12
PENDAHULUAN Tujuan dari makalah ini adalah menyediakan pembahasan tentang seorang tokoh filusuf mulai dari biografinya, pemikirannya hingga kaya-karyanya. Ia adalah salah satu seorang tokoh filsuf Yunani yang sangat kaya dimasa itu namun, hanya sedikit yang diketahui tentang tokoh ini. Ia adalah seorang Yahudi yang berusaha mendamaikan agama Yahudi dengan dengan filsafat Yunani, khususnya filsafat Plato. Salah satu pemikiran Philo yang paling menonjol dan dapat dikaji dalam kaitannya dengan studi Perjaanjian Baru adalah mengenai Logos (Pikiran, Sabda Allah). Kata Logos sangat penting bagi Philo, karena ia menggunakan kata ini lebih dari 1400 kali dalam berbagai tulisan-tulisannya. Dengan pemikiran-pemikirannya ia menghasilkan beberapa karya-karyanya diantaranya tiga karya besarnya yang masih tersisa, tapi tak satupun yang utuh atau dalam urutan yang teratur, dan beberapa bagiannya sudah sering diterbitkan sebagai tulisan tersendiri: The Allegory of the Laws (tafsiran tentang Kejadian); Questions and Answers on Genesis and Exodus (karya yang lebih pendek, sejenis dengan yang pertama); dan The Exposition of the Laws (uraian tentang sejarah dalam Pentateukh). Dengan memakai tafsiran alegori dapat ia simpulkan ajaran susila dan mistik dari semua bagian kitab- kitab ini. Dari sinilah kita akan membahas tentang sejarahnya Philo lebih mendalam dalam makalah ini yang akan memuat tentang

Philo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tf

Citation preview

PENDAHULUANTujuan dari makalah ini adalah menyediakan pembahasan tentang seorang tokoh filusuf mulai dari biografinya, pemikirannya hingga kaya-karyanya. Ia adalah salah satu seorang tokoh filsuf Yunani yang sangat kaya dimasa itu namun, hanya sedikit yang diketahui tentang tokoh ini. Ia adalah seorang Yahudi yang berusaha mendamaikan agama Yahudi dengan dengan filsafat Yunani, khususnya filsafat Plato.Salah satu pemikiran Philo yang paling menonjol dan dapat dikaji dalam kaitannya dengan studi Perjaanjian Baru adalah mengenai Logos (Pikiran, Sabda Allah). Kata Logos sangat penting bagi Philo, karena ia menggunakan kata ini lebih dari 1400 kali dalam berbagai tulisan-tulisannya. Dengan pemikiran-pemikirannya ia menghasilkan beberapa karya-karyanya diantaranya tiga karya besarnya yang masih tersisa, tapi tak satupun yang utuh atau dalam urutan yang teratur, dan beberapa bagiannya sudah sering diterbitkan sebagai tulisan tersendiri: The Allegory of the Laws(tafsiran tentang Kejadian);Questions and Answers on Genesis and Exodus(karya yang lebih pendek, sejenis dengan yang pertama); danThe Exposition of the Laws(uraian tentang sejarah dalam Pentateukh). Dengan memakai tafsiran alegori dapat ia simpulkan ajaran susila dan mistik dari semua bagian kitab-kitab ini.Dari sinilah kita akan membahas tentang sejarahnya Philo lebih mendalam dalam makalah ini yang akan memuat tentang bagaimana biografinya, apa saja pemikirannya dan apa hasil dari karya pemikirannya tersebut.

BAB IIPEMBAHASANA.BIOGRAFI PHILOPhilo adalah seorang ahli berasal dari keluarga Yahudi yang kaya dan berpengaruh pada abad 1 Masehi. Ia adalah teman sejaman Paulus. Ia adalah yang mendamaikan agama yahudi dengan filsafat yunani.[1]Yang paling penting ia adalah seorang penyelidik Alkitab pada zaman kuno.Aleksander, adiknya, adalah salah seorang terkaya pada zamannya, dan kemenakannya, Tiberius Aleksander, pernah menjadi Prokurator Yudea dan Mesir (prokurator, wakil penguasa Roma di Propinsi; prefektus, titel dari berbagai petugas atau penguasa sipil atau militer) sesudah murtad dari kepercayaan atau agama Yahudi. Hanya sedikit yang diketahui tentang kehidupan Philo. Tanggal lahirnya maupun meninggalnya tidak diketahui. Satu-satunya tanggal yang pasti pada masa hidupnya adalah keanggotaannya dalam kedutaan pada masa Gayus (Kaligula) tahun 39 sM. Dari sini ternyata dia sudah amat tua pada waktu I tu, kira-kira ia mencapai umur 70 tahun[2]dan berdasarkan dugaan waktunya tahun 20 sM sampai tahun 45 M.[3]Waktu kecilnya ia mendapat pendidikan agama dan setelah besar menjadi pendeta Yahudi. Dari tulisan-tulisannya dapat disimpulkan bahwa sebagai pemimpin masyarakat Yahudi, kebanyakan dari usianya digunakannya untuk kewajiban pelayanan umum. Tapi bakat bawaannya adalah hidup berpikir mengejar filsafat, dan menurut pernyataannya, untuk itulah digunakannya masa mudanya.

B.PEMIKIRAN-PEMIKIRAN PHILOSumbangan Philo yang terbesar menurut para peneliti paling baru, ialah bahwa ia memakai filsafat dalam cara ini untuk memberi suatu dasar pikiran pertahanan bagi agama; sebenarnya dialah 'ahli teologi pertama', dan filsafat adalah penting baginya pertama-tama sebagai pembantu bagi teologi. Motivasi usahanya ini tidak dapat dilihat hanya dalam kegiatannya memberitakan agama Yahudi, yang umum terdapat pada orang Yahudi pada masa itu, tapi dalam pengalaman mistiknya tentang kenyataan tuhannya tentang itu ditulisnya secara menggugah hati dalam beberapa karyanya (umpamanyaSpecial Laws).Yang menjadi pusat dalam pengertiannya, baik tentang alam semesta maupun tentang pengalaman agama ialah pikiran tentang Logos (kata, firman, kalam), suatu istilah yang berasal dari golongan Stoiki. Salah satu pemikiran Philo yang paling menonjol dan dapat dikaji dalam kaitannya dengan studi Perjaanjian Baru adalah mengenai Logos itu (Pikiran, Sabda Allah). Kata Logos sangat penting bagi Philo, karena ia menggunakan kata ini lebih dari 1400 kali dalam berbagai tulisan-tulisannya. Tulisan-tulisan para Rabbi pra-Krieten juga tidak luput dari pemikiran Hellenik yang mengelilingi, minimal ada tarik menarik antara 2 aliran pemikiran yang cukup menonjol sebelum dan pada awal-awal tarikh Masehi. Perlu dicatat pula, jauh sebelum zaman Philo, Perjanjian Lama sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani oleh komunitas Yahudi di Alexandria, kira-kira abad III SM. Dan perlu dicatat pula, bahwa kata Davar (Firman) TUHAN) juga diterjemaahkan menjadi Logos dalam naskah yang lazim dikenal sebagai Septuaginta ini. Selain itu ia juga berargumen tentang asal usul dan konstitusi dunia dengan mangungkap kekuasaan ilahiah tertinggi adalah kekuasaaan yang diasosiasikan dengan ciptaan dan kekuasaan raja (basilike),dan karena itu dihubungkan dengan gelar Tuan (lord),karena berdasarkan kapasitas untuk menjalankan kekuasaan tersebut tuhan mengatur semua yang maujud dengan adil. Dia mampu mengatur dunia dengan adil sendirian saja karena dia adalah penciptanya. Dia menciptakan ketertiban dan kekacauan.[4]Oleh karena itu, tuhan begitu tinggi kedudukannya perlulah ada makhluk perantara yang menghubungkan tuhan dengan alam. Yang terutama makhluk yang terdekat dengan tuhan yang meliputi semua selain tuhan ialah Logos. Logos adalah sumber dari cita-cita yang sebagai dari pikiran tuhan mengisi alam yang tidak bertubuh. yang meliputi dan merupakan prinsip tindakan moral. Tetapi logos juga beredar dalam dunia yang nyata sebagai penjelmaan dari akal tuhan..Ia bermula mempelajari filosofi dari ajaran Yunani, terutama dari buah tangan Plato. Pada umur 28 tahun terasa olehnya, bahwa ia mempunyai pembawaan untuk mejadi seorang filosof. Pikiran Philo gagasan ini digabungkan dengan pikiran Plato tentang dunia yang bersifat sempurna dan menandai cara bagaimana Allah yg di luar alam itu menciptakan dan memelihara dunia ini, dan juga menyatakan diriNya kepada ciptaan-Nya. Musa dilukiskan sebagai contoh dari Logos, yang membimbing manusia kepada pengetahuan tentang Allah; Bapak-bapak leluhur sebagai teladan dari orang-orang yg membebaskan dirinya dari belenggu harta benda duniawi dan yg sudah dipersatukan dengan hikmat ilahi.Pembuat hukum menurut Philo adalah hukum yang hidup selama ia melaksanakan fungsi utama dari hukum yaitu: memerintahkan apa yang benar dan melarang apa yang salah. Musa adalah hukum yang hidup dan rasional jauh sebeluk ia menjadi legislator. Menurut Philo ia adalah pembuat hukum terbaik sepanjang sejarah, hukum tertulisnya adalah salinan yang ditanamkan dari model yang ditanamkan didalam jiwa yaitu logos ilahi yang tercetak dijiwanya, yang merupakan penciptaan model dari manusia.Dalam pemikiran Philo, hanya melalui LogosIah Allah dapat memasuki "dunia fenomenaI" yang berada dalam jangkauan persepsi manusia.[5]Gagasan ini jelas-jelas dilatarbelakangi oleh pemikiran Plato, bahwa Allah (theos) berada dalam "dunia ide" yang tunggal dan tetap, tidak mungkin menyebtuh "dunia manusia" yang majemuk daan berubah-ubah. Itulah sebabnya diperlukan Logos untuk menjembatani antara keduanya. Meskipun demikian, bagaimanapun juga Philo adalah seorang Yahudi, yang sekuat tenaga ingin memahami Logos dala miman Yahudinya, meskipun untuk usahanya itu ia tidak selalu berhasil.

C.KARYA-KARYA PHILODia menulis sekitar lima puluh tujuh buku yang di antaranya adalah The Age of Pilatus. Dalam buku ini, jika dia ingin memasukkan sesuatu tentang Yesus, maka kita akan menemukan banyak hal, namun dia tidak menyebut Yesus sama sekali.[6]Edisi karya-karya Philo yangg paling baik ialah keenam jilid oleh L Cohn dan P Wendland, diterbitkan thn 1896-1914, dengan jilid ke-7 tentang Indeks (1926-1930) oleh H Leisegang. Beberapa karyanya yang hanya ada dalam bahasa Armenia, disusun oleh Mechitarist J.B Aucherian thn 1822 dan 1826; naskahnya berasal dari abad 5. Ada juga naskah Latin Kuno dari Philo, yang mempunyai suatu nilai dalam memperbaiki naskahnya. Terjemahan paling akhir dari semua karya Philo yang ada, baik Yunani maupun Armenia, ialah terjemahan yang ada di Loeb Classical Library, oleh EH Colson, G. H Whittaker dan R Marcus (10 jilid, ditambah 2 jilid pelengkap, 1929-1962). Karya perdananya adalah mengenai pokok-pokok filsafat, hanya di situ tidak banyak nampak keaslian pikirannya, namun menyajikan sumber bahan yg berharga untuk penelitian filsafat Yunani yg kurang dikenal.Ada tiga karya[7]besarnya yang masih tersisa, tapi tak satupun yang utuh atau dalam urutan yang teratur, dan beberapa bagiannya sudah sering diterbitkan sebagai tulisan tersendiri:The Allegory of the Laws(tafsiran tentang Kejadian);Questions and Answers on Genesis and Exodus(karya yang lebih pendek, sejenis dengan yang pertama); danThe Exposition of the Laws(uraian tentang sejarah dalam Pentateukh). Dengan memakai tafsiran alegori dapat ia simpulkan ajaran susila dan mistik dari semua bagian kitab-kitab ini.

BAB IIIKESIMPULANPhilo adalah seorang filsuf terampil, lahir di masa rezim Herodit I, dan memahami dengan baik informasi tentang bangsa Yahudi.. Hanya sedikit yang diketahui tentang kehidupan Philo. Tanggal lahirnya maupun meninggalnya tidak diketahui. Satu-satunya tanggal yang pasti pada masa hidupnya adalah keanggotaannya dalam kedutaan pada masa Gayus (Kaligula) tahun 39 sM. Dari sini ternyata dia sudah amat tua pada waktu I tu, kira-kira ia mencapai umur 70 tahun[8]dan berdasarkan dugaan waktunya tahun 20 sM sampai tahun 45 M.[9]Waktu kecilnya ia mendapat pendidikan agama dan setelah besar menjadi pendeta YahudiDia menulis sekitar lima puluh tujuh buku yang di antaranya adalah The Age of Pilatus. Dalam buku ini, jika dia ingin memasukkan sesuatu tentang Yesus, maka kita akan menemukan banyak hal, namun dia tidak menyebut Yesus sama sekali. Ia berasal dari kalangan elit berpendidikan dan paling dihormati di antara orang-orang seusianya. Ia dikenal subyektif dan jujur, dan ia tidak pernah mengabaikan suatu kejadian, besar atau kecil, penting atau tidak penting, berkaitan dengan apa yang ditulisnya. Dan itulah metodenya ketika ia menulis tentang berbagai agama yang ada pada waktu itu.Ia adalah murid Plato, yang mengeluarkan teori Logos atau yang secara theologis dikenal sebagai The Word'. Jadi, nanyak tentang ditulis hal ini dan juga teori tentang hubungan Allah dengan dunia dengan semua ketidak-sempurnaannya.DanPembuat hukum menurut Philo adalah hukum yang hidup selama ia melaksanakan fungsi utama dari hukum yaitu: memerintahkan apa yang benar dan melarang apa yang salah.

DAFTAR PUSTAKA

Bertens. K.. 1999.Sejarah Filsafat Yunani. Edisi Revisi . Yogyakarta: Penerbit Kanisius,Schofield, Rowe.Sejarah Pemikiran Pilotik Yunani dan Romawi.Jakarta: Rajawali PressHatta, Muhammad. 1986.Alam Pikiran Yunani.Jakarta: UI PressWiramihardja, Sutarjo. 2009.Pengantar Filsafat.Edisi Revisi. Bandung: Reflika Aditama.http://www.akhirzaman.info/nashrani/49-cat-kristen/1375-kristen-dan-sejarah-lama.html (diakses30 Mei 2012)http://www.sarapanpagi.org/logos-studi-kata-dari-perjanjian-baru-yunani-vt169.html#p351(diakses 22 Mei 2012)

[1]Sutarjo Wiramihardja,. 2009.Pengantar Filsafat.Edisi Revisi. Bandung: Reflika Aditama.Hlm:63[2]Muhammad Hatta,. 1986.Alam Pikiran Yunani.Jakarta: UI Press. Hlm:163[3]Schofield, Rowe.Sejarah Pemikiran Pilotik Yunani dan Romawi.Jakarta: Rajawali Press. Hlm: 663[4]Schofield, Rowe.Sejarah Pemikiran Pilotik Yunani dan Romawi.Jakarta: Rajawali Press. Hlm: 664[5]Bertens. K.. 1999.Sejarah Filsafat Yunani. Edisi Revisi . Yogyakarta: Penerbit Kanisius[6]http://www.akhirzaman.info/nashrani/49-cat-kristen/1375-kristen-dan-sejarah-lama.html[7]http://www.sarapanpagi.org/logos-studi-kata-dari-perjanjian-baru-yunani-vt169.html#p351[8]Muhammad Hatta,. 1986.Alam Pikiran Yunani.Jakarta: UI Press. Hlm:163[9]Schofield, Rowe.Sejarah Pemikiran Pilotik Yunani dan Romawi.Jakarta: Rajawali Press. Hlm: 663