Upload
ayu-permata
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
1/55
W1
Ptot=W1+W2+W3
RS
T
0
W2W3
PERCOBAAN IV
OSILOSKOP, TANG AMPERE, DANEARTH
TESTER
NAMA : MARIA GUSTI AGUNG AYU PERMATA
NIM : 1404405084
KELOMPOK : 19
TANGGAL : 26 S!"#$% 2015
ASISTEN : I MADE SASTRA D&IKIARTA
LABORATORIUM SISTEM INSTRUMENTASI
'URUSAN TEKNIK ELEKTRO
(AKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
2015
LABORATORIUM
SISTEM INSTRUMENTASITEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
2/55
BAB IV
OSILOSKOP
IV)1 T*+*-
Tujuan dari percobaan ini adalah pengenalan dan beberapa pemakaian
dan osiloskop.
IV)2 A."/." - D!%*-3-
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut
dibawah ini.
1. 1 Osiloskop 2 channel
2. 1 Audio Generator
. 1 !oket "anel
#. 1 $esistor 1%% &
'. 1 (nduktor 1#% m) *Trans+ormator,
. 1 apasitor 1% /0
. eberapa abel
IV) D% T%
IV))1 O.3!
Osiloskop adalah suatu peralatan elektronik yang dapat memberikan
gambar pada layarnya3 dan sinyal listrik yang dihubungkan pada inputnya.
4engan osiloskop memungkinkan untuk melihat bentuk dari persamaan
gelombang suatu sinyal listrik3 dapat mengukur berapa +rekuensi3 periode3
tegangan dari sinyal3 amplitudo3 dan beda +ase.
G#$% 4)1Osiloskop
Osiloskop terdiri dari dua bagian3 yaitu display dan panel control.
Display menyerupai tampilan layar pada tele5isi yang ber+ungsi sebgai tempat
tampilan sinyal uji. "ada displayosiloskop terdapat garis-garis melintang secara
5ertikal dan horizontal yang membentuk kotak-kotak yang disebut dengan 7.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
3/55
Arah horizontal mewakili sumbu waktu dan garis 5ertikal mewakili sumbu
tegangan.
"anel control berisi tombol-tombol yang bisa digunakan untuk
menyesuaikan tampilan di layar. Tombol-tombol pada panel osiloskop antara lain6
1. Tombol power on/off. Tombol ini digunakan untuk menghidupkan
osiloskop dan untuk mengatur intensitas. 4alam mengatur intensitas
jangan terlampau besar karena dapat merusak osiloskop.
2. TombolFocus. Tombol ini digunakan untuk memperoleh gambar yang
tajam dan jelas.
. Tombol Horizontal Position. Tombol ini berhubungan denganhorizontal amplifier dan dipergunakan untuk mengatur posisi dari
gambar dengan menggeser ke arah horizontal.
#. Tombol Vertical Position. Tombol ini digunakan pengaturan posisi
dengan menggeser ke arah 5ertikal.
'. Tombol Trigger Level. Tombol ini digunakan untuk mengatur kestabilan
gambar pada layar osiloskop.
. Time/div. 7ntuk mengatur sweep time pada display. 4engan posisi
expander controlpada callirated maka time sweep seperti yang tertera
pada skala.
. Volt/div. 4engan posisi vener expander pada posisi callirated maka
skala divisiondan displaysesuai dengan angka pada skala pengaturnya.
8. !ntensity. 7ntuk mengatur kecerahan garis yang ditampilkan di layar.
9. "hannel #:2$ 4igunakan untuk memilih saluran atau kanal yang
digunakan.
4alam penggunaan osiloskop digunakan probe. "robe adalah kabel
penghubung yang ujungnya diberi penjepit3 dengan penghantar berkualitas3 dapat
meredam sinyal-sinyal gangguan3 seperti sinyal radio atau noise yang kuat.
Terdapat dua terminal penghubung pada probe3 yaitu ujung probe dan kabel
ground yang biasanya dipasangi capit buaya. "ada prakteknya capit buaya
tersebut dihubungkan dengan bagiangroundpada rangkaian3 seperti chasislogam3
dan sentuhkan ujung probe pada titik yang dites pada rangkaian.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
4/55
G#$% 4)2 "robe
0ase gelombang adalah lamanya waktu yang dilalui dimulai dari satu
loop hingga awal dari loop berikutnya3 diukur dalam derajat. Phase shift
menjelaskan perbedaan dalam pewaktuan antara dua atau lebih sinyal periodik
yang identik. !alah satu cara mengukur beda +asa adalah menggunakan mode ;
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
5/55
"ada layar osiloskop langsung ditampilkan bentuk dalam gelombang tersebut.
Osiloskop tipe analog ini menggambar bentuk-bentuk gelombang listrik dengan
melalui gerakan pancaran elektro dalam sebuah tabung sinar katoda dari kiri ke
kanan.
Osiloskop digital mencuplik bentuk gelombang yang diukur dan dengan
menggunakan A4> *&nalog to Digital "onverter, untuk mengubah besaran
tegangan yang dicuplik menjadi besaran digital. Gelombang yang akan
ditampilkan lebih dulu disampling dan didigitalisasikan. Osiloskop kemudian
menyimpan nilai-nilai tegangan ini bersama-sama dengan skala waktu
gelombangnya di memori. Osiloskop digital hanyal mencuplik dan menyimpan
demikian banyak nilai dan kemudian diberhentikan. Osiloskop digital
memberikan kemampuan ekstensi+3 kemudahan tugas-tugas akuisisi gelombang
dan pengukurannya.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
6/55
VR
L
Yin
Xin
XmaxYo
R = 100
L = 140 H
IV)4 L-3 P%$-
IV)4)1 K#!- P%$
1. !iapkan peralatan yang dibutuhkan.
2. ?yalakan alat audio generator dan osiloskop.
. )ubungkan ujung probe 1 dan ujung probe 2 pada terminal alat
osiloskop yang sudah dinyalakan.
#. "robe terkompensasi 1%@.
'. Tekan tombol auto-set.
. !ambungkan ujung probe 2 lainnya dan jepitan buaya *aligator
clip, kebagian luar konektor ?> di kanal 2 danground.
. =atikan channel1 karena hanya channel2 yang digunakan.
8. Atur ke+okusan gambar sinyal dengan tombol +okus.9. "utarlah sekrup pada probe channel 2 hingga bagian atas dan
bawah gelombang segi empat benar-benar rata.
1%. Atur letak sinyal dengan tombol horizontaldan tombol 5ertikal.
11. Tekan tombolstopuntuk menghentikan pergerakan gelombang.
12. >atat dan amati gelombang3 +rekuensi3 T:di53 :di53 tinggi
gelombang3 dan lebar gelombang yang didapat.
1. >arilah gelombang dengan hasil yang berbeda.
IV)4)2 RL 7- RC S%
1. !iapkan peralatan yang dibutuhkan.
2. ?yalakan alat audio generator dan osiloskop.
. )ubungkang ujung probe 1 dan ujung probe 2 pada terminal alat
osiloskop yang sudah dinyalakan.
#. "robe terkompensasi 1%@.
'. Tekan tombol auto-set.
. $angkai rangakaian menggunakan resistor 1%% & dan induktor 1#%
/) seperti rangkaian dibawah ini.
G#$% 4)4 $agkaian $B !eri
. !ambungkan ujung probe ke rangkaian.
8. Atur +rekuensi pada audio generator 9% )C dan 18% )C.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
7/55
9. >atat dan amati tinggi gelombang3 lebar gelombang3 :di53 T:di53
+rekuensi3 resistor3 induktor dalam bentuk gelombang dan
lissa'ouse.
1%. Bakukan kembali percobaan tersebut dengan menggganti
induktornya dengan kapasitor #3 /0.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
8/55
IV)5 D" ;. P%$-
IV)5)1 K#!- P%$ 1
G#$% 4)5 ompensasi "robe 1
Tinggi Gelombang 6 ' kotak
Bebar Gelombang 6 2 kotak
" 6 1%@
:di5 6 1%
T:di5 6 2'% /s
0rekuensi 6 '%3%2 )C
IV)5)2 K#!- P%$ 2
G#$% 4)6 ompensasi "robe 2
Tinggi Gelombang 6 23' kotak
Bebar Gelombang 6 2 kotak
" 6 1%@
:di5 6 2%
T:di5 6 2'% /s
0rekuensi 6 '%3%8 )C
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
9/55
IV)5) K#!- P%$
G#$% 4)< ompensasi "robe 2
Tinggi Gelombang 6 ' kotak
Bebar Gelombang 6 ' kotak
" 6 1%@
:di5 6 1%
T:di5 6 1%% /s
0rekuensi 6 '%31#% )C
IV)5)4 RC S% 90 ;=
G#$% 4)8 $> !eri 9%)C
Tinggi Gelombang 6 3# kotak
Bebar Gelombang 6 232 kotak
" 6 1%@
:di5 6 2%
T:di5 6 23'% ms
0rekuensi 6 9%3''2 )C
$ 6 1%% &
> 6 #3 /0
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
10/55
IV)5)5 RC S% 90;= L+*
G#$% 4)9 $> !eri 9% )C Bissajouse
Tinggi Gelombang 6 %3# cm
Bebar Gelombang 6 %3# cm
" 6 1%@
:di5 6 2%
T:di5 6 23'% ms
0rekuensi 6 9%3''2 )C
$ 6 1%% &
> 6 #3 /0
IV)5)6 RC S% 180 ;=
G#$% 4)10 $> !eri 18% )C
Tinggi Gelombang 6 23# kotak
Bebar Gelombang 6 1 kotak
" 6 1%@
:di5 6 2%
T:di5 6 23'% ms
0rekuensi 6 18%3''2 )C
$ 6 1%% &
> 6 #3 /0
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
11/55
IV)5)< RC S% 180 ;= L+*
G#$% 4)11 $> !eri 18% )C Bissajouse
Tinggi Gelombang 6 %3 cm
Bebar Gelombang 6 %3 cm
" 6 1%@
:di5 6 2%
T:di5 6 23'% ms
0rekuensi 6 18%3''2 )C
$ 6 1%% &
> 6 #3 /0
IV)5)8 RL S% 90 ;=
G#$% 4)12 $B !eri 9% )C
Tinggi Gelombang 6 132 kotak
Bebar Gelombang 6 232 kotak
" 6 1%@
:di5 6 1
T:di5 6 23'% ms
0rekuensi 6 9%3#12' )C
$ 6 1%% &
B 6 1#% /)
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
12/55
IV)5)9 RL S% 90 ;= L+*
G#$% 4)1 $B !eri 9% )C Bissajouse
Tinggi Gelombang 6 %32 cm
Bebar Gelombang 6 %32 cm
" 6 1%@
:di5 6 1
T:di5 6 23'% ms
0rekuensi 6 9%3#12' )C
$ 6 1%% &
B 6 1#% /)
IV)5)10 RL S% 180 ;=
G#$% 4)14 $B !eri 18% )C
Tinggi Gelombang 6 %38 kotak
Bebar Gelombang 6 1 kotak
" 6 1%@
:di5 6 1
T:di5 6 23'% ms
0rekuensi 6 18%318 )C
$ 6 1%% &
B 6 1#% /)
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
13/55
IV)5)11 RL S% 180 ;= L+*
G#$% 4)15 $B !eri 18% )C Bissajouse
Tinggi Gelombang 6 %32 kotak
Bebar Gelombang 6 %32 kotak
" 6 1%@
:di5 6 1
T:di5 6 23'% ms
0rekuensi 6 18%318 )C
$ 6 1%% &
B 6 1#% /)
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
14/55
IV)6 A-. D"
IV)6)1 K#!- P%$
IV)6)1)1 P-*3*%- #!."*7, >3"*, 7- ?%3*-
Amplitudo merupakan simpangan terjauh dari suatu gelombang. 7ntuk
menentukan amplitudo sebuah gelombang dapat menggunakan rumus sebagai
berikut 6
A=1
2x (t)x probe x volt/
............................*#.1,
eterangan 6
A D Amplitudo
t D Tinggi gelombang
"eriode merupakan waktu yang diperlukan untuk membuat suatu
gelombang. 7ntuk menentukan waktu sebuah gelombang dapat menggunakan
rumus sebagai berikut 6
T=(l)x Time/ ...................................*#.2,
eterangan 6
T D "eriode *s,
l D Bebar gelombang
0rekuensi merupakan banyaknya gelombang dalam tiap detik. 7ntuk
menentukan +rekuensi sebuah gelombang dapat menggunakan rumus sebagai
berikut 6
f=1
T ....................................................*#.,
eterangan 6
