43
RADIOLOGI TRAUMA TUMPUL ABDOMEN PEMBIMBING : dr Agus Mulyanto, Sp Rad

PPT REFRAT radiologyyy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

radiologyy

Citation preview

Page 1: PPT REFRAT radiologyyy

RADIOLOGI TRAUMA TUMPUL ABDOMENPEMBIMBING : dr Agus Mulyanto, Sp Rad

Page 2: PPT REFRAT radiologyyy

MEKANISME TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

1 •pertama adalah ketika tenaga deselerasi hantaman menyebabkan pergerakan yang berbeda arah dari struktur tubuh yang permanen. Akibatnya, kekuatan hantaman menyebabkan organ viseral yang padat serta vaskularisasi abdomen menjadi ruptur

2 •Yang kedua adalah ketika isi dari intra abdomen terhimpit antara dinding depan abdomen dan kolumna vertebralis atau posterior kavum thorak

3 •Ketiga adalah kekuatan kompresi eksternal yang mengakibatkan peningkatan tekanan intra abdomen secara mendadak dan mencapai puncaknya ketika terjadi ruptur organ.

Page 3: PPT REFRAT radiologyyy

PATOFISIOLOGI

Kehilangan darah

nyeri

Klasifikasi : organ padat dan berongga

Page 4: PPT REFRAT radiologyyy

PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA TRAUMA TUMPUL ABDOMEN ( FOTO POLOS)

Teknik radiografi yang optimal penting pada kecurigaan preforasi abdomen. Paling tidak diambil 2 radiografi, meliputi radiografi abdomen posisi supine dan foto dada posisi erect atau left lateral dekubitus

Proyeksi yang paling baik adalah lateral dekubitus kiri dimana udara bebas dapat terlihat antara batas lateral kanan dari hati dan permukaan peritoneum

Tanda peritoneum pada foto polos diklasifikasikan menjadi pneumoperitoneum kecil dan pneumoperitoneum dalam  jumlah besar yang berkaitan dengan lebih dari 1000 ml udara bebas

Page 5: PPT REFRAT radiologyyy

PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA TRAUMA TUMPUL ABDOMEN ( FOTO POLOS)

Football sign

Gas-relief sign, Rigler sign, dan double wall sign

Ligamen umbilical lateral dapat terlihat

sebagai huruf V

Urachus Telltale triangle sign

Udara skrotal

Tanda obstruksi usus besar parsial dengan

perforasi divertikulum sigmoid

Udara di dalam sakus

lesser

Page 6: PPT REFRAT radiologyyy

PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

•Akurasi diagnostik FAST secara umum sama dengan diagnostic peritoneal lavage (DPL).

USG FAST

•Evaluasi FAST abdomen terdiri visualisasi perikardium (dari lapang pandang subxiphoid), rongga splenorenal dan hepatorenal, serta kavum douglas pada pelvis

USG FAST

Page 7: PPT REFRAT radiologyyy

PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA TRAUMA TUMPUL ABDOMEN (CT SCAN )

CT scan banyak mendukung gambaran detail patologi trauma dan memberi penunjuk dalam intervensi operatif. Tidak seperti FAST ataupun DPL (Diagnostic Peritoneal Lavage), CT scan dapat menentukan sumber perdarahan

Keuntungan utama CT scan adalah tingginya spesifitas dan penggunaan sebagai petunjuk manajemen nonoperatif pada cidera organ padat

Page 8: PPT REFRAT radiologyyy

PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA TRAUMA TUMPUL ABDOMEN (DPL )

Diagnostic peritoneal lavage (DPL) digunakan sebagai metode cepat untuk menentukan adanya perdarahan intraabdomen

Indikasi dilakukannya DPL pada trauma tumpul dimana :

1. Pasien dengan cedera medulla spinalis

2. Cedera multipel dan syok yang tidak bisa dijelaskan

3. Pasien dengan cedera abdomen

4. intoksikasi dimana ada kecenderungan cedera abdomen

5. Pasien dengan resiko cedera intra abdomen dimana dibutuhkan anestesi yang lebih panjang untuk prosedur yang lain.

Page 9: PPT REFRAT radiologyyy
Page 10: PPT REFRAT radiologyyy

RADIOLOGI TRAUMA LIEN

1. Ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan, diantaranya USG, CT scan dan angiography

2. Jika ada kecurigaan trauma lien, CT Scan merupakan pemeriksaan pilihan utama. Pendarahan dan hematom akan tampak sebagai daerah yang kurang densitasnya dibanding lien

3. Sensitivitas pada CT Scan tinggi, namun spesifikasinya rendah

Gambaran yang paling sering ditemui yaitu fraktur tulang

iga kiri bawah

Gambaran yang dapat menunjang yaitu ketika

adanya perdarahan retroperitonial atau darah

bebas intraabdominal terlihat kontras

Hematom subkapsular merupakan hasil yang

umum terjadi dari trauma lien dan karakteristik

gambarannya berbeda dari patologi parenkim

Tanda yang lebih dapat dipercaya dari trauma pada

kuadran kiri atas yaitu perpindahan ke medial udara

gaster dan perpindahan inferior dari pola udara lien.

Page 11: PPT REFRAT radiologyyy

RADIOLOGI TRAUMA LIEN

Gambaran trauma lien. Tampak gambaran massa yang pinggirnya mengalami kalsifikasi pada kuadran kiri atas dibawah diafragma. Masa tersebut menggambarkan kalsifikasi hematom lien

Page 12: PPT REFRAT radiologyyy

USG LIEN

USG berguna untuk mendiagnosis darah bebas intraperitoneal. Darah dalam peritoneum tampak sebagai gambaran cairan anechoic, kadang dengan septiasi, memisahkan bagian usus dengan organ solid disekitarnya USG abdomen yang menunjukkan cairan

bebas peritoneum. Pada trauma tumpul abdomen biasanya hemoperiteneum

Page 13: PPT REFRAT radiologyyy

USG LIEN

A. USG abdomen tampak area anechoic pada daerah trauma.

B. hematom subkapsular.

Page 14: PPT REFRAT radiologyyy

Computed TomographyLIEN

Laserasi limpa terlihat pada kontras ditingkatkan tomografi sebagai area hipodens linier tidak teratur

Page 15: PPT REFRAT radiologyyy

Computed TomographyLIEN

Hematoma parenkim (panah) terlihat pada CT-Scan kontras sebagai area hipodens fokus dalam parenkim lienalis ditingkatkan dengan kapsul utuh

Page 16: PPT REFRAT radiologyyy

Computed TomographyLIEN

Hematoma subcapsular (panah) terlihat sebagai area hipodens dengan perdarahan yang terkumpul pada perisplenic yang melekuk dibawah parenkim yang mendasarinya

Page 17: PPT REFRAT radiologyyy

Computed TomographyLIEN

Darah yang terkumpul pada perisplenic (panah) terlihat sebagai area hIpodens di sekitar limpa tanpa efek massa untuk parenkim yang berdekatan

Page 18: PPT REFRAT radiologyyy

Computed TomographyLIEN

Cedera limpa grade I pada wanita 17 tahun. Dengan menggunakan CT-Scan menunjukkan sobekan kapsuler kurang dari 1 cm pada kutub lebih rendah (panah)

Page 19: PPT REFRAT radiologyyy

Computed TomographyLIEN

Cedera limpa grade I pada laki-laki 35 tahun. CT-Scan dengan kontras menunjukkan perdarahan subcapsular (panah) kurang dari 10% dari luas permukaan.

Page 20: PPT REFRAT radiologyyy

Computed TomographyLIEN

Cedera limpa grade II pada anak 13 tahun. CT-scan menunjukkan hematoma subkapsular melibatkan 30% -40% dari luas permukaan limpa (panah)

Page 21: PPT REFRAT radiologyyy

Computed TomographyLIEN

Cedera limpa grade II pada seorang laki-laki 30 tahun. CT-scan menunjukkan laserasi 2 cm pada hilus (panah) yang dikonfirmasi pada saat operasi

Page 22: PPT REFRAT radiologyyy

Computed TomographyLIEN

Cedera limpa grade III pada anak laki-laki berusia 15 tahun. CT-Scan dengan kontras menunjukkan beberapa luka dan hematoma intraparenchymal (panah).

Page 23: PPT REFRAT radiologyyy

Computed TomographyLIEN

Cedera limpa grade III pada anak laki-laki berusia 18 tahun. CT-Scan dengan kontras menunjukkan laserasi di kutub atas (panah

Page 24: PPT REFRAT radiologyyy

Computed TomographyLIEN

Cedera limpa grade IV pada anak laki-laki 17. CT-Scan dengan kontras menunjukkan beberapa luka menyebabkan devascularisation utama dari limpa.

Page 25: PPT REFRAT radiologyyy

Computed TomographyLIEN

Cedera limpa grade V pada seorang laki-laki 18 tahun. CT-Scan dengan kontras menunjukkan limpa hancur, dikonfirmasi saat operasi haemoperitoneum volume yang besar. Pada panah menunjukkan perdarahan aktif.

Page 26: PPT REFRAT radiologyyy

TRAUMA GINJAL

Page 27: PPT REFRAT radiologyyy

RADIOLOGI GINJALFoto Polos Abdomen dan Pyelografi Intravena (IVP)

Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan foto yaitu penderita tidak dalam keadaan syok dan medium kontras harus diberikan dalam dosis ganda cedera tumpul ginjal yang memberikan tanda-tanda hematuria makroskopik, mikroskopik dengan disertai syokKeterangan yang dapat diperoleh dari pyelografi intravena adalah ekstravasasi kontras, fungsi ginjal kontralateral, dan kelainan anatomik

Page 28: PPT REFRAT radiologyyy

RADIOLOGI GINJALFoto Polos Abdomen dan Pyelografi Intravena (IVP)

Pemeriksaan CT-Scan abdomen selain tidak

invasif dapat menggantikan arteriografi ginjal untuk

melihat cedera ginjal serta organ intraabdomen lainnya

Jika IVP belum dapat menerangkan keadaan ginjal (misalkan pada

ginjal non visualized) perlu dilakukan pemeriksaan

CT-Scan atau areteriografi

Page 29: PPT REFRAT radiologyyy

RADIOLOGI GINJALFoto Polos Abdomen dan Pyelografi Intravena (IVP)

Derajat I

Hematom minor di perinefron, pada IVP dapat memperlihatkan gambaran ginjal yang abnormal.

Kontusi dapat terlihat sebagai massa yang normal ataupun tidak.

Laserasi minor korteks ginjal dapat dikenali sebagai defek linear pada parenkim atau terlihat mirip dengan kontusi ginjal.

Yang lebih penting, pencitraan IVP pada pasien trauma ginjal derajat I dapat menunjukkan gambaran ginjal normal IVP normal pada trauma ginjal derajat I

Page 30: PPT REFRAT radiologyyy

Pyelografi Intravena (IVP)

Derajat IIPada IVP dapat terlihat extravasasi kontras dari daerah yang mengalami laserasi.Extravasasi tersebut bisa hanya terbatas pada sinus renalis atau meluas sampai ke daerah perinefron atau bahkan sampai ke anterior atau posterior paranefronYang khas adalah batas luar ginjal terlihat kabur atau lebih lebar.Akumulasi masif dari kontras, terutama pada ½ medial daerah perinefron, dg Prenkim ginjal yang intak dan non visualized ureter merupakan dugaan kuat terjadinya avulsi ureteropelvic junction.

 

Gambaran IVP pada trauma ginjal derajat II

Page 31: PPT REFRAT radiologyyy

Pyelografi Intravena (IVP)

Derajat III

Secara klinis pasien dalam keadaan yang tidak stabil. Kadang-kadang dapat terjadi syok dan sering teraba massa pada daerah flank. Dapat disertai dengan hematuria.

Bila pasien sudah cukup stabil, dapat dilakukan pemeriksaan IVP di mana terlihat gangguan fungsi ekskresi baik parsial maupun total.

 

 

Gangguan ekskresi total pada trauma ginjal derajat III

Page 32: PPT REFRAT radiologyyy

Pyelografi Intravena (IVP)

Derajat IV

Derajat IV meliputi avulsi dari ureteropelvic junction.

IVP memperlihatkan adanya akumulasi kontras pada daerah perinefron tanpa pengisian ureter, ekstravasasi kontras

Ekstravasasi kontras yang masif pada trauma ginjal derajat IV

Page 33: PPT REFRAT radiologyyy

Pyelografi Intravena (IVP)

Derajat V

Ginjal terbelah

Avulsi uteropelvic

Ekstravasasi tampak semakin luas pada ginjal yang mengalami fragmentasi (terbelah)

Hilangnya renogram pada ginjal kanan pada trauma ginjal derajat V

Page 34: PPT REFRAT radiologyyy

CT SCAN CT-Scan biasanya diambil

sebagai pemeriksaan penunjang pertama pada pasien yang mengalami trauma multipel organ

intra abdomen

pasien yang diduga trauma ginjal derajat III

atau IV

Pencitraan dengan CT-Scan memperlihatkan akurasi yang tinggi untuk luasnya trauma dan bila digunakan secara

serial, perluasan hematoma dapat dideteksi secara dini.

CT-Scan dilakukan jika terdapat riwayat

hipotensi, hematuria makroskopik, atau trauma tajam pada pasien yang stabil

Page 35: PPT REFRAT radiologyyy

CT SCAN

(Kanan) CT-Scan trauma ginjal derajat I-II. Tampak adanya hematom subcapsuler.

(Kiri) CT-Scan trauma ginjal derajat III-IV. Tampak ekstravasasi dan lesi infark pada parenkim ginjal

Page 36: PPT REFRAT radiologyyy

USG

Pemeriksaan ultrasonografi hanya dapat memberi informasi ada tidaknya hematom, tetapi tidak dapat melihat ekstravasasi urin

(Kiri) USG pada trauma ginjal derajat V menunjukkan gambaran ginjal normal. (Kanan) Pada pasien dan ginjal yang sama, USG Doppler menunjukkan tidak adanya vaskularisasi pada parenkim ginjal

Page 37: PPT REFRAT radiologyyy

TRAUMA HEPAR

Trauma hepar lebih banyak disebabkan oleh trauma tumpul yang bisa menyebabkan kehilangan banyak darah ke dalam peritoneum

Trauma tumpul mempunyai potensi cidera tersembunyi yang mungkin sulit dideteksi

Page 38: PPT REFRAT radiologyyy

DERAJAT TRAUMA HEPAR

Page 39: PPT REFRAT radiologyyy

RADIOLOGI TRAUMA HEPAR(USG)

USG hepar dari wanita 62 tahun dengan riwayat biopsi hepar. Gambar menunjukkan koleksi anechoic loculated dalam hepar, gambaran hematoma tidak jelas dalam USG ini

.

Page 40: PPT REFRAT radiologyyy

RADIOLOGI TRAUMA HEPAR(USG)

USG hepar dari laki - laki 35 tahun setelah cedera tumpul abdomen menunjukkan koleksi berbentuk bulan sabit hyperechoic sepanjang aspek lateral kanan hati konsisten dengan hematoma subcapsular

Page 41: PPT REFRAT radiologyyy

RADIOLOGI TRAUMA HEPAR(CTSCAN)

Liver Injury Grade 1 (atas)

Liver Injury Grade 2 (bawah)

Page 42: PPT REFRAT radiologyyy

RADIOLOGI TRAUMA HEPAR(CTSCAN)

Liver Injury Grade 3 (atas)

Liver Injury Grade 4 (bawah)

Page 43: PPT REFRAT radiologyyy

RADIOLOGI TRAUMA HEPAR(CTSCAN)

Liver Injury Grade 5