Upload
rinisugiyarti
View
4.061
Download
38
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK(CLASICAL CONDITIONING, CONECTIONISME & OPERANT CONDITIONING)
Disusun guna memenuhi tugasMata kuliah
ILMU JIWA UMUMDosen Pengampu : Wahidin, S.Pd.i, M.pd
Disusun Oleh:
Rini Sugiyarti : 11109137
JURUSAN TARBIYAHPROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERISALATIGA
2012
Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.
Tokoh-tokoh aliran behavioristik
1. Ivan Petrovich Pavlov(1849-1936)2. Thorndike(1874-1949)3. Skinner (1904-1990)
PAVLOV : CLASSIC CONDITIONING (1849-1936)
Teori pelaziman klasik adalah memasangkan stimuli yang netral atau stimuli yang terkondisi dengan stimuli tertentu yang tidak terkondisikan, yang melahirkan perilaku tertentu. Setelah pemasangan ini terjadi berulang-ulang, stimuli yang netral melahirkan respons terkondisikan.
Dari contoh tersebut diterapkan strategi Pavlo ternyata individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan. Sementara individu tidak sadar dikendalikan oleh stimulus dari luar.
Pavlo mengadakan percobaan laboratories terhadap anjing.
Thorndike(1874-1949)
Menurut Thorndike belajar merupakan peristiwa terbentuknyaasosiasi-asosiasi antara peristiwa yang disebut stimulus dan respon.Thorndike menggambarkan proses belajar sebagai proses pemecahanmasalah. Dalam penyelidikannya tentang proses belajar, pelajar harus diberipersoalan,
dalam hal ini Thorndike melakukan eksperimen dengan sebuahpuzzlebox. Eksperimen yang dilakukan adalah dengan kucing yangdimasukkan pada sangkar tertutup yang apabila pintunya dapat dibukasecara otomatis bila knop di dalam sangkar disentuh.
Ciri-ciri belajar dengan Trial dan Error Yaitu : adanya aktivitas, ada berbagai respon terhadap berbagai situasi, adaeliminasai terhadap berbagai respon yang salah, ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan
THORNDIKE : KONEKSIONISME (1874-1949)
Tiga hukum belajar thorndike 1. Hukum kesiapan (Law of readiness) dimana semakin siap suatu organisme memperoleh perubahan tingkah laku, maka pelaksanaan tingkah laku tersebut akan menimbulkan kepuasan individu sehingga asosiasi
cenderung diperkuat
2. Hukum Latihan (Law of excercise) yaitu semakin sering tingkah laku di ulang/dilatih (digunakan), maka
asosiasi tersebut akan semakin kuat.
3. hukum akibat (law of effect) yaitu hubungan stimulus respon akan cenderung di perkuat bila
akibatnya menyenangkan dan sebaliknya cenderung melemah jika akibatnya tidak memuaskan.
Skinner menganggap reward dan reinforcement merupakan faktor penting
dalam belajar. Skinner berpendapat bahwa tujuan psikologi adalahmeramal,
mengontrol tingkah laku. Pada teori ini guru memberipenghargaan hadiah atau
nilai tinggi sehingga anak akan lebih rajin. Teoriini juga disebut dengan operant
conditioning. Operant conditioning adalahsuatu proses penguatan perilaku
operant yang dapat mengakibatkan perilakutersebut dapat diulang kembali
atau menghilang sesuai keinginan.
SKINNER : OPERANT CONDITIONING (1904-1990)
Hasil belajar harus segera diberitahukan pada siswa jika salahdibetulkan jika benar diberi penguat.oProses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar. Materipelajaran digunakan sebagai sistem modul.oDalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri,tidak digunakan hukuman. Untuk itu lingkungan perlu diubah untuk menghindari hukuman.oTingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah dan sebaiknyahadiah diberikan dengan digunakannya jadwal variable ratioreinforcer.odalam pembelajaran digunakan shapping
Prinsip belajar Skinners adalah
Aplikasi teori behavioristik dalam pembelajaran.
1. Pengetahuan: objektif, pasti, tetap. 2. Belajar: perolehan pengetahuan3. Mengajar: memindahkan pengetahuan ke orang yang belajar4. Si belajar diharapkan memiliki pemahaman yang sama dengan pengajar terhadap pengetahuan yang dipelajari5. Segala sesuatu yang ada di alam telah terstruktur, teratur, rapi Pengetahuan juga sudah terstruktur rapi