Upload
trinhngoc
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN
DAN PENGURANGAN PADA PECAHAN MELALUI PENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BAGI SISWA
KELAS IV SD TARAKANITA NGEMBESAN TAHUN AJARAN 2009-2010
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh:
Paulus Slamet Nugraha
NIM: 081134173
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini aku persembahkan untuk :
♥ Tuhan Yesus Kristus.
♥ Bapak dan Ibuku tercinta.
♥ Kakak-kakakku tersayang.
♥ Sahabat istimewaku Dewi Damayanti.
♥ Semua pihak yang telah membantu penulis, terima kasih
atas bantuannya.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Segala Sesuatu Pasti Ada Jalannya.
Dengan berdoa dan berusaha sungguh-sungguh pasti akan
membuahkan hasil yang optimal.
Jangan Menyerah
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Agustus 2010
Penulis,
Paulus Slamet Nugraha
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEGIATAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Paulus Slamet Nugraha
NIM : 081134173
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
”Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Penjumlahan Dan Pengurangan
Pada Pecahan Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning
(CTL) Bagi Siswa Kelas IV SD Tarakanita Ngembesan Tahun Ajaran 2009-
2010”
Beserta perangkat yang diperlukan. Demikian saya memberitahukan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 18 Agustus 2010
Yang menyatakan
Paulus Slamet Nugraha
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Paulus, Slamet Nugraha. 2010.Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Pecahan Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Bagi Siswa Kelas IV SD Tarakanita Ngembesan Tahun Ajaran 2009-2010. Skripsi. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.
Penelitian ini merupakan penelitian payung oleh Th. Sugiarto dan A.
Sardjana yang memodifikasi alat peraga berupa Blok Pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan mengunakan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat meningkatkan pemahaman siswa atas konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV SD Tarakanita Ngembesan tahun ajaran 2009-2010. Penelitian ini dilaksanakan dalm tiga tindakan, yaitu 1) menanamkan kembali atas konsep pecahan, 2) meningkatkan pemahaman konsep penjumlahan pecahan, 3) meningkatkan pemahaman konsep pengurangan pecahan.
Subyek penelitian ini yaitu siswa siswi kelas IV SD Tarakanita Ngembesan yang berjumlah 14 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan, kinerja, dan lembar observasi guru. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengkaji data yaitu dengan cara mengumpulkan hasil tes anak dan kinerja siswa, mengubah skor mentah menjadi nilai jadi, kemudian membandingkannya dengan keadaan pada kondisi awal.
Dalam penelitian menunjukkan bahwa pada penguatan konsep pecahan 100% dari 14 anak memperoleh nilai di atas KKM, dari kondisi awal 42,86% di atas KKM. Pada pemahaman konsep penjumlahan pecahan 92,86% dari 14 anak memperoleh nilai di atas KKM, dari kondisi awal 42,86% di atas KKM.Pada pemahaman konsep pengurangan pecahan 100% dari 14 anak memperoleh nilai di atas KKM, dari kondisi awal 50% di atas KKM.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Slamet Nugraha, Paulus.2010. The effort to improve the students’ understanding in the concept of summation and substraction of fractions Throught CTL approach for grade IV students of elementary school Tarakanita Ngembesan in academic year 2009-2010. Thesis, Yogyakarta. PGSD, FKIP, USD.
This research is a reqearch that due to a research done by Th. Sugiarto and A. Sadjana which modify the media of Block of Fraction. This research is aimed to know if through CTL approach can improve the students’ understanding in the concept of summation and substraction of fraction for grade IV students of SD Tarakanita Ngembesan in academic year 2009-2010. This rea search is held in 3 actions, they are 1) Re-establishing the concept of fraction, 2) Improving the understanding of the concept of fraction summation. 3) Improving the understanding of the concept of the concept of fraction substraction. The subject of the research is 14 students of SD Tarakanita Ngembesan in grade IV. The instruments of the research are summation and substraction concept test, students ability, teacher observation sheet. The techniques applied in the data analysis are collecting the students test score and worksheet, importing the raw score into the real score, then company to the early condition.
The result of the research on the reinforcing fraction concept shows that 100% of 14 students have gained score above minimal standard score, the early condition of the reinforcing fraction concept shows that 42,86% of students gained score above he minimal standard score. On the comprehension of fraction summation concept 92,86% of 14 students got score above minimal standard score, the early condition 42,86 % gained score above minimal standard score. On the comprehansion of fraction subtracting concept 100% of 14 students got score above minimal standard score, the early condition 50% got score above minimal standard score.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan
rahmatNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Penjumlahan Dan
Pengurangan Pada Pecahan Melalui Pendekatan CTL (Contextual Teaching And
Learning) Bagi Siswa Kelas IV SD Tarakanita Ngembesan Tahun Ajaran 2009-
2010” sesuai pada waktu yang diharapkan.
Adapun penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekoalh Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak atas bimbingan, petunjuk-petunjuk, dan nasehat yang telah
diberikan dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis haturkan
kepada yang terhormat::
1. Tuhan Yesus Kristus yang sudah memberikan semangat dan kekuatan kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Drs. Th. Sugiarto, M.T. selaku pembimbing I yang berkenan mengorbankan
waktu, tenaga, pikiran, dan nasehat, yang dengan penuh kesabaran, ketelitian
memberikan bimbingan dalam proses penyusunan skripsi.
3. Drs. A. Sardjana, M.Pd, selaku pembimbing II yang degan penuh kesabaran,
dan ketelitian, pengarahan, dan koreksi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Drs. Puji Purnomo, M. Si., selaku kepala program studi PGSD.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Seluruh dosen dan karyawan PGSD yang telah memberikan bekal ilmu kepada
penulis.
6. Karyawan perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu
penulis untuk mendapatkan referensi yang diperlukan.
7. Kepala Sekolah SD Tarakanita Ngembesan Floribertus Supriya,S.Pd yang
telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian di sekolah ini.
8. Bernadeta Retno Haryani, S.Pd yang telah memberikan dorongan dan
membantu penulis dalam melakukan penelitian.
9. Siswa-siswi SD Tarakanita Ngembesan, Yogyakarta kelas IV terima kasih atas
kerjasamanya.
10. Ayah dan ibu (†) tercinta, yang selalu memberikan doa, cinta, dan kasih
sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Kakak-kakakku mbak Prapti, mas Tadi, mbak Wiji, mbak Kindar, mas Subali,
dan mas Agung terima kasih atas doa, semangat dan dukungannya.
12. Sahabat istimewaku Dewi Damayanti, yang selalu menemani dan memberiku
motivasi.
13. Semua rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu terimakasih.
Penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan dan sedikitnya
pengalaman yang dimiliki, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun. Akhirnya harapan penulis semoga skripsi yang
sederhana ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Penulis
Paulus Slamet Nugraha
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................. viii
ABSTRACT ................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................ 1
B. Batasan Masalah ....................................................... 3
C. Rumusan Masalah ..................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ...................................................... 4
E. Manfaat Penelitian .................................................... 4
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Batasan Pengertian ..................................................... 5
G. Sistematika Penulisan Makalah ................................ 5
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................ 7
A. Pemahaman Konsep .................................................. 7
B. Pecahan ..................................................................... 7
1. Pengertian Pecahan ............................................ 7
2. Macam-Macam Pecahan .................................... 8
3. Pengurangan Dan Penjumlahan .......................... 10
C. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and
Learning (CTL)) ...................................................... 13
1. Pengertian CTL .................................................. 13
2. Hakekat CTL....................................................... 14
3. Komponen CTL ................................................. 18
D. Kerangka Berfikir ..................................................... 20
E. Hipotesis Tindakan ................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN .................................................. 21
A. Setting Penelitian ...................................................... 21
B. Desain Penelitian ....................................................... 21
C. Rencana Tindakan ..................................................... 22
D. Kriteria Keberhasilan ................................................. 28
E. Pengumpulan Data .................................................... 28
F. Penyusunan Instrumen .............................................. 29
G. Analisis Data ............................................................. 31
xiiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................ 34
A. Hasil Penelitian ......................................................... 34
B. Pembahasan ............................................................... 66
BAB V PENUTUP ......................................................................... 69
A. Kesimpulan ............................................................... 69
B. Saran .......................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 71
LAMPIRAN............................................................................................... 72
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Keberhasilan ....................................................................... 28
Tabel 3.2 Pengumpulan Data ........................................................................... 28
Tabel 3.3 Kriteria penyusunan instrumen ........................................................ 29
Tabel 3.4 Model Lembar Penilaian Penguatan Konsep Pecahan..................... 29
Tabel 3.5 Model Lembar Penilaian Peningkatan Pemahaman Konsep
Penjumlahan Pertemuan 1 ...................................................................... 29
Tabel 3.6 Model Lembar Penilaian Peningkatan Pemahaman Konsep
Penjumlahan Pertemuan 2 ...................................................................... 30
Tabel 3.7 Model Lembar Penilaian Peningkatan Pemahaman Konsep
Pengurangan Pertemuan 1 ...................................................................... 30
Tabel 3.8 Model Lembar Penilaian Peningkatan Pemahaman Konsep
Penjumlahan Pertemuan 2 ...................................................................... 31
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Siswa .................................................................. 36
Tabel 4.2 Hasil Tes Penguatan Konsep Pecahan ............................................. 37
Tabel 4.3 Hasil observasi guru......................................................................... 38
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Siswa .................................................................. 43
Tabel 4.5 Hasil Tes Tertulis Peningkatan Pemahaman Konsep Penjumlahan
Pecahan ............................................................................................. 44
Tabel 4.6 Hasil observasi guru......................................................................... 45
Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa .................................................................. 49
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.8 Hasil Tes Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep
Penjumlahan Pecahan........................................................................ 50
Tabel 4.9 Hasil observasi guru........................................................................ 51
Tabel 4.10 Lembar Pengamatan Siswa ............................................................ 56
Tabel 4.11 Hasil Tes Tertulis Peningkatan Pemahaman Konsep
Pengurangan Pecahan..................................................................... 56
Tabel 4.12 Hasil observasi guru....................................................................... 57
Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Siswa ................................................................ 62
Tabel 4.14 Hasil Tes Tertulis Peningkatan Pemahaman Konsep
Pengurangan Pecahan..................................................................... 63
Tabel 4.15 Hasil observasi guru....................................................................... 64
Tabel 4.16 Hasil Pretes dan Postes Penguatan Konsep Pecahan ..................... 66
Tabel 4.17 Hasil Pretes dan Postes Peningkatan Pemehaman Konsep
Penjumlahan................................................................................... 67
Tabel 4.18 Hasil Pretes dan Postes Peningkatan Pemehaman Konsep
Pengurangan................................................................................... 68
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Silabus ........................................................................................................... 72
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................. 78
Lampiran 3
Lembar Kerja Siswa Penguatan Konsep Pecahan......................................... 81
Lampiran 4
Evaluasi Penguatan Konsep Pecahan............................................................ 84
Lampiran 5
LKS Pemahaman Konsep Penjumlahan Pecahan Pertemuan 1 .................... 86
Lampiran 6
Evaluasi Pemahaman Konsep Penjumlahan Pecahan Pertemuan 1.............. 89
Lampiran 7
LKS Pemahaman Konsep Penjumlahan Pecahan Pertemuan 2 .................... 90
Lampiran 8
Evaluasi Pemahaman Konsep Penjumlahan Pecahan Pertemuan 2.............. 92
Lampiran 9
LKS Pemahaman Konsep Pengurangan Pecahan Pertemuan 1 .................... 93
Lampiran 10
Evaluasi Pemahaman Konsep Pengurangan Pecahan Pertemuan 1.............. 95
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11
LKS Pemahaman Konsep Pengurangan Pecahan Pertemuan 2 .................... 96
Lampiran 12
Evaluasi Pemahaman Konsep Pengurangan Pecahan Pertemuan 2.............. 98
Lampiran 13
Pretes ............................................................................................................. 99
Lampiran 14
Postes ........................................................................................................... 102
Lampiran 15
Kunci Jawaban .............................................................................................. 105
Lampiran 16
Hasil Kerja Siswa.......................................................................................... 112
Lampiran 17
Surat Ijin Penelitian....................................................................................... 137
Lampiran 18
Surat Bukti Penelitian ................................................................................... 138
Lampiran 19
Foto-Foto Penelitian Tindakan Kelas............................................................ 139
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang mempunyai
peranan yang cukup besar baik dalam kehidupan sehari – hari maupun
dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Menurut Soedjadi (dalam Akib,
2001: 143), dewasa ini matematika sering dipandang sebagai bahasa ilmu,
alat komunikasi antar ilmu dan ilmuan serta merupakan alat analisis. Dengan
demikian matematika menempatkan diri sebagai sarana stategis dalam
mengembangkan kemampuan dan ketrampilan intelektual.
Pendidikan matematika pada jenjang pendidikan dasar mempunyai
peranan yang sangat penting sebab jenjang ini merupakan pondasi yang
sangat menentukan dalam membentuk sikap, kecerdasan,dan kepribadian
anak. Karena itu pelajaran matematika yang diberikan terutama pada jenjang
pendidikan dasar dimaksudkan agar pada akhir setiap tahap pendidikan,
peserta didik memiliki kemampuan tertentu bagi kehidupan selanjutnya.
Namun kenyataan menunjukkan banyaknya keluhan dari murid tentang
pelajaran matematika yang sulit, tidak menarik, dan membosankan. Keluhan
ini secara langsung maupun tidak langsung akan sangat berpengaruh
terhadap prestasi belajar matematika pada setiap jenjang pendidikan.
Meskipun upaya mengatasi hasil belajar matematika yang telah
dilakukan oleh pemerintah. Seperti penyempurnaan kurikulum, pengadaan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
buku paket, peningkatan pengetahuan guru-guru melalui penataran, serta
melakukan berbagai penelitian terhadap faktor-faktor yang diduga
mempengaruhi hasil belajar matematika. Namun kenyataan menunjukkan
bahwa hasil belajar matematika masih jauh dari yang diharapkan.
