7
Nama : Profesi : POST TEST PENANGANAN PASIEN UGD, PEREKAMAN EKG DAN DEFIBRILATOR 1. Seorang perawat / bidan yang dinas diruang triase UGD dihadapkan pada 5 pasien yg datang bersamaan, manakah dari pasien dibawah ini yg perlu ditangani segera : a. Tn. A yg mengeluh demam, nyeri kepala dan myalgia sejak 2 hari yg lalu. b. Tn .B yg mengeluh nyeri dada dan abdomen setelah makan makanan pedas dlm porsi besar. c. Ny. A hamil 38 minggu (G1P0A0) yg mengeluh keluar cairan putih kental dari kemaluannya sejak 5 jam yg lalu d. An. B dgn keluhan demam 38°C dan ada riwayat kejang demam e. An. A dgn luka robek 2,5 cm di area dagu akibat jatuh dari tempat tidur. 2. Metode TRIAGE adalah metode START (Simple Triage And Rapid Treatment), berdasarkan urutan yg benar fokus dari penilaian triage dimulai dari : a. Pernapasan – Tingkat kesadaran – Denyut nadi b. Pernapasan – Denyut nadi – Tingkat kesadaran c. Tingkat kesadaran – Pernapasan – Denyut nadi d. Pernapasan – Pernapasan – tingkat kesadaran e. Denyut nadi – Pernapasan – tingkat kesadaran 3. Australian Triage Scale terdiri dari 5 kategori, dimulai dari kategori mengancam nyawa segera s/d tidak gawat, jika seorang perawat / bidan yg bertugas di triage UGD kemudian dihadapkan pada kondisi pasien yg mengalami gangguan

Post Test Keperawatan

  • Upload
    dhia

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

post test

Citation preview

Page 1: Post Test Keperawatan

Nama :

Profesi :

POST TEST PENANGANAN PASIEN UGD, PEREKAMAN EKG DAN DEFIBRILATOR

1. Seorang perawat / bidan yang dinas diruang triase UGD dihadapkan pada 5 pasien yg datang bersamaan, manakah dari pasien dibawah ini yg perlu ditangani segera :a. Tn. A yg mengeluh demam, nyeri kepala dan myalgia sejak 2 hari yg lalu. b. Tn .B yg mengeluh nyeri dada dan abdomen setelah makan makanan pedas dlm porsi

besar. c. Ny. A hamil 38 minggu (G1P0A0) yg mengeluh keluar cairan putih kental dari

kemaluannya sejak 5 jam yg lalud. An. B dgn keluhan demam 38°C dan ada riwayat kejang demam e. An. A dgn luka robek 2,5 cm di area dagu akibat jatuh dari tempat tidur.

2. Metode TRIAGE adalah metode START (Simple Triage And Rapid Treatment), berdasarkan urutan yg benar fokus dari penilaian triage dimulai dari : a. Pernapasan – Tingkat kesadaran – Denyut nadib. Pernapasan – Denyut nadi – Tingkat kesadaranc. Tingkat kesadaran – Pernapasan – Denyut nadid. Pernapasan – Pernapasan – tingkat kesadarane. Denyut nadi – Pernapasan – tingkat kesadaran

3. Australian Triage Scale terdiri dari 5 kategori, dimulai dari kategori mengancam nyawa segera s/d tidak gawat, jika seorang perawat / bidan yg bertugas di triage UGD kemudian dihadapkan pada kondisi pasien yg mengalami gangguan Hemodinamik berat / Sirkulasi negatif, perdarahan yang tidak dapat dikontrol. Termasuk kategori manakah pasien tsb…?a. Kategori 1b. Kategori 2c. Kategori 3d. Kategori 4e. Kategori 5

Page 2: Post Test Keperawatan

4. Seorang laki-laki berusia 47 thn baru saja tiba di UGD mengeluh nyeri dada sebelah kiri, sesak nafas dan keringat dingin. Apakah tindakan prioritas keperawatan yg harus pertama kali dilakukan…?a. Pemeriksaan EKGb. Auskultasi Jantung c. Pemeriksaan TTVd. Pengkajian lengkap riwayat penyakit pasien e. Memberikan 02 nasal 4 – 5 LPM

5. Berikut ini adalah tahapan yg harus diperhatikan dan dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan dalam menangani pasien kondisi emergensi dengan berbagai kondisi, yaitu :a. Menggunakan APD – Lingkungan – Pasien b. Lingkungan – Pasien – Menggunakan APD c. Pasien – Menggunakan APD – Lingkungand. Pasien – Lingkungan – Menggunakan APDe. Menggunakan APD – Pasien – Lingkungan

6. Seorang pria tiba di UGD diantar oleh rekannya karena mengalami kecelakaan terjatuh dari motor, kesadaran apatis, terdapat luka robek disekitar mulut dan banyak mengeluarkan darah, hematome area frontal, TTV : TD 90/60 mmHg, N 120 X/mnt, P : 32 X/mnt, Sa02 : 85 %, hal yg harus dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan di UGD saat menerima pasien tsb adalah : a. Segera melakukan tindakan kolaborasi dgn memberikan 02 nasal 5 LPMb. Segera menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) : Sarung tangan, masker, apron dan

googlec. Segera melakukan suction pada area mulut pasiend. Segera melaporkan kedatangan pasien tersebut kepada dokter jaga UGDe. Segera melakukan pemasangan infuse untuk memenuhi kebutuhan cairan pasien

7. Berdasarkan kasus diatas, tindakan pertama yg harus segera dilakukan dalam upaya untuk menyelamatkan pasien tsb adalah : a. Melakukan pemasangan infuse untuk memenuhi kebutuhan cairan pasien dan

memberikan injeksi koagulan untuk mengurangi proses pendarahanb. Membersihkan area mulut dari pendarahan dan melakukan tindakan suctioningc. Memasang alat bantu napas (OPA / Guedel) dilanjutkan dgn memberikan bantuan

napas buatan menggunakan ambubagd. Melakukan pijatan jantung luar atau kompresi sebagai upaya untuk memperbaiki

sirkulasi pasiene. Memberikan posisi semi fowler sebagai upaya untuk mengurangi tekanan intra

cranial

Page 3: Post Test Keperawatan

8. Berdasarkan kasus diatas, melihat kondisi saturasi oksigen pasien yg hanya 85 %, tindakan kolaborasi yang harus dilakukan oleh perawat / bidan adalah memberikan oksigen dengan metode yg baik dan benar yaitu : a. Memberikan oksigen dengan canula nasal 5 – 6 LPMb. Memberikan oksigen dengan simple mask 6 – 8 LPMc. Memberikan oksigen dengan sungkup Rebreathing Mask 8 – 10 LPMd. Memberikan oksigen dengan sungkup Non Rebreathing Mask 10 – 12 LPMe. Memberikan oksigen dengan sungkup Non Rebreathing Mask 6 – 8 LPM

9. Berikut ini adalah pasien yang harus dilakukan Pemeriksaan Tanda – Tanda Vital yang datang berobat ke Rumah sakit, diantaranya : a. Pasien yg datang berobat ke UGD dgn kondisi khususb. Pasien yg datang berobat ke UGD dgn sakit kepala atau demamc. Pasien Lansia yg datang berobat ke Klinik Umumd. Pasien dgn kondisi hamil yg datang berobat ke Klinik ObsGyne. Semua pasien yg datang berobat ke RS dilakukan Pemeriksaan TTV

10. Berikut ini adalah hal – hal yang harus dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan setelah selesai menangani pasien emergensi, yaitu : a. Memonitor ABC, vital sign dan menjaga kehangatan pasienb. Tidak meninggalkan pasien sendiri, merapikan dan membersihkan alat – alat yg telah

dipakai c. Melakukan dokumentasi pada catatan keperawatan sebagai tanggung gugat tenaga

kesehatan dan melakukan order alkes atau obat – obatan yg telah dipakaid. Memberikan posisi mantap dan memberikan ventilasi 10 x / mnt setelah dilakukan

tindakan CPR dgn nadi teraba dan koordinasikan dgn dokter terkait perawatan selanjutnya

e. Semuanya benar

11. EKG (Elektro Kardio Gram) merupakan alat yg digunakan untuk merekam aktifitas listrik jantung yang terdiri dari 12 lead dan terdiri dari 2 sandapan yaitu : a. Sandapan prekordial dan sandapan extremitasb. Sandapan prekordial dan sandapan postkordialc. Sandapan extremitas dan sandapan postkordiald. Sandapan Anterior dan sandapan posteriore. Sandapan Superior dan sandapan inferior

12. Berikut adalah langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang perawat atau bidan saat akan melakukan perekaman EKG, yaitu : a. Menganjurkan pasien untuk berbaring dengan tenang dengan bertelanjang dada

Page 4: Post Test Keperawatan

b. Memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan & jalannya prosedur pemeriksaan, dapatkan persetujuan pasien, jaga privacy pasien

c. Kepala pasien diberikan bantal, sebaiknya melepaskan perhiasan atau asksesoris yang akan mengganggu pemeriksaan.

d. Menyiapkan mesin EKG, pastikan kertas printnya ada & mesin full power battery (k/p sambungkan dengan sumber listrik)

e. Membersihkan permukaan kulit, di area yang akan dipasang elektroda

13. Berikut adalah lokasi pemasangan elektroda prekordial yang benar untuk V1 yaitu : a. Ruang intercosta IV garis sternal kirib. Ruang intercosta IV garis sternal kananc. Pertengahan garis lurus yang menghubungkan C2 & C4d. Ruang intercosta V kiri di garis medio klavikulae. Titik potong garis aksila kiri dengan garis mendatar dari C4

14. Berikut adalah hal – hal yang harus diperhatikan dalam melakukan perekaman EKG : a. Jauhkan alat-alat yang menggunakan frekuensi mis : HPb. Selama perekaman pasien tidak boleh banyak bergerak, napas biasa dan tidak

bersuara c. Cuci tangan sebelum & sesudah tindakand. B dan C benare. Benar semua

15. Defibrilator adalah alat yang dapat digunakan untuk : a. Pemantauan gambaran irama jantung b. Defibrilasi c. Kardioversi d. Pacu jantung transkutan (TCP) e. Semua benar

16. Pada lead berapakah gambaran irama jantung dapat dilihat lebih jelas pada alat Defibrilator : a. Lead Ib. Lead IIc. Lead IIId. Lead IVe. Lead V

Page 5: Post Test Keperawatan

17. Untuk melihat dengan cepat (Quick Look) adanya gambaran irama jantung pasien dengan menempelkan gagang defibrilator pada dada pasien, maka Lead yang disetting pada alat defibrillator adalah : a. Lead Ib. Lead IIc. Lead IIId. Lead IVe. Lead Paddle

18. Saat ini terdapat 2 jenis alat defibrillator yaitu : a. Defibrilator Monofasik b. Defibrilator Bifasikc. Defibrilator Trifasikd. A dan B benare. B dan C benar

19. Perbedaan yang paling mendasar dari kedua Defibrilator tersebut adalah : a. Jumlah energy yang diberikan saat melakukan defibrilasib. Defib baru lebih ringan dibandingkan Defib lamac. Keduanya dapat memberikan energy kejut saat melakukan defibrilasid. Spesifikasi Defib baru lebih simple dibandingkan dgn Defib lamae. Keduanya bersifat portable atau dapat dibawa kemanapun

20. Kondisi irama jantung yang seperti apakah yang dapat dilakukan tindakan Defibrilator Asinkronise : a. Ventrikel Takikardia & Ventrikel Fibrilasi tanpa nadib. Ventrikel Takikardia & Ventrikel Fibrilasi teraba nadic. Supra Ventrikular Takikardiad. PEA (Pulseless Electrical Activity) e. Irama jantung Flat