Upload
nofrianto-pasae
View
20
Download
2
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
DIMENSIONAL ANALYSISDIMENSIONAL ANALYSISDIMENSIONAL ANALYSISDIMENSIONAL ANALYSIS
AND MODELINGAND MODELINGAND MODELINGAND MODELING((((AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis DimensiDimensiDimensiDimensi dandandandan PemodelanPemodelanPemodelanPemodelan))))
Kristianus JamlayKristianus JamlayP2201214401
JURUSAN TEKNIK MESIN PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2014
Metode mengulang variaebel maupun PI Theorem
merupakan metode yang dipopulerkan oleh Edgar
Buckingham (1867-1940).
Metode ini pertama kali diterbitkan oleh ilmuwan
Rusia Dimitri Riabouchinsky (1882-1962) pada tahun
1911.
Metode PI Theorem adalah salah satu metode untuk
menentukan hubungan bilangan tak berdimensi
(nondimensional). Jumlah hubungan bilangan tak
berdimensi dengan menggunakan Pi-Theorem Method
ditentukan oleh beberapa parameter dan jumlah
elemen pokok atau dimensi dasar, yaitu M, L, T.elemen pokok atau dimensi dasar, yaitu M, L, T.
Theorema Pi-Backingham merupakan salah satu
metode yang digunakan dalam mereduksi bilangan
peubah dimensi ke dalam bilangan yang lebih kecil
dari kelompok-kelompok dimensi.
Theorema Pi-Backingham menyatakan bahwa pada
suatu persamaan dimensi homogen yang melibatkan n
variabel, jumlah produk non dimensional yang dapat
dibentuk dari n variabel ialah n-r di mana r adalah
jumlah unit satuan dasar dari variabel yang terlibat.
Dengan Theorem Pi-Buckingham, rumus-rumus yang
ada disusun kembali menjadi rumus baru yang
dinyatakan dalam produk non-dimensi (istilah pi).
Contohnya ; 1 = (1, 1, n-r)
Syarat variabel yang dapat dipilih pada metode ini
adalah :
1. Variabel yang terpilih haruslah penting
2. Variabel yang terpilih harus meliputi semua dimensi
3. Variabel independen yang tidak berulang sedapat
Secara singkat langkah-langkah melakukan analisa
dimensi dengan buckingham Pi theorem, adalah
sebagai berikut :
3. Variabel independen yang tidak berulang sedapat
mungkin harus dimasukkan
4. Variabel aliran yang relevan harus dikelompokkan
menjadi :
- variabel geometrik
- variabel kinematik
- variabel dinamik
Membuat daftar seluruh variabel fisik berdasarkan
tipenya (geometrik, kinematik, dinamik)
Memilih sistem dimensi untuk seluruh variabel
yang dipakai seperti M (massa), L (panjang), dan T
(waktu).
Memilah variabel-variabel yang ada ke dalam
sistem dimensi dasar, dengan bantuan matriks
dimensi, misalnya :
1. Mereduksi Data
dimensi, misalnya :
A B n
L X1 X2 Xn
T Y1 Y2 Yn
M Z1 Z2 Zn
2. Menuliskan untuk setiap variabel yang telah
dipilih.
Misalkan
Dari eksponen x1.xn, y1.yn, z1..zn dicari dengan
mencari jumlah eksponen variabel sejenis menjadi
nol.nol.
3. dikonversikan dalam bentuk praktis dan i
dapat dinyatakan dalam bentuk lain,
f (1, 2, 3.n)= 0
2 = f (1, 3.n)
atau
4. Memeriksa ulang hasil yang telah di dapat untuk
memastikan bilangan yang di dapatkan adalah
non-dimensi.
Engel dan Cimbala, 2006, telah
menyimpulkan prosedur penyelesaian
method of repeating variables dan Pi
theorem Method, yaitu :
1. Tentukan parameter-paramater dan hitung
jumlah parameter tersebut.
2. Tentukan dimensi pokok untuk setiap n
parameterparameter
3. Masukkan pengurangan j sebagai dimensi
pokoknya, hitung k sebagai jumlah
hubungan bilangan tak berdimensi, k = n j
4. Pilih j parameter berulang
5. Buat jumlah k dan selesaikan
6. Tulis hubungan paramater-paramater yang
dicari.
1. Tekanan dalam gelembung sabun
Misalkan anak-anak bermain gelembung sabun,
dan kita ingin mengetahui hubungan antara
radius gelembung sabun dan tekanan di dalam
gelembung sabun, seperti gambar di bawah ini:
Kita memperkirakan bahwa tekanan di dalam
gelembung sabun harus lebih besar dari tekanan
atmosfer, dan dinding dari gelembung sabun berada di
bawah tekanan, seperti dinding balon. Perlu diketahui
bahwa tegangan permukaan properti harus
diperhatikan dalam masalah ini. Dengan tidak
mengetahui ilmu fisika lainnya, anda diminta untuk
menyelesaikan persoalan tersebut dengan
menggunakan analisis dimensional. Dimana hubungan
antara perbedaan tekanan @P = Pinside - Poutside, radius
gelembung sabun R, dan tegangan permukaan filmgelembung sabun R, dan tegangan permukaan film
sabun s
Perbedaan tekanan antara bagian dalam gelembung
sabun dan udara luar yang akan dianalisis dengan
metode mengulang variabel.
Penyelesaian ;
Adapun asumsi bahwa ;
1. Gelembung sabun mengapung secara netral di
udara, dan gravitasi tidak relevan.
2. Tidak ada variabel atau konstanta lain yang
penting dalam persoalan ini.
Analisis ;
Langkah demi langkah dengan menggunakan metode
mengulang variabel
Langkah 1
Ada tiga variabel dan konstanta dalam soal ini yaitu n
= 3. Dimana variable dan konstanta tersebut dalam
bentuk fungsional, dengan variabel terikat sebagai
fungsi dari variabel tidak terikat (bebas) dan
konstanta :
Daftar parameter yang sesuaiDaftar parameter yang sesuai
Langkah 2
Dimensi utama setiap parameter yang terdaftar.
Dimensi tegangan permukaan yang diperoleh dari
Contoh 7-1, dan tekanan dari Contoh 7-2
Langkah 3
Sebagai kasus pertama, j diatur sama dengan 3,
jumlah dimensi utama yang diwakili (m, L, dan t) .
Reduction (first guess) j = 3
Langkah 4Dilihat pada buku hal 284
Langkah 5
Langkah 6
Kita menuliskan hubungan fungsional akhir. Dalam hal
ini, hanya terdapat satu Pi (), yang merupakan suatu
fungsi tanpa apapun. Ini bisa saja ada jika Pi ()
adalah konstan. Tempatkan persamaan dua ke dalam
bentuk fungsional dari persamaan 7-11
Lift on a Wing
2. PENGUJIAN EKSPERIMENTAL DANKESAMAAN LENGKAPSalah satu aplikasi tentang analisa
dimensional yang paling bermanfaat adalah
dalam perancangan phisik dan/atau pengujian
kwantitatif, serta dalam melaporkan hasil
pengujian tersebut.
Pengaturan eksperimen dan data korelasi
Pertimbangkan masalah dengan 5 parameterdimana 1 terikat dan 4 bebas.dimana 1 terikat dan 4 bebas.
Uji matriks penuh dengan 5 poin data untukmasing-masing parameter bebas akanmembutuhkan 54 = 625 pengujian !!
Jika kita dapat mengurangi ke-2 's, jumlahparameter bebas berkurang dari 4 - 1, yangmenghasilkan 51=5 pengujian vs 625 !!
Wanapum Dam on
Columbia River
Physical Model at
Arus dengan permukaan bebas hambatan
yang unik hadir dalam mencapai kesamaan
dinamis lengkap .
Untuk aplikasi hidrolik, kedalaman sangat
kecil dibandingkan dengan dimensi
horisontal. Jika kesamaan geometris yang
digunakan, kedalaman model yang akan
sangat kecil sehingga pengaruh-pengaruh
lain yang akan muncul.Physical Model at
Iowa Institute of
Hydraulic Research
lain yang akan muncul.
Efek Tegangan permukaan ( bilangan
Weber ) akan menjadi penting
Pengumpulan data menjadi sulit.
Oleh karena itu, model terdistorsi bekerja,
yang membutuhkan koreksi/korelasi empiris
guna menentukan kemungkinan model data
untuk skala penuh
Untuk hidrodinamika kapal, kesamaan Fr
dipertahankan (tetap) sementara kesamaan
Re dapat berubah.
Kenapa ? Lihat pada kesamaan lengkap :
1/20th scale model
Untuk mencocokan kedua Re dan Fr, viskositas
dalam uji model merupakan fungsi dari rasio
skala ! Hal ini tidak layak
Example
Model Lock & River
Problem :
Solution :
Disarankan untuk gunakan suatu cairan
dalam pengujian sesuai dengan model
dengan skala seperseratus dari kunci,dengan skala seperseratus dari kunci,
bendungan, dan sungai.
Assumptions :1. Model ini secara geometris mirip dengan
prototipe.
2. Model sungai cukup dalam sehingga efek
tegangan permukaan tidak signifikan.
Properties : Untuk air pada tekanan atmosfir dan pada T = 200C,
Viskositas kinematik prototipe adalah :
vp = 1.002 x 10-6 m2/s
Analysis : Persamaan 7-24
Diperlukan viskositas kinematik model cair :
Dengan demikian , kita perlu menemukan
cairan yang memiliki viskositas 1.00 x 10-9
m2/s.
Air panas memiliki viskositas kinematik yang
lebih rendah daripada air dingin, tetapi
hanya sekitar 10-6 m2/s.
Air Raksa memiliki viskositas kinematik yang
sangat kecil, tetapi order 10-7 m2/s, masih
belum memenuhi Persamaan-1
Bahkan jika merkuri cair akan bekerja, itu
sangat mahal dan terlalu berbahaya untuk
digunakan dalam tes tersebut.
Apa yang harus kita lakukan ?Intinya adalah bahwa kita tidak bisaIntinya adalah bahwa kita tidak bisa
mencocokkan baik bilangan Froude dan
bilangan Reynolds dalam model tes ini.
Dengan kata lain, tidak mungkin untuk
mencapai kesamaan lengkap antara model
dan prototipe dalam kasus ini.Sebaliknya,
kita melakukan pekerjaan terbaik yang kita
bisa terhadap kondisi kesamaan lengkap. Air
biasanya digunakan dalam tes tersebut untuk
kenyamanan.
B. Kesamaan Lengkap
Sebagaimana telah ditunjukkan beberapa
contoh di mana kelompok tidak berdimensi
mudah diperoleh dengan kertas dan pensil
melalui penggunaan langsung dari metode
mengulangi variabel. Bahkan, setelah latihan
yang cukup, dapat memperoleh s dengan
mudah. Sayangnya, sering jauh berbeda
ketika kita menerapkan hasil analisis dimensi
untuk data pengujian. Masalahnya adalahuntuk data pengujian. Masalahnya adalah
bahwa hal itu tidak selalu mungkin untuk
mencocokkan semua model s yang sesuai s
prototipe, bahkan saat kita berhati-hati untuk
mencapai kesamaan geometris. Situasi inilah
yang disebut kesamaan lengkap (Incomplete
similarity). Untungnya, dalam beberapa kasus
kesamaan lengkap, kita masih bisa
meramalkan model tes untuk mendapatkan
prediksi skala penuh yang wajar .
Pengujian Terowongan Angin
Ilustrasi kesamaan lengkap dengan kasus pengukuran
gaya hambat aerodinamika pada model truk dalam
terowongan angin ( Gbr. 7-38 ).
Misalkan kita membeli sebuah Model traktor dengan 18
roda berskala skala 1/16. Model ini memiliki geometris
dengan prototipe bahkan dalam rincian seperti sisi
cermin, flaps lumpur, dll. Panjang model 0,991 m, sesuai
dengan panjang prototipe skala penuh dari 15,9 m .dengan panjang prototipe skala penuh dari 15,9 m .
Model truk yang akan diuji dalam terowongan angin yang
memiliki kecepatan maksimum 70 m/s. Bagian uji
terowongan angin adalah 1,0 m tinggi dan 1,2 m lebar
cukup besar untuk menampung model tanpa perlu
khawatir tentang gangguan dinding atau efek
penyumbatan. Udara di terowongan angin pada suhu
yang sama dan tekanan udara yang mengalir di sekitar
prototipe. Kita akan mensimulasikan aliran pada Vp = 60
mil / jam ( 26,8 m / s ) atas prototipe truk skala penuh.
Hal pertama yang kita lakukan adalah sesuai dengan
bilangan Reynolds,