Siswa kelas IV SD Tarakanita Ngembesan masih banyak mengalami
kesulitan dalam konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan. Dari semua
siswa kelas IV, 50% belum mampu menyamakan penyebut. Dari latar
belakang tersebut, siswa mengalami kesulitan pecahan lebih-lebih yang
berbeda penyebut. Kesulitan yang banyak dialami anak siswa kelas IV SD
Tarakanita Ngembesan dalam pecahan, dimungkinkan karena anak sendiri
belum memahami betul mengenai konsep penjumlahan dan pengurangan
pecahan.
Berdasarkan kenyataan di atas, kiranya perlu diamati permasalahan
mengenai kesulitan murid tehadap materi matematika, khususnya materi
matematika sekolah dasar. Sesuai dengan materi yang tercantum dalam
kurikulum matematika SD,maka konsep dasar berhitung yang perlu dikuasai
murid antaralain : penguasaan operasi bilangan bulat dan operasi pecahan.
Operasi pecahan sudah mulai diperkenalkan di SD pada kelas tiga.
Operasi pecahan biasanya diajarkan di kelas III semester 1, 2, di kelas IV
semester 2, di kelas V semester 2, dan diulang kembali di kelas VI. Namun
siswa dalam mempelajari operasi hitung bilangan pecahan masih mengalami
kesulitan. Misalnya pada pelajaran penjumlahan dan pengurangan pecahan
yang penyebutnya tidak sama. Dengan demikian murid akan mengalami
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok bahasan lain yang
dikaitkan dengan topik tersebut. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka
dianggap perlu untuk melakukan penelitian tentang kemampuan dan
penguasaan konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan di SD
Tarakanita Ngembesan melalui pembelajaan dengan CTL .
B. Batasan Masalah
Untuk mengatasi masalah konsep penjumlahan dan pengurangan yang
berkaitan dengan pecahan pada siswa kelas IV SD tersebut, tidak mungkin
dapat dilakukan dengan waktu yang singkat. Penelitian ini dibatasi pada
“standar kompetensi 6.Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
dan kompetensi dasar 6.1 Menjelaskan arti pecahan dan urutannya, 6.2
Menyederhanakan berbagai bentuk pecahan, 6.3 Menjumlahkan pecahan,
6.4 Mengurangkan pecahan dengan pendekatan CTL dan alat peraga.PP
C. Rumusan Masalah
Apakah pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) dapat
meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD Tarakanita Ngembesan dalam
mengerjakan soal berkaitan dengan konsep penjumlahan dan pengurangan
pecahan pada mata pelajaran matematika?
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian adalah untuk mengetahui apakah
pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) dapat
meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SD Tarakanita Ngembesan dalam
mengerjakan soal berkaitan dengan konsep penjumlahan dan pengurangan
pecahan pada mata pelajaran matematika
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Untuk memenuhi tugas Skripsi, dan sebagai pengalaman dalam
melakukan penelitian tindakan kelas selanjutnya. Sebagai informasi dan
tolok ukur tentang tingkat penguasaan murid kelas IV terhadap masing-
masing operasi hitung penjumlahan dan pengurangan operasi hitung
bilangan pecahan. Menemukan alternatif solusi pada proses
pembelajaran, khususnya pada materi operasi hitung bilangan pecahan.
2. Bagi siswa
Memberikan pengalaman bagi siswa dalam memahami konsep
penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan menggunakan
pendekatan CTL.
3. Bagi guru dan sekolah
Menambah referensi bacaan yang dimanfaatkan sebagai contoh tindakan
kelas. Serta menjadi masukan bagi semua pihak yang berkecimpung
4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam dunia pendidikan, khususnya guru yang mengajarkan matematika
dalam usaha peningkatan prestasi belajar matematika pada umumnya.
F. Batasan Pengertian
1. Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru
mengkaitkan antara materi pembelajaan dengan situasi dunia nyata
siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-
hari ( Masnur Muslich,2007:41).
2. Pecahan adalah sebagai bagian dari sesuatu yang utuh (Heruman,
2009:43).
3. Alat peraga adalah media yang memudahkan seseorang dalam
mengkonstruksikan informasi yang didapat, sehingga akan lebih jelas
dan tepat.
4. Pemahaman konsep adalah proses atau perbuatan untuk memahami dan
menanamkannya pada memori otak kita tentang suatu pengertian dan
makna yang sedang disampaikan.
G. Sistematika Penulisan Makalah
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Batasam Masalah
C. Rumusan Masalah
5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Batasan Pengertian
G. Sistematika Penulisan Makalah
BAB II KAJIAN TEORI
A. Konsep
B. Pecahan
C. Pendekatan Kontekstual (CTL)
D. Kerangka berfikir
E. Hipotesis tindakan.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
B. Desain Penelitian
C. Rencana Tindakan
D. Pengumpulan Data
E. Penyesunan Instrumen
F. Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran.
6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pemahaman Konsep
Pemahaman berasal dari kata dasar paham.Paham berarti mengerti
langkah maupun cara dengan sunguh-sunguh, sedangkan pemahaman adalah
proses memahami.
Konsep pecahan dalam matematika adalah suatu langkah pembelajaran
yang memanfaatkan alat peraga, sehingga anak dapat menyelidiki,
menerapkan, dan memahami dalam pecahan. Dengan konsep akan menjadi
pengalaman siswa di dalam menemukan makna dari pecahan.
B. Pecahan
1. Pengertian pecahan
Pecahan adalah sebagai bagian dari sesuatu yang utuh
(Heruman,2007:43). Apabila ada seorang ibu mempunyai satu buah mangga
yang akan diberikan kepada kedua anaknya, maka harus dibagi menjadi dua
bagian yang sama besar yang nilainya 21 ,
21 mewakili besar dari masing-
masing ukuran. 2 menunjukkan banyaknya bagian yang sama dari
keseluruhan yang disebut penyebut, sedangkan 1 besarnya bagian dari
keseluruhan yang disebut pembilang.
Alat peraga dapat menggunakan pecahan yang berbentuk lingkaran
dan persegi. Alat peraga ini dapat sebagai sarana bagi siswa sebagai objek
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dapat digunakan memperagakan konsep pecahan, pecahan senilai,
penjumlahan dan pengurangan pecahan
21 Konsep
63 Konsep Senilai
2. Macam-macam Pecahan
a. Pecahan Murni (Pecahan Biasa)
Pecahan murni (pecahan biasa) adalah pecahan yang penyebutnya
lebih besar daripada pembilang (Kamus Besar Bahasa
Indonesia,1991:739).
Sesuatu yang utuh di bagi 4, setiap bagian sama
besar yang nilainya 41 yang disebut pecahan murni.
b. Pecahan Campuran
Pecahan campuran merupakan pecahan yang lambang bilangannya
terdiri dari bilangan asli dan pecahan murni.
+ =
1 + 41 = 1
41
c. Pecahan Senilai
Dua pecahan dikatakan senilai jika kedua pecahan itu
menunjukkan nilai yang sama. Jika ada 2 alat peraga, yang satu
8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dibagi 2 yang menunjukkan nilai 21 , kemudian yang satunya
dibagi 6 yang kemudian diarsir 3 bagian yang menunjukkan nilai63
Pecahan 21 dan
63 mempunyai nilai yang
sama, maka dikatakan senilai
d. Pecahan Desimal
Pecahan desimal adalah suatu pecahan yang penyebutnya
merupakan perpangkatan dari bilanga10. Dalam desimal, terdapat
tanda koma yang memisahkan antara bilangan cacah pada pecahan
campuran dengan bilangan pecahannya.
Contoh : 1,25 = 1 +102 +
1005
= 1 + 10020 +
1005
= 110025
Bilangan 110025 dapat diubah ke dalam bentuk bilangan
desimal 1,25 dengan penjelasan sebagai berikut:
satuan 1, 2 5 perseratusan
persepuluhan
9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Pecahan Persen (%)
Persen berarti perseratus. Pecahan persen adalah pecahan
yang penyebutnya per seratus.
Contoh : 20% = 10020
5% = 100
5
3. Perjumlahan dan Pengurangan
a. Penjumlahan
Penjumlahan pada pecahan dapat dibagi menjadi 6, yaitu
bilangan bulat dengan pecahan biasa, contohnya 4 + 31 = 4
31 ,
pecahan biasa dengan pecahan biasa, contohnya 21 +
31 =
65 ,
pecahan campuran dengan pecahan biasa, contohnya 121 +
31 = 1
65 ,
desimal dengan desimal, contohnya 0,5 + 0,2 = 0,7, desimal dengan
pecahan biasa, contohnya 0,5 + 21 =1, persen dengan persen,
contohnya 3% + 100
5 =8%. Penjumlahan pecahan dapat diajarkan
dengan menggunakan alat peraga. Alat peraga yang digunakan dapat
berupa potongan kertas berbentuk persegi dan diberi arsiran.
10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contoh konsep penjumlahan pecahan dengan bilangan bulat dengan
menggunakan alat peraga
+ =
31 + 1 = 1
31
Jadi, 31 + 1 = 1
31
Contoh penjumlahan bilangan bulat dengan pecahan dengan
menggunakan alat peraga
1 + 21 = ...
1 + 21 = 1
21
Jadi, 1 + 21 = 1
21
Contoh konsep penjumlahan pecahan dengan pecahan dengan
menggunakan alat peraga
21 +
41 = ...
+ =
11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
41
43
Jadi, 21 +
41 =
43
b. Pengurangan
Pengurangan pada pecahan dapat dibagi menjadi 7, yaitu
pengurangan bilangan bulat dengan pecahan biasa, contohnya 1 - 21
= 21 , pecahan biasa dengan pecahan biasa, contohnya
63 -
61 =
62 ,
pecahan campuran dengan pecahan biasa, contohnya 121 -
41 =1
41 ,
pecahan dengan desimal, contohnya 1 – 0,25 = 1,00 – 0,25 = 100100 -
10025 =
10075 = 0,75, desimal dengan desimal, contohnya 0,5 - 0,2 =
0,3, desimal dengan pecahan biasa, contohnya 0,7-21 =0,2, persen
dengan persen, contohnya 10%-100
5 =5% Pengurangan pecahan
dapat diajarkan dengan menggunakan alat peraga. Alat peraga yang
digunakan dapat berupa potongan kertas berbentuk persegi dan diberi
arsiran.
Contoh pengurangan bilangan bulat dengan pecahan dengan
menggunakan alat peraga
12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 - 41 = ...
- =
Jadi, 1 - 41 =
43
Contoh pengurangan pecahan dengan pecahan dengan menggunakan
alat peraga
21 -
41 = ...
- =
Jadi, 21 -
41 =
41
C. Pendekatan CTL
1. Pengertian CTL
Dalam belajar, anak akan lebih mampu apabila dihadapkan pada
situasi yang lebih nyata dan mengalaminya sendiri. Siswa diberikan
kebebasan, dalam menemukan dan mengkonstruksi dalam ingatannya.
Menurut Muslich (2007, 40) Pembelajaran kontekstual (Contextual
Teaching And Learning) adalah model belajar yang membantu guru
mengkaitkan antara materi pembelajaan dengan situasi dunia nyata siswa,
dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sebagai seorang guru mempunyai tugas membantu siswa dalam
menemukan pengalaman baru bagi siswa di dalam belajarnya. Guru disini
lebih berperan dalam menyiapkan strategi pembelajaran yang sesuai bukan
sebatas memberikan materi.
2. Hakekat CTL
Menurut Muslich (2007, 40) Pembelajaran kontekstual adalah
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata dan siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari. Pendekatan kontekstual memiliki tujuh
komponen utama yakni :
a. Konstruktivisme (Contructivism).
. Kontruktivisme adalah landasan berfikir pendekatan CTL,
yaitu bahwa pengetahuan dibangun sedikit demi sedikit, yang
hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. Dalam
pembelajaran harus dikemas menjadi proses mengkonstruksi,
bukan menerima pengetahuan. Dalam proses pembelajaran, siswa
membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif
dalam proses belajar dan mengajar. Siswa menjadi pusat kegiatan,
bukan guru. Sebagai guru adalah memfasilitasi proses tersebut
dengan :
• Menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa.
14 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
• Memberi kesempatan siswa menemukan dan menerpakan idenya
sendiri, dan
• Menyadarkan siswa agar menerapakan strategi mereka sendiri
dalam belajar.
b. Menemukan (Inquiry).
Menemukan merupakan kegiatan inti dari kegiatan CTL,
karena pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa
diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta tetapi
hasil dari menemukan sendiri.
Siklus Inquiry:
Observation
Questionin
Hipotesis
Data Gathering
Conclusion.
Langkah-langkah kegiatan menemukan (inquiry) :
Merumuskan masalah.
Mengamati atau melakukan observasi.
Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar
laporan, bagan, tabel, atau karya lainnya.
Mengomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca,
teman sekelas, guru, atau audensi lain.
15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Bertanya (Questioning).
Pengetahuan yang dimiliki seseorang selalu dimulai dari
bertanya. Bertanya merupakan strategi utama pembelajaran
berbasis CTL. Bertanya dipandang sebagai sebagai kegiatan guru
untuk mendorong membimbing dan menilai kemampuan berfikir
siswa.Bertanya berguna untuk :
o Menggali informasi
o Mengecek pemahaman siswa
o Membangkitkan respon kepada siswa
o Mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa
o Mengetahui hal-hal yang sudah siketahui siswa
o Menfokuskan perhatian pada sesuatu yang dikehendaki guru.
o Membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa.
o Menyegarkan kambali pengetahuan siswa.
d. Masyarakat belajar ( Learning Community).
Konsep masyarakat belajar diharapkan diperoleh dari kerja
sama dengan orang lain. Siswa akan menemukan hal yang baru
berupa pengalaman baik dari teman, guru, maupun dengan
masyarakat melalui komunikasi. Dalam komunikasi tersebut akan
terjadi pertukaran informasi yang menambah wawasan baru. Siswa
dapat bertanya langsung pada nara sumber yang bersangkutan,
sehingga dapat memperoleh banyak informasi yang tepat.
