145
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN VIDEO DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun Oleh: Christina Tri Hariyani NIM : 101424008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN VIDEO

DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN

PADA JENJANG SMP DAN SMA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:

Christina Tri Hariyani

NIM : 101424008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

i

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN VIDEO

DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN

PADA JENJANG SMP DAN SMA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:

Christina Tri Hariyani

NIM : 101424008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria Kekuatanku

Karya kecil ini kupersembahkan untuk :

Kedua orang tuaku : Antonius S dan Liliosa G. S Kakakku : Emanuel Pandu W dan Maria Endah S

Adikku : Isidorus Paskarianto dan Alfa A. P

Sebagai rasa syukur terimakasih tak terhingga atas doa, cinta, perhatian, dukungan

dan kehidupan yang layak sampai hari ini...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

vii

ABSTRAK

Christina Tri Hariyani. 2015. Efektivitas Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Pokok Bahasan Pembiasan pada Jenjang SMP dan SMA. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk:

(1) mengembangkan video pokok bahasan pembiasan; (2) mengetahui sejauh mana efektivitas pemanfaatan video dalam pembelajaran pokok bahasan pembiasan pada jenjang SMP dan SMA; (3) mengetahui perbedaan efektivitas pemanfaatan video dalam pembelajaran pokok bahasan pembiasan pada jenjang SMP dengan SMA; (4) mengetahui tanggapan siswa mengenai videoyang dikembangkan pada pokok bahasan pembiasan dalam pembelajaran.

Penelitian dilaksanakan pada bulan April s/d Mei 2015 di Gombong dan di Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII dan SMA kelas X yang masing-masing berjumlah 5. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari instrumen pembelajaran berupa video pembiasan yang dikembangkan dan instrumen pengumpulan data berupa soal pre test, post test, dan kuesioner.

Penelitian ini menghasilkan: (1) Video sebagai fasilitas perubahan pemahaman konsep pembiasan; (2) Pemanfaatan video dalam pembelajaran pokok bahasan pembiasan memiliki efek dalam proses belajar siswa SMP dan SMA yaitu pemahaman siswa meningkat. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata tingkat pemahaman siswa SMP dari rendah menjadi tinggi, sedangkan siswa SMA dari cukup menjadi sangat tinggi danpeningkatan pemahaman dengan rata-rata nilai pos tes lebih besar dari rata-rata nilai pre test baik pada siswa SMP maupun SMA;(3) Pemanfaatan video lebih efektif pada jenjang SMA daripada jenjang SMP. Hal ini dapat dilihat dari persentase kenaikan nilai rata-rata pre test dan post test pada siswa SMA lebih besar daripada siswa SMP; (4)Siswa merasa video yang dikembangkan pada pokok bahasan pembiasan baik digunakan dalam pembelajaran.

Kata kunci: efektivitas, video pembelajaran, pembiasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

viii

ABSTRACT

Christina Tri Hariyani. 2015. Effectiveness of Video Utilization in Learning the Topic of Refraction in Junior High School and Senior High School Level. Thesis. Physics Education Study Program, Departement of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This research is a research and development which purpose to: (1) to

develop refraction video; (2) to measure theeffectiveness of video utilization in learning the topic of refraction in junior high school and senior high school level; (3) to understanddifference the effectiveness of video utilization in learning the topic of refraction in junior high school with senior high school level(4) to find out the students’ respones about videowas developed on the topic of refraction in learning.

The research was carried out on April until May 2015 in Gombong and Yogyakarta. The subjects of the research were students in the seventh grade SMP and tenth gradestudents SMA complaint which each of five.Instruments of this research consists of learning instrument form refraction video was developed and data collecting instruments form pre test and post test, and questionnaire.

This results produce: (1) Video as facilities refraction of change understanding the concept of refraction: (2) The utilization of videowas developed on the topic of refraction have effect in the learning process ofjunior and senior high school studentsthat increased student understanding. This can be seen from the level of understanding average of junior high school students from low to high, while high school students from enough to be very high and increased understanding with the average value of post test is greater than the average pre test score well in junior and senior high school students;(3) The utilization of video more effectiveat the level of high school rather than the level junior high school. This can be seen from the percentage increase in the average value of pre test and post test high school students greater than the junior high school students;(4) Students feel the video developed on the topic of refraction is great are used in the learning.

Keyword:effectiveness, video of learning, refraction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang melimpahkan

berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selama

proses pengerjaan skripsi ini, penulis menyadari bahwa ada begitu banyak pihak

yang telah berkontribusi besar. Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia

ini, penulis secara khusus mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak T.Sarkim M.Ed.,Ph.D. selaku dosen pembimbing yang telah dengan

sabar memberikan bimbingan, bantuan, pengarahan, serta saran sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pengetahuan Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Fisika, dan semua dosen penguji atas saran dan masukan yang

berguna demi menyempurnakan skripsi ini.

4. Bu Sri dosen Fisika yang telah membantu dalam memahami materi dalam

skripsi ini yaitu pembiasan.

5. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah membimbing,

mendidik, membagikan ilmu, pengalaman hidup kepada penulis selama

belajar di Universitas Sanata Dharma.

6. Seluruh staf sekretariat JPMIPA yang telah membantu memperlancar studi

penulis, atas keramahan dan kesabarannya selama penulis menempuh studi

di Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

x

7. Abel Amadeus Tios, Damar Parikesit, Jonathan Alvin, Laurentius Erlo

Prasetyo, Ido, C. Micha K, Bayu P, Alfa Arianto. P, B. Etin, Ayu K,

Raymondus K, L. Festidita Astiti, dan Kristin Anamaria A yang telah

bersedia menjadi subyek penelitian sehingga membantu dalam kelancaran

penelitian.

8. Bapak, ibu, mbak Ria, Ci Nita, dan mas Kukuhtersayang atas segala

dukungan baik materi, spiritual, atas kasih sayang dan doa yang tiada henti

kepada penulis, terlebih untuk mamas Pand tersayang yang selau memantau

penyelesaian skripsi ini.

9. Teman seperjuanganku Emerentiana Astuti atas supportnya, bantuan dalam

pembuatan video, dan atas kesabarannya dalam membantu selama penelitian

dan penulisan skripsi.

10. Keluarga baruku “Mondholers” : Ritul, Hesti, Dian, Gita, Yuli, dan Ruth

yang telah memberikan nasehat dan dukungan semangat untuk segera

menyelesaikan skripsi ini serta pengalaman luar biasa baik suka maupun

duka dalam perjalanan hidupku.

11. Keluarga baruku “Adventure Family 15 (AF 15)” : adek (Rita Rahmawati),

kakak peri (EliyaAgustina M), Jipi (Fransisca R. P), mamas unyu (Wahyu

Nur Rohman), mamas kece (Sugiarto), abang (Andreas Damar K. A), kakek

(Sholahuddin Alayubi), kakak ganteng (Hendri Kanopriawan), kakak mbois

(M. Fahmy Al Falahy), si jin (Yohanes Andi S), Satria Adhi, dan Hendrikco

D. N. Patas semangat dan kebersamaan serta pengalaman luar biasa, baik

suka maupun duka yang hadir mewarnai perjalanan hidupku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

xi

12. Sahabat – sahabatku: Rita, Dian, Eliya, Yuli, Wahyu N. R. Serly, Nino, Riris

dan Adi atas bantuannya selama penelitian dan pinjaman alat – alat yang

digunakan dalam pembuatan video, yangmemperlancar penelitian ini.

13. Teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2010 atas kebersamaan dalam

suka maupun duka.

14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun demi

penyempurnan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Penulis

Christina Tri Hariyani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3

C. Batasan Masalah .............................................................................. 3

D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Efektivitas Pemanfaatan Video ....................................................... 6

B. Perubahan Pemahaman Konsep ...................................................... 6

C. Media Pembelajaran ........................................................................ 9

D. Video ............................................................................................. 10

1. Karakteristik video ........................................................................ 10

2. Kelebihan dan kekurangan video ................................................... 11

E. Merancang Video ........................................................................... 12

F. Pembelajaran Pembiasan dengan Video ......................................... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

xiii

G. Pokok Bahasan Pembiasan ............................................................. 18

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 28

B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 28

C. Populasi dan Sampel Penelitian...................................................... 28

D. Desain Penelitian ............................................................................ 29

E. Instrumen Penelitian ....................................................................... 33

F. Validitas ......................................................................................... 35

G. Teknik Analisis Data ...................................................................... 35

1. Efektivitas pemanfaatan video pembiasan ..................................... 35

2. Tanggapan siswa tentang video pembiasandalam pembelajaran ..39

BAB IV DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 42

1. Pembuatan video pembiasan ......................................................... 42

2. Pelaksanaan uji coba instrumen ..................................................... 43

3. Pengambilan data dan evaluasi ...................................................... 46

B. Data dan Analisis ............................................................................ 48

1. Analisis dan deskripsi setiap butir soal pre testdanpost test........... 48

2. Penskoran hasil analisis pre test dan post test ................................ 74

3. Analisis kuesioner siswa ................................................................ 77

C. Pembahasan ................................................................................... 79

1. Efektivitas pemanfaatan video pembiasan ..................................... 79

2. Perbedaan efektivitas pemanfaatan video dalam pembelajaran

pokok bahasan pembiasan pada jenjang SMP dengan SMA.......... 84

3. Tanggapan siswa tentang video pembiasandalam pembelajaran ... 88

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................... 90

B. Saran .............................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 92

LAMPIRAN – LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Subjek penelitian .......................................................................... 29

Tabel 3.2 Kisi – kisi kuesioner ..................................................................... 34

Tabel 3.3 Format skor pre test dan post test siswa SMP kelas VII

dan SMA kelas X untuk setiap soal ............................................. 35

Tabel 3.4 Format kategori penilaian pemahaman konsep pembiasan siswa

SMP dan SMA ............................................................................. 34

Tabel 3.5 Format perbandingan tingkat kesulitan konsep dalam meruba

pemahaman siswa SMP dan SMA ............................................... 36

Tabel 3.6 Format hasilpre test dan post test untuk siswa SMP

kelas VII dan SMA kelas X setiap butir soal ............................... 37

Tabel 3.7 Format hasil pre test dan post test untuk siswa SMP kelas VII dan

SMA kelas X ................................................................................ 38

Tabel 3.8 Klasifikasi pemahaman siswa berdasarkan skor .......................... 39

Tabel 3.9 Format tingkat pemahaman siswa ................................................ 39

Tabel 3.10 Pemberian skor kuesioner pernyataan positif .............................. 40

Tabel 3.11 Pemberian skor kuesioner pernyataan negatif.............................. 40

Tabel 3.12 Persentase kriteria yang diharapkan setiap pernyataan

kuesionerpada siswa SMP dan SMA ........................................... 41

Tabel 4.1 Skor pre test sampel uji coba ....................................................... 44

Tabel 4.2 Skor post test sampel uji coba ...................................................... 44

Tabel 4.3 Hasil pre test dan post test sampel uji coba ................................. 44

Tabel 4.4 Perubahan pemahaman siswa SMP dilihat dari jawaban

pre test dan post test terkait fenomena pembiasan dan

bagian-bagian dariperistiwa pembiasan ....................................... 49

Tabel 4.5 Perubahan pemahaman siswa SMP dilihat dari jawaban

pre test dan post test ..................................................................... 50

Tabel 4.6 Perubahan pemahaman siswa SMAdilihat dari jawaban

pre test dan post test terkait fenomena pembiasan dan

bagian-bagian dariperistiwa pembiasan ....................................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

xv

Tabel 4.7 Perubahan pemahaman siswa SMA dilihat dari jawaban

pre test dan post test ..................................................................... 57

Tabel 4.8 Kategori penilaian pemahaman siswa SMP terkait konsep

pembiasan ..................................................................................... 64

Tabel 4.9 Kategori penilaian pemahaman siswa SMA terkait konsep

pembiasan ..................................................................................... 68

Tabel 4.10 Perbandingan tingkat kesulitan konsep dalam merubah

pemahaman siswa SMP dan SMA................................................ 73

Tabel 4.11 Skor pre test siswa SMP kelas VII setiap butir soal .................... 64

Tabel 4.12 Skor pre testsiswa SMAkelas X setiap butir soal ........................ 75

Tabel 4.13 Skor post test siswa SMP kelas VII setiap butir soal ................... 75

Tabel 4.14 Skor post test siswa SMAkelas X setiap butir soal ...................... 75

Tabel 4.15 Hasil pre test dan post test siswa SMP kelas VII ......................... 76

Tabel 4.16 Hasil pre test dan post test siswa SMA kelas X ........................... 76

Tabel 4.17Tingkat pemahaman siswa SMPkelas VII ............................................ 76

Tabel 4.18 Tingkat pemahaman siswa SMA kelas X ............................................ 77

Tabel 4.19Hasil analisis kuesioner pada siswa SMP kelas VII ............................. 77

Tabel 4.20 Hasil analisis kuesioner pada siswa SMA kelas X....................... 77

Tabel 4.20 Persentase kriteria yang diharapkan setiap pernyataan

kuesioner pada siswa SMP dan SMA .......................................... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 (a) fenomena sinar laser yang diarahkan ke dalamkotak

akuarium berisi air (b) penggambaran cahaya dari sinar

laser yang diarahkan ke dalam kota akuarium ........................... 18

Gambar 2.2 Potret peristiwa sinar laser ......................................................... 19

Gambar 2.3 Konsep dalam peristiwa sinar laser dari udara ke air ................ 19

Gambar 2.4 Konsep dalam peristiwa sinar laser dari air ke udara ................ 20

Gambar 2.5 Diagram pembiasan pada sinar laser udara ke air...................... 24

Gambar 3.1 Diagram alur penelitian ............................................................. 32

Gambar 4.1 Diagram Batang perbandingan tingkat kesulitan konsep terkait

pembiasan dalam merubah pemahaman siswa SMP kelas VII

dan SMA kelas X ....................................................................... 86

Gambar 4.2 Diagram Batang Hasil Pre test dan Post test siswa

SMP kelas VII ............................................................................ 83

Gambar 4.3 Diagram Batang Hasil Pre test dan Post test siswa

SMA kelas X .............................................................................. 83

Gambar 4.4 Diagram Batang Perbedaan Efektivitas Pemanfaatan Video

Pembiasan pada Jenjang SMP dengan SMA dilihat dari Hasil

Persentase Kenaikan Pre test dan Post test ............................... 84

Gambar 4.5 Foto sikap siswa SMP kelas VII ketika belajar dengan video ... 87

Gambar 4.6 Foto sikap siswa SMA kelas VII ketika belajar dengan video .. 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel konsep, soal, aspek yang diukur, kriteria

penilaian, dan skor untuk pre test dan post test ....................... 96

Lampiran 2 Lembar Soal Pre Test ............................................................ 103

Lampiran 3 Lembar Soal Post Test ............................................................ 106

Lampiran 4 Lembar Kuesioner Siswa ........................................................ 109

Lampiran 5 Sampel Hasil Pre Test Siswa .................................................. 110

Lampiran 6 Sampel Hasil Post Test Siswa ................................................. 116

Lampiran 7 Sampel Hasil Kuesioner Siswa ............................................... 120

Lampiran 8 Skenario Video Pembiasan ..................................................... 121

Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian .......................................................... 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru merupakan orang yang berpengaruh dalam proses belajar siswa

di sekolah. Dalam pembelajaran, seorang guru memiliki tugas utama

menyediakan atau merancang pengalaman belajar supaya siswa melakukan

aktivitas belajar.

Mengutip yang dikemukakan dosen pembimbing bahwa agar siswa

melakukan aktivitas belajar, siswa dapat diberi tugas, atau diberi bahan

bacaan dan diberi pertanyaan, atau diberi tugas dan disuruh mengerjakan,

atau menonton video kemudian diberi pertanyaan. Belajar tidak harus dari

ceramah oleh guru. Melalui tugas tersebut guru membuat suatu tuntutan

kepada siswa untuk belajar.

Hal pertama yang ingin dicapai dalam pembelajaran adalah

memahami atau mengerti apa yang kita pelajari. Sedangkan menurut Kartika

Budi (1998: 166), tujuan pembelajaran fisika menekankan pada tiga aspek

esensial. Salah satunya adalah membangun pengetahuan yang berupa

pemahaman konsep, hukum, dan teori beserta penerapannya.

Berkaitan dengan proses pembelajaran, terkadang guru sebagai

penyampai informasi kepada siswa kurang bisa secara efektif berpengaruh

terhadap pemahaman siswa. Disini guru dituntut kreatif mencari cara yang

efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran di atas dapat tercapai.

Di era dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini, guru

dapat dengan leluasa memanfaatkan keberadaan alat-alat yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

2

digunakan untuk membantu dan mendukung proses pembelajaran. Salah

satunya adalah video sebagai media audio visual.

Terdapat banyak kelebihan penggunaan media video, contohnya

menurut Suparno ( 2007: 114) dan Munadi ( 2010: 127) yaitu (1) siswa dapat

terbantu karena segala fenomena atau peristiwa fisis di lingkungan sekitar

dapat dieksplor dan dijelaskan keterkaitannya dengan fisika; (2) terkait

dengan keterbatasan jarak dan waktu, menggunakan media video dapat

diatasi. Setiap siswa dapat menggunakan komputer atau leptop untuk

memutar video, sehingga dalam proses memutar kembali baik keseluruhan

maupun momen yang belum jelas dalam video tidak mengganggu siswa lain

yang lebih cepat dalam memahami. Dapat pula dengan memposting video

pembelajaran yang dibuat guru dalam youtube, sehingga siswa yang ketika

dalam jam pelajaran belum memahami maupun siswa yang dengan terpaksa

tidak dapat mengikuti pelajaran dalam kelas dimudahkan dalam mempelajari

dan membangun pemahaman dengan cara mengunduhnya. Siswa dapat

belajar di tempat dan waktu yang mereka inginkan.

Dalam rangka menyediakan pengalaman belajar guru dapat membuat

video pembelajaran sebagai sumber belajar. Guru dapat memutarkan video

pembelajaran yang telah dibuat sesuai tujuan yang ingin dicapai dan

kemudian memberi soal untuk mengulas yang ada dalam video. Melalui

video yang dikembangkan sendiri diharapkan pembelajaran menjadi efektif

dan efisien dalam proses membangun pengetahuan berupa pemahaman

konsep, hukum, dan teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

3

Berdasarkan keadaan di atas, peneliti tertarik untuk melihat pengaruh

penggunaan video yang dikembangkan pada pokok bahasan pembiasan dalam

pembelajaran fisika pada siswa SMP dan SMA. Dengan demikian penelitian

ini berjudul “Efektivitas Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Pokok

Bahasan Pembiasan pada Jenjang SMP dan SMA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah dapat

dirumuskan beberapa masalah berikut:

1. Sejauh mana efektivitas pemanfaatan video dalam pembelajaran pokok

bahasan pembiasan pada jenjang SMP dan SMA?

2. Adakah perbedaan efektivitas pemanfaatan video dalam pembelajaran

pokok bahasan pembiasan pada jenjang SMP denganSMA?

3. Apatanggapan siswa mengenaivideo yang dikembangkan pada pokok

bahasan pembiasan dalam pembelajaran?

C. Batasan Masalah

Peneliti membatasi permasalahan untuk penelitian ini sebagai

berikut:

1. Penelitian ini dilakukan pada 5 orang siswa SMP kelas VII dan 5 orang

siswa SMA kelas X. Pemilihan siswa dilakukan secara acak, tidak pada

satu sekolah dan tidak pada satu kota. Siswa berasal dari 2 kota yaitu

Gombong dan Yogyakarta.

2. Penelitian menitikberatkan pada penggunaan video dalam mempelajari

pembiasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

4

3. Mengingat materi pembiasan tidak hanya pada medium udara dan air,

maka dalam penelitian ini peneliti membatasi materi agar masalah yang

dibahas tidak meluas. Bahasan materi yang diteliti hanya pada pembiasan

cahaya dengan medium udara dan air. Medium yang lain tidak ikut dalam

bahasan penelitian.

4. Pelaksanaan uji coba hanya meninjau video yang dikembangkan dan

efektivitas pemanfaatan video yang diukur dari perubahan pemahaman

siswa mengenai materi pembiasan yang diulas dalam video.

D. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai

berikut:

1. Mengembangkan video pada pokok bahasan pembiasan.

2. Mengetahui sejauh mana efektivitas pemanfaatan video dalam

pembelajaran pokok bahasan pembiasan pada jenjang SMP dan SMA.

3. Mengetahui perbedaan efektivitas pemanfaatan video dalam

pembelajaran pokok bahasan pembiasan pada jenjang SMP denganSMA

4. Mengetahui tanggapan siswa mengenaivideo yang dikembangkan pada

pokok bahasan pembiasan dalam pembelajaran.

E. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan akan memberikan

manfaat untuk beberapa pihak, diantaranya:

1. Bagi siswa, dapat lebih memahami konsep fisika dengan menggunakan

media yang kreatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

5

2. Bagi peneliti sebgai calon guru, dapat menambah bekal ilmu pengajran

tentang pembelajaran fisika dengan menggunakan media video.

3. Bagi guru dan calon guru dapat lebih termotivasi untuk semakin kreatif

dalam mengembangkan berbagai alternatif penggunaan media dalam

kegiatan pembelajaran fisika.

4. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat memberikan reverensi

yang dapat berguna untuk penelitian–penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Efektivitas Pemanfaatan Video

Arti kata efektif adalah ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya,

kesannya); dapat membawa hasil; berhasil guna (KBBI, 1990: 219).

Efektivitasmerupakan suatu keadaan atau ukuran yang menyatakan seberapa

jauh suatu rencana dapat berhasil atau tercapai. Dalam penelitian ini

efektivitas pemanfaatan video dalam pembelajaran diukur dariperubahan

pemahaman konsep siswa terhadap pokok bahasan pembiasan yang dilihat

melalui skor pre test dan post test.

B. Perubahan Pemahaman Konsep

Dalam suatu kegiatan pembelajaran pertama-tama yang dicapai

adalah memahami atau mengerti apa yang dipelajari. Menurut Uno (2011:

57), pemahaman merupakan kemampuan seseorang dalam mengartikan,

menafsirkan, menerjemahkan atau menyatakan sesuatu dengan caranya

sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya. Menurut Sudjana

(1990), pemahaman merupakan hasil belajar pada taraf kognitif siswa. Siswa

yang telah memahami suatu konsep akan dapat menjelaskan konsep tersebut

dengan menggunakan kalimatnya sendiri sesuai dengan apa yang mereka

pelajari.

Siswa dikatakan memahami bila mereka dapat menkonstruksi makna

dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan, ataupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

7

grafis, yang disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer.

Proses kognitif dalam kategori memahami meliputi menafsirkan,

mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan,

membandingkan, dan menjelaskan (Anderson, 2010: 105).

Konsep adalah ide atau pengertian yang diabstraksikan dari peristiwa

konkret (KBBI, 1990: 456). Menurut Suyono (2011: 146), konsep adalah

segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang dapat timbul sebagai

hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti/isi dan

sebagainya.

Berdasarkan pengertian pemahaman dan konsep di atas, maka dapat

dikatakan bahwa pemahaman konsep merupakan kemampuan berpikir,

memaknai, dan mengolah pengetahuan (menafsirkan, menerjemahkan atau

menyatakan dalam rupa rangkuman atau klasifikasi) yang dimiliki siswa

secara spesial. Dikatakan spesial karena dalam praktiknya kemampuan

seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan atau menyatakan

suatu pengetahuan menggunakan cara dan bahasanya siswa itu sendiri.

Dalam perkembangan konsep, seseorang mengubah gagasan mereka

menjadi lebih maju. Seperti yang disebutkan dalam Suparno (2005: 86),

bahwa manusia merupakan animal rationale yaitu hewan yang memiliki akal

dan pikiran. Karena pikiran tersebut manusia selalu berusaha untuk

memenuhi pertanyaan-pertanyaan dalam hidup mereka dengan bertanya dan

mencari jawaban. Oleh sebab itu pengetahuan manusia selalu berkembang

dan mengalami perubahan konsep atau juga menemukan konsep-konsep baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

8

Disebutkan dalam buku “Miskonsepsi & Perubahan Konsep

Pendidikan Fisika” bahwa dalam proses belajar fisika selalu ada proses

perubahan konsep, yaitu memperluas pengetahuan yang ada dan memperbaiki

konsep yang salah agar menjadi benar. Beberapa cara membantu siswa

menambah konsep mereka tentang bahan fisika, antara lain: (1) memberikan

informasi baru yang belum pernah diketahui oleh siswa; (2) siswa diberi

bahan baru dan diajak untuk mempelajari sendiri bahan itu; (3) siswa diberi

kesempatan untuk mencari bahan-bahan baru yang telah disediakan. Dan

menurut Joan Davis (2001: 2-3) mengajarkan perubahan konsep menyangkut

dua hal pokok: (1) membuka konsep awal siswa; (2) menggunakan beberapa

teknik untuk membantu siswa mengubah kerangka berpikir awal tersebut

(Suparno. 2005: 94-96).

Pembelajaran fisika yang baik adalah yang memungkinkan

perubahan konsep secara cepat dan efisien. Beberapa metode/strategi

perubahan konsep yang dapat digunakan adalah menggunakan prinsip konflik

pikiran siswa, bridging analogy, simulasi komputer, wawancara diagnosis,

diskusi kelompok, peta konsep, problem solving, percobaan dan pengalaman

lapangan dan untuk beberapa siswa dengan ceramah guru (Suparno. 2005:

119).

Dapat disimpulkan bahwa perkembangan konsep ada karena

perubahan konsep tersebut yang ditunjukkan dengansiswa memperluas

pengetahuan yang ada atau dengan siswa memperbaiki konsep yang salah

agar menjadi benar.Dalam penelitian ini cara yang digunakan agar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

9

merubah atau menambah pemahaman konsepnyayaitumembuka konsep awal

siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan sebelum siswa

belajarmateri pembiasan dan menggunakan teknik untuk membantu siswa

mengubah kerangka berpikir awal dengan pemanfaatan video dalam

pembelajaran pokok bahasan pembiasan. Selain itu dengan memberikan

informasi baru dan memberi bahan baru kemudian diajak untuk mempelajari

sendiri. Di mana informasi dan bahan baru tersebut tersedia di dalam video.

C. Media Pembelajaran

Menurut Heinich dalam Arsyad (2007: 4), media pembelajaran

adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan

instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Sedangkan

Munadi (2010: 6) menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber

secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana

penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa media

pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan pengajar sebagai

perantara menyampaikan isi pengajaran baik secara visual maupun verbal,

sehingga penerima/siswa mendapatkan pengetahuan yang diharapkan.

Arif S. Sadiman dalam Munadi (2010) membagi pemanfaatan media

pembelajaran pada dua pola, yaitu pemanfaatan media dalam situasi belajar

mengajar di dalam kelas dan di luar kelas. Pemanfaatan media di dalam kelas

dimaksudkan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu sehingga guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

10

dituntut memiliki kemampuan mengintegrasikan media ke dalam rencana

pembelajaran. Sedangkan pola pemanfaatan media yaitu di luar kelas

bertujuan untuk memperkuat posisi media sebagai sumber belajar.

D. Video

Dalam Munadi (2010: 113) video tergolong dalam jenis media audio

visual murni, yaitu media yang dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar

dalam satu unit. Contoh lain dari media audio visual adalah film gerak

(movie) bersuara dan televisi. Alat-alat audio visual adalah alat-alat yang

“audible” artinya dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya dapat

dilihat (Suleiman, 1981: 11).

1. Karakteristik video

Pembelajaran menggunakan media video mempunyai relasi dengan

intelegensi utama dan emosional serta kerja otak kanan dan otak kiri.

Gardner, Gazzaniga, Miller dan Jordain dalam Berk, R.A (2009: 3)

berpendapat mengenai hal tersebut bahwa intelegensi utama terdiri dari

verbal/ linguistik, visual/ spasial dan musikal. Ketiga intelegensi tersebut

adalah intelegensi utama yang dimiliki oleh setiap otak pada siswa.

Melalui video, sedikitnya satu dari spesifikasi intelegensi utama tersebut

terpenuhi.

Kerja otak kiri dan kanan dibedakan menjadi dua yaitu verbal dan

non-verbal. Bagian otak kiri dikuasai oleh logika dan analisa yang

nantinya akan memproses informasi menjadi matematis, logis dan

berbahasa. Kerja otak kiri akan bersifat struktural, faktual, terkontrol,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

11

rasional, terorganisasi, terencanakan dan objektif sehingga akan

memproses dialog, plot, ritme, dan lirik.

Sedangkan kerja otak kanan merupakan nonverbal, yaitu

menciptakan spontanitas, emosi, ketidakteraturan, eksperimental, empati,

sebjektif, dan intuisi. Otak kanan berfokus pada seni, warna dan musik

sehingga akan memproses gambaran cerita, relasinya, efek suara, melodi

dan harmonisasi dari relasi.

Dari penjabaran diatas dapat dikatakan bahwa penggunaan media

video akan mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi yang diulas

dalam video karena semua item dalam video diolah secara sinkron oleh

otak siswa.

2. Kelebihan dan kekurangan video

Menurut Berk (2009), Suleiman (1981: 16-18), Suparno (2007: 114),

dan Munadi (2010: 127) media audio visual berupa video memiliki

banyak kelebihan yaitu (1) pengertian atau informasi dapat disampaikan

dengan cara yang lebih nyata daripada yang disampaikan dengan kata-

kata; (2) menghasilkan cara belajar yang efektif dalam waktu yang lebih

singkat; (3) keragu-raguan atau salah pengertian serta ketegangan dapat

dihindarkan secara efektif; (4) memberi dorongan dan motivasi serta

membangkitkan keinginan untuk mengetahui dan menyelidiki; (5) pesan

yang disampaikan lebih lama dan lebih baik tinggal dalam ingatan; (6)

kejadiannya dapat diulang atau diputar berkali-kali secara keseluruhan

maupun per momen yang belum jelas saja sehingga siswa semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

12

mengerti; (7) mengatasi keterbatasan jarak dan waktu; (8) sangat kuat

mempengaruhi emosi seseorang; (9) membantu siswa dalam

berimajinasi, mengembangkan kreativitas.

Namun ada pula kekurangan penggunaan media audio visual

menurut Suleiman (1981: 19-20) yaitu alat-alat audio visual lebih mahal

jika dibandingkan dengan kata-kata, lebih eksak dalam penggunaannya,

alat-alat harus diseleksi dengan seksama, jika alat dibuat sendiri akan

memakan waktu, menuntut pikiran untuk membuatnya atau

mempersiapkannya, dan menuntut keterampilan dalam menggunakannya.

E. Merancang Video

Video dikembangkan untuk memfasilitasi siswa membangun

pemahaman mengenai konsep pembiasan. Pengembangan video dilakukan

dengan cara: (1) menyajikan materi pembiasan mulai dari hal yang sederhana;

(2) disertai dengan peristiwa nyata mengenai pembiasan yaitu pembiasan

yang terjadi pada sinar laser yang diarahkan ke dalam kotak akuarium; (3)

siswa diberi pertanyaan-pertanyaan terkait konsep pembiasan yang diulas

dalam video.

Melalui video pembiasan, siswa dapat mengalami aktivitas belajar

seperti yang dijabarkan dalam sub bab pembelajaran pembiasan dengan

video. Sehingga melalui video yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan

dengan ceramah guru, maka sebagai penyampai informasi kepada siswa bisa

secara efektif berpengaruh terhadap pemahaman siswa dan memungkinkan

perubahan konsep secara cepat dan efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

13

Secara teknis, pembuatan video sebaiknya mempertunjukkan sesuatu

yang menarik di awal sehingga siswa tertarik untuk memperhatikan.

Kemudian diruntutkan secara logis yang mengarah kepada suatu kesimpulan

dan rangkuman.

Rancangan pembuatan video pembiasan dituangkan sebelumnya ke

dalam konsep materi yang akan diulas dan kemudian dijabarkan ke dalam

skenario, sehingga mempermudah peneliti dalam memproduksi video

pembiasan.

Dalam pembuatan video terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan,

antara lain: (1) video tidak terlalu panjang karena dapat membosankan

kecuali yang diulas tentang suatu sejarah atau penemuan fisika; (2) diberi

pertanyaan untuk refleksi dan mengambil maknanya; (3) video sebaiknya

berwarna dan disiapkan yang menarik, gambar harus jelas dan tidak kabur

waktu ditayangkan; (4) sebaiknya dalam satu program hanya satu konsep

yang mau ditekankan (Suparno. 2007: 115).

F. Pembelajaran Pembiasan dengan Video

Pada hakikatnya menurut Kustandi dan Sutjipto (2011),

pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru/pengajar untuk membantu

siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan

dan minatnya. Arti dari belajar itu sendiri menurut Sudjana (1989) merupakan

proses aktif. Proses tersebut merupakan proses merealisasi semua situasi yang

ada di sekitar individu. Menurut Biggs dalam Muhibbin (1995: 91-92) belajar

adalah kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

14

fakta sebanyak-banyaknya, belajar sebagai proses memperoleh arti-arti dan

pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekelilingnya.

Argumen mengenai proses belajar diatas tercakup dalam video

pembiasan yang dibuat peneliti. Video pembiasan memberikan fakta berupa

fenomena pembiasan yang direalisasikan dalam kegiatan mengarahkan sinar

laser ke dalam kotak akuarium yang setengah bagiannya berisi air. Fenomena

pembiasan tersebut dapat dilihat dan diamati siswa. Dari fenomena tersebut

ditunjukkan pengetahuan dalam bentuk arti-arti dan konsep-konsep dasar

pada peristiwa pembiasan, sehingga siswa dapat memahaminya.

Banyak siswa belajar karena ada tugas atau ada rasa ingin tahu

(motivasi sendiri). Dengan adanya motivasi sendiri siswa akan bersedia

melibatkan diri atau berupaya (siswa beraktivitas) dalam hal mendapatkan

pengetahuan yang diinginkan sebagai tujuan dari proses belajar. Penelitian ini

adanya motivasi siswa ditunjukkan melalui keterlibatan siswa dalam kegiatan

belajar dengan video. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku siswa mengulang

kembali video pembiasan dan berdiskusi apabila siswa di dalam kelompok,

sehingga siswa memiliki pemahaman mengenai pembiasan.

Salah satu proses belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah

belajar pengetahuan. Proses belajar ini oleh Van Parreren ( Winkel. 2014: 90)

dikelompokkan ke dalam kelompok yang membawa ke kemampuan kognitif.

Dimana dalam bentuk belajar ini siswa mulai mengetahui berbagai macam

data mengenai kejadian, keadaan, benda-benda dan orang. Ciri khas dari hasil

belajar yang diperoleh adalah siswa dapat merumuskan kembali pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

15

yang dimiliki dalam kata-kata sendiri, tidak perlu dirumuskan kembali dalam

bentuk asli ( secara harafiah) dan akan bersifat fungsional apabila orang yang

telah mempelajari fakta itu melihat hubungan antara hal satu dan hal yang

lain.

Aktivitas belajar seperti yang dijabarkan dalam buku “Psikologi

Belajar“ dapat ditunjukan dengan cara mendengar; memandang; mengamati

tabel-tabel, diagram-diagram, dan bagan-bagan; mengingat; dan berpikir.

Berkaitan dengan ativitas belajar pembiasan dengan video, siswa belajar

dengan cara:

1. Mendengar

Tugas siswa adalah mendengarkan ceramah dari guru ketika proses

belajar mengajar di sekolah. Tidak semua hal mendengarkan ceramah

dapat dikatakan belajar. Mendengar dapat disebut sebagai aktivitas

belajar apabila siswa memiliki dorongan akan kebutuhan, motivasi, dan

tujuan tertentu.

Melaui video pembiasan siswa mendengarkan penjelasan-penjelasan

mengenai pembiasan. Hal yang menjadi dorongan akan kebutuhan dan

motivasi siswa sehingga mau terlibat dalam proses belajar melalui suatu

wawancara dan secara psikologi dapat terlihat dari sikap yaitu antusias

siswa terhadap proses belajar dengan video.

2. Memandang

Alam sekitar kita merupakan objek-objek yang memberi kesempatan

untuk belajar. Apabila dalam diri kita tidak terdapat kebutuhan maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

16

motivasi, maka pandangan terhadap objek-objek visual tidak termasuk

belajar.

Seperti yang telah dibahas dalam aktivitas mendengar, dorongan

akan kebutuhan dan motivasi siswa belajar dengan media video dapat

terlihat dari sikap yaitu antusias siswa ketika hendak belajar, mimik dan

gerakan tubuh siswa selama belajar dengan video pembiasan. Selain itu

apakah pandangan siswa meninjau hal dalam video atau pandangan

melamun dapat terlihat melalui observasi dan rekaman video.

3. Mengamati diagram dan bagan-bagan

Diagram dan bagan-bagan serta termasuk gambar-gambar dan peta

dapat menjadi bahan ilustratif yang membantu pemahaman kita tentang

suatu hal. Dalam video pembiasan dipaparkan juga diagram, bagan-

bagan, dan gambar untuk mempelajari pembiasan.

4. Mengingat

Mengingat dalam aktivitas belajar didasari atas kebutuhan serta

kesadaran untuk mencapai tujuan belajar lebih lanjut dan apabila

berhubungan dengan aktivitas-aktivitas belajar lainnya.

Oleh karena siswa memiliki kebutuhan agar dapat memahami

tentang pembiasan, maka siswa akan mengingat perihal pembiasan yang

telah mereka ketahui. Misalnya pengetahuan tentang pembiasan yang

telah dimiliki ketika SD atau SMP, maupun yang mereka dapatkan dari

lingkungan. Dengan aktivitas mendengar, memandang, dan mengamati

pengetahuan yang dijabarkan dalam video, maka siswa terangsang untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

17

mengingat hal – hal yang telah mereka miliki tersebut sehinga dapat

melakukan aktivitas selanjutnya yaitu berpikir.

5. Berpikir

Melalui kegiatan berpikir, kita akan memperoleh penemuan baru

atau menjadi tahu tentang hubungan antar-sesuatu. Jadi, belajar dengan

video pembiasan siswa menjalankan aktivitas berpikir.

Penemuan baru yang didapat siswa dari belajar pengetahuan melalui

video akan berhubungan dengan aktivitas mengingat. Oleh karena siswa

melakukan aktivitas mengingat dan siswa mendapatkan pengetahuan

baru, maka siswa akan berpikir. Aktivitas berpikir ini menjadikan siswa

mengetahui tentang hubungan antar sesuatu yang berkaitan dengan

pembiasan. Melaui aktivitas-aktivitas belajar yang sebelumnya dibahas

akan menuntun siswa berpikir dalam membangun suatu pemahaman

mengenai peristiwa pembiasan yang lebih baik.

Dengan demikian, anak belajar pengetahuan pembiasan melalui

video. Hasil dari aktivitas belajar pengetahuan dengan video pembiasan

ini adalah siswa melalui soal-soal post test dapat merumuskan kembali

menggunakan kalimatnya sendiri mengenai pengetahuan yang mereka

miliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

18

G. Pokok Bahasan Pembiasan

Konsep pembiasan dapat ditemukan pada fenomena dalam

kehidupann sehari-hari, salah satunya ketika sinar laser yang kita arahkan ke

dalam kota akuarium.

Fenomena

(a) (b)

Gambar 2.1 (a) fenomena sinar laser yang diarahkan kedalam kotak akuariumberisi air (b) penggambaran cahaya dari sinar laser yang diarahkan ke dalam kotak auarium

Pada fenomena ini dapat dilihat sinar datang dari sumber cahaya

yaitu laser yang diarahkan dengan kemiringan tertentu dari atas kotak

akuarium yang berisi air. Sinar laser menuju pada permukaan air. Sinar laser

yang mengenai permukaan air tersebut diteruskan masuk ke dalam air. Pada

keadaan apabila dalam gelas tidak ada air, maka posisi sinar yang masuk ke

dalam gelas tersebut akan lurus mengikuti arah sinar dari laser, seperti yang

digambarkan dalam gambar 2.1 (b) dengan garis putus-putus. Namun ternyata

sinar yang masuk ke dalam air terlihat membelok seperti pada gambar 2.1 (a).

Konsep

Dalam peristiwa dalam gambar 2.1 (a), sinar yang kita lihat akan kita

sebut dengan sinar datang dan sinar bias. Di mana sinar datang adalah sinar

udara

air

laser

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

19

dari sumber cahaya menuju bidang batas. Sinar merambat di suatu medium.

Sinar datang ini merambat pada medium 1 yaitu medium udara. Sinar datang

ditunjukkan dalam gambar 2.2 dengan tanda panah berwarna biru.

Gambar 2.2 Potret peristiwa sinar laser

Kemudian yang disebut dengan sinar bias adalah sinar yang masuk

melalui bidang batas. Sinar bias merambat di medium 2 yaitu medium air.

Sinar bias ditunjukkan dalam gambar 2.2 dengan tanda panah berwarna hijau.

Di antara medium 1 dan medium 2 terdapat bidang batas. Dimana

bidang batas merupakan bidang yang membatasi medium 1 dengan medium

2. Dalam gambar 2.2 ditunjukkan dengan tanda panah berwarna kuning.

Berikut ilustrasi konsep dalam fenomena tersebut.

Gambar 2.3 Konsep dalam peristiwa sinar laser

dari udara ke air

Pada titik dimana sinar datang mengenai bidang batas (permukaan

air) kita tarik garis tegak lurus terhadap bidang batas. Garis tegak lurus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

20

terhadap bidang batas ini disebut garis normal. Dari kejadian ini terbentuk 2

sudut. Sudut yang terbentuk yaitu sudut antara sinar datang dengan garis

normal yang disebut dengan sudut datang (i) serta sudut yang terbentuk

antara sinar bias dengan garis normal yang disebut sudut bias (r). Terlihat

pada gambar 2.3 sudut datang lebih besar dari sudut bias (i > r) dan sinar bias

bergerak mendekati garis normal.

Gambar 2.4 Konsep dalam peristiwa sinar laser

dari air ke udara

Kemudian jika sinar datang dari sumber cahaya diarahkan dari

bawah kotak akuarium. Peristiwa pada gambar 2.4 medium 1 adalah air.

Maka yang terjadi, sinar dari sumber cahaya (laser) yang masuk melalui

bidang batas ternyata sinarnya membelok meninggalkan garis normal di

medium 2. Pada peristiwa ini medium 2 adalah udara. Jadi sinar bias tersebut

bergerak menjauhi garis normal. Di sini terlihat sudut datang lebih kecil dari

sudut bias (i < r).

Apabila sudut datang diperbesar terus menerus, sudut bias akan

semakin besar pula dan semakin menjauh dari garis normal, maka ada saatnya

sinar bias akan mengarah sepanjang permukaan batas/ sejajar dengan

permukaan batas yang berarti besar sudut biasnya 90°. Untuk sudut datang

yang lebih besar dari sudut kritis (ɵc), maka tidak tidak ada lagi cahaya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

21

dibiaskan, seluruhnya akan dipantulkan. Fenomena ini disebut sebagai

refleksi internal total (pemantulan total atau pemantulan sempurna). Sudut

kritis dapat diperoleh dengan rumus n1 sin ɵc = n2 sin 90° atau

.

Untuk medium air dengan indeks bias (n1) sebesar 1,33 dan medium udara

dengan indeks bias (n2) sebesar 1,0003 maka sin ɵc = (1,0003/ 1,33) = 0,752

sehingga didapat ɵc = 48,77°. Dengan memperbesar sudut datang, maka

ketika kita memberikan sudut yang lebih besar dari 48,77° yang terjadi

adalah sinar akan mengalami pemantulan.

Peristiwa membeloknya sinar diakibatkan oleh perubahan cepat

rambat cahaya dalam medium. Dimana cepat rambat cahaya dipengaruhi oleh

kerapatan medium tersebut. Perbandingan cepat rambat cahaya ini

selanjutnya kita sebut sebagai indeks bias. Ada dua macam indeks bias yaitu

indeks bias mutlak dan indeks bias relatif.

Indeks bias mutlak adalah perbandingan cepat rambat cahaya di

ruang hampa dengan cepat rambat cahaya di medium tersebut

dimana

n : indeks bias mutlak medium

c : cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 x 108 meter/sekon)

v : cepat rambat cahaya di suatu medium (meter/sekon)

Sesuai gambar konsep peristiwa sinar laser (gambar 2.3), indeks bias

mutlak medium 1 disimbolkan dengan n1 sedangkan indeks bias mutlak

medium 2 disimbolkan dengan n2. Jadi persamaan indeks bias medium untuk

masing-masing medium menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

22

medium 1

dan medium 2

Indeks bias relatif adalah perbandingan indeks bias suatu medium terhadap

indeks bias medium yang lain (misanya medium 1 terhadap medium 2).

2

112 n

nn

dimana

n12 : indeks bias relatif medium 1 terhadap medium 2

n1 : indeks bias mutlak medium 1 (indeks bias medium tempat sinar datang)

n2 : indeks bias mutlak medium 2 (indeks bias medium tempat sinar bias)

Teori

Pada gambar 2.3 dan 2.4 di atas tampak bahwa sinar datang,

sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan ketiganya

berpotongan pada satu titik. Bidang datar yang dimaksud dalam peristiwa

pembiasan adalah bidang dimana sinar-sinar tersebut digambarkan.

Contohnya apabila kita menggambarkan sinar-sinar ini di atas kertas, maka

yang disebut dengan bidang datar adalah kertas. Pernyataan tersebut

dikemukakan oleh Willeboard Snellius seorang fisikawan berkebangsaan

Belanda yang kemudian dikenal sebagai Hukum I Snellius atau Hukum I

Pembiasan. Pernyataan Hukum Snellius I adalah “Sinar datang, sinar bias,

garis normal berada pada satu bidang datar”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

23

Dari kenyataan yang terjadi pada fenomena sinar laser di atas tampak

bahwa sinar datang dari medium 1 yaitu udara menuju medium 2 yaitu air,

sinar bias bergerak membelok mendekati garis normal (gambar 3). Sedangkan

ketika sinar datang dari medium 1 yaitu air menuju medium 2 yaitu udara,

sinar bias bergerak membelok menjauhi garis normal (gambar 4). Peristiwa

pembiasan kemudian dijelaskan Snellius dengan teori yang sekarang kita

kenal dengan Hukum II Snellius. Pernyataan Hukum Snellius II adalah

“Sinar datang dari medium kurang rapat menuju ke medium lebih rapat

dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya sinar datang dari medium lebih

rapat ke medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal.”

Snellius menjelaskan peristiwa tersebut dengan rumusan teori yang

memberikan hubungan antara sudut datang dengan sudut bias pada cahaya

yang melalui batas antara 2 medium yang berbeda kerapatannya (indeks bias)

yaitu “Perbandingan antara sinus sudut datang (i) dengan sinus sudut bias (r)

merupakan kebalikan dari perbandingan dari kedua indeks bias.” Secara

matematis

dimana

maka

atau

n1 sin i = n2 sin r

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

24

Penjelasan Teori

Gambar 2.5 Diagram pembiasan pada sinar laser dari udara ke air

Seperti yang telah dipelajari dalam subab cahaya bahwa cahaya

dipantulkan dan juga dibiaskan. Pembiasan cahaya terjadi apabila cahaya

melewati batas dua medium yang berbeda kerapatannya (misalnya udara

dengan air), ditandai dengan pembelokan cahaya pada bidang batas tersebut.

Cahaya dapat membelok karena pada fenomena sinar laser ini cahaya yang

memiliki cepat rambat merambat dari medium udara menuju air atau

sebaliknya ari ke udara. Dimana kecepatan merambat dipengaruhi oleh indeks

bias medium. sedangkan indeks bias medium berkaitan dengan kerapatan

mediumnya. Kerapatan medium udara kurang rapat bila dibandingkan dengan

kerapatan medium air. Pada gambar 2.5 digambarkan dengan perbedaan

panjang garis panah. Cepat rambat cahaya di udara (v1) lebih besar dari cepat

rambat cahaya di air (v2). Digambarkan garis panah v1 di medium 1 (udara)

lebih panjang dibandingkan dengan v2 di medium 2 (air). Oleh karena cepat

rambat cahaya tersebut berubah, maka sinar bias arahnya tidak lagi lurus

dengan arah sinar datang melainkan membelok seperti pada gambar.

Lihat gambar 2.5, cahaya datang dengan sudut i dan dibiaskan

dengan sudut r. Cepat rambat cahaya di medium 1 adalah v1 dan di medium 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

25

adalah v2. Di sini terdapat hubungan antara cepat rambat cahaya dengan

indeks bias medium. Dimana indeks bias medium berkaitan dengan kerapatan

suatu medium. Jadi apabila cahaya bergerak dari suatu medium ke medium

lain yang lebih rapat, itu berarti cahaya bergerak dari medium 1 ke medium 2

yang mempunyai indeks bias lebih besar dan karena itu maka cepat rambat

cahaya dalam medium 2 lebih lambat. Hal itu menyebabkan sudut bias lebih

kecil dalam medium 2 daripada sudut datang di medium 1 (r < i), sehingga

cahaya dibelokkan mendekati normal. Jadi apabila cahaya bergerak ke suatu

medium yang lebih rapat, menyebabkan cepat rambat cahaya semakin

berkurang. Hal ini mengartikan bahwa indeks bias medium 1 lebih kecil dari

medium 2.

Sesuai dengan peristiwa sinar laser yang diarahkan ke permukaan air

di dalam kotak akuarium pada keadaan pertama (sinar datang dari udara), itu

mengartikan bahwa indeks bias udara lebih kecil dibandingkan dengan indeks

bias air, maka cepat rambat sinar laser akan mengecil ketika sinar tersebut

masuk ke dalam air. Perubahan cepat rambat mengakibatkan cahaya

mengalami pembelokan arah rambat. Ketika cepat rambat cahaya berkurang,

berarti indeks bias medium bertambah sehingga terlihat pada gambar sinar

bias bergerak mendekati garis normal. Hal itu menunjukkan bahwa besar

sudut bias yang terbentuk lebih kecil dari sudut datang (r < i). Berlaku untuk

kebalikannya, ketika cahaya bergerak dari suatu medium ke medium lain

yang kurang rapat, cahaya bergerak ke medium 2 yang mempunyai indeks

bias lebih kecil daripada medium 1 dan karena itu maka cepat rambat cahaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

26

dalam medium 2 lebih cepat. Hal itu menyebabkan sudut bias lebih besar

dalam medium 2 daripada sudut datang di medium 1 (r > i), sehingga cahaya

dibelokkan menjauhi normal. ketika cepat rambat cahaya bertambah, berarti

indeks bias medium berkurang sehingga terlihat pada gambar sinar bias

bergerak menjauhi garis normal. Hal itu menunjukkan bahwa besar sudut bias

yang terbentuk lebih besar dari sudut datang (r > i).

Jadi pembiasan cahaya adalah suatu peristiwa dimana cahaya

diteruskan atau dibelokkan ketika merambat melalui dua medium yang

berbeda kerapatannya.

Adapun sifat-sifat dari sinar bias, yaitu

1. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat dibiaskan

mendekati garis normal. Dengan demikian, sudut bias (r) akan lebih kecil

daripada sudut datang (i).

2. Sinar datang tegak lurus bidang batas, maka akan diteruskan. Jika sinar

datang tegak lurus pada permukaan bidang batas, bagian sinar yang datang

akan diteruskan tanpa berubah arah. Sinar yang datang menuju bidang

batas akan mengalami pembelokan ke bawah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

27

3. Sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan

menjauhi garis normal. Dengan demikian, sudut bias (r) akan lebih besar

daripada sudut datang (i).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian dengan

metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development

(R&D). Menurut Sugiyono (2010: 407), metode penelitian dan

pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Sedangkan Trianto

(2010: 243) mengemukakan bahwa produk tersebut dapat berbentuk benda

atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu

pembelajaran di kelas atau laboratorium dan juga perangkat lunak (software),

seperti program komputer, model pembelajaran, dan lain – lain.Dalam

penelitian ini, peneliti akan dihadapkan pada langkah mendesain, menyusun,

mengimplementasikan suatu objek (model) tertentu untuk diujicobakan dan

dilihat dampaknya dari hasil uji coba tersebut yang kemudian direvisi.

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa video

pembiasan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Mei tahun 2015 di dua

tempat yaitu di rumah peneliti terletak di Gombong dan di Yogyakarta.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Agar efektifitas produk diketahui, dalam penelitian ini peneliti

menggunakan populasi yaitu 5 siswa SMP kelas VII dan 5 siswa SMA kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

29

X dengan subyek penelitian adalah siswa SMP kelas VII dan SMA kelas X.

Pemilihan populasi berdasarkan kedekatan lingkungan rumah dengan peneliti

dan kedekatan relasi dengan peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti tidak

mengetahui tingkatan prestasi setiap siswa di sekolah apakah termasuk dalam

klasifikasi menonjol atau tidak.

Tabel 3.1 Subyek penelitian

Tahapan Populasi Subyek

Jumlah Sampel

Karakteristik Sampel

Proses, Orientasi, dan Hasil Uji Coba

Awal dan uji coba

3 orang Tenaga ahli dan mahasiswa:

perancangan, media, dan bidang studi

(Expert Judgement), kuesioner, draf awal

produk: kesesuaian substansi,

metodologi, dan ketepatan media

Utama, Satu orang, Kelompok

(3 kelompok)

10 orang 4 orang 6 orang

Pemakaian produk: siswa, variasi

jenjang SMP dan SMA

Kesesuaian produk dengan pemakai

D. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan memanfaatkan video.

Treatment dalam penelitian ini berupa pembelajaran dengan video pembiasan

yang dibuat oleh peneliti. Pembelajaran dengan menggunakan dukungan

video dilaksanakan di sebuah ruangan dengan fasilitas laptop yang disediakan

oleh peneliti. Pada tahap ini peneliti sebagai moderator agar penelitian

berjalan dengan baik dan sebagai pengumpul dokumen berupa foto.

Pelaksanaan belajar dengan video dilaksanakan dengan durasi yang berbeda-

beda bergantung pada siswa. Rentang waktu dalam pelaksanaan penelitian ini

berkisar 3 – 4 jam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

30

Secara teknis pembelajaran menggunakan video dilasanakan dengan

sebelumnya siswa mengerjakan soal-soal pre test. Kemudian treatment yang

diterapkan kepada siswa yaitu (a) siswa belajar dengan video pembiasan

bagian 1 dilanjutkan mengerjakan soal-soal post test I, (b) siswa belajar

dengan video pembiasan bagian 2, dilanjutkan mengerjakan soal-soal post

test II, (c) siswa belajar dengan video pembiasan bagian 3, dilanjutkan

mengerjakan soal-soal post test III. Penelitian ini diahiri dengan mengisi

kuesioner.

Dalam penelitian ini selama proses belajar dengan video pembiasan,

siswa diperbolehkan secara bebas untuk mengulang kembali, menghentikan,

dan memaju mundurkan video berkali-kali serta diperbolehkan untuk saling

berdiskusi. Namun dalam pengerjaan soal-soal pre test dan post test

dikerjakan secara mandiri.

Oleh karena dalam penelitian ini peneliti yang menyesuaikan dengan

jadwal siswa, maka terdapat siswa yang belajar dengan video pembiasan

sendiri (tanpa berdiskusi) dan berkelompok (dengan berdiskusi). Pada

dasarnya dalam satu kelompok terdiri dari dua siswa dengan menggunakan

satu leptop. Di sini terdapat 3 kelompok. Dimana 2 kelompok terdiri dari

empat siswa SMA kelas X dan 1 kelompok tersiri dari dua siswa SMP kelas

VII. Sedangkan belajar dengan video pembiasan sendiri (tanpa berdiskusi)

terdiri dari satu siswa SMA kelas X dan tiga siswa SMP kelas VII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

31

Langkah peneliti dalam penelitian ini adalah sebaga berikut:

1. Tahap Perencanaan

a. Studi literatur mengenai video

b. Analisis materi yang diambil untuk pembuatan produk

c. Konsultasi materi dengan ahli (Pak Sarkim dan Bu Sri)

d. Pembuatan instrumen penelitian (media pembelajaran berupa video,

soal – soal pre test dan post test, serta kuesioner)

e. Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan

judgement instrumen penelitian yang kemudian diuji cobakan dan

dianalisis.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Melaksanakan pre test

b. Mengimplementasikan produk kepada subyek penelitian

c. Melaksanakan post test

d. Melaksanakan kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

32

Gambar. 3.1 Diagram alur penelitian

Revisi & Penyempurnaan

PRODUK FINAL

Implementasi produk kepada subyek

penelitian

Pembuatan Produk

VIDEO AWAL

Perencanaan:

1. Analisis awal 2. Analisis akhir 3. Pengumpulan materi dan pendukung

materi

Perencanaan lanjutan: 1. Penyusunan skenario

Validasi Ahli oleh: Dosen Pembimbing

Valid Revisi & Evaluasi

Valid

Validasi Ahli oleh: Dosen Pembimbing

Revisi & Evaluasi

VIDEO HASIL REVISI

Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

33

E. Instrumen Penelitian

Terdapat dua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

instrumen untuk pelaksanaan kegiatan belajar dan instrumen pengumpulan

data. Instrumen untuk pembelajaran adalah video mengenai pembiasan.

Sedangkan instrumen untuk pengumpulan data meliputi soal pre test – soal

pos test dan kuisioner tertutup. Penyusunan Instrumen dalam penelitian ini

oleh peneliti dengan dibimbing pihak yang berpengalaman yaitu dosen

pembimbing.

Berikut penjelasan dari masing – masing instrumen yang dipergunakan:

1. Video pembiasan

Video ini berisi mengenai fenomena pembiasan yang terjadi pada

sinar laser. Fenomena yang terjadi digunakan untuk menjelaskan konsep

– konsep yang ada dalam peristiwa pembiasan cahaya (CD video

terlampir). Pelaku dan narator dalam video ini adalah peneliti sendiri.

2. Soal pre test dan post test

Penyusunan pertanyaan- pertanyaan dalam soal pre test dan post test

disesuaikan dengan cakupan konsep dasar pembiasan yang dijabarkan

dalam video pembiasan. Jumlah dan tingkat kesulitan soal pre test dan

post test adalah sama. Soal pre test diberikansebelum siswa belajar

dengan video pembiasan, sedangkan soal postest diberikan setiap kali

siswa selesai belajar materi pembiasan denganvideo. Soal post test dibagi

menjadi tiga bagian karena video dalam penelitian ini dibagi dalam tiga

bagian pula. Tujuan dibuatnya soal pre test adalah untuk mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

34

pengetahuan awal siswa mengenai pembiasan dan tujuan dari post

testadalah untuk mengetahui pemahaman siswa setelah siswa belajar

dengan video.

3. Kuesioner

Kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Kuisioner

dibagikan kepada responden untuk mengetahui tanggapan siswa

mengenai video yang dikembangkan pada pokok bahasan pembiasan

dalam pembelajaran.

Tabel 3.2 Kisi – kisi kuesioner

No Indikator No

Pertanyaan

Aspek Media

1. Keterbacaan teks pada video 4 2.

Penggunaan suara musik sebagai backsound 6

3. Kejelasan suara narasi pada video 6,8

Aspek instruksional

1 Penggunaan bahasa yang dipakai pada video 8 2 Pemahaman siswa akan materi dalam video 1,3 3 Pemahaman siwa akan pembelajaran dengan

video 2, 5, 7, 10,

11 4

Minat siswa terhadap fisika 3, 9,11

5 Frekuensi pengulangan kembali video dalam memahami materi

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

35

F. Validitas

Uji Validasi Produk

Dalam penelitian ini, uji validasi produk pertama dilakukan oleh

ahli, yaitu dosen pembimbing, kemudian tahap kedua dilakukan uji coba

terhadap mahasiswa.

Uji validasi produk dimaksudkan untuk memperoleh masukan, dan

penilaian kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti.

Uji validasi instrument

Instrumen berupa soal pre test dan post test, serta kuisioner disusun

oleh peneliti. Uji validasi instrument dilakukan oleh dosen pembimbing.

G. Teknik Analisis Data

1. Efektivitas pemanfaatan video pembiasan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sebelum

diberikan treatment (pre test) dan data sesudah diberi treatment (post

test).Hasil pre test dan post test dideskripsikan dan di skoring. Pada setiap

jawaban siswa dianalisis sesuai pedoman kategori dan skoring penilaian

yang terdapat dalam lampiran. Jawaban pre test dan post test siswa dibagi

ke dalam dua kategori yaitu siswa mengalami perubahan pemahaman dan

siswa tidak mengalami perubahan pemahaman. Di mana pada kategori

siswa tidak mengalami perubahan pemahaman, dibagi menjadi dua sebab,

yaitu karena konsep sudah dikuasai siswa dan konsep yang dikuasai siswa

salah. Selanjutnya hasil deskripsi jawaban siswa dari pre test dan post test

dicantumkan ke dalam tabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

36

Tabel 3.3Format kategori penilaian pemahaman siswa SMP dan SMA terkait konsep pembiasan

Konsep Esensi/ Jawaban yang Diharapkan

Kode Siswa

Kategori Pemahaman Konsep yang dikuasai

Keterangan

Sebelum belajar dengan video

pembiasan (pre test)

Setelah belajar dengan video

pembiasan (post test)

Fenomena

pembiasan

Bagian – bagian

(komponen) dari

peristiwa

pembiasan

Dst....

Setelah jawaban siswa dianalisis, kemudian dilakukan

pengelompokan berdasarkan kategori siswa mengalami perubahan dan

siswa tidak mengalami perubahan pemahaman (karena konsep

salah/konsep telah dikuasai). Di bawah ini merupakan format tabel

pengelompokan perbandingan tingkat kesulitan konsep dalam merubah

pemahaman siswa SMP dan SMA:

Tabel 3.5 Format perbandingan tingkat kesulitan konsep dalam merubah pemahaman siswa SMP dan SMA

Konsep dalam Pembiasan Jenjang

Jumlah Siswa

Mengalami Perubahan

Pemahaman

Tidak Mengalami Perubahan Pemahaman

Total Konsep

salah

Konsep sudah

dikuasai

Fenomena pembiasan SMP

SMA

Bagian – bagian (komponen) dari

peristiwa pembiasan

SMP

SMA

Dst....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

37

Kemudian penskoran untuk pre test dan post test diakukan dengan

menentukan skor untuk setiap soal, menghitung skor total, dan kemudian

menghitung nilai. Pemberian jumlah total skor pada soal pre test sama

dengan pemberian jumlah total skor pada post test. Skor setiap jawaban

siswa berpedoman pada tabel konsep, soal, aspek yang diukur, kriteria

penilaian, dan skor untuk pre test dan post test yang terdapat dalam

lampiran. Skor total yang dapat diperoleh siswa apabila menjawab seluruh

soal secara sempurna sesuai kriteria yang tepat dalam pedoman adalah 45.

Pada setiap soal terdapat skor masimal. Sedangkan skor total adalah

jumlah skor keseluruhan yang diperoleh siswa dan nilai merupakan angka

sebagai bentuk hasil dari masing – masing pre test dan post test.

Hasil skor pre test dan post test serta total skor masing–masing siswa

SMP kelas VII dan SMA kelas X untuk setiap soal dicantumkan ke dalam

tabel berikut:

Tabel 3.6Format skor pre test dan post test siswa SMP kelas VII dan SMA kelas X setiap butir soal

Kode Siswa

Skor untuk Setiap Soal Total Skor

1 2 3a 3b 4 5 6 7 8a 8b 8c 9 10

Agar tujuan penelitian ini dapat terjawab yaitu mengetahui sejauh

mana efektifitas pemanfaatan video dalam pembelajaranpokok bahasan

pembiasan pada siswa SMP kelas VII dan SMA kelas X, maka efektivitas

penggunaan video dilihat melalui perubahan pemahaman siswa terhadap

konsep pembiasan. Perubahan pemahaman siswa diperoleh dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

38

mendeskripsikan jawaban siswa per butir soal yang kemudian diberi skor.

Hasil skor pre test dan post testsiswa kemudian dihitung nilai akhirnya dan

dicari persentase kenaikannya.

Nilai akhir pre test dan post test siswa untuk setiap soal dihitung

menggunakan pedoman sebagai berikut:

Kemudian dicantumkan ke dalam tabel:

Tabel 3.7Format hasil pre test dan post test untuk siswa SMP kelas VII dan SMA kelas X

Kode Siswa

Nilai Persentase Kenaikan

(%) Pre test Post test

Jumlah Nilai

Nilai Rata-Rata

Selanjutnya, total skor yang telah didapat di analisis untuk mengetahui

tingkat pemahaman konsep siswa. Analisis pemahaman dengan interval

skor yang diadopsi dari Arikunto (2003), dapat dilihat sebagai berikut:

- Skor tertinggi yang mungkin diperoleh siswa 45

- Skor terendah yang mungkin diperoleh oleh siswa 0

- Penilaian menggunakan 5 (lima) kategori yaitu “sangat tinggi”,

“tinggi”, “cukup”, “rendah”, dan “sangat rendah”.

- Range = 45 - 0 = 45

- Pembagian interval

Range dibagi dalam 5 interval, maka lebar interval 45: 5 = 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

39

Penentuan kriteria pemahaman siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.8 Klasifikasi pemahaman siswa berdasarkan skor

Interval skor Tingkat pemahaman 37– 45 Sangat Tinggi 28 – 36 Tinggi 19 – 27 Cukup 10– 18 Rendah

<9 Sangat Rendah

Selanjutnya total skor dari pretest dan posttest diberi keterangan

tingkat pemahaman berdasarkan klasifikasi seperti pada tabel diatas.

Contoh tabel yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9 Format tingkat pemahaman siswa

Kode Siswa

Pretest Tingkat

pemahaman Posttest

Tingkat pemahaman

A B C

Siswa n...

2. Tanggapan siswa mengenai video pembiasan dalam pembelajaran

Untuk mengetahui pendapat siswa terkait video pembiasanyang

didibuat, dilihat melalui data kuisioner. Setiap pernyataan kuisioner

disediakan lima alternatif jawaban. Alternatif jawaban tersebut

menggunakan skala sikap Likert. Dimana skala sikap Likert terdiri atas 5

persetujuan yaitu SS yang berarti sangat setuju, S yang berarti setuju, R

yang berarti ragu-ragu, TS yang berarti tidak setuju, dan STS yang berarti

sangat tidak setuju. Setiap persetujuan memiliki nilai.

Berikut pedoman alternatif jawaban beserta nilainya untuk setiap

sikap:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

40

Tabel 3.10Pemberian skor kuesioner pernyataan positif

Alternatif Jawaban Skor

Sangat tidak setuju 1

Tidak setuju 2

Ragu-ragu 3

Setuju 4

Sangat Setuju 5

Tabel 3.11Pemberian skor kuesioner pernyataan negatif

Alternatif Jawaban Skor

Sangat tidak setuju 5

Tidak setuju 4

Ragu-ragu 3

Setuju 2

Sangat Setuju 1

Setelah data skor total diolah, pertama yang dilakukan adalah

menentukan skor kriterium/ ideal dengan rumus skor ideal = skor jawaban

tertinggi x jumlah butir instrumen x jumlah responden. Selanjutnya

menentukan skor ideal untuk setiap butir instrumen = skor tertinggi x

jumlah responden. Kemudian menentukan persentase kriteria yang

diharapkan secara keseluruhan = jumlah data : skor ideal dan setiap butir

pernyataan = jumlah skor butir pernyataan : skor ideal untuk setiap butir

instrumen.

Hasil persentase setiap butir pernyataan siswa SMP dan siswa SMA

dimasukan dalam tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

41

Tabel 3.12Persentase kriteria yang diharapkan setiap pernyataan kuesioner pada siswa SMP dan SMA

Aspek – Aspek Pernyataan Siswa SMP

Kelas VII

Siswa SMA

Kelas X

Rata – Rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

42

BAB IV

DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu pembuatan

video pembiasan, pelaksanaan uji coba instrumen, dan pengambilan data dan

evaluasi.

1. Pembuatan video pembiasan

Pada awal November 2014 peneliti menganalisis materi dan

menyusun konsep materi yaitu mengenai fenomena pembiasan yang

terjadi pada sinar laser. Minggu ke 3 bulan November 2014, peneliti

mencari berbagai sumber sebagai panduan dalam menyusun konsep

pembiasan yang akan dibahas di dalam video dan memahami materi

lebih mendalam dengan bantuan dosen pembimbing. Pada minggu ke 2

bulan Desember 2014 peneliti membuat skenario video untuk mengatur

setting pengambilan gambar, perekaman video, jalan cerita, kata- kata

yang diucapkan oleh narator dan perilaku yang harus ditunjukkan oleh

narator sebagai panduan membuat video agar pesan dapat diterima oleh

pelaku belajar dengan baik.

Setelah skenario tersusun, pada minggu ke 3 bulan Januari 2015

peneliti melakukan uji coba alat dan bahan yang dipergunakan untuk

menjelaskan konsep materi pembiasan. Uji coba alat dan bahan

dilakukan sebanyak 5 kali sampai akhirnya digunakanlah kotak

akuarium, laser pointer JD-303, air jernih, dan asap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

43

Selanjutnya pada minggu ke 3 bulan Januari 2015 peneliti mulai

mengambil gambar fenomena pembiasan dan take video untuk narasi

pembuka maupun penjelasan konsep pembiasan. Pengambilan gambar

dan take video dilaksanakan di lab kampus III Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta dan kediaman peneliti.

Setelah semua item terkumpul, dilanjutkan dengan editting video

secara utuh sesuai skenario video pembiasan. Gambar diagram peristiwa

pembiasan pada sinar laser digambar mengggunakan CorelDRAW

Graphics Suite X4, untuk power point yang diubah dalam bentuk video

menggunakan Power DVD Point Lite, untuk rotate dan memotong video

hasil take menggunakan Free Video Editor. Aplikasi-aplikasi tersebut

dapat diunduh secara gratis. Tahapan editting trakhir dalam menciptakan

produk finalyaitu video pembiasan dengan menggabungkan gambar,

hasil take video power point yang telah diedit dengan musik-musik serta

dubbing (mengisi suara) menggunakan aplikasi AVS Video Editor.

Semua gambar, video dan power point yang ada dalam video pembiasan

ini dibuat sendiri oleh peneliti dengan bimbingan dosen pembimbing.

Produk final selesai dibuat dan direvisi dosen pembimbing serta siap

untuk diuji cobakan pada minggu ke 4 bulan Maret 2015.

2. Pelaksanaan uji coba instrumen

Pelaksanaan uji coba dilaksanakan pada minggu pertama bulan april

2015 di wilayah Yogyakarta. Uji coba dilakukan terhadap 3 mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

44

jurusan non pendidikan fisika dengan 2 mahasiswa lulusan IPA dan 1

mahasiswa IPS.

Berikut hasil skoring dan total skor pre test dan post test pada

sampel uji coba:

Tabel 4.1 Skor pre test sampel uji coba

Kode Maha-siswa

Skor untuk Setiap Soal Total Skor 1 2 3a 3b 4 5 6 7 8a 8b 8c 9 10

X 5 5 2,5 2,5 2 5 0 5 1 2 1 0 0 31

Y 2,5 4 0 0 2 5 0 0 1 0 1 0 0 15,5

Z 5 5 2,5 2,5 2 5 0 5 1 0 0 0 0 28

Tabel 4.2 Skor post test sampel uji coba

Kode Maha-

siswa

Skor untuk Setiap SoaL Total Skor 1 2a 2b 3 4 5 6 7 8a 8b 8c 9 10

X 5 2,5 2,5 5 5 2,5 3 5 1 3 1 5 2 42,5

Y 5 2,5 2,5 5 2,5 0 3 3 1 0,25 1 5 2 32,75

Z 5 2,5 2,5 5 2,5 2,5 3 3 1 2 1 5 2 37

Berikut perhitungan nilai akhir beserta persentase kenaikan nilai pre

test dan post test pada mahasiswa:

Tabel 4.3 Hasil pre test dan post test sampel uji coba

Kode Siswa

Nilai Persentase Kenaikan

(%) Pre test Post test

X 68,89 94,44 25,55

Y 34,44 72,78 38,34

Z 62,22 82,22 20

Jumlah Nilai 165,56 249,44 83,89

Nilai Rata-Rata 55,19 83,15 27,96

Berdasarkan tabel hasil pre test dan post test sampel uji coba di atas

menunjukkan bahwa efektivitas produk video yang dikembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

45

beserta instrumen dalam penelitian ini sudah baik karena terdapat

pengaruh dalam penggunaannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya

peningkatan antara nilai rata-ratapre test sebesar 55,19 menjadi nilai post

test sebesar 83,15. Di sini peningkatan persentase nilai rata-ratapre test

dan post test adalah 27,96%.

Selain mengerjakan pre test dan post test, mahasiswa memberikan

koreksi dan saran mengenai produk video yang dikembangkan oleh

peneliti yaitu:

1. Waktu tampilan slide terlalu cepat.

2. Masih terdapat noise pada beberapa bagian dalam video.

3. Lebih baik diberi gambar dalam menjelaskan rumusan Hukum

Snellius sehingga dapat lebih jelas.

Berdasarkan koreksi dan saran tersebut, peneliti melakukan revisi

pada produk media video yang dikembangkan yaitu dengan:

1. Mengedit kembali video terutama memberikan waktu tampilan slide

lebih lama dari sebelumnya. Pengeditan menggunakan aplikasi

Power DVD Point Lite dan AVS Video Editor.

2. Mengedit kembali video pada bagian yang memiliki noise dengan

cara dubbing (mengisi suara). Pengeditan menggunakan aplikasi

AVS Video Editor.

3. Mengedit kembali slide pada materi yang menjelaskan rumusan

Hukum Snellius dengan menambahkan gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

46

. Pengeditan menggunakan aplikasi Power

DVD Point Lite dan AVS Video Editor.

3. Pengambilan data dan evaluasi

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 April s/d 3Mei 2015 di

rumah peneliti di daerah Gombong dan di daerah Yogyakarta tempat

peneliti tinggal. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP dan X

SMA dengan jumlah masing-masing5 siswa SMP dan 5 siswa SMA.

Kesepuluh siswa dipilih berdasarkan kedekatan lingkungan rumah dan

kedekatan relasi dengan peneliti, sehingga peneliti tidak mengetahui

prestasi siswa disekolah.

Pelaksanaan proses belajar ini memberikan umpan balik kepada

peneliti yaitu berkaitan dengan efektivitas pemanfaatan video dalam

pembelajaran, perbandingan efektivitas pemanfaatan video dalam

pembelajaran, dan pendapat siswa mengenai penggunaan video

pembiasan pada jenjang SMP kelas VII dan SMA kelas X. Umpan balik

tersebut ditunjukkan siswa melalui aspek pemahaman konsep

pembiasan. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dan

perbandingan efektivitas dipergunakan soal pre test dan post test,

sedangkan tanggapan siswa menggunakan kuesioner tertutup.

Pada awal pelaksanaan, peneliti memberikan informasi mengenai

teknis pembelajaran menggunakan media video yaitu dalam proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

47

belajar dengan video pembiasan, siswa diperbolehkan untuk mengulang

kembali, menghentikan, dan memaju mundurkan video serta

diperbolehkan untuk saling berdiskusi (untuk siswa yang belajar berdua

atau lebih). Namun dalam pengerjaan soal-soal pre test dan post test

dikerjakan secara mandiri tanpa melihat video dan berdiskusi.

Penelitian di daerah Gombong dilakukan pada rabu, 15April 2015

dengan 2 siswa putri SMP dari jam 08.00 – 11.15, pada jumat, 1Mei

2015 dari jam 17.00 – 20.00 dengan satu siswa putra SMA kelas X dan

pada pada minggu, 3 Mei 2015 dari jam 16.30 – 20.00 dengan dua

siswa putra SMP kelas VII. Dalam proses belajar ini, peneliti berperan

sebagai pengamat dan fasilitator yang membantu agar siswa dalam

proses belajar dengan menggunakan video pembiasan dapat

berlangsung baik. Di sini menggunakan satu laptop sebagai alat

pemutar video pembiasan. Ketika jumlah subyek penelitian satu anak,

maka siswa tidak melalui proses diskusi. Sedangkan ketika jumlah

subyek penelitian berjumlah dua, maka siswa menjadi satu kelompok

dan dapat mendiskusikan video pembiasan. Kegiatan yang dilakukan

siswa adalah belajar menggunakan video pembiasan sepeti dalam

informasi pada awal, yaitumengerjakanpre test,menyimak video

pembiasan bagian 1 dilanjutkan mengerjakan soal-soal post test I.

Kemudian siswa kembali menyimak video pembiasan bagian 2,

dilanjutkan mengerjakan soal-soal post test II dan siswa dipersilahkan

istirahat sejenak. Setelah itu siswa kembali menyimak video pembiasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

48

bagian 3 yang dilanjutkan mengerjakan soal-soal post test III. Penelitian

ini diahiri dengan siswa mengisi kuesioner.

Kemudian penelitian di daerah Yogyakarta dilakukan pada sabtu,

25 April 2015 dari jam 14.00 – 17.20 dengan empat siswa putra SMA

kelas X dan pada senin, 27 April 2015 dari jam 16.15 – 18.20 dengan

satu siswa putra SMP kelas VII. Siswa SMP menggunakan satu laptop

sebagai alat pemutar video pembiasan dan dengan begitu tidak melalui

proses diskusi. Sedangkan siswa SMA dibagi dua kelompok dengan

satu kelompok menggunakan satu laptop sebagai alat pemutar video

pembiasan, sehingga dapat mendiskusikan video pembiasan. Peran

peneliti dan kegiatan yang dilakukan siswa baik SMA maupun SMP

secara teknik sama seperti penelitian yang dilasanakan di daerah

Gombong.

B. Data dan Analisis

1. Analisis dan deskripsi setiap butir soal pre test dan post test

Pada analisis dan deskripsi setiap butir soalpre test dan post test akan

dijabarkan pemahaman siswa sebelum dan sesudah proses belajar dengan

media video pembiasan. Oleh karena soal terkait fenomena pembiasan

dan bagian-bagian dari peristiwa pembiasan pada pre test dan post

testberbeda namun tetap memiliki esensi sama, maka akan dijabarkan

tersendiri. Berikut penjabarannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

49

Tabel 4.4Perubahan pemahaman siswa SMP dilihat dari jawaban pre test dan post test terkait fenomena pembiasan dan bagian-bagian

dari peristiwa pembiasan

Esensi yang diharapkan Kode siswa

Sebelum belajar dengan video pembiasan (pre test)

Sesuda belajar dengan video pembiasan (post test)

Siswa memiliki pemahaman konsep yang benar dan tepat bahwa dalam fenomena pembiasan sinar akan membelok ketika melalui 2 meium yang berbeda kerapatannya (udara dan air)

A Siswa memiliki pemahaman konsep yang belum benar mengenai fenomena dalam pembiasan karena siswa mengatakan sinar tidak lurus. Tidak lurus berarti sinar tersebut berlekuk-lekuk, dll, sehingga belum jelas tidak lurus yang bagaimana.

Siswa memahami bahwa dalam peristiwa pembiasan sinar akan membelok ketika melalui dua medium yang berbeda kerapatannya

B Siswa memiliki pemahaman yang salah mengenai fenomena dalam pembiasan karena siswa mengatakan sinar memantul ke atas.

Siswa memahami bahwa dalam peristiwa pembiasan sinar akan membelok ketika melalui dua medium yang berbeda kerapatannya

C Siswa sudah memiliki pemahaman yang benar dengan jawaban membias. Namun belum memiliki pemahaman yang sempurna karena siswa belum memberi keterangan apa yang menyebabkan sinar tersebut membias

Siswa memahami bahwa dalam peristiwa pembiasan sinar akan membelok ketika melalui dua medium yang berbeda kerapatannya

D Siswa memiliki pemahaman konsep yang benar dan tepat dengan menjawab sinar belok/ dibiaskan oleh air.

Siswa memahami bahwa dalam peristiwa pembiasan sinar akan membelok ketika melalui dua medium yang berbeda kerapatannya

E Siswa sama sekali belum memiliki pemahaman konsep fenomena pembiasan karena menjawab laser.

Siswa memahami bahwa dalam peristiwa pembiasan sinar akan membelok ketika melalui dua medium yang berbeda kerapatannya

Siswa memahami bagian-bagian dalam peristiwa pembiasan dengan dapat menunjuk dan menyebut dengan tepat nama (simbol) bagian tersebut yaitu sinar datang, sinar bias, garis normal, bidang batas, sudut datang, sudut bias, indeks bias, medium rambat cahaya

A Siswa belum memahami baian; indeks bias dan medium rambat cahaya

Siswa masih belum memahami bagian: indeks bias dan medium rambat

B Siswa belum memahami bagian: indeks bias medium, sudut datang, bidang batas, sudut bias, dan garis normal

Siswa masih belum memahami baian: indeks bias, sudut datang, dan sudut bias

C Siswa belum memahami bagian: indeks bias dan medium 1 dan medium 2

Siswa sudah memiliki pemahaman bagian-bagian dalam peristiwa pembiasan

D Siswa belum memahami bagian: bidang batas dan garis normal

Siswa masih belum memahami bagian: indeks bias

E Siswa belum memahami bagian: garis normal dan bidang batas

Siswa masih belum memahami bagian: indeks bias dan medium 1 dan medium 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

50

Tabel 4.5Perubahan pemahaman siswa SMP dilihat dari jawaban pre test dan post test

Konsep Kode Siswa

Jawaban yang diharapkan

Pre Test Post Test

Sudut datang

dan sudut bias

A

a. sudut yang terbentuk antara sinar datang dengan garis normal

b. sudut yang terbentuk antara sinar bias dengan garis normal

a. sudut datang adalah sinar yang sebelum dibiaskan

b. sudut bias adalah sinar yang sudah dibiaskan

a. dimana sudut menyinari sebelum dibiaskan

b. dimana sudut melewati garis normal

B

a. sudut yang datang dari udara ke air

b. sudut yang datang dari air ke udara

a. sudut datang terjadi antara garis normal dengan sinar datang

b. sudut bias terjadi antara garis normal dengan sinar bias

C

a. - b. -

a. sudut yang datang melalui garis datang dan sinar datang

b. sudut yang terbentuk oleh garis normal & sinar bias

D

a. sudut dari sinar datang b. sudut dari sinar bias

a. sudut yang terbentuk oleh garis normal & sinar datang

b. sudut yang terbentuk oleh garis normal & sinar bias

E

a. sudut yang datang b. sudut yang di daerah bias

a. sudut datang adalah sudut yang terbentuk atas garis datang dengan garis normal

b. sudut bias adalah sudut yang terbentuk oleh garis normal dengan garis bias/ sinar bias

Rumus Hukum

II Snellius

A

n1 sin i = n2 sin r

n1 cos r = n2 sin i n1 cos r = n2 sin i B n1 sin i = n2 sin r n1 sin i = n2 sin r C n1 sin r = n2 sin i n1 sin r = n2 sin i D n1 sin r = n2 sin i n1 sin r = n2 sin i E n1 sin r = n2 sin i n1 sin i = n2 sin r

Bidang batas

A bidang yang membatasi medium 1 dan medium 2

bidang batas adalah batasan dari pembiasan

bidang batas adalah batasan air dengan udara

B bidang yang membatasi

biadang batas adalah garis yang memisahkan antara medium 1 dengan medium 2

C bidang yang membatasi antara medium air & udara

bidang yang membatasi antara dua medium

D bidang pembatas medium batas antara medium 1 &

medium 2

E

bidang yang membatasi bidang batas adalah garis batas antara medium 1 (udara) dengan medium 2 (air)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

51

Konsep Kode Siswa

Jawaban yang diharapkan

Pre Test Post Test

Indeks bias

mutlak

A

perbandingan antara cepat rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat rambat cahaya di medium tersebut

-

indeks bias mutlak adalah suatu indeks bias yang dijelaskan dengan rumus yaitu n = c/v

B indeks yang sebenarnya indeks bias yang

dipengaruhi oleh kerapatan cahaya

C indeks bias mutlak adalah indeks yang dipengaruhi kerapatannya

perbandingan antara cepat rambat cahaya

D indeks bias mutlak adalah indeks bias yang diketahui

perbandingan cepat rambat cahaya

E indeks bias medium yang sama

indeks bias mutlak adalah perbandingan antara garis bias dengan medium

Bunyi Hukum

II Snellius

A

sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat maka sinar bias membelok mendekati garis normal. sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat maka sinar bias membelok menjauhi garis normal

kalau dari medium kurang rapat akan lurus, kalau dari medium yang rapat akan membelok ke samping

sinar bias ketika sudah ke air akan mendekati garis normal, sebaliknya dari air ke udara akan menjauhi garis normal

B

ketika sinar laser memasuki medium lebih rapat akan terjadi pembiasan dan ada juga di medium 1 yaitu sudut datang dan di medium 2 sudut bias. Ketika sinar laser datang dari medium kurang rapat maka akan lebih cepat menuju medium lebih rapat

medium kurang rapat: sinar akan menjauhi garis normal karena ke medium kurang rapat medium rapat: sinar akan mendekati garis normal karena ke medium rapat

C

medium lebih rapat: cahaya akan menjauhi garis normal karena medium kurang rapat medium kurang rapat: cahaya akan menjauhi garis normal karena medium kurang rapat

ketika sinar laser datang dari medium kurang rapat maka sinar bias lebih dekat dengan garis normal ketika sinar laser datang dari medium lebih rapat maka sinar bias itu akan menjauhi garis normal

D

sinar dari medium kurang rapat akan membias mendekat dan sinar dari medium lebih rapat akan menjauh

sinar bias akan menjauhi garis normal apabila dari medium yang tidak rapat ke rapat sinar bias akan mendekati garis normal apabila dari medium yang rapat ke tidak rapat

E

sinar bias akan membelok menjauh di medium rapat dan membelok mendekati di medium kurang rapat

sinar datang dari medium kurang rapat memasuki medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal. Sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

52

Konsep Kode Siswa

Jawaban yang diharapkan

Pre Test Post Test

dibiaskan menjauhi garis normal

Hubungan

kecepatan rambat cahaya dengan

kerapatan medium

A

a. tidak sama b. karena cepat rambat

cahaya dipengaruhi oleh kerapatan medium sehingga ketika cahaya merambat di medium yang kerapatannya berbeda cepat rambat cahaya berbeda pula. Cepat rambat cahaya di medium kurang rapat akan lebih besar dibandingkan di medium lebih rapat.

c. di udara

a. tidak b. karena kecepatan rambat

cahaya lebih cpat c. di udara

a. tidak b. karena kecepatan rambat

cahaya lebih cepat di udara

c. di udara

B

a. tidak b. karna kecepatan di udara

dan di air berbeda, di udara = lebih cepat (kurang rapat) di air = lebih lambat (lebih rapat)

c. di medium 1 (udara)

a. tidak b. karena cepat rambat

cahaya dipengaruhi oleh kerapatan mediumnya

c. udara

C

a. tidak b. karena medium udara dan

medium air kerapatannya jelas berbeda karena medium air rapat & medium udara kurang rapat

c. udara

a. tidak b. karena kecepatan rambat

cahaya di setiap medium berbeda – beda

c. medium udara

D

a. tidak b. karena jika suatu medium

itu lebih besar maka kecepatan rambat itu juga akan membesar/ meningkat

c. udara

a. tidak b. karena pembiasan

tersebut terjadi dari medium rapat ke tidak rapat akan berbeda dengan pembiasan dari medium kurang rapat ke rapat

c. medium udara

E

a. tidak b. karena kecepatan cahaya

berbeda c. udara

a. tidak b. karena cepat rambat

cahaya di udara lebih cepat dibandingkan di air

c. di udara

Bidang datar

\

A

pre test : kertas post test : layar tab

di atas (1) layar tab

B

garis yang membatasi antara medium 1 dan medium 2

layar tab/ tab

C persegi di layar tab

D pembatas medium layar tab

E bias medium di layar tab

Indeks bias

relatif

A perbandingan antara indeks bias suatu medium dengan indeks bias medium lain

suatu peristiwa pembiasan yang beraturan

indeks bias yang dijelaskan secara teoritis

B

indeks yang bukan sebenarnya

indeks bias yang membedakan antara indeks bias dengan indeks bias relatif lainnya

C - perbandingan antara medium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

53

Konsep Kode Siswa

Jawaban yang diharapkan

Pre Test Post Test

D - perbandingan indeks bias pada medium

E

indeks bias medium di medium 2

perbandingan antara bidang medium dengan perbandingan bidang medium lain

Dari tabel 4.4 dan 4.5 terlihat pemahaman siswa SMP kelas VII

mengenai konsep-konsep yang dijelaskan dalam video pembiasan.

Terkait fenomena pembiasansiswa mengalami perubahan pemahaman.

Pemahaman siswa mengenai komponen-komponen yang terdapat

pada pembiasan, ada tiga siswa yang mengalami perubahan pemahaman.

Siswa C dapat dengan baik setelah belajar melalui video menggambar

diagram peristiwa pembiasan dengan semua keterangan komponen-

komponennya. Siswa B & D setelah belajar melalui video menggambar

diagram peristiwa pembiasan dengan beberapa keterangan komponen-

komponennya yang belum disebutkan. Sedangkan 2 siswa yaitu A & E

tidak mengalami perubahan pemahaman karena ketika menjodohkan

salah dan ketika menggambar juga tidak disebutkan keterangannya.

Mengenai maksud dari sudut datang dan sudut bias terdapat 4 siswa

yang mengalami perubahan.Dimana jawaban siswa B & D setelah belajar

melalui video mengandung konsep yang benar dan tepat, jawaban siswa

E mengandung konsep yang benar dan tepat pada sudut bias namun

padakonsep sudut datang kurang tepat, dan C siswa hanya mengalami

perubahan pemahaman mengenai sudut bias saja. Sedangkan siswa A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

54

baik pada pre test maupun post test memiliki pemahaman konsep yang

salah.

Terkait rumusan Hukum II Snellius terdapat 1 siswa yaitu E yang

mengalami perubahan pemahaman. Empat siswa lainnya tidak

mengalami perubahan pemahaman dengan siswa B ketika pre test sudah

memiliki pemahaman konsep yang benar dan tepat dan siswa A, C, & D

setelah belajar melalui video jawabannya tetap salah.

Mengenai maksud daribidang batas dalam pembiasan terdapat 4

siswa mengalami perubahan pemahaman. Dimana siswa B, D, & E

menjawab dengan konsep kurang tepat di pre test menjadi konsep yang

benar dan tepat ketika post test. Sedangkan siswa C tidak mengalami

perubahan pemahaman dikarenakan ketika pre test sudah memiliki

pemahaman konsep yang benar dan tepat.

Mengenai maksud dariindeks bias mutlak terdapat 3 siswa

mengalami perubahan pemahaman.Dimana jawabanpost testsiswa C &

Dmengandung konsep benar namun kurang lengkap dan siswa A

menjawab dengan konsep yang tidak sesuai. Sedangkan siswa B & E

tidak mengalami perubahan pemahaman karena setelah belajar melalui

video siswa tetap menjawab dengan konsep yang salah.

Terkait bunyi Hukum II Snelliusterdapat 4 siswa A, B, C, & E yang

mengalami perubahan pemahaman setelah belajar dengan video dan

jawaban mengandung konsep benar dan tepat ketika post test. Sedangkan

1 siswa yaitu D tidak mengalami perubahan pemahaman karena ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

55

pre test siswa dapat menyampaikan konsep dengan benar meskipun

kurang lengkap, namun setelah belajar melalui video siswa dengan jelas

menyatakan konsepnya namun keadaannya tertukar. Oleh sebab itu

jawaban menjadi salah.

Terkait hubungan kecepatan rambat cahaya dengan kerapatan

medium terdapat 1 siswa yaitu E mengalami perubahan pemahaman

dengan pemahaman konsep benar namun satu komponen tidak ada.

Empat siswa lainnya tidak megalami perubahan pemahaman. Dimana

siswa B ketika pre test dan post test memberi jawaban yang mengandung

konsep benar namun satu komponen tidak ada, siswa A & E ketika pre

test dan post test menyampaikan konsep yang salah, dan siswa D ketika

pre test menyampaikan jawaban yang mengandung konsep benar namun

satu komponen tidak ada, tetapi setelah belajar melalui video jawaban

siswa tidak menjawab pertanyaan.

Mengenai maksud daribidang datar dalam peristiwa pembiasan,

siswa A, B, C, D, & Eketika pre test tidak dapat menentukan apa yang

berperan menjadi bidang datar dalam peristiwa pembiasan dan ketika

post test siswa dapat menentukan apa yang berperan menjadi bidang

datar dalam peristiwa pembiasan. Oleh sebab itusetelah belajar melalui

video, semua siswa mengalami perubahan pemahaman.

Mengenai maksud dariindeks bias relatif terdapat 1 siswa yaitu D

mengalami perubahan pemahaman dengan jawaban setelah belajar

melalui video konsepnya mengarah pada konsep yang benar namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

56

kurang lengkap. Sedangkan siswa A, B, C, & E tidak megalami

perubahan pemahaman. Dimana keempatnya menyampaikan konsep

yang salah, baik ketika pre test maupun post test.

Pada siswa SMA kelas X sama halnya dengan analisis dan deskripsi

setiap butir soalpre test dan post testpada siswa SMP kelas VII. Terkait

fenomena pembiasan dan bagian-bagian dari peristiwa pembiasan pada

pre test dan post testberbeda soal namun tetap memiliki esensi sama,

maka akan dijabarkan tersendiri. Berikut penjabarannya:

Tabel 4.6Perubahan pemahaman siswa SMA dilihat dari jawaban pre test dan post test terkait fenomena pembiasan dan bagian-bagian

dari peristiwa pembiasan

Esensi yang diharapkan Kode siswa

Sebelum belajar dengan video pembiasan (pre test)

Sesuda belajar dengan video pembiasan (post test)

Siswa memiliki pemahaman konsep yang benar dan tepat bahwa dalam fenomena pembiasan sinar akan membelok ketika melalui 2 meium yang berbeda kerapatannya (udara dan air)

F Siswa sudah memiliki pemahaman yang benar dengan jawaban membias. Namun belum memiliki pemahaman yang sempurna karena siswa belum memberi keterangan apa yang menyebabkan sinar tersebut membias

Siswa memahami bahwa dalam peristiwa pembiasan sinar akan membelok ketika melalui dua medium yang berbeda kerapatannya

G Siswa sudah memiliki pemahaman yang benar dengan jawaban dibiaskan. Namun belum memiliki pemahaman yang sempurna karena siswa belum memberi keterangan apa yang menyebabkan sinar tersebut membias

Siswa memahami bahwa dalam peristiwa pembiasan sinar akan membelok ketika melalui dua medium yang berbeda kerapatannya

H Siswa sudah memiliki pemahaman yang benar dengan jawaban akan dibiaskan. Namun belum memiliki pemahaman yang sempurna karena siswa belum memberi keterangan apa yang menyebabkan sinar tersebut membias

Siswa memahami bahwa dalam peristiwa pembiasan sinar akan membelok ketika melalui dua medium yang berbeda kerapatannya

I Siswa sudah memiliki pemahaman yang benar dengan jawaban sedikit membelok (dibiaskan). Namun belum memiliki pemahaman yang

Siswa memahami bahwa dalam peristiwa pembiasan sinar akan membelok ketika melalui dua medium yang berbeda kerapatannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

57

Esensi yang diharapkan Kode siswa

Sebelum belajar dengan video pembiasan (pre test)

Sesuda belajar dengan video pembiasan (post test)

sempurna karena siswa belum memberi keterangan apa yang menyebabkan sinar tersebut membias

J Siswa sudah memiliki pemahaman yang benar dengan jawaban membias. Namun belum memiliki pemahaman yang sempurna karena siswa belum memberi keterangan apa yang menyebabkan sinar tersebut membias

Siswa memahami bahwa dalam peristiwa pembiasan sinar akan membelok ketika melalui dua medium yang berbeda kerapatannya

Siswa memahami bagian-bagian dalam peristiwa pembiasan dengan dapat menunjuk dan menyebut dengan tepat nama (simbol) bagian tersebut yaitu sinar datang, sinar bias, garis normal, bidang batas, sudut datang, sudut bias, indeks bias, medium rambat cahaya

F Siswa belum memahami bagian: garis normal dan bidang datas

Siswa sudah memiliki pemahaman bagian-bagian dalam peristiwa pembiasan

G Siswa sudah memiliki pemahaman bagian-bagian dalam peristiwa pembiasan

Siswa sudah memiliki pemahaman bagian-bagian dalam peristiwa pembiasan

H Siswa sudah memiliki pemahaman bagian-bagian dalam peristiwa pembiasan

Siswa sudah memiliki pemahaman bagian-bagian dalam peristiwa pembiasan

I Siswa sudah memiliki pemahaman bagian-bagian dalam peristiwa pembiasan

Siswa sudah memiliki pemahaman bagian-bagian dalam peristiwa pembiasan

J Siswa sudah memiliki pemahaman bagian-bagian dalam peristiwa pembiasan

Siswa sudah memiliki pemahaman bagian-bagian dalam peristiwa pembiasan

Tabel 4.7Perubahan pemahaman siswa SMAdilihat

dari jawaban pre test dan post test

Konsep Kode Siswa

Jawaban yang diharapkan

Pre Test Post Test

Sudut datang dan sudut bias

F a. sudut yang terbentuk antara sinar datang dengan garis normal

b. sudut yang terbentuk antara sinar bias dengan garis normal

a. sudut yang terbentuk oleh sinar datang

b. sudut yang terbentuk oleh sinar bias

a. sudut datang adalah sudut yang terbentuk antara sinar datang dan garis normal

b. sudut bias adalah sudut yang terbentuk antara sinar bias dan garis normal

G

a. sudut yang terbentuk antara garis normal dengan sinar datang

b. sudut yang terbentuk antara garis normal dengan sinar bias

a. sudut yang terbentuk antara garis sinar datang dengan garis normal

b. sudut yang terbentuk antara garis sinar bias dengan garis normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

58

Konsep Kode Siswa

Jawaban yang diharapkan

Pre Test Post Test

H

a. posisi sudut awal saat sinar mengenai medium sebelum dibiaskan

b. sudut akhir atau posisi

akhir sudut sinar saat sinar yang datang tadi telah dibiaskan/ dibelokkan

a. sudut yang dimiliki oleh sinar yang datang dari sumber sinar ke medium satu menuju bidang batas

b. sudut yang dimiliki oleh

sinar yang datang dari bidang batas dan merambat di medium dua

I

a. sudut yang terbentuk dari sumber cahaya

b. sudut yang terbentuk karena pembelokan/ pembiasan yang terjadi

a. sudut yang terbentuk dari sumber cahaya menuju ke bidang batas terhadap garis normal melalui medium pertama menjauhi garis normal

b. sudut yang terbentuk dari bidang batas melalui medium kedua dan mendekati garis normal

J

a. sudut yang terbentuk akibat adanya sinar datang yang diukur dari garis tengah

b. sudut yang diakibatkan karena adanya sinar bias yang diukur dari garis tengah ke sinar bias

a. sudut antara garis normal dengan sinar bias

b. sudut antara garis normal dengan sinar bias

Rumus Hukum II Snellius

F

n1 sin i = n2 sin r

n1 sin i = n2 sin r n1 sin i = n2 sin r G n1 sin r = n2 sin i n1 sin i = n2 sin r H n1 sin i = n2 sin r n1 sin i = n2 sin r I n1 sin i = n2 cos r n1 sin i = n2 sin r J n1 sin i = n2 cos r n1 sin i = n2 sin r

Bidang batas

F bidang yang membatasi medium 1 dan medium 2

bidang yang membatasi antara 2 medium yang berbeda

bidang yang membatasi medium 1 dan medium 2 pada pembiasan

G batas antara kedua bidang bidang yang membatasi

antara kedua medium

H bidang yang membatasi bertemunya dua medium dalam pembiasan cahaya

bidang batas: bidang yang membatasi pertemuan dari 2 medium

I bidang yang merupakan batas antar medium

bidang batas adalah bidang yang membatasi antar medium

J bidang yang memisahkan air dan udara

merupakan bidang antar medium 1 dengan medium 2

Indeks bias mutlak

F

perbandingan antara cepat rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat rambat cahaya di

indeks bias mutlak adalah indeks bias yang memiliki cepat rambat tetap (tidak bergantung pada medium

perbandingan antara cepat rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat rambat cahaya di medium tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

59

Konsep Kode Siswa

Jawaban yang diharapkan

Pre Test Post Test

medium tersebut yang dilaluinya)

G kerapatan partikel dalam bidang yang dilalui cahaya

perbandingan cepat rambat di ruang hampa dengan bidang/ medium

H

indeks bias yang menjadi koefisien tetap dalam hukum pembiasan cahaya

perbandingan cepat rambat sinar di ruang hampa dengan cepat rambat di medium n = c/v

I

indeks bias keduanya bersifat politik

n = c/v perbandingan antara cepat rambat di ruang hampa dengan bidang/ cepat rambat di suatu medium lain

J merupakan perhitungan dari sinar datang dengan sinar bias

perbandingan kecepatan rambat cahaya pada ruang hampa dengan medium

Bunyi Hukum II Snellius

F

sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat maka sinar bias membelok mendekati garis normal. sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat maka sinar bias membelok menjauhi garis normal

jika dari medium yang kurang rapat ke rapat maka akan membias menjauhi garis batas. Jika dari medium rapat ke kurang rapat maka akan membias mendekati garis batas

sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, maka akan dibiaskan mendekati garis normal. Sinar datang dari medium lebih rapat ke medium yang kurang rapat, maka akan dibiaskan menjauhi garis normal

G

jika medium dari ruang yang kurang rapat ke ruang rapat maka cahaya akan mendekati garis normal dan jika cahaya dari ruang yang rapat ke ruang yang tidak rapat maka akan menjauhi garis normal

jika memasuki medium lebih rapat maka mendekati garis normal dan tetapi jika melewati medium yang lebih renggang menjauhi garis normal

H

a. udara ke air: arah beloknya akan membentuk sudut lancip karena melakukan tabrakan dengan molekul yang lebih rapat b. air ke udara: arahnya akan membentuk sudut yang lebih tumpul karena sinar lebih bebas mengarah kemana saja

jika sinar datang dari medium kurang rapat, maka pembiasannya akan mendekati garis normal. Sebaliknya jikadari padat ke kurang padat, maka menjauhi garis normal

I

jika sinar datang dari medium yang kurang rapat memasuki medium lebih rapat arah belok sinar bias akan mendekati garis normal. Jika sinar datang dari medium rapat ke kurang rapat, arah belok sinar bias akan menjauh garis normal

sinar datang dari medium renggang ke rapat akan dibiaskan mendekati garis normal sedangkan sebaliknya dari medium rapat ke medium renggang akan dibiaskan menjauhi garis normal

J sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium rapat memiliki

sinar datang dari medium kurang rapat ke medium rapat sinar bias akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

60

Konsep Kode Siswa

Jawaban yang diharapkan

Pre Test Post Test

sudut yang lebih kecil dari sinar bias dimana sinar dari medium yang rapat ke medium kurang rapat

mendekati garis normal, sebaliknya sinar bias akan menjauhi garis normal ketika sinar memasuki medium kurang rapat

Hubungan kecepatan

rambat cahaya dengan

kerapatan medium

F

a. tidak sama b. karena cepat rambat

cahaya dipengaruhi oleh kerapatan medium sehingga ketika cahaya merambat di medium yang kerapatannya berbeda cepat rambat cahaya berbeda pula. Cepat rambat cahaya di medium kurang rapat akan lebih besar dibandingkan di medium lebih rapat.

c. di udara

a. berbeda/ tidak sama b. karena mediumnya

berbeda c. di udara

a. tidak b. karena medium yang

kerapatannya berbeda cepat rambat cahaya berbeda pula. Kecepatan cepat rambat cahaya akan lebih besar di medium yang kerapatannya lebih kecil/ di medium yang kurang rapat

c. udara

G

a. tidak sama b. karena keadaan suatu

bidang berbeda – beda semakin rapat maka kecepatan cahaya semakin berkurang

c. di ruang yang hampa udara

a. tidak b. karena perbedaan massa

jenis atau kerapatannya di ruang hampa atau dibidang dengan kerapatan yang paling renggang

c. udara

H

a. tidak b. karena kerapatan molekul

antara air dan udara berbeda

c. di udara karena kerapatannya kurang

a. tidak b. karena perbedaan

kepadatan molekul yang ada di medium

c. di udara/ ruang hampa/ molekul rengggang, karena kecepatan sinar cahaya tidak dibelokkan oleh molekul medium yang lebih padat, sehingga kecepatan tidak berkurang

I

a. tidak sama b. karena perbedaan

kerapatan antara medium, ada yang lebih rapat ada yang kurang rapat

c. di medium udara

a. tidak sama b. karena adanya perbedaan

kerapatan medium antara satu dengan lainnya

c. cepat rambat cahaya lebih besar jika di udara karena udara memiliki kerapatan medium yang renggang

J

a. tidak b. karena beda kerapatan

antara medium air dan udara

c. medium tidak rapat/ udara

a. tidak b. karena cepat rambat

cahaya dipengaruhi oleh kerapatan medium. medium air memiliki tingkat kerapatan lebih tinggi dibanding medium udara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

61

Konsep Kode Siswa

Jawaban yang diharapkan

Pre Test Post Test

c. di medium udara

Bidang datar

\

F

pre test : kertas post test : layar tab

yang membatasi 2 medium layar tab

G bidang yang tegak lurus dengan garis normal

layar tab

H bidang datar

layar tab

I bidang datar

layar tabnya

J Bidang yang membatasi dua medium

layar tab

Indeks bias relatif

F perbandingan antara indeks bias suatu medium dengan indeks bias medium lain

indeks bias yang bergantung pada medium di mana sinar tersebut lewat

perbandingan antara indeks bias di suatu medium dengan indeks bias di medium lain

G

kerapatan suatu bidang yang berubah-ubah yang menyebapkan perbedaan indeks bias

perbandingan antara indeks bias medium 1 dengan medium lainnya

H indeks bias yang ada menurut medium yang tersedia

perbandingan cepat rambat sinar di medium 1 dan medium 2 n1/n2

I indeks bias medium tidak bersifat mutlak

perbandingan antara indeks bias medium 1 (n1) dengan indeks bias medium 2 (n2)

J indeks bias relatif merupakan lamanya sinar melalui medium

perbandingan indeks bias medium 1 dengan medium 2

Dari tabel 4.6 dan 4.7 terlihat pemahaman siswa SMA mengenai

konsep-konsep yang dijelaskan dalam video pembiasan. Terkait

fenomenapembiasansemua siswa mengalami perubahan pemahaman.

Jawaban siswa setelah belajar dengan video pembiasan mengandung

konsep yang benar dan tepat.

Pada konsep komponen-komponen yang terdapat pada pembiasan

terdapat 2 siswayaitu F & J yang mengalami perubahan pemahaman

ketika pre test tertukar menjodohkan antara garis normal dan bidang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

62

batas dan setelah belajar melalui video dapat menggambar diagram

peristiwa pembiasan dengan semua keterangan komponen-komponennya.

Sedangkan 3 siswa yaitu G, H, & I tidak mengalami perubahan

pemahaman karena ketika pre test siswa sudah memiliki pemahaman

yang benar.

Mengenai maksud darisudut datang dan sudut bias terdapat 3 siswa

mengalami perubahan pemahaman. Siswa F & J menjawab dengan

konsep yang benar dan tepat ketika pre test dan siswa I hanya mengalami

perubahan pemahaman mengenai sudut datang saja. Sedangkan 2 siswa

tidak mengalami perubahan pemahaman. Satu siswa G ketika pre testdn

post test memiliki pemahaman konsep yang benar dan tepat dan siswa

Htetap memiliki konsep yang salah.

Terkait rumusan Hukum II Snellius terdapat 3 siswa SMA yaitu G, I,

& J mengalami perubahan pemahaman. Sedangkan 2 siswa yaitu F & H

tidak mengalami perubahan pemahaman karena memiliki pemahaman

konsep yang benar dan tepat baik saatpre test atau post test.

Mengenai maksud dari bidang batas dalam pembiasan terdapat 1

siswayaitu G yang mengalami perubahan pemahaman. Sedangkan 4

siswa yaitu F, H, I, & J tidak mengalami perubahan pemahaman karena

baik ketika pre testmaupun post test pemahaman konsep mengenai

bidang batas benar dan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

63

Mengenai maksud dariindeks bias mutlak, semua siswa mengalami

perubahan pemahaman. Setelah belajar melalui video semua jawaban

siswa mengandung konsep yang benar dan tepat.

Terkait bunyi Hukum II Snellius tersapat 3 siswa yaitu F, H, &

Jyang mengalami perubahan pemahaman dengan konsep yang benar dan

tepat setelah belajar dengan video pembiasan. Sedangkan 2 siswa yaitu G

& I tidak mengalami perubahan pemahaman karena ketika pre test sudah

memiliki pemahaman konsep yang benar dan tepat.

Terkait hubungan kecepatan rambat cahaya dengan kerapatan

medium terdapat 2 siswa yaitu F & J yang mengalami perubahan

pemahaman dengan konsep yang benar dan semua komponen ada.

Sedangkan siswa G, H & I tidak mengalami perubahan pemahaman

karena setelah belajar melalui video jawaban siswa tetap mengandung

konsep yang benar tetapi satu komponen tidak ada.

Mengenai maksud dari bidang datar dalam peristiwa pembiasan,

semua siswa SMA ketika pre test tidak dapat menentukan apa yang

berperan menjadi bidang datar dalam peristiwa pembiasan dan ketika

post test siswa dapat menentukan apa yang berperan menjadi bidang

datar dalam peristiwa pembiasan. Jadi, setelah belajar dengan video

pembiasan, semua siswa mengalami perubahan pemahaman.

Mengenai maksud dariindeks bias relatif, semua siswa SMA setelah

belajar denganvideo pembiasan mengalami perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

64

pemahaman.Berikut analisis perubahan pemahaman siswa dengan

kategori penilaian deskripsi setiap butir soal pre test dan post test:

Tabel 4.8Kategori penilaian pemahaman siswa SMP terhadap konsep pembiasan

Konsep Kode Siswa

Kategori Pemahaman Konsep yang dikuasai

Keterangan

Sebelum belajar dengan video

pembiasan (pre test)

Setelah belajar dengan video

pembiasan (post test)

Fenomena pembiasan

A Konsep salah Konsep kurang

tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

B Konsep salah Konsep kurang

tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

C Konsep kurang

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

D Konsep benar

dan tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

E Konsep salah Konsep kurang

tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

Bagian – bagian (komponen) dari peristiwa pembiasan

A 6 komponen

benar 6 komponen

benar

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

B 3 komponen

benar 5 komponen

benar

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

C 6 komponen

benar 8 komponen

benar

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

D 6 komponen

benar 7 komponen

benar

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

E 6 komponen

benar 6 komponen

benar

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

Sudut datang dan sudut bias

A a. Konsep salah b. Konsep salah

a. Konsep salah b. Konsep salah

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

B a. Konsep salah b. Konsep salah

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

C a. Tidak ada a. Konsep salah Siswa mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

65

Konsep Kode Siswa

Kategori Pemahaman Konsep yang dikuasai

Keterangan

Sebelum belajar dengan video

pembiasan (pre test)

Setelah belajar dengan video

pembiasan (post test)

jawaban b. Tidak ada

jawaban

b. Konsep benar dan tepat

perubahan pemahaman

D a. Konsep salah b. Konsep salah

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

E a. Konsep salah b. Konsep tidak

sesuai

a. Konsep kurang tepat

b. Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

Rumus Hukum II Snelius

A Konsep salah Konsep salah

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

B Konsep benar

dan tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

C Konsep salah Konsep salah

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

D Konsep salah Konsep salah

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

E Konsep salah Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

Bidang batas

A Konsep salah Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

B Konsep kurang

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

C Konsep benar

dan tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

D Konsep kurang

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

E Konsep kurang

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

Indeks bias mutlak Tidak ada jawaban

Konsep tidak sesuai

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

66

Konsep Kode Siswa

Kategori Pemahaman Konsep yang dikuasai

Keterangan

Sebelum belajar dengan video

pembiasan (pre test)

Setelah belajar dengan video

pembiasan (post test)

Konsep salah Konsep salah

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

Konsep salah Konsep benar namun kurang

lengkap

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

Konsep salah Konsep benar namun kurang

lengkap

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

Konsep salah Konsep salah

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

Bunyi Hukum II Snellius

A

a. Konsep salah

b. Konsep salah

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

B

a. Konsep salah

b. Konsep salah

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

C

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep salah

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

D

a. Konsep kurang tepat

b. Konsep kurang tepat

c. Konsep salah

d. Konsep salah

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

E

c. Konsep kurang tepat

d. Konsep kurang tepat

c. Konsep benar dan tepat

d. Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

Hubungan kecepatan rambat cahaya dengan kerapatan medium

A

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep salah

c. Konsep

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep salah

c. Konsep

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

67

Konsep Kode Siswa

Kategori Pemahaman Konsep yang dikuasai

Keterangan

Sebelum belajar dengan video

pembiasan (pre test)

Setelah belajar dengan video

pembiasan (post test)

benar dan tepat

benar dan tepat

B

a. Konsep benar dan tepat

b. 1 kompo-nen konsep benar

c. Konsep benar dan tepat

a. Konsep benar dan tepat

b. 1 kompo-nen konsep benar

c. Konsep benar dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

C

a. Konsep benar dan tepat

b. 1 kompo-nen konsep benar

c. Konsep benar dan tepat

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep tidak sesuai

c. Konsep benar dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

D

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep salah

c. Konsep benar dan tepat

a. Konsep benar dan tepat

b. 1 kompo-nen konsep benar

c. Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

E

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep salah

c. Konsep benar dan tepat

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep salah

c. Konsep benar dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

Bidang datar

A Konsep salah Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

B Konsep salah Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

C Konsep salah Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

D Konsep salah Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

68

Konsep Kode Siswa

Kategori Pemahaman Konsep yang dikuasai

Keterangan

Sebelum belajar dengan video

pembiasan (pre test)

Setelah belajar dengan video

pembiasan (post test)

pemahaman

E Konsep salah Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

Indeks bias relatif

A Konsep salah Konsep salah

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

B Konsep salah Konsep salah

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

C Konsep salah Konsep salah

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

D Konsep salah Konsep benar namun kurang

lengkap

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

E Konsep salah Konsep salah

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

Tabel 4.9Kategori penilaian pemahaman siswa SMA terhadap konsep pembiasan

Konsep Kode Siswa

Kategori Pemahaman Konsep yang dikuasai

Keterangan

Sebelum belajar dengan video

pembiasan (pre test)

Setelah belajar dengan video

pembiasan (post test)

Fenomena pembiasan

F Konsep kurang

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

G Konsep kurang

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

H Konsep kurang

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

I Konsep kurang

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

J Konsep kurang

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

69

Konsep Kode Siswa

Kategori Pemahaman Konsep yang dikuasai

Keterangan

Sebelum belajar dengan video

pembiasan (pre test)

Setelah belajar dengan video

pembiasan (post test)

Bagian – bagian (komponen) dari peristiwa pembiasan

F 6 komponen benar 6 komponen

benar

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

G 8 komponen benar 8 komponen

benar

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

H 8 komponen benar 8 komponen

benar

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

I 8 komponen benar 8 komponen

benar

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

J 6 komponen benar 8 komponen

benar

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

Sudut datang dan sudut bias

F a. Konsep salah b. Konsep salah

c. Konsep benar dan tepat

d. Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

G

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep benar dan tepat

c. Konsep benar dan tepat

d. Konsep benar dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

H a. Konsep salah b. Konsep tidak

sesuai

a. Konsep salah b. Konsep salah

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

I a. Konsep salah b. Konsep salah

a. Konsep salah b. Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

J a. Konsep salah b. Konsep tidak

sesuai

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

Rumus Hukum II Snelius

F Konsep benar dan

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

G Konsep salah Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

H Konsep benar dan

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

70

Konsep Kode Siswa

Kategori Pemahaman Konsep yang dikuasai

Keterangan

Sebelum belajar dengan video

pembiasan (pre test)

Setelah belajar dengan video

pembiasan (post test)

pemahaman

I Konsep salah Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

J Konsep salah Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

Bidang batas

F Konsep benar dan

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

G Konsep kurang

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

H Konsep benar dan

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

I Konsep benar dan

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

J Konsep benar dan

tepat Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

Indeks bias mutlak

F Konsep salah Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

G Konsep salah Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

H Konsep tidak

sesuai Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

I Konsep salah Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

J Konsep salah Konsep benar

dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

Bunyi Hukum II Snellius

F

a. Konsep kurang tepat

b. Konsep kurang tepat

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep benar

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

71

Konsep Kode Siswa

Kategori Pemahaman Konsep yang dikuasai

Keterangan

Sebelum belajar dengan video

pembiasan (pre test)

Setelah belajar dengan video

pembiasan (post test) dan tepat

G

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep benar dan tepat

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep benar dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

H a. Konsep tidak

sesuai b. Konsep salah

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

I

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep benar dan tepat

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep benar dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

J

c. Konsep kurang tepat

d. Konsep kurang tepat

c. Konsep benar dan tepat

d. Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

Hubungan kecepatan rambat cahaya dengan kerapatan medium

F

a. Konsep benar dan tepat

b. Konsep salah c. Konsep benar

dan tepat

a. Konsep benar dan tepat

b. 2 kompo-nen benar

c. Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

G

a. Konsep benar dan tepat

b. 1 kompo-nen konsep benar

c. Konsep benar dan tepat

a. Konsep benar dan tepat

b. 1 kompo-nen konsep benar

c. Konsep benar dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

H

a. Konsep benar dan tepat

b. 1 kompo-nen konsep benar

c. Konsep benar dan tepat

a. Konsep benar dan tepat

b. 1 kompo-nen konsep benar

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

72

Konsep Kode Siswa

Kategori Pemahaman Konsep yang dikuasai

Keterangan

Sebelum belajar dengan video

pembiasan (pre test)

Setelah belajar dengan video

pembiasan (post test)

c. Konsep benar dan tepat

I

a. Konsep benar dan tepat

b. 1 kompo-nen konsep benar

c. Konsep benar dan tepat

a. Konsep benar dan tepat

b. 1 kompo-nen konsep benar

c. Konsep benar dan tepat

Siswa tidak mengalami perubahan

pemahaman

J

a. Konsep benar dan tepat

b. 1 kompo-nen konsep benar

c. Konsep benar dan tepat

a. Konsep benar dan tepat

b. 2 kompo-nen konsep benar

c. Konsep benar dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

Bidang datar

F Konsep salah Konsep benar

dan tepat

Siswa mengalami perubahan

pemahaman

G Konsep salah Konsep benar

dan tepat Siswa mengalami

perubahan pemahaman

H Konsep salah Konsep benar

dan tepat Siswa mengalami

perubahan pemahaman

I Konsep salah Konsep benar

dan tepat Siswa mengalami

perubahan pemahaman

J Konsep salah Konsep benar

dan tepat Siswa mengalami

perubahan pemahaman

Indeks bias relatif

F Konsep salah Konsep benar

dan tepat Siswa mengalami

perubahan pemahaman

G Konsep salah Konsep benar

dan tepat Siswa mengalami

perubahan pemahaman

H Konsep salah Konsep benar

dan tepat Siswa mengalami

perubahan pemahaman

I Konsep salah Konsep benar

dan tepat Siswa mengalami

perubahan pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

73

Konsep Kode Siswa

Kategori Pemahaman Konsep yang dikuasai

Keterangan

Sebelum belajar dengan video

pembiasan (pre test)

Setelah belajar dengan video

pembiasan (post test)

J Konsep salah Konsep benar

dan tepat Siswa mengalami

perubahan pemahaman

Dari analisis jawaban pre test dan post test siswa, kemudian

dilakukan pengelompokan berdasarkan kategori siswa mengalami

perubahan dan siswa tidak mengalami perubahan pemahaman (karena

konsep salah/konsep telah dikuasai). Di bawah ini merupakan tabel

pengelompokan perbandingan tingkat kesulitan konsep dalam merubah

pemahaman siswa SMP dan SMA:

Tabel 4. 10 Perbandingan tingkat kesulitan konsep dalam merubah pemahaman siswa SMP dan SMA

Konsep dalam Pembiasan Jenjang

Jumlah Siswa

Mengalami Perubahan

Pemahaman

Tidak Mengalami Perubahan Pemahaman

Total Konsep

salah

Konsep sudah

dikuasai

Fenomena pembiasan SMP 4 0 1 5

SMA 5 0 0 5

Bagian – bagian (komponen) dari

peristiwa pembiasan

SMP 3 2 0 5

SMA 2 0 3 5

Sudut datang dan sudut bias SMP 4 1 0 5

SMA 3 1 1 5

Rumus Hukum II Snellius SMP 1 3 1 5

SMA 3 0 2 5

Bidang batas SMP 4 0 1 5

SMA 1 0 4 5

Indeks bias mutlak SMP 3 2 0 5

SMA 5 0 0 5

Bunyi Hukum II Snellius SMP 4 1 0 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

74

Konsep dalam Pembiasan Jenjang

Jumlah Siswa

Mengalami Perubahan

Pemahaman

Tidak Mengalami Perubahan Pemahaman

Total Konsep

salah

Konsep sudah

dikuasai SMA 3 0 2 5

Hubungan kecepatan rambat

cahaya dengan kerapatan medium

SMP 1 3 1 5

SMA 2 0 3 5

Bidang batas SMP 5 0 0 5

SMA 5 0 0 5

Indeks bias relatif SMP 1 4 0 5

SMA 5 0 0 5

2. Penskoran hasil analisis pre test dan post test

Setelah dianalisis dan dideskripsikan setiap butir soal, maka

dilakukan skoring dari hasil pre test dan post test. Skoring tersebut

diberikan sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam tabel 3.3 dan 3.4

yang kemudian hasil skoring ditotal. Hasilskoring dijabarkan sebagai

berikut:

Tabel 4.11Skor pre test siswa SMP kelas VII setiap butir soal

Kode Siswa

Skor untuk Setiap Soal Total Skor 1 2 3a 3b 4 5 6 7 8a 8b 8c 9 10

A 0 4 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 6

B 0 2,5 0 0 2 2,5 0 0 1 2 1 0 0 11

C 2,5 4 0 0 0 5 0 2,5 1 2 1 0 0 18

D 5 4 0 0 0 2,5 0 3 1 0 1 0 0 16,5

E 0 4 0 0,5 0 2,5 0 3 1 0 1 0 0 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

75

Tabel 4.12Skor pre test siswa SMA kelas Xsetiap butir soal

Kode Siswa

Skor untuk Setiap Soal Total Skor

1 2 3a 3b 4 5 6 7 8a 8b 8c 9 10

F 2,5 4 0 0 2 5 0 3 1 0 1 0 0 18,5

G 2,5 5 2,5 2 0 2,5 0 5 1 2 1 0 0 23,5

H 2,5 5 0 0,5 2 5 0,5 0,5 1 2 1 0 0 20

I 2,5 5 0 0 0 5 0 5 1 2 1 0 0 21,5

J 2,5 4 0 0,5 0 5 0 3 1 2 1 0 0 19

Tabel 4.13Skor post test siswa SMP kelas VII setiap butir soal

Kode Siswa

Skor untuk Setiap SoaL Total Skor

1 2a 2b 3 4 5 6 7 8a 8b 8c 9 10

A 5 0 0 4 0,5 0 3 5 1 0 1 2,5 0 22

B 5 2,5 2,5 3,5 0 0 3 5 1 2 1 2,5 2 30

C 5 0 2,5 5 2,5 0 3 5 1 0,25 1 5 0 30,25

D 5 2,5 2,5 4,5 2,5 2,5 3 0 1 2 1 5 0 31,5

E 5 1,25 2,5 4 0 0 3 5 1 0 1 2,5 2 27,25

Tabel 4.14Skor post test siswa SMA kelas X untuk setiap soal

Kode Siswa

Skor untuk Setiap SoaL Total Skor

1 2a 2b 3 4 5 6 7 8a 8b 8c 9 10

F 5 2,5 2,5 5 5 5 3 5 1 3 1 5 2 45

G 5 2,5 2,5 5 5 5 3 5 1 2 1 5 2 44

H 5 0 0 5 5 5 3 5 1 2 1 5 2 39

I 5 2,5 0 5 5 5 3 5 1 2 1 5 2 41,5

J 5 2,5 2,5 5 5 5 3 5 1 3 1 5 2 45

Dari hasil skor masing-masing siswa yang telah ditotalkan kemudian

dihitung nilai akhir pre test dan post test.Berikut hasil perhitungan nilai

akhir beserta persentase kenaikan nilai pre test dan post test pada siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

76

Tabel 4.15Hasil pre test dan post test siswa SMP kelas VII

Kode Siswa

Nilai Persentase Kenaikan

(%) Pre test Post test

A 13,33 48,89 35,56

B 24,44 66,67 42,23

C 40 67,22 27,22

D 36,67 70 33,33

E 26,67 60,56 33,89

Jumlah Nilai 141,11 313,33 172,23

Nilai Rata-Rata 28,22 62,67 34,45

Tabel 4.16Hasil pre test dan post test siswa SMA kelas X

Kode Siswa

Nilai Persentase Kenaikan

(%) Pre test Post test

F 41,11 100 58,89

G 52,22 97,78 45,56

H 44,44 86,67 42,23

I 47,78 92,22 44,44

J 42,22 100 57,78

Jumlah Nilai 227,78 476,67 248,9

Nilai Rata-Rata 45,56 95,33 49,78

Berdasarkan hasil total skor pada pre test dan post test, masing-

masing siswa dikelompokkan pada tingkatan pemahaman seperti dalam

tabel berikut:

Tabel 4.17 Tingkat Pemahaman Siswa SMP kelas VII

Kode Siswa

Pretest Tingkat

pemahaman Posttest

Tingkat pemahaman

A 6 Sangat Rendah 22 Cukup B 11 Rendah 30 Tinggi C 18 Rendah 30,25 Tinggi D 16,5 Rendah 31,5 Tinggi E 12 Rendah 27,25 Cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

77

Tabel 4.18Tingkat Pemahaman Siswa SMA kelas X

Kode Siswa

Pretest Tingkat

pemahaman Posttest

Tingkat pemahaman

F 18,5 Rendah 45 Sangat Tinggi G 23,5 Cukup 44 Sangat Tinggi H 20 Cukup 39 Sangat Tinggi I 21,5 Cukup 41,5 Sangat Tinggi J 19 Cukup 45 Sangat Tinggi

3. Analisis kuesioner siswa

Kuesioner digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai

video dalam pembelajaranpokok bahasan pembiasan. Berikut rangkuman

hasil skor kuesioner siswa SMP dan SMA serta frekuensi siswa dalam

mengulang video :

Tabel 4.19Hasil analisis kuesioner pada siswa SMP kelas VII

Kode Siswa

Skor untuk butir no Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

A 4 4 5 5 3 3 1 4 4 5 4 42

B 4 4 5 4 3 4 2 5 4 4 4 43

C 4 4 5 3 3 3 4 4 4 5 4 43

D 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 45

E 5 5 4 5 3 3 3 4 4 5 4 45

Jumlah 21 21 23 21 15 17 15 21 20 24 20 218

Tabel 4.20Hasil analisis kuesioner pada siswa SMA kelas X

Kode Siswa

Skor untuk butir no Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

F 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 43

G 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 43

H 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 40

I 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 43

J 5 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 47

Jumlah 23 22 21 20 16 17 20 20 16 21 20 216

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

78

Terkait frekuensi memutar video pembiasan yang dilihat dari

hasilkuesioner pada siswa SMP dan SMA adalah sama yaitu 2-5 kali.

Pertama-tama menentukan skor kriterium/ ideal. Skor ideal hasil

kuesioner pada siswa SMP dan SMA = 5 x 11 x 5 = 275. Selanjutnya

skor ideal untuk setiap butir instrumen = skor tertinggi x jumlah

responden. Sehingga didapat skor ideal setiap butir instrumen = 5 x 5 =

25.

Dari tabel 4.17 dapat dilihat jumlah data sebanyak 218. Secara

keseluruhan untuk tanggapan siswa mengenai video yang dikembangkan

pada pokok bahasan pembiasan dalam pembelajaran di SMP kelas VII =

218 : 275 = 0,79 atau 79% dari kriteria yang diharapkan. Sedangkan dari

tabel 4.18 didapat jumlah data adalah 216. Secara keseluruhan untuk

tanggapan siswa mengenai video yang dikembangkan pada pokok

bahasan pembiasan dalam pembelajaran di SMA kelas X = 216 : 275 =

0,78 atau 78% dari kriteria yang diharapkan.

Jika dilihat pada setiap butir aspek, maka didapat kriteria yang

diharapkan sebagai berikut:

Tabel 4.21Persentase kriteria yang diharapkan setiap pernyataan kuesionerpada siswa SMP dan SMA

Pernyataan Siswa SMP Kelas VII

Siswa SMA Kelas X

Keyakinan siswa akan peran video yang mempermudah mereka dalam belajar fisika khususnya materi pembiasan

21 : 25 = 0,84 atau 84%

23 : 25 = 0,92 atau 92%

Keyakinan siswa akan peran video lebih membantu mereka dalam memahami materi pembiasan

21 : 25 = 0,84 atau 84%

22 : 25 = 0,88 atau 88%

Bagi siswa belajar menggunakan video menarik

23 : 25 = 0,92 atau 92%

21 : 25 = 0,84 atau 84%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

79

Pernyataan Siswa SMP Kelas VII

Siswa SMA Kelas X

Kejelasan tulisan dalam media video yang jelas terbaca

21 : 25 = 0,84 atau 84%

20 : 25 = 0,8 atau 80%

Peran seorang guru lebih mempermudah dalam membantu memahami materi pembiasan dari pada menggunakan media video

15 : 25 = 0,6 atau 60%

16 : 25 = 0,64 atau 64%

Kejelasan suara dalam media video yang jelas terdengar

17 : 25 = 0,68 atau 68%

17 : 25 = 0,68 atau 68%

Siswa belum dapat memahami materi pembiasan menggunakan media video

15 : 25 = 0,6 atau 60%

20 : 25 = 0,8 atau 80%

Bahasa yang digunakan dalam media video mudah dimengerti

21 : 25 = 0,84 atau 84%

20 : 25 = 0,8 atau 80%

Kesukaan siswa terhadap fisika karena penggunaan media video

20 : 25 = 0,8 atau 80%

16 : 25 = 0,64 atau 64%

Kreativitas yang ditampilkan dalam video menarik bagi siswa

24 : 25 = 0,96 atau 96%

21 : 25 = 0,84 atau 84%

Penggunaan media video bagi siswa menyenangkan

20 : 25 = 0,8 atau 80%

20 : 25 = 0,8 atau 80%

Rata – Rata 79,27% 78,54%

C. Pembahasan

1. Efektivitas pemanfaatan video pembiasan

Kegiatan belajar siswa dalam penelitan ini ditunjukkan dengan

aktivitas yaitu mendengar, memandang dan mengingat yang dalam

pelaksanaan didasari dengan suatu dorongan akan kebutuhan dan tujuan

tertentu, sehingga aktivitas tersebut termasuk dalam aktivitas belajar. Selain

itu aktivitas belajar lainnya adalah mengamati dan berpikir.

Suatu dorongan akan kebutuhan belajar yang menuntun siswa

melakukan aktivitas belajar di atas terlihat dari keadaan mendesak atau

tidaknya materi pembiasan dipelajari. Hasil pembicaraan peneliti dengan

subyek penelitian menghasilkan informasi bahwa pada siswa SMP materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

80

pembiasan tidak diajarkan di kelas VII, sedangkan pada siswa SMA di

sekolah sedang mempelajari materi cahaya dan akan segera mempelajari

pembiasan. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan siswa SMA kelas X memiliki

dorongan kebutuhan yang lebih besar dari siswa SMP kelas VII. Selain itu

terdapat motivasi ingin tahu pokok bahasan pembiasan yang terlihat pada

siswa SMA kelas X adalah seusai penelitian siswa meminta video pembiasan

yang dibuat peneliti untuk dipelajari kembali dan rata-rata pada siswa SMP

kelas VII timbul rasa ingin tahu pada materi pembiasan.

Oleh karena siswa melakukan aktivitas memutar ulang video,

mengulang bagian yang belum dipahami, maupun menghentikan momen

tertentu untuk dipahami tanpa adanya paksaan (sesuai keinginan mereka),

maka dapat disimpulkan pula bahwa dalam melakukan aktivitas-aktivitas

belajar yang telah diuraikan oleh peneliti siswa memiliki dorongan akan

kebutuhan belajar pembiasan. Jadi,melalui video pembiasan siswa menjalani

proses belajar.

Penggunaan media video dalam pembelajaran pembiasan dalam

penelitian ini jika dilihat memang tidak berbeda jauh dengan model ceramah

(dijelaskan dengan kata-kata dan tulisan di papan tulis) atau dengan membaca

buku. Hal ini dikarenakan siswa pasif dalam upaya memahami yang ada

dalam video walaupun ada siswa yang berdiskusi (apabila dalam kelompok).

Namun kendati tidak berbeda, oleh karena video dirancang untuk

memfasilitasi perubahan konsep pembiasan, maka melalui penelitian

initerlihatbanyak kelebihan videodalam menyampaikan informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

81

pengetahuan yang secara efektif berpengaruh terhadap pemahaman siswa.

Kelebihanyang menonjol pertama, segala pengertiandapat disampaikan

dengan cara yang lebih konkret dari pada yang dapat disampaikan oleh kata-

kata yang diucapkan, dicetak, atau ditulis (Suleiman. 1981: 16 – 18). Kedua,

dapat diputar ulang atau dihentikan pada momen tertentu tanpa mengganggu

siswa lain. Ketiga mengatasi keterbatasan jarak dan waktu yaitu dapat

dipelajari kapan saja di luar jam pelajaran dan keempat, menghasilkan cara

yang lebih efektif dalam watu yang lebih singkat.

Faktor – faktor tersebut dengan didukung dorongan akan kebutuhan

belajar menyebabkan pemanfaatan video yang dikembangkan pada pokok

bahasan pembiasan memiliki efek dalam pembelajaran pada tingkat SMP

kelas VII dan SMA kelas X.Hal ini ditunjukan dengan hasil penelitian yaitu

adanya peningkatan pemahaman siswa SMP kelas VII dan SMA kelas X

setelah belajar menggunakan video pembiasan. Peningkatan

pemahamanterlihat dari jawaban siswa yang salah maupun belum sempurna

ketika pre testdan kemudian menjadi jawaban yang mengandung konsep

benar dan tepat ketika post test, baik melalui analisis peningkatan pemahaman

siswa secara deskripsi setiap butir soal maupun dengan perhitungan.

Bukti deskripsi perubahan pemahaman siswa terangkum dalam tabel

4.4 s/d 4.7, 4.17, dan 4.18. Dari tabel 4.4 dan 4.5terlihat pemahaman awal

siswa SMP kelas VII mengenai konsep pembiasan yang kurang benar bahkan

belum diketahui siswa menjadi lebih baik (siswa memiliki konsep semakin

benar dan yang tepat) walaupun pada beberapa konsep siswa masih kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

82

untuh memahaminya. Sedangkan dari tabel 4.6 dan 4.7 terlihat siswa SMA

kelas X juga mengalami perubahan pemahaman konsep pembiasan.

Pemahaman siswa yang tadinya masih kurang menjadi lebih lengkap dan

benar. Pada beberapa konsep yang siswa sama sekali tidak ketahui setelah

belajar dengan video pembiasan menjadi memahami dengan benar dan tepat.

Berdasarkan tabel 4.17 dan 4.18 terlihat peningkatan pemahaman

siswa, yaitu satu siswa SMP kelas VII yang sebelumnya memiliki tingkat

pemahaman terhadap pembiasan sangat rendah, setelah belajar dengan media

video pembiasan pemahamannya menjadi cukup. Tiga siswa lainnya yang

memiliki tingkat pemahaman rendah menjadi tinggi dan satu siswa memiliki

tingkat pemahaman rendah menjadi cukup. Sedangkan tingkat pemahaman

siswa SMA kelas X tentang pembiasan yaitu satu siswa sebelumnya rendah

menjadi sangat tinggi dan empat siswa lainnya memiliki pemahaman cukup

menjadi sangat tinggi setelah siswa belajar dengan video pembiasan.

Bukti selanjutnyapeningkatan pemahaman siswa SMP kelas VII dan

SMA kelas X tentang pembiasan setelah belajar dengan videoterlihat pada

tabel 4.15 dan 4.16.Dalam tabel 4.15diketahui rata-rata nilai pre test sebesar

28,22 yang meningkat pada nilai post test menjadi sebesar 62,67 sehingga

persentase kenaikan pemahaman siswa SMP kelas VII adalah 34,45%.

Kemudian dalam tabel 4.16diketahui rata-rata nilai pre test sebesar 45,56

yang meningkat pada nilai post test menjadi sebesar 95,33sehingga persentase

kenaikan pemahaman siswa SMA kelas X adalah 49,78%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

83

Berikut merupakan diagram batang hasil pre test dan post test serta

persentase kenaikan pemahaman yang diperoleh siswa SMP dan SMA:

Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Pre test dan Post test siswa SMP kelas VII

Gambar 4.2 Diagram Batang Hasil Pre test dan Post test siswa SMA kelas X

Pre test

Post test010203040506070

Sampel A Sampel BSampel C

Sampel DSampel E

13,33 24,44

40 36,67

26,67

48,89

66,67 67,22 70

60,56

NILAI

SISWA

Hasil Pre test dan Post test Siswa SMP Kelas VII

Pre test

Post test0102030405060708090

100

Sampel F Sampel GSampel H

Sampel ISampel J

41,11 52,22 44,44 47,78

42,22

100 97,78 86,67 92,22 100

NILAI

SISWA

Hasil Pre test dan Post test Siswa SMA Kelas X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

84

2. Perbedaan efektivitas pemanfaatan video dalam pembelajaran pokok

bahasan pembiasan pada jenjang SMP dengan SMA

Hasil penelitian ini menunjukan pula bahwa pemanfaatan video lebih

efektif pada jenjang SMA daripada jenjang SMP. Perbedaan efektivitas

initerlihatdari persentase kenaikan pre test dan post test, di mana siswa

SMP sebesar 34,45% dan SMA sebesar 49,78%. Berikut diagram

perbedaan efektivitas pemanfaatan video dalam pembelajaran pokok

bahasan pembiasan pada jenjang SMP dengan SMA:

Gambar 4.3 Diagram Batang Perbedaan Efektivitas Pemanfaatan Video

Pembiasan pada Jenjang SMP dengan SMAdilihat dari Hasil Persentase KenaikanPre test dan Post test

Selain itu dalam tabel4.17 dan 4.18 terlihat pemahaman awaldan

pemahaman setelah belajar dengan video pembiasan pada siswa SMP

kelas VII kurang jika dibandingkan dengan siswa SMA kelas X.

Kemudian pemahaman siswa setelah belajar dengan video perihal

pembiasan dapat dengan lebih baik dipahami oleh siswa SMA daripada

siswa SMP.Perbedaan ini terlihat dari tabel 4.8 dan 4.9, di mana pada

05

101520253035404550

SMP kelas VII SMA kelas X

34,45

49,78

PERSENTASE

JENJANG

Persentase Kenaikan Pre test dan Post test

SMP kelas VII

SMA kelas X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

85

setiap konsep siswa SMP yang jawabannya memiliki kategori pemahaman

konsep salah menjadi kurang tepat maupun menjadi konsep yang benar

dan tepat atau dari pemahaman yang kurang tepat menjadi pemahaman

konsep yang benar dan tepat lebih sedikit jika dibandingkan pada siswa

SMA.

Hasil tersebut diperjelas dengan tabel 4.10walaupun secara

keseluruhan penggunaan video pembiasan memiliki efek dalam

pembelajaran, namun dalam merubah pemahaman siswa SMP kelas VII

terkait pokok bahasan pembiasan, terdapat 3 konsep yang masih sulit

dalam merubah pemahaman siswa. Tiga konsep tersebut adalah mengenai

rumus Hukum II Snellius, hubungan kecepatan rambat cahaya dengan

kerapatan medium, dan indeks bias relatif. Diketahui frekuensi siswa

adalah tiga sampai dengan empat orang yang tidak mengalami perubahan

pemahaman dikarenakan konsep salah.Sedangkan bagi siswa SMA kelas

X, rata-rata konsep dalam video mudah untuk dipahami. Hal ini terlihat

dari frekuensi siswa SMA kelas X kurang dari tiga orang yang tidak

mengalami perubahan pemahaman dikarenakan konsep salah.

Berikut merupakan diagram batang perbandingan tingkat kesulitan

konsep terkait pembiasan dalam merubah pemahaman siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

86

Gambar 4.4 Diagram batang perbandingan tingkat kesulitan konsepterkait

pembiasan dalam merubah pemahamansiswa SMP kelas VII dan SMA kelas X

Konsep yang masih sulit dipahami siswa dapat ditinjau dari

dorongan akan kebutuhan belajar siswa SMP kelas VII mengenai

pembiasan. Dorongan tersebut mempengaruhi frekuensi aktivitas memutar

ulang video, mengulang dan meghentikan momen yang masih belum

dipahami. Frekuensi memutar ulang video dirasa masih kurang untuk

memahami materi pembiasan pada siswa SMP kelas VII. Hal ini

dibuktikan dengan hubungan antara aktivitas mengulang video dengan

deskripsi tingkat pemahaman siswa setelah belajar dengan video

pembiasan.

Diketahui rata – rata frekuensi pada siswa SMA kelas X dan SMP

kelas VII untuk memutar kembali video sama yaitu 2-5 kali, namun dari

tabel 4.17 dan 4.18 diketahui tingkat pemahaman siswa SMP kelas VII

secara keseluruhan setelah belajar dengan video pembiasan mencapai

0

1

2

3

4

5

FREKUENSI SISWA

YANG TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN

PEMAHAMAN KARENA

KONSEP SALAH

KONSEP DALAM PEMBIASAN

PERBANDINGAN TINGKAT KESULITAN KONSEP TERKAIT PEMBIASAN DALAM MERUBAH PEMAHAMAN SISWA

SMP kelas VII

SMA kelas X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

87

tingkat rendah dan tinggi sedangkan siswa SMA kelas X mencapai tingkat

sangat tinggi.

Selain itu perbedaan efektifitas pemanfaatan video dalam

pembelajaran pokok bahasan pembiasan ini dapat dikarenakan pada

jenjang SMA siswa sudah lebih mandirijika dibandingkan siswa di jenjang

SMP. Pemanfaatan video mengandalkan kemandirian belajar.

Menurut Chikering dalam Pannen (1994: 5) bahwa peserta didik

yang memiliki kemandirian belajar adalah peserta didik yang dapat

mengontrol dirinya sendiri, mempunyai motivasi belajar yang tinggi, dan

memiliki keyakinan akan dirinya serta memiliki orientasi atau wawasan

luas. Kemandirian belajar siswa SMA tercermin dari sikap fokus

memahami pengetahuan yang dijabarkan dalam video sebagai bentuk

pengontrolan diri, sedangkan siswa SMP tidak dapat mengontrol diri untuk

tetap fokus mempelajari pembiasan melalui video. Hal ini ditunjukan

melalui kecenderungan tingkah dan pembawaan diri siswa ketika belajar.

Berikut dokumen tingkat fokus siswa SMP dan SMA:

Gambar 4.5 Foto sikap siswa SMP kelas VII ketika belajar dengan video

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

88

Gambar 4.6Foto sikap siswa SMA kelas Xketika belajar dengan video

Motivasi belajar siswa SMP kelas VII dengan baru akan

dipelajarinya materi pembiasan di kelas VIII menjadi lebih rendah jika

dibandingkan siswa SMA kelas X yang dalam waktu dekat akan

mempelajari pembiasan. Terkait tingkat keyakinan pada dirinya sendiri,

siswa SMA lebih besar karena seperti yang kita ketahui bahwa siswa SMP

masih memerlukan bantuan guru tidak hanya sebagai fasilitator yang

memberikan peneguhan pemahamannamun juga sebagai fasilitator yang

menuntun mereka mendapatkan pemahaman yang mendalam karena

wawasan mereka terbatas. Atau dapat dikatakan guru sebagai pengajar

yang mendominasi dalam perubahan pemahaman siswa SMP. Berbeda

dengan siswa SMA. Mereka memiliki wawasan yang lebih luaskarena

telah melalui jenjang SD dan SMP, sehingga tanpa tuntunan seorang guru

dengan adanya sumber belajar yang baik dan benar, siswa SMA dapat

memperdalam maupun merubah pemahaman konsepnya.

3. Tanggapan siswa mengenai video pembiasan dalam pembelajaran

Hasil analisis kuesioner siswa menyatakan bahwa video yang

dikembangkan pada pokok bahasan pembiasan dalam pembelajaran adalah

baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan secara keseluruhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

89

untuk tanggapan siswa SMP kelas VII mengenai media video pembiasan

dalam proses belajar79% dari kriteria yang diharapkan dan tanggaan siswa

SMA kelas X sebesar 78% dari kriteria yang diharapkan.

Dalam tabel 4.20 terlihat dua pernyataan terkait aspek instruksional

yaitu pemahaman siswa akan pembelajaran dengan video siswa SMP

memiliki persentaselebih besar daripada siswa SMA. Hal ini tidak sesuai

dengan hasil analisis butir soal pre test dan post test. Ini dapat saja terjadi

karena kemungkinan tingkat fokus dan mengolah suatu pernyataan pada

siswa SMP masih kurang, sehingga dalam menjawab siswa tidak

disesuaikan dengan kenyataan yang dialami/dirasakan serta mengalami

kesulitan menelaah pernyataan dengan baik.

Selain itu diketahui hasil persentase kriteria yang diharapkan rata-

rata lebih dari 60% untuk setiap butir pernyataan. Dimana pernyataan

dalam kuesioner mewakiliaspek media dan instruksional yaitu keterbacaan

teks pada video, penggunaan suara musik sebagai backsound, kejelasan

suara narasi pada video, penggunaan bahasa yang dipakai pada video,

pemahaman siswa akan materi dalam video, pemahaman siswa akan

pembelajaran dengan video, dan minat siswa terhadap fisika.

D. Keterbatasan Penelitian

Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Sedikit sulit untuk mengumpulkan siswa SMP dan SMA karena kegiatan

penelitian tidak dalam lingkup sekolah. Oleh karena itu, upaya dalam

mendapatkan data yang lebih baik menjadi terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

90

2. Pada saat mengedit video software yang digunakan mengalami kerusakan

sehingga peneliti perlu memulai lagi dari awal.

3. Dorongan akan kebutuhan belajar dalam penelitian ini dirasa masih kurang

karena hanya mengandalkan satu komponen yaitu motivasi sendiri.

Peneliti tidak menggunakan komponen lain seperti LKS sebagai

pendorong siswa untuk melakukan ativitas belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini berhasil membuat video sebagai fasilitas perubahan

pemahaman konsep pembiasan. Video yang dikembangkan layak digunakan

untuk mempelajari pembiasan setelah melalui tahap validasi oleh ahli. Setelah

selesai tahap validasi maka dilakukan revisi dan uji coba kepada mahasiswa.

Setelah itu produk diimplementasikan kepada siswamenunjukkan bahwa:

1. Pemanfaatan video efektif dalam pembelajaran di tingkat SMP dan SMA

pada pokok bahasan pembiasan. Hal ini diukur dari adanya peningkatan

pemahaman siswa SMP kelas VII dan SMA kelas X setelah belajar

menggunakan video pembiasandan dibuktikandenganhasil deskripsi rata-

rata tingkat pemahaman siswa SMP kelas VII dari rendah menjadi tinggi

dan siswa SMA kelas X tingkat pemahamannya cukup menjadi sangat

tinggi. Selain itu hasil skoring menunjukan peningkatan pemahaman

dengan rata-rata nilai pos tes lebih besar dari rata-rata nilai pre test baik

pada siswa SMP maupun SMA.

2. Pemanfaatan video lebih efektif pada jenjang SMA daripada jenjang

SMP. Hal ini dapat dilihat dari persentase kenaikan nilai rata-rata pre test

dan post test pada siswa SMA lebih besar daripada siswa SMP

3. Tanggapan siswa mengenai video yang dikembangkan pada pokok

bahasan pembiasan adalah siswa merasa video dalam penelitian ini baik

digunakan dalam pembelajaran pembiasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

92

B. Saran

Agar penelitian berikutnya lebih baik, maka peneliti memberikan

beberapa saran, yaitu:

a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mempersiapkan software yang akan

digunakan dengan benar, sehingga mengurangi kemungkinan terjadi

masalah yang dapat menghambat kelancaran pembuatan produk.

b. Meskipun pembelajaran dengan bantuan video dalam penyampaian

informasi efektifmeningkatkan pemahaman siswa, namun diperlukan

pula kegiatan instruksi sebagai bentuk dorongan kepada siswa untuk

belajar. Contohnya dengan menghadirkan LKS dalam pembelajaran,

sehingga dapat memperoleh pemahaman yang maksimal.

c. Produk video yang dikembangkan ini dapat digunakan dalam

pembelajaran pembiasan di sekolah yaitu SMP maupun SMA dengan

syarat fasilitas yang mendukung penggunaan media pembelajaran ini

tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

93

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu H., dan Widodo Supriyono. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Anderson, Lorin W. 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Berk, R, A. 2009. Multimedia Teaching with Video Clip: TV, Movies, YouTube, and mtvU in the College Classroom. International Journal of Technology in Teaching and Learning, 5(1), 1-12.

Budi, Kartika, Fr. Y. 1998. Pembelajaran Fisika yang Humanistis, dalam Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Kanisius. 158-184.

Cecep K., dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Halliday & Resnick. 1985. FISIKA. Jakarta: Erlangga.

Muhibin, Syah. 1995. Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Tarsito.

Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Pannen, Paulina. 1994. Belajar Mandiri: Mengejar di Perguruan Tinggi. PAU-PPAI. Jakarta: Dirjen Dikti, Depdikbud.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sadiman, Arif S. (dkk). 2008. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. 1989. Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suleiman, Amir Hamzah. 1981. Media Audio Visual untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: PT Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

94

Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2009. KAJIAN KURIKULUM FISIKA SMA/MA BERDASARKAN KTSP. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suyono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tanlain, Wens. 2005. Diktat Kuliah Psikologi Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Ssanata Dharma.

Trianto, 201. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Uno, Hamzah. 2011. Belajar dengan Pendekatan Paikem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Winkel, W. S. 2014. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Sketsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

95

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

96

Lampiran 1. Tabel konsep, soal, aspek yang diukur, kriteria penilaian, dan skor untuk pre test dan post test

Konsep Soal

Nomor soal

Aspek Jawaban yang diharapkan Skoring penilaian Pre test

Post test

Fenomena pembiasan

Ketika sinar dari sumber cahaya laser diarahkan ke dalam kotak akuarium yang berisi air, maka yang akan terjadi dengan sinar dari cahaya laser tersebut adalah sinarnya ...

1

Pemahaman

Membelok ketika masuk ke dalam air / dibiaskan oleh air/ membias karena masuk ke dalam air

Skor: konsep benar & tepat,

skor: 5 konsep kurang tepat,

skor: 2,5 konsep tidak sesuai,

skor: 0,5 konsep salah/tidak

ada jawaban, skor: 0 Skor maksimal: 5 Skor total: 5

Jelaskan pengertian dari pembiasan cahaya!

9 Suatu peristiwa dimana cahaya diteruskan atau dibelokkan ketika merambat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya

Ada sinar dari sumber cahaya yaitu laser (digambarkan dengan garis berwarna hijau) mengalami peristiwa pembiasan seperti pada gambar. Cocokkan dan tuliskan dalam lingkaran yang tersedia salah satu huruf yang sesuai dengan bagian yang ditunjuk dalam gambar! a. Indeks bias b. Sinar datang c. Sudut datang d. Medium 1 dan medium 2 e. Bidang batas f. Sudut bias g. Sinar bias h. Garis normal

2

Terdiri dari 8 komponen: Soal nomor 2:

1. Sinar datang (b) 2. Sinar bias (g) 3. Garis normal (h) 4. Bidang batas (e) 5. Sudut datang (c) 6. Sudut bias (f) 7. Indeks bias (a) 8. Medium rambat

Cahaya (d)

Soa nomor 3: 1. Sinar datang 2. Sinar bias 3. Garis normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

97

Bagian – bagian

dari peristiwa

pembiasan

Pemahaman

4. Bidang batas 5. Sudut datang 6. Sudut bias 7. Indeks bias 8. Medium rambat

Cahaya

Skor: 8 komponen benar,

skor: 5 7 komponen benar,

skor: 4,5 6 komponen benar,

skor: 4 5 komponen benar,

skor: 3,5 4 komponen benar,

skor: 3 3 komponen benar,

skor: 2,5 2 komponen benar,

skor: 2 1 komponen benar,

skor: 1,5 Tidak ada komponen

yang benar/ semua komponen salah, skor: 0,5

Skor maksimal: 5 Skor total: 5

Seberkas sinar merambat dari medium udara dengan sudut i masuk menuju air. Setelah melewati permukaan air, sinar membelok dengan sudut r di medium air. Gambarlah diagram peristiwa pembiasan dan sebutkanlah bagian-bagian secara lengkap (sinar datang, garis normal, dst)!

3

Sudut

Dalam peristiwa pembiasan terbentuk dua sudut yaitu sudut datang dan sudut

3 2 Pemahaman a. sudut yang terbentuk antara sinar datang dengan garis normal

Skor a: konsep benar & tepat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

98

datang dan

Sudut bias

bias. a. Apa yang dimaksud dengan sudut datang? b. Apa yang dimaksud dengan sudut bias?

b. sudut yang terbentuk antara sinar bias

dengan garis normal

skor: 2,5 konsep kurang tepat,

skor: 1,5 konsep tidak sesuai,

skor: 0,5 konsep salah/tidak

ada jawaban, skor: 0 Skor maksimal: 2,5 Skor b:

konsep benar & tepat, skor: 2,5

konsep kurang tepat, skor: 1,5

konsep tidak sesuai: 0,5

konsep salah/tidak ada jawaban, skor: 0

Skor maksimal: 2,5 Skor total: 5

Sinar merambat dari medium air yang indeks biasnya n1 ke medium udara dengan indeks bias n2 seperti gambar. Manakah pernyataan yang benar?

a. n1 cos r = n2 sin i b. n1 sin i = n2 sin r

4

Pemahaman

b. n1 sin i = n2 sin r

Skor:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

99

Rumus Hukum II Snellius

c. n1 sin i = n2 cos r d. n1 sin r = n2 sin i

jawaban benar, skor: 2

jawaban salah/ tidak ada jawaban, skor: 0

Skor maksimal: 2 Skor total: 2

Sinar merambat dari medium udara yang indeks biasnya n1 ke medium air dengan indeks bias n2 seperti gambar. Pernyataan yang benar adalah ...

a. n1 cos r = n2 sin i b. n1 sin i = n2 cos r c. n1 sin i = n2 sin r d. n1 sin r = n2 sin i

10 c. n1 sin i = n2 sin r

Bidang batas

Apa yang dimaksud dengan bidang batas dalam peristiwa pembiasan?

5 1 Pemahaman bidang yang membatasi medium 1 dan medium 2

Skor: konsep benar & tepat,

skor: 5 konsep kurang tepat,

skor: 2,5 konsep tidak sesuai,

skor: 0,5 konsep salah/tidak

ada jawaban, skor: 0 Skor maksimal: 5 Skor total: 5

Indeks bias mutlak

Jelaskan pengertian dari indeks bias mutlak!

6 4 Pemahaman perbandingan antara cepat rambat cahaya di ruang hampa dengan cepat rambat cahaya di medium tersebut

Skor: konsep benar & tepat,

skor: 5 konsep benar namun

kurang lengkap: 2,5 konsep kurang tepat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

100

skor: 1,5 konsep tidak sesuai,

skor: 0,5 konsep salah/tidak

ada jawaban, skor: 0 Skor maksimal: 5 Skor total: 5

Bunyi Hukum II Snellius

Apabila sinar melalui dua medium yang berbeda kerapatannya, maka sinar tersebut akan membelok. Jelaskan arah belok sinar bias terhadap garis normal ketika sinar datang dari medium kurang rapat memasuki medium lebih rapat! Jelaskan pula untuk sebaliknya yaitu ketika sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat!

7 7

Pemahaman

1. sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat maka sinar bias membelok mendekati garis normal.

2. sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat maka sinar bias membelok menjauhi garis normal

Skor 1: konsep benar & tepat,

skor: 2,5 konsep kurang tepat,

skor: 1,5 konsep tidak sesuai,

skor: 0,25 konsep salah/tidak

ada jawaban, skor: 0 Skor maksimal: 2,5 Skor 2:

konsep benar & tepat, skor: 2,5

konsep kurang tepat, skor: 1,5

konsep tidak sesuai, skor: 0,25

konsep salah/tidak ada jawaban, skor: 0

Skor maksimal: 2,5 Skor total: 5

Hubungan kecepatan

rambat cahaya dengan

Sinar datang dengan kecepatan rambat tertentu dari udara menuju air, maka sinar tersebut membelok setelah melalui batas antara udara dan air. a. Menurut kalian, apakah sama/

8 8 Pemahaman a. tidak sama b. karena cepat rambat cahaya

dipengaruhi oleh kerapatan medium sehingga ketika cahaya merambat di medium yang kerapatannya berbeda

a. Skor: 1 Skor maksimal: 1

b. Terdiri dari 2 komponen:

1. kerapatan medium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

101

kerapatan medium

tidakantara besar kecepatan rambat cahaya di medium udara dengan kecepatan rambat cahaya saat di medium air? b. Mengapa hal itu (jawaban soal nomor 8a) dapat terjadi? c. Jika jawaban soal nomor 8a tidak, dimanakah kecepatan rambat cahaya lebih cepat? (Jika jawabannya sama, maka lewati soal 8c).

cepat rambat cahaya berbeda pula. Cepat rambat cahaya di medium kurang rapat akan lebih besar dibandingkan di medium lebih rapat.

c. di udara

2. menyebutkan “ di

medium yang kerapatannya kurang, cepat rambat cahaya akan lebih besar”

Skor: 2 komponen benar,

skor: 3 1 komponen benar,

skor: 2 konsep kurang tepat,

skor: 0,5 konsep tidak sesuai,

skor: 0,25 konsep salah/tidak

ada jawaban, skor: 0 Skor maksimal: 3 c. Skor: 1 Skor maksimal: 1 Skor total: 5

Bidang datar

Apabila kalian menggambar sinar- sinar dan garis normal dalam peristiwa pembiasan di kertas, bagian manakah yang kita sebut sebagai bidang datar dalam peristiwa pembiasan?

9 6 Pemahaman Kertas Skor: jawaban benar, skor:

3 jawaban salah/ tidak

ada jawaban, skor: 0 Skor maksimal: 3 Skor total: 3

Indeks bias relatif

Jelaskan pengertian dari indeks bias relatif!

10 5 Pemahaman perbandingan antara indeks bias suatu medium dengan indeks bias medium lain

Skor: konsep benar & tepat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

102

skor: 5 konsep benar namun

kurang lengkap: 2,5 konsep kurang tepat,

skor: 1,5 konsep tidak sesuai,

skor: 0,5 konsep salah/tidak

ada jawaban, skor: 0 Skor maksimal: 5 Skor total: 5

Skor total maksimal: 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

103

Lampiran 2. Lembar Soal Pre Test

PRE TEST Petunjuk pengisian:

Baca soal dengan teliti.

Jawablah soal yang tersedia dengan baik sesuai dengan apa yang anda ketahui!

1. Ketika sinar dari sumber cahaya laser diarahkan ke dalam kotak akuarium

yang berisi air, maka yang akan terjadi dengan sinar dari cahaya laser tersebut adalah sinarnya ...

2. Ada sinar dari sumber cahaya yaitu laser (digambarkan dengan garis berwarna hijau) mengalami peristiwa pembiasan seperti pada gambar. Cocokkan dan tuliskan dalam lingkaran yang tersedia salah satu huruf yang sesuai dengan bagian yang ditunjuk dalam gambar!

a. Indeks bias b. Sinar datang c. Sudut datang d. Medium 1 dan medium 2 e. Bidang batas f. Sudut bias g. Sinar bias h. Garis normal

3. Dalam peristiwa pembiasan terbentuk dua sudut yaitu sudut datang dan sudut bias. a. Apa yang dimaksud dengan sudut datang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

104

Jawaban: ................................................................................................................. ..................................................................................................................................................................................................................................

b. Apa yang dimaksut dengan sudut bias? Jawaban: ................................................................................................................ ..................................................................................................................................................................................................................................

4. Sinar merambat dari medium air yang indeks biasnya n1 ke medium udara dengan indeks bias n2 seperti gambar. Manakah pernyataan yang benar?

a. n1 cos r = n2 sin i c. n1 sin i = n2 cos r b. n1 sin i = n2 sin r d. n1 sin r = n2 sin i

5. Apa yang dimaksud dengan bidang batas dalam peristiwa pembiasan? Jawaban: ........................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................................................................................

6. Jelaskan definisi indeks bias mutlak! Jawaban: ........................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................................................................................

7. Apabila sinar melalui dua medium yang berbeda kerapatannya, maka sinar tersebut akan membelok. Jelaskan arah belok sinar bias terhadap garis normal ketika sinar datang dari medium kurang rapat memasuki medium lebih rapat! Jelaskan pula untuk sebaliknya yaitu ketika sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat! Jawaban: ........................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

105

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

8. Sinar datang dengan kecepatan rambat tertentu dari udara menuju air, maka sinar tersebut membelok setelah melalui batas antara udara dan air. a. Menurut kalian, apakah sama/ tidak antara besar kecepatan rambat

cahaya di medium udara dengan kecepatan rambat cahaya saat di medium air?

b. Mengapa hal itu (jawaban soal nomor 8a) dapat terjadi? c. Jika jawaban soal nomor 8a tidak, dimanakah kecepatan rambat cahaya

lebih besar? (Jika jawabannya sama, maka lewati soal 8c). Jawaban:

a. ................................................................................................................ b. .................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

............................................................................................................ c. ..............................................................................................................

9. Apabila kalian menggambar sinar- sinar dan garis normal tersebut di kertas, bagian manakah yang kita sebut sebagai bidang datar dalam peristiwa pembiasan? Jawaban: ..........................................................................................................................................................................................................................................

10. Jelaskan definisi indeks bias relatif! Jawaban: ........................................................................................................................ .........................................................................................................................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

106

Lampiran 3. Lembar Soal Post Test

POST TEST I

Petunjuk pengisian: Baca soal dengan teliti. Setelah melihat cuplikan video, jawablah soal yang tersedia dengan

baik sesuai pemahaman kalian! Jawab pada lembar yang telah disediakan.

1. Jelaskan pengertian dari bidang batas dalam peristiwa pembiasan! Jawaban: ........................................................................................................................ ......................................................................................................................

2. Dalam peristiwa pembiasan terbentuk dua sudut yaitu sudut datang dan sudut bias. a. Jelaskan apa yang disebut sudut datang!

Jawaban: ................................................................................................................. .................................................................................................................

b. Jelaskan apa yang disebut sudut bias! Jawaban: ................................................................................................................ .................................................................................................................

3. Seberkas sinar merambat dari medium udara dengan sudut i masuk menuju air. Setelah melewati permukaan air, sinar membelok dengan sudut r di medium air. Gambarlah diagram peristiwa pembiasan dan sebutkanlah bagian-bagian secara lengkap (sinar datang, garis normal, dst)!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

107

POST TES II

Petunjuk pengisian: Baca soal dengan teliti. Setelah melihat cuplikan video, jawablah soal yang tersedia dengan

baik sesuai pemahaman kalian! Jawab pada lembar yang telah disediakan.

4. Jelaskan pengertian dari indeks bias mutlak! Jawaban: ....................................................................................................... ...........................................................................................................................................................................................................................................

5. Jelaskan pengertian dari indeks bias relatif! Jawaban: ........................................................................................................ ................................................................................................................................................................................................................................................

6. Seorang guru mengajarkan materi pembiasan dan menggambarkan sinar – sinar bias beserta bagiannya di layar tab. Di sini manakah yang dimaksud dengan bidang datar dalam peristiwa pembiasan? Jawaban: ........................................................................................................ ........................................................................................................................

7. Apabila sinar melalui dua medium yang berbeda kerapatannya, maka sinar tersebut akan membelok. Jelaskan arah belok sinar bias terhadap garis normal ketika sinar datang dari medium kurang rapat memasuki medium lebih rapat! Jelaskan pula untuk sebaliknya ketika sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat! Jawaban: .................................................................................................... ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

108

POST TES III

Petunjuk pengisian: Baca soal dengan teliti. Setelah melihat cuplikan video, jawablah soal yang tersedia dengan

baik sesuai pemahaman kalian! Untuk soal esai jawab pada lembar yang telah disediakan dan beri tanda (x) untuk soal pilihan ganda.

8. Sebelumnya kalian sudah melihat tentang pembiasan yang terjadi pada sinar laser, sehingga sinar tersebut membelok setelah melalui batas antara udara dan air. a. Menurut pemahaman kalian, apakah kecepatan rambat cahaya di

medium air sama/tidak dengan kecepatan rambat cahaya saat di medium udara?

b. Mengapa hal itu (jawaban soal nomor 8a) dapat terjadi? c. Jika jawaban soal nomor 8a tidak, dimanakah kecepatan rambat cahaya

lebih besar? (Jika jawabannya sama, maka lewati soal ini). Jawaban: a. ................................................................................................................... b. ...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

................................................................................................................... c. ...................................................................................................................

9. Jelaskan pengertian dari pembiasan cahaya!

Jawaban:.........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

10. Sinar merambat dari medium udara yang indeks biasnya n1 ke medium air dengan indeks bias n2 seperti gambar. Pernyataan yang benar adalah ...

a. n1 cos r = n2 sin i c. n1 sin i = n2 sin r b. n1 sin i = n2 cos r d. n1 sin r = n2 sin i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

109

Lampiran 4. Lembar Kuesioner Siswa

ANGKET PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DALAM PROSES PEMBELAJARANTOPIK PEMBIASAN

Petunjuk 1. Berilahtandasilang (x) padasalahsatupilihanjawaban yang

tepatdansesuaidengananda 2. Pilihanjawabandisesuaikandenganapa yang saudararasakan. 3. Jawabanangketakandijaminkerahasiaannya 4. Ataspartisipasisaudaradiucapkanterimakasih

Keterangan : SS = SangatSetuju TS = TidakSetuju S = Setuju STS = SangatTidakSetuju R = Ragu-Ragu

No Pernyataan SS S R TS STS 1. Saya yakin bahwa media video ini

memudahkan saya dalam belajar fisika khususnya materi pembiasan

2. Video membuatsayalebihbaikmemahamimateri pembiasan

3. Belajar menggunakan video menarik 4. Tulisan-tulisan dalam media video dapat jelas

terbaca

5. Saya lebih mudah memahami materi pembiasan bila diterangkan oleh guru/ seseorang dari pada dengan melihat video

6. Suara dalam medida video dapat jelas terdengar

7. Meskipun menggunakan video, saya belum bisa memahami materi pembiasan

8. Bahasa yang dipakaipada media mudahdimengerti

9. Belajar menggunakan media video membuat saya menyukai fisika

10. Video yang ditampilkan menarik bagi saya 11. Belajar menggunakan media video

menyenangkan

sekai 2-5 kali >5 kali 12. Untuk memahami materi dalam video, saya

memutar video sebanyak ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

110

Lampiran 5. Sampel Hasil Pretest Siswa

Siswa SMP kelas VII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

113

Siswa SMA kelas X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

116

Lampiran 6. Sampel Hasil Post test Siswa Siswa SMP kelas VII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

118

Siswa SMA kelas X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

120

Lampiran 7. Sampel Hasil Kuesioner Siswa Siswa SMP kelas VII

Siswa SMA kelas X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

121

Lampiran 8. Skenario Video Pembiasan

“PEMBIASAN”

Bagian 1

*Muncul narator yang sedang menulis “FISIKA BY CHRISTINA” dengan musik

pembuka.*

Video: * di ruang laboratorium fisika *

Narator: [Kali ini kita akan mengulas mengenai peristiwa pembiasan melalui fenomena yang terjadi di sekitar kita.]

Narator: [Kalian pasti pernahkan bermain dengan sinar laser? Tapi kalian pernah tidak mengarahkan sinar laser tersebut ke dalam air dan memperhatikan apa yang terjadi. Nah jika belum, yuk kita lihat apa yang terjadi ketika sinar laser diarahkan ke dalam air.]

*Muncul video pengenalan alat dan bahan yang digunakan dan fenomena sinar laser yang diarahkan dari atas ke ke arah kotak akuarium berisi air.*

*Muncul slide bertuliskan “Hal aneh apa yang kalian lihat?”, “Waaaa....sinar laser

membelok ketika masuk kedalam air”, dan “Benar, sinar laser yang masuk

kedalam air membelok.”*

Narator: [Temen-temen tau ngga kenapasinar laser membelok ketika masuk kedalam air? Pertama-tama kita lihat apa saja yang ada dalam peristiwa tersebut.]

*Muncul potret peristiwa sinar laser dan penggambaran cahaya dari laser*

Narator : [Di sini ada sinar dari sumber cahaya yaitu laser mengenai permukaan air yang kemudian diteruskan masuk ke dalam air.Pada dasarnya apabila di dalam gelas tidak ada air, maka posisi dari sinar yang masuk ke dalam gelas akan lurus sama seperti arah sinar laser.Disini kita gambarkan dengan garis putus-putus. Namun seperti yang kita lihat dalam videodi sana terlihat bahwa sinar yang masuk ke dalam air membelok. Dalam peristiwa ini sinar yang kita lihat akan kita sebut dengan sinar datang dan sinar bias.]

*Muncul slide penjelasan (dengan dubing tentang penjelasan): “Dimana sinar datang adalah sinar dari sumber cahaya menuju bidang batas. Kita tahu bahwa sinar merambat di suatu medium. Sinar datang ini merambat pada medium 1 yaitu medium udara. Kemudian yang disebut dengan sinar bias adalah sinar yang masuk melalui bidang batas. Sinar bias merambat di medium 2 yaitu medium air. Di antara medium 1 dan medium 2 terdapat bidang batas. Dimana bidang batas merupakan bidang yang membatasi medium 1 dengan medium 2.”*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

122

Narator: [Mari kita menggambar konsep-konsep yang ada di dalam peristiwa sinar laser dari udara ke dalam air.]

*Menggambarkan dan menjelaskan konsep-konsep yang ada dalam peristiwa sinar laser dari udara ke air.*

Penjelasan narator ketika menggambarkan konsep-konsep:

[Ketika laser dinyalakan, maka sinar datang yang merambat di medium 1 yaitu udara menuju ke bidang batas. Kemudian ketika di dalam gelas tidak ada air, maka sinar ini akan searah dengan sinar yang datang. Kita gambar dengan garis putus-putus. Pada titik dimana sinar datang mengenai bidang batas kita buat garis tegak lurus terhadap bidang batas. Garis ini kita sebut dengan garis normal. Dari kejadian ini terbentuk 2 sudut. Sudut yang terbentuk yaitu sudut antara sinar datang dengan garis normal yang disebut dengan sudut datang (i) serta sudut yang terbentuk antara sinar bias dengan garis normal yang disebut sudut bias (r). Karena di dalam gelas terdapat air maka, sinar yang datang setelah melewati bidang batas membelok ke arah garis normal di medium 2 yaitu medium air. Jadi sinar bias di sini bergerak mendekati garis normal, sehingga terlihat di sini itu sudut yang terbentukantara sinar datang dengan garis normal yaitu sudut datang lebih besar dari sudut yang terbentuk antara sinar bias dengan garis normal yaitu sudut bias atau kita dapat menulisnya i > r.]

*Muncul slide bertuliskan “apa yang terjadi ketika sinar laser dari bawah kotak

diarahkan kedalam air.]

*Muncul video fenomena sinar laser yang diarahkan ke dalam kotak berisi airnamun dari bawah kotak.*

*Muncul side bertuliskan “Hal aneh apa yang kalian lihat?”, „Sinar laser

membelok!!! Sama seperti ketika laser diarahkan dari atas kotak”, dan “Iya...

benar, sama”*

Narator: [Mari sekarang kita gambar konsep-konsep yang ada dalam peristiwa sinar laser dari air ke udara.]

*Menggambarkan dan menjelaskan konsep-konsep yang ada dalam peristiwa sinar laser dari air ke udara.*

Penjelasan narator ketika menggambarkan konsep-konsep :

[Sama seperti tadi, ketika sinar laser dinyalakan, sinar datang yang merambat di medium 1 yaitu air akan menuju bidang batas. Pada titik temu antara sinar datang dengan bidang batas kita tarik kembali garis yang tegak lurus bidang batas yaitu garis normal. Ketika kita melihat kotak ini berisi penuh air, maka sinar yang ada di dalam kotak ini, maka sinar yang ada di dalam kotak ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

123

akan memiliki arah yang sama dengan arah sinar datang. Namun di sini hanya berisi setengah air saja, sehinga yang terjadi adalah sinar yang masuk dari bidang batas atau sinar yang keluar dari air akan menjauhi garis normal. Jadi, sinar bias ini yang merambat di medium 2 yaitu udara membelok menjauhi garis normal dan terlihat pula bawa sudut datang yang kita simbolkan dengan huruf i lebih kecil dari sudut bias yang simbolkan dengan huruf r atau. Atau dapat kita tulis i < r.]

Bagian 2

*Muncul slide bertuliskan bagian 2*

*Video penjelasan mengenaisifat-sifat sinar bias (dengan dubing tentang penjelasan).*

Penjelasannya:

Adapun sifat-sifat dari sinar bias, yaitu

1. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal. Dalam peristiwa ini sudut bias (r) akan lebih kecil daripada sudut datang (i).

2. Sinar datang tegak lurus bidang batas, maka akan diteruskan. Jika sinar datang tegak urus pada permukaan bidang batas(sudut datang sama dengan 90 derajat terhadap bidang datar), bagian sinar yang datang akan diteruskan tanpa berubah arah. Sinar yang datang menuju bidang batas akan mengalami pembelokan ke bawah.

3. Sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal. Dalam peristiwa ini sudut bias (r) akan lebih besar daripada sudut datang (i).

*Video penjelasan mengenai indeks bias medium (dengan diiringi musik)*

Penjelasannya: “Peristiwa membeloknya sinar diakibatkan oleh kecepatan rambat cahaya yang dipengaruhi oleh kerapatan mediumnya. Di dalam medium yang kurang rapat, kecepatan rambat cahaya lebih besar dibandingkan pada medium yang lebih rapat. Perbandingan cepat rambat cahaya dari dua medium tersebut selanjutnya kita sebut sebagai indeks bias. Ada 2 macam indeks bias yaitu indeks bias mutlak dan indeks bias relatif. Indeks bias mutlak adalah perbandingan cepat rambat cahaya di ruang hampa dengancepat rambat cahaya di medium tersebut. Secara matematis

dimana n: indeks bias mutlak medium, c: cepat rambat cahaya di ruang

hampa (3 x 10m/s),v: cepat rambat cahaya di suatu medium. Indeks bias relatif (n1,2 ) merupakan perbandingan indeks bias suatu medium (n1) dengan indeks bias medium lain (n2).*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

124

Narator: [Setelah kita mengetahui fenomena dan konsep-konsep yang ada di dalam video. Mari sekarang kita meneliti teori apa yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.]

*Menunjukkan kembali gambar konsep-konsep yang ada dalam peristiwa sinar laser dari udara ke air.*

Narator: [Mari kita lihat kembali gambar yang telah kita buat. Di sini sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan ketiganya berpotongan pada satu titik. Hal ini berlaku pada semua keadaan. Dapat dilihat ketika sinar datang dari medium udara ke air sama seperti ketika sinar datang dari medium air ke udara. Bidang datar yang kita maksud disini adalah bidang dimana sinar-sinar tersebut kita gambarkan. Karena kita menggambarnya di papan tulis, maka yang kita disebut dengan bidang datar adalah papan tulis. Nah ketika kita menggambar sinar-sinar tersebut diatas kertas, maka yang kita sebut sebagai bidang datar adalah kertas.]

*Slide bertuliskan ”Peristiwa pembiasan dijelaskan dengan teori Hukum Snellius.

Nama Hukum ini diambil dari nama seorang fisikawan berkebangsaan Belanda yaitu Willeboard Snellius (menampilkan foto Willeboard Snellius). Pernyataan atas keadaan pembiasan tersebut sekarang kita kenal sebagai Hukum I Snellius atau Hukum I Pembiasan.”

*Muncul slide pernyataan (dengan diiringi musik): “Hukum I Snellius adalah “Sinar datang, sinar bias, garis normal berada pada satu bidang datar.”*

*Menampilkan video penjelasan keterkaitan antara peristiwa pembiasan dengan Hukum II Snellius (dengan dubing penjelasan)*

Narator: [*menampilkan gambar peristiwa sinar laser dari udara ke air* Dari kenyataan yang terjadi pada fenomena sinar laser di atas tampak bahwa sinar datang dari medium 1 yaitu udara menuju medium 2 yaitu air, sinar bias bergerak membelok mendekati garis normal. *menampilkan gambar peristiwa sinar laser dari air keudara* Sedangkan ketika sinar datang dari medium 1 yaitu air menuju medium 2 yaitu udara, sinar bias bergerak membelok menjauhi garis normal. Peristiwa pembiasan kemudian dijelaskan Snellius dengan teori yang sekarang kita kenal dengan Hukum II Snellius. Pernyataan Hukum II Snellius adalah “Sinar datang dari medium kurang rapat

menuju ke medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya, sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal.”

Bagian 2

*Muncul slide bertuliskan bagian 3*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

125

Narator: [Setelah ini kita akan meneliti sebenarnya apa sih yang yang membuat sinar tersebut membelok ketika masuk ke dalam air.]

*Video mengenai penjelasan terjadinya peristiwa pembiasan (dengan gambar dan slide show)*

*Menampilkan gambar diagram yang dialami cahaya: pemantulan & pembiasan*

Penjelasan: Seperti yang telah dipelajari dalam subab cahaya bahwa cahaya dipantulkan dan juga dibiaskan (ditransmisikan). Dibiaskan itu istilahnya ditransmisikan artinya sinar tersebut dapat diteruskan atau dibelokkan. Di sini cahaya dari sinar laser mengalami proses pembiasan. Pembiasan cahaya terjadi apabila cahaya melewati batas dua medium yang berbeda kerapatannya (misalnya udara dengan air), ditandai dengan pembelokan cahaya pada bidang batas tersebut. Cahaya dapat membelok karena pada fenomena sinar laser ini cahaya yang memiliki cepat rambat merambat dari medium udara menuju air atau sebaliknya dari air ke udara. Dimana kecepatan merambat dipengaruhi oleh indeks bias medium. Sedangkan indeks bias medium berkaitan dengan kerapatan mediumnya.Kerapatan medium merupakan perbandingan masssa medium dengan volume medium tersebut. nama lainnya adalah massa jenis.

*Menampilkan video penjelasan (dengan potret dan gambar diagram peristiwa pembiasan pada sinar laser dari udara ke air)*

Penjelasan: Lihat gambar, cahaya datang dengan sudut i dan dibiaskan dengan sudut r. Cepat rambat cahaya di medium 1 adalah v1 dan di medium 2 menjadiv2. Di sini terdapat hubungan antara cepat rambat cahaya dengan indeks bias medium. Ketika cahaya bergerak ke suatu medium yang kerapatan mediumnya lebih rapat contohnya fenomena saat cahaya merambat dari udara ke air, maka itu artinya cahaya masuk dari medium yang indeks bias mediumnya kecil ke medium yang indeks biasnya lebih besar. Dan karena itu cepat rambat cahaya semakin berkurang, oleh sebab itu besar sudut bias yang terbentuk lebih kecil dari sudut datang (r < i), maka terlihat pada gambar, sinar bias bergerak dibelokkan mendekati garis normal.

*Menampilkan video penjelasan (dengan potret dan gambar diagram peristiwa pembiasan pada sinar laser dari air ke udara)*

Berlaku untuk kebalikannya, ketika cahaya bergerak ke suatu medium yang kerapatan mediumnya kurang rapat contohnya fenomena saat cahaya merambat dari air ke udara, maka itu artinya cahaya masuk dari medium yang indeks biasnya besar ke medium yang indeks biasnya lebih kecil. Dan karena itu cepat rambat cahaya semakin bertambah, oleh sebab itu besar sudut bias yang terbentuk lebih besar dari sudut datang (r > i), maka terlihat pada gambar sinar bias bergerak dibelokkan menjauhi garis normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

126

*Menampilkan video penjelasan (dengan diiringi musik)*

Penjelasan: Snellius menjelaskan peristiwa tersebut dengan rumusan teori yang memberikan hubungan antara sudut datang dengan sudut bias pada cahaya yang melalui batas antara 2 medium yang berbeda kerapatan mediumnya.

Rumusan Hukum II Snellius yaitu perbandingan antara sinus sudut datang (i) dengan sinus sudut bias (r) selalu konstan.

Secara matematis dirumuskan menjadi

dimana

sehinga

atau n1 sin i = n2 sin r

*Menampilkan kesimpulan mengenai point-point apa saja yang telah dipelajari bersama melalui slide show (dengan dubing dan diiringi musik)*

1. Jadi pembiasan cahaya adalah suatu peristiwa dimana cahaya diteruskan atau dibelokkan ketika merambat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya.

2. Sinar datang adalah sinar dari sumber cahaya menuju bidang batas yang merambat di medium 1.

3. sinar bias adalah sinar yang masuk melalui bidang batas yang merambat di medium 2.

4. Bidang batas adalah bidang yang membatasi medium 1 dengan medium 2. 5. Garis normal adalah garis yang tegak lurus bidang batas. Garis ini ditarik

dari titik temu sinar datang dengan bidang batas. 6. Sudut datang (i) adalah sudut yang terbentuk antara sinar datang dengan

garis normal. 7. Sudut bias (r) adalah sudut yang terbentuk antara sinar bias dengan garis

normal. 8. Indeks bias mutlak medium (n) adalah perbandingan cepat rambat cahaya di

ruang hampa (c = 3 x 108) dengancepat rambat cahaya di medium tersebut (v).

9. Indeks bias relatif (n1,2 ) merupakan perbandingan indeks bias suatu medium (n1) dengan indeks bias medium lain (n2).

*Closing*

Narator : [Terimakasih sudah menyaksikan video ini. Semoga melalui video ini kaian dapat memahami lebih dalam mengenai peristiwa pembiasan.]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · DALAM PEMBELAJARAN POKOK BAHASAN PEMBIASAN PADA JENJANG SMP DAN SMA ... mengetahui perbedaan efektivitas ... Oleh karena itu,

127

Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian

Siswa SMA kelas X

Siswa SMP kelas VII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI