Upload
truongdang
View
239
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Perubahan RPJMD telah disahkan dan Perangkat Daerah telah menyusun RENSTRA yang berorientasi pada hasil.
TINDAK LANJUT EVALUASI SAKIP
Perbaikan RPJMD belum sepenuhnya diikuti perbaikan dalam RENSTRA Perangkat Daerah
Program dan kegiatan yang belum sesuai telah dilakukan penghapusan, dan akan terus dilakukan pencermatan.
Program dan kegiatan belum sepenuhnya relevan dalam mendukung pencapaian sasaran strategis
REKOMENDASI TINDAK LANJUT
Telah dilakukan monitoring secara periodik oleh PD, maupun oleh Bupati Lamongan untuk IKU dan sasaran strategis RPJMD.
Perjanjian kinerja belum dilakukan monitoring secara periodik
Sedang dilakukan upaya untuk mengintegrasikan aplikasi pemantau capaian kinerja yang ada.
Aplikasi yang dapat memantau perkembangan capaian kinerja belum terintegrasi
Telah dilakukan evaluasi SAKIP secara periodik oleh tim sakip
Agar Inspektorat / tim evaluasi melakukan evaluasi akuntabilitas PD agar PD lebih akuntabel dan berbudaya kinerja
Misi 1
Mewujudkan Sumber Daya Manusia
Berdaya Saing Melalui Peningkatan Kualitas
Pelayanan Pendidikan Dan Kesehatan
Misi 2
Mengembangkan Perekonomian Yang
Berdaya Saing Dengan Mengoptimalkan
Potensi Daerah
Misi 3
Memantapkan Sarana Dan Prasarana
Dasar Dengan Menjaga Kelestarian
Lingkungan
Misi 4
Mewujudkan Reformasi Birokrasi Bagi
Pemenuhan Pelayanan Publik
Misi 5
Memantapkan Kehidupan Masyarakat Yang
Tentram dan Damai Dengan Menjujung
Tinggi Budaya Lokal
“ TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING “. VISI
RPJMD
REVIEW
Visi
Misi
Tujuan
Sasaran
Program
Indikator Tujuan
Indikator Sasaran
1 5 5
RPJMD 2016-2021
42
202
13
74
1 5 5
REVIEW RPJMD 2016-2021
23
166
10
39
Perda no 14 tahun 2017 perubahan RPJMD
45%
18%
23%
47%
Penurunan
INDIKATORKINERJAUTAMA
No Indikator Tahun 2017 Target 2021
1 Indek Pembangunan Manusia 71,11 71,44-71,94
2 Pertumbuhan ekonomi 5,63% 5,60 – 6,60
3 PDRB Per Kapita (Rp.) 29.350.000 42.900.000
4 Inflasi 3,12 3-4
5 Indek Gini 0,30* 0,314-0,299
Perda no 14 tahun 2017 perubahan RPJMD
INDIKATORKINERJAUTAMA
No Indikator Tahun 2017 Target 2021
6 Indek Kinerja Infrastruktur 77,14 80,24
7 Indek Kualitas Lingk. Hidup 64,20 66,86
8 Indek Reformasi Birokrasi - 62,5
9 Tingkat Kemiskinan 14,42 12,74-10,00
10 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,12 3,45-3,00
Perda no 14 tahun 2017 perubahan RPJMD
282,554.98
346,916.00 317,146.00
235,124.83
323,550.00
372,162.00
571,080.00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
5.46 5.83
5.74
3.99
5.80 5.90
8.39
CAPAIAN PENGEMBANGAN
JAGUNG MODERN Pengembangan Kawasan jagung modern yang pada awalnya di Desa Banyubang Kecamatan
Solokuro, saat ini sudah dikembangkan pada 15 kecamatan, dimana patahun 2017 telah
menunjukan kinerja yang sangat baik dengan tingkat produktivitasnya rata-rata mencapai 10,74 ton / hektar pada kawasan inti, bahkan tertinggi mencapai
11,87 ton / hektar. Kenaikan produktivitas pada kawasan jagung modern telah memberikan dampak signifikan terhadap capaian produksi dan produktivitas jagung secara umum sebagaimana pada grafik dibawah ini :
Grafik Perkembangan Produksi Dan Produktivitas Jagung Kab. Lamongan
TEMATIK RPJMD 2016-2021 Perda no 14 tahun 2017 perubahan RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Pemantapan
Sarana Dan
Prasana Dasar
Berbasis
Lingkungan
Sebagai
Pendorong
Pembangunan
Perekonomian
Masy.
Pemantapan
Tata Kelola
Pemerintahan
Yang Baik
Untuk
Mewujudkan
Kualitas Hidup
Masyarakat
Pengembangan
Ekonomi
Kerakyatan
Dengan
Didukung
Sumberdaya Dan
Infrastruktur Yang
Memadai
Pengembangan
Perekonomian
Melalui
Optimalisasi
Potensi Daerah
Memacu
Investasi Dan
Pembangunan
Infrastruktur Serta
Pemantapan
Produk-produk
Unggulan Untuk
Percepatan
Pembangunan
Sosial Ekonomi
Pemerataan
Pembangunan
Untuk
Pertumbuhan
Berkualitas Dan
Berdayasaing
KESELARASAN
“Memacu Investasi Dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”
NASIONAL – RKP 2018
“Memacu Pembangunan Infrastruktur Dalam Rangka Meningkatkan Industri, Perdagangan, Efektifitas Dan Efesiensi Pembiayaan Pembangunan Di Jawa Timur.”
PROVINSI JAWA TIMUR – RKPD 2018
“Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Dengan Didukung Sumberdaya
Dan Infrastruktur Yang Memadai ”
LAMONGAN – RKPD 2018
01
02
03
TEMA PEMBANGUNAN 2018
KETERKAITAN TEMATIK
“Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Dengan Didukung
Sumberdaya Dan Infrastruktur Yang Memadai ”
& INDIKATOR KINERJA
Pertumbuhan Ekonomi
PDRB Perkapita
Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertanian
Nilai Tukar Petani
Pertumbuhan Lapangan Usaha Perdagangan
Pertumbuhan Lapangan Usaha Industri Pengolahan
Prosentase koperasi berkualitas
Indikator Kinerja Utama
Indikator Sasaran
Indek Gini
Prosentase Usaha Kecil terhadap Usaha Mikro dan kecil
Prosentase peningkatan realisasi investasi
Prosentase peningkatan kunjungan wisatawan
CASCADING MISI 2 SASARAN 1
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat
Indek Gini
Meningkatnya pertumbuhan lapangan usaha pertanian dan kesejahteraan petani
Nilai Tukar Petani
Meningkatkan pertumbuhan sub lapangan usaha tanaman pangan, holtikultura dan perkebunan dan kesejahteraan petani
Nilai Tukar Petani
Meningkatnya produksi tanaman
pangan
% peningkatan produksi padi
% peningkatan produksi palawija
Meningkatnya produksi tanaman
hortikultura % peningkt. produksi sayur-
sayuran
% peningkt. produksi buah-buahan
Meningkatnya produksi
perkebunan % peningkatan produksi tebu
% peningkatan produksi
tembakau
Meningkatnya Pendapatan Petani
Indek harga yang diterima petani
Peningkatan produksi
tanaman pangan dan
hortikultura
• produktivitas padi
• produktivitas palawija
• produktivitas sayuran
• produktivitas buah-
buahan
Pengembangan sarana
dan prasarana pertanian
• Persentase kecukupan
sarana prasarana
pertanian bagi petani
• Jml kelompok yg
menerapkan tehnologi
pertanian
Pemberdayaan penyuluh
pertanian/ perkebunan
• Jumlah penyuluh
yang meningkat
kapasitasnya
Peningkatan produksi
tanaman perkebunan/
Peningkatan kualitas
bahan baku
• Jumlah produktivitas
tembakau
• Jumlah produktivitas
tebu
Peningkatan pengolahan
hasil dan pemasaran hasil
produksi tanaman pangan
dan hortikultura
• Jumlah kelompok tani/
tani yang melakukan
pengolahan hasil dan
pemasaran
Pengembangan Kawasan
jagung
luas pengembangan
kawasan jagung
Pengadaan sarana dan
Prasarana teknologi tepat
guna jumlah sarana dan prasarana
(hand traktor, pomp air dll )yg
disalurkan
Koordinasi pertemuan
Penyuluh pertanian
jumlah peserta koordinasi
penyuluh pertanian
Pembinaan dan demplot
pengembangan tebu
Jumlah pupuk NPK dan
Organik yang disalurkan
Promosi atas hasil produksi
pertanian/perkebunan
jumlah promosi atas hasil
produksi pertanian/perkebunan
Tujuan RPJMD
Indikator Tujuan
Sasarn RPJMD
Indikator Sasaran
Tujuan Renstra Dinas
TPHP
Indikator Tujuan
Sasaran Renstra
Dinas TPHP
Indikator Sasaran
Program Dinas TPHP
Indikator Program
Kegiatan Dinas TPHP
Indikator Kegiatan
CROSSCUTTING
Meningkatnya pertumbuhan lapangan usaha pertanian dan kesejahteraan petani :
• % Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertanian • Nilai Tukar Petani
• Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura • Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan • Program Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan • Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian • Peningkatan pengolahan hasil dan pemasaran hasil produksi tanaman
pangan dan hortikultura Dinas Tanaman
Pangan Holtikultura
dan Perkebunan
• Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
• Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan • Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Peternakan • Program Peningkatan Penerapan Teknologi
Petemakan
• Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir • Program Pengembangan Budidaya Perikanan • Program Pengembangan Perikanan Tangkap • Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran
Produksi Perikanan • Program Pengembangan Data / Informasi Perikanan
Dinas Peternakan
dan Kesehatan
Hewan
Dinas Perikanan
Din
as P
U S
um
ber
Day
a A
ir
Ku
alit
as ir
igas
i D
inas
PU
Bin
a M
arg
a
Ku
alit
as
jala
n d
an je
mb
ata
n
Meningkatnya pertumbuhan sub lapangan usaha dan kesejahteraan nelayan/ pembudidaya:
• % Pertumbuhan Sub lapangan usaha perikanan • Nilai Tukar Nelayan/ pembudidaya
Meningkatnya pertumbuhan sub lapangan Peternakan dan kesejahteraan peternak :
• % Pertumbuhan Sub lapangan usaha peternakan • Nilai Tukar Peternak
Meningkatnya pertumbuhan sub lapangan usaha tanaman pangan, hortikultura & perkebunan dan kesejahteraan petani :
• % Pertumbuhan Sub Lapangan Tanaman pangan, Holti dan Perkebunan • Nilai Tukar Petani
MISI 2 SASARAN 1
12
Din
as P
MD
P
em
be
rday
aan
m
asy.
de
sa
Din
as P
eri
nd
ag
Pe
nge
mb
anga
n IK
M
Be
rbas
is a
gro
Pe
nd
idik
an/
Ke
seh
atan
P
en
ingk
atan
SD
M Inti
Penunjang
Kontribusi pertanian terhadap PDRB mencapai 38,58%
KONTRIBUSI
Kabupaten Lamongan terdiri dari 462 desa dan 12
kelurahan, Sedangkan desa identik dengan pertanian
KEWILAYAHAN
Kemiskinan mencapai 14,89% dan terbesar berada dipedesaan yang identik dengan usaha pertanian
KEMISKINAN
± 40% penduduk lamongan bermata pencaharian sebagai petani
TENAGA KERJA
Indek ketimpangan Pendapatan masih dilevel 0,30 sehingga perlu adanya peningkatan pendapatan masyarakat pedesaan terutama petani, dan NTP 2014 sebesar 102,18
PENDAPATAN PETANI
Pertanian secara umum meliputi Tanaman Pangan, Perkebunan,
Holtikultura, Perikanan dan Peternakan
PERTANIAN
Nilai Tukar Petani (NTP)
*existing data 2016
Latar Belakang
Merupakan salah satu alat untuk melihat tingkat kesejahteraan petani yang meliputi petani tanaman pangan, perkebunan, holtikultura, peternak, pembudidaya ikan /nelayan.
1. Indek Konsumsi Rumah Tangga 2. Indek BPPBM*/ biaya Produksi
Dinas Peternakan dan Keswan Dinas Pangan Hortikultura dan Perkebunan
NILAI TUKAR PETANI
Indek diterima
Indek Dibayar
Harga jual
*barang produksi dan pembentuk barang modal (BPPBM)
a. Bahan makanan b. Makanan Jadi c. Sandang d. Perumahan e. Kesehatan f. Pendidikan g. Transportasi dan komunikasi
a. Benih b. Pupuk dan obat-obatan c. Transportasi d. Upah e. Biaya sewa f. Barang Modal
Dinas TPHP • Bantuan alat panen dan pengering • Penyuluhan bagi petani • Promosi produk-produk pertanian
Dinas Perindustrian dan Perdagangan • Pelatihan dan bantuan pengolahan hasil
pertanian • Promosi produk unggulan daerah Menjaga demand, sehingga harga tidak turun
Dinas TPHP • Bantuan benih • Bantuan obat • Bantuan ALSINTAN • Penyuluhan • Pemb. JUT/ JITUT/ JIDES
Dinas PU Bina Marga • Pembangunan Jalan poros
strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa • Pembangunan jalan poros desa
Dinas Peternakan • TERSAPUJAGAT Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa • Fasilitasi pengembangn
BUMDES
CROSSCUTTING
Dinas Perindustrian dan Perdagangan • Menjaga distribusi barang • Revitalisasi pasar tradisional • Pembinaan pedagang Menjaga inflasi
Dinas Pendidikan • Beasiswa bagi siswa
dan mahasiswa Dinas Kesehatan • PBI Daerah • Mobil sehat
Banyak kebijakan dari pusat : BBM, Pulsa dan tarif transportasi
OPD inti OPD penunjang
Dinas Perikanan
NTP Tanaman Pangan NTP Perikanan NTP Hortikultura NTP Perkebunan NTP Peternakan
CAPAIAN NTP
Nilai Tukar Petani
NTP Sektoral 2017
101.21
106.6 106.25 104.05
116.64
104.66
90
95
100
105
110
115
120
Pangan Holtikultura Perkebunan Peternakan Perikanan NTP Kab
Realisasi NTP 2017 104,66 Melampaui target Yang telah ditetapkan yaitu 102,76 102.93
102.18 104.66
109.54
116.97
137.26
106.38 114.46
131.15
2013 2014 2017
NTP
It
Ib
Nilai Tukar Petani IndekTerima Indek Bayar
TERSAPUJAGAT UNGGULAN Ternak sapi usaha jagung meningkat
program
LATAR BELAKANG • Populasi sapi tahun 2016 sebanyak 101.790 ekor, dikelola oleh 40.738 RTP, rata-rata kepemilikan 2 ekor/RTP. • Pendapatan peternak mengandalkan dari penjualan sapi setelah dibesarkan atau menjual bakalan untuk bibit • Pengembangan budidaya jagung membutuhkan pupuk organik kotoran sapi sebanyak 87.564 ton setahun • Minat petani menggunakan pupuk organik cukup tinggi, terlihat 70% petani jagung menggunakan pupuk organik. • Limbah jagung belum dimanfaatkan secara optimal
TUJUAN • Mengintegrasikan kebutuhan pupuk petani jagung terutama jagung modern dan pakan bagi sapi potong • Mengurangi biaya pupuk dan pakan ternak • Meningkatkan pendapatan petani
PD PELAKSANA INTI • Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
o Memberikan bantuan sapi o Bantuan APPO/ UPPO o Pelatihan pengolahan limbah jagung
• Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan o Pengembangan jagung modern
• BPTP o Bantuan penyuluhan dan pelatihan
PENUNJANG • Kecamatan
o Koordinasi / mobilisasi kelompok tani dan ternak • Dinas PU Sumber Daya Air
o Penyediaan sumber air baku • Dinas PU Bina Marga
o Peningkatan jalan/ jembatan • Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
o Pengembangan BUMDES
TARGET Produksi pupuk organik 2018 : 23.400 ton Produksi pupuk organik 2019 : 35.000 ton Produksi pupuk organik 2020 : 50.000 ton
SAKIP Implementasi
e-government
Akhir 2017 jumlah aplikasi yang dimiliki oleh Perangkat daerah
sebanyak 80 aplikasi (online/offline). Dari hasil evaluasi
terhadap keseluruhan aplikasi tersebut akan dilakukan
integrasi.
Proses integrasi eplanning-ebudgeting. (desember 2017)
Aplikasi
1. Mempunyai fungsi yang sama.
2. Semua aplikasi merupakan proses yang berurutan yang
dimulai dari planning, budgetting dan controling, khusus untuk
SIRUP merupakan aplikasi dari pusat yang inputnya bisa
diambil dari hasil ouput aplikasi SAKTI.
3. Ada 8 Aplikasi yang menggunakan database kependudukan,
sehingga dilakukan integrasi dengan data yang dimilik
DISDUKPENCAPIL (misalnya : aplikasi Kesehatan/ RSUD,
Kemiskinan dan pendidikan)
Pertimbangan Integrasi :
• Eplaning-ebudgeting terintegrasi (sudah berjalan)
• 8 Aplikasi layanan publik berbasis kependudukan
terintegrasi dengan database DISDUKPENCAPIL
• Pembangunan Command Centre diruang kerja Bupati
Lamongan
• Persiapan MOU dengan Kementrian Kominfo dan kabupaten
dalam program 100 Kab/kota menuju smart city (8 april)
Target 2018 ROADMAP SMART CITY Peta jalan Lamongan Smart City dimulai dari
Rencana Induk Tehnologi Informasi dan Komunikasi (Renduk TIK) 2017-2021.
Target pada tahun 2021 terlaksananya Tata Kelola Pemeritahan Berbasis elektronik
secara efesien dan terintegrasi.
e-planning
Musrenbang
desa
Jumlah Desa sebanyak 462.
Musrenbang desa dilaksanakan pd
bulan januari dan mengusulkan
kegiatan yang dibiayai dari APBD II,
APBD I dan APBN.
1 desa maksimal 5 kegiatan
prioritas dan dientry melalui portal
SIPPD Kab. Lamongan
Jumlah Kecamatan 27.
Musrenbang Kecamatan
dilaksanakan pd bulan pebruari,
melakukan verifikasi usulan desa
dan disetujui/tidak usulan untuk
diusulkan mendapatkan
pembiayaan dari APBD II, APBD I
dan APBN pada porta SIPPD Kab.
Lamongan
Rekapitulasi dari usulan
yang masuk melalui portal
SIPPD Kab. Lamongan
dan telah mendapatkan
persetujuan dari Perangkat
Daerah. Usulan kegiatan
disertai PRA RKA dan
Target yang jelas serta
terukur.
Rekapitulasi Rencana Kerja
Pembangunan Tahunan
Daerah melalui 4 pendekatan :
Tehnokratis, Politis,Top Down,
Buttom Up. Yang didahului
DESK RENJA PD untuk
sinkronisasi prioritas
daerah dan target PD. Entry
belanja didasarkan SSH
yang ada.
Musrenbang
Kecamatan Musrenbang
Kabupaten
RKPD
Catatan Penting : 1. Buka tutup portal dibatasi waktu sehingga, seluruh stakeholder harus memperhatikan batasan tersebut. 2. Tidak boleh ada tambahan kegiatan selama portal dalam kondisi Off. 3. Nomeklatur kegiatan dan program dalam SIPPD telah ditentukan dan disepakati oleh PD, sehingga tidak bisa
berubah sewaktu-waktu. 4. Status portal selalu dalam “STATUS DALAM PENGEMBANGAN”, portal terus dikembangkan.
Perbup Lamongan: 10.1 tahun 2018 tentang Perencanaan Pembangunan Daaerah Secara Elektronik
e-budgeting
PPAS
Kegiatan dalam PPAS berasal dari RKPD
yang dalam prosesnya melalui portal
SIPPD.
Portal SIPPD terintegrasi dengan
SAKTI yang didikelola BPKAD
Apabila kegiatan yang tidak ada dalam
RKPD harus ada Berita Acara.
Anggaran
belanja sesuai
dengan PPAS
dan target
kinerja ingin
dicapai
APBD RAPBD
Entry RKA via SAKTI yang
kegiatan terkoneksi dengan
PPAS
Catatan Penting : 1. Nomenklatur program sesuai dengan RPJMD dan penggunaannya sesuai dengan prioritas daerah. 2. Nomenklatur kegiatan sesuai dengan yang tercantum dalam renstra dan prioritas daerah. 3. Status portal selalu dalam “STATUS DALAM PENGEMBANGAN”, portal terus dikembangkan.
Tambahan Perbaikan Penghasilan
TPP diberikan berdasarkan
disiplin tingkat kehadiran
dengan hasil presensi sidik
jari yang terklarifikasi
Menggunakan 2 indikator :
1. Disiplin tingkat
kehadiran dengan hasil
presensi sidik jari yang
terklarifikasi.
2. Pelaksanaan pekerjaan
ASN yang dilaporkan
melalui e-performance
“activity based”.
Menggunakan 2 indikator :
1. Disiplin tingkat kehadiran.
2. E performance terintegrasi dengan penilaian prestasi kerja,
sehingga kinerja ASN
terukur dan juga
kedisiplinan.
Peta Jalan TPP
40%
60%
Komposisi komponen TPP absensi
E performance
Komposisi komponen TPP absensi
E performance 100%
EVALUASIKINERJA
Evaluasi Tribulanan Capaian Kinerja program dan kegiatan dilakukan
secara rutin oleh BAPPEDA melalui SISTEM INFORMASI EVALUASI RENCANA KERJA LAMONGAN (SIERKEL).
Evaluasi Tribulanan Capaian Indikator RPJMD baik Indikator
Kinerja Utama (IKU) maupun Indikator Sasaran yang dipimpin
langsung oleh BUPATI LAMONGAN.
DATABASE HASIL – HASIL PEMBANGUNAN dan DATA LAINNYA dapat diakses melalui http://ppid.lamongankab.go.id/ sebagai bentuk publikasi kepada stakeholder.
EFFICIENCY
Realisasi Belanja Langsung (Rp.ribuan) Jumlah Kegiatan
Efesiensi
26 milyar
845,705.17
1,146,033.98 1,110,198.28
2015 2016 2017
31,25%
1793 1667
1146
Hasil dari efesiensi ini dipergunakan untuk membiayai kegiatan yang berdampak terhadap target yang telah ditetapkan, baik Indiaktor Kinerja Utama (IKU) maupun Indikator Kinerja Sasaran, antara lain : • Peningkatan kualitas jalan dan irigasi • Bantuan benih dan olah tanah bagi petani jagung untuk mendukung progran JAGUNG MODERN • Bantuan dan pelatihan bagi masyarakat kurang mampu • Tambahan Perbaikan Penghasilan
Jumlah kegiatan pada tahun 2018 sebanyak 1112 kegiatan, terjadi efesiensi sebesar Rp. 5 milyar. Dana tersebut difokuskan untuk : • Peningkatan kualitas jalan dan irigasi • Peningkatan Bantuan SAPRODI
pertanian. • TERSAPUJAGAT
EFFECTIVENESS
Dari 10 Indikator Kinerja Utama di tahun 2017 sebanyak 8 indikator telah tercapai, sedangkan 1 indikator belum dirilis oleh BPS dan 1 indikator belum dilakukan pemasangan target.
Dari 39 Indikator sasaran di tahun
2017 sebanyak 37 indikator telah
tercapai. Sedangkan 1 indikator menunggu rilis dari BPS dan 1 indikator belum dilaksanakan pemasangan target.
EVALUASIINTERNAL
Jml. PD dengan nilai SAKIP A Jml. PD dengan nilai SAKIP BB
Jml. PD dengan nilai SAKIP B
Jml. PD dengan nilai SAKIP CC Jml. PD dengan nilai SAKIP C
Perkembangan Nilai SAKIP PD Komposisi SAKIP PD 2017
11%
38% 57%
6
35
13
7
25 23
5
0 0
5
10
15
20
25
30
35
40
2016 2017
*65 perangkat daerah/ RSUD
Tatalaksana Menciptakan proses bisnis yang akan membantu pencapaian kinerja
manfaat PENERAPAN SAKIP
SDM Setiap individu SDM
memiliki ukuran dan target kinerja, hal tersebut akan
dijadikan dasar reward and punishment.
Budaya Kerja Setiap individu dan unit kerja
sudah secara otomatis bertanggungjawab atas
pencapaian target kinerjanya.
Organisasi Menciptakan organisasi yang mengetahui kinerja yang akan dihasilkan dan lebih efesien serta efektif
2017
ZONAINTEGRITAS wilayahbebaskorupsi
2018
PD yang telah dilakukan Penilaian Zona Integritas pada tahun 2017 meliputi :
Dinas Penanaman Modal dan PTSP
2018 sedang dilakukan Penilaian Zona Integritas pada tahun 2017 meliputi :
• Dinas Penanaman Modal dan PTSP • RSUD Ngimbang • Kec. Lamongan
2016
Pencanangan Zona Integritas di 5 (lima) perangkat Daerah : 1. RSUD Dr. Soegiri 2. Dinas Kesehatan 3. BAPPEDA 4. BPKAD 5. Dinas Dukpencapil
Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi di 4 (empat) perangkat Daerah : 1. BAPPENDA 2. Dinas Dukpencapil 3. RSUD Ngimbang 4. Kec. Lamongan
Pencanangan Zona Integritas di 1 (satu) perangkat Daerah : 1. Dinas Penanaman Modal dan PTSP
Dokumen penilaian ZI akan dikirim ke KEMENPAN/RB sebelum tanggal 31 Mei 2018
Terima Kasih