16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Pemodelan (Modeling).
Dalam pembelajaran ketrampilan dan pengetahuan, model
bukan hany guru, melainkan dapat dari siswa. Model berarti
sebagai contoh, dimana guru dapat menjadi contoh bagi siswa, dan
juga seorang siswa dapat menjadi contoh bagi siswa yang lain.
Dengan melihat, diharapkan siswa dapat mencontoh yang
kemudian dapat diterapkan dalam dirinya sendiri. Di dalam
penelitian ini peneliti menggunakan alat peraga (model) kertas dan
plastik yang telah diarsir. Kertas dan plaslik yang diarsir dapat
digunakan untuk melakukan operasi hitung penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Alat peraga ini biasanya
berbentuk persegi. Dalam penelitian ini alat peraga tersebut terbuat
dari kertas asturo warna putih dan kertas mika warna putih.
Masing-masing berbentuk persegi dengan ukuran 12x12 cm.
f. Refleksi (Reflection).
Refleksi adalah cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari atau
berfikir ke belakang tentang apa yang sudah dilakukan di masa
yang lalu. Refleksi bertujuan menemukan pengalaman baru yang
penting selama dalam proses. Siswa diharapkan mampu
merefleksikan hal-hal yang dialami, yang kemudian dapat
membuat kesimpulan yang bermanfaat.
g. Penilaian adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa
memberi gambaran mengenai perkembangan belajar siswa.
17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penilain bukan hanya berupa nilai, tetapi merupakn keseluruhan
data yang diperoleh selama proses pembelajaran dilaksanakan.
3. Komponen Contextual Teaching and Learning(CTL).
a) Melakukan hubungan yang bermakna (making meaningful
conections), adalah menjadikan pembelajaran antara siswa
dengan yang dipelajari mempunyai kesan yang menarikdan
bermakna melalui pengalaman dan kehidupan nyata siswa.
b) Melakukan pekerjaan atau kegiatan-kegiatan yang signifikan
(doing significant work). adalah dapat melaksanakan suatu
tindakan yang berguna untuk mencapai tujuan.
c) Menurut Johnson dalam Supinah (2002:82-84), belajar yang diatur
sendiri (self regulated learning) dapat membangun minat
individual siswa untuk bekerja sendiri atau pun kelompok dalam
rangka mencapai tujuan yang bermakna dengan mengaitkan antara
materi ajar dan konteks kehidupan sehari-hari.
d) Bekerja sama (collaborating) ), adalah kegiatan pembelajaran yang
melibatkan siswa dengan siswa, maupun siswa dengan guru yang
bertujuan agar siswa dapat saling mengerti melalui interaksi dan
komunikasi yang dapat menciptakan suatu kerjasama yang baik.
e) Menurut Johnson dalam Supinah (2002:100-101), berpikir kritis
dan kreatif (critical and creative thinking, siswa diwajibkan untuk
memanfaatkan berpikir kritis dan kreatifnya dalam pengumpulan,
18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
analisis dan sintesis data, memahami suatu isu atau fakta dan
pemecahan masalah.
f) Menurut Johnson dalam Supinah (2002:127-128), memelihara atau
membina pribadi (nurturing the individual), adalah memberikan
pendampingan terhadap perkembangan siswa. Pendampingan
dalam proses pembelajaran dapat memotivasi siswa dalam belajar.
Guru dapat membina kerjasama yang baik dengan siswa dalam
pendampingan, sehingga perkembangan siswa dapat terarah dan
berkembang. Hubungan ini penting dan memberi makna pada
pengalaman siswa nantinya didalam kelompok dan dunia kerja.
g) Mencapai standar yang tinggi (reaching high standards). adalah
membangun motivasi siswa, tanggap terhadap perkembangan
jaman, mempunyai tanggungjawab, berani serta siap di dalam
penguasaan teknologi, informasi, dan ketrampilan.
h) Menurut Johnson dalam Supinah (2002:165), penilaian yang
sesungguhnya (authentic assesment. Bertujuan untuk memberikan
kesadaran pada siswa akan tanggung jawab di dalam belajar, baik
belajar yang didasarkan pada akal dan budi berdasarkan
ketrampilan yang sudah diperoleh yang kemudian dikembagkan
guna mencapai hasil yang tinggi.
19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Kerangka Berfikir
Siswa belajar dari apa yang dilihat, dan diamati. Berdasarkan dari apa
yang dilihat, diamati, kemudian dipelajari siswa akan memperoleh suatu
konsep. Media pembelajaran merupakan media yang bertujuan
menyampaikan pesan kepada siswa sehingga apa yang diharapkan guru
dapat tercapai.
Kontekstual merupakan model belajar yang mengkaitkan antara materi
pembelajaan dengan situasi nyata siswa, sehingga mendorong siswa
mengaitkan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam
kehidupan mereka. Pecahan adalah sebagai bagian dari sesuatu yang utuh.
Alat peraga berupa kertas transparan sebagai sarana bagi siswa sebagai
objek yang dapat digunakan memperagakan konsep pecahan, pecahan
senilai, penjumlahan dan pengurangan pecahan.
F. Hipotesis Tindakan
Pendekatan pembelajaran dengan CTL dapat meningkatkan
kemampuan siswa kelas IV SD Tarakanita Ngembesan dalam mengerjakan
soal berkaitan dengan konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan pada
mata pelajaran matematika.
20 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Seting Penelitian
Penelitian ini berdasarkan dengan penelitian payung yang dilaksanakan
oleh Th. Sugiarto dan A. Sardjana. Dalam penelitian ini, peneliti sekaligus
sebagai guru kelas memodifikasi alat peraga dan merencanakan proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan yang dibantu guru kelas V sebagai
kolabolator. Adapun rinciannya sebagai berikut :
1. Waktu penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret 2010
2. Tempat penelitian
SD Tarakanita Ngembesan - Wonokerto, Turi - Sleman
3. Subjek penelitian
Siswa kelas IV SD Tarakanita Ngembesan
4. Objek penelitian
Kemampuan mengerjakan konsep penjumlahan dan pengurangan
pecahan
B. Desain Penelitian
1. Deskripsi model yang dipilih yaitu model Kemmis dan Taggart
Dalam penelitian ini peneliti memilih model penelitian dari Kemmis
dan Taggart yang diambil dari buku ”Metode Penelitian Tindakan Kelas”
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karangan Wiraatmadja (2005;66) seperti yang terlihat dalam gambar di
bawah ini.
Gambar. 3.1 Model Desain Penelitian Kemmis dan Taggart dalam Wiraatmaja
(2005;66)
C. Rencana Tindakan
Berdasarkan hasil pre-test yang meliputi konsep pecahan, konsep
penjumlahan, dan konsep pengurangan yang belum memenuhi target, maka
direncanakan beberapa kemampuan. Banyaknya kemampuan yang
direncanakan ada 3 yaitu penguatan konsep pecahan, pemahaman konsep
penjumlahan pecahan, dan pemahaman konsep pengurangan pecahan.
1. Persiapan
a. Minta izin kepada Kepala Sekolah SD Tarakanita Ngembesan untuk
melaksanakan penelitian.
b. Identifikasi masalah
c. Analisis masalah
d. Perumusan masalah
REFLEKSI TINDAKAN
PENGAMATAN
SIKLUS II
PERENCANAAN
REFLEKSI TINDAKAN
PENGAMATAN
SIKLUS I
PERENCANAAN
22 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Menyusun rencana penelitian dalam siklus-siklus.
f. Menyusun silabus, RPP, LKS, dan instrumen penelitian.
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus
o Penguatan Konsep Pecahan
a. Rencana Tindakan
1) Siswa dibagi dalam kelompok dalam kelas.
2) Siswa mengerjakan pretes berkaitan dengan konsep pecahan.
3) Siswa maju ke depan memperagakan alat peraga berkaitan dengan
konsep pecahan.
4) Siswa mengerjakan soal berupa konsep pecahan dalam kelompok
5) Siswa bersama guru membahas soal yang telah dikerjakan siswa.
6) .Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan.
c. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti sekaligus guru kelas memperoleh
data yang berupa data kuantitaf atau skor, yaitu skor hasil ulangan
para siswa kelas IV dan melalui instrument lembar pengamatan dari
observator berupa ketepatan penggunaan alat peraga, keaktifan siswa
dalam kelompok, serta ketepatan jawaban siswa dalam soal latihan.
d. Refleksi
Peneliti melakukan refleksi dan membuat kesimpulan.
23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
o Pemahaman Konsep Penjumlahan
Pertemuan I
a. Rencana Tindakan
1) Siswa dibagi dalam kelompok dalam kelas
2) Siswa mengerjakan pretes menyelesaikan konsep penjumlahan.
3) Siswa maju ke depan memperagakan alat peraga berkaitan dengan
konsep penjumlahan pecahan berupa kertas transparan.
4) Siswa mengerjakan soal berupa konsep penjumlahan pecahan dalam
kelompok
5) Siswa bersama guru membahas soal yang telah dikerjakan siswa.
6) Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan.
c. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti sekaligus guru kelas memperoleh
data yang berupa data kuantitaf atau skor, yaitu skor hasil ulangan
para siswa kelas IV dan melalui instrument lembar pengamatan dari
observator berupa ketepatan penggunaan alat peraga, keaktifan siswa
dalam kelompok, serta ketepatan jawaban siswa dalam soal latihan.
d. Refleksi
Peneliti melakukan refleksi dan membuat kesimpulan.
24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertemuan 2
a. Rencana Tindakan
1) Siswa dibagi dalam kelompok dalam kelas
2. Siswa mengerjakan pretes menyelesaikan konsep penjumlahan.
3. Siswa maju ke depan memperagakan alat peraga berkaitan dengan
konsep penjumlahan pecahan berupa kertas transparan
4. Siswa mengerjakan soal berupa konsep penjumlahan pecahan dalam
kelompok
5. Siswa bersama guru membahas soal yang telah dikerjakan siswa.
6. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan.
c. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti sekaligus guru kelas memperoleh
data yang berupa data kuantitaf atau skor, yaitu skor hasil ulangan
para siswa kelas IV dan melalui instrument lembar pengamatan dari
observator berupa ketepatan penggunaan alat peraga, keaktifan siswa
dalam kelompok, serta ketepatan jawaban siswa dalam soal latihan.
d. Refleksi
Peneliti melakukan refleksi dan membuat kesimpulan.
25 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
o Pemahaman Konsep Pengurangan Pecahan
Pertemuan I
a. Rencana Tindakan
1) Siswa dibagi dalam kelompok dalam kelas
2. Siswa mengerjakan pretes penyelesaian konsep pengurangan.
3. Siswa maju ke depan memperagakan alat peraga berkaitan dengan
konsep pengurangan pecahan berupa kertas transparan
4. Siswa mengerjakan soal berupa konsep pengurangan pecahan dalam
kelompok
5. Siswa bersama guru membahas soal yang telah dikerjakan siswa.
6. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan.
c. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti sekaligus guru kelas memperoleh
data yang berupa data kuantitaf atau skor, yaitu skor hasil ulangan
para siswa kelas IV dan melalui instrument lembar pengamatan dari
observator berupa ketepatan penggunaan alat peraga, keaktifan siswa
dalam kelompok, serta ketepatan jawaban siswa dalam soal latihan.
d. Refleksi
Peneliti melakukan reflefsi dan membuat kesimpulan.
26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertemuan 2
a. Rencana Tindakan
1. Siswa dibagi dalam kelompok
2. Siswa mengerjakan pretes penyelesaian konsep pengurangan.
3. Siswa maju ke depan memperagakan alat peraga berkaitan dengan
konsep pengurangan pecahan berupa kertas transparan
4. Siswa mengerjakan soal berupa konsep pengurangan pecahan dalam
kelompok
5. Siswa bersama guru membahas soal yang telah dikerjakan siswa.
6. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
a. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan.
b. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti sekaligus guru kelas memperoleh
data yang berupa data kuantitaf atau skor, yaitu skor hasil ulangan
para siswa kelas IV dan melalui instrument lembar pengamatan dari
observator berupa ketepatan penggunaan alat peraga, keaktifan siswa
dalam kelompok, serta ketepatan jawaban siswa dalam soal latihan.
c. Refleksi
Peneliti melakukan refleksi dan membuat kesimpulan.
27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Kriteria Keberhasilan
Tabel 3.1 Kriteria Keberhasilan.
Kemampuan yang akan ditingkatkan
Kondisi Awal Kriteria Keberhasilan
Penguatan Konsep Pecahan
42,86% dari 15 siswa mampu menguasai konsep pecahan (memperoleh nilai diatas KKM)
75% dari 15 siswa mampu menguasai konsep pecahan (memperoleh nilai diatas KKM)
Pemahaman Konsep Penjumlahan Pecahan
42,86% dari 15 siswa mampu menguasai konsep penjumlahan pecahan (memperoleh nilai diatas KKM)
75% dari 15 siswa mampu menguasai konsep penjumlahan pecahan (memperoleh nilai diatas KKM)
Pemahaman Konsep Pengurangan Pecahan
50% dari 15 siswa mampu menguasai konsep pengurangan pecahan (memperoleh nilai diatas KKM)
75% dari 15 siswa mampu menguasai konsep pengurangan pecahan (memperoleh nilai diatas KKM)
E. Pengumpulan Data
Peubah dalam penelitian ini adalah kemampuan melakukan konsep
penjumlahan dan pengurangan pecahan.
Tabel 3.2 Pengumpulan Data
Peubah Indikator Data yang Diperlukan
Pengumpulan Data
Instrumen
Kemampuan melakukan konsep penjumlahan dan ppengurangan pecahan.
Kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal yang berkaiatan dengan konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan.
Skor hasil tes tertulis dan kinerja siswa
Tes tertulis Kinerja
Ulangan harian Lembar observasi
28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Penyusunan Instrumen
1. Proses penyusunan soal
Tabel 3.3 Kriteria penyusunan instrumen
Kriteria Indikator Mudah Sedang Sulit Kemampuan mengerjakan konsep pecahan.
