Power Point Tkg

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tkg

Citation preview

ENDAPAN PASIR BESI DIPANTAI SELATAN ENDE FLORES NUSA TENGGARA TIMUR

ENDAPAN PASIR BESI DIPANTAI SELATAN ENDE FLORES NUSA TENGGARA TIMUR

NAMA: BASRUNNIM: D61111004

BAB 1 PENDAHULUANLatar Belakang Pasir merupakan bahan mineral yang mengandung unsur besi, titanium dan unsur lainnya, Adapun nilai mineral tersebut sangat bergantung pada kandungan besi didalamnya pasir besi berfungsi sebagai salah satu bahan baku utama dalam industri baja dan industri alat berat lainnya di Indonesia, keberadaannya akhir-akhir ini memiliki peranan yang sangat penting. Berbagai permintaan dari berbagai pihak meningkat cukup tajam. Oleh sebab itu kandungan besi dalam mineral tersebut perlu dianalisis.Tujuan Tujuan dari makalah ini agar mahasiswa mamapu mengetahui proses pembentukan endapan pasir. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan pasir besi2. Bagaiman proses terbentuknya endapan pasir besi

Pembahasan

Pasir besi adalah sejenis pasir dengan konsentrasi besi yang signifikan. Hal ini biasanya berwarna abu-abu gelap atau berwarna kehitaman, pasir ini terdiri dari magnetit, Fe3O4, dan juga mengandung sejumlah kecil titanium, silika, mangan, kalsium dan vanadium, pasir besi memiliki kecenderungan memanas di bawah sinar matahari langsung, menyebabkan suhu yang cukup tinggi untuk menyebabkan luka bakar ringan.

Sambungan..,Secara umum pasir besi terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan butiran-butiran dari mineral non logam seperti, kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol, piroksen, biotit, dan tourmalin. mineral tersebut terdiri dari magnetit, titaniferous magnetit, ilmenit, limonit, dan hematit, Titaniferous magnetit adalah bagian yang cukup penting merupakan ubahan dari magnetit dan ilmenit. Mineral bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitik volkanik.Pembentukan endapan pasir besi

Pembentukan endapan pasir besi pada daerah penelitian

sambunganPembentukan endapan pasir besi memiliki perbedaan genesa dibandingkan dengan mineralisasi logam lainnya yang umum terdapat. Pembentukan pasir besi adalah merupakan produk dari proses kimia dan fisika dari batuan berkomposisi menengah hingga basa atau dari batuan bersifat andesitik hingga basaltik. Proses ini dapat dikatakan merupakan gabungan dari proses kimia dan fisika.

sambungan Potensi dan sebaran pasir besi di Indonesia banyak di jumpai di berbagai pulau seperti di pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa, Kalimantan, Sulawesi, kawasan Nusatenggara, Kepulauan Maluku. Namun demikian sejauh ini kegiatan eksplorasi dan inventarisasi berkaitan dengan endapan besi tersebut belum dilakukan secara menyeluruh, dan sistimatis. Berdasarkan kejadiannya endapan besi dapat dikelompokan menjadi tiga jenis. Pertama endapan besi primer, terjadi karena proses hidrotermal, kedua endapan besi laterit terbentuk akibat proses pelapukan, dan ketiga endapan pasir besi terbentuk karena proses rombakan dan sedimentasi secara kimia dan fisika. Salah satu potensi endapan besi (pasir besi) yang dijumpai di Kepulauan Indonesia diantaranya terdapat di Pantai selatan Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur dimana secara geologi keterdapatan ini sangat dimungkinkan

SambunganPembentukan endapan pasir besi memiliki perbedaan genesa dibandingkan dengan mineralisasi logam lainnya. Pembentukan pasir besi adalah merupakan produk dari proses kimia dan fisika dari batuan yang menengah hingga basa atau dari batuan bersifat andesitik hingga basaltik. Proses ini dapat dikatakan merupakan gabungan dari proses kimia dan fisika. Di daerah pantai selatan Kabupaten Ende, endapan pasir pantai di perkirakan berasal dari akumulasi hasil desintegrasi kimia dan fisika seperti adanya pelarutan, pengahncuran batuan oleh arus bawah laut, pencucian secara berulang ulang, transportasi dan pengendapan.

Data yang diperolehDalam penyelidikan lapangan diperoleh data sbb : o Jumlah titik pemboran sebanyak 45 titik. o Jumlah kedalaman pemboran adalah 111, 6 meter. o Jumlah conto terambil sebanyak 90 conto. Berdasarkan pada kriteria kelayakan pengukuran dan titik pemboran, penyelidikan di kawasan ini di lakukan pada empat sektor yaitu :

Sambungan1. Sektor Rapo Rindu, pengukuran dan pemboran dilakukan di daerah Rapo Rindu, km 18 arah barat Kota Ende. Hasil nya 14 titik ; 8 titik baseline dan 6 titik crossline. 2. Sektor Bheramari, pengukuran dan pemboran dilaksanakan di sebelah timur Rapo Rindu 14 km arah barat Kota Ende. Hasil pemboran 6 titik : 3 titik baseline dan 3 titik crossline. 3. Sektor Ruku Ramba, Pengukuran dan pemboran dilakukan, km 10 arah barat Kota Ende. Hasil pemboran 9 titik ; 5 titik baseline dan 4 titik crossline. 4. Sektor Ondorea, terletak di bagian barat daerah penyelidikan, tepatnya di km 23 arah barat Kota Ende. Hasil pemboran 14 titik ; 7 titik baseline dan 7 titik crossline.

Sambungan Perhitungan potensi dilakukan dengan metoda Area of influence dengan prinsip bahwa satu lubang bor memiliki daerah pengaruh jarak terhadap lubang bor di sampingnya, hasil perhitungan disajikan dalam tabel-1. Dari hasil survey lapangan dan analisis laboratorium diketahui di sepanjang pantai selatan Kabupaten Ende empat daerah atau sektor yang dianggap paling memungkinkan untuk terbentuknya akumulasi endapan pasir besi yaitu sektor Rapo Rindu, Bheramari, Ruku Ramba dan Ondorea. Pada sektor 1 (Rapo Rindu/RA), ketebalan lapisan kaya besi magnetit terdapat pada RA6, mengalami menipis pada RA5 dan RA4. Pada RA2 ketebalan lapisan mengandung besi magnetit mulai menebal kembali. Sedangkan ke arah barat (RA7 dan RA8) terjadi menipis lapisan mengandung magnetit secara drastis. Ke arah timur yaitu pada sektor Ruku Ramba, pola perlapisan yang mengandung pasir besi magnetit dari RR1 ~ RR5 mengalami menebalan, ini terutama terlihat terutama pada titik bor RR5. Ketebalan lapisan mengandung magnetit di sektor ini mencapai 3,2 meter

SambunganSedangkan di sektor Ondorea penipisan lapisan terjadi ke arah barat ditandai dengan adanya deplesi lapisan pasir magnetit serta meningkatnya lapisan pasir kuarsa/gamping. Ciri fisik dipermukaan ditandai dengan warna putih yang dominan. Hasil analisis laboratorium umumnya menunjukkan bentuk garis linier baik pada sektor Raporindu, Rukuramba maupun Ondorea. Ini menunjukkan hubungan sejajar antara kandungan nilai pasir magnetit dengan Fe Total nya. Dimana jika kandungan pasir bermagnet di suatu daerah dominan maka nilai derajat secara otomatis kemagnetan tinggi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pola sebaran lapisan di satu daerah berbeda dengan daerah lainnya (melensis misalnya). Faktor-fkator / parameter tersebut diataranya :

SambunganBatuan induk, merupakan sumber asal untuk terbentuknya endapan pasir besi.Faktor penghancuran fisika - kimia seperti suhu, erosi dan transportasi sungai, arus laut bawah laut dan sungai sebagai sebagai media transportasi dan akumulasi material.Faktor topografi (kemiringan), memegang peranan penting sebagai tempat akumulasi endapan pasir besi disuatu tempat (basin).

SambunganJadi adanya bentuk dan pola sebaran endapan pasir besi yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lain dimana terjadi pengayaan misalnya, ini sangat di tentukan oleh faktor/parameter tersebut diatas. Sebagai contoh di sektor Rapo Rindu akumulasi pasir besi relatif lebih banyak dibandingkan dengan sektor lainnya. Tetapi sebaliknya di sektor Ondorea pasir besi berkurang ke arah barat dengan meningkatnya pasir dari batuan karbonat.

KesimpulanKeterdapatan endapan pasir besi di kawasan pesisir selatan Kabupaten Ende diperkirakan merupakan endapan yang terbentuk dari akumulasi hasil disintegrasi fisika dan kimia batuan vulkanik tua di daerah ini yang bersifat, dari kisaran dasitik hingga basaltik. Secara fisik endapan pasir besi di daerah pesisir selatan Ende relatif muda dimana prosesnya diduga dari pelindihan dan pencucian yang berjalan cukup secara intensif sampai sekarang sehingga dibeberapa lokasi menghasilkan konsentrat magnetit yang tinggi.

Menurut Subandoro dan Pudjowaluyo (1972) di Pulau Flores secara umum terletak pada busur batuan vulkano-plutonik yang masih aktif mirip dengan Pulau Jawa dimana endapan besi mengandung titan ditemukan sepanjang pantai selatan. Agaknya batuan volkanik Flores adalah merupakan sumber utama pasir besi pantai yang ada sekarang.

Terima Kasih