6
PEMBAHASAN Kualitas Tidur Jumlah Persentase Sangat Baik 2 orang 6,45 %) Baik 8 orang 25,8 % Buruk 21 orang 67,74 % Sangat Buruk - - KUALITAS TIDUR RESPONDEN Rata-rata skor PSQI ( Pittsburgh Sleep Quality Index ) dalam penelitian ini adalah 3,61 dimana 93 % data berada pada interval ( 3 – 4 ). Hasil penjumlahan skor dari PSQI akan menggambarkan tentang kualitas tidur dimana skor yang tinggi menunjukkan kualitas tidur yang sangat baik.

PPT PEMBAHASAN BIOKLIN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

Kualitas TidurJumlahPersentaseSangat Baik2 orang6,45 %)Baik8 orang25,8 %Buruk21 orang67,74 %Sangat Buruk--KUALITAS TIDUR RESPONDENRata-rata skor PSQI ( Pittsburgh Sleep Quality Index ) dalam penelitian ini adalah 3,61 dimana 93 % data berada pada interval ( 3 4 ). Hasil penjumlahan skor dari PSQI akan menggambarkan tentang kualitas tidur dimana skor yang tinggi menunjukkan kualitas tidur yang sangat baik.

1Penentuan variabel X dan Y

2. Uji Normalitas Sig. < 0,05 : tolak H0. Dimana H0: populasi berdistribusi normal.

Diperoleh nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak berdistribusi normal

Variable bebas (X): Kualitas tidurVariabel tak bebas (Y) : Kadar glukosa darah

3. Uji Korelasi dengan Rank Spearman Digunakan uji korelasi rank spearman adalah untuk mencari kekuatan hubungan antar variabel pada skala ordinal.

Hal ini menjukkan bahwa kualitas tidur tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kadar glukosa darah.

Korelasi spearman 0,066 dimana hubungan searah, hubungan kurang bemakna

Signifikansi > 0,05 dimana kualitas tidur tidak berhubungan secara signifikan dengan kadar glukosa darah

HIPOTESIS AWALHIPOTESIS AKHIRTIDAK SESUAITidak ada perbedaan kualitas tidur yang baik maupun buruk dengan kadar glukosa darah. Hal ini bertentangan dengan teori yang menyatakan bahwa kualitas tidur yang tidak baik dapat menyebabkan perubahan fisiologis tubuh dimana metabolisme dalam tubuh terutama metabolisme karbohidrat terganggu. Sistem simpatis akan ditingkatkan sehingga memicu terjadinya peningkatan glukosa darah pada orang yang mengalami gangguan tidur. Sebaliknya, aktivitas parasimpatis diturunkan. Faktor Yang Mempengaruhi

A. PenelitianB. Ketidaktepatan Data