36
PORTOFOLIO SEORANG LAKI-LAKI 43 TAHUN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK) Oleh : dr. Yosyana Eka Silvia Pratiwi Pembimbing : dr. Wiwik Dewi

PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

PORTOFOLIOSEORANG LAKI-LAKI 43 TAHUN

DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS

(PPOK)

Oleh :dr. Yosyana Eka Silvia Pratiwi

Pembimbing :dr. Wiwik Dewi

Page 2: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

IDENTITAS PASIEN Nama : Bp. T Umur : 43 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Kawin Pekerjaan : Petani Alamat : Jln. Sibajak 7/4 Canggal, Candiroto

Temanggung Tanggal Masuk Rumah Sakit : 7 November 2015 No CM : 0206778

Page 3: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

ANAMNESIS

Pasien datang ke IGD RS PKU Muhammadiyah Temanggung diantar oleh keluarganya dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mengaku sesak napas dirasakan hilang timbul. Sesak napas tidak dipengaruhi aktivitas. Pasien masih bisa beraktivitas, tapi tidak seperti biasanya. Sebelumnya pasien batuk sejak > 1 bulan yang lalu, berdahak (+) dahak bisa keluar, darah (-). Batuk dirasakan pasien kambuh-kambuhan.

Demam (+) sejak 1 minggu yang lalu, demam dirasakan naik turun. Mual (+), nafsu makan dan minum sedikit menurun.

Page 4: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Riwayat Penyakit Dahulu• Riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis, riwayat

trauma dan riwayat operasi disangkal. Riwayat luka yang tidak mudah mengering disangkal.

• Riwayat sesak napas sebelumnya disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga• Riwayat hipertensi, kencing manis, tumor otak dan

stroke tidak ada

Riwayat Pekerjaan

• Pasien sehari-hari sebagai petani di sawah.

Page 5: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Kondisi lingkungan sosial dan fisik (RUMAH, LINGKUNGAN, PEKERJAAN) :• Pasien tinggal bersama istri dan anak. Pendidikan

terakhir pasien adalah SMP. Istri pasien sehari-hari beraktivitas sebagai ibu rumah tangga dirumah. Pasien berobat dengan BPJS Jamkesmas.

• Pasien mengaku sering merokok sejak muda, 1 bungkus/hari. Pasien mulai mengurangi merokok sejak 1 tahun yang lalu.

Page 6: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan dilakukan pada tanggal 7 November 2015 pukul 11.50 WIB Keadaan Umum : compos mentis dan tampak

sesak Kesadaran : E4M6V5 Tanda Vital :

Tekanan Darah : 127/83 mmHg Frekuensi Nadi : 93 kali/menit Pernapasan : 28 kali/menit Suhu : 37,6 derajat celcius

Page 7: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Kulit : sawo matang, tidak ikterik, turgor kulit < 2 detik Kepala : bentuk mesocephal, rambut hitam lurus, tidak

mudah rontok, tidak mudah dicabut, tidak ditemukan moon face

Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil diameter 2 mm/ 2 mm, reflek cahaya +/+ isokor

Telinga : tidak terdapat sekret atau darah dari kedua telinga

Hidung : tidak terdapat sekret atau darah dari kedua lubang hidung, tidak terdapat deformitas

Mulut : tidak sianosis, tidak anemis, pursed lips breathing (+)

Leher : trachea di tengah, simetris, pembesaran tiroid tidak ada, pembesaran limfonodi servikal tidak ada

Limfonodi : kelenjar limfe retroaurikuler, submandibuler, servikalis, supraklavikularis, aksilaris, dan inguinalis tidak membesar

Page 8: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Thorax : Jantung

Inspeksi : iktus kordis tidak tampak Palpasi : iktus kordis teraba di spatium intercosta V, 2 cm

medial linea midclavicula sinistra Perkusi : tidak dilakukan Auskultasi : S1>S2, murmur dan gallop tidak ada

Paru Inspeksi : normochest, simetris, sela iga melebar,

terdapat retraksi Palpasi : fremitus raba simetris dan meningkat, nyeri

tekan (-) Perkusi : sonor di semua lapang paru kanan dan kiri Auskultasi : suara dasar vesikuler pada kedua paru,

rhonki kering (+/+), wheezing (+/+), ekspirasi memanjang (+)

Page 9: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Abdomen : Inspeksi : dinding perut sejajar dari dinding dada,

tidak distensi, tidak ada venektasi, sikatrik dan striae

Abdomen : bising usus (+) normal Perkusi : timpani Palpasi : supel, tidak ditemukan nyeri tekan,

hepar dan lien tidak teraba. Genitourinaria : tidak dilakukan Ektremitas : dalam batas normal

Page 10: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium

Foto Thoraks Corakan bronkovaskuler meningkat Cor dalam batas normal Kesan : Bronkitis

Nama Test Hasil Nilai Rujukan Unit

Jumlah Sel DarahLeukosit 14.0* 4.2 – 9.3 ribu/mm3

Eritrosit 5.47 4.5 – 5.5 Juta/µLHemoglobin 14.6 11.5 – 16.5 g/dLHematokrit 35.7 35.0 – 55.0 %Trombosit 139* 150 – 400 Ribu/µLMPV 9.3 8.0 – 11.0 fL

RDW 16.5* 11 – 16 %MCV 59.1* 75 – 100 fLMCH 26.7 25 – 35 PgMCHC 45.2* 31 – 38 %

Page 11: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

DIAGNOSIS Diagnosis Klinis

Dyspneu dd PPOK,

Diagnosis Banding Dyspneu dd PPOK, Asma Bronkial, Gagal Jantung

Kronik

Page 12: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

. PPOK Dx: anamnesis, pemeriksaan fisik, foto thorak, Lab :

Darah Rutin Tx:

IVFD RL + Aminophilin 16 tpm Injeksi Ranitidin 2x1 ampul Injeksi MPS 2x1 ampul Lasal exp 3x cth1 Ambroxol 3x30 mg tab Nac 2x1 tab Mitolife 1x2 tab Nebulizer (Ventolin : Pulmicort = 1:1) 3x/hari

Mx: TTV Ex:

Menjelaskan kepada keluarga penderita tentang penyakit yang diderita, pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan dan penatalaksanaan selanjutnya.

Page 13: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

CATATAN PERKEMBANGANTanggal / Jam Keluhan dan Riwayat Penyakit Terapi / Plan

7-11-2015 S: batuk (+), sesak berkurangO:KU: tampak sesakKesadaran : E4M6V5Tanda Vital : TD: 125/80mmHgNadi : 90x/ menit isi tengangan cukupPernafasan : 28x/ menitSuhu : 36,7oCParu : SDV +/+ R+/+ W+/+A: PPOK

IVFD RL + drip Aminophilin ( 1 ampul) 16 tpm

Injeksi Ranitidin 2x1 ampul Injeksi MPS 2x1 ampul Lasal exp 3x cth1 Ambroxol 3x30 mg tab Nac 2x1 tab Mitolife 1x2 tab Nebulizer (Ventolin : Pulmicort =

1:1) 3x/hari

8-11-2015 S: batuk (+) bertambahO:KU: tampak sakit sedangKesadaran : E4M6V5Tanda Vital : TD: 140/80mmHgNadi : 90x/ menit isi tengangan cukupPernafasan : 24x/ menitSuhu : 36,7oCParu : SDV +/+ R+/+ W-/-A: PPOK

IVFD RL 16 tpm Injeksi Ranitidin 2x1 ampul Injeksi MPS 2x1 ampul Lasal exp 3x cth1 Ambroxol 3x30 mg tab Nac 2x1 tab Mitolife 1x2 tab Nebulizer (Ventolin : Pulmicort =

1:1) 3x/hari Injeksi Cravit / 24 jam (ST)

Page 14: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

9-11-2015 S: batuk (+) berkurangO:KU: tampak sakit sedangKesadaran : E4M6V5Tanda Vital : TD: 140/80mmHgNadi : 90x/ menit isi tengangan cukupPernafasan : 24x/ menitSuhu : 36,7oCParu : SDV +/+ R+/+ W-/-A: PPOK

Tx Tetap

10-11-2015 S: batuk (+), sesak (+) O:KU: tampak sesak Kesadaran : E4M6V5Tanda Vital : TD: 140/80mmHgNadi : 90x/ menit isi tengangan cukupPernafasan : 26x/ menitSuhu : 37oCParu : SDV +/+ R+/+ W-/-A: PPOK

Infus RL + drip Aminophilin (1 ampul) 16 tpm

Nebulizer / 12 jam Tx lain lanjut

Page 15: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

11-11-2015 S: batuk (+), sesak (+) berkurangO:KU: tampak sakit sedang Kesadaran : E4M6V5Tanda Vital : TD: 120/80mmHgNadi : 88x/ menit isi tengangan cukupPernafasan : 26x/ menitSuhu : 37oCParu : SDV +/+ R+/+ W-/-A: PPOK

Tx tetap 

12-11-15 S: batuk (+) berkurang, sesak (+) berkurangO:KU: tampak sakit sedang Kesadaran : E4M6V5Tanda Vital : TD: 120/80mmHgNadi : 88x/ menit isi tengangan cukupPernafasan : 26x/ menitSuhu : 37oCParu : SDV +/+ R+/+ W-/-A: PPOK

Aff Infus Terapi per oral Lasal exp 3x cth1 Ambroxol 3x30 mg tab Nac 2x1 tab Mitolife 1x2 tab Boleh pulang

Page 16: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

TINJAUAN PUSTAKA

Page 17: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

PENDAHULUAN

The Asia Pacific COPD Roundtable Group (2006) jumlah penderita PPOK di negara-negara Asia Pasifik mencapai 56,6 juta penderita dengan angka prevalensi 6,3%

WHO PPOK merupakan salah satu penyebab kematian yang bersaing dengan HIV/AIDS untuk menempati tangga ke-4 atau ke-5 setelah penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskuler dan infeksi akut saluran pernafasan

Indonesia 4,8 juta penderita dengan prevalensi 5,6% Kejadian meningkat dengan makin banyaknya jumlah perokok (90% penderita COPD adalah smoker atau ex-smoker)

Page 18: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Penggunaan tembakau di Indonesia diperkirakan telah menyebabkan 70% kematian akibat penyakit paru kronik dan emfisema.

Lebih daripada setengah juta penduduk Indonesia menderita penyakit saluran pernafasan akibat penggunaan tembakau pada tahun 2001

Page 19: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

DEFINISI The Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease

(GOLD) guidelines PPOK : gangguan pernafasan yang ireversibel, progresif

dan berkaitan dengan respon inflamasi yang abnormal pada paru akibat inhalasi partikel-partikel udara atau gas-gas yang berbahaya.

Kata “progresif” disini berarti semakin memburuknya keadaan seiring berjalannya waktu.

PDPI tahun 2003 PPOK bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya.

Bronkitis kronik dan emfisema sering ditemukan bersama, meskipun keduanya memiliki proses yang berbeda.

Page 20: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Eksaserbasi akut pada PPOK : timbulnya perburukan dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Gejala eksaserbasi :

- Sesak bertambah - Produksi sputum meningkat - Perubahan warna sputum

Page 21: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Gejala Klinis PPOKGejala Respirasi- Sesak nafas yang bertambah berat

- Peningkatan volume dan purulensi sputum

- Batuk semakin sering- Nafas yang dangkal dan

cepat

Gejala Sistemik- Peningkatan suhu tubuh- Peningkatan denyut nadi- Gangguan status mental

pasien

Page 22: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Pemeriksaan FisikInspeksi

- Pursed - lips breathing (mulut setengah terkatup mencucu)- Barrel chest (diameter antero - posterior dan transversal sebanding)- Penggunaan otot bantu napas- Hipertropi otot bantu napas- Pelebaran sela iga- Bila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat denyut vena jugularis di leher dan edema tungkai

PalpasiPada emfisema fremitus melemah, sela iga melebar

PerkusiPada emfisema hipersonor dan batas jantung mengecil, letak diafragma rendah, hepar terdorong ke bawah

Auskultasi- suara napas vesikuler normal, atau melemah- terdapat ronki dan atau mengi pada waktu bernapas biasa atau pada ekspirasi paksa- ekspirasi memanjang- bunyi jantung terdengar jauh

Page 23: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Pink puffer Gambaran yang khas pada emfisema, penderita

kurus, kulit kemerahan dan pernapasan pursed - lips breathing

Blue bloater Gambaran khas pada bronkitis kronik, penderita

gemuk sianosis, terdapat edema tungkai dan ronki basah di basal paru, sianosis sentral dan perifer

Pursed - lips breathing Sikap seseorang yang bernapas dengan mulut

mencucu dan ekspirasi yang memanjang. Sikap ini terjadi sebagai mekanisme tubuh untuk

mengeluarkan retensi CO2 yang terjadi pada gagal napas kronik.

Page 24: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Pemeriksaan Penunjang Spirometri

Page 25: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Pemeriksaan Penunjang Lanjutan Foto Thoraks Laboratorium darah Rutin Analisis Gas Darah Mikrobiologi Sputum

Page 26: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

FAKTOR RESIKO Genetik

Kurangnya alfa 1-antitripsin : inhibitor protease yang diproduksi di hati dan bekerja menginhibisi neutrophil elastase di paru

Hiperresponsif Jalan Napas hubungan tingkat respon saluran pernafasan dengan

penurunan fungsi paru membuktikan peningkatan respon saluran pernafasan merupakan pengukur yang signifikan bagi penurunan fungsi paru

Merokok Polusi Udara Sosial ekonomi yang kurang

Page 27: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

PATOGENESIS

Page 28: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

PATOGENESIS Bronkhitis Kronik

Page 29: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Emphisema

Page 30: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

PENATALAKSANAANPPOK tipe STABIL Bronkodilator

Diberikan secara inhalasi Dapat diberikan rutin untuk mencegah gejala

timbul/memburuk, atau secara intermiten untuk meredakan gejala.

Golongan : Agonis beta-2 : fenopterol, salbutamol, albuterol, terbutalin, salmeterol Antikolinergik : ipratropium bromid, oksitroprium bromid Metilxantin : teofilin lepas lambat bila β-2 dan steroid belum

memuaskan. Kortikosteroid

Dosis prednisolon oral sebesar 30-40 mg/hari selama 7-10 hari adalah efektif dan aman

Pemberian lebih dari dua minggu tidak memberikan manfaat yang lebih baik, tetapi lebih banyak menimbulkan efek samping.

Page 31: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Antibiotik Hanya diberikan bila terdapat infeksi. Antibiotik yang

digunakan : - Lini I: amoksisilin dan makrolid - Lini II: amoksisilin dan asam klavulanat, sefalosporin,

kuinolon, makrolid baru Terapi Oksigen

untuk memperbaiki hipoksemia kerusakan sel dan jaringan

untuk mempertahankan oksigenasi seluler dan mencegah kerusakan sel baik di otot maupun organ - organ lainnya

Obat Lain Mukolitik: ambroxol, karbosistein Antioksidan: N-asetil-sistein

Page 32: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

PPOK tipe EKSASERBASI AKUT Indikasi rawat inap pada pasien eksaserbasi adalah1:

Gejala memburuk dengan cepat PPOK berat Terdapat tanda yang baru muncul (edema perifer, sianosis) Eksaserbasi yang sering timbul Aritmia Usia tua

Penatalaksanaan PPOK Eksaserbasi Akut di Rumah : Bronkodilator seperti pada PPOK stabil, 4-6kali/hari, 2-4

hirup/kali. Steroid oral dapat diberikan 10-14 hari. Bila terdapat infeksi diberikan antibiotik spektrum luas

Page 33: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Penatalaksanaan PPOK eksaserbasi akut di rumah sakit : Terapi oksigen terkontrol Bronkodilator, inhalasi agonis β-2 (dosis dan frekuensi

ditingkatkan) + antikolinergik. Pada eksaserbasi akut berat: ditambahkan aminofilin (0,5

mg/kgBB/jam) Steroid: prednisolon 30-40 mg PO selama 10-14 hari.

Page 34: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

Terapi Non Farmakologi Berhenti Merokok Penggunaan Obat-obatan macam, cara penggunaan,

waktu penggunaan dan dosis obat Penggunaan Oksigen Penilaian dini eksaserbasi akut dan pengelolaannya Menyesuaikan kebiasaan hidup dengan keterbatasan aktiviti

Page 35: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

KOMPLIKASI

Page 36: PORTOFOLIO PPOK - osy.pptx

TERIMA KASIH