Upload
truongnhi
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA PRODUKTIF
DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, DIY MENGENAI
KISTA ENDOMETRIUM PADA TAHUN 2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:Bennydiktus
NIM : 088114137
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2012
i
PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA PRODUKTIF
DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, DIY MENGENAI
KISTA ENDOMETRIUM PADA TAHUN 2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:Bennydiktus
NIM : 088114137
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2012
i
PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA PRODUKTIF
DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, DIY MENGENAI
KISTA ENDOMETRIUM PADA TAHUN 2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:Bennydiktus
NIM : 088114137
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
Persetujuan Pembimbing
PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA PRODUKTIF
DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, DIY MENGENAI
KISTA ENDOMETRIUM PADA TAHUN 2011
Skripsi yang diajukan oleh:
Bennydiktus
NIM : 088114137
Telah disetujui oleh :
Pembimbing
Dra. Th. B. Titien Siwi Hartayu, M.Kes., Apt., Ph.D tanggal 20 Juli 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
Pengesahan Skripsi Berjudul
PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA PRODUKTIF
DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, DIY MENGENAI
KISTA ENDOMETRIUM PADA TAHUN 2011
Oleh :
Bennydiktus
NIM : 088114137
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Pada Tanggal : 17 Juli 2012
Mengetahui,
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Ipang Djunarko, M. Sc., Apt.
Panitia Penguji : Tanda Tangan
1. Dra. Th. B. Titien Siwi Hartayu, M. Kes., Apt., Ph. D ............................
2. Yosef Wijoyo, M. Si., Apt .............................
3. Maria Wisnu Donowati, M. Si., Apt .............................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Karya kecil ini kupersembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus
Ayah, Ibu, Adik dan seluruh keluarga besarku
Teman-temanku
Almamaterku tercinta
yang dengan setia terus menggandeng, mendampingi dan mengisi hari-hariyang luar biasa dalam hidupku
iv
Karya kecil ini kupersembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus
Ayah, Ibu, Adik dan seluruh keluarga besarku
Teman-temanku
Almamaterku tercinta
yang dengan setia terus menggandeng, mendampingi dan mengisi hari-hariyang luar biasa dalam hidupku
iv
Karya kecil ini kupersembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus
Ayah, Ibu, Adik dan seluruh keluarga besarku
Teman-temanku
Almamaterku tercinta
yang dengan setia terus menggandeng, mendampingi dan mengisi hari-hariyang luar biasa dalam hidupku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Bennydiktus
Nomor Mahasiswa : 088114137
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA PRODUKTIF
DI KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, DIY MENGENAI
KISTA ENDOMETRIUM PADA TAHUN 2011
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 20 Juli 2012
Yang Menyatakan :
(Bennydiktus)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PRAKATA
Puji dan syukur patut dihaturkan penulis kepada Tuhan yang Maha Esa
atas berkat, kasih sayang dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia
Produktif di Kecamatan Depok, Sleman, DIY Mengenai Kista Endometrium pada
Tahun 2011”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidaklah mudah dan
membutuhkan waktu yang tidak singkat. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dra. Th. B. Titien Siwi Hatayu, M. Kes., Apt., Ph. D selaku dosen
pembimbing yang dengan penuh kesabaran membimbing serta memberikan
banyak saran kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi dari awal
sampai akhir.
2. Ibu Maria Wisnu Donowati, M. Si., Apt dan Bapak Yosef Wijoyo, M. Si.,
Apt selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan nasihat
sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
3. Seluruh responden yang telah meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner.
4. Dekan Fakultas Farmasi USD, Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. beserta
staff yang telah membantu jalannya penelitian.
5. Konsultan statistik, Bapak Kristio yang telah bersedia membantu dan
memberikan arahan dalam proses pengolahan statistik data penelitian dan
konsultan kuisioner, dr. F.X. Haryatno, S.H. dan dokter jaga poliklinik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
Universitas Sanata Dharma Paingan yang telah memberikan saran pada
penyusunan kuisioner.
6. Bupati Sleman c.q BAPPEDA Sleman, Dinas Kesehatan Provinsi DIY,
Kepala Kecamatan Depok, Kepala Desa Maguwoharjo, Condongcatur dan
Caturtunggal yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di
Kabupaten Sleman.
7. Teman-teman skripsi, teman-teman FKK B, teman-teman kontrakan dan
teman-teman dari UKF basket farmasi USD yang selalu menyemangati dan
terus memberi doa agar penyelesaian skripsi ini berjalan dengan lancar.
8. Serta seluruh pihak yang mungkin tidak dapat disebutkan satu-persatu yang
telah membantu penyelesaian skripsi ini.
“Tak ada gading yang tak retak”, begitu pula dengan skripsi ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak yang membaca skripsi ini. Semoga skripsi ini juga dapat berguna dan
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kesadaran
masyarakat atas pentingnya menjaga kesehatan.
Yogyakarta, 20 Juli 2012
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Pernyataan Keaslian Karya
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah
ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai perundang-undangan
yang berlaku.
Yogyakarta, 20 Juli 2012
Penulis
(Bennydiktus)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH................................v
PRAKATA ........................................................................................................ vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xv
INTISARI ..................................................................................................... xvii
ABSTRACT ................................................................................................... xviii
BAB I. PENGANTAR.............................................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
1. Permasalahan .......................................................................................... 2
2. Keaslian Penelitian ................................................................................. 3
3. Manfaat Penelitian.................................................................................. 4
B. Tujuan Penelitian......................................................................................... 5
1. Tujuan Umum......................................................................................... 5
2. Tujuan Khusus........................................................................................ 5
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA......................................................................6
A. Perilaku........................................................................................................ 6
B. Kista Endometrium ................................................................................... 10
C. Wanita Usia Produktif ............................................................................... 14
D. Kuisioner ................................................................................................... 15
E. Keterangan Empiris................................................................................... 16
BAB III. METODE PENELITIAN........................................................................17
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................ 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
B. Variabel Penelitian .................................................................................... 17
1. Variabel Utama..................................................................................... 17
2. Variabel Pengacau ................................................................................ 17
C. Definisi Operasional.................................................................................. 18
1. Pengetahuan.......................................................................................... 18
2. Sikap ..................................................................................................... 18
3. Wanita usia produktif ........................................................................... 18
4. Kista endometrium ............................................................................... 18
5. Tingkat pendidikan ............................................................................... 19
6. Pekerjaan .............................................................................................. 19
D. Subyek Penelitian dan Sampling............................................................... 19
1. Subyek Penelitian ................................................................................. 19
2. Sampling............................................................................................... 20
E. Instrumen Penelitian.................................................................................. 22
F. Tata Cara Penelitian .................................................................................. 24
1. Penentuan Lokasi.................................................................................. 24
2. Pengurusan Ijin ..................................................................................... 24
3. Pembuatan Instrumen Penelitian .......................................................... 25
a. Penyusunan kuisioner ...................................................................... 25
b. Uji validitas dan uji pemahaman bahasa.......................................... 26
c. Uji reliabilitas .................................................................................. 27
4. Sampling............................................................................................... 28
5. Penyebaran Kuisioner........................................................................... 28
6. Pengolahan data.................................................................................... 30
G. Analisis Hasil Penelitian ........................................................................... 31
H. Kelemahan Penelitian................................................................................ 34
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................35
A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI RESPONDEN.................................. 35
B. PENGETAHUAN ..................................................................................... 41
C. SIKAP ....................................................................................................... 47
D. MATERI INFORMASI YANG BELUM DIKETAHUI .......................... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................55
A. Kesimpulan................................................................................................ 55
B. Saran.......................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................57
LAMPIRAN ........................................................................................................59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel I. Jenis Pernyataan Favorable dan Unfavorable pada Pernyataan
Pengetahuan Mengenai Kista Endometrium ..................................26
Tabel II. Jenis Pernyataan Favorable dan Unfavorable pada Pernyataan
Sikap Mengenai Kista Endometrium..............................................26
Tabel III. Penyebaran Kuisioner pada masing-masing Desa di Kecamatan
Depok .............................................................................................30
Tabel IV. Penentuan Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Skor .......................32
Tabel V. Penentuan Sikap Berdasarkan Skor................................................33
Tabel VI. Distribusi Karakteristik Demografi Responden Berdasarkan
Usia.................................................................................................36
Tabel VII. Distribusi Karakteristik Demografi Responden Berdasarkan
Status Pekerjaan..............................................................................39
Tabel VIII. Distribusi Karakteristik Demografi Responden Berdasarkan
Jenis Pekerjaan ...............................................................................39
Tabel IX. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Desa Asal .........41
Tabel X. Distribusi Pengetahuan Responden ................................................42
Tabel XI. Distribusi jumlah responden berdasarkan usia dan kategori
tingkat pengetahuan........................................................................43
Tabel XII. Distribusi jumlah responden berdasarkan status pernikahan dan
kategori tingkat pengetahuan..........................................................44
Tabel XIII. Distribusi jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan dan
kategori tingkat pengetahuan..........................................................44
Tabel XIV. Distribusi jumlah responden berdasarkan status bekerja dan
kategori tingkat pengetahuan..........................................................45
Tabel XV. Distribusi jumlah responden berdasarkan informasi yang didapat
dan kategori tingkat pengetahuan...................................................46
Tabel XVI. Distribusi jumlah responden berdasarkan desa asal dan kategori
tingkat pengetahuan........................................................................47
Tabel XVII. Distribusi sikap responden .............................................................47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Tabel XVIII. Jumlah responden dengan jawaban positif maupun negatif pada
variabel sikap..................................................................................48
Tabel XIX. Distribusi jumlah responden berdasarkan usia dan kategori
sikap................................................................................................49
Tabel XX. Distribusi jumlah responden berdasarkan status pernikahan dan
kategori sikap..................................................................................50
Tabel XXI. Distribusi jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan dan
kategori sikap..................................................................................51
Tabel XXII. Distribusi jumlah responden berdasarkan status bekerja dan
kategori sikap..................................................................................51
Tabel XXIII. Distribusi jumlah responden berdasarkan informasi yang didapat
dan kategori sikap...........................................................................52
Tabel XXIV. Distribusi jumlah responden berdasarkan desa asal dan kategori
sikap................................................................................................53
Tabel XXV. Jumlah Responden yang Menjawab Benar dan Salah Pada
Variabel Pengetahuan.....................................................................54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. Distribusi Jumlah Responden (%) Berdasarkan Status
Pernikahan ......................................................................................37
Gambar II. Distribusi Karakteristik Demografi Responden Berdasarkan
Pendidikan Terakhir .......................................................................38
Gambar III. Distribusi responden yang sudah dan belum pernah mendapat
informasi.........................................................................................40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin BAPPEDA......................................................................59
Lampiran 2. Surat Ijin Melakukan Penelitian di Desa Caturtunggal ..................60
Lampiran 3. Surat Ijin Melakukan Penelitian di Desa Condongcatur ................61
Lampiran 4. Surat Ijin Melakukan Penelitian di Desa Maguwoharjo.................62
Lampiran 5. Surat Ijin Konsultasi Kuisioner ......................................................63
Lampiran 6. Data Rawat Inap Pasien Endometriosis Tahun 2005-2011 dari
Dinas Kesehatan Provinsi DIY.......................................................64
Lampiran 7. Jumlah Wanita Usia Produktif Masing-Masing Desa di
Kecamatan Depok ..........................................................................68
Lampiran 8. Kuisioner Penelitian sebelum uji validitas dan reliabilitas.............69
Lampiran 9. Kuisioner Penelitian setelah uji validitas dan reliabilitas...............74
Lampiran 10. Uji Reliabilitas................................................................................78
Lampiran 11. Normalitas Data Usia Responden...................................................80
Lampiran 12. Data Pengetahuan Responden ........................................................81
Lampiran 13. Uji Normalitas Skor Pengetahuan ..................................................85
Lampiran 14. Hasil Uji Kruskal Wallis Antar Pengetahuan Wanita Usia
Produktif Pada Variabel Usia .........................................................86
Lampiran 15. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Pengetahuan Wanita Usia
Produktif Pada Variabel Status.......................................................87
Lampiran 16. Hasil Uji Kruskal Wallis Antar Pengetahuan Wanita Usia
Produktif Pada Variabel Tingkat Pendidikan .................................88
Lampiran 17. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Pengetahuan Wanita Usia
Produktif Pada Variabel Pekerjaan.................................................89
Lampiran 18. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Pengetahuan Wanita Usia
Produktif Pada Variabel Informasi .................................................90
Lampiran 19. Hasil Uji Kruskal Wallis Antar Pengetahuan Wanita Usia
Produktif Berdasarkan Desa Asal...................................................91
Lampiran 20. Data Sikap Responden....................................................................92
Lampiran 21. Uji Normalitas Skor Sikap..............................................................96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Lampiran 22. Hasil Uji Kruskal Wallis Antar Sikap Wanita Usia Produktif
Pada Variabel Usia .........................................................................97
Lampiran 23. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Sikap Wanita Usia Produktif
Pada Variabel Status.......................................................................98
Lampiran 24. Hasil Uji Kruskal-Wallis Antar Sikap Wanita Usia Produktif
Pada Variabel Tingkat Pendidikan .................................................99
Lampiran 25. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Sikap Wanita Usia Produktif
Pada Variabel Status Bekerja .......................................................100
Lampiran 26. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Sikap Wanita Usia Produktif
Pada Variabel Informasi Yang Didapat........................................101
Lampiran 27. Hasil Uji Kruskal-Wallis Antar Sikap Wanita Usia Produktif
Pada Variabel Desa Asal ..............................................................102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
INTISARI
Kesibukan wanita zaman sekarang cenderung membuat mereka memilikipola hidup yang kurang baik, seperti kurangnya waktu untuk berolahraga, polamakan buruk dan tingkat stres yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penurunandaya tahan tubuh sehingga penyakit dapat menyerang kapan saja. Salah satunyaadalah penyakit kista endometrium. Dibutuhkan pengetahuan dan sikap yang baikmengenai penyakit tersebut agar tindakan penanggulangan dan pencegahan dapatdilakukan dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan dansikap wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Sleman, DIY terkait kistaendometrium.
Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan rancanganpenelitian deskriptif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan instrumenpenelitian berupa kuisioner kepada 99 responden wanita usia produktif diKecamatan Depok. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuanresponden terkait kista endometrium masih rendah (65,67%), sedangkan sikapresponden terkait kista endometrium sudah baik (82,83%). Jenis informasi yangbelum diketahui oleh responden adalah dalam hal pengertian, etiologi, faktorrisiko dan pengatasan kista endometrium, sehingga perlu dilakukan pemberianinformasi mengenai keempat hal tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlu adanya peningkatanpengetahuan dan sikap wanita usia produktif di Kecamatan Depok terkait kistaendometrium.
Kata kunci : kista endometrium, pengetahuan, sikap, wanita usia produktif,Kecamatan Depok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
The activities of nowadays women tend to make them have a poorlifestyle, such as lack of time to exercise, poor dietary and high stress. It cancauses body resistance decrease, so that disease can strike any time. One of thediseases is endometrium cyst. Good knowledge and attitude about this disease arerequired so the prevention can be done appropriately. This study aims to measureknowledge and attitudes of premenopausal women in Kecamatan Depok, Sleman,DIY related to endometrium cyst.
This study is a non-experimental study with a descriptive researchdesign. The study was conducted by using questionnaires as the instrument to 99respondents of premenopausal women in Kecamatan Depok. Data analysis wasperformed using descriptive statistics.
The results of the study showed that the knowledge of the respondentsrelated to endometrium cyst are still low (65,67%), while the attitudes ofrespondents related to endometrium cysts are good (82,83%). The type ofinformation that not know by the respondents are about definition, etiology, riskfactors and efforts of overcome endometrium cysts, so need to give theinformation about that four points.
In conclusion, increasing knowledge and attitude of premenopausalwomen in Kecamatan Depok related to endometrium cysts is needed.
