131
PERINGATAN !!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 1. Skripsi digital ini hanya digunakan sebagai bahan referensi 2. Cantumkanlah sumber referensi secara lengkap bila Anda mengutip dari Dokumen ini 3. Plagiarisme dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran keras terhadap etika moral penyusunan karya ilmiah 4. Patuhilah etika penulisan karya ilmiah Selamat membaca !!! Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh UPT PERPUSTAKAAN UNISBA

PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

PERINGATAN !!! Bismillaahirrahmaanirraahiim

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

1. Skripsi digital ini hanya digunakan sebagai bahan referensi

2. Cantumkanlah sumber referensi secara lengkap bila Anda mengutip dari Dokumen ini

3. Plagiarisme dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran keras terhadap etika moral penyusunan karya ilmiah

4. Patuhilah etika penulisan karya ilmiah

Selamat membaca !!!

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

UPT PERPUSTAKAAN UNISBA

Page 2: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

SKRIPSI

Relationship Marketing Acara “ Teras Buku “ di Radio Delta 94,4 FM

Studi Kualitatif dengan Teknik Penulisan Deskriptif pada Relationship

Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di

Radio Delta 94,4 FM dengan Menggunakan Pendekatan Model Proses

Pemasaran

Andri Syahid

10080000343

Bidang Kajian Manajemen Komunikasi

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2006

Page 3: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Relationship Marketing Acara Off Air “Teras Buku “ di Radio Delta 94,4 FM

Sub Judul : Studi Kualitatif dengan Teknik Penulisan Deskriptif Pada Relationship Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor AcaraOff Air “ Teras Buku “ di Radio Delta 94,4 FM Dengan menggunakan Pendekatan Model Proses Pemasaran

SKRIPSI

Nama : Andri Syahid Npm : 10080000343

Bidang Kajian : Manajemen Komunikasi

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

H. Aning Sofyan, Drs, M.Si Prima Mulyasari Agustini,Dra, M.Si

Mengesahkan

Ketua Bidang Kajian Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung

Anne Maryani, Dra, M.Si

Tanggal lulus : 29 Juni 2006

Page 4: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

ABSTRAK

Radio adalah satu dari ragam media komunikasi massa yang sedang berkembang saat ini. Banyak sekali radio swasta bermunculan. Hal ini disebabkan oleh kekuatan radio sebagai media komunikasi massa yang dapat menghilangkan jarak, ruang dan waktu. Dengan persaingan yang semakin ketat setiap radio berusaha untuk mendapatkan jumlah pendengar, sehingga mendapatkan rating tunggi dan pengiklan tertarik untuk memasang iklan pada acara tersebut.

Relationship Marketing dapat didefinisikan sebagai ” pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.

Relationship Marketing ini mempunyai lima konsep, yaitu personal contact, appilication technique, delivery, visit, dan pengelolaan data base.

“Teras Buku” Off Air adalah salah satu program acara yang dimiliki oleh radio Delta yang berlangsung setiap hari selasa mulai pukul 16.00-17.00. Acara tersebut berlangsung di kantor radio Delta yang bertempat di Jl. Asia Afrika No 82 Bandung. Acara “Teras Buku” Off Air tersebut bisa berjalan dikarenakan adanya sponsor.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana data base, personal contact, dan visiting yang dilakukan oleh radio Delta dalam upaya pencarian sponsor acara ” Teras Buku” Off Air.

Berdasarkan analisis yang dilakukan atas wawancara, metode, observasi dan kajian pustaka, bahwa agar acara “ Teras Buku “ Off Air dapat berjalan dengan baik maka pihak radio Delta Dalam upaya pencarian sponsor untuk acara “Teras Buku” Off Air, radio Delta harus sudah menentukan siapa saja klien-klien yang akan diajak kerja sama dalam acara tersebut. Klien yang akan ditawari kerja sama adalah klien yang sudah ada di dalam Data Base yang dimiliki oleh radio Delta. Oleh karena itu radio Delta harus bisa dengan cepat mendapatkan data atau informasi tentang calon klien,radio Delta harus bisa dengan baik dalam melakukan Personal Contact tersebut. Radio Delta harus mengetahui karakter dari klien agar komunikasi bisa berjalan dengan baik. Apabila kedua tahap tersebut sudah dilakukan, baru pihak radio Delta melakukan Visiting yang dimana dalam proses Visiting ini adalah memberikan penjelasan lebih rinci tentang program acara yang ditawarkan dan juga melakukan proses dealing dengan klien.

Page 5: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

ABSTRAK

Radio adalah satu dari ragam media komunikasi massa yang sedang berkembang saat ini. Banyak sekali radio swasta bermunculan. Hal ini disebabkan oleh kekuatan radio sebagai media komunikasi massa yang dapat menghilangkan jarak, ruang dan waktu. Dengan persaingan yang semakin ketat setiap radio berusaha untuk mendapatkan jumlah pendengar, sehingga mendapatkan rating tunggi dan pengiklan tertarik untuk memasang iklan pada acara tersebut.

Relationship Marketing dapat didefinisikan sebagai ” pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.

Relationship Marketing ini mempunyai lima konsep, yaitu personal contact, appilication technique, delivery, visit, dan pengelolaan data base.

“Teras Buku” Off Air adalah salah satu program acara yang dimiliki oleh radio Delta yang berlangsung setiap hari selasa mulai pukul 16.00-17.00. Acara tersebut berlangsung di kantor radio Delta yang bertempat di Jl. Asia Afrika No 82 Bandung. Acara “Teras Buku” Off Air tersebut bisa berjalan dikarenakan adanya sponsor.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana data base, personal contact, dan visiting yang dilakukan oleh radio Delta dalam upaya pencarian sponsor acara ” Teras Buku” Off Air.

Berdasarkan analisis yang dilakukan atas wawancara, metode, observasi dan kajian pustaka, bahwa agar acara “ Teras Buku “ Off Air dapat berjalan dengan baik maka pihak radio Delta Dalam upaya pencarian sponsor untuk acara “Teras Buku” Off Air, radio Delta harus sudah menentukan siapa saja klien-klien yang akan diajak kerja sama dalam acara tersebut. Klien yang akan ditawari kerja sama adalah klien yang sudah ada di dalam Data Base yang dimiliki oleh radio Delta. Oleh karena itu radio Delta harus bisa dengan cepat mendapatkan data atau informasi tentang calon klien,radio Delta harus bisa dengan baik dalam melakukan Personal Contact tersebut. Radio Delta harus mengetahui karakter dari klien agar komunikasi bisa berjalan dengan baik. Apabila kedua tahap tersebut sudah dilakukan, baru pihak radio Delta melakukan Visiting yang dimana dalam proses Visiting ini adalah memberikan penjelasan lebih rinci tentang program acara yang ditawarkan dan juga melakukan proses dealing dengan klien.

i

Page 6: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Relationship Marketing Acara Off Air

“ Teras Buku “ di Radio Delta 94,4 FM “.

Penulisan skripsi ini selain sebagai salah syarat utama untuk

memenuhi syarat untuk meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Bandung juga merupakan upaya mempraktekkan disiplin ilmu yang

telah dipelajari selama ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari karya ilmiah

yang sempurna, dikarenakan keterbatasan waktu, pengetahuan dan

pengalaman dalam penulisan skripsi, oleh karena itu peneliti

mengharapkan dengan senang hati kritik dan saran yang sifatnya

membangun.

Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik itu secara moril,

spiritual dan materil yang tanpa disadari telah mempengaruhi penulis

dalam cara berpikir, bersikap, dan bertingkah laku, Khususnya kepada :

ii

Page 7: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

1. Allah SWT yang memberikan semuanya kepada umatNya.

2. Bapa Aning Sofyan, Drs, M.Si Selaku Pembimbing I yang telah

meluangkan waktunya memberikan suatu pengarahan dan

petunjuk mengenai pembuatan skripsi ini.

3. Ibu Prima Mulyasari Agustini, Dra. M.Si. Selaku Pembimbing II yang

telah banyak memberikan waktunya untuk memberikan masukan

serta arahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Anne Maryani, Dra., M.Si selaku Ketua Bidang Kajian Manemen

Komunikasi Universitas Islam Bandung.

5. Ibu Ike Juanita S.Sos, M.Si selaku sekretaris jurusan bidang

Manajemen Komunikasi Universitas Islam Bandung

6. Bapak Yusuf Hamdan, Drs., M.Si. Selaku Dosen Wali atas do’a serta

dorongan semangat dalam penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi yang telah membimbing

dari semester awal hingga semester akhir.

8. Ibu Eli yang telah banyak membantu semua proses akademik

perkuliahan dan dalam proses menyusun skripsi ini.

9. Seluruh Karyawan dan staff akademik yang membantu semua

proses administrasi perkuliahan dan proses skripsi ini.

10. Bapak Toni Ryan selaku Manager Marketing Radio Delta FM, atas

kesediaan meluangkan waktunya untuk wawancara dan

memberikan data serta informasi.

iii

Page 8: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

11. Ibu Mira G. Lestari selaku Acount Executive Radio Delta yang telah

banyak meluangkan waktunya untuk dapat diwawancara.

12. Untuk Ibunda tercinta Siti M. dan Ayahanda M Fathurahman, serta

Kakak-kakak ku tersayang terima kasih atas do’a yang selalu

menyertaiku serta dorongan untuk terus bersemangat bagi penulis.

13. Terima kasih banyak untuk Priadi Zalman Yuda S.Sos yang telah

banyak membantu dalam mengerjakan tugas skripsi ini.

14. Terima kasih banyak untuk Bobop Ard S.Sos atas bantuan,

dukungannya, dan komputernya, hingga terwujudnya skripsi ini.

15. Terima kasih banyak buat keluarga besar eleven production, Irfan

Mustafa, Abby Noor Rahman, Bobop Ard, Prie Morista, Syali Diani

Dewi S.Sos, Muhammad Asri Rasma S.Sos, Diana Imam Nurrohim,

Wida Dahniar S.Sos, Adhi prasetyo, Angga manik, Aditya Pratama,

Lilian Septiani S.Sos dan Yumanda

16. Terima kasih banyak buat keluarga BAMBU book store, Bpk

Septiawan Santana Drs, Wisnu Wage, Farie Arif, David Muslim,

Bobop, Ahmad Lantika Lazuardi, Chandra Yudistira, Putra, Slamet

Parsono, M. Ramadlan, Sukma Wilaga, Oki, Hamdan dll.

17. Terima kasih banyak buat keluarga besar Senat Mahasiswa

angkatan 2000-2001, 2001-2002, 2002-2003 dan 2003-2004

iv

Page 9: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

18. Terima Kasih buat Ibu Delivery yang selalu memenuhi kebutuhan

pangan saya selama kuliah.

19. Terakhir penulis ucapkan terima kasih kepada saudara, sahabat,

teman yang telah membantu namun tidak penulis sebutkan satu

per satu.

Skripsi yang penulis susun tidaklah sempurna hasilnya, oleh karena

itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak dan

semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, Juni 2006

Penulis

v

Page 10: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak i

Kata Pengantar ……………………………………………………………….. ii

Daftar Isi ………………………………………………………………………… vi

Daftar Lampiran ………………………………………………………………. ix

BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………… 1

1.2 Perumusan Masalah ……………………………………… 8

1.3 Identifikasi Masalah ………………………………………. 8

1.4 Pembatasan Masalah …………………………………….. 9

1.5 Pengertian Istilah ………………………………………….. 10

1.6 Alasan Pemilihan Masalah ………………………………. 11

1.7 Tujuan Penelitian …………………………………………… 13

1.8 Kegunaan Penelitian ………………………………………. 13

1.8.1 Kegunaan Teoritis ………………………………… 13

1.8.2 Kegunaan Praktis …………………………………. 14

1.9 Kerangka Pemikiran ………………………………………… 14

1.10 Metode, Pendekatan Penelitian,dan Teknik

Pengumpulan Data ………………………………………….. 19

1.10.1 Metode Penelitian ………………………………….. 19

1.10.2 Pendekatan Penelitian ……………………………. 20

1.10.3 Teknik Pengumpulan Data ……………………… 21

1.11 Organisasi Karangan ………………………………………… 23

vi

Page 11: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………….. 25

2.1 Tinjauan Tentang Komunikasi …………………………… 25

2.1.1 Pengertian Komunikasi …………………………… 25

2.1.2 Tujuan dan Fungsi Komunikasi ………………… 28

2.2 Tinjauan Komunikasi Pemasaran ……………………….. 29

2.2.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran …………… 29

2.2.2 Komunikasi Pemasaran Sebagai

Salah Satu Kegiatan Komunikasi……………….. 30

2.3 Komunikasi Antar Persona dalam

Kegiatan Relationship Marketing............................ 32

2.3.1 Pengertian Komunikasi Antar Persona ......... 32

2.3.2 Jenis-jenis Komunikasi Antar Persona ......... 37

2.3.3 Sifat dan Tujuan Komunikasi Antar Persona .. 38

2.4 Tinjauan Tentang Radio …………………………………….. 40

2.4.1 Pengertian Radio …………………………………….. 40

2.5 Tinjauan Tentang Relationship Marketing ……………. 41

2.5.1 Relationship Marketing dalam

Kegiatan Komunikasi Pemasaran ……………… 41

2.5.2 Pengertian Relationship Marketing …………… 44

2.5.3 Tujuan Relationship Marketing ………………… 47

2.5.4 Tingkatan dalam Relationship Marketing …… 50

2.5.5 Langkah-langkah dalam Penerapan

Relationship Marketing …………………………… 52

2.5.6 Prinsip-prinsip Relationship Marketing ……… 54

2.5.7 Bentuk Penerapan Relationship Marketing … 57

vii

Page 12: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

BAB 3 TINJAUAN TENTANG RADIO DELTA FM ……………… 60

3.1 Latar Belakang Berdirinya Radio Delta FM …………….. 60

3.2 Konsep Delta FM ………………………………………………… 61

3.3 Pendengar Delta FM ……………………………………………. 61

3.4 Delta Fresh Solution ……………………………………………. 61

3.5 Jangkauan Jaringan Delta Indonesia …………………….. 62

3.6 Sejarah Singkat Berdirinya Radio Delta Bandung ……. 64

3.7 Visi dan Misi Radio Delta 94,4 FM …………………………. 66

3.8 Program Acara Radio Delta 94,4 FM ……………………… 66

3.8.1 Acara Nasional ………………………………………… 66

3.8.2 Acara Lokal …………………………………………….. 67

3.8.3 Special Program Lokal ……………………………… 71

3.8.4 Rubrik Nasional ………………………………………. 73

3.8.5 Insertion Radio Delta ………………………………. 74

3.8.6 Special Insert Program Nasional ……………….. 75

3.9 Job Description Radio Delta …………………………………. 76

3.10 Kegiatan Relationship Marketing Radio Delta FM …. 78

BAB 4 PEMBAHASAN ………………………………………………………….. 80

4.1 Pencarian Sponsor …………………………………………….. 81

4.2 “Teras Buku “ Off Air …………………………………………. 81

4.3 Relationship Marketing ………………………………………. 84

4.4 Data Base yang Dilakukan oleh Marketing

Radio Delta dalam Upaya Pencarian Sponsor

Acara “Teras Buku” Off Air .................................. 86

4.5 Personal Contact Melalui Greeting By Phone

yang Dilakukan oleh Marketing Radio Delta

dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara

“Teras Buku” Off Air ........................................... 95

viii

Page 13: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

4.6 Visiting Atau Kunjungan Langsung yang

Dilakukan oleh Marketing Radio Delta dalam Upaya

Pencarian Sponsor Acara “Teras Buku” Off Air …… 100

BAB 5 PENUTUP ……………………………………………………………… 103

5.1 Rangkuman ……………………………………………………. 103

5.2 Kesimpulan …………………………………………………….. 104

5.3 Saran ……………………………………………………………… 105

Daftar Pustaka ……………………………………………………………… 107

ix

Page 14: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak i

Kata Pengantar ……………………………………………………………….. ii

Daftar Isi ………………………………………………………………………… vi

Daftar Lampiran ………………………………………………………………. ix

BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………… 1

1.2 Perumusan Masalah ……………………………………… 8

1.3 Identifikasi Masalah ………………………………………. 8

1.4 Pembatasan Masalah …………………………………….. 9

1.5 Pengertian Istilah ………………………………………….. 10

1.6 Alasan Pemilihan Masalah ………………………………. 11

1.7 Tujuan Penelitian …………………………………………… 13

1.8 Kegunaan Penelitian ………………………………………. 13

1.8.1 Kegunaan Teoritis ………………………………… 13

1.8.2 Kegunaan Praktis …………………………………. 14

1.9 Kerangka Pemikiran ………………………………………… 14

1.10 Metode, Pendekatan Penelitian,dan Teknik

Pengumpulan Data ………………………………………….. 19

1.10.1 Metode Penelitian ………………………………….. 19

1.10.2 Pendekatan Penelitian ……………………………. 20

1.10.3 Teknik Pengumpulan Data ……………………… 21

1.11 Organisasi Karangan ………………………………………… 23

v

Page 15: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………….. 25

2.1 Tinjauan Tentang Komunikasi …………………………… 25

2.1.1 Pengertian Komunikasi …………………………… 25

2.1.2 Tujuan dan Fungsi Komunikasi ………………… 28

2.2 Tinjauan Komunikasi Pemasaran ……………………….. 29

2.2.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran …………… 29

2.2.2 Komunikasi Pemasaran Sebagai

Salah Satu Kegiatan Komunikasi……………….. 30

2.3 Komunikasi Antar Persona dalam

Kegiatan Relationship Marketing............................ 32

2.3.1 Pengertian Komunikasi Antar Persona ......... 32

2.3.2 Jenis-jenis Komunikasi Antar Persona ......... 37

2.3.3 Sifat dan Tujuan Komunikasi Antar Persona .. 38

2.4 Tinjauan Tentang Radio …………………………………….. 40

2.4.1 Pengertian Radio …………………………………….. 40

2.5 Tinjauan Tentang Relationship Marketing ……………. 41

2.5.1 Relationship Marketing dalam

Kegiatan Komunikasi Pemasaran ……………… 41

2.5.2 Pengertian Relationship Marketing …………… 44

2.5.3 Tujuan Relationship Marketing ………………… 47

2.5.4 Tingkatan dalam Relationship Marketing …… 50

2.5.5 Langkah-langkah dalam Penerapan

Relationship Marketing …………………………… 52

2.5.6 Prinsip-prinsip Relationship Marketing ……… 54

2.5.7 Bentuk Penerapan Relationship Marketing … 57

BAB 3 TINJAUAN TENTANG RADIO DELTA FM ……………… 60

3.1 Latar Belakang Berdirinya Radio Delta FM …………….. 60

vi

Page 16: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

3.2 Konsep Delta FM ………………………………………………… 61

3.3 Pendengar Delta FM ……………………………………………. 61

3.4 Delta Fresh Solution ……………………………………………. 61

3.5 Jangkauan Jaringan Delta Indonesia …………………….. 62

3.6 Sejarah Singkat Berdirinya Radio Delta Bandung ……. 64

3.7 Visi dan Misi Radio Delta 94,4 FM …………………………. 66

3.8 Program Acara Radio Delta 94,4 FM ……………………… 66

3.8.1 Acara Nasional ………………………………………… 66

3.8.2 Acara Lokal …………………………………………….. 67

3.8.3 Special Program Lokal ……………………………… 71

3.8.4 Rubrik Nasional ………………………………………. 73

3.8.5 Insertion Radio Delta ………………………………. 74

3.8.6 Special Insert Program Nasional ……………….. 75

3.9 Job Description Radio Delta …………………………………. 76

3.10 Kegiatan Relationship Marketing Radio Delta FM …. 78

BAB 4 PEMBAHASAN ………………………………………………………….. 80

4.1 Pencarian Sponsor …………………………………………….. 81

4.2 “Teras Buku “ Off Air …………………………………………. 81

4.3 Relationship Marketing ………………………………………. 84

4.4 Data Base yang Dilakukan oleh Marketing

Radio Delta dalam Upaya Pencarian Sponsor

Acara “Teras Buku” Off Air .................................. 86

4.5 Personal Contact Melalui Greeting By Phone

yang Dilakukan oleh Marketing Radio Delta

dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara

“Teras Buku” Off Air ........................................... 95

4.6 Visiting Atau Kunjungan Langsung yang

Dilakukan oleh Marketing Radio Delta dalam Upaya

vii

Page 17: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

Pencarian Sponsor Acara “Teras Buku” Off Air …… 100

BAB 5 PENUTUP ……………………………………………………………… 103

5.1 Rangkuman ……………………………………………………. 103

5.2 Kesimpulan …………………………………………………….. 104

5.3 Saran ……………………………………………………………… 105

Daftar Pustaka ……………………………………………………………… 107

viii

Page 18: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Persetujuan Judul Skripsi

2. Surat Keterangan Menyusun Skripsi

3. Draft Wawancara

4. Company Profile Radio Delta

5. Struktur Organisasi Radio Delta 94,4 FM

viii

Page 19: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat menuntut

masyarakat Indonesia menjadi masyarakat informasi. Mereka harus peka

terhadap besarnya perubahan dan tantangan yang akan dihadapi di masa

depan. Kemajuan akan teknologi komunikasi dan informasi mendorong

sebuah perusahaan untuk terus berjuang mempertahankan kehidupan

perusahaannya.

Seperti kita lihat dewasa ini, dalam era globalisasi ada suatu

kecenderungan yang dihadapi oleh semua masyarakat di dunia, yakni

akselerasi teknologi dibidang komunikasi dan informasi yang berbasiskan

media massa.

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi ini, meniadakan

sekat-sekat yang membatasi individu yang satu dengan yang lainnya.

Ruang dan waktu kini bukanlah hambatan bagi setiap individu untuk

berkomunikasi dan mendapatkan informasi secara mudah dan efisien.

Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang penyiaran No 32

tahun 2002, yaitu “penyiaran radio adalah media komunikasi massa

dengar, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara

Page 20: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

2

secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan

berkesinambungan “.

(Undang-Undang Tentang Penyiaran, Pasal 1 Ayat 3).

Di era informasi saat ini, radio siaran sudah menjadi lahan bisnis

yang cukup menjanjikan. Radio siaran dapat berfungsi sebagai media

hiburan dan informasi, menjadi sarana yang sangat ampuh untuk

menghimpun khalayak pendengar. Dari sinilah radio siaran dapat hidup

dan menjadi lahan bisnis, karena khalayak pendengar yang banyak

merupakan sasaran bagi para pemasang iklan. Pemasangan iklan melalui

radio dinilai sangat efektif untuk meningkatkan penjualan suatu produk

kepada masyarakat. Seperti yang termuat dalam Undang-undang

penyiaran, bahwa penyiaran mempunyai fungsi : “1. Penyiaran sebagai

kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi,

pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial. 2. Dalam

menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, penyiaran juga

mempunyai fungsi ekonomi dan kebudayaan”. (undang-undang penyiaran

pasal 4).

Begitu menariknya bisnis radio siaran menyebabkan banyak

investor yang menanamkan modalnya dengan mendirikan stasiun radio

siaran. Stasiun-stasiun radio siaran bersaing untuk meraih iklan sebanyak-

banyaknya.

Page 21: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

3

Ketatnya persaingan antara stasiun radio menyebabkan suatu

stasiun radio siaran harus menentukan kalangan khalayak pendengar

mana yang akan diraihnya. Sebagaimana diketahui, masyarakat kita

terbagi menjadi masyarakat dengan golongan sosial ekonomi kelas atas,

menengah dan bawah.

Radio merupakan salah satu alat komunikasi massa yang mampu

menyampaikan informasi secara serentak dan serempak kepada khalayak.

Radio mempunyai kemampuan mempengaruhi imajinasi pendengarnya, di

samping itu daya jangkaunya yang mampu menembus jarak ruang dan

waktu.

Bila dibandingkan dengan televisi maupun media cetak, radio memiliki beberapa kekuatan lebih yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat terutama dalam kondisi masyarakat kita yang agraris dengan jangkauan wilayah yang sangat luas. Kekuatan radio itu seperti; menjangkau jumlah khalayak sasaran pada waktu bersamaan, dapat mengatasi berbagai kendala geografis, menjangkau individu atau kelompok masyarakat di daerah terpencil, cepat menyampaikan informasi dan mudah dimengerti karena tidak memerlukan kemampuan membaca. (Kasali,1995:123).

Persaingan bisnis stasiun radio yang semakin ketat membuat para

pengelolanya harus pandai-pandai mencari celah agar dapat bertahan

hidup. Bagi stasiun radio yang tidak mempunyai strategi khusus dalam

mencari pengiklan ataupun sponsor, maka akan sulit untuk mendapatkan

sponsor tersebut. Strategi tersebut sangatlah dibutuhkan untuk

mendapatkan pengiklan ataupun sponsor, karena satu-satunya

keuntungan dari perusahaan radio adalah dari iklan. Beberapa radio yang

Page 22: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

4

semula bersifat umum lalu mengalihkan segmentasi pasarnya secara

khusus. Begitu pula stasiun-stasiun radio yang hadir belakangan lahir

dengan membawa bendera segementasi tertentu. Tak heran muncul radio

khusus antara lain untuk penggemar dangdut, lagu lama atau oldies,

olahraga, bisnis, dan telekomunikasi dan masih banyak lagi. Hal ini

dimaksudkan untuk mengatasi iklim radio sasaran yang semakin

kompetitif.

“Radio merupakan media massa paling luas di muka bumi. Tidak

ada sejengkal tanah dan permukaan laut pun yang tidak terjamah oleh

signal eletromagnetik yang dipancarkan oleh lebih dari 35.000 stasiun

radio di seluruh dunia. Total jangkauan radio melebihi media televisi

maupun surat kabar”. ( Skripsi, Announcer Skill Pada Acara Delta Morning

Show: Priadi Zalman Yuda, Manajemen Komunikasi, UNISBA : 2004 )

Pada setengah abad terakhir ini, karena keunikan “pendekatan

pribadi “ yang menjadi ciri khasnya, radio menjadi teman pribadi yang

setia. Menurut Michael C. Keith, “lebih banyak orang mendengarkan radio

karena berbagai macam tawaran yang melebihi media lain”.

(Romli, 2004 : 7).

Radio merupakan salah satu teknologi elektronik yang berkembang

sekarang ini. Juga merupakan salah satu media massa selain televisi dan

surat kabar yang berfungsi untuk menyebarkan informasi kepada

masyarakat. Pada dasarnya media massa mempunyai beberapa fungsi

Page 23: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

5

utama yaitu, untuk menyiarkan informasi (to inform), mendidik (to

educate), menghibur (to entertain) dan mempengaruhi (to influence)

(Effendy, 1993 : 118).

Media radio dipandang sebagai kekuatan kelima (the fifth estate)

setelah lembaga executive (pemerintah), legislative (parlemen), yudicative

(lembaga peradilan), dan pers atau surat kabar. Selain itu radio dianggap

sebagai kekuatan kelima antara lain karena radio memiliki kekuatan

langsung, tidak mengenal jarak dan rintangan, dan mempunyai daya tarik

tersendiri.

Salah satu radio swasta yang ada di bandung adalah Radio Delta

94,4 FM, yang juga menampilkan berbagai program acara, ada yang

berbentuk acara on air maupun off air, baik itu musik, berita atau acara

unggulan lainnya. Delta FM merupakan sebuah stasiun radio siaran yang

berbasis musik dan informasi untuk target pendengar dewasa yang ingin

menikmati hidupnya dengan lebih bijaksana, berwawasan (intelektual) dan

sangat menghargai nilai-nilai nostalgic. Radio Delta FM adalah sahabat

yang mengerti kebutuhan dan keinginan mereka sehari hari (Wawancara

dengan Dadan Sudjono, Programme Director Gelta FM,18 Maret 2005).

Radio Delta mempunyai banyak program acara baik yang bersifat

nasional maupun lokal yang tercakup dalam Delta Morning Show, Delta

Highnoon Show, Delta Afternoon Show,dan selamat Malam Delta, dan

diharapkan pendengar Delta menjadi terlayani akan kebutuhan informasi.

Page 24: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

6

Selain itu pendengar Delta juga diharapkan ikut berperan aktif dengan

tema yang diangkat oleh Radio Delta.

Selain itu Radio Delta mempunyai berbagai acara off air, salah

satunya adalah acara off air Teras Buku. Untuk mengadakan Acara off air

Teras buku tersebut radio Delta membutuhkan adanya sponsor untuk

mendukung acara Teras Buku tersebut. Untuk itu radio Delta memerlukan

suatu strategi yang efektif dan efisien supaya tujuannya tercapai, dengan

harapan dapat memenangkan persaingan di masa kini dan masa yang

akan datang . Salah satu upaya yang dilakukan radio Delta adalah dengan

menerapkan strategi pemasaran yang tepat yaitu relationship marketing

yang dilakukan oleh divisi marketing-nya. Sebagaimana yang dinyatakan

oleh Chan:

Selain sisi teknologi, perusahaan dan para pemasarnya juga berlomba untuk memodifikasi strategi pemasarannya. Pemasar mulai menyadari bahwa komunikasi pemasaran yang dijalankan satu arah dan ditujukan ke semua orang belum sepenuhnya dapat memenuhi ekspektasi konsumen atau pelanggan yang semakin tinggi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu dengan dukungan teknologi dapat diciptakan strategi pemasaran yang mampu memberi sentuhan pelayanan personal, yang memperlakukan pelanggan benar-benar seperti raja. Semua produk yang ditawarkan, proses penawaran sampai pada cara bertransaksi, disesuaikan dengan keinginan setiap individu pelanggan tersebut. Inilah yang disebut sebagai relationship marketing (Chan, 2003:2).

Lebih jauh lagi Regis Mckenna dalam bukunya “Succesful

Strategies For The Age Of The Customer” mengatakan, “Relationship

marketing is building and sustaining customer and infrastructure

Page 25: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

7

relationship it is the integration of customers into the company’s design,

development, manufacturing and sales processes” (Mckenna,1991:60).

Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa Relationship Marketing

merupakan suatu aktivitas perusahaan untuk membangun hubungan

dengan para pelanggan dan infrastuktur serta mempertahankan hubungan

tersebut di mana pelanggan merupakan pihak yang sangat menentukan

bahkan mempengaruhi jalannya suatu perusahaan. Pelanggan dalam

definisi di atas dapat pula dikatakan sebagai patner perusahaan.

Relationship marketing berupaya memperpanjang waktu hidup

pelanggan sebagai individu yang bertransakasi. Pelanggan, terutama

pelanggan yang loyal, harus tetap dijaga dan dimanjakan agar tidak

berpaling ke perusahaan lain. Jadi hubungan antara perusahaan dan

pelanggan tidak berakhir bersamaan terjadinya transaksi, tetapi hubungan

tersebut terus dipelihara. Hal ini lebih penting dalam memperluas sukses

pemasaran jangka panjang dibandingkan hanya mengejar target

pengumpulan perhatian publik dalam skala yang lebih luas. Dalam

kerangka longterm perspective inilah, relationship marketing diletakan

sebagai strategi pemasaran jangka panjang yang ditujukan untuk

mengembangkan dan meningkatkan hubungan yang terus menerus

dengan konsumen.

Konsep relationship marketing dalam prakteknya dapat berupa

personal contact, appilication technique, delivery, visit, dan pengelolaan

Page 26: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

8

data base para pemasang iklan. Sedangkan kegiatan relationship

marketing yang dilakukan oleh radio Delta FM dalam prakteknya yaitu

Data Base, personal contact melalui kegiatan greeting by phone dan yang

terakhir adalah visit atau kunjungan.

Oleh sebab itu penulis tertarik untuk meneliti Relationship

marketing dalam sponsorship pada acara off air “Teras Buku” yang

dilakukan radio Delta.

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian-uraian yang dikemukakan dalam latar belakang

masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

“Bagaimana Relationship Marketing Acara Off Air “Teras

Buku” di Radio Delta 94,4 FM Dalam Upaya Pencarian Sponsor”

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah dan rumusan

masalah di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah yang akan

dibahas sebagai berikut :

1. Bagaimana Marketing Radio Delta melakukan pengelolaan Data Base

dalam upaya pencarian sponsor acara Teras Buku Off Air?

Page 27: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

9

2. Bagaimana Marketing Radio Delta melakukan personal contact

melalui greeting by phone dalam upaya pencarian sponsor acara

Teras Buku Off Air?

3. Bagaimana Marketing Radio Delta melakukan visiting atau

kunjungan langsung dalam upaya pencarian sponsor acara Teras

Buku Off Air?

1.4 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dalam memahami

permasalahan yang diangkat, serta menghindari adanya kesimpangsiuran

dalam pemahaman, maka penulis membuat batasan-batasan terhadap

masalah yang akan diteliti, sebagai berikut:

1. Relationship Marketing pada penelitian ini hanya difokuskan pada

Data Base, personal contact melalui greeting by phone,dan

visiting, karena konsep lainnya yang ada dalam Relationship

Marketing tidak digunakan oleh pihak dari radio Delta FM.

2. Stasiun radio yang menjadi tempat penelitian adalah radio Delta

94,4 FM yang berada dibawah perusahaan PT. Radio Bandung Cipta

Perdana, bertempat di Jl Asia Afrika No 81 Grand Hotel Preanger

Bandung.

3. Objek penelitian adalah satu orang Manager Marketing ditambah

satu orang Account Executive Radio Delta 94,4 FM Bandung.

Page 28: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

10

1.5 Pengertian Istilah

Untuk menghindari terjadinya kesalahan persepsi dari

kesimpangsiuran dalam penafsiran, maka penulis perlu mengemukakan

pengertian istilah-istilah yang digunakan dalam pembahasan ini. Istilah-

istilah tersebut antara lain:

1. “Relationship marketing dapat didefinisikan sebagai pengenalan

setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan

komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang

saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan” (Chan,

2003:6).

2. “Radio adalah sebuah sistem gelombang suara yang dipancarkan

dari sebuah stasiun dan dapat diterima oleh pesawat-pesawat

penerima dimana saja. Pengertian secara lengkap meliputi

keseluruhan eksistensi dari radio itu sendiri yaitu keseluruhan

daripada alat pemancar, studio dan pesawat penerima”. (Palapah &

Syamsudin, 1983:70).

3. Delta FM adalah sebuah radio yang mempunyai target pendengar

berusia 30 s/d 50 tahun dengan musik yang beraliran oldies

(Wawancara dengan Dadan Sudjono, Programme Director Delta

FM,18 Maret 2005)

4. “Sponsorship merupakan pemberian dukungan keuangan atau

bentuk-bentuk dukungan lainnya kepada pihak penerima agar

Page 29: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

11

keuangan si-penerima tetap lancar atau lebih kokoh dan lazimnya

sponsor disediakan oleh suatu pihak untuk meraih keuntungan-

keuntungan di bidang periklanan, humas dan pemasaran bagi pihak

sendiri” (Jefkins, 1997:202).

5. “ Data Base adalah sekumpulan data dan informasi terutama data

pelanggan, yang digunakan untuk keperluan pemasaran produk

atau jasa perusahaan” ( Chan, 2003:59 ).

6. “ Personal Contact adalah Komunikasi yang dilakukan oleh dua

orang. Personal Contact disini dapat dilakukan melalui berbagai

cara seperti Customer Focus, Complaint Handling, dan greeting

(Graham, 1991:52).

7. “ Visiting atau kunjungan disini dapat dilakukan tidak saja pada

urusan bisnis, tetapi mengajak makan malam bersama, olahraga

bersama atau membuat usulan-usulan yang bermanfaat tentang

bisnis pada pelanggan.” (Graham,1991:53).

1.6 Alasan Pemilihan Masalah

Yang menjadi alasan penulis untuk meneliti masalah ini, sesuai

dengan rumusan yang telah disusun diatas adalah:

1. Radio sebagai salah satu bentuk media massa mempunyai potensi

lebih dibanding media massa lain. Bisa dibilang radio adalah

medium yang paling intim dengan khalayak sasaran dibanding

Page 30: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

12

media lain. Radio mempunyai kekuatan yang luar biasa dalam

sebuah proses penyebaran informasi, baik dalam daya jangkaunya

yang lebih luas juga dalam kecepatan penyebaran informasinya.

Oleh karena itu maka penulis tertarik untuk memfokuskan

penelitiannya pada radio.

2. Memasuki era globalisasi pada abad ke-21 situasi bisnis dalam

dunia usaha belakangan ini sudah semakin kompleks dimana

masuk pesaing-pesaing dengan mudah dan cepat sehingga

menuntut suatu perusahaan (radio) untuk merancang strategi yang

efektif dan efisien. Untuk menghadapi hal tersebut maka muncul

suatu paradigma baru bagi strategi bisnis dan strategi pemasaran

yaitu konsep Relationship marketing. Strategi bisnis dari konsep ini

memfokuskan pada kelanggengan dan pemuasan pelanggan serta

bekerja untuk mengantisipasi kebutuhan dan penyesuaian hasil

produk.

3. Hal yang sangat sulit untuk menarik minat atau mendapatkan

sponsor. Oleh karena itu penulis sangat tertarik untuk mencoba

meneliti Relationship Marketing Dalam Sponsorship Acara Off Air

Radio Delta.

4. Teras Buku adalah suatu acara Off Air yang mengedepankan atau

pun membahas mengenai buku baru maupun buku yang sudah

lama. Oleh karena itu penulis sangat tertarik untuk mencoba

Page 31: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

13

meneliti acara Teras buku ini, apakah masih banyak perusahaan-

perusahaan ( sponsor ) yang berminat untuk mendukung acara

tersebut.

1.7 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana Marketing Radio Delta melakukan

pengelolaan Data Base dalam upaya pencarian sponsor acara

“Teras Buku” Off Air.

2. Untuk mengetahui bagaimana Marketing Radio Delta melakukan

personal contact melalui greeting by phone dalam upaya pencarian

sponsor acara “Teras Buku” Off Air.

3 Untuk mengetahui bagaimana Marketing Radio Delta melakukan

visiting atau kunjungan langsung dalam upaya pencarian sponsor

acara “Teras Buku” Off Air.

1.8 Kegunaan Penelitian

1.8.1 Kegunaan Teoritis

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi Ilmu

Komunikasi, khususnya di bidang komunikasi pemasaran berupa kegiatan

relationship marketing dan diharapkan pula dapat menjadi tulisan yang

bersifat komperatif bagi tulisan yang serupa.

Page 32: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

14

1.8.2 Kegunaan Praktis

Diharapkan menjadi bahan masukan yang berguna bagi

perusahaan terkait, khususnya Radio Delta 94,4 FM, untuk dapat lebih

mengoptimalkan fungsi bagian Marketing, Dan untuk pengembangan

strategi pemasaran yang telah ada.

1.9 Kerangka Pemikiran

Sebagai landasan teoritis dalam penelitian tentang relationship

marketing dalam acara off air Teras Buku, maka penulis menggunakan

model komunikasi pemasaran yang dikemukakan oleh Sutisna, karena

model komunikasi pemasaran tersebut penulis anggap paling sesuai

dengan pokok permasalahan. Sutisna mengemukakan bahwa model

komunikasi pemasaran meliputi sumber (source), proses encoding, proses

transimisi, proses decoding, penerima pesan (tindakan konsumen), dan

feedback (umpan balik). Model tersebut dapat digambarkan sebagai

berikut:

Page 33: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

15

Umpan Balik

Sumber Encoding Transmisi Decoding Penerima

Pemasar Data

base,personal contact , dan visiting

Gambar 1.1: Model tahap proses komunikasi Pemasaran

Telepon , komputer dan Tempat atau lokasi

Respon dan Interpretasi oleh penerima

Perilaku Sponsor

(Sumber : Sutisna, 2001 : 270)

Keterangan:

Model komunikasi pemasaran meliputi sender atau juga disebut

sumber (source). Pertama kali pesan komunikasi datang dari sumber.

Dalam pemasaran, sumber berarti pihak yang mengirim pesan pemasaran

kepada konsumen. Pihak yang mengirim pesan tentu saja pemasar.

Pemasar disini adalah divisi marketing radio Delta, proses selanjutnya

yaitu divisi marketing radio Delta melakukan data base, dan menentukan

bagaimana pesan itu disusun agar bisa dipahami dan direspons secara

positif oleh penerima, dalam hal ini pihak sponsor. Pada proses tersebut

Page 34: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

16

ditentukan pula jenis komunikasi apa yang digunakan. Apakah pesan

disampaikan melalui cara personal contact dan visiting, proses dari

perancangan pesan ini disebut sebagai proses encoding. Proses encoding

ini juga disebut sebagai proses menterjemahkan tujuan-tujuan komunikasi

ke dalam bentuk-bentuk pesan yang akan dikirimkan kepada penerima.

Proses decoding ini akan dilanjutkan dengan tindakan sponsorship

atau juga melakukan kegiatan sponsor ke acara off air teras buku sebagai

penerima pesan. Jika pesan yang sampai di terima secara positif, maka

hal ini akan memberikan pengaruh positif pada sikap dan perilaku

sponsor, begitu juga sebaliknya apabila pesan yang sampai diterima

negatif, maka akan memberikan sikap yang negatif. Oleh karena itu,

pembentukan sikap positif terhadap produk sangat penting di lakukan oleh

pemasar.

Proses terakhir yaitu umpan balik (feedback) atas pesan yang di

kirimkan pemasar mengevaluasi apakah pesan yang disampaikan oleh

divisi marketing radio Delta sesuai dengan harapan, artinya mendapat

respons tindakan yang positif dari konsumen atau para sponsor atau

bahkan justru pesan tentu saja harus melalui proses penelitian.

O. U. Effendy dalam bukunya “Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi”

mendefinisikan;

Komunikasi sebagai proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang bermakna sebagai panduan pikiran dan perasaan berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan, imbauan yang dilakukan seseorang kepada orang lain baik secara tatap muka (langsung)

Page 35: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

17

maupun melalui media (tidak langsung) dengan tujuan mengubah sikap, pendapat, atau perilaku. (Effendy, 1993:60).

Syafruddin Chan dalam buku Relationship Marketing mengatakan;

Relationship marketing merupakan pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan. Relationship marketing adalah strategi pemasaran yang mampu memberi sentuhan pelayanan personal, yang memperlakukan pelanggan benar- benar seperti raja dimana semua produk yang ditawarkan, proses penawaran sampai pada cara bertransakasi, disesuaikan dengan keinginan setiap individu pelanggan tersebut (Chan, 2003:6).

Konsep Relationship Marketing dalam prakteknya dapat berupa :

a. Pengelolaan Data Base

Penggunaan teknologi informasi dapat menampilkan perusahaan

dalam melakukan data processing dengan lebih cepat, lebih

pribadi, dan dapat menginformasikan pelayanan terbaik bagi

pelanggan setia. Keberhasilan dalam memberdayakan

Relationship Marketing tergantung pada kemampuan aktivitas

komunikasi yang umumnya untuk sekarang ini didukung penuh

dengan teknologi informasi.

b. Personal contact

Personal contact disini dapat dilakukan melalui berbagai cara

seperti Customer Focus, Complaint Handling, dan greeting

(Graham, 1991:52). Personal contact ini cenderung bersifat

Page 36: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

18

komunikasi antar pesona (interpersonal communication). Proses

komunikasi yang menggunakan media telefon termasuk

komunikasi antar pribadi yang beralat atau memakai media

mekanik. Seperti yang dinyatakan oleh Hafied Cangara

(2000:34) yang mengutip pendapat Mc. Croskey, sarjana

komunikasi Amerika, dalam bukunya “Pengantar Ilmu

Komunikasi” menyatakan Bahwa “peralatan komunikasi yang

menggunakan gelombang udara dan cahaya seperti halnya

telefon dan telex merupakan saluran komunikasi antar pribadi”.

Selanjutnya menurut Joseph A. Devito dalam bukunya

Komunikasi Antar Persona “ada lima karakteristik komunikasi

antar persona yang efektif, yaitu : Keterbukaan (Opennes),

Empaty (Empathy), Dukungan (Supportiveness), Perasaan

positif (Positiveness), Kesamaan (Equality).”

c. Delivery

Delivery dapat dilakukan melalui mengecek ulang apakah

produk tersebut cacat atau rusak.

d. Visiting

Visiting atau kunjungan disini dapat dilakukan tidak saja pada

urusan bisnis, tetapi mengajak makan malam bersama,

olahraga bersama atau membuat usulan-usulan yang

bermanfaat tentang bisnis pada pelanggan.

Page 37: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

19

e. Appilication technique

”Appilication technique dapat dilakukan melalui direct e-mail,

moving exhibition maupun showroom” (Graham, 1991:52).

Khususnya direct e-mail merupakan cara pengiriman dan

penerimaan surat secara elektronik dengan menggunakan

komputer. Pemanfaatan e-mail dapat dikatakan maksimal dapat

dilihat dari beberapa faktor yaitu :

1. Intensitas pengaksesan, hal ini berpengaruh terhadap banyaknya informasi-informasi dalam pengaksesan e-mail, maka kemungkinan mendapatkan berbagai informasi akan semakin banyak.

2. Daya tarik e-mail, karena media e-mail banyak mempunyai banyak keunggulan yang merupakan suatu faktor pemicu atau alasan kuat untuk memanfaatkan e-mail sebagai media sarana komunikasi.

3. Materi informasi atau pesan , melalui e-mail segala macam bentuk informasi dapat disampaikan, karena komunikasi melalui e-mail tidak membuat jarak diantara para pemakainya. (Graham, 1991:215).

1.10 Metode, Pendekatan Penelitian dan Teknik Pengumpulan

Data

1.10.1 Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode

penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor ( 1975:5 ) mendefinisikan

“metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati”.

Page 38: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

20

Sementara menurut Kirk and Miller, “penelitian kualitatif adalah

tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental

bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya

maupun dalam peristilahannya”. ( Moleong, 2000:3 )

Pada penelitian ini, penulis berangkat dari pertanyan “bagaimana“.

Bagaimana Relationship Marketing pada acara Off Air Teras Buku Radio

Delta 94,4 FM dalam upaya pencarian sponsor, dan mengapa hal tersebut

dilakukan.

1.10.2 Pendekatan Penelitian

“Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata,

gambar, dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh adanya

penerapan metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan

kemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti”. ( Moleong,

2000; 4 )

Moleong dalam bukunya “ Metode Penelitian Kualitatif “

menyebutkan 11 karakteristik penelitian kualitatif sebagai berikut :

1. Latar Alamiah 2. Manusia Sebagai Alat 3. Metode Kualitatif 4. Analisis data secara induktif 5. Grounded Theory 6. Deskriptif 7. Lebih mementingkan proses daripada hasil 8. Adanya batas yang ditentukan oleh fokus

Page 39: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

21

9. Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data 10. Desain yang bersifat sementara 11. Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama

( Moleong,2000;5 )

Beberapa definisi penelitian kualitatif, menurut Bogdan dan Taylor

dalam Moleong ( 2005;4 ), “metode penelitian kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”. Menurut

mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara

holistik. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau

organisasi kedalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya

sebagai bagian dari suatu keutuhan.

Sementara Menurut Surakhmad, penelitian deskriptif bertujuan

untuk membangun deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat

mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang

diselidiki. (Surakhmad, 1990:139).

1.10.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa jenis

teknik pengumpulan data yaitu:

1. Wawancara

“Wawancara atau interview adalah suatu percakapan antara dua

orang atau lebih yang duduk berhadapan secure fisik dan diarahkan

pada suatu masalah tertentu” (Kartono, 1990:187). Teknik ini

Page 40: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

22

diterapkan atau dimaksudkan untuk menjaring informasi yang lebih

pribadi sifatnya. Dalam hal ini wawancara dilakukan di kantor Delta

FM Jl. Asia Afrika No. 81 Bandung, dengan Mira G. Lestari selaku

Account Executive radio Delta dan Toni Ryan selaku Manager

Marketing radio delta 94,4 FM

2. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan atau studi literatur digunakan untuk memperoleh

data yang bersifat teoritis dengan mencari informasi tertulis yang

sistematis dari berbagai ahli yang dapat memperluas wawasan

berfikir yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti,

mengenai komunikasi Pemasaran, pengertian radio dan acara off

air tersebut.

3. Observasi

Karl Weick mendefinisikan observasi sebagai pemilihan,

pengubahan, pencatatan, dan pengkodean serangkaian perilaku

dan suasana yang berkenaan dengan organisme in situ , sesuai

dengan tujuan-tujuan empiris ( Seltiz, Wrigthman, Cook, 1976: 253

dalam buku rakhmat ). Tujuan dari observasi ini adalah mengisi

data dan memberikan data yang lebih dapat digeneralisasikan dari

pihak Radio Delta terhadap peneliti. Dalam observasi ini peneliti

tidak terjun langsung dalam kegiatan, namun hanya datang dan

melihat kegiatan Off Air “ Teras Buku “ tersebut.

Page 41: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

23

1.11 Organisasi Karangan

Dalam penulisan penelitian ini akan dibahas beberapa bab, yakni

sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan

Bab ini merupakan bab pembuka yang didalamnya disajikan

mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, pengertian istilah, alasan pemilihan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran,

metode dan teknik penelitian, serta organisasi karangan.

2 Bab II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini penulis memaparkan istilah-istilah komunikasi, teori

dan konsep yang diambil dari hasil studi pustaka dan berkaitan dengan

objek dan judul penelitian. Penggunaan teori dan konsep ini untuk

memperkuat analisis data berikutnya.

3.Bab III Pembahasan Objek Penelitian

Bab ini merupakan aplikasi pembahasan mengenai objek yang

diteliti oleh penulis, dimana disini penulis memaparkan poin-poin sebagai

berikut : Uraian deskriptif mengenai sejarah Radio Delta 94,4 FM, Filosofi

perusahaan, Visi dan misi perusahaan, stuktur organisasi perusahaan,

program acara, dan Relationship marketing di Radio Delta 94,4 FM.

Page 42: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

24

4. Bab IV Analisis

Berisikan uraian data hasil penelitian. Dalam hal ini membahas

tentang strategi dari bagian marketing Radio Delta untuk mendapatkan

sponsor dalam acara Off Air Teras Buku Radio Delta.

5.Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab terakhir, yang meliputi kesimpulan dari hasil

penelitian dan saran-saran yang berkaitan dengan proses dan hasil

penelitian.

Page 43: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

25

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Komunikasi

2.1.1 Pengertian Komunikasi

Pada dasarnya manusia tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

bermasyarakat dan lingkungannya. Manusia sebagai mahluk sosial akan

selalu berinteraksi dengan sesamanya dan saling mempengaruhi dalam

mencapai kepentingan dan kebutuhannya. Kepentingan dan kebutuhan

tersebut akan terjadi apabila ada komunikasi satu dengan yang lain.

Menurut Sir Gerald Barry, yang dikutip dari Palapah dan Syamsudin

dalam bukunya Studi Ilmu Komunikasi (1983:2), istilah komunikasi atau

dalam bahasa Inggris communication, berasal dari kata kerja latin ;

communicare, artinya to talk together, corfer, discours, and consult with

another. Sedangkan menurut Wilbur Schramm, istilah communication

adalah berasal dari perkataan Latin yang lain ; communis, yang artinya

common, sama. Jadi, menurut Wilbur Schramm, jika kita mengadakan

komunikasi dengan sesuatu pihak, maka kita lalu menyatakan gagasan

kita untuk memperoleh commonness dengan pihak lain itu mengenai

sesuatu objek tertentu.

Jika tidak terjadi kesamaan makna antara kedua aktor komunikasi

(communication actors), yakni komunikator dan komunikan itu dengan lain

Page 44: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

26

perkataan komunikan tidak mengerti pesan yang di terimanya, maka

komunikasi tidak terjadi. Dalam rumusan lain, situasi tidak komunikatif.

Situasi komunikatif bisa berupa pidato, ceramah, khotbah, dan lain-lain,

baik situasi komunikasi lisan maupun tulisan. (Effendy, 1993:30). Dengan

komunikasi yang efektif akan tercapai saling pengertian, interaksi,

kerjasama, serta penyebaran pengetahuan dan informasi di antara

manusia.

Pakar komunikasi yang lain, Rogers yang dikutip Cangara dalam

bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi, memberikan definisi : “komunikasi

adalah proses dimana suatu ide di alihkan dari sumber kepada suatu

penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku

mereka” (Rogers dalam Cangara, 2000:18).

Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, maka jelas

bahwa komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi, jika seseorang yang

menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu artinya

komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan,

media, penerima dan efek. Unsur-unsur ini bisa juga disebut komponen

atau elemen komunikasi.

Menurut Laswell, unsur komunikasi saling bergantungan satu sama

lain, dimana unsur-unsur komunikasi tersebut adalah :

1. Sumber atau source, sering disebut juga pengirim (sender),

penyandi (encoder), komunikator (communicator), pembicara

Page 45: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

27

(speaker) atau originator. Sumber adalah pihak yang berinisiatif

atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi.

2. Pesan (message) apa yang dikomunikasikan oleh sumber

kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal

dan nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau

maksud sumber tadi.

3. Saluran atau media, yakni alat atau wahana yang digunakan

sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima.

Saluran merujuk pada cara penyajian pesan apakah langsung

(tatap muka) atau lewat media cetak atau media elektronik,

surat pribadi, telefon, selebaran, OHP (overhead projector),

sistem suara dan multimedia, semua itu dapat dikategorikan

sebagai bagian dari saluran komunikasi.

4. Penerima (receiver), sering juga disebut sebagai sasaran atau

tujuan (destination) komunikate (communicate), penyandi balik

(decoder) atau kahlayak (audience), pendengar (listener),

penafsir (interpreter), yakni orang yang menerima pesan dari

sumber.

5. Efek yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima

pesan tersebut, misalnya penambahan pengetahuan (dari tidak

tahu menjadi tahu), terhibur, perubahan sikap (dari tidak setuju

Page 46: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

28

menjadi setuju), perubahan keyakinan, perubahan perilaku, dsb

(Mulyana,Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar 2001:61-62).

Dalam pelaksanaanya komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi 3 bentuk

yaitu:

1. Komunikasi antar persona (sering disebut diadic communication).

Adalah komunikasi antar 2 orang dimana banyak berlangsunganya

dalam bentuk percakapan, komunikasi jenis ini bisa berlangsung

tatap muka (face to face), bisa juga melalui medium seperti

telefon, ciri khas komunikasi antar pribadi ini sifatnya 2 arah atau

timbal balik.

2. Komunikasi Kelompok (group communication) adalah komunikasi

antar seorang komunikator dengan sejumlah orang atau komunikan

yang berkumpul bersama-sama dalam bentuk kelompok.

3. Komunikasi Massa adalah komunikasi melalui media massa modern

yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas,

siaran televisi dan radio yang ditujukan kepada umum (Effendy,

Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. 2000:60).

2.1.2 Tujuan dan Fungsi Komunikasi

Komunikasi dalam pelaksaanaanya mempunyai tujuan dan fungsi

sendiri. Tujuan dari komunikasi seperti yang dikemukakan oleh Effendy

dalam bukunya Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, adalah :

Page 47: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

29

a. Mengubah sikap (to change attitude)

b. Mengubah opini/ pendapat/ pandangan (to change the opinion)

c. Mengubah perilaku (to change the behaviour)

d. Mengubah masyarakat (to change the society)

Sedangkan fungsi dari komunikasi adalah :

a. Menginformasikan (to inform)

b. Mendidik (to educate)

c. Menghibur (to entertain)

d. Mempengaruhi (to influence)

( Effendy, 1993:55).

Bila dikaitkan dengan penelitian mengenai “relationship marketing”

maka tujuan utama yang ingin dicapai adalah untuk mengubah sikap dan

perilaku yaitu sikap percaya, setia dan tidak berpindah rasa percaya

terhadap yang lainnya. Sedangkan fungsi menginformasikan dan

mempengaruhi merupakan fungsi utama yang ingin dicapai oleh divisi

marketing radio Delta FM melalui kegiatan relationship marketing.

2.2 Tinjauan Komunikasi Pemasaran

2.2.1 Pengertian Komunikasi pemasaran

Komunikasi pemasaran atau Marketing Communications adalah

istilah yang menggambarkan bagaimana organisasi perusahaan atau

pemerintahan mengkomunikasikan pesan-pesan kepada khalayak sasaran

Page 48: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

30

mereka. Khalayak sasaran adalah kelompok konsumen potensial yang

menerima pesan-pesan pemasaran mereka. ( May Lwin dan Jim Aitchison,

2002-5 ).

2.2.2 Komunikasi Pemasaran sebagai Salah Satu Kegiatan

Komunikasi

Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting

bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara

keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Akan

tetapi, kita perlu memahami terlebih dahulu definisi dari komunikasi

pemasaran itu sendiri.

Seperti halnya komunikasi, komunikasi pemasaran juga di

definisikan dengan berbagai sudut pandang dari beberapa pakar

komunikasi. Yusuf Hamdan, dalam modul Komunikasi Pemasaran

mendefinisikan bahwa :”dari segi istilah, komunikasi pemasaran dapat

diartikan sebagai proses komunikasi di mana pesannya adalah mengenai

pemasaran, atau dapat juga diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang

ditujukan untuk menunjang terlaksananya fungsi pemasaran”. ( Hamdan,

2000 :7). Jadi, dalam definisi tersebut menjelaskan bahwa proses

komunikasi pemasaran sama dengan proses komunikasi, akan tetapi yang

membedakan adalah pesan komunikasinya yang menunjang terlaksananya

fungsi pemasaran.

Page 49: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

31

Sedangkan menurut Delozier,s yang dikutip oleh Fill Chris dalam

bukunya yang berjudul Marketing Communication, komunikasi pemasaran

adalah :

“Suatu proses penyampaian rangkaian stimuli yang terintegrasi pada publik dengan maksud untuk menghasilkan serangkaian respon yang diinginkan publik, dan membangun saluran untuk menerima, menginterpretasikan, dan bertindak sesuai dengan respon dari publik dengan tujuan untuk memodifikasi pesan-pesan perusahaan saat ini dan mengidentifikasikan rencana komunikasi selanjutunya”. (Fill, 1995:152).

Adapun definisi komunikasi pemasaran yang diungkapkan oleh

American Association of Advertising Agencies (4AS) sebagai berikut :

“... , suatu konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang menyadari nilai tambah dari suatu rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi misalnya periklanan umum, tanggapan langsung, promosi penjualan, dan humas dan menghubungkan berbagai disiplin. Ini untuk memberikan kejelasan konsistensi dan pengaruh komunikasi yang maksimum melalui integrasi menyeluruh dari pesan yang berlainan”. (Kotler, 2001:228) Dari pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa

komunikasi pemasaran adalah suatu proses dimana pemasar mengirimkan

stimulus (pesan-pesan pemasaran yang cukup unsur-unsur bauran

pemasaran) untuk mempengaruhi prospek dalam rangka mendorong

terjadinya peristiwa jual beli produk atau jasa.

Page 50: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

32

2.3 Komunikasi Antar Persona dalam Kegiatan Relationship

Marketing

2.3.1 Pengertian Komunikasi antar persona

Komunikasi antar persona merupakan bentuk komunikasi yang

dilakukan untuk seseorang kepada orang lain. Komunikasi antar persona

lebih banyak berupa nonverbal karena sasarannya tunggal. Ciri khas

komunikasi antar persona yang seperti ini adalah dua arah timbal balik,

dimana komunikator dan komunikan saling bergantian fungsi.

Pada suatu ketika komunikan menjadi komunikator, dan pada saat

lain komunikator menjadi komunikan. Oleh karena itu komunikasi antar

persona disebut juga diadik atau dialog atau komunikasi yang bersumber

dari seseorang yang disampaikan kepada orang lain. Bentuk komunikasi

seperti ini dinilai paling efektif, karena komunikator dapat melihat seketika

bagaimana tanggapan komunikan, baik secara verbal dalam bentuk kata-

kata maupun secara nonverbal yaitu dalam bentuk gerakan. Dengan

demikian komunikator dapat mengulangi atau meyakini pesannya kepada

komunikan.

Komunikasi antar persona menurut Golberg yang dikutip oleh

Soemiati yaitu komunikasi tatap muka melibatkan dua individu atau lebih,

berinteraksi secara verbal dan non verbal. Komunikasi antar persona

mempunyai spontanitas yang tinggi, keadaan struktur kelompok tidak

Page 51: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

33

tersusun, bersifat sementara dan tidak ada tujuan yang pasti.(Soemiati,

1985:34)

Pengertian efektif dalam komunikasi antar persona ini ialah dalam

hubungannya dengan perubahan sikap, karena komunikasi antar persona

pada dasarnya merupakan suatu proses sosial dimana orang-orang yang

terdapat didalamnya saling mempengaruhi. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh Joseph A. Devito dalam bukunya “The Interpesonal

Communication Book” .

“ The proses of sending and receiving messages between two

person or among a small group of persons with some effect and some

immediate feedback”. (Devito, 1997:4).

Maksudnya komunikasi antar persona adalah suatu proses

pengiriman dan penerimaan pesan antar dua orang dengan beberapa efek

dan umpan balik yang langsung.

Selanjutnya Rothwell J. Dan dalam bukunya “Interpesonal

communication Influence and Alternatives” yang dikutif oleh Soemiati

mengemukakan pengertian komunikasi antar persona sebagai berikut :

“Interpersonal communication is the direct, concious, face to face

interactions of individual in a dialogic communication situations”.

Komunikasi antar persona adalah interaksi antar individu-individu

yang dilakukan secara langsung, sadar dan tatap muka dalam suatu

komunikasi yang dialogis. (Rothwell, 1976:18-23).

Page 52: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

34

Dari pengertian yang dikemukakan Devito, semakin jelas bahwa

pernyataan manusia berupa pesan-pesan yang disampaikan tidak hanya

kepada seseorang saja tetapi juga kepada kelompok-kelompok kecil dan

individu-individu.

Dengan memperhatikan persyaratan pesan yang baik yang

dikirimkan oleh komunikator, maka harapan-harapan untuk mendapatkan

efek yang baik dapat dicapai, dalam arti dapat menimbulakan perubahan

yang baik.

Sedangkan Onong Uchjana Effendy mengatakan bahwa “pada

hakekatnya komunikasi antar persona adalah komunikasi antar

komunikator dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap

paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku

seseorang, karena sifatnya yang dialogis yaitu berupa percakapan, arus

balik bersifat langsung. Komunikator mengetahui tanggapan komunikan

ketika itu juga pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui

pasti apakah komunikasinya itu bersifat positif atau negatif, berhasil atau

tidak, jika tidak ia dapat memberikan kesempatan kepada komunikan

untuk bertanya seluas-luasnya”. (Effendy, 1986:9)

Dari beberapa definisi diatas dapat kita rumuskan bahwa ciri-ciri

komunikasi antar persona menurut Liliweri adalah sebagai berikut :

1. Spontan dan terjadi sambil lalu saja (umumnya tatap muka), 2. Tidak mempunyai tujuan terlebih dahulu 3. Terjadi secara kebetulan diantara peserta yang tidak mempunyai

identitas yang belum tentu jelas

Page 53: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

35

4. Berakiibatkan sesuatu disengaja maupun tidak disengaja 5. Kerap kali balas-balasan 6. Mempersyaratkan adanya hubungan paling sedikit dua orang, serta

hubungan harus bebas, bervariasi, adanya keterpengaruhan 7. Harus membuahkan hasil 8. Menggunakan berbagai lambang-lambang bermakna. ( Liliweri, 1991:13-14)

Selanjutnya menurut Joseph A. Devito dalam bukunya

“Komunikasi Antar Manusia” ada lima karakteristik komunikasi antar

persona yang efektif, yaitu :

1. Keterbukaan (Openness) Keterbukaan menurut pandangan humanistik mengacu pada tiga

aspek penting yaitu : a. Keterbukaan mengacu pada kesediaan seseorang

mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan dengan patut.

b. Keterbukaan mengacu pada kesediaan seseorang untuk bereaksi secara jujur dan terbuka secara spontan

c. Menyangkut kepemilikan pikiran dan perasaan. Terbuka dalam pengertian ini adalah mengakui bahwa perasaan dan pikiran yang anda lontarkan adalah memang milik anda dan anda bertanggungjawab atasnya.

2. Empaty (Empathy) Kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami orang lain pada suatu saat tertentu dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain itu.

3. Dukungan (Supportiveness) Dukungan yang dimaksud dengan bersikap : deskritif bukan evaluatif, spontan bukan strategik, provesional bukan sangat yakin.

4. Perasaan positif (Positiveness) Perasaan positif dalam komunikasi interpersonal memiliki dua cara : menyatakan sikap positif, secara positif mendorong orang yang menjadi teman kita berinteraksi.

5. Kesamaan (Equality) Komunikasi interpersonal akan lebih efektif bila suasananya setara dalam arti bahwa antara komunikator dan komunikan mempunyai kedudukan yang sama. (Devito, 1997:259-263)

Page 54: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

36

Relevansi teori tentang efektivitas komunikasi antar pesona diatas

dengan aspek-aspek yang diukur pada operasional variabel akan diuraikan

sebagai berikut:

Keterbukaan atau Openness yang dimaksud disini adalah mengacu

pada tiga aspek dari komunikasi antar pribadi. Pertama kesediaan

komunikator (divisi marketing radio Delta) untuk membuka diri baik pada

diri sendiri maupun pada komunikator (pemasang iklan) sehingga terjadi

pertukaran informasi. Aspek keterbukaan yang kedua mengacu pada

kesediaan komunikator (divisi marketing) untuk bereaksi secara jujur

terhadap stimulus yang dihadapi, dimana divisi marketing dalam

melakukan personal contact maupun dalam kunjungan haruslah bersikap

tanggap dan kritis terhadap setiap permasalahan yang muncul dan

memberikan respon secara spontan tanpa memakai dalih dalam

berkomunikasi dalam menanggapi orang lain . Aspek ketiga menyangkut

“kepemilikan” perasaan dan pikiran. Terbuka dalam pengertian ini adalah

mengakui bahwa perasaan dan pikiran yang kita lontarkan adalah

memang milik “kita” dan kita bertanggungjawab atasnya, misalnya dengan

pesan yang menggunakan kata Saya (kata ganti orang pertama tunggal)

serta tidak berusaha menyalahkan orang lain.

Sikap Mendukung atau Supportiveness yang dimaksud disini adalah

komunikator (divisi marketing) memperlihatkan sikap mendukung dengan

bersikap deskriptif bukan evaluatif yang berarti komunikator dalam

Page 55: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

37

melakukan komunikasi tidak bersikap defensif, komunikator bersikap

terbuka terhadap evaluasi negatif. Komunikator (divisi marketing) dalam

melakukan komunikasi atau dalam berinteraksi bersikap provesional yang

berarti berpikiran terbuka dan bersedia mendengar pandangan yang

berlawanan dan bersedia mengubah posisi jika keadaan mengharuskan.

Sikap positif atau positiveness disini berarti komunikator (divisi

marketing) menikmati interaksi atau bereaksi secara menyenangkan

terhadap situasi atau suasana interaksi serta manghargai keberadaan dan

pentingnya orang lain yang umumnya dapat berbentuk pujian atau

penghargaan baik melalui tingkah laku verbal maupun nonverbal. Tingkah

laku verbal disini misalnya dengan menggunakan bahasa yang tegas dan

tidak ragu-ragu, mengahargai nilai dan memuji prestasi seseorang.

Sedangkan tingkah laku nonverbal misalnya melalui senyuman, anggukan,

usapan tangan, tepukan dibahu.

2.3.2 Jenis-jenis Komunikasi Antar Persona

Secara teoritis, komunikasi antar persona dapat

diklasifikasikan menjadi dua jenis menurut sifatnya :

1. Komunikasi Diadik (diadic communication) Komunikasi diadik adalah komunikasi antar persona yang berlangsung antara dua orang yakni yang seorang adalah komunikator, yang menyampaikan pesan dan seorang adalah komunikan, yang menerima pesan. Oleh karena pelaku komunikasinya dua orang, maka dialog yang terjadi berlangsung secara intens. Komunikator memusatkan perhatiannya hanya kepada diri komunikan seseorang itu.

Page 56: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

38

2. Komunikasi Triadik (triadik communication) Komunikasi triadik adalah komunikasi antar persona yang pelakunya terdiri dari tiga orang, yakni seorang komunikator dan dua orang komunikan. (Effendy, 1993:62-63)

Dari kedua jenis diatas, maka komunikasi diadik lebih efektif.

Karena komunikator memusatkan perhatiannya kepada seorang

komunikan sehingga ia dapat menguasai frame of reference komunikan

sepenuhnya juga umpan balik yang berlangsung, merupakan kedua faktor

yang sangat berpengaruh terhadap efektif atau tidaknya komunikasi.

Walaupun demikian dibandingakan dengan bentuk-bentuk

komunikasi lainnya, misalnya komunikasi kelompok dan komunikasi

massa, komunikasi triadik merupakan komunikasi antar persona yang juga

efektif dalam mengubah sikap, opini, perilaku komunikan.

2.3.3 Sifat dan Tujuan Komunikasi Antar Pesona

Alo Liliweri mengemukakan beberapa sifat komunikasi antar

pesona, yaitu meliputi :

1. Komunikasi antar pesona melibatkan didalamnya perilaku verbal maupun nonverbal.

2. Komunikasi antar pesona melibatkan perilaku yang spontan scripted dan contrived

3. Komunikasi antar pesona harus menghasilkan umpan balik, mempunyai interaksi dan koherensi

4. Komunikasi antar pesona biasanya diatur dengan tata aturan yang bersifat intrinstik dan ekstrinsik

5. Komunikasi antar pesona menunjukan adanya suatu tindakan (liliweri, 1991:35).

Page 57: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

39

Pada dasarnya manusia melakukan komunikasi antar pesona

dengan orang lain tentu memiliki tujuan-tujuan tertentu. Arni Muhammad

dalam bukunya “Komunikasi Organisasi” mengemukakan tujuan

komunikasi antar pesona adalah sebagai berikut :

1. Menemukan diri sendiri

2. Menemukan dunia luar

3. Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti

4. Mengubah sifat dan tingkah laku

5. Untuk membantu (Muhammad, 1995:165-167)

Maksud dan tujuan komunikasi antar pesona diatas adalah apabila

kita melakukan komunikasi anatar pesona akan menghasilkan efek

sebagai berikut:

1. Kita akan banyak belajar mengenai diri kita sendiri maupun

orang lain

2. Kita dapat mengenali dan lebih memahami diri kita dan

orang lain

3. Akan memelihara suatu hubungan antara diri kita dengan

orang lain, juga menimbulkan kesan yang dekat

4. Mengubah sifat orang lain sebagai lawan bicara kita sesuai

dengan yang kita inginkan

5. Dapat membuat diri kita dan lawan bicara terhibur dengan

cerita-cerita dan pengalaman yang menarik dan lucu

Page 58: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

40

6. Sangat membantu dalam menangani suatu masalah klien

dalam pekerjaan yang berhubungan dengan psikologi.

2.4 Tinjauan Tentang Radio

2.4.1 Pengertian Radio

Radio lebih merupakan barang pribadi daripada televisi, yang

umumnya ditonton oleh sekelompok orang, dan reaksi atas acara

seringkali dipengaruhi oleh reaksi antar individu. Siaran radio berbicara

langsung secara pribadi kepada pendengar. Jika program acara

ditransmisikan secara langsung, radio mempunyai keunungan memperoleh

hubungan langsung dengan seseorang dan beribu-ribu individu. Radio

adalah salah satu bentuk media massa. Potensinya untuk berkomunikasi

sangat besar, karena setiap rumah, desa, kota, negeri yang berada dalam

jangkauan penyiaran dapat mendengarkannya.

Istilah radio yang dimaksud adalah keseluruhan sistem gelombang

suara yang dipancarkan dari suatu stasiun dan dapat diterima oleh

pesawat-pesawat penerima di rumah, mobil, kapal dan sebagainya.

(Palapah & Syamsudin, 1983:74).

Page 59: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

41

2.5 Tinjauan Tentang Relationship Marketing

2.5.1 Relationship marketing dalam Kegiatan Komunikasi

Pemasaran

Pemasaran modern membutuhkan lebih daripada hanya

mengembangkan produk yang baik, memberi harga yang menarik, dan

membuatnya terjangkau oleh pelanggan sasaran. Perusahaan juga harus

berkomunikasi dengan pelanggan yang ada sekarang dan pelanggan

potensial. Tiap perusahaan tidak dapat menghindarkan peranan sebagai

komunikator dan promotor.

Perusahaan modern mengelola suatu sistem komunikasi pemasaran

yang kompleks. Perusahaan berkomunikasi dengan perantaranya,

pelanggan, dan publik. Konsumen berhubungan dalam komunikasi mulut

ke mulut dengan konsumen lain dan publik. Sementara itu, tiap kelompok

memberikan timbal balik komunikasi kepada kelompok lainnya.

Dalam konsep relationship marketing, komunikasi menjadi sangat

penting karena tanpa komunikasi dan kedekatan dengan pelanggan, maka

hubungan baik sangat sulit terbina. Oleh karena itu, komunikator harus

memilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesan,

seperti saluran komunikasi personal. Saluran komunikasi tersebut

melibatkan dua atau lebih orang yang langsung berkomunikasi satu sama

lain. Mereka dapat berkomunikasi dari muka ke muka, satu orang

terhadap audiens, telepon, internet ataupun lewat surat.

Page 60: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

42

Sebagaimana yang dinyatakan oleh Mckenna dalam bukunya

mengenai relationship marketing, yaitu : “Relationship are established

through experience. Experience are a communication medium” (Mckenna,

1991:127).

Pengalaman itu media atau landasan terciptanya komunikasi,

sehingga dikatakan oleh Regis Mckenna bahwa komunikasi adalah proses

bukan suatu peristiwa, dan bahwa bentuk dari hubungan itu adalah

komunikasi. Sehingga dalam relationship marketing hubungan antara

perusahaan dengan pelanggan tercipta melalui pengalaman, dan

pengalaman itu sendiri adalah media landasan dari komunikasi yang

dijalin.

Komunikasi sebagai pembentuk hubungan melibatkan kemampuan

untuk mendengar atau menerima masukan atau informasi dari pelanggan

setara dengan apa yang disampaikan oleh perusahaan kepada

pelanggannya.

Komunikasi yang demikian biasanya disebut dialog atau komunikasi

dua arah. Komunikasi tersebut dikatakan efektif apabila masing-masing

pihak saling memberi dan menerima sesuatu yang dapat berupa informasi

produk, ide, keluhan, saran, umpan balik, dan lain sebagainya. Hal diatas,

sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Regis Mckenna, yaitu :

“Communication is dialogue, when communication is effective both

parties in something. Communicating with customers in the new

Page 61: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

43

marketing involues listening as much as talking. It is through dialogue that

relationship are built...” (Mckenna, 1991:119).

Dari pernyataan di atas, dapat ditarik kesimpulan sederhana bahwa

melalui dialog atau komunikasi dua arah suatu hubungan dalam

relationship marketing dibangun, sehingga dapat kita katakan bahwa

komunikasi merupakan bagian yang sangat penting dalam membangun

suatu hubungan yakni relationship marketing.

Selanjutnya menurut Kotler, perbedaan lebih lanjut dapat dilakukan

antara saluran komunikasi penganjur, ahli, dan sosial. Saluran penganjur

terdiri dari tenaga penjualan perusahaan yang menghubungkan pembeli di

pasar sasaran. Saluran ahli terdiri dari para ahli independen yang

membuat pernyataan pada pembeli sasaran. Saluaran sosial terdiri dari

para tetangga, teman, anggota keluarga dan kolega yang berbicara

kepada pembeli sasaran (Kotler, 1995:718).

Banyak perusahaan yang semakin menyadari kekuatan “faktor

berbicara” atau “bahasa lisan” dari saluran ahli dan sosial dalam

menghasilkan bisnis baru. Mereka mencari cara untuk mendorong saluran-

saluran ini agar memberi rekomendasi bagi produk dan jasa mereka.

Pengaruh personal berakibat luas dalam dua situasi, pertama, dengan

produk yang mahal, berisiko atau jarang dibeli. Disini pembeli menjadi

pencari informasi yang lebih aktif dan melebihi informasi media massa

untuk mencari rekomendasi para ahli dan kenalan disekitarnya. Situasi

Page 62: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

44

lainnya adalah bila produk itu menyarankan sesuatu mengenai status atau

selera pemakai. Dalam hal ini pembeli akan berkonsultasi dengan orang

lain untuk menghindari keadaan yang memalukan.

2.5.2 Pengertian Relationship Marketing

Usaha-usaha pemasaran yang selama ini dilakukan oleh banyak

perusahaan kebanyakan merupakan usaha pemasaran berdasarkan

konsep transactional marketing. Konsep tersebut menyatakan bahwa

suatu proses pemasaran akan berakhir ketika penjualan telah tercapai dan

produk sudah ada ditangan konsumen.

Tetapi karena persaingan yang semakin ketat, maka timbulah suatu

pandangan baru untuk dapat mengatasinya. Oleh karena itulah muncul

konsep yang lebih menekankan pembinaan hubungan yang langsung,

yang merupakan salah satu cara untuk memelihara pelanggan agar tetap

setia pada perusahaan. Menurut Regis Mckenna:

“Relationship marketing is building and sustaining customer and

infrastructure relationships. It is the integration of customers into the

company’s design, development, manufacturing and sales processes”

(Mckenna, 1991:39), sedangkan menurut Berry :

“Relationship marketing concern attracting, developing and

retaining customer relationship” (Majalah Usahawan, 1997:12).

Dari kedua definisi diatas dapat disampaikan bahwa relationship

marketing merupakan suatu aktivitas perusahaan untuk membangun

Page 63: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

45

hubungan dengan para pelanggan dan infrastruktur serta

mempertahankan hubungan tersebut. Dengan demikian, relationship

marketing berusaha memperpanjang daur hidup pelanggan sebagi

individu yang melakukan transaksi dengan perusahaan atau organisasi.

Ian Gordon mempunyai definisi tentang relationship marketing

yang berbeda, yaitu :“Relationship marketing is the ongoing process of

identying and creating new value with individualcustomers and then

sharing the benefits from this over a lifetime of association” (Gordon,

1998:9).

Suatu pelayanan jasa yang baik sangat berpengaruh terhadap

loyalitas konsumen, sedangkan konsumen itu merupakan tujuan utama

dari relationship marketing. Seperti yang dikemukakan oleh John G. Udell

dan Gene R. Laczniack yaitu:

“The major goal of an servicing program is satisfied customers. Satisfied customers are invaluable not because they are a source of repeat purchase, but also they often inform other of their satisfaction. This free word of mouth of promotion is one of the most influencecial of all forms of marketing communication” (Udel & Laczniack, 1981:503). Relationship marketing dipandang sebagai koreksi yang cukup

mendasar atas pemikiran dan praktek pemasaran yang telah ada

sebelumnya terutama terhadap praktek pemasaran yang lebih

menekankan asas transaksi (transactional marketing).

Dalam salah satu bukunya, pakar pemasaran indonesia, Hermawan

Kertajaya, membahas banyak mengenai kepuasan konsumen. Ia

mengatakan bahwa brand, service, dan process merupakan nilai-nilai

Page 64: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

46

utama yang harus tercermin dalam implementasi sehari-hari disebuah

marketing company (Kertajaya, 2000:45).

Sebuah perusahaan tidak sekedar mempunyai brand, tetapi benar-

benar memperjuangkan brand tersebut supaya equity, sebab dia yakin

bahwa brand inilah aset utama bagi perusahaan. Sedangkan yang kedua

yaitu service, perusahaan harus menganggap sedang berusaha dibidang

pelayanan. Yang dimaksud service disini bukan sekedar after sales service.

Lebih dari itu, perusahaan memang benar-benar diminta untuk berpikir

seperti sedang berada di dalam service business atau bisnis jasa. Suatu

bisnis dimana konsumen minta dilayani dengan sepuas-puasnya. Dan

yang ketiga adalah proses. Sebuah perusahaan terdiri dari proses-proses,

bukan sekedar fungsi-fungsi. Kalau setiap orang dalam perusahaan tidak

merasa dirinya berada dalam suatu perusahaan “horisontal” untuk

melayani konsumen, maka perusahaan tersebut sulit dapat merealisir

kepuasan pelanggan yang akan menjadi suatu tuntutan untuk survive.

Konsep relationship marketing dapat pula dikatakan lebih maju

dibandingkan dengan marketing-driven strategi karena konsep ini secara

jelas menempatkan konsumen sebagai penentu strategi pemasaran,

bukan sebaliknya. Mckenna menyatakan bahwa secara epistemologis

bahwa konsep relationship marketing telah menempatkan pemasaran

sebagai bagian realitas konsumen, merasakan nilai-nilai konsumen

kemudian menerjemahkannya ke dalam pelayanan organisasinya.

Page 65: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

47

Pemasar bukan lagi sebagi objek yang berada di luar dunia konsumen

mengambil jarak dengannya, tetapi justru sebagai bagian dirinya.

Dengan menerapkan relationship marketing, perusahaan akan

memperoleh manfaat sebagai berikut :

1. Penerimaan dan margin keuntungan dari penjualan di masa depan dari konsumen yang loyal.

2. Peluang untuk penjualan produk-produk lain kepada pelanggan yang sama.

3. Ada berita dari mulut ke mulut (word of mouth) yang positif dari pelanggan yang terpuaskan dan adanya penjualan dari pihak-pihak lain yang terpengaruh oleh informasi tersebut.

4. Peningkatan kualitas pelayanan dan produk 5. Bergerak lebih maju dalam memperoleh informasi pemasaran

yang dapat bermanfaat untuk keperluan inovasi maupun pemuasan konsumen secara kompetitif dan proaktif.

6. Menekan biaya-biaya untuk penelitian pemasaran, biaya penanganan pengaduan atau biaya-biaya untuk menarik minat pembeli melalui taktik promosi.

7. Berpotensi untuk mengembangkan pelanggan seolah-olah sebagai atau karyawan perusahaan (Majalah Usahawan, 1997:16).

2.5.3 Tujuan Relationship Marketing

Tentu saja perusahaan mempunyai tujuan tertentu sehingga dalam

melaksanakan usaha pemasarnya memilih konsep relationship marketing.

Menurut Philip Kotler, ada tujuan utama perusahaan melakukan

relationship marketing, yaitu:

“The ultimate but come of relationship marketing is the building of unique company asset called a marketing network. A marketing network consists of the company and it’s suppliers, distributors, and customers, with it has built solid, dependable business relationships. Increasingly marketing is shifting from trying to maximize the on each individual transaction to maximizing mutually beneficial relationship with order parties. The operating principle is

Page 66: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

48

to build good relationships and profitable transactions will follow” (Kotler, 1995:11).

Dengan diperolehnya hubungan yang solid dan baik antara

perusahaan dengan para pemasok dan distributor, maupun dengan para

pelanggan, transaksi yang menguntungkan akan terjadi.

Frederick E. Webster, Jr. Juga mengemukakan pendapatnya

mengenai tujuan dari relationship marketing :

“It draws the customer closer to the company, builds a relationship, and reduce the probability the customer will switch to a competitor. Companies in the future will see their best profit opportunities in exploiting their customer base. Selling more product and services to their existing customer rather than trying to find new customer for their existing product” (Webster, 1994:136).

Relationship marketing menciptakan dan mempertahanakan suatu

hubungan baik dengan pelanggan sehingga mengurangi kemungkinan

berpindahnya pelanggan kepada perusahaan pesaing. Keuntungan

terbesar diperoleh perusahaan dari pelanggan setia, dimana perusahaan

dapat menjual lebih banyak produk atau jasa kepada mereka yang telah

mencoba dan mengenal produk atau jasa perusahaan yang bersangkutan.

Selain itu, perlu diperhatikan pula biaya yang dikeluarkan dengan

mempertahankan konsumen yang lama dengan mencari konsumen yang

baru.

Page 67: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

49

Dengan timbulnya persaingan yang semakin ketat, Regis Mckenna

berpendapat bahwa :

“With so much choice for customers, companies face the of loyalty. To combat that threat they can add sales and marketing people, throwings costly resources at the market as a way to retain customers. But the real solution, of course, is not more marketing but better marketing and that means marketing that finds a way to integrate the customer into the company, to create and sustain relationship between the company and the customer” (Mckenna, 1991:4).

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Frederick E. Webster, Jr :

“It costs much less to service an existing customers than to create a new

one “ (Webster, 1994:136)

Ia juga mengemukakan pendapatnya bahwa kesetiaan pelanggan

merupakan aset yang berharga bagi perusahaan untuk mendapatkan

profit dari transaksi yang terjadi, hal ini dikemukakan sebagai berikut :

“Loyal customers are valuable business assets reprensenting the investment of large amounts of marketing dollars and effort. When former customers are lost, that investment goes with them. It isn’t just the next sale that it lost, it is the profit an the stream of transactions that could have been expected if that customer had been satisfied”. (Webster, 1994:136) Pertanyaan yang ada sekarang ini adalah seberapa besar investasi

yang dilakukan perusahaan dalam relationship marketing? untuk

menjawab pertanyaan tersebut kita perlu mengetahui tingkatan atau level

dalam relationship marketing.

Page 68: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

50

2.5.4 Tingkatan dalam Relationship Marketing

Dalam relationship marketing terdapat lima (5) tingkatan yang

dapat membantu perusahaan dalam mengetahui berapa besar dana dan

tenaga yang harus dikeluarkan untuk mempertahankan pelanggan.

Menurut Philip Kotler, kelima tingkatan itu adalah :

1. Biasa (Basic)

Wiraniaga atau penjualan hanya menjual produk saja dan tidak

menghubungi pelanggan lagi. Kebanyakan perusahaan akan

melakukan pemasaran biasa jika jumlah pelanggannya banyak

dan marjin keuntungan per unitnya kecil

2. Reakif (Reactive)

Wiraniaga menjual produk dan meminta pelanggan

menghubunginya bila pelanggan mempunyai keluhan atau

pertanyaan.

3. Bertanggungjawab (Accountable)

Wiraniaga menghubungi pelanggan segera setelah penjualan

untuk menanyakan apakah produk memenuhi harapan

pelanggan. Wiraniaga menayakan saran perbaikan produk dan

kekecewaan pelanggan terperinci. Informasi ini membantu

perusahaan untuk terus memperbaiki produknya.

Page 69: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

51

4. Proaktif (proaktive)

Wiraniaga menghubungi pelanggan dari waktu ke waktu dengan

saran untuk peningkatan penggunaan produk atau produk baru

yang berguna.

5. Kemitraan (Partnership)

Perusahaan terus bekerja sama dengan pelanggan untuk

mencapai penghematan bagi pelanggan atau membantu

pelanggan bekerja lebih baik.

Bila dilihat dalam kenyataannya, tingkatan-tingkatan di atas, itu

digunakan tergantung dari besar kecilnya suatu perusahaan tersebut.

Pada saat ini kebanyakan perusahaan kecillah yang menggunakan

tingkatan Relationship Marketing biasa (Basic) dalam membantu

perusahaan dalam mengetahui berapa besar dana dan tenaga yang harus

dikeluarkan untuk mempertahankan pelanggan. Tetapi sudah seharusnya

bagi perusahaan-perusahaan besar untuk proactive dan menggunakan

tingkatan kemitraan atau partnership dalam Relationship Marketing agar

dapat membantu perusahaan dalam mengetahui berapa besar dana dan

tenaga yang harus dikeluarkan untuk mempertahankan pelanggan

tersebut.

Page 70: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

52

2.5.5 Langkah-Langkah dalam Penerapan Relationship

Marketing

Philip Kotler (2000:642-643) juga mengungkapkan bahwa terdapat

lima langkah utama dalam membangun suatu program relationship

marketing yaitu sebagai berikut:

1. Sales personell serve as a company’s link to it’s customers

Mengidentifikasikan pelanggan kunci yang memerlukan relationship

marketing, dan memberikan informasi yang paling di butuhkan oleh

perusahaan, yaitu informasi mengenai customer. Perusahaan dapat

memilih lima atau sepuluh pelanggan terbesar dan mengelolannya

dengan relationship marketing. Apabila perusahaan makin

berkembang, pelanggan key account ini dapat saja ditambah .

2. Designing the sales force requires decisions regarding objectives,

strategy, structure, size and compensation

Menugaskan setiap relationship manajer yang handal bagi setiap

pelanggan kunci. Tenaga penjual yang melayani pelanggan

mendapat pelatihan atau menugaskan seseorang yang

berkemampuan baik dalam relationship marketing. Para relationship

manajer seharusnyalah mempunyai karakteristik yang cocok dan

menarik pelanggan.

3. Ada lima langkah yang dalam me-manage tenaga penjual :

a. Reqruiting and selecting sales reprensentatives

Page 71: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

53

b. Training the rep in sales technique and in the company’s product, policies, and customer satisfaction orentation

c. Supervising the sale force, helping reps to use their time efficiently

d. Motivating the sales force, balancing quotas, monetary rewards and supplementary motivators

e. Evaluating individual and group sales performance

4. Effective sales people are trained in the methods of analysis and

customer management, as well as the art of sales profesionalism

Menunjuk manajer keseluruhan untuk mangawasi relationship

manajer. Individu yang duduk di jabatan ini, mengembangkan

deskripsi jabatan, evaluasi kriteria, dan dukungan sumber daya

untuk meningkatkan efektivitas relationship manajer.

5. Negotiation, the art of arriving at transaction terms that satisfy both

parties

Setiap relationship manajer harus mengembangkan rencana

hubungan pelanggan tahunan dalam jangka penjang. Rencana

hubungan tahunan ini menyatakan tujuan, srategi, aksi khusus,

sumber daya yang diperlukan. Apabila langkah ini dilakukan dengan

baik, akan tercipta hubungan yang baik pula dengan pelanggan.

Relevansi teori di atas dengan penelitian ini bahwa langkah yang

diambil dalam membentuk program relationship marketing oleh divisi

marketing radio Delta adalah dengan mengidentifikasikan dan memilih

beberapa konsumen dan memasukan ke dalam program relationship

Page 72: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

54

marketing, kemudian menugaskan seseorang yang berkemampuan baik

dalam relationship marketing yang dalam hal ini adalah manajer

marketing untuk melakukan evaluasi secara teratur bersama divisi

marketing lainnya.

Mengenai kegiatan relationship marketing yang sudah dijalankan

selain itu manajer marketing bersama divisi marketing lainnya membuat

rencana hubungan pelanggan jangka panjang dan tahunan. Rencana

jangka panjang bagi pelanggan yang dimaksudkan misalnya dengan

mengadakan acara-acara tertentu untuk para pelanggan atau memberikan

souvenir-sovenir untuk orang tertentu.

2.5.6 Prinsip-prinsip Relationship Marketing

Menurut Mckenna (1991: 15) ada lima (5) prinsip yang berkaitan

dengan penerapan relationship marketing yaitu :

1. Marketing is Like Going To The Moon

Analogi pemasaran hubungan dengan perjalanan ke bulan,

menegaskan perlunya menempatkan pasar sebagai kiblat dari

pemasaran dan organisasi, dan bagaimana keberhasilan pemasaran

dapat dijelaskan oleh interaksi diantara keduanya. Keberhasilan

pemasaran ditentukan oleh kekuatan “gravitasional” dari pasar

(bulan) dan organisasi (bumi). Kekuatan-kekuatan dari perusahaan

diantaranya keandalan produk dalam memenuhi kebutuhan dan

Page 73: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

55

keinginan konsumen, teknologi yang diterapkan, kemampuan

pendanaan, sumber daya manusia, dan kemampuan di dalam

menentukan timing yang tepat. Kekuatan dari pasar diantaranya

hubungan dengan pelanggan yang strategis (strategic customer

relationship), dukungan infrastruktur pemasar (pengecer,

distributor, analis keuangan atau bursa dan lain-lain), kekuatiran-

keraguan-ketidakpastian konsumen atas produk, persaingan,

kecenderungan sosial dan lain sebagainya.

2. Marketing is About Market Creation, Not Market Sharing

Pemasaran adalah menciptakan pasar, bukan market sharing

karena hubungan baik jangka panjang dapat memberikan peluang

bagi diciptakannya produk-produk baru yang diminta oleh

pelanggan atau menciptakan permintaan akan produk-produk lain

dari organisasi.

3. Marketing is About Process, Not Promotional Tactics

Moral dari konsep ini adalah bahwa periklanan dan promosi hanya

sebagian kecil dari strategi pemasaran. Untuk membangun posisi

yang berkelanjutan di pasar, pertama-tama perusahaan harus

membangun hubungan yang kuat dengan pasar dan infarstruktur

pemasaran. Proses pelayanan yang memuaskan dan kedekatan

dengan pelanggan sehingga bisa mendengarkan keluhan dan

keinginan mereka mengenai produk perusahaan yang merupakan

Page 74: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

56

penentu posisi perusahaan. Tindakan tersebut jauh lebih

mempengaruhi loyalitas pelanggan daripada iklan yang mungkin

saja klaimnya sama dengan klaim dari pesaing.

4. Marketing is Qualitative, Not Quantitative

Angka-angka dapat memberikan keamanan bagi pemasar di dalam

pengambilan keputusan. Penekanan pada penggunaan data masa

kini dan masa lampau sebagai dasar untuk memperkirakan

perkembangan pemasaran di masa depan relatif tidak cocok untuk

situasi pemasaran yang berubah-ubah dan polanya bukan

merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dikenali. Pendekatan

kualitatif penting karena konsumen sering memutuskan

pembeliannya berdasarkan faktor-faktor kualitatif, seperti

kepemimpinan, pelayanan, reliabilitas, dan reputasi perusahaan.

5. Marketing is Everybody’s Job

Dalam pendekatan relationship marketing ini, aktivitas pemasaran

dilakukan bukan hanya oleh sebagian pemasaran saja tetapi oleh

semua orang yang berada dalam lingkup perusahaan tersebut.

Bahkan konsumen pun diintegrasikan ke dalam proses tersebut dan

sebagai penentu dalam arah pemasaran. Dari segi pemasar setiap

orang menjadi bagian dari infrastuktur pemasaran dan dilibatkan

dalam prosesnya.

Page 75: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

57

Dari penjelasan diatas tersirat bahwa pemasaran mempunyai

kedudukan sentral dan tak boleh diabaikan dalam upaya mencapai

relationship marketing.

2.5.7 Bentuk Penerapan Relationship Marketing

Menurut Graham (1991: 52) terdapat bebarapa cara yang dapat

dilakukan oleh perusahaan dalam menerapkan konsep relationship

marketing, antara lain :

1. Personal contact

Personal contact berperan penting sebagai suatu langkah awal

untuk menciptakan hubungan yang baik antara perusahaan dengan

konsumen dan pelanggannya, baik pada waktu melakukan

transaksi penjualan, kunjungan, dan pengiriman barang, maupun

pada waktu memberikan appilication technique.

Menurut John R. Graham :

“A good marketing program will enable your sales people to be

perceivced more like consultans, as experts works with customers

to help them achieve their goals”.

Jadi program pemasaran yang baik akan membuat para tenaga

penjual lebih mirip sebagai konsultan dan seorang ahli yang bekerja

sama dengan pelanggan untuk membantu mereka dalam mencapai

tujuan.

Page 76: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

58

2. Application technique

Para penjual dituntut untuk memiliki pengetahuan yang baik dan

mendalam tentang produk atau jasa yang dijual. Hal tersebut

diperlukan untuk memberikan informasi kepada konsumen tentang

keberadaan suatu produk atau jasa kegunaannya, keuntungan yang

diberikan dan bagaimana cara kerjanya.

Perlu diperhatikan bahwa dalam memberikan suatu application

technique, cara yang digunakan harus dapat menarik perhatian

konsumen dan yang terpenting harus memberikan informasi yang

jelas mengenai produk atau jasa tersebut.

3. Delivery

Delivery atau pengantaran dapat merupakan suatu cara yang

dilakukan oleh perusahaan dalam usaha memuaskan keinginan

para pelanggannya. Ketepatan waktu pengiriman barang pada

pelanggan merupakan faktor penting untuk itu perlu diperhatikan

alat transportasi yang digunakan perusahaan. Dalam pemilihan alat

transportasi yang akan digunakan perlu dipertimbangkan kriteria-

kriteria yang meliputi kecepatan, frekuensi, keandalan,

kemampuan, ketersediaan, dan biaya.

4. Visit

Perusahaan mengakui bahwa lebih mahal mendapatkan pelanggan

baru daripada mempertahankannya. Salah satu cara yang dapat

Page 77: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

59

dilakukan adalah dengan mengunjungi pelanggan secara kontinyu.

Visit disini dapat dilakukan tidak saja pada urusan bisnis saja tetapi

mengajak makan malam bersama, olahraga bersama, atau

membuat usulan-usulan yang bermanfaat tentang bisnis pada

pelanggan

Sehingga melalui kunjungan tersebut, pihak perusahaan juga dapat

mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan perusahaannya, seperti

kelemahan-kelemahannya. Perusahaanpun akan mendapatkan ide-

ide yang berguna bagi kemajuan usahanya.

5. Data base Processing

Penggunaan teknologi informasi dapat menampilkan perusahaan

dalam melakukan data processing dengan lebih cepat, lebih pribadi,

dan dapat menginformasikan pelayanan terbaik bagi pelanggan

setia. Keberhasilan dalam memberdayakan Relationship Marketing

tergantung pada kemampuan aktivitas komunikasi yang umumnya

untuk sekarang ini didukung penuh dengan teknologi informasi.

Page 78: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

60

BAB III TINJAUAN TENTANG RADIO DELTA FM

3.1 Latar Belakang Berdirinya Radio Delta FM

PT. Jaringan Delta Indonesia adalah jaringan unit usaha Radio

Delta, yang merupakan bagian dari upaya mengantisipasi persaingan di

industri radio yang mulai mengarah pada persaingan system Radio

Network.

PT. Jaringan Delta Indonesia merupakan sebuah Holding Company

yang mengelola beberapa unit stasiun radio. Saat ini merencanakan untuk

melakukan ekspansi bisnis jaringan radio ke berbagai daerah dengan

menggunakan brand “Delta FM” Dengan adanya jaringan Delta FM di

Jakarta, Bandung, Surabaya, Makssar, Menado, Medan, PT. Jaringan Delta

Indonesia dapat melayani kebutuhan pendengar radio dengan segmentasi

30 sampai 50 tahun ke atas. Standar peringkat keras siaran di setiap

tasiun radio dalam jaringan Delta Indonesia dilengkapi dengan komputer

dan digital sound processor.

Bagi para pengiklan, dengan adanya jaringan radio Delta FM di

berbagai kota, maka akan lebih mempermudah penerapan strategi

promosi melalui radio, yang dikaitkan dengan marketing communication.

Serta kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan industri radio, untuk

segmentasi target yang sekelas dengan Radio Delta Jaringan.

Page 79: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

61

3.2 Konsep Delta FM

Delta FM merupakan sebuah stasiun radio siaran dengan basis

musik dan informasi untuk target pendengar dewasa yang ingin menikmati

hidupnya dengan lebih bijaksana, berwawasan (intelektual) dan sangat

menghargai nilai-nilai nostalgic. Radio Delta FM adalah sahabat yang

mengerti kebutuhan dan keinginan mereka sehari-hari. (Company Profile

Delta FM, 2004)

3.3 Pendengar Delta FM

1. Demografis

Pendengar usia 30 sampai 50 tahun ke atas, dengan status sosial

ekonomi (SSE) A dan B

2. Psikografis

Menikmati hidupnya dengan lebih bijaksanan, berwawasan

(intelektual) dan sangat menghargai nilai-nilai nostalgic (nilai-nilai

yang pernah ada dan masih tetap dapat memberi inspirasi saat

ini dan masa datang). (Company Profile Delta FM, 2004)

Page 80: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

62

3.4 Delta Fresh Solution

Jaringan Delta Indonesia kini menghadirkan kemudahan layanan

media promosi dalam Delta Fresh Solution. Sebuah solusi yang cepat,

mudah dan efisien. Delta Fresh Solution terbagi dalam dua bagian yaitu:

1. Delta One

Layanan satu pintu, mulai dari pembelian airtime hingga proses

produksi untuk siaran radio di seluruh Jaringan Delta Indonesia.

Cukup dengan menghubungi salah satu stasiun radio Delta FM yang

terdekat.

2. Delta Data

Penyediaan data akurat tentang efektifitas respon untuk

pemasangan promosi di radio Delta FM. (Company Profile Delta FM,

2004).

3.5 Jangkauan Jaringan Delta Indonesia

1. Delta FM Bandung

Frekuensi : 94.4 FM

Pendengar potensial : Laki-laki 30-50+, SES AB = 179.000

pendengar

(Nielsen 2001) : Perempuan 30-50 +, SES ABC = 753.000

pendengar

Total = 336.000 pendengar

Page 81: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

63

2. Delta FM Jakarta

Frekuensi : 99.1 FM

Pendengar potensial : Laki-laki 30-50+, SES ABC = 796.000

pendengar

(Nielsen 2001) Perempuan 30-50+, SES ABC = 753.000

pendengar

Total = 1.549.000 pendengar

3. Delta FM Makassar

Pendengar : 99.2 FM Pendengar

potensial : Laki-laki 30-50+, SES ABC = 46.000 pendengar

(Nielsen 2001) Perempuan 30-50+, SES ABC = 36.000

pendengar

Total = 82.000 pendengar

4. Delta FM Manado

Pendengar : 99.3 FM

Pendengar potensial : Laki-laki 30-50+, SES ABC = 45.000

pendengar

(Nielsen 2001) Perempuan 30-50+, SES ABC = 34.000

pendengar

Total = 79.000 pendengar

5. Delta FM Medan

Pendengar : 105.8 FM

Page 82: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

64

Pendengar potensial : Laki-laki 30-50+, SES ABC = 103.000

pendengar

(Nielsen 2001) Perempuan 30-50+, SES ABC = 103.000

pendengar

Total = 206.000 pendengar

6. Delta FM Surabaya

Pendengar : 96.8 FM

Pendengar potensial : Laki-laki 30-50+, SES ABC = 256.000

pendengar

(Nielsen 2001) Prempuan 30-50+, SES ABC = 250.000

pendengar

Total = 506.000 pendengar

(Company Profile Delta FM, 2004)

3.6 Sejarah Singkat Berdirinya Radio Delta FM Bandung

Radio Delta merupakan sebuah radio berbentuk jaringan yang

berada dibawah PT. Jaringan Delta Indonesia, yang merupakan jaringan

unit usaha radio Delta dari Grup Masima Corp, sebagai upaya

mengantisipasi persaingan di industri radio yang mulai mengarah pada

persaingan sistem Radio Network.

Radio Delta Bandung, pertama kali siaran pada tahun 2001, dengan

memakai frekuensi 94,25 FM, dan berlokasi di jalan Setiabudi No. 19

Page 83: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

65

Bandung, tapi semenjak bulan Desember 2003, radio Delta pindah ke

Grand Hotel Preanger, Jl. Asia Afrika no 81 Bandung.

Segmen Radio Delta Bandung diperuntukkan bagi masyarakat yang

mempunyai status Premium, yaitu Laki-laki 30-50+, SES ABC dan

Perempuan 30-50 +, SES ABC dengan maksud bahwa pendengar pada

segmen tersebut sudah dinilai hidup mapan dan mampu menghidupi

keluarganya bahkan bisa dikatakan lebih dari yang dia butuhkan.

Dengan mengacu pada segmen tersebut, maka target pendengar

dari Radio Delta Bandung adalah masyarakat yang berumur 30-50 tahun

(dengan target utama 40-49 tahun) dewasa mapan, menikmati hidupnya

(yang Islami), bijaksana, berwawasan dan sangat menghargai nilai-nilai

nostalgia (nilai-nilai yang pernah ada dan tetap dapat memberikan

inspirasi saat ini dan masa datang).

Radio Delta Bandung mempunyai Station ID (Identitas) yaitu The

Bright Side of Bandung, dimana ID tersebut bertujuan untuk menjadikan

Radio Delta sebagai radio yang mengangkat sisi lain dari kota Bandung

yang jarang sekali diangkat oleh radio-radio lainnya yang ada di Bandung.

Pada tanggal 3 Mei 2004, Radio Delta FM Bandung berubah frekuensi

dari 94.25 FM menjadi 94.4 FM, dikarenakan aturan pemberlakuan UU

Penyiaran No 32/2004 yang kemudian diperinci penjelasannya oleh SK

Menhub No 15/2003 dan No 27, serta SK Dirjen Postel No 15A/2004

tentang Masterplan Frekuensi Radio Siaran FM dan tatacara

Page 84: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

66

pengalihannya. Khusus kota yang berada di satu layanan area namun

memiliki radio eksisting melebihi ketersediaan kanal seperti Jakarta,

Semarang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan bakal

menggunakan spasi kanal minimum 400 Mhz. Spasi kanal ideal adalah 800

Mhz.

3.7. Visi dan Misi Radio Delta 94.4 FM Bandung

Visi radio Delta FM Bandung adalah menjadi sebuah radio premium,

yaitu dengan mengambil ceruk pasar SSE AB, pada masyarakat kota

Bandung. Sedangkan Misi radio Delta FM Bandung adalah menyajikan isi

siaran melalui program acara yang bermaterikan hiburan dan informasi

yang berkualitas, guna memenuhi kebutuhan masyarakat kota Bandung.

(Company Profile Delta FM, 2004).

3.8 Program Acara Radio Delta 94.4 FM

Berdasarkan Data On Air Programme 2003 Radio Delta 94.4 FM

mempunyai program acara lokal dan nasional setiap harinya. Untuk acara

nasional seluruh jaringan Radio Delta harus merelaynya secara langsung

dan untuk acara lokal setiap daerah dibebaskan untuk membuat program

acara sendiri.

Page 85: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

67

3.8.1 Acara Nasional

Untuk pendengar di setiap stasiun radio dalam jaringan Delta

Indonesia, disampaikan juga beberapa segmen acara yang disiarkan di

Delta FM Jakarta. Acara-acara tersebut adalah:

1. Dialog Ekonomi Bisnis

Pengasuh: Faisal H. Basri (Pengamat Ekonomi dari Universitas

Indonesia) dan Dr. Sjahrir (pengamat Ekonomi-Politik). Acara ini mengulas

masalah-masalah ekonomi dan bisnis terbaru. Ulasan kritis, narasumber

berkompeten dan partisipasi pendengar membuat acara ini menjadi

menarik disimak. Yang pasti, mendengar Dialog Ekonomi di Delta FM,

masalah Ekonomi yang berat jadi terasa mudah dimengerti. Dua tokoh ini

menjadi host dalam acara Dialog Ekonomi dan Bisnis secara bergantian,

dua minggu sekali.

2. Solusi Hidup Sehat

Pengasuh : Dr. Lula Kamal. Dokter muda nan cantik ini sangat

pandai mengolah bahasa kedokteran menjadi hal yang mudah dicerna. Ini

tentu sangat penting karena masalah kesehatan adalah masalah semua

orang. Respon pendengar sangat positif dalam acara ini. Pada setiap

pembahasan selalu dihadirkan dokter spesialis yang komunikatif pula

sebagai konsultan yang bisa ditanya oleh pendengar.

Page 86: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

68

3. Dialog Aktual

Pengasuh : Dr. Andi A. Mallarangeng. Pemgamat politik lulusan

University of Northern Illinois ini masih muda, cerdas, dan memiliki visi

tentang masa depan Indonesia. Dalam acara Dialog Aktual ini, Andi

Mallarangeng mengulas masalah politik paling akhir disertai dengan ulasan

yang solutif. Pada setiap acara, dihadirkan tamu yang biasanya: anggota

legislatif, pejabat pemerintah atau pengamat. Dan tentu saja, pendengar

dapat urun rembug dalam acara ini.

4.Refleksi Pagi

Pengasuh : Dr. Imam B. Prasodjo. Banyak masalah sosial disekitar

kita, namun kita sering tak mampu merumuskannya. Dalam acara refleksi

pagi, sosiolog yang kini juga anggota KPU, Imam Prasodjo, secara cerdas

mengurai masalah sosial itu. Imam mampu mengajak pendengar untuk

turut memikirkan masalah sosial yang ada disekitar kita. Acara ini makin

menarik karena dihadirkan tamu-tamu baik dari kalangan cendikiawan

hingga orang-orang seperti Supir Bajaj.

5.Delta Siesta

Delta Siesta merupakan suatu program acara nasional yang

dipandu oleh dua orang penyiar antara lain Shannaz Haque dan

didampingi oleh pelawak kondang Miing Bagito, sehingga dengan

menggabungkan dua sifat yang berbeda ini akan menambah suasana

Page 87: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

69

siang hari menjadi lebih bermakna. Delta Siesta hadir setiap hari Senin

sampai dengan Jumat dari pukul 10.00 – 14.00 wib.

6.Headline News Metro TV

Menyajikan relay program Headline News dari Metro TV tiap jam

mulai dari jam 10 pagi hingga 11 malam. Pendengar Delta akan terus

mendapat informasi dan berita hangat serta aktual.

3.8.2. Acara Lokal

1. Delta Morning show (Senin – Jumat, 06.00 – 10.00 WIB)

Variety Show ini, dipandu duet penyiar Yanti Darmawan dan Gilang

Pambudi dipagi hari dengan menyajikan Info-Info Aktual, menarik, segar

dan mengulas hal-hal ringan yang mengingatkan pendengar tentang

keadaan massa lalu, serta diiringi oleh lagi-lagu pilihan khas Delta FM,

mengajak pendengar untuk bersemangat dan optimis dalam menghadapi

berbagai aktivitas.

2. Delta Highnoon Show

Acara makan siang dan istirahat akan lebih santai ditemani lagu

yang hit di era 60, 70, 80, dan 200-an. Dengan format penyiar yang juga

menyajikan info ringan, agenda Bandung, info tempat makan dan tempat

santai di akhir pekan.

Tidak hanya menggali ingatan massa lalu, pendengar tetap

disuguhi informasi aktual Delta Info kupasan beritanya merupakan berita

Page 88: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

70

segar hasil wawancara reporter Delta FM dengan narasumber, tentang

masalah aktual. Selain Delta Info, berita aktual untuk pendengar Delta

adalah Headline News Metro yang diudarakan bersamaan dengan

pengudaraannya di televisi. Delta Highoon Show dikemas rapi oleh penyiar

Tita Agma dan Vivi Silvia.

3. Delta Afternoon Show

Suasana sore hari, pendengar diajak untuk lebih santai lagi dengan

acara Delta Afternoon Show. Info ringan tidak keurusan politik atau

ekonomi saja tapi lebih ke topik ringan tren Bisnis, polah perilaku atau

budaya apa yang sedang berkembang di Bandung bersama penyiar Delta

Afternoon Show Tata Wijaya, jadi teman mengasyikkan selain hidangan

kopi atau teh hangat atau menemani perjalanan pulang.

4. Selamat Malam Delta

Malam hari, Selamat Malam Delta, menyapa pendengar setiap

Senin sampai Jumat jam Delapan sampai Sebelas, dengan lagu-lagu

pilihan. Info menarik yang disajikan oleh penyiar Selamat Malam Delta

Arief Wijaya dan Edeg Hamzah. Senin Malam, pecinta musik jazz disuguhi

Delta Jazz, yang diisi penampilan nama-nama terkenal di dunia Jazz serta

lagu-lagu jazz yang apik. Delta Jazz merupakan program acara yang juga

diudarakan semua jaringan Delta FM, dengan pembawa acara Bob

Iskandar dan Iwan Ramelan. Hari Selasa dan Kamis 20.00-21.00, ada live

program yang menyajikan lagu-lagu yang memiliki nilai nostalgia pilihan

Page 89: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

71

pendengar. Lagu-lagu yang dapat diudarakan dari rentang tahun 50-an

hingga 2000-an.

5. Delta Morning Weekend

Weekend selalu menjadi waktu berkumpul besama keluarga dan

pilihan untuk bersantai. Delta Bandung menemani weekend dari pagi

sampai malam. Hadirnya lagu-lagu khas Delta dan Info ringan seputar

tempat santai untuk berlibur dihadirkan oleh penyiar Arief wijaya, Tita

Agma, Yanti Darmawan, Vivi, Tata Wijaya, Edeg Hamzah, Gilang Pambudi.

Delta Morning Weeekend dapat diikuti setiap hari Sabtu dan Minggu dari

pukul 08.00 sampai dengan 12.00 wib.

6. Delta Highnoon Weekend

Weekend selalu menjadi waktu berkumpul bersama keluarga dan

pilihan untuk bersantai. Delta Bandung menemani weekend dar pagi

sampai malam. Hadirnya lagu-lagu khas Delta dan Info ringan seputar

tempat santai, berlibur dan makan dihadirkan oleh penyiar Arief wijaya,

Tita Agma, Yanti Darmawan, Vivi, Tata Wijaya, Edeg Hamzah, Gilang

Pambudi. Delta Morning Weeekend dapat diikuti setiap hari Sabtu dan

Minggu dari pukul 12.00 sampai dengan 16.00 wib.

Page 90: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

72

3.8.3 Special Program Lokal:

1. Bedah Komunitas

Pendengar Delta adalah para dewasa mapan yang dianggap

memiliki wadah perkumpulan dalam bentuk komunitas. Dan diharapkan

dengan acara ini pendengar Delta dapat berbagi pengalaman tentang satu

komunitas yang satu dengan komunitas yang lain. Acara ini dipandu oleh

Arif Wijaya dan Edeg Hamzah. Dan disiarkan setiap hari sabtu dari pukul

20.00 – 21.00 wib

2. Teras Buku

Berbagai upaya bisa diupayakan untuk meningkatkan minat baca

masyarakat. Dan hal ini bisa diupayakan dengan penyediaan ruang bagi

masyarakat lebih mengenal dunia buku, dunia bacaan. Akan terpilih buku

yang akan diulas dengan berbagai sisi sebagai wacana penambahan

wawasan. Acara interaktif yang akan mengulas dunia buku, seluk beluk

dunia penerbitan (proses penerbitan buku, fenomena penerjemahan,

editing, proof-reading, obrolan bersama penulis, penerjemah, pengelola

toko dll). Di acara ini juga penerbit akan memberikan hadiah kepada

pendengar berupa buku dengan jumlah yang bervariasi. Acara dilakukan

setiap hari selasa pukul 16.00-17.00 wib.

3. Jendela Delta

Jendela Delta merupakan acara lokal Bandung yang dikemas untuk

menambah informasi pendengar Delta FM Bandung mengenai masalah

Page 91: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

73

keluarga, kesehatan, psikologi, pendidikan dll. Acara yang dipandu oleh

Tata Wijaya ini merupakan acara interaktif yang memebrikan

kesempatan pendengar, untuk ikut berpartisipasi secara aktif lewat SMS

(Short Message Service) atau Telepon. Jendela Delta disiarkan setiap

Kamis dari pukul 17.00 – 18.00 wib. (Company Profile Delta FM, 2004)

3.8.4 Rubrik Nasional (Live Interaktif Jaringan Delta Indonesia:

Jakarta Bandung, Medan, Makasar, Menado, Surabaya)

1. Forever Star Barry Manillow

Program musik khusus memutar lagu-lagu kelompok legendaris

Barry Manillow. Lengkap dengan kisah-kisah yang melatar belakangi sepak

terjang penyanyi solo yang sensasional ini.

Setiap episode dalam acara ini menampilkan tema-tema yang saling

berhubungan (sekuel) satu sama lain dari perkembangan musik Barry

Manillow. Ditampilkan dalam bentuk song info (potongan-potongan kisah

dibalik lagu) setiap Jumat 20.00-21.30.

2. Kontradiksi

Program live talkshow interaktif mengangkat topic-topik narkoba,

preventif, represif, dan juga pengobatan. Dalam program talkshow ini juga

akan diudarakan fakta-fakta masalah narkoba, akan dihadirkan sebagai

bagian acara dalam bentuk recorded reportase (insertion) berdurasi tidak

Page 92: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

74

lebih dari satu menit. Acara disiarkan setiap Selasa pukul 17.00 – 18.00

wib.

3. Mari Bernostalgia

Live programme yang menyajikan lagu-lagu yang memiliki nilai

nostalgia pilihan pendengar. Lagu-lagu yang dapat diudarakan dari

rentang tahun 50-an hingga 2000-an. Pendengar dengan kisah nostalgia

pendengar yang paling menarik akan diajak mengudara melalui telepon

saat acara berlangsung dan mendapatkan bingkisan dari sponsor acara.

Sementara kisah-kisah nostalgia lainnya akan dibacakan oleh penyiar.

Selain menayangkan lagu-lagu dan kisah nostalgia pendengar, diacara ini

juga akan diudarakan lagu dan kisah nostalgia dari seorang public figure,

yang akan memberi warna tersendiri bagi pendengar. Dalam acara

berdurasi 60 menit ini, juga akan disisipkan kisah dibalik lagu dari

beberapa lagu yang diputar. Acara ini akan disiarkan setiap Selasa dan

Kamis pukul 20.00 sampai dengan 21.00 WIB.

4. Music Sweep

Ada kalanya kita hanya ingin menikmati musik saja. Ada acara yang

memang dikemas dengan keinginan tersebut. Acara Kilas santai non stop

lagu-lagu 60, 70, 80-an sampai 2000. Yang bisa di dengar setiap hari

senin sampai Jumat dari pukul 05.00 – 06.00, 23-24. Dan weekend Sabtu

sampai dengan Minggu jam 05.00 – 08.00 pagi dan 23.00 – 24.00 malam.

Page 93: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

75

3.8.5 Insertion Radio Delta

1. Insert Agama

Insert dengan durasi 1-2 menit berisi telaah hadis dan Al Quran

yang bisa disimak 9x/hari, menjadikan acuan juga cerminan kita

melangkah menapaki keseharian kita.

2. Headline News with Metro TV

Setiaphari akan di suguhi headline news dari Metro TV yang bisa di

simak dari jam 10 pagi sampai 11 malam. Jadi pendengar Delta akan terus

terinformasi dengan berita hangat dan aktual.

3. Tajuk Delta

Paket pre-record editorial yang disusunoleh news editor berisi suatu

pandangan, sikap mengenai segala hal yang hangat terjadi atau hal-hal

yang mempunyai nilai humanis dan kita bisa berkaca dari hal tersebut.

Tayangan ini hadir 5x/hari.

3.8.6 Special Insert Program Nasional

1. Perspektif

Paket rekaman editorial mengenai segi-segi kehidupan dunia saat

ini. Dari sudut pandang seorang penyiar Nuim Hayat penyiar RASI (Radio

Australia Siaran Indonesia). Tayangan setiap Selasa Malam pukul 15.30

sampai dengan 16.00 WIB.

Page 94: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

76

2. Samba

Paket Rekaman Varity Show khas penyiar Nuim Hayat menyinggung

masalah-masalah sosial, hangat dibicarakan saat ini. Acara ini disiarkan

setiap Sabtu dari pukul 07.30 sampai dengan 08.00 WIB (Company

Profile Delta FM, 2004).

3.9 Job description untuk tiap bagian dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Direktur Operasi JDI

Bertangung jawab terhadap kemajuan, pengembangan usaha dari

jaringan radio Delta yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung,

Medan, Makasar, Menado, dan memberikan laporan terhadap dewan

direksi JDI.

2. Station Manager Bandung

Bertanggung jawab terhadap kemajuan, pengembangan usaha

radio Delta Bandung, dan memberikan laporan terhadap Direktur Operasi

Jaringan Delta Indonesia.

3. Programme Director

Bertugas membawakan program acara sesuai dengan jadwal yang

telah ditentukan, membuat script siaran, membuat format clock, mengsisi

order siaran, merancang isi siaran, dan mennyiapkan seluruh elemen

acara yang tercantum pada order siaran pada saat bertugas.

Page 95: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

77

4. Operator Produksi

Bertanggung jawab atas kualitas karya dan suara yang dihasilkan

serta inventarisasi jingle, bumper, dan sound effect radio Delta FM.

Departemen ini terdiri dari seorang kepala produksi dan tujuh operator.

5. Traffic

Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan administrasi

department marketing radio Delta dengan program acara yang diproduksi

oleh radio lokal Delta dan radio Delta Pusat.

6. Account Executive (AE)

Bertanggung jawab atas pencapaian target raihan penjualan dan

pelaksanaan program pemasaran yang telah ditentukan dan disepakati

oleh Lokal Sis & Promotion Manager Delta FM. Local Sis & Promotion

Manager Delta FM ini terdiri dari satu orang AE dan dua orang marketing.

7. Generale Accounting

Bertanggung jawab atas target raihan penagihan tiap bulannya dan

kelancaran perputaran uang perusahaan

8. Generale Affair

Bertanggung jawab terhadap kelangsungan bisnis radio Delta FM

dan tercapai atau tidaknya target usaha yang telah ditetapkan manajemen

setiap periodenya.

Page 96: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

78

9. Station Engineer

Bertanggung jawab atas kualitas suara (out put) siaran,

pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana teknis, serta seluruh

aset teknis operasional radio Delta FM.

10. Produser

Melapor pada Program Director (PD), dan dengan arahan dari PD,

merancang, menciptakan program atau acara yang kreatif, mendirect

penyiar, mengadakan perencanaan kerja untuk merealisasikan gagasan,

dan memastikan penyediaan sarana dan prasarana pendukung acara.

11. Announcer

Bertanggung jawab atas kualitas dan materi siaran, serta

pencapaian target raihan pendengar sesuai dengan segmentasi target

radio Delta FM.

12. Reporter

Bertanggung jawab atas pencarian berita-berita teraktual dan

keaslian pembuatan kreatif skrip iklan produk radio Delta FM.

13. Office Boy

Bertanggung jawab menjaga kebersihan ruangan kerja,

menyediakan kebutuhan keseharian dari karyawan Delta.

Page 97: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

79

3.10 Kegiatan Relationship Marketing Radio Delta FM

Kegiatan relatioship marketing di Radio Delta merupakan tugas dari

bagian marketing atau pemasaran yang tepatnya dikendalikan oleh divisi

marketing. Divisi ini bertugas untuk meyakinkan potensi Radio Delta

kepada mitra kerja lokal maupun nasional, mengintensifkan promosi ke

dalam berbagai kerjasama yang berdampak pada popularitas Radio Delta,

membagi waktu komersial menjadi Prime time (pukul 06.00 s.d 15.00

WIB), Regular time (pukul 15.00 s.d 21.00 WIB) dan sisa waktu bonus

tayang, promosi, dan iklan bersama. Untuk dapat meyakinkan potensi

Radio Delta kepada mitra kerja lokal maupun nasional ini radio Delta

melakukan serangkaian kegiatan diantaranya yaitu, personal contact by

phone dan kunjungan atau visit.

Mira G. Lestari sebagai Account Executive radio Delta mengatakan

bahwa kegiatan relationship marketing yang dilakukan oleh radio Delta ini

bertujuan untuk membina hubungan yang berkesinambungan. Dengan

terbinanya hubungan baik antara perusahaan (radio Delta) dengan

pelanggan,diharapkan para pelanggan merasa puas dan tetap setia

menjadi pelanggan perusahaan tersebut, sehingga transaksi yang

menguntungkan bagi kedua belah pihak akan terjadi meskipun tidak

berarti saat ini, tetapi berarti di waktu yang akan datang.

Sedangkan media lain yang digunakan oleh radio Delta dalam

menjalankan kegiatan relationship marketing adalah telefon. Frekuensi

Page 98: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

80

dalam melakukan personal contact melalui telefon ini disesuaikan dengan

program yang sudah direncanakan.Personal contact yang dilakukan oleh

divisi marketing radio Delta ini bertujuan untuk mengetahui apakah

pelanggan (pemasang iklan) merasa puas dengan pelayanan yang

diberikan serta menampung ide atau masukan maupun keluhan-keluhan

yang ada.

Page 99: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

81

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan data hasil penelitian yang

diperoleh melalui wawancara dengan narasumber. Adapun lokasi

wawancara dilakukan di kantor Radio Delta, Jalan Asia Afrika no 82

Bandung.

Data primer pada penelitian ini diperoleh melalui wawancara,

sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan, dan

observasi. Observasi ini dilakukan selama satu bulan mulai dari tanggal 20

September sampai pada tanggal 18 oktober. Hasil dari observasi ini adalah

mengetahui bagaimana teknis jalannya acara “teras Buku tersebut yang

dimana acara “ Teras Buku “ Off Air tersebut dilaksanakan setiap satu

minggu sekali yaitu setiap hari selasa mulai dari pukul 14.00 sampai pukul

15.00. Sementara itu, Wawancara dilakukan dengan tujuan memperoleh

data yang berhubungan dengan pembahasan mengenai Relationship

Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di

Radio Delta 94,4 FM Dengan menggunakan Pendekatan Model Proses

Pemasaran.

Page 100: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

82

4.1 Pencarian Sponsor

Sponsorship merupakan pemberian dukungan keuangan atau

bentuk-bentuk dukungan lainnya kepada pihak penerima agar keuangan

si-penerima tetap lancar atau lebih kokoh dan lazimnya sponsor

disediakan oleh suatu pihak untuk meraih keuntungan-keuntungan di

bidang periklanan, humas dan pemasaran bagi pihak sendiri.

(Jefkins, 1997:202).

Sponsor ini sangat penting keberadaannya bagi berlangsungnya

suatu program acara yang dimiliki oleh perusahaan. Terkadang ada juga

perusahaan yang bergantung pada sponsor agar program acaranya dapat

berjalan. Begitu juga dengan Radio Delta, di dalam melaksanakan

program acara “Teras Buku” Off Air membutuhkan sponsor yang bisa

mendukung berlangsungnya acara tersebut.

Pencarian sponsor untuk program acara “Teras Buku” Off Air ini

dilakukan oleh divisi Marketing Radio Delta dengan menggunakan konsep

dari Relationship Marketing, diantaranya adalah Pengelolaan Data Base,

Personal Contact melalui Greeting By Phone, dan yang terakhir adalah

Visiting atau kunjungan.

4.2 “Teras Buku” Off Air

Berbagai upaya bisa diupayakan untuk meningkatkan minat baca

masyarakat. Dan hal ini bisa diupayakan dengan penyediaan ruang bagi

Page 101: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

83

masyarakat lebih mengenal dunia buku, dunia bacaan. Akan terpilih buku

yang akan diulas dengan berbagai sisi sebagai wacana penambahan

wawasan. Acara interaktif yang akan mengulas dunia buku, seluk beluk

dunia penerbitan (proses penerbitan buku, fenomena penerjemahan,

editing, proof-reading, obrolan bersama penulis, penerjemah, pengelola

toko dll). Di acara ini juga penerbit akan memberikan hadiah kepada

pendengar berupa buku dengan jumlah yang bervariasi. Acara “Teras

Buku” Off Air ini dilakukan setiap hari selasa pukul 16.00-17.00 wib.

Dalam pelaksanaannya program acara “Teras Buku” Off Air ini

biasanya diselanggerakan di kantor radio Delta yang bertempat di Jl. Asia

Afrika No 82 Bandung. Namun tidak tertutup kemungkinan acara tersebut

dilaksanakan di luar kantor Delta, contohnya adalah acara “Teras Buku”

Off Air tersebut pernah dilaksanakan di sebuah mall di bandung yaitu

tepatnya di Ciwalk yang berada di Jl Cihampelas Bandung.

Acara “Teras Buku” Off Air yang berlangsung di Ciwalk tersebut

mendatangkan bintang tamu seorang pembicara dan penulis Kompas yaitu

Putu Wijaya, dan juga sebagai pembicara pembanding Saini KM. Judul dari

acara “Teras Buku” Off Air tersebut adalah membahas mengenai “ Bali &

Tulalit “. Apabila acara “Teras Buku” Off Air tersebut dilakukan tidak di

lokasi kantor melainkan diluar kantor, maka waktu pelaksanaannya tidak

sama dengan waktu apabila dilaksanakan di luar kantor. Seperti acara

Page 102: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

84

yang berlangsung di Ciwalk tersebut, waktu pelaksanaannya berbeda

dengan waktu yang apabila dilakukan di kantor Delta FM.

Dalam acara tersebut terdapat sponsor yang mendukung kegiatan

yang berlangsung di Ciwalk tersebut. Sponsor tersebut adalah dari Ultimus

yaitu sebuah toko buku dan juga penerbit yang berada di Bandung.

Bahkan buku yang dibahas dalam acara “Teras Buku” Off Air tersebut

disediakan oleh Ultimus.

Berikut ini penulis lampirkan Rundown dari acara “Teras Buku” Off

Air yang berlangsung di Ciwalk terebut.

Tabel 1

RUNDOWN ACARA TERAS BUKU OFF AIR

“Bali & Tulalit”

TIME DESCRIPTIONS

19.00-19.10 Opening Tune Master of Ceremony Pembukaan by MC (Yanti Darmawan)

19.10-19.20 Musik Performance Art + Infocus Performance Art dari Cristiawan Penyerahan acara ke moderator

19.20 -20.00

Pemutaran ID Delta pembukaan oleh Moderator (Tata Wijaya) Pembacaan CV ke dua Pembicara Pembicara dari Penulis Kompas (Putu Wijaya)

Monolog Pembicara Pembanding (Saini KM) ID Delta

Ket:

Masing-masing Pembicara tidak lebih dari 10 menit untuk memberikan analisis

Diharapkan adanya interaktif di antara ke tiga pembicara (Diskusi)

Page 103: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

85

20.00-20.20 Sesi Tanya Jawab (Tentative) 20.20-20.25 Kesimpulan & penyerahan acara ke MC

Id Delta 20.25-20.35 Door Prize

Hadiah Dari Delta FM Hadiah Dari Ultimus Id Delta

Ket: Setiap Pengumuman Pemenang Hadiah diawali

oleh Tune Pemenang Hadiah

20.35-20.45 Penyerahan kenang-kenangan dari Delta FM Kepada Pembicara

Penyerahan Kenang-kenangan Oleh Riza Solichin Terhadap Putu Wijaya, Saini KM, Christiawan.

20.45-21.00 MC menutup Acara (Clossing) + Id Delta Penanda Tanganan Buku Oleh Penulis

Company Profile Delta FM

4.3 Relationship Marketing

Relationship Marketing dapat didefinisikan sebagai ” pengenalan

setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua

arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan

antara pelanggan dan perusahaan.” ( Syariffudin Chan, Relationship

Marketing. 6:2003 ).

Tujuan utama Relationship Marketing sebenarnya adalah untuk

menemukan Lifetime Value dari pelanggan. Setelah Lifetime Value

didapat, tujuan selanjutnya adalah bagaimana agar Lifetime Value masing-

masing pelanggan dapat terus diperbesar dari tahun-ke tahun. Setelah itu

Page 104: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

86

tujuan ketiganya adalah bagaimana menggunakan profit yang didapat dari

dua tujuan pertama tadi untuk mendapatkan pelanggan baru dengan

biaya yang relatif murah. Dengan demikian, tujuan jangka panjangnya

adalah menghasilkan keuntungan terus-menerus dari dua kelompok

pelanggan sekarang dan pelanggan baru.

Kita tidak akan dapat meraih ketiga tujuan tersebut dalam rentang waktu

yang pendek. Dengan kata lain, Relationship Marketing mendorong para

Marketer untuk selalu berpikir dalam framework jangka panjang.

( Syariffudin Chan, Relationship Marketing. 6:2003 ).

Tingkat persaingan yang semakin ketat di hampir setiap pasar yang

telah menyebabkan ketidakseimbangan antara biaya yang harus

dikeluarkan dan manfaat yang diperoleh. Misalnya untuk mendapatkan

seorang pelanggan baru memakan biaya jauh lebih besar ketimbang

keuntungan yang diperoleh darinya. Selain semakin ketatnya persaingan,

biaya akuisisi juga mengalami peningkatan sehingga memicu terjadinya

retensi pelanggan. Akibatnya, dapat mengganggu rencana dan

kelangsungan bisnis jangka panjang. Para pelaku pasar sadar betul bahwa

menguasai aset yang bernilai tersebut (Para pelanggan) berarti

membangun suatu hubungan sejati dengan merek.

Pada tahap yang sama, hal ini berarti jaminan bahwa merek kita

akan terus memenuhi apa yang diharapkan oleh konsumen, dan tentu

saja akan bisa berubah sesuai keinginan mereka.

Page 105: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

87

Pada tahap praktis, menjalin hubungan berarti menemukan cara

memelihara loyalitas pelanggan terhadap merek dan produk atau jasa

kita. Dari sinilah timbulnya Relationship marketing dan banyak skema

loyalitas lainnya yang kita kenal sekarang.

4.4 Data Base yang Dilakukan oleh Marketing Radio Delta dalam

Upaya Pencarian Sponsor Acara “Teras Buku” Off Air

Penggunaan teknologi informasi dapat menampilkan perusahaan

dalam melakukan Data Procesing dengan lebih cepat, lebih pribadi, dan

dapat menginformasikan pelayanan terbaik bagi pelanggan setia.

Keberhasilan memberdayakan Relationship Marketing tergantung pada

kemampuan aktivitas komunikasi yang umumnya untuk sekarang ini

didukung penuh oleh teknologi informasi.

Marketing data base berfungsi sebagai backbone bagi suksesnya

program Relationship Marketing. Memperlakukan pelanggan secara

individual sebenarnya telah dilakukan oleh para praktisi one-to-one

marketing, sebuah kelompok praktisi pemasaran yang selama ini

diabaikan oleh aliran mass marketing.

Beberapa manfaat Data Base dalam Konteks Relationship Marketing

yang dapat diambil menurut Syariffudin Chan dalam bukunya yang

berjudul ” Relationship Marketing ”adalah :

Page 106: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

88

1. Mensegmentasikan pelanggan yang ada dalam Data Base tersebut,

salah satunya berdasarkan recency, frequency, dan monetary

value.

Dalam menjalankan data base yang dimiliki, Toni Ryan selaku

Manager Marketing Radio Delta FM mengatakan bahwa radio Delta

selalu mensegmentasikan pelanggan-pelanggan atau klien yang

ada dengan cara Recency yaitu dengan melihat pembelian

pelanggan yang paling akhir dilakukannya dilihat dari segi waktu,

Frequency pelanggan yang paling sering membeli dan yang terakhir

adalah dengan cara Monetary yaitu dilihat dari yang paling tinggi

harganya. Dengan mensegmentasikan pelanggan seperti ini

memudahkan kami apabila akan menawarkan produk lain yang

kami miliki kepada pelanggan. Penawaran yang akan dilakukan

tersebut disesuaikan dengan pelanggan yang telah

disegmentasikan tersebut.

2. Menyesuaikan program pemasaran sesuai dengan kebutuhan

pelanggan yang ada dalam masing-masing segmen agar marketing

mix yang menyangkut kebijakan harga, promosi, distribusi, atau

produk yang dijalankan sesuai sasaran.

Dengan adanya Data Base ini, maka kita bisa menyesuaikan

program-program acara yang dimiliki atau bisa membuat program

baru yang sesuai dengan kebutuhan dari klien. Penyesuaian

Page 107: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

89

program pemasaran ini ditentukan oleh apa kebutuhan dan

keinginan klien. Oleh karena itu radio Delta harus bisa mengetahui

apa saja yang diinginkan oleh klien, apakah itu program acara baru,

kesepakatan baru ataupun hal-hal lainnya yang berkenaan dengan

klien yang bisa membuat klien tersebut menjadi puas dengan apa

yang dilakukan oleh pihak radio Delta.

3. Melakukan profiling pelanggan untuk memandu prosedur marketing

sekarang ini dan untuk merangsang pertumbuhan produk baru.

Dengan dimilikinya data-data atau informasi yang ada dalam Data

Base tentang klien, itu memudahkan kita untuk bisa membuat

suatu program acara baru yang sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan dari klien. Proffiling yang kami lakukan adalah

menentukan profil pelanggan atau mengklasifikasikan pelanggan,

dengan demikian bisa diketahui keinginan dari pelanggan tersebut.

( Toni Ryan, Manager Marketing, Delta FM ).

4. Pendalaman lebih jauh terhadap data pelanggan dengan jalan

melakukan survei yang berkenaan dengan life style untuk

menggalang hubungan yang lebih dekat antara pelanggang dengan

perusahaan.

Kami selalu berusaha agar hubungan perusahaan dengan

pelanggan berjalan dengan baik dan berusaha agar bisa lebih dekat

dengan pihak pelanggan, karena dengan hubungan yang baik dan

Page 108: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

90

dekat ini akan memudahkan kami selaku pemasar untuk bisa

menawarkan kerjasama dengan pelanggan tersebut. Agar

hubungan bisa berjalan dengan baik dan dekat, salah satu hal yang

dilakukan oleh radio Delta adalah dengan melakukan survei yang

berkenaan dengan life style dari pelanggan tersebut. Oleh karena

itu kita harus tahu informasi tentang gaya hidup dari pelanggan

tersebut, apabila klien tersebut menyukai olahraga, maka pihak dari

radio Delta harus bisa mengetahui jenis olah raga apa yang

disukainya dan juga bisa mengikuti kegiatan olah raga yang

dilakukan oleh klien. Cara ini menurut Toni Ryan sebagai manager

Marketing radio Delta bisa membangun hubungan yang lebih baik

dan juga bisa lebih dekat dengan klien.

5. Pelaksanaan winback program. Mengaktifkan kembali pelanggan

yang sudah lapse atau non aktif.

Winback program adalah sebuah program yang dirancang khusus

untuk merebut atau mendapatkan kembali pelanggan atau klien

yang telah pergi atau pelanggan yang telah beralih ke pesaing.

Winback program ini akan berhasil apabila pemasar tahu dan kenal

betul dengan sasarannya atau klien, dan juga harus tahu penyebab

kenapa klien tersebut menghentikan kerjasamanya. Apabila kita

tidak begitu kenal dan kurang adanya pemahaman yang mendalam

Page 109: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

91

tentang penyebab kenapa klien tersebut menghentikan

kerjasamanya, maka program winback ini akan sulit untuk berhasil.

Oleh karena itu dalam program winback ini, Data Base sangatlah

penting bagi perusahaan, dengan adanya Data Base ini kita bisa

mengetahui informasi-informasi tentang klien tersebut.( Toni Ryan,

Manager Marketing Delta FM ).

6. Identifikasi non-profitable costumer dan rancang strategi untuk

“mengusir” mereka.

Untuk costumer atau klien yang terdapat dalam Data Base yang

sudah lama tidak memberikan kita keuntungan atau profit,

biasanya kita selalu melakukan identifikasi mengenai costumer

tersebut dan kita bisa mencoret mereka. Tetapi sebelum mencoret

mereka kami harus benar-benar mempertimbangkannya, apakah

costumer tersebut benar-benar tidak bisa memberikan keuntungan

bagi perusahaan, apabila memang tidak memberikan apa-apa bagi

perusahaan, maka perusahaan bisa mencoretnya.

7. Mendukung departemen costumer service dengan lebih baik,

dengan mengijinkan departemen costumer service untuk

mengakses data pelanggan yang terdapat pada marketing data

base.

Radio Delta selalu memberikan kebebasan kepada setiap

departemennya untuk melakukan yang terbaik sehingga

Page 110: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

92

mendapatkan hasil yang baik. Kebebasan ini juga diberikan pada

departemen costumer service untuk melakukan apa saja selama

apa yang dilakukannya bisa memberikan hasil yang baik pada

perusahaan. Bahkan costumer service diberi kebebasan untuk bisa

mengakses data-data pelanggan yang terdapat pada marketing

data base. ( Toni Ryan, Manager Marketing, Delta FM )

Sementara itu menurut Toni Ryan selaku Manager Marketing radio

Delta mengatakan bahwa kegunaan dari Data Base adalah untuk menjadi

panduan dalam menjual atau menawarkan produk yang dimiliki radio

Delta. Data Base ini sangat diperlukan bagi pihak perusahaan, karena

akan dapat memudahkan perusahaan apabila akan menawarkan atau

menjual suatu produk ataupun suatu program acara yang dimiliki radio

Delta, Salah satunya adalah acara ”Teras Buku” Off Air. Dalam acara

”Teras Buku” Off Air tersebut, Data Base sangatlah besar kegunaannya,

karena dengan dimilikinya Data Base, Pihak Radio Delta menjadi lebih

mudah mencari klien untuk dapat diajak kerjasama dalam acara ”Teras

Buku” Off Air tersebut.

Agar Data Base dapat dipergunakan atau dapat berjalan dengan

baik, maka Data Base harus selalu di Up-date. Up-date tersebut dapat

dilakukan dengan beberapa cara diantaranya adalah dengan cara sales

call ataupun Visiting. Sales call disini maksudnya adalah

mengidentifikasikan pelanggan kunci yang memerlukan Relationship

Page 111: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

93

Marketing, dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan

yaitu informasi mengenai costumer dengan menghubungi lewat telfon dan

menanyakan data-data yang telah dimiliki radio Delta, apakah data-data

tersebut masih tetap sama atau sudah berubah, alangkah lebih baiknya

apabila ternyata ada informasi baru dari klien tersebut. Sedangkan cara

Visiting yaitu dengan mendatangi atau mengunjungi klien. Pada intinya

cara Sales Call Ataupun Visiting sebenarnya tujuannya sama yaitu untuk

mengkonfirmasikan, dan mendapatkan informasi tentang klien tersebut.

( Toni Ryan, Manager Marketing Radio Delta ).

Sedangkan menurut Syafrudin Chan dalam bukunya ” Relationship

Marketing ” mengatakan Ada 4 ( empat ) faktor utama yang harus

dipertimbangkan agar Data Base yang dikembangkan dapat berperan

secara lebih efektif, yaitu :

1. Antisipasi informasi utama yang dibutuhkan

Antisipasi informasi utama yang dibutuhkan menurut Toni Ryan

selaku Manager Marketing Radio Delta adalah kita harus selalu

mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen atau klien.

Dengan mengetahui segala yang dibutuhkan oleh konsumen atau

klien, kita akan mendapat kemudahan didalam melayani konsumen.

Dengan mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen kita juga akan

bisa lebih mudah membuat program-program acara sesuai dengan

apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Informasi utama yang

Page 112: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

94

dibutuhkan agar Data Base yang dikembangkan dapat berjalan

dengan efektif salah satunya adalah apa keinginan atau kebiasaan

dari pihak klien tersebut.

2. Rencanakan komponen yang terdapat pada Data Base dengan hati-

hati. Tetapi tetap saja sediakan ruang untuk perubahan apabila

dibutuhkan.

Setiap segala sesuatu agar dapat berjalan dengan baik dibutuhkan

rencana. Kami juga selalu merencanakan segala sesuatu karena

kami juga ingin mendapatkan hasil yang baik. Didalam

mengembangkan Data Base agar berjalan dengan efektif, kami

juga merencanakannya dengan baik. Komponen-komponen yang

kami sediakan adalah seperti Marketing Data Base yang

menyimpan informasi nama pelanggan, alamat, nomor telfon dan

data-data pembelian yang telah dilakukannya. Automatic Call

Director yang mengarahkan setiap telfon yang masuk ke Costumer

Service. Personal Costumer Service yang khusus ditugaskan untuk

melayani pelanggan. ( Toni Ryan, Manager Marketing Delta FM ).

3. Jangan menunda untuk membangun Data Base sementara

mencoba untuk menentukan struktur terbaik. Bangun dan jalankan

yang kecil dahulu daripada melakukan hal besar tetapi harus

menunggu lama.

Page 113: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

95

Kami tidak akan menunda untuk membangun suatu Data Base,

karena Data Base ini sangat penting bagi perusahaan. Kami selalu

berupaya untuk membangun data base ke arah yang lebih baik.

Sebenarnya dari awal berdirinya perusahaan ini, kami sudah

memiliki Data Base tetapi dengan berjalannya waktu, kami juga

selalu terus mencari data-data terbaru tentang klien. Apabila kita

menunda untuk membangun Data Base maka kita akan selalu

tertinggal, kita tidak tahu informasi-informasi tentang klien, apa

yang diinginkan oleh klien. Kita akan mendapatkan kerugian yang

besar apabila selalu menunda untuk membangun Data Base.

Program acara yang kami miliki ada yang berskala besar maupun

yang kecil. Tetapi dalam menjalankannya kami selalu

mendahulukan yang terkecil dahulu tetapi tidak melupakan

program acara yang lebih besar. Kami melakukan hal tersebut

karena apabila kita mengerjakan yang besar terlebih dahulu yang

kami takutkan adalah program acara yang lebih kecil menjadi

terlupakan sehingga program acara tersebut tidak berjalan dengan

baik seperti yang diharapkan.

( Toni Ryan, Manager Marketing Delta FM ).

4. Libatkan sebanyak mungkin departemen dan individu dalam

membangun Data Base ini.

Page 114: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

96

Didalam membangun Data Base ini kami selalu melibatkan hampir

semua departemen ataupun individu yang ada di perusahaan,

karena dengan melibatkan sebanyak mungkin departemen atau

individu akan bisa menambah data-data yang akan dimasukan

kedalam data base. Dengan melibatkan sebanyak mungkin

departemen atau individu, anggaplah dari satu individu

mendapatkan satu sampai lima data tentang konsumen, bila semua

individu atau karyawan mendapat lima data tentang konsumen

atau klien maka data yang didapatkan akan semakin banyak.

Semakin banyak departemen atau individu yang dilibatkan, maka

akan semakin banyak pula data-data yang didapatkan oleh

perusahaan.( Toni Ryan, Manager Marketing Delta FM ).

4.5 Personal Contact Melalui Greeting By Phone yang

Dilakukan oleh Marketing Radio Delta dalam Upaya

Pencarian Sponsor Acara “Teras Buku” Off Air

Personal contact berperan penting sebagai suatu langkah awal

untuk menciptakan hubungan yang baik antara perusahaan dengan

konsumen dan pelanggannya, baik pada waktu melakukan transaksi

penjualan, kunjungan, dan pengiriman barang, maupun pada waktu

memberikan appilication technique.

Page 115: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

97

Menurut John R. Graham :

“A good marketing program will enable your sales people to be perceivced

more like consultans, as experts works with customers to help them

achieve their goals” (Graham, 1991:52).

Jadi program pemasaran yang baik akan membuat para tenaga penjual

lebih mirip sebagai konsultan dan seorang ahli yang bekerja sama dengan

pelanggan untuk membantu mereka dalam mencapai tujuan.

Personal contact disini dapat dilakukan melalui berbagai cara

seperti Customer Focus, Complaint Handling, dan greeting (Graham,

1991:52). Personal contact ini cenderung bersifat komunikasi antar

pesona (interpersonal communication). Proses komunikasi yang

menggunakan media telefon termasuk komunikasi antar pribadi yang

beralat atau memakai media mekanik. Seperti yang dinyatakan oleh

Hafied Cangara (2000:34) yang mengutip pendapat Mc. Croskey, sarjana

komunikasi Amerika, dalam bukunya “Pengantar Ilmu Komunikasi”

menyatakan Bahwa peralatan komunikasi yang menggunakan gelombang

udara dan cahaya seperti halnya telefon dan telex merupakan saluran

komunikasi antar pribadi. Selanjutnya menurut Joseph A. Devito dalam

bukunya “Komunikasi Antar Persona” ada lima karakteristik komunikasi

antar persona yang efektif, yaitu : Keterbukaan (Opennes), Empaty

(Empathy), Dukungan (Supportiveness), Perasaan positif (Positiveness),

Kesamaan (Equality).

Page 116: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

98

Dalam konteks Relationship Marketing acara “Teras Buku” Off Air

ini, Mira G. Lestari mengatakan hubungan personal contact melalui

greeting by phone yang dilakukan oleh marketing radio Delta terhadap

sponsorship itu tergantung dari kapasitas acara dan kewenangan yang

diberikan. Biasanya marketing hanya melakukan dealing yang

berhubungan dengan sponsorship cash money, diluar itu adalah

merupakan kewenangan pihak promosi. Selain yang berhubungan dengan

cash money marketing tidak mengurusi hal lainnya, seperti apa saja

kemauan dari pihak sponsor, apa saja yang diperlukan dalam acara “Teras

Buku” Off Air tersebut, dan lain sebagainya.

Dalam mencari sponsor untuk setiap program acara yang dimiliki,

radio Delta, selalu mengharapkan dari pihak sponsor agar dapat

memberikan sponsorshipnya dalam bentuk cash money, karena cash

money tersebut akan sangat berarti dalam mendukung setiap program

acara yang dimiliki radio Delta. Dengan adanya dukungan berupa cash

money dari perusahaan yang bekerjasama akan bisa memenuhi setiap apa

yang dibutuhkan oleh radio Delta.

Khususnya dalam acara “Teras Buku” Off Air ini, sebenarnya pihak radio

Delta mengharapkan dukungan dari sponsor bisa dalam bentuk cash

money, tetapi apabila dukungannya tidak dalam bentuk cash money pun

radio Delta bisa menerimanya selama apa yang dibutuhkan dalam acara

“Teras Buku” Off Air tersebut dapat terpenuhi. Namun dalam acara “Teras

Page 117: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

99

Buku” Off Air ini, sponsor tidak hanya memberikan sponsorshipnya melalui

bentuk cash money, ada juga sponsor yang memberikan dukungannya

tidak dalam bentuk cash money, tetapi ada juga yeng memberikan

dukungannya dengan menyumbang buku-buku, tempat atau lokasi untuk

diadakannya acara “Teras Buku” Off Air tersebut, ada juga sponsor yang

memberikan dukungannya dalam bentuk makanan atau minuman yang

dimiliki oleh perusahaan tersebut. Apabila Perusahaan yang memberikan

dukungannya tidak dalam bentuk cash money, maka perusahaan tersebut

pasti memberikan dukungannya dalam bentuk lain.

Ada beberapa bentuk komunikasi yang dilakukan oleh pihak radio

Delta dalam melakukan personal contact melalui Greeting By Phone

tersebut. Bentuk komunikasi yang dilakukan itu tergantung dari klien,

apabila pihak radio Delta sudah mengenal klien dengan baik, maka

komunikasi akan dilakukan secara lebih santai tetapi tidak terlapas dari

tujuan utama yaitu menawarkan kerjasama. Tetapi apabila klien tersebut

adalah merupakan konsumen yang baru atau belum pernah melakukan

kerjasama dengan pihak radio Delta, maka pihak radio Delta akan

menggunakan bahasa dan etiket secara formal. Bahkan Mira G. Lestari

selaku Account Executive radio Delta menegaskan, apabila klien tersebut

adalah konsumen baru, maka bahasa dan etiket formal adalah wajib

hukumnya.

Page 118: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

100

Adapun tahapan-tahapan personal contact yang dilakukan oleh

radio Delta didalam mencari sponsor untuk acara “Teras Buku” Off Air

tersebut biasanya diawali dengan basa basi terlebih dahulu, seperti

menanyakan kabar klien, setelah itu baru pihak radio Delta

memperkenalkan diri, memberi tahu maksud dan tujuan menghubungi

perusahaan tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar hubungan antara radio

Delta dengan perusahaan tersebut bisa cepat akrab, selain itu agar ada

perasaan pertemanan diantara klien dan pihak radio Delta, dan itu dapat

lebih memudahkan radio Delta untuk menawarkan paket kerjasama

terhadap klien. Tetapi terkadang tahapan-tahapan tersebut tidak

dilakukan secara sistematis, itu tergantung dari kedekatan kita terhadap

klien, contohnya kalau kita menelfon klien yang belum pernah bertemu

dengan kita, biasanya kita akan berbicara secara diplomatis terlebih

dahulu, berbeda dengan klien yang sudah beberapa kali memasang iklan

di radio kita. Biasanya hubungan diantara klien yang sudah pernah

beriklan akan merasa seperti teman dan tidak terasa kaku lagi.

Selain tahapan-tahapan yang dilakukan, radio Delta juga selalu memakai

perencanaan dan strategi khusus sebelum melakukan personal contact

melalui Greeting By Phone, karena apabila pada saat menghubungi klien

dan kita tidak mempunyai strategi yang bagus, tentu klien tersebut akan

merasa tidak tertarik untuk memasang iklan di radio kita, oleh sebab itu

biasanya saya mencari tahu dulu produk yang dimiliki klien, setelah

Page 119: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

101

diketahui produk yang dimiliki klien, kemudian saya tawarkan agar produk

klien tersebut beriklan di radio kita Tetapi tentu saja isi pesan yang

disampaikan harus bisa menggambarkan situasi terkini dari radio Delta,

dan menggambarkan apa saja keuntungan yang didapat klien pada saat

memasang iklan ataupun menjadi sponsorship dalam acara “Teras Buku”

Off Air tersebut. ( Mira G. Lestari, Account Executive; Radio Delta ).

4.6 Visiting Atau Kunjungan Langsung yang Dilakukan oleh

Marketing Radio Delta dalam Upaya Pencarian Sponsor

Acara”Teras Buku” Off Air

Perusahaan mengakui bahwa lebih mahal mendapatkan pelanggan

baru daripada mempertahankannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan

adalah dengan mengunjungi pelanggan secara kontinyu. Visit disini dapat

dilakukan tidak pada urusan bisnis saja tetapi mengajak makan malam

bersama, olahraga bersama, atau membuat usulan-usulan yang

bermanfaat tentang bisnis pada pelanggan, Sehingga melalui kunjungan

tersebut, pihak perusahaan juga dapat mengetahui hal-hal yang berkaitan

dengan perusahaannya, seperti kelemahan-kelemahannya.

Perusahaanpun akan mendapatkan ide-ide yang berguna bagi kemajuan

usahanya.

Page 120: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

102

Dengan mengajak pihak perusahaan lain untuk melakukan makan

malam,olahraga bersama itu bisa membuat hubungan antar perusahaan

lebih baik,dan juga lebih akrab, sehingga apabila akan menawarkan suatu

kerjasama antar perusahaan setidaknya perusahaan tersebut sudah

mengetahui dan juga sudah cukup kenal dekat dengan kita. Dalam

melakukan makan malam bersama ataupun olahraga bersama tersebut,

perusahaan pun bisa membicarakan atau membuat usulan-usulan tentang

bisnis kepada pelanggan.

( Mira G. Lestari : Account Executive Radio Delta ).

Visiting atau kunjungan langsung yang dilakukan oleh radio Delta

biasanya dilakukan hanya untuk proses dealing antara kedua belah pihak.

Karena proses introducing atau pengenalan produk yang akan ditawarkan

kepada klien dilakukan pada saat melakukan personal contact melalui

Greeting By Phone. Untuk melakukan Visiting atau kunjungan langsung,

pertama-tama radio Delta membuat janji dengan klien terlebih dahulu

dan menetapkan waktu pertemuan, setelah membuat janji biasanya

proses visiting berlangsung sekitar 15-30 menit, dan paling lama proses

Visiting tersebut berlangsung selama 1 jam setiap visit nya.

Proses Visiting yang dilakukan untuk mencapai dealing antara

kedua belah pihak, menurut Mira G. Lestari itu tergantung dengan klien,

apabila klien tersebut sudah beberapa kali memasang iklan di radio kita,

pertemuan biasanya lebih singkat sekitar 2 kali pertemuan, tetapi apabila

Page 121: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

103

klien tersebut belum pernah mengiklan, biasanya pertemuan diantara kita

bisa berlangsung sampai 4 kali untuk dapat mencapai kata sepakat.

( Mira G. Lestari, Account Executive Delta FM ).

Didalam melakukan kegiatan tersebut, yang dilakukan pihak radio

Delta adalah mempresentasikan produk atau jenis kegiatan yang dimiliki

oleh radio Delta yang akan ditawarkan kepada klien. Komunikasi yang

dilakukan dalam visiting tersebut bisa bersifat formal maupun informal, itu

tergantung dari klien tersebut. Apabila pihak radio Delta sudah mengenal

klien, ataupun klien sudah beberapa kali memasang iklan atau melakukan

kerjasama dengan radio Delta, maka komunikasi yang terjadi adalah bisa

bersifat informal, santai, bahkan disertai dengan canda gurau dari

keduanya. Tetapi apabila klien tersebut belum dikenal atau merupakan

klien yang baru, maka komunikasi yang dilakukan bisa bersifat formal.

Dalam melakukan aktivitas Visiting, tidak jarang pihak dari Radio

Delta mendapatkan berbagai macam kendala, contohnya adalah apabila

klien tidak di tempat, klien sedang melakukan meeting, klien sedang tidak

on the mood sehingga dapat menyulitkan proses komunikasi, macet

dijalan yang mengakibatkan terlambat datang, tidak jarang pula klien

yang terkadang me mending waktu. Kendala-kendala tersebut dapat

mengakibatkan gagalnya atau tidak jadinya suatu dealing diantara

keduanya.

Page 122: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

104

BAB V

PENUTUP

Dalam bab ini akan disampaikan kesimpulan dari penelitian.

Merujuk pada hasil-hasil penelitian, maka dalam bab ini juga disampaikan

saran-saran yang diharapkan bermanfaat bagi studi selanjutnya mengenai

Relationship Marketing.

5.1 Rangkuman

Relationsihp Marketing adalah suatu konsep yang harus dimiliki

oleh setiap perusahaan agar program-program yang dimiliki oleh

perusahaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang

diharapkan.

“Teras Buku” Off Air adalah salah satu program acara yang dimiliki

oleh radio Delta. Agar program acara ”Teras Buku” Off Air tersebut dapat

berjalan, maka dibutuhkan sponsor yang bisa mendukung berlangsungnya

program acara tersebut. Keberhasilan radio Delta dalam mendapatkan

sponsor untuk program acara “Teras Buku” Off Air tidak terlepas dari

Relationship Marketing yang dilakukan oleh radio Delta, khususnya Data

Base, Personal Contact, melalui Greeting By Phone, dan juga Visiting.

Berkat ketiga konsep dari Relationship Marketing tersebutlah radio Delta

Page 123: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

105

bisa mendapatkan sponsor untuk program acara “Teras Buku” Off Air

tersebut.

konsep dari Relationship Marketing ini sangatlah besar manfaatnya

Untuk menunjang keberhasilan bagi setiap perusahaan. Konsep dari

relationship marketing ini bukan hanya untuk mencari atau mendapatkan

sponsor, tetapi bisa juga dilakukan untuk hal lainnya, seperti dalam

menjual produk, mempertahankan klien, dan juga mendapatkan klien

baru.

Konsep Relationship Marketing ini bisa berhasil mendapatkan

sponsor untuk program acara “Teras Buku” Off Air apabila pihak radio

Delta bisa dengan baik menjalankannya, karena apabila konsep-konsep

dari Relationship Marketing tidak dilakukan dengan baik oleh divisi

Marketing, maka akan sia-sialah konsep Relationship Marketing tersebut.

5.2 Kesimpulan

1. Data Base yang dialkukan oleh radio Delta adalah mengumpulkan data

atau informasi mengenai perusahaan-perusahaan atau calon-calon klien

sebanyak-banyaknya dengan mengerahkan sebanyak mungkin orang

untuk mendapatkan berbagai macam informasi. Data atau informasi yang

didapat tersebut akan dihubungi untuk kepentingan kerjasama antara

kedua belah pihak.

Page 124: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

106

2. Personal Contact dilakukan sebagai langkah awal untuk dapat

terciptanya suatu kerjasama antara perusahaan dengan klien. Klien yang

ditawari atau yang dihubungi adalah klien yang datanya ataupun

informasinya sudah didapat oleh radio Delta dan ada dalam Data Base

Radio Delta.

3. Visiting dilakukan hanya bila telah dilakukannya Personal Contact

melalui Greeting By Phone, karena tahap Visiting ini dilakukan untuk

penjelasan yang lebih rinci dan juga untuk mencapai kesepakatan antara

kedua belah pihak, sementara penawaran, pengenalan, dan gambaran

dari program acara yang ditawarkan itu telah dijelaskan pada tahap

Personal Contact, Tetapi pada saat melakukan Visiting, pengenalan, dan

juga gambaran tentang program acara kembali dijelaskan secara lebih

terperinci.

5.3 Saran

1. Sebaiknya data-data atau informasi-informasi yang akan dimasukan

kedalam Data Base memuat segala hal tentang klien dan Informasi

Didalam Data Base dibuat sebanyak mungkin untuk memudahkan

perusahaan di dalam menawarkan suatu produk atau program acara.

2. Karena Personal Contact ini merupakan langkah awal untuk

menawarkan suatu bentuk kerjasama, maka Sebaiknya waktu dalam

Page 125: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

107

melakukan Personal Contact atau mencari sponsor suatu program acara

jangan terlalu berdekatan dengan hari berlangsungnya program acara

tersebut.

3. Sebaiknya Visiting tidak hanya dilakukan pada saat melakukan

kesepakatan saja atau menawarkan suatu kerjasama, tetapi bisa juga

dilakukan untuk membuat suatu hubungan ke arah yang lebih baik dan

lebih dekat dengan klien.

Page 126: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

108

DAFTAR PUSTAKA

Brannan, Tom, Integrated Marketing Communication : Penerjemah,

slamet- Jakarta: PPM, 2004

Chan, Syarifudin, Relationship Marketing, Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2000.

Effendy, Onong Uchyana, Dimensi-dimensi komunikasi : Bandung, Alumni,

1986.

Gulo, W , METODOLOGI PENELITIAN, Jakarta : PT Gramedia Widiasarana

Indonesia, 2002

John G Udel, and Gene, R, Lazniack, Marketing An Age Of Change : An

Introduction : New York, John Wiley and Sons, 1981

J. Moleong, Lexy, METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF. PT Remaja

Rosda Karya. 2004

John R, Graham, Magnet Marketing : The Ultimate Strategi For Attracting

And Holding Costumer, John Wiley & Sons, Inc, 1991.

Kasali, Rhenald, Manajemen Periklanan. Jakarta : Siasat Memenangkan

persaingan

Kartajaya, Hermawan. Yuswohadi. Madyani, Dewi dan Dwi Indrianto,

Bembi, 2003, Marketing In Venus. Jakarta : MarkPlus&Co.

Page 127: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

109

Kotler,p, Manajemen Pemasaran : Analisis Perancangan Implementasi dan

Pengendalian ( Terjemahan Ancella Anitawati Hermawan, SE,

MBA ), Buku Satu, Edisi Kedelapan :

Jakarta, Salemba Empat, 1995.

Kotler, P dan Paul N, Bloom, Teknik dan Strategi Memasarkan Jasa

Profesional : Jakarta, Intermedia, 1987.

Mulyana, Deddy, 2000, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja

Rosda Karya Bandung.

Mckenna, Regis, Succesfull Strategies For The Age Of The Custumer,

1991

Surakhmad, Winarno, 1985, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode

dan Teknik, Tarsito , Bandung

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 40 TAHUN 1999, TENTANG

PERS.

Webster Jr, Frederick E, Market Driver Manajemen Using The New

Marketing Concept To Create A Costumer- Oriented Company, John

Wiley and Sons, Inc, 1994

Sumber Lain :

Majalah Usahawan No. 03 Tahun XXVI,Maret 1997

Wawancara dengan Dadan Sudjono, Programe Director Delta FM, 2005.

Wawancara dengan Mira G. Lestari, Account Executive Delta FM, 2006

Wawancara dengan Toni Ryan, Manager Marketing Delta FM, 2006

Page 128: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

110

Sumber Tambahan :

KARYA ILMIAH

Company Profile Delta FM, Tahun 2005

Education’s Purpose PT. Jaringan Delta Female Indonesia, Tahun 2005

Priadi Zalman Yuda “ Announcer Skill “ Pada Acara Delta Morning Show,

Manajemen Komunikasi, Universitas Islam Bandung

Page 129: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

DAFTAR PUSTAKA

Brannan, Tom, Integrated Marketing Communication : Penerjemah,

slamet- Jakarta: PPM, 2004

Chan, Syarifudin, Relationship Marketing, Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2000.

Effendy, Onong Uchyana, Dimensi-dimensi komunikasi : Bandung, Alumni,

1986.

Gulo, W , METODOLOGI PENELITIAN, Jakarta : PT Gramedia Widiasarana

Indonesia, 2002

John G Udel, and Gene, R, Lazniack, Marketing An Age Of Change : An

Introduction : New York, John Wiley and Sons, 1981

J. Moleong, Lexy, METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF. PT Remaja

Rosda Karya. 2004

John R, Graham, Magnet Marketing : The Ultimate Strategi For Attracting

And Holding Costumer, John Wiley & Sons, Inc, 1991.

Kasali, Rhenald, Manajemen Periklanan. Jakarta : Siasat Memenangkan

persaingan

Kartajaya, Hermawan. Yuswohadi. Madyani, Dewi dan Dwi Indrianto,

Bembi, 2003, Marketing In Venus. Jakarta : MarkPlus&Co.

Kotler,p, Manajemen Pemasaran : Analisis Perancangan Implementasi dan

Pengendalian ( Terjemahan Ancella Anitawati Hermawan, SE,

Page 130: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

MBA ), Buku Satu, Edisi Kedelapan :

Jakarta, Salemba Empat, 1995.

Kotler, P dan Paul N, Bloom, Teknik dan Strategi Memasarkan Jasa

Profesional : Jakarta, Intermedia, 1987.

Mulyana, Deddy, 2000, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja

Rosda Karya Bandung.

Mckenna, Regis, Succesfull Strategies For The Age Of The Custumer,

1991

Surakhmad, Winarno, 1985, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode

dan Teknik, Tarsito , Bandung

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 40 TAHUN 1999, TENTANG

PERS.

Webster Jr, Frederick E, Market Driver Manajemen Using The New

Marketing Concept To Create A Costumer- Oriented Company, John

Wiley and Sons, Inc, 1994

Sumber Lain :

Majalah Usahawan No. 03 Tahun XXVI,Maret 1997

Wawancara dengan Dadan Sudjono, Programe Director Delta FM, 2005.

Wawancara dengan Mira G. Lestari, Account Executive Delta FM, 2006

Wawancara dengan Toni Ryan, Manager Marketing Delta FM, 2006

Page 131: PERINGATAN !!! - Sistem Informasi Perpustakaanelibrary.unisba.ac.id/files/06-1038_Fulltext.pdf · Marketing dalam Upaya Pencarian Sponsor Acara Off Air “ Teras Buku “ di ... Jl

Sumber Tambahan :

KARYA ILMIAH

Company Profile Delta FM, Tahun 2005

Education’s Purpose PT. Jaringan Delta Female Indonesia, Tahun 2005

Priadi Zalman Yuda “ Announcer Skill “ Pada Acara Delta Morning Show,

Manajemen Komunikasi, Universitas Islam Bandung