91
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013 SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh: Endar Kristianto 101134168 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

  • Upload
    dotu

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013

SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU

UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:

Endar Kristianto

101134168

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

i

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013 SUBTEMA

KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU UNTUK SISWA

KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:

Endar Kristianto

101134168

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013

SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU

UNTUK SISWA KELAS T'g SEKOLAH DASAR

Disusun oleh:

FndarlGisiiaatoi:

Nff\d:,101134168

--:.t_'_ , -. t::

'l i:l

Telah disetujui oleh:

:.-'

_ :".

] -:i

Tanggd'20 Mei 2S14

::'

Tanggal 2AMei2014

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

SKRIPSI

PENGEMBANGAN BA}IAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013

SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKT{LUK HIDUP DI TINGKUNGANKU

UNTUK SISWA KELAS TV SEKOLAH DASAR

Ketua

Sekretaris

Anggota I

Anggota2

Anggota 3

Disusun oleh:

Endar Kristianto

NIM:101134168

Telah dipertahankan di depan pengujipadatanggal 17 Juni 2014

dan dinyatakan telah memenuhi syflat

Susunan panitia penguji:

Nama Lengkap

: G. Ari Nugrahant4 S.J.,S.S., BST., M.A.

:.Catur Riuniati, S,Pd.;M.A., Ed. D.

:Drs. Puji Purnomo, M.Si.

: Galih Kusumo, SPd., M.Pd.

: Dra Maslichdr Asy'ari,Ivt.Pd.

Yogyakarta 17 h;mi2014

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan berkat dan anugerah yang

melimpah.

Kedua orang tuaku, Paulus Sutrisno dan Fransiska Romana Parjinem yang

tak pernah berhenti memberi dukungan dan doa.

Kakak-kakakku yang selalu memberi semangat.

Vincentia Herdika Yosi Putri yang tak pernah berhenti memberikan kasih

sayang dan kesabaran.

Semua teman-teman PGSD angkatan 2010 khususnya kelas D yang telah

menjadi teman yang baik selama kuliah.

Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

v

MOTTO

“Disiplin Adalah Kunci Sukses”

*STEWA*

“We must set the bar and continually raise it from time to time”

*Michael Hermawan*

“Tiada kerja keras tanpa hasil, tiada hasil tanpa kerja keras”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana karya ilmiah.

Yogyakarta, 17 Juni 2014

Penulis,

Endar Kristianto

NIM: 101134168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Endar Kristianto

NIM : 101134168

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang

berjudul: “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM

2013 SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI

LINGKUNGANKU UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR”

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang

diperlukan (bila ada). Dengan demikian Perpustakaan Sanata Dharma mempunyai

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis,

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 17 Juni 2014

Penulis,

Endar Kristianto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013

SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU

UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Endar Kristianto

Universitas Sanata Dharma

2014

Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan. Kebutuhan akan bahan ajar antara kurikulum yang satu

dengan kurikulum yang lain tentu saja berbeda. Ketersediaan bahan ajar yang

mengacu pada kurikulum 2013 belum sepenuhnya mengakomodir kegiatan belajar

yang menggunakan pendekatan saintifik dan pendekatan tematik integratif.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan

ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman Makhluk Hidup di

Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar oleh

Jerold Kemp.dan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D)

yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Penelitian ini mengadaptasi kedua

prosedur pengembangan tersebut menjadi penelitian yang lebih sederhana untuk

dijadikan landasan penelitian. Prosedur penelitian dan pengembangan yang

digunakan dalam penelitian ini melalui 8 langkah yaitu: (1) Potensi dan masalah,

(2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk, (4) Validasi ahli, (5) Revisi Desain, (6)

Uji coba desain, serta (7) validasi siswa, (8) Revisi desain. Langkah-langkah

tersebut dilakukan hingga menghasilkan prototipe berupa bahan ajar yang

mengacu kurikulum 2013 subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku

untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

Bahan ajar yang merupakan produk dari penelitian ini dievaluasi dari

unsur 1) tujuan dan pendekatan, 2) desain dan pengorganisasian, 3) isi, 4)

keterampilan berbahasa, 5) topik, dan 6) metodologi. Berdasarkan hasil validasi

oleh pakar kurikulum 2013, 2 orang guru kelas IV yang telah melaksanakan

kurikulum 2013, dan sembilan orang siswa kelas IV SD kanisius Kenteng, bahan

ajar memperoleh skor rata-rata 4,44 dengan kategori “sangat baik”. Berdasarkan

hasil validasi tersebut, pengembangan bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013

subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV

Sekolah Dasar layak untuk digunakan dalam pembelajaran yang menggunakan

kurikulum 2013.

Kata kunci: kurikulum 2013, bahan ajar, pendekatan tematik integratif,

pendekatan saintifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

ix

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIAL BASED ON

CURRICULUM 2013 SUBTHEME KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP

DI LINGKUNGANKU FOR 4TH

GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL

Endar Kristianto

Sanata Dharma University

2014

Curriculum 2013 is a development of the Education Unit Level

Curriculum. The need for teaching materials between the curriculum with the

other curriculum of course different. The availability of teaching materials that

refer to the curriculum 2013 has not fully accommodate the learning activities

using the scientific approach and thematic integrative approach. The main

objective of this research is to produce a product in the form of teaching materials

that Based on Curriculum 2013 Subtheme Keberagaman Makhluk Hidup di

Lingkunganku For 4th Grade of Elementary school .

This research use teaching materials development procedures by Jerold

Kemp and use methods of research and development (R & D) proposed by Borg

and Gall This research adapts both the development procedure becomes simpler

research used as a basis for research. Research and development procedure that

used in this research through 8 steps: (1) Potential and problems, (2) Data

collection, (3) Product Design, (4) Expert Validation , (5) Revision Design, (6)

Trial design, (7) validation of students, and (8) Revision of design. That steps are

performed to produce the final product that is Learning Materials’ Development

Based Curriculum 2013 Subtheme Keberagaman Makhluk Hidup di

Lingkunganku for Elementary School 4th grade students.

Teaching materials which are the products of this research were evaluated

from element 1) the purpose and approach, 2) design and organization, 3) content,

4) language skills, 5) topics, and 6) methodology. Based on the results of the

validation by curriculum specialists 2013, two 4th grade teachers who

implemented the curriculum 2013, and nine 4th grade students of Canisius

Kenteng, teaching materials gained an average score of 4.44 to the category "very

good". Based on the results of the validation, The Development of Teaching

Material Based on Curriculum 2013 Subtheme Keberagaman Makhluk Hidup di

Lingkunganku For 4th Grade of Elementary school feasible to used in learning that

use curriculum 2013.

Keywords: curriculum 2013, teaching materials, thematic integrative approach,

scientific approach.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan berkat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU

KURIKULUM 2013 SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI

LINGKUNGANKU UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR” ini dengan

baik.

Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J.,S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D., selaku Wakil Ketua Prodi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar.

4. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. dan Bapak Galih Kusumo, SPd., M.Pd.,

selaku dosen pembimbing I dan dosen Pembimbing II yang selalu meluangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

xi

waktu untuk memberi semangat dan memberi arahan selama peneliti

menyelesaikan skripsi.

5. Bapak Rusmawan S,Pd., M.Pd., selaku validator pakar kurikulum 2013 yang

telah memberi masukan yang bermanfaat bagi peneliti.

6. Bapak Sujarwo Hadi Saputro, S,Pd. dan Ibu Surini, S.Pd.SD, selaku guru

kelas IV Sekolah Dasar yang telah mengimplementasikan Kurikulum 2013

yang telah bersedia memvalidasi Bahan Ajar yang peneliti kembangkan.

7. Bapak E. Sulistya Asmara S.Pd., selaku kepala sekolah SD Kanisius Kenteng

yang telah member izin peneliti melakukan penelitian.

8. Seluruh siswa kelas IV SD Kanisius Kenteng yang telah membantu selama

penelitian berlangsung.

9. Kedua Orang tua dan kakak-kakak yang selalu memberi dukungan.

10. Vincentia Herdika Yosi Putri, yang selalu memberikan kasih sayang dan

kesabaran.

11. Sahabat dan teman-temanku yang telah membantu dan mendukung

penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang

hati. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para

pembaca pada umumnya.

Penulis

Endar Kristianto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN.................................................................. vii

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...... vii

ABSTRAK .................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5

1.5 Batasan Istilah ....................................................................................... 5

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ................................................ 7

BAB 2 LANDASAN TEORI ............................................................................ 8

2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................... 8

2.1.1 Kurikulum SD 2013 ..................................................................... 8

2.1.1.1 Rasional dan elemen perubahan kurikulum SD 2013 ...... 8

2.1.2 Pendekatan Tematik Integratif .................................................... 13

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran Tematik Integratif ................. 13

2.1.2.2 Tujuan Pembelajaran Tematik Integratif ....................... 15

2.1.2.3 Karakteristik Pembelajaran Tematik Integratif ............. 16

2.1.2.4 kelebihan Pembelajaran Integratif ................................ 16

2.1.3 Pendekatan Saintifik ................................................................... 17

2.1.4 Penilaian Otentik ........................................................................ 22

2.1.4.1 Pengertian Penilaian otentik ......................................... 22

2.1.4.2 Karakteristik Penilaian Otentik ..................................... 23

2.1.4.3 Jenis-jenis Penilaian Otentik ........................................ 24

2.1.4.4 kelebihan Penilaian otentik ........................................... 24

2.1.4.5 kelemahan Penilaian Otentik ........................................ 25

2.1.5 Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal .............................. 25

2.1.5.1 pengertian pendidikan karakter ..................................... 25

2.1.5.2 nilai-nilai pendidikan karakter ...................................... 27

2.1.5.3 Tujuan Pendidikan Karakter ......................................... 28

2.1.6 Model Pengembangan Bahan Ajar .............................................. 28

2.2 Penelitian yang Relevan ................................................................ 33

2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................... 35

2.4 Pertanyaan Penelitian .................................................................... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

xiii

BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................... 38

3.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 38

3.2 Prosedur Pengembangan ................................................................ 40

3.3 Waktu penelitian ......................................................................... 44

3.4 Uji Coba Produk ............................................................................ 44

3.4.1 Desain Uji Coba .............................................................. 45

3.4.2 Subjek Uji Coba .............................................................. 45

3.4.3 Intrumen Penelitian ......................................................... 46

3.4.4 Teknik Pengumpulan Data .............................................. 46

3.4.5 Teknik Analisis Data ....................................................... 47

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 51

4.1 Analisis Kebutuhan ....................................................................... 51

4.2 Deskripsi Produk Awal .................................................................. 52

4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk .................................................. 57

4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum 2013

dan Revisi Produk ........................................................... 57

4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas IV yang Sudah

Melaksanakan Kurikulum 2013 dan Revisi Produk ......... 58

4.3.3 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk ...... 61

4.3.4 Kajian Produk Akhir ....................................................... 64

4.4 Pembahasan................................................................................... 66

BAB 5 PENUTUP .......................................................................................... 69

5.1 Kesimpulan ................................................................................... 69

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................. 70

5.3 Saran ............................................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kesenjangan Kurikulum ................................................................. 10

Tabel 2.2. Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum ......................... 11

Tabel 2.3. Bagan Elemen Perubahan .............................................................. 12

Tabel. 3.1. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ............... 47

Tabel 3.2. Kriteria Skor Skala Lima ................................................................ 49

Tabel 4.1. Komentar dan Revisi dari Pakar Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 58

Tabel 4.2.Komentar dan revisi dari guru kelas IV ........................................... 59

Tabel 4.3. Rekapitulasi perolehan skor validasi produk .................................. 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Perangkat Model Kemp ........................... 29

Gambar 3.1 Tahap-Tahap RnD Menurut Borg n Gall ...................................... 39

Gambar 3.2 Langkah-Langkah Pengembangan Bahan Ajar (R&D) ................. 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Analisis Kebutuhan ............................................................ 75

Lampiran 2. Webbing Bulanan ....................................................................... 78

Lampiran 3. Webbing Mingguan .................................................................... 80

Lampiran 4. Webbing Harian .......................................................................... 83

Lampiran 5. Silabus Pembelajaran .................................................................. 90

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................ 147

Lampiran 7. Validasi Pakar Kurikulum 2013 .................................................. 256

Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Kurikulum2013 ..................... 261

Lampiran 9. Validasi Guru 1 ........................................................................... 265

Lampiran 10.Rekapitulasi Hasil Validasi Guru 1

yang Telah Menggunakan Kurikulum 2013 ................................ 270

Lampiran 11. Validasi Guru 2 ......................................................................... 274

Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Validasi Guru 1

yang Telah Menggunakan Kurikulum 2013 ................................ 279

Lampiran 13. Persepsi Siswa ......................................................................... 283

Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Validasi Persepsi Siswa ............................... 302

Lampiran 15. Foto penelitian .......................................................................... 305

Lampiran 16. Surat Penelitian ......................................................................... 307

Lampiran 17. Surat Ijin telah melakukan penelitian ...........................................309

Lampiran 18. Biodata Penulis .............................................................................311

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Bab 1 peneliti membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitan, batasan istilah dan spesifikasi produk yang

dikembangkan.

1.1 Latar Belakang Masalah

Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan guna mencapai tujuan

pendidikan (Hidayat, 2013: 22). Tujuan tersebut adalah mempersiapkan peserta

didik agar mereka dapat hidup di masyarakat. Makna dari dapat hidup di

masyarakat bukan hanya berhubungan dengan kemampuan peserta didik untuk

mengaplikasikan nilai-nilai hidup di masyarakat, namun lebih daripada itu

pendidikan juga harus berisi tentang pemberian pengalaman agar anak mampu

mengembangkan kemampuannya sesuai bakat dan minatnya. Berdasarkan uraian

tersebut, kurikulum merupakan komponen yang penting karena didalamnya bukan

hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja namun pengalaman belajar

yang harus dimiliki setiap peserta didik. Menurut PP 19/2005 (tentang Standar

Nasional Pendidikan), kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan , isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Kurikulum merupakan program pendidikan yang telah

direncanakan secara sistematis sehingga mengemban peranan yang sangat penting

bagi pendidikan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

2

Perubahan kurikulum dalam sistem pendidikan di Indonesia merupakan

suatu keharusan karena perkembangan sosial-ekonomi-politik serta perkembangan

dalam ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya perubahan kurikulum

(Mulyasa, 2013: 63). Kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa kali

perubahan. Saat ini, kurikulum yang digunakan di Indonesia adalah kurikulum

2013. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya

yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 (KTSP) . Kurikulum 2013

menuntut siswa lebih kreatif dan inovatif sama halnya dengan Kurikulum Tingkat

Satuan Pedidikan. Perbedaan yang dapat dilihat adalah dalam kurikulum 2013

semua mata pelajaran dintegrasikan ke dalam satu tema tertentu, sedangkan dalam

kurikulum tingkat satuan pendidikan tiap mata pelajaran berdiri sendiri tanpa

terintegrasi dengan mata pelajaran lain. Perbedaan lain yang sangat terlihat yaitu

berkaitan dengan perencanaan pembelajaran. Kegiatan pengembangan silabus

dalam KTSP merupakan kewenangan satuan pendidikan, sedangkan dalam

Kurikulum 2013 kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan

pemerintah (Mulyasa, 2013: 62).