Keywords : endometrium cysts, knowledge, attitude, premenopausal women,Kecamatan Depok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Di zaman globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat dituntut untuk
selalu tanggap terhadap informasi mengenai ekonomi maupun kesehatan.
Persentase kaum pria yang bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarganya
memang lebih besar, tapi tidak sedikit pula kaum wanita yang sudah berumah
tangga memilih untuk berkarir. Akibatnya, tidak dapat dipungkiri tuntutan
rutinitas pekerjaan yang padat membuat kaum wanita melupakan kesehatannya.
Wanita zaman sekarang cenderung memiliki pola hidup yang kurang
baik, seperti kurangnya waktu untuk berolahraga, pola makan yang buruk, dan
tingkat stres yang tinggi. Hal ini dapat memicu penurunan daya tahan tubuh dan
dapat mengakibatkan penyakit-penyakit dengan mudah menyerang kapan saja.
Salah satu penyakit yang banyak menyerang wanita usia produktif di Indonesia
adalah penyakit kista endometrium.
Kista endometrium disebabkan karena siklus menstruasi yang tidak
berjalan dengan lancar, sehingga darah kotor yang seharusnya keluar saat
menstruasi menjadi tersumbat dan tidak dapat keluar sehingga rahim wanita
tersebut membesar karena menampung darah kotor. Hal ini dapat terjadi karena
adanya ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron didalam
tubuh wanita tersebut (Nasdaldy, 2009).
Berdasarkan data statistik yang didapat dari Dinas Kesehatan Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2005, angka kejadian penyakit kista
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
endometrium di provinsi DIY memiliki jumlah yang cukup tinggi (333 kasus)
dimana penderitanya adalah wanita dengan usia yang masih produktif.
Dari hasil survei di salah satu rumah sakit swasta di DIY per bulan Juni
tahun 2010, diketahui bahwa untuk operasi kista endometrium pasien diharuskan
mengeluarkan uang sebesar Rp 6.000.000,- sampai Rp 14.000.000,- (tergantung
kelas). Biaya tersebut juga akan semakin membesar karena belum termasuk obat-
obatan dan terapi hormon yang dibutuhkan pasien.
Tidak sedikit kalangan wanita di Indonesia yang mengenal penyakit ini,
namun tidak sedikit pula wanita yang tidak mengenal penyakit ini dan terkesan
tidak peduli. Sumber dan informasi yang masih kuranglah yang menyebabkan
penanggulangan dan pencegahan penyakit ini sedikit diabaikan sehingga
akhirnya penyakit ini terus berkembang (Nasdaldy, 2009).
Sehubungan dengan dampak negatif dan merugikan dari penyakit kista
endometrium, maka peningkatan kesadaran masyarakat tentang penyakit ini perlu
dilakukan. Hal ini dapat tercapai jika tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat
terutama wanita usia produktif tentang kista endometrium telah diketahui,
sehingga diharapkan hal ini dapat menjadi acuan untuk pencegahan dan
penanggulangan penyakit kista endometrium.
1. Permasalahan
Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik suatu permasalahan sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
a. Seperti apakah karakteristik wanita usia produktif di Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, DIY?
b. Seberapa besar tingkat pengetahuan wanita usia produktif di Kecamatan
Depok, Kabupaten Sleman, DIY terkait kista endometrium?
c. Bagaimana sikap wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman, DIY terhadap kista endometrium?
d. Materi apa saja yang belum banyak diketahui oleh wanita usia produktif
di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY mengenai kista
endometrium?
2. Keaslian Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitan bersama yang dilakukan oleh 5 orang
dengan perbedaan lokasi penelitian yang ditentukan secara acak. Penelitian sejenis
yang pernah dilakukan antara lain :
a) Profil Penderita Endometriosis RS Dr. Saiful Anwar Malang – Jawa
Timur 2001-2003 oleh Adriana (2006) dari Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian tersebut merupakan
penelitian deskriptif yang bertujuan memberi gambaran profil penderita
kista endometrium yang berobat di RS Dr. Saiful Anwar tahun 2001-
2003. Hasil penelitian tersebut menunjukkan keluhan terbanyak adalah
nyeri yang berhubungan dengan haid dan berdasarkan patologi anatomi
lokasi kista endometriosis terbanyak adalah di ovarium. Perbedaan
dengan penelitian ini adalah pada populasi penelitian. Populasi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
penelitian yang dilakukan oleh Kusuma Adriana adalah dari rekam
medis penderita rawat jalan di Poliklinik Ginekologi RS Dr. Saiful
Anwar Malang. Sedangkan populasi dari penelitian ini adalah wanita
usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY.
b) Tingkat pengetahuan dan sikap remaja dalam mencegah HIV/AIDS di
SMA Santo Thomas 1 Medan oleh Wijaya pada tahun 2009. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional yang bersifat
deskriptif untuk menilai pengetahuan dan sikap remaja dalam
mencegah HIV/AIDS. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
siswa-siswi SMA Santo Thomas 1 Medan memiliki tingkat
pengetahuan dengan kategori baik sebanyak 54,8 % dan sikap dengan
kategori cukup sebanyak 72,0 %. Perbedaan pada penelitian ini adalah
pada obyek penelitian. Obyek pada penelitian Wijaya adalah
pengetahuan dan sikap dalam mencegah HIV/AIDS, sedangkan obyek
pada penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap pada wanita usia
produktif terkait kista endometrium.
3. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan ilmu
pengetahuan sebagai acuan metode untuk pengukuran pengetahuan,
sikap dan identifikasi materi edukasi yang dibutuhkan masyarakat
terkait kista endometrium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
b. Manfaat praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dalam
menyusun materi edukasi terkait kista endometrium untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengukur pengetahuan dan sikap wanita usia produktif serta
mengidentifikasi materi apa saja yang belum diketahui wanita usia produktif di
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY terkait kista endometrium.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan karakteristik demografi dari wanita usia produktif di
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY.
b. Mengukur seberapa besar tingkat pengetahuan wanita usia produktif di
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY terkait kista endometrium.
c. Mengukur sikap wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman, DIY terhadap kista endometrium.
d. Melakukan identifikasi materi apa saja yang belum diketahui oleh
wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY
terkait kista endometrium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Perilaku
Perilaku manusia merupakan hasil daripada segala macam pengalaman
serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk
pengetahuan, sikap dan tindakan. Dengan kata lain, perilaku merupakan respon
atau reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari
dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif (tanpa tindakan) maupun aktif
(melakukan tindakan). Sesuai dengan batasan ini, perilaku kesehatan dapat
dirumuskan sebagai segala bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan
lingkungannya, khususnya yang menyangkut pengetahuan dan sikap tentang
kesehatan, serta tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan (Sarwono,
2007).
Perilaku manusia merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan,
seperti keinginan, minat, kehendak, emosi, berpikir, motivasi, dan reaksi. Perilaku
adalah suatu respon seseorang terhadap rangsangan atau stimulus dari luar. Ada
dua macam bentuk respon, yaitu:
a. Bentuk pasif. Bentuk pasif disebut juga respon internal, yaitu yang
terjadi di dalam diri manusia dan tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang
lain, misalnya berpikir, tanggapan, sikap dan pengetahuan.
b. Bentuk aktif. Bentuk aktif adalah respon dari stimulus yang secara
jelas dapat diamati secara langsung berupa tindakan nyata seseorang (practice)
(Notoatmodjo, 1993).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Pada penelitian Nawaz (2011) mengenai perilaku kesehatan reproduksi,
diketahui bahwa usia dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap perilaku
kesehatan reproduksi. Semakin bertambah usia responden maka perilaku
kesehatan reproduksinya juga semakin baik. Semakin tinggi tingkat pendidikan
responden maka perilaku kesehatannya juga semakin baik.
Menurut Sarwono (2007) status bekerja juga dapat mempengaruhi
perilaku seseorang karena adanya interaksi denga dunia luar atau budaya luar
sehingga lebih mudah menerima ide baru.
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari sesuatu yang dipahami, atau tahu
tentang sesuatu, dan terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap
suatu obyek tertentu. Pengetahuan atau kognitif adalah bagian yang sangat
penting dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmojo, 2007).
1) Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan terdiri dari 6 tingkatan, yaitu :
- Tahu (know), diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya.
- Memahami, diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
- Aplikasi (application), diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi
yang sebenarnya.
- Analisis, adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu
struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
- Sintesis (synthesis), adalah suatu kemampuan untuk menyusun
formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
- Evaluasi (evaluation), berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
penilaian terhadap suatu materi (Notoatmodjo, 2003).
2) Cara mengukur tingkat pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat diperoleh dari kuisioner atau angket yang
menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden
(Arikunto, 2006).
Sedangkan kualitas pengetahuan pada masing – masing tingkat
pengetahuan dapat dilakukan dengan skoring yaitu tingkat pengetahuan baik bila
skor atau nilai 76 – 100 %, tingkat pengetahuan cukup baik bila skor atau nilai 56
– 75 %, tingkat pengetahuan kurang baik bila skor atau nilai 40 – 55 %, tingkat
pengetahuan tidak baik bila skor atau nilai 0 – 39 % (Arikunto, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Sikap
Menurut Mar’at (1982), sikap adalah suatu predisposisi umum untuk
berespons atau bertindak secara positif atau negatif terhadap suatu objek atau
orang disertai emosi positif atau negatif. Berdasarkan dari berbagai batasan
tentang sikap, dapat disimpulkan bahwa manifestasi sikap itu tidak dapat langsung
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup.
Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap
stimulus tertentu. Newcomb, salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan
bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan
merupakan pelaksana motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau
aktivitas, tetapi merupakan predisposisi tindakan atau perilaku.
Menurut King (2010), sikap meliputi rasa suka dan tidak suka─penilaian
dan reaksi menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap objek, orang,
situasi, dan mungkin aspek-aspek lainnya, termasuk ide abstrak dan kebijaksanaan
sosial. Sikap seseorang dapat berubah dengan bertambahnya informasi tentang
objek tertentu, melalui persuasi serta tekanan dari kelompok sosialnya (Sarwono,
2007).
Penilaian sikap dapat dilakukan berdasarkan sistem skoring menurut
Arikunto (2006), sama seperti pada pengukuran tingkat pengetahuan, yaitu sikap
baik bila skor atau nilai 76 – 100 %, sikap cukup baik bila skor atau nilai 56 – 75
%, sikap kurang baik bila skor atau nilai 40 – 55 %, sikap tidak baik bila skor atau
nilai 0 – 39 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
B. Kista Endometrium
Kista endometrium merupakan suatu keadaan dimana jaringan
endometrium yang masih berfungsi baik itu kelenjar maupun stromanya terdapat
diluar endometrium kavum uteri (Usodo, Dasuki dan Anwar, 2002).
Biasanya kista endometrium terbatas pada lapisan rongga perut atau
permukaan organ perut. Endometrium yang salah tempat ini biasanya melekat
pada ovarium (indung telur) dan ligamen penyokong rahim. Endometrium juga
bisa melekat pada lapisan luar usus halus dan usus besar, ureter (saluran yang
menghubungan ginjal dengan kandung kemih), kandung kemih, vagina, jaringan
parut di dalam perut atau lapisan rongga dada (Anonim, 2011).
Kista endometrium bukan termasuk kanker dan merupakan benign
disease. Namun dengan adanya karakteristik malignant disease yang dimiliki oleh
endometriosis meliputi sifat invasif, pertumbuhan tak terbatas, kecenderungan
metastasis, dan recur maka banyak pendapat bahwa endometriosis mempunyai
hubungan dengan kanker. Hal ini belum terbukti secara kausal dan prevalensi
kanker ovarium pada pasien dengan endometriosis pun hanya kurang dari 1%
(Leyland, Casper, Laberge, and Singh, 2010).
1) Gejala
Gejala-gejala yang menandai endometriosis adalah sebagai berikut:
a) nyeri panggul dan infertilitas; gejala inilah yang paling sering terjadi,
namun banyak pasien yang asimtomatik,
b) nyeri denga pola siklik; merupakan tanda utama endometriosis
termasuk dismenorea sekunder (dimulai saat menstruasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
memuncak pada saat aliran menstruasi maksimal), dispareunia dalam
(rasa nyeri saat berhubungan seksual), dan nyeri punggung di bagian
sacrum saat menstruasi.
c) keparahan gejala tidak harus berkorelasi dengan derajat penyakit
panggul. Banyak wanita dengan endometriosis minimal mengalami
keluhan nyeri panggul yang parah,
d) infertilitas mungkin akibat distorsi anatomis arsitektur panggul
akibat endometriosis yang luas dan lengket (Norwitz, Errol, and
Schorge, 2008).
2) Penyebab
Sampai saat ini penyebab dari kista endometrium masih belum dapat
dipastikan. Ada beberapa teori yang sering dikemukakan sebagai faktor penyebab
endometriosis seperti teori metaplasia coelomic, embryonic cell rest, desiminasi
limfatik-vaskuler dan teori transplantation of exfoliated endometrium.
Teori Transplantation of exfoliated endometrium dimana diterangkan
bahwa darah menstruasi yang mengandung fragmen endometrium dapat melewati
tuba fallopi, pernyataan ini kemudian dikenal dengan teori Samson. Teori ini
menerangkan bahwa penyebab endometriosis adalah suatu migrasi transtuba dari
keping endometrium, yaitu keping yang mengandung kelenjar endometrium dan
stroma yang dapat melewati tuba fallopi sebagai suatu gerakan retrogade. Bagian
ini masuk rongga peritoneum, mengadakan penempelan diperitoneum dan organ-
organ lain didalam pelvis. Bagian ini akan tumbuh dengan cepat oleh karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
adanya beberapa faktor dan sifat sel endometriosis disamping adanya suplai darah
yang baru melalui proses angiogenesis (Craig, 2003).
3) Insidensi
Kista endometrium dijumpai pada 75% wanita, usia 20-40 tahun, dan
lebih dari 25% pada usia menopause. Intestinal endometriosis dijumpai pada 5,4%
diantaranya. Pada laki-laki dengan kanker prostat dan terapi estrogen juga perrnah
dilaporkan (Kastomo, 2007).
Secara khas, kista endometrium terjadi pada wanita yang berstatus
golongan atas. Penyakit ini tidak begitu sering ditemukan pada pasien etnik
minoritas pada rumah sakit miskin. Biasanya, kista endometrium dimulai pada
dasawarsa ketiga kehidupan, menjadi jelas secara klinik pada usia tiga puluhan,
dan mengalami regresi setelah menopause. Kadang-kadang dapat terjadi pada
masa bayi, kanak-kanak atau pada remaja, tetapi pada usia dini endometriosis
hampir selalu disertai dengan anomali genital obstruktif. Meskipun endometriosis
akan mengalami regresi setelah menopause, kalau estrogen tidak diberikan,
involusi yang menimbulkan parut dapat mengakibatkan masalah obstruktif,
terutama pada saluran gastrointestinal dan saluran kemih (Moore, 2001).
4) Pencegahan
Bila dismenorea yang berat terjadi pada seorang pasien muda,
kemungkinan bermacam-macam tingkat sumbatan pada aliran haid harus
dipertimbangkan. Kemungkinan munculnya suatu tanduk rahim yang tumpul pada
rahim bikornuata atau sebuah sumbatan septum rahim atau vaginal harus diingat.
Pada lebih dari setengah pasien yang diketahui mengalami endometriosis selama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
masa kanak-kanak dan masa remaja, berbagai tingkat sumbatan saluran genital
dapat ditemukan. Dilatasi serviks untuk memungkinkan pengeluaran darah haid
yang lebih mudah pada pasien dengan tingkat dismenorea yang hebat mungkin
berguna pada kejadian yang jarang tetapi biasanya tidak dianjurkan (Moore,
2001).
Bila kelainan bawaan pada saluran kemih atau usus dideteksi, saluran
genital harus diperiksa untuk mencarai ada atau tidaknya lesi obstruktif. Bayi
dengan sumbatan saluran genital telah diketahui mengalami endometriosis
sekalipun dalam tahun pertama kehidupan (Moore, 2001).