I, II III, IV
Kemampuan mengerjakan konsep penjumlahan pecahan.
I II
Kemampuan mengerjakan konsep penjumlahan pecahan.
1, 3 2, 4, 5
Kemampuan mengerjakan konsep pengurangan pecahan.
1,2 3, 4, 5
Kemampuan mengerjakan konsep pengurangan pecahan.
1 2,3 4, 5
2. Model Lembar Penilaian
Tabel. 3.4 Model Lembar Penilaian Penguatan Konsep Pecahan
Indikator Model Lembar Penilaian Kemampuan mengerjakan soal konsep pecahan.
a) Lembar penilaian berupa evaluasi yang berisi 20 soal konsep pecahan.
b) Lembar observasi yang berisi ketepatan siswa menggunakan alat peraga dalam menggunakan alat peraga dan keaktifan siswa dalam kelompok.
c) Cara penggunaannya : i. Lembar penilaian (evalusi) diberikan kepada
siswa setelah siswa diberi penjelasan. ii. Lembar observasi diisi oleh observer
berdasarkan data yang diambil dari pengamatan
Tabel. 3.5 Model Lembar Penilaian Peningkatan Pemahaman Konsep
Penjumlahan Pertemuan 1
Indikator Model Lembar Penilaian Kemampuan a) Lembar penilaian berupa evaluasi yang berisi
29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengerjakan soal konsep penjumlahan pecahan.
10 soal konsep penjumlahan pecahan. b) Lembar observasi yang berisi ketepatan siswa
menggunakan alat peraga dalam menggunakan alat peraga dan keaktifan siswa dalam kelompok.
c) Cara penggunaannya : i. Lembar penilaian (evalusi) diberikan kepada
siswa setelah siswa diberi penjelasan tentang aturan pengerjaannya oleh guru.
ii. Lembar observasi diisi oleh observer berdasarkan data yang diambil dari pengamatan
Tabel. 3.6 Model Lembar Penilaian Peningkatan Pemahaman Konsep
Penjumlahan Pertemuan 2
Indikator Model Lembar Penilaian Kemampuan mengerjakan soal konsep pecahan.
a) Lembar penilaian berupa evaluasi yang berisi 5 soal konsep penjumlahan pecahan.
b) Lembar observasi yang berisi ketepatan siswa menggunakan alat peraga dalam menggunakan alat peraga dan keaktifan siswa dalam kelompok.
c) Cara penggunaannya : i. Lembar penilaian (evalusi) diberikan kepada
siswa setelah siswa diberi penjelasan tentang aturan pengerjaannya oleh guru.
ii. Lembar observasi diisi oleh observer berdasarkan data yang diambil dari pengamatan
Tabel. 3.7 Model Lembar Penilaian Peningkatan Pemahaman Konsep
Pengurangan Pertemuan 1
Indikator Model Lembar Penilaian Kemampuan mengerjakan soal konsep pengurangan pecahan.
a) Lembar penilaian berupa evaluasi yang berisi 5 soal konsep pengurangan pecahan.
b) Lembar observasi yang berisi ketepatan siswa menggunakan alat peraga dalam menggunakan alat peraga dan keaktifan siswa dalam
30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok. c) Cara penggunaannya :
i. Lembar penilaian (evalusi) diberikan kepada siswa setelah siswa diberi penjelasan tentang aturan pengerjaannya oleh guru.
ii. Lembar observasi diisi oleh observer berdasarkan data yang diambil dari pengamatan
Tabel. 3.8 Model Lembar Penilaian Peningkatan Pemahaman Konsep
Penjumlahan Pertemuan 2
Indikator Model Lembar Penilaian Kemampuan mengerjakan soal konsep pengurangan pecahan.
a) Lembar penilaian berupa evaluasi yang berisi 5 soal konsep pengurangan pecahan.
b) Lembar observasi yang berisi ketepatan siswa menggunakan alat peraga dalam menggunakan alat peraga dan keaktifan siswa dalam kelompok.
c) Cara penggunaannya : i. Lembar penilaian (evalusi) diberikan kepada
siswa setelah siswa diberi penjelasan tentang aturan pengerjaannya oleh guru.
ii. Lembar observasi diisi oleh observer berdasarkan data yang diambil dari pengamatan
G. Analisis Data
1. Kriteria penentuan skor
a. Tes Tertulis
Jika soal dikerjakan menggunakan langkah pengerjaannya dan
hasilnya tepat maka skor yang diperoleh adalah 2. Jika soal
dikerjakan hanya dengan langkahnya saja atau hanya ditulis
31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jawabanya saja maka skor yang diperoleh adalah 1. Jika soal tidak
dikerjakan maka skor yang diperoleh adalah 0.
b. Kinerja
Ketepatan
Jika pemilihan alat peraga sesuai dengan soal, dan hasil
penyelesaian soal dapat terlihat dengan jelas pada alat peraga,
maka skor yang diperoleh adalah 4
Jika pemilihan alat peraga sesuai dengan soal, dan hasil
penyelesaian soal tidak dapat terlihat dengan pada alat peraga,
maka skor yang diperoleh adalah 3
Jika pemilihan alat peraga sesuai dengan soal, dan hasil
penyelesaian soal tidak dapat terlihat pada alat peraga, maka skor
yang diperoleh adalah 2
Jika pemilihan alat peraga sesuai dengan soal, dan tidak ada hasil
penyelesaian soal, maka skor yang diperoleh adalah 1
Jika pemilihan alat peraga tidak sesuai dengan soal, dan tidak ada
hasil penyelesaian soal, maka skor yang diperoleh adalah 0
2. Analisis data
a. Menghitung skor yang diperoleh oleh masing-masing siswa
1) Tes tertulis
Nilai Akhir (NA) =
Total nilai yang diperoleh siswa x 100%
Total nilai maksimal
32 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Kinerja
Total nilai = Hasil tes tertulis + hasil kinerja
2
Nilai Akhir (NA) = Total nilai yang diperoleh siswa x 100%
Total nilai maksimal
b. Menentukan skor rata-rata kelas dalam persen
x = x1(%)+x2(%)+...+x15(%)
N
c. Membandingkan skor rata-rata kelas dengan target untuk
menentukan kesimpulan apakah terjadi peningkatan atau tidak terjadi
peningkatan.
33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Peningkatan
Pemahaman Konsep Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Pecahan Melalui
Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Bagi Siswa Kelas IV
SD Tarakanita Ngembesan Tahun Ajaran 2009-2010” dilakukan pada bulan
Maret 2010.
1. Penguatan Konsep Pecahan
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, media
pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar observasi. Materi yang
disampaikan dalam pertemuan ini adalah tentang pemahaman konsep
pecahan.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada tanggal
12 Maret 2010. Sebelum melaksanakan siklus pertama, peneliti sekaligus
guru kelas mengadakan tes awal (pretes). Hal ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal
mengenai konsep bilangan pecahan. Subyek penelitian yang digunakan
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yaitu siswa kelas IV SD Tarakanita Ngembesan yang berjumlah 14 siswa
dari 15 siswa, dikarenakan 1 orang siswa tidak berangkat. Dalam proses
penelitian ini, peneliti yang juga bertindak sebagai guru dibantu oleh 1
orang guru kelas V sebagai observer yang membantu mengamati aktivitas
siswa dalam pembelajaran Matematika.
Dalam kegiatan belajar mengajar siswa dibagi dalam kelompok.
Masing-masing siswa mengerjakan lembar kerja yang telah tersedia dalam
kelompok. Setiap kelompok memperoleh alat peraga. Dengan
menggunakan alat peraga, siswa diharapakan mempu menguasai konsep
pecahan. Dalam kelompok diharapkan dapat saling membantu. Setelah
selesai mengerjakan, guru menunjuk salah satu kelompok untuk
menunjukkan hasil kerja kelompok didepan kelas. Setelah selesai
kemudian guru bersama dengan siswa membahas hasil kerja siswa.
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dapat dibagi dalam 3 hal, yaitu:
1) Pengamatan dalam proses pembelajaran
Selama proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang juga
bertindak sebagai peneliti berjalan dengan baik. Kegiatan selama
proses pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Guru membuka pelajaran dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b) Guru menyampaikan materi dengan menunjukkan model gabus
dalam bentuk buah yang dibagi sehingga dapat menunjukan
pecahan.
c) Guru menunjuk siswa untuk menunjukkan pecahan yang sesuai
di depan kelas.
d) Guru membagi siswa dalam kelompok.
e) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi, namun guru hanya
berperan sebagai fasilitator.
2) Pengamatan selama proses diskusi.
Proses diskusi dilakukan untuk menentukan nilai pecahan yang sesuai
dengan gambar, membandingkan dua pecahan yang berpenyebut sama,
serta membandingkan pecahan yang berpenyebut berbeda.
3) Analisis hasil yang diperoleh siswa
Data yang dikumpulkan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan:
1) Hasil pengamatan siswa
Data hasil observasi kegiatan siswa pada tindakan pertama siklus
pertama dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Siswa
Kriteria No Nama Ketepatan menggunakan
alat peraga Keaktifan
siswa 1 A 2 3 2 B 2 2 3 C 1 3 4 D 2 2
36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 E 3 3 6 F 4 4 7 G 3 2 8 H 3 3 9 I 2 2 10 J 2 2 11 K 2 2 12 L 3 3 13 M 4 4 14 N 3 3
Jumlah 36 38 Presentase (%) 64,29 67,86
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa ketepatan dalam
menggunakan alat peraga adalah NA = %29,64%1005636
=× ,
sedangkan siswa yang aktif dalam kelompok adalah NA
= %86,67%1005638
=× .
2) Tes tertulis
Data hasil tes tertulis siswa pada tindakan pertama siklus pertama
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Hasil Tes Penguatan Konsep Pecahan
Kriteria No. Nama Nilai Tuntas Tidak Tuntas1 A 74 2 B 70 3 C 63 4 D 50
5 E 85 6 F 95 7 G 80 8 H 84 9 I 64
37 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10 J 68 11 K 55
12 L 70 13 M 82 14 N 70
Jumlah 1010 12 2 Rata-rata 72,14
Presentase (%) 85,72% 14,28%
Dari data di atas menunjukkan bahwa rata-rata kelas adalah 72,14.
Siswa yang tuntas = %72,85%1001412
=× dengan nilai ketuntasan
yang ditentukan oleh sekolah yaitu 60. Siswa yang tidak tuntas =
%28,14%100142
=× . Target KKM pada penelitian ini adalah 65%.
Dari data di atas menunjukkan bahwa penelitian ini sudah berhasil
mencapai indikator yang ditetapkan.
3) Hasil Observasi Guru
Data hasil observasi kegiatan guru pada tindakan pertama siklus
pertama dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.3 Hasil observasi guru
Skor No.
Aspek yang Diamati 1 2 3 4
Ket
I 1 2 II 1 2
Pra pembelajaran Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaraan. Memeriksa kesiapan siswa. Membuka Pelajaran Melakukan kegiatan apersepsi. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan.
38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
III 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 IV 1
Kegiatan Inti Pembelajaran Melaksanakan pembelajaran dengan menghadirkan masalah yang bersifat kontekstual. Kualitas komunitas belajar dalam kelas (1 = tidak ada komunikasi dari guru, 2 = komunikasi guru ke siswa, 3 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, 4 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, dan siswa ke siswa.) Guru tidak banyak memberi tahu hasil kepada siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Menciptakan hubungan komunikasi yang baik antara guru – siswa, siswa – guru, siswa-siswa. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan inkuiri. Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan alat peraga. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan alat peraga. Alat peraga yang digunakan dapat membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Memberi kesan menarik pada siswa. Melakukan penilaian akhir secara autentik Penutup Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
39 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Menyusun rangkuman/kesimpulan bersama siswa.
Jumlah skor ketercapaian 0 6 33 8 Ketercapaian % 0 18,75 68,75 12,5
Data hasil observasi kegiatan guru menunjukkan bahwa
ketercapaian kegiatan guru adalah NA = %44,73%1006447
=× .
Berdasarkan data tersebut diperoleh data bahwa siswa sudah mencapai
indikator ketercapaian yang ditetapkan. Maka dari itu penelitian dapat
dilanjutkan pada peningkatan kemampuan pemahaman konsep
penjumlahan..
d. Refleksi
Dari data yang telah dikumpulkan dan dianalisis peneliti dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1). Aktivitas dan keingintahuan siswa terhadap penggunaan media baik,
karena baru bagi siswa, namun ada beberapa siswa yang masih
bingung dalam penggunaan alat peraga blok pecahan.
2). Jika dibandingkan dengan kondisi awal, siswa sudah dapat lebih
memahami konsep pecahan
3). Beberapa siswa tidak terlibat aktif dalam proses diskusi.
4). Indikator yang ingin dicapai sudah tercapai.
40 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Peningkatan Pemahaman Konsep Penjumlahan Pecahan
Pertemuan I
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, media
pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar observasi. Materi yang
disampaikan adalah pemahaman konsep penjumlahan pecahan.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada tanggal
15 Maret 2010. Peneliti sekaligus guru kelas mengadakan tes awal
(pretes). Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
siswa dalam menyelesaikan soal mengenai konsep penjumlahan bilangan
pecahan. Subyek penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas IV SD
Tarakanita Ngembesan yang berjumlah 14 siswa dari 15 siswa,
dikarenakan 1 orang siswa tidak berangkat. Dalam proses penelitian ini,
peneliti yang juga bertindak sebagai guru dibantu oleh 1 orang guru kelas
V sebagai observer yang membantu mengamati alktivitas siswa dalam
pembelajaran Matematika.
Dalam pertemuan ini siswa dibagi dalam kelompok. Masing-
masing siswa mengerjakan lembar kerja yang telah tersedia dalam
kelompok. Setiap kelompok memperoleh alat peraga yang berupa kertas
dan plastik yang telah diarsir sehingga dapat menunjukkan nilai suatu
pecahan. Dalam pertemuan ini diharapkan dapat melakukan konsep
41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penjumlahan pecahan dengan menggunakan alat peraga yang tersedia.
