Upload
others
View
21
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Presentasi Tugas Akhir
Farandi Febrianto Pratama 2208 100 185
Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng., P.hD.
Devy Kuswidiastuti, S.T., M.Sc.
Evaluasi Kinerja Sistem Komunikasi LTE-Advanced dengan Relay Berbasis Orthogonal Resource
Allocation Algorithm
Farandi Febrianto Pratama 1
Farandi Febrianto Pratama 2
Latar Belakang(1)
1. Kebutuhan teknologi komunikasi semakin meningkat.
2. LTE-Advanced menerapkan teknologi relay pada daerah tepian sel.
3. Peningkatan interferensi pada daerah tepian sel.
Farandi Febrianto Pratama 3
Latar Belakang(2)
4. Performa (SINR dan throughput) sistem komunikasi dengan relay berbasis Orthogonal Resource Allocation Algoritm.
Farandi Febrianto Pratama 4
Farandi Febrianto Pratama 5
Rumusan Masalah
1. Bagaimana kinerja sistem LTE-Advanced dengan relay menggunakan metode (Orthogonal Resource Allocation Algorithm) ORAA dibandingkan dengan sistem tanpa relay diukur dari parameter SINR dan throughput.
2. Bagaimana kinerja sistem komunikasi LTE-Advanced dengan relay pada daerah cell-edge.
3. Bagaimana pengaruh peningkatan daya pancar relay terhadap kinerja sistem.
Farandi Febrianto Pratama 6
Farandi Febrianto Pratama 7
Batasan Masalah
1. Evaluasi kanal komunikasi pada tugas akhir ini difokuskan pada kanal downlink.
2. Antena yang digunakan oleh eNB adalah sektoral dengan daya pancar 43 dBm dan antenna yang digunakan oleh relay adalah omni-directional dengan daya pancar 30 dBm.
3. Analisa dari tugas akhir ini dilakukan pada sel yang berada di tengah dan daya interferensi berasal dari sel lain yang berdekatan.
Farandi Febrianto Pratama 8
Farandi Febrianto Pratama 9
Tujuan
1. Mengevaluasi nilai Signal to Interference plus Noise Ratio (SINR) dan throughput
2. Mengevaluasi kinerja sistem LTE-Advanced dengan relay pada daerah cell-edge.
3. Mengetahui pengaruh peningkatan daya pancar pada relay.
Farandi Febrianto Pratama 10
Farandi Febrianto Pratama 11
Pemodelan Sistem
Farandi Febrianto Pratama 12
SIMULASI LTE-A DENGAN RELAY SIMULASI LTE-A TANPA RELAY
PENGUKURAN KINERJA
(SINR dan throughput)
PENGUKURAN KINERJA
(SINR dan throughput)
ANALISA PERBANDINGAN
PEMODELAN SISTEM LTE-ADVANCED
KESIMPULAN
Pemodelan Sistem
Farandi Febrianto Pratama 13
Pemodelan Sistem
Farandi Febrianto Pratama 14
Keterangan Gambar: Skala 1:1km = eNB = relay
D = 1.4 (D: diameter hexagonal)
Algoritma Orthogonal Resource Allocation
Farandi Febrianto Pratama 15
Algoritma Orthogonal Resource Allocation
11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Farandi Febrianto Pratama 16
0 0 0 0 0 0 5 4 3 2 1
Prioritas pada eNB sektor X
Pengalokasian user
Analisis Perbandingan Nilai SINR
Farandi Febrianto Pratama 17
Analisis Perbandingan Nilai Throughput
Farandi Febrianto Pratama 18
Perbandingan throughput 3 daya pancar relay
Farandi Febrianto Pratama 19
Perbandingan SINR 3 daya pancar relay
Farandi Febrianto Pratama 20
Performa pada tepian sel
Farandi Febrianto Pratama 21
Kesimpulan
Farandi Febrianto Pratama 22
1. Kualitas SINR pada sistem LTE-Advanced dengan relay lebih baik jika dibandingkan dengan sistem tanpa relay. Pada sistem dengan relay 50% user memiliki SINR diatas 12.69 dB sedangkan pada sistem tanpa relay hanya 4.91 dB.
2. Kualitas throughput user pada sistem LTE-Advanced dengan relay lebih baik jika dibandingkan dengan sistem tanpa relay. Pada sistem dengan relay 50% user memiliki throughput diatas 66.77 Kbps sedangkan pada sistem tanpa relay hanya 32.39 Kbps.
Kesimpulan
Farandi Febrianto Pratama 23
3. Semakin tinggi daya pancar relay, maka kualitas performa sistem pada daerah tepian sel akan semakin baik. Namun terdapat batas maksimum daya pancar relay yaitu 38 dBm.
4. Relay meningkatkan performa sistem komunikasi terutama
pada daerah tepian sel.
Terima Kasih
Farandi Febrianto Pratama 24
SINR
• Perbandingan antara daya terima dengan daya noise yang ditambahkan dengan daya interferensi
Farandi Febrianto Pratama 25
)Pr/( NPiSINR
Throughput
• Besarnya jumlah bit benar yang diterima dalam waktu tertentu
Farandi Febrianto Pratama 26
)/(kTbR
Arsitektur LTE-A
Farandi Febrianto Pratama 27
Arsitektur LTE-A
• Radio Access Network
• Core Network
Farandi Febrianto Pratama 28
ORAA
11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Farandi Febrianto Pratama 29
0 0 0 0 0 0 5 4 3 2 1
Prioritas pada eNB sektor Y
Pengalokasian subcarrier
ORAA
%eNB px(m)=W+1-m; pz(m)=m; if mod(m,2)==0; py(m)=m/2; else py(m)=W-((m-1)/2); %relay pxr(m)=m; pzr(m)=W+1-m; if mod(m,2)==0; pyr(m)=((W)/2)-((m-1)/2); else pyr(m)=((W)/2)+((m)/2);
Farandi Febrianto Pratama 30
OFDM & OFDMA
• Multiple access mengakses sesuatu secara bersamaan
• Multiplexing menggabungkan sesuatu
Farandi Febrianto Pratama 31
Interferensi
• Adjacent frekuensi yang bersebelahan
• Co-channel frekuensi yang sama pada penggunaan ulang di tempat tertentu
Farandi Febrianto Pratama 32