5) Pengobatan
Pengobatan tergantung kepada gejala, rencana kehamilan, usia penderita
dan beratnya penyakit. Obat-obatan yang dapat menekan aktivitas ovarium dan
memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium adalah pil KB kombinasi,
progestin, danazole dan agonis GnRH. Agonis GnRH adalah zat yang pada
mulanya merangsang pelepasan hormon gonadotropin dari kelenjar hipofisa,
tetapis elelah diberikan lebih dari beberapa minggu akan menekan pelepasan
gonadotropin (Anonim, 2011).
Pada endometriosis sedang atau berat mungkin perlu dilakukan
pembedahan. Endometriosis diangkat sebanyak mungkin, yang seringkali
dilakukan pada prosedur laparoskopi. Pembedahan biasanya dilakukan pada
kasus berikut:
- bercak jaringan endometrium memiliki garis tengah yang lebih besar
dari 3,8-5 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
- perlengketan yang berarti di perut bagian bawah atau panggul
- jaringan endometrium menyumbat salah satu atau kedua tuba
- jaringan endometrium menyebabkan nyeri perut atau panggul yang
sangat hebat, yang tidak dapat diatasi dengan obat-obatan.
Untuk membuang jaringan endometrium kadang digunakan elektrokauter
atau sinar laser. Tetapi pembedahan hanya merupakan tindakan sementara,
karena endometriosis sering berulang (Anonim, 2011).
Ovarektomi (pengangkatan ovarium) dan histerektomi (pengangkatan
rahim) hanya dilakukan jika nyeri perut atau panggul tidak dapat dihilangkan
dengan obat-obatan dan penderita tidak ada rencana untuk hamil lagi. Setelah
pembedahan, diberikan terapi sulih estrogen. Terapi bisa dimulai segera setelah
pembedahan atau jika jaringan endometrium yang tersisa masih banyak, maka
terapi baru dilakukan 4-6 bulan setelah pembedahan (Anonim, 2011).
C. Wanita Usia Produktif
Wanita usia produktif adalah wanita yang telah dan masih mengalami
siklus menstruasi. Umumnya wanita pertama kali mengalami menstruasi pada usia
12 tahun (Depkes RI, 2005). Menurut Kasdu (2002), menopause alamiah terjadi
secara bertahap, biasanya antara usia 45 dan 55 tahun, pada diri wanita yang
paling tidak memiliki satu indung telur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
D. Kuisioner
Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien apabila
peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan
dari responden. Selain itu kuisioner juga cocok digunakan bila jumlah responden
cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuisioner dapat berupa pertanyaan
atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara
langsung atau dikirim melalui pos atau internet. Adanya kontak langsung antara
peneliti dengan responden akan menciptakan kondisi yang cukup baik, sehingga
responden dengan sukarela akan memberikan data objektif dan cepat (Sugiyono,
2008).
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
fenomena ini ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut
sebagai variabel peneltian. Skala Likert dapat digunakan untuk menjabarkan
variabel yang akan diukur menjadi indikator variabel. Kemudian indikator
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang
dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat
negatif. Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam
bentuk checklist ataupun pilihan ganda (Sugiyono, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
E. Keterangan Empiris
Hasil penelitian akan menunjukkan tingkat pengetahuan dan sikap wanita
usia produktif serta jenis materi informasi yang belum banyak diketahui terkait
kista endometrium di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY tahun 2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan
rancangan deskriptif. Penelitian ini tidak memberikan intervensi apapun terhadap
responden. Data yang didapat berupa data kuantitatif dengan menggunakan
kuisioner sebagai instrumen penelitian.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Utama
a. Variabel bebas pada penelitian ini adalah usia, status pernikahan, tingkat
pendidikan, pekerjaan, dan tempat tinggal responden.
b. Variabel tergantung pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan
sikap responden terhadap kista endometrium.
2. Variabel Pengacau
a. Variabel pengacau terkendali pada penelitian ini adalah informasi dari
instansi pendidikan baik formal maupun nonformal.
b. Variabel pengacau tak terkendali pada penelitian ini adalah informasi dari
media massa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
C. Definisi Operasional
1. Pengetahuan
Tingkat pengetahuan diukur berdasarkan skor jawaban responden pada
kuisioner bagian pengetahuan. Penilaian tingkat pengetahuan pada penelitian ini
mengikuti pendapat dari Arikunto (2006) yang telah disesuaikan. Pada penelitian
ini pengetahuan responden dikatakan tinggi jika skor yang didapat adalah 16-20
(76-100 %), pengetahuan sedang jika skor yang didapat adalah 12-15 (56-75 %)
dan pengetahuan rendah jika skor yang didapat kurang dari 12 (0-55 %).
2. Sikap
Sikap diukur berdasarkan skor jawaban responden pada kuisioner bagian
sikap. Penilaian sikap pada penelitian ini mengikuti pendapat dari Arikunto
(2006) yang telah disesuaikan. Pada penelitian ini sikap responden dikatakan baik
jika skor yang didapat adalah 61-80 (76-100 %), sikap cukup baik jika skor yang
didapat adalah 45-60 (56-75 %) dan sikap buruk jika skor yang didapat kurang
dari 45 (0-55 %). Untuk sikap positif dan negatif, responden dianggap memiliki
sikap positif apabila mendapat skor 3-4 pada suatu item pernyataan dan dianggap
memiliki sikap negatif apabila mendapat skor 1-2 pada suatu item pernyataan.
3. Wanita usia produktif
Wanita yang telah dan masih mengalami siklus menstruasi.
4. Kista endometrium
Kista endometrium merupakan suatu keadaan dimana jaringan
endometrium yang masih berfungsi baik itu kelenjar maupun stromanya terdapat
diluar endometrium kavum uteri. Oleh masyarakat awam disebut kista.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
5. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang telah
diselesaikan oleh responden dan telah dinyatakan lulus oleh suatu sekolah,
akademi, ataupun universitas. Hasil pengukurannya adalah SD / sederajat, SMP /
sederajat, SMA / sederajat, dan perguruan tinggi.
6. Pekerjaan
Menurut Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,
status bekerja jika responden mendapat upah atas pekerjaannya, dan dinyatakan
tidak bekerja jika responden tidak mendapat upah.
D. Subyek Penelitian dan Sampling
1. Subyek Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua wanita usia
produktif di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Provinsi DIY dengan jumlah
32.179 orang. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian wanita usia produktif
yang masuk kriteria inklusi di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Provinsi
DIY. Jenis sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability
sampling dengan metode purposive sampling. Adapun kriteria inklusi yang
ditetapkan peneliti adalah sebagai berikut :
a) Wanita usia produktif yang tinggal di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman
Provinsi DIY.
b) Bisa membaca dan menulis.
c) Bukan merupakan tenaga kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d) Tidak memiliki latar belakang pendidikan formal maupun nonformal
mengenai kista endometrium dalam dua tahun terakhir.
e) Bersedia menjadi responden.
Sedangkan untuk kriteria eksklusi yang ditetapkan peneliti adalah :
a) Wanita usia produktif yang tinggal di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman
Provinsi DIY yang tidak bersedia menjadi responden.
b) Responden yang tidak lengkap dalam mengisi item-item kuisioner.
2. Sampling
Perhitungan jumlah sampel minimal menggunakan rumus sampling
menurut Notoatmodjo (cit., Nawawi, 2007), yaitu :
= × ( × ) × ( − )( − 1)Keterangan :
d : Derajat ketepatan yang diinginkan (10%)
z : Standar deviasi normal (1,96 untuk derajat kemaknaan 95%)
p : Proporsi populasi (0,5)
q : 1,0-p (0,5)
N : besarnya populasi (32179)
N : besarnya sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
= × ( × ) × ( − )( − 1)0,1 = 1,96 × (0,5 × 0,5) × (32179 − )(32179 − 1)n = 95,76 ≈ 96
Berdasarkan perhitungan dengan rumus sampling menurut Notoatmodjo
diatas, didapat minimal sampel sejumlah 96 orang. Pengambilan sampel
dilakukan pada tiap desa dengan menggunakan perhitungan proporsi sebagai
berikut :
Jadi, untuk proporsi sampel minimal untuk Desa Caturtunggal, Desa
Maguwoharjo, dan Desa Condongcatur adalah sebagai berikut :
Desa Caturtunggal :× 96 = 35,64 ≈ 36 responden
Desa Maguwoharjo :× 96 = 28,07 ≈ 28 responden
Desa Condongcatur :× 96 = 32,29 ≈ 32 responden
Jadi, jumlah sampel untuk tiap Desa adalah 36 responden untuk Desa
Caturtunggal, 28 responden untuk Desa Maguwoharjo, dan 32 responden untuk
Desa Condongcatur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Jumlah kuisioner yang disebar pada penelitian ini berjumlah 127 dan
kuisioner yang kembali sebanyak 120, tetapi yang sesuai dengan kriteria inklusi
dan eksklusi hanya 99 kuisioner, sehingga yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 99 kuisioner.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar kuisioner. Kuisioner
merupakan suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan-
pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon
atas daftar pertanyaan tersebut (Umar, 2003).
Pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner tersebut dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu :
1) Bagian pertama adalah kuisioner tipe isian dengan bentuk closed form item
yang memuat pertanyaan mengenai data demografi responden dan skala
tingkat pengenalan responden mengenai kista endometrium yang terdiri dari
12 pertanyaan. Pertanyaan pada bagian pertama ini meliputi nama, usia,
apakah masih menstruasi atau tidak, Kecamatan asal, Desa asal, Dusun asal,
status pernikahan, pendidikan terakhir, pekerjaan terakhir, riwayat penyakit,
asal riwayat penyakit, adanya informasi mengenai kista endometrium yang
pernah diperoleh responden serta asal informasi tersebut. Kemudian pada
lembar terakhir kuisioner, terdapat kolom tanda tangan responden, dimana
jika responden telah menandatangani kolom tersebut maka responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dianggap telah bersedia menjadi sampel dan semua jawaban yang telah
dijawab merupakan jawaban asli dari responden tersebut.
2) Bagian kedua adalah kuisioner tipe pilihan bentuk force choice memuat dua
puluh pernyataan tentang tingkat pengetahuan wanita usia produktif terkait
kista endometrium. Responden diminta unutk memilih jawaban “YA” jika
setuju dengan pernyataan pada soal tersebut, atau memilih jawaban “TIDAK”
jika tidak setuju dengan pernyataan pada soal tersebut. Pernyataan-pernyataan
pada bagian pengetahuan ini terbagi menjadi enam kategori. Pernyataan
nomor 1 dan 2 merupakan pernyataan mengenai pengertian, pernyataan
nomor 3 s/d 6 merupakan pernyataan mengenai etiologi, pernyataan nomor 7
s/d 10 merupakan pernyataan mengenai faktor resiko, pernyataan nomor 11
s/d 14 merupakan pernyataan mengenai patofisiologi, pernyataan nomor 15
s/d 17 merupakan pernyataan mengenai pencegahan dan pernyataan nomor 18
s/d 20 merupakan pernyataan mengenai pengatasan.
3) Bagian ketiga adalah kuisioner tipe pilihan menggunakan empat skala likert
yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju
(STS). Pada bagian ini dimuat dua puluh pernyataan mengenai sikap wanita
usia produktif terhadap kista endometrium. Pernyataan-pernyataan tersebut
terbagi menjadi tiga kategori. Pernyataan nomor 1 merupakan pernyataan
mengenai keinginan responden untuk mengetahui lebih lanjut terkait kista
endometrium, pernyataan nomor 2 s/d 13 merupakan pernyataan mengenai
antisipasi dampak dan pernyataan nomor 14 s/d 20 merupakan pernyataan
mengenai upaya pencegahan kista endometrium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
F. Tata Cara Penelitian
1. Penentuan Lokasi
Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman
Provinsi DIY karena letaknya yang berbatasan dengan daerah Kotamadya
sehingga diketahui mobilitasnya tinggi. Mobilitas yang tinggi ini yang memacu
tingginya polusi pada daerah ini, padahal tingkat polusi yang tinggi dapat
mempengaruhi pertumbuhan penyakit kista endometrium. Pengambilan data
dilakukan di tiga desa yang terdapat di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman
Provinsi DIY, yaitu Desa Maguwoharjo, Desa Caturtunggal, dan Desa
Condongcatur. Pemilihan padukuhan tempat pengambilan data sesuai dengan ijin
yang didapat.
2. Pengurusan Ijin
Awal pengurusan ijin penelitian dilakukan di BAPPEDA Sleman, dimana
didapat ijin pengambilan data selama 7 bulan. Kemudian perijinan dilanjutkan ke
pemerintah Kecamatan Depok dengan menggunakan surat pengantar perijinan.
Setelah itu dilanjutkan pengurusan perijinan di tiap desa yang terdapat di
Kecamatan Depok dengan membawa surat pengantar perijinan dari kantor
Kecamatan Depok.
Setelah diijinkan oleh masing-masing Desa, peneliti mendatangi
padukuhan-padukuhan untuk memohon ijin melakukan penelitian dengan
membawa surat ijin dari Kepala Desa. Untuk pengambilan data pada pertemuan
tingkat padukuhan, peneliti dapat langsung mengikuti pertemuan setelah bertemu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dengan Ibu pengurus PKK Padukuhan setempat. Sedangkan untuk pengambilan
data secara door to door, perijinan dilanjutkan pada tingkat RT atau RW.
3. Pembuatan Instrumen Penelitian
a. Penyusunan kuisioner
Pertama, dibuat item-item pertanyaan untuk kuisioner tipe isian yang
memuat data demografi responden yang berkaitan dengan variabel penelitian,
selain itu juga mengenai skala pengenalan responden mengenai kista endometrium
dan juga form tanda tangan responden.
Selanjutnya dibuat item-item pernyataan mengenai pengetahuan tentang
kista endometrium yang meliputi kategori pengertian, etiologi, faktor risiko,
patofisiologi, pencegahan dan pengatasan kista endometrium dengan alternatif
jawaban “YA” atau “TIDAK” untuk tiap pertanyaan.
Setelah itu dibuat item-item pernyataan mengenai sikap, dimana pada
bagian ini memuat pernyataan mengenai keinginan responden untuk memahami
lebih dalam tentang kista. Jawaban pernyataan pada bagian sikap terdiri dari
empat alternatif jawaban, yaitu “sangat setuju (SS)”, “setuju (S)”, “tidak setuju
(TS)” dan “sangat tidak setuju (STS)”.
Jenis pernyataan pada kuisioner bagian pengetahuan dan sikap terdiri dari
pernyataan favorable dan unfavorable. Berikut adalah rincian dari jenis
pernyataan yang diajukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tabel I. Jenis Pernyataan Favorable dan Unfavorable pada PernyataanPengetahuan Mengenai Kista Endometrium
Kategori Favorable UnfavorablePengertian - 1,2Etiologi 3,5,6 4Faktor risiko 8,9,10 7Patofisiologi 11,12,13 14Pencegahan 15,16 17Pengatasan 18,20 19
Tabel II. Jenis Pernyataan Favorable dan Unfavorable padaPernyataan Sikap Mengenai Kista Endometrium
Kategori Favorable UnfavorableKeinginan mengetahui lebih lanjut 1 -Antisipasi dampak 6,9,10,11 2,3,4,5,7,8,12,13Pencegahan 14,15,16,18 17,19,20
b. Uji validitas dan uji pemahaman bahasa
Setelah pembuatan item pertanyaan kuisioner, dilanjutkan uji
validitas. Uji validitas kuisioner yang digunakan untuk penelitian ini berdasarkan
validitas konstruk yaitu dengan menggunakan pendapat para ahli (professional
judgment).
