Upload
tikafriyanti
View
1.270
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pendidikan
Citation preview
POPULASI DAN SAMPEL
Disusun Oleh :
Eka Purwa Safitri (1003441)Komala Dewi Ainun(1003488)Olga Okialgie (1003432)Rahmawati Lestari (1003479)
Pengertian populasiPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,1997 : 57)
Berdasarkan jenisnya
Populasi terbatas adalah mempunyai sumber data yang jelas batasnya secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya
Populasi tak terbatas yaitu sumber datanya tidak ditentukan batasan-batasannya sehingga relatif tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah.
Berdasarkan sifatnya
• Populasi homogenSumber data yang unsurnya memiliki sifat yang sama sehingga tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara kuantitatif.
• Populasi heterogenSumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Berdasarkan pembedanya
• Populasi targetPopulasi target merupakan populasi yang telah ditentukan dengan maslah penelitian.
• Populasi surveiPada dasarnya dalam keadaan yang ideal, populasi target hampir sama dengan populasi survei, tetapi dalam pelaksanaan keduanya berbeda. Perbedaan tersebut terjadi karena adanya penolakan responden untuk menjawab pertanyaan.
•
SAMPEL Arikunto (1998 : 117) :
Sampel merupakan bagian dari populasi (sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti)
Sugiyono (1997 : 57) :Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Keuntungan dalam menggunakan sampel
1. Memudahkan peneliti 2. Penelitian lebih efisien3. Lebih teliti dan cermat
dalam pengumpulan data4. Penelitian lebih efektif
Teknik Penarikan Sampel atau Teknik Sampling
1. Probability samplingTeknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
2. Nonprobability sampling
Probability Sampling
a. Simple random samplingb. Proportionate stratified random
samplingc. Disroportionate stratified random
samplingd. Area sampling (kluster sampling
Simple Random Sampling
Cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan acak tanpa memperhatikan strata dalam anggota populasi tesebut .
Anggota populasi Homogen (sejenis)
Contoh : 1. Jumlah guru SD yang mengikuti penataran tentang
PAIKEM (Pembelajaran asik kreatif efisien dan menarik) di Kota Bandung.
2. Jumlah siswa yang mendapatkan beasiswa di Kota Surabaya.
3. Jumlah Pegawai Diknas Kota Jakarta yang dimutasi .
Populasi Sejenis Sampel Representatif
Diambil secara acak (random)
Proportionate stratified random sampling
Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional
Dilakuakan sampling ini apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis).
Contoh :• Penerbit Grafindo memproduksi buku yang paling
laris untuk di pasarkan ke SD se-Kota Bandung =60, =110, = 190, =700
Populasi Heterogen Sampel Representatif
Diambil dengan proportionate
Disroportionate stratified random sampling
Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata tetap, sebagian ada yang kurang proporsional pembagiannya,
Dilakukan sampling ini apabila anggota populasi heterogen (tidak sejenis).
Contoh :¨ Jumlah pegawai pada Perusahaan Percetakan
IKAPI Jakartaa) Direktur utama = 1 orangb) Kepala Departemen = 2 orangc) Kepala Divisi = 25 orangd) Kepala Bidang = 250 orange) Kepala Cabang = 500 orangf) Kepala Karyawan = 3.500 orangDari jumlah pegawai tersebut, Direktur Utama = 1
orang dan kepala Departemen = 2 orang tersebutlah yang diambil dijadikan sampel
Area sampling (kluster sampling
Teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengambil wakil dari setiap wilayah geografis
yang ada.
Contoh : Peneliti akan melihat pelaksanaan MBS SD se-
Indonesia.
SD TINGKAT PROVINSI
SD TINGKAT KABUPATEN/KOTA
SD TINGKAT KECAMATAN
SD TINGKAT KELURAHAN/DESA YANG MELAKSANAKAN MBS
Non Probability Sampling
• Teknik sampling yang tidak memberikesempatan pada setiap anggota untuk dijadikan populasi.
a. Sampling Sistematis
Pengambilan sampel didasarkan atas urutan dari populasi yang telah diberi
nomor urut atau anggota sampel diambil dari populasi pada jarak interval waktu,
ruang, dengan urutan yang seragam
b. Sampling Kuota
• Pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti.
• Caranya menetapkan jumlah sampel yang diperlukan, kemudian menentukan jumlah, mak jumlah itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan.
Contoh
Diadakan penelitian prestasi kerja terhadap 250 orang guru peserta penataran psikologi dan konseling nasional, penelitian dilakukan secara tim yang terdiri dari 25 orang. Caranya setiap anggota peneliti dapat memperoleh jatah sampel secara bebas sesuai dengan ciri-ciri dan prosedur yang ditentukan oleh 10 orang guru.
c. Sampling Aksidental
• Teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas.
•Siapa saja yang tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan arakteristik atau ciri-cirinya,maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel atau responden.
Contoh
Seorang ahli ilmu Bahasa Inggris ingin mengetahui sejauh mana pengaruh buku yang dikarangnya. Cara pengambilan sampel, yaitu: membatasi jumlah sampel misalnya 30 orang, setiap orang mempelajari buku selama satu minggu, responden segera memberi kabar mengenai buku yang dipelajarinya.
d. Purposive Sampling
Teknik sampling yang digunakan peneliti jika penelitimempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam penmgambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu.
Contoh
Peneliti ingin mengetahui model kurikulum SMU plus, maka sampel yang dipilih adalah para guru ahli dalam bidang kurulum pendidikan dan manajemen pendidikan, masyarakat yang berpengalaman, dan para ahli bidang pendidikan.
e. Sampling Jenuh
Teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan dikenal juga dengan istilah sensus.
f. Snowball sampling
Teknik sampling yang semula berjumlah kecil kemudian anggota sampel mengajak
temannya untuk dijadikan sampel dan seterusnya sehingga jumalah sampel semakin membengkak jumlahnya.
Contoh
Akan diteliti siapa yang menjadi pengedar narkoba di Provinsi Jawa Barat