11
PERHITUNGAN PENERANGAN JALAN UMUM Tata letak penerangan jalan raya Jalan pada perumahan mempunyai data sebagai berikut : 1. Required illumination level 12 lux 2. With (W) 10 m 3. height of the lamp (h) 7 m 4. Spacing (s) 25 m 5. angle above horisontal 5 degree 6. over hung (oh) 0,5 m 7. Maintenance factor (M) 0,75 Perhitungan UTILIZATION B / H ( roadside )= WOH H = 100.5 7 =1.3 B / H ( pavement side )= OH H = 0.5 7 =0 , 07 dari gravis didapat (UTILIZATION CURVES) : U1 = 0,07 (pavement side) U2 = 1,3 (road side) Maka U = U1 + U2 = 0,07 +1,3 = 1,37 Jadi besanya lumen yang harus diberikan untuk tiap – tiap lampu sebesar : F= ExWxS UxHxK = 12 x 9.6 x 40 1 , 37 x 0.75 x 0 , 75 = 4608 0,8 =5980 lumen jadi lampu yang dipilih :

Perhitungan Penerangan Jalan Umum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ini untk kepentingan belajar saja

Citation preview

Page 1: Perhitungan Penerangan Jalan Umum

PERHITUNGAN PENERANGAN JALAN UMUM

Tata letak penerangan jalan raya

Jalan pada perumahan mempunyai data sebagai berikut :

1. Required illumination level 12 lux

2. With (W) 10 m

3. height of the lamp (h) 7 m

4. Spacing (s) 25 m

5. angle above horisontal 5 degree

6. over hung (oh) 0,5 m

7. Maintenance factor (M) 0,75

Perhitungan UTILIZATION

B / H (roadside )=W −OHH

=10−0 . 57

=1 . 3

B/ H ( pavement side )=OHH

=0 . 57

=0 , 07

dari gravis didapat (UTILIZATION CURVES) :

U1 = 0,07 (pavement side) U2 = 1,3 (road side)

Maka U = U1 + U2 = 0,07 +1,3 = 1,37

Jadi besanya lumen yang harus diberikan untuk tiap – tiap lampu sebesar :

F= ExWxSUxHxK

=12 x 9.6 x 401 ,37 x 0 .75 x 0 ,75

=46080,8

=5980 lumen

jadi lampu yang dipilih :

Type SON 70 WATT

Base E27/27

Luminous 6000

Page 2: Perhitungan Penerangan Jalan Umum

Daya untuk penerangan jalan umum

Jumlah lampu penerangan jalan berdasarkan letak penempatan lampu pada tiang

listrik yaitu:

1 tiang diletakkan 2 buah lampu penerangan : 52 buah

Jadi jumlah lampu : 52 buah

dengan beban masing – masing sebesar

70 W = ……………VA

=

1350,8

= 82 VA

jadi daya untuk masing – masing lampu penerangan sebesar 82 VA, sedangkan

daya untuk 52 lampu sebesar 4264 VA

Page 3: Perhitungan Penerangan Jalan Umum

Penentuan Transformator

Menentukan Paket Daya Setiap Rumah

Total Daya 140 rumah = 1300 VA x 180 rumah = 234000 VA = 234 kVA

Menentukan Paket Daya motor pompa 3 fasa

Diketahui dua buah motor pompa air 3 fasa 220/380V dianggap memiliki cos ϕ =

0,7 ; sehingga :

Daya pompa air = 2 x 0.5 HP = 2 x 373

= 746 Watt

S =

Pcos ϕ =

17460,7 = 1065,7 VA

dipasang tarif daya 1.1 KVA Kva

Menentukan Paket Daya Masjid

Daya yang dipakai 2200 VA dipasang tarif daya 2200 VA

Menentukan Paket Daya Sekolah Dasar

Daya yang dipakai 2200 VA dipasang tarif daya 2200 VA

Menentukan Paket Daya Penerangan Jalan Umum

Jumlah lampu penerangan jalan berdasarkan letak penempatan lampu pada tiang PJU

yaitu:

Beban PJU = 52 x 82 VA = 4264 VA

Page 4: Perhitungan Penerangan Jalan Umum

Dari data-data perhitungan maka bisa ditentukan daya total

180 rumah 234 kVA

motor pompa 1.1 kVA

Masjid 2,2 kVA

Sekolah Dasar 2,2 kVA

Daya PJU 4.3 kVA

daya total 245.9 kVA

Dalam penentuan dasar kapasitas trafo perlu diperhatikan akan rugi-rugi daya trafo itu

sendiri, sehingga trafo hanya di bebani kurang lebih 80 % dari kapasitas trafo. Untuk

pertimbangan akan adanya pengembangan beban dan musim yang ada di Indonesia.

Maka trafo di harapkan bisa dibebani dengan kemampuan 100 %, Maka dapat di tentukan

dengan cara daya total tersambung dikalikan 120 %.

Kapasitas trafo = 120 % x daya total tersambung.

= 120 % x 245.9 kVA

= 295 kVA.x faktor keserempakan 0,65

= 192 kVA

Maka dipilih trafo dengan daya 200 Kva

Page 5: Perhitungan Penerangan Jalan Umum

PERHITUNGAN KABEL SUTR BERDASARKAN DROP TEGANGAN

KHUSUS FASA R

o Untuk B1

jarak GTT – TR4B1 = 40 m

In total= 29.5 A

o Untuk B1C1

jarak GTT – B1C1 = 80 m

In total= 29.5 A

o Untuk B2

jarak GTT – B2 = 80 m

In total= 29.5 A

o Untuk B2C1

jarak GTT – B2C1 = 120 m

In total= 29.5 A

o Untuk B3

jarak GTT – B3 = 120 m

In total= 29.5 A

o Untuk B3C1

jarak GTT – B3C1 = 160 m

In total= 29.5 A

Page 6: Perhitungan Penerangan Jalan Umum

Luas Penampang Kabel

V =220/380V

∆V = 5% x 220 = 11 V

A= ρ xLxIx 2V

= ρx 2Δv

[∑ lxi ]

A=0 . 0178 x211

¿ [29 . 5×40¿ ] [ 29 .5×80 ¿ ] [29 . 5×80 ¿ ] [ 29.5×120¿ ] [ 29 .5×120¿ ]¿¿

¿ =

0 .035611

¿ [ 1180 ¿ ] [2360 ¿ ] [ 2360 ¿ ] [ 3540 ¿ ] [ 3540 ¿ ]¿¿

¿ =

0 .035611

×17700 = 57.28 mm2

Jadi, besarnya kabel yang dipilih adalah 70 mm2

Dan yang di pakai adalah 3 x 70 mm2 + 1 x 50 mm2

Page 7: Perhitungan Penerangan Jalan Umum

PERHITUNGAN PENGHANTAR

1) Perhitungan penghantar pada SUTM.

Untuk menghitung KHA penghantar kita harus mengetahui data-data yang

diperlukan untuk kebutuhan perhitungan KHA penghantar tersebut, yaitu:

Daya trafo GTT : 200 KVA.

Dari data diatas maka In dapat dihitung yaitu:

In =

200 KVA

√3 .20 KV

= 5.78 A.

KHA = 1,25 In

= 7,22 Ampere.

Dari table KHA penghantar AAAC (PUIL 2000) didapat luas penampang

penghantar tetapi dilapangan penghantar untuk saluran SUTM paling kecil adalah

35 mm2

, maka dipilih penghantar AAAC dengan luas penampang 35 mm2

.

Namun sesuai peraturan PLN bahwa luas penampang kabel standar SUTM adalah

150 mm2

2) Perhitungan penghantar pada SUTR.

Untuk menghitung KHA penghantar kita harus mengetahui data-data yang

diperlukan untuk kebutuhan perhitungan KHA penghantar tersebut, yaitu:

Daya trafo GTT :200KVA ( lihat perhitungan trafo GTT).

Dari data diatas maka In dapat dihitung yaitu:

In =

200 KVA

√3 . 400

= 285.7 A.

KHA = 1,25 In

= 357.12 Ampere.

Dari table KHA penghantar TC (PUIL 2000) didapat luas penampang penghantar

maka dipilih penghantar TC dengan luas penampang yang lebih besar yaitu 70

Page 8: Perhitungan Penerangan Jalan Umum

mm2

. hal tersebut dilakukan untuk menekan rugi-rugi sepanjang saluran SUTR,

contohnya seperti drop tegangan yang terlau besar, yang diakibatkan oleh suhu

sekitar dan jarak pemasangan Digunakan kabel TC 3X70mm2

+1X50mm2

.