Uji validitas tidak melibatkan perhitungan statistik, melainkan hanya
analisis rasional oleh 2 dokter yg memahami kista. Dokter pertama memberikan
saran perbaikan pada bahasa yang digunakan dalam kuisioner dan dokter yang
kedua memberikan saran perbaikan pada kuisioner bagian pengetahuan dengan
menghapus empat pernyataan dan mengganti tiga pernyataan serta
menyempurnakan lima pernyataan pada kuisioner bagian sikap.
Bersamaan dengan uji validitas dilakukan pula uji pemahaman bahasa
pada 20 wanita usia produktif yang tidak termasuk dalam sampel. Uji pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
bahasa dilakukan untuk mengetahui apakah bahasa yang digunakan dalam
kuisioner mudah dipahami atau tidak oleh responden dalam penelitian ini. Uji
pemahaman bahasa dilakukan dengan menanyakan pada responden validasi
apakah terdapat kata-kata asing yang sulit dimengerti atau kurang jelas.
c. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach
dengan taraf kepercayaan 95%. Oleh karena uji validitas menggunakan
professional judgement, maka kuisioner dinyatakan reliabel jika nila α > 0,75.
Uji reliabilitas dilakukan pada wanita usia produktif baik yang sudah
menikah maupun yang belum menikah yang bukan termasuk dalam sampel.
Pengujian kuisioner pertama kali dilakukan dengan menggunakan 48 responden
dan didapatkan hasil α = 0,419 untuk kuisioner bagian pengetahuan dan α = 0,699
untuk kuisioner bagian sikap. Digunakan 48 responden, karena dari 100 kuisioner
yang disebar, hanya 48 responden yang menjawab secara lengkap dan memenuhi
kriteria inklusi sehingga pada pengujian reliabilitas pertama digunakan 48
responden. Pengujian kuisioner kedua dengan 39 responden didapatkan hasil α =
0,761 untuk bagian pengetahuan dan α = 0,815 untuk bagian sikap. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kuisioner tersebut telah reliabel. Digunakan
39 responden karena dari 100 kuisioner yang disebar, hanya 39 responden yang
menjawab secara lengkap dan memenuhi kriteria inklusi sehingga pada pengujian
reliabilitas kedua digunakan 39 responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4. Sampling
Jumlah sampel minimal untuk Desa Caturtunggal yaitu 36 responden,
untuk Desa Maguwoharjo yaitu sebanyak 28 responden, dan untuk Desa
Condongcatur adalah sebanyak 32 responden. Pemilihan sampel berdasarkan
kriteria inklusi. Jadi dipilih wanita yang masih dalam usia produktif, dimana
wanita tersebut masih menstruasi, bisa membaca dan menulis, bukan merupakan
tenaga kesehatan, tidak memiliki latar belakang pendidikan baik formal maupun
informal mengenai kista endometrium dalam dua tahun terakhir, dan bersedia
menjadi responden.
5. Penyebaran Kuisioner
Penyebaran kuisioner dilakukan pada pertemuan ibu-ibu PKK, namun
karena ada beberapa padukuhan yang menolak kedatangan peneliti pada
pertemuan PKK dikarenakan keterbatasan waktu, peneliti juga melakukan
pengambilan data dengan cara lain, yaitu secara door to door.
Pengisian kuisioner dilakukan oleh responden sendiri, dimana tiap
responden diberikan satu kuisioner dan dikerjakan ditempat. Sebelum diberikan
waktu untuk mengisi, dijelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan pengisian
kuisioner serta tata cara pengisiannya. Jika responden setuju untuk mengisi dan
sesuai dengan kriteria inklusi, maka kuisioner diberikan. Selama waktu pengisian,
responden didampingi peneliti agar jika terjadi kesulitan dalam pengisian,
responden dapat bertanya pada peneliti. Pertanyaan yang dapat diajukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
responden hanya terbatas pada tata cara pengisian kuisioner, dan responden tidak
boleh bertanya mengenai jawaban kuisioner.
Penyebaran kuisioner di Desa Maguwoharjo dilakukan dengan mengikuti
pertemuan PKK di padukuhan Corongan dan secara door to door di padukuhan
Kembang, padukuhan Jenengan dan padukuhan Krodan. Kuisioner yang
dibagikan di padukuhan Corongan berjumlah 36 dan kembali 29 kuisioner dengan
6 kuisioner yang di-drop out. Kuisioner yang dibagikan di padukuhan Kembang
berjumlah 6 dan kembali 6 kuisioner. Kuisioner yang dibagikan di padukuhan
Jenengan berjumlah 12 dan kembali 12 kuisioner dengan 2 kuisioner yang di-drop
out. Kuisioner yang dibagikan di padukuhan Krodan berjumlah 7 dan kembali 7
kuisioner.
Penyebaran kuisioner di Desa Caturtunggal dan Desa Condongcatur
semuanya dilakukan secara door to door. Untuk desa Caturtunggal, penyebaran
kuisioner dilakukan di padukuhan Sagan, padukuhan Mrican dan padukuhan
Tambakbayan, dimana dari 34 kuisioner yang disebar, kembali 34 kuisioner
dengan 6 kuisioner yang di-drop out. Sedangkan untuk Desa Condongcatur,
penyebaran kuisioner dilakukan di padukuhan Pringwulung dan padukuhan
Ngringin, dimana dari 32 kuisioner yang disebar, kembali 32 kuisioner dengan 7
kuisioner yang di-drop out.
Rangkuman data penyebaran kuisioner pada Kecamatan Depok disajikan
pada tabel III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel III. Penyebaran Kuisioner pada masing-masing Desa diKecamatan Depok
Desa Kuisionerdisebar
Kuisionerkembali
Kuisioner yangdi-drop out
Total kuisioneryang digunakan
Maguwoharjo 61 54 8 46Caturtunggal 34 34 6 28Condongcatur 32 32 7 25
6. Pengolahan data
Untuk pengolahan data bagian demografi, dilakukan dengan cara
menghitung jumlah jawaban responden yang sama, dan mempersentasekan
jumlahnya dari total responden.
Untuk pengolahan data kuisioner bagian pengetahuan, dilakukan dengan
menghitung total jawaban responden. Untuk jawaban benar diberi skor 1, dan
untuk jawaban yang salah diberi skor 0. Lalu skor dari masing-masing responden
dijumlahkan untuk mendapatkan seberapa besar tingkat pengetahuan responden.
Selain itu dilakukan pula penjumlahan jawaban-jawaban responden pada masing-
masing item pernyataan, sehingga didapatkan berapa banyak responden yang
menjawab benar dan berapa responden yang menjawab salah pada tiap
pernyataan. Oleh karena kuisioner terdiri dari enam kategori, dihitung pula rata-
rata jumlah responden yang menjawab benar dan jumlah responden yang
menjawab salah pada tiap kategori pernyataan. Kemudian dibuat persentase
dengan total 100% untuk masing-masing kategori pernyataan yang benar dan
salah.
Pada pengolahan data bagian sikap, dilakukan dengan menghitung total
jawaban responden. Untuk pernyataan yang jawabannya favorable (nomor 1, 6, 9,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
10, 11, 14, 15, 16 dan 18), responden diberi skor 4 jika menjawab sangat setuju
(SS), skor 3 jika responden menjawab setuju (S), skor 2 jika menjawab tidak
setuju (TS), dan skor 1 jika responden menjawab sangat tidak setuju (STS).
Sedangkan untuk pernyataan yang jawabannya unfavorable (nomor 2, 3, 4, 5, 7, 8,
12, 13, 17 dan 19), responden diberi skor 1 jika menjawab sangat setuju (SS), skor
2 jika menjawab setuju (S), skor 3 jika menjawab tidak setuju (TS), dan skor 4
jika responden menjawab sangat tidak setuju (STS). Selain itu dilakukan pula
perhitungan responden yang memiliki sikap positif dan sikap negatif. Responden
dianggap memiliki sikap positif apabila mendapat skor 3 atau 4 pada suatu item
pernyataan, dan dianggap memiliki sikap negatif apabila mendapat skor 1 atau 2
pada suatu item pernyataan. Kemudian dibuat persentase dengan total 100% untuk
tiap item pernyataan mengenai sikap.
G. Analisis Hasil Penelitian
Untuk analisis data, dilihat berdasarkan jawaban responden pada
kuisioner yang diberikan. Analisis data pada bagian demografi dapat langsung
dilihat dari persentase karakteristik demografi tiap responden. Dari persentase
tersebut, dapat dilihat karakteristik demografi dari responden-responden yang
didapatkan oleh peneliti berdasarkan penggolongan usia, masih menstruasi atau
tidak, desa asal, status perkawinan, pendidikan terakhir, pekerjaan terakhir,
riwayat penyakit, dan pernah memperoleh informasi mengenai kista-endometrium
atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Untuk analisis data pada bagian pengetahuan, dapat dilihat dari total skor
yang didapat oleh responden pada bagian ini. Jika responden menjawab lebih dari
16 pernyataan secara benar atau mendapat skor total lebih dari 16, maka
responden dinyatakan memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai kista
endometrium. Jika jawaban benar yang didapat responden sebanyak 12 sampai
dengan 15 pernyataan atau mendapat skor diantara 12 dan 15, maka responden
dinyatakan memiliki pengetahuan sedang mengenai kista endometrium. Jika
jawaban benar yang didapat responden kurang dari 12 atau mendapat skor kurang
dari 12, maka responden tersebut dinyatakan memiliki pengetahuan yang rendah
mengenai kista endometrium. Rangkuman mengenai skoring dan penentuan
tingkat pengetahuan responden disajikan pada tabel IV.
Tabel IV. Penentuan Tingkat PengetahuanBerdasarkan Skor
Skor Tingkat Pengetahuan16 - 20 Tinggi12 - 15 Sedang
< 12 Rendah
Untuk analisis informasi yang belum diketahui responden, dilakukan
dengan melihat jumlah responden yang menjawab benar pada kuisioner bagian
pengetahuan. Jika lebih dari 75% responden menjawab dengan benar suatu
kelompok item pernyataan, maka pengetahuan responden pada keompok item
tersebut dinyatakan tinggi. Jika sebanyak 55% sampai dengan 75% responden
yang menjawab benar, maka pengetahuan responden pada kelompok item tersebut
dinyatakan sedang. Jika kurang dari 55% responden menjawab benar pada suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
kelompok item pernyataan, maka pengetahuan responden pada kelompok item
tersebut dinyatakan rendah.
Untuk analisis data pada bagian sikap, dapat dilihat dari total skor yang
didapat responden pada kuisioner bagian sikap. Jika total skor yang didapat
responden pada bagian ini adalah 61 sampai 80, maka responden tersebut
dikatakan memiliki sikap yang baik terkait kista endometrium. Jika responden
mendapat skor diantara 45 sampai 60, maka responden dikatakan memiliki sikap
cukup baik terkait kista endometrium. Jika responden mendapat skor dibawah 45,
maka responden dikatakan memiliki sikap yang buruk terkait kista endometrium.
Rangkuman mengenai skoring dan penentuan sikap responden disajikan pada
tabel V.
Tabel V. Penentuan Sikap Berdasarkan SkorSkor Sikap
61 - 80 Baik45 – 60 Cukup Baik
< 45 Buruk
Untuk mengetahui kecenderungan sikap responden dilakukan dengan
melihat data jumlah responden yang memiliki sikap positif dan sikap negatif pada
tiap kelompok pernyataan sikap. Jika lebih dari 75% responden memiliki sikap
positif mengenai suatu kelompok pernyataan, maka sikap responden mengenai
kelompok pernyataan tersebut adalah baik. Jika responden yang miliki sikap
positif mengenai suatu kelompok pernyataan berada pada rentang 55% sampai
dengan 75%, maka sikap responden mengenai kelompok pernyataan tersebut
adalah cukup baik. Sedangkan jika jumlah responden yang memiliki sikap positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
kurang dari 55%, maka sikap responden mengenai kelompok pernyataan tersebut
dinilai buruk.
H. Kelemahan Penelitian
Kelemahan pada penelitian ini adalah sulitnya mendapat responden yang
bersedia mengisi kuisioner sehingga mengakibatkan tidak terpenuhinya sampel
minimal di Desa Condongcatur dan Desa Caturtunggal. Namun karena tujuan
penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap wanita usia
produktif di Kecamatan Depok, maka kekurangan sampel diambil dari Desa lain
di Kecamatan Depok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan pada bagian
pendahuluan, pembahasan dalam penelitian ini akan dibagi menjadi empat bagian
pokok, yaitu mengenai pemaparan karakteristik wanita usia produktif, penjelasan
materi edukatif yang diperlukan, pemaparan tingkat pengetahuan dan pemaparan
sikap wanita usia produktif di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY.
Penelitian ini menggunakan responden sebanyak 99 responden yang telah
memenuhi kriteria inklusi.
A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI RESPONDEN
1. Usia responden
Dalam penelitian ini usia responden termuda adalah 15 tahun, dan usia
responden tertua adalah 54 tahun. Pembagian kategori usia dilakukan secara
rasional dengan memberi rentang sepuluh tahun, sehingga didapatkan empat
kategori usia. Persentase terbesar usia responden dalam penelitian ini adalah pada
rentang usia 35 – 44 tahun yaitu 32.32%. Hal ini berkaitan dengan jumlah
penderita kista endometrium terbanyak, dimana menurut data dari Dinas
Kesehatan pada tahun 2010 mengenai penderita kista endometrium yang dirawat
inap di rumah sakit, pasien terbanyak adalah pasien dengan rentang usia 25-44
tahun. Sedangkan persentase terkecil usia responden dalam penelitian ini adalah
pada rentang usia 45 – 54 tahun (16,16 %) dari total responden sebanyak 99. Hal
ini dikarenakan kebanyakan wanita yang berusia diatas 45 tahun telah mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
menopause, sehingga banyak yang tidak masuk dalam kriteria inklusi. Data
mengenai frekuensi usia wanita produktif dirangkum pada tabel VI.
Tabel VI. Distribusi Karakteristik Demografi RespondenBerdasarkan Usia
Usia Responden (Tahun) Frekuensi Persentase (%)15 – 24 24 24,2425 – 34 27 27,2735 – 44 32 32,3245 – 54 16 16,16Jumlah 99 100
2. Status pernikahan
Dalam penelitian ini, responden yang berstatus sudah menikah berjumlah
75 dari 99 responden (76%), dan sisanya yaitu 24 orang (24%) berstatus belum
menikah. Hal ini dikarenakan pengambilan data pada pertemuan hanya dilakukan
pada pertemuan ibu-ibu PKK sehingga responden yang didapat kebanyakan
adalah responden yang sudah menikah. Sudah sangat jarang terdapat pertemuan
pemudi di padukuhan-padukuhan sehingga jumlah responden yang berstatus
belum menikah lebih sedikit. Adapun pengambilan data responden yang belum
menikah didapatkan secara door to door, namun cara ini juga tidak banyak
membantu, karena kebanyakan wanita yang belum menikah sangat jarang ada
dirumah dikarenakan kesibukan lain seperti sekolah ataupun bekerja. Data
mengenai status responden dirangkum pada Gambar I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Gambar I. Distribusi Jumlah Responden (%) BerdasarkanStatus Pernikahan
3. Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat pendidikan responden memiliki pengaruh terhadap tingkat
pengetahuan dan sikap responden mengenai kista-endometrium. Hal ini
dikarenakan semakin tinggi tingkat pendidikan, diharapkan daya tangkap
responden menjadi lebih mudah sehingga wawasannya lebih luas. Tingkat
pendidikan pada penelitian ini dikelompokkan dalam 4 kategori yaitu lulusan SD /
sederajat, lulusan SMP / sederajat, lulusan SMA / sederajat dan lulusan perguruan
tinggi.