Perubahan kurikulum yang terjadi akan berpengaruh pada kebutuhan

bahan ajar yang berbeda. Masunah (2003: 152) memaparkan bahwa

bagaimanapun hebatnya rumusan tujuan pendidikan tanpa didukung oleh bahan

ajar yang sesuai dengan metodologi yang tepat, maka tidak akan memberikan apa-

apa bagi perkembangan jiwa anak. Bahan ajar sangat penting bagi terlaksanannya

kurikulum. Bahan ajar dianggap sebagai sarana penunjang bagi terlaksananya

suatu kurikulum. Keterkaitan antar keduanya tidak bisa terpisahkan sehingga

bahan ajar baru diperlukan guna membantu terlaksananya kurikulum yang baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

3

Dari wawancara yang peneliti lakukan dengan salah satu guru kelas IV

Sekolah Dasar yang telah mengimplementasikan kurikulum 2013 peneliti

mendapatkan data bahwa pemahaman subjek wawancara mengenai kurikulum

2013 belum menyeluruh, beliau menjelaskan bahwa beliau belum sepenuhnya

memahami cara pelaksanaan pembelajaran dan penilaian menggunakan kurikulum

2013. Pendekatan sains dalam pembelajaran yang dilakukan belum maksimal

karena media yang dibutuhkan belum menunjang kegiatan pembelajaran. Subjek

wawancara mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian otentik karena

beberapa indikator dalam Kompetensi Dasar belum ada. Menurut subjek

wawancara, pendidikan karakter mudah terwujud dengan kurikulum 2013. Beliau

mengatakan demikian karena dalam proses pembelajarannya pendidikan karakter

dapat dikembangkan ke dalam beberapa mata pelajaran yang telah diintegrasikan.

Beliau juga berpendapat bahwa buku- buku siswa yang terbatas dan pemahaman

guru mengenai kurikulum 2013 yang belum maksimal mengakibatkan guru

mengalami kesulitan dalam melaksanakan kurikulum 2013. Subjek wawancara

merasa memerlukan suplemen bahan ajar kurikulum 2013 guna menunjang

kegiatan pembelajaran yang menggunakan kurikulum 2013. Subjek wawancara

merasa bahan ajar kurikulum SD 2013 ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai

dengan budaya lokal sekolah, sehingga perlu adanya bahan ajar tambahan yang

kiranya sesuai dengan budaya lokal sekolah. Subjek wawancara berpendapat

seharusnya lingkungan sebagai sumber belajar harus dapat dimanfaatkan secara

maksimal sehingga bahan ajar yang dibuat juga sesuai dengan kondisi lingkungan

sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

4

Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti merasa perlu

mengembangkan bahan ajar baru yang mengacu pada kurikulum 2013 dengan

tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup subtema Keberagaman Makhluk Hidup di

Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Peneliti berharap bahan ajar

yang peneliti kembangkan dapat berguna bagi siswa dan guru untuk membantu

proses belajar mengajar menggunakan kurikulum 2013.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar subtema Keberagaman

Makhluk Hidup di Lingkunganku mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa

kelas IV Sekolah Dasar?

1.2.2 Bagaimana kualitas produk bahan ajar subtema Keberagaman Makhluk

Hidup di Lingkunganku mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV

Sekolah Dasar?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar subtema

Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku mengacu Kurikulum 2013

untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar subtema Keberagaman

Makhluk Hidup di Lingkunganku mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa

kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

5

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi mahasiswa

Mahasiswa memiliki pengalaman dalam membuat bahan ajar yang

mengacu pada kurikulum 2013 secara khusus pada subtema Keberagaman

Makhluk Hidup di Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.4.2 Bagi guru

Guru dapat memiliki bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 secara

khusus pada subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku

untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.4.3 Bagi siswa

Siswa mendapat tambahan suplemen bahan ajar yang mengacu pada

kurikulum 2013 khususnya pada subtema Keberagaman Makhluk Hidup di

Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.4.4 Bagi sekolah

Sekolah mendapat tambahan bahan ajar yang mengacu pada kurikulum

2013 khususnya pada subtema Keberagaman Makhluk Hidup di

Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.4.5 Bagi Prodi PGSD

Prodi PGSD dapat menambah acuan untuk mengembangkan bahan ajar

yang mengacu pada kurikulum 2013.

1.5 Batasan Istilah

1.5.1 Pendekatan tematik integratif adalah suatu pendekatan yang

memungkinkan siswa secara aktif mencari, menggali, dan menemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

6

konsep secara holistik dan autentik melalui tema sebagai pemersatu dalam

suatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran

sekaligus dalam satu kali pembelajaran.

1.5.2 Pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang menonjolkan unsur

mengamati, menanya, menalar, mencoba,mengolah, menyimpulkan,

menyajikan, dan mengkomunikasikan.

1.5.3 Penilaian otentik adalah cara menilai yang dilakukan secara komprehensif

untuk menilai aspek sikap, pengetahuan, keterampilan mulai dari masukan

(input), proses, sampai keluaran (output) pembelajaran dengan

menggunakan beragam teknik penilaian.

1.5.4 Pendidikan karakter adalah usaha sadar yang dilakukan oleh guru, orang

tua, sekolah dan masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai kepribadian

dalam diri anak agar anak memiliki sifat dan watak yang baik untuk

dilaksanakan dalam lingkungan keluarga juga dalam kehidupan

bermasyarakat.

1.5.5 Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap

tema dan subtema yang terdiri dari unsur: Kompetensi Inti (KI),

Kompetensi Dasar (KD), Indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi,

kegiatan belajar, refleksi, aksi/tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian,

tindak lanjut, daftar kata penting (Glosarium) dan daftar pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

7

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1.6.1 Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi

siswa (intelektual, keterampilan, dan karakter) yang nampak dalam

perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.

1.6.2 Bahan ajar disusun dengan pendekatan tematik integratif.

1.6.3 Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan

saintifik.

1.6.4 Bahan ajar berbasis budaya lokal.

1.6.5 Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.

1.6.6 Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

Pada bab 2 akan dijelaskan acuan dasar yang peneliti gunakan dalam

penelitian ini. Acuan tersebut yaitu kajian teori mengenai kurikulum SD 2013

yang meliputi rasional dan elemen perubahan kurikulum SD 2013, pendekatan

tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik, pendidikan karakter

berbasis budaya lokal dan model pengembangan bahan ajar; penelitian yang

relevan; kerangka berpikir; serta pertanyaan penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

pada kajian pustaka ini akan dibahas mengenai teori-teori yang

mendukung dalam penelitian meliputi teori mengenai kurikulum 2013,

pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik serta

pendidikan karakter berbasis budaya lokal.

2.1.1 Kurikulum SD 2013

2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013

Kurikulum itu bersifat dinamis, sehingga harus dilakukan perubahan dan

pengembangan kurikulum (Mulyasa, 2013: 60). Tujuannya agar kurikulum

mampu mengikuti perkembangan dan tantangan jaman. Perubahan dan

pengembangan kurikulum harus dilakukan secara sistematis dan terarah.

Perubahan dan pengembangan kurikulum harus memiliki tujuan yang jelas

sehingga siapapun yang akan melaksanakan kurikulum tersebut tahu mau dibawa

kemana sistem pendidikan nasional dengan kurikulum yang sudah mengalami

perubahan dan pengembangan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

9

Perubahan dan pengembangan kurikulum 2013 dianggap penting karena

ditemukan adanya beberapa kelemahan dalam KTSP 2006. Adapun kelemahan

tersebut sebagai berikut:

1. Pesan dan isi KTSP 2006 masih terlalu padat. Hal ini ditunjukkan dengan

banyaknya mata pelajaran banyaknya materi yang kesukaran dan keluasannya

melampaui tingkat kerkembangan usia anak.

2. KTSP 2006 belum mengembangkan kompetensi secara utuh sesuai dengan

visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional.

3. Kompetensi yang dikembangkan lebih didominasi oleh aspek pengetahuan,

sehingga pribadi peserta didik belum sepenuhnya tergambarkan (pengetahuan,

keterampilan, sikap).

4. KTSP 2006 belum mengakomodir berbagai kompetensi yang diperlukan

sesuai dengan perkembangan masyarakat seperti pendidikan karakter,

kesadaran lingkungan, pendekatan dan metode pembelajaran konstruktifistik,

keseimbangan soft skills and hard skills, serta jiwa kewirausahaan.

5. KTSP 2006 belum peka dan tanggap terhadap berbagai perubahan sosial yang

terjadi pada tingkat lokal, nasional maupun global.

6. Standar proses pembelajaran dalam KTSP 2006 belum menggambarkan

urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang

beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.

7. Penilaian dalam KTSP 2006 belum menggunakan standar penilaian berbasis

kompetensi, serta belum tegas memberikan layanan remediasi dan pengayaan

secara berkala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

10

Perubahan dan pengembangan kurikulum juga diperlukan karena adanya

beberapa kesenjangan kurikulum yang terdapat pada KTSP 2006. Adapun

beberapa kesenjangan sebagai berikut :

Tabel 2.1

Kesenjangan Kurikulum

KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL

A. KOMPETENSI LULUSAN A. KOMPETENSI LULUSAN

1. Belum sepenuhnya

menekankan pendidikan

karakter

1. Berkarakter mulia

2. Belum menghasilkan

keterampilan sesuai

kebutuhan

2. Keterampilan yang relevan

3. Pengetahuan-

pengetahuan lepas

3. Pengetahuan-pengetahuan

terkait

B. MATERI PEMBELAJARAN B. MATERI PEMBELAJARAN

1. Belum relevan dengan

kompetensi yang

dibutuhkan

1. Relevan dengan kompetensi

yang dibutuhkan

2. Beban belajar terlalu

berat

2. Materi esensial

3. Terlalu luas, kurang

mendalam

3. Sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa

C. PROSES PEMBELAJARAN C. PROSES PEMBELAJARAN

1. Berpusat pada guru 1. Berpusat pada peserta didik

2. Proses pembelajaran

berorientasi pada buku

teks

2. Sifat pembelajaran yang

kontekstual

3. Buku teks hanya memuat

materi bahasan

3. Buku teks memuat materi dan

proses pembelajaran, sistem

penilaian sertakompetensi yang

diharapkan

D. PENILAIAN D. PENILAIAN

1. Menekankan aspek

kognitif

1. Menekankan aspek kogniif,

psikomotor, afektif secara

proporsional

2. Tes menjadi cara

penilaian yang dominan

2. Penilaian tes pada portofolio

saling melengkapi

E. PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN

E. PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN

1. Memenuhi kompetensi

profesi saja

1. Memenuhi kompetensi profesi,

pedagogi, sosial, dan personal

2. Fokus pada ukuran 2. Motivasi mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

11

KONDISI SAAT INI KONSEP IDEAL

kinerja PTK

F. PENGELOLAAN KURIKULUM F. PENGELOLAAN KURIKULUM

1. Satuan pendidikan

mempunyai pembebasan

dalam pengelolaan

kurikulum

1. Pemerinyah pusat dan derah

memiliki kendali kualitas dalam

pelaksanaan kurikulum di

tingkat satuan pendidikan

2. Masih terdapat

kecenderungan satuan

pendidikan menyusun

kurikulum tanpa

mempertimbangkan

kondisi satuan

pendidikan, kebutuhan

peserta didik, dan potensi

daerah

2. Satuan pendidikan mampu

menyusun kurikulum dengan

mempertimbangkan kondisi

satuan pendidikan, kebutuhan

peserta didik, dan potensi daerah

3. Pemerintah hanya

menyiapkan sampai

standar isi mata pelajaran

3. Pemerintah menyiapkan semua

komponen kurikulum sampai

buku teks dan pedoman

Sumber: Materi Uji Publik Kurikulum 2013

Berdasarkan kondisi yang telah disebutkan di atas, maka dilakukan

beberapa penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:

Tabel 2.2

Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum

No. KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013

1. Standar Kompetensi Lulusan

diturunkan dari Standar Isi

Standar Kompetensi Lulusan

diturunkan dari kebutuhan

2. Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata

Pelajaran (Standar Kompetensi

Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar

Kompetensi Dasar Mata

Pelajaran

Standar Isi diturunkan dari standar Kompetensi Lulusan melalui

Kompetensi Inti yang bebas mata

pelajaran

3. Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap,

pembentuk keterampilan,

pembentuk pengetahuan

Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan

sikap, keterampilan, dan pengetahuan

4. Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran

Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai

5. Mata pelajaran lepas satu

dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran

terpisah

Semua mata pelajaran diikat oleh

kompetensi inti (tiap kelas)

Sumber: Materi Uji Publik Kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

12

Pengembangan kurikulum 2013 perlu dilakukan dalam kerangka ini

karena untuk menghadapi berbagai masalah dan tantangan masa depan yang

semakin rumit dan kompleks. Tantangan masa depan tersebut antara lain

berkaitan dengan globalisasi, masalah lingkungan, pesatnya kemajuan teknologi

dan informasi, ekonomi berbasis ilmu pengetahuan, bangkitnya industri kreatif

dan budaya, dan pergeseran kekuatan ekonomi dunia (Mulyasa: 2013: 63). Guna

menghadapi tantangan tersebut, kurikulum hendaknya mampu membekali peserta

didik dengan berbagai kompetensi. Pengaplikasian kurikulum 2013 ini diharapkan

mampu mempersiapkan peserta didik untuk mempersiapkan diri menghadapi

tantangan masa depan.

Penataan terhadap Standar Nasional Pendidikan diperlukan dalam

pengembangan kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Penataan tersebut terutama

dilakukan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses

dan Standar Penilaian. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 2013. Elemen perubahan tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3

Elemen Perubahan

ELEMEN DESKRIPSI ELEMEN PERUBAHAN DI

SEKOLAH DASAR

Kompetensi Lulusan Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills

dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi

sikap, keterampilan dan pengetahuan

Kedudukan Mata

Pelajaran (Isi)

Kompetensi yang semula diturunkan dari mata

pelajaran berubah menjadi mata pelajaran

dikembangkan dari kompetensi

Pendekatan (Isi) Kompetensi dikembangkan melalui tematik

integratif dalam semua mata pelajaran

Struktur Kurikulum

(mata pelajaran dan

alokasi waktu) Isi

- Holistik dan integratif berfokus pada alam, sosial

dan budaya

- Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan

sains

- Jumlah mata pelajaran 6 dari semula 10 mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

13

ELEMEN DESKRIPSI ELEMEN PERUBAHAN DI

SEKOLAH DASAR

pelajaran

- Jumlah jam pelajaran bertambah 4 jam pelajaran

per minggu akibat perubahan pendekatan

pembelajaran

Proses pembelajaran - Standar proses yang semula terfokus pada

eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi

dengan mengamati, menanya, mengolah,

menalar, menyajikan, meyimpulkan, dan

mencipta

- Belajar terjadi di lingkungan sekolah dan

masyarakat, tidak hanya di dalam kelas

- Guru bukan satu-satunya sumber belajar

- Sikap diajarkan melalui sikap dan teladan, tidak

hanya secara verbal

- Proses pembelajaran berlangsung secara tematik

dan terpadu

Penilaian - Penilaian berbasis kompetensi

- Pergeseran dari penilaian melalui tes mengukur

kompetensi pengetahuan berdasar hasil saja)

menuju penilaian otentik( mengukur semua

kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan

berdasarkan proses dan hasil)

- Memperkuat Penilaian Acuan Patokan, yaitu

pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi

skor yang diperolehnya terhadap skor ideal

(maksimal)

- Penilaian tidak hanya pada leve KD, namun juga

pada Kompetensi Inti dan SKL

- Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat

siswa sebagai instrumen utama penilaian

ekstrakurikuler - Pramuka (wajib)

- UKS

- PMR

- B. Inggris

2.1.2 Pendekatan Tematik Integratif

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran Tematik Integratif

Menurut Sukandi, dkk. (2001: 03), pembelajaran tematik integratif pada

dasarnya dimaksudkan sebagai kegiatan mengajar dengan memadukan materi

beberapa mata pelajaran dalam satu tema.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

14

Tim pengembang PGSD (2001: 06) menambahkan bahwa pembelajaran

tematik integratif merupakan pendekatan belajar mengajar yang melibatkan

beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada

anak. Dikatakan bermakna karena dalam proses pembelajaran terpadu, anak akan

memahami konsep-konsep yang mereka pelajari itu melalui pengalaman langsung

dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.

Menurut Depdikbud dalam Trianto (2011: 3) menyatakan bahwa

pembelajaran tematik terpadu pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan

pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk aktif mencari, menggali, dan

menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan autentik baik itu secara

individu maupun kelompok.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 (2013: 198)

mengungkapkan bahwa pembelajaran terpadu/tematik integratif menggunakan

tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata

pelajaran sekaligus dalam satu kali pembelajaran untuk memberikan pengalaman

yang bermakna bagi peserta didik.

Majid (2013: 119), mendefinisikan pembelajaran tematik Integratif

sebagai pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi

untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa

pembelajaran tematik integratif adalah suatu pendekatan yang memungkinkan

siswa secara aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep secara holistik dan

autentik melalui tema sebagai pemersatu dalam suatu kegiatan pembelajaran yang

memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

15

2.1.2.2 Tujuan Pembelajaran Tematik Integratif

Menurut Trianto (2010: 9), pengembangan pembelajaran tematik integratif

bertujuan untuk : 1) memberikan wawasan bagi guru tentang apa, mengapa, dan

bagaimana pembelajaran tematik integratif pada tingkat pendidikan dasar dan

menengah, 2) memberi bekal keterampilan kepada guru untuk dapat menyusun

rencana pembelajaran (memetakan kompetensi, menyususun silabus, dan

menjabarkan silabus menjadi rencana pelaksanaan pembalajaran) dan penilaian;

3) memberikan bekal kemampuan kepada guru agar memiliki kemampuan

melaksanakan pembelajaran terintegrasi; 4) memberikan wawasan, pengetahuan,

dan pemahaman bagi pihak terkait ( misalnya kepala sekolah dan pengawas)

sehingga mereka dapat memberikan dukungan terhadap kelancaran dan ketepatan

pelaksanaan pembelajaran terintegrasi.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 (2013:198),

tujuan pembelajaran tematik integratif antara lain: 1) agar peserta didik mudah

memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu; 2) agar peserta didik

mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi

mata pelajaran dalam tema yang sama; 3) agar peserta didik memiliki pemahaman

terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan; 4) agar peserta didik

mampu mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan

berbagai mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik; 5) agar

peserta didik lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam

situasi nyata, seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran

yang lain; 6) agar peserta didik lebih merasakan manfaat dan makna belajar

karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas; 7) guru dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

16

menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat

dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan

atau pengayaan; 8) Budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh

kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi

dan kondisi.

2.1.2.3 Karakteristik Pembelajaran Tematik Integratif

Tim pengembang PGSD (2001: 08) menjelaskan bahwa pembelajaran

terpadu sebagai suatu proses memiliki karakteristik sebagai berikut : 1) berpusat

pada anak, 2) memberikan pengalaman langsung pada anak, 3)pemisahan antar

bidang studi tidak begitu jelas, 4) menyajikan konsep dari berbagai bidang studi

dalam suatu pross pembelajaran, 5) bersifat luwes, 6) hasil pembelajaran dapat

berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 (2013: 199),

tertulis enam ciri pembelajaran tematik integratif antara lain : 1) pembelajaran

berpusat pada peserta didik; 2) memberikan pengalaman belajar langsung pada

peserta didik; 3) Pemisahan antara mata pelajaran tidak begitu jelas (menyatu

dalam satu pemahaman dalam kegiatan); 4) Menyajikan konsep dari berbagai

mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran (saling terkait antara mata

pelajaran yang satu dengan lainnya); 5) Bersifat luwes (keterpaduan berbagai

mata pelajaran); 6) Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat

dan kebutuhan anak (melalui penilaian proses dan hasil belajarnya).

2.1.2.4 Kelebihan Pembelajaran Tematik Integratif

Tim Pengembang PGSD (2001: 09) juga menambahkan bahwa pendekatan

pembelajaran terpadu memiliki kelebihan diantaranya : 1) pengalaman belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

17

akan selalu relevan dengan perkembangan anak, 2) kegiatan yang dipilih sesuai

dengan minat dan kebutuhan anak, 3) seluruh kegiatan belajar lebih bermakna

bagi anak, 4) pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan keterampilan berpikir

anak, 5) menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan

yang seing ditemui dalam lingkungan anak, 6) menumbuhkembangkan

keterampilan sosial anak seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, dan respek

terhadap gagasan orang lain.

Trianto (2009: 44) menambahkan bahwa ada tiga kelebihan yang dimiliki

pembelajaran tematik integratif yaitu: 1) adanya pemahaman antar bidang studi,

2) memotivasi siswa dalam belajar, 3) memberikan perhatian pada berbagai

bidang yang penting dalam satu waktu, sehingga tidak memerlukan tambahan

waktu untuk bekerja dengan guru lain.

2.1.3 Pendekatan Saintifik

Proses pembelajaran dalam pembelajaran tematik integratif menggunaan

pendekatan saintifik. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada

peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan

pendekatan ilmiah. Tujuan lain dari pendekatan saintifik yaitu untuk memberi

pemahaman pada siswa bahwa informasi mengenai pelajaran yang sedang

dibahas bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi

dari guru. Kondisi pembelajaran yang diharapkan adalah terciptanya

pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk mencari tahu dari berbagai

sumber mengenai ilmu yang mereka pelajari, bukan diberi tahu. Kondisi

pembelajaran pada saat ini diharapkan diarahkan agar peserta didik mampu

merumuskan masalah (dengan banyak menanya), bukan hanya menyelesaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

18

masalah dengan menjawab saja. Pembelajaran diharapkan diarahkan untuk

melatih berpikir analitis (peserta didik diajarkan bagaimana mengambil

keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin dengan hanya mendengarkan dan

menghapal semata) (Kemendikbud, 2013: 205).

Pendekatan saintifik dalam pembelajaran meliputi langkah-langkah pokok

antara lain: 1) mengamati, 2) menanya, 3) menalar, 4) mencoba, 5) mengolah, 6)

menyajikan, 7) menyimpulkan dan 8) mengkomunikasikan (Kemendikbud 2013:

233). Pada pelaksanaan pembelajaran tematik intergratif, langkah-langkah

pembelajaran saintifik tidak harus dilakukan secara berurutan. Pada kondisi

seperti ini, proses pembelajaran tetap harus menerakan nilai-nilai ilmiah dan

menghindari nilai-nilai non ilmiah (Kemendikbud: 2003: 2014). Prof Sudarwan

dalam Kemendikbud (2013:205) memberikan penjelasan mengenai pendekatan

saintifik bahwa Pendekatan saintifik bercirikan penonjolan dimensi pengamatan,

penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Oleh

sebab itu, proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai,

prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah. Proses pembelajaran disebut ilmiah jika

memenuhi kriteria seperti berikut ini; 1) substansi atau materi pembelajaran

berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau

penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng

semata; 2) penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif guru-

peserta didik terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau

penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis; 3) mendorong dan

menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam

mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

19

substansi atau materi pembelajaran; 4) mendorong dan menginspirasi peserta

didik mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan

satu sama lain dari substansi atau materi pembelajaran; 5) mendorong dan

menginspirasi peserta didik mampu memahami, menerapkan, dan

mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon

substansi atau materi pembelajaran; 6) berbasis pada konsep, teori, dan fakta

empiris yang dapat dipertanggung jawabkan.; 7) tujuan pembelajaran dirumuskan

secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik hampir sama dengan

pendekatan keterampilan proses. Menurut Semiawan (1985: 18), dengan

mengembangkan keterampilan proses, anak akan mampu menemukan dan

mengembangkan sendiri fakta serta konsep serta menumbuhkan dan

mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut, dengan demikian keterampilan-

keterampilan tersebut menjadi roda penggerak penemuan dan pengembangan

fakta dan konsep serta penumbuhan sikap dan nilai. Menurut Semiawan (1985:

19), pendekatan keterampilan proses dapat membekali peserta didik dengan 13

keterampilan mendasar diantaranya:

1. Observasi atau pengamatan

Pengamatan dilakukan oleh peserta didik dengan memilah mana yang penting

dan mana yang tidak penting. Proses pengamatan menggunakan semua panca

indera.

2. Penghitungan

Keterampilan menghitungan anak biasanya dilatih dan dibina melalui

pelajaran matematika, namun dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam, ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

20

pengetahuan sosial dan bahkan bahasa Indonesia, keterampilan ini dapat pula

dikembangkan.

3. Pengukuran

Keterampilan mengukur sangat penting dalam kinerja ilmiah. Guru dapat

melatih anak agar terampil mengukur. Pertama mereka diminta untuk

membandingkan satu benda dengan benda yang lainnya. Selanjutnya mereka

diperkenalkan dengan satuan ukuran, seperti centimeter, kilogram, dan liter.

4. Klasifikasi

Keterampilan mengklasifikasi dalam kehidupan sehari-hari diperlukan guna

mengenal perbedaan dan persamaan antara benda-benda. Pembuatan

klasifikasi perlu memperhatikan dasar-dasar klasifikasi, misalnya menurut

suatu ciri khusus, tujuan, atau kepentingan tertentu.

5. Hubungan ruang dan waktu

Peserta didik mampu mengenal bentuk-bentuk seperti lingkaran, persegi

empat, kubus, dan silinder. Peserta didik juga dapat berlatih untuk mengenal

arah, menempatkan benda seperti rencana, dan menggabungkan benda.

6. Pembuatan hipotesis

Hipotesis merupakan suatu perkiraan yang beralasan untuk menerangkan

suatu kejadian tertentu. Seorang ilmuwan biasanya membuat hipotesis yang

kemudian diuji melalui eksperimen. Peserta didik juga dapat melakukan

penyusunan hipotesis guna menemukan berbagai hal baru.

7. Perencanaan penelitian/ eksperimen

Eksperimen adalah usaha menguji melalui penyelidikan praktis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

21

Sering kali peserta didik menguji atau mengetes gagasan-gagasannya dengan

kegiatan coba dan ralat. Pada saat melakukan kegiatan tersebut sebenarnya

peserta didik sudah melakukan perencanaan penelitian.

8. Pengendalian variabel

Pengendalian variabel adalah suatu aktivitas yang dipandang sulit, namun

sebenarnya tidak sesulit seperti yang dibayangkan. Peserta didik dapat

berlatih untuk mengontrol dan memperlakukan variabel. Contoh konkritnya

misalnya siswa melakukan percobaan berkaitan dengan perbedaan

pertumbuhan tanaman yang diberi pupuk dengan tanaman yang tidak diberi

pupuk. Peseta didik akan menemukan sendiri jawaban mengenai perbedaan

yang akan tarjadi.

9. Interpretasi data

Kemampuan menginterpretasikan atau menafsirkan data adalah salah satu

keterampilan penting dalam kerja ilmiah. Cara mengiterpretasikan data yang

dikumpulkan melalui observasi, penghitungan, pengukuran, eksperimen atau

penelitian sederhana dapat disajikan melalui berbagai bentuk seperti tabel,

grafik, atau diagram. Kemampuan ini akan sangat berguna bagi peserta didik.

10. Kesimpulan sementara

Kesimpulan sementara sering dilakukan oleh imuwan. Kesimpulan tersebut

bukan merupakan kesimpulan akhir namun hanya merupakan kesimpulan

sementara yang dapat diterima sampai pada saat itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

22

11. Peramalan

Peserta didik dapat berlatih membuat peramalan kejadian-kejadian yang akan

datang berdasarkan pengetahuan, pengalaman, atau data yang dikumpulkan.

12. Penerapan

Peserta didik dapat menerapkan konsep yang telah dikuasai untuk

memecahkan masalah tertentu, atau menjelaskan suatu peristiwa baru dengan

menggunakan konsep yang telah dimiliki.

13. Komunikasi

Peserta didik mampu menyampaikan hasil penemuannya kepada orang lain,

misalnya dengan membuat gambar, diagram, grafik. Atau tabel yang dapat

dibaca orang lain.

Berdasarkan penjelasan diatas pembelajaran yang menggunakan

pendekatan saintifik dan menekankan keterampilan proses sangat relevan untuk

diaplikasikan dalam proses pembelajaran yang menggunakan kurikulum 2013.

Peserta didik dapat memperoleh pengetahuan secara holistik baik itu apek

pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.

2.1.4 Penilaian Otentik

2.1.4.1 Pengertian Penilaian Otentik

Nurhadi (2004: 172), menjelaskan bahwa penilaian otentik adalah proses

pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian

pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik melalui berbagai teknik yang

dapat menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar

dikuasai dan dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

23

KemendikBud (2013: 246) menjelaskan bahwa penilaian otentik adalah

pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk

ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Basuki (2014: 168) mendefinisikan penilaian otentik sebagai suatu bentuk

penilaian yang mengharuskan para siswa untuk melaksanakan tugas nyata yang

menunjukkan penerapan dari suatu keterampilan dan pengetahuan.

American Library Association dalam Majid (2014: 237), menjelaskan

bahwa penilaian otentik merupakan proses evaluasi untuk mengukur kinerja,

prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang relevan dalam

pembelajaran.

Bedasarkan beberapa pengertian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa

penilaian otentik adalah cara menilai yang dilakukan secara komprehensif untuk

menilai aspek sikap, pengetahuan, keterampilan mulai dari masukan (input),

proses, sampai keluaran (output) pembelajaran dengan menggunakan beragam

teknik penilaian.

2.1.4.2 Karakteristik Penilaian Otentik

Menurut Trianto (2009: 119), ada enam karakteristik penilaian otentik,

yaitu: 1) dilaksanakan sebelum dan sesudah proses belajar mengajar berlangsung,

2) bisa digunakan untuk formatif dan sumatif, 3) yang diukur keterampilan dan

performansi, bukan mengingat fakta, 4) berkesinambungan, 5) terintegrasi, 6)

dapat digunakan sebagai umpan balik.

Basuki (2014:171), menambahkan ada sepuluh karakteristik penilaian

otentik, diantaranya: 1) melibatkan pengalaman nyata, 2) mencakup penilaian

pribadi serta refleksi, 3) dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

24

berlangsung, 4) yang diukur merupakan keterampilan dan performansi, bukan

mengingat fakta, 5) berkesinambungan, 6) terintegrasi, 7) dapat digunakan

sebagai umpan balik, 8) kriteria keberhasilan dan kegagalan diketahui siswa

secara jelas, 9) menggunakan bermacam-macam instrument, pengukuran, dan

metode yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar, 10)

bersifat holistik dan komprehensif yang mencakup semua aspek dari tujuan

belajar.

2.1.4.3 Jenis-Jenis Penilaian Otentik

Nurgiyantoro (2011: 34-37) menjelaskan ada enam jenis penilaian otentik

yaitu: 1) penilaian Kinerja, 2) wawancara lisan, 3) pertanyaan terbuka, 4)

menceritakan kembali teks atau cerita, 5) portofolio, dan 6) proyek.

Kunandar (2014: 40-41) secara spesifik menjelaskan ada 13 jenis penilaian

otentik yaitu: 1) proyek atau penugasan dan pelaporan, 2) hasil tes tertulis, 3)

portofolio, 4) pekerjaan rumah, 5) kuis, 6) karya peserta didik, 7) presentasi

peserta didik, 8) demonstrasi, 9) laporan, 10) jurnal, 11) karya tulis, 12) kelompok

diskusi, 13) wawancara.

2.1.4.4 Kelebihan Penilaian Otentik

Basuki (2014: 175- 176) menjelaskan beberapa kelebihan dari penilaian

otentik, diantaranya : 1) berfokus pada keterampilan analisis dan keterpaduan

pengetahuan, 2) meningkatkan kreatifitas peserta didik, 3) merefleksikan

keterampilan dan pengetahuan dunia nyata, 4) mendorong kerja sama antar

peserta didik, 5) meningkatkan keterampilan lisan dan tertulis, 6) langsung

menghubungkan kegiatan asesmen, kegiatan pengajaran, dan tujuan pembelajaran,

7) menekankan keterpaduan pembelajaran di sepanjang waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

25

2.1.4.5 Kelemahan Penilaian Otentik

Menurut Basuki (2014: 175- 176), ada beberapa kelemahan penilaian

otentik diantaranya: 1) memerlukan waktu yang intensif untuk mengelola,

memantau, dan melakukan koordinasi, 2) sulit untuk dikoordinasikan dengan

standar pendidikan yang telah ditetapkan secara legal, 3) menantang guru untuk

memberikan skema penilaian yang konsisten, 4) sifat subjektif dalam pemberian

nilai akan cenderung menjadi bias, 5) sifat penilaian yang unik mungkin tidak

dikenali siswa, 6) bisa bersifat tidak praktis untuk kelas yang berisi banyak siswa,

7) hal yang menantang untuk mengembangkan berbagai jenis materi ajar dan

berbagai kisaran tujuan pembelajaran.

2.1.5 Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal

2.1.5.1 Pengertian Pendidikan Karakter

Helen G. Douglas dalam Muchlas (2012: 41) mengemukakan bahwa “

karakter tidak diwariskan, tetapi sesuatu yang dibangun secara berkesinambungan

hari demi hari melalui pikiran dan perbuatan, pikiran demi pikiran, tindakan demi

tindakan.

Koessoma (2007: 4), menjelaskan bahwa pendidikan karakter merupakan

sebuah bantuan sosial agar individu itu dapat bertumbuh dalam menghayati

kebebasan dalam hidup bersama dengan orang lain dalam dunia.

Muchlas (2011: 44), menjelaskan bahwa pendidikan karakter adalah

pendidikan yang mengemban karakter mulia dari peserta didik dengan

mempraktikkkan dan mengajarkan nilai-nilai moral dan pengambilan keputusan

yang beradab dalam hubungannya dengan sesama manusia maupun dalam

hubungannya dengan Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

26

Pendidikan karakter memberikan kepada siswa ilmu, pengetahuan,

praktik-praktik budaya perilaku yang berorientasi pada nilai-nilai ideal kehidupan,

baik yang bersumber dari budaya lokal (kearifan lokal) naupun budaya luar (Indra

Tranggono dalam Simatupang,dkk 2012: 7).

Winatapura (2011: 4.44) menjelaskan bahwa proses pembelajaran

berbasis budaya bukan sekedar mentransfer serta menyampaikan budaya kepada

siswa tetapi menggunakan budaya untuk menjadikan siswa mampu menciptakan

makna, menembus batas imajinasi dan kreativitas untuk mencapai pemahaman

terpadu tentang ilmu dalam konteks budaya.

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai definisi karakter dan pendidikan

karakter yang telah dipaparkan diatas peneliti menarik kesimpulan bahwa

karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti, nilai-nilai yang

unik-baik yang terpatri dalam diri yang tidak diwariskan tetapi sesuatu yang

dibangun secara berkesinambungan hari demi hari melalui pikiran dan perbuatan,

pikiran demi pikiran, tindakan demi tindakan. Pendidikan karakter merupakan

suatu sistem penanaman nilai karakter kepada warga sekolah agar individu itu

dapat bertumbuh dalam menghayati kebebasan dalam hubungannya dengan

sesama manusia maupun dalam hubungannya dengan Tuhan. Secara khusus,

peneliti mendefinisikan pendidikan karakter berbasis budaya lokal sebagai suatu

sistem penanaman nilai karakter kepada warga sekolah dengan menitik beratkan

pada pengembangan budaya agar individu itu dapat bertumbuh dalam menghayati

kebebasan dalam hubungannya dengan sesama manusia, lingkungan sekitar

maupun dalam hubungannya dengan Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

27

2.1.5.2 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter

Koessoema. A (2012: 208), mengungkapkan bahwa ada beberapa nilai

yang relevan untuk dilaksanakan terkait dengan pendidikan karakter. Nilai-nilai

tersebut antara lain: (1) nilai keutamaan, (2) nilai keindahan, (3) nilai kerja, (4)

nilai cinta tanh air, (5) nilai demokrasi, (6) nilai kesatuan, (7) menghidupi nilai

moral, (8) nilai-nilai kemanusiaan.

Kemendiknas (2011) juga mengidentifikasi 25 butir nilai karakter sebagai

prioritas penanaman karakter di sekolah yang bersumber dari agama, Pancasila,

budaya, dan tujuan pendidikan nasional dalam rangka memperkuat pelaksanaan

pendidikan karakter dalam satuan pendidikan. Adapun ke 25 butir nilai karakter

tersebut adalah: (1) Kereligiusan, (2) Kejujuran, (3) Kecerdasan, (4) Tanggung

jawab, (5) Kebersihan dan kesehatan, (6) Kedisiplinan, (7) Tolong-menolong, (8)

Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, (9) Kesantunan, (10) Ketangguhan, (11)

Kedemokratisan, (12) Kemandirian, (13) Keberanian mengambil risiko, (14)

Berorientasi pada tindakan, (15) Berjiwa kepemimpinan, (16) Kerja keras, (17)

Percaya diri, (18) Keingintahuan, (19) Cinta ilmu, (20) Kesadaran akan hak dan

kewajiban diri dan orang lain, (21) Kepatuhan terhadap aturan-aturan sosial, (22)

Menghargai karya dan prestasi orang lain, (23) Kepedulian terhadap lingkungan,

(24) Nasionalisme, (25) Menghargai keberagaman.

Niai-nilai yang telah disebutkan diatas dapat dikembangkan dalam

pembuatan proyek pendidikan karakter di sekolah. Penjabaran dari nilai-nilai di

atas tentu saja tidak merangkum semua nilai yang mendasar bagi pendidikan

karakter, namun setidaknya nilai-nilai yang telah disebutkan di atas dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

28

dipertimbangkan sebagai panduan untuk menentukan prioritas pendidikan

karakter di sekolah.

2.1.5.3 Tujuan Pendidikan Karater

Menurut Kesuma, dkk (2011: 9-10), ada dua tujuan pendidikan karakter,

yaitu: 1) memfasilitasi pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam

perilaku anak, baik ketika dalam proses pembelajaran di sekolah maupun setelah

proses pembelajaran di sekolah, 2) mengkoreksi perilaku peserta didik yang tidak

bersesuaian dengan nilai- nilai yang dikembangkan oleh sekolah.

2.1.6 Model Pengembangan Bahan Ajar

Proses pembelajaran memerlukan beberapa sarana yang dapat menunjang

terlaksananya kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan ajar merupakan salah

satu komponen yang penting guna mencapai tujuan pembelajaran. Harjanto (2006:

243-244) mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah komponen pembelajaran yang

mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Bahan ajar hendaknya juga

disusun secara sitematis sehingga peserta didik mampu menguasai kompetensi

yang diharapkan.

Prastowo (2012: 17) menjelaskan bahwa bahan ajar merupakan segala

bahan yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari

kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses

pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi

pembelajaran.

Peneliti mendefinisikan bahwa bahan ajar merupakan bagian dari buku

ajar yang dikembangkan dari setiap kompetensi dasar (KD) yang terdiri dari unsur

tema, subtema, jaring-jaring subtema dan harian, KI, KD, Indikator, tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

29

Identifikasi Masalah

Pembelajaran

Analisis Siswa

Pelayanan

Pendukung

Pemilihan Media atau

Sumber Belajar

Strategi

Pembelajaran

Analisis Tugas

Merumuskan

Indikator

Penyusunan

Instrumen Evaluasi

Revisi Perangkat

Pembelajaran

Evaluasi Formatif

Rev

isi

Rev

isi

Evaluasi Sumatif

pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar, refleksi, tindakan siswa, rangkuman

materi, tindak lanjut, daftar kata penting (glosarium), penilaian dan daftar pustaka.

Model pengembangan bahan ajar yang peneliti gunakan dalam penelitian

ini adalah model pengembangan menurut J. Kemp. Model pengembangan bahan

ajar menurut Kemp dalam Trianto (2010: 82) merupakan pengembangan yang

berkelanjutan. Desain pembelajaran Jerold E. Kemp terlihat pada gambar berikut :

Gambar 2.1 Model Desain Pembelajaran Jerold E Kemp yang sudah direvisi

Di bawah ini merupakan unsur - unsur pengembangan perangkat

pembelajaran menurut model Kemp:

1. Identifikasi masalah pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

30

Tahapan identifikasi masalah pembelajaran bertujuan untuk mengidentifikasi

adanya kesenjangan antara fakta di lapangan dengan tujuan menurut

kurikulum yang menyangkut model, pendekatan, metode, teknik, maupun

strategi yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Kesenjangan yang terjadi merupakan permasalahan yang akan diselesaikan

dalam penelitian.

2. Analisis siswa

Analisis siswa diperlukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan

karakteristik siswa yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik

individu maupun kelompok. Diperlukan adanya identifikasi tingkah laku

awal siswa bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan-keterampilan

khusus yang dimiliki siswa sebelum mengikuti proses pembelajaran, hal ini

bertujuan agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan efektif serta

efisien. Adapun Analisis yang dilakukan untuk karakteristik siswa bertujuan

untuk mengetahui kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan,

motivasi terhadap mata pelajaran, pengalamaan, keterampilan psikomotor,

kemampuan bekerjasama, keterampilan sosial dan sebagainya.

3. Analisisi tugas

Menurut Kemp dalam Trianto (2009 : 181), analisis tugas adalah kumpulan

prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Adapun analisis tugas

meliputi, (1) analisis Struktur isi, (2) analisis konsep, (3) analisis prosedural,

dan (4) analisis pemrosesan . Analisis tugas sejalan dengan analisis tujuan

mencakup analisis isi pelajaran, konsep, pemrosesan informasi yang

digunakan untuk memudahkan pemahaman tentang tugas-tugas belajar dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

31

tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

4. Merumuskan indikator

Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran dan identifikasi

tingkah laku awal siswa, tentang pernyataan-pernyataan apa yang dapat

dilakukan siswa setelah selesai melakukan pembelajaran. Indikator

merupakan tujuan pembelajaran yang didapatkan dari hasil analisis tujuan.

5. Penyusunan intrumen evaluasi

Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur

ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah berlangsung

proses pembelajaran.evaluasi merupakan unsur terakhir dalam proses

perencanaan pembelajaran.

6. Strategi pembelajaran

penyusunan strategi pembelajaran berdasarkan tujuan yang akan dicapai.

Kegiatan pemilihan strategi meliputi : pemilihan model, pendekatan dan

metode, pemilihan format.

7. Pemilihan media atau sumber pembelajaran

Pemilihan media atau sumber belajar disesuaikan dengan tuntutan tujuan

pembelajaran yang terdapat rencana pembelajaran dan lembar kerja siswa.

Keberhasilan pembelajaran sangat bergantung pada pemilihan dan

penggunaan media atau sunber pembelajaran.

8. Pelayanan pendukung

Selama proses pengembangan diperlukan layanan pendukung yaitu berupa

kebijakan kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, dan tenaga-tenaga terkait

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

32

serta layanan laboratorium dan perpustakaan. Selain itu, dibutuhkan anggaran

atau dana, fasilitas, dan pelengkap.

9. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif berguna untuk member informasi kepada pengajar atau tim

pengembang untuk mengetahui seberapa baik program telah berfungsi dalam

mencapai berbagai sasaran. Penilaian formatif dilakukan selama

pengembangan dan ujicoba.

10. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif berfungsi untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan-tujuan

utama pada akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi: hasil ujian akhir

unit dan ujian akhir untuk pelajaran tertentu.

11. Revisi perangkat pembelajaran

Kegiatan revisi dilakukan secara berkesinambungan hingga rancangan yang

dibuat memiliki kesesuaian isi dan kualitas yang baik. Kegiatan revisi

dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki rancangan yang dibuat.

revisi dilakukan berdasarkan kritik dan masukan yang diperoleh dari hasil

validasi dan uji coba terbatas.

Unsur - unsur pengembangan perangkat pembelajaran menurut model

Kemp di atas sangat diperlukan dalam pengembangan bahan ajar karena akan

sangat membantu peneliti untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa kelas IV SD

terhadap bahan ajar.

Pengembangan bahan ajar yang baik tidak hanya mengacu pada unsur-

unsur pengembangan perangkat pembelajaran menurut model Kempt diatas.

Cunningsworth (1995: 2- 4) menjelaskan ada empat kriteria khusus yang harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

33

dimiliki bahan ajar untuk dikatakan bahan ajar yang baik. Kriteria tersebut adalah

tujuan dan pendekatan, desain dan pengorganisasian, isi, topik, dan metodelogi.

Kriteria-kriteria yang dikemukakan Cunningsworth tersebut digunakan sebagai

acuan untuk melakukan evaluasi terhadap bahan ajar.

2.2 Penelitian yang Relevan

Berikut akan dijabarkan penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan

dilakukan :

Penelitian yang pertama adalah penelitian pengembangan bahan ajar yang

dilakukan oleh Windy Ariezona (2013) dalam skripsi yang berjudul

“Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk

Keterampilan Mendengarkan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV

Semester Gasal” (skripsi tidak diterbitkan) . Peneliti menguji kelayakan bahan

ajar di Kelas IV SD Negeri Daratan. Peneliti mengadaptasi prosedur

pengembangan bahan ajar Jerold E Kemp dan prosedur penelitian pengembangan

yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Produk final yang dihasilkan berupa

bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan

mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

Berdasarkan validasi dari pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar pendidikan

karakter, guru Bahasa Indonesia kelas IV, dan siswa kelas IV SD Negeri Daratan

diperoleh skor rata-rata 4,34 dengan kategori “sangat baik”. Dari skor rata-rata

yang didapat, bahan ajar yang dikembangkan sudah layak digunakan dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia untuk keterampilan mendengarkan kelas IV

semester gasal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

34

Penelitian yang kedua adalah penelitian pengembangan bahan ajar yang

dilakukan oleh Margareta Erna Wijayanti (2013), dengan judul skripsi

“Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk

Keterampilan Menulis Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV

Semester Gasal” (skripsi tidak diterbitkan). Peneliti juga mengadaptasi prosedur

pengembangan bahan ajar Jerold E Kemp dan prosedur penelitian pengembangan

yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Produk final yang dihasilkan berupa

bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan

menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

Berdasarkan hasil validasi oleh pakar pendidikan karakter, pakar Bahasa

Indonesia, 2 orang guru Bahasa Indonesia kelas IV, dan siswa kelas IV SDN

Jolosutro Piyungan bahan ajar memperoleh skor rata-rata 4,15 dengan kategori

“baik”. Dari skor rata-rata yang didapat, bahan ajar yang dikembangkan sudah

layak digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk keterampilan

menulis kelas IV semester gasal.

Penelitian di atas menekankan pada pengembangan bahan ajar yang

terintegrasi dengan pendidikan karakter dan terbatas pada mata pelajaran Bahasa.

Penelitian ini mengembangkan bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013.

Penelitian ini tidak hanya menekankan pada pendidikan karakter saja namun juga

mengakomodir pendekatan saintifik yang berbasis aktivitas siswa dan

mengakomodir pendekatan tematik integratif. Pendekatan-pendekatan yang

digunakan sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Hasil dari bahan ajar yang

dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran yang menggunakan

kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

35

2.3 Kerangka Berpikir

Proses pembelajaran tidak dapat dipisahkan dengan perangkat

pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam proses

pembelajaran meliputi silabus, RPP, dan juga bahan ajar. Bahan ajar merupakan

komponen yang penting dalam suatu proses pembelajaran. Pergantian kurikulum

dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menuju Kurikulum 2013 tentu saja

akan diiringi dengan kebutuhan yang berbeda akan bahan ajar. Bahan ajar yang

digunakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memisahkan tiap mata

pelajaran, sedangkan bahan ajar yang digunakan dalam Kurikulum 2013

mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran ke dalam satu subtema

pembelajaran.

Pemerintah sendiri sudah membuat bahan ajar yang mengacu pada

Kurikulum 2013, namun dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan salah

satu guru kelas IV Sekolah Dasar yang sudah menggunakan Kurikulum 2013

peneliti mendapatkan data bahwa Pendekatan sains dalam pembelajaran yang

dilakukan belum maksimal karena media yang dibutuhkan belum menunjang

kegiatan pembelajaran. Subjek wawancara juga mengalami kesulitan dalam

melakukan penilaian otentik karena beberapa indikator dalam Kompetensi Dasar

belum ada. Buku- buku siswa yang terbatas dan pemahaman guru menenai

kurikulum 2013 yang belum maksimal mengakibatkan guru mengalami kesulitan

dalam melaksanakan kurikulum 2013. Subjek wawancara merasa memerlukan

suplemen bahan ajar kurikulum 2013 guna menunjang kegiatan pembelajaran.

Subjek wawancara merasa bahan ajar kurikulum 2013 ada yang sesuai dan ada

yang tidak sesuai dengan budaya lokal sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

36

Berdasarkan analisa dan hasil wawancara dengan guru kelas IV SD yang

telah menggunakan kurikulum 2013 di atas, maka perlu adanya pengembangan

bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah

Dasar. Bahan ajar yang dikembangkan ini menggunakan pembelajaran tematik

integratif dengan menggabungkan beberapa muatan pelajaran dalam satu tema

pembelajaran untuk kelas IV SD dijadikan ruang lingkup penelitian. Peneliti akan

mengembangkan bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 dengan

memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa (intelektual, keterampilan,

dan karakter) yang nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran

menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, pembelajaran

yang berbasis budaya lokal, penilian otentik dan melakukan penyusunan bahan

ajar sesuai dengan ketentuan EYD. Pelaksanaan pembelajaran tematik integratif,

saintifik dan berbasis budaya lokal yang mengacu kurikulum 2013 akan

dikembangkan melalui bahan ajar yang berbasis aktivitas siswa. Produk yang

dihasilkan berupa bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk siswa

kelas IV Sekolah Dasar dengan subtema keberagaman makhluk hidup di

lingkunganku.

2.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana langkah-langkah penelitian pengembangan bahan ajar subtema

keberagaman makhluk hidup di lingkunganku mengacu Kurikulum 2013

untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

37

2. Bagaimana kualitas bahan ajar subtema keberagaman makhluk hidup di

lingkunganku mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah

Dasar menurut pakar Kurikulum 2013?

3. Bagaimana kualitas bahan ajar subtema keberagaman makhluk hidup di

lingkunganku mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah

Dasar menurut guru kelas IV yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013?

4. Bagaimana kualitas bahan ajar subtema keberagaman makhluk hidup di

lingkunganku mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah

Dasar menurut hasil uji coba produk pada siswa kelas IV SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

38

BAB 3

METODE PENELITIAN

Bab 3 berisi paparan metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu,

(1) jenis penelitian, (2) prosedur pengembangan, (3) uji coba produk yang terdiri

dari, (a) desain uji coba, (b) subjek uji coba, (c) instrumen penelitian, (d) teknik

pengumpulan data, dan (e) teknik analisis data. Metode penelitian tersebut akan

dijelaskan pada paparan di bawah ini:

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

penelitian dan pengembangan, atau yang biasanya lebih dikenal dengan penelitian

R&D (Research and Development). R&D merupakan jenis penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk

tersebut (Sugiyono, 2009: 494). Penelitian ini menghasilkan produk berupa bahan

ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 subtema Keberagaman Makhluk Hidup

di Lingkunganku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar yang akan diujicobakan di

SD Kanisius Kenteng. Borg and Gall dalam Sugiyono (2012: 298-311)

memaparkan 10 tahap penelitian pengembangan yaitu (1) potensi masalah, (2)

pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi desain, (6) uji

coba produk, (7) revisi desain, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, (10)

produk masal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

39

Berikut pemaparan desain penelitian pengembangan dalam gambar dengan

penjelasannya.

Gambar 3.1 Tahap-tahap R & D menurut Borg and Gall

Langkah penelitian pengembangan menurut Borg and Gall dalam Sugiyono

(2012:298-311) yaitu. Langkah pertama, terdapat potensi masalah yang menjadi

acuan pada proses selanjutnya. Tahap kedua, peneliti melakukan pengumpulan

data yang sesuai dengan masalah. Langkah ketiga, data yang diperoleh dalam

proses pengumpulan data dijadikan peneliti dalam merencanakan desain produk.

Tahap keempat, setelah desain produk selesai dilakukan validasi pakar untuk

menilai apakah produk sudah baik atau kurang. Langkah kelima, jika terdapat

kesalahan setelah dilakukan validasi pakar saat tahap kelima dilakukan revisi

produk. Langkah keenam, peneliti melakukan ujicoba produk untuk mengetahui

masih adakah kekurangan pada produk. Langkah ketujuh, peneliti malakukan

revisi pada produk jika masih terdapat kesalahan. Langkah kedelapan, peneliti

melakukan uji coba pemakaian. Langkah kesembilan, kekurangan yang muncul

saat tahap ujicoba pemakaian bisa direvisi kembali pada tahap ini yang

Potensi dan

masalah

Pengumpula

n data

Desain

produk

validasi

produk

Revisi

produk

Uji coba

produk

Revisi

desain Uji coba

pemakaian

Revisi

produk

Produksi

masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

40

merupakan tahap akhir revisi produk. Tahap kesepuluh, setelah melakukan revisi-

revisi yang diperlukan pada tahap ini produk sudah bisa diproduksi secara masal.

Peneliti hanya sampai tahap ke delapan karena produk yang dihasilkan hanya

sampai pada produk uji coba terbatas.

3.2 Prosedur Pengembangan

Peneliti akan menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar Jerold E

Kemp yang direvisi dan prosedur penelitan pengembangan yang dikemukakan

oleh Borg and Gall dalam pengembangan bahan ajar ini. Borg and Gall dalam

Sugiyono (2011: 298) mengemukakan ada 10 prosedur penelitian yaitu 1) potensi

dan masalah, 2) mengumpulkan informasi, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5)

perbaikan desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk, 8) uji coba pemakaian, 9)

revisi produk, dan 10) pembuatan produk masal. Kedua prosedur pengembangan

tersebut peneliti adaptasi sesuai dengan kebutuhan peneliti sebagai landasan

dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang peneliti gunakan dalam penelitian

ini meliputi 7 langkah yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3)

desain produk (prototipe), 4) validasi ahli, 5) revisi desain, 6) uji coba desain, dan,

7) revisi desain.

Berdasarkan prosedur pengembangan tersebut akan menghasilkan produk

final berupa bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 subtema

Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku Untuk Kelas IV Sekolah Dasar.

Prosedur pengembangan tersebut dapat dijelaskan melalui gambar di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

41

Gambar 3.2 Langkah-langkah pengembangan bahan ajar (R&D)

Gambar langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan bahan ajar

mengacu Kurikulum 2013 Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di

Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar dijelaskan sebagai berikut:

Langkah pertama, potensi masalah. Peneliti melakukan analisis kebutuhan

untuk mengetahui adanya potensi dan masalah. Analisis kebutuhan dilakukan

dengan melakukan wawancara kepada Guru kelas IV SD Negeri Gombang II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

42

Ponjong yang telah melaksanakan kurikulum 2013. Wawancara yang peneliti

lakukan ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya masalah yang terjadi di

Sekolah Dasar yang telah melaksanakan kurikulum 2013 berkenaan dengan

ketersediaan bahan ajar yang digunakan guru untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Analisis kebutuhan ini bertujuan agar peneliti mengetahui

kebutuhan guru dalam melaksanakan pembelajaran disekolah terutama kebutuhan

akan bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah

Dasar.

Langkah kedua adalah pengumpulan data. Peneliti melakukan pengumpulan

data dengan cara melakukan wawancara. Hasil dari wawancara tersebut dapat

peneliti gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk berupa

bahan ajar mengacu pada kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar.

Pengumpulan data untuk pembuatan bahan ajar dilakukan dengan melakukan

kajian pustaka, dan mencari data dari berbagai sumber seperti buku, Buku

Sekolah Elektronik, dan internet.

Langkah ketiga adalah desain produk. Desain produk dimulai dengan

menentukan desain awal bahan ajar. Desain awal dilakukan dengan menentukan

tema yang akan digunakan, kemudian menentukan Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD). Selanjutnya menentukan subtema lalu menentukan

indikator dan tujuan yang akan dicapai. Jika indikator dan tujuan sudah

ditentukan, maka selanjutnya adalah membuat silabus dan menyusun RPP.

Selanjutnya menentukan isi bahan ajar yang telah dikumpulkan dari berbagai

sumber, menentukan strategi pembelajaran, menyusun kegiatan belajar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

43

menentukan sumber belajar, dan kemudian menentukan evaluasi untuk mengukur

kompetensi dasar yang akan dicapai.

Langkah keempat adalah validasi desain. Peneliti menggunakan validasi

pakar sebagai evaluasi formatif terhadap desain produk pengembangan bahan ajar.

Produk yang telah dikembangkan akan divalidasi oleh pakar Kurikulum 2013 dan

guru kelas IV Sekolah Dasar yang telah melaksanakan Kurikulum 2013. Validasi

desain ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian dari pakar

dan guru kelas IV yang telah menggunakan kurikulum 2013 terhadap desain

produk yang telah dirancang oleh peneliti. Dari kritik dan saran tersebut akan

diketahui kelebihan dan kekurangan desain produk yang dikembangkan serta

perbaikan yang harus dilakukan oleh peneliti.

Langkah kelima adalah revisi desain. Revisi desain dilakukan setelah

mendapatkan kritik dan saran dari pakar dan guru kelas IV SD yang telah

melaksanakan kurikulum 2013. Peneliti menggunakan masukan dan saran dari

pakar dan guru kelas IV SD yang telah melaksanakan kurikulum 2013 sebagai

pedoman dalam melakukan revisi. Revisi dilakukan untuk memperbaiki

kesalahan/ kekurangan dari produk yang sudah divalidasi oleh pakar dan guru

kelas IV SD yang telah melaksanakan kurikulum 2013.

Langkah keenam adalah uji coba desain. Uji coba desain dilakukan setelah

melakukan revisi. Uji coba dilakukan kepada 9 siswa kelas IV SD Kanisius

Kenteng. Pemilihan siswa yang akan menguji produk dilakukan secara acak.

Langkah tujuh adalah Revisi desain. Revisi desain dilakukan setelah uji coba

produk. Produk akan direvisi berdasarkan masukan dari 9 siswa yang megikuti uji

coba produk. Hasil dari revisi produk ini akan menjadi desain produk uji coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

44

terbatas yaitu bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk kelas IV

Sekolah Dasar.

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan jangka waktu sebagai berikut:

3.4 Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan untuk mengumpulkan data dalam menentukan

kualitas bahan ajar. Data yang diperoleh berasal dari validasi produk yang

dillakukan oleh pakar Kurikulum 2013 dan guru kelas IV Sekolah Dasar yang

telah melaksanakan kurikulum 2013. Hasil dari validasi tersebut digunakan untuk

No Kegiatan

Bulan

Sep

tem

ber

Ok

tob

er

Novem

ber

Dese

mb

er

Jan

uari

Feb

ru

ari

Mare

t

Ap

ril

Mei

Ju

ni

Ju

li

1. Bimbingan dengan dosen

pembimbing

2. Analisis Kebutuhan

3. Pengumpulan data

4. Penyusunan bahan ajar

dan proposal skripsi

5. Validasi bahan ajar oleh

pakar kurikulum 2013

6. Analisis data dan revisi

produk

7. Bimbingan dengan dosen

pembimbing

8. Validasi bahan ajar dengan guru kelas IV

9. Analisis data dan revisi

produk

8. Uji Coba Lapangan dan

validasi siswa

9. Analisis data dan revisi

produk

10. Bimbingan dengan dosen

pembimbing

11. Ujian Skripsi

12. Revisi Skripsi dan Bahan

ajar

13. Pembuatan jurnal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

45

memperbaiki dan menyempurnakan produk bahan ajar. Produk direvisi sesuai

saran dan kritik setelah divalidasi oleh pakar Kurikulum 2013 dan guru kelas IV

Sekolah Dasar yang telah melaksanakan kurikulum 2013,. Hasil revisi produk

kemudian diujicobakan kepada 9 siswa kelas IV SD Kanisius Kenteng yang

dalam pemilihannya dilakukan secara acak. Uji coba produk tersebut bertujuan

untuk mengetahui kelayakan kualitas produk yang telah dikembangkan peneliti.

3.4.1 Desain Uji Coba

Desain uji coba merupakan bagian yang terpenting karena bertujuan agar

bahan ajar yang dihasilkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Pada tahap uji coba ini, bahan ajar akan divalidasi melalui beberapa tahap agar

benar-benar valid untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Tahap pertama

yaitu validasi oleh pakar Kurikulum 2013 dan guru kelas IV SD yang telah

melaksanakan kurikulum 2013. Berdasarkan kritik dan saran yang didapat,

kemudian produk direvisi. Hasil revisi produk tersebut kemudian dialakukan

validasi lapangan oleh 9 siswa kelas IV SD Kanisus yang dalam pemilihannya

dilakukan secara acak. Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini yaitu

berupa bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 subtema keberagaman

makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

3.4.2 Subjek Uji Coba

Subjek uji coba dalam penelitian pengembangan bahan ajar ini adalah 9

siswa kelas IV SD Kanisius Kenteng tahun ajaran 2013/2014 sebagai sampel

dalam uji coba produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

46

3.4.3 Instrumen Penelitian

Pada penelitian pengembangan bahan ajar ini peneliti menggunakan

instrumen berupa daftar pertanyaan wawancara dan kuisioner. Daftar pertanyaan

wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap bahan ajar yang

mengacu kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar . Wawancara tersebut

dilakukan dengan Guru kelas IV SDN Gombang II Ponjong.

Lembar kuisioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator

yang dikembangkan dari teori Cunningsworth tentang unsur-unsur yang

digunakan untuk mengevaluasi bahan ajar yang baik. Peneliti membagikan lembar

kuisioner tersebut untuk kemudian diisi oleh pakar Kurikulum 2013, guru kelas

IV Sekolah Dasar yang telah melaksanakan kurikulum 2013 dan 9 siswa kelas IV.

Hasil validasi melalui kuisioner dapat digunakan sebagai masukan untuk

melakukan revisi atas bahan ajar yang dibuat supaya menjadi lebih baik dan

berkualitas.

3.4.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data akan dilakukan melalui dua tahap. Pada tahap

pertama, data validasi diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diisi oleh pakar

Kurikulum 2013 dan guru kelas IV Sekolah Dasar yang telah melaksanakan

kurikulum 2013. Tahap kedua, data validasi lapangan diperoleh dari hasil

kuesioner yang telah diisi oleh 9 siswa kelas IV SD Kanisius Kenteng setelah uji

coba lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

47

3.4.5 Teknik Analisis Data

Data penelitian didapatkan dengan menganalisis secara kuantitatif dan

kualitatif untuk mengetahui kualitas produk pengembangan bahan ajar.

1) Data kualitatif

Data Kualitatif merupakan komentar yang dikemukakan oleh pakar

Kurikulum 2013, guru kelas IV Sekolah Dasar yang telah melaksanakan

kurikulum 2013, dan 9 siswa kelas IV Sekolah Dasar. Data yang diperoleh

kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan

produk yang telah dibuat.

2) Data kuantitatif

Data kuantitatif berupa skor dari komentar pakar Kurikulum 2013, guru

kelas IV Sekolah Dasar yang telah melaksanakan kurikulum 2013, dan 9 siswa

kelas IV Sekolah Dasar. Data dianalisis sebagai dasar dari kuesioner kemudian

diubah menjadi data interval. Adapun skala penilaian terhadap bahan ajar yang

dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2),

sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi

data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101) seperti pada

tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Konverensi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima

Interval Skor Kategori

X > i + 1,80 Sbi Sangat baik

i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik

i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup

i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang

X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

48

Keterangan:

Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif

dilakukan untuk memperoleh data-data kualitatif dengan menerapkan rumus

konversi tersebut. Adapun penentuan rumus kualitatif pengembangan ini

diterapkan dengan konversi sebagai berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal ( i) : (5+1) = 3

Simpangan baku ideal (SBi) : (5-1) = 0,67

Ditanyakan:

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat

kurang baik.

Jawaban:

Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi

= X > 3 + (1,80 . 0,67)

= X > 3 + (1,21)

= X > 4,21

Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi

= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)

= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

49

= 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi

= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)

= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)

= 2,60 < X≤ 3,40

Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi

= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)

= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)

= 1,79 < X ≤ 2,60

Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi

= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)

= X ≤ 3 - (1,21)

= X ≤ 1,79

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif

menjadi data kualitatif skala lima yaitu sebagai berikut.

Tabel 3.2

Kriteria Skor Skala Lima

Interval Skor Kriteria

X > 4,21 Sangat Baik

3,4 - 4,21 Baik

2,61- 3,40 Cukup

1,80 - 2,60 Kurang

1- 1,79 Sangat Kurang

Berdasarkan hasil pengitungan validasi dari pakar kurikulum 2013, guru

kelas IV SD, Siswa kelas IV SD kemudian dilihat hasil kualifikasinya berdasarkan

tabel kriteria skor skala lima. Jika skor yang diperoleh lebih dari 4,21 kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

50

“sangat baik”. Skor diperoleh lebih dari 3,40 kurang dari sama dengan 4,21

kategori “baik”. Skor diperoleh lebih dari 2,60 kurang dari sama dengan 3,40

kategori “cukup”. Skor diperoleh lebih dari 1,79 kurang dari sama dengan 2,60

kategori “kurang”. Skor yang kurang dari sama dengan 1,79 kategori “sangat

kurang”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

51

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab 4 ini berisikan mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Dalam bab

ini akan dipaparkan hasil analisis kebutuhan pengembangan bahan ajar mengacu

kurikulum 2013 subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku,

deskripsi produk awal, data ujicoba dan revisi produk, kajian produk akhir dan

pembahasan. Hasil penelitian dan pembahasannya akan dipaparkan sebagai

berikut:

4.1 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk

memperoleh informasi tentang kebutuhan suplemen bahan ajar mengacu pada

kurikulum 2013 subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk

siswa kelas IV Sekolah Dasar. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan

melakukan wawancara. Wawancara dilakukan dengan Guru Kelas IV SD Negeri

Gombang II pada tanggal 22 Oktober 2013. Berdasarkan hasil wawancara

diperoleh informasi bahwa pemahaman subjek wawancara mengenai kurikulum

2013 belum menyeluruh. Pendekatan sains dalam pembelajaran yang dilakukan

belum maksimal karena media yang dibutuhkan belum menunjang kegiatan

pembelajaran. Subjek wawancara mengalami kesulitan dalam melakukan

penilaian otentik karena beberapa indikator dalam Kompetensi Dasar belum ada.

Menurut subjek wawancara, pendidikan karakter mudah terwujud dengan

kurikulum 2013. Buku- buku siswa yang terbatas dan pemahaman guru menenai

kurikulum 2013 yang belum maksimal mengakibatkan guru mengalami kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

52

dalam melaksanakan kurikulum 2013. Subjek wawancara merasa memerlukan

suplemen bahan ajar kurikulum 2013 guna menunjang kegiatan pembelajaran.

Subjek wawancara merasa bahan ajar kurikulum 2013 ada yang sesuai dan ada

yang tidak sesuai dengan budaya lokal sekolah. Subjek wawancara berpendapat

seharusnya lingkungan sebagai sumber belajar harus dapat dimanfaatkan secara

maksimal.

Berdasarkan hasil wawancara analisisa kebutuhan di atas, peneliti

menyimpulkan bahwa siswa membutuhkan suplemen bahan ajar yang mengacu

kurikulum 2013 subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk

siswa kelas IV Sekolah Dasar.

4.2 Deskripsi Produk Awal

Penelitian dan pengembangan ini diawali dengan menentukan tema

pembelajaran, subtema pembelajaran, muatan pelajaran, Kompetensi Inti,

Kompetensi Dasar, melakukan pemetaan Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar,

serta menentukan ruang lingkup pembelajaran. Muatan pelajaran yang terdapat

dalam penelitian ini adalah PPKn, IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia, Seni

Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Muatan

pelajaran tersebut kemudian akan diintegrasikan ke dalam satu subtema

pembelajaran. Proses selanjutnya yaitu membuat desain silabus dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Langkah selanjutnya membuat kerangka bahan

ajar untuk kemudian ditindak lanjuti dengan pembuatan bahan ajar yang mengacu

kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

53

Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan

pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen-

komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar

(Yulaelawati, 2004: 123). Silabus digunakan sebagai pedoman dalam proses

pembelajaran yang dituangkan ke dalam produk yang akan dikembangkan.

Silabus berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan. Komponen yang

terdapat dalam silabus ini adalah 1) identitas silabus, 2) Kompetensi Inti, 3)

kompetensi dasar, 4) materi pembelajaran, 5) kegiatan pembelajaran, 6) indikator

pencapaian kompetensi, 7) penilaian, 8) alokasi waktu, dan 9) sumber belajar.

Silabus disusun secara sistematis sesuai dengan kurikulum 2013.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah langkah-langkah

kegiatan belajar yang menggambarkan kegiatan selama pembelajaran untuk

mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan

dalam silabus. Komponen yang terdapat dalam RPP tersebut adalah 1) identitas

RPP, 2) Kompetensi Inti, 3) kompetensi dasar, 4) indikator, 5) tujuan

pembelajaran, 6) materi pembelajaran, 7) pendekatan dan metode pembelajaran,

8) kegiatan pembelajaran, 9) sumber belajar, dan 10) penilaian.

Bahan ajar yang dikembangkan menggunakan program Microsoft Word

2007 dan Corel Draw X3. Kelebihan dari program Microsoft Word 2007 adalah

mampu menggabungkan background dengan gambar, memiliki berbagai variasi

font serta mampu memotong gambar tanpa menggunakan program Corel Draw

X3. Kelebihan dari Corel Draw X3 terletak pada pembuatan dan penggabungan

gambar. Pengembangan bahan ajar ini secara lebih spesifik menggunakan jenis

font diantaranya Times New Roman, Brush Script MT, dan microssoft tai le

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

54

dengan ukuran 12. Bahan ajar ini dicetak dalam ukuran kertas A4. Sampul

halaman depan dan halaman belakang dicetak dengan kertas ivory 210, untuk isi

bahan ajar dicetak dengan kertas A4 80gr.

Bahan ajar yang dikembangkan memiliki komponen-komponen sebagai

berikut 1) sampul bahan ajar, 2) isi, 3) penilaian dan kunci jawaban, 4) glosarium,

dan 5) daftar pustaka. Berikut ini uraian penjelasan komponen-komponen yang

terdapat dalam bahan ajar:

1) Sampul Halaman Depan

Sampul halaman depan bahan ajar menggunakan background anak-

anak yang sedang asik merawat tumbuhan dan memberi makan binatang

yang ada di sekitar mereka. Gambar tersebut sengaja diambil karena

mencerminkan subtema yang akan di bahas dalam bahan ajar ini yaitu

keberagaman makhluk hidup di lingkunganku. Terdapat keterangan buku

tematik terpadu kurikulum 2013 karena dalam bahan ajar ini berisi

beberapa muatan pelajaran yang diintegrasikan dalam satu subtema. Bahan

ajar ini ditujukan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Nama penyusun

dalam bahan ajar ini juga dicantumkan pada bagian bawah bahan ajar.

2) Isi

Bahan ajar ini berisi 121 halaman dimana tiap isinya disusun

dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa yang

nampak dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran. Bahan ajar

juga disusun dengan pendekatan tematik integratif, dimana dalam setiap

pembelajaran terdapat beberapa muatan pelajaran yang dipadukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

55

Pendekatan saintifik juga , terdapat dalam kegiatan pembelajaran tercermin

dalam setiap kegiatan pembelajaran siswa belajar melalui proses kerja

ilmiah. Adapun pendekatan saintifik yang tercermin dalam bahan ajar

adalah sebagai berikut: 1) apersepsi, dalam bahan ajar terdapat pengantar

semisal tahukah kamu?. Pengantar tersebut berguna sebagai sarana untuk

menghantarkan siswa masuk ke dalam materi yang akan dipelajari, 2)

mengamati, dalam bahan ajar, perintah yang digunakan diantaranya ayo

mengamati!. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengaktifkan siswa agar

dapat menemukan antara obyek yang diamati siswa dengan materi yang

sedang dipelajari, 3) menanya, perintah yang digunakan diantaranya ayo

diskusikan! Kegiatan diskusi menuntut siswa untuk melakukan tanya jawab

dengan temannya, 4) kegiatan menalar, perintah yang digunakan misalnya

ayo bandingkan! Kegiatan ini menuntut siswa untuk berfikir tingkat tinggi

dimana siswa diminta membandingkan antara satu obyek dengan obyek

yang lain, 5) mencoba, dalam bahan ajar ini perintah yang digunakan antara

lain : ayo mencoba!, ayo lakukan!, perintah ini bertujuan agar siswa mampu

menemukan sendiri pengetahuannya melalui kegiatan mencoba, 6) kegiatan

mengolah, menyimpulkan dan menyajikan mengunakan perintah

diantaranya ayo berdiskusi!, kegiatan ini menuntut siswa untuk

bekerjasama dengan kelompok mengenai kegiatan yang sudah dilakukan

selama percobaan dengan menarik sebuah kesimpulan dari percobaan

tersebut kemudian mengerjakan tugas secara berkelompok dan disajikan

dalam bentuk laporan tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

56

Bahan berbasis budaya lokal, terlihat dari nama tokoh yang

digunakan dalam bahan ajar, nama tempat, beberapa hasil sumber daya

alam yang terdapat di Indonesia, dan permainan tradisional. Penilaian yang

digunakan dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik. Penialian

otentik digunakan untuk menilai setiap kegiatan belajar siswa tidak hanya

penilaian pengetahuan, namun juga penilaian sikap, dan keterampilan. Isi

dari bahan ajar juga disusun dengan memperhatikan ketentuan EYD. Di

dalam bahan ajar terdapat enam pembelajaran. Pemetaan Kompetensi

Dasar, ruang lingkup pembelajaran, pemetaan indikator pembelajaran dan

tujuan pembelajaran dituliskan sebelum masuk ke pembelajaran. Pada tiap

pembelajaran selalu ada apersepsi kemudian dilanjutkan masuk ke kegiatan

belajar 1, kegiatan belajar 2, kegiatan belajar 3, refleksi, tindakan siswa,

rangkuman, soal evaluasi, dan kerjasama dengan orang tua.

3) Penilaian dan Kunci Jawaban

Penilaian dalam bahan ajar ini menggunakan penilaian otentik yang

terdiri dari penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap sosial, dan sikap

spiritual. Kunci jawaban terdapat di lembar penilaian pengetahuan yang

merupakan jawaban dari soal-soal evaluasi.

4) Glosarium

Glosarium berisi daftar istilah atau kata sukar dalam bahan ajar

yang dilengkapi dengan definisinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

57

5) Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi uraian sumber yang digunakan dalam

penyusunan bahan ajar.

Langkah selanjutnya adalah mengemas produk yang siap divalidasi

ke dalam bentuk buku. Buku yang sudah jadi selanjutnya diberikan kepada

kepada pakar kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas IV SD yang sudah

menggunakan kurikulum 2013.

4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk

Produk awal yang telah dikemas dalam bentuk bahan ajar kemudian

diberikan kepada pakar kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas IV yang telah

menggunakan kurikulum 2013 untuk divalidasi. Validasi dilakukan untuk

mengetahui kualitas bahan ajar yang telah dikembangkan. Validasi ini

menggunakan pedoman penyekoran skala lima.

4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi Produk

Pakar pembelajaran kurikulum 2013 yang ditunjuk sebagai validator untuk

bahan ajar ini adalah Bapak Rusmawan S,Pd., M.Pd. Validasi produk dilakukan

pada bulan Februari 2014. Aspek yang dinilai dalam bahan ajar adalah 1) tujuan

dan pendekatan, 2) desain dan pengorganisasian, 3) isi, 4) keterampilan

berbahasa, 5) topik, dan 6) metodologi. Hasil validasi dari keenam unsur tersebut

menunjukkan bahwa bahan ajar termasuk dalam kategori “sangat baik” dengan

skor rata-rata 4,23 namun ada beberapa hal yang perlu direvisi. Dari hasil validasi,

pakar kurikulum 2013 menyatakan bahwa produk yang berupa bahan ajar layak

digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Peneliti merevisi produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

58

sesuai dengan komentar dan saran dari pakar kurikulum 2013 supaya produk

menjadi lebih baik dan layak untuk digunakan.

Tabel 4.1

Komentar dan Revisi dari Pakar Pembelajaran Bahasa

Indonesia

No. Komentar pakar kurikulum

2013 Revisi

1. Cek Indikator dan

Kompetensi Dasar

Mengecek dan memperbaiki

kesalahan penulisan dalam

indikator dan Kompetensi Dasar

2. Bahan ajar terlalu singkat Menambahkan materi dalam

bahan ajar

4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas IV yang Sudah Melaksanakan

Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk.

Produk divalidasi oleh dua guru kelas IV SD yang sudah menggunakan

kurikulum 2013. Guru yang menjadi validator produk ini adalah Bapak Sujarwo

Hadi Saputro, S,Pd. dan Ibu Surini, S.Pd.SD. Validasi oleh masing-masing guru

dilakukan sebanyak satu kali. Validasi dengan Bapak Sujarwo Hadi Saputro, S,Pd.

dilakukan pada tanggal 20 Maret 2014, sedangkan validasi dengan Ibu Surini,

S.Pd.SD dilakukan pada tanggal 23 Maret 2014. Aspek yang dinilai dalam bahan

ajar adalah 1) tujuan dan pendekatan, 2) desain dan pengorganisasian, 3) isi, 4)

topik, dan 5) metodologi.

Hasil validasi dari dua guru Kelas IV yang telah menggunakan kurikulum

2013 terhadap keenam aspek tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar termasuk

dalam kategori “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,64 . Bapak Sujarwo Hadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

59

Saputro, S,Pd memberikan skor rata-rata 4,78 karena bahan ajar akan lebih

mengaktifkan siswa dan membuat siswa kreatif dalam proses pembelajaran. Ibu

Surini, S.Pd.SD memberikan skor rata-rata 4,50 karena tampilan fisik dari bahan

ajar menarik dan sangat sesuai dengan perkembangan anak. Ibu Surini, S.Pd.SD

memberikan komentar dan saran agar dilakukan pengurangan materi karena ruang

lingkup waktu pembelajaran sangat panjang. Beliau juga mengomentari bahwa

kerjasama dan kegiatan diskusi dengan teman atau orangtua belum tampak. Beliau

juga memberi saran agar rubrik penilaian disederhanakan sebab dalam satu

pembelajaran tidak setiap Kompetensi Inti perlu ada penilaian. Berdasarkan hasil

validasi, kedua guru kelas IV yang sudah melaksanakan kurikulum 2013

menyatakan bahwa produk layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan

revisi sesuai saran.

Peneliti akan melakukan revisi produk pada aspek yang disarankan oleh

kedua guru kelas IV yang sudah menggunakan kurikulum 2013. Revisi dilakukan

pada materi pembelajaran, menampakkan kerjasama dan kegiatan diskusi, dan

rubrik penilaian. Komentar dan revisi dari guru kelas IV yang sudah

melaksanakan kurikulum 2013 akan dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 4.2

Komentar dan revisi dari guru kelas IV yang sudah menggunakan

kurikulum 2013

No. Nama Guru Pernyataan Komentar revisi

1.

Sujarwo

Hadi

Saputro,

S,Pd.

Tujuan dan

Pendekatan

Sudah sesuai

dengan

kurikulum 2013

Tidak ada

revisi

Siswa akan lebih Tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

60

No. Nama Guru Pernyataan Komentar revisi

banyak

kreatifnya dan

selalu aktif

revisi

Desain dan

pengorganisasia

n

Sudah lengkap

untuk

pembelajaran

Tidak ada

revisi

Bahan ajar sudah

sistematis

Tidak ada

revisi

isi

Saling terkait

untuk materi ini

Tidak ada

revisi

Sudah dapat

untuk acuan

KDM

Tidak ada

revisi

Bahan ajar

memfasilitasi

siswa untuk

mempraktikkan

karakter yang

baik

Tidak ada

revisi

Bahan ajar sudah

sesuai dengan

karakter siswa

Tidak ada

revisi

Topik

Topik sudah

sesuai untuk

membantu siswa

dalam KBM

Tidak ada

revisi

Metodologi

Bahan ajar

membuat siswa

aktif

Tidak ada

revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

61

No. Nama Guru Pernyataan Komentar revisi

2.

Ibu Surini,

S.Pd.SD

Desain dan

pengorganisasia

n

Tampilan fisik

sangat menarik

dan sangat sesuai

dengan

perkembangan

anak

Tidak ada

revisi

Ruang lingkup

waktu

pembelajaran

sangat panjang

sehingga perlu

pengurangan

materi

Mengurangi

materi

pembelajaran

Isi

Rubrik penilaian

perlu

disederhanakan,

sebab dalam 1

pembelajaran

tidak setiap KI

perlu ada

penilaian

Tidak ada

revisi

4.3.3 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk

Validasi lapangan dilakukan setelah produk bahan ajar direvisi oleh

pakar kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas IV Sekolah Dasar yang telah

menggunakan kurikulum 2013. Validasi lapangan bertujuan untuk mengetahui

persepsi siswa berkenaan dengan kualitas bahan ajar yang dikembangkan.

Kegiatan validasi lapangan dilakukan di kelas IV SD Kanisius Kenteng.

Responden yang mengikuti validasi sebanyak Sembilan siswa. Pemilihan

resonden dilakukan secara acak tanpa ada kriteria khusus. Uji coba dilakukan

dalam dua pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Selasa tanggal 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

62

April 2014 dan pertemuan dua dilakukan pada hari Rabu tanggal 24 April 2014

Validasi lapangan dilakukan setelah siswa pulang sekolah.

Uji coba dilakukan dengan membagikan tiga bahan ajar yang telah

direvisi kepada siswa. Siswa terlihat antusias mencermati bahan ajar yang telah

dibagikan. Peneliti mempersingkat penyampaian materi karena keterbatasan

waktu yang dimiliki. Berikut penjelasan dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan

pada setiap pertemuan.

Pertemuan pertama dilakukan pada hari Selasa, 23 April 2014 pada

pukul 13.30-14.30 WIB. Pada pertemuan ini pembelajaran 1 sampai pembelajaran

3 dipadatkan. Penyampain materi dipersingkat mengingat keterbatasan waktu

yang dimiliki, namun kegiatan belajar inti tetap disampaikan kepada siswa.

Pembelajaran diawali dengan kegiatan apersepsi dengan menyanyikan lagu “siapa

yang suka hati”. Kegiatan selanjutnya langsung masuk ke kegiatan belajar 1

pembelajaran 1 dimana siswa menuliskan tentang sikap peduli terhadap

lingkungan sekolah. Siswa selanjutnya berkelompok menjadi tiga kelompok untuk

mendiskusikan mengenai daur hidup hewan. Kegiatan berikutnya siswa

meletakkan jentik nyamuk yang mereka bawa di meja belakang untuk mereka

amati tiap hari. Pada kegiatan terakhir di pembelajaran 1 siswa mempelajari

materi mengenai pecahan berpenyebut sama. Siswa selanjutnya merefleksikan apa

yang sudah dipelajari pada pembelajaran 1. Pembelajaran 2 dan pembelajaran 3

langsung dilakukan setelah pembelajaran 1 selesai. Kegiatan dilanjutkan dengan

mempelajari daur hidup tumbuhan setelah itu mempelajari pecahan berpenyebut

berbeda. Kegiatan selanjutnya siswa menggambar buah apel kemudian

mewarnainya. Untuk menutup pembelajaran 2 siswa dan peneliti merefleksikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

63

materi yang sudah di pelajari di pembelajaran 2. Kegiatan berikutnya dilanjutkan

dengan memulai pembelajaran 3. Siswa membaca teks mengenai pengalaman

tentang lingkungan. Siswa selanjutnya menjawab pertanyaan kemudian

menukarkannya dengan teman. Pembelajaran dilanjutkan dengan mempelajari

materi mengenai kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di

sekolah. Siswa selanjutnya membuat karya seni kolase dari bahan bekas. Pada

akhir pembelajaran siswa merefleksikan materi yang sudah dipelajari lalu

mengerjakan soal evaluasi yang terkait dengan materi yang sudah dipelajari.

Pertemuan kedua, dilakukan pada hari Rabu tanggal 24 April 2014

pada pukul 13.30-14.30 WIB. Pada pertemuan ini pembelajaran 4 sampai

pembelajaran 6 juga dipadatkan mengingat waktu yang dimiliki terbatas.

Penyampain materi juga dipersingkat, namun kegiatan belajar inti tetap

disampaikan sama seperti pembelajaran 1, pembelajaran 2, dan pembelajaran 3.

Pembelajaran diawali dengan langsung memulai pelajaran menuju kegiatan

belajar 2 yaitu mempelajari manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan

sosial. Kegiatan belajar 1 dalam pembelajaran ini tidak dilaksanakan karena

muatan pelajaran yang dipelajari adalah Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan. Muatan pelajaran tersebut tidak memungkinkan untuk dilaksanakan

karena keterbatasan waktu yang dimiliki. Kegiatan belajar dilanjutkan dengan

mempelajari hak sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan

sekolah. Siswa selanjutnya merefleksikan pelajaran yang sudah dipelajari.

Pembelajaran 5 dan pembelajaran 6 juga dilanjutkan di pertemuan ini.

Pembelajaran 5 diawali dengan melaporkan jumlah jentik nyamuk yang sudah

menjadi nyamuk. Kendala yang dihadapi disini jentik nyamuk yang disimpan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

64

pada pembelajaan 1 belum dapat terlihat perkembangannya karena pembelajaran

yang seharusnya dilakukan selama 6 hari hanya dilakukan selama 2 hari, sehingga

jentik nyamuk belum berkembang biak. Kegiatan belajar selanjutnya dilanjutkan

dengan membuat karya seni madding dari bahan bekas. Kegiatan belajar

dilanjutkan dengan membaca teks mengenai pengolahan sampah. Siswa

selanjutnya diminta menceritakan kembali mengenai cerita pengolahan sampah

menggunakan kalimat mereka sendiri. Pada akhir pembelajaran siswa melakukan

refleksi lalu mengerjakan soal evaluasi. Siswa kemudian mengisi lembar kuisioner

yang sudah diberikan. Peneliti sebelumnya member penjelasan mengenai cara

mengisi kuisioner yang sudah diberikan. Kuisioner yang diberikan berisikan 20

pernyataan yang berkaitan dengan persepsi siswa terhadap kualitas bahan ajar

yang telah digunakan selama pembelajaran berlangsung.

Hasil validasi lapangan yang sudah dilakukan di kelas IV SD Kanisius

Kenteng dengan jumlah responden sebanyak 9 siswa mengenai persepsi siswa

terhadap kualitas bahan ajar mendapat skor rata-rata 4,41 dengan kategori sangat

baik.

4.3.4 Kajian produk akhir

Peneliti menyusun produk tersebut menggunakan Microsoft Word 2007

dan Corel Draw X3. Peneliti akan memaparkan kajian produk akhir dari bahan

ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema keberagaman makhluk hidup di

lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

65

1) Sampul Halaman Depan

Sampul halaman depan bahan ajar tidak mengalami perubahan.

Sampul halaman depan tetap menggunakan background anak-anak yang

sedang asik merawat tumbuhan dan memberi makan binatang yang ada di

sekitar mereka. Terdapat keterangan buku tematik terpadu kurikulum 2013

karena dalam bahan ajar ini berisi beberapa muatan pelajaran yang

diintegrasikan dalam satu subtema. Bahan ajar ini ditujukan untuk siswa

kelas IV Sekolah Dasar. Nama penyusun dalam bahan ajar ini juga

dicantumkan pada bagian bawah bahan ajar.

2) Isi

Pada bagian isi ada beberapa perubahan. Perubahan disesuai dengan

komentar dari validator. Perubahan yang dilakukan antara lain dengan

menambahkan materi pembelajaran, menambahkan umpan balik kepada

siswa dan mengkoreksi penomoran pada Kompetensi Dasar.

3) Penilaian dan Kunci Jawaban

Penilaian dalam bahan ajar ini menggunakan penilaian otentik yang

terdiri dari penilaian pengetahuan, keterampilan, sikap sosial, dan sikap

spiritual. Kunci jawaban terdapat di lembar penilaian pengetahuan yang

merupakan jawaban dari soal-soal evaluasi.

4) Glosarium

Glosarium berisi daftar istilah atau kata sukar dalam bahan ajar yang

dilengkapi dengan definisinya. Glosarium disusun berdasarkan pengertian

yang diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

66

5) Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi uraian sumber yang digunakan dalam

penyusunan bahan ajar. Daftar pustaka ini memuat urutan buku-buku yang

digunakan peneliti dalam menyusun bahan ajar.

4.4 Pembahasan

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan kurikulum 2013 tidaklah sama

dengan pelaksanaan pembelajaran menggunakan KTSP meskipun Kurikulum

2013 merupakan pengembangan dari KTSP. Kurikulum 2013 menggunakan

pendekatan tematik integratif dimana kegiatan belajar memadukan materi

beberapa muatan pelajaran dalam satu tema (Sukandi, dkk. ,2001: 03), sedangkan

dalam pembelajaran menggunakan KTSP setiap mata pelajaran berdiri sendiri.

Kurikulum 2013 menuntut adanya penilaian otentik sehingga semua

muatan pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, pengetahuan,

dan keterampilan siswa. KemendikBud (2013: 246) menjelaskan bahwa penilaian

otentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar

peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Di dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan kurikulum 2013 proses

pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik yang

dimaksud ialah siswa mampu mengembangkan sendiri fakta serta konsep dan

mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut,dengan berfikir secara ilmiah

(semiawan, 1985: 18).

Pendidikan karakter berbasis budaya lokal juga termuat dalam

kurikulum2013. Winatapura (2011: 4.44) menjelaskan bahwa proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

67

pembelajaran berbasis budaya bukan sekedar mentransfer serta menyampaikan

budaya kepada siswa tetapi menggunakan budaya untuk menjadikan siswa

mampu menciptakan makna, menembus batas imajinasi dan kreativitas untuk

mencapai pemahaman terpadu tentang ilmu dalam konteks budaya.

Di sekolah, pelaksanaan pembelajaran menggunakan kurikulum 2013

belumlah terlaksana secara optimal. Guru belum sepenuhnya memahami

pelaksanaan pembelajaran tematik integratif dan penilaian menggunakan

penilaian otentik. Bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 terbatas,

sehingga dibutuhkan suplemen bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 guna

menunjang terlaksananya pembelajaran yang menggunakan kurikulum 2013. Oleh

sebab itu peneliti mengembangkan bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013.

Hasil pengembangan menunjukkan bahwa bahan ajar yang mengacu pada

kurikulum 2013 mendapat respon yang baik dari guru dan siswa. Siswa sangat

antusias mengikuti pembelajaran menggunakan bahan ajar yang dikembangkan.

Guru merasa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 ini akan membantu guru

dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013.

Berdasarkan hasil validasi pakar kurikulum 2013, dua orang guru kelas IV

yang telah mengimplementasikan kurikulum 2013 dan validasi lapangan dapat

disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memiliki kriteria kelayakan

sangat baik untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang menggunakan

kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

68

Berikut ini perolehan skor hasil validasi :

Tabel 4.3

Rekapitulasi perolehan skor validasi produk

No. Penilaian Bahan Ajar

Skor Kategori

1. Pakar kurikulum 2013 4,23 “sangat baik”

2. Guru kelas IV SD N Tlacap 4,78 “sangat baik”

3. Guru kelas IV SD N

Gombang 2 4,50 “sangat baik”

4. Siswa kelas IV SD 4,23 “sangat baik”

Skor rata-rata 4,44

Kategori “sangat baik”

Hasil validasi produk oleh pakar kurikulum 2013 mendapatkan skor rata-

rata 4,23 dengan kategori sangat baik. Guru kelas IV SD N Tlacap memberikan

skor rata-rata 4,78 dengan kategori “sangat baik”. Guru kelas IV SD N Gombang

2 memberikan skor 4,5 dengan kategori “sangat baik”. Pada validasi lapangan

dengan responden 9 siswa kelas IV SD Kanisius Kenteng diperoleh skor rata-rata

4,23 Dari semua hasil validasi tersebut kemudian diolah dan didapatkan hasil rata-

rata 4,44 dengan kategori “sangat baik”. Hasil validasi tersebut menunjukkan

bahwa produk yang dikembangkan dapat dikatan memiliki kualitas sangat baik

sehingga layak untuk digunakan dalam pembelajaran yang menggunakan

kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

69

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai

berikut.

5.1.1 Bahan ajar subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku

mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar

dikembangkan dengan prosedur penelitian dan pengembangan yang

dimodifikasi dari model pemgembangan Borg and Gall dan model

pengembangan Kemp meliputi 7 langkah, yaitu: (1) Potensi dan masalah,

(2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk, (4) Validasi ahli, (5) Revisi

Desain, (6) Uji coba desain, (7) Revisi desain hingga menghasilkan produk

berupa bahan ajar subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku

Mengacu Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

5.1.2 Bahan ajar subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku

mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar

dikembangkan dengan kualitas sangat baik sehingga layak untuk digunakan

dalam pembelajaran di kelas IV Sekolah Dasar yang menggunakan

kurikulum 2013. Berdasarkan hasil validasi pakar kurikulum 2013, dua

orang guru kelas IV SD yang telah mengunakan kurikulum 2013, dan 9

siswa kelas IV SD Kanisius Kenteng di peroleh skor rata-rata produk 4,44

dengan kategori “ sangat baik” ditinjau dari aspek (1) tujuan dan

pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) topik, dan (5)

metodologi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

70

5.2 Keterbatasan Penelitian

Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan,

diantaranya :

5.2.1 Survey analisis kebutuhan hanya dilakukan melalui wawancara dengan

guru kelas IV yang sudah menggunakan kurikulum 2013 saja dikarenakan

guru sebagai pelaksana kurikulum 2013.

5.2.2 Uji coba belum mengacu pada efektifitas bahan ajar.

5.2.3 Waktu dan ijin yang diberikan dari pihak sekolah terbatas maka terjadi

pemadatan materi, dari yang seharusnya enam hari menjadi dua hari

dengan tiga kali pertemuan disetiap harinya, akan tetapi produk sudah

diujicobakan semua.

5.3 Saran

5.3.1 Analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan tidak hanya kepada guru kelas

IV SD yang sudah menggunakan kurikulum 2013, namun juga

mengumpulkan data dan informasi dari pihak-pihak lain seperti kepala

sekolah dan siswa.

5.3.2 Uji coba sebaiknya mengacu pada efektifitas bahan ajar.

5.3.3 Pihak sekolah memberikan waktu yang lebih banyak, sehingga tidak

perlu terjadi pemadatan materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

71

Daftar pustaka

Ariezona, Windy. (2013). Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan

Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Menulis Pada Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal.(skripsi tidak diterbitkan).

Program Studi Pendidikan Bahasa, sastra Indonesia, dan daerah, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan. (2011). Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar. Jakarta:

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.Bandung:Pakar Raya

Basuki, Ismet.( 2014). Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Cunningswort, Alan. (1995). Chossing Your Coursebook. Oxford: Macmillan

Publishers Limited.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Strategi Pembelajaran yang Mengaktifkan

siswa. Jakarta: Depdiknas

Erna Margareta. (2013). Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegerasi dengan

Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Mendengarkan Pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal. (Skripsi tidak

diterbitkan).Program Studi Pendidikan Bahasa, sastra Indonesia, dan daerah,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Hidayat, Sholeh.2013).Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung. PT. Remaja

Rosdakarya.

Kemendikbud.(2013). Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta:

Dinas Pendidikan Nasional.

Kemendiknas. 2011. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP. Jakarta:

Dinas Pendidikan Nasional

Kesuma dharma, dkk. (2011). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Koesoma, Doni ( 2007). Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

72

Koessoema, Doni. (2012). Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta:

Kanisius.

Kunandar. (2013). Penilaian Otentik ( Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan

Contoh. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kunandar. (2014). Penilaian Autentik: Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013: Suatu Pendekatan Praktis (Edisi Revisi).

Jakarta: Rajawali Pers.

Majid, Abdul. (2009). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Majid, Abdul. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Majid, Abdul. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Masunah, Juju dan Tati Narawati. (2003). Seni dan Pendidikan Seni: Sebuah Bunga

Rampai. Bandung: P4ST UPI.

Muchlas, Samani. (2011). Pendidikan karakter. Bandung: Rosda karya.

Mulyasa, H. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Nurgiyantoro, Burhan.(2011). Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nurhadi. (2004). Kurikulum 2004. Jakarta: PT Gramedia Widyasarana Indonesia.

Peraturan Pemerintah. tth. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2005tentang Standar Nasional Pendidkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

73

PGSD, Tim Pengembang (2001). Pembelajaran Terpadu D-II dan S 2 Pendidikan

Dasar. Bandung : CV. Maulana.

Samani, Muchlas.(2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Semiawan, Conny, dkk. (1985). Pendekatan Ketrampilan Proses: Bagaimana

Mengaktifkan Siswa dalam Belajar?. Jakarta: PT. Gramedia.

Simatupang, Lono Lastoro, dkk. (2012). Pembentukan Karakter Berbasis Pendidikan

Seni Budaya di Kota Surakarta. Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai

Budaya.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif,dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukandi, Ujang.(2001). Belajar aktif dan terpadu:Apa, mengapa, dan bagaimana?

Jakarta: The British Council.

Sukardjo.( 2008). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi

Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasiya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Jakarta: Kencana

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara.

Winataputra, Udin S. dkk. (2011). Pembaruan Dalam Pembelajaran di SD.

Jakarta:Universitas terbuka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman

74

Yulaelawati, Ella. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran: Filosofi, Teori dan Aplikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI