Presus Dr Adi Fix

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    1/46

    TUGAS PRESENTASI KASUS

    Para 2 Abortus 0 Usia 52 Tahun Dengan Kanker Ovarium, Asites, dan Anemia

    Sedang

    Pembimbing :

    dr. Adi Setya an, S!.O" #K.$%&'

    Disusun Oleh:

    Danny Amanati Aisya "(A0)(0*+&ona intang - "(A0)(0(0

    SMF ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGANRSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKAR O

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNI!ERSITAS ENDERAL SOEDIRMAN

    PUR"OKERTO

    #$%&

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    2/46

    'ALAMAN PENGESA'AN

    Te ah di!resentasikan dan disetu/ui !resentasi kasus dengan /udu

    ( Para 2 Abortus 0 Usia 52 Tahun Dengan Kanker Ovarium, Asites, dan

    Anemia Sedang1

    Dia/ukan untuk memenuhi sa ah satu syarat mengikuti u/ian

    di agian Obstetri dan "ineko ogi Program Pro3esi Dokter

    di &SUD Pro3. Dr. 4argono Soekar/o Pur okerto

    Disusun O eh

    Danny Amanati Aisya "(A0)(0*+&ona intang - "(A0)(0(0

    Pur okerto, Se!tember 20)5

    4engetahui,Dokter Pembimbing,

    )r. A)i Se*+,-,n S/.OG 0K.FER1

    2

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    3/46

    BAB I

    PENDA'ULUAN

    Kanker ovarium ada ah suatu keganasan gineko ogi yang banyak

    di/um!ai di ka angan anita. Kanker ini berdasarkan atas se se

    !enyusun ovarium da!at dibagi men/adi tiga ti!e utama yaitu kanker

    ovarium ti!e e!ithe ia , germina , dan stroma , dimana mayoritas kanker

    ovarium berasa dari /enis e!ite iaKanker ovarium meru!akan keganasan ketiga terbanyak !ada

    sa uran genita ia anita. Kanker ovarium sangat sukar terdiagnosa !ada

    stadium a a , sehingga sebagian besar kasus baru ditemukan !ada

    stadium yang te ah an/ut. Kanker ovarium /arang ter/adi !ada anita

    dengan usia di ba ah (0 tahun, sebagian besar ter/adi !ada anita umur

    (0 sam!ai 65 tahun.7or d -ea th Organi8ation #7-O' !ada tahun 2002 me a!orkan

    bah a kanker ovarium di 9ndonesia menem!ati urutan ke em!at

    terbanyak dengan angka insiden men:a!ai )5 kasus !er )00.000 anitasete ah kanker !ayudara, kor!us uteri, dan ko orekta #$au8an, 200;'.

    erdasarkan a!oran dari adan &egistrasi Kanker # &K' De!artemen

    Kesehatan &e!ub ik 9ndonesia tahun 2005 menun/ukkan bah a 3rekuensi

    re ati3 kanker ovarium menem!ati urutan ke ( diantara )0 tumor tersering

    menurut tumor !rimer yang ter/adi !ada !ria dan anita #((0) kasus' dan

    menem!ati urutan ke 6 tumor tersering menurut tumor !rimer yang ter/adi

    !ada anita di

    dari kasus disebabkan ekstrahe!atik. Asites ada ah kom! ikasi umum

    !ada kanker di da am rongga !erut, termasuk kanker ovarium. Dua

    !ertiga dari !asien yang didiagnosis dengan kanker ovarium stadium 999

    atau 9? umumnya terkait dengan akumu asi :airan asites #Stano/evi:,

    20)('.

    *

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    4/46

    Anemia dide3inisikan sebagai berkurangnya ) atau ebih !arameter

    se darah merah se!erti konsentrasi hemog obin, hematokrit atau /um ah

    se darah merah. 4enurut kriteria 7-O anemia ada ah kadar hemog obin

    di ba ah )* g> !ada !ria dan di ba ah )2 g> !ada anita. erdasarkan

    kriteria 7-O yang direvisi@ kriteria ationa Ban:er 9nstitute, anemia

    ada ah kadar hemog obin di ba ah )( g> !ada !ria dan di ba ah )2 g>

    !ada anita. Kriteria tersebut digunakan untuk eva uasi anemia !ada

    !enderita dengan keganasan.

    Preva ensi anemia !ada !enderita kanker bergantung !ada /enis

    kanker dan stadiumnya, /enis dan mu ainya !engobatan, dan keadaan ain

    yang da!at menyertai dan yang menyebabkan anemia dan /uga keadaan

    dayng da!at me!erberat anemia yang sudah diderita #"i es!ie, 200*'.

    Ter/adinya anemia !ada !enderita kanker da!at disebabkan karena

    aktivasi sistem tubuh dan sistem in3 amasi yang ditandai dengan

    !eningkatan bebera!a !etanda sistem imun yaitu inter3eron, tumor

    nekrosis 3aktor serta inter eukin dan da!at /uga disebabkan o eh se

    kanker itu sendiri #"i es!ie, 200*'.

    (

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    5/46

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    #.% IDENTITAS PASIENa. ama y. Dayem

    b. Usia 52 tahun:. A amat Sa amerta &T 6@2 an/arnegarad. 7aktu datang 2;

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    6/46

    &i ayat kontrase!si sudah tidak menggunakan kontrase!si, terakhir

    meggunakan kontrase!si !i 20 tahun yang a u.

    3. Ri-,+,* Pen+,2i* D,hulu). &i ayat hi!ertensi disangka2. &i ayat asma disangka*. &i ayat a ergi a ergi makanan aut(. &i ayat ken:ing manis disangka5. &i ayat !enyakit /antung disangka6. &i ayat !enyakit !aru disangka+. &i ayat !enyakit gin/a disangka

    =. &i ayat !enyakit ain disangka

    ). Ri-,+,* Pen+,2i* Kelu,rg,). &i ayat hi!ertensi disangka2. &i ayat asma disangka*. &i ayat ken:ing manis disangka(. &i ayat !enyakit /antung disangka5. &i ayat !enyakit gin/a disangka6. &i ayat !enyakit kandungan adik !erem!uan !asien memi iki

    !enyakit kanker !ada bagian kandungan.

    #.4 PEMERIKSAAN FISIK a. Keadaan umum@kesadaran tam!ak sakit@:om!os mentis

    b. ?ita signTekanan Darah )00@+0 mm-g

    adi =2 @menit&es!iratory &ate 20 @menitSuhu *6,5 0B

    :. Pemeriksaan ke!a a4ata Ba # @ ' Si # @ '-idung dis:h # @ ' n:h # @ '

    4u ut Sian # 'd. Pemeriksaan eher Thyroid tak ada ke ainan

    e. Pemeriksaan dadaBor S)ES2, murmur # ', ga o! # 'Pu mo Suara Dasar ?esiku er #F@F', 7hee8ing # @ ', &honki # @ 'Dinding dada Simetris

    3. Pemeriksaan abdomenDinding !erut :embung-e!ar@ ien su it dini aiUsus bising usus #F' norma

    g. Pemeriksaan !unggung tak ada ke ainan

    6

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    7/46

    h. Pemeriksaan :o ae tak ada ke ainani. Pemeriksaan genita ia eksterna tak ada ke ainan

    /. Pemeriksaan ekstremitas %dema

    k. Pemeriksaan im!honodi tak ada ke ainan. Pemeriksaan re3 ek tak ada ke ainan

    m. Pemeriksaan turgor ku it :a!i ary re3i G 2 detik n. Pemeriksaan akra hangat

    #.5 PEMERIKSAAN LOKAL,. S*,*us l62,lis ,b)6men

    ). 9ns!eksi :embung, distensi #F', umbi i:us :embung, s!ider nevi# ', :a!ut medusa # ', venektasi ko atera # '

    2. Ausku tasi bising usus #F' norma*. Perkusi redu! tim!ani redu!

    redu! redu! redu!

    redu! redu! redu!

    (. Pa !asi nyeri tekan #F' minima se uruh a!ang abdomen, nyerie!as tekan # ', undu asi #F'

    b. S*,*us Geni*,li, E2s*ern,Perdarahan Per ?aginam # '$ uor A bus # '

    #.& PEMERIKSAAN LABORATORIUMT,bel %. Pemeri2s,,n D,r,h ),n Urin

    PEMERIKSAANDARA'

    'ASIL NILAINORMAL

    SATUAN

    D,r,h Leng2,/-emog obin =,0 )2,0 )6,0 g@d

    eukosit *620 (=00 )0=00 U@-ematokrit ); *+ (+ H%ritrosit 2,* (,2 =,( )0I6@UTrombosit (5.000 )50.000 (50.000 @u4B? =5,= +;,0 ;;,0 34B- *),0 2+,0 *),0 !g4B-B *6,) **,0 *+,0 H&D7 - );,+ )),5 )(,5 H4P? - )),6 +,2 )),) 3

    'i*ung enis

    +

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    8/46

    aso3i 0,0 0.0 ),0 >%osino3i 0,0 2,0 (,0 >

    atang ),) 2,0 5,0 >Segmen - ++,0 (0,0 +0,0 >

    im3osit )5,5 25,0 (0,0 >4onosit 6,( 2,0 =,0 >PT ;,( ;,; )),( detik APTT *(,) 2;,0 (0,2 detik

    Kimi, 2lini2 S"OT *5 )5 *+ U@S"PT )2 *0 65 U@Ureum darah )(,) )(,;= *=,52 mg@d

    Kreatinin darah - 0,55 0,60 ),00 mg@d" ukosa se aktu =6 GJ200 mg@dEle2*r6li*

    atrium )25 )*6 )(5 mmo @Ka ium *,) *,5 5,) mmo @K orida =6 ;= )0+ mmo @Ka sium =,6 =,( )0,2 mg@d

    #.7 DIAGNOSA KLINIK DI !K IGDPara 2 Abortus 0 usia 52 tahun dengan kanker ovarium, asites, dan anemia

    sedang

    #.8 TINDAKAN DAN TERAPIa. 9nstruksi dr Sutrisno S!.O" #tangga 2; 20 t!m2' 9n/ Ketoro a: 2 ) gr*' 9n/ Be3tria one 2 ) gr

    #.9 FOLLO" UP BANGSAL PSR T,bel #. ,*,*,n Per2emb,ng,n P,sien )i B,ngs,l Fl,mb6+,n

    T,ngg,l S O A P4$;8;#$%& N+eri

    /eru*/eru*membes,r*i),2 bis,*i)ur

    KU@ Kes tam!aksakit@:om!os mentisTD )00@+0 mm-g

    =0 @mnt&& 20 @mntS *6,) BStatus "enera is4ata BA @ S9 @ThoraksP@ SD ves F@F, ST @B@ S)ES2, reg, ST

    P2A0 usia 52tahun dengankanker ovarium,asites dan anemiasedang

    • 9?$D D5> 20t!m

    • Ketoro ak 2 *0mg

    • Dia8e!am * 5mg

    =

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    9/46

    Status ok. Abd.9 :embung, distensi F

    A U #F' normaPer redu!Pa T F minimaStatus "%PP? # '$A #F'Status ?egetati3

    A #F' AK #F'$ #F'

    ab-b =,+ g@d

    eu *;(0 U@Trom (6.000 @U

    4%;8;#$%& N+eri/eru*/eru*membes,rmu,lmun*,h

    KU@ Kes tam!aksakit@:om!os mentisTD ))0@+0 mm-g

    == @mnt&& 20 @mntS *6,) BStatus "enera is4ata BA @ S9 @ThoraksP@ SD ves F@F, ST @B@ S)ES2, reg, ST Status ok. Abd.9 :embung, distensi FA U #F' normaPer redu!Pa T F minimaStatus "%PP? # '$A #F'

    Status ?egetati3 A # ' AK #F'$ #F'

    P2A0 usia 52tahun dengankanker ovarium,asites dan anemiasedang

    • 9?$D D)0> F )am! neurobion F) am!ondansentron

    • Trans3usi 7 2ko 3

    • Premed De ametason 2

    am!u• 9n/ &anitidin 2 )• &en:ana US"

    %;9;#$%& Peru*membes,r

    KU@ Kes sedang @:om!os mentisTD ))0@+0 mm-g

    =( @mnt&& 20 @mntS *6,2 BStatus "enera is4ata BA @ S9 @

    Thoraks

    P2A0 usia 52tahun dengankanker ovarium,asites dan anemiaringan

    • Trans3usitrombosit 6 ko 3

    ;

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    10/46

    P@ SD ves F@F, ST @B@ S)ES2, reg, ST

    Status ok. Abd.9 :embung, distensi FA U #F' normaPer redu!Pa T F minimaStatus "%PP? # '$A # 'Status ?egetati3

    A # ' AK #F'$ #F'

    ab-b ;,) g@d

    eu 62)0 U@Trom 2*.000 @uUS"Tam!ak :airan bebasintraabdomen asites

    4;9;#$%& N+eri/eru*/eru*

    membes,r

    KU@ Kes sedang@:om!os mentisTD ))0@+0 mm-g

    == @mnt&& 20 @mntS *6,) BStatus "enera is4ata BA @ S9 @ThoraksP@ SD ves F@F, ST @B@ S)ES2, reg, ST Status ok. Abd.9 :embung, distensi FA U #F' norma

    Per redu!Pa T F minimaStatus "%PP? # '$A #F'Status ?egetati3

    A # ' AK #F'$ #F'

    ab-b ;,= g@d

    eu (260 U@Trom 5;.000 @u

    P2A0 usia 52tahun dengankanker ovarium,

    asites dan anemiaringan

    • Du :o a: su!!) )

    )0

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    11/46

    5;9;#$%& Peru*membes,r

    KU@ Kes sedang@:om!os mentis

    TD ))0@+0 mm-g == @mnt&& 20 @mntS *6,) BStatus "enera is4ata BA @ S9 @ThoraksP@ SD ves F@F, ST @B@ S)ES2, reg, ST Status ok. Abd.9 :embung, distensi FA U #F' normaPer redu!Pa T F minimaStatus "%PP? # '$A #F'Status ?egetati3

    A #F' AK #F'$ #F'

    ab-b ;,6 g@d

    eu (020 U@Trom =5.000 @u

    P2A0 usia 52tahun dengan

    kanker ovarium,asites dan anemiaringan

    • Pungsi asites diok 9"D

    • 9nstruksi !ost !ungsi #drSutrisno S!.O" '

    • Pertahankan !ungsi 500::@hari,

    • Bek a bumin,• Diet TKTP

    &;9;#$%& /eru*membes,r

    KU@ Kes sedang@:om!os mentisTD ))0@+0 mm-g

    =( @mnt&& 20 @mntS *6,2 BStatus "enera is4ata BA @ S9 @

    ThoraksP@ SD ves F@F, ST @B@ S)ES2, reg, ST Status ok. Abd.9 :embung, distensi Fdrain 500 ::A U #F' normaPer redu!Pa T Status "%PP? # '

    $A # '

    P2A0 usia 52tahun dengankanker ovarium,asites dan anemiaringan

    • Trans3usia bumin 20> )00::

    ))

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    12/46

    Status ?egetati3 A # ' AK #F'

    $ #F'ab

    -b ;,6 g@deu (250 U@

    Trom ;).000 @uTota !rotein (,(;g@dA bumin 2,)0 g@d" obu in 2,*; g@d

    7;9;#$%& Bes,rn+,/eru*su),hmul,iber2ur,ngn+eri/ingg,ng

    KU@ Kes sedang@:om!os mentisTD ))0@+0 mm-g

    == @mnt&& 20 @mntS *6,) BStatus "enera is4ata BA @ S9 @ThoraksP@ SD ves F@F, ST @B@ S)ES2, reg, ST Status ok. Abd.9 :embung, distensi Fdarin 500 ::A U #F' normaPer redu!Pa T F minimaStatus "%PP? # '$A #F'Status ?egetati3

    A #F' AK #F'$ #F'

    ab

    Tota !rotein (,5=g@dA bumin 2,*0 g@d" obu in 2,2= g@d

    P2A0 usia 52tahun dengankanker ovarium,asites dan anemiaringan

    • Trans3usia bumin 20> )00::

    8;9;#$%& Bes,rn+,/eru*su),hmul,iber2ur,ngn+eri/ingg,ng

    KU@ Kes sedang@:om!os mentisTD )20@=0 mm-g

    =( @mnt&& 20 @mntS *6,2 BStatus "enera is4ata BA @ S9 @

    Thoraks

    P2A0 usia 52tahun dengankanker ovarium,asites dan anemiaringan

    • esok a3 !ungsi

    )2

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    13/46

    P@ SD ves F@F, ST @B@ S)ES2, reg, ST

    Status ok. Abd.9 :embung, drain 500 ::A U #F' norma

    Per&edu! tim!ani redu!&edu! tim!ani redu!&edu! tim!ani redu!Pa T Status "%PP? # '$A # 'Status ?egetati3

    A #F' AK #F'$ #F'

    abTota !rotein (,;0g@dA bumin 2,5* g@d" obu in 2,*+ g@d

    9;9;#$%& Bes,rn+,/eru*su),hmul,iber2ur,ngn+eri/ingg,ng

    KU@ Kes sedang@:om!os mentisTD ))0@60 mm-g

    +2 @mnt&& 20 @mntS *6,2 BStatus "enera is4ata BA @ S9 @ThoraksP@ SD ves F@F, ST @B@ S)ES2, reg, ST Status ok. Abd.9 :embung, drain 500 ::

    A U #F' normaPer&edu! tim!ani redu!&edu! tim!ani redu!&edu! tim!ani redu!Pa T Status "%PP? # '$A # 'Status ?egetati3

    A # ' AK #F'

    $ #F'

    P2A0 usia 52tahun dengankanker ovarium,asites dan anemiaringan

    • A$ !ungsi• &a at /a an

    )*

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    14/46

    #.< DIAGNOSA AK'IR

    Para 2 Abortus 0 usia 52 tahun dengan kanker ovarium, asites, dan anemiaringan

    #.%$ PROGNOSISAd vitam dubia ad ma amAd sanationam dubia ad ma amAd 3un:tionam dubia ad ma am

    )(

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    15/46

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    16/46

    namun !ada bebera!a kasus kanker ovarium /uga da!at ditemukan !ada umur

    re ative muda yakni 20 *0 tahun #$au8an, 200;'.:. Kanker ovarium

    Kanker ovarium ada ah kanker yang berkembang di se se yang

    menun/ang ovarium, termasuk se e!ite !ermukaan, ser germina , dan se

    stroma. Se se kanker yang bermetastasis dari organ ain menu/u ovarium,

    tidak dikatakan sebagai kanker ovarium. erbagai neo! asma ovarium baik

    /inak mau!un ganas da!at berasa dari setia! /enis se yang terda!at da am

    ovarium #-e33ner L S:hust , 20)0'.d. Asites

    Asites ada ah :airan yang berakumu asi da am rongga !eritonia yang

    da!at disebabkan o eh !eritonitis kronis, karsinomatosis #tumor ganas

    khususnya ovarium dan ambung', !enyakit /antung kronis, gaga /antung

    kongesti3, gaga gin/a kronis, atau obstruksi duktus im3atikus. Pada kanker

    ovarium asites yang masi3 terbentuk ketika metastasis !ada diagh3ragma

    menghambat a iran im3atik !ada !eritonium #-e33ner L S:hust , 20)0'.e. Anemia

    Anemia !ada !enderita kanker !a ing banyak disebabkan karena tumor

    ganas so id. -a ini sering terabaikan sebagai 3aktor yang menyebabkan

    anemia, bah a keganasan tersebut menyebabkan reaksi 3ibrotik yaitu

    ter/adinya !eningkatan !roses 3ibrosis di da am sumsum tu ang yang akan

    mengurangi vo ume rongga sumsum tu ang dan matri sinusoid. Proses

    tersebut da!at menyebabkan gangguan !e e!asan se darah yang matang dari

    sumsum tu ang, sehingga menghasi kan gambaran euko eritrob astik dengan

    se darah merah dan se mie oid yang be um matang yang da!at ter ihat !ada

    !emeriksaan darah te!i #Saried/, 2005'.

    3. Adik !erem!uan !asien memi iki ri ayat !enyakit kanker !ada bagian

    kandungan.Pengaruh ri ayat ke uarga se:ara teori dan bebera!a !ene itian te ah

    membuktikan bah a ri ayat ke uarga meru!akan determinan dari kanker

    ovarium. Di!ero eh resiko sebesar 5> !ada !enderita yang memi iki satu

    saudara dengan kanker ovarium dan meningkat men/adi +> bi a mem!unyai

    )6

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    17/46

    dua saudara dengan kanker ovarium. ebera!a studi genetik mengungka!kan

    bah a adanya ri ayat ke uarga yang menderita kanker ovarium atau kanker

    !ayudara te ah menyebabkan ter/adinya mutasi !ada gen &BA ) dan &BA

    2. "en &BA ) dan &BA 2 meru!akan gen yang memi iki 3ungsi untuk

    mendeteksi ter/adinya kerusakan da am untai ganda D A se , mekanisme

    ker/anya ada ah berikatan dengan !rotein &AD5) se ama !erbaikan untai

    ganda D A, dimana gen ini mengadakan !erbaikan dida am inti se dengan

    mekanisme rekombinasi homo og yang berdasarkan dari se sebe umnya,

    rekombinasi ini menyesuaikan dengan kromosom dari se induk, sehingga

    kerusakan !ada gen ini menyebabkan tidak terdeteksinya kerusakan gen

    dida am se dan se yang menga ami mutasi tidak da!at di!erbaiki sehingga

    tumbuh se yang bersi3at ganas yang ber!o i3erasi men/adi /aringan kanker

    #Bhen L Parmigiani, 200+'.g. $o o u! saat di bangsa

    Pada tangga *0

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    18/46

    )=

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    19/46

    BAB I!TIN AUAN PUSTAKA

    5.% KANKER O!ARIUM,. De=inisi

    Kanker ovarium ada ah kanker yang berkembang di se se yang

    menun/ang ovarium, termasuk se e!ite !ermukaan, ser germina , dan se

    stroma. Se se kanker yang bermetastasis dari organ ain menu/u

    ovarium, tidak dikatakan sebagai kanker ovarium. erbagai neo! asma

    ovarium baik /inak mau!un ganas da!at berasa dari setia! /enis se yang

    terda!at da am ovarium #-e33ner L S:hust , 20)0'.

    b. E/i)emi6l6giKanker ovarium meru!akan keganasan ketiga terbanyak !ada

    sa uran genita ia anita. Kanker ovarium sangat sukar terdiagnosa !ada

    stadium a a , sehingga sebagian besar kasus baru ditemukan !ada

    stadium yang te ah an/ut. Kanker ovarium /arang ter/adi !ada anita

    dengan usia di ba ah (0 tahun, sebagian besar ter/adi !ada anita umur

    (0 sam!ai 65 tahun. Angka ke/adian kanker ovarium ebih dari )6 kasus

    !er )00.000 anita umur (0 sam!ai (( tahun meningkat men/adi 5+ kasus

    !er )00.000 anita umur +0 sam!ai +( tahun. Di Amerika serikat, sekitar

    ) dari +0 anita terkena kanker ovarium, dimana kanker ovarium

    meru!akan (> dari semua kanker !ada anita dengan /um ah kasus baru

    dan angka morta itas kanker ovarium meningkat setia! tahunnya, dimana

    !ada tahun 2002 di!ero eh sebanyak 2*.*00 kasus, dengan angka

    kematian sebesar 56,2;> dari kasus tersebut, tahun 200* meningkat

    men/adi 25.(00 kasus, dengan angka kematian sebesar 5;,66> dari kasus,

    dan = tahun 200+ men/adi 22.(*0 kasus baru dengan angka kematian

    meningkat men:a!ai 