Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Preparasi, Karakterisasi dan Aktivitas Fotokatalitik
Nanopartikel Coupled Oksida Besi Magnetite dan Oksida Seng
untuk Pewarna Organik Methylene Blue
Iqri’ah Kalim
Departemen Fisika FMIPA, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia
Email: [email protected]
Abstrak
Sampel nanopartikel coupled magnetite Fe3O4/ZnO dengan tiga variasi molar rasio disintesis dengan metode sol gel. Karakterisasi sampel dilakukan dengan menggunakan Field Emission Scanning Electron Microscope (FESEM), X-ray Diffraction (XRD), Electron Dispersive X-Ray (EDX), spektroskopi UV-Vis dan Vibrating Sample Magnetometer (VSM). Pengujian aktivitas fotokalitik dilakukan dengan mengamati degradasi larutan methylene blue (MB) sebagai model polutan organik di bawah penyinaran cahaya UV. Hasil analisis FESEM menunjukkan sampel nanopartikel coupled memiliki morfologi sferis. Hasil kurva XRD menunjukkan peningkatan intensitas seiring dengan meningkatnya rasio molar ZnO dalam nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO. Keberadaan atom Fe, O dan Zn pada sampel nanopartikel coupled dikonfirmasi oleh spektrum EDX. Aktivitas fotokalitik yang paling baik ditunjukkan oleh sampel nanopartikel coupled rasio molar 1:5 dengan dosis sebanyak 20 mg/L pada kondisi pH 13. Nanopartikel Fe3O4 dan nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO menunjukkan sifat feromagnetik yang memungkinkan sampel untuk dipisahkan secara magnetik dari dye methylene blue.
Kata Kunci: Nanopartikel coupled, fotokatalitik, metilen biru, feromagnetik
Synthesis, Characterization and Photocatalytic Activity of Coupled-Iron Oxide Magnetite and Zinc Oxide Nanoparticles for Methylene Blue Organic
Dye
Abstract Nanoparticle coupled magnetite Fe3O4/ZnO with various molar ratio has been syntesized using sol gel method. Characterization using Field Emission Scannig Electron Microscope (FESEM), X-Ray Diffraction (XRD), Electron Dispersive X-ray (EDX), UV-Vis Diffuse Reflectance and Vibrating Sampel Magnetometer (VSM) were conducted to identify morphology, structure, composition, optical
Preparasi, karakterisasi dan ..., Iqri'Ah Kalim, FMIPA UI, 2014
and magnetic properties of nanoparticle coupled Fe3O4/ZnO. Photocatalitic activity studied by observing methylene blue (MB) degradation under UV light irradiation. FESEM shows Fe3O4/ZnO has spherical shape. XRD result shows ZnO phase intensity in nanoparticle coupled increase as ZnO molar ratio increase. The peaks corresponding to Fe, O and Zn atom were observed using EDX spectra. Maximum degradation of methylene blue was showed by 20 mg/L nanoparticle coupled with molar ratio 1:5 at pH 13. VSM result shows Fe3O4 and nanoparticle coupled samples exhibit ferromagnetic behavior so samples can easily seperate from methylene blue using external magnetic. Keywords: Coupled nanoparticle, photocatalytic, methylene blue, ferromagnetic
Pendahuluan
Zinc Oxide (ZnO) merupakan fotokatalisator yang efisien untuk mengatasi
limbah organik [1, 2] maupun polutan dye [3, 4]. ZnO memiliki celah energi yang
cukup luas sehingga mampu mengabsorb cahaya pada rentang UV dengan baik [5,
6]. Saat ZnO dipaparkan oleh cahaya yang memiliki energi sesuai, elektron akan
tereksitasi ke pita konduksi dan hole terbentuk di pita valensi. Pasangan elektron
dan hole yang terbetuk dapat bereaksi dengan oksigen dan H2O di dalam larutan
untuk menghasilkan senyawa radikal yang berperan sebagai pemecah molekul
dye. Meskipun demikian, sebagian elektron dan hole akan mengalami
rekombinasi sehingga produksi senyawa radikal menurun dan berdampak pada
menurunnya aktivitas fotokatalitik [7, 8, 9]. Pembuatan coupled nanopartikel dari
metal oksida yang memiliki celah energi berbeda telah dilaporkan sebagai cara
yang efektif untuk memperlambat laju rekombinasi pasangan elektron-hole [7, 10,
11].
Selain memperlambat laju rekombinasi elektron-hole, peningkatan
stabilitas dan efisiensi penggunaan ZnO dalam mendegradasi zat pewarna dapat
dilakukan dengan meng-coupled ZnO dengan material oksida logam berjenis
magnetite Fe3O4 [3]. Alasan pemilihan material tersebut adalah material Fe3O4
telah banyak dilaporkan sebagai material yang cukup menjanjikan untuk
meningkatkan stabilitas dan efisiensi ZnO sebagai fotokatalisator [12]. Fe3O4
telah diaplikasikan secara luas oleh karena responnya terhadap magnet yang unik
dan memiliki area permukaan yang luas sehingga berdampak pada tingginya
kemampuan adsorpsi berbagai jenis polutan termasuk polutan dye [13, 14, 15].
Preparasi, karakterisasi dan ..., Iqri'Ah Kalim, FMIPA UI, 2014
Efisiensi dan stabilitas fotokatalisator ZnO yang di-coupled dengan Fe3O4 dapat
dicapai karena sifat magnetik Fe3O4 yang memungkinkan fotokatalisator dapat
dipisahkan dari polutan dengan menggunakan magnet eksternal [13]. Pemisahan
fotokatalisator menggunakan magnet eksternal dianggap lebih efektif dan efisien
dibandingkan dengan metode lain seperti metode filtrasi ataupun sentrifugasi [9].
Oleh karena itu, nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO dapat digunakan kembali
(reuse) untuk mendegradasi polutan.
Beberapa peneliti telah melaporkan penggunaan fotokatalisator Fe3O4/ZnO
untuk mendegradasi phenol [9] dan zat pewarna organik seperti metil oranye [3,
11] dan rhodamine B [16]. Namun penelitian mengenai penggunaan
fotokatalisator Fe3O4/ZnO untuk mendegradasi dye kationik methylene blue belum
banyak dilaporkan.
Pada penelitian ini, nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO disintesis dengan
tiga variasi rasio molar ZnO 1:1, 1:3 dan 1:5. Struktur dan komposisi sampel
masing-masing dianalisis menggunakan spektroskopi X-Ray Diffraction (XRD)
dan Electron Dispersive X-Ray (EDX). Morfologi sampel diketahui dari hasil
pencitraan Field Emission Scanning Electron Microscope (FESEM). Reflektansi
masing-masing sampel diukur dengan UV-Visible Diffuse Reflectance (UV-Vis
DRS) pada panjang gelombang 200-800 nm dan kurva hysteresis diukur dengan
Vibrating Sample Magnetometer (VSM). Kemudian, aktivitas fotokatalitik sampel
dipelajari menggunakan methylene blue (MB) sebagai model polutan organik.
Metode dan Eksperimen
Metode yang digunakan untuk membuat nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO
adalah sol-gel. Pembuatan nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO menggunakan reagen
ZnSO4.7H2O yang dibeli dari Merck. Adapun NaOH sebagai precipitating agent
dan akuades sebagai pelarut juga digunakan pada penelitian ini. Standar analitik
seluruh reagen terpenuhi dengan kemurnian 99% sehingga proses purifikasi
reagen lebih lanjut tidak diperlukan.
Proses Sintesis Nanopartikel Coupled Fe3O4/ZnO
Preparasi, karakterisasi dan ..., Iqri'Ah Kalim, FMIPA UI, 2014
Tahap awal pembuatan nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO adalah
mencampurkan sejumlah reagen ZnSO4.7H2O dalam akudes dan sejumlah NaOH
yang telah dilarutkan dalam akuades. Campuran ZnSO4.7H2O dan NaOH diaduk
secara magnetik dan dipanaskan sampai suhu 80 oC. Pada tahap berikutnya,
sejumlah nanopartikel Fe3O4 yang telah dilarutkan dalam etanol ditambahkan ke
dalam larutan ZnO sehingga larutan berwarna putih susu berubah menjadi
berwarna kehitaman. Proses pengadukan secara magnetik dilakukan pada suhu 80 oC selama 2 jam. Presipitasi sampel coupled Fe3O4/ZnO akan terbentuk setelah
proses pengadukan magnetik kurang lebih 2 jam. Presipitasi kemudian dipisahkan
dari air menggunakan alat sentrifugasi dan selanjutnya dicuci dengan air dan
etanol. Proses pengeringan pada kondisi vakum selama 1 jam dengan suhu 100 oC
dilakukan untuk memperoleh bubuk nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO. Proses
yang sama juga diterapkan untuk pembuatan nanopartikel coupled Fe3O4/3ZnO
dan Fe3O4/5ZnO. Pada pembuatan Fe3O4/3ZnO dan Fe3O4/5ZnO digunakan
perbandingan molar Fe3O4:ZnO masing-masing 1:3 dan 1:5. Variasi molar ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh ZnO dalam nanopartikel coupled terhadap
struktur, morfologi, komposisi, celah energi, sifat magnet dan aktivitas
fotokatalitik nanopartikel Fe3O4/ZnO.
Karakterisasi
Sampel nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO melalui beberapa proses
karakterisasi untuk mengetahui sifat-sifat nanopartikel seperti morfologi, struktur,
komposisi, celah energi optik dan sifat magnet.
Morfologi, struktur dan komposisi sampel masing-masing diidentifikasi
melalui karakterisasi FESEM, XRD dan EDX. Nilai celah energi diidentifikasi
menggunakan UV-Vis sedangkan pengukuran sifat magnet nanopartikel Fe3O4
dan nanopartikel coupled dilakukan dengan menggunakan VSM.
Pengujian aktivitas fotokatalitik
Pengujian aktivitas fotokatalitik sampel nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO
dilakukan dengan mengukur degradasi warna dye methylene blue yang telah
dilarutkan dengan akuades sebagai model zat pewarna organik. Persentase
Preparasi, karakterisasi dan ..., Iqri'Ah Kalim, FMIPA UI, 2014
degradasi warna zat pewarna organik methylene blue diperhitungkan dengan
persamaan berikut
!"! = !! − !!!!
=!! − !!!!
PDP adalah photocatalytic degradation percentage, C0 adalah konsentrasi awal
dye, Ct adalah konsentrasi dye setelah dipaparkan sinar UV pada waktu tertentu ,
A0 adalah absorbsi sinar UV oleh larutan dye sedangkan At adalah penurunan
absorbsi sinar UV pada waktu tertentu [11].
Hasil dan Pembahasan
FESEM
Gambar 4.1.1 menunjukan hasil pencitraan FESEM sampel nanopartikel
Fe3O4, ZnO dan coupled Fe3O4/ZnO. Berdasarkan hasil pencitraan tersebut,
nanopartikel Fe3O4, ZnO dan nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO menunjukkan
morfologi sferis (spherical-shape like) [17].
XRD
Dari pencocokkan database diperoleh bahwa nanopartikel ZnO memiliki
struktur hexagonal wurtzite [18] dan Fe3O4 memiliki struktur inverse cubic spinel
[19]. Spektrum XRD mengonfirmasi keberhasilan pembuatan nanopartikel
coupled Fe3O4/ZnO ditandai dengan terdeteksinya puncak-puncak karakteristik
Fe3O4 dan ZnO pada setiap variasi molar nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO serta
tidak ditemukannya fase-fase tambahan seperti α-Fe2O3, γ-Fe2O3 dan Zn(OH)2
[20]. Puncak-puncak karakteristik ZnO pada masing-masing variasi molar
nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO menunjukkan peningkatan intensitas seiring
dengan
Preparasi, karakterisasi dan ..., Iqri'Ah Kalim, FMIPA UI, 2014
Gambar 4.1.1 Hasil pencitraan FESEM nanopartikel (a) Fe3O4, (b) ZnO dan (c) nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO
Gambar 4.2.1 Kurva XRD nanopartikel Fe3O4, ZnO dan nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO
meningkatnya rasio molar ZnO di dalam nanopartikel coupled [9]. Puncak
dengan intensitas maksimum pada fase hexagonal wurtzite yaitu (101) dan (311)
pada fase inverse cubic spinel digunakan untuk menentukan ukuran rata-rata grain
[21, 22]. Hasil perhitungan grain size nanopartikel Fe3O4 dan ZnO masing-masing
adalah 45 nm dan 19 nm. Ukuran grain Fe3O4 dalam nanopartikel coupled
Fe3O4/ZnO berkisar 44-38 nm dan ukuran grain ZnO dalam nanopartikel coupled
berkisar 19-17 nm. Spektrum EDX mengonfirmasi adanya atom Fe, O dan Zn
dalam nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO.
Preparasi, karakterisasi dan ..., Iqri'Ah Kalim, FMIPA UI, 2014
Gambar 4.3.1 Spektrum EDX sampel nanopartikel Fe3O4, ZnO dan nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO
Gambar 4.4.1 (a) Spektrum UV-Vis nanopartikel Fe3O4 dan (b) Spektrum UV-Vis nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO dengan variasi molar
4.4 UV-Vis
Gambar 4.4.1 menunjukkan kurva reflektansi sampel nanopartikel coupled
dengan rasio molar 1:1, 1:3 dan 1:5. Analisis nilai celah energi nanopartikel
coupled Fe3O4/ZnO menunjukkan penurunan nilai celah energi seiring dengan
menurunnya rasio molar ZnO dalam sistem nanopartikel coupled kemungkinan
disebabkan oleh pembentukan level energi dibawah pita konduksi ZnO [23, 24].
Preparasi, karakterisasi dan ..., Iqri'Ah Kalim, FMIPA UI, 2014
4.5 VSM
Studi dan analisis terhadap kurva hysteresis loop seperti pada Gambar
4.5.1 menunjukkan bahwa nanopartikel Fe3O4 dan nanopartikel coupled
Fe3O4/ZnO dengan tiga variasi rasio molar memiliki sifat feromagnetik [25].
4.6 Aktivitas Fotokatalitik
Pengujian aktivitas fotokatalitik dilakukan pada dye methylene blue
sebagai model zat pewarna organik. Absorbansi karakteristik methylene blue
terjadi pada panjang gelombang cahaya tampak yaitu 550-700 nm. Oleh karena
itu, degradasi methylene blue dipelajari dan dianalisis dengan memperhatikan
penurunan puncak absorbansi maksimum pada panjang gelombang 664 nm [26].
Dye methylene blue
Gambar 4.5.1 Kurva Hysteresis Loop nanopartikel Fe3O4 dan nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO variasi rasio molar 1:1, 1:3 dan 1:5; Gambar Inset
mengalami pengurangan warna (decolorization) seiring dengan bertambahnya
waktu penyinaran sinar UV. Aktivitas fotokatalitik sampel nanopartikel coupled
dipelajari dengan efek variasi pH, variasi rasio molar, variasi dosis dan reuse.
Gambar 4.6.1 menunjukkan hasil pengujian aktivitas fotokatalitik
nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO variasi rasio molar 1:1, 1:3 dan 1:5 masing-
Preparasi, karakterisasi dan ..., Iqri'Ah Kalim, FMIPA UI, 2014
masing pada pH 3 sampai 13. Hasil aktivitas fotokatalitik pada Gambar 4.6.1
menunjukkan bahwa aktivitas fotokalitik optimum nanopartikel coupled 1:1, 1:3
dan 1:5 terjadi pada lingkungan larutan dye methylene blue pH 13.
Gambar 4.6.2 menunjukkan hasil pengujian aktivitas fotokatalitik sampel
nanopartikel Fe3O4, ZnO dan nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO dengan variasi
rasio molar 1:1, 1:3 dan 1:5. Hasil aktivitas fotokatalitik ini dipelajari dan
dianalisis untuk melihat pengaruh pembentukan coupled nanopartikel dalam
mendegradasi dye methylene blue di bawah penyinaran cahay ultraviolet selama 2
jam. Aktivitas fotokatalitik yang ditunjukkan nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO
1:1, 1:3 dan 1:5 dapat mendegradasi methylene blue lebih baik dibandingkan
nanopartikel Fe3O4. Sementara itu nanopartikel coupled dengan rasio molar 1:5
menunjukkan aktivitas fotokatalitik yang paling optimum. Nanopartikel coupled
1:5 dapat mendegradasi methylene blue hingga 90%.
Gambar 4.6.1 Hasil pengujian aktivitas fotokatalitik sampel nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO dengan variasi rasio molar 1:1, 1:3 dan 1:5 pada kondisi pH 3, 5, 6, 7, 9, 11
dan 13
Preparasi, karakterisasi dan ..., Iqri'Ah Kalim, FMIPA UI, 2014
Gambar 4.6.2 Uji aktivitas fotokatalitik nanopartikel Fe3O4, ZnO dan nanopartikel Fe3O4/ZnO variasi rasio molar dalam mendegradasi larutan dye methylene blue pada pH 13
Gambar 4.6.4 menunjukkan pengujian aktivitas nanopartikel coupled
Fe3O4/ZnO 1:5 dengan variasi dosis 10 mg/L hingga 40 mg/L. Seiring dengan
bertambahnya jumlah fotokatalisator dari 10 mg/L hingga 20 mg/L, aktivitas
fotokatalitik nanopartikel coupled Fe3O4/ZnO 1:5 meningkat namun kemudian
menurun seiring dengan penambahan dosis nanopartikel coupled menjadi 30
mg/L dan 40 mg/L.
Pengujian stabilitas fotokatalisator dilakukan dengan penggunaan kembali
(reuse) sampel nanopartikel coupled 1:5 sebanyak 3 kali setelah penggunaan
pertama. Hasil pengujian stabilitas nanopartikel coupled 1:5 menunjukkan
kemampuan masih dapat mendegradasi dye methylene blue dengan persentase
sekitar 86% pada reuse kedua, 84% pada reuse ketiga dan 83% pada reuse
keempat.
Preparasi, karakterisasi dan ..., Iqri'Ah Kalim, FMIPA UI, 2014
Gambar 4.6.4 Uji aktivitas fotokatalitik sampel nanopartikel coupled Fe3O4:5ZnO dengan variasi dosis
Kesimpulan
Nanopartikel coupled Magnetite/ZnO dengan rasio molar 1:1, 1:3 dan 1:5
telah berhasil disintesis dengan metode sol-gel. Nanopartikel coupled
Magnetite/ZnO dengan rasio molar 1:5 menunjukkan aktivitas fotokatalitik paling
optimum. Peningkatan aktivitas fotokatalitik yang ditunjukkan nanopartikel
coupled dapat dikorelasikan dengan adanya kesesuaian antara nilai celah energi
dan radiasi cahaya UV, terbentuknya heterojunction pada sistem nanopartikel
coupled dan keberadaan ion Fe3+ yang menghambat laju rekombinasi elektron-
hole. Dekolorisasi hingga 90% dicapai pada kondisi larutan dye methylene blue
pH 13 dan dosis fotokatalisator yang digunakan adalah 20 mg/L. Sifat
Preparasi, karakterisasi dan ..., Iqri'Ah Kalim, FMIPA UI, 2014
feromagnetik yang dimiliki nanopartikel coupled memungkinkan nanopartikel
dapat digunakan kembali untuk mendegradasi methylene blue.
Daftar Acuan
[1] J. Ma, J. Liu, Y. Bao, Z. Zhu, X. Wang and J. Zhang, "Synthesis of large-scale uniform mulberry-like ZnO particles with microwave hydrothermal method and its antibacterial property," Ceramics International 39, pp. 2803-2810, 2013.
[2] M. G. Nair, M. Nirmala, K. Rekha and A. Anukaliani, "Sturctural, optical, photo cataytic and antibacterial activity of ZnO and Co doped ZnO nanoparticles," Materials Letters 65, pp. 1797-1800, 2011.
[3] J. Sui, J. Li, Z. Li and W. Cai, "Synthesis and characterization of one-dimensional magnetic photocatalytic CNTs/Fe3O4-ZnO nanohybrids," Materials Chemistry and Physics 134, pp. 229-234, 2012.
[4] L. Sun, R. Shao, Z. Chen, L. Tang, Y. Dai and J. Ding, "Alkali-dependent synthesis of flower-like ZnO structure with enhanced photocatalytic activity via a facile hydrothermal method," Applied Surface Science 258, pp. 5455-5461, 2012.
[5] Z.-L. Liu, J.-C. Deng, J.-J. Deng and F.-F. Li, "Fabrication and photocatalyst of CuO/ZnO nano-compoistes via a new method," Materials Science and Engineering B 150 , pp. 99-104, 2008.
[6] L. Shi, L. Liang, J. Ma and Y. Meng, "Highly efficient visible light-driven Ag/AgBr/ZnO composite photocatalyst for degrading Rhodamine B," Ceramics International 40, pp. 3495-3502, 2014.
[7] A. Hamrouni, H. Lachheb and A. Houas, "Short communication Synthesis, characterization and photocatalytic activity of ZnO-SnO2 nanocomposites," Materials Scince and Engineering B 178, pp. 1371-1379, 2013.
[8] F. Xu, Y. Yuan, D. Wu, M. Zhao, Z. Gao and K. Jiang, "Synthesis of ZnO/Ag/Graphene composite and its enhanced photocatalytic efficiency," Materials Research Bulletin 48, pp. 2066-2070, 2013.
[9] X. Feng, H. Guo, K. Patel, H. Zhou and X. Lou, "High performance, recoverable Fe3O4-ZnO nanoparticles for enhanced photocatalytic degradation of phenol," Chemical Engineering Journal 244, pp. 327-334, 2014.
Preparasi, karakterisasi dan ..., Iqri'Ah Kalim, FMIPA UI, 2014
[10] H. Wang, S. Baek, J. Lee and S. Lim, "High photocatalytic activity of silver-loaded ZnO-SnO2 coupled catalyst," Chemical Engineering Journal 146, pp. 355-361, 2009.
[11] J. Xia, A. Wang, X. Liu and Z. Su, "Preparation and characterization of bifunctional, Fe3O4/ZnO nanocomposites and their use as photocatalysts," Applied Surface Science 257, pp. 9724-9732, 2011.
[12] C. Guo, Y. He, P. Du, X. Zhao, J. Lv, W. Meng, Y. Zhang and J. Xu, "Novel magnetically recoverable BiOBr/iron oxide heterojunction with enhanced visible light-driven photocatalytic activity," Applied Surface Science, vol. 320, pp. 383-390, 2014.
[13] D. Chen, Y. Li, J. Zhang, J.-Z. Zhou, Y. Guo and H. Liu, "Magnetic Fe3O4/ZnCr-layered double hydroxide composite with enhanced adsorption and photocatalytic activity," Chemical Engineering Journal 185-186, pp. 120-126, 2012.
[14] M. Abbas, B. P. Rao, V. Reddy and C. Kim, "Fe3O4/TiO2 core/shell nanocubes: Single-batch surfactantless synthesis characterization and efficient catalyst for methylene blue degradation," Ceramics International 40, pp. 11177-11186, 2014.
[15] S. Singh, K. Barick and D. Bahadur, "Functional Oxide Nanomaterials and Nanocomposites for the Removal of Heavy Metals and Dyes," Nanomaterials and Nanotechnology 3, pp. 1-19, 2013.
[16] M. Xu, Q. Li and H. Fan, "Monodisperse nanostructured Fe3O4/ZnO microrods using for waste water treatment," Advanced Powder Technology 25, 2014.
[17] Y. Wei, B. Han, X. Hu, Y. Lin, X. Wang and X. Deng, "Synthesis of Fe3O4 nanoparticles and their magnetic properties," Procedia Engineering 27, pp. 632-637, 2012.
[18] S. Alias, A. Ismail and A. Mohamad, "Effect of pH on ZnO nanoparticle properties synthesized by sol-gel centrifugation," Journal of Alloys and Compounds 499, pp. 231-237, 2010.
[19] W. Lu, Y. Shen, A. Xie and W. Zhang, "Green Synthesis and characterization of superparamagnetic Fe3O4 nanoparticles," Journal of Magnetism and Magnetic Materials 322, pp. 1828-1833, 2010.
[20] R. Saleh and N. F. Djaja, "UV light photocatalytic degradation of organic dyes with Fe-doped ZnO nanoparticles," Superlattices and Microstructures 74, pp. 217-233, 2014.
Preparasi, karakterisasi dan ..., Iqri'Ah Kalim, FMIPA UI, 2014
[21] M. Ibanescu, V. Musat, T. Textor, V. Badilita and B. Mahltig, "Photocatalytic and antimicrobial Ag/ZnO nanocomposites for functionalization of textile fabrics," Journal of Alloys and Compounds 610 , pp. 244-249, 2014.
[22] M. H. R. Farimani, N. Shahtahmassebi, M. R. Roknabadi and N. Ghows, "Synthesis and study of structural and magnetic properties of super paramagnetic Fe3O4@SiO2 core/shell nanocomposite for biomedical applications," Nanomedicine Journal 1, pp. 71-78, 2013.
[23] A.Roychowdhury, S. Pati, A. Mishra, S.Kumar and D.Das, "Magnetically addresable fluorescent Fe3O4/ZnO nanocomposites: Structural, optical, and magnetization studies," Journal of Physic and Chemistry of Solids 74, pp. 811-818, 2013.
[24] R. A. Mirzaei, F. Kamrani, A. A. Firooz and A. A. Khodadadi, "Effect of alfa-Fe2O3 addition on the morphological, optical and decolorization properties of ZnO nanostructures," Material Chemistry an Physics 133, pp. 311-316, 2012.
[25] S. A. Kulkarni, P. Sawadh, P. K. Palei and K. Kokotate, "Effect of synthesis route on the structural, optical, and magnetic properties of Fe3O4 nanoparticles," Ceramics International 40, pp. 1945-1949, 2014.
[26] A. Hameed, V. Gombac, T. Montini, M. Granziani and P. Fornasiero, "Synthesis, characterization and photocatalytic activity of NiO-Bi2O3 nanocomposites," Chemical Physics Letters 472, pp. 212-216, 2009.
Preparasi, karakterisasi dan ..., Iqri'Ah Kalim, FMIPA UI, 2014