Responden terbanyak dalam penelitian ini adalah responden yang
memiliki pendidikan terakhir SMA / sederajat yaitu 48%, diikuti dengan
responden yang berpendidikan terakhir SMP / sederajat sebanyak 24 %, lalu
responden yang berpendidikan terakhir perguruan tinggi sebanyak 19 %
responden yang paling sedikit adalah responden yang berpendidikan terakhir SD /
37
Gambar I. Distribusi Jumlah Responden (%) BerdasarkanStatus Pernikahan
3. Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat pendidikan responden memiliki pengaruh terhadap tingkat
pengetahuan dan sikap responden mengenai kista-endometrium. Hal ini
dikarenakan semakin tinggi tingkat pendidikan, diharapkan daya tangkap
responden menjadi lebih mudah sehingga wawasannya lebih luas. Tingkat
pendidikan pada penelitian ini dikelompokkan dalam 4 kategori yaitu lulusan SD /
sederajat, lulusan SMP / sederajat, lulusan SMA / sederajat dan lulusan perguruan
tinggi.
Responden terbanyak dalam penelitian ini adalah responden yang
memiliki pendidikan terakhir SMA / sederajat yaitu 48%, diikuti dengan
responden yang berpendidikan terakhir SMP / sederajat sebanyak 24 %, lalu
responden yang berpendidikan terakhir perguruan tinggi sebanyak 19 %
responden yang paling sedikit adalah responden yang berpendidikan terakhir SD /
76%
24%
menikah
belum menikah
37
Gambar I. Distribusi Jumlah Responden (%) BerdasarkanStatus Pernikahan
3. Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat pendidikan responden memiliki pengaruh terhadap tingkat
pengetahuan dan sikap responden mengenai kista-endometrium. Hal ini
dikarenakan semakin tinggi tingkat pendidikan, diharapkan daya tangkap
responden menjadi lebih mudah sehingga wawasannya lebih luas. Tingkat
pendidikan pada penelitian ini dikelompokkan dalam 4 kategori yaitu lulusan SD /
sederajat, lulusan SMP / sederajat, lulusan SMA / sederajat dan lulusan perguruan
tinggi.
Responden terbanyak dalam penelitian ini adalah responden yang
memiliki pendidikan terakhir SMA / sederajat yaitu 48%, diikuti dengan
responden yang berpendidikan terakhir SMP / sederajat sebanyak 24 %, lalu
responden yang berpendidikan terakhir perguruan tinggi sebanyak 19 %
responden yang paling sedikit adalah responden yang berpendidikan terakhir SD /
menikah
belum menikah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
sederajat. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden sudah
terbilang baik, karena lebih dari setengah jumlah responden yaitu sebanyak 67%
responden memiliki tingkat pendidikan tinggi (lulus SMA / sederajat dan
perguruan tinggi). Rangkuman hasil penelitian disajikan pada gambar II.
Gambar II. Distribusi Karakteristik Demografi RespondenBerdasarkan Pendidikan Terakhir
4. Pekerjaan
Menurut undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,
seseorang dinyatakan bekerja jika orang tersebut bekerja dengan menerima upah
atau imbalan. Distribusi karakteristik pada penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu
responden yang bekerja dan responden yag tidak bekerja. Dari pengelompokan
sesuai Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,
didapatkan responden dengan status bekerja sebanyak 24 orang (24,24%), dan
responden yang tidak bekerja sebanyak 75 orang (75,76 %). Data mengenai
jumlah responden yang bekerja dan tidak bekerja dirangkum pada tabel VII.
38
sederajat. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden sudah
terbilang baik, karena lebih dari setengah jumlah responden yaitu sebanyak 67%
responden memiliki tingkat pendidikan tinggi (lulus SMA / sederajat dan
perguruan tinggi). Rangkuman hasil penelitian disajikan pada gambar II.
Gambar II. Distribusi Karakteristik Demografi RespondenBerdasarkan Pendidikan Terakhir
4. Pekerjaan
Menurut undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,
seseorang dinyatakan bekerja jika orang tersebut bekerja dengan menerima upah
atau imbalan. Distribusi karakteristik pada penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu
responden yang bekerja dan responden yag tidak bekerja. Dari pengelompokan
sesuai Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,
didapatkan responden dengan status bekerja sebanyak 24 orang (24,24%), dan
responden yang tidak bekerja sebanyak 75 orang (75,76 %). Data mengenai
jumlah responden yang bekerja dan tidak bekerja dirangkum pada tabel VII.
SD9%
SMP24%
SMA48%
perguruantinggi19%
38
sederajat. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden sudah
terbilang baik, karena lebih dari setengah jumlah responden yaitu sebanyak 67%
responden memiliki tingkat pendidikan tinggi (lulus SMA / sederajat dan
perguruan tinggi). Rangkuman hasil penelitian disajikan pada gambar II.
Gambar II. Distribusi Karakteristik Demografi RespondenBerdasarkan Pendidikan Terakhir
4. Pekerjaan
Menurut undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,
seseorang dinyatakan bekerja jika orang tersebut bekerja dengan menerima upah
atau imbalan. Distribusi karakteristik pada penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu
responden yang bekerja dan responden yag tidak bekerja. Dari pengelompokan
sesuai Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,
didapatkan responden dengan status bekerja sebanyak 24 orang (24,24%), dan
responden yang tidak bekerja sebanyak 75 orang (75,76 %). Data mengenai
jumlah responden yang bekerja dan tidak bekerja dirangkum pada tabel VII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel VII. Distribusi Karakteristik Demografi RespondenBerdasarkan Status Pekerjaan
Status Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)Bekerja 24 24,24
Tidak Bekerja 75 75,76Total 99 100
Dari data yang terdapat pada tabel VII, diketahui bahwa responden yang
sudah bekerja adalah responden yang berstatus pekerjaan sebagai karyawan,
pegawai negeri sipil, guru, dan wiraswasta. Sedangkan responden yang tidak
bekerja adalah pelajar / mahasiswa dan ibu rumah tangga. Berikut data mengenai
jenis pekerjaan responden.
Tabel VIII. Distribusi Karakteristik Demografi RespondenBerdasarkan Jenis Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)Pelajar / Mahasiswa 23 23,23
Karyawan 11 11,11PNS 5 5,05Guru 5 5,05
Wiraswasta 3 3,03Ibu Rumah Tangga 52 52,53
Total 99 100
5. Sumber Informasi yang pernah didapat
Informasi mengenai penyakit kista-endometrium dapat diperoleh di
media cetak, media elektronik, penyuluhan dari tenaga kesehatan, ataupun dari
masyarakat sekitar yang memiliki pengetahuan lebih tentang penyakit ini. Dari
data yang berhasil didapatkan, diketahui bahwa sebanyak 73% responden belum
pernah mendapat informasi terkait kista endometrium, sedangkan 27% lainnya
sudah pernah mendapat informasi terkait penyakit ini. Hal ini berarti masyarakat
belum mengenal dengan baik apa itu kista endometrium karena informasi-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
informasi mengenai kista endometrium masih kurang. Rangkuman hasil penelitian
disajikan pada gambar III.
Gambar III. Distribusi responden yang sudah dan belumpernah mendapat informasi
6. Desa Asal
Faktor tempat tinggal juga memungkinkan terjadinya perbedaan tingkat
pengetahuan dan sikap terhadap suatu penyakit. Tidak semua desa memiliki letak
geografis yang strategis dan dekat dengan keramaian. Beberapa desa di Indonesia
letaknya terpencil dan jauh dari keramaian, sehingga akses dari tenaga kesehatan
dan ketersediaan informasi juga terbatas. Hal inilah yang dapat menyebabkan
perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap dalam menangani suatu penyakit.
Kecamatan Depok terbagi menjadi tiga Desa yaitu Desa Maguwoharjo,
Desa Condongcatur dan Desa Caturtunggal. Responden dari Desa Maguwoharjo
merupakan responden terbanyak, yaitu sebanyak 46 responden (46,46%).
Sedangkan desa dengan responden paling sedikit adalah desa Condong Catur,
27%
40
informasi mengenai kista endometrium masih kurang. Rangkuman hasil penelitian
disajikan pada gambar III.
Gambar III. Distribusi responden yang sudah dan belumpernah mendapat informasi
6. Desa Asal
Faktor tempat tinggal juga memungkinkan terjadinya perbedaan tingkat
pengetahuan dan sikap terhadap suatu penyakit. Tidak semua desa memiliki letak
geografis yang strategis dan dekat dengan keramaian. Beberapa desa di Indonesia
letaknya terpencil dan jauh dari keramaian, sehingga akses dari tenaga kesehatan
dan ketersediaan informasi juga terbatas. Hal inilah yang dapat menyebabkan
perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap dalam menangani suatu penyakit.
Kecamatan Depok terbagi menjadi tiga Desa yaitu Desa Maguwoharjo,
Desa Condongcatur dan Desa Caturtunggal. Responden dari Desa Maguwoharjo
merupakan responden terbanyak, yaitu sebanyak 46 responden (46,46%).
Sedangkan desa dengan responden paling sedikit adalah desa Condong Catur,
73%
27%
belum pernah mendapatinformasi
sudah pernah mendapatinformasi
40
informasi mengenai kista endometrium masih kurang. Rangkuman hasil penelitian
disajikan pada gambar III.
Gambar III. Distribusi responden yang sudah dan belumpernah mendapat informasi
6. Desa Asal
Faktor tempat tinggal juga memungkinkan terjadinya perbedaan tingkat
pengetahuan dan sikap terhadap suatu penyakit. Tidak semua desa memiliki letak
geografis yang strategis dan dekat dengan keramaian. Beberapa desa di Indonesia
letaknya terpencil dan jauh dari keramaian, sehingga akses dari tenaga kesehatan
dan ketersediaan informasi juga terbatas. Hal inilah yang dapat menyebabkan
perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap dalam menangani suatu penyakit.
Kecamatan Depok terbagi menjadi tiga Desa yaitu Desa Maguwoharjo,
Desa Condongcatur dan Desa Caturtunggal. Responden dari Desa Maguwoharjo
merupakan responden terbanyak, yaitu sebanyak 46 responden (46,46%).
Sedangkan desa dengan responden paling sedikit adalah desa Condong Catur,
belum pernah mendapatinformasi
sudah pernah mendapatinformasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dengan responden sebanyak 25 orang (25,25 %). Hal ini sebenarnya tidak sesuai
dengan proporsi jumlah sampel minimal untuk tiap desa. Seperti yang dijelaskan
sebelumnya pada bab 3, jumlah sampel minimal untuk Desa Caturtunggal adalah
36 responden, tetapi sampel yang didapat hanya 28 responden. Untuk Desa
Maguwoharjo, sampel minimal yang diperlukan adalah sebanyak 28 responden,
tetapi jumlah responden yang didapat sebanyak 46 responden. Dan untuk Desa
Condongcatur, sampel minimal yg dibutuhkan adalah sebanyak 32 responden,
tetapi jumlah responden yang didapat sebanyak 25 responden. Jumlah sampel
pada Desa Caturtunggal dan Desa Condongcatur kurang dari jumlah sampel
minimal dikarenakan sulitnya mendapat responden yang sesuai dengan kriteria
inklusi dalam hal kesediaan responden mengisi kuisioner. Maka dari itu untuk
menutupi kekurangannya, diambil responden dari Desa Maguwoharjo.
Rangkuman hasil penelitian disajikan pada tabel IX.
Tabel IX. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Desa AsalDesa Asal Frekuensi Persentase (%)
Maguwoharjo 46 46,46Condongcatur 25 25,25Caturtunggal 28 28,29
Total 99 100
B. PENGETAHUAN
Tingkat pengetahuan responden Kecamatan Depok Kabupaten Sleman
Provinsi DIY terkait kista endometrium, dari 99 responden yang mengisi
kuisioner, tidak ada responden yang memiliki pengetahuan dengan kategori tinggi.
Lebih dari setengah jumlah responden berpengetahuan rendah (65,67 %).
Sedangkan 34,33% lainnya memiliki pengetahuan dengan kategori sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Rangkuman mengenai distribusi frekuensi pengetahuan responden disajikan pada
tabel X.
Tabel X. Distribusi Pengetahuan RespondenTingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)
Tinggi 0 0Sedang 34 34,33Rendah 65 65,67Jumlah 99 100
1. Pengetahuan responden berdasarkan usia
Sebanyak 43,75% responden yang berusia 45-54 tahun (n = 16
responden) memiliki pengetahuan dengan kategori sedang dan 56,25% responden
pada rentang usia tersebut memiliki pengetahuan dengan kategori rendah.
Meskipun persentase responden yang memiliki pengetahuan rendah pada rentang
usia tersebut lebih banyak, jumlah responden yang memiliki pengetahuan tingkat
sedang pada rentang usia tersebut merupakan jumlah terbanyak dibandingkan
dengan rentang usia lain. Hasil ini sesuai dengan pernyataan Nawaz (2011) yang
menyatakan bahwa semakin bertambahnya usia maka pengetahuannya juga
menjadi semakin baik.
Uji statistik yang dilakukan dengan membandingkan usia responden
dengan tingkat pengetahuan menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna
(Kruskal Wallis Test, p = 0,399). Dengan demikian, usia tidak mempengaruhi
tingkat pengetahuan responden terkait kista endometrium. Rangkuman hasil
penelitian mengenai perbandingan pengetahuan responden berdasarkan usia
disajikan pada tabel XI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel XI. Distribusi jumlah responden berdasarkan usia dan kategoritingkat pengetahuan
NO Kategori TingkatPengetahuan
Jumlah responden (n = 99)15-24
(24,24%)25-34
(27,27%)35-44
(32,32%)45-54
(16,16%)1 Tinggi 0% 0% 0% 0%2 Sedang 33,33% 25,93% 37,5% 43,75%3 Rendah 66,67% 74,07% 62,5% 56,25%
2. Pengetahuan responden berdasarkan status pernikahan
Jumlah responden yang sudah menikah dan memiliki pengetahuan
dengan kategori sedang lebih banyak (34,67%) dibandingkan dengan responden
yang belum menikah (33,33 %). Hal ini menunjukkan bahwa responden yang
sudah menikah memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
responden yang belum menikah. Sejauh ini belum ditemukan adanya pustaka yang
menyatakan tentang perbedaan tingkat pengetahuan antara wanita yang sudah
menikah dengan wanita yang belum menikah. Dengan menikah, diharapkan
wanita memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik karena sudah pernah
melakukan diskusi tentang kesehatan dengan ibu-ibu di lingkungan PKK atau
minimal sudah pernah mengunjungi bidan atau dokter kandungan ketika mereka
memeriksakan kandungannya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian. Namun dari
hasil uji statistik, status pernikahan tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan
responden (Mann-Whitney test, p = 0,154). Rangkuman hasil penelitian mengenai
perbandingan pengetahuan responden dan status pernikahan disajikan pada tabel
XII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel XII. Distribusi jumlah responden berdasarkan status pernikahandan kategori tingkat pengetahuan
NO Kategori TingkatPengetahuan
Jumlah responden (n = 99)Menikah (76%) Belum Menikah (24%)
1 Tinggi 0% 0%2 Sedang 34,67% 33,33%3 Rendah 65,33% 66,67%
3. Pengetahuan responden berdasarkan tingkat pendidikan
Dari data penelitian didapatkan jumlah responden yang memiliki
pendidikan terakhir SMP / sederajat dan memiliki pengetahuan dengan kategori
sedang berjumlah 45,83% responden. Jumlah ini merupakan jumlah responden
dengan tingkat pengetahuan tertinggi dibandingkan responden dengan tingkat
pendidikan lain. Uji statistik yang membandingkan hubungan tingkat pendidikan
responden dengan tingkat pengetahuan menunjukkan hasil yang berbeda tidak
bermakna (Kruskal-Wallis Test, p = 0,069) sehingga diketahui bahwa tingkat
pendidikan responden tidak berpengaruh pada tingkat pengetahuannya. Hasil ini
berbeda dengan penelitian Nawaz (2011) yang menyatakan bahwa semakin tinggi
tingkat pendidikan responden maka pengetahuannya juga semakin baik.
Rangkuman hasil penelitian mengenai perbandingan pengetahuan responden
berdasarkan tingkat pendidikan disajikan pada tabel XIII.
Tabel XIII. Distribusi jumlah responden berdasarkan tingkatpendidikan dan kategori tingkat pengetahuan
NO Kategori TingkatPengetahuan
Jumlah responden (n = 99)SD (9%) SMP (24%) SMA (48%) PT (19%)
1 Tinggi 0% 0% 0% 0%2 Sedang 33,33% 45,83% 27,67% 36,84%3 Rendah 66,67% 54,17% 72,33% 63,16%
* PT = Perguruan Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
4. Pengetahuan responden berdasarkan pekerjaan
Menurut Sarwono (2007), status bekerja dapat mempengaruhi tingkat
pengetahuan seseorang karena adanya interaksi dengan dunia luar sehingga lebih
mudah menerima ide baru. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dimana jumlah
responden yang bekerja dan memiliki pengetahuan dengan tingkat sedang lebih
banyak daripada responden yang tidak bekerja. Responden yang sudah bekerja
dan memiliki pengetahuan tingkat sedang berjumlah 50% (n = 24) sedangkan
responden yang belum bekerja dan memiliki pengetahuan tingkat sedang
berjumlah 29,33% (n = 75).
Uji statistik yang membandingkan hubungan antara status bekerja
responden dengan tingkat pengetahuan menunjukkan hasil yang berbeda tidak
bermakna (Mann-Whitney test, p = 0,191) sehingga diketahui bahwa status
bekerja responden tidak berpengaruh pada tingkat pengetahuannya. Rangkuman
hasil penelitian mengenai perbandingan status bekerja responden tingkat
pengetahuan disajikan pada tabel XIV.
Tabel XIV. Distribusi jumlah responden berdasarkan status bekerjadan kategori tingkat pengetahuan
NO Kategori TingkatPengetahuan
Jumlah responden (n = 99)Bekerja (24,24%) Tidak Bekerja (75,76%)
1 Tinggi 0% 0%2 Sedang 50% 29,33%3 Rendah 50% 70,67%
5. Pengetahuan responden berdasarkan sumber informasi yang pernah
didapat
Responden yang sudah pernah mendapatkan informasi mengenai kista
endometrium seharusnya memiliki tingkat pengetahuan yang lebih tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
dibandingkan dengan responden yang belum pernah mendapat informasi. Tetapi
pada penelitian didapatkan responden yang belum pernah mendapat informasi dan
berpengetahuan sedang berjumlah lebih banyak (34,72%) dibandingkan
responden yang sudah pernah mendapat informasi dan berpengetahuan sedang
(33,33%). Dari uji statistik yang dilakukan dengan membandingkan adanya
informasi yang pernah didapat responden dengan tingkat pengetahuan
menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (Mann-Whitney test, p = 0,762)
sehingga adanya informasi yang pernah didapat responden tidak mempengaruhi
tingkat pengetahuan responden mengenai kista endometrium. Rangkuman hasil
penelitian disajikan dalam tabel XV.
Tabel XV. Distribusi jumlah responden berdasarkan informasi yangdidapat dan kategori tingkat pengetahuan
NO Kategori TingkatPengetahuan
Jumlah responden (n = 99)Belum MendapatInformasi (73%)
Sudah MendapatInformasi (27%)
1 Tinggi 0% 0%2 Sedang 34,72% 33,33%3 Rendah 65,28% 66,67%
6. Pengetahuan responden berdasarkan desa asal
Dari data penelitian yang didapat dari tiga desa di Kecamatan Depok
diketahui responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah lebih dominan,
dimana untuk desa Maguwoharjo terdapat 69,57% responden yang memiliki
pengetahuan dengan kategori rendah, untuk desa Condong Catur terdapat 64%
responden yang memiliki pengetahuan tingkat rendah dan untuk desa Catur
Tunggal terdapat 60,71% responden yang memiliki pengetahuan tingkat rendah.
Persentase responden yang berasal dari desa Maguwoharjo hampir setengah dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
jumlah responden total (46,46%). Tetapi jumlah yang tidak proporsional ini tidak
mempengaruhi tingkat pengetahuan responden, karena dari uji statistik yang
dilakukan menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (Kruskal-Wallis test,
p = 0,657). Dengan demikian, responden dari Desa Maguwoharjo, Caturtunggal
dan Condongcatur memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori rendah.
Rangkuman hasil penelitian mengenai perbandingan pengetahuan responden
berdasarkan desa asal disajikan pada tabel XVI.
Tabel XVI. Distribusi jumlah responden berdasarkan desa asal dankategori tingkat pengetahuan
NO Kategori TingkatPengetahuan
Jumlah responden (n = 99)Maguwoharjo
(46,46%)Condong Catur
(25,25%)Catur Tunggal
(28,29%)1 Tinggi 0% 0% 0%2 Sedang 30,43% 36% 39,29%3 Rendah 69,57% 64% 60,71%
C. SIKAP
Dari hasil penelitian sikap responden Kecamatan Depok, DIY terhadap
kista endometrium didapatkan sebanyak 82,83% responden (n = 99) memiliki
sikap dengan kategori baik, 17,17% responden dengan kategori cukup baik, dan
tidak terdapat responden yang memiliki sikap dengan kategori buruk. Rangkuman
hasil penelitian disajikan pada tabel XVII.
Tabel XVII. Distribusi sikap respondenKategori Sikap Frekuensi Persentase (%)
Baik 82 82,83Cukup Baik 17 17,17
Buruk 0 0Jumlah 99 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Berdasarkan hasil penelitian mengenai sikap wanita usia produktif
mengenai kista endometrium, dilakukan analisis pada tiap-tiap kelompok
pernyataan tentang sikap sehingga dapat diketahui kecenderungan sikap
responden apakah positif atau negatif. Dari hasil analisis tersebut didapatkan
bahwa sikap responden pada tiga kelompok pernyataan adalah positif, dimana
didapatkan jumlah responden yang bersikap positif terhadap pernyataan-
pernyataan tersebut diatas 75%. Rangkuman hasil penelitian jumlah responden
dengan jawaban positif maupun negatif dan persentase masing-masing disajikan
dalam tabel XVIII.
Tabel XVIII. Jumlah responden dengan jawaban positif maupunnegatif pada variabel sikap
PERNYATAANJAWABAN RESPONDEN
POSITIF NEGATIFn % n %
Keinginan mengetahui lebih lanjut 99 100 0 0Antisipasi dampak 97 97,98 2 2,02Pencegahan 97 97,98 2 2,02
1. Sikap responden berdasarkan usia
Sebanyak 88,89% responden yang berusia 25-34 tahun (n = 27
responden) memiliki sikap dengan kategori baik dan 11,11% responden pada
rentang usia tersebut memiliki sikap dengan kategori cukup baik. Persentase
responden yang memiliki sikap dengan kategori baik pada rentang usia tersebut
merupakan yang terbanyak diantara semua rentang usia. Hasil ini berbeda dengan
pernyataan Nawaz (2011) yang menyatakan bahwa semakin bertambahnya usia
maka perilaku kesehatan reproduksinya juga menjadi semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Uji statistik yang dilakukan dengan membandingkan usia responden
dengan sikap menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (Kruskal-Wallis
Test, p = 0,258). Hal ini berarti usia tidak mempengaruhi sikap responden
mengenai kista endometrium. Rangkuman hasil penelitian mengenai
perbandingan sikap responden berdasarkan usia disajikan di tabel XIX.
Tabel XIX. Distribusi jumlah responden berdasarkan usia dan kategorisikap
NO Kategori SikapJumlah responden (n = 99)
15-24(24,24%)
25-34(27,27%)
35-44(32,32%)
45-54(16,16%)
1 Baik 75% 88,89% 81,25% 87,5%2 Cukup Baik 25% 11,11% 18,75% 12,5%3 Buruk 0% 0% 0% 0%
1. Sikap responden berdasarkan status pernikahan
Jumlah responden yang sudah menikah dan memiliki sikap dengan
kategori baik lebih banyak (85,33%) dibandingkan dengan responden yang belum
menikah (75%). Hal ini menujukkan bahwa responden yang sudah menikah
memiliki sikap yang lebih baik dibandingkan dengan responden yang belum
menikah. Sejauh ini belum ditemukan adanya pustaka yang menyatakan tentang
perbedaan sikap antara wanita yang sudah menikah dengan wanita yang belum
menikah. Dengan menikah, diharapkan responden memiliki sikap yang lebih baik
karena sudah pernah melakukan diskusi tentang kesehatan dengan ibu-ibu di
lingkungan PKK atau minimal sudah pernah mengunjungi bidan atau dokter
kandungan ketika mereka memeriksakan kandungannya. Hal ini sesuai dengan
hasil penelitian. Dari hasil uji statistik, status pernikahan mempengaruhi sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
responden (Kruskal-Wallis test, p = 0,001). Rangkuman hasil penelitian mengenai
perbandingan sikap responden dan status pernikahan disajikan pada tabel XX.
Tabel XX. Distribusi jumlah responden berdasarkan status pernikahandan kategori sikap
NO Kategori Sikap Jumlah responden (n = 99)Menikah (76%) Belum Menikah (24%)
1 Baik 85,33% 75%2 Cukup Baik 14,67% 25%3 Buruk 0% 0%
2. Sikap responden berdasarkan tingkat pendidikan
Dari data penelitian didapatkan jumlah responden yang memiliki
pendidikan terakhir perguruan tinggi yang memiliki sikap dengan kategori baik
berjumlah 89,47% (n = 19 responden) dan yang memiliki sikap dengan kategori
cukup baik berjumlah 10,53 %. Hasil ini sesuai dengan penelitian Nawaz (2011)
yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan responden maka
sikapnya terkait suatu penyakit juga semakin baik.
Uji statistik yang membandingkan hubungan tingkat pendidikan
responden dengan sikap menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna
(Kruskal-Wallis test, p= 0,126) sehingga diketahui bahwa tingkat pendidikan
responden tidak berpengaruh pada sikapnya terkait suatu penyakit. Rangkuman
hasil penelitian mengenai perbandingan sikap responden berdasarkan tingkat
pendidikan disajikan pada tabel XXI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel XXI. Distribusi jumlah responden berdasarkan tingkatpendidikan dan kategori sikap
NO Kategori Sikap Jumlah responden (n = 99)SD (9%) SMP (24%) SMA (48%) PT (19%)
1 Baik 88,89% 79,17% 80,85% 89,47%2 Cukup Baik 11,11% 20,83% 19,15% 10,53%3 Buruk 0% 0% 0% 0%
* PT = Perguruan Tinggi
3. Sikap responden berdasarkan status bekerja
Menurut Sarwono (2007), status bekerja dapat mempengaruhi sikap
seseorang karena adanya interaksi dengan dunia luar sehingga lebih mudah
menerima ide baru. Tetapi pada penelitian didapatkan jumlah responden yang
tidak bekerja dan mempunyai sikap dengan kategori baik lebih banyak daripada
responden yang sudah bekerja. Responden yang tidak bekerja dan memiliki sikap
dengan kategori baik berjumlah 86,84%, sedangkan responden yang sudah bekerja
dan memiliki sikap dengan kategori baik berjumlah 69,56%. Dari uji statistik
yang membandingkan hubungan antara status bekerja responden dengan sikap
menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (Mann-Whitney test, p = 0,618),
sehingga diketahui bahwa status bekerja responden tidak berpengaruh pada
sikapnya terkait suatu penyakit. Rangkuman hasil penelitian mengenai
perbandingan status bekerja responden dengan sikap disajikan pada tabel XXII.
Tabel XXII. Distribusi jumlah responden berdasarkan status bekerjadan kategori sikap
NO Kategori Sikap Jumlah responden (n = 99)Bekerja (24,24%) Tidak Bekerja (75,76%)
1 Baik 69,56% 86,84%2 Cukup Baik 30,44% 13,16%3 Buruk 0% 0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4. Sikap responden berdasarkan informasi yang pernah didapat
Responden yang sudah pernah mendapatkan informasi mengenai kista
endometrium seharusnya memiliki sikap yang lebih baik dibandingkan dengan
responden yang belum pernah mendapat informasi. Tetapi pada penelitian
didapatkan responden yang sudah pernah mendapat informasi dan memiliki sikap
dengan kategori baik berjumlah lebih sedikit (81,48%) daripada responden yang
belum pernah mendapat informasi (83,33%). Dari uji statistik yang dilakukan
dengan membandingkan adanya informasi yang pernah didapat responden dengan
sikap menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (Mann-Whitney test, p =
0,055) sehingga adanya informasi yang pernah didapat responden tidak
mempengaruhi sikap responden mengenai kista endometrium. Rangkuman hasil
penelitian disajikan dalam tabel XXIII.
Tabel XXIII. Distribusi jumlah responden berdasarkan informasi yangdidapat dan kategori sikap
NO Kategori SikapJumlah responden (n = 99)
Belum MendapatInformasi (73%)
Sudah MendapatInformasi (27%)
1 Baik 83,33% 81,48%2 Cukup Baik 16,67% 18,52%3 Buruk 0% 0%
5. Sikap responden berdasarkan desa asal
Dari data penelitian yang didapat dari tiga desa di Kecamatan Depok
diketahui responden yang memiliki sikap dengan kategori baik lebih dominan,
dimana untuk desa Maguwoharjo terdapat 82,61% responden yang memiliki sikap
dengan kategori baik, untuk desa Condong Catur terdapat 88% responden yang
memiliki sikap dengan kategori baik dan untuk desa Catur Tunggal terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
78,75% responden yang memiliki sikap dengan kategori baik. Persentase
responden yang berasal dari desa Maguwoharjo hampir setengah dari jumlah
responden total (46,46%). Tetapi jumlah yang tidak proporsional ini tidak
mempengaruhi sikap responden, karena dari uji statistik yang dilakukan
menunjukkan hasil yang berbeda tidak bermakna (Kruskal-Wallis test, p = 0,062).
Dengan demikian, responden dari Desa Maguwoharjo, Caturtunggal dan
Condongcatur memiliki sikap dengan kategori baik. Rangkuman hasil penelitian
mengenai perbandingan sikap responden berdasarkan desa asal dapat dilihat pada
tabel XXIV.
Tabel XXIV. Distribusi jumlah responden berdasarkan desa asal dankategori sikap
NO Kategori SikapJumlah responden (n = 99)
Maguwoharjo(46,46%)
Condong Catur(25,25%)
Catur Tunggal(28,29%)
1 Baik 82,61% 88% 78,57%2 Cukup Baik 17,39% 12% 21,43%3 Buruk 0% 0% 0%
D. MATERI INFORMASI YANG BELUM DIKETAHUI
Setelah mengukur tingkat pengetahuan, dilakukan pula analisis pada
masing-masing item pernyataan bagian pengetahuan sehingga dapat diketahui
informasi apa saja yang tidak diketahui oleh responden mengenai kista
endometrium. Terdapat 6 kategori pernyataan pada kuisioner mengenai
pengetahuan yaitu pernyataan mengenai pengertian, etiologi, faktor risiko,
patofisiologi, pencegahan, dan mengenai pengatasan kista endometrium.
Menurut perhitungan jawaban responden per kategori pernyataan pada
variabel pengetahuan, diketahui bahwa pengetahuan responden dalam hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
pengertian, etiologi, faktor risiko, patofisiologi dan pengatasan kista endometrium
masih rendah karena hanya terdapat sebagian kecil responden yang menjawab
benar pada keempat kategori tersebut. Untuk bagian pengertian hanya 4,04 %
responden yang menjawab benar, untuk bagian etiologi hanya 18,18% responden
yang menjawab benar, untuk bagian faktor risiko hanya 29,29% responden yang
menjawab benar, untuk bagian pengatasan hanya 27,27% responden yang
menjawab benar. Untuk bagian patofisiologi sebagian besar responden sudah
menjawab dengan benar (70,71%), tetapi jumlah tersebut masih berada dibawah
batas 75%. Sedangkan pengetahuan responden mengenai pencegahan sudah
terbilang tinggi karena pada kategori tersebut sebagian besar responden menjawab
dengan benar (78,79%). Dengan demikian, responden di Kecamatan Depok
Kabupaten Sleman Provinsi DIY masih memerlukan informasi terkait kista
endometrium mengenai pengertian, etiologi, faktor risiko, patofisiologi dan
pengatasan. Pemberian informasi mengenai pencegahan juga perlu dilakukan
karena meskipun sebagian besar responden menjawab benar, responden yang
menjawab salah juga tidak sedikit jumlahnya. Jumlah responden yang menjawab
benar dan salah dirangkum pada tabel XXV.
Tabel XXV. Frekuensi Responden yang Menjawab Benar dan SalahPada Variabel Pengetahuan (n = 99)
VariabelPengetahuan
Jawaban RespondenBenar Salah
Frekuensi Persentase (%) Frekuensi Persentase (%)Pengertian 4 4,04 95 95,96Etiologi 18 18,18 81 81,82Faktor risiko 29 29,29 70 70,71Patofisiologi 70 70,71 29 29,29Pencegahan 78 78,79 21 21,21Pengatasan 27 27,27 72 72,73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wanita usia
produktif di Kecamatan Depok:
1. Memiliki karakteristik demografi yaitu sebagian besar berusia 35-44 tahun
(32,32%), sebagian besar sudah menikah (76%), sebagian besar memiliki
tingkat pendidikan terakhir SMA (48%), sebagian besar tidak bekerja
(75,76%), sebagian besar belum pernah mendapat informasi(73%) dan
sebagian besar berasal dari Desa Maguwoharjo (46,46%).
2. Memiliki tingkat pengetahuan mengenai kista endometrium dengan kategori
sedang berjumlah 34,33% dan kategori rendah berjumlah 65,67%.
3. Memiliki sikap mengenai kista endometrium dengan kategori baik
berjumlah 82,83% dan kategori cukup baik berjumlah 17,17%.
4. Belum banyak mengetahui materi informasi mengenai pengertian, etiologi,
faktor risiko, patofisiologi dan pengatasan terkait kista endometrium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa tingkat pengetahuan
wanita usia produktif di Kecamatan Depok terkait kista endometrium masih
rendah namun memiliki sikap yang tergolong baik sehingga disarankan kepada
instansi terkait untuk memberikan peningkatan pengetahuan dengan materi
difokuskan pada pengertian, etiologi, faktor risiko, patofisiologi dan pengatasan.
Untuk peneliti selanjutnya, mengingat sikap yang sudah baik maka perlu diteliti
sejauh mana tindakan wanita usia produktif terkait upaya pencegahan dan
pemeliharaan kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011, Media Informasi Obat-Penyakit,http://medicastore.com/penyakit/102/Endometriosis.html, diakses tanggal25 April 2011.
Arikunto, S., 2006, Prosedur Penelitian, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Craig, A.W., 2003, Evaluation and Management of Women With Endometriosis,American College of Obstetricians and Gynecologists, August 2003,vol.102. No. 2.
Departemen Kesehatan RI, 2005, Terjadi Pergeseran Umur Menopause,http://www.depkes.go.id/index.php.Option=article&task=viewarticle&artid=280, diakses tanggal 20 Mei 2011.
Kasdu, D., 2002, Kiat Sehat dan Bahagia di Usia Menopause, Puspa Swara,Bekasi.
Kastomo, D.R, 2007, Kolon Endometriosis, Indonesian Journal of Cancer, 2, 73-76.
King, L.A., 2010, Psikologi Umum : Sebuah Pandangan Apresiatif, SalembaHumanika, Jakarta.
Leyland, N., Casper, R., Laberge, P., and Singh, S., 2010, Endometriosis:Diagnosis and Management, Journal of Obstetrics and GynaecologistsCanada, S26.
Mar’at, 1982, Sikap Manusia, Perubahan Serta Pengukurannya, GhaliaIndonesia, Jakarta.
Moore, J.G., 2001, Endometriosis dan Adenomiosis, Esensial Obstetri danGinekologi, 2, 401.
Nawaz, 2011, Implications of The Socio-cultural Milieu of The Society on MaleReproductive Health Behaviour in Punjab-Pakistan, Thesis, 167-168,University of Agriculture, Faisalabad
Nawawi, H.,2007, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, Cetakan 12, 141-144,164, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Nasdaldy, 2009, Tentang Kista Endometriosis, Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Norwitz, Errol dan Schorge, J., 2008, At a Glance; Obstetri dan Ginekologi, edisikedua, 29, Penerbit Erlangga, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Notoatmodjo, S., 1993, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu PerilakuKesehatan, 8, Andi Offset, Yogyakarta.
Notoatmojo, S., 2003, Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmojo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, 139, 146-148,Rineka Cipta, Jakarta.
Sarwono, S. W., 2007, Sosiologi Kesehatan, 1-2, 31-38, Gajah Mada UniversityPress, Yogyakarta.
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Pendidikan, 134-135, 199, Alfabeta,Bandung.
Umar, H., 2003, Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, 78-79, Ghalia Indonesia,Jakarta
Usodo, K., Dasuki, D., dan Anwar, M., 2002, Gangguan Folikulogenesis PadaEndometriosis, Kumpulan Naskah Lengkap PIT XIII POGI, 249.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin BAPPEDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 2. Surat Ijin Melakukan Penelitian di Desa Caturtunggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lampiran 3. Surat Ijin Melakukan Penelitian di Desa Condongcatur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran 4. Surat Ijin Melakukan Penelitian di Desa Maguwoharjo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 5. Surat Ijin Konsultasi Kuisioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lampiran 6. Data Rawat Inap Pasien Endometriosis Tahun 2005-2011 dari
Dinas Kesehatan Provinsi DIY
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lanjutan lampiran 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lanjutan lampiran 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lanjutan lampiran 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 7. Jumlah Wanita Usia Produktif Masing-Masing Desa di
Kecamatan Depok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 8. Kuisioner Penelitian sebelum uji validitas dan reliabilitas
I. DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Nama :
Umur :………… tahun
Nama PKK/Karang Taruna :
Kecamatan :
Status : menikah / belum menikah*
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan terakhir :
Riwayat penyakit keluarga : kakek / nenek / orang tua / saudara kandung *
Riwayat penyakit :
Nomor yang bias dihubungi HP/Telp rumah :
I. SKALA TINGKAT PENGENALAN
1. Pernahkan anda memperoleh informasi tentang kista endometriosis :
pernah/belum pernah*
2. Jika pernah informasi tersebut anda diperoleh dari :…
Keterangan :* coret yang tidak perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
II. Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyatan di bawah ini di tempat yang telah
disediakan dengan member tanda centang ( v ) .
KUESIONER
No Pernyataan YA TIDAK
1. Kista merupakan sebutan untuk endometriosis.
2. Kista merupakan sebutan untuk ovarian endometriosis.
3. Kista hanya dapat terjadi di bagian rahim.
4. Kista sama dengan kanker rahim.
5. Kista bisa terjadi akibat proses kiret yang tidak bersih.
6. Siklus haid yang tidak teratur dapat menyebabkan kista.
7.Tingginya hormon estrogen dapat dapat memicu pertumbuhan
kista.
8. Stress dapat mengakibatkan timbulnya kista.
9. Kista hanya diderita oleh wanita usia subur.
10. Kista bisa juga diderita oleh laki-laki.
11.Kista dapat dipicu karena adanya riwayat keluarga yang pernah
menderita kista.
12.Tingkat polusi yang tinggi serta senyawa kimia seperti DDT &
merkuri berpengaruh terhadap timbulnya kista.
13.Kista menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah
selama menstruasi dan setelah hubungan seksual.
14.Kista dapat menyebabkan keluarnya darah menstruasi yang
berwarna gelap sebelum atau di akhir menstruasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
15.Kista dapat menyebabkan nyeri sebelum, pada saat dan sesudah
BAB.
16. Kista dapat menyebabkan kemandulan.
17. Kista tidak dapat dicegah.
18. Kehamilan dapat mencegah terjadinya kista.
19. Makan makanan rendah lemak dapat mengurangi risiko kista.
20. Vitamin C dapat mencegah kista.
21. Kista hanya bisa ditangani dengan operasi.
22. USG dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kista.
23. Kista dapat disembuhkan secara total.
24. Pil kontrasepsi bisa digunakan untuk menangani kista.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
III. Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyatan di bawah ini di tempat yang telah
disediakan dengan member tanda centang ( V ) .
Keterangan :
SS : Sangat Setuju (bila saya setuju dengan pernyataan yang diajukan)
S : Setuju (bila saya cenderung setuju dengan peryataan yang diajukan)
TS : Tidak Setuju (bila saya cenderung tidak setuju dengan pernyataan
yang diajukan)
STS : Sangat Tidak Setuju (bila saya sangat tidak setuju dengan
pernyataan yang diajukan).
Kuesioner
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya perlu memahami lebih jauh tentang penyakit kista.
2. Saya tidak perlu mewaspadai kista karena tidak berbahaya.
3. Saya tidak perlu khawatir ketika saya sering nyeri haid karena
hal itu merupakan hal yang wajar yang sering dialami oleh wanita.
4. Saya menghindari hubungan seksual di usia muda karena
dapat berdampak penyakit kista.
5. Ketika saya merasakan nyeri yang terus menerus selama haid
yang berlangsung sampai berbulan-bulan, saya hanya akan
beristirahat & mengompres perut dengan air panas.
6. Ketika saya merasakan nyeri yang terus menerus selama haid
yang berlangsung sampai berbulan-bulan, saya akan
minum obat pereda nyeri haid.
7. Saya akan memeriksakan diri pada dokter/bidan ketika saya
merasakan nyeri yang terus menerus selama haid yang
berlangsung sampai berbulan-bulan.
8. Saya tidak perlu khawatir jika sebelum menstruasi atau di akhir
menstruasi keluar darah menstruasi berwarna gelap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
9. Saya tidak perlu khawatir jika ada riwayat keluarga yang pernah
menderita kista.
10. Saya akan memeriksakan diri ketika mengalami nyeri saat kencing.
11. Saya akan memeriksakan diri pada dokter/bidan ketika terjadi
Sembelit atau susah BAB.
12. Saya akan memeriksakan diri pada dokter/bidan ketika terjadi
nyeri sebelum, pada saat dan sesudah BAB.
13. Saya selalu rutin melakukan olahraga agar ketika mentruasi tidak
nyeri.
14. Setiap hari saya menjaga kesehatan dan mengatur pola hidup
yang sehat dapat terhindar dari penyakit kista.
15. Saya perlu membersihkan organ kewanitaan setelah buang air
kecil dan BAB secara benar yaitu dari depan ke belakang karena
dapat mencegah terjadinya kista.
16. Saya perlu makan buah-buahan dan sayuran setiap hari.
17. Saya tidak perlu menghindari makanan-makanan berlemak.
18. Saya lebih suka makan makanan segar daripada makanan instan.
19. Saya tidak perlu khawatir makan makanan dari tumbuhan yang
dipupuk menggunakan pestisida kimia.
20. Saya tidak khawatir hidup di daerah dengan tingkat polusi udara
yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 9. Kuisioner Penelitian setelah uji validitas dan reliabilitas
PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA PRODUKTIF TERHADAP
‘KISTA ENDOMETRIUM’
II. DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Nama :
Umur :…………tahun
Nama PKK/Karang Taruna:
Kecamatan :
Kelurahan :
Dusun :
Status : menikah / belum menikah*
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan terakhir :
Riwayat penyakit :
Asal riwayat penyakit : diri sendiri / keluarga *
SKALA TINGKAT PENGENALAN
3. Pernahkan anda memperoleh informasi tentang ‘kista
endometrium/kista ginekologis’ : pernah / belum pernah*
4. Jika pernah informasi tersebut anda diperoleh dari :…
Keterangan :* lingkari jawaban yang tepat
‘Kista Endometrium = Kista Ginekologis’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
II. Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyatan di bawah ini di tempat yang telah
disediakan dengan memberi tanda centang ( V ).
KUISIONER
No Pernyataan YA TIDAK
1. ‘Kista endometrium’ hanya dapat terjadi di bagian rahim.2. ‘Kista endometrium’ sama dengan kanker rahim.3. ‘Kista endometrium’ bisa terjadi akibat proses kiret yang
tidak bersih.4. Siklus haid yang tidak teratur dapat menyebabkan ‘kista
endometrium’.5. Tingginya *hormon estrogen dapat memicu pertumbuhan
‘kista endometrium’.6. Stres dapat mengakibatkan timbulnya ‘kista endometrium’.7. ‘Kista endometrium’ hanya diderita oleh wanita usia subur.8. ‘Kista endometrium’ bisa juga diderita oleh laki-laki.9. ‘Kista endometrium’ dapat dipicu karena adanya riwayat
keluarga yang pernah menderita ‘kista endometrium’.10. Tingkat polusi yang tinggi serta senyawa kimia seperti DDT
& merkuri berpengaruh terhadap timbulnya ‘kistaendometrium’.
11. ‘Kista endometrium’ menyebabkan nyeri pada perut bagianbawah selama menstruasi dan setelah hubungan seksual.
12. ‘Kista endometrium’ dapat menyebabkan keluarnya darahmenstruasi yang berwarna gelap sebelum atau di akhirmenstruasi.
13. ‘Kista endometrium’ dapat menyebabkan nyeri sebelum,pada saat dan sesudah buang air besar.
14. ‘Kista endometrium’ dapat menyebabkan kemandulan.15. Makan makanan rendah lemak dapat mengurangi risiko
‘kista endometrium’.16. Vitamin C dapat mencegah ‘kista endometrium’.17. ‘Kista endometrium’ hanya bisa ditangani dengan operasi.18. USG dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya ‘kista
endometrium’.19. ‘Kista endometrium’ dapat disembuhkan secara total.20. Pil kontrasepsi bisa digunakan untuk menangani ‘kista
endometrium’.
*hormon estrogen : hormon seks wanita, dimana saat siklus menstruasi bekerjauntuk menghasilkan lingkungan yang sesuai bagi pembuahan dan pemberian zatmakanan pada permulaan embrio/janin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
III. Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyatan di bawah ini di tempat yang telah
disediakan dengan memberi tanda centang ( V ) .
Keterangan :
SS : Sangat Setuju (bila saya setuju dengan pernyataan yang diajukan)
S : Setuju (bila saya cenderung setuju dengan peryataan yang diajukan)
TS : Tidak Setuju (bila saya cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang
diajukan)
STS: Sangat Tidak Setuju (bila saya sangat tidak setuju dengan pernyataan
yang diajukan).
KUISIONER
No. Pernyataan SS S TS STS1. Saya perlu memahami lebih jauh tentang penyakit
‘kista endometrium’.2. Saya tidak perlu mewaspadai ‘kista endometrium’
karena tidak berbahaya.3. Saya tidak perlu khawatir ketika saya sering nyeri haid
karena hal itu merupakan hal yang wajar yang seringdialami oleh wanita.
4. Ketika saya merasakan nyeri yang terus menerusselama haid yang berlangsung sampai berbulan-bulan,saya hanya akan beristirahat & mengompres perutdengan air panas.
5. Ketika saya merasakan nyeri yang terus menerusselama haid yang berlangsung sampai berbulan-bulan,saya akan minum obat pereda nyeri haid.
6. Saya akan memeriksakan diri pada dokter/bidan ketikasaya merasakan nyeri yang terus menerus selama haidyang berlangsung sampai berbulan-bulan.
7. Saya tidak perlu khawatir jika sebelum menstruasi ataudi akhir menstruasi keluar darah menstruasi berwarnagelap.
8. Saya tidak perlu khawatir jika ada riwayat keluargayang pernah menderita ‘kista endometrium’.
9. Saya akan memeriksakan diri pada dokter/bidan ketikamengalami nyeri saat kencing yang berlangsungsampai berbulan-bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
10. Saya akan memeriksakan diri pada dokter/bidan ketikaterjadi sembelit atau susah buang air besar yangberlangsung sampai berbulan-bulan.
11. Saya akan memeriksakan diri pada dokter/bidan ketikaterjadi nyeri sebelum, pada saat dan sesudah buang airbesar yang berlangsung sampai berbulan-bulan.
12. Saya tidak perlu khawatir jika saya selalu mengalaminyeri di perut bagian bawah setelah melakukan latihanfisik.
13. Saya tidak perlu khawatir jika saya sering mengalaminyeri pada panggul yang berlangsung sampaiberbulan-bulan.
14. Saya selalu menjaga kesehatan dan mengatur polahidup yang sehat agar dapat terhindar dari penyakitkista.
15. Setiap kali makan, saya selalu makan makanan denganpola gizi seimbang yang mengandung 4 sehat 5sempurna.
16. Saya perlu makan buah-buahan dan sayuran setiaphari.
17. Saya tidak perlu menghindari makan makananberlemak tinggi.
18. Saya lebih suka makan makanan segar daripada makanmakanan instan.
19. Saya tidak perlu khawatir makan makanan daritumbuhan yang dipupuk menggunakan pestisidakimia.
20. Saya tidak khawatir hidup di daerah dengan tingkatpolusi udara yang tinggi.
Tanda tangan,Responden
(....................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 10. Uji Reliabilitas
1. Variabel PengetahuanScale: ALL VARIABLES
Case Processing SummaryN %
Cases Valid 39 100,0Excludeda 0 ,0Total 39 100,0
Reliability StatisticsCronbach's
AlphaN ofItems
,761 20Item-Total Statistics
Scale Meanif ItemDeleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted1 11,08 14,231 -,109 ,7722 10,44 12,358 ,473 ,7413 10,33 13,439 ,172 ,7624 10,87 15,746 -,518 ,8085 10,59 11,827 ,579 ,7306 10,72 12,524 ,367 ,7497 10,44 13,147 ,220 ,7608 10,23 13,498 ,257 ,7579 10,72 12,208 ,462 ,74110 10,46 12,413 ,440 ,74311 10,33 12,596 ,483 ,74212 10,41 12,406 ,475 ,74113 10,54 11,676 ,642 ,72514 10,92 12,757 ,374 ,74815 10,49 11,783 ,631 ,72716 10,69 12,008 ,519 ,73617 10,69 12,692 ,315 ,75318 10,23 13,445 ,284 ,75619 10,87 13,483 ,116 ,76720 10,87 13,115 ,230 ,759
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
2. Variabel Sikap
Scale: ALL VARIABLESCase Processing Summary
N %Cases Valid 39 100,0
Excludeda 0 ,0Total 39 100,0
Reliability StatisticsCronbach's
AlphaN ofItems
,815 20
Item-Total StatisticsScale Mean
if ItemDeleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted1 60,95 36,260 ,351 ,8102 61,03 37,184 ,157 ,8173 62,00 35,105 ,242 ,8184 61,82 34,151 ,377 ,8085 61,85 35,449 ,244 ,8166 61,26 35,406 ,329 ,8107 61,62 35,296 ,303 ,8128 61,67 35,228 ,310 ,8129 61,23 35,235 ,473 ,80410 61,23 34,498 ,540 ,80111 61,26 35,511 ,381 ,80812 61,77 34,656 ,359 ,80913 61,51 33,572 ,507 ,80014 61,10 35,779 ,342 ,81015 61,51 35,151 ,334 ,81016 61,18 34,520 ,535 ,80117 61,85 33,870 ,479 ,80218 61,33 33,491 ,664 ,79419 61,64 32,815 ,537 ,79820 61,36 35,289 ,394 ,807
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 11. Normalitas Data Usia Responden
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
umur responden 99 100,0% 0 ,0% 99 100,0%
Descriptives
Statistic Std. Error
umur responden Mean 34,37 1,112
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 32,17
Upper Bound 36,58
5% Trimmed Mean 34,39
Median 34,00
Variance 122,502
Std. Deviation 11,068
Minimum 15
Maximum 54
Range 39
Interquartile Range 17
Skewness -,100 ,243
Kurtosis -1,123 ,481
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
umur responden ,101 99 ,015 ,955 99 ,002
a. Lilliefors Significance Correction
Distribusi usia responden tidak normal (p<0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 12. Data Pengetahuan Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lanjutan lampiran 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lanjutan lampiran 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lanjutan lampiran 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 13. Uji Normalitas Skor Pengetahuan
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Skor pengetahuan 130 100,0% 0 ,0% 130 100,0%
Descriptives
Statistic Std. Error
Skor pengetahuan Mean 10,09 ,218
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 9,66
Upper Bound 10,52
5% Trimmed Mean 10,10
Median 10,00
Variance 6,162
Std. Deviation 2,482
Minimum 4
Maximum 15
Range 11
Interquartile Range 4
Skewness ,146 ,212
Kurtosis -,365 ,422
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Skor pengetahuan ,123 130 ,000 ,968 130 ,004
a. Lilliefors Significance Correction
Distribusi skor pengetahuan responden tidak normal (p<0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 14. Hasil Uji Kruskal Wallis Antar Pengetahuan Wanita Usia
Produktif Pada Variabel Usia
Kruskal-Wallis Test
Ranks
klasifikasi usia N Mean Rank
skor pengetahuan
dimension1
15-24 23 43,70
25-34 27 46,80
35-44 28 54,18
45-54 21 55,45
Total 99
Test Statisticsa,b
skor pengetahuan
Chi-square 2,950
df 3
Asymp. Sig. ,399
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: klasifikasi
usia
Klasifikasi usia responden tidak mempengaruhi pengetahuan (berbeda tidakbermakna, p>0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 15. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Pengetahuan Wanita Usia
Produktif Pada Variabel Status
Mann-Whitney Test
Ranks
status N Mean Rank Sum of Ranks
skor pengetahuan menikah 75 52,27 3920,00
belum menikah 24 42,92 1030,00
Total 99
Test Statisticsa
skor pengetahuan
Mann-Whitney U 730,000
Wilcoxon W 1030,000
Z -1,426
Asymp. Sig. (2-tailed) ,154
a. Grouping Variable: status
Status responden tidak mempengaruhi pengetahuuan (berbeda tidak bermakna,p>0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 16. Hasil Uji Kruskal Wallis Antar Pengetahuan Wanita Usia
Produktif Pada Variabel Tingkat Pendidikan
Kruskal-Wallis Test
Ranks
tingkat pendidikan N Mean Rank
skor pengetahuan
dimension
1
SD 9 52,28
SMP 24 57,60
SMA 47 42,31
perguruan tinggi 19 58,34
Total 99
Test Statisticsa,b
skor pengetahuan
Chi-square 7,088
df 3
Asymp. Sig. ,069
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: tingkat
pendidikan
Tingkat pendidikan responden tidak mempengaruhi pengetahuan (berbeda tidakbermakna, p>0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 17. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Pengetahuan Wanita Usia
Produktif Pada Variabel Pekerjaan
Mann-Whitney Test
Ranks
pekerjaan N Mean Rank Sum of Ranks
skor pengetahuan bekerja 24 56,50 1356,00
tidak bekerja 75 47,92 3594,00
Total 99
Test Statisticsa
skor pengetahuan
Mann-Whitney U 744,000
Wilcoxon W 3594,000
Z -1,309
Asymp. Sig. (2-tailed) ,191
a. Grouping Variable: pekerjaan
Pekerjaan responden tidak mempengaruhi pengetahuan (berbeda tidak bermakna,p>0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 18. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Pengetahuan Wanita Usia
Produktif Pada Variabel Informasi
Mann-Whitney Test
Ranks
sumber informasi yang
didapat N Mean Rank Sum of Ranks
skor pengetahuan
dimension1
belum pernah 72 50,52 3637,50
pernah 27 48,61 1312,50
Total 99
Test Statisticsa
skor pengetahuan
Mann-Whitney U 934,500
Wilcoxon W 1312,500
Z -,303
Asymp. Sig. (2-tailed) ,762
a. Grouping Variable: sumber informasi yang
didapat
Sumber informasi yang pernah didapat responden tidak mempengaruhi
pengetahuan (berbeda tidak bermakna, p>0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 19. Hasil Uji Kruskal Wallis Antar Pengetahuan Wanita Usia
Produktif Berdasarkan Desa Asal
Kruskal-Wallis Test
Ranks
desa asal N Mean Rank
skor pengetahuan maguwoharjo 46 47,97
Condongcatur 25 49,24
Caturtunggal 28 54,02
Total 99
Test Statisticsa,b
skor pengetahuan
Chi-square ,840
df 2
Asymp. Sig. ,657
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: desa asal
Desa asal tidak mempengaruhi pengetahuan (berbeda tidak bermakna, p>0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 20. Data Sikap Responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lanjutan lampiran 20.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lanjutan lampiran 20.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lanjutan lampiran 20.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 21. Uji Normalitas Skor Sikap
Case Processing SummaryCases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
skor sikap 99 100,0% 0 ,0% 99 100,0%
DescriptivesStatistic Std. Error
skor sikap Mean 65,31 ,50995% Confidence Interval forMean
Lower Bound 64,30
Upper Bound 66,32
5% Trimmed Mean 65,60
Median 68,00
Variance 25,605
Std. Deviation 5,060
Minimum 48
Maximum 76
Range 28
Interquartile Range 6
Skewness -,985 ,243Kurtosis ,763 ,481
Tests of NormalityKolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
skor sikap ,207 99 ,000 ,905 99 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
Distribusi skor sikap responden tidak normal (p<0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 22. Hasil Uji Kruskal Wallis Antar Sikap Wanita Usia Produktif
Pada Variabel Usia
Ranks
klasifikasi usia N Mean Rank
skor pengetahuan
dimension1
15-24 23 43,70
25-34 27 46,80
35-44 28 54,18
45-54 21 55,45
Total 99
Test Statisticsa,b
skor pengetahuan
Chi-square 2,950
df 3
Asymp. Sig. ,399
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: klasifikasi
usia
Usia responden tidak mempengaruhi sikap (berbeda tidak bermakna, p>0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 23. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Sikap Wanita Usia Produktif
Pada Variabel Status
Ranks
status N Mean Rank Sum of Ranks
skor pengetahuan menikah 75 52,27 3920,00
belum menikah 24 42,92 1030,00
Total 99
Test Statisticsa
skor pengetahuan
Mann-Whitney U 730,000
Wilcoxon W 1030,000
Z -1,426
Asymp. Sig. (2-tailed) ,154
a. Grouping Variable: status
Status responden tidak mempengaruhi sikap (berbeda tidak bermakna, p>0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 24. Hasil Uji Kruskal-Wallis Antar Sikap Wanita Usia Produktif
Pada Variabel Tingkat Pendidikan
Ranks
tingkat pendidikan N Mean Rank
skor sikap
dime
nsion
1
SD 9 50,33
SMP 24 40,13
SMA 47 50,57
perguruan tinggi 19 60,89
Total 99
Tingkat pendidikan responden tidak mempengaruhi sikap (berbeda tidakbermakna, p>0,05)
Test Statisticsa,b
skor sikap
Chi-square 5,716
df 3
Asymp. Sig. ,126
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: tingkat
pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 25. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Sikap Wanita Usia Produktif
Pada Variabel Status Bekerja
Ranks
pekerjaan N Mean Rank Sum of Ranks
skor sikap bekerja 23 47,41 1090,50
tidak bekerja 76 50,78 3859,50
Total 99
Test Statisticsa
skor sikap
Mann-Whitney U 814,500
Wilcoxon W 1090,500
Z -,499
Asymp. Sig. (2-tailed) ,618
a. Grouping Variable: pekerjaan
Status bekerja responden tidak mempengaruhi sikap (berbeda tidak bermakna,p>0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 26. Hasil Uji Mann-Whitney Antar Sikap Wanita Usia Produktif
Pada Variabel Informasi Yang Didapat
Ranks
sumber informasi yang
didapat N Mean Rank Sum of Ranks
skor sikap
dimension1
belum pernah 72 53,35 3841,50
pernah 27 41,06 1108,50
Total 99
Test Statisticsa
skor sikap
Mann-Whitney U 730,500
Wilcoxon W 1108,500
Z -1,919
Asymp. Sig. (2-tailed) ,055
a. Grouping Variable: sumber informasi
yang didapat
Sumber informasi yang didapat responden tidak mempengaruhi sikap (berbedatidak bermakna, p>0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 27. Hasil Uji Kruskal-Wallis Antar Sikap Wanita Usia Produktif
Pada Variabel Desa Asal
Ranks
desa asal N Mean Rank
skor sikap maguwoharjo 46 52,37
Condongcatur 25 57,14
Caturtunggal 28 39,73
Total 99
Test Statisticsa,b
skor sikap
Chi-square 5,559
df 2
Asymp. Sig. ,062
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: desa asal
Desa asal responden tidak mempengaruhi sikap (berbeda tidak bermakna, p>0,05)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
BIOGRAFI PENULIS
Bennydiktus lahir di Pontianak pada tanggal 13 April1990 dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara daripasangan Sie Hang Khiang dan Margaretha Sung. Penulis initelah menempuh pendidikan di TK Karya Yosef pada tahun1995-1996, SD Karya Yosef pada tahun 1996-2002, SMPSantu Petrus pada tahun 2002-2005, SMA Santu Petrus padatahun 2005-2008, dan sejak tahun 2008 hingga saat ini sedangmenempuh jenjang pendidikan S1 di Fakultas Farmasi SanataDharma.
Di Universitas Sanata dharma, penulis pernah tergabung dalam beberapakepanitiaan dan unit kegiatan fakultas, yaitu sebagai anggota keamanan padaacara Pharmacy Performance and Pharmacy Event Cup pada tahun 2008, anggotakeamanan pada acara pengobatan gratis anak-anak, fotografer dalam redaksibuletin pharmaholic dan sebagai anggota Unit Kegiatan Fakultas dalam olahragaBasket.
103
BIOGRAFI PENULIS
Bennydiktus lahir di Pontianak pada tanggal 13 April1990 dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara daripasangan Sie Hang Khiang dan Margaretha Sung. Penulis initelah menempuh pendidikan di TK Karya Yosef pada tahun1995-1996, SD Karya Yosef pada tahun 1996-2002, SMPSantu Petrus pada tahun 2002-2005, SMA Santu Petrus padatahun 2005-2008, dan sejak tahun 2008 hingga saat ini sedangmenempuh jenjang pendidikan S1 di Fakultas Farmasi SanataDharma.
Di Universitas Sanata dharma, penulis pernah tergabung dalam beberapakepanitiaan dan unit kegiatan fakultas, yaitu sebagai anggota keamanan padaacara Pharmacy Performance and Pharmacy Event Cup pada tahun 2008, anggotakeamanan pada acara pengobatan gratis anak-anak, fotografer dalam redaksibuletin pharmaholic dan sebagai anggota Unit Kegiatan Fakultas dalam olahragaBasket.
103
BIOGRAFI PENULIS
Bennydiktus lahir di Pontianak pada tanggal 13 April1990 dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara daripasangan Sie Hang Khiang dan Margaretha Sung. Penulis initelah menempuh pendidikan di TK Karya Yosef pada tahun1995-1996, SD Karya Yosef pada tahun 1996-2002, SMPSantu Petrus pada tahun 2002-2005, SMA Santu Petrus padatahun 2005-2008, dan sejak tahun 2008 hingga saat ini sedangmenempuh jenjang pendidikan S1 di Fakultas Farmasi SanataDharma.
Di Universitas Sanata dharma, penulis pernah tergabung dalam beberapakepanitiaan dan unit kegiatan fakultas, yaitu sebagai anggota keamanan padaacara Pharmacy Performance and Pharmacy Event Cup pada tahun 2008, anggotakeamanan pada acara pengobatan gratis anak-anak, fotografer dalam redaksibuletin pharmaholic dan sebagai anggota Unit Kegiatan Fakultas dalam olahragaBasket.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI