Upload
danghuong
View
239
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
2 - Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II
Modul Praktik yang Baik di SMP dan MTs II
Pengantar
Modul Pelatihan Praktik yang Baik di SMP dan MTs II - 3
Modul
PENATAAN DAN
PEMERATAAN GURU
WORKSHOP PENYAMAAN
PERSEPSI
PENYAMAAN PERSEPSI
i
Program Penataan dan Pemerataan Guru
Modul Penataan dan Pemerataan Guru ini dikembangkan dengan dukungan penuh
rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development (USAID). Isi
dari materi workshop ini merupakan tanggung jawab konsorsium Program USAID
Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers,
Administrators, and Students (PRIORITAS) dan tidak mencerminkan pandangan
USAID atau pemerintah Amerika Serikat.
PENYAMAAN PERSEPSI
iii
Program Penataan dan Pemerataan Guru
DDaaffttaarr IIssii
Halaman
Pengantar v
Unit 1 Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru 3
Unit 2 Penyusunan Rencana Tindak Lanjut – Manajemen
Sekolah
15
Unit 3 Penataan dan Pemerataan Guru untuk Meningkatkan
Mutu Layanan Pendidikan
29
Unit 4 Rencana Tindak Lanjut 39
PENYAMAAN PERSEPSI
v
Program Penataan dan Pemerataan Guru
Pengantar Pertemuan Penyamaan Persepsi
Pertemuan Penyamaan Persipsi dimaksudkan untuk mengenalkan program penataan
guru berbasis data dan informasi. Dengan pertemuan ini diharapkan jajaran Dinas
Pendidikan dan pihak-pihak lain di kabupaten/kota menjadi tertarik untuk
mengadopsi program penataan guru.
Pertemuan Penyamaan Persepsi dilaksanakan setengah sampai satu hari saja. Pihak-
pihak yang perlu dihadirkan dalam pertemuan ini adalah:
1. Kepala Dinas Pendidikan
2. Kepala BKD
3. Kabid Dikdas
4. Kabid/Kasie Ketenagaan
5. Kasubag Perencanaan,
6. Dll.
Sebelum pertemuan dilaksanakan, tim harus mempersiapkan slide presentasi yang
akan digunakan (slide presentasi Unit 2). Penyusunan slide ini membutuhkan data
dapodik atau data lain yang berhubungan dengan peta guru di kabupaten/kota
tersebut.
Adapun urutan kegiatan pertemuan adalah sebagai berikut (untuk lebih jelasnya,
silahkan melihat Jadwal Tentatif yang tersedia):
1. Pembukaan dan perkenalan
2. Penjelasan program dan tujuan penataan guru
3. Presentasi peta guru di kabupaten/kota
4. Penayangan video good practice tentang penataan guru
5. Diskusi penyusunan Rencana Tindak Lanjut
Pelaksanaan kegiatan kedua dan ketiga bisa dibalik urutannya, tergantung dari kondisi
setempat. Jika dirasa pemaparan peta guru akan berat, maka sebaiknya unit 3
(penayangan video good practice) dilakukan terlebih dahulu.
PENYAMAAN PERSEPSI
vi
Pengantar Program Penataan dan Pemerataan Guru
Jadwal Tentatif
Penataan dan Pemerataan Guru
Penyamaan Persepsi
Waktu Kegiatan PIC
08.00-08.30 Pembukaan Kepala Dinas
Pendidikan atau yang
mewakili
08.30-09.15 Unit 1: Fokus USAID PRIORITAS dan Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru
Fasilitator
09.15-10.15 Unit 2: Analisis Distribusi Guru di Kabupaten Fasilitator
10.15-10.30 Rehat
10.30-11.15 Unit 3: Penataan dan Pemerataan Guru untuk
Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
Fasilitator
11.15-11.45 Diskusi dan Penyamaan Persepsi tentang Penataan
dan Pemerataan Guru
PC dan Kepala Dinas
atau pejabat yang
mewakili
11.45-12.15 Unit 4: Rencana Tindak Lanjut Fasilitator
12.15-12.30 Penutupan Pejabat yang
menutup
PENYAMAAN PERSEPSI
vii
Program Penataan dan Pemerataan Guru
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENDAMPINGAN
PASCA PENYAMAAN PERSEPSI DAN PERSIAPAN
WORKSHOP ANALISIS DATA
1. Latar Belakang
Pada kegiatan Penyamaan Persepsi diharapkan terjadi kesamaan keinginan untuk
membangun komitmen, meningkatkan kemampuan, dan bekerjasama untuk:
a. pemetaan dan analisis kecukupan dan kebutuhan guru pada tingkat satuan
pendidikan, kecamatan, dan kabupaten/kota
b. identifikasi alternatif dan menetapkan kebijakan dalam penataan dan
pemerataan guru
c. penyusunan rencana implementasi kebijakan.
Implementasi dari ketiga aktivitas tersebut dimulai dengan pembentukan tim
daerah, yaitu Tim Analisis Data dan Tim Kebijakan serta penyiapan data sebagai
prasyarat bagi setiap kabupaten/kota untuk mengikuti Workshop Analisis Data.
Dalam rangka penyiapan tim daerah dan penyiapan data dirasa perlu dilakukan
pendampingan oleh tim PRIORITAS kepada Tim Daerah. Tim PRIORITAS yang
dimaksud dalam tulisan ini adalah Tim Governance and Management Pusat, Tim
Governance and Management Provinsi, dan District Coordinator. Pendampingan
dilakukan langsung ke kabupaten/kota untuk membantu khususnya dinas
pendidikan dalam pemutakhiran data dan penyiapan data yang siap dianalisis.
Kemutakhiran data menjadi penting karena dukungan data yang akurat akan
menghasilkan produk analisis yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Data pendidikan di kabupaten/kota akan diunduh dari DAPODIK. Oleh sebab itu
kata kunci pendampingan adalah pendamping harus bisa “memotivasi” staf dinas
pendidikan yang memiliki akses DAPODIK untuk mengunduh data tersebut
dengan sukarela. Data tersebut kemudian divalidasi oleh dinas pendidikan.
2. Tujuan Kegiatan
Kegiatan Pendampingan bertujuan membantu kabupaten/kota dalam:
a. memfasilitasi koordinasi antar instansi di kabupaten/kota (dinas pendidikan,
BKD, Kemenag Kabupaten/Kota, DPRD, Bapeda) dalam membangun
komitmen penataan dan pemerataan guru
PENYAMAAN PERSEPSI
viii
Pengantar Program Penataan dan Pemerataan Guru
b. membentuk Tim Analisis Data dan Tim Kebijakan di kabupaten/ kota
c. membangun saling percaya antar anggota tim yang berasal dari berbagai
instansi bahwa penataan dan pemerataan merupakan tanggungjawab bersama
sehingga keberadaan data pendidikan merupakan milik bersama
d. khususnya dinas pendidikan dalam mengunduh DAPODIK yang diperlukan
untuk analisis data distribusi guru
e. melengkapi, memperbarui, dan memvalidasi data.
3. Waktu
Pendampingan dilakukan secara informal sehingga dapat dilakukan setiap saat.
4. Peserta dan Pendamping
Pendampingan dilakukan kepada Tim Analisis Data
Pendamping adalah Tim Governance and Management Pusat, Tim Governance
and Management Provinsi (GMS), dan District Coordinator (DC).
5. Agenda
Pembentukan Tim Analisis Data dan Tim Kebijakan di kabupaten/
kota
Pendampingan dilakukan agar segera terbentuk Tim Analisis Data dan Tim
Pengambil Kebijakan. Tim tersebut tersusun atas wakil dari berbagai instansi, oleh
sebab itu perlu dibangun rasa saling percaya antar anggota tim bahwa penataan
dan pemerataan merupakan tanggungjawab bersama. Termasuk keberadaan data
pendidikan merupakan milik bersama.
Mengunduh DAPODIK
Pendampingan dilakukan kepada staf dinas pendidikan yang memiliki akses
terhadap DAPODIK. Pendamping perlu meyakinkan bahwa data yang diunduh
digunakan untuk kepentingan kabupaten/kota sendiri, bukan untuk kepentingan
PRIORITAS.
Jika staf ini belum tahu bagaimana cara mengunduhnya pendamping perlu
mengajari.
PENYAMAAN PERSEPSI
ix
Program Penataan dan Pemerataan Guru
Verifikasi Data
Setelah berhasil mengunduh DAPODIK kegiatan berikutnya adalah melakukan
verifikasi data, misalnya: apakah ada data yang dicurigai salah maka dilakukan
pengecekan ulang.
Update Data
Tim Analisis Data didampingi untuk melakukan update data sebisa mungkin.
Namun diharapkan update data tidak terlalu lama, artinya dibatasi sesuai dengan
jadwal kegiatan Tim.
PENYAMAAN PERSEPSI
1
Unit 1: Mengenal USAID PRIORITAS dan Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru
UNIT 1
TUJUAN PENATAAN
DAN PEMERATAAN
GURU
PENYAMAAN PERSEPSI
3
Unit 1: Mengenal USAID PRIORITAS dan Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru
UNIT 1
TUJUAN PENATAAN DAN
PEMERATAAN GURU - Waktu: 45 menit
Pengantar
Sesi pertama di pelatihan, sebaiknya diawali dengan acara pembukaan oleh seorang
pejabat senior, biasanya Kepala Dinas atau yang mewakili. Setelah pembukaan dan
perkenalan singkat, selanjutnya penjelasan dan diskusi tentang tujuan pertemuan.
Fokus utama dari sesi ini adalah untuk menggambarkan bagaimana pengalaman
internasional dan praktik yang baik dalam distribusi guru dapat diimplementasikan di
daerah, menggunakan peraturan Indonesia sebagai kerangka. Redistribusi guru adalah
cara untuk meningkatkan efisiensi sistem dan kualitas pendidikan.
Materi dapat dilengkapi dengan satu set-slide dan diskusi untuk memberikan
gambaran proyek dan/atau donor yang mensponsori kegiatan tersebut. Paket
pelatihan ini dikembangkan oleh USAID PRIORITAS. Beberapa bahan untuk
memperkenalkan USAID PRIORITAS termasuk dalam modul ini, bagian ini dapat
dihilangkan jika pelatihan didanai oleh lembaga yang berbeda di bawah program
diseminasi.
Tujuan
Tujuan Unit 1 yang diharapkan dikuasai peserta adalah sebagai berikut.
1. Mengenal program USAID PRIORITAS atau proyek, lembaga atau donor lain
yang mensponsori program.
2. Memahami tujuan dan manfaat program Penataan dan Pemerataan Guru.
3. Memahami praktik-praktik yang baik (good practices) dari pengalaman
internasional terkait distribusi guru
4. Memahami keterkaitan peraturan perundangan yang berhubungan dengan
penataan guru, terutama Peraturan Bersama Lima Menteri.
PENYAMAAN PERSEPSI
4
Unit 1: Mengenal USAID PRIORITAS dan Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru
Pertanyaan Kunci
1. Apakah tujuan dan manfaat dari program Penataan dan Pemerataan Guru?
2. Bagaimana distribusi guru di daerah mereka? Apakah sudah merata? Kenapa?
3. Bagaimana perspektif internasional tentang distribusi guru? Apa yang dapat kita
pelajari tentang praktik yang baik dari pengalaman internasional?
4. Sejauhmana kabupaten bisa mengadopsi praktik-praktik yang baik?
5. Peraturan apa saja di Indonesia yang mendukung praktik-praktik yang baik? Apa
makna dan relevansi Peraturan Bersama 5 Menteri?
Pertanyaan yang terakhir ini ditanyakan kepada peserta untuk memberi wawasan
kepada mereka bahwa pemerintah telah mengeluarkan peraturan tentang penataan
dan pemerataan guru PNS.
Petunjuk Umum
Sesi dimulai dengan pengenalan tentang USAID PRIORITAS dan tujuan untuk
program Penataan dan Pemerataan Guru. Selanjutnya ada sesi tanya-jawab dengan
tujuan bahwa peserta lebih memahami materi yang dipaparkan.
Sumber dan Bahan
Presentasi dalam PowerPoint
LCD dan laptop/komputer
Kertas plano, spidol, dan flipchart
Handout 1.1 Peraturan Bersama Lima Menteri
Bahan bacaan: Fact Sheet USAID PRIORITAS
Waktu
Waktu yang digunakan dalam Unit 1 ini adalah 45 menit.
PENYAMAAN PERSEPSI
5
Unit 1: Mengenal USAID PRIORITAS dan Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru
Ringkasan Sesi
Rincian Langkah-langkah Kegiatan
Introduction (20 menit)
Fasilitator menyajikan materi, fokus pada (1) pengenalan dan gambaran dari USAID
PRIORITAS dan (2) tujuan dan manfaat dari program distribusi guru.
Connection (10 menit)
Sesi tanya-Jawab, setelah presentasi tujuan dan manfaat program distribusi guru,
harus fokus pada (1) memastikan bahwa peserta memahami poin-poin penting, dan
(2) membantu peserta untuk membuat koneksi dengan kabupaten mereka sendiri,
termasuk kondisi dan praktik distribusi guru yang sedang digunakan.
Diharapkan para peserta memahami pentingnya distribusi guru dan telah
menghubungkan dengan kondisi saat ini di daerah mereka sendiri.
I
C
Introduction
20 menit
Pemaparan
Fasilitator
menyampaikan
materi
perkenalan
USAID
PRIORITAS dan
tujuan program
Penataan dan
Pemerataan
Guru PNS
(PPGP)
Connection
10 menit
Diskusi
mengenai
program
PPGP
difasilitasi oleh
USAID
PRIORITAS
Application
10 menit
Membaca
Handout
Mendiskusikan
implikasi dari
Perba 5 Menteri
terhadap PPGP
Reflection
5 menit
Tanja Jawab
(lanjut)
Merefleksi
sejahuh mana
mereka
mengadopsi
praktik-praktik
yang baik (yang
disampaikan
dalam
Introduction)
dan Peraturan
Bersama Lima
Menteri
Extension
-
Mengenal
good
practices
dalam
penataan
dan
pemerataan
guru
PENYAMAAN PERSEPSI
6
Unit 1: Mengenal USAID PRIORITAS dan Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru
Application (10 menit)
Peserta diberi handout, yang menjelaskan poin penting dari Peraturan Bersama Lima
Menteri. Biarkan selama lima menit peserta membaca handout, kemudian
mendiskusikan dengan orang yang duduk di samping mereka.
Reflection (5 menit)
Dalam sesi tanya-Jawab, pertanyaan yang timbul dari Peraturan Bersama Lima
Menteri dan pembahasan praktik yang baik dalam distribusi guru dapat didiskusikan.
Tujuannya adalah untuk memperjelas makna peraturan, bagaimana hal itu dapat
digunakan untuk mempromosikan praktik yang baik (berdasarkan pengalaman
internasional) dalam distribusi guru - dan bagaimana hal ini dapat diterapkan di
kabupaten tersebut.
Extention
Sesi berikut ini akan fokus pada praktik yang baik dari kabupaten di Indonesia yang
telah berhasil melaksanakan program distribusi guru.
A
R
E
PENYAMAAN PERSEPSI
7
Unit 1: Mengenal USAID PRIORITAS dan Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru
Handout Peserta 1.1
Peraturan Bersama Lima Menteri
Peraturan Bersama Lima Menteri: point-point kunci
• Pelaksanaan penataan dan pemerataan guru PNS mengacu pada Permendiknas
Nomor 20 Tahun 2010 tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria di
Bidang Pendidikan
• Perencanaan kebutuhan guru dilakukan pada tingkat satuan pendidikan tingkat
kabupaten/kota, dan tingkat provinsi sesuai dengan kewenangannya.
• Penataan dan pemerataan guru PNS dilakukan apabila pemerintah daerah telah
melakukan perencanaan kebutuhan dan analisis optimalisasi guru pada tingkat
satuan pendidikan dan tingkat provinsi/kabupaten/kota.
PENYAMAAN PERSEPSI
8
Unit 1: Mengenal USAID PRIORITAS dan Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru
• Guru PNS pada satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah daerah
dapat dipindahtugaskan antar satuan pendidikan, antar jenjang, antar jenis
pendidikan, antar kabupaten/kota, dan antar provinsi
Tugas Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Penataan dan Pemerataan Guru.
1. Menyusun produk hukum dalam bentuk peraturan bupati/walikota atau produk
hukum lainnya terkait penataan dan pemerataan guru PNS yang merujuk pada
Peraturan Bersama;
2. Sosialisasi program penataan dan pemerataan guru PNS diwilayah
kabupaten/kota;
3. Verifikasi data guru dan analisis kebutuhan guru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK di
setiap satuan pendidikan di wilayah kabupaten/kota;
4. Penyediaan Peta Guru yang menginformasikan tentang kelebihan dan/atau
kekurangan guru PNS di wilayah kabupaten/kota dengan tembusan disampaikan
kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD);
5. Pemindahan guru PNS antar satuan pendidikan;
6. Penyediaan dana pemindahan guru PNS antar satuan pendidikan di wilayah
kabupaten/kota
Tugas Satuan Pendidikan dalam Penataan dan Pemerataan Guru.
1. Sosialisasi program penataan dan pemerataan guru PNS di satuan pendidikannya;
2. Menghitung dan menganalisis kebutuhan guru di satuan pendidikannya;
3. Melaporkan kelebihan dan/atau kekurangan guru PNS di satuan pendidikannya
ke dinas pendidikan kabupaten/kota.
PENYAMAAN PERSEPSI
9
Unit 1: Mengenal USAID PRIORITAS dan Tujuan Penataan dan Pemerataan Guru
PRESENTASI UNIT 1
PENYAMAAN PERSEPSI
1
Unit 2: Pemetaan Tenaga Pendidik Kabupaten/Kota
UNIT 2
PEMETAAN PEMETAAN
TENAGA PENDIDIK
KABUPATEN/KOTA
PENYAMAAN PERSEPSI
15
Unit 2: Pemetaan Tenaga Pendidik Kabupaten/Kota
UNIT 2
PEMETAAN TENAGA PENDIDIK
KABUPATEN/KOTA - Waktu: 60 menit
Pengantar
Mutu pendidikan yang rendah bisa diakibatkan oleh layanan bidang pendidik dan
tenaga kependidikan yang masih rendah. Isu yang berkaitan dengan bidang pendidik
dan tenaga kependidikan yang selama ini muncul adalah distribusi guru yang tidak
merata, kualifikasi guru yang belum S1, dan guru yang mengajar tidak sesuai dengan
bidangnya. Agar guru bisa merata melayani seluruh peserta didik diperlukan upaya
penataan guru, yaitu proses menata ulang agar rasio, kualifikasi akademik, dan
komposisi guru khususnya PNS sesuai dengan kebutuhan riil masing-masing satuan
pendidikan.
Kebijakan penataan dan pemerataan guru memerlukan proses analisis data. Salah
satu data yang bisa digunakan dalam analisis untuk pemetaan guru adalah sistem
pendataan Pendidikan Dasar yang dikembangkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan
Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang sering disebut ‘DAPODIK’.
Dalam unit ini peserta akan dihadapkan pada hasil analisis DAPODIK, yang
menunjukkan adanya kondisi distribusi guru yang memerlukan penanganan lebih
lanjut. Tampilan analisis data yang menarik peserta sebaiknya dimunculkan oleh
fasilitator untuk menghadapkan peserta pada adanya “masalah” yang mendorong
Dinas Pendidikan mengambil inisiatif untuk melaksanakan kebijakan penataan dan
pemerataan guru.
Tujuan
Tujuan Unit 2 yang diharapkan adalah sebagai berikut.
1. Peserta, khususnya Dinas Pendidikan mengetahui kondisi distribusi guru di
daerah secara riil.
2. Terbangun kesadaran untuk melakukan analisis lebih lanjut dalam rangka
menghasilkan kebijakan penataan dan pemerataan guru.
PENYAMAAN PERSEPSI
16
Unit 2: Pemetaan Tenaga Pendidik Kabupaten/Kota
Pertanyaan Kunci
Bagaimana profil distribusi kabupaten/kota saat ini dan proyeksi 5 dan 10 tahun
ke depan?
Distribusi guru yang bagaimana yang menjadi masalah?
Tindakan yang bagaimana yang disarankan untuk memecahkan masalah distribusi
guru?
Petunjuk Umum
Sebelum presentasi fasilitator telah menyiapkan presentasi yang dididasarkan pada
data distribusi guru kabupaten/kota. Data tersebut diperoleh dari Dinas Pendidikan
(diunduh dari DAPODIK) pada saat pendampingan pasca Penyamaan Persepsi. Data-
data tersebut kemudian dianalisis sesuai kebutuhan presentasi.
Sumber dan Bahan
Presentasi dalam PowerPoint
LCD dan laptop/komputer
Waktu
Waktu yang digunakan dalam Unit 2 ini adalah 60 menit.
PENYAMAAN PERSEPSI
17
Unit 2: Pemetaan Tenaga Pendidik Kabupaten/Kota
Ringkasan Sesi
Rincian Langkah-langkah Kegiatan
Introduction (5 menit)
Fasilitator menayangkan judul sesi dan membuka dengan salam (slide 1). Fasilitator
juga menayangkan latar belakang/pentingnya Unit 2 melalui pertanyaan (slide 2):
Mengapa pemetaan tenaga pendidik perlu dilakukan?
Kondisi Sekarang,
– Apakah jumlah guru sudah cukup?
– Apakah justru kekurangan guru?
– Apakah ada masalah dengan beban mengajar guru?
– Bagaimana persentase guru yang sudah berkualifikasi S1?
Bagaimana proyeksi ke depan, 5 tahun, 10 tahun yang akan datang?
Berapa jumlah guru yang pensiun.
Ternyata Indonesia justru kelebihan guru sebanyak 500.000 (20%) (lihat slide 3, foto
koran Suara Merdeka).
I
Introduction
5 menit
Fasilitator
menyampaikan
judul dan latar
belakang
Connection
10menit
Pentingnya
Manajemen
Pendidikan
Fasilitator
meminta
peserta
mendiskusikan
secara pleno
Pentingnya
Manajemen
Pendidikan
Application
20 menit
Mengidentifi
kasi Masalah
Distribusi
Guru
Presentasi dan
diskusi
masalah
distribusi guru
di kabupaten
Reflection 10 menit
Merefleksi
pencapaian
Tujuan
Extention
5 menit
Menindak-
lanjuti Unit 2
dengan belajar
dari praktik
yang baik
PENYAMAAN PERSEPSI
18
Unit 2: Pemetaan Tenaga Pendidik Kabupaten/Kota
Connection (10 menit)
Berdasarkan kondisi guru seperti yang didiskusikan pada Pengantar, muncul
permasalahan, Mengapa diperlukan Manajemen Pendidikan yang lebih baik (slide 4)?
Application (20 menit)
Fasilitator menjelaskan bahwa sebagian besar dana APBD digunakan di sektor
pendidikan. Anggaran sektor pendidikan bisa mencapai ....... %. (Persentase ini dihitung
terlebih dahulu oleh fasilitator untuk ditampilkan di sini) (slide 5 dan 6).
Fasilitator juga menunjukkan bahwa belanja pendidikan sebagian besar digunakan
untuk gaji pendidik. Tampilan slide ini untuk menyadarkan peserta bahwa APBD
sebagian besar digunakan untuk membayar gaji guru. Sehingga jangan sampai
pelayanan pendidikan kurang berkualitas karena di satu daerah kekurangan guru
tetapi di daerah lain kelebihan guru.
Beri kesempatan kepada peserta untuk berpikir supaya anggaran sektor pendidikan
yang besar ini, khususnya untuk gaji guru, bermanfaat bagi peningkatan mutu
pendidikan. Untuk itu diperlukan analisis data distribusi guru secara mendalam.
Namun untuk analisis tidak perlu dilakukan pengumpulan data (slide 7). Dinas
Pendidikan dapat menggunakan DAPODIK untuk menganalisis kondisi guru di
kabupaten/kota.
Selanjutnya fasilitator menanyakan BAGAIMANA KONDISI SEKARANG (slide 8),
Apakah sekolah telah memiliki guru yang cukup? Apakah guru yang ada sudah efisien?
Bagaimanakah kualifikasi mereka? Peserta diberi kesempatan untuk memberikan
respon berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka.
Untuk memberikan pemahaman peserta mengenai profil pendidikan khususnya yang
berkaitan dengan guru, fasilitator menampilkan hasil analisis data distribusi guru yang
menarik, yaitu:
C
A
Penataan dan Pemerataan Guru diperlukan untuk
• Meningkatkan efektivitas pembelajaran
• Meningkatkan efesiensi pemanfaatan sumberdaya pendidikan
• Mengurangi kesenjangan mutu pendidikan
– dalam kabupaten
– antar kabupaten
PENYAMAAN PERSEPSI
19
Unit 2: Pemetaan Tenaga Pendidik Kabupaten/Kota
1. Kecukupan guru kelas di SD (slide 9 dan 10)
Ditampilkan hasil analisis tentang jumlah sekolah (dan persentasenya) yang
memperlihatkan kekurangan guru dan kelebihan guru. Tujuan tampilan ini adalah
menunjukkan kepada peserta bahwa masalahnya bukan kekurangan guru tetapi
pada distribusi guru, sehingga kekurangan guru dapat diselesaikan jika guru-guru
di sekolah yang kelebihan guru dipindahkan ke sekolah yang kekurangan guru.
2. Distribusi sekolah menurut rasio siswa-rombel dan guru kelas-rombel (slide 11)
Hasil analisis yang menarik adalah ternyata banyak sekolah yang jumlah siswanya
kecil (rasio siswa-rombel di bawah setengah SPM) memiliki kelebihan guru. Di
sisi lain ada sekolah dengan rasio siswa-rombel di atas SPM kekurangan guru.
Selain itu ada sekolah yang jumlah siswa per rombelnya kecil kekurangan guru,
sehingga memungkinkan diberlakukan kelas multigrade.
3. Jumlah sekolah kecil (slide 12)
Slide ini menjelaskan banyaknya sekolah kecil di kabupaten. Sekolah kecil adalah
sekolah dengan jumlah siswa di bawah 90.
4. Kelebihan dan kekurangan guru agama dan pendidikan jasmani SD (slide 13)
Slide tentang guru agama dan pendidikan jasmani menunjukkan adanya
kekurangan guru jika guru-guru ini hanya mengajar di satu sekolah saja.
Akibatnya guru-guru ini tidak bisa menerima tunjangan sertifikasi karena
mengajar kurang dari 24 jam. Tetapi jika dilakukan mobilitas guru (guru
mengajar di beberapa sekolah) maka tidak terjadi kekurangan guru, selain itu
guru diuntungkan karena mengajar lebih dari 24 jam sehingga tunjangan
sertifikasinya dapat dibayarkan.
5. Kelebihan dan kekurangan guru mata pelajaran di SMP (slide 14)
Hasil analisis ini menunjukkan bahwa jika dihitung di tingkat sekolah terjadi
kekurangan guru, tetapi jika dihitung per kecamatan (ada mobilitas guru
mengajar di beberapa sekolah) justru terjadi kelebihan guru.
6. Beban mengajar guru di SD, SMP, SMA, dan SMK (slide 15)
Hasil analisis ini memperlihatkan bahwa guru yang mengajar kurang dari 24 jam
jumlahnya banyak, artinya guru-guru ini tunjangan sertifikasinya tidak dapat
dibayarkan.
PENYAMAAN PERSEPSI
20
Unit 2: Pemetaan Tenaga Pendidik Kabupaten/Kota
7. Kualifikasi guru (slide 16)
Hasil analisis kualifikasi guru menunjukkan bahwa masih banyak guru yang belum
berkualifikasi S1 terutama di SD. Hal ini tentu mempengaruhi mutu pendidikan.
8. Proyeksi guru ke depan (slide 17)
Fasilitator menjelaskan bahwa analisis data fungsinya tidak hanya untuk
mengetahui profil/kondisi pendidikan saat ini tetapi juga melihat kondisi masa
depan, misalnya Seberapa besar guru yang akan memasuki masa pensiun?
Apakah surplus yang ada masih cukup untuk pertumbuhan ke depan, atau justru
kekurangan guru akan membaik ke depan?
9. Kondisi guru kelas SD 5 dan 10 tahun ke depan sebagai dampak adanya pensiun
(slide 18)
Hasil analisis kondisi guru kelas SD pada 5 dan 10 tahun ke depan menunjukkan
bahwa akan terjadi kekurangan guru dengan persentase seperti dalam slide jika
tidak ada pengangkatan guru baru. Jumlah guru yang pensiun umumnya adalah
yang belum S1. Tetapi jika dilakukan penggabungan sekolah-sekolah kecil maka
kebutuhan guru tidak sebesar jika tidak ada penggabungan sekolah (slide 19).
10. Kondisi guru SMP 5 dan 10 tahun ke depan sebagai dampak adanya pensiun
(slide 20)
Slide ini menjelaskan bahwa kondisi beberapa guru mata pelajaran di SMP
jumlahnya berlebih bahkan untuk 5 tahun yang akan datang.
Reflection (10 menit)
Hasil analisis ini menunjukkan bahwa ada masalah dalam distribusi guru yang
memerlukan penataan dan pemerataan. Penataan dan Pemerataan Guru merupakan
amanat dari Peraturan Bersama 5 menteri Tahun 2011 tentang Penataan dan
Pemerataan Guru.
Tawarkan kepada peserta apa yang akan dilakukan ke depan dengan kondisi
distribusi guru yang telah ditampilkan. Arahkan peserta untuk berkomitmen
menjalankan program Penataan dan Pemerataan Guru.
R
PENYAMAAN PERSEPSI
21
Unit 2: Pemetaan Tenaga Pendidik Kabupaten/Kota
Extention
Jelaskan pada peserta bahwa masalah distribusi guru tidak hanya terjadi di
kabupaten/kota para peserta tetapi juga di beberapa kabupaten/kota yang lain. Ada
beberapa daerah yang telah berhasil memecahkan masalah distribusi guru yang akan
ditampilkan pada sesi berikutnya, yang dapat menjadi contoh yang baik dalam
penataan dan pemerataan guru.
E
PENYAMAAN PERSEPSI
1
Unit 3: Penataan dan Pemerataan Guru untuk Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
UNIT 3
PENATAAN DAN
PEMERATAAN GURU
UNTUK MENINGKATKAN
MUTU LAYANAN
PENDIDIKAN
PENYAMAAN PERSEPSI
2
Unit 3: Penataan dan Pemerataan Guru untuk Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
PENYAMAAN PERSEPSI
29
Unit 3: Penataan dan Pemerataan Guru untuk Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
UNIT 3
PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU
UNTUK MENINGKATKAN MUTU LAYANAN
PENDIDIKAN - Waktu: 45 menit
Pengantar
Saat ini masih banyak sekolah pada jenjang Pendidikan Dasar diberbagai daerah
memiliki jumlah guru yang belum merata. Banyak SD/MI yang memiliki jumlah murid
sedikit memiliki jumlah guru yang cukup banyak, dan sebaliknya. Selain itu, banyak
SMP/MTs memberi tugas guru yang tidak sesuai dengan jumlah dan jenis beban tugas.
Pengelolaan Pendidikan Dasar masih belum mampu memberi layanan pendidikan
yang bermutu. Di beberapa daerah masih banyak guru belum memenuhi kualifikasi
dan kompetensi. Masih banyak guru pada jenjang Pendidikan Dasar belum memenuhi
kualifikasi ijazah S1 sebagai pendidik dan mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai
dengan kualifikasi. Hasil uji kompetensi guru juga menunjukkan bahwa banyak guru
pada jenjang Pendidikan Dasar belum memenuhi kompetensi minimum sebagai
pendidik profesional.
Untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan, pemerintah telah menerbitkan
Peraturan Bersama Lima Menteri tentang Penataan dan Pemerataan Guru Pegawai
Negeri Sipil. Bahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan
Petunjuk Teknis tentang Pelaksanaan Penataan dan Pemerataan Guru Pegawai
Negeri Sipil. Agar mencapai sasarannya, pelaksanaan program tersebut harus
didasarkan pada data persekolahan yang akurat dan di dalamnya mencakup data
guru. Dengan kata lain, dalam implementasi Program Penataan dan Pemerataan Guru
dituntut adanya kegiatan pemetaan guru.
Data hasil pemetaan guru dan sekolah merupakan data yang diperlukan dalam
perencanaan peningkatan pengelolaan Pendidikan Dasar, khususnya peningkatan
mutu layanan pendidikan. Apabila perencanaan tersebut tidak didasarkan atas hasil
pemetaan maka hasil perencanaan pengelolaan pendidikan menjadi tidak optimal
karena pertimbangan teknisnya tidak kuat dan tidak akurat. Hal terburuk yang dapat
terjadi apabila perencanaan tidak didasarkan atas fakta/kondisi data yang akurat,
adalah proses implementasi maupun hasil implementasi akan menyimpang jauh dari
upaya untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan yang diinginkan.
PENYAMAAN PERSEPSI
30
Unit 3: Penataan dan Pemerataan Guru untuk Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
Tujuan
Peserta sosialisasi diharapkan memiliki pemahaman tentang gambaran umum untuk
meningkatkan mutu layanan pendidikan dengan:
1. Mengidentifikasi berbagai kegiataan untuk penataan dan pemerataan guru.
2. Mengenali berbagai dampak dari kegiatan penataan dan pemerataan guru.
3. Memahami pentingnya penataan dan pemerataan guru untuk daerahnya, seperti:
penggabungan SD/MI yang jumlah muridnya sedikit dan berdekatan,
pembentukan SD/MI ‘multi-grade’ di daerah terpencil, peningkatan kompetensi
guru ‘multi-subject’, dan penyebaran guru SD/MI atau SMP/MTs yang lebih sesuai
kebutuhan.
Pertanyaan Kunci
Beberapa pertanyaan kunci yang perlu mendapatkan jawaban dari kegiatan ini antara
lain:
Apa saja kegiatan yang dapat dilakukan untuk menata dan memeratakan guru?
Apa saja dampak kegiatan penataan dan pemerataan guru?
Apakah kegiatan penataan dan pemerataan guru penting bagi daerah Anda?
Petunjuk Umum
Agar pelaksanaan sesi ini dapat berjalan baik, berikut disampaikan beberapa petunjuk
umum.
1. Disiapkan video testimoni bupati, DPRD, dinas pendidikan, dan guru tentang
praktik yang baik dalam penataan dan pemerataan guru.
2. Fasilitator hendaknya mendorong peserta untuk aktif dan berkontribusi dalam
mengamati dan berdiskusi dalam sesi ini.
PENYAMAAN PERSEPSI
31
Unit 3: Penataan dan Pemerataan Guru untuk Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
Sumber dan Bahan
Video Penataan Guru
Kertas Flipchart, spidol, pulpen, post it berwarna, kertas catatan, penempel
kertas, lem, dan gunting.
Waktu
Waktu yang disediakan untuk kegiatan ini adalah 45 menit. Perincian alokasi waktu
dapat dilihat pada tiap tahapan penyampaian sesi ini.
TIK
Penggunaan TIK untuk mendukung sesi ini bukan merupakan keharusan tetapi jika
memungkinkan dapat disediakan:
Proyektor LCD
Laptop atau personal computer untuk presentasi
Layar proyektor LCD
PENYAMAAN PERSEPSI
32
Unit 3: Penataan dan Pemerataan Guru untuk Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
Ringkasan Sesi
Rincian Langkah-langkah Kegiatan
Introduction (5 menit)
1. Fasilitator menyampaikan isu-isu yang terkait dengan penataan dan pemerataan
guru dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pendidikan.
2. Fasilitator memicu tanya jawab dengan pertanyaan “Sudah cukup baikkah
penataan dan pemerataan guru di daerah bapak/ibu?”, dan “Apa saja yang telah
dilakukan Dinas Pendidikan dalam rangka penataan dan pemerataan guru di sini?”
3. Fasilitator menyampaikan tujuan dan hasil yang diharapkan dari kegiatan sesi ini.
Connection (15 menit)
1. Fasilitator mengajak peserta mencermati penayangan video testimoni bupati,
Dinas Pendidikan, dan KS/guru terkait dengan penataan dan pemerataan guru.
Usahakan seluruh peserta mencermati dengan seksama terutama detail kegiatan
dinas dalam menata dan memeratakan guru di daerahnya beserta dampaknya.
2. Peserta mencermati penayangan video tentang penataan dan pemerataan guru
dari praktik yang baik daerah lain.
I
C
Introduction
5menit
Fasilitator
menyampaikan
judul, latar
belakang,
pertanyaan
kunci, dan
langkah-langkah
penyajian Unit 3
Application
15menit
Mengidentifi-
kasi kegiatan-
kegiatan dan
dampak
penataan dan
pemerataan
guru dan
tanya jawab
Connection
15menit
Mengamati
video
kebijakan
penataan dan
pemerataan
guru
Extension 5 menit
Menindak-
lanjuti Unit 3
dengan
pendataan
Reflection 5 menit
Menyampaikan
pesan utama
PENYAMAAN PERSEPSI
33
Unit 3: Penataan dan Pemerataan Guru untuk Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
Application (15 menit)
Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan dalam Penataan dan Pemerataan Guru dari Praktik
yang Baik beserta dampaknya
1. Fasilitator mengajak peserta untuk mendiskusikan secara pleno hasil
pengamatannya terkait dengan kegiatan-kegiatan penataan dan pemerataan guru
dalam video.
2. Fasilitator melakukan tanya-jawab dengan peserta berdasarkan hasil
pengamatannya, dan mengaitkan dengan tayangan slide pada unit 2 sebelumnya.
3. Fasilitator memberi ulasan secukupnya.
Reflection (5 menit)
1. Tanyakan kepada peserta apakah kegiatan yang dilakukan sudah dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
2. Fasilitator menayangkan pesan utama untuk mendorong peserta melakukan
praktik yang baik tersebut.
Extention (5 Menit)
Praktik yang baik dari daerah lain merupakan pelajaran berharga bagi daerah
tersebut apabila ingin menerapkan kebijakan penataan dan pemerataan guru.
A
R
E
Catatan Fasilitator:
Beberapa dampak yang mungkin dari kegiatan-kegiatan penataan dan pemerataan guru
terkait dengan peningkatan mutu layanan pendidikan adalah:
1. Guru dapat kemudahan untuk memenuhi jumlah minimal jam tugas mengajar,
2. Guru memberi pelayanan pembelajaran yang lebih bermutu.
3. Kepala Sekolah dapat lebih mengoptimalkan pemanfaatan anggaran BOS dengan
mengoptimalkan guru PNS dan pengurangan guru bantu.
4. Dinas Pendidikan lebih mudah mengelola pelatihan.
5. Guru memperoleh peluang lebih baik untuk peningkatan kompetensi guru.
PENYAMAAN PERSEPSI
34
Unit 3: Penataan dan Pemerataan Guru untuk Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
Pesan Utama
Peningkatan mutu layanan dapat dilaksanakan melalui penataan dan pemerataan guru.
Oleh sebab itu, dukungan dari semua pihak yang terkait dengan penataan guru amat
diperlukan.
Jajaran pimpinan Dinas Pendidikan, BKD, DPRD, Bappeda, merupakan faktor utama
terjadinya peningkatan mutu layanan di bidang pendidikan melalui penataan dan
pemerataan guru. Oleh karena itu, kekompakan di antara unsur-unsur pemangku
kepentingan tersebut merupakan suatu keniscayaan.
Dalam jangka panjang peningkatan mutu layanan akan mengarah pada peningkatan
mutu proses dan hasil belajar siswa.
PENYAMAAN PERSEPSI
35
Unit 3: Penataan dan Pemerataan Guru untuk Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
PRESENTASI UNIT 3
PENYAMAAN PERSEPSI
36
Unit 3: Penataan dan Pemerataan Guru untuk Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan
PENYAMAAN PERSEPSI
39
Unit 4: Rencana Tindak Lanjut
UNIT 4
RENCANA TINDAK LANJUT - Waktu: 45 menit
Pengantar
Kegiatan Penyamaan Persepsi diharapkan mendorong kabupaten/kota untuk
berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan melalui Penataan dan Pemerataan
Guru. Penyamaan persepsi ini diharapkan menghasilkan komitmen pemerintah
daerah untuk melakukan penataan dan pemerataan guru berbasis data. Untuk itu
diperlukan Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai persiapan daerah untuk mengikuti
Workshop Analisis Data. Rencana Tindak Lanjut meliputi pembentukan tim daerah,
penyiapan data serta validasi data.
Kegiatan RTL dimulai dengan penyusunan tim kabupaten/kota. Ada dua tim yang
diperlukan yaitu tim analisis data dan tim pengambil kebijakan. Tim analisis data
merupakan tim yang bertugas untuk melengkapi dan memvalidasi data serta
menganalisis data yang akan digunakan dalam lokakarya analisis data. Tim pengambil
kebijakan merupakan tim yang bertugas memberikan rekomendasi kebijakan
berdasarkan hasil analisis data.
RTL merupakan cerminan komitmen dari Dinas Pendidikan dan pemagku
kepentingan lainnya untuk melaksanakan kegiatan kongkrit setelah sosialisasi selesai.
Selama pelaksanaan RTL, tim daerah akan mendapatkan pendampingan. Hasil dari
pelaksanaan RTL akan dibawa dalam Lokakarya Analisis Data.
Tujuan
Tujuan Unit 4 adalah menyusun rencana tindak lanjut dari lokakarya sosialisasi,
meliputi:
1. Menyusun draf tim analisis data dan tim pengambil kebijakan
2. Menyusun program kerja pasca kegiatan Penyamaan Persepsi
PENYAMAAN PERSEPSI
40
Unit 4: Rencana Tindak Lanjut
Pertanyaan Kunci
1. Perlukah disusun tim untuk melakukan kegiatan penyiapan dan validasi data,
analisis data, dan penyusunan alternatif kebijakan? Bagaimana tim yang dibentuk
dan siapa saja yang terlibat di dalamnya?
2. Kegiatan apa saja yang harus dilakukan oleh tim daerah dalam rangka melakukan
penataan dan pemerataan guru?
Petunjuk Umum
Unit RTL merupakan unit perencanaan aktivitas di daerah pasca kegiatan penyamaan
persepsi serta penyiapan dan validasi data yang akan dibawa dalam Lokakarya
Analisis Data. Pada Unit ini peserta diharapkan dapat menyusun draf tim analisis data
dan tim pengambil kebijakan. Peserta juga diharapkan dapat menyusun rancangan
tugas untuk kedua tim tersebut setelah kegiatan penyamaan persepsi.
Sumber dan Bahan
Presentasi dalam PowerPoint
Lembar Kerja Peserta 4.1
LCD dan laptop/komputer
Kertas plano, spidol, dan flipchart
Waktu
Waktu yang digunakan adalah 45 menit
PENYAMAAN PERSEPSI
41
Unit 4: Rencana Tindak Lanjut
Ringkasan Sesi
Rincian Langkah-langkah Kegiatan
Introduction (5 menit)
Fasilitator menayangkan judul unit dan membuka dengan salam. Fasilitator memulai
kegiatan dengan menyatakan bahwa pada unit ini, peserta akan menyusun Rencana
Tindak Lanjut.
Fasilitator menayangkan latar belakang/pentingnya RTL, pertanyaan kunci, dan
kompetensi yang harus dikuasi peserta setelah mempelajari Unit RTL. Penayangan
disertai dengan penjelasan singkat. Fasilitator menjelaskan kompetensi RTL yaitu
peserta diharapkan menyusun RTL yang realistis yang sesuai keadaan di
kabupaten/kota masing-masing. RTL yang disusun meliputi:
1. Menyusun draf tim analisis data dan tim pengambil kebijakan
2. Menyusun program kerja pasca kegiatan Penyamaan Persepsi.
RTL dilaksanakan kurang lebih empat minggu terhitung mulai kegiatan sosialisasi
sampai menjelang kegiatan lokakarya analisis data. Selama pelaksanaan RTL dilakukan
pendampingan.
I
Introduction
5 menit
Fasilitator
menyampaikan
judul dan latar
belakang Unit 4
Application
20 menit
Menyusun
rencana kerja
Connection
15 Menit
Kerja
kelompok
menyusun Tim
Analisis Data
dan Tim
Pengambil
Kebijakan
Extension
Menindak-
lanjuti Unit 4
dengan
melaksanakan
rencana kerja
dalam RTL
Reflection 5 menit
Merefleksi
pencapaian
Tujuan
PENYAMAAN PERSEPSI
42
Unit 4: Rencana Tindak Lanjut
Connection (15 menit)
Pembentukan Tim Daerah
Fasilitator penyampaikan kepada peserta bahwa rencana Penataan dan Pemerataan
Guru memerlukan komitmen dari berbagai pihak. Agar prosesnya berjalan dengan
baik maka perlu ada tim yang bertanggungjawab. Dalam sesi ini peserta dibagi
menjadi dua kelompok besar, kelompok pertama (Kelompok DATA) menyusun
perangkat Tim Analisis Data, dan kelompok kedua (Kelompok KEBIJAKAN)
menyusun perangkat Tim Pengambil Kebijakan. Pertanyaan untuk membimbing
setiap kelompok dalam menyusun tim adalah:
1. Bagaimana struktur dari tim tersebut?
2. Siapa/institusi apa saja yang masuk ke dalam struktur tim tersebut?
Setiap kelompok peserta diminta menyampaikan hasil diskusinya dan ditanggapi oleh
kelompok lain. Berdasarkan tanggapan tersebut setiap kelompok memperbaiki hasil
karyanya.
Application (20 menit)
Menyusun Rencana Tindak Lanjut
Peserta dipimpin oleh Staf Dinas Pendidikan menyusun Rencana Tindak Lanjut. RTL
meliputi, kegiatan, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, penanggungjawab, dan
hasil yang diharapkan (Lembar Kerja Peserta 4.1).
Reflection (10 menit)
1. Tanyakan kepada peserta apakah kegiatan yang dilakukan sudah dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
2. Berikan kesempatan kepada peserta untuk mendiskusikan hal-hal yang masih
belum jelas.
C
A
R
PENYAMAAN PERSEPSI
43
Unit 4: Rencana Tindak Lanjut
Extention (5 Menit)
RTL perlu dilaksanakan. Dalam pelaksanaan RTL ada pendampingan dari Tim USAID
PRIORITAS.
Pesan Utama
RTL perlu dilaksanakan agar semua bahan yang akan digunakan dalam Workshop
Analisis Data telah tersedia.
E
PENYAMAAN PERSEPSI
44
Unit 4: Rencana Tindak Lanjut
Lembar Kerja Peserta 4.1
KEGIATAN TINDAK LANJUT
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA .............................................
No. Kegiatan Waktu Tempat Penanggung
jawab Hasil yang diharapkan
Unit 4: Rencana Tindak Lanjut
PENYAMAAN PERSEPSI
45
Unit 4: Rencana Tindak Lanjut
No. Kegiatan Waktu Tempat Penanggung
jawab Hasil yang diharapkan
45