Upload
jarwoto-roestanajie
View
7
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
read
Citation preview
PORTOFOLIO
KASUS MEDIKTetanus Pada Anak
OLEH:
JARWOTO ROESTANAJIE, dr.
INTERNSIP RSUD dr. MOH SALEH KOTA PROBOLINGGO
Portofolio Kasus Medik
Nama Peserta : Jarwoto Roestanajie
Nama Wahana : RSUD dr. Moh Saleh Kota Probolinggo
Topik : Tetanus pada anak
Tanggal Kasus: 29 Juni 2015 Nama Presenter: dr. Jarwoto Roestanajie
Tanggal Presentasi : Nama Pendamping :
dr. Ni Nyoman Sudewi, M.MKes
Tempat Presentasi :
Obyektif Presentasi :
■ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan Pustaka
■ Diagnostik □ Manajemen ■ Masalah □ Istimewa
□ Neonatus □ Bayi ■ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil
Deskripsi : Anak laki-laki usia 4 tahun badan kaku sejak 4 hari sebelum masuk
rumah sakit dan mulut kaku sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit
Tujuan : Mempelajari cara mendiagnosis dan memberikan terapi tetanus pada
anak
Bahan Bahasan : □ Tinjauan Pustaka □ Riset ■ Kasus □ Audit
Cara Membahas : ■ Diskusi □ Presentasi dan diskusi □ Email □ Pos
Data Pasien :
Nama : An. Bima Prasetya No. Register : 197691
Nama RS : RSUD dr. Moh Saleh
Kota Probolinggo
Telp : - Terdaftar sejak :
29 Juni 2015
Data Utama Untuk Bahan Diskusi :
ANAMNESIS
1. Keluhan Utama :
2 | P a g e
Badan dan mulut kaku.
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Badan kaku sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit dan mulut sulit di buka
sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien tidak dapat makan hanya
dapat minum sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Muntah 1 kali 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Batuk pilek sejak 5 hari sebelum masuk rumah
sakit. Tidak ada keluhan demam sebelumnya..
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya. Tidak ada
riwayat gigi berlubang dan nyeri telinga. Tidak ada riwayat luka atau trauma
sebelumnya. Tidak ada riwayat sakit telinga sebelumnya.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
-
5. Riwayat Pengobatan
Pasien belum mendapatkan pengobatan sama sekali
6. Riwayat Pekerjaan
-
7. Riwayat Lingkungan Sosial
Pasien adalah anak ketiga dari 3 bersaudara. Ayah pasien bekerja sebagai
buruh proyek dan ibu pasien bekerja sebagai petani.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 29 Juni 2015
Keadaan Umum: Lemah
Kesadaran: Compos Mentis
Berat badan: 14 kg
Tanda-tanda vital: Tekanan darah = 100/70 mmHg; Nadi = 92x/menit
RR = 26x/menit; suhu = 37° C
Kepala/leher: anemis/ikterik/cyanosis/dyspnea = -/-/-/- Trismus (+) Risus
Sardonikus (-), Kaku kuduk (+)
3 | P a g e
Thorak: Cor = S1S2 tunggal, tidak ada extrasistole, gallop, maupun murmur
Pulmo = vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU normal, tympani, distended
Extremitas: akral hangat; tidak oedema; spasme ekstremitas bawah
Hasil pemeriksaan gigi dan mulut tidak ditemukan fokus infeksi. Pemeriksaan
telinga sulit dievaluasi karena terdapat serumen obsturan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Darah lengkap
Hematokrit
Hemoglobin
Leukosit
Hitung Jenis
Eosinofil
Basofil
Neutrofil
Limfosit
Monosit
Trombosit
Eritrosit
Kimia Klinik
Glukosa Darah
Acak
38
12.8
12300
1
1
71
20
7
402000
5.6
65
%
g/dl
/mm3
%
%
%
%
%
/mm3
juta/µL
mg/dl
37-49
13-18
4000-11000
0-8
0-3
45-70
16-20
4-11
150.000-350.000
4.5-5.3
<=200
DIAGNOSIS
Tetanus grade I
TERAPI
Infus D5 ½ NS 1200 cc /24 jam
Inj ATS 5000 iu IM
4 | P a g e
Inj Penicilin Prokain 700000 iu IM
Inj Diazepam 10 mg (bila kejang)
Diazepam iv 0,6 cc / jam (syringe pump)
Follow up
Tanggal 30 Juni 2015
Subyektif: Kaku berkurang, muntah (-) , minum (+), makan (-), BAB (-), BAK (+)
Obyektif:
Keadaan Umum: Lemah
Kesadaran: Compos Mentis
Berat badan: 14 kg
Tanda-tanda vital: Tekanan darah = 100/70 mmHg; Nadi = 88x/menit
RR = 24x/menit; suhu = 36,9° C
Kepala/leher: anemis/ikterik/cyanosis/dyspnea = -/-/-/- Trismus (+) Risus
Sardonikus (-), Kaku kuduk (+), Kejang rangsamg (-)
Thorak: Cor = S1S2 tunggal, tidak ada extrasistole, gallop, maupun murmur
Pulmo = vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU normal, tympani, distended
Extremitas: akral hangat; tidak oedema; spasme (-)
Assesment: Tetanus Grade I
Planning:
Infus D5 ½ NS 1200 cc /24 jam
Inj Penicilin Prokain 700000 iu IM
Inj Diazepam 10 mg (bila kejang)
Diazepam iv 0,6 cc / jam (syringe pump)
Tanggal 01 Juli 2015
Subyektif: Kaku berkurang, muntah (-) , minum (+) banyak, makan (-), BAB (-),
BAK (+)
Obyektif:
5 | P a g e
Keadaan Umum: Lemah
Kesadaran: Compos Mentis
Berat badan: 14 kg
Tanda-tanda vital: Tekanan darah = 100/70 mmHg; Nadi = 92x/menit
RR = 26x/menit; suhu = 37° C
Kepala/leher: anemis/ikterik/cyanosis/dyspnea = -/-/-/- Trismus (↓) Risus
Sardonikus (-), Kaku kuduk (+), Kejang rangsamg (-)
Thorak: Cor = S1S2 tunggal, tidak ada extrasistole, gallop, maupun murmur
Pulmo = vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU normal, tympani, soepel
Extremitas: akral hangat; tidak oedema; spasme (-)
Assesment: Tetanus Grade I
Planning:
Infus D5 ½ NS 500 cc /24 jam
Inj Penicilin Prokain 700000 iu IM
Inj Diazepam 10 mg (bila kejang)
Diazepam iv 0,6 cc / jam (syringe pump)
Tanggal 02 Juli 2015
Subyektif: Kaku berkurang, muntah (-) , minum (+) banyak, makan (+) bubur,
BAB (+), BAK (+)
Obyektif:
Keadaan Umum: Lemah
Kesadaran: Compos Mentis
Berat badan: 14 kg
Tanda-tanda vital: Tekanan darah = 100/70 mmHg; Nadi = 88x/menit
RR = 26x/menit; suhu = 36,8° C
Kepala/leher: anemis/ikterik/cyanosis/dyspnea = -/-/-/- Trismus (↓) Risus
Sardonikus (-), Kaku kuduk (+), Kejang rangsamg (-)
Thorak: Cor = S1S2 tunggal, tidak ada extrasistole, gallop, maupun murmur
Pulmo = vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
6 | P a g e
Abdomen: cembung, BU normal, tympani, soepel
Extremitas: akral hangat; tidak oedema; spasme (-)
Assesment: Tetanus Grade I
Planning:
Infus D5 ½ NS 500 cc /24 jam
Inj Penicilin Prokain 700000 iu IM
Inj Diazepam 10 mg (bila kejang)
Diazepam iv 0,6 cc / jam (syringe pump)
Tanggal 03 Juli 2015
Subyektif: Kaku berkurang, muntah (-) , minum (+) banyak, makan (+) bubur,
BAB (+), BAK (+)
Obyektif:
Keadaan Umum: Lemah
Kesadaran: Compos Mentis
Berat badan: 14 kg
Tanda-tanda vital: Tekanan darah = 100/70 mmHg; Nadi = 92x/menit
RR = 26x/menit; suhu = 37° C
Kepala/leher: anemis/ikterik/cyanosis/dyspnea = -/-/-/- Trismus (↓) Risus
Sardonikus (-), Kaku kuduk (↓), Kejang rangsamg (-)
Thorak: Cor = S1S2 tunggal, tidak ada extrasistole, gallop, maupun murmur
Pulmo = vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU normal, tympani, distended
Extremitas: akral hangat; tidak oedema; spasme (-)
Assesment: Tetanus Grade I
Planning:
Infus D5 ½ NS 500 cc /24 jam
Inj Penicilin Prokain 700000 iu IM
Inj Diazepam 10 mg (bila kejang)
Diazepam iv 0,6 cc / jam (syringe pump)
7 | P a g e
Tanggal 04 Juli 2015
Subyektif: Kaku berkurang, muntah (-) , minum (+) banyak, makan (+) nasi,
BAB (-), BAK (+)
Obyektif:
Keadaan Umum: cukup
Kesadaran: Compos Mentis
Berat badan: 14 kg
Tanda-tanda vital: Tekanan darah = 100/70 mmHg; Nadi = 96x/menit
RR = 28x/menit; suhu = 36,7° C
Kepala/leher: anemis/ikterik/cyanosis/dyspnea = -/-/-/- Trismus (↓) Risus
Sardonikus (-), Kaku kuduk (↓), Kejang rangsamg (-)
Thorak: Cor = S1S2 tunggal, tidak ada extrasistole, gallop, maupun murmur
Pulmo = vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU normal, tympani, soepel
Extremitas: akral hangat; tidak oedema; spasme (-)
Assesment: Tetanus Grade I
Planning:
Infus D5 ½ NS 500 cc /24 jam
Inj Penicilin Prokain 700000 iu IM
Inj Diazepam 10 mg (bila kejang)
Diazepam iv 0,4 cc / jam (syringe pump)
Tanggal 05 Juli 2015
Subyektif: Kaku berkurang, muntah (-) , minum (+) banyak, makan (+) nasi,
BAB (-), BAK (+)
Obyektif:
Keadaan Umum: cukup
Kesadaran: Compos Mentis
Berat badan: 14 kg
Tanda-tanda vital: Tekanan darah = 100/70 mmHg; Nadi = 92x/menit
RR = 26x/menit; suhu = 37° C
8 | P a g e
Kepala/leher: anemis/ikterik/cyanosis/dyspnea = -/-/-/- Trismus (↓) Risus
Sardonikus (-), Kaku kuduk (-), Kejang rangsamg (-)
Thorak: Cor = S1S2 tunggal, tidak ada extrasistole, gallop, maupun murmur
Pulmo = vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU normal, tympani, soepel
Extremitas: akral hangat; tidak oedema; spasme (-)
Assesment: Tetanus Grade I
Planning:
Infus D5 ½ NS 500 cc /24 jam
Inj Penicilin Prokain 700000 iu IM
Inj Diazepam 10 mg (bila kejang)
Diazepam iv 0,4 cc / jam (syringe pump)
Tanggal 06 Juli 2015
Subyektif: Kaku berkurang, muntah (-) , minum (+) banyak, makan (+) nasi, BAB
(+), BAK (+)
Obyektif:
Keadaan Umum: Cukup
Kesadaran: Compos Mentis
Berat badan: 14 kg
Tanda-tanda vital: Tekanan darah = 100/70 mmHg; Nadi = 92x/menit
RR = 26x/menit; suhu = 37° C
Kepala/leher: anemis/ikterik/cyanosis/dyspnea = -/-/-/- Trismus (↓) Risus
Sardonikus (-), Kaku kuduk (-), Kejang rangsamg (-)
Thorak: Cor = S1S2 tunggal, tidak ada extrasistole, gallop, maupun murmur
Pulmo = vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU normal, tympani, soepel
Extremitas: akral hangat; tidak oedema; spasme (-)
Assesment: Tetanus Grade I
Planning:
Infus D5 ½ NS 500 cc /24 jam
9 | P a g e
Inj Penicilin Prokain 700000 iu IM
Inj Diazepam 10 mg (bila kejang)
Diazepam iv 0,4 cc / jam (syringe pump)
Tanggal 07 Juli 2015
Subyektif: Kaku (-), muntah (-) , minum (+) banyak, makan (+) nasi, BAB (+),
BAK (+)
Obyektif:
Keadaan Umum: cukup
Kesadaran: Compos Mentis
Berat badan: 14 kg
Tanda-tanda vital: Tekanan darah = 100/70 mmHg; Nadi = 88x/menit
RR = 24x/menit; suhu = 37° C
Kepala/leher: anemis/ikterik/cyanosis/dyspnea = -/-/-/- Trismus (-) Risus
Sardonikus (-), Kaku kuduk (-), Kejang rangsamg (-)
Thorak: Cor = S1S2 tunggal, tidak ada extrasistole, gallop, maupun murmur
Pulmo = vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU normal, tympani, soepel
Extremitas: akral hangat; tidak oedema; spasme (-)
Assesment: Tetanus Grade I
Planning:
Infus D5 ½ NS 500 cc /24 jam
Inj Penicilin Prokain 700000 iu IM
Inj Diazepam 10 mg (bila kejang)
Diazepam iv 0,4 cc / jam (syringe pump)
Tanggal 08 Juli 2015
Subyektif: Kaku berkurang, muntah (-) , minum (+) banyak, makan (+) nasi,
BAB (+), BAK (+)
Obyektif:
Keadaan Umum: Cukup
10 | P a g e
Kesadaran: Compos Mentis
Berat badan: 14 kg
Tanda-tanda vital: Tekanan darah = 100/70 mmHg; Nadi = 92x/menit
RR = 26x/menit; suhu = 37° C
Kepala/leher: anemis/ikterik/cyanosis/dyspnea = -/-/-/- Trismus (-) Risus
Sardonikus (-), Kaku kuduk (-), Kejang rangsamg (-)
Thorak: Cor = S1S2 tunggal, tidak ada extrasistole, gallop, maupun murmur
Pulmo = vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU normal, tympani, soepel
Extremitas: akral hangat; tidak oedema; spasme (-)
Assesment: Tetanus Grade I
Planning:
Inj Penicilin Prokain 700000 iu IM
Inj Diazepam 10 mg (bila kejang)
Diazepam oral 4x2 tablet (5mg/tablet)
Tanggal 09 Juli 2015
Subyektif: Kaku(-), muntah (-) , minum (+) banyak, makan (+) nasi, BAB (+),
BAK (+)
Obyektif:
Keadaan Umum: Cukup
Kesadaran: Compos Mentis
Berat badan: 14 kg
Tanda-tanda vital: Tekanan darah = 100/70 mmHg; Nadi = 92x/menit
RR = 26x/menit; suhu = 37° C
Kepala/leher: anemis/ikterik/cyanosis/dyspnea = -/-/-/- Trismus (-) Risus
Sardonikus (-), Kaku kuduk (-), Kejang rangsamg (-)
Thorak: Cor = S1S2 tunggal, tidak ada extrasistole, gallop, maupun murmur
Pulmo = vesikuler +/+ rhonki -/- wheezing -/-
Abdomen: cembung, BU normal, tympani, soepel
Extremitas: akral hangat; tidak oedema; spasme (-)
11 | P a g e
Assesment: Tetanus Grade I
Planning:
Pasien boleh pulang
Diazepam oral 3x1 tablet (5mg/ tablet)
Hasil Pembelajaran :
1. Manifestasi klinis tetanus
2. Pemeriksaan dan diagnosis tetanus secara cepat, tepat, dan akurat
3. Penanganan kasus tetanus secara tepat untuk menghindari kejadian mortalitas
Daftar Pustaka:
1. Pedoman Diagnosis dan Terapi smf Ilmu Kesehatan Anak Ed III 2008
RSUD dr Soetomo Surabaya
2. Pedoman Pelayanan Medis IDAI 2009
12 | P a g e
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio Kasus Medik
Subjektif:
Menurut keluarga pasien Badan kaku sejak 4 hari sebelum masuk rumah
sakit dan mulut sulit di buka sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien tidak
dapat makan hanya dapat minum sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit.
Muntah 1 kali 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Batuk pilek sejak 5 hari
sebelum masuk rumah sakit. Tidak ada keluhan demam sebelumnya. Dari
anamnesa didapatkan tanda-tanda tetenus
Objektif:
Menurut hasil pemeriksaan fisik awal didapatkan trismus, kekakuan general,kaku
kuduk kesadaran masih composmentis dan tidak ada kejang rangsang mendukung
diagnosa tetanus grade I.
Assessment:
Tetanus adalah suatu penyakit toksemik akut yang disebabkan oleh Clostridium
tetani, dengan tanda utama kekakuan otot (spasme), tanpa disertai gangguan
kesadaran.
Planning:
Diagnosis:
Dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik., dan hasil laboratorium didapatkan pasien
mengalami tetanus
Pengobatan: Tujuan utama tatalaksana tetanus adalah mengatasi kejang dan
menghindari terjadinya gagal napas karena spasme laring.
- Antibiotik diberikan selama 10 hari, 2 minggu bila ada komplikasi
- Penicilin prokain 50000 IU/kgbb/kali i.m tiap 12 jam, atau Metronidazole
loading dose 15 mg/kgbb/jam, selanjutnya 7,5 mg/kg BB tiap 6 jam
13 | P a g e
- Anti tetanus serum (ATS) 5000-10000 IU, diberikan intramuskular. Untuk
neonatus bisa diberikan iv; apabila tersedia dapat diberikan Human
Tetanus Immuno Globulin (HTIG) 3000-6000 IU i.m
- Bila datang dengan kejang diberi Diazepam: pada neonatus bolus 5 mg iv
dan pada anak bolus 10 mg iv.
- Dosis rumatan maksimal Diazepam: pada anak 240 mg/hari dan pada
neonatus 120 mg/hari.
- Bila dengan dosis 240 mg/hari masih kejang (tetanus sangat berat), harus
dilanjutkan dengan bantuan ventilasi mekanik, dosis Diazepam dapat
ditingkatkan sampai 480 mg/hari, dengan atau tanpa kurarisasi.
- Diazepam sebaiknya diberikan dengan syringe pump, jangan dicampur
dalam botol cairan infus. Bilamana tidak ada syringe pump diberikan
bolus tiap 2 jam (12 x/hari)
- Perawatan luka atau port d’entree yang dicurigai, dilakukan dengan
pembuangan jaringan yang diduga mengandung kuman dan spora
(debridemant), sebaiknya dilakukan setelah diberi antitoksin dan anti-
konvulsi.
Pendidikan: Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga dalam menjaga
higenitas anak dan menggunakan alas kaki saat anak berjalan. Menjaga kesehatan
gigi dan telinga.
Konsultasi: Konsultasi kepada dokter spesialis penyakit anak
14 | P a g e