Dalam kelompok diharapkan dapat saling membantu. Setelah selesai
mengerjakan, guru menunjuk salah satu kelompok untuk menunjukkan
hasil kerja kelompok didepan kelas. Setelah selesai kemudian guru
bersama dengan siswa membahas hasil kerja siswa.
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dapat dibagi dalam 3 hal, yaitu:
1) Pengamatan selama proses pembelajaran
Selama proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang
juga bertindak sebagai peneliti berjalan dengan baik sesuai dengan
rencana yang telah disusun dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran. Kegiatan selama proses pembelajaran dapat diuraikan
sebagai berikut:
a) Guru membuka pelajaran dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
b) Guru menyampaikan materi dengan menunjukkan blok
pecahan yang dibagi sehingga dapat menunjukan pecahan.
c) Guru menunjuk siswa untuk menunjukkan pecahan yang sesuai
di depan kelas.
d) Guru membagi siswa dalam kelompok.
e) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi, namun guru hanya
berperan sebagai fasilitator.
42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Pengamatan selama proses diskusi.
Dalam pertemuan ini untuk mentukan konsep penjumlahan pecahan
berpenyebut sama, konsep penjumlahan pecahan beda penyebut,
penjumlahan pecahan murni dengan pecahan desimal dengan
menggunakan gambar.
3) Analisis hasil yang diperoleh siswa
Data yang dikumpulkan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan :
a) Hasil pengamatan siswa
Data hasil observasi kegiatan siswa pada tindakan kedua siklus
pertama dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Siswa
Kriteria No Nama Ketepatan Dalam
Penggunaan Alat Peraga Keaktifan
siswa 1 A 2 2 2 B 2 2 3 C 2 2 4 D 2 3 5 E 3 3 6 F 4 4 7 G 2 3 8 H 3 3 9 I 2 2 10 J 2 2 11 K 1 2 12 L 3 3 13 M 3 4 14 N 3 3
Jumlah 34 38 Presentase (%) 60,71 67,86
43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa ketepatan siswa dalam
mengerjakan soal adalah NA = %71,60%1005634
=× , sedangkan
siswa yang aktif dalam kelompok adalah NA
= %86,67%1005638
=× .
b) Tes Tertulis
Tabel 4.5 Hasil Tes Tertulis Peningkatan Pemahaman Konsep
Penjumlahan Pecahan
Kriteria No. Nama Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1 A 90 2 B 72 3 C 60 4 D
30
5 E 80
6 F 100 7 G 90 8 H 90 9 I 60 10 J 70 11 K 70 12 L 74 13 M 80 14 N 72
Jumlah 1038 13 1 Rata-rata 74,14 Presentase (%) 92,85% 7,15%
Dari data di atas menunjukkan bahwa rata-rata kelas adalah
88,85. Siswa yang tuntas = %85,92%1001413
=× dengan nilai
ketuntasan yang ditentukan oleh sekolah yaitu 60. Siswa yang
44 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak tuntas = %15,7%100141
=× . Target KKM pada penelitian
ini adalah 70%. Dari data di atas menunjukkan bahwa penelitian
ini sudah berhasil mencapai indikator yang ditetapkan.
c) Hasil Observasi Guru
Data hasil observasi kegiatan guru pada tindakan kedua siklus
pertama dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.6 Hasil observasi guru
Skor No.
Aspek yang Diamati 1 2 3 4
Ket
I 1 2 II 1 2 III 1 2 3
Pra pembelajaran Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaraan. Memeriksa kesiapan siswa. Membuka Pelajaran Melakukan kegiatan apersepsi. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan. Kegiatan Inti Pembelajaran Melaksanakan pembelajaran dengan menghadirkan masalah yang bersifat kontekstual. Kualitas komunitas belajar dalam kelas (1 = tidak ada komunikasi dari guru, 2 = komunikasi guru ke siswa, 3 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, 4 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, dan siswa ke siswa.) Guru tidak banyak memberi tahu hasil
45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 5 6 7 8 9 10 IV 1 2
kepada siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Menciptakan hubungan komunikasi yang baik antara guru – siswa, siswa – guru, siswa-siswa. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan inkuiri. Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan alat peraga. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan alat peraga. Alat peraga yang digunakan dapat membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Memberi kesan menarik pada siswa. Melakukan penilaian akhir secara autentik Penutup Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman/kesimpulan bersama siswa.
Jumlah skor ketercapaian 0 6 33 4 Ketercapaian % 0 18,75 68,75 6,25
Data hasil observasi kegiatan guru menunjukkan bahwa
ketercapaian kegiatan guru adalah NA = %19,67%1006443
=× .
Berdasarkan data tersebut diperoleh data bahwa secara umum aktivitas
siswa pada pertemuan ini sudah meningkat dibandingkan dengan kondisi
awal dan hasil tersebut sudah memenuhi target yang ingin dicapai.
46 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Refleksi
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis peneliti dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1). Siswa sudah paham dalam melakukan konsep penjumlahan pecahan.
2). Beberapa siswa masih ketergantungan terhadap teman kelompoknya
sehingga tidak semua siswa terlibat aktif dalam proses diskusi.
3). Indikator yang ingin dicapai sudah tercapai.
Pertemuan 2
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, media
pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar observasi. Materi yang
disampaikan dalam siklus 2 adalah tentang konsep penjumlahan pecahan.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada tanggal
19 Maret 2010. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti sekaligus guru
kelas mengadakan tes awal (pretes). Hal ini bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal mengenai
konsep penjumlahan bilangan pecahan. Subyek penelitian yang digunakan
yaitu siswa kelas IV SD Tarakanita Ngembesan yang berjumlah 14 siswa
dari 15 siswa, dikarenakan 1 orang siswa tidak berangkat. Dalam proses
penelitian ini, peneliti yang juga bertindak sebagai guru dibantu oleh 1
47 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
orang guru kelas V sebagai observer yang membantu mengamati alktivitas
siswa dalam pembelajaran Matematika.
Dalam pertemuan siswa dibagi dalam kelompok. Masing-masing
siswa mengerjakan lembar kerja yang telah tersedia dalam kelompok.
Setiap kelompok memperoleh alat peraga. Dalam pertemuan ini
diharapkan dapat melakukan konsep penjumlahan pecahan dengan
menggunakan alat peraga yang tersedia. Dalam kelompok diharapkan
dapat saling membantu. Setelah selesai mengerjakan, guru menunjuk
salah satu kelompok untuk menunjukkan hasil kerja kelompok didepan
kelas. Setelah selesai kemudian guru bersama dengan siswa membahas
hasil kerja siswa.
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dapat dibagi dalam 3 hal, yaitu:
1). Pengamatan dalam proses pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti berjalan dengan baik
sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran. Kegiatan selama proses pembelajaran dapat diuraikan
sebagai berikut:
a) Guru membuka pelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
b) Guru menyampaikan materi dengan menunjukkan blok pecahan
yang dibagi sehingga dapat menunjukan pecahan.
48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c) Guru menunjuk siswa untuk menunjukkan pecahan yang sesuai di
depan kelas.
d) Guru membagi siswa dalam kelompok.
e) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi, namun guru hanya
berperan sebagai fasilitator.
2). Pengamatan selama proses diskusi.
Proses diskusi dilakukan untuk menentukan konsep
penjumlahan pecahan berpenyebut sama, konsep penjumlahan
pecahan beda penyebut, penjumlahan pecahan murni dengan pecahan
desimal, dan penjumlahan pecahan campuran.
3). Analisis hasil yang diperoleh siswa
Data yang dikumpulkan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan :
a) Hasil pengamatan siswa
Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa
Kriteria No Nama Ketepatan Dalam
Penggunaan Alat Peraga Keaktifan
siswa 1 A 2 3 2 B 3 2 3 C 2 2 4 D 2 2 5 E 3 3 6 F 4 4 7 G 3 2 8 H 3 3 9 I 2 2 10 J 3 2
49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 K 2 2 12 L 3 3 13 M 3 4 14 N 2 3
Jumlah 37 37 Presentase (%) 66,07 66,07
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa ketepatan siswa dalam
mengerjakan soal adalah NA = %07,66%1005637
=× , sedangkan
siswa yang aktif dalam kelompok adalah NA
= %07,66%1005637
=× .
b) Tes tertulis
Tabel 4.8 Hasil Tes Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep
Penjumlahan Pecahan
Kriteria No. Nama Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1 A 76 2 B 60 3 C 60 4 D 40 5 E 90 6 F 100 7 G 80 8 H 100 9 I 68 10 J 72 11 K
50
12 L 72 13 M 100 14 N 68
Jumlah 1036 12 2 Rata-rata 74 Presentase (%) 85,72 14,28
50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari data di atas menunjukkan bahwa rata-rata kelas adalah 74.
Siswa yang tuntas = %72,85%1001412
=× dengan nilai ketuntasan
yang ditentukan oleh sekolah yaitu 60. Siswa yang tidak tuntas =
%28,14%100141
=× . Target KKM pada penelitian ini adalah 70%.
Dari data di atas menunjukkan bahwa penelitian ini sudah berhasil
mencapai indikator yang ditetapkan.
c) Hasil observasi guru
Tabel 4 .9 Hasil observasi guru
Skor No.
Aspek yang Diamati 1 2 3 4
Ket
I 1 2 II 1 2 III 1 2
Pra pembelajaran Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaraan. Memeriksa kesiapan siswa. Membuka Pelajaran Melakukan kegiatan apersepsi. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan. Kegiatan Inti Pembelajaran Melaksanakan pembelajaran dengan menghadirkan masalah yang bersifat kontekstual. Kualitas komunitas belajar dalam kelas (1 = tidak ada komunikasi dari guru, 2 = komunikasi guru ke siswa, 3 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, 4 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke
51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 4 5 6 7 8 9 10 IV 1 2
guru, dan siswa ke siswa.) Guru tidak banyak memberi tahu hasil kepada siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Menciptakan hubungan komunikasi yang baik antara guru – siswa, siswa – guru, siswa-siswa. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan inkuiri. Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan alat peraga. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan alat peraga. Alat peraga yang digunakan dapat membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Memberi kesan menarik pada siswa. Melakukan penilaian akhir secara autentik Penutup Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman/kesimpulan bersama siswa.
Jumlah skor ketercapaian 0 10 30 4 Ketercapaian % 0 15,6 62,5 6,25
Data hasil observasi kegiatan guru menunjukkan bahwa
ketercapaian kegiatan guru adalah NA = %75,68%1006444
=× .
Berdasarkan data tersebut diperoleh data bahwa secara umum aktivitas
siswa pada pertemuan 2 ini sudah meningkat dibandingkan dengan
52 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kondisi awal dan hasil tersebut sudah memenuhi target yang ingin
dicapai.
d. Refleksi
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis peneliti
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1). Siswa sudah paham dalam melakukan konsep penjumlahan pecahan.
2). Beberapa siswa masih ketergantungan terhadap teman kelompoknya
sehingga tidak semua siswa terlibat aktif dalam proses diskusi.
3). Indikator yang ingin dicapai sudah tercapai.
3. Peningkatan Pemahaman Konsep Pengurangan Pecahan
Pertemuan 1
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, media
pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar observasi. Materi yang
disampaikan adalah konsep pengurangan pecahan.
b. Pelaksanaan
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2010.
Sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, peneliti sekaligus guru
kelas mengadakan tes awal (pretes). Hal ini bertujuan untuk mengetahui
53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sejauh mana kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal mengenai
konsep pengurangan bilangan pecahan. Subyek penelitian yang digunakan
yaitu siswa kelas IV SD Tarakanita Ngembesan yang berjumlah 14 siswa
dari 15 siswa, dikarenakan 1 orang siswa tidak berangkat. Dalam proses
penelitian ini, peneliti yang juga bertindak sebagai guru dibantu oleh 1
orang guru kelas V sebagai observer yang membantu mengamati alktivitas
siswa dalam pembelajaran Matematika.
Siswa dibagi dalam kelompok. Masing-masing siswa mengerjakan
lembar kerja yang telah tersedia dalam kelompok. Setiap kelompok
memperoleh alat peraga yang berupa kertas dan plastik yang telah diarsir
sehingga dapat menunjukkan nilai suatu pecahan. Dalam pertemuan ini
siswa diharapkan dapat melakukan konsep penngurangan pecahan dengan
menggunakan alat peraga yang tersedia. Dalam kelompok diharapkan
dapat saling membantu. Setelah selesai mengerjakan, guru menunjuk
salah satu kelompok untuk menunjukkan hasil kerja kelompok didepan
kelas. Setelah selesai kemudian guru bersama dengan siswa membahas
hasil kerja siswa
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dapat dibagi dalam 3 hal, yaitu:
1) Pengamatan selama proses pembelajaran
Pertemuan ini bertujuan untuk meningkaikan pemahaman siswa atas
konsep pengurangan pecahan berpenyebut sama, konsep pengurangan
54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pecahan beda penyebut, pengurangan pecahan murni dengan pecahan
desimal.
a) Guru membuka pelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
b) Guru menyampaikan materi dengan menunjukkan blok pecahan
yang dibagi sehingga dapat menunjukan pecahan.
c) Guru menunjuk siswa untuk menunjukkan pecahan yang sesuai di
depan kelas.
d) Guru membagi siswa dalam kelompok.
e) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi, namun guru hanya
berperan sebagai fasilitator.
2) Pengamatan selama proses diskusi.
Diskusi dalam pertemuan ini dilakukan untuk menentukan konsep
pengurangan pecahan berpenyebut sama, konsep pengurangan
pecahan beda penyebut, pengurangan pecahan murni dengan pecahan
desimal.
