PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    1/17

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    2/17

    A. Definisi

    Urtikaria atau lebih dikenal dengan biduran adalah suatu gejala

    penyakit berupa gatal-gatal pada kulit disertai bercak-bercak menonjol

    (edema ) yang biasanya disebabkan oleh alergi.

    Urtikaria merupakan gejala klinis untuk suatu kelompok kelainan yang

    di tandai dengan adanya pembentukan bilurbilur pembengkakan

    kulit yang dapat hilang tanpa meninggalkan bekas yang terlihat. (robingraham, brown,2005)

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    3/17

    B. Anatomi Fisiologi Kulit

    Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh dan bersambung dengan

    selaput lender yang melapisi rongga-rongga dan lubang-lubang masuk. Kulit

    mempunyai banyak fungsi; didalamnya terdapat ujung saraf peraba,membanu

    mengatur suhu dan mengendalikan hilangnya air dari tubuh dan mempunyai sedikit

    kemampuan exkretori, sekretori dan abrorpsi.

    Kulit dibagi menjadi dua lapisan:

    1. Epidermis atau kutikula

    2. Dermis atau korium

    Epidermis tersusun atas epitalium berlapis dan terdiri atas sejumlah lapisan sel yang

    disusun atas dua lapis yang jelas tampak; selapis lapisan tanduk dan selapis zona

    germinalis.

    Lapisan Epidermal. Lapisan tanduk terletak paling luar dan tersusun atas tiga lapisan

    sel yang membentuk epidermis.

    Korium atau dermis tersusun atas jaringan fibrus dan jaringan ikat yang elastic.

    Dermis tersusun papil-papil kecil yang terisi ranting-ranting pembuluh darah kapiler.

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    4/17

    C.Etiologi

    Berdasarkan kasus-kasus yang ada, paling banyak urtikaria di sebabkan oleh alergi,baik alergi makanan, obat-obatan,dll.

    1. Jenis makan yang dapat menyebabkan alergi misalnya: telur, ikan, kerang,

    coklat, jenis kacang tertentu, tomat, tepung, terigu, daging, sapi, udang, dll

    2. Jenis obat-obatan yang menimbulkan alergi biasanya penisilin, aspirin, bromide,

    seru, vaksin, dan opium.

    3. Bahan-bahan protein yang masuk melalui hidung seperti serbuk kembang, jamur,

    debu dari bulu burung, debu rumah dan ketombe binatang.

    4. Pengaruh cuaca yang terlalu dingin atau panas, sinar matahari, tekanan atau air.

    -Faktor psikologis pasien misalnya: Krisis emosi

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    5/17

    D.Tanda dan gejala

    1. Timbulnya bintik-bintik merah atau lebih pucat pada kulit. Bintik-bintik

    merah ini dapatmengalami edema sehingga tampak seperti benjolan.

    2. Sering disertai rasa gatal yang hebat dan suhu yang > panas pada sekitar

    benjolan tersebut.

    3. Terjadi angiodema, dimana edema luas kedalam jaringan subkutan,

    terutama disekitar

    mata, bibir dan di dalam orofaring.4. Adanya pembengkakan dapat menghawatirkan, kadang-kadang bisa

    menutupi mata secara

    5. keseluruhan dan mengganggu jalan udara untuk pernafasan

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    6/17

    E. Bentuk- Bentuk Urtikaria

    1. URTIKARIA AKUT2. URTIKARIA KRONIS

    3. URTIKARIA PIGMENTOSA

    4. URTIKARIA SISTEMIK (PRURIGO SISTEMIK)

    Berdasarkan penyebabnya, urtikaria dapat disebabkan menjadi:

    1. Heat rash yaitu urtikaria yang disebabkan panas2. Urtikaria idiopatik yaitu urtikaria yang belum jelas penyebabnya atau

    sulit di deteksi

    3. Cold urtikaria adalah urtikaria yang disebabkan oleh ransangan dingin

    4. Pressure urtikaria yaitu urtikaria yang di sebabkan oleh alergi

    5. Aquagenic urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan sengatan sinar

    matahari6. Cholirgening urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan panas, latihan

    berat dan stress

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    7/17

    F. Patofisiologi

    Sebenarnya patofisiologi dari urtikaria ini sendiri mirip dengan reaksi

    hipersensifitas.

    Pada awalnya alergen yang menempel pada kulit merangsang sel mast untukmembentuk antibodi IgE, setelah terbentuk, maka IgE berikatan dengan sel

    mast. Setelah itu, pada saat terpajan untuk yang kedua kalinya, maka alergen

    akan berikatan dengan igE yang sudah berikatan dengan sel mast sebelumbnya.

    Akibat dari ikatan tersebut, maka akan mengubah kestabilan dari isi sel mast

    yang mengakibatkan sel mast akan mengalami degranulasi dan pada akhirnya

    sel mast akan mengekuarkan histamin yang ada di dalamnya.

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    8/17

    G. Komplikasi

    Lesi-lesi urtikaria bisa sembuh tanpa komplikasi.namun pasien dengan gatal yang

    hebat bias menyebabkan purpura dan excoriasi yang bias menjadi infeksi

    sekunder.penggunaan antihistamin bias menyebabkan scomnolens dan bibir

    kering.pasien dengan keadaan penyakit yang berat bias mempengaruhi kulitashidup.

    H. Pemeriksaan penunjang

    Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis

    bandingnya adalah:a. IgE tes

    b. ANA test

    c. skin test

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    9/17

    I. Penatalaksanaan

    1. Identifikasi dan pengobatan adalah menghindari factor resiko, ini yang paling

    penting dan hanya ini yang efektif untuk terapi jangka panjang.menghindari

    aspirin atau zat-zat aditif pada makanan ,diharapkan dapat memperbaiki kondisi

    sekitar 50% pasien dengan urtikaria kronik idiopatik.a. Pengobatan local

    b. Kompres air es atau mandi air hangat dengan mencampurkan koloid aveno

    oatmeal yang bisa mengurangi gatal.

    c. Lotion anti pruritus atau emulsi dengan 0,25% menthol bias membantu dengan

    atau tanpa 1% fenol dalam lotion calamine.

    2. Pengobatan sistemika. Anti histamine dengan antgonis H1 adalah terapi pilihan

    b. Doxepin yaitu anti depresan trisklik dengan efek antagonis H1 dan H2

    c. Kombinasi antihistamin H1 dan H2 misalnya simetidin

    d. Cyproheptadin ,mungkin lebih efektif dari pada antihistamin

    e. Kortikosteroid biasanya digunakan untuk mengontrol vascukitis urtikaria

    f. Profilaksis dengan steroid anabolic misalnya : danazol,stanozololg. Hormon tyroid juga dilaporkan dapat meringankan urtikaria kronis dan

    angioderma

    h. Terapi antibiotic juga dilaporkan bisa pada pasien yang terinfeksi helicobacter

    pylory dengan urtikaria kronis.

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    10/17

    A. PENGKAJIAN

    Dalam melakukan pengkajian pada klien cystitis menggunakan pendekatan bersifat

    menyeluruh yaitu :

    1. Biodataa.

    2. Riwayat kesehatan

    3.Pemeriksaan fisik,meliputi :

    a. Keadaan umum

    b. Kulit

    c. Kepala

    d. Wajah

    e. Mataf. Hidung

    g. Telinga

    h. Mulut

    i. Leher

    j. Ketiak

    k. Dada dan pernapasanl. Jantung

    m. Jantung

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    11/17

    N. Genetalia dan anus

    O. Ekstermitasa

    *Ekstermitas atas

    *Ekstermitas bawah

    4. Pola kebiasaan sehari-hari

    a. Aktivitas atau istirahat

    b. Makanan atau cairan

    c. Neurosensori

    d. Nyeri/ ketidaknyamanan

    e. Pernafasanf

    f. Seksualitas

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    12/17

    5. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    a. Gangguan citra diri tubuh berhubungan dngan angioedema

    b. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur berhubungan dengan

    gatal

    c. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakitnya

    d. Resiko kerusakan jaringan kulit berhubungan dengan vasodilatasi subkutan

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    13/17

    1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan angiodema

    Tujuan :Agar dapat mengekspresikan perasaan dan masalah yang menyebabkan

    penurunan citra tubuh

    a. Intervensi :

    Kaji makna perubahan pada pasien

    Rasional :Episode traumatik mengakibatkan perubahan tiba-tiba, tidak diantisipasi,

    membuat perasaan kehilangan pada perubahan actual/yang dirasakan.ini

    memerlukan dukungan perbaikan optimal

    b. Bersikap realistis dan positif selama pengobatan.Pada penyuluhan

    kesehatan dan menyusun tujuan dalam keterbatasan

    Rasional :Meningkatkan kepercayaan dan mengadakan hubungan antara pasiendengan perawat.

    c. Dorong interaksi keluarga dan dengan tim rehabilitas

    Rasional :Mempertahankan/membuka garis komunikasi dan memberikan

    dukungan

    d. Berikan kesempatan pada pasien untuk mengekspresikan perasaan

    mereka.Rasional :meringankan beban psikologis klien.

    e. Jelaskan kepada keluarga pasien tentang bagaimana mereka dapat

    membantu pasien.

    Rasional :Keluarga dapat meningkatkan ventilasi perasaan dan memungkinkan

    respons yang lebih membantu pasien.

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    14/17

    2. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur berhubungan dengan

    gatal.

    Tujuan :Pasien menunjukkan kebutuhan istirahat tidur terpenuhi.

    Intervensi:a. Kaji kebiasaan tidur klien sebelum dan selama sakit

    Rasional :Untuk mengetahui kebiasaan tidur klien serta gangguan yang dirasakan,

    dan membantu dalam menentukan intervensi selanjutnya.

    b. Beri posisi yang nyaman.

    Rasional :Posisi yang nyaman dapat meningkatkan relaksasi sehingga menstimulasi

    untuk tidurc. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.

    Rasional :Lingkungan yang tenang dapat memberikan rasa nyaman sehingga

    mempermudah klien tidur.

    d. Anjurkan pasien untuk mengkomsumsi makanan/minuman tinggi

    protein sebelum tidur.

    Rasional :Pencernaan protein menghasilkan triptopan yang mempunyai efeksedative

    e. Menghindari minuman yang mengandung kafein,pada malam hari.

    Rasional :Memudahkan pasien untuk dapat tidur.

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    15/17

    3. Anxietas berhubungn dengan kurang pengetahuan tentang penyakitnya.

    Tujuan :Pasien akan menunjukkan kecemasan berkurang/ teratasi dengan criteria:

    a. Pasien dapat menerima keadaanya

    b. Ekspresi wajah rileksc. Pasien tampak tenang

    Intervensi :

    a. Observasi tingkat kecemasan pasien.

    Rasional :mengetahui sejauh mana kekhwatiran / kecemasan pasien dan

    pemahaman pasien mengenai penyakitnya.

    b. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaanyaRasional :Mengurangi beban perasaan pasien.

    c. Bina hubungan yang baik antara perawat dengan klien.

    Rasional :Meningkatkan hubungan terapeutik antara perawat dengan pasien.

    d. Beri doronga spiritual.

    Rasional :Membantu pasien lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan menerima

    keadaanya denga ikhlas.e. Jelaskan tentang penyakit yang diderita pasien.

    Rasional :Dengan informasi denga baik dapat menurunkan kecemasan pasien.

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    16/17

    4 . Resiko kerusakan jaringan kulit berhubungan dengan vasodilatasi subkutan.

    Tujuan :Tidak terjadi kerusakan jaringan kulit.

    Intervensi :

    a. Kaji dan catat keadaan dan warna kulit

    Rasional :Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan derajat kerusakan kulit.

    b. Pijat kulit dengan lembut.

    Rasional :Memperbaiki sirkulasi darah

    c. Anjurkan pasien untuk tidak menggaruk.Rasional :Menghindari kerusakan kulit

    d. Kompres atau mandi air hangat dengan mencampurkan koloit Aveeno

    oatmeal.

    Rasional :Dapat mengurangi gatal yang timbul.

  • 8/11/2019 PRESENTASI ASKEP URTIKARIA

    17/17