Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PENGEMBANGAN
KEBUN RAYA JOMPIE DI KELURAHAN BUKIT HARAPAN
KECAMATAN SOREANG KOTA PAREPARE
SKRIPSI
NUR SALAM
105950059115
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2021
ii
PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PENGEMBANGAN
KEBUN RAYA JOMPIE DI KELURAHAN BUKIT HARAPAN
KECAMATAN SOREANG KOTA PAREPARE
NUR SALAM
105950059115
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan
Strata Satu (S-1)
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2021
iii
iv
v
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI
DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:
PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PENGEMBANGAN KEBUN RAYA
JOMPIE DI KELURAHAN BUKIT HARAPAN KECAMATAN SOREANG
KOTA PAREPARE
Adalah benar merupakan hasil karya sendiri yang belum diajukan dalam bentuk
apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
Penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di
bagian akhir skripsi.
Makassar, Februari 2021
Nur Salam
105 9500 59115
vi
HAK CIPTA
@Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa
mencantumkan atau menyebutkan sumber
a. pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan
karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu
masalah
b. pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Unismuh
Makassar.
2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya
tulis dalam bentuk laporan apapun tanpa izin Unismuh Makassar.
vii
ABSTRAK
NUR SALAM (105950059115). Persepsi Wisatawan Terhadap Pengembangan
Kebun Raya Jompie Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan Soreang Kota Parepare.
Di bawah bimbingan Hajawa, dan Muthmainnah.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan
terhadap pengembangan Kebun Raya Jompie. Penelitian ini dilaksanakan selama 2
bulan mulai dari bulan Oktober 2019 sampai bulan November 2019. Adapun
lokasi penelitian Kebun Raya Jompie Kecamatan Soreang Kota Pare-pare. Data
yang diambil pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer
dikumpulkan dengan teknik wawancara, sedangkan data sekunder data-data yang
diperoleh dari instansi terkait sebagai data penunjang yang meliputi jumlah
pengunjung, letak geografis lokasi penelitian. Berdasarkan hasil dan pembahasan
maka dapat disimpulkan bahwa dari 41 variabel berada pada skala baik dengan rata-
rata 2,21, ini menunjukkan variabel yang dipertanyakan menunjukkan persepsi
pengunjung Suka/Baik/Nyaman/Puas, Secara umum memenuhi standar pada
variabel yaitu pandangan tentang kebun raya Jompie, kesejukan udara,
kenyamanan, kondisi jalan, ketersediaan sarana transportasi, rambu-rambu, taman
hias, taman palem, taman kering, taman terasering, kebersihan rumah kompos,
rumah pembibitan dari segi varietas tanaman dan akses kedalam, rumah anggrek
dari segi varietas tanaman dan segi akses kedalam, rumah kaca daun kering dari
segi varietas tanaman dan akses kedalam, rumah kaca daun indah dari segi varietas
tanaman dan akses kedalam, rumah kaca pembibitan dari segi varietas tanaman dan
akses ke dalam, pembibitan tanaman merambat dari segi varietas tanaman dan akses
ke dalam, fasilitas Gedung pengelolaan, fasilitas Gedung konservasi, gerbang
utama, kenyamanan lahan parkir, luas lahan parkir, boulevard (jalan utama),
ketinggian Menara pandang, gerbang samping, Wifi (jaringan internet), toilet,
gazebo, tempat sampah, informasi tentang kebun raya Jompie, dan pelayanan yang
diberikan.
Kata Kunci: Persepsi, Wisatawan, Kebun Raya Jompie, Daya Tarik Wisata
viii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kehadirat Allah
SWT, atas Rahmat dan Taufik-Nya jugalah sehingga penulisan skripsi yang
berjudul “Persepsi Wisatawan Terhadap Pengembangan Kebun Raya Jompie di
Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan Soreang Kota Parepare.” dapat diselesaikan.
Skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
Kehutanan.pada Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga
kepada semua pihak yang membantu, hingga skripsi ini bisa saya kerjakan dengan
baik, penghargaan, simpuh, dan sujud serta doa semoga Allah SWT memberikan
umur panjang, kesehatan dan selalu dalam lindungannya, dan kepada seluruh
keluarga yang yang senantiasa memberikan motivasi serta arahan-arahan.
Selanjutnya pada kesempatan ini penulis tak lupa mengucapkan
Penghargaan dan Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuannya terutama kepada:
1. Kedua orang tua, Ayahandaku tercinta Bakri dan Ibunda-ku Rahmawati, tak
henti – hentinya memanjatkan doa untuk keberhasilan dan keselamatan
penulis dunia akhirat, kemudian dukungan moral serta materi demi
keberhasilan studi dari penulis.
ix
2. Ayahanda H. Burhanuddin, S.Pi.,M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ibunda Dr. Hikmah, S.Hut., M.Si., IPM selaku Ketua Program Studi
Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Ibunda Dr. Hajawa, M.P selaku pembimbing I dan Ibunda Muthmainnah,
S.Hut., M.Hut selaku pembimbing II, penulis mengucapkan banyak
terimakasih atas segala motivasi dan masukannya demi tersusunnya Skripsi
ini dengan baik dan benar.
5. Ibunda Dr. Ir. Hikmah, S.Hut., M.Si., IPM. selaku penguji I dan ayahanda
Dr. Ir. Hasanuddin Molo. S.Hut., M.P., IPM selaku penguji II, yang telah
melakukan koreksi dan masukan-masukan yang sangat berharga.
6. Segenap Dosen dan staf tata usaha Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Makassar, yang telah memberikan ilmu selama dibangku
kuliah dan pengetahuan sebagai bekal untuk melaksanakan magang.
7. Terima kasih kepada pengelolah objek wisata Kebun Raya Jompie yang
telah bersedia bekerja sama dan memberikan izin penelitian kepada penulis.
8. Teman – teman dan semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu
yang telah memberikan dorongan dan motivasi yang besar.
Semoga doa dan motivasi yang diberikan oleh semua pihak dibalas oleh
Allah subhanahu wata’ala. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua.
Makassar, Februari 2021
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN KOMISI PENGUJI .................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v
HAK CIPTA ................................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL........................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................. 3
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................ 3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kebun Raya ......................................................................................... 4
2.2. Kebun Raya Jompie ............................................................................ 5
2.3.Nilai Dan Persepsi ................................................................................ 7
2.4.Ekowisata ............................................................................................. 8
2.5.Daya Tarik Wisata................................................................................ 10
2.6.Kerangka Pikir ..................................................................................... 13
xi
III. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu Penelitian................................................................................ 15
3.2. Objek subjek dan Alat Penelitian ...................................................... 15
3.3. Jenis Data ........................................................................................... 15
3.4. Pengumpulan Data ............................................................................. 16
3.5.Penentuan Populasi Dan sampel ......................................................... 17
3.6 Analisi data ......................................................................................... 17
3.7. Skala Pengukuran .............................................................................. 18
IV. KEADAAN UMUM LOKASI
4.1. Letak Batas Dan Luas wilayah .......................................................... 20
4.2. Topografi Geologi Dan Iklim ............................................................ 21
4.3. Demografi dan Kependudukan. ......................................................... 22
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Identitas Responden ........................................................................... 24
5.2.Persepsi Pengunjung ........................................................................... 28
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan ......................................................................................... 45
6.2.Saran ................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
1. Skala sikap ................................................................................................ 19
2. Iklim Kota Parepare tahun 2016 ............................................................... 22
3. Jenis kelamin Responden.......................................................................... 24
4. Umur Responden ...................................................................................... 25
5. Pekerjaan Responden ................................................................................ 26
6. Pendidikan responden .............................................................................. 26
7. Asal Daerah Responden............................................................................ 27
8. Penilaian Daya Tarik ................................................................................ 29
9. Penilaian Aksesibilitas .............................................................................. 31
10. Penilaian Fasilitas Wisata ........................................................................ 33
11. Penilaian Fasilitas Sosial .......................................................................... 35
12. Penilaian Fasilitas Umum ......................................................................... 39
13. Rekapitulasi persepsi wisatawan .............................................................. 42
xiii
DAFTAR GAMBAR
No Teks Halaman
1. Kerangka Pikir .......................................................................................... 14
2. Dokumentasi penelitian ............................................................................ 63
3. Peta Kebun Raya Jompie .......................................................................... 66
4. Kelembagaan ........................................................................................... 67
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengembangan suatu kawasan dalam bentuk kebun raya tidak terlepas
dalam menata ruang wilayah yang berkelanjutan dalam rangka menjaga
keseimbangan lingkungan binaan dan lingkungan alamiah serta melindungi fungsi
ruang agar tetap nyaman dan lestari bagi masyarakatnya.Kualitas objek wisata tidak
hanya dapat dinilai dari kondisi objek wisata itu sendiri, namun dilihat juga dari
fasilitas, pelayanan, jasa, pemasaran, dan aksesibilitas yang mendukung objek
wisata tersebut.Penilaian wisatawan terhadap objek wisata yang ada dapat
digunakan sebagai acuan untuk pengembangan objek wisata di masa yang akan
datang. Dalam pengembangan pariwisata hendaknya sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh wisatawan agar wisatawan merasa puas dengan apa yang diberikan
dan membuat wisatawan lebih lama bertahan di tempat tersebut dan juga ingin
berkunjung kembali ke tempat tersebut. Dalam pengembangan suatu objek wisata
tidak hanya memperhatikan kepuasan dari wisatawan saja, namun juga harus
memperhatikan daya dukung lingkungan setempat. Kepuasan wisatawan
diharapkan memberi dampak yang lebih luas terhadap pengembangan produk
wisata di masa datang (Yoeti, Oka A. 1985).
Kebun raya adalah kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ yang
memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi
taksonomi, bioregion, tematik, atau kombinasi dari pola-pola tersebut untuk tujuan
kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan, jasa lingkungan (PP 93/2011). Kebun
raya di indonesia yang dikelola oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Lembaga Ilmu
2
Pengetahuan Indonesia (LIPI) sampai tahun 2018 ada 5 Kebun Raya, yaitu pusat
konservasi tumbuhan kebun raya (Kebun Raya Bogor), Kebun Raya Cibodas,
Kebun Raya Purwodadi, Kebun Raya Eka Karya Bali, serta Kebun Raya Cibinong.
Kebun Raya Jompie Parepare (KRJP) awalnya merupakan Hutan Kota
Jompie. Hutan Kota Jompie ditetapkan berdasarkan SK Walikota Parepare No.13
tahun 2006.Lalu berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Parepare
2011-2031 (Perda No. 10/2011), hutan kota Jompie ditetapkan sebagai hutan
konservasi bersama dengan 4 kawasan lainnya, sebagai kawasan yang tidak dapat
dialih fungsikan ke peruntukan lainnya. Pemerintah Parepare lalu menunjuk Hutan
Kota Jompie seluas 13,5 ha untuk ditata ulang dan difungsikan sebagai kebun raya.
Kebun Raya Jompie Parepare (KRJP) terletak di Kelurahan Bukit Harapan
Kecamatan Soreang Kota Parepare merupakan paru-paru kota bagi masyarakat
parepare dan sebagai kawasan ex situ (Bachtiar, dkk., 2015). Kebun Raya Jompie
dibangun sejak tahun 1920 menyimpan keanekaragaman hayati serta menjadi objek
wisata dan pusat penelitian tumbuhan tropis, terutama tanaman endemik sulawesi.
Selain menjadi tempat ruang terbuka hijau, kebun raya jompie juga bermanfaat
ganda sebagai tujuan wisata dan penelitian.
Persepsi wisatawan terhadap suatu objek wisata sangat penting untuk
dipelajari dalam pengembangannya, sehingga dapat memberikan informasi bagi
pengelola dalam pengembangan objek dan daya tarik wisata alam. Rangkuti (2009)
menjelaskan bahwa persepsi adalah proses seseorang untuk menentukan,
mengorganisasi dan memberikan informasi agar menciptakan gambaran dunia yang
memiliki arti. Menurut Utama dan Mahadewi (2012) persepsi wisatawan terhadap
3
kebersihan, keamanan, objek dan daya tarik wisata, yang ada di destinasi wisata
tersebut harus lebih diperhatikan karena hal ini dapat menunjang kegiatan wisata
alam.Penelitian mengenai persepsi wisatawan terhadap pengembangan Kebun
Raya Jompie belum pernah dilakukan sehingga penelitian ini penting dilakukan
sebagai langkah awal dalam pengembangan objek daya tarik wisata di Kebun Raya
Jompie.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah bagaimana persepsi wisatawan terhadap pengembangan Kebun Raya
Jompie ?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui,Persepsi wisatawan terhadap
pengembangan Kebun Raya Jompie.
1.4. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini, manfaat yang diharapkan adalah:
a. Memberikan informasi mengenai persepsi wisatawan dalam pengembangan
Kebun Raya Jompie
b. Menambah pengetahuan peneliti tentang persepsi wisatawan terhadap
pengembangan Kebun Raya Jompie .
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kebun Raya
Kebun raya merupakan suatu tempat untuk mengumpulkan dan memelihara
tumbuh-tumbuhan yang memiliki fungsi penting, sebagai tempat pendidikan,
estetika, ilmu pengetahuan dan rekreasi (Sucipto, 2003).Kebun raya adalah suatu
kebun yang di dalamnya memiliki koleksi tumbuhan yang diatur secara ilmiah dan
terpelihara, biasanya diberi label dan didokumentasikan, serta dibuka untuk umum
untuk tujuan rekreasi, pendidikan dan penelitian.Lembaga yang bergerak dibidang
botani atau sejenisnya dan herbarium (Irwanto, 2011).Mittermeier et al. (1999)
mengatakan kebun raya (botanic gardens) dikenal sebagai kawasan konservasi ex
situ tumbuhan yang telah bertahan hingga ratusan tahun dan terbukti berhasil
menjaga kelestarian tumbuhan di seluruh dunia.
Kebun Raya Indonesia (KRI) dikembangkan berdasarkan pendekatan
kondisi ekoregion yang mencerminkan keragaman ekosistem dan habitat berbagai
jenis tumbuhan di Indonesia.Beragam jenis tumbuhan yang ada di Indonesia
tumbuh dan berkembang pada berbagai tipe habitat yang spesifik.Kekayaan jenis
tumbuhan Indonesia diperkirakan 38.000 jenis atau peringkat ke–5 di dunia dengan
tingkat endemisitas ±55% tersebar di berbagai tipe ekosistem.Botanic garden
memegang peranan dalam konservasi spesies tumbuhan yang langka dan terancam
punah.Kebun Raya adalah aset penting yang paling strategis dalam mengurangi
dampak perubahan iklim global pada saat ini (Heywood, 2010).Fungsi kebun raya
adalah sebagai tempat konservasi ex-situ, tempat penelitian tempat pendidikan
lingkungan, dan tempat wisata.Kebun raya merupakan kawasan konservasi ex situ
5
yang tidak bisa dialih fungsikan sehingga tutupan vegetasi yang berupa koleksi
akan terjamin kelestariannya (Peraturan Presiden Nomor 93, 2011). Penelitian ini
bertujuan untuk mengungkap peran Koleksi Kebun Raya Indonesia (KRI) sebagai
bentuk sinergi antara konservasi tumbuhan termasuk pemanfaatannya dengan
program lintas tema pemerintah dalam upaya penurunan emisi karbon dengan
menghitung luas tutupan dikalikan kandungan karbon jenis tutupan.
2.2. Kebun Raya Jompie
Kota parepare memiliki luas 99,33 km2 dengan penduduk pada tahun 2008
sekitar 124.000 jiwa. Kota ini berupaya mempertahankan 30-40 % dari total
wilayahnya sebagai ruang terbuka hijau (Kebun Raya Jompie, 2015). Kebun Raya
Jompie memiliki luas 13,5 ha terletak di Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan
Soreang Kota Parepare merupakan paru-paru kota bagi masyarakat Pare-pare dan
sebagai kawasan konservasi ex situ (Bachtiar, dkk., 2015).
Kebun Raya Jompie Parepare (KRJP) awalnya merupakan Hutan Kota
Jompie.Hutan Kota Jompie Ditetapkan berdasarkan SK Walikota Parepare No.13
Tahun 2006.Lalu berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Parepare
2011-2031 (Perda No. 10/2011), hutan kota Jompie ditetapkan sebagai hutan
konservasi bersama dengan 4 kawasan lainnya, sebagai kawasan yang tidak dapat
dialihfungsikan ke peruntukan lainnya.Pemerintah Parepare lalu menunjuk Hutan
Kota Jompie seluas 13,5 ha untuk ditata ulang dan difungsikan sebagai kebun raya.
Pembangunan KRJP diinisiasi sejak 2009. Proses pembangunan KRJP dimulai
dengan penyusunan rencana induk (masterplan) pada tahun 2010. Kemudian
penandatangan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kota Parepare dengan
6
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI) dilakukan pada tahun
2012(Atmawidjaja et al. 2014). Nota Kesepahaman tersebut lalu diperpanjang lagi
pada tahun 2017. Penandatanganan kerja sama antara Pusat Konservasi Tumbuhan
Kebun Raya-LIPI dengan Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan
Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan tentang Pembangunan,Pengembangan,
dan Pengelolaan Kebun Raya Jompie Dilakukan pada tanggal 21 Mei 2012(Iman
et al. 2017). Setelah proses pembangunan yang cukup lama, Kebun Raya Jompie
Parepare lalu diresmikan untuk umum pada tanggal 28 November 2017.
Pembangunan KRJP tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pusat Konservasi
Tumbuhan Kebun Raya-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PKT KR-LIPI),
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) , serta Pemerintah
Kota Parepare.
Fasilitas yang telah terbangun di KRJP beraneka ragam sehingga dapat
menunjang fungsi KRJP. Fasilitas tersebut di bangun oleh kementrian PUPR serta
PKT KR- LIPI. Fasilitas –fasilitas yang ada di KRJP juga untuk menunjang
penataan kawasan di KRJP. Berdasarkan peraturan presiden nomor 93 tahun 2011,
penataan kawasan kebun raya dilakukan dengan penyatuan zona. Zona tersebut
adalah zona penerima, zona pengelola, dan zona koleksi. Zona penerima di KRJP
diantaranya terdiri atas gedung utama, gerbang samping, jalan utama (boulevard),
menara pandang, dan tempat parker. Infrastruktur di zona penerima tersebut
dibangun oleh kementerian PUPR. Zona pengelola di KRJP terdiri atas gedung
pengelola, gedung konservasi, rumah kaca, rumah pembibitan permanen, rumah
pembibitan semi permanen, rumah kompos rumah anggrek, dan rumah pembibitan.
7
Fasilitas KRJP yang ada di zona pengelola dibangun oleh kementerian PUPR dan
PKT kebun raya-LIPI. Selanjutnya adalah zona koleksi taksonomi, bioregion,
tematik, atau kombinasi dari pola-pola tersebut. Zona koleksi di KRJP terdiri dari
atas koleksi tumbuhan yang ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi serta
tanaman koleksi yang ditata dalam bentuk taman tematik. Taman tematik yang ada
di KRJP adalah taman Palem, taman kering, taman hias, dan taman terasering.
2.3. Nilai dan Persepsi
Nilai merupakan terminal dan instrumen atau tujuan kemana perilaku
diarahkan, dan sasaran pencapaian tujuan itu.Holbrook dalam Barnes (2001)
mengungkapkan bahwa nilai adalah preferensi yang bersifat relatif (komparatif,
personal dan situasional) yang memberi ciri pada pengalaman seseorang dalam
berinteraksi dengan beberapa objek.Terdapat pengaruh antara nilai, loyalitas dan
profit. Semakin tinggi nilai yang dirasakan semakin tinggi pula loyalitas dan profit
yang diperoleh pelanggan. Gale (2004; 687) menyatakan persepsi konsumen
terhadap nilai atas kualitas yang ditawarkan relatif lebih tinggi dari pesaing akan
mempengaruhi tingkat loyalitas konsumen, semakin tinggi persepsi nilai yang
dirasakan oleh pelanggan,maka semakin besar kemungkinan terjadinya
hubungan(transaksi)
Persepsi didefinisikan sebagai suatu proses yang menggabungkan dan
mengorganisir data-data indera kita (penginderaan) untuk dikembangkan
sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, termasuk sadar
akan diri kita sendiri (Ardi dan Aryani, 2013). Persepsi merupakan cara pandang,
tindakan dan gambaran yang diberikan seseorang terhadap sesuatu yang berada di
8
sekitar lingkungannya baik persepsi yang diberikan positif atau negatif (Murianto,
2014). Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh individu dalam memahami
informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran,
penghayatan, perasaan dan penciuman (Irianto, 2011).
2.4. Ekowisata
Ekowisata adalah kegiatan perjalanan wisata yang bertanggung jawab di
tempat-tempat/ daerah-daerah alami atau yang dikembangkan berdasarkan kaidah
alam, dimana tujuannya selain menikmati keindahannya juga melibatkan unsur-
unsur pendidikan, pemahaman dan dukungan terhadap upaya-upaya pelestarian
lingkungan atau penyelamatan lingkungan (alam dan kebudayaan) dan
meningkatkan pendapatan masyarakat setempat (Yekti, 2001).
Menurut Rahman (2003) pengertian mengenai ekowisata mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu namun pada hakikatnya ekowisata yakni.
Bentuk baru dari perjalanan bertanggung jawab ke area alami.
Berpetualangan yang dapat menciptakan industri kepariwisataan, bahkan di
beberapa berkembang suatu pemikiran baru berkaitan dengan pengertian
ekowisata. Fenomena pendidikan diperlukan dalam bentuk wisata.
Menurut The International Ecotourism Society (TIES) ekowisata adalah
kegiatan perjalanan wisata yang dikemas secara profesional, terlatih, dan memuat
unsur pendidikan, sebagai suatu sektor usaha ekonomi, yang mempertimbangkan
warisan budaya, partisipasi dan kesejahteraan penduduk lokal serta upaya-upaya
konservasi sumberdaya alam dan lingkungan (TIES, 2006).
9
Drumm dan Alan (2002) menyatakan bahwa ada enam keuntungan dalam
implementasi kegiatan ekowisata yaitu (1) memberikan nilai ekonomi dalam
kegiatan ekosistem di dalam lingkungan yang dijadikan sebagai obyek wisata, (2)
menghasilkan keuntungan secara langsung untuk pelestarian lingkungan, (3)
memberikan keuntungan secara langsung dan tidak langsung bagi para
stakeholders, (4) membangun konstituensi untuk konservasi secara lokal, nasional
dan internasional, (5) mempromosikan penggunaan sumber daya alam yang
berkelanjutan, dan (6) mengurangi ancaman terhadap keanekaragaman hayati yang
ada di obyek wisata tersebut.
Konsep ekowisata berbasis masyarakat, pendekatan pengembangannya
pasti melibatkan masyarakat, dengan alasan bahwa sektor pariwisata dapat
menyediakan keuntungan ekonomis bagi masyarakat. Pariwisata dapat
menciptakan berbagai keuntungan sosial maupun budaya, serta pariwisata dapat
membantu mencapai sasaran konservasi lingkungan serta berprinsip derajat kontrol
masyarakat yang tinggi, dan masyarakat memegang porsi besar dari keuntungannya
(Jones, 2005).Menurut Weaver (2001) ekowisata telah dipadukan dengan beberapa
jenis wisata sejak tahun 1980-an, yaitu sebagai berikut.
a. Nature-based tourism merupakan wisata yang menitikberatkan pada
lingkungan alami. Ekowisata telah menjadi bagian penting dari nature-
based tourism, sehingga dapat dikatakan bahwa salah satu contoh kegiatan
nature- based tourism adalah ekowisata.
b. Cultural tourism merupakan wisata yang menitikberatkan pada budaya dan
sejarah suatu kawasan, di dalam cultural tourism, ekowisata menjadi
10
alternatif namun antara kedua jenis wisata ini dapat terjadi kasus overlap
sehingga tidak mudah untuk menentukan wisata mana yang menjadi tujuan
utama.
c. Adventure tourism merupakan wisata yang menitikberatkan pada kegiatan
yang berisiko, menantang fisik sehingga wisatawan harus memiliki
kemampuan tertentu. Beberapa ekowisata dapat menjadi bagian dari
adventure tourism, tetapi banyak jenis adventure tourism tidak dapat
menjadi bagian dari ekowisata. Hal ini karena pendekatan adventure
tourism tidak selalu kepada nature-based (dasar dari ekowisata).
d. Alternative and mass tourism merupakan suatu model wisata berskala kecil
yang dimaksudkan untuk dapat menyediakan suatu alternatif yang lebih.
2.5. Daya Tarik dan Objek Wisata
Suwarno (2002) mengatakan bahwa daya tarik wisata adalah sesuatu yang
harus ada, karena daya tarik merupakan unsur utama produk pariwisata seperti
diungkapkan.Menurut Undang-Undang No 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
menyatakan bahwa daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut destinasi
pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah
administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas
pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi
terwujudnya kepariwisataan. Daya Tarik Wisata menurut Undang- Undang No 10
Tahun 2009 tentang Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan,
keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan
hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan.
11
Cooper dan Wanhil (1995) menjelaskan bahwa daerah tujuan wisata harus
didukung empat komponen utama yang dikenal dengan istilah “4A” yaitu:
1. Attraction atau atraksi adalah objek atau daya tarik wisata yang dimiliki
oleh suatu lokasi. Atraksi yang menarik kedatangan wisatawan ada tiga
yaitu potensi alam, wisata budaya dan wisata buatan.
2. Amenities atau fasilitas merupakan fasilitas-fasilitas yang menunjang
kegiatan pariwisata di daerah tujuan wisata seperti akomodasi atau usaha
penginapan, restoran atau usaha makanan dan minuman serta fasilitas
umum seperti toilet, toko oleh-oleh dan lainnya.
3. Accessibility atau aksesibilitas merupakan kemudahan untuk bergerak bagi
wisatawan, mulai dari kemudahan jalan menuju objek wisata hingga
kemudahan mencari objek wisata tersebut.
4. Ancillary service atau pelayanan tambahan merupakan pelayanan yang
menunjang kegiatan pariwisata seperti adanya kelompok sadar wisata atau
lembaga swasta untuk mengelola pengembangan wisata di suatu daerah
tujuan wisata, adanya TIC (Tourist Information Center) yang memberikan
informasi kepada wisatawan baik berupa brosur, buku, peta dan lain
sebagainya serta adanya pemandu wisata yang kompeten di bidangnya dan
menguasai objek wisata dimana dia bekerja.
Ramaini dan Kodhyat (1992) obyek wisata merupakan bentuk rekreasi yang
memanfaatkan sumber daya alam sebagai objek rekreasi.Keindahan alam dan
potensi alam serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas pelayanan (sarana dan
prasarana) membuat obyek wisata memiliki nilai ekonomi penting bagi kegiatan
12
rekreasi.Objek wisata alam merupakan sumber daya alam yang berpotensi dan
berdaya tarik bagi wisatawan serta yang ditujukan untuk pembinaan cinta alam,
baik dalam kegiatan alam maupun pembudidayaan. Bentuk rekreasi dan pariwisata
yang memanfaatkan potensi sumberdaya alam dan ekosistemnya, baik dalam
bentuk asli (alami) maupun perpaduan hasil kekhasan disebut wisata alam.Objek
wisata alam pada umumnya tergolong sebagai barang publik yang bersifat non-
rivalry dan non-excludability. Sifat non-rivalry yang dimiliki berarti setiap
konsumen dapat memperoleh kepuasan tanpa mengurangi kepuasan konsumen lain.
Permasalahan dari non-rivalry goods adalah pasar tidak dapat menentukan harga
efisien barang dan jasa (Fandeli,2000)
2.6. Kerangka Pikir
Kebun Raya Jompie adalah salah satu kebun raya yang memiliki kawasan
hutan kota alami. Kebun raya terletak di Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan
Soreang Kota Parepare. Di dalam Kebun Raya Jompie Terdapat Fasilitas Wisata
yang bebas dimasuki wisatawan Berupa Taman Hias, Taman Palem, Taman
Kering, Taman Terasering. Untuk Fasilitas Sosial Berupa Rumah Kompos, Rumah
Pembibitan, Rumah Anggrek, Rumah Kaca Daun Kering, Rumah Kaca Daun
Indah, Rumah Kaca Pembibitan dan Rumah Pembibitan Tanaman Merambat
Gedung Pengelola dan Gedung Konservasi dan wisatawan yang akan masuk harus
memiliki surat izin. Untuk Fasilitas Umum berupa Gerbang Utama, Gerbang
Samping, Boulevard (Jalan Utama), Lahan Parkir, Wifi (Jaringan Internet), Menara
Pandang, Toilet, Gazebo dan Tempat Sampah. Jadi tujuan penelitian ini adalah
pengembangan wisata Kebun Raya Jompie berdasarkan Persepsi Wisatawan.
13
n
Gambar 1.Kerangka Pikir
Kebun Raya Jompie
wisata
Fasilitas wisata
1. Taman Hias
2.Taman Palem
3.Taman kering
4.Taman Terasering
Fasilitas Sosial
1.Rumah kompos
2.Rumah Pembibitan
3.Rumah angrek
4.Rumah kaca
Daun Kering
5.Rumah Kaca daun
indah
6.Rumah Kaca
Pembibitan
7.Rumah Pembibitan
Tanaman Merambat
8.Gedung Pengelolah
9.Gedung Konservasi
Fasilitas Umum
1.Gerbang Utama
2.Gerbang Samping
3.Buleovard
(Jalan Utama)
4.Lahan Parkir
5.Menara Pandang
6.Wifi (Jaringan
Komunikasi)
7.Toilet
8.Gazebo
9.Tempat Sampah
Persepsi Wisatawan
Pengembangan Wisata Kebun Raya Jompie
Berdasarkan Persepsi wisatawan
14
III. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Lokasi penelitian secara administratif berada di Kelurahan Bumi
Harapan,Kecamatan Soreang, Kota Parepare Sulawesi Selatan Dengan jarak dari
pusat kota Parepare sekitar 3,5 kilometer. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Desember 2019 – Januari 2020.
3.2. Objek, Subjek dan Alat penelitian
a. Objek dan Subjek penelitian
Adapun objek penelitian ini adalah kawasan Kebun Raya Jompie
yang berada di kelurahan Bukit Harapan Kecamatan Soreang Kota Parepare.
Sedangkan subjek penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke
Kebun Raya Jompie.
b. Alat penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Panduan kuisioner yang digunakan sebagai bahan acuan dalam
mengumpulkan data melalui proses wawancara terhadap wisatawan.
2. Alat tulis menulis untuk mencatat setiap informasi yang didapat.
3. Kamera digital untuk mendokumentasikan kegiatan penelitian.
4. Peta untuk mengetahui letak kawasan Kebun Raya Jompie
3.3. Jenis Data
a. Data Primer
Data Primer, yaitu data yang diperoleh melalui pengamatan langsung
melalui observasi dan wawancara langsung dengan responden pada objek
15
yang diteliti tentang penilaian responden terhadap objek wisata, Fasilitas
pendidikan dan Penelitian, Sarana Prasarana dan Fasilitas Wisata.
b. Data Sekunder
Data sekunder yang mendukung penelitian merupakan data dan
informasi dari pengelola berupa letak dan luas dan kondisi topografi. Meliputi
informasi berupa peta dan gambaran umum Kebun Raya Jompie yang
diperoleh dan dikutip dari studi literatur yaitu buku buku ilmiah, laporan
maupun elektronik yang berasal dari kantor Kebun Raya Jompie.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian Kebun
Raya Jompie adalah :
a. Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengadakan pertanyaan langsung terhadap objek yang akan diteliti.
b. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyusun daftar
pertanyaan yang akan dijawab responden, atau teknik pengumpulan data
dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada setiap
responden untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga
penelitian dapat lebih terstruktur.
c. Dokumentasi adalah aktivitas atau proses sistematis dalam melakukan
pengumpulan, pencarian, penyelidikan dokumen untuk mendapatkan
keterangan, penerangan pengetahuan dan bukti.
16
3.5. Penentuan Populasi dan Sampel
Menurut pengelola di Kebun Raya Jompie wisatawan yang datang selama
1 tahun terakhir yaitu sebanyak 31.590 orang. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini dengan cara menetapkan jumlah tertentu sebagai target yang harus
dipenuhi dalam pengambilan sampel dari populasi (Quota Sampling).Jumlah
responden dalam penelitian ini adalah 100 responden, dengan kriteria responden
yaitu wisatawan lokal, wisatawan Nasional dan Wisatawan Mancanegara.
Penentuan responden dilakukan dengan option sampling yaitu dimana kita memilih
responden yang sedang berkunjung di lokasi penelitian.
3.6. Analisis Data
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh
baik melalui hasil kuesioner dan bantuan wawancara, kemudian dideskripsikan
dengan cara menggunakan analisis persentase. Untuk menghitung persentase
jawaban yang telah diberikan responden.
Data yang dikumpulkan dari penelitian ini terutama data yang diperoleh dari
rekapitulasi responden kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif. Menurut
Soehartono (1995) penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran
tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok tertentu. Analisis deskriptif
memberikan gambaran atau deskripsi mengenai fakta-fakta, sifat-sifat secara
objektif di lapangan. Untuk menghitung persentase jawaban yang diberikan oleh
responden menggunakan rumus sebagai berikut :
17
P = 𝐹
𝑁𝑥 100 %
Dimana :
P = Persentase
F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya
(frekuensi jawaban)
N = Jumlah responden
3.7. Skala Pengukuran
Karena adanya perbedaan jumlah skala yang digunakan, maka terlebih
dahulu skala tersebut disamakan dengan mempergunakan analisis sikap skala likert.
Untuk analisis skala likert ini didasarkan klasifikasi data yaitu dengan skala sikap,
skor dan kategori.
Skala likert ini merupakan alat untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Keadaan
yang sangat positif ke jenjang yang sangat negatif, untuk mengetahui sejauh mana
tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap pernyataan yang diajukan oleh
peneliti (Ridwan, 2015).
Skala likert ini disebut juga sebagai Summated Ratings Method.
Penggunaan Summated Ratings Method akan ditentukan skor pada pengukuran
skala likert yaitu pemberian skor tertinggi dan terendah dari masing-masing
jawaban pertanyaan yang diajukan kepada responden.
Penelitian ini akan ditentukan skor tertinggi jawaban pertanyaan akan
diajukan kepada wisatawan adalah sebesar 3, sedangkan untuk skor jawaban
terendahnya adalah 1. Sedangkan jawaban diantara kedua skala tersebut
18
disesuaikan dengan jumlah jawaban yang ada. Untuk skala pertanyaan, yang
menjawab sangat baik diberi nilai 3, baik diberi nilai 2, dan yang memberi jawaban
tidak baik diberi nilai 1.
Untuk mendapatkan pemeringkatan persepsi wisatawan, total nilai
maksimal 3 dan minimum 1. Selanjutnya nilai setiap responden dijumlahkan dan
dibuat peringatan dengan skala penilaian sebagai berikut.
Untuk persepsi wisatawan
Selisi per kategori = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖
Selisi per kategori = 3−1
3
Selisi per kategori = 0,67
Berdasarkan rumus diatas, dapat dilihat tingkat nilainya masing-masing seperti
pada Tabel 1.
Tabel 1. Skala Sikap
No Skala Sikap
Sikap Skor Kategori
1
Sangat Suka/Sangat
baik/Sangat/Nyaman/Sangat
puas
3
2.36–3
2
Suka/Baik/Nyaman/Puas
2
1.68 -2.35
3
Tidak Suka/Tidak
baik/Tidak Nyaman/Tidak
puas
1
1-1.67
Sumber :Hasil Modifikasi Skala Likert (Siti Latifa Pindi Patana, 2015 dalam
Ahmad Syafaruddin, 2019).
Cara untuk mendapatkan Persentase =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑥 100
Cara Mendapatkan Total Skor = Jumlah Responden X Skor Nilai
Cara mendapatkan Kategori =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛
19
IV. KEADAAN UMUM LOKASI
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah
Luas wilayah kota Parepare tercatat 99,33 km2. Kota ini terbagi menjadi 4
kecamatan, yaitu kecamatan Bacukiki, Bacukiki Barat, Ujung dan Soreang, serta
22 kelurahan. Kecamatan Bacukiki merupakan kecamatan terluas dengan luas
sekitar 66,70 km2. Atau 67,15 persen luas kota Parepare. Berdasarkan posisi
Geografis, kota parepare terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara secara
astronomis terletak antara 3o 75’ 39” – 4o 04’ 49” Lintang Selatan dan diantara
119o 36’ 24” – 119o 43’ 40” Bujur Timur. Kota ini berdasarkan dengan (BPS Kota
Parepare 2017)
a. Sebelah Utara : Kabupaten Pinrang
b. Sebelah Timur : Kabupaten Sidrap
c. Sebelah Selatan : Kabupaten Barru
d. Sebelah Barat : Selat Makassar
kebun Raya Jompie terletak di Jalan Industri Kecil, Kelurahan Bukit
Harapan Kecamatan soreang, Provinsi Sulawesi Selatan dengan batas-batas sebagai
berikut ((BPS Kota Parepare 2017))
a. Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Andi Mappangulung
b. Sebelah Timur berbatasan dengan jalan Industri Kecil
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan jalan Jompie
d. Sebelah Barat berbatasan dengan jalan Andi Mappangulung
20
4.1.2. Topografi, Geologi, Dan Iklim Kota Parepare
Berdasarkan aspek topografi wilayah, lebih dari 85% wilayah kota Parepare
merupakan areal yang bergelombang (15-40%) dengan luas 3.215,04 ha. Formasi
perbukitan pada bagian selatan kota mendekat ke arah pantai dengan jarak terdekat
400 meter, sedangkan jarak tempuh berada di pusat kota yaitu sekitar 1,2 km.
wilayah yang rata atau landai terdapat pada bagian barat dengan luas keseluruhan
sekitar 1.097,04 ha dan merupakan pusat kegiatan penduduk pada umumnya. (BPS
Kota Parepare ,2017).
Sekitar 87% dari luas wilayah kota parepare terletak pada ketinggian di atas
25 meter di atas permukaan laut (mdpl), dengan daerah tertinggi mencapai 500
mdpl. Daerah dengan ketinggian 0-25 mdpl berada di dekat dengan pesisir pantai
yang merupakan pusat kegiatan dan pemukiman penduduk.
Formasi geologi yang membentuk struktur batuan di wilayah kota Parepare
antara lain endapan alluvial dan pantai, kerikil, pasir, lempengan dan batu gamping
koral.selain itu terdapat juga batu gunung api seperti tufa, breksi, konglomerat dan
lava. Menurut badan meteorologi, klimatologi dan geofisika wilayah IV Makassar,
rata-rata curah hujan selama tahun 2016 berkisar 150,08 mm3 per bulan, total hari
hujan terbesar di bulan desember yaitu 421 mm3 namun beberapa tahun terakhir,
keadaan musim di Kota Parepare tidak menentu.
21
Tabel 2. Data iklim kota Parepare tahun 2016
Bulan Curah Hujan (mm3) Hari Hujan
Januari 149 11
Februari 380 12
Maret 260 8
April 228 12
Mei 141 6
Juni 34 5
Juli 125 8
Agustus 0 0
September 138 7
Oktober 234 15
November 150 14
Desember 111 16
Sumber: BPS Kota Parepare 2017
4.1.3 Demografi dan Kependudukan
Jumlah penduduk kota Parepare tahun 2015 yaitu 138.699 jiwa yang
tersebar di 4 kecamatan dan 22 kelurahan. Kecamatan Soreang mempunyai jumlah
penduduk terbanyak yaitu 45. 031 jiwa. Kemudian disusul oleh kecamatan
Bacukiki Barat sebanyak 42.313 jiwa, kecamatan Ujung sebanyak 34.066 jiwa dan
kecamatan Bacukiki sebanyak 17.349. (BPS Kota Parepare,2017).
Tahun demi tahun, penduduk di kota Parepare selalu mengalami
pertumbuhan. Pada tahun 2015, kota Parepare mengalami pertumbuhan penduduk
sekitar 1,42 % atau sekitar 1.900 jiwa/tahun. Seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk, tampaknya tidak diikuti dengan pemerataan penduduknya. Hal ini
menunjukkan kepadatan di daerah perkotaan lebih terlihat yaitu kepadatan terbesar
di kecamatan Soreang sebesar 5.406 jiwa/km2 sedangkan kecamatan Bacukiki
hanya 260 jiwa/km2.
Komposisi penduduk di kota Parepare menunjukkan penduduk dengan jenis
kelamin perempuan lebih banyak 51% dibandingkan dengan penduduk jenis
22
kelamin laki-laki. Hal ini juga dilihat dari rasio jenis kelamin sebesar 96% yang
artinya dalam seratus perempuan terdapat 96 orang laki-laki dengan rincian terdapat
68.094 jiwa penduduk laki-laki dan 70.605 jiwa penduduk perempuan.
23
V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Identitas Responden
5.1.1. Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin adalah suatu konsep analisis yang digunakan untuk
mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan. Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan, dapat diketahui persentase jenis kelamin responden pada Tabel 3:
Tabel 3. Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin
Responden Jumlah Persentase%
1 Laki-laki 23 23
2 Perempuan 77 77
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2020
Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 100 responden yang
mendeskripsikan persepsi wisatawan terhadap Kebun Raya Jompie Kelurahan
Bukit Harapan Kecamatan Soreang Kota Parepare, dalam penelitian ini sebagian
besar berjenis kelamin perempuan adalah yaitu sebanyak 77 responden dengan
persentase 77 % dan responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 23 responden
dengan persentase 23 %.
5.1.2. Umur Responden
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui rata-rata umur dari
responden yang datang berkunjung ke Kebun Raya Jompie Kota Parepare dapat
dilihat pada Tabel 4.
24
Tabel 4. Umur Responden
No Umur
Responden Jumlah
Persentase
(%)
1 Dibawah rata – rata 60 60
2 Diatas rata-rata 40 40
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2020
Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 100 responden, klasifikasi umur
terbanyak pada klasifikasi umur dibawah rata-rata 22 tahun sebanyak 60 orang
dengan jumlah persentase sebesar 60 %, ini menunjukkan pada umur responden
tersebut sudah sangat matang pengetahuan dalam pengembangan kebun raya, dan
klasifikasi umur diatas rata-rata 22 tahun sebanyak 40 orang dengan persentase
sebesar 40 %.
5.1.3. Pekerjaan Responden
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kebun raya Jompie
Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan Soreang kota Parepare terdapat beberapa
responden yang memiliki pekerjaan sebagai Pelajar, Mahasiswa, Pegawai Negeri
Sipil (PNS), Perawat, Urusan Rumah Tangga (URT), Tentara Nasional Indonesia
(TNI), Wiraswasta, Sales, dan ada juga beberapa responden yang tidak bekerja.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.
25
Tabel 5. Pekerjaan Responden
No Pekerjaan Responden Jumlah Persentase%
1 Pelajar 28 28
2 Mahasiswa 37 37
3 PNS 4 4
4 Perawat 12 12
5 URT 5 5
6 TNI 1 1
7 Wiraswasta 6 6
8 Sales 1 1
9 Tidak Bekerja 6 6
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2020
Tabel 5 menunjukkan pekerjaan dari responden yaitu pelajar sebanyak 20
orang dengan persentase 20%; mahasiswa sebanyak 37 orang dengan persentase
37%, PNS sebanyak 4 orang dengan persentase 4%, perawat sebanyak 12 orang
dengan persentase 12%; Urusan Rumah Tangga (URT) sebanyak 5 orang dengan
persentase 5%; TNI dan sales sebanyak 1 orang dengan persentase 1%; wiraswasta
dan yang tidak bekerja sebanyak 6 orang dengan persentase 6%.
5.1.4. Pendidikan Responden
Pada lokasi penelitian di kebun Raya Jompie Kota Parepare didapatkan
pendidikan responden yang datang berkunjung dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 . Pendidikan Responden
No Jenis Pendidikan
Responden Jumlah Persentase%
1 SMP 3 3
2 SMA 33 33
3 Perguruan Tinggi 64 64
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2020
Tabel 6 menunjukkan bahwa dari 100 responden, banyaknya responden
berada pada klasifikasi tingkat pendidikan terakhir Sekolah Dasar (SD) tidak ada,
26
banyaknya responden berada pada klasifikasi tingkat pendidikan terakhir Sekolah
Menengah Pertama (SMP) sebanyak 3 orang dengan persentase 3%, banyaknya
responden berada pada klasifikasi tingkat pendidikan terakhir Sekolah Menengah
Atas (SMA) sebanyak 33 orang dengan persentase 33%, dan banyaknya responden
berada pada klasifikasi tingkat pendidikan terakhir Perguruan Tinggi sebanyak 64
orang dengan persentase 64%, klasifikasi tingkat pendidikan terakhir yang paling
sedikit adalah Sekolah Dasar (SD), dan pada klasifikasi tingkat pendidikan terakhir
perguruan tinggi adalah yang paling banyak.
5.1.5. Asal Daerah Responden
Wisatawan yang datang berkunjung ke Kebun Raya Jompie berasal dari
berbagai daerah yang ada di Sulawesi Selatan. Asal daerah dari responden yang
datang berkunjung ke Kebun Raya Jompie Kota parepare disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7. Asal Daerah Responden
No Asal Daerah
Jumlah Persentase% Responden
1 Parepare 41 41
2 Pinrang 18 18
3 Barru 10 10
4 Toraja 5 5
5 Enrekang 1 1
6 Sidrap 3 3
7 Mamuju 1 1
8 Mamasa 4 4
9 Soppeng 2 2
10 Bone 5 5
11 Wajo 2 2
12 Palopo 1 1
13 Buton 1 1
14 Labuange 1 1
15 Sulbar 1 1
16 Sengkang 1 1
17 Polman 1 1
18 Bastem 2 2
Jumlah 100 100 Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2020
27
Tabel 7 menunjukkan bahwa dari 100 responden, banyaknya responden
yang berasal dari Kota Parepare sebanyak 41 orang dengan persentase 41%; dari
Pinrang sebanyak 18 0rang dengan persentase 18%; dari Barru sebanyak 10 orang
dengan persentase 10%; dari Sidenreng Rappang (Sidrap) sebanyak 3 dengan
persentase 3%; dari Mamasa sebanyak 4 orang dengan persentase 4%; dari Toraja
dan Bone sebanyak 5 orang dengan persentase 5%; dari Soppeng, Wajo dan Bastem
sebanyak 2 orang dengan persentase 2%; dan dari Enrekang, Mamuju, Palopo,
Buton, Labuange, Sulbar Sengkang dan Polman sebanyak 1 orang dengan
persentase 1%.
5.2. Persepsi Pengunjung
Persepsi pengunjung adalah penilaian atau pandangan pengunjung terhadap
sesuatu. Suatu objek wisata harus meningkatkan kualitas objek menjadi lebih baik
guna mendapat persepsi positif. Persepsi dalam dunia pariwisata merupakan
pendapat atau cara pandang pengunjung maupun wisatawan dalam memahami
suatu dari segi objek wisata tersebut, fasilitas pendidikan dan penelitian objek
wisata, sarana dan prasarana objek wisata, dan fasilitas wisata. Objek wisata adalah
segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar
orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut (Warpani,2007).
Kebun Raya Jompie adalah salah satu kebun raya yang memiliki kawasan
hutan kota alami. Kebun raya terletak di Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan
Soreang Kota Parepare. Di dalam Kebun Raya Jompie Terdapat Fasilitas Wisata
yang bebas dimasuki wisatawan Berupa Taman Hias, Taman Palem, Taman
Kering, Taman Terasering. Untuk Fasilitas Sosial Berupa Rumah Kompos, Rumah
28
Pembibitan, Rumah Anggrek, Rumah Kaca Daun Kering, Rumah Kaca Daun
Indah, Rumah Kaca Pembibitan dan Rumah Pembibitan Tanaman Merambat
Gedung Pengelola dan Gedung Konservasi dan wisatawan yang akan masuk harus
memiliki surat izin. Untuk Fasilitas Umum berupa Gerbang Utama, Gerbang
Samping, Boulevard (Jalan Utama), Lahan Parkir, Wifi (Jaringan Internet), Menara
Pandang, Toilet, Gazebo dan Tempat Sampah.
5.2.1. Penilaian Daya Tarik
Daya tarik adalah faktor yang dapat membuat orang berkeinginan untuk
mengunjungi tempat wisatawan tersebut. Unsur-unsur yang dinilai pada penilaian
daya tarik yaitu pandangan tentang Kebun Raya Jompie, kesejukan udara, dan
kenyamanan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Penilaian Daya Tarik
No Daya Tarik Wisata Daya Tarik Jumlah Total
Skor a b c Orang
1 Pandangan tentang
Kebun Raya Jompie 61 37 2 100 259
2 Kesejukan Udara 26 68 6 100 220
3 Kenyamanan 37 62 1 100 236
Rata-rata 41.33 55.67 3.00 100 238.33
Persentase% 41.33 55.67 3.00 100
Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2020
Keterangan :
a = Sangat menarik/sangat segar/ sangat baik
b = Menarik/ segar/ baik
c = Kurang menarik/ kurang segar/ kurang baik
Berdasarkan Tabel 8 penilaian daya tarik Kebun Raya Jompie Kota
Parepare dapat dilihat bahwa dari tiga unsur daya tarik, yang memiliki skor total
tertinggi adalah pandangan tentang Kebun Raya Jompie yaitu 259, dengan jumlah
29
responden yang memilih sangat menarik sebanyak 61 orang dari total 100
responden, hal ini disebabkan karena Kebun Raya Jompie memiliki panorama
pemandangan alam berupa pepohonan yang rimbun, koleksi tumbuhan seperti
Palem, Kaktus, Agave dan juga dapat dijadikan sebagai tempat penelitian. Untuk
unsur kenyamanan didapatkan total skor 236, dari 100 responden 62 responden
memilih nyaman karena disamping pelayanannya yang bagus, pengunjung juga
menyukai pemandangan alam dengan piknik dan bersantai di Kebun Raya Jompie.
Untuk unsur penilaian daya tarik yang terendah dengan skor total 220 adalah
kesejukan udara. Dari 100 responden, yang memilih sejuk sebesar 68 responden,
hal ini dikarenakan kondisi alamnya dengan suasana sejuk, rindang, dan alami serta
berpotensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata alam.
5.2.2. Penilaian Aksessibilitas
Aksesibilitas merupakan unsur dengan mudah tidaknya tempat wisata
tersebut untuk dijangkau. Berdasarkan penelitian penilaian aksesibilitas di Kebun
Raya Jompie yaitu kondisi jalan, ketersediaan sarana transportasi, rambu-rambu,
frekuensi kunjungan ke Kebun Raya Jompie, berapa kali mengunjungi Kebun Raya
Jompie, dan berapa jarak rumah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 9.
30
Tabel 9. Penilaian Aksessibilitas
No Aksesibilitas
Penilaian
Aksessibilitas Jumlah
Orang
Total
Skor a b c
1 Kondisi Jalan 30 64 6 100 224
2 Ketersediaan Sarana
Transportasi 24 63 13 100 211
3 Rambu rambu 27 52 21 100 206
4 Frekuensi Kunjungan ke Kebun
Raya Jompie 22 29 49 100 173
5 Berapa Kali Mengunjungi Kebun
Raya Jompie 32 24 44 100 188
6 Berapa Jarak Rumah 18 28 54 100 164
Rata-rata 25.50 43.33 31.17 100 194.33
Persentase% 25.50 43.33 31.17 100
Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2020
Keterangan:
a = Sangat baik/sangat mendukung/sering sekali/sekali sebulan/<1 km
b = Baik/mendukung/sering/3-5 X setahun/1-5 km
c = Kurang baik/kurang mendukung/jarang sekali/1 X setahun/>5 km
Penilaian aksesibilitas di Kebun Raya Jompie Kota Parepare yang disajikan
pada Tabel 9 di atas bahwa skor total tertinggi adalah unsur kondisi jalan yaitu 224.
Dari 100 responden, sebesar 64 orang responden berpendapat bahwa kondisi jalan
menuju Kebun Raya Jompie baik karena lokasinya sangat strategis sekitar 3,5 km
dari pusat Kota Pare-pare dan tapaknya dikelilingi jalan umum beraspal hotmix
yang terhubung dengan jaringan jalan perkotaan, sehingga mudah dijangkau. Hasil
wawancara tentang ketersediaan sarana transportasi menuju Kebun Raya Jompie
dengan total skor 211. Dari 100 responden, sebanyak 63 responden yang
menyatakan mendukung karena, akses menuju Kebun Raya Jompie terbilang
31
mudah dan Kawasan ini sangat dekat dengan jalan menuju Kabupaten Pinrang dan
Sidrap.
Penilaian rambu-rambu menuju Kebun Raya Jompie dengan total skor 206.
Dari 100 responden, sebanyak 52 responden yang memilih mendukung. Hal ini
disebabkan karena banyaknya rambu-rambu yang ada di sekitar jalan menuju
Kebun Raya Jompie sehingga memudahkan pengunjung untuk menemukan tempat
tersebut. Penilaian untuk jumlah kunjungan ke Kebun Raya Jompie didapatkan total
skor sebesar 188 dan dari 100 responden ada 44 responden menyatakan bahwa
jarang sekali untuk mengunjungi Kebun Raya Jompie, hal ini disebabkan karena
rata-rata pengunjung mendatangi Kebun Raya Jompie sebanyak 1 kali dalam
setahun. Frekuensi kunjungan ke Kebun Raya Jompie dengan total skor 173 dan
dari 100 responden terdapat 49 responden yang menyatakan jarang sekali
berkunjung. Hal ini disebabkan karena sebagian besar pengunjung mendatangi
Kebun Raya Jompie di waktu tertentu seperti hari libur. Untuk besaran jarak rumah
pengunjung dengan Kebun Raya Jompie didapatkan total skor sebesar 164. Dari
100 responden 54 menyatakan bahwa jarak kediaman dengan Kebun Raya Jompie
rata-rata diatas 5 km.
5.2.3. Penilaian Fasilitas Wisata
Kebun Raya Jompie menyediakan beberapa tempat yang dapat dikunjungi
oleh wisatawan, antara lain taman hias, taman palem, taman terasering, dan taman
kering yang juga masuk kedalam penilaian fasilitas wisata. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel 10.
32
Tabel 10. Penilaian Fasilitas Wisata
No Fasilitas Wisata
Penilaian Fasilitas
Wisata Jumlah
Orang
Total
Skor a b c
1 Taman Hias 46 44 10 100 236
2 Taman Palem 20 72 8 100 212
3 Taman Kering 32 61 7 100 225
4 Taman Terasering 27 67 6 100 221
Rata-rata 31.25 61.00 7.75 100 223.50
Persentase% 31.25 61.00 7.75 100
Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2020
Keterangan :
a = Sangat indah/sangat rapi/ sangat bagus
b = Indah/rapi/bagus
c = Kurang indah/kurang rapi/kurang bagus
Penilaian Fasilitas wisata di Kebun Raya Jompie disajikan pada Tabel 10
dapat dilihat skor total tertinggi adalah unsur taman hias yaitu 236. Tanggapan
responden mengenai taman hias Jompie sangat indah yaitu 46 responden. Hal ini
karena taman hias Jompie merupakan taman tematik Kebun Raya Jompie kota
Parepare yang didesain khusus untuk tanaman hias daun dan bunga indah, taman
hias merambat, dan taman hias air yang tahan di kondisi suhu kota Parepare.
Penilaian Taman Kering didapatkan skor total yaitu 225. Kaman kering di
desain khusus untuk tanaman yang mampu tumbuh di daerah yang suhu tinggi dan
kering. Penilaian untuk kategori taman kering di Kebun Raya Jompie Kota
Parepare, dari 100 responden 61 responden menyatakan taman kering termasuk
indah, hal ini disebabkan karena taman ini dirancang menjadi empat trap sesuai
kontur tanah yang miring sehingga pengunjung dapat melihat taman tersebut dari
daerah paling atas.
33
Penilaian untuk kategori taman terasering di Kebun Raya Jompie Kota
Parepare didapatkan skor total sebesar 221 dan dari 100 responden, terdapat 67
responden yang menyatakan bagus, hal ini disebabkan karena di taman terasering
menggunakan kombinasi beberapa tanaman seperti mangga dan ditanami rumput
landep atau rumput kacang kacangan. Penilaian untuk kategori taman palem di
Kebun Raya Jompie Kota Parepare didapatkan skor total yaitu 212 dan 72
responden dari 100 responden yang ada menyatakan bahwa rapi, hal ini disebabkan
karena penataan taman dilakukan berdasarkan fungsinya baik sebagai pengarah.
Focal point, maupun pola acak dan zig-zag.
5.2.4. Penilaian Fasilitas Sosial
Fasilitas Sosial merupakan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah
maupun swasta untuk masyarakat. Adapun unsur-unsur penilaian untuk fasilitas
sosial di Kebun Raya Jompie yaitu kebersihan rumah kompos, rumah pembibitan
dari segi varietas tanaman dan akses kedalam, rumah anggrek dari segi varietas
tanaman dan akses kedalam, rumah kaca daun kering dari segi varietas tanaman dan
akses kedalam, rumah kaca daun indah dari segi varietas tanaman dan akses
kedalam, rumah kaca pembibitan dari segi varietas tanaman dan akses ke dalam,
pembibitan tanaman merambat dari segi varietas tanaman dan akses ke dalam,
fasilitas Gedung pengelolah, dan fasilitas Gedung konservasi. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel 11.
34
Tabel 11. Penilaian Fasilitas Sosial
No Fasilitas Sosial Fasilitas Sosial Jumlah
Orang
Total
Skor a b c
1 Kebersihan Rumah Kompos 53 40 7 100 246
2 Rumah Pembibitan dari Segi
varietas tanaman 26 62 12 100 214
3 Rumah Pembibitan dari Segi
Akses Ke Dalam 50 42 8 100 242
4 Rumah Anggrek dari Segi
varietas tanaman 27 57 16 100 211
5 Rumah Anggrek dari Segi
Akses Ke Dalam 50 42 8 100 242
6 Rumah Kaca Daun kering dari
Segi varietas tanaman 24 62 14 100 210
7 Rumah Kaca Daun Kering dari
Segi Akses Kedalam 50 41 9 100 241
8 Rumah Kaca Daun Indah dari
Segi varietas tanaman 36 55 9 100 227
9 Rumah Kaca Daun Indah dari
Segi Akses Kedalam 55 38 7 100 248
10 Rumah Kaca Pembibitan dari
Segi varietas tanaman 30 62 8 100 222
11 Rumah Kaca Pembibitan dari
Segi Akses Ke Dalam 57 35 8 100 249
12
Rumah Pembibitan Tanaman
Merambat Dari Segi varietas
tanaman
34 53 13 100 221
13
Rumah Pembibitan Tanaman
Merambat Dari Segi Akses Ke
Dalam
61 32 7 100 254
14 Fasilitas Gedung Pengelolah 22 62 16 100 206
15 Fasilitas Gedung Konservasi 28 53 19 100 209
Rata-rata 40.20 49.07 10.73 100.00 229.47
Persentase% 40.20 49.07 10.73 100
Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2020
Keterangan :
a = Sangat bersih/sangat banyak/sangat leluasa/sangat lengkap
b = Kurang bersih/banyak/kurang leluasa/lengkap
c = Kotor/kurang banyak/tidak leluasa/kurang lengkap
Penilaian Fasilitas sosial di Kebun Raya Jompie disajikan pada Tabel 11
dapat dilihat bahwa skor total tertinggi adalah unsur Rumah Pembibitan Tanaman
Merambat Dari Segi Akses Kedalam yaitu 254. Akses masuk kedalam rumah
35
tanaman menurut 61 responden sangat leluasa karena rumah pembibitan tanaman
merambat tidak dibatasi oleh pagar dan tempat tersebut berada di atas jalan setapak.
Untuk akses kedalam rumah kaca pembibitan didapatkan skor total 249 dan dari
100 responden ada 57 responden yang menyatakan sangat leluasa tapi sama halnya
dengan rumah kaca lainnya, pengunjung diijinkan masuk tetapi dibatasi oleh pagar
untuk menghindari kerusakan tanaman.
Penilaian tentang rumah kaca daun indah dari segi akses masuk kedalam
didapatkan total skor sebesar 248 dan menurut 55 responden menyatakan sangat
leluasa tapi sama halnya dengan rumah kaca, pengunjung diijinkan masuk tetapi
dibatasi oleh pagar untuk menghindari kerusakan tanaman. Penilaian tentang rumah
kompos didapatkan total skor sebesar 246 dan terdapat 53 responden yang
menyatakan bahwa sangat bersih, hal ini dikarenakan salah satu yang menjadi tolak
ukur keberhasilan pembuatan kompos yang dimulai dari pemrosesan , penimbunan
dan penyortiran serta ruang pengemasan adalah kebersihan tempat tersebut.
Fasilitas pengomposan di Kebun Raya Jompie Parepare digunakan untuk mengolah
serasah/sampah organic dari kebun Raya Jompie. Fasilitas ini terdapat dua rumah
kompos yang digunakan untuk produksi pupuk kompos padat dan pupuk kompos
cair.
Penilaian dari segi akses kedalam Rumah Pembibitan didapatkan total skor
sebesar 242 dan dari 100 sebanyak 50 responden menyatakan sangat leluasa, hal ini
dikarenakan pengunjung dibebaskan untuk masuk melihat berbagai macam bibit
tanaman yang ada didalamnya. Penilaian tentang rumah anggrek dari segi akses
kedalam didapatkan total skor sebesar 242 dan dari 100 responden, 50 responden
36
menyatakan sangat leluasa, hal ini disebabkan karena pengunjung dibebaskan untuk
masuk melihat berbagai macam tanaman anggrek yang ada didalamnya.
Hasil penilain untuk Akses Masuk kedalam Rumah Kaca Daun Kering
didapatkan total skor sebesar 241 dan 50 responden menyatakan bahwa aksesnya
sangat leluasa karena, petugas mengijinkan pengunjung untuk masuk melihat
tanaman tersebut tapi dibatasi oleh pagar untuk menghindari kerusakan tanaman.
Penilaian tentang rumah kaca daun indah dari segi varietas tanaman didapatkan
skor total 227 dan terdapat 55 responden menyatakan bahwa banyak, hal ini
dikarenakan didalamnya terdapat berbagai macam jenis bunga seperti bunga talas,
bunga Aglonema, bunga Marigold, dan bunga lida mertua.
Penilaian tentang rumah kaca pembibitan dari segi varietas tanaman
didapatkan total skor sebesar 222 dan terdapat 62 responden menyatakan bahwa
banyak varietas, hal ini disebabkan karena didalamnya terdapat berbagai macam
tanaman seperti kaktus, lidah buaya, dan bibit palem. Penilaian rumah pembibitan
tanaman merambat dari segi varietas tanaman didapatkan total skor sebanyak 221
dan terdapat 53 responden menyatakan banyak varietas, karena didalamnya
terdapat tanaman merambat jenis lee kwan you, brotowali, morning glory, dan
pegagan. Penilaian tentang rumah pembibitan dari segi varietas tanaman didapatkan
total skor 214 dan terdapat 62 responden menyatakan banyak varietasnya, hal ini
dikarenakan di dalam rumah pembibitan terdapat berbagai macam bibit seperti bibit
mangga, bibit palem, bibit pohon trembesi, waria now dan durian. Rumah
pembibitan di Kebun Raya Jompie diperlukan untuk mempersiapkan bibit tanaman
dan memperbanyak tanaman untuk disebarluaskan. Penilaian tentang rumah
37
anggrek dari segi varietas tanaman didapatkan total skor sebanyak 211 dan terdapat
yaitu 57 responden menyatakan bahwa banyak varietasnya, hal ini dikarenakan
didalamnya terdapat berbagai macam anggrek seperti Anggrek Bulan (Phalaenopsis
amabilis), Anggrek Merpati Putih, Anggrek merpati kuning.
Penilaian tentang rumah kaca daun kering dari segi varietas tanaman
didapatkan skor total 210 dan dari 100 responden terdapat 62 responden yang
menyatakan banyak varietasnya, hal ini karena didalamnya terdapat berbagai
macam tanaman yang tumbuh di daratan kering seperti kaktus, nanas, dan lidah
buaya. Gedung konservasi atau Gedung pola yang berfungsi sebagai ruang
pertemuan. Untuk Gedung konservasi didapatkan total skor 209 dan terdapat 53
responden yang memilih lengkap, kerena Gedung tersebut di bangun dengan gaya
arsitektur Bugis yang terdiri dari dua lantai. Selain memiliki ruang besar itu,ada
juga fasilitas pendukung berupa toilet, lampu ruangan, Pantry yang digunakan
sebagai tempat bersantai dan ramah tama karyawan.
Gedung pengelolah merupakan kantor administrasi bagi kepala Kebun Raya
Jompie parepare, pimpinan di bidang koleksi, pimpinan serta staf administrasi/tata
usaha keuangan, administrasi umum dan kepegawaian. Penilaian tentang fasilitas
gedung pengelolah didapatkan total skor sebesar 206 dan terdapat 62 responden
yang menyatakan bahwa fasilitasnya lengkap, karena Gedung tersebut dibangun
dengan gaya arsitek Bugis yang terdiri atas dua lantai. Lantai satu berfungsi sebagai
lobi terbuka yang dapat digunakan untuk pameran, pelayanan, perpustakaan,
seminar atau talk show, dan kegiatan lainnya, adapun fasilitas pendukung lainnya
38
seperti jaringan internet (wifi), toilet sedangkan lantai dua untuk kantor pengelola
dan kegiatan manajemen lainnya.
5.2.5. Penilaian Fasilitas Umum
Fasilitas Umum merupakan sarana yang disediakan untuk kepentingan
umum yang dapat berpengaruh untuk kenyamanan wisatawan. Fasilitas umum yang
menjadi penilaian wisatawan yaitu gerbang utama, kenyamanan lahan parkir, luas
lahan parkir, boulevard (jalan utama), ketinggian Menara pandang, gerbang
samping, dan WIFI (jaringan internet), toilet, gazebo, tempat sampah. Untuk lebih
jelas dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel: 12 Penilaian Fasilitas Umum
No Fasilitas Umum
Penilaian Fasilitas
Umum Jumlah
Orang
Total
Skor a b c
1 Gerbang Utama 30 62 8 100 222
2 Kenyamanan Lahan Parkir 27 64 9 100 218
3 Luas Lahan Parkir 26 54 20 100 206
4 Buelovard (Jalan Utama) 32 61 7 100 225
5 Ketinggian Menara Pandang 26 60 14 100 212
6 Jangkauan Menara Pandang 23 68 9 100 214
7 Gerbang Samping 31 53 16 100 215
8 WIFI (Jaringan Internet) 25 51 24 100 201
9 Toilet 31 57 12 100 219
10 Gazebo 27 66 7 100 220
11 Tempat Sampah 44 48 8 100 236
Rata-rata 29.27 58.54 12.18 100 217.09
Persentase% 29.27 58.54 12.18 100
Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2020
Keterangan :
a = Sangat menarik/sangat sejuk/sangat luas/sangat bagus/sangat tinggi/sangat
lancar/sangat bersih/sangat nyaman/sangat memadai.
b = Menarik/sejuk/luas/bagus/tinggi/lancar/bersih/nyaman/memadai
c = Kurang menarik/ kurang sejuk/ kurang bagus/ kurang lancar/ kurang bersih/
kurang nyaman/ kurang memadai.
39
Penilaian Fasilitas Umum di Kebun Raya Jompie yang disajikan pada Tabel
12 dapat dilihat bahwa total skor tertinggi adalah unsur tempat sampah yaitu 236
dan dari 100 responden terdapat 48 responden menyatakan bersih, hal ini karena
pengelola kebersihan sudah disediakan di setiap lokasi. Penilaian Boulevard (Jalan
Utama) yaitu 225. Dari 100 responden ada 61 yang menyatakan bagus, hal ini
dikarenakan jalan utama ini sangat luas dan sudah menggunakan aspal, selain itu
jalan utama ini juga sangat bersih. Gerbang utama di Kebun Raya Jompie berguna
untuk mengendalikan arus keluar masuknya pengunjung. Penilaian untuk gerbang
utama didapatkan total skor sebesar 222 dan terdapat 62 responden mengatakan
bahwa gerbang utama tersebut menarik. Hal ini karena pada gerbang utama
memiliki desain yang bagus dan memiliki ruang yang luas sehingga pengunjung
yang masuk maupun keluar dari Kebun Raya Jompie lebih leluasa.
Penilaian responden untuk kategori gazebo yang ada di Kebun Raya Jompie
didapatkan total skor 220 dan terdapat 66 responden yang menyatakan bahwa
nyaman, hal ini karena gazebo yang ada pada Kebun Raya Jompie di desain
berbentuk segi empat dengan material tembok dan memiliki atap yang dapat
membuat pengunjung merasa nyaman saat beristirahat. penilaian untuk kategori
kondisi toilet yang ada di Kebun Raya Jompie didapatkan total skor 219 dan
terdapat 57 responden yang menyatakan bersih, hal ini karena disediakan fasilitas
sanitasi yang cukup seperti tempat sampah tertutup untuk masing- masing bilik dan
luar bilik, air bersih dan tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun cuci
tangan.Area parkir kendaraan dikelilingi oleh banyak pepohonan sehingga
pengunjung yang memarkirkan kendaraan merasa sejuk. Dari hasil penilaian
40
didapatkan total skor sebesar 218 dan terdapat 64 responden yang menyatakan
sejuk. Gerbang berfungsi sebagai pintu masuknya pengunjung ke kebun raya dan
sebagai ciri identitas kebun raya. Gerbang di Kebun Raya Jompie memiliki dua
gerbang yaitu gerbang utama dan gerbang samping. Penilaian pada gerbang
samping didapatkan total skor sebesar 215 dan terdapat 53 responden yang
menyatakan gerbang samping menarik, hal ini karena memiliki desain dan bentuk
sama seperti gerbang utama tetapi sangat jarang digunakan sebagai akses masuk.
Menara pandang yang terdapat di belakang Gedung konservasi setinggi 16,5
m. Responden yang memilih paling banyak Menara pandang menyatakan tinggi
sebanyak 60 responden dengan total skor sebesar 212 dan untuk jangkauan Menara
tersebut penilaian tertinggi responden yang memilih luas sebanyak 68 orang
dengan skor total sebanyak 214, karena dengan ketinggian 16,5 m dapat
menjangkau seluruh Kawasan Kebun Raya dan sekitarnya dari pandangan diatas.
Penilaian untuk luas lahan parkir didapatkan total skor 206 dan dari 100 responden
terdapat 54 yang menyatakan luas dikarenakan area parkir kendaraan terdapat di
zona penerimaan untuk mengakomodasi pengunjung yang menggunakan
kendaraan bermotor yang terletak di samping gerbang utama dengan luas 190 m2
kapasitas area parkir ini dapat menampung kurang lebih 19 mobil dan 30 motor.
Internet di era globalisasi saat ini semakin maju dan diikuti dengan media yang juga
semakin berkembag. Kebun Raya Jompie memiliki fasilitas pendukung yang sudah
terpasang, salah satunya yaitu WIFI (jaringan internet) dan didapatkan total skor
201 dan dari 100 responden terdapat 51 responden menyatakan jaringan lancar
41
karena responden tidak lagi harus memasukkan sandi ( password) saat
menggunakan Wifi di Kebun Raya Jompie.
5.2.6. Rekapitulasi Persepsi Wisatawan Terhadap Pengembangan Kebun
Raya Jompie di Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan Soreang Kota
Parepare
Persepsi wisatawan terhadap pengembangan Kebun Raya Jompie di
Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan Soreang Kota Parepare dari hasil rekapitulasi
yang terdiri dari 41 kategori disajikan pada tabel 13 sebagai berikut:
Tabel 13. Rekapitulasi persepsi Wisatawan Terhadap Pengembangan Kebun
Raya Jompie di Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan Soreang Kota
Parepare
No Kategori Skor Rata-
Rata
1 Pandangan tentang kebun raya jompie 259 2.59
2 Kesejukan udara 220 2.20
3 Kenyamanan 236 2.36
4 Kondisi jalan 224 2.24
5 Ketersediaan sarana transportasi 211 2.11
6 Rambu rambu 206 2.06
7 Frekuensi Kunjungan ke KRJP 173 1.73
8 Berapa kali mengunjungi kebun raya 188 1.88
9 Berapa jarak rumah 164 1.64
10 Taman Hias 236 2.36
11 Taman Palem 212 2.12
12 Taman Kering 225 2.25
13 Taman Terasering 221 2.21
14 Kebersihan Rumah Kompos 246 2.46
15 Rumah Pembibitan dari Segi varietas tanaman 214 2.14
16 Rumah Pembibitan dari Segi Akses Ke Dalam 242 2.42
17 Rumah Anggrek dari Segi varietas tanaman 211 2.11
18 Rumah Anggrek dari Segi Akses Ke Dalam 242 2.42
19
Rumah Kaca Daun kering dari Segi varietas
tanaman 210 2.10
20
Rumah Kaca Daun Kering dari Segi Akses
Kedalam
241
2.41
42
No Kategori Skor Rata-
Rata
21
Rumah Kaca Daun Indah dari Segi varietas
tanaman 227 2.27
22
Rumah Kaca Daun Indah dari Segi Akses
Kedalam 248 2.48
23
Rumah Kaca Pembibitan dari Segi varietas
tanaman 222 2.22
24
Rumah Kaca Pembibitan dari Segi Akses Ke
Dalam 249 2.49
25
Pembibitan Tanaman Merambat Segi varietas
tanaman 221 2.21
26
Pembibitan Tanaman Merambat Segi Akses Ke
Dalam 254 2.54
27 Fasilitas Gedung Pengelolah 206 2.06
28 Fasilitas Gedung Konservasi 209 2.09
29 Gerbang Utama 222 2.22
30 Kenyamanan Lahan Parkir 218 2.18
31 Luas Lahan Parkir 206 2.06
32 Buelovard (Jalan Utama) 225 2.25
33 Ketinggian Menara Pandang 212 2.12
34 Jangkauan Menara Pandang 214 2.14
35 Gerbang Samping 215 2.15
36 WIFI (Jaringan Internet) 201 2.01
37 Toilet 219 2.19
38 Gazebo 220 2.20
39 Tempat Sampah 236 2.36
40 Informasi Tentang Kebun Raya Jompie 246 2.46
41 Pelayanan Yang Diberikan Pengelolah 225 2.25
Jumlah 9076 2,21
Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2020
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat dikemukakan bahwa,
persepsi masyarakat terhadap kawasan wisata Kebun Raya Jompie di Kelurahan
Bukit Harapan, Kecamatan Soreang kota Parepare, yang paling tinggi adalah
pandangan tentang kebun raya Jompie dengan total skornya 259 dengan jumlah
rata-rata 2,59 disimpulkan dalam kategori sangat menarik, hal ini disebabkan
karena Kebun Raya Jompie memiliki panorama pemandangan alam berupa
43
pepohonan yang rimbun, koleksi tumbuhan seperti Palem, Kaktus, Agave dan juga
dapat dijadikan sebagai tempat penelitian. Untuk persepsi masyarakat terhadap
kawasan wisata Kebun Raya Jompie di Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan
Soreang kota Parepare, yang paling rendah adalah jarak rumah responden dengan
total skor 164, hal ini disebabkan karena kebanyakan responden menyatakan bahwa
jarak kediaman dengan Kebun Raya Jompie rata-rata diatas 5 km.
44
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa dari 41
variabel berada pada skala baik dengan rata-rata 2,21, ini menunjukkan variabel
yang dipertanyakan menunjukkan persepsi pengunjung Suka/Baik/Nyaman/Puas,
Secara umum memenuhi standar pada variabel yaitu pandangan tentang kebun raya
Jompie, kesejukan udara, kenyamanan, kondisi jalan, ketersediaan sarana
transportasi, rambu-rambu, taman hias, taman palem, taman kering, taman
terasering, kebersihan rumah kompos, rumah pembibitan dari segi varietas tanaman
dan akses kedalam, rumah anggrek dari segi varietas tanaman dan segi akses
kedalam, rumah kaca daun kering dari segi varietas tanaman dan akses kedalam,
rumah kaca daun indah dari segi varietas tanaman dan akses kedalam, rumah kaca
pembibitan dari segi varietas tanaman dan akses ke dalam, pembibitan tanaman
merambat dari segi varietas tanaman dan akses ke dalam, fasilitas Gedung
pengelolaan, fasilitas Gedung konservasi, gerbang utama, kenyamanan lahan
parkir, luas lahan parkir, boulevard (jalan utama), ketinggian Menara pandang,
gerbang samping, Wifi (jaringan internet), toilet, gazebo, tempat sampah, informasi
tentang kebun raya Jompie, dan pelayanan yang diberikan.
6.2. Saran
Saran untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kebun Raya Jompie,
agar pihak pengelola membenahi segala fasilitas penunjang sehingga dapat menjadi
daya tarik bagi pengunjung, agar Kebun Raya Jompie lebih berkembang
kedepannya.
45
DAFTAR PUSTAKA
Ardi, M. dan Aryani, L. 2013. Hubungan antara persepsi dan organisasi dengan
minat berorganisasi pada mahasiswa psikologi universitas islam negeri
fakultas psikologi sultan syarif kasim riau. Jurnal Psikologi.
Atmawidjaya ES, Chusaini HA, Laksana N, Witono JR, Siregar M, Puspitaningtyas
DM, Purnomo DW. 2014. Roadmap Pembangunan Kebun Raya Sebagai
Ruang Terbuka Hijau Pada Kawasan Perkotaan di Indonesia Tahun 2015-
2019. Direktorat Jenderal Penataan Tata Ruang Kementerian Pekerjaan
Umum dan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia, Bogor.
Bachtiar B, Mukrimin. S. Milang, M. Restu, 2015. Studi Tempat Tumbuh Dan
Penyusun Tegakan Pada Hutan Kota Sulawesi Selatan Sebagai Kawasan
Wallacea. Laporan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi. Universitas
Hasanuddin, Makassar.
Badan Pusat Statistik Kota Parepare.2017. Kota Parepare dalam Angka
2017.https://pareperekota.bps.go.id/website/pdf._publikasi/kota-parepare-
Dalam-Angka 2017.pdf.Parepare:BPS Kota Parepare.
Drumm, A. dan Alan, M. 2002. Ecotourism Development: An Introduction to
Ecotourism Planning. Buku.The Nature Conservancy. USA.
Engel. 2001. Measuring and Managing Customer Value. Work Study.
Gale, 2004.Customer Experience Management: A revolutionary Approach to
Connecting with Your Customer. John Willey and Sons, New York.
Hamid, S. A. 2003. Pengaruh Perkembangan Industri Pariwisata terhadap
Kunjungan Wisata di Kabupaten Kutai Kartanegara.Tesis.Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Heywood, H. V. 2010. The role of botanic gardens as resource and introduction
centres in the face of global change. Journal BiodiversityConservation.
Irianto. 2011. Dampak pariwisata terhadap kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat di gili trawangan kecamatan pemenang kabupaten lombok
utara. Jurnal Bisnis & Kewirausahaan.
46
Mathieson, A. and Wall, G. 1982. Tourism Economic, Physical and Social Impact.
Buku.Longman. London.
Murianto. 2014. Potensi dan persepsi masyarakat serta wisatawan terhadap
pengembangan ekowisata di desa aik berik, lombok tengah.
Nawa, L. L. (2018). Uneven distribution of cultural facilities in the City of
Tshwane, South Africa: a call for a cultural turn in spatial planning. South
African geographical journal, 100(3), 249-
270.https://doi.org/10.1080/03736245.2018.1449008.
Pemerintah Republik Indonesia. 2011. Peraturan Presiden Nomor 93. Tentang
Kebun Raya.Buku.Presiden Republik Indonesia. Jakarta.
Rahman, A. 2003.Pengusahaan Ekowisata.Skripsi.Fakultas Kehutanan Universitas
Gajah Mada.Yogyakarta.
Ridwan, 2015, skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta..
Syafaruddin, A. 2019. Persepsi Masyarakat Terhadap Kawasan Wisata Permandian
Alam Lewaja Di Kelurahan Lewaja Kecamatan Enrekang Kabupaten
Enrekang. Jurusan Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas
Muhammadiyah Makassar.Makassar.
Sudiarta, M. 2006. Ekowisata hutan mangrove : wahana pelestarian alam dan
pendidikan lingkungan. Jurnal Manajemen Pariwisata.
TIES. 2006. Fact Sheet: Global Ecotourism. Buku.The International Ecotourism
Society. Washington.
Utama, R. B. I. G. dan Mahadewi, E. N. M. 2012.Metode Pariwisata dan
Perhotelan.Buku.CV Andi Offset.Yogyakarta.
Warpani, Suwardjoko dan Indira Warpani. 2007. Pariwisata dalam Tata Ruang
Wilayah. Bandung: ITB.
Yekti, N. W. 2001. Potensi Ekoturisme untuk Pengembangan Ekoturisme yang
Berwawasan Lingkungan di Kecamatan Tawangmangu.Skripsi.Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Yoeti, Oka A.1985. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Penerbit Aksara.
47
LAMPIRAN
48
Lampiran 1. Kuesioner untuk Responden
Lembaran kuesioner kerja praktek
Persepsi wisatawan terhadap pengembangan kebun raya jompie kelurahan soreang
kecamatan bukit harapan kota parepare
I. Nama peneliti : Nur Salam
Tanggal wawancara :
Judul penelitian :Persepsi wisatawan terhadap pengembangan
Kebun Raya Jompie di kelurahan soreang
kecamatan bukit harapan Kota Parepare
Tempat wawancara :
Titik Koordinat :
II. Identitas responden
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Asal daerah
III. Kriteria penilaian daya tarik
1) Menurut anda, bagaimana pandangan tentang Kebun Raya
Jompie ?.
a. Sangat menarik
b. Menarik
c. kurang menarik
2) menurut anda apakah udara di kebun raya jompie sangat sejuk
a. sangat segar
b. segar
c. kurang segar
3) apakah anda nyaman datang ke kebun raya jompie..?
a. sangat nyaman
b. nyaman
c. kurang nyaman
IV. kriteria penilaian aksesibilitas
4) menurut anda bagaimana kondisi jalan menuju kebun raya
jompie..?
a. sangat baik
b. baik
c. kurang baik
5) menurut anda, bagaimana ketersediaan sarana transportasi
menuju kebun raya jompie?
a. Sangat mendukung
b. Mendukung
c. Kurang mendukung
49
6) Bagaimana rambu-rambu atau petunjuk jalan menuju kebun raya
jompie ?
a. Sangat mendukung
b. Mendukung
c. Kurang mendukung
7) Apakah anda sering ke KRJP (Kebun Raya Jompie).?
a. Sering sekali
b. Sering
c. Jarang sekali
8) Berapa kali anda mengunjungi Kebun Raya Jompie
a. Sekali sebulan
b. 3-5 X setahun
c. 1 X setahun
9) Berapa jarak rumah (Tempat tinggal)anda dari kebun Raya
Jompie
a. < 1km (Kurang Dari 1 Km)
b. 1-5 km (antara 1 dan 5 Km)
c. >5 Km (di atas 5 Km)
V. Kriteria penilaian wisata
10) Bagaimana pandangan anda tentan taman hias di kebun raya
jompie ?
a. Sangat indah
b. Indah
c. Kurang indah
11) Menurut Saudara (i), bagaimana pandangan anda tentang taman
palem di kebun raya jompie ?
a. Sangat rapi
b. Rapi
c. Kurang rapi
12) Bagaimana pandangan anda tentang Taman Kering di kebun
raya jompie
a. Sangat Indah
b. Indah
c. Kurang Indah
13) Menurut Saudara (i) bagaimana pendapat anda tentang Taman
Terasering di kebun raya jompie.?
a. Sangat bagus
b. Bagus
c. Kurang bagus
VI. Kriteria penilaian Fasilitas Pendidikan dan Penelitian
14) Menurut Saudara (i), bagaimana pendapat anda tentang rumah
kompos dari segi kebersihan?
50
a. Sangat bersih
b. Kurang bersih
c. kotor
15) Bagaimana menurut anda tentang rumah pembibitan dari segi
varietas tanaman yang ada di kebun raya jompie?
a. Sangat banyak
b. Banyak
c. Kurang kurang banyak
16) Bagaimana pendapat anda tentang rumah pembibitan dari segi
akses kedalam di kebun raya jompie
a. Sangat leluasa
b. Kurang leluasa
c. Tidak leluasa
17) Bagaimana menurut anda tentang rumah Anggrek dari segi
varietas tanaman yang ada di kebun raya jompie?
a. Sangat banyak
b. Banyak
c. Kurang kurang banyak
18) Bagaimana pendapat anda tentang rumah Anggrek dari segi
akses kedalam di kebun raya jompie
a. Sangat leluasa
b. Kurang leluasa
c. Tidak leluasa
19) Bagaimana menurut anda tentang rumah kaca daun kering dari
segi varietas tanaman yang ada di kebun raya jompie?
a. Sangat banyak
b. Banyak
c. Kurang kurang banyak
20) Bagaimana pendapat anda tentang rumah kaca daun kering dari
segi akses kedalam di kebun raya jompie
a. Sangat leluasa
b. Kurang leluasa
c. Tidak leluasa
21) Bagaimana menurut anda tentang rumah kaca daun indah dari
segi varietas tanaman yang ada di kebun raya jompie?
a. Sangat banyak
b. Banyak
c. Kurang banyak
22) Bagaimana pendapat anda tentang rumah kaca daun indah dari
segi akses kedalam di kebun raya jompie
a. Sangat leluasa
b. Kurang leluasa
c. Tidak leluasa
51
23) Bagaimana menurut anda tentang rumah kaca pembibitan dari
segi varietas tanaman yang ada di kebun raya jompie?
a. Sangat banyak
b. Banyak
c. Kurang banyak
24) Bagaimana pendapat anda tentang rumah kaca Pembibitan dari
segi akses kedalam di kebun raya jompie
a. Sangat leluasa
b. Kurang leluasa
c. Tidak leluasa
25) Bagaimana menurut anda tentang rumah pembibitan tanaman
merambat dari segi varietas tanaman yang ada di kebun raya
jompie?
a. Sangat banyak
b. Banyak
c. Kurang banyak
26) Bagaimana pendapat anda tentang rumah pembibitan tanaman
merambat dari segi akses kedalam di kebun raya jompie
a. Sangat leluasa
b. Kurang leluasa
c. Tidak leluasa
27. Bagaimana pendapat anda tentang fasilitas di gedung pengelolah
di Kebun Raya Jompie ?
a. Sangat lengkap
b. Lengkap
c. Kurang lengkap
28. Bagaimana pendapat anda tentang fasilitas gedung konservasi di
Kebun Raya Jompie ?
a. Sangat lengkap
b. Lengkap
c. Kurang lengkap
VII. Kriteria penilaian Fasilitas Umum
29) Bagaimana pandangan anda tentang gerbang utama yang ada di
kebun raya jompie.?
a. Sangat menarik
b. Menarik
c. Kurang menarik
30) Menurut anda , bagaimana kenyamanan lahan parkir di kebun
raya jompie ?
a. Sangat sejuk
b. Sejuk
c. Kurang sejuk
52
31) Menurut anda bagaimana luas lahan parkir di kebun raya jompie
a. Sangat luas
b. Luas
c. Kurang luas
32) Bagaimana pendapat anda tentang boulevard (jalan utama)yang
ada di kebun raya jompie ?
a. Sangat bagus
b. Bagus
c. Kurang bagus
33) Bagaimana pandangan anda tentang ketinggian menara pandang
yang ada di kebun raya jompie.?
a. Sangat tinggi
b. Tinggi
c. Kurang tinggi
34) Bagaimana pandangan anda tentang jangkauan menara pandang
yang ada di kebun raya jompie.?
a. Sangat luas
b. Luas
c. Kurang luas
35) Menurut anda, bagaimana pandangan anda tentang gerbang
samping yang ada di kebun raya jompie.?
a. Sangat menarik
b. Menarik
c. Kurang menarik
36) Bagaimana pendapat anda tentang fasilitas Wifi( jaringan
Internet) di kebun raya jompie
a. Sangat lancer
b. Lancar
c. Lambat (Loading)
37) Menurut anda, bagaimana pendapat anda tentang toilet yang
berada di kebun raya jompie?
a. Sangat bersih
b. Bersih
c. Kurang bersih
38) Bagaimana Pendapat anda tentang Gazebo yang ada di kebun
raya jompie dari segi kenyamanan ?
a. Sangat nyaman
b. Nyaman
c. Kurang nyaman
39) Menurut saudara(i), bagaimana pendapat anda tentang Tempat
sampah yang ada di kebun raya jompie
a. Sangat memadai
b. Kurang memadai
c. Tidak memadai
53
VIII. Tambahan pertanyaaan
40) Darimana pertama kali mengetahui informasi tentang kebun raya
jompie
a. Seseorang (teman, keluarga)
b. Media sosial (facebook,instagram)
c. Media cetak(Koran majalah)
41) Bagaimana pelayanan anda yang diberikan selama mengunjungi
kebun raya jompie?
a. Sangat memuaskan
b. Puas
c. Kurang memuaskan
Berikan saran dan kritik anda,setelah mengunjungi Kebun Raya
Jompie….?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………….......
###Terima kasih###
54
Lampiran 2. Tabulasi data Persepsi Wisatawan Terhadap Pengembangan Kebun
Raya Jompie Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan Soreang Kota
Parepare
No Nama Responden Jenis kelamin
Umur Pekerjaan Pendidikan Asal
L P Daerah
1 KHAERANA NASIR ✔ 18 Mahasiswa perguruan tinggi soppeng
2 NURSALIM ✔ 13 Pelajar SMA parepare
3 MARWAH ARIFIN ✔ 19 Mahasiswa perguruan tinggi enrekang
4 RINGGASARI
ANGGITA ✔ 18 Mahasiswa perguruan tinggi Barru
5 ADE SANDRA ✔ 18 Mahasiswa perguruan tinggi Parepare
6 GUSLINDA ✔ 18 Mahasiswa perguruan tinggi Parepare
7 SURYANA ✔ 18 Mahasiswa perguruan tinggi Pinrang
8 MUH RAFLI ✔ 20 Mahasiswa perguruan tinggi Parepare
9 ALIYYAH DINDA
ALIFAH ✔ 18 Mahasiswa perguruan tinggi Parepare
10 SRI MUDITA ✔ 18 Mahasiswa perguruan tinggi Barru
11 HASAN ✔ 20 Mahasiswa perguruan tinggi Sulbar
12 THIAN ✔ 28 Wiraswasta perguruan tinggi Parepare
13 JUSMIATI ✔ 25 Perawat perguruan tinggi Bone
14 HASNA ✔ 27 Perawat perguruan tinggi Bone
15 A. NUR HAIDAH ✔ 27 Perawat perguruan tinggi Bone
16 BULAWAN ✔ 23 Belum Bekerja SMP Mamasa
17 NELLY ✔ 27 Belum Bekerja SMP Laboangnge
18 REISKIN ANUGRAH ✔ 24 PNS SMA Wajo
19 Hj. ASTRI YANI
.,S.Pd ✔ 44 PNS perguruan tinggi Wajo
20 VIENA HARVIANA ✔ 14 Pelajar SMP Barru
21 AMELIAH
RAMADANI ✔ 16 Pelajar SMA Barru
22 ISMA ✔ 29 Perawat perguruan tinggi Pinrang
23 ERNI ✔ 38 URT SMA Parepare
24 RAHMA ✔ 29 Perawat perguruan tinggi Parepare
25 HASRIANI ✔ 26 Perawat perguruan tinggi Pinrang
26 MUSVIERA ✔ 21 Mahasiswa perguruan tinggi Barru
27 SIRAWATI ✔ 24 Perawat perguruan tinggi Bone
28 NISMAWATI ✔ 30 Perawat perguruan tinggi Bone
29 SARMILA
ALIMUDDIN ✔ 17 Pelajar SMA Parepare
30 SUCI SRI RAHMY ✔ 24 Belum Bekerja perguruan tinggi Pinrang
31 RINI HERLINA ✔ 17 Pelajar SMA Mamuju
32 KHAIRUNNISA ✔ 19 Mahasiswa perguruan tinggi Parepare
33 HERAWATI ✔ 20 Mahasiswa perguruan tinggi Pinrang
34 NURLIANA ✔ 17 Pelajar SMA Parepare
55
No Nama Responden Jenis kelamin
Umur Pekerjaan Pendidikan Asal
L P Daerah
35 UMMU KULSUM ✔ 17 Pelajar SMA Parepare
36 SABRINA WONG ✔ 18 Pelajar SMA Parepare
37 RIEKE KARMIN ✔ 24 Belum Bekerja perguruan tinggi Pinrang
38 EGA SYAFIRA ✔ 20 Mahasiswa perguruan tinggi Polman
39 DHEDY
SURGYADIAWAN ✔ 17 Pelajar SMA Parepare
40 WIWIK IRSANI ✔ 23 Sales perguruan tinggi Parepare
41 RYAN ✔ 17 Pelajar SMA Parepare
42 SRI HANDAYANI ✔ 28 Perawat perguruan tinggi Parepare
43 ARLIN ✔ 20 Mahasiswa perguruan tinggi Pinrang
44 AINUN NISA WAHID ✔ 19 Mahasiswa perguruan tinggi Barru
45 NIKITA ✔ 17 Mahasiswa perguruan tinggi Toraja
46 FANDY.W ✔ 23 Mahasiswa perguruan tinggi Mamasa
47 MILA PUSPITA SARI ✔ 21 Mahasiswa perguruan tinggi Mamasa
48 ANDI SABRINA
ARDI ✔ 16 Pelajar SMA Parepare
49 NINDI ARTIKA
SAFITRI ✔ 20 Wiraswasta SMA Pinrang
50 HASRIANI ✔ 40 URT SMA Parepare
51 MUH. AKMAL
WAHID ✔ 15 Pelajar SMP Barru
52 MUH. SYAHRIL ✔ 18 Pelajar SMA Parepare
53 RAHMA ASTI
UTAMI ✔ 21 Mahasiswa perguruan tinggi Soppeng
54 WA ODE JUSRIANA ✔ 20 Mahasiswa perguruan tinggi Buton
55 SRI WAHYUNI ✔ 17 Pelajar SMA Pinrang
56 HASRIADI ✔ 17 Pelajar SMA Parepare
57 ANY ✔ 21 Mahasiswa perguruan tinggi Mamasa
58 RANI NOVERIANTI ✔ 23 Mahasiswa perguruan tinggi Sengkang
59 SURYANTI ✔ 18 Pelajar SMA Pinrang
60 M. DASMIN ✔ 17 Pelajar SMA Pinrang
61 AZHAR ✔ 21 Pelajar SMA Pinrang
62 SURYANA SYAM ✔ 16 Pelajar SMA Parepare
63 AULIA HADRI
SALSABILA ✔ 17 Pelajar SMA Parepare
64 ERLIN YUSTIKA ✔ 20 Mahasiswa perguruan tinggi Parepare
65 HERMAN ✔ 35 wiraswasta perguruan tinggi parepare
66 ISRHA ✔ 15 Pelajar SMA toraja
67 SARI ✔ 18 Pelajar SMA bastem
68 NIMA ✔ 16 Pelajar SMA bastem
69 NUR WAHIDA. K ✔ 29 satpol pp perguruan tinggi parepare
70 MUHAMMADILHAM ✔ 20 Mahasiswa perguruan tinggi parepare
56
No Nama Responden Jenis kelamin
Umur Pekerjaan Pendidikan Asal
L P Daerah
71 HARIANI ✔ 20 Mahasiswa perguruan tinggi parepare
72 IRAGUSTINA ✔ 28 Perawat perguruan tinggi Pinrang
73 RAHMAT ✔ 28 wiraswasta perguruan tinggi Barru
74 DIANI ✔ 38 URT SMA parepare
75 RAMLI ✔ 23 Mahasiswa perguruan tinggi parepare
76 SRI FUJIANTI ✔ 28 Perawat perguruan tinggi pinrang
77 EKA DASWYTA ✔ 18 Mahasiswa perguruan tinggi parepare
78 PUTRI YASMIN ✔ 18 Mahasiswa perguruan tinggi parepare
79 SARI DEWI ✔ 20 wiraswasta SMA parepare
80 MUH. AHRAM
WAHID ✔ 20 Mahasiswa perguruan tinggi barru
81 YUS DIANTI ✔ 15 Pelajar SMA palopo
82 FITRIANI ✔ 15 Pelajar SMA parepare
83 ELIS ✔ 30 PNS perguruan tinggi parepare
84 ISMA UMAR ✔ 36 URT perguruan tinggi parepare
85 HUSNIAR .A ✔ 41 URT SMA parepare
86 ANDI DADA
AULIA.R ✔ 25 Mahasiswa perguruan tinggi sidrap
87 BAYU ADITYA
PUTRA ✔ 25 Mahasiswa perguruan tinggi sidrap
88 INE NEVITA
YULIANA ✔ 25 Mahasiswa perguruan tinggi sidrap
89 AZZARIKA ✔ 15 Pelajar SMA parepare
90 ARMANDA JAYA
ASRI ✔ 16 Pelajar SMA parepare
91 ANDI AHMAD
AMIRUDDIN ✔ 15 Pelajar SMA parepare
92 ADELINA ✔ 19 Mahasiswa perguruan tinggi pinrang
93 GUSTI MAULANDA
NUR ✔ 20 Mahasiswa perguruan tinggi pinrang
94 HAJRATUL ASWAT ✔ 25 URT perguruan tinggi pinrang
95 NUR HIKMAH
DARWIS ✔ 35 wiraswasta perguruan tinggi barru
96 AGUSTAN ✔ 20 Mahasiswa perguruan tinggi parepare
97 MARTINUS
PAEMBONAN ✔ 40 TNI SMA toraja
98 MARIA KRISTINA ✔ 38 Perawat perguruan tinggi toraja
99 JULIO PAEMBONAN ✔ 23 Mahasiswa perguruan tinggi toraja
100 EKA NUR
HERDIANTI ✔ 24 PNS perguruan tinggi pinrang
Jumlah 23 77 22.41
Rata-rata
Sumber : Data Primer setelah diolah. 2020
57
Lampiran 3. Rekapitulasi persepsi Wisatawan Terhadap Pengembangan
Kebun Raya Jompie di Kelurahan Bukit Harapan Kecamatan
Soreang Kota Parepare
No.
Kuisioner
SS/SB/SN
(A)
3
Nilai
Skor
S/B/N/P
(B)
2
Nilai
Skor
TS/TB/T
N/TP
(C)
1
Nilai
Skor
Total
Skor
Rata-
Rata
1 61 183 37 74 2 2 259 2.59
2 26 78 68 136 6 6 220 2.2
3 37 111 62 124 1 1 236 2.36
4 30 90 64 128 6 6 224 2.24
5 24 72 63 126 13 13 211 2.11
6 27 81 52 104 21 21 206 2.06
7 22 66 29 58 49 49 173 1.73
8 32 96 24 48 44 44 188 1.88
9 18 54 28 56 54 54 164 1.64
10 46 138 44 88 10 10 236 2.36
11 20 60 72 144 8 8 212 2.12
12 32 96 61 122 7 7 225 2.25
13 27 81 67 134 6 6 221 2.21
14 53 159 40 80 7 7 246 2.46
15 26 78 62 124 12 12 214 2.14
16 50 150 42 84 8 8 242 2.42
17 27 81 57 114 16 16 211 2.11
18 50 150 42 84 8 8 242 2.42
19 24 72 62 124 14 14 210 2.1
20 50 150 41 82 9 9 241 2.41
21 36 108 55 110 9 9 227 2.27
22 55 165 38 76 7 7 248 2.48
23 30 90 62 124 8 8 222 2.22
24 57 171 35 70 8 8 249 2.49
25 34 102 53 106 13 13 221 2.21
26 61 183 32 64 7 7 254 2.54
27 22 66 62 124 16 16 206 2.06
28 28 84 53 106 19 19 209 2.09
29 30 90 62 124 8 8 222 2.22
30 27 81 64 128 9 9 218 2.18
31 26 78 54 108 20 20 206 2.06
32 32 96 61 122 7 7 225 2.25
33 26 78 60 120 14 14 212 2.12
34 23 69 68 136 9 9 214 2.14
35 31 93 53 106 16 16 215 2.15
58
No.
Kuisioner
SS/SB/SN
(A)
3
Nilai
Skor
S/B/N/P
(B)
2
Nilai
Skor
TS/TB/T
N/TP
(C)
1
Nilai
Skor
Total
Skor
Rata-
Rata
36 25 75 51 102 24 24 201 2.01
37 31 93 57 114 12 12 219 2.19
38 27 81 66 132 7 7 220 2.2
39 44 132 48 96 8 8 236 2.36
40 52 156 42 84 6 6 246 2.46
41 29 87 67 134 4 4 225 2.25
Jumlah 90,76
Sumber : Data Primer Setelah diolah, 2020
Keterangan :
SS: Sangat Sejuk S: Sejuk TS: Tidak Sejuk
SB: Sangat Baik B: Baik TB: Tidak baik
SN: Sangat Nyaman N: Nyaman TN: Tidak Nyaman
SP: Sangat Puas P: Puas TP: Tidak Puas
59
NO
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
1 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 1 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2
4 3 3 3 2 3 2 1 2 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3
5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3
6 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 1 3 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2
7 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 1 3 3 3 2 1 2 2 2 3 2
8 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 3 2
9 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 1 2 3 3 3 2
10 2 3 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3
11 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2
12 3 3 2 2 2 2 1 1 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3
13 3 2 2 3 2 2 1 1 1 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 1 2 1 3 1
14 2 2 3 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 3 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2
15 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 3 1 3 1 2 2 3 1 3 1 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2
16 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1 2
17 3 3 3 3 2 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 3 1 2 2 2 2 3 3
18 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
19 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
20 3 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2
21 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
22 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2
No Kuisioner
Lampiran 4. Persepsi wisatawan terhadap pengembangan Kebun Raya Jompie
60
NO
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
23 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 1 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2
24 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 1 2 3 3 2
25 2 2 2 3 3 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 3 2
26 3 2 2 2 2 2 1 1 1 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2
27 3 3 2 2 2 1 1 1 1 3 3 3 2 2 1 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 2
28 2 3 2 3 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2
29 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2
30 2 1 1 2 2 2 1 1 1 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3
31 3 2 3 2 2 2 2 1 1 3 1 2 2 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2
32 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2
33 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 1 3 1 1 2 2 1 3 2 1 2 1 1 2 2 3 2
34 3 2 3 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2
35 2 3 3 1 1 1 1 1 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 1 1 2 3 3 2
36 3 3 3 2 2 2 1 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3
37 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3
38 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2
39 3 3 2 2 2 2 1 1 1 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2
40 3 1 2 2 1 2 1 1 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 1 2 3 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2
41 3 2 3 3 1 2 1 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3
42 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 1 2 1 3 1 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 1
43 3 2 3 3 2 3 2 2 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2
44 3 2 2 2 3 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 2 1 3 1 3 2 2 3 3 3 3 1 1 2 1 3 3 3 3 1 1 2 2 3 2 2
45 2 2 2 2 1 1 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1
No Kuisioner
61
NO
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
46 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1
47 1 2 2 3 1 1 1 1 2 1 2 2 1 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
48 3 2 2 2 2 2 1 1 1 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3
49 3 3 3 2 2 3 2 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2
50 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2
51 3 2 2 2 3 2 1 1 1 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2
52 2 2 3 3 2 3 1 2 1 2 2 2 2 3 2 3 1 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
53 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3
54 3 2 2 2 3 3 1 1 1 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 3 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3
55 2 1 3 1 2 2 3 1 2 3 2 2 3 1 2 3 1 2 2 2 1 1 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 1 3 1 2 2 1 2 2 2
56 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
57 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 3 1 1 2 1
58 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3
59 3 2 2 3 2 2 1 3 1 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3
60 2 2 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
61 3 1 2 3 2 1 3 3 3 3 2 1 3 2 1 3 2 3 1 3 2 3 1 2 2 1 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
62 3 2 2 2 1 1 1 1 1 3 2 1 2 2 2 3 1 2 1 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2
63 2 3 2 2 2 1 2 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 3 2
64 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 1 2 2 2 1 1 2 1 3 2 2
65 2 2 3 2 3 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 1 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3 3 3 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2
66 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3
67 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
68 3 2 3 3 2 3 1 2 1 2 3 2 1 3 3 2 1 2 2 2 3 2 3 1 2 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
69 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3
70 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2
No Kuisioner
62
NO
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
71 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 3 1 2
72 3 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 1 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2
73 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 3 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 3
74 3 2 2 2 1 2 3 1 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 1 1 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 2 2 2 2
75 3 2 3 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
76 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 3 2
77 3 2 2 2 1 2 1 2 2 3 3 1 2 2 2 3 1 3 1 2 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 3 2
78 2 3 3 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 2 2 3
79 3 2 2 3 2 2 1 3 1 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3
80 2 2 2 3 3 3 1 1 1 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2
81 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3
82 3 2 2 3 2 2 3 1 1 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3
83 3 2 3 3 3 1 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2
84 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3
85 3 3 2 2 3 2 3 1 1 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2
86 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2
87 3 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2
88 3 2 3 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2
89 2 2 3 2 2 3 2 1 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2
90 3 3 3 2 2 2 1 1 1 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2
91 2 2 2 2 1 1 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
92 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
93 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2
94 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 1 1 2
95 3 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2
96 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 3 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2
97 3 2 2 2 1 2 3 1 1 1 2 3 3 3 3 2 1 1 1 1 2 3 3 3 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 1 2 2 2
98 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2
99 3 2 2 2 2 2 1 1 1 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 1 2
100 3 2 3 3 3 1 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2
A 61 26 37 30 24 27 22 32 18 64 20 32 27 53 26 50 27 50 24 50 36 55 30 57 34 61 22 28 30 27 26 32 26 23 31 25 31 27 44 52 29
B 37 68 62 64 63 52 29 24 28 44 72 61 67 40 62 42 57 42 62 41 55 38 62 35 53 32 62 53 62 64 54 61 60 68 53 51 57 66 48 42 67
C 2 6 1 6 13 21 49 44 54 10 8 7 6 7 12 8 16 8 14 9 9 7 8 8 13 7 16 19 8 9 20 7 14 9 16 24 12 7 8 6 4
No Kuisioner
Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian
Gambar 1. Gerbang Utama
Gambar 2. Lahan Parkir
Gambar 3. Pengisian kuisioner dan wawancara
64
Gambar 4. Menara Pandang
Gambar 5. Tempat Sampah
Gambar 6. Bulevard (Jalan Utama)
65
Gambar 7. Rumah Anggrek
Gambar 8. Gedung konservasi
Gambar 9. Taman terasering
66
Lampiran 6. Peta Kebun Raya Jompie
Gambar 10. Peta Kebun Raya Jompie
67
Lampiran 7. Kelembagaan
Gambar 11. Struktur Kelembagaan Kebun Raya Jompie
68
69
70
71
72
73
74
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Baroko 16 Februari 1996. Penulis merupakan
anak keTiga dari Enam bersaudara dan merupakan buah hati
dari pasangan Bakri dan Rahmawati. Jenjang pendidikan
penulis yang ditempuh yaitu masuk ke SDN 3 Baroko tahun
2002 sampai 2008. Kemudian pada tahun yang sama penulis
melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Alla dan tamat pada
tahun 2011. Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMK-
SPP NEGERI RAPPANG KAB. SIDRAP (Sekarang SMKN 4 SIDRAP) dan tamat
pada tahun 2014. Kemudian pada tahun 2015 penulis lulus pada Jurusan Kehutanan,
Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Makassar program strata 1 (S1).dan
pada tahun 2021, akan menyelesaikan studinya dengan judul skripsi: “Persepsi
Wisatawan Terhadap Pengembangan Kebun Raya Jompie di Kelurahan Bukit Harapan
Kecamatan Soreang Kota Parepare”.