+ D 0rekuensi *)C,
a. "engukuran kompensasi probe 1
Amplitude D E @ *t, @ probe @ volt/div
D E @ ' @ 1% @ 1%
D 2'%
"eriode *T, D *l, @ Time:di5
D 2 @ 2'% @ 1%-
D '%% @ 1%-
s
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
15/55
0rekuensi D 1:T
D 1:'%% @ 1%-
D 2% @ 1%)Cb. "engukuran kompensasi probe 2
Amplitude D E @ *t, @ probe @ volt/div
D E @ 23' @ 1% @ 2%
D 2'%
"eriode *T, D *l, @ Time:di5
D 2 @ 2'% @ 1%-
D '%% @ 1%-s
0rekuensi D 1:T
D 1:'%% @ 1%-
D 2% @ 1%)C
c. "engukuran kompensasi probe Amplitude D E @ *t, @ probe @ volt/div
D E @ ' @ 1% @ 1%
D 2'%
"eriode *T, D *l, @ Time:di5
D ' @ 1%% @ 1%-
D '%% @ 1%-s
0rekuensi D 1:T
D 1:'%% @ 1%-
D 2% @ 1%)C
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
16/55
IV)6)2 M-"*- B7 P @ , A#!."*7, P%7, 7- (%3*-
IV)6)2)1 M-"*- $7 ! @
7ntuk menentukan beda +ase dari sebuah rangkaian secara praktikum
adalah sebagai berikut6
=Arc . sin Yo
Ym ..............................................*#.#,
eterangan6
=Sudut fase
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
17/55
V
100
4,7F
Yin
Xin
V100
140H
Yin
Xin
G#$% 4)16$angkaian $> !eri
eda +ase pada rangkaian $B seri dapat dihitung sesuai dengan persamaan #..
G#$% 4)1
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
18/55
kompensasi probe sebsar 1% kali3 tinggi gelombang akan menjadi1
10 dari
bentuk aslinya. ika nilai volt/div2 kali semula3 maka tinggi gelombang akan
menjadi E kali semula. ika nilai volt/divE kali semula3 maka tinggi gelombang
akan menjadi 2 kali semula. !emakin besar nilai time/div yang didapat3 maka
lebar gelombang akan semakin rapat. !ebaliknya3 semakin kecil nilai time/div
yang didapat3 maka lebar gelombang akan semakin lebar.
4apat dilihat dari tabel #.13 amplitudo3 periode3 dan +rekuensi memiliki
besar yang antar gelombangnya sama besarnya. "eriode dipengaruhi lebar
gelombang dan time/div$ 4imana lebar gelombang berbanding lurus dengan
periode3 sehingga semakin besar lebar gelombang atau semakin besar time/div
maka semakin besar nilai periodenya. ?ilai +rekuensi berbanding terbalik dengan
periode3 sehingga semakin kecil nilai periode maka semakin besar nilai +rekuensi
yang didapat. ?ilai amplitudo dipengaruhi oleh tinggi gelombang tersebut.
!emakin besar tinggi gelombang tersebut3 maka amplitudo akan semakin besar.
!ebaliknya3 semakin kecil tinggi gelombang tersebut3 maka amplitudo akan
semakin kecil.
IV)6)2) P%"*-- !7 R-3- RC
a. $angkaian $> seri 9% )C
G#$% 4)18$> !eri 9% )C
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
19/55
erdasarkan gambar #.18 memiliki tinggi gelombang 3# kotak3
lebar gelombang 232 kotak3 probe 1%@3 volt/div2% 3 T/div23'%ms3 +rekuensi 9%
)C3 resistor 1%% &3 dan kapasitor #3 /0.
Amplitude D E @ *t, @ probe @ volt/div
D E @ 3# @ 1% @ 2%
D #%
"eriode *T, D *l, @ Time:di5
D 232 @ 23' @ 1%-
D '3' @ 1%-s
0rekuensi D 1:TD 1:'3' @ 1%-
D 181382 )C
b. $angkaian $> seri 9% )C lissajouse
G#$% 4)19$> !eri 9% )C Bissajouse
erdasarkan gambar #.193 sinyal tersebut memiliki 6
Tinggi gelombang *
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
20/55
tan1
1
2 fCR
tan1 1
2 (90 ) (100 )(4,7x106 )
tan
1 1000
84,6 tan1
1000
265,644
tan13,76
75,11
c. $angkaian $> seri 18% )C
G#$% 4)20$> !eri 18% )C
erdasarkan gambar #.2% memiliki tinggi gelombang 23# kotak3
lebar gelombang 1 kotak3 probe 1%@3 volt/div2% 3 T/div23'% ms3 +rekuensi 18%
)C3 resistor 1%% &3 dan kapasitor #3 /0.
Amplitude D E @ *t, @ probe @ volt/div
D E @ 23# @ 1% @ 2%
D 2#%
"eriode *T, D *l, @ Time:di5D 1 @ 23' @ 1%-
D 23' @ 1%-s
0rekuensi D 1:T
D 1:23' @ 1%-
D #%% )C
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
21/55
d. $angkaian $> seri 18% )C lissajouse
G#$% 4)21$> !eri 18% )C Bissajouse
erdasarkan gambar #.213 sinyal tersebut memiliki 6Tinggi gelombang *
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
22/55
e. "ersentase kesalahan phase pada $>
4alam pengukuran beda +ase dapat terjadi kesalahan3 menghitung
persentase kesalahan dapat dicari dengan persamaan #..
Kesalaa!=[ pra"ti"umteoriteori ]x100 ...................... *#.,"erhitungan persentase kesalahan untuk rangkaian $> dengan +rekuensi
9%)C lissajouse ialah sebagai berikut 6
Kesalaa!=9075,11
75,11x100=19,82
"erhitungan persentase kesalahan untuk rangkaian $> dengan +rekuensi
18%)C lissajouse ialah sebagai berikut 6
Kesalaa!=9061,99
61,99x100=45,18
erikut adalah tabel hasil perhitungan persentase kesalahan.
T$. #.2 )asil "erhitungan "ersentase esalahan
$angkaian 0rekuensi #ra"ti"um Teori H esalahan
$> 9% )C 90 75,11 19382H
$> 18% )C 90 61,99 #'318H
esarnya kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengukuran
dapat disebabkan oleh adanya kesalahan pengukuran yang disebabkan oleh
kurangnya ketelitian dalam pembacaan skala pengukuran ataupun pembulatan
angka-angka salah perhitungan kesalahan juga dapat terjadi akibat presisi alat
yang rendah ataupun kesalahan pada rangkaian.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
23/55
IV)6)2)4 P%"*-- !7 %-3- RL
a. $angkaian $B seri 9% )C
G#$% 4)22$B !eri 9% )C
erdasarkan gambar #.22 memiliki tinggi gelombang 132 kotak3
lebar gelombang 232 kotak3 probe 1%@3 volt/div 1 3 T/div23'%ms3 +rekuensi
9%)C3 resistor 1%% &3 dan kapasitor 1#% /).
Amplitude D E @ *t, @ probe @ volt/div
D E @ 132 @ 1% @ 1
D
"eriode *T, D *l, @ Time:di5
D 232 @ 23' @ 1%-
D '3' @ 1%-s0rekuensi D 1:T
D 1:'3' @ 1%-
D 181382 )C
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
24/55
b. $angkaian $B seri 9% )C lissajouse
G#$% 4)2$B !eri 9% )C Bissajouse
erdasarkan gambar #.23 sinyal tersebut memiliki 6Tinggi gelombang *
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
25/55
G#$% 4)24$B !eri 18% )C
erdasarkan gambar #.2# memiliki tinggi gelombang %38 kotak3
lebar gelombang 1 kotak3 probe 1%@3 volt/div1 3 T/div23'% ms3 +rekuensi 18%
)C3 resistor 1%% &3 dan kapasitor 1#% /).
Amplitude D E @ *t, @ probe @ volt/div
D E @ %38 @ 1% @ 1
D #
"eriode *T, D *l, @ Time:di5
D 1 @ 23' @ 1%-
D 23' @ 1%-s
0rekuensi D 1:T
D 1:23' @ 1%-
D #%% )C
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
26/55
d. $angkaian $B seri 18% )C lissajouse
G#$% 4)25 $B !eri 18% )C Bissajouse
erdasarkan gambar #.2'3 sinyal tersebut memiliki 6Tinggi gelombang *
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
27/55
4alam pengukuran beda +ase dapat terjadi kesalahan3 menghitung
persentase kesalahan dapat dicari dengan persamaan #.."erhitungan
persentase kesalahan untuk rangkaian $> dengan +rekuensi 9% )C lissajouse
ialah sebagai berikut 6
Kesalaa!=900,045
0,045x100=199900
"erhitungan persentase kesalahan untuk rangkaian $> dengan +rekuensi
18%)C lissajouse ialah sebagai berikut 6
Kesalaa!=900,091
0,091
x100=98801,1
erikut ini adalah tabel hasil perhitungan persentase kesalahan.
T$. 4) )asil "erhitungan "ersentase esalahan
$angkaian 0rekuensi #ra"ti"um Teori H esalahan
$B 9%)C 90 0,045 1999%%H
$B 18%)C 90 0,091 988%131H
esarnya kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengukuran dapat
disebabkan oleh adanya kesalahan pengukuran yang disebabkan oleh kurangnya
ketelitian dalam pembacaan skala pengukuran ataupun pembulatan angka-angka
salah perhitungan kesalahan juga dapat terjadi akibat presisi alat yang rendah
ataupun kesalahan pada rangkaian.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
28/55
IV)< '>$- P%"--
1. !ebutkan apakah tujuan kompensasi probeI
awaban 6
Tujuan dari kompensasi probe adalah untuk membuat alat ukur atau
osiloskop menjadi presisi pada keadaan yang benar. )al ini dapat
dilakukan dengan cara mengatur kapasitor yang terdapat dalam probe
sehingga bagian atas dan bawah gelombang dapat berbentuk segiempat.
2. elaskan apa yang dimaksud dengan 6
a. O5er-con5ensation
b. 7nder-con5ensation
awaban 6
a O5er-con5ensation
O5er con5ention adalah keadaan dimana ujung-ujung sinyal
menjauhi garis normal.
b 7nder-con5ensation
7nder con5ention adalah kedaan dimana ujung-ujung sinyal berada
dibawah garis normal.
. uktikan bahwa kompensasi saudara benar.
awaban 6
ompensasi yang dilakukan sudah benar karena hasil sinyal yang
didapatkan tidak mengalami under-con5ensation dan o5er-con5ensation.
#. )itunglah Amplitudo3 Faktu3 dan 0rekuensi gelombang yang
didapat.
awaban 6
"ada kompensasi probe 1 6
D 1% + D '% )C
A D 23' kotak t D 2'% /s
"ada kompensasi probe 26
D 2% + D '% )C
A D 132' kotak t D 2'% /s
"ada kompensassi probe 6
D 1% + D '% )C
A D 23' kotak t D 1%% /s
'. elaskan hasil perhitungan saudara.
awaban 6
Terdapat rumus
$=% . f
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
29/55
f=!
t
Amplitudo merupakan tinggi E gelombang.
. 4ari gambar gelombang yang diperoleh3 hitunglah beda phasenya.
emudian bandingkan dengan hasil pengukuran beda phase pada
lissayous. elaskan jawaban saudara.
awaban 6
a. $angkaian $> seri 9%)C lissajouse
erdasarkan gambar #.93 sinyal tersebut memiliki 6
Tinggi gelombang *
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
30/55
Tinggi gelombang *
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
31/55
=Arc . sin Yo
Ym=Arc . sin
0,2
0,2=Arc . sin1=90
"erhitungan secara teori menggunakan persamaan #.6
RC=Arc. tanL
R
tan12 fL
R
tan12 (90)(140x106)
(100)
tan1252 x 106
tan1
791,28x 106
0,045
d. $angkaian $B seri 18%)C lissajouse
erdasarkan gambar #.93 sinyal tersebut memiliki 6
Tinggi gelombang *
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
32/55
tan1
1582,56x106
0,091
. Apa yang dimaksud dengan kalibrasi dan apa tujuannyaI
awaban 6
alibrasi adalah kegiatan untuk menentukan nilai kebenaran penunjukan
alat ukur kon5ensional dan mengukur bahan dengan membandingkannya
dengan standar pengukuran yang dapat dilacak ke nasional dan atau
internasional. Tujuan dari kalibrasi ini adalah untuk menentukan de5isiasi
dan kebenaran kon5ensional nilai penunjukan alat ukur dan pengukuranhasil dijamin pencarian untuk standar nasional sebagai standar dan
internasional.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
33/55
IV)8 K#!*.-
erdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut dibawah ini.
1 Osiloskop adalah suatu peralatan elektronik yang dapat
memberikan gambar pada layarnya3 dan sinyal listrik yang
dihubungkan pada inputnya. 4engan osiloskop memungkinkan
untuk melihat bentuk dari persamaan gelombang suatu sinyal
listrik3 dapat mengukur berapa +rekuensi3 periode3 tegangan dari
sinyal3 amplitudo3 dan beda +ase.
2 Amplitudo merupakan simpangan terjauh dari suatu gelombang.
Amplitudo dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut6
Amplitudo=1
2x ti!&&i &elomba!& x probe x volt/
"eriode merupakan waktu yang diperlukan untuk membuat datu
gelombang. "eriode dapat ditentukan dengan persamaan sebagai
berikut6T=lebar &elomba!& x Time /
# 0rekuensi merupakan banyaknya gelombang dalam tiap detik.
0rekuensi dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut6
fre"ue!si=1
T
' esarnya nilai volt/div akan memperganda tinggi gelombang. ila
volt/divdinaikkan 2 kali semula3 maka tinggi gelombang akan E
kali dari tinggi semula. !edangkan time/div akan mempengaruhi
lebar gelombang.
ompensasi probe bertujuan agar alat ukur menjadi presisi pada
keadaan yang benar. )al ini dilakukan dengan cara mengatur
kapasitor yang terdapat dalam probe agar bagian atas dan bawah
gelombang berbentuk segi empat.
=enentukan beda +ase berdasarkan teori dapat ditentukan dengan
persamaan sebagai berikut6
=Arc . sin Yo
Ym
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
34/55
8 =enentukan beda +ase berdasarkan teori pada rangkaian $> dan
rangkaian $B dapat ditentukan dengan persamaan sebagai
berikut6
RC=Arc. tan 1
CR=tan1
1
2fCR
RL=Arc . tanL
R=tan1
2 fL
R
9 esarnya kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengukuran
dapat disebabkan oleh kurangnya ketelitian dalam pembacaan
skala pengukuran ataupun pembulatan angka-angka pengukuran.esalahan juga dapat terjadi karena presisi alat yang rendah dan
juga kesalahan pada rangkaian.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
35/55
BAB IV
TANG AMPERE
IV)1 T*+*-
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut dibawah ini.
1. 7ntuk mengetahui sistem pengukuran arus listrik dengan tang
ampere.
2. 7ntuk mengetahui cara kerja tang ampere dalam mengukur arus
listrik tiga +asa.
IV)2 A."/." - D!%*-3-
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebuah tang
ampere.
IV) D% T%
IV))1 T- A#!%
Tang Ampere atau dapat disebut "lamp (etermerupakan sebuah alat
ukur yang sangat nyaman dipakai dan memberikan kemudahan pengukuran arus
listrik3 tegangan3 daya3 dan tahanan tanpa mengganggu atau memutus sirkit.
G#$% 4)1Tang Ampere
>ara menggunakan alat ini ialah masukkan salah satu kabel yang ingin
diukur ke dalam mulut tang ampere. emudian pilih holduntuk memberhentikan
pengukuran dan lihat pada skala tang ampere tersebut hasil pengukuran yang
didapat.
"rinsip pengukuran A>:4> "lamp meter. !ecara umum hall element
yang digunakan sebagai sensor adalah untuk mendeteksi arus 4> karena tidak
mungkin untuk menggunakan metode induksi elektromagnetik seperti yang
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
36/55
digunakan untuk dedicatedA> clamp meter. Hall element ditempatkan di celah
yang dibuat dengan memotong bagian dari rahang trans+ormator. etika ada aliran
magnetik proporsional +luks untuk mengeluarkan output tegangan. )lement Hall
adalah semikonduktor untuk menghasilkan tegangan sebanding dengan produk
arus biasa dan medan magnet pada terminal outputketika arus bisa diberikan pada
terminal masukkan.
G#$% 4)2 "rinsip "engukuran Tang Ampere dan "engoperasian Tang Ampere
i= '((A)
........................................................*#.1,
4alam A> "lamp meter secara umum beroperasi dengan prinsip
trans+ormator arus *>T,3 digunakan untuk mengambil +luks magnetik yang
dihasilkan dari arus yang mengalir melalui konduktor. 4engan asumsi arus yang
mengalir melalui konduktor menjadi arus utama3 dapat diperoleh arus
proporsional untuk arus utama dengan induksi elektromagnetik dari sisi sekunder
*lilitan, dari tra+o yang terhubung ke rangkaian pengukuran instrumen: hal ini
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
37/55
memungkinkan untuk mengambil pembacaan arus A> pada layar digital seperti
gambar #.2.
IV))2 I7-"?3 K$. 7-- &%-
"eraturan warna selubung penghantar dan warna isolasi inti penghantar
harus diperhatikan pada saat pemasangan. )al tersebut di atas diperlukan untuk
mendapatkan kesatuan pengertian mengenai penggunaan sesuatu warna atau
warna loreng yang digunakan untuk mengenal penghantar guna keseragaman dan
mempertinggi keamanan.
"enggunaan warna loreng )ijau-uning
Farna hijau-kuning hanya boleh digunakan untuk menandai penghantar
pembumian3 pengamanan3 dan penghantar yang menghubungkan ikatan
penyama tegangan ke bumi.
"enggunaan warna iru
Farna biru digunakan untuk menandai penghantar netral atau kawat tengah3
pada instalasi listrik dengan penghantar netral. 7ntuk menghindarkan
kesalahan3 warna biru tersebut tidak boleh digunakan untuk menandai
penghantar lainnya. Farna biru hanya dapat digunakan unntuk maksud lain3
jika pada instalasi tersebut tidak terdapat penghantar netral atau kawat tengah.
Farna biru tidak untuk kabel pentanahan.
"enggunaan warna kabel berinti tunggal
7ntuk pengawatan di dalam perlengkapan listrik disarankan hanya
menggunakan kabel dengan satu warna3 khususnya warna hitam. ika
diperlukan warna lain untuk penandaan disarankan menggunakan warna
cokelat.
"engenal untuk inti atau rel
7ntuk kabel dengan isolasi dari bahanpoly ethylenedisingkat "J3poly vinyl
chloridedisingkat dengan ">3 cross lin*ed polyethylene disingkat dengan
;B"J.
Farna untuk kabel berselungung berinti tunggal
abel berselubung berinti tunggal boleh digunakan untuk +ase3 netral3 kawat
tengah atau penghantar pembumian asalkan isolasi kedua ujung kabel yang
terlihat *bagian yang dikupas selubungnya, dibalut isolasi khusus yang
berwarna.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
38/55
U-"*3 -". ."%3
- 0ase $ merah
- 0ase ! kuning- 0ase T hitam
- ?etral biru
U-"*3 !.-3!- ."%3
- 7:; merah
- :< kuning- F:K hitam
- Arde loreng hijau-kuning
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
39/55
Farna selubung kabel
Farna selubung kabel ditentukan sebagai berikut6
- abel berisolasi tegangan pengenal *'%% , P*"- abel udara berisolasi "J3 ">3 ;"B"J *%% 1%%% , ;"#
- abel tanah berselubung "J dan "> *%% 1%%% , ;"#
- abel tanah berselubung "J3 "> L 1%%% M%
IV)) K$. RST
$!T merupakan kesepakatan umum yang digunakan oleh
orang (ndonesia sebagai istilah pemakaian untuk mennyatakan jumlah
keluaran *output, dari pembangkit listrik atau tenaga sumber yang akan
dihubungkan dengan beban muatan listrik *input,. !ebutan $!T digunakan sebagai pengingat semata dan
ber+ungsi sebagai penanda untuk membedakannya dengan 7F atau
;
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
40/55
7ntuk menetralkannya kembali3 berdasarkan si+at listrik
yang tertutup agar bisa mengalir3 maka kelebihan arus netral tadiakan mengalir melewati instalasi listrik umum *pengguna,3
sebelum akhirnya melewati grounding sistem di dalam tanah
yang dialirkan lagi ke tra+o3 lalu kembali lagi ke instalasi listrik
rumah hingga jumlahnya kembali netral3 begitu seterusnya. "ada
instalasi listrik yang sudah terpasang terdapat empat kabel3 yaitu
$3 !3 T dan ?.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
41/55
IV)4 L-3 P%$-
IV)4)1 T- A#!%
1. !iapkan peralatan yang dibutuhkan.
2. ?yalakan alat tang ampere.
. =emutarswitchke arah ampere.
#. uka mulut tang ampere dan masukkan kabel $ ke mulut tang
amper.
'. Tekan tombol hold untuk mendapatkan hasil pengukurannya.
. >atat hasil pengukuran arus tersebut.
. Bakukan kembali percobaan tersebut dengan mengganti kabel yang
diukur dengan ! dan T.
IV)5 D" ;. P%$-
4ari percobaan yang telah dilakukan hasil data didapatkan
adalah sebagai berikut dibawah ini. T$. 4)1 )asil "engukuran Arus =enggunakan Tang Ampere
A
%*
K
$
.
;
.
P
-
*
3
*%
-
$
93
1#
A
!
23
2
A
T
%3
%8
A
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
42/55
IV)6 A-. D"
$!T merupakan kesepakatan umum yang digunakan oleh
orang (ndonesia sebagai istilah pemakaian untuk menyatakan
jumlah keluaran *output, dari pembangkit listrik atau tenaga
sumber yang akan dihubungkan dengan beban muatan listrik
*input,.
!ebutan $!T digunakan sebagai pengingat semata dan
ber+ungsi sebagai penanda untuk membedakannya dengan 7F
atau ;
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
43/55
sebelum akhirnya melewati grounding sistem di dalam tanah
yang dialirkan lagi ke tra+o3 lalu kembali lagi ke instalasi listrik
rumah hingga jumlahnya kembali netral3 begitu seterusnya. "ada
instalasi listrik yang sudah terpasang terdapat empat kabel3 yaitu
$3 !3 T dan ?.
G#$% 4) >ara "enggunaan Tang Ampere
4ari percobaan yang telah dilakukan3 hasil data yang didapatkan
sebagai berikut6
T$. 4)2 )asil "engukuran Arus =enggunakan Tang Ampere
A
%*
K
$
.
;
.
P
-
*
3
*%
-
$
93
1#
A
!
23
2
A
T
%3
%8
A
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
44/55
IV)6)1 P-*3*%- A%* !7 K$. ( R
erdasarkan tabel #.2 dapat dilihat3 arus yang mengalir
pada kabel +asa $ adalah 931# A. Arus yang mengalir pada kabel +asa $
lebih besar dari pada arus yang mengalir pada kabel +asa ! dan kabel +asa
T. "erbedaan pengukuran arus yang mengalir pada setiap kabel tersebut
disebabkan oleh perbedaan besarnya beban yang tersambung pada kabel
+asa tersebut. erdasarkan )ukum Ohm3 besar arus berbanding terbalik
dengan besar beban atau tahanannya3 tetapi besar arus berbanding lurus
dengan daya. Oleh karena itu3 penyebab arus yang mengalir pada kabel
+asa $ lebih besar dari pada arus yang mengalir pada kabel +asa ! dan
kabel +asa T ialah tahanan yang terdapat pada kabel +asa $ lebih kecil dari
pada tahanan pada kabel +asa ! dan kabel +asa T.
IV)6)2 P-*3*%- A%* !7 K$. ( S
erdasarkan tabel #.2 dapat dilihat3 arus yang mengalir
pada kabel +asa ! adalah 232 A. Arus yang mengalir pada kabel
+asa ! lebih besar dari pada arus yang mengalir pada kabel +asa
T dan lebih kecil dari pada kabel +asa $. "erbedaan pengukuran
arus yang mengalir pada setiap kabel tersebut disebabkan oleh
perbedaan besarnya beban yang tersambung pada kabel +asa
tersebut. erdasarkan )ukum Ohm3 besar arus berbanding
terbalik dengan besar beban atau tahanannya3 tetapi besar arus
berbanding lurus dengan daya. Oleh karena itu3 penyebab arus
yang mengalir pada kabel +asa ! lebih besar dari pada arus yang
mengalir pada kabel +asa T dan lebih kecil dari pada kabel +asa
$ ialah tahanan yang terdapat pada kabel +asa ! lebih kecil dari
pada tahanan pada kabel +asa T dan lebih besar dari pada kabel
+asa $.
IV)6) P-*3*%- A%* !7 K$. ( T
erdasarkan tabel #.2 dapat dilihat3 arus yang mengalir
pada kabel +asa T adalah %3%8 A. Arus yang mengalir pada kabel
+asa T lebih kecil dari pada arus yang mengalir pada kabel +asa
$ dan kabel +asa !. "erbedaan pengukuran arus yang mengalir
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
45/55
pada setiap kabel tersebut disebabkan oleh perbedaan besarnya
beban yang tersambung pada kabel +asa tersebut. erdasarkan
)ukum Ohm3 besar arus berbanding terbalik dengan besar
beban atau tahanannya3 tetapi besar arus berbanding lurus
dengan daya. Oleh karena itu3 penyebab arus yang mengalir
pada kabel +asa T lebih kecil dari pada arus yang mengalir pada
kabel +asa $ dan kabel +asa ! ialah tahanan yang terdapat pada
kabel +asa T lebih besar dari pada tahanan pada kabel +asa $ dan
kabel +asa !.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
46/55
IV)< '>$- P%"--
1. elaskan apa tang ampere dan cara penggunaannyaM awaban 6
Tang ampere adalah suatu alat ukur yang dapat mengukur arus listrik3
tegangan listrik3 tahanan listrik3 dan daya listrik tanpa mengganggu atau
memutus arus listrik. >ara menggunakan alat ini ialah dengan
membuka mulut tang ampere3 kemudian masukkan kabel yang akan
diukur ke dalam mulut tang ampere3 maka akan keluar hasil
pengukurannya pada tang ampere tersebut
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
47/55
IV)8 K#!*.-
erdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut6
1. Tang ampere adalah suatu alat ukur yang dapat mengukur arus
listrik3 tegangan listrik3 tahanan listrik3 dan daya listrik tanpa
mengganggu atau memutus arus listrik.
2. "eraturan warna selubung penghantar dan warna isolasi inti
penghantar harus diperhatikan pada saat pemasangan3 seperti
penggunaan warna loreng hijau-kuning3 penggunaan warna biru3
penggunaa warna kabel berinti tunggal3 pengenal untuk inti atau rel3
warna untuk kabel berselubung berinti tunggal3 dan warna selubung
kabel.
. abel $!T merupakan istilah pemakaian untuk menyatakan jumlah
keluaran *output, dari pembangkit listrik atau tenaga sumber yang
akan dihubungkan dengan beban muatan listrik *input,.
#. "erbedaan pengukuran arus yang mengalir pada setiap kabel
tersebut disebabkan oleh perbedaan besarnya beban yang
tersambung pada kabel +asa tersebut. erdasarkan )ukum Ohm3
besar arus berbanding terbalik dengan besar beban atau tahanannya3
tetapi besar arus berbanding lurus dengan daya.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
48/55
PERCOBAAN 4
EART; TESTER
IV)1 T*+*-
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut dibawah
ini.
1. 7ntuk mengetahui pengukuran tahanan pentanahan.
2. 7ntuk mengetahui pengukuran pentanahan.
IV)2 A."/." - D!%*-3-
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah
sebuah alat ukur )arth Tester$
IV) D% T%
)arth Tester adalah alat pengukur resistansi grounding
*pembumian,. "ada dasarnyagroundingatau pembumian digunakan untuk
mengamankan alat listrik atau elektronika dari induksi listrik dengan jelas
di gedung-gedung bertingkat yang menggunakan sistem pembumian atau
grounding. "eralatan groundingmenggunakan tembaga karena tembaga
merupakan konduktor yang paling e+ekti+ untuk dilalui arus listrik3 tidak
mudah berkarat3 cocok disemua kondisi3 dan baik digunakan ditanah yang
kering atau tanah yang lembab atau berair3 itulah kenapa semua perangkat
groundingmenggunakan tembaga.
G#$% 4)6)arth Tester
"embumian atau grounding yang baik atau yang benar-
benar e+ekti+ mempunyai nilai dibawah ' & *"7(B 2%%%68,3 namun
resistansi yang baik dipengaruhi dengan kadar air3 mineral garam3 derajat
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
49/55
kesamaan3 dan tekstur tanah yang baik. 0aktor yang mempengaruhi sistem
pembumian *+rounding ,ystem, ialah sebagai berikut 6
T$. 4)6 0aktor yang =empengaruhi +rounding ,ystem
7ntuk mencapai nilai tahanan tersebut3 tidak semua area
bisa terpenuhi karena ada beberapa aspek yang mempengaruhinya3 yaitu6
1. adar air. ila air tanah dangkal:penghujan3 maka nilai tahanan mudah
didapatkan sebab sela-sela tanah mengandung cukup air bahkan berlebih3
sehingga kondukti5itas tanah akan semakin baik.
2. =ineral:garam. andungan mineral tanah sangat mempengaruhi tahanan
karena semakinn berlogam dan mbermineral tinggi3 maka tanah semakin
mudah menghantarkan listrik. 4aerah pantai kebanyakan memenuhi ciri khas
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
50/55
kandungan mineral dan garam yang tinggi3 sehingga tanah sekitar pantai akan
jauh lebih baik mudah untuk mendapatkan tahanan tanah yang rendah.
. 4erajat keasaman. !emakin asam tanah3 maka arus listrik semakin mudah
dihantarkan. egitu sebaliknya3 semakin basa tanah3 maka arus listrik sulit
dihantarkan. >iri tanah dengan ") tinggi biasanya berwarna terang3 misalnya
bukit kapur.
#. Tekstur tanah. 7ntuk daerah yang bertekstur pasir dan berpori akan sulit
untuk mendapatkan tahanan yang baik karena jenis tanah seperti ini air dan
mineral akan mudah hanyut dan tanah mudah kering.
)arth tester mempunyai tiga kabel3 diantaranya kabel berwarna
merah3 kuning3 dan hijau. )ubungkan kabel yang berwarna merah serta berwarna
kuning ke tanah dengan masing-masing jarak kurang lebih '-1% meter dari
pentanahan atau grounding. emudian hubungkan kabel yang berwarna hijau ke
grounding yang sudah terpasang. emudian lakukan pengukuran grounding
dengan memilih tahanan yang dibutuhkan tergantung kondisi tanah pada area
setempat yang akan diukur. emudian tekan tombol tester untuk mengetahui
resistansigrounding3 biasanya berwarna kuning atau merah pada displayalat ukur
akan muncul nilai tahanan pentanahan. emudian amati hasil nilai resistansi
groundingyang sudah didapatkan.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
51/55
IV)4 L-3 P%$-
IV)4)1 Earth Tester
1. !iapkan peralatan yang dibutuhkan.
2. ?yalakan alat)arth Tester$
. )ubungkan kabel yang berwarna merah serta berwarna kuning ke
tanah dengan masing-masing jarak kurang lebih '-1% meter dari
pentanahan ataugrounding.
#. )ubungkan kabel yang berwarna hijau ke groundingyang sudah
terpasang.
'. Bakukan pengukuran grounding dengan memilih tahanan yang
dibutuhkan tergantung kondisi tanah pada area setempat yang akan
diukur.
. Tekan tombol tester untuk mengetahui resistansi grounding3
biasanya berwarna kuning atau merah pada displayalat ukur akan
muncul nilai tahanan pentanahan.
. >atat dan amati hasil nilai resistansi grounding yang sudah
didapatkan.
IV)5 D" ;. P%$-
4ari percobaan yang telah dilakukan hasil data didapatkan
adalah sebagai berikut dibawah ini.
T$. 4)< )asil "engukuran $esistansi =enggunakan)arth Tester
M"7
P-*
3*%-
M
S#!.?
7
M
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
52/55
IV)6 A-. D"
)arth Tester adalah alat pengukur resistansi grounding
*pembumian,. "ada dasarnya grounding atau pembumian
digunakan untuk mengamankan alat listrik atau elektronika dari
induksi listrik dengan jelas di gedung-gedung bertingkat yang
menggunakan sistem pembumian ataugrounding.
"ercobaan dilakukan di kampus Teknik Jlektro ukit-
imbaran 0akultas Teknik 7ni5ersitas 7dayana. erdasarkan
percobaan yang dilakukan didapatkan hasil data sebagai berikut6
T$. 4)8 )asil "engukuran $esistansi =enggunakan)arth Tester
M"7
P-*
3*%-
M
S#!.?
.7
M
IV)6)1 P-*3*%- M"7 M
erdasarkan hasil data yang didapat3 pada saat pengukuran
menggunakan metode meas3 hasil yang diperoleh resistansinya
tidak terbaca3 hal ini disebabkan karena jenis tanah dibukit ialah
jenis batu karang3 maka resistansi yang ideal adalah N 1%.%%%
dm-n. erdasarkan tabel #.3 jenis tanah batu karang memiliki
tahanan jenis tanah *$J, sebesar 1%dm-n3 maka dari itu jenis
tanah di bukit jimbaran termasuk tanah yang tidak ideal.
4ikarenakan kondisi tanah pada saat melakukan pengukuran
kondisi tanah yang akan mau diukur harus dalam keadaan baik
dan bukan jenis tanah berbatu karang atau berbatu yang tidak
bagus untuk sistem pentanahan.
IV)6)2 P-*3*%- M"7 S#!?7 M
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
53/55
erdasarkan hasil data yang didapat3 pada saat pengukuran
menggunakan metode simplified meas3 hasil yang diperolehresistansinya tidak terbaca3 hal ini disebabkan karena jenis tanah
dibukit ialah jenis batu karang3 maka resistansi yang ideal
adalah N 1%.%%% dm-n dan saat pengukuran jarum penunjuk
bergerak cepat atau melebihi pada skala yang terbesar3 sehingga
nilai dari tahananan pentanahan tidak dapat ditentukan.
erdasarkan tabel #.3 jenis tanah batu karang memiliki tahanan
jenis tanah *$J, sebesar 1%dm-n3 maka dari itu jenis tanah di
bukit jimbaran termasuk tanah yang tidak ideal. 4ikarenakan
kondisi tanah pada saat melakukan pengukuran kondisi tanah
yang akan mau diukur harus dalam keadaan baik dan bukan
jenis tanah berbatu karang atau berbatu yang tidak bagus untuk
sistem pentanahan.
IV)< '>$- P%"--
1. elaskan apa yang dimaksud dengan earth tester dan cara
penggunaannyaM
awaban 6
)arth tester adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
resistansi grounding atau pembumian. >ara penggunaannya ialah
hubungkan kabel yang berwarna merah serta berwarna kuning ke tanah
dengan masing-masing jarak kurang lebih '-1% meter dari pentanahan
atau grounding. emudian hubungkan kabel yang berwarna hijau ke
grounding yang sudah terpasang. emudian lakukan pengukuran
grounding dengan memilih tahanan yang dibutuhkan tergantung
kondisi tanah pada area setempat yang akan diukur. emudian tekan
tombol tester untuk mengetahui resistansi grounding3 biasanya
berwarna kuning atau merah pada displayalat ukur akan muncul nilai
tahanan pentanahan. emudian amati hasil nilai resistansi grounding
yang sudah didapatkan.
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
54/55
7/23/2019 Percobaan IV - Sistem Instrumentasi
55/55
IV)8 K#!*.-
erdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut6
1. )arth tester adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
resistansigroundingatau pembumian.
2. 0aktor yang mempengaruhi sistem pembumian ialah jenis tanah3
kadar air3 mineral: garam dalam tanah3 derajat keasaman3 dan
tekstur tanah.
. )arth testermemiliki tiga kabel 3 yaitu berwarna merah3 kuning3
dan hijau. Farna merah dan kuning dihubungkan ke tanah dengan
jarak kurang lebih '-1% meter. Farna hijau dihubungkan ke
grounding yang sudah terpasang.
#. Tanah ideal memiliki resistansi tanah N 1%.%%%dm-n3 jika lebih
tanah tersebut tidak termasuk tanah ideal.
'. Tanah batu karang memiiki resistansi 1%dm-n.