Upload
deandles-wattimury
View
267
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 1/22
BAB I
PENDAHULUAN
Penatalaksanaan anestesi pada pediatrik sedikit berbeda bila dibandingkan
dengan dewasa. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan mendasar antara anak
dan dewasa meliputi perbedaan anatomi, fisiologi, respon farmakologi dan psikologi
disamping prosedur pembedahan yang berbeda pada anak. Walaupun terdapat
perbedaan yang mendasar, tetapi prinsip utama anestesi yaitu: kewaspadaan,
keamanan, kenyamanan, dan perhatian yang seksama baik pada anak maupun dewasa
adalah sama.1,2
Beberapa tahapan anastesi pediatrik seperti tahapan evaluasi, persiapan pra
bedah, dan tahapan premedikasiinduksi merupakan tahapan yang paling menentukan
keberhasilan dati tindakan anastesia yang akan kita lakukan. Ber!alannya setiap tahap
dengan baik akan menentukan untuk tahap selan!utnya. 1,2
"daptasi fisiologis dalam sistem !antung dan pernafasan anakanak untuk
memenuhi peningkatan permintaan merupakan hal fisiologis yang harus diperhatikan.
#alah satu perbedaan paling penting antara pasien anak dan dewasa adalah konsumsi
oksigen yang, pada bayi dapat melebihi $ml%kg%min, dua kali lipat dari orang dewasa.
Perbedaanperbedaan inilah yang mengakibatkan tindakan anastesi pada neonatus dan
anak adalah istimewa.1,2
1
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 2/22
Hernia berasal dari kata latin yang berarti rupture. Hernia merupakan salah
satu kasus dibagian bedah yang pada umumnya sering menimbulkan masalah
kesehatan dan pada umumnya memerlukan tindakan operasi. &ari hasil penelitian
pada populasi hernia ditemukan sekitar 1'( yang menimbulkan masalah kesehatan
dan pada umumnya pada pria. Hernia pada bayi dan anak dapat ter!adi pada beberapa
bagian tubuhnya, antara lain di pelipatan paha, umbilikus atau pusar, sekat rongga
dada, dan perut )disebut diafragma* serta bagianbagian lainnya. +ang umum terlihat
langsung adalah hernia pada umbilikus atau pusar, serta pada pelipatan paha karena
dapat langsung ke kantung buah pelir. Hernia didefinisikan adalah suatu penon!olan
abnormal organ atau !aringan melalui daerah yang lemah )defek* yang diliputi oleh
dinding. eskipun hernia dapat ter!adi di berbagai tempat dari tubuh kebanyakan
defek melibatkan dinding abdomen pada umumnya daerah inguinal. Hernia ingunalis
dibagi men!adi dua yaitu Hernia -ngunalis ateralis )H-* dan Hernia -ngunalis
edialis. Hernia inguinalis lateralis mempunyai nama lain yaitu hernia indire/t yang
artinya keluarnya tidak langsung menembus dinding abdomen. #elain hernia indirek
nama yang lain adalah Hernia obli0ue yang artinya kanal yang ber!alan miring dari
lateral atas ke medial bawah. Hernia ingunalis lateralis sendiri mempunyai arti pintu
keluarnya terletak disebelah lateral asa epigastri/a inferior. Hernia inguinalis
lateralis )H-* dikarenakan kelainan kongenital meskipun ada yang didapat.,3,4
2
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 3/22
BAB II
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
5ama : 5y.
6mur : $ tahun
7enis kelamin : Perempuan
5o. 8 : '9'91
"lamat : atuhalat
ol. &arah : "
Berat badan : $1 kg
;inggi badan : 1$ /m
;anggal 8# : ' "gustus 2'14
;anggal asuk -<6 :
;anggal =eluar -<6 :
"gama : =risten Protestan
#uku%Bangsa : -ndonesia
Bangsal%=amar : >bstetri
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 4/22
B. EVALUASI PRE-ANESTESI
1. Anamnesis (Alloanamnesis - 30 !li "01#$
• =eluhan utama
Hamil 4$ minggu
• 8iwayat Penyakit #ekarang
Pasien datang di 6& 8#6& . Haulussy dengan keluahan hamil 4 $
minggu dengan 2P'"1. dan diperkirakan untuk operasi /esar yang
dilaksanakan tanggal '3%'9 2'14. mual dan muntah )*, gerakan bayi dalam
perut dirasakan, &77 : )?* 13@%m.
• 8iwayat Penyakit &ahulu
;idak ada
• 8iwayat Penyakit =eluarga
;idak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama
• 8iwayat >perasi A "nestesi
;idak ada
• 8iwayat "lergi
;idak ada
• 8iwayat >bat>batan
;idak ada
=ebiasaan #osial
;idak ada
". Peme%i&saan 'isi&
• #tatus ii : <ukup.
• =eadaan Psikis : Baik.
B1 ": bebasC B: spontanC 88: 2'@%m regulerC -nspeksi: pergerakan dadasimetris kiDkaC "uskultasi: suara napas vesikuler kiDkaC #p>2: EE(
B" "kral hangat, kering, merahC ;&: 11'%$9 mmHgC 5: 99@%m reguler,
kuat angkatC #uhu: $,9F<C #1#2 reguler, murmur )*, gallop )*.
B3 #adar, <#: G34$, pupil isokor, refleks /ahaya ?%?.
3
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 5/22
B) B"= spontan via kateter
B# -nspeksi: sikatriks )*, Palpasi: 5; )?*, "uskultasi: B6 )?*
B* raktur )*, oedem )*.
3. Peme%i&saan Pen!n+an,
• aboratorium )2E 7uli 2'14*:
Hb: 1,4 g%d
olda : "WB<: ,I,1 @ 1'%mm
;rombosit: 1E4 @ 1' %mm
). Dia,nosis
2P'"1 ? Hamil "term ? "nak besar ? "nak mahal
P# "#" -
#. Plannin,
• Pro #e/tio /esaria tanggal 3%9%2'14
• Puasa $ !am sebelum operasi.
• -n!eksi 8anitidin dan ondan/entron 1 ampul%-.
• #"B
. PRE-OPERATI' () A,!s!s "01#$
• &iagnosa Pra Bedah: H2P'"1 ? Hamil aterm? bayi besar ? Bayi mahal• 7enis Pembedahan: #e/tio <esaria
• 7enis "nestesi : "nastesi 8egional )"nestesi spinal*• Posisi: #upine.• ama "nestesi:11.1' W-; #"B.• ama >perasi: 11.14 W-; 12.'E W-;.
• Premedikasi : 8anitidin 24 mg 1 amp dan >dan/entron 2 mg 1 amp
;indakan "nestesi : "nestesi #pinal• Pasien diposisikan lateral dekubitus.
• enentukan tempat insersi di 3.
4
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 6/22
• #terilkan tempat insersi dengan betadine dan alkohol.• &imasukkan anestetik lokal Bupiva/ain 1I,4 mg
•
&ipastikan blok sensorik dan motorik sudah ter/apai.
D. INTRA-OPERATI' (30 !li "01#$
• onitor tandatanda vital pasien, produksi urin, saturasi oksigen, tandatanda
komplikasi )perdarahan, alergi obat, obstruksi !alan napas, nyeri*.
• =eseimbangan <airan:
1. <airan masuk
Pre>peratif: 8 4'' //
$
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 7/22
-ntra>peratif:
2. <airan keluar
Perdarahan: minimal )2'' //*Produksi urin:
/ama% 1. Lao%an In%aoe%ai2
E. POST-OPERATI'
• B1 "irway bebas, napas spontan, 88: 13 @%m, 8h )*, Wh )*.
• B" "kral hangat, kering, merah, nadi: 9$ @%m, ;&: 11$%I3, #1#2 reguler,
murmur )*, gallop )*.
• B3 #adar, pupil isokor, refleks /ahaya ?%?.
• B) B"= kateter 1'' //
• B# 5; ?, volume )J* //, B6 )?*
• B* edema )*.
I
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 8/22
• Te%ai
• Head up 'o men/egah memper/epat absorbsi obat efek lebih /epat
habis.
• Gvaluasi ;; ;&, 5, 88, #p>2
• -nfus 8 : &4 2 : 1 29tpm
• 8anitidine 4' mg%12 !am
• =etorola/ ' mg 19 !am%-.• ;ramadol 1'' mg dalam 8l%&4 4'' // 29 tpm
• ;akar urine %23 !am
• ain2 sesuai terapi obgyn
BAB III
9
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 9/22
TINAUAN PUSTAKA
A. Pe%siaan Anesesi
Eal!asi en4e%ia
&imulai dengan kun!ungan pra anestesi yang bertu!uan untuk mengadakan
penelitian terhadap penderita agar dapat lebih memahami keadaan penderita baik
mengenai penyakit bedah maupun penyakit sistemik lainnya.1,2
&engan demikian dapat diren/anakan teknik anestesia dan perawatan
perioperative yang tepat sehingga angka ke!adian atau kematian dapat ditekan.
#elain itu dengan kun!ungan dan evaluasi pra bedah dapat ditentukan pula
perkiraan penyulit atau resiko yang mungkin timbul dan perlu diterangkan dan
dipahami oleh pihak keluarga )informed consent *.1,2
Pada saat kun!ungan pra bedah, dilakukan:1,2,$,I
a. "namneses%heteroanamnese, mengenai:
• =esehatan ibu saat mengandung, termasuk kebiasaan minum alkohol,
merokok, kebiasaan makan obatobatan dan riwayat serangan penyakit
viral.
• 6mur dan berat badan kehamilan
E
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 10/22
• =e!adian dan prses saat persalinan termasuk nilai "P"8 dari bayi
• Perawatan di rumah sakit baik ibu maupun anak
• Pengalaman pembedahan yang lalu )bila pernah*
• 8iwayat adanya alergi, asma bronkiale dan penyakitpenyakit lainnya
atau kelainan bawaan, riwayat penyakit infeksi saluran nafas terutama
bagian atas akhirakhir ini.
b. Pemeriksaaan fisik, meliputi:1,2,$,I
• =eadaan umum: kesadaran, tonus otot, warna kulit dan kon!ungtiva,
ukuran dan bentuk kepala, dan tandatanda kelainan bawaan lainnya.
• ;andatanda vital: nadi, nafas dan tekanan darah, tinggi dan berat badan
• =eadaan gigi geligi, bentuk leher, lidah dan adanya anomali kraniofa/ial
• #istem pernafasan mulai dari hidung sampai dengan paruparu. "danya
penyakit saluran napas kronis atau asma bronkiale menyebabkan !alan
napas men!adi lebih peka sehingga mudah ter!adi spasme atau bron/hial
pada saat induksi.
• =eadaan sistem kardiovaskular: bunyi !antung%murmur atau adanya
tandatanda kelainan !antung bawaan lainnya.
• Pemeriksaan neurogenik: tonus otot, refleks, atau kelainan lainnya.
1'
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 11/22
• =eadaan hidrasi, venavena perufer, dieresis dan kehangatan u!ungu!ung
ekstremitas
/. Pemeriksaan laboratorium
elalui pemeriksaan urine dan hematlogi rutin termasuk diagnosti/
ke/urigaan adanya penyakit hematologi. Pemeriksaan laboratorium lainnya,
foto thoraks, elektrolit, analisis gas darah, elektrkardiografi dan test faal paru
atau test lainnya selalu berdasarkan atas indikasi.1,2
d. =onsultasi dengan bagian lainnya
;erutama dengan bagian kesehatan "nak, dimaksudkan untuk
penilaian keadaan penderita terutama mengenai keadaan%fungsi
kardiopulmonal termasuk KreserveL atau /adangan kedua organ utama
tersebut.1,2
Pe%siaan 2isi& en4e%ia15"5*56
#etiap penderita yang diren/anakan untuk pembedahan elektif%teren/ana
maupun bedah emergensi%darurat harus dipersiapkan keadaan umumnya seoptimal
mungkin sesuai dengan waktu yang tersedia.
6ntuk pembedahan elektif, perbaikan keadaan umum dan penyakit lain yang
menyertainya dapat dilakukan dalam !angka waktu /ukup. "nak terutama bayi
11
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 12/22
harus KsehatL, tidak dalam keadaan menderita penyakit saluran napas atas
walaupun ringan )flu, demam, rhinitis, batuk dan lainlain*, karena anak terutama
bayi bernafas hanya lewat hidung )nasal breathers*. =eadaan hemoglobin lebih
dari 1' gr(, gii /ukup dan suhu penderita tidak melebihi I,4F<.
Pada kasus bedah daurat persiapan yang seksama terutama ditu!ukan untuk
menstabilkan sistem pernapasan, kardiovaskuler, suhu badan dan fungsi metabolik
bayi atau anak. #tabilisasi fungsi vital meliputi: membersihkan dan koreksi
sumbatan !alan nafas )" D "irway*, tetapi oksigen untuk men!aga Pa>2 minimal
antara 4'I' mmHg*. )B D Breathing #upport*, membuka !alan vena dengan
pemasangan kanul plasti/%vena seksi, koreksi dehidrasi%hypovolemia dengan infus
8inger aktat, resh roen Plasma, "lbumin atay darah segar, koreksi asidosis
metabolik. ;indakan lainnya berupa dekompresi ini lambung, penghangatan badan
dan koreksi hipoglikemia )yaitu, bila kadar gula darah M ' mg(* dekstrose 4(
dalam ',224( 5a<l.
#emua penderita yang akan mengalami pembedahan elektif harus dipuasakan
dengan tepat seperti pada tabel di bawah ini agar tidak ter!adi dehidrasi dan
hipoglikemia.
12
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 13/22
Tael 1. 7a&! P!asa (NPO$"
6sia #usu%makanan padat "ir bening )? gula*
M $ bulan 3 !am 2 !am
$$ bulan $ !am 2 !am
N $ bulam $ !am 2 !am
Pe%siaan si&olo,is15"5*56
8asa takut mislanya terhadap dokter, !arum suntik, masker dan tindakan
pembedahan dan anestesia merupakan sesuatu hal yang wa!ar bagi anakanak dan
sifat demikian bukanlah tergolong abnormal.
a. 6sia
Bayi dibawah usia $ bulan tidak sulit dipisahkan dari orang tuanya dan
mudah dapat Kmenerima orang baruL. Bayi $12 bulan sudah mulai
memperlihatkan adanya perhatian terhadap lingkungan. Perasaan takut atau
/emas sudah mulai timbul dan perpisahan dengan kedua orang tuanya akan
menimbulkan masalah tersendiri. "nak balita%pra sekolah tingkah lakunya
seringkali menyulitkan. "nak seusia ini kemampuan dalam pertimbangan dan
mekanisme pertahanan dirinya belum berkembang sempurna sehingga sangat
peka terhadap keadaan ras sakit berpisah dari orang tua dan keluarga, atau
lingkungan dan /emas sekali apabila ada perubahan%kehilangan pada anggota
tubuhnya. ;idaklah mengherankan apabila anak balita ini sering rewel, tidak
kooperatif dan sulit diatur.
1
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 14/22
"nak usia sekolah )$12 tahun* ditin!au dari sudut pandang psikologis
sudah merupakan seorang Kdewasa ke/ilL walaupun rasa takut, /emas dan
khawatir menghadapu anestesia dan pembedahan masih tampak menon!ol
tetapi pada umumnya dapat kooperatif.
b. 8espon emosi anak
/. atar belakang etnik dan keluarga
Berdasarkan perkembangan pikologis tersebut maka seorang dokter
spesialis anestesiologi harus mampu bertindak bi!aksana, mampu
berkomunikasi dngan anak dengan memakai bahasa yang mudah dimengerti
oleh anak sehingga ter!adi hubungan baik antara anak dan dokter.
8onio%in,15"5*56
1. #tetoskop pre/ordial atau esophageal merupakan alat monitor sederhana tetapi
paling utama dan akurat untuk pemantauan denyut !atung dan pernapasan.2. Pulse oksimetri, digunakan untuk mengetahui saturasi oksigen dan !uga
denyut nadi. &ipasang pada !ari atau /uping telinga.
. =apnografi digunakan terutama untuk mengetahui adanya rebreathing atau
hiperventilasi
3. Glektrokardiografi K/hest pie/eL yang terpasang mungkin dapat menyita
tempat di badan bayi%anak
4. #uhu sangat penting pada neonatus. &iukur lewat nasal, oesophageal atau
rektal.
$. &uresis diukur dengan menampung urine. 5ormal ',41 ml%=gBB%!am.
Pe%siaan &ama% e4a915"
13
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 15/22
Pada saaat anak%bayi masuk kamar besah, suhu sebaiknya sekitar 292O<.
me!a operasi diberi alas%selimut penghangat yang mudah dikendalikan agar bayi
tidak mengalami hipotermi. K#ervo/ontroled radiant warmerL dengan monitoring
ketat akan dapat memelihara suhu bayi selalu hangat dimana suhu kulit tidak
melebihi EF<. aktor lain yang harus diperhatikan untuk menghindari hipotermi
antara lain gas yang diberikan selain lembab !uga hangat. &emikian !uga /airan
atau darah sebelum diberikan sebaiknya dihangatkan dulu.
B. Te&ni& Anesesia Um!m In9alasi15"5:
"nestesi umum inhalasi adalah anestesi dengan menggunakan gas atau
/airan anestetika yang mudah menguap )volatile agent* sebagai at anestetika
melalui udara pernapasan. at anestika yang dipergunakan berupa suatu /ampuran
gas )dengan >2* dan konsentrasi at anestetika tersebut tergantung dari tekanan
parsialnya. ;ekanan parsial dalam !aringan otak menentukan daya anesthesia.at
anestetika disebut kuat apabila dengan tekanan parsial rendah sudah mampu
member anestesia yang adekuat.
#ungkup muka )fa/e mask* mengantarkan udara atau gas anastesi dari alat
resusitasi atau system anestesi ke dalam !alan nafas pasien. Bentuknya dibuat
sedemikian rupa sehingga ketika digunakan untuk bernafas spontan atau dengan
tekanan positif tidak bo/or dan gas masuk ke semua trakea lewat mulut atau
14
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 16/22
hidung. Bentuk sungkup sangat beragam tergantung usia dan pembuatnya, ukuran
', biasanya digunakan untuk bayi baru lahir, ',2, ',1 dan 1 digunakan pada anak
anak ke/il, pada anakanak yang besar biasanya ukuran 2 atau , pada orang
dewasa memakai ukuran 3 atau 4. Biasanya sebagian sungkup muka dari bahan
transparan agar udara ekspirasi kelihatan )berembun* dan bila terdapat muntahan
atau bibir ter!epit dapat terlihat.
-ndikasi untuk anestesi umum inhalasi dengan sungkup muka yaitu:
• 6ntuk tindakan yang singkat )',4 J 1 !am*
• =eadaan uum pasien /ukup baik )"#" - atau --*
• ambung harus kosong
=ontra indikasi anastesi umuminhalasi dengan sungkup muka adalah:
• >perasioperasi pada daerah muka dan kepala.
•
"danya manipulasi kepalaAnesesi Sinal
"nestesi spinal adalah in!eksi obat anestesi lokal ke dalam ruang intratekal
yang menghasilkan analgesia. Pemberian obat lokal anestesi ke dalam ruang
intratekal atau ruang subaraknoid di regio lumbal antara vertebra 2, 3,
34, untuk menghasilkan onset anestesi yang /epat dengan dera!at
kesuksesan yang tinggi. Walaupun teknik ini sederhana, dengan adanya
pengetahuan anatomi, efek fisiologi dari anestesi spinal dan faktorfaktor yang
mempengaruhi distribusi anestesi lokal di ruang intratekal serta komplikasi
anestesi spinal akan mengoptimalkan keberhasilan ter!adinya blok anestesi
1$
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 17/22
spinal. =ontra indikasi absolut anastesi spinal meliputi pasien menolak,
infeksi di daerah enusukan, koagulopati, hipovolemi berat, peningkatan
tekanan intrakranial, stenosis aorta berat dan stenosis mitral berat. #edangkan
kontraindikasi relatif meliputi pasien tidak kooperatif, sepsis, kelainan
neuropati seperti penyakit demielinisasi sistem syaraf pusat, lesi pada katup
!antung serta kelainan bentuk anatomi spinal yang berat. "da !uga
menyebutkan kontraindikasi kontroversi yang meliputi operasi tulang
belakang pada tempat penusukan, ketidakmampuan komunikasi dengan
pasien serta komplikasi operasi yang meliputi operasi lama dan kehilangan
darah yang banyak. "nestesi spinal dihasilkan oleh in!eksi larutan anestesi
lokal ke dalam ruang subarakhnoid lumbal. arutan anestesi lokal dimasukkan
ke dalam /airan serebrospinal lumbal, beker!a pada lapisan superfisial dari
korda spinalis, tetapi tempat ker!a yang utama adalah serabut preganglionik
karena mereka meninggalkan korda spinal pada rami anterior. =arena serabut
sistem saraf simpatis preganglionik terblokade dengan konsentrasi anestesi
lokal yang tidak memadai untuk mempengaruhi serabut sensoris dan motoris,
tingkat denervasi sistem saraf simpatis selama anestesi spinal meluas kirakirasekitar dua segmen spinal sefalad dari tingkat anestesi sensoris. 6ntuk alasan
yang sama, tingkat anestesi motorik ratarata dua segmen dibawah anestesi
sensorik. #pinal anestesi mempunyai beberapa keuntungan antara lain,
perubahan metabolik dan respon endokrin akibat stress dapat dihambat,
komplikasi terhadap !antung, otak, paru dapat minimal, relaksasi otot dapat
1I
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 18/22
maksimal pada daerah yang terblok sementara pasien dalam keadaan sadar.
#elain keuntungan ada !uga kerugian dari /ara ini yaitu berupa komplikasi
yang meliputi hipotensi, mual dan muntah, P&PH, nyeri pinggang dan
lainnya.
Anaomi Kol!mna Ve%e%a
Pengetahuan yang baik tentang anatomi kolumna vertebralis merupakan salah
satu faktor keberhasilan tindakan anestesi spinal. &i samping itu, pengetahuan
tentang penyebaran analgesia lokal dalam /airan serebrospinal dan level
analgesia diperlukan untuk men!aga keamanan tindakan anestesi spinal.,3ertebra lumbalis merupakan vertebra yang paling penting dalam spinal
anestesi, karena sebagian besar penusukan pada spinal anestesi dilakukan
pada daerah ini. =olumna vertebralis terdiri dari korpus vertebralis yang
dibagi men!adi 4 bagian yaitu
I servikal, 12 thorakal, 4 lumbal, 4 sakral dan 3 koksigeus. =olumna
vertebralis mempunyai empat lengkungan yaitu daerah servikal dan lumbal
melengkung ke depan, daerah thorakal dan sakral melengkung ke belakang
sehingga pada waktu berbaring daerah tertinggi adalah , sedang daerah
terendah adalah 4. #egmen medulla spinalis terdiri dari 1 segmen : 9
segmen servikal, 12 thorakal, 4 lumbal, 4 sakral dan 1 koksigeus yang
dihubungkan dengan melekatnya kelompok kelompok saraf. Pan!ang setiap
segmen berbedabeda, seperti segmen tengah thorakal lebih kurang 2 kali
pan!ang segmen servikal atau lumbal atas. ;erdapat dua pelebaran yang
berhubungan dengan saraf servikal atas dan bawah. Pelebaran servikal
merupakan asal serabutserabut saraf dalam pleksus brakhialis. Pelebaran
19
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 19/22
lumbal sesuai dengan asal serabut saraf dalam pleksus lumbosakralis.
Hubungan antara segmensegmen medulla spinalis dan korpus vertebralis
serta tulang belakang penting artinya dalam klinik untuk menentukan tinggi
lesi pada medulla spinalis dan !uga untuk men/apainya pada pembedahan.
apisan yang harus ditembus untuk men/apai ruang subarakhnoid dari luar
yaitu kulit, subkutis, ligamentum supraspinosum, ligamentum flavum dan
duramater. "rakhnoid terletak antara duramater dan piamater serta mengikuti
otak sampai medulla spinalis dan melekat pada duramater. "ntara arakhnoid
dan piamater terdapat ruang yang disebut ruang sub arakhnoid. &uramater dan
arakhnoid berakhir sebagai tabung pada vertebra sakral 2, sehingga dibawah
batas tersebut tidak terdapat /airan serebrospinal. 8uang sub ara/hnoid
merupakan sebuah rongga yang terletak sepan!ang tulang belakang berisi
/airan otak, !aringan lemak, pembuluh darah dan serabut saraf spinal yang
berasal dari medulla spinalis. Pada orang dewasa medulla spinalis berakhir
pada sisi bawah vertebra lumbal.
1E
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 20/22
DA'TAR PUSTAKA
1. Pri/e ". #ylvia, Wilson .. =onsep =linis ProsesProses Penyakit, dalam:
Patofisiologi ol.2, Gd $. Penerbit Buku =edokteran 2'12C G<. )h.1'$
1'9*
2. WH>. WH>Qs /an/er pain ladder for adults 2'14. "vailable from :
http:%%www.who.int%/an/er%palliative%painladder%en%. unawan an #ulistia, dkk. armakologi dan ;erapiLanalgesi/antipiretik,
analgesi/ antiinflamasi nonsteroid, dan obat gangguan sendi lainnyaL. Gdisi ke4.
=6-C 7akarta. 2'11. )hal.2*
3. Wong A Baker. Pain in <hilden /omparison of "ssessment #/ale. Pediatri/
5ursing. ol 13. 5o.1. 1E99
2'
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 21/22
7/23/2019 Persiapan Pra Bedah - Copy
http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-pra-bedah-copy 22/22
BA/IAN ANESTESI LAPORAN KASUS
'AKULTAS KEDOKTERAN ULI "01#
UNIVERSITAS PATTI8URA
Anesesi Sinal a4a Pasien Se;io aesa%ia
Ole9
Nama Dean4les 7aim!%<
NI8 "00: = >3 = 0""
Kons!len
D%. 'a9mi 8a%!ae<5 S An
&-B"W"="5 &"" 8"5=" ;6"# =GP"5-;G8""5 =-5-=
B"-"5 "5G#;G#-
"=6;"# =G&>=;G8"5 65-G8#-;"# P";;-68"
"B>5
2'14
22