17
PORT SERIAL PORT SERIAL By Dian Permata Sar 08018231 Septi Nur Chasan 08018256

PORT SERIAL

  • Upload
    morley

  • View
    64

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PORT SERIAL. By Dian Permata Sari08018231 Septi Nur Chasanah08018256. PENGENALAN P ORT S ERIAL. PORT - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PORT SERIAL

PORT SERIALPORT SERIAL

ByDian Permata Sari08018231Septi Nur Chasanah08018256

Page 2: PORT SERIAL

PENGENALAN PENGENALAN PPORT ORT SSERIALERIAL

• PORT Port adalah konektor, biasanya terdapat pada bagian belakang chasing komputer yang menghubungkan sistem komputer dengan device eksternal (contoh : printer, modem, joystick dan sebagainya)

• PORT SERIALTerdiri dari 9 atau 25 pin Biasanya digunakan untuk koneksi mouse atau modem. Port ini diberi nama COM1, COM2, dan seterusnya.port serial hanya dapat menerima atau membaca data satu persatu dalam ukuran 1 bit melalui satu kabel tunggal. Port serial lebih cocok untuk peralatan yang tidak banyak melakukan perpindahan data. Port serial popular digunakan oleh mouse dan keyboard.

Page 3: PORT SERIAL

SBUF terdiri dari dua buah register yang menempati alamat yang sama yaitu 99H.1. Transmit Buffer Register bersifat write only (hanya dapat ditulis)2. Receive Buffer Register bersifat read only (hanya dapat dibaca). Pada proses penerimaan data dari Port Serial, data yang masuk ke dalam Port Serial akan ditampung pada Received Buffer Register terlebih dahulu dan diteruskan ke jalur bus internal pada saat pembacaan register SBUF sedangkan pada proses pengiriman data ke Port Serial, data yang dituliskan dari bus internal akan ditampung pada Transmit Buffer Register terlebih dahulu sebelum dikirim ke Port Serial.

OPERASI PORT SERIALOPERASI PORT SERIAL

Page 4: PORT SERIAL

Port Serial 89C51 dapat digunakan untuk komunikasi data secara sinkron maupun asinkron.

Komunikasi data serial secara sinkron adalah merupakan bentuk komunikasi data serial yang memerlukan sinyal clock untuk sinkronisasi di mana sinyal clock tersebut akan tersulut pada setiap bit pengiriman data sedangkan komunikasi asinkron tidak memerlukan sinyal clock sebagai sinkronisasi. Pengiriman data pada komunikasi serial 89C51 dilakukan mulai dari bit yang paling rendah (LSB) hingga bit yang paling tinggi (MSB).

Page 5: PORT SERIAL

• Komunikasi Sinkron

Sinyal clock pada komunikasi sinkron diperlukan oleh peralatan penerima data untuk mengetahui adanya pengiriman setiap bit data. Peralatan atau komponen penerima akan mengetahui adanya pengiriman bit yang pertama ataupun perubahan bit data dengan mendeteksi sinyal clock.

Komunikasi Sinkron dan Komunikasi Sinkron dan Komunikasi AsinkronKomunikasi Asinkron

Page 6: PORT SERIAL

• Komunikasi AsinkronPengiriman data ini harus diawali dengan start bit dan diakhiri dengan stop bit seperti yang tampak pada gambar 3.2. Sinyal clock yang merupakan baud rate dari komunikasi data ini dibangkitkan oleh masing masing baik penerima maupun pengirim data dengan frekwensi yang sama. Penerima hanya perlu mendeteksi adanya start bit sebagai awal pengiriman data, selanjutnya komunikasi data terjadi antar dua buah shift register yang ada pada pengirim maupun penerima. Pada aplikasinya proses komunikasi asinkron ini selalu digunakan untuk mengakses komponen-komponen yang mempunyai fasilitas UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter) seperti Port Serial PC atau Port Serial mikrokontroler yang lain.

Page 7: PORT SERIAL

Mode Operasi Port SerialMode Operasi Port Serial

Port Serial 89C51 mempunyai 4 buah mode operasi yang diatur oleh bit ke 7 dan bit ke 5 dari Register SCON (Serial Control).SCON

SCON.7 SCON.6 SCON.5 SCON.4 SCON.3 SCON.2 SCON.1SCON.098H SM0 SM1 SM2 REN TB8 RB8 TI RI

Page 8: PORT SERIAL

• Tabel Mode Operasi Port SerialSM0 SM1 Mode Deskripsi

0 0 0 Shift Register 8 bit

0 1 1 UART 8 bit dengan baud rate yang dapat diatur

1 0 2 UART 9 bit dengan baud rate permanen

1 1 3 UART 9 bit dengan baud rate yang dapat diatur

Page 9: PORT SERIAL

• Mode 0 Shift Register 8 bitSCON

SCON.7 SCON.6 SCON.5 SCON.4 SCON.3 SCON.2 SCON.1 SCON.0

Fungsi : – sebagai komunikasi data sinkron yang memerlukan sinyal

clock – sebagai sinkronisasi. P3.1/TXD pada 89C51 berfungsi– sebagai Clock dan P3.0/RXD sebagai jalur pengiriman

maupun penerimaan data.

98H 0 0 X X X X X X

Page 10: PORT SERIAL

• Mode 1 UART 8 bit dengan Baud Rate yang dapat diaturSCON

SCON.7 SCON.6 SCON.5 SCON.4 SCON.3 SCON.2 SCON.1 SCON.0

Pada mode ini komunikasi data dilakukan secara 8 bit data asinkron yang terdiri 10 bit yaitu 1 bit start, 8 bit data dan 1 bit stop. Baud Rate pada mode ini dapat diatur dengan menggunakan Timer 1. Data diterima ke dalam SBUF kecuali bila bit stop = 0 pada komunikasi multiprosesor (SM2 = 1).

98h 0 1 X X X X X X

Page 11: PORT SERIAL

• Mode 2 UART 9 bit dengan Baud Rate permanenSCON

SCON.7 SCON.6 SCON.5 SCON.4 SCON.3 SCON.2 SCON.1 SCON.0

Pada mode ini komunikasi data dilakukan secara asinkron dengan 11 bit, 1 bit start, 8 bit data, 1 bit ke 9 yang dapat diatur dan 1 bit stop. Pada proses pengiriman data, bit ke 9 diambil dari Bit TB8 dan pada proses penerimaan data bit ke 9 diletakkan pada RB8.

• Mode 3 UART 9 bit dengan Baud Rate yang dapat diaturSCON

SCON.7 SCON.6 SCON.5 SCON.4 SCON.3 SCON.2 SCON.1 SCON.0

Mode ini sama dengan Mode 2, namun baud rate pada ode ini dapat diatur melalui Timer 1.

98H 1 0 X X X X X X

98H 1 1 X X X X X X

Page 12: PORT SERIAL

Inisialisasi dan Akses Register Inisialisasi dan Akses Register Port SerialPort Serial

Mengakses port serial :- Tentukan Mode Serial

- Tentukan Baud Rate Serial

Proses penentuan mode serial dilakukan dengan mengisi SCON seperti yang telah dijelaskan pada 3.2. Mode Operasi Serial.

Page 13: PORT SERIAL

• Baud Rate SerialLama pengiriman setiap bit data = Timer 1 Overflow X

32 ...........(3.1)

Baud rate (jumlah bit data yang terkirim tiap detik) =

Apabila diinginkan baud rate 9600 bps maka timer 1 harus diatur agar overflow

setiap detik

321

1

OverllowTimer

329600

1

Page 14: PORT SERIAL

Timer 1 overflow setiap kali TH1 mencapai nilai limpahan (overflow) dengan frekwensi sebesar fosc/12 atau periode 12/fosc. Dari sini akan

ditemukan formula sebagai berikut:

Formula untuk baud rate serial untuk Mode 1 dan Mode 3 adalah:

Baud rate = .................................(3.2)

329600

1125612

fosc

TH

321256129600

TH

fosc

KTH

fosc

125612

Page 15: PORT SERIAL

Tabel 3.2Tabel Mode Serial vs baud rate

16125612 TH

fosc

16125612 TH

fosc

32125612 TH

fosc

32125612 TH

fosc

Baud rate = Baud rate =

Baud rate = Baud rate =

Mode Baud rate

0 1/12 fosc

1

SMOD=0 SMOD=1

2 1/32 fosc 1/32 fosc

3

Page 16: PORT SERIAL

Perkembangan Port Perkembangan Port SerialSerial

PS2. Merupakan perkembangan dari port serial. Bentuknya berupa bulatan dengan desain sedemikian rupa sehingga tidak mungkin terbalik atau salah. Komputer dengan processor pentium MMX ke atas biasanya terdapat 2 port PS2, yaitu untuk mouse dan keyboard.Namun saat ini penggunaan port serial sebagain besar sudah digantikan oleh jenis port baru yang bernama USB. Saat ini USB sudah benar-benar diterima pasar dan menggantikan kepopuleran port serial dan port parallel. Saat ini jika kita butuh serial port jenis RS232 atau paralel port(printer port) di sebuah komputer, maka pada saat membeli komputer kita harus memeriksa terlebih dahulu apakah motherboardnya menyediakan serial port dan paralel port. Sedangkan untuk mencari motherboard dengan USB board bukanlah hal yang sulit, umumnya setiap motherboard saat ini telah dilengkapi dengan 2 hingga 4 buah slot port USB dan dua lagi tambahan port USB di bagian depan casing CPU.

Tabel Mode Operasi Port Serial

Page 17: PORT SERIAL

SUMBERSUMBER

• F:\port serial\Instalasi_Dasar_Perangkat_Lunak_Flexnet.htm

• F:\port serial\ragam4.htm• F:\port serial\pp_full.php.htm