31
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN TUBAN – BULU KM 121+200 – KM 124+200 JAWA TIMUR DENGAN PERKERASAN LENTUR DIDI SUPRYADI NRP . 3108038710 SYAMSUL KURNAIN NRP . 3108038710

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN TUBAN – BULU … · Data CBR Tanah Dasar. e. Data Peta Lokasi Proyek. f. Data Hasil Pemeriksaan Benkelman Beam. g. ... Dari hasil pengamatan langsung

Embed Size (px)

Citation preview

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN TUBAN – BULUKM 121+200 – KM 124+200 JAWA TIMUR

DENGAN PERKERASAN LENTUR

DIDI SUPRYADINRP . 3108038710

SYAMSUL KURNAINNRP . 3108038710

KERANGKA PENULISAN

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. METODOLOGI

BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB V. PERENCANAAN JALAN

BAB VI. PERHITUNGAN DRAINASE DAN ANGGARAN BIAYA

BAB IPENDAHULUAN

Latar BelakangJalan merupakan transportasi darat yang meliputi segala bagian

jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yangdiperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, diatas permukaan tanah atau di bawah permukaan tanah. Saat ini jalanmerupakan sarana transportasi yang penting bagi kehidupan baik darisegi ekonomi, sosial, pertahanan keamanan dan lain sebagainya.

Tujuan Penulisan

1. Menghitung perencanaan kebutuhan tebal perkerasan untuk umur rencana (UR) 10 tahun mendatang.

2. Menghitung perencanaan tebal perkerasan pada konstruksi pelebaran untuk umur rencana(UR) 10 tahun mendatang.

3. Menghitung ketebalan lapis tambahan (overlay)4. Mengontrol geometric jalan (Long Section and Cross Section)5. Merencanakan dimensi saluran tepi.6. Menghitung anggaran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan

peningkatan jalan pada ruas jalan yang akan direncanakan.

Batasan MasalahBatasan masalah yang akan dibahas dalam penulisan tugas akhir ini adalah:1. Ruas jalan yang akan direncanakan merupakan ruas jalan Tuban-Bulu KM

121+200 s/d 124+2002. Perencanaan tebal perkerasan jalan dengan menggunakan petunjuk

Perencanaaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan, dengan menggunakan Metode Analisa Komponen Bina Marga, SKBI 2.3.26.1987.

3. Perencanaan overlay dengan cara Mengunakan Data Benkelman Beam4. Tidak menghitung kinerja simpang.5. Tidak membahas detail pelaksaanaan pekerjaan di lapangan, detail

perencanaan gorong-gorong, jembatan, dinding penahan tanah serta pengolahan data tanah baik di laboratorium maupun di lapangan.

6. Perhitungan Rencana Anggaran biaya menggunakan daftar analisa Harga Satuan Pekerjaan, yang diproleh dari panduan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat jendral Bina Marga, yaitu Buku Harga Satuan Pokok Kegiatan, sehingga tidak ditunjukkan perhitungan untuk menentukan koefisien tenaga kerja, bahan, dan peralatan pada tiap-tiap satuan pekerjaan.

Lokasi ProyekRuas jalan Tuban-Bulu dikenal juga dengan nama jalan pantura, jalan

ini merupakan urat nadi perekonomian jawa timur melalui jalan darat pada sisiutara. Lokasi proyek terletak pada Kota Tuban, tepatnya di Kecamatan Jenu.

Awal Proyek Km 121+200 SURABAYA

Akhir Proyek Km 121+200 SURABAYA

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Penyusunan tugas akhir ini meliputi, antara lain :

1. Analisa kapasitas jalanMenggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997

2. Struktur perkerasan jalan Dengan menggunakan petunjuk perencanaan tebal perkerasan lentur jalan raya dengan metode analisa komponen SKBI 2.3.26.1987 Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga

3. Perencanaan tebal lapis tambahan (overlay) Dengan menggunakan Data Benkelmen Beam Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur (Silvia Sukirman)

2010

4. Kontrol geometrikDengan menggunakan Buku Dasar-Dasar Perencanaan

Geometrik Jalan (Silvia Sukirman) Tahun 1999 Perencanaan Teknik Jalan Raya (Shirley L. Hendarsin)

2000

5. Perencanaan Dimensi Saluran TepiDengan menggunakan metode SNI 03-3424-1994

Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan Drainase Perkotaan (Wesli) 2008

6. Rencana Anggaran Biaya Dengan menggunakan standar satuan harga dasar dan analisa harga satuan kota setempat.

BAB IIIMETODOLOGI

UmumDalam perencanaan peningkatan jalan diperlukan suatu

metodologi yaitu urutan kerja, agar dapat menentukan tahapanmetode untuk perhitungan dan nantinya hasil yang didapat adalahkebutuhan pelebaran jalan,tebal perkerasan, kebutuhan untuk lapistambahan (overlay), dimensi saluran tepi dan angaran biaya.

MULAI

SURVEY

PENGUMPULAN DATA

PRIMER•Lebar Jalan exsisting

SEKUNDER•Data Geometrik

•LHR

•Curah Hujan

•CBR Tanah dasar

•Peta lokasi proyek

•Benkelman Beam

•Gambar potongan memanjang dan

melintang

PERENCANAAN

KEBUTUHAN LEBAR JALAN

PERHITUNGAN TEBAL LAPIS TAMBAHAN

PERHITUNGAN TEBAL LAPIS BARU TAMBAHAN

MEMBUAT GAMBAR RENCANA

PERHITUNGAN RAB

KESIMPULAN

SELESAI

BAB IVPENGUMPULAN DATA DAN

PENGOLAHAN DATA

Untuk mendukung perencanaan yang baik, maka diberikan data – data kondisi jalan yang ada, data –data tersebut antara lain :a. Data Geometrik Jalanb. Data Lalu Lintas (LHR)c. Data Curah Hujan d. Data CBR Tanah Dasare. Data Peta Lokasi Proyekf. Data Hasil Pemeriksaan Benkelman Beamg. Gambar Cross Section dan Long Section

1. Data Geometrik JalanDari hasil pengamatan langsung di lapangan maupun dari data proyek peningkatan jalan Tuban-Bulu, dapat diketahui kondisi existing yang ada pada ruas jalan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Lebar jalan yang ada rata-rata 7,00 m.2. Lebar bahu yang ada rata-rata 2,00 m.3. Saluran tepi belum ada 4.Kondisi lingkungan pada sebelah kiri dan kanan jalan terbagi anta lain: terdapat sedikit perumahan warga, sebagian besar lahan perikanan/tambak, persawahan dan pingiran pantai.

2. Data Lalu Lintas (LHR)Data lalu lintas ini diperlukan untuk memperkirakan adanya pelebaran jalandengan disertai perkiraan adanya perkembangan lalu lintas harian rata –rata pertahun sampai umur rencana. Selain itu digunakan juga untukmerencanakan tebal lapisan perkerasan pelebaran jalan.

Rekapitulasi Perhitungan (DS) Sebelum diLebarkan

Tahun Q DS

2011 1266.35 0.412012 1406.12 0.452013 1545.89 0.502014 1685.66 0.542015 1825.43 0.592016 1965.21 0.632017 2104.98 0.682018 2244.75 0.722019 2384.52 0.772020 2524.29 0.812021 2664.06 0.862022 2803.84 0.90

Rekapitulasi Perhitungan (DS) Setelah diLebarkan

Tahun Q DS

2011 1266.35 0.342012 1406.12 0.372013 1545.89 0.412014 1685.66 0.452015 1825.43 0.492016 1965.21 0.522017 2104.98 0.562018 2244.75 0.602019 2384.52 0.642020 2524.29 0.672021 2664.06 0.712022 2803.84 0.74

Perhitungan curah hujan stasiun Tuban

Tahun Hujan Harian MaxXi

Deviasi(X1-X)

2001 51 -25.4 645.162002 95 18.6 345.962003 97 20.6 424.362004 65 -11.4 129.962005 87 10.6 112.362006 69 -7.4 54.762007 68 -8.4 70.562008 73 -3.4 11.562009 72 -4.4 19.362010 87 10.60 112.36

n = 10 7641926.4000Rata-rata = 76,4

Menggunakan persamaan 2.46 – 2.48

-Standart Deviasi

=

= 13,88 mm/jam

Periode Ulang = 5 tahunJumlah Data = 10 tahunYt

Yn

Sn

= 1.4999= 0.4452= 0.9496

-Menentukan besar curah hujan pada periode ulang T tahunXt =

Xt = 105,2+ 60,26/0,9496 (1,4999-0,4452) = 177,88 mm/jam

Bila curah hujan efektif dianggap mempunyai penyebaran 4 jam

I Stasiun Balikanget

I Stasiun Simo

I Stasiun Tuban

I Gabungan

CBRJumlah yang sama/lebih

besar

Persentase yang

sama/lebih Besar

13,57 5 5/5 x100% = 100%

13,61 4 4/5 x100% = 80%

13,96 3 3/5 x100 % = 60%

16,18 2 2/5 x100% = 40%

17,37 1 1/2 x100% = 20%

Data CBR

CBR Rencana

Benkelman Beam

ns = 27>Perhitungan Faktor Keseragaman menggunakan persamaan 2.18 -2.25:

= 13,52= 6,9196

= 182,7904

Fk =

=

S =

=

= 0,08

dR =

=

= 0,50

=

= 16% (Keseragaman baik)

Dwakil = dR + k.S = 0,50 + 2. 0,08= 0,66

0,000

0,100

0,200

0,300

0,400

0,500

0,600

0,700

0,800

Len

duta

n F

WD

(mm

)

Km. Lendutan Rata-Rata

Menggunakan persamaan 2.9 – 2.151. LHR awal umur rencana Tahun 2011 = 7422 kend2. LHR pada akhir umur rencana tahun 2022 = 16697 kend3. Angka Ekivalen (E)

BAB V Perhitungan Tebal Perkerasan Pelebaran

Jalan

Jenis kendaraan Angka Ekivalen (E)

Sedan/Jeep 0,0004

Mikro Truck 0,2176

Mobil Penumpang 0,0004

Bus Kecil 0,2377

Bus Besar 2,1394

Truck 2as 4,8352

Truk 3as 2,7415

Truk 3as 4,3138

Truck Traler 10,1827

Semi Traler 2,6555

4. Lintas ekivalen permulaan (LEP) tahun2011LEP =∑ LHRj x Cj x EjKoefisien distribusi kendaraan (C)C kendaraan ringan =0,5C kendaraan berat =0,5

Jenis Kendaraan

LHR C E LEP

Sedan/Jeep 1758 0.5 0,0004 0,35

Mikro Truck 2593 0.5 0,2176 282,11

Mobil Penumpang

1552 0.5 0,0004 0,31

Bus kecil 235 0.5 0,2377 27,92

Bus Besar 28 0.5 2,1394 29,95

Truck 2as 628 0.5 4,8352 1518,25

Truck 3as 196 0.5 2,7415 268,67

Truck 3as 274 0.5 4,3138 590,99

Truck Traler 29 0.5 10,1827 147,65

Semi Traler 129 0.5 2,6555 171,28

∑ LEP 3037,48

5.Lintas Ekivalen Akhir (LEA) tahun 2022LEA = ∑ LHRj (1+ i)UR x Cj x EKoefisien distribusi kendaraan (C)C kendaraan ringan =0,5C kendaraan berat =0,5

Jenis Kendaraan

LHR C E LEP

Sedan/Jeep 3822 0,5 0,0004 0,8Mikro Truck 6227 0,5 0,2176 685,28Mobil Penumpang

3021 0,5 0,0004 0,6

Bus kecil 515 0,5 0,2377 61,2Bus Besar 67 0,5 2,1394 72Truck 2as 1549 0,5 4,8352 537,89Truck 3as 437 0,5 2,7415 730Truck 3as 652 0,5 4,3138 330,20Truck Traler 75 0,5 10,1827 66Semi Traler 332 0,5 2,6555 444,28

∑ LEA 2928,25

6. Lintas Ekivalen Tengah (LET)

LET =

LET =

7. Lintas Ekivalen Rencana (LER) LER= LET x UR/10LER= 2983x10/10 = 2983

8. Menentukan Nilai Faktor Regional (FR) Persentasi Kendaraan Berat (>5 ton) :LHR2011 =Jumlah Kend Berat x100% LHR2022= Jumlah Kend Berat x100%

Jumlah total kendaraan Jumlah total kendaraan= 4112 x100% = 9854 x100%

7422 16697= 55,40% > 30% = 59,01% >30%

Kelandaian 6%

9. Ipo (indeks permukaan awal umur rencana)Jenis lapis permukaan yang akan dipilih adalah Laston MS 744Dari tabel 2.21 didapat nilai Ipo = 3,9-3,510. IPt (indeks permukaan pada akhir umur rencanaSuatu angka yang dipergunakan untuk menyatakan kerataan/kehalusan dan kekokohanpermukaan jalan pada jalan arteri >1000 klasifikasi jalan Ipt 2,5 tabel2.2.11. Indeks Tebal Perkerasan (ITP)Adalah suatu angka yang berhubungan dengan nilai CBR untuk penentuan tebal perkerasanDari nomogram didapat ITP = 10,312. Koefesien kekuatan relatifKoefisiensi kekuatan relatif (a) masing-masing bahan dan kegunaanya sebagai lapispermukaan, lapis pondasi atas dan lapis pondasi bawah. Lihat tabel 2.2313. ITP (indeks tebal perkerasan)Berikut ini adalah data-data untuk menentukan nilai ITPCBR = 13,5%DDT = 6,4Ipo = 3,9-3,5Ipt = 2,5FR = 2LER = 2983ITP = 9,6ITP = 10,8

14. Penentuan tebal perkerasanJenis lapis permukaan

-Lapis permukaan AC LASTON -Lapis pondasi Batu pecah CBR 90 %-Lapis pondasi bawah Sirtu CBR 60 %

16. Koefisen kekuatan relatif-Lapis permukaan (a1) = 0,40-Lapis pondasi atas (a2) = 0,135- Lapis pondasi bawah (a3) = 0,125

17. Batas tebal minimum tiap lapis perkerasan-Lapis permukaan (D1) = 10 cm-Lapis pondasi atas(D2) =20 cm-Lapis pondasi bawah(D3) = dihitung

ITP = a1.D1 + a2.D2 + a3.D310,8 = 0,40.10 + 0,135.20 + (0,125.D3)10,8 = 4 + 2,7 + (0,125.D3)D3 =10,8 – 6,7 / 0,125D3 = 32,8 Jadi Tebal Susunan Perkerasan adalah :

BAB VIPerhitungan Drainase danRencana Anggaran Biaya

Perhitungan perencanaan saluran drainase proyek jalan Tuban-Bulu Km121+200 – 124+200. Pada perencanaan drainase ini akan dibagi dalam duaperencanaan , padaKm 121+200 – Km 121+550 dan Km 123+250 – Km124+200 pada lapangan terdapat pemukiman warga yang tidak padat, danpada Km 121+550 – 123+250 terdapat lahan persawahan.

Perhitungan Drainase

Dengan menggunakan persamaan 2.49 – 2.62Untuk perhitungan drainase didapat hasil, sebagai berikut :

Saluran(Kanan)

Panjang(m)

H(m)

B(m)

i(m)

Q m/dtk

Vm/dtk

Sta 0+000-Sta 0+100 100 0,5 0,27 0,0067 0,44 1,62

Sta 0+100-Sta 0+200 100 0,5 0,46 0,0052 0,78 1.62

Sta 0+200-Sta 0+250 50 0,5 0,74 0,0098 1 2,71

Sta 0+250-Sta0+330 80 0,5 1,43 0,003 1,3 1,86

Sta 0+330-Sta 0+400 70 0,5 1,91 0,0015 0,91 1,4

Sta 0+400-Sta 0+600 200 0,5 0,48 0.0153 0,68 2,83

Sta 0+600-Sta0+800 200 0,5 0,42 0,0154 0,67 2,84

Sta 0+800-Sta 0+880 80 0,5 0,79 0,0082 1 2,54

Sta 0+880-Sta 1+300 420 0,50 1,53 0,0032 1,5 1,9

Sta 1+300-Sta 1+775 475 1,00 0,98 0.0029 0,92 1,58

Sta 1+775-Sta 2+050 270 1,00 0,60 0,0029 0,92 1,58

Sta 2+050-Sta 2+500 450 1,00 0,66 0,0062 1,58 2,39

Sta 2+500-Sta 3+000 500 1,00 1,421 0,0029 3,28 2,31

Volume Pekerjaan1. Pekerjaan tanahPanjang = 3000 mLebar = 1,50 m Tinggi = 0,63 mVolume = 2 ( 3000 x 1,50 x 0,63 )

= 5670 m3

2. Pekerjaan lapis pondasi dan lapis permukaan pelebaran jalan.Panjang = 3000 mLebar = 1,50 m Tinggi = 0,33 mVolume = 2 ( 3000 x 1,50 x 0,33 )

= 2970 m3

3.Pekerjaan lapis pondasi atas, batu pecah CBR 90%Panjang = 3000 mLebar = 1,50 m Tebal = 0,20 mVolume = 2 ( 3000 x 1,50 x 0,20 )

= 1800 m3

4. Pekerjaan lapis resap pengikat (prime coat) untuk mengikat lapis pondasi dengan AC LASTON

Panjang = 3000 mLebar = 1,50 m Volume = 2 ( 3000 x 1,50 )

= 9000 m2

5. Pekerjaan lapis atas, dengan AC LASTON Panjang = 3000 mLebar = 1,50 m Tebal = 0,10 mVolume = 2 ( 3000 x 1,50 x 0,10 )

= 900 m3

6. Volume Pekerjaan galian tanah untuk saluran tepivolume = 5628.5 m3 x 2 = 11.257 m3,

7. Volume Pekerjaan U gater.volume = 2440.56 m3 x 2 = 4881.12 m3.

Daftar Rencana Anggaran BiayaNo Jenis Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Jumlah BiayaI Pekerjaan Persiapan1 Mobilisasi Ls 1 180,630,100.00 180,630,1002 Manajemen dan keselamatan Lalu lintas Ls 1 48,000,000.00 48,000,000II Pekerjaan Tanah1 Galian Untuk Pelebaran m3 5670 25,716.94 145,815,0502 Galian Untuk Drainase m3 27781.52 30,361.46 843,487,488

III Pekerjaan Lapis Pondasi1 Lapis Pondasi Atas Batu Pecah CBR 90% m3 1800 420,050.79 756,091,4222 Lapis Pondasi Bawah Sirtu CBR 60% m3 2970 242,440.38 720,047,929

IV Pekerjaan Lapis Permukaan Pelebaran1 Lapis Resap Pengikat (Prime Coat) Liter 4500 6,933.13 31,199,0852 Lapis Permukaan dengan AC Laston Ton 2018.7 127,520.62 257,425,876V Pekerjaan Lapis Permukaan (Overlay)1 Lapis Perekat (Tack Coat) Liter 21000 6,845.35 143,752,3502 Lapis Permukaan dengan AC Laston Ton 1413.09 127,520.62 180,198,113

VI Pekerjaan Drainase1 U Gatter 100 x 100 m1 8,006 1,901,360.11 15,222,289,025

VII Pengembalian Kondisi1 Marka Jalan m2 1800 83,349.17 150,028,5102 Patok Hektometer Bh 27 146,495.35 3,955,3743 Patok Kilometer Bh 3 296,814.72 890,444

Jumlah 18,683,810,765PPN 10% 1,868,381,077

Jumlah Total 20,552,191,842

Biaya Rencana Peningkatan Jalan Tuban- Bulu Km 121+200 – Km 124+200 Propinsi JawaTimur Dengan Perkerasan Lentur Sebesar Rp.20,552,191,842 ( Dua Puluh Miliar LimaRatus Lima Puluh Dua Juta Seratus Sembilan Puluh Satu Ribu Delapan Ratus EmpatPuluh Dua Rupiah)