21
+ Pria yang Tidak Menikah dengan Diare Lama KELOMPOK IX

Ppt HIV (Edited)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt hiv

Citation preview

+

Pria yang Tidak Menikah dengan Diare Lama

KELOMPOK IX

+Laporan KasusPria 35 tahun berobat ke rumah sakit karena diare hilang timbul selama 4 minggu ini.

Riwayat Penyakit Sekarang

Riwayat Penyakit Dahulu

-demam ringan-batuk berdahak- letih

Nafsu makan dan berat badan menurun

Diare hilang timbul dan perut mulas. Feces disertai darah dan lendir

dala

m

dala

m

seja

k

3-4 minggu 3 bulan terakhir 2 minggu lalu

Selama 1 tahun terakhir batuk, pilek, radang ternggorokan yang sembuh bila ke dokter

Sering sariawan

Belum menikah dan pernah memakai jasa pekerja seks komersial

+ Pemeriksaan FisikKeadaan umum: lemah dan agak pucat. TB 165cm, BB 50 kg

Tanda vital: suhu 37.5oC, nadi 90x/menit, tensi 100/70mmHg, nafas 24x/menit

Mata: konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, mata cekung (-)

THT: oral thrush (+), bibir kering

Paru: vesikuler +/+, rhonki +/+ basah kasar, wheezing -/-

Jantung: S1S2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen: supel, nyeri tekan (-), bising usus (-), turgor cukup

Ekstremitas: akral hangat, edema -/-, CRT ,2”

Pemeriksaan LabHb 11.5 g/dl, Ht 40%, eritrosit 4jt/uL, trombosit 170.000/uL, LED 30 mm/jam

Hitung jenis: 0/3/4/70/15/8

Anti HIV reaktif, CD4 T cell 200/uL

Rontgen thorax: infiltrat pada kedua apex pulmo

+Defisiensi Imunologi

Imunodefisiensi primer/kongenitaldisebabkan oleh kelainan genetik pada 1 atau lebih

komponen pada sistem imun dan biasanya gejala muncul pada usia-usia saat antibodi maternal menghilang.

Imunodefisiensi sekunder disebabkan oleh infeksi, kelainan nutrisi, atau terapi

medis yang menyebabkan hilangnya fungsi dari komponen pada sistem imun.

+Penyebab Timbulnya

Immunodefisiensi Sekunder

Infeksi virus seperti campak Jerman atau rubella, campak, Epstein-Barr virus dan human immunodeficiency virus atau HIV dapat merusak sistem kekebalan tubuh.

Sakit, luka traumatik atau konsumsi obat terapeutik yang merusak fungsi sistem kekebalan.

Gizi buruk

Usia ekstrem, seperti pada neonatus dan lansia.

Keganasan

+ Jenis dan Derajat Berat Immunodefisiensi

DefekSel T

DefekSel B

DefekKomplemen

DefekFagosit

Bakteri berkapsul

Neisseria

Candida

Reaktivasi herpes simplex & herpes zoster

Tuberculosis

Pneumosistis

Kaposi’s Sarcoma

EBV/Limfoma

Jamur invasifCytomegalovirus

Mycobacteria virulensi rendah

Maki

n t

inggi dera

jat

bera

tnya

Patogen intraseluler Patogen ekstraseluler

+Oral Thrush

Infeksi Candida albicans yang terakumulasi dalam mulut karena imunodefisiensi (infeksi oportunis)

- Menyebabkan nyeri hebat sewaktu menelan dan mengunyah.

- Pada individu yang imunokompeten umumnya resisten

- Derajat beratnya individu yang terinfeksi candida albican ini termasuk derajat ringan.

+Pemeriksaan yang Mengarah pada ODHA

Demam ringan Merasa letih BB turun dalam 3 bulan

terakhir Nafsu makan turun Diare hilang timbul Perut mulas Sering sariawan Batuk-batuk berdahak Pilek Radang tenggorokan

Hb 11,5 g/dL

Eritrosit 4jt/uL

LED 30mm/jam

Anti HIV reaktif

CD-4 T cell 200/uL

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Lab

+Struktur HIV

p24, p7 nukleokapsid

p17 matrix

gp120 membran (envelope); berikatan dengan CD4 dan reseptor kemokin

gp41 gabung dengan sel host.

Reverse transcriptase enzim; mentranskripsi RNA virus jadi DNA

Protease enzim; memecah prekursor poliprotein virus dan membangkitkan fungsi protein virus

Integrase enzim; mengintegrasi DNA virus ke dalam DNA sel host.

+Siklus HIV

+Siklus HIV

+ Golongan Obat Antiretroviral Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI)

menghambat enzim reverse-transcriptase virus dan mengakhiri proses elongasi DNA virus selanjutnya. (butuh enzim kinase sel )

Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NNRTI)spesifik menghambat aktivitas enzim reverse transcriptase dengan mengikat secara langsung tempat yang aktif pada enzim tanpa aktivasi sebelumnya.

Obat golongan Protease Inhibitor (PI) menghambat enzim protease HIV yang dibutuhkan.

Obat golongan Fusion Inhibitormenghambat masuknya HIV ke dalam sel target pada orang yang terinfeksi. Obat ini secara spesifik mencegah fusi glikoprotein transmembran gp120 dengan reseptor cd4 pada sel inang.

Golongan integrase inhibitormencegah pemaduan kode genetik hiv dengan kode genetik sel dengan menghambat langkah kelima dari siklus hidupnya.

+HAART (Highly Active

Antiretroviral Therapy)

Dapat menekankan pengembangbiakan/penggandaan HIV dan perjalanan menuju AIDS dengan menggabungkan tiga atau lebih obat antiretroviral dalam kombinasi

Terapi ini dibuktikan mengurangi jumlah virus dalam darah menjadi tingkat yang tidak dapat dideteksi, untuk jangka waktu yang cukup lama.

Kombinasi yang biasanya digunakan:

3 NRTI

2 NRTI + PI

2NRTI + NNRTI

+Anti-HIV Tidak Protektif

Pada tahap awal invasi HIV terhadap sel TH, gp120 berikatan dengan reseptor CD4+. Regio dari gp120 juga menjadi sasaran target untuk tempat berikatannya dengan antibodi.

Terjadinya mutasi pada gp120 adalah alasan mengapa anti-HIV tidak efektif untuk melindungi diri

dari infeksi HIV, sehingga anti-HIV tidak dapat mengenali dan mengeliminasi virus HIV

+Faktor Genetik

penyebab pembagian tipe perkembangan AIDS menjadi:

Slow progression AIDS berkembang dengan pelan (2-10 tahun)

Long-term non progression terdapat virus HIV namun tidak terdeteksi dan tidak bermanifestasi menjadi penyakit AIDS

Rapid progression AIDS berkembang secara cepat (2-3 tahun)

3 kategori kelainan genetik berupa polimorfism :Gen untuk reseptor pada permukaan sel

memberi kontribusi terhadap masuknya virus HIV pada sel pejamu. Contoh: gen untuk CCR5, CXCR4

Gen untuk HLA pada sistem imun pejamuHeterozigositas yang terjadi pada loci HLA (Human Leukocyte

Antigen) menunjukkan terjadinya perkembangan penyakit AIDS yang pelan

Gen untuk sitokin atau respon imun pejamuBeberapa studi menunjukkan bahwa sitokin bisa menghambat atau

menstimulasi replikasi pada HIV-1. Contoh: TNF, IL-10, IL-4, reseptor untuk IFN-.

+Mekanisme HIV Menghindari

Sistem Imun

Bermutasi sehingga dapat menghindari deteksi oleh antibodi atau sel T yang terbentuk.

Menghindari sel T sitotoksik dengan cara menghambat ekspresi molekul MHC kelas I.

Mengakibatkan ketidakseimbangan sel TH2 dan TH1 sehingga terjadi hambatan imunitas selular yang mengakibatkan peningkatkan kerentanan pejamu terhadap infeksi HIV.

+Pemeriksaan Lab In Vitro

ELISA

Deteksi anti-HIV.

Western Blot (WB)

Teknik pemisahan protein virus yaitu gp120, gp41, dan p24 pada kapsid virus dengan cara elektroforesis. Dilihat dengan mengintepretasikan pita-pita yang terbentuk.

Uji lanjutan

Enumerasi (perhitungan) CD3,

CD4, CD8. Respon proliferasi

terhadap antigen, HLA.

+Pencegahan Terhadap HIV

A : abstinence

B : be faithful after marriage

C : condoms

D : do not share needles

+Penatalaksanaan HIV/AIDS

Konseling dan Edukasi

Perbaiki gaya hidup (kurangi merokok, hindari pemicu infeksi oportunistik, rajin berolahraga)

Terapi Antiretrovirus (ARV)

Mengatasi infeksi opportunistik

Non-medikamentosa Medikamentosa

+Prognosis

Prognosis pada pasien ini tergantung dari stadium klinis dan presentase CD4 yang dimiliki.

Ad vitam : ad malam

sangat rawan terjangkit infeksi opportunistik dan penyakit-penyakit komplikasi, seperti tbc dan lain-lain.

Ad sanationam : ad malam

kemungkinan sembuh kecil, karena penyakit ini tidak dapat diobati, hanya dapat dihambat dan jumlah CD4 dalam tubuh menurun.

Ad functionam : ad malam

Organ-organ terinfeksi , sehingga kinerja berkurang.

Terima kasih