2
SMF Orthopaedi RS Dr. Moewardi Fraktur Patologis pada Metastatic Bone Disease Kode ICD : PANDUAN PRAKTEK KLINIK No. Dokumen No. Revisi Halaman : Tanggal revisi Ditetapkan Oleh : Definisi Diskontinuitas tulang akibat penyebaran kanker ganas dari organ primer ke tulang Anamnesis Nyeri pada tulang setelah trauma trivial yang disertai bengkak dan nyeri bertambah jika digerakkan, anamnesis : penyebab cedera, lama cedera, mekanisme terjadinya cedera, riwayat cedera sebelumnya, pengobatan paska cedera yang telah diberikan, kondisi ekstremitas atas setelah cedera, adanya gangguan sensoris pada daerah distal dari cedera, adanya gangguan fungsi saraf perifer. Riwayat tumor: diagnosa, riwayat pengobatan, riwayat pembedahan Riwayat tumor pada keluarga Pemeriksaan Fisik - Pemeriksaan fisik umum - Tanda-tanda vital - Pemeriksaan Khusus: o L: kondisi kulit, swelling, deformitas angulasi dan rotasi o F: NVD, false movement o M: ROM sendi proksimal dan distal fraktur Kriteria Diagnosis / Klasifikasi Mirel Score Diagnosis Banding Primary bone tumor Fraktur patologis pada osteoporosis Pemeriksaan Penunjang Radiologis : 1. X-ray polos: lokasi anatomi fraktur, zona transisi tumor dengan tulang, sifat matriks yang dihasilkan oleh tumor 2. Bone survey 3. USG tumor primer Laboratorium : Serum kalsium, serum immunoglobulin, LED 1 – 2, Alkali fosfatase, LDH, tumor marker primer Histopatologis : Fine Needle Aspiration Biopsy atau Core Biopsy atau Open Biopsy Terapi Goal therapy: Meredakan Nyeri, Mempertahankan fungsi, Sesegera mungkin mengembalikan struktur tulang yang

Ppk Penyakit Fr Patologis MBD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

petunjuk praktek klinik Fraktur patologis MBD

Citation preview

Page 1: Ppk Penyakit Fr Patologis MBD

SMF OrthopaediRS Dr. Moewardi

Fraktur Patologis pada Metastatic Bone Disease

Kode ICD :

PANDUAN PRAKTEK KLINIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman :

Tanggal revisi Ditetapkan Oleh :

Definisi Diskontinuitas tulang akibat penyebaran kanker ganas dari organ primer ke tulangAnamnesis Nyeri pada tulang setelah trauma trivial yang disertai bengkak dan nyeri bertambah jika

digerakkan, anamnesis : penyebab cedera, lama cedera, mekanisme terjadinya cedera, riwayat cedera sebelumnya, pengobatan paska cedera yang telah diberikan, kondisi ekstremitas atas setelah cedera, adanya gangguan sensoris pada daerah distal dari cedera, adanya gangguan fungsi saraf perifer.Riwayat tumor: diagnosa, riwayat pengobatan, riwayat pembedahanRiwayat tumor pada keluarga

Pemeriksaan Fisik - Pemeriksaan fisik umum- Tanda-tanda vital- Pemeriksaan Khusus:

o L: kondisi kulit, swelling, deformitas angulasi dan rotasio F: NVD, false movemento M: ROM sendi proksimal dan distal fraktur

Kriteria Diagnosis / Klasifikasi

Mirel Score

Diagnosis Banding Primary bone tumor Fraktur patologis pada osteoporosis

Pemeriksaan Penunjang Radiologis :1. X-ray polos: lokasi anatomi fraktur, zona transisi tumor dengan tulang, sifat

matriks yang dihasilkan oleh tumor2. Bone survey3. USG tumor primer

Laboratorium : Serum kalsium, serum immunoglobulin, LED 1 – 2, Alkali fosfatase, LDH, tumor marker primer Histopatologis :

Fine Needle Aspiration Biopsy atau Core Biopsy atau Open BiopsyTerapi Goal therapy: Meredakan Nyeri, Mempertahankan fungsi, Sesegera mungkin

mengembalikan struktur tulang yang tahan lama. Medikamentosa : bisphosphonate therapy Operatif: Plate and screw, Open Biopsy, Bone Cement Indikasi: Mirel Score >8, dilakukan fiksasi profilaksis

Edukasi Edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga : Patah tulang yang diderita beserta prognosisnya termasuk harapan hidup paska operasi Resiko operasi dan tindakan anestesi Latihan pergerakan sendi setelah operasi Cara dan jadwal perawatan luka operasi Jadwal kontrol dan kemoterapi paska operasi Prosedur lanjutan berupa kemoterapi maupun radioterapi

Prognosis Sesuai dengan level dan beratnya cedera. Sesuai dengan stadium tumor primer

Kepustakaan Campbell’s Operative Orthopaedic, 12th ed.Rockwood and Green’s Fractures in Adults 7th edJournal of Bone & Joint Surgery, june 2009. Metastatic Bone Disease: Diagnosis, Evaluation and Treatment.