PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … …Halaman 2 Silakan follow ya ... Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III ... Untuk mengembangkan usaha dan tambahan modal istrinya

Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III Tahun 2016/2017

Mata Kuliah Hukum Perikatan

Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126 - Website: www.mnj.my.id

Halaman 1

Silakan kunjungi My Website www.mnj.my.id

PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III

TAHUN 2016/2017

MATA KULIAH HUKUM PERIKATAN

Disusun oleh

MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN

NPM. 151000126

KELAS D

Muh_Nur_Jamal

D070AF70

081223956738

16jamal

muh.jamal08

muh.nurjamaluddin

UNIVERSITY

KADER HmI KOMHUK

UNPAS-BANDUNG

KETUPLAK LK I/2016-II




Halaman 2

Silakan follow ya

[email protected]

muhnurjamaluddin.blogspot.co.id

mnurjamaluddin.blogspot.co.id

creativityjamal.blogspot.co.id

[email protected]

SAAT INI

Jalan PH. Hasan Mustapa Nomor 23, Gang Senang Raharja,

RT 02, RW 15, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul,

Kode POS 40124, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

ASAL

Kampung Pasir Galuma, RT 02, RW 06, Desa Neglasari,

Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut,

Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Muhammad Nur Jamaluddin




Halaman 3

Renungan

Ya Tuhan, saya lupa

Saya benar-benar lupa, padahal sudah belajar dan menghafalnya

Ingat:

Ingatlah Aku, maka akan Ku ingatkan pula semua yang kamu lupa?

Ya Tuhan, karena saya lupa

Izinkan saya untuk melihat pekerjaan temanku

Izinkan pula saya untuk menyontek melalui Hand Phone

Atau melalui buku yang sudah saya bawa ini

Atau melalui catatan kecil yang sudah saya siapkan ini

Ingat:

Bukankah Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui?

Bukankah Aku lebih dapat melihat apa yang kamu sembunyikan itu?

Ya Tuhan, karena saya ingin mendapat nilai terbaik

Supaya dapat membanggakan diriku, kelurgaku dan juga yang

lainnya

Izinkan saya mengahalalkan semua cara ini

Ingat:

Bukankah yang memberikan nilai terbaik itu Aku?

Dosen hanyalah sebagai perantara saja dariku?

Jikalau kamu ingin mendapatkan kebahagian di dunia

Dan juga kebahagiaan di akhirat

Jangan pernah menghalalkan semua yang telah Aku haramkan

Ingat:

Kebahagian di dunia itu hanya bersifat sementara bagimu

Aku akan siapkan 99% lagi kebahagiaan untukmu kelak di akhirat




Halaman 4

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

FAKULTAS HUKUM

Jalan Lengkong Besar Nomor 68 Bandung 40261

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2016/2017

MATA KULIAH : HUKUM PERIKATAN

HARI, TANGGAL : RABU, 18 JANUARI 2017

KELAS/SEMESTER : A-B-C-D-E-F-G-H/III

WAKTU : 90 MENIT

DOSEN : TIM DOSEN

SIFAT UJIAN : OPEN BOOK

SOAL KASUS

A. KASU I

Untuk mengembangkan usaha dan tambahan modal istrinya yang bekerja sama dalam bisnis

kuliner (franchise), Bapak Ahmad meminjam uang dari bank Mandiri sebesar Rp. 1 Milyar, yang

menjadi jaminan tanah beserta rumah yang ada di atasnya. Anak Bapak Ahmad nabrak B,

sehingga B dirawat di rumah sakit. Bapak Ahmad juga me-leasing motor Honda untuk kendaraan

operasional sebanyak 8 (delapan) unit seharga Rp. 120 juta, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun,

karena masih kurang, tambahan sewa-beli motor Honda seharga Rp. 30 juta. Motor yang di sewa-

beli belum lunas, 1 (satu) unit ada yang mencuri, juga yang di-leasing, 1 (satu) buah hanyut

terbawa banjir.




Halaman 5

B. PERTANYAAN

1. Tunjukan dalam kasus tersebut, mana perikatan yang timbul dari undang-undang, dan mana

perikatan yang timbul dari perjanjian?

Jawaban:

a. Perikatan yang timbul dari undang-undang adalah perikatan yang lahir dari undang

undang karena akibat dari perbuatan manusia, jadi bukan orang yang berbuat itu

menetapkan adanya perikatan, melainkan undang-undang yang menetapkan adanya

perikatan. Adapun yang termasuk dalam perikatan yang timbul dari undang-undang

berdasarkan kasus di atas adalah:

1) Bapak Ahmad meminjam uang dari bank Mandiri sebesar Rp. 1 Milyar dan yang

menjadi jaminan tanah beserta rumah yang ada di atasnya. Hal ini diatur dalam Pasal

1754 KUHPerdata yakni tentang Perjanjian Pijam Meminjam.

2) Sewa-beli motor Honda seharga Rp. 30 juta, yakni Perjanjian Sewa Beli yang tujuan

akhirnya adalah beli dan hak milik beralih saat pelunasan telah dilakukan.

Kemudian perikatan yang timbul dari perjanjian adalah perjanjian yang lahir karena hal

tersebut memang dikehendaki oleh para pihak yang membuat perjanjian. Adapun yang

termasuk dalam perikatan yang timbul dari perjanjian adalah sebagai berikut:

1) Istri Bapak Ahmad bekerja sama dalam bisnis kuliner (franchise), yakni Perjanjian

Kerja sama antara Istri Bapak Ahmad dengan Frachisor.

2) Anak Bapak Ahmad nabrak B, sehingga B dirawat di rumah sakit, yakni Perjanjian

Ganti Rugi antara Anak Bapak Ahmad dan atau Keluarga Bapak Ahmad dengan B.

3) Bapak Ahmad me-leasing motor Honda untuk kendaraan operasional sebanyak 8

(delapan) unit seharga Rp. 120 juta untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, yakni Perjanjian

Leasing antara Bapak Ahmad dengan pihak Perusahan Motor Honda (Lessor).

2. Jelaskan syarat-syarat sahnya perjanjian yang harus dipenuhi, bagaimana akibat hukumnya

bila syarat subjektif, syarat objektif tidak dipenuhi!

Jawaban:

Menurut Pasal 1320 KUHPerdata bahwa syarat-syarat sahnya perjanjian terdiri atas:

a. Adanya kesepakatan antara dua belah pihak.

b. Para pihak cakap dalam membuat perjanjian.

c. Adanya objek/suatu hal tertentu.

d. Suatu sebab yang diperkenankan atau kausa yang halal.




Halaman 6

Syarat pertama dan kedua disebut sebagai syarat subjektif yang harus dipenuhi oleh subjek

hukum. Kemudian syarat ketiga dan keempat disebut sebagai syarat objektif yang harus

dipenuhi oleh objek perjanjian. Selanjutnya tidak dipenuhinya syarat subjektif akan

mengakibatkan suatu perjanjian menjadi dapat dibatalkan. Maksudnya bahwa perjanjian

tersebut menjadi batal apabila ada yang memohonkan pembatalan. Apabila tidak dipenuhinya

syarat objektif akan mengakibatkan perjanjian tersebut menjadi batal demi hukum. Artinya

dianggap tidak pernah dilahirkan suatu perjanjian dan tidak pernah ada suatu perikatan.

3. Pada kasus tersebut, apakah merupakan perikatan alam (natuurlijk verbentennis) atau

perikatan perdata (civil verbintennis)? Jelaskan perikatan mana yang mempunyai schuld dan

haftung!

Jawaban:

Semua kasus yang terjadi di atas merupakan perikatan perdata (civil verbintennis). Kemudian

perikatan yang mempunyai schuld dan haftung adalah perikatan perdata (civil verbintennis),

artinya perikatan perdata menimbulkan hubungan hukum sehingga memiliki akibat hukum

dan pelaksanaannya dapat dipaksakan atau dapat dilaksanakan eksekusi. Adapun yang

mempunyai schuld dan haftung berdasarkan kasus di atas adalah:

a. Bapak Ahmad meminjam uang dari bank Mandiri sebesar Rp. 1 Milyar dan yang menjadi

jaminan tanah beserta rumah yang ada di atasnya. Dalam kasus ini yang mempunyai

schuld dan haftung adalah Bapak Ahmad sebagai pihak debitur atau pihak yang memiliki

kewajiban untuk melakukan sesuatu (dalam hal ini pembayaran) terhadap kreditur (Bank

Mandiri) dan Bapak Ahmad harus mempertanggungjawabkan harta kekayaannya

(jaminan tanah beserta rumah yang ada di atasnya) sebagai upaya sesuatu terhadap

kreditur (Bank Mandiri).

b. Sewa-beli motor Honda seharga Rp. 30 juta yang dilakukan oleh Pak Ahmad. Dalam

peristiwa ini yang mempunyai schuld dan haftung adalah Pak Ahmad sebagai pihak

debitur atau pihak yang memiliki kewajiban untuk melakukan sesuatu (dalam hal ini

pembayaran kepada Penyewa) dan Pak Ahmad harus mempertanggungjawabkan harta

kekayaannya sebagai upaya sesuatu terhadap kreditur (Penyewa).




Halaman 7

c. Peristiwa Istri Bapak Ahmad bekerja sama dalam bisnis kuliner (franchise). Dalam

peristiwa ini yang mempunyai schuld dan haftung adalah Istri Bapak Ahmad sebagai

pihak debitur atau pihak yang memiliki kewajiban untuk melakukan sesuatu (dalam hal

ini pembayaran berupa royalti kepada franchisor) dan Istri Bapak Ahmad harus

mempertanggungjawabkan harta kekayaannya sebagai upaya sesuatu terhadap kreditur

(franchisor).

d. Anak Bapak Ahmad nabrak B, sehingga B dirawat di rumah sakit, yakni Perjanjian Ganti

Rugi antara Anak Bapak Ahmad dan atau Keluarga Bapak Ahmad dengan B. Dalam

peristiwa ini yang mempunyai schuld dan haftung adalah Anak Bapak Ahmada dan atau

Keluarga Bapak Ahmad sebagai pihak debitur atau pihak yang memiliki kewajiban untuk

melakukan sesuatu (dalam hal ini ganti rugi kepada B) dan Keluarga Bapak Ahmad harus


(B).

e. Bapak Ahmad me-leasing motor Honda untuk kendaraan operasional sebanyak 8

(delapan) unit seharga Rp. 120 juta, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. Dalam peristiwa

ini yang mempunyai schuld dan haftung adalah Bapak Ahmad sebagai pihak debitur atau

pihak yang memiliki kewajiban untuk melakukan sesuatu (dalam hal ini pembayaran

kepada lessor) dan Bapak Ahmad harus mempertanggungjawabkan harta kekayaannya

sebagai upaya sesuatu terhadap kreditur (lessor).

4. Tunjukkan dari peristiwa di atas yang merupakan perbuatan melawan hukum, overmacht!

Sebutkan perbedaan keduanya!

Jawaban:

Peristiwa di atas yang merupakan perbuatan melawan hukum adalah Anak Bapak Ahmad

nabrak B, sehingga B dirawat di rumah sakit. Dalam peristiwa ini keluarga Pak Ahmad harus

mengganti rugi yang dialami oleh B sebagaimana tercantum dalam Pasal 1365 KUHPerdata.

Kemudian peristiwa di atas yang merupakan overmacht adalah peristiwa motor yang di sewa-

beli belum lunas, 1 (satu) unit ada yang mencuri. Berdasarkan peristiwa ini Bapak Ahmad

harus mengganti rugi atas kelalaian hingga motor yang di sewa-beli belum lunas dicuri,

sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 jo. Pasal 1366 jo. Pasal 1367 KUHPerdata dan motor

yang di sewa-beli belum lunas juga yang di-leasing, 1 (satu) buah hanyut terbawa banjir.




Halaman 8

Selanjutnya perbedaan antara perbuatan melawan hukum dan overmacht adalah bahwa

perbuatan melawan hukum merupakan peristiwa yang terjadi atas kemampuan manusia dan

melanggar peraturan dan timbul akibat undang-undang, sedangkan overmacht merupakan

peristiwa yang terjadi diluar kemampuan manusia dan timbul akibat perjanjian.

5. Apa yang dimaksud dengan leasing dan sewa-beli! Jelaskan motor yang disewa-beli belum

lunas, kemudian dicuri dan siapa yang menanggung risiko berdasarkan kasus di atas?

Jawaban:

Leasing sendiri berasal dari bahasa Inggris lease yang berarti menyewakan. Dalam definisi

yang lebih luas leasing yang sering dikenal juga dengan sewa-guna-usaha, leasing adalah

setiap kegiatan pembiayaan oleh bank atau lembaga dan perusahaan dalam bentuk penyediaan

barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan atau perorangan untuk jangka

waktu tertentu. Kemudian berdasarkan surat Keputusan Menteri Keuangan No.

1169/K.MK.01/1991, disebutkan bahwa leasing atau sewa guna usaha adalah “kegiatan

pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan

hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk

digunakan oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala”.

Selanjutnya sewa-beli adalah perjanjian yang tujuan akhirnya membeli, kemudian hak milik

akan beralih saat pelunasan barang sewa telah terjadi dilakukan oleh penyewa. Adapun

peristiwa motor yang disewa-beli belum lunas, kemudian dicuri merupakan perbuatan

melawan hukum, sehingga yang menanggung risiko adalah Bapak Ahmad harus mengganti

rugi atas kelalaian hingga motor yang di sewa-beli belum lunas dicuri, sebagaimana hal ini di

atur dalam Pasal 1365 jo. Pasal 1366 jo. Pasal 1367 KUHPerdata.

6. Sebutkan perbedaan leasing dengan sewa-beli!

Perbedaan leasing dengan sewa-beli selain terdapat dalam definisi terdapat dalam hak milik

beralih. Bahwa hak milik beralih dalam leasing terjadi bila opsi beli dilakukan oleh lesse

dengan dua cara yakni opsi sewa, artinya hak milik beralih dari pihak lessor kepada lesse bila

cicilan tidak dibayar dan opsi beli, artinya hak milik beralih dari pihak lessor kepada lesse

bila cicilan dibayar lunas selama jangka waktu yang telah ditentukan, sedangkan hak milik

beralih dalam sewa-beli terjadi saat pelunasan barang sewa telah dilakukan oleh penyewa.




Halaman 9

7. Dalam kasus Bapak Ahmad meminjam uang dengan jaminan tanah dan rumah, lembaga

jaminan apa yang dipergunakan, mana yang termasuk perjanjian pokok dan mana yang

termasuk perjanjian tambahan?

Jawaban:

Lembaga jaminan yang dipergunakan dalam kasus Bapak Ahmad meminjam uang dengan

jaminan tanah dan rumah adalah Bank, yakni Bank Mandiri. Kemudian yang termasuk

perjanjian pokok dalam kasus tersebut yaitu bahwa Bapak Ahmad minjam uang kepada Bank

Mandiri sebesar 1 Milyar. Selanjutnya perjanjian tambahan dalam kasus tersebut adalah

Bapak Ahmad melakukan perjanjian bahwa bila pembayaran tidak sesuai dengan perjanjian

pokok, maka menggunakan jaminan tanah dan rumah sebagai penggantinya.

8. Jelaskan bahwa kerja sama dalam bisnis franchise dianggap menguntungkan dan memiliki

keunikan tersendiri!

Jawaban:

a. Keuntungan bisnis franchise, yaitu:

1) Manajemen bisnis telah terbangun, artinya bisnis franchise memberikan keuntungan

untuk berbisnis di bawah bendera bisnis lain yang sudah memiliki reputasi yang bagus.

Ide penamaan dan manajemen suatu bisnis ini telah diuji coba sebelumnya dan siap

untuk diimplementasikan di lokasi yang baru.

2) Sudah dikenal masyarakat, artinya pemasaran bisnis franchise cenderung lebih

mudah, karena bisnis sebelumnya lebih terdahulu di kenal masyarakat. Dengan kata

lain, biaya dan tenaga yang diperlukan untuk membangun reputasi bisnis tersebut jauh

lebih sedikit dibandingkan dengan membangun bisnis baru.

3) Manajemen finansial yang lebih mudah, artinya investor cenderung lebih suka untuk

memberikan modal pada bisnis yang telah kokoh dari segi finansial dan jaringan

pemasaran. Dengan menggunakan bisnis franchise, sistem manajeman finansial telah

ditetapkan oleh pemilik franchise utama, sehingga tidak perlu dipusingkan lagi dengan

manajemen finansial seperti membangun bisnis baru.

4) Kerja sama bisnis telah terbangun, artinya orang yang membeli franchise bisa

mendapatkan keuntungan kerja sama yang telah terbangun sebelumnya oleh pemilik

franchise. Contohnya kerja sama dengan pemasok bahan baku, pihak periklanan dan

juga pemasaran.




Halaman 10

5) Dukungan dan keamanan yang lebih kuat, artinya franchisor biasanya akan

memberikan pelatihan seperti manajemen finansial, pemasaran, periklanan dan lain

lain. Hal-hal seperti ini biasanya sudah termasuk dalam paket pembelian franchise.

6) Bisa mendapat untung lebih besar, artinya bahwa keuntungan dari bisnis franchise

adalah mendapatkan keuntungan lebih besar karena brand telah dikenal banyak orang.

b. Keunikan bisnis franchise, diantaranya:

1) Terbukti sudah memberikan keuntungan.

2) Memiliki standar atas pelayanan barang dan jasanya.

3) Mudah diajarkan atau diaplikasikan.

4) Adanya dukungan yang berkesinambungan.

5) Adanya jaminan produk berupa hak kekayaan intelektual yang telah didaftarkan.

C. KASUS II

Perusahaan rental mobil PT. Maju Terus mengembangkan usahanya pada tahun 2015

membutuhkan 30 unit mobil Toyota Avanza, bekerja sama dengan PT. Astra, sedangkan untuk

operasional perusahaan me-leasing 10 buah Motor merek Honda dari PT. Adira Finance. PT.

Maju Terus telah merentalkan 10 unit mobil, tetapi ternyata satu mobil hanyut ke sungai akibat

banjir pada saat direntalkan. Bapak Rio sebagai direktur perusahaan PT. Maju Terus juga

mempunyai usaha lain yaitu menyewakan kamar kosan, salah satu kamar kosannya di jalan

Lengkong Besar disewakan kepada Nn. Ros selama 2 bulan dengan biaya sewa Rp. 2.500.000.-

/bulan, tetapi tidak menepati janjinya bahkan Nn. Ros pergi begitu saja tanpa diketahui. Nn. Ros

ternyata dalam perjalanannya pergi dari kosan memakai motor dan menabrak seorang anak laki-

laki bernama Rudi hingga tidak sadarkan diri. Istri Bapak Rio yaitu Ibu Desi selain menjadi ibu

rumah tangga juga mempunyai keinginan usaha kuliner dan melakukan ikatan waralaba dengan

bisnis Franchise Bakso Budjangan di Kota Bandung.




Halaman 11

D. PERTANYAAN

1. Tunjukan dalam kasus tersebut mana perjanjian bernama dan perjanjian tidak bernama, dan

tunjukkan pula dari perjanjian di atas syarat-syarat sahnya perjanjian yang harus dipenuhi,

dan bagaimana akibat hukumnya bila syarat subjektif dan syarat objektif tidak dipenuhi?

Jawaban:

Berdasarkan kasus di atas bahwa yang termasuk perjanjian bernama adalah sebagai berikut:

a. PT. Maju Terus telah merentalkan 10 unit mobil (Perjanjian Sewa Menyewa berupa mobil

dengan sistem rental), sebagaimana hal ini diatur dalam Pasal 1548 KUHPerdata.

b. Bapak Rio sebagai direktur perusahaan PT. Maju Terus juga mempunyai usaha lain yaitu

menyewakan kamar kosan salah satunya kepada Nn. Ros (Perjanjian Sewa Menyewa

kamar kosan), sebagaimana hal ini diatur dalam Pasal 1548 KUHPerdata.

Kemudian yang termasuk perjanjian tidak bernama yaitu:

a. PT. Maju Terus bekerja sama dengan PT. Astra (Perjanjian Kerja Sama).

b. PT. Maju Terus me-leasing 10 buah Motor merek Honda dari PT. Adira Finance

(Perjanjian Leasing).

c. Nn. Ros menabrak seorang anak laki-laki bernama Rudi hingga tidak sadarkan diri

(Perjanjian Ganti Rugi).

d. Usaha kuliner Ibu Desi (istrinya Bapak Rio) berupa bisnis Franchise Bakso Budjangan di

Kota Bandung (Perjanjian Franchise).

Kemudian menurut Pasal 1320 KUHPerdata bahwa syarat-syarat sahnya perjanjian terdiri

atas:

a. Adanya kesepakatan antara dua belah pihak.

b. Para pihak cakap dalam membuat perjanjian.

c. Adanya objek/suatu hal tertentu.

d. Suatu sebab yang diperkenankan atau kausa yang halal.

Syarat pertama dan kedua disebut sebagai syarat subjektif yang harus dipenuhi oleh subjek

hukum. Kemudian syarat ketiga dan keempat disebut sebagai syarat objektif yang harus

dipenuhi oleh objek perjanjian. Selanjutnya tidak dipenuhinya syarat subjektif akan

mengakibatkan suatu perjanjian menjadi dapat dibatalkan. Maksudnya bahwa perjanjian

tersebut menjadi batal apabila ada yang memohonkan pembatalan. Apabila tidak dipenuhinya

syarat objektif akan mengakibatkan perjanjian tersebut menjadi batal demi hukum. Artinya

dianggap tidak pernah dilahirkan suatu perjanjian dan tidak pernah ada suatu perikatan.




Halaman 12

2. Jelaskan berdasarkan kasus-kasus di atas mana yang merupakan perikatan perdata (civil

verbintennis) dan siapa yang memiliki schuld dan haftung dalam perjanjian-perjanjian di atas?

Jawaban:

Semua kasus yang terjadi di atas merupakan perikatan perdata (civil verbintennis). Kemudian

dalam kasus ini yang mempunyai schuld dan haftung adalah:

a. PT. Maju Terus bekerja sama dengan PT. Astra (Perjanjian Kerja Sama). Dalam kasus ini

mempunyai schuld dan haftung adalah kedua belah pihak yakni PT. Maju Terus dan PT.

Astra.

b. PT. Maju Terus telah merentalkan 10 unit mobil (Perjanjian Sewa Menyewa berupa mobil

dengan sistem rental). Dalam kasus ini yang mempunyai schuld dan haftung adalah

Penyewa mobil sebagai pihak debitur atau pihak yang memiliki kewajiban untuk

melakukan sesuatu (dalam hal ini pembayaran sewa/rental mobil) terhadap kreditur (PT.

Maju Terus) dan Penyewa mobil harus mempertanggungjawabkan harta kekayaannya

sebagai upaya sesuatu terhadap kreditur (PT. Maju Terus).

c. Bapak Rio sebagai direktur perusahaan PT. Maju Terus juga mempunyai usaha lain yaitu

menyewakan kamar kosan salah satunya kepada Nn. Ros (Perjanjian Sewa Menyewa

kamar kosan), sebagaimana hal ini diatur dalam Pasal 1548 KUHPerdata. Dalam kasus ini

yang mempunyai schuld dan haftung adalah Nn. Ros sebagai pihak debitur atau pihak

yang memiliki kewajiban untuk melakukan sesuatu (dalam hal ini pembayaran sewa/rental

mobil) terhadap kreditur (Bapak Rio) dan Nn. Ros harus mempertanggungjawabkan harta

kekayaannya sebagai upaya sesuatu terhadap kreditur (Bapak Rio).

d. PT. Maju Terus me-leasing 10 buah Motor merek Honda dari PT. Adira Finance

(Perjanjian Leasing). Dalam kasus ini yang mempunyai schuld dan haftung adalah PT.

Maju Terus sebagai pihak debitur atau pihak yang memiliki kewajiban untuk melakukan

sesuatu (dalam hal ini pembayaran leasing motor) terhadap kreditur (PT. Adira Finance)

dan PT. Maju Terus harus mempertanggungjawabkan harta kekayaannya sebagai upaya

sesuatu terhadap kreditur (PT. Adira Finance).

e. Nn. Ros menabrak seorang anak laki-laki bernama Rudi hingga tidak sadarkan diri

(Perjanjian Ganti Rugi). Dalam kasus ini yang mempunyai schuld dan haftung adalah Nn.

Ros sebagai pihak debitur atau pihak yang memiliki kewajiban untuk melakukan sesuatu

(dalam hal ini pembayaran ganti rugi) terhadap kreditur (Rudi) dan Nn. Ros harus


(Rudi).




Halaman 13

f. Usaha kuliner Ibu Desi (istrinya Bapak Rio) berupa bisnis Franchise Bakso Budjangan di

Kota Bandung (franchise). Dalam kasus ini yang mempunyai schuld dan haftung adalah

Ibu Desi (istrinya Bapak Rio) sebagai pihak debitur atau pihak yang memiliki kewajiban

untuk melakukan sesuatu (dalam hal ini pembayaran royalti kepada franchisor) terhadap

kreditur (franchisor Bakso Budjangan) dan Ibu Desi (istrinya Bapak Rio) harus


(franchisor Bakso Budjangan).

3. Jelaskan dalam perjanjian leasing motor di atas, hal-hal apa saja yang perlu diperjanjikan

menyangkut unsur essensialia, naturalia, accindentalia!

Jawaban:

a. Unsur essensialia dalam perjanjian leasing motor di atas, yaitu:

1) Adanya kreditur (PT. Maju Terus) dan debitur (PT. Adira Finance), artinya perjanjian

yang telah disepakati kedua belah pihak berlaku untuk kedua pihak yang membuatnya.

Sebagaimana hal ini diatur dalam Pasal 1315 jo. Pasal 1340 KUHPerdata, dan

dikecualikan di Pasal 1317 KUHPerdata. Dengan kata lain bahwa PT. Maju Terus

sebagai pihak debitur atau pihak yang memiliki kewajiban untuk melakukan sesuatu

(dalam hal ini pembayaran leasing motor) terhadap kreditur (PT. Adira Finance) dan

PT. Maju Terus harus mempertanggungjawabkan harta kekayaannya sebagai upaya

sesuatu terhadap kreditur (PT. Adira Finance).

2) Adanya objek, artinya objek dalam perjanjian di atas adalah 10 buah Motor merek

Honda. Sebagaimana hal ini diatur dalam Pasal 499 KUHPerdata.

3) Adanya harga, artinya telah terjadi penetapan harga yang telah disepakati oleh PT.

Maju Terus dan PT. Adira Finance. Sebagaimana hal ini diatur dalam Pasal 1458

KUHPerdata.

4) Cara pembayaran, artinya proses pembayaran terjadi bergantung kesepakatan yang

telah dilakukan oleh PT. Maju Terus dan PT. Adira Finance baik secara berangsur

cash atau melalui transfer.

b. Unsur naturalia dalam perjanjian leasing motor di atas, yaitu proses leasingnya yakni

segala hal yang tegas dinyatakan/disepakati dalam perjanjian walaupun tidak tertulis

dalam bentuk pasal sekalipun. Sebagaimana hal ini diejawantahkan dalam Pasal 1339 jo

1347 dan 1476 KUHPerdata.




Halaman 14

c. Unsur accindentalia dalam perjanjian leasing motor di atas, yaitu jangka waktu

pembayaran, tempat pembayaran, pemilihan hukum, dan penyelesaian hukum yang

ditentukan oleh PT. Maju Terus dengan PT. Adira Finance.

4. Tunjukan dari peristiwa di atas, yang merupakan perbuatan melawan hukum, wanprestasi,

dan overmacht. Berikan uraian perbedaannya!

Jawaban:

Berdasarkan kasus di atas bahwa yang merupakan perbuatan melawan hukum adalah Nn. Ros

menabrak seorang anak laki-laki bernama Rudi hingga tidak sadarkan diri. Kemudian yang

termasuk wanprestasi yaitu Nn. Ros tidak menepati janjinya dalam membayar sewa kamar

kosan kepada Bapak Rio. Selanjutnya yang termasuk overmacht ialah peristiwa satu mobil

dari 10 mobil yang direntalkan hanyut ke sungai akibat banjir pada saat direntalkan. Adapun

yang menjadi perbedaan antara perbuatan melawan hukum, wanprestasi, dan overmacht

adalah bahwa perbuatan hukum adalah segala perbuatan yang melawan hukum dan

menimbulkan kerugian dan timbul akibat undang-undang, sedangkan wanprestasi merupakan

keadaan debitur tidak dapat memenuhi prestasi yang timbul dari perjanjian, kemudian

overmacht adalah peristiwa yang terjadi di luar kemampuan manusia dan timbul akibat

perjajian.

5. Soalnya, yaitu:

a. Sebutkan perbedaan dan persamaan antara leasing, sewa beli dan pembiayaan konsumen?

Jawaban:

Perbedaan antara leasing, sewa beli dan pembiayaan konsumen adalah bahwa hak milik

beralih dalam leasing terjadi bila opsi beli dilakukan oleh lesse dengan dua cara yakni opsi

sewa, artinya hak milik beralih dari pihak lessor kepada lesse bila cicilan tidak dibayar

dan opsi beli, artinya hak milik beralih dari pihak lessor kepada lesse bila cicilan dibayar

lunas selama jangka waktu yang telah ditentukan, sedangkan dalam sewa beli, jika

pembeli telah selesai membayar lunas harga yang telah disepakati, maka hak milik barang

berpindah kepada pembeli begitupun dalam pembiayaan konsumen. Dengan demikian

bahwa leasing itu memiliki dua hak opsi, sedangkan sewa beli dan pembiayaan konsumen

tidak ada hak opsi.




Halaman 15

Selain itu perbedaannya bahwa leasing itu meyewa barang guna usaha dengan jumlah

yang banyak dan atau lebih daripada satu, kemudian dalam sewa beli barang yang

dijadikan objek boleh satu atau lebih, sedangkan dalam pembiayaan konsumen cenderung

barang yang dijadikan objek itu hanya satu. Selanjutnya apabila terjadi wanprestasi

debitur dalam leasing, maka lessor tertinggi mengambil kembali barang modal tanpa harus

memperhitungkan kelebihan harga karena barang modal masih milik lessor begitupun

dalam sewa beli, sedangkan dalam pembiayaan konsumen barang jaminan dilelang dan

kelebihan harganya dikembalikan kepada debitur. Persamaan antara ketiganya adalah

pembayaran dilakukan secara berangsur, sama-sama melakukan kegiatan pembiayaan

bagi pihak lain berupa pengadaan dana atau barang modal, sama-sama tidak menarik dana

langsung, dan sama-sama terdapat perjanjian serta ketentuan yang disepakati oleh para

pelaku transaksi.

b. Jelaskan unsur-unsur yang harus ada dalam bisnis franchise, disertai dasar hukumnya, dan

keuntungan apa saja yang dapat diperoleh para pihak?

Jawaban:

Unsur-unsur yang harus ada dalam bisnis franchise, yaitu:

1) Adanya perikatan, artinya minimal dilakukan oleh dua orang yakni antara pihak

francshisor (pemilik produk) dan franchisee (pengguna produk).

2) Adanya penawaran paket usaha dari franchisor.

3) Adanya kerja sama pengelolaan unit usaha antara.

4) Adanya hak pemanfaatan dan atau penggunaan.

5) Adanya objek yaitu hak atas kekayaan intelektual atau penemuan baru atau ciri khas

usaha.

6) Adanya imbalan atau jasa atau royalti.

7) Adanya persyaratan dan penjualan barang.

8) Franchisee memiliki unit usaha tertentu (outler).

Kemudian dasar hukum dalam bisnis franchise, diantaranya:

1) Pasal 1233, 1320, 1338, dan 1456 KUHPerdata.

2) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

3) Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.

4) Undang-undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten.

5) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek.




Halaman 16

6) Undang-undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

7) Undang-undang nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

8) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat.

9) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1997 tetang Waralaba yang telah diperbaharui

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba.

10) Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan.

11) Keputusan Presiden Nomor 56 Tahun 2002 tentang Resktrukturisasi Kredit Usaha

Kecil dan Menengah.

12) Keputusan Presiden Nomor 127 Tahun 2001 tentang Bidang/Jenis Usaha Yang

Dicadangkan Untuk Usaha Kecil dan Bidang/Jenis Usaha Yang Terbuka Untuk

Menengah atau Besar Dengan Syarat Kemitraan.

13) Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12/M-DAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan

dan Tata Cara Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Usaha Waralaba.

14) Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 259/MPP/Kep/7/1997

tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftran Usaha Waralaba.

15) Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 376/Kep/XI/ 1988 tentang Kegiatan

Perdagangan.

16) Ketentuan tentang perpajakan.

17) Ketentuan tentang perizinan.

18) Ketentuan tentang penanaman modal asing maupun dalam negeri.

Selanjutnya keuntungan yang dapat diperoleh para pihak bisnis franchise, yaitu:

1) Pihak franchisor mendapatkan keuntungan berupa royalti.

2) Pihak franchisee mendapatkan keuntungan lebih besar karena brand telah dikenal

banyak orang.




Halaman 17

SOAL ESSAY

1. Sebutkan dan jelaskan asas-asas perjanjian!

Jawaban:

Asas-asas yang ada dalam perjanjian, yaitu:

a. Asas Kebebasan Berkontrak

Asas ini mengandung pengertian bahwa setiap orang dapat mengadakan perjanjian apapun

juga, baik yang telah diatur dalam undang-undang, maupun yang belum diatur dalam undang-

undang. Asas kebebasan berkontrak dapat dianalisis dari ketentuan Pasal 1338 ayat

(1) KUHPerdata, yang berbunyi: “Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai

undang-undang bagi mereka yang membuatnya.” Asas ini merupakan suatu asas yang

memberikan kebebasan kepada para pihak untuk:

1) Membuat atau tidak membuat perjanjian.

2) Mengadakan perjanjian dengan siapa pun.

3) Menentukan isi perjanjian, pelaksanaan, dan persyaratannya.

4) Menentukan bentuk perjanjiannya berupa tertulis atau lisan.

b. Asas Konsensualisme

Asas konsensualisme dapat disimpulkan dalam Pasal 1320 ayat (1) KUHPerdata. Pada pasal

tersebut ditentukan bahwa salah satu syarat sahnya perjanjian adalah adanya kata kesepakatan

antara kedua belah pihak. Asas ini merupakan asas yang menyatakan bahwa perjanjian pada

umumnya tidak diadakan secara formal, melainkan cukup dengan adanya kesepakatan kedua

belah pihak. Kesepakatan adalah persesuaian antara kehendak dan pernyataan yang dibuat

oleh kedua belah pihak.

c. Asas Kepercayaan

Asas kepercayaan mengandung pengertian bahwa setiap orang yang akan mengadakan

perjanjian akan memenuhi setiap prestasi yang diadakan diantara mereka sebelumnya.

d. Asas Kekuatan Mengikat

Asas kekuatan mengikat ini adalah asas yang menyatakan bahwa perjanjian hanya mengikat

bagi para pihak yang mengikatkan diri pada perjanjian tersebut dan sifatnya hanya mengikat

ke dalam Pasal 1340 KUHPerdata berbunyi: “Perjanjian hanya berlaku antara pihak yang

membuatnya.” Hal ini mengandung maksud bahwa perjanjian yang dibuat oleh para pihak

hanya berlaku bagi mereka yang membuatnya.




Halaman 18

Namun demikian, ketentuan itu terdapat pengecualiannya sebagaimana dalam Pasal 1317

KUHPerdata yang menyatakan: “Dapat pula perjanjian diadakan untuk kepentingan pihak

ketiga, bila suatu perjanjian yang dibuat untuk diri sendiri, atau suatu pemberian kepada orang

lain, mengandung suatu syarat semacam itu.”

e. Asas Persamaan Hukum

Asas persamaan hukum mengandung maksud bahwa subjek hukum yang mengadakan

perjanjian mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama dalam hukum. Mereka tidak

boleh dibeda-bedakan antara satu sama lainnya, walaupun subjek hukum itu berbeda warna

kulit, agama, dan ras.

f. Asas Keseimbangan

Asas keseimbangan adalah asas yang menghendaki kedua belah pihak memenuhi dan

melaksanakan perjanjian. Kreditur mempunyai kekuatan untuk menuntut prestasi dan jika

diperlukan dapat menuntut pelunasan prestasi melalui kekayaan debitur, namun debitur

memikul pula kewajiban untuk melaksanakan perjanjian itu dengan itikad baik.

g. Asas Kepastian Hukum

Asas kepastian hukum atau disebut juga dengan asas pacta sunt servanda merupakan asas

yang berhubungan dengan akibat perjanjian. Asas pacta sunt servanda merupakan asas bahwa

hakim atau pihak ketiga harus menghormati substansi kontrak yang dibuat oleh para pihak,

sebagaimana layaknya sebuah undang-undang. Mereka tidak boleh melakukan intervensi

terhadap substansi kontrak yang dibuat oleh para pihak. Asas pacta sunt servanda terdapat

dalam Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata.

h. Asas Moral

Asas moral ini terikat dalam perikatan wajar, yaitu suatu perbuatan sukarela dari seseorang

tidak dapat menuntut hak baginya untuk menggugat prestasi dari pihak debitur. Hal ini terlihat

dalam zaakwarneming, yaitu seseorang melakukan perbuatan dengan sukarela (moral). Yang

bersangkutan mempunyai kewajiban hukum untuk meneruskan dan menyelesaikan

perbuatannya. Salah satu faktor yang memberikan motivasi pada yang bersangkutan

melakukan perbuatan hukum itu adalah didasarkan pada kesusilaan (moral) sebagai panggilan

hati nuraninya.




Halaman 19

i. Asas Perlindungan

Asas perlindungan mengandung pengertian bahwa antara debitur dan kreditur harus

dilindungi oleh hukum. Namun, yang perlu mendapat perlindungan itu adalah pihak debitur

karena pihak ini berada pada posisi yang lemah. Asas-asas inilah yang menjadi dasar pijakan

dari para pihak dalam menentukan dan membuat suatu kontrak/perjanjian dalam kegiatan

hukum sehari-hari.

j. Asas Kepatutan

Asas kepatutan tertuang dalam Pasal 1339 KUHPerdata. Asas ini berkaitan dengan ketentuan

mengenai isi perjanjian yang diharuskan oleh kepatutan berdasarkan sifat perjanjiannya.

k. Asas Kepribadian (Personality)

Asas kepribadian merupakan asas yang menentukan bahwa seseorang yang akan melakukan

dan atau membuat kontrak hanya untuk kepentingan perseorangan saja. Hal ini dapat dilihat

dalam Pasal 1315 dan Pasal 1340 KUHPerdata. Pasal 1315 KUHPerdata menegaskan: “Pada

umumnya seseorang tidak dapat mengadakan perikatan atau perjanjian selain untuk dirinya

sendiri.” Inti ketentuan ini sudah jelas bahwa untuk mengadakan suatu perjanjian, orang

tersebut harus untuk kepentingan dirinya sendiri.

l. Asas Itikad Baik (Good Faith)

Asas itikad baik tercantum dalam Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata yang berbunyi: “Perjanjian

harus dilaksanakan dengan itikad baik.” Asas ini merupakan asas bahwa para pihak, yaitu

pihak kreditur dan debitur harus melaksanakan substansi kontrak berdasarkan kepercayaan

atau keyakinan yang teguh maupun kemauan baik dari para pihak. Asas itikad baik terbagi

menjadi dua macam, yakni itikad baik nisbi (relatif) dan itikad baik mutlak. Pada itikad yang

pertama, seseorang memperhatikan sikap dan tingkah laku yang nyata dari subjek. Pada itikad

yang kedua, penilaian terletak pada akal sehat dan keadilan serta dibuat ukuran yang objektif

untuk menilai keadaan (penilaian tidak memihak) menurut norma-norma yang objektif.

2. Jelaskan wanprestasi berdasarkan:

a. Pengertian

Jawaban:

Wanprestasi adalah keadaan debitur tidak dapat memenuhi prestasi yang telah ditentukan

dalam perjanjian.




Halaman 20

b. Syarat-syaratnya

Jawaban:

1) Syarat materiil dalam wanprestasi yaitu adanya kelalaian baik disengaja ataupun tidak

disengaja.

2) Syarat formal dalam wanprestasi ialah teguran (somasi), sebagaimana hal ini diatur dalam

Pasal 1238 KUHPerdata. Hal ini dilakukan oleh kreditur terhadap debitur.

c. Akibat hukumnya

Jawaban:

Akibat hukum wanprestasi diatur dalam Pasal 1267 KUHPerdata, meliputi:

1) Penuhi prestasi, artinya debitur wajib memenuhi prestasinya kepada kreditur.

2) Ganti rugi, artinya debitur melakukan ganti rugi atas hal yang terjadi kepada kreditur.

3) Penuhi prestasi dan ganti rugi, artinya debitur wajib memenuhi prestasinya sekaligus

melakukan ganti rugi atas hal yang terjadi kepada kreditur.

4) Pembatalan, artinya kreditur dan debitur sepakat untuk melakukan pembatalan perjanjian.

5) Pembatalan dan ganti rugi, artinya kreditur dan debitur sepakat untuk melakukan

pembatalan perjanjian, kemudian debitur melakukan ganti rugi atas hal yang terjadi

kepada kreditur.

d. Ganti rugi yang dilakukannya

Jawabannya:

Ganti rugi wanprestasi diatur dalam Pasal 1243 KUHPerdata meliputi:

1) Biaya adalah ongkos real yang harus dikeluarkan untuk terjadinya perjanjian.

2) Rugi adalah harta kreditur menjadi berkurang.

3) Bunga adalah keuntungan yang seharusnya diperoleh.




Halaman 21

3. Jelaskan overmacht berdasarkan:

a. Pengertian

Jawaban:

Overmacht adalah peristiwa yang terjadi di luar kemampuan manusia. Contohnya gempa,

tsunami, kecelakaan, banjir, tersambar petir, angin puting beliung, meninggal, dan lain-lain.

b. Syarat-syaratnya

Jawabannya:

1) Terjadi diluar kemampuan manusia.

2) Debitur tidak dapat dipersalahkan.

c. Akibat hukumnya

Jawaban:

1) Risiko dalam perjanjian timbal balik, yakni yang menanggung risiko adalah kedua belah

pihak.

2) Risiko dalam perjanjian sepihak, yakni yang menanggung risiko adalah debitur

sebagaimana diatur dalam Pasal 1267 KUHPerdata.

d. Macam-macam overmacht

Jawaban:

1) Overmacht absolute/tetap adalah peristiwa yang menimpa semua orang di suatu wilayah

tertentu. Contohnya gempa, tsunami, dan lain-lain.

2) Overmacht relative/subjektif/sementara adalah peristiwa yang menimpa orang-orang

tertentu di suatu wilayah tertentu. Contohnya kebakaran rumah, pohon tumbang, dan lain-

lain.

4. Jelaskan perbuatan melawan hukum berdasarkan:

a. Pengertian

Jawaban:

Perbuatan melawan hukum adalah segala perbuatan yang melawan hukum dan menimbulkan

kerugian dan timbul akibat undang-undang.




Halaman 22

b. Unsur-unsurnya

Jawaban:

1) Adanya perbuatan artinya segala tindakan salah yang dilakukan pelaku.

2) Perbuatan melawan hukum, dikatakan perbuatan melawan, tidak hanya hal yang

bertentangan dengan undang-undang, tetapi juga jika berbuat atau tidak berbuat

sesuatu yang memenuhi salah satu unsur berikut:

a) berbertentangan dengan hak orang lain;

b) bertentangan dengan kewajiban hukumnya sendiri;

c) bertentangan dengan kesusilaan;

d) bertentangan dengan keharusan (kehati-hatian, kepantasan, kepatutan) yang harus

diindahkan dalam pergaulan masyarakat mengenai orang lain atau benda.

3) Adanya unsur kesalahan, unsur kesalahan dalam hal ini dimaksudkan sebagai perbuatan

dan akibat-akibat yang dapat dipertanggungjawabkan kepada pelaku.

4) Adanya kerugian yaitu kerugian yang timbul karena perbuatan melawan hukum. Tiap

perbuatan melawan hukum tidak hanya dapat mengakibatkan kerugian uang saja, tetapi

juga dapat menyebabkan kerugian moril atau idiil, yakni ketakutan, terkejut, sakit dan

kehilangan kesenangan hidup.

5) Adanya hubungan sebab akibat, unsur sebab-akibat dimaksudkan untuk meneliti adalah

hubungan kausal antara perbuatan melawan hukum dan kerugian yang ditimbulkan

sehingga pelaku dapat dipertanggungjawabkan.

6) Bertentangan dengan keharusan (kehati-hatian, kepantasan, kepatutan) yang harus

diindahkan dalam pergaulan masyarakat mengenai orang lain atau benda.

5. Apa persamaan dan perbedaan antara perbuatan melawan hukum dengan wanprestasi?

Jawaban:

Perbuatan melawan hukum adalah segala perbuatan yang melawan hukum dan menimbulkan

kerugian dan timbul akibat undang-undang, sedangkan wanprestasi adalah keadaan debitur tidak

dapat memenuhi prestasi yang telah ditentukan dalam perjanjian. Kemudian persamaannya bahwa

perbuatan melawan hukum dan wanprestasi sama-sama menimbulkan kerugian.




Halaman 23

6. Jelaskan mengenai perjanjian jual beli!

Jawaban:

Perjanjian jual beli adalah suatu perjanjian timbal balik antara penjual yang berjanji untuk

menyerahkan hak milik atas suatu barang dengan pembeli yang berjanji untuk membayar harga

yang teridiri atas sejumlah uang sebagi imbalan dari perolehan hak milih tersebut, sebagaimana

hal ini diatur dalam Pasal 1457 KUHPerdata. Adapun yang disepakati dalam perjanjian jual beli

adalah harga dan barang. Kemudian hak atas milik diatur dalam Pasal 1459 KUHPerdata dan

risiko jual beli ditanggung oleh kedua belah pihak berdasarkan asas itikad baik. Selanjutnya

bahwa jual beli tidak memutusakan sewa menyewa (koop grekt green huur) yang diatur dalam

Pasal 1576.

7. Jelaskan mengenai perjanjian sewa menyewa!

Jawaban:

Sewa menyewa adalah suatu perjanjian yang mengingatkan dirinya untuk memberikan kepada

pihak yang lainnya kenikmatan dari suatu barang, selama waktu tertentu dan dengan pembayaran

suatu harga yang oleh pihak tersebut disanggupi pembayarannya, sebagaimana hal ini diatur

dalam Pasal 1548 KUHPerdata. Dalam sewa menyewa dikenal dengan adanya istilah “Bapak

Rumah Baik”, artinya bahwa penyewa harus menjaga dan merawat sebagaimana merupakan

miliknya sendiri yang diatur dalam Pasal 1560 KUHPerdata. Kemudian risiko sewa menyewa ada

di kedua belah pihak dan menggunakan asas itikad baik, sebagaimana hal ini diatur dalam Pasal

1315 jo 1340, kecuali Pasal 1317 KUHPerdata.

8. Jelaskan mengenai perjanjian sewa beli!

Jawaban:

Perjanjian sewa beli merupakan perjanjian yang tujuan akhirnya adalah membeli. Adapun hak

milik akan beralih saat pelunasan telah dilakukan oleh debitur kepada kreditur.




Halaman 24

9. Jelaskan mengenai bulid operate and transfer (BOT)!

Jawaban:

Perjanjian Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer) adalah bentuk perjanjian kerja sama

yang dilakukan antara pemegang hak atas tanah dengan investor, yang menyatakan bahwa

pemegang hak atas tanah memberikan hak kepada investor untuk mendirikan bangunan selama

masa perjanjian BOT dan mengalihkan kepemilikan bangunan tersebut kepada pemegang hak

atas tanah setelah jangka waktu perjanjian berakhir. Bentuk perjanjian ini sering digunakan dalam

hal pembangunan infrastruktur publik, seperti halnya pasar, jalan tol, dan lain-lain.

10. Apa perbedaan sewa beli dengan jual beli cicilan?

Jawaban:

Perbedaan sewa beli dengan jual beli cicilan adalah apabila terjadi wanprestasi debitur dalam

sewa beli, maka barang akan kembali kepada kreditur (penyewa) kemudian kelebihan harganya

menjadi milik kreditur dan tidak dapat ditarik kembali oleh debitur, sedangkan dalam jual beli

cicilan barang jaminan dilelang dan kelebihan harganya dikembalikan kepada debitur.

Documents

PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER III TAHUN … …Halaman 2 Silakan follow ya ... Prediksi Soal Ujian Akhir Semester III ... Untuk mengembangkan usaha dan tambahan modal istrinya