3) Analisis hasil yang diperoleh siswa
Data yang dikumpulkan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan
1) Lembar Pengamatan Siswa
55 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.10 Lembar Pengamatan Siswa
Kriteria No Nama Ketepatan Dalam
Penggunakan Alat PeragaKeaktifan
siswa 1 A 2 2 2 B 2 2 3 C 1 2 4 D 2 2 5 E 3 3 6 F 3 4 7 G 3 2 8 H 3 3 9 I 2 2 10 J 2 2 11 K 1 2 12 L 2 2 13 M 3 3 14 N 2 3
Jumlah 31 34 Prosentase (%) 73,80 83,33
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa ketepatan menggunakan alat
peraga adalah NA = %80,73%1004231
=× , sedangkan siswa yang
aktif dalam kelompok adalah NA = %95,80%1004234
=× .
2) Tes Tertulis
Tabel 4.11 Hasil Tes Tertulis Peningkatan Pemahaman Konsep
Pengurangan Pecahan
Kriteria No. Nama Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1 A 80 2 B 80 3 C 65 4 D 50
5 E 100
56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 F 100 7 G 80 8 H 100 9 I 90 10 J 80 11 K 60 12 L 90 13 M 100 14 N 75
Jumlah 1150 13 1 Rata-rata 82,14
Prosentase (%) 92,85% 7,15%
Dari data di atas menunjukkan bahwa rata-rata kelas adalah 82,14.
Siswa yang tuntas = %85,92%1001413
=× dengan nilai ketuntasan
yang ditentukan oleh sekolah yaitu 60. Siswa yang tidak tuntas =
%15,7%100141
=× . Target KKM pada penelitian ini adalah 75%.
Dari data di atas menunjukkan bahwa penelitian ini sudah berhasil
mencapai indikator yang ditetapkan.
3) Hasil Observasi Guru
Tabel 4 .12 Hasil observasi guru
Skor No.
Aspek yang Diamati 1 2 3 4
Ket
I 1 2 II 1 2
Pra pembelajaran Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaraan. Memeriksa kesiapan siswa. Membuka Pelajaran Melakukan kegiatan apersepsi. Menyampaikan tujuan
57 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
III 1 2 3 4 5 6 7 8
yang akan dicapai dan rencana kegiatan. Kegiatan Inti Pembelajaran Melaksanakan pembelajaran dengan menghadirkan masalah yang bersifat kontekstual. Kualitas komunitas belajar dalam kelas (1 = tidak ada komunikasi dari guru, 2 = komunikasi guru ke siswa, 3 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, 4 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, dan siswa ke siswa.) Guru tidak banyak memberi tahu hasil kepada siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Menciptakan hubungan komunikasi yang baik antara guru – siswa, siswa – guru, siswa-siswa. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan inkuiri. Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan alat peraga. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan alat peraga. Alat peraga yang digunakan dapat membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya.
58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 10 IV 1 2
Memberi kesan menarik pada siswa. Melakukan penilaian akhir secara autentik Penutup Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman/kesimpulan bersama siswa.
Jumlah skor ketercapaian 0 10 27 8 Ketercapaian % 0 31,25 56,25 12,50
Data hasil observasi kegiatan guru menunjukkan bahwa
ketercapaian kegiatan guru adalah NA = %31,70%1006445
=× .
Berdasarkan data tersebut diperoleh data bahwa secara umum siswa
sudah mencapai indikator ketercapaian yang ditetapkan. Maka dari itu
penelitian dapat dilanjutkan pada ke pertemuan II
d. Refleksi
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis, peneliti
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Sebagian besar siswa sudah dapat memahami konsep pengurangan
pecahan.
2) Beberapa siswa belum memahami cara penggunaan alat peraga blok
pecahan.
3) Tidak semua siswa terlibat aktif dalam proses diskusi.
4) Indikator yang ingin dicapai sudah tercapai.
59 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan data tersebut diperoleh data bahwa secara umum aktivitas
siswa pada pertemuan ini sudah meningkat dibandingkan dengan kondisi
awal dan hasil tersebut sudah memenuhi target yang ingin dicapai.
Pertemuan 2
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, media
pembelajaran, lembar kerja siswa, lembar observasi. Materi yang
disampaikan dalam pertemuan ini adalah konsep pengurangan pecahan.
b. Pelaksanaan
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada tanggal 29 Maret
2010. Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar, peneliti sekaligus
guru kelas mengadakan tes awal (pretes). Hal ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal
mengenai konsep pengurangan bilangan pecahan. Subyek penelitian yang
digunakan yaitu siswa kelas IV SD Tarakanita Ngembesan yang berjumlah
14 siswa dari 15 siswa, dikarenakan 1 orang siswa tidak berangkat. Dalam
proses penelitian ini, peneliti yang juga bertindak sebagai guru dibantu
oleh 1 orang guru kelas V sebagai observer yang membantu mengamati
alktivitas siswa dalam pembelajaran Matematika.
Dalam pertemuan ini siswa dibagi dalam kelompok. Masing-
masing siswa mengerjakan lembar kerja yang telah tersedia dalam
60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok. Setiap kelompok memperoleh alat peraga yang berupa kertas
dan plastik yang telah diarsir sehingga dapat menunjukkan nilai suatu
pecahan. Dalam pertemuan ini diharapkan dapat melakukan konsep
penngurangan pecahan dengan menggunakan alat peraga yang tersedia.
Dalam kelompok diharapkan dapat saling membantu. Setelah selesai
mengerjakan, guru menunjuk salah satu kelompok untuk menunjukkan
hasil kerja kelompok didepan kelas. Setelah selesai kemudian guru
bersama dengan siswa membahas hasil kerja siswa
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dapat dibagi dalam 3 hal, yaitu:
1) Pengamatan selama proses pembelajaran
Pertemuan ini dilakukan untuk menentukan konsep pengurangan
pecahan berpenyebut sama, konsep pengurangan pecahan beda
penyebut, pengurangan pecahan murni dengan pecahan desimal.
a) Guru membuka pelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
b) Guru menyampaikan materi dengan menunjukkan blok pecahan
yang dibagi sehingga dapat menunjukan pecahan.
c) Guru menunjuk siswa untuk menunjukkan pecahan yang sesuai di
depan kelas.
d) Guru membagi siswa dalam kelompok.
61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e) Guru membimbing siswa dalam berdiskusi, namun guru hanya
berperan sebagai fasilitator.
2) Pengamatan selama proses diskusi.
Diskusi dalam pertemuan 2 ini dilakukan untuk menentukan konsep
pengurangan pecahan berpenyebut sama, konsep pengurangan
pecahan beda penyebut, pengurangan pecahan murni dengan pecahan
desimal dan campuran.
3) Analisis hasil yang diperoleh siswa
Hal yang dianalisis terkait dengan penelitian yaitu menentukan hasil
pengurangan pecahan berpenyebut sama dan mengalikan pecahan beda
penyebut, pecahan murni dengan pecahan desimal, pecahan murni
dengan pecahan campuran, pecahan campuran dengan pecahan
campuran, pecahan campuran dengan pecahan desimal, pecahan
desimal dengan pecahan desimal. Data yang dikumpulkan oleh peneliti
yaitu dengan menggunakan
1) Hasil Pengamatan Siswa
Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Siswa
Kriteria No Nama Ketepatan Dalam
Penggunaan Alat Peraga Keaktifan
Siswa 1 A 2 2 2 B 2 2 3 C 1 2 4 D 2 3 5 E 3 3 6 F 3 4 7 G 2 2 8 H 3 2
62 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 I 2 2 10 J 1 2 11 K 2 2 12 L 2 3 13 M 3 3 14 N 2 2
Jumlah 31 34 Prosentase (%) 55,36% 60,71%
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa ketepatan kecepatan siswa
dalam mengerjakan soal adalah NA = %36,55%1005631
=× ,
sedangkan siswa yang aktif dalam kelompok adalah NA
= %71,60%1005634
=× .
2) Tes Tertulis
Tabel 4.14 Hasil Tes Tertulis Peningkatan Pemahaman Konsep
Pengurangan Pecahan
Kriteria No. Nama Nilai Tuntas Tidak Tuntas 1 A 70 2 B 80 3 C 70 4 D
40
5 E 80 6 F 100 7 G 76 8 H 85 9 I 80 10 J 70 11 K 70 12 L 80 13 M 80 14 N
80
Jumlah 1061 13 1 Rata-rata 75,79
63 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Presentase (%) 92,85 7,15
Dari data di atas menunjukkan bahwa rata-rata kelas adalah 88,85.
Siswa yang tuntas = %85,92%1001413
=× dengan nilai ketuntasan
yang ditentukan oleh sekolah yaitu 60. Siswa yang tidak tuntas =
%15,7%100141
=× . Target KKM pada penelitian ini adalah 75%.
Dari data di atas menunjukkan bahwa penelitian ini sudah berhasil
mencapai indikator yang ditetapkan.
3) Hasil Observasi Guru
Tabel 4.15 Hasil observasi guru
Skor No.
Aspek yang Diamati 1 2 3 4
Ket
I 1 2 II 1 2 III 1 2
Pra pembelajaran Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaraan. Memeriksa kesiapan siswa. Membuka Pelajaran Melakukan kegiatan apersepsi. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan. Kegiatan Inti Pembelajaran Melaksanakan pembelajaran dengan menghadirkan masalah yang bersifat kontekstual. Kualitas komunitas belajar dalam kelas (1 = tidak ada komunikasi dari guru, 2 = komunikasi guru ke siswa, 3 = komunikasi
64 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 4 5 6 7 8 9 10 IV 1 2
guru ke siswa, siswa ke guru, 4 = komunikasi guru ke siswa, siswa ke guru, dan siswa ke siswa.) Guru tidak banyak memberi tahu hasil kepada siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Menciptakan hubungan komunikasi yang baik antara guru – siswa, siswa – guru, siswa-siswa. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan inkuiri. Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan alat peraga. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan alat peraga. Alat peraga yang digunakan dapat membantu siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Memberi kesan menarik pada siswa. Melakukan penilaian akhir secara autentik Penutup Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa Menyusun rangkuman/kesimpulan bersama siswa.
Jumlah skor ketercapaian 0 6 33 8 Ketercapaian % 0 3,52 68,75 12,50
65 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data hasil observasi kegiatan guru menunjukkan bahwa
ketercapaian kegiatan guru adalah NA = %44,73%1006447
=× .
Berdasarkan data tersebut diperoleh data bahwa secara umum siswa
sudah mencapai indikator ketercapaian yang ditetapkan. Maka dari itu
penelitian dapat dihentikan karena semua tindakan sudah terlaksana
dan hasilnya sudah sesuai target.
d. Refleksi
Dari data yang telah dikumpulkan dan dianalisis peneliti dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Jika dibandingkan dengan kondisi awal, siswa sudah dapat lebih
memahami konsep pengurangan pecahan.
2) Siswa memahami cara penggunaan alat peraga
3) Beberapa siswa tidak terlibat aktif dalam proses diskusi.
4) Indikator yang ingin dicapai sudah tercapai.
A. Pembahasan
Tabel 4.16 Hasil Pretes dan Postes Penguatan Konsep Pecahan.
No. Nama Pretes Postes 1 A 42 62 2 B 52 70 3 C 54 86 4 D 50 74 5 E 72 76 6 F 90 100 7 G 62 90
66 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 H 80 80 9 I 60 62 10 J 44 80 11 K 34 66 12 L 52 82 13 M 76 86 14 N 44 80
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa ada peningkatan pemahaman atas
konsep pecahan. Pada kondisi awal 42,86% siswa memahami konsep
pecahan. Setelah dilakukan tindakan dan pengukuran menunjukan bahwa
100% siswa memahami konsep pecahan.
Tabel 4.17 Hasil Pretes dan Postes Peningkatan Pemehaman
Konsep Penjumlahan.
No. Nama Pretes Postes 1 A 55 74 2 B 69 66 3 C 56 71 4 D 49 56 5 E 70 78 6 F 90 100 7 G 59 78 8 H 75 73 9 I 53 68 10 J 55 82 11 K 38 70 12 L 75 62 13 M 82 87 14 N 55 78
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa ada peningkatan pemahaman atas
konsep penjumlahan pecahan. Pada kondisi awal 42,86% siswa memahami
67 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konsep penjumlahan pecahan. Setelah dilakukan tindakan dan pengukuran
menunjukan bahwa 92,86% siswa memahami konsep penjumlahan pecahan.
Tabel 4.18 Hasil Pretes dan Postes Peningkatan Pemehaman
Konsep Pengurangan.
No. Nama Pretes Postes 1 A 54 70 2 B 70 74 3 C 62 74 4 D 51 70 5 E 79 84 6 F 90 100 7 G 55 77 8 H 85 87 9 I 52 76 10 J 48 78 11 K 45 72 12 L 59 72 13 M 80 95 14 N 63 82
Berdasrkan tabel di atas terlihat bahwa ada peningkatan pemahaman atas
konsep pengurangan pecahan. Pada kondisi awal 50% siswa memahami
konsep pengurangan pecahan. Setelah dilakukan tindakan dan pengukuran
menunjukan bahwa 100% siswa memahami konsep pengurangan pecahan.
68 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan Penelitian
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mendekatkan anak dengan situasi
nyata dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan Pendekatan
Contextual Teaching And Learning (CTL). Dalam penelitian menunjukkan
peningkatan dalam pemahaman anak terbukti dengan hasil siswa yang
memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 60 yaitu sebesar 100% pada
penguatan konsep pecahan dari kondisi awal 42,86%, 92,86% pada
pemahaman konsep penjumlahan pecahan dari kondisi awal 42,86%, 100%
pada pemahaman konsep pengurangan dari kondisi awal 50%.
B. Saran dalam pendidikan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan di SD
Tarakanita Ngembesan, diharapkan agar dapat memberikan pedoman bagi
guru guna meningkatkan proses pembelajaran yang lebih baik. Oleh karena
itu, guru diharapkan untuk :
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Pendekatan Contextual Teachig And Learning sangat membantu anak
dalam mengaitkan materi belajar dengan pengalaman sehari-hari sehingga
anak lebih jelas, paham, dan tepat.
2. Alat peraga berupa kertas transparan sangat membantu anak dalam
menunjukkan nilai suatu pecahan.
3. Kerja dalam kelompok sangat membantu anak dalam belajar. Namun
diharapkan guru untuk memperhatikan setiap anak untuk memperlihatkan
dalam memanfaatkan alat peraga.
70 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Heruman.2007.Model Pembelajaran Matematika.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Marks,Hiatt,Neufeld.1998.Metode Pengajaran Matematika Untuk Sekolah
Dasar.Jakarta:Erlangga. Masnur Muslich.2007.KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual.Malang:Bumi Aksara. Nurhadi.2004.Kurikulum 2004.Jakarta:PT Gramedia Widiasarana Indonesia Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.1991.Kamus Besar Bahasa
Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka. Rochiati Wiriaatmadja.2005.Metode Penelitian Tindakan Kelas.Bandung:PT
Remaja Rosdakarya. Ruseffendi.1979.Dasar-dasar Matematika Modern Untuk Guru.Bandung:Tasito. Sukajati.2008.Penelitian Tindakan Kelas Di SD.Yogyakarta:Pusat Pengembangan
dan Pemberdayaan Pendidikan Matematika Wina Sanjaya.2005.Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi.Bandung:Kencana Prenada Media Group Wirasto.1982.Matematika SD Untuk Orang tua Murid Dan Guru.Yogyakarta:PT
Djaya Pirusa Yatim Riyanto.2008.Paradigma Baru Pembelajaran.Surabaya.Kencana Prenada
Media Group Eman Suherman.Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran
Matematika.http://educare.e-fkipunia.net diakses tanggal 23 January 2010
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS Nama Sekolah : SD Tarakanita Ngembesan Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IV (Empat) / 2 (Dua) Standar Kompetensi : 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
WaktuSumber Belajar
6.1. Menjelaskan arti pecahan dan urutannya.
Pecahan dan operasinya.
6.1.1. Menyatakan beberapa bagian dari keseluruhanke bentuk pecahan.
6.1.2. Menyajikan
nilai pecahan melalui gambar.
6.1.3. Mengerjaka
n konsep pecahan.
6.1.4. Menuliskan
letak pecahan pada garis bilangan.
6.1.5. Membandin
gkan pecahan berpenyebut sama.
6.1.6. Mengurutk
an pecahan berpenyebut sama.
Pertemuan I : - Mewarnai
persegi panjang ke dalam beberapa bagian yang sama dengan berbagai warna.
- Menyatakan berapa bagian yang diwarnai dari seluruh bagian ke bentuk pecahan.
- Menyajikan nilai pecahan melalui gambar yang diarsir
Pertemuan II : - Menuliskan
letak pecahan pada garis bilangan.
- Membandingkan pecahan berpenyebut sama dengan garis bilangan.
- Membandingkan pecahan berpenyebut sama tanpa garis bilangan.
- Mengurutkan pecahan yang senilai tanpa garis bilangan.
Evaluasi :
- Penugasan.
- Observasi
- Tertulis.
6 JP 3x pert
2 JP
Buku Matematika 4B. Alat : gambar-gambar buah-buahan, garis bilangan
72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Penugasan / latihan soal-soal.
6.2. Penyederhanaan berbagai bentuk pecahan.
6.2.1. Menentukan pecahan-pecahan yang senilaidari suatu pecahan.
6.2.2. Menyederh
anakan pecahan.
6.2.3. Menyatakan pecahan sebagai operasi pembagian.
6.2.4. Menentuka
n nilai tempat pada pecahan desimal.
6.2.5. Mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal.
Pertemuan I : - Menentukan
pecahan-pecahan yang senilai dengan garis bilangan.
- Menentukan pecahan yang senilai tanpa garis bilangan.
Pertemuan II : - Menyederhanak
an pecahan dengan FPB.
- Menyatakan pecahan sebagai operasi pembagian.
Pertemuan III : - Menentukan
nilai tempat pada pecahan desimal.
- Mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal dan sebaliknya.
- Mengubah pecahan biasa dan desimal ke bentuk persen dan sebaliknya.
- Penugasan.
- Observasi
- Tertulis.
6 JP 3x pert
Matematika 4B Alat : gambar bentuk lingkaran, persegi, persegi panjang.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
WaktuSumber Belajar
6.3. Menjumlahkan pecahan.
6.3.1. Melakukan operasi hitung penjumlahan pecahan berpenyebu
Pertemuan I : - Melakukan
operasi hitung penjumlahan dua pecahan biasa
- Penugasan.
- Observasi
- Tertulis.
6 JP 3x pert
Matematika 4B Alat : gambar bentuk lingkaran,
73 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
t sama dengan hasil positif dan hasil terbesar 1.
6.3.2. Melakukan
operasi hitung penjumlahan pecahan desimal dengan hasil positif dan hasil terbesar 1.
6.3.3. Membulatk
an satuan desimal ke satuan terdekat dalam satu tempat desimal.
berpenyebut sama.
- Melakukan operasi hitung penjumlah tiga pecahan biasa berpenyebut sama.
Pertemuan II : - Melakukan
operasi hitung penjumlahan pecahan desimal persepuluh.
- Melakukan operasi hitung penjumlahan pecahan desimal perseratus.
Pertemuan III : - Membulatkan
satuan desimal ke satuan terdekat.
- Membulatkan pecahan desimal ke dalam satu tempat desimal.
persegi, persegi panjang.
6.4. Mengurangkan pecahan.
6.4.1. Melakukan operasi hitung pengurangan berpenyebut sama dengan hasil positif dan terbesar 1.
6.4.2. Melakukan
operasi
Pertemuan I : - Melakukan
operasi hitung pengurangan dua pecahan biasa berpenyebut sama.
- Melakukan operasi hitung pengurangan tiga pecahan biasa berpenyebut sama.
- Penugasan.
- Observasi
- Tertulis.
6 JP 3 x pert
Matematika 4B Alat : gambar bentuk lingkaran, persegi, persegi panjang.
74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hitung pengurangan pecahan desimal dengan hasil positif dan hasil terbesar 1.
Pertemuan II : - Melakukan
operasi hitung pengurangan pecahan desimal persepuluh.
- Melakukan operasi hitung pengurangan pecahan desimal perseratus.
Pertemuan III : - Evaluasi.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
WaktuSumber Belajar
6.5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan.
6.5.1. Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pecahan.
Pertemuan I : - Memecahkan
sehari-hari yangmelibatkan penjumlahan pecahan.
Pertemuan II, III : - Memecahkan
masalah sehari-hari yang melibatkan pengurangan pecahan.
Evaluasi.
- Penugasan.
- Observasi
- Tertulis.
6 JP 3x pert
Matematika 4B Alat : gambar bentuk lingkaran, persegi, persegi panjang.
75 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RPP Matematika
Sekolah : SD Tarakanita Ngembesan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV/2
Materi : Konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan
I Standar Kompetensi :
Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
II. Kompetensi Dasar :
A. Menjumlahkan pecahan.
B. Mengurangkan pecahan
III. Indikator :
A. Mampu melakukan konsep berbagai bentuk pecahan.
B. Mampu melakukan konsep penjumlahan berbagai bentuk pecahan.
C. Mampu melakukan konsep pengurangan berbagai bentuk pecahan.
IV. Materi ajar : Konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan
V. Alokasi Waktu : 10 jam pelajaran (5 kali pertemuan)
VI Metode Pembelajaran
1. Observasi 4. Demonstrasi
2. Diskusi 5. Tanyajawab
3. ceramah
VII. Langkah Pembelajaran
Penguatan Konsep Pecahan
1. Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal
1. Salam pembuka
76 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Doa bersama
3. Tanya jawab berkaitan dengan pengalaman siswa tentang pecahan.
Contoh : Apa yang kamu ketahui dari pecahan?
4. Melakukan pretes.
Kegiatan Inti
1. Guru membuat dua buah gambar apel. Apel 1 dibagi menjadi 4 bagian
yang nilainya masing-masing 41 sama besar, apel 2 dibagi menjadi 8
bagian yang nilai masing-masing 81 sama besar.
2. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dari bagian semangka yang
ditunjukkan ( nilai setiap bagian, dan juga membandingkan setiap bagian
dari semangka 1 dan semangka 2 ).
3. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok.
4. Setiap kelompok dibagikan LKS dengan menggunakan alat peraga.
5. Siswa mengerjakan soal sesuai dengan yang ada di dalam LKS.
6. Guru dan siswa membahas apa yang sudah dikerjakan.
Penutup:
1. Siswa membuat rangkuman.
2. Siswa mengerjakan tes evaluasi
3. Guru dan siswa melakukan refleksi.
4. Salam dan doa penutup
Pemahaman Konsep Penjumlahan Pecahan
1. Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal
1. Salam dan doa pembuka
77 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Tanya jawab berkaitan dengan materi pecahan pada pertemuan
sebelumnya.
3. Guru menunjukkan alat peraga yang menunjukkan pecahan tertentu.
4. Siswa menjawab pertanyaan guru berdasarkan bagian dari alat peraga
yang ditunjukkan guru.
Kegiatan Inti
1. Guru memberikan masalah pada anak:
Ibu membeli 21 buah semangka, kemudian membeli
41 buah semangka.
Berapa jumlah buah semangka yang masih pada ibu?
2. Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
3. Siswa dibagi ke dalam kelompok.
4. Setiap kelompok mendapat alat peraga dan LKS.
5. Siswa mengerjakan lembar LKS.
6. Guru dan siswa membahas LKS.
Penutup:
1. Siswa membuat rangkuman.
2. Siswa mengerjakan tes evaluasi
3. Guru dan siswa melakukan refleksi.
4. Salam dan doa penutup
2 Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal
1. Salam dan doa pembuka
2. Tanya jawab berkaitan dengan materi konsep penjumlahan pecahan pada
pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti
1. Guru memberikan masalah pada anak:
78 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Adik diberi roti ayah 1 bagian, diberi oleh kakak 41 bagian lagi. Berapa
bagian roti yang diterima adik?
2. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dengan menggunakan alat peraga
di depan kelas.
3. Siswa dibagi ke dalam kelompok.
4. Setiap kelompok mendapat alat peraga dan LKS.
5. Siswa mengerjakan lembar LKS.
6. Guru dan siswa membahas LKS.
Penutup:
1. Siswa membuat rangkuman.
2. Siswa mengerjakan tes evaluasi
3. Guru dan siswa melakukan refleksi.
4. Salam dan doa penutup
Pemahaman Konsep Pengurangan
1. Pertemuan Pertama
Kegiatan Awal
1. Salam dan doa pembuka
2. Guru mberikan apersepsi berkaitan dengan konsep pengurangan
pecahan.
Darman membawa sekotak nasi untuk bekal sekolah. Pada waktu
istirahat Darman makan 41 bagian. Berapa bagian sisanya?
Kegiatan Inti
1. Siswa menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan alat peraga di
depan kelas
2. Siswa dibagi ke dalam kelompok.
3. Setiap kelompok mendapat alat peraga dan LKS.
79 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Siswa mengerjakan lembar LKS.
5. Guru dan siswa membahas LKS.
Penutup:
1. Siswa membuat rangkuman.
2. Siswa mengerjakan tes evaluasi
3. Guru dan siswa melakukan refleksi.
4. Salam dan doa penutup
2. Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal
1. Salam dan doa pembuka
2. Tanya jawab berkaitan dengan materi konsep pengurangan pecahan pada
pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti
1. Guru memberikan masalah pada siswa:
Kakak mempunyai pita 2 meter. Diberikan kepada adik 41 meter. Berapa
bagian pita kakak yang masih ada?
2. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dengan menggunakan alat peraga
di depan kelas.
3. Siswa dibagi ke dalam kelompok.
4. Setiap kelompok mendapat alat peraga dan LKS.
5. Siswa mengerjakan lembar LKS.
6. Guru dan siswa membahas LKS.
Penutup:
1. Siswa membuat rangkuman.
2. Siswa mengerjakan tes evaluasi
3. Guru dan siswa melakukan refleksi.
4. Salam dan doa penutup
80 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KEGIATAN SISWA
( Penguatan Konsep Pecahan)
I. Dengan pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :
1. Menemukan nilai pecahan pada gambar.
2. Membandingkan dua pecahan yang berpenyebut sama.
3. Membandingkandua pecahan yang berpenyebut berbeda.
II. Alat dan bahan
1. Alat peraga ( Blok Pecahan )
Kegiatan I
Amati bangun datar di bawah ini, kemudian perhatikan nilai pecahan pada tiap
bangun yang diarsir!
a b c d e
f g h i
1. Berdasarkan gambar bangun di atas, coba tuliskan huruf yang menunjukkan
pecahan yang bernilai:
21 = ….
41 = ….
51 = ….
31 = ….
42 = ….
81 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan II
Lihat bangun di bawah ini!
a.
b.
c.
d.
e.
Dengan gambar di atas, tentukan nilai pecahan dari daerah yang diarsir dalam
kelompok!
1. Gambar a menunjukkan pecahan ....
2. Gambar b menunjukkan pecahan ....
3. Gambar c menunjukkan pecahan ....
4. Gambar d menunjukkan pecahan ....
5. Gambar e menunjukkan pecahan ....
Berdasarkan gambar di atas,
a. Gambar A ….gambar B
b. Gambar D .... gambar E
c. Gambar C .... gambar A
d. Gambar B .... gambar C
82 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Gambar E ..... gambar A
Kegiatan III
A. Ubahlah dari pecahan biasa ke pecahan decimal dan dari pecahan decimal ke
pecahan biasa kemudian gambarlah yang menunjukkan besar pecahan
tersebut!
1. 42 = ….
2. 41 = ….
3. 0,3 = ….
4. 0,5 = ….
5. 0,8 = ….
B. Ubahlah dari pecahan campuran ke pecahan biasa, kemudian gambarlah
yang menunjukkan besar pecahan tersebut!
1. 121 = .... 4. 3
41 = ....
2. 2 31 = .... 5. 3
62 = ....
3. 252 = ....
83 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Evaluasi I
Selesaikan soal di bawah ini!
I. Perhatikan gambar di bawah ini!
1. Bagilah bangun datar di bawah ini menjadi 4 bagian sama besar!
2. Arsir satu bagian bangun data itu!
3. Berapa nilai pecahan bagian yang diarsir? ….
4. Berapa nilai pecahan bagian yang tidak diasir? ….
II. Berilah tanda <, >, atau = pada soal di bawah ini !
1. 41 …
41
2. 31 …
42
3. 65 …
32
4. 41 …
61
5. 42 …
21
III. Tentukan bentuk yang paling sederhana dari pecahan-pecahan berikut ini!
1. 62 = …
84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. 93 = …
3. 84 = …
4. 105 = …
5. 86 = …
IV. Kerjakan soal dibawah ini!
A. Ubahlah dari pecahan biasa ke pecahan desimal!
1. 21 =
2. 52 =
3. 102 =
B. Ubahlah dari pecahan desimal ke pecahan biasa!
1. 0,4 =
2. 0,5 =
3. 0,8 =
85 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KEGIATAN SISWA
( Pemahaman Konsep Penjumlahan Pecahan I)
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Ngembesan
Hari/Tanggal : Senin, 15 Maret 2010
Kelas/Semester : IV/ 2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika
Unit/Tema : Pecahan
Alokasi Waktu : 20 menit
I. Indikator hasil belajar
1. Mampu melakukan konsep penjumlahan pecahan.
II. Petunjuk (untuk siswa)
1. Perhatikan penjelasan yang diberikan gurumu!
2. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
III. Kegiatan belajar
A. Kegiatan belajar 1
Contoh 1:
Ambillah alat peraga yang menunjukkan pecahan 51
Ambillah alat peraga yang menunjukkan pecahan 52
+ = ….
…. + …… = ….
Contoh 2:
Ambillah alat peraga yang menunjukkan pecahan 61 dan
21 , kemudian
86 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gambar dan arsirlah persegi panjang untuk menunjukkan hasil 61 +
21 !
+ =
…. + …… = ….
Kerjakan soal di bawah ini dengan menggunakan alat peraga!
1. 41 +
42 = …
+ = ….
2. 52 +
51 = …
+ = ….
3. 31 +
61 = …
+ = ….
B. Kegiatan belajar 2
Tentukan hasil penjumlahan pecahan murni dan desimal berikut ini!
1. 41 +
42 = ….
87 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. 61 +
32 = ….
3. 0,2 + 0,3 = ….
4. 0,1 + 102 = ….
5. 51 + 0,2 = ....
IV. Refleksi
1. bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
jawab : …………………………………………………
2. kesulitan apa yang masih kamu alami?
jawab : ………………………………………………...
88 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama :
EVALUASI 2
A. Arsirlah gambar di bawah ini, kemudian hitunglah!
1. 51 +
52 = ….
+ = ....
2. 61 +
21 = ....
+ = ....
B. Hitunglah penjumlahan di bawah ini!
6. 41 +
42 = …. 5.
61 +
32 = ….
7. 0,3 + 0,2 = …. 6. 42 + 0,3 = ….
8. 0,8 + 104 = …. 7. 0,5 + 0,4 = ….
9. 106 + 0,2 = …. 8.
32 +
43 = ….
89 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KEGIATAN SISWA
( Pemahaman Konsep Penjumlahan Pecahan II)
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Ngembesan
Hari/Tanggal : 19 Maret 2010
Kelas/Semester : IV/ 2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika
Unit/Tema : Pecahan
Alokasi Waktu : 20 menit
V. Indikator hasil belajar
1. Mampu melakukan konsep penjumlahan pecahan.
VI. Petunjuk (untuk siswa)
3. Perhatikan penjelasan yang diberikan gurumu!
4. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
VII. Kegiatan belajar
Contoh 1:
32 +
61 = ….
Langkah-langkah:
1. Ambillah alat peraga yang menunjukkan pecahan 32
2. Ambillah alat peraga yang menunjukkan pecahan 61
3. Hitunglah penjumlahan 32 +
61
+ = ….
…. + …… = ….
90 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contoh 2:
121 +
31 = ….
Langkah-langkah:
1. Ambillah alat peraga yang menunjukkan pecahan 121
2. Ambillah alat peraga yang menunjukkan pecahan 31
3. Hitunglah penjumlahan 121 +
31
Kerjakan soal di bawah ini dengan menggunakan alat peraga!
4. 41 +
42 = …
5. 252 +
51 = …
6. 141 +
41 = ….
7. 61 + 1
32 = ….
8. 121 + 0,5 = ….
VIII. Refleksi
3. bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
jawab : …………………………………………………
4. kesulitan apa yang masih kamu alami?
jawab : ………………………………………………...
91 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama :
EVALUASI 3
Hitunglah penjumlahan di bawah ini!!
1. 152 +
53 = ….
2. 31 + 1
21 = .....
3. 141 + 1
42 = ….
4. 261 + 1
32 = ….
5. 2102 + 0,2 = ….
92 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KEGIATAN SISWA
( Pemahaman Konsep Pengurangan Pecahan I )
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Ngembesan
Hari/Tanggal : Selasa/ 23 Maret 2010
Kelas/Semester : IV/ 2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika
Unit/Tema : Pecahan
Alokasi Waktu : 20 menit
I. Indikator hasil belajar
1. Mampu melakukan konsep pengurangan pecahan.
II. Petunjuk (untuk siswa)
5. Perhatikan penjelasan yang diberikan gurumu!
6. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
III. Kegiatan belajar
Contoh 1 :
43 -
41 = ….
Langkah-langkah:
4. Ambillah alat peraga yang menunjukkan pecahan 43
5. Ambillah alat peraga yang menunjukkan pecahan 41
6. Hitunglah pengurangan 43 -
41
- =
…….. ……. ……..
93 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contoh 2:
53 -
52 = ….
Langkah-langkah:
4. Ambillah alat peraga yang menunjukkan pecahan 53 !
5. Ambillah alat peraga yang menunjukkan pecahan 52 !
6. Hitunglah pengurangan 53 -
52 !
Kerjakan soal di bawah ini dengan menggunakan alat peraga!
9. 63 -
61 = ….
10. 53 -
52 = ….
11. 32 -
21 = ….
12. 31 -
41 = ….
13. 21 - 0,3 = ….
IV. Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
Jawab :
………………………………………………………………………….
2. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
Jawab :
……………………………………………….....................................
94 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama :
EVALUASI 4
Hitunglah penjumlahan di bawah ini!!
1. 54 -
52 = ….
2. 65 -
63 = .....
3. 21 -
41 = ….
4. 43 -
21 = ….
5. 108 - 0,5 = ….
95 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR KEGIATAN SISWA
( Pemahaman Konsep Pengurangan Pecahan II )
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Ngembesan
Hari/Tanggal : Senin, 29 Maret 2010
Kelas/Semester : IV/ 2
Mata Pelajaran Terkait : Matematika
Unit/Tema : Pecahan
Alokasi Waktu : 20 menit
V. Indikator hasil belajar
1. Mampu melakukan konsep pengurangan pecahan.
VI. Petunjuk (untuk siswa)
7. Perhatikan penjelasan yang diberikan gurumu!
8. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
VII. Kegiatan belajar
Tentukan hasil pengurangan pecahan berikut ini dengan alat peraga!
1. 1 54 -
52 =
2. 252 - 1
105 =
3. 252 - 1
102 =
4. 243 - 1
82 =
5. 261 - 1
32 =
96 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VIII. Refleksi
1. bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
jawab : …………………………………………………
2. kesulitan apa yang masih kamu alami?
jawab : ………………………………………………...
97 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama :
EVALUASI 5
Hitunglah penjumlahan di bawah ini!!
1. 154 -
52 = ….
2. 161 -
63 = .....
3. 121 - 1
41 = ….
4. 241 - 1
21 = ….
5. 2102 - 0,8 = ….
98 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pre Test Nama : ….
Kelas/No : ….
I. Mari kita ingat kembali dengan melengkapi keterangan dari gambar
bangun datar di bawah ini untuk menyatakan besarnya bagian daerah yang
diarsir dari keseluruhan!
No Gambar Pecahan
1.
2.
3.
4.
5.
99 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
II. Berilah tanda <, >, atau = pada soal di bawah ini !
1. 21 …
41 3.
51 …
102 5.
43 …
86
2. 32 …
61 4.
31 …
21
III. Tentukan bentuk yang paling sederhana dari pecahan-pecahan berikut ini!
1. 96 = … 3.
63 = … 5.
1510 = …
2. 105 = … 4.
84 = …
V. Ubahlah dari pecahan biasa ke pecahan decimal dan dari pecahan decimal ke
pecahan biasa kemudian gambarlah yang menunjukkan besar pecahan
tersebut!
1. 21 = ….
2. 43 = ….
3. 0,2 = ….
4. 0,4 = ….
100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. 0,6 = ….
IV. Kerjakan kemudian arsir bangun datar di bawah ini!
1. 31 +
32 = …
+ =
2. 51 +
53 = …
+ =
3. 43 -
42 = …
- =
4. 104 -
51 =
- =
5. 64 -
31 = …
- =
101 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Post Test Nama : ….
Kelas/No : ….
I. Mari kita ingat kembali dengan melengkapi keterangan dari gambar
bangun datar di bawah ini untuk menyatakan besarnya bagian daerah yang
diarsir dari keseluruhan!
No Gambar Pecahan
1.
2.
3.
4.
5.
102 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
II. Berilah tanda <, >, atau = pada soal di bawah ini !
3. 43 ....
21 3.
106 ....
54 5.
32 ....
65
4. 1510 ....
53 4.
31 ....
93
III. Tentukan bentuk yang paling sederhana dari pecahan-pecahan berikut ini!
3. 105 = …. 3.
153 = …. 5.
3010 = ….
4. 63 =…. 4.
93 =….
VI. Ubahlah dari pecahan biasa ke pecahan decimal dan dari pecahan decimal ke
pecahan biasa kemudian gambarlah yang menunjukkan besar pecahan
tersebut!
1. 42 = ….
2. 104 = ….
3. 0,3 = ….
4. 0,8 = ….
5. 0,6 = ….
103 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IV. Kerjakan kemudian arsir bangun datar di bawah ini!
6. 41 +
43 = …
+ =
7. 81 +
42 = …
+ =
8. 65 -
32 = …
+ =
9. 95 -
31 = ….
- =
10. 108 -
51 = …
- =
104 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN
Evaluasi Penguatan Konsep Pecahan
I. 1.
2.
3. 41
4. 43
II.1. = 4. >
2. < 5. =
3. >
III. 1. 31 3.
21 5.
43
2. 31 4.
21
IV. A. 1. 0,5 IV. B. 1. 104
2. 0,4 2. 105
3. 0,2 3. 108
105 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN
Evaluasi Pemahaman Konsep Penjumlahan I
IV. 1. 53
2. 64
V. 1. 43 5.
65
2. 0,5 6. 108
3. 1102 7.
109
4. 108 8. 1
125
106 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN
Evaluasi Pemahaman Konsep Penjumlahan Pecahan II
1. 155 = 2
2. 165
3. 243
4. 365
5. 2104
107 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN
Evaluasi Pemahaman Konsep Pengurangan Pecahan I
1. 52
2. 62
3. 41
4. 41
5. 103
108 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN
Evaluasi Pemahaman Konsep Pengurangan Pecahan II
1. 152
2. 64
3. 41
4. 43
5. 1104
109 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN Pre Test
I. 1. 21 3.
31 5.
41
2. 81 4.
103
II. 1. > 3. = 5. = 2. > 4. <
III. 1. 32 3.
21 5.
32
2. 21 4.
21
IV. 1. 0,5 4. 104
2. 0,75 5. 106
3. 102
V. 1. 33 4.
102
2. 54 5.
62
3 .41
110 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN
Post Test
I. 1. 41 3.
43 5.
42
2. 82 4.
101
II. 1. > 3. < 5. <
2. > 4. =
III. 1. 21 3.
51 5.
31
2. 21 4.
31
IV. 1. 0,5
2. 0,4
3. 103
4. 108
111 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. 106
V. 1. 44
2. 85
3. 61
4. 92
5. 106
112 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112 116 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FOTO-FOTO PENELITIAN TINDAKAN KELAS
139 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Paulus Slamet Nugraha, lahir pada tanggal di
Sleman 29 Desember 1984. Memulai
pendidikan formal di SD Kanisius Pakeran,
Sendangmulyo, Minggir Sleman Yogyakarta
pada tahun 1991 sampai 1997. Setelah lulus SD
melanjutkan pendidikan ke SLTP Pangudi
Luhur, Sumber Arum, Moyudan, Yogyakarta.
Dia menyelesaikan pendidikan SMP pada tahun
2000. Pada tahun yang sama ia melanjutkan
pendidikan di SMU Pangudi Luhur, Sedayu,
Bantul, Yogyakarta hingga tamat tahun 2003.
Setelah menamatkan pendidikan di SMU pada tahun 2003 melanjutkan
pendidikan di Universitas Sanata Dharma Dharma Yogyakarta, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar(DII-PGSD). Setelah tamat tahun 2005, mengajar di SD Tarakanita
Ngembesan, Wonokerto, Turi, Sleman sampai tahun 2006.
Pada tahun 2006 ditugaskan mengajar di SD Tarakanita Bumijo,
Yogyakarta sampai tahun 2007. Pada tahun 2007 ditugaskan kembali mengajar di
SD Tarakanita Ngembesan sampai sekarang. Pada tahun 2008 melanjutkan studi
lagi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan(FKIP), Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar(SI-PGSD). Tugas
akhir yang ditempuh dengan membuat skripsi yang berjudul: “Upaya
Peningkatan Pemahaman Konsep Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Pecahan
Melalui Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Bagi Siswa Kelas
IV SD Tarakanita Ngembesan Tahun Ajaran 2009-2010”
141 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI