8
RANCANGAN RENCANA KEGIATAN (PRE PLANNING) PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN RESAPAN DI RW 5 DESA LIMPAKUWUS Oleh: KELOMPOK 5 NERS UNSOED ANGKATAN XIV KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS PURWOKERTO

Pre Planning Sampah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

AAAABBBBBB

Citation preview

RANCANGAN RENCANA KEGIATAN (PRE PLANNING)

PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN RESAPAN

DI RW 5 DESA LIMPAKUWUS

Oleh:

KELOMPOK 5 NERS UNSOED ANGKATAN XIV

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM PROFESI NERS

PURWOKERTO

2015

RENCANA KEGIATAN (PRE PLANNING)

KEPERAWATAN KOMUNITAS

KEGIATAN : SOSIALISASI ANK SAMPAH

A. Latar Belakang

Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia. Tidak hanya di Negara-negara berkembang, tetapi juga di negara-negara maju, sampah selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat.

Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat, dan juga dapat mendatangkan wabah penyakit. Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya.

Untuk menuju lingkungan sehat diperlukan berbagai macam upaya yang dilakukan khususnya oleh warga masyarakat. Berbagai macam bentuk pencegahan penyakit di lingkungan dan masyarakat yaitu dengan penanganan sampah rumah tangga yang diterapkan di dalam keluarga. Kesadaran tentang kesehatan lingkungan tidak akan berjalan dengan baik jika pengetahuan tentang pengelolaan sampah belum maksimal sehingga diperlukan penyuluhan tentang pengelolaan sampah kepada masyarakat umum.

Sebagian besar masyarakat sudah mengetahui cara pengolahan sampah, namun belum banyak diterapkan di lingkungan. Berdasarkan hasil pengkajian PHBS di RW 5 Dari 130 KK sebanyak 110 KK mengolah sampah dengan cara dibakar (84,62%), ditimbun sebanyak 11 KK (8,46%), dan buang di sungai sebanyak 5 KK (3,85%). Selain itu warga menampung sampah pada tempat terbuka sebanyak 93 KK (97%). Hasil observasi didapatkan bau yang tidak sedap dan banyak lalat pada sampah yang di tampung menggunakan tempat terbuka. Berdasarkan data di atas diperlukan upaya untuk mengurangi perilaku tersebut salah satunya dengan sosialisasi bank sampah yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga supaya mampu mengelola sampah dengan baik.

B. Rencana Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan komunitas

Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan Kurang pengetahuan.

2. Tujuan Umum

Warga dapat mengelola sampah dengan baik dan benar

3. Tujuan Khusus

a. Warga RW 5 memahami pengelolaan sampah

b. Warga RW 5 mampu merubah perilaku mengelola sampah yang tidak baik

c. Warga RW 5 bersedia mengelompokkan pembuangan sampah organik dan anorganik

d. Warga RW 5 mampu mengolah sampah dengan baik

C. Rencana Kegiatan

1. Topik: Sosialisasi Bank Sampah

2. Metode: Ceramah

3. Media: LCD dan Leaflet

4. Waktu dan Tempat: Jumat, 14 Mei 2015

5. Pengorganisasian:

a) Rencana Kegiatan

Kegiatan

Waktu

No

Penyuluh

Sasaran

1.

2

3.

Pembukaan

a. Salam Pembukaan

b. Perkenalan

c. Apersepsi

d. Mengkomunikasikan Tujuan

Inti

Kegiatan inti penyuluhan

a. Menjelaskan dan menguraikan materi tentang sampah dan cara pengelolaannya

b. Memberikan kesempatan kepada peserta yang disuluh untuk bertanya

c. Menjawab pertanyaan peserta yang berkaitan dengan materi yang belum jelas

Penutup

a. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan

b. Melakukan evaluasi penyuluhan

c. Mengakhiri kegiatan penyuluhan

a. Menjawab salam

b. Memperhatikan

c. Berpartisipasi aktif

d. Memperhatikan

a. Memperhatikan penjelasan penyuluh dengan cermat

b. Menanyakan hal-hal yang belum jelas

c. Memperhatikan jawaban dari penyuluh

a. Memperhatikan keterangan kesimpulan dari materi penyuluhan yang telah disampaikan

b. Melakukan demonstrasi

c. Menjawab salam

5 menit

20 menit

5 menit

b) Setting Tempat

Keterangan:

Fasilitator:

Presenter:

Observer:

Moderator:

Audience:

c) Susunan Kepanitiaan

Penanggung jawab: Respati Wahyu Ardiyanto

Moderator: Sarah Meita wardani

Observer : 1. Atrih Lumawati

2. Desi Serli Susanti

Penyaji/Penyuluh: Djoko Setyono, S.Sos

Fasilitator: 1. Arindi Ayuanita Saputri

2. Fransisca P.I.W.

3. Sabar Ria Lestari

Sie Dokumentasi: Agus Kurniawan

D. Rencana Evaluasi

1. Kriteria struktur:

a. Narasumber: Djoko Setyono, S.Sos (Badan Lingkungan Hidup)

b. Audience: Warga RW 5 Desa Limpakuwus

c. Peserta : Peserta yang hadir dalam kegiatan sebanyak 35 orang

2. Kriteria Proses:

Narasumber menyampaikan materi tentang sampah dan cara pengelolaan pada peserta penyuluhan. Kemudian, dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab terkait materi yang telah dipaparkan. Pada akhir acara dilakukan evaluasi proses dan kesimpulan hasil kegiatan.

3. Kriteria Hasil:

a. Audience memahami 75% materi tentang isi penyuluhan yaitu sampah dan cara pengelolaannya