Upload
perdana-yuda-purwoko
View
75
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
DESAIN PROTOTYPE MESIN PENGOLAH BIJI JARAK MENJADI BIODIESEL DENGAN KOH
Citation preview
pma
USULAN PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA
DESAIN PROTOTYPE MESIN PENGOLAH BIJI JARAK MENJADI
BIODIESEL DENGAN KOH
Bidang Kegiatan :
PKM Penelitian (PKMP)
Diusulkan oleh :
Ketua : Syamsul Arifin (09510119) Angkatan 2009
Anggota : Marga Candra W. (09510091) Angkatan 2009
Saiful Rizal (09510108) Angkatan 2009
Perdana Yuda P. (09510117) Angkatan 2009
Ahmadi (09510120) Angkatan 2009
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
2012
HALAMAN PENGESAHANUSUL PROGRAN KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Desain alat dan Proses Biodiesel dari biji jarak dengan KOH
.2. Bidang Kegiatan : ( √ ) PKMP ( ) PKMK ( )
PKMKC ( ) PKMT ( ) PKMM
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA ( √ ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Syamsul Arifinb. NIM : 09510119c. Jurusan : Teknik Mesind. Universitas : Universitas Muhammadiyah Malange. Alamat : Jl. Wijaya Kusuma Rt:07 Rw:01 Kec.
Mayangan Probolinggof. Alamat e-mail : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 5 orang6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Achmad Fauzan Herry S, MT.b. NIP : 108.9208.0279c. Alamat Rumah dan HP : Pondok Bestari Indah C5-266/ 0341 465147
7. Biaya Kegiatan Totala. Dikti : Rp. 10.000.000,-b. Sumber Lain : Rp. 0,-
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Malang, 30 Juni 2012MenyetujuiKetua Jurusan/Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan
(Ir. Mulyono, MT) ( Syamsul Arifin ) NIP. 108.9109.0248 NIM. 09510119
Pembantu Rektor III Dosen Pendamping
(Dr a. Diah Karmiati, M.Psi ) ( Ir. Ach. Fauzan Herry S,MT. ) NIP. 109.8802.0064 NIP. 108.9208.0279
A. JUDUL
Desain Prototype Mesin Pengoloah biji jarak Menjadi Biodiesel dengan KOH.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Penelitian yang kami lakukan ini bekerja sama dengan fakultas teknik
jurusan mesin sehingga sarana dan prasarana sangat menunjang dalam penelitian
kami. Universitas Muhammadiyah Malang telah menetapkan Rencana Induk
Penelitan (RIP) adalah Ketahanan Pangan dan Energi, didalamnya termuat
Agenda Riset dan Pengembangan IPTEK UMM salah satunya ”Teknologi dan
ketahanan energi”. Penelitian ini merupakan kegiatan program kreatifitas
mahasiswa. Penelitian kami ini adalah Perakitan dan pengembangan teknologi
baru dalam upaya pengembangan energi berkelanjutan berwawasan lingkungan.
Di tengah krisis bahan bakar saat ini, bermunculan berbagai pemikiran untuk
mengembangkan sumber energi alternatif. Salah satunya adalah pemanfaatan
tanaman jarak pagar atau jatropha curcas linneaus. Dari tiap 12,5 tonnya
memiliki kandungan minyak sekitar 1.900 liter. Sebab, baik biji maupun kulit
(karnel) buah jarak itu sama-sama memiliki kandungan minyak, yaitu masing-
masing 33% dan 50%. Jika jarak pagar tersebut ditanam di seluruh lahan kritis
yang ada di seluruh wilayah di Indonesia, yang diperkirakan mencapai 13 juta
hektar. Pemanfaatan 3 juta lahan untuk menanam sebanyak 7,5 miliar pohon
jarak pagar diperkirakan mampu menghasilkan biodisel 92.000 barel per hari
atau setara dengan 20% kebutuhan minyak solar nasional yang sekitar 460.000
barel per hari. Di samping itu, karena sifatnya yang mudah beradaptasi dengan
berbagai cuaca, menurut Nadirman Haska dari Balai Pengkajian Bioteknologi
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), untuk membudidayakan
tanaman ini pun tidak terlalu sulit.
Produk yang dikenal sebagai biodiesel adalah bahan bakar cair sintetis yang
diperoleh dari bahan baku terbarukan dan Lebih khusus. penelitian ini
berhubungan dengan suatu proses untuk memproduksi biodiesel. Sebagai
penguat data penelitian ini kami sertakan beberapa teori paten : (1) teori rio de
janeiro (BR) washington, dc 20037 (US) Paten. No.: 10.621,569 juli. 18 2003.
mengajarkan salah satu dari proses-proses untuk menghasilkan komposisi asam
lemak monoester, berguna sebagai bahan bakar untuk mesin diesel sebagai
pengganti minyak gas. (2) paten. application oo) Pub. No.: US 2010/0205853 Al
Date Agustus. 19. 2010, mengajarkan dan membuktikan kelayakan teknis
menggunakan beberapa jenis biodiesel, seperti minyak nabati mentah terutama
biji Jarak (Jatropha curcas) dan Karanja (Pongamiapinnata). Dalam proses
biodiesel ini kami mengunakan sistem batch.
Penelitian yang diusulkan kami ini terkait dengan tema penelitian sesuai
prioritas nasional khususnya pada bidang energi baru dan terbarukan. yaitu
peningkatan kemampuan IPTEK dalam konservasi sumber energi, dan juga
pengembangan energi baru dan terbarukan.
Untuk mempertimbangkan hal-hal yang ada di atas tersebut, maka kami
perlu melakukan perbaikan dalam disain ulang, rekayasa, pembuatan prototip
reaktor mini biodiesel.
C. PERUMUSAN MASALAH
Pengembangan pembuatan biodiesel ini dirumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut : Prototype untuk Proses memproduksi biodiesel untuk bahan
bakar, dan menggunakan biji jarak pagar sebagai bahan baku untuk
transesterifikasi minyak nabati yang terkandung dalam biji dengan etil alkohol
anhidrat.
D. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh
pembuatan biodiesel dari minyak nabati mentah terutama biji Jarak (Jatropha
curcas) dan alkohol nanhidrat. Serta memperoleh data spesifikasi, kinerja, dan
karakteristik.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran dari penelitian ini yang diharapkan adalah diperolehnya biodiesel
yang diinginkan dengan menggunakan biji jarak dan KOH. Prototype mesin
biodiesel reaktor mini pembuatan biodiesel, yang dapat difungsikan sebagai alat
home industry atau learning home industry di Laboratorium UMM.
F. KEGUNAAN
Kegunaan dari penelitian ini adalah dapat membantu mengurangi krisis
bahan bakar diesel yang terjadi pada saat ini, serta sebagai pengembangan
biodiesel untuk kedepannya. Mulai awal tahun lalu, Presiden mengeluarkan
Inpres No. 1/2006 yang intinya mengajak seluruh lapisan masyarakat birokrat
dan pengusaha untuk menggiatkan penggunaan energi alternatif. Imbauan ini
tentu saja untuk menghemat tabungan minyak nasional yang terus terkuras tiap
harinya. Sebagai energi yang tidak terbarukan, minyak dalam beberapa waktu
mendatang masih merupakan primadona.
Tapi dengan seruan untuk memakai dan memproduksi energi alternatif,
masyarakat juga ikut terpacu untuk menggunakan bahan penggerak mesin ini.
Yang penting, bahan pengganti tersebut harus punya kemampuan setara minyak,
kalau bisa harganya lebih murah.
Beragam sumber energi alternatif telah banyak disamar. Seperti batu bara,
angin, air, minyak sawit dan terakhir penggunaan pohon jarak (jatropha) yang
bila diolah mampu menghasilkan energi biodiesel dan berkemampuan setara
dengan solar.
Bengkel produksi ini berlokasi di Lab. Proses Produksi Jurusan Mesin
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. Merupakan bengkel yang
di gunakan oleh mahasiswa sebagai kegiatan praktek proses produksi dalam
berbagai kegiatan. Bengkel digunakan dalam pembuatan alat berdasarkan
"Embodiment disain" jadi kami dalam proses pembuatan mesin biodiesel ini
bekerjasama dengan Lab. Proses produksi. Selain itu kami juga bekerjasama
dengan lembaga intra kampus yang meliputu LSO Mekatronic, kelompok belajar
STUENTO, dan PUSPA IPTEK.
Dalam mata kuliah kami terdapat praktikum motor bakar sehingga kami
dapat mengetahui proses pembakaran pada motor diesel. Maka dari itu kami
berinisiatif untuk mengembangkan energi alternatif bahan bakar biodiesel yang
baru terbarukan dari biji jarak. Kami juga mendapatkan ilmu pengetahuan
tentang perpindahan panas dalam mata kuliah. Berbasiskan pengalaman di
produksi biodiesel, melihat potensi, dan bisa kita kembangkan setelah lulus
sebagai usaha produksi biodiesel.
G. TINJAUAN PUSTAKA
PI BR Brasil paten. 8003739 mengajarkan proses untuk mengekstrak
minyak nabati dari biji untuk memperoleh bahan bakar dengan menggunakan
metil atau etil alkohol dengan modifikasi parsial seiring minyak menjadi metil
atau etil ester yang larut dalam alkohol yang sesuai. Bahan bakar yang diperoleh
harus sama dengan mesin diesel atau mirip. Terlepas dari reaksi transesterifikasi
dilaporkan dan bahan bakar yang dihasilkan, teknik dari Brasil mengatakan
paten tidak mengarah ke suatu produk biodiesel sebagai ditentukan dalam
Metode PS di atas dikutip ASTM 121-99. Untuk mulai dengan, pada saat
penelitian yang mengarah ke kata paten itu dilakukan, berarti istilah biodiesel
minyak sayur itu sendiri, seperti yang digunakan dalam mesin diesel. Sejak
minyak diesel mengandung molekul hidro karbon C22 C8-, dan minyak sayur C-
C18 gugus terkait dengan residu gliserol, kesamaan dari molekul menyebabkan
molekul percobaan untuk mengganti petroleumderived untuk minyak nabati
(Carlos Nagib Khalil dan Lucia Cristina Ferreira Leite, 2005 : 46).
Perlu dicatat bahwa pemanasan sampai titik didih etil alkohol yang
digunakan dalam proses komponen sayur hadir dalam biji yang berbahaya bagi
bahan bakar yang dihasilkan, seperti pigmen, vitamin, permen-fosfolipid dan
bahkan menghasilkan minyak esensial . Katalis yang digunakan, NaOH,
menghasilkan sabun yang harus ditarik dari produk akhir. Juga, gliserol bebas
yang tersisa dalam produk akhir, yang pada pembakaran di mesin hasil akrolein,
suatu karsinogen potensial. Jumlah gliserol berdasarkan stoikiometri reaksi
hampir 10% berat produk akhir. Hal ini sangat lebih dari yang diperbolehkan
oleh ASTM PS, hadir 121-99 terbatas untuk 0,02% berat (Andras Kovacs, 2011 :
22).
Penemuan ini berhubungan dengan suatu proses untuk memproduksi
biodiesel untuk bahan bakar, proses menggunakan langsung biji jarak pagar
sebagai bahan baku untuk mempromosikan transesterifikasi minyak nabati yang
terkandung dalam biji yang sama dengan etil alkohol anhidrat, reaksi yang
dikatalisis oleh dasar katalis. Hal ini membuat konversi sangat tinggi mungkin
tanpa generasi sabun, bahan bakar biodiesel yang dihasilkan memiliki fitur
cukup polar untuk memungkinkan untuk bekerja sebagai co-pelarut dalam
stabilisasi admixtures etanol anhidrat atau terhidrasi dengan produk minyak
seperti minyak terkait solar dan bensin yang digunakan saat di Brasil (Rao,
2010: 19).
Gambar 1. US Paten 2010/0205853A Gambar 2.USpaten2009/0260279
Sebuah komposisi biodiesel yang digunakan dalam mesin pembakaran
internal memiliki komponen alkohol, komponen udara, dan komponen
penambah cetane. Komponen emulsifier anhidrat dapat berupamonooleate
gliseril atau amonium oleat, dan hadir dalam jumlah yang efektif untuk alkohol,
bahan bakar, udara, dan komponen emulsifier untuk membentuk emulsi. Bahan
bakar, alkohol, udara, dan emulsifier komponen yang hadir dalam jumlah yang
efektif untuk mengurangi emisi oksida zat lemas dengan jumlah ambang
ataspembakaran dari komposisi bahan bakar, relatif terhadap bahan bakar saja
(William H. Klausmeier, 2009 : 27)
H. METODE PENELITIAN
Penelitian ini kami lakukan di laboratorium jurusan teknik mesin, Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. Waktu pelaksanaan selama 4
(empat) bulan.
Tahapan-tahapan yang kami lakukan meliputi :
1. Rencana Perbaikan
Sistem sebagaimana dijelaskan pada gambar 1: US Paten 2010/0205853
Al, dan gambar 2: US paten 20090260279A1, dapat disatukan untuk
penyempurnaan. Tabung reactor berbentuk silinder dengan kerucut dibawah.
Kondensor diletakkan di atas chamber sehingga methanol/ etanol
terkondensasi dapat langsung dikembaliakan ke proses dan bermanfaat untuk
proses. Tipe kondensor yang mungkin adalah pipa ganda, namun
dimungkinkan pemilihan tipe lain. Dibawah kerucut dipasang gelas penduga
dan diteruskan dengan kran penirisan. Gelas penduga difungsikan pada saat
pemisahan fraksi atas dan fraksi bawah. Pengadukan dipertimbangkan tidak
menggunakan sirkulasi pompa tetapi menggunakan pengaduk dengan poros
vertical. Pemanas dipertimbangkan menggunakan selai listrik yaitu LPG atau
limbah J curcas. Volume chamber harus mempertimbangkan volume air
untuk pencucian. Pemasukan air pada waktu pencucian menggunakan spray
merata di permukaan atas. Kontrol suhu dipertimbangkan dengan baik
dikaitkan dengan pertimbangan bahan bakar yang dipergunakan. Bentuk dan
asesori chamber haruslah mempertimbangkan penambahan fitur baru.
2. Perancangan gambar teknik
Perancangan ini, secara umum kami menggunakan metode dari isi
beberapa paten tentang biodiesel. Perancangan ini kami lakukan oleh adanya
beberapa sebab diantaranya adalah kebutuhan pasar, ekspansi perusahaan,
keadaan ekonomi konsumen, dan juga sebagai salah satu solusi peningkatan
kebutuhan bahan bakar diesel. Seperti yang sudah kami amati dari beberapa
hak paten bahwa. Minyak atau lemak dan alkohol harus substansial anhidrat
dan memiliki kandungan asam lemak bebas rendah. Dalam keberadaan air
atau bebas lemak pembentukan asam etil anhidrat. Dalam metode yang kami
jelaskan di sini adalah lemak baku diperlakukan dengan mereaksikan asam
lemak bebas dengan metanol dengan adanya katalis asam.
Jika perlu, lemak juga diobati untuk menghilangkan air entrained.
Sebagaimana asam lema bebas dan air mengganggu reaksi transesterifikasi
lemak yang diperlakukan pencampuran, sehingga transesterifikasi bereaksi
dengan metanol berlebih dalam adanya katalis alkali seperti natrium
hidroksida (NaOH) atau kalium hidroksida (KOH) gliserol mentah dapat
dipisahkan dari ester metil dengan menetap atau sentrifugasi sebelum
melewati ester melalui tahap pemurnian untuk memberikan produk
akhir (Biodiesel). Gliserol dapat diproses secara terpisah untuk memulihkan
metanol untuk daur ulang kebejana reaksi dan untuk memberikan
gliserol murni sebagai produk co-biodiesel.
3. Proses pembuatan biodiesel
a. Proses ini diarahkan untuk memproduksi bahan bakar biodiesel dari biji
jarak dan etil alkohol anhidrat di adanya katalis basa.
b. Benih yang harus diterapkan proses transesterifikasi dari penemuan
untuk memproduksi biodiesel mungkin setiap benih yang kaya
trigliserida berminyak, yaitu benih yang memiliki antara 15% dan 70%
berat dari trigliserida esterifiable berdasarkan total biji berat badan.
c. Menurut proses ini, benih yang dilakukan untuk menghubungi alkohol,
alkohol sebaiknya anhidrat, untuk alkohol misalnya metil atau etil
alkohol, dalam jumlah 4:01 untuk 0.5:1 bagian, disukai dari 1,5:1
untuk 0.5:1 bagian.
d. Rasio optimum etil alkohol untuk benih akan menjadi fungsi dari jenis
benih, dan peralatan yang digunakan. Jadi untuk suatu peralatan mekanis
yang tidak didorong, mungkin diperlukan untuk menggunakan etil
alkohol lebih untuk membuat cairan campuran dan bisa diterapkan. Di
fasilitas industri, campuran cairan kurang dapat digunakan. Dalam setiap
kasus alkohol berlebih untuk didaur ulang.
e. Ini harus menunjukkan bahwa menurut penemuan alkohol yang
digunakan adalah agen esterifying, reaksi pelarut serta kendaraan untuk
fasa padat. Dalam hal reaksi transesterifikasi saja, jumlah etil alkohol
ca. 15% berdasarkan minyak yang terkandung dalam biji. Castor biji
pagar mengandung 50% berat minyak.
f. Dalam rangka untuk membuat kontak lebih mudah dan mempercepat
reaksi, reaktor dilengkapi dengan baling-baling yang cocok, yang
ternyata reaksi massa menjadi suspensi yang homogen setelah periode 15
sampai 30 menit.
g. Setelah suspensi jika terbentuk, dan untuk menggeser reaksi
transesterifikasi trigliserida terhadap produk, katalis biasanya digunakan.
h. Katalis yang berguna untuk praktek penemuan ini alkoksida alkali atau
lebih solusi beralkohol dari natrium atau kalium atau etanoat
tetrahydropropoxide titanium. Jumlah katalis adalah 0,1-5,0%, lebih
disukai dari 0,3-1,5% berat berdasarkan pada berat pakan biji.
i. Reaksi transesterifikasi terjadi pada suhu antara 30 ° C dan 78 ° C, lebih
disukai antara 45 ° C dan 55 ° C, di bawah refluks, untuk jangka waktu
antara 30 sampai 90 menit, ketika sebuah konversi antara 98-100 % dari
trigliserida menjadi asam lemak monoesters dicapai.
j. Setelah akhir reaksi, produk-produk panas yang dipisahkan oleh
penyaringan massa reaksi diikuti oleh distilasi atmosfer dari etil alkohol
yang tersisa dalam fase cair meninggalkan filter. Pada akhir dari koleksi
alkohol kental, cairan penyuling ditransfer ke tangki dekantisasi, di mana
ia akan berdiri untuk jangka waktu yang cukup untuk memisahkan fase-
dari gliserin mentah-rendah fase ester etil-atas. Setelah dikumpulkan,
fase gliserin dan fase ester diarahkan untuk netralisasi kolom yang
berbeda, satu untuk setiap produk, kolom yang diisi dengan resin ion
sedikit asam pertukaran.
4. Pembuatan alat biodiesel
Keterangan:
1. In pendingina
2. Out pendinginan
3. In pendiginan pada tangki reactor
4. Motor penggerak
5. Baling-baling sirkulasi
6. Inlet
7. Tangki reaktor
8. Saluran penyemprot air
9. Pendinginan reaksi
10. Kompor pemanas
11. Out biodiesel
12. Kran
13. Rangka alat
Gambar 3. Rancangan Gambar Mesin Bio Diesel
5. Pengujian
Di pengujian ini kami menyipkan apa yang kami butuhkan dalam
proses pembuatan biodiesel sehingga dapat terwujud dan berhasil, adapun
yang perlu di siapkan adalah:
a) Menyiapkan alat biodiesel
b) Menyiapkan bahan yang akan di jadikan sebagai biodiesel seperti :
biji jarak dan etil alkohol anhidrat.
c) Menyiapkan peralatan pendukung, yakni : bak takar, timba, alat takar,
dan yang lainya
d) Menyiapkan alat tulis.
e) Setelah persiapan semuanya selesai, pengujian siap dilakukan.
Penelitian Pendahuluan
Disain mesin Pres biji jarak
Pagar dengan Hydrolik.
Disain mesin Pres biji jarak
Pagar dengan Ulir.
Percobaan pengepresan
jarak pagar
Pengujian Crude Jathropa
Oil (CJO)
Pembuatan Biodiesel CJO
dengan estrerifikasi dan
trans-esterifikasi
Kerjasama Lab. UMM
Bibit unggul bahan baku
(dari tim CEERD)
Disain peralatan.
Proses pembuatan
biodiesel yang dipilih
Dokumen prerencanaan
proyek Jathropa c.
syarat dan Spesifikasi Produk
Penelusuran Paten
Pengemb Solusi Utama
Pembuatan
PrototPenyempurnaan
Desain/ Gambar
Penyusunan dokumen
produk
Gambar Disain dengan
Komputer
Data proses Rekomendasi
perbaikan
Disain Baru
Penulisan laporan
Pembuatan alat
Praktek
Gambar 4. Flow chart metode pelaksanaan
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
No. KEGIATANBULAN KE
1 2 3 4
1. Kajian Literatur
2. Perancangan dan Gambar Teknik
3.Belanja bahan dan komponen alat
biodiesel
4. Pembuatan alat biodiesel
5. Pengujian
6. Penulisan laporan
J. RANCANGAN BIAYA
N
oUraian Besar Biaya (Rp)
A Pembuatan alat biodiesel
1 Pipa Stainnless steel 850.000
2 Besi Propil 250.000
3 Bahan Las 200.000
4 Baut, mur, ring,klem 250.000
5 Termometer 1.000.000
6 Motor penggerak 200.000
7 Pipa fleksibel 50.000
8 Gelas ukur 150.000
9 Plat 250.000
10 Drum plastic 250.000
11 Asesoris perpipaan 150.000
12 As 250.000
13 Kabel 250.000
14 LPG 750.000
15 Pemanas 800.000
16 Kran 100.000
17 Bearing 350.000
18 Mata gerinda dan bor 500.000
19 Gerinda tangan 2.400.000
B Penunjang pkm
1 Penggunaan laboratorium 250.000
2 Trasportasi 250.000
3 Dokumentasi, data laporan, & lain-lain 500.000
JUMLAH 10.000.000
K. DAFTAR PUSTAKA
Fauzan, Achmad & Maftuchah. 2011. Proces and production of biodiesel from
Crude Jathropa oil. BPPT-CEERD UMM- HANWHA- EN3EN.
Fauzan, Achmad. 2011. Pemetaan paten teknologi pembuatan biodisel dari
minyak tumbuhan. Laporan Penelitian 2011, DPPM UMM.
Kovacs, Kovac. 2011. Transesterifiction Of Vegetable Oils US Paten
2011/0000126 A1. www.google.com/patents (Diunduh 29 September
2011)
Nagib Khalil, Carlos. 2005. Process for producing biodiesel. Rio de Janeiro
(BR); Lucia Cristina Ferreira Leite, Rio de Janeiro (BR), , US
2005/0011112 Al. www.google.com/patents (Diunduh 29 September
2011)
Rao. 2010. Process for the Preparation of Biodiesel from Vegetable Oils
Containing High FFA. US Paten 2010/0205853 Al.
www.google.com/patents (Diunduh 29 September 2011)
William H. Klausmeier, Eugene, OR (US), Biodiesel And Diesel Compositions,
US paten 20090260279A1. www.google.com/patents (Diunduh 29
September 2011)
L. LAMPIRAN
1. Biodata Ketua Serata Anggota Kelompok
Ketua
a. Nama lengkap : Syamsul Arifin
b. NIM : 09510119
c. Tempat/ Tgl.Lahir : Probolinggo, 7 Januari 1991
d. Alamat di Malang/ HP : Perum. Muara Sarana Indah, Embong
Anyar, Dau, Malang
e. Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Mesin
f. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
Anggota 1
a. Nama : Marga Candra. W
b. NIM : 09510091
c. Tempat/ Tgl Lahir : Malang, 03 Mei 1991
d. Alamat di Malang/ Hp : Jl. Trs. Surabaya No. 45 RT 01 RW 05
Malang/ 085335223131
e. Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Mesin
f. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 30 Juni 2012 Malang, 30 Juni 2012
Ketua pelaksana Anggota pelaksana
Syamsul Arifin Marga Candra. W
NIM. 09510119 NIM : 09510091
Anggota 2
a. Nama : Saiful Rizal
b. NIM : 09510108
c. Tempat/ Tgl Lahir : Lumajang, 21 November 1990
d. Alamat di Malang/ Hp : Jl. Tlogomas No.108/ 081332046658
e. Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Mesin
f. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
Anggota 3
a. Nama : Perdana Yuda Purwoko
b. NIM : 09510117
c. Tempat/ Tgl Lahir : Malang, 06-04-1991
e. Alamat di Malang/ Hp : Jl. Margo joyo Gg.4 Dau
f. Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Mesin
g. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 30 Juni 2012 Malang, 30 Juni 2012
Anggota pelaksana Anggota pelaksana
Perdana Yuda Purwoko Saiful Rizal
NIM. 09510117 NIM. 09510108
Anggota 4
a. Nama : Ahmadi
b. NIM : 09510120
c. Tempat/ Tgl Lahir : Probolinggo, 17 September 1990
e. Alamat di Malang/ Hp : Jl. MT. Haryono 142 Dinoyo Malang
f. Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Mesin
g. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 30 Juni 2012
Anggota pelaksana
Ahmadi
NIM. 09510120
Dosen Pendamping
a. Nama : Ir. Achmad Fauzan Herry S, MT.
b. NIP : 108 9208 0279
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Fakultas/ Program Studi : Teknik / Mesin
e. Pangkat/ Golongan : -/ 4
f. Bidang Keahlian : Konversi Energi
g. Perguruan tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
h. Alamat Rumah : Pondok Bestari Indah C5-266
i. No. Telpon : 0341 465147
Malang, 30 Juni 2012
Dosen Pendamping
Ir. Ach. Fauzan HS, MT
NIP. 108.9208.0279