Upload
lambao
View
222
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Pohon Gmelina arborea Roxb. (atas) bagian tangkai bunga dan mahkota bunga
(bawah)
Pohon Jabon (Anthocephalus chinensis Roxb. Miq.) (kiri) dan
ilustrasi bunga (kanan))
Pohon Johar (Cassia siamea Merr.) menjadi pohon sarang
Orangutan di areal reklamasi-rehabilitasi PT KPC
Bunga Akasia (Acacia auriculiformis) Bentuk bunga, buah dan daun Turi (Sesbania grandiflora Poir.)
Tajuk pohon Sengon (Paraserianthes
Falcataria, tumbuh saling bertautan
Bunga Ki Hujan (Samanea saman Merr.)
Buah dan bunga Karamunting (Melastoma polyanthum Bl
Pohon dan buah Ficus sp.
Jenis kupu-kupu dominan, kumpulan Catopsila pomona (kiri atas), C. pomona
yang menghisap nektar (kanan atas), Eurema blanda (kiri bawah) dan
Neptis hylas (kanan bawah)
Kelompok Pecuk Ular (Anhinga melanogaster) sedang bertengger pada
pohon-pohon kering di pinggir danau
Burung bentet menyimpan mangsa tangkapannya pada semak berduri
(Sumber: Beatty dkk., 2008)
Habitat perairan dengan
rerumputan air di areal
reklamasi-rehabilitasi
sebagai habitat jenis
Kareo Padi; Inset: Kareo
Padi (Amaurornis
phoenicurus)
Penanaman
• Tahap pertama : tanaman penutup tanah (CC), tujuan utk pengendalian erosi unsur hara dan peningkatan kandungan organik tanah
• Tahap kedua: tanaman pelindung dan buah, tujuan iklim mikro yang stabil dan ketersediaan pakan buah
• Tahap ketiga: tanaman jenis pohon dan primer (Dipterocarpaceae), tujuan agar kembali menjadi hutan. Komposisi Pioner (40%), Primer (40%) dan Wildlife (20%)
Tahap pertama & kedua
• Legum penutup tanah (LCC)
• Dillenia sp
• Sengon
• Acacia sp
• Samanea saman
• Artocarpus integra
• Ficus sp
Ketiga & seterusnya
tanaman
• Dipterocarpaceae
• Verbenaceae
alami • Merremia • Eupathorium • Mikania • Cyperus rotundus • Dillenia • Macaranga • Trema • Mallotus • Imperata • Melastoma • Piper aduncum
Biological Conservatiom
1. Menyisakan sebagian areal bervegetasi sebagai
sumber jenis alami (Plasma nutfah) 2. Menanam dan memelihara beberapa jenis
tumbuhan lokal (Arboretum) 3. Memasukan beberapa jenis tumbuhan pioner
untuk memicu ketertutupan lahan 4. Tidak/belum ada spesies vegetasi sebagai
indikator khusus untuk menilai seberapa jauh keterpulihan ekosistem telah berlangsung.
Balikpapan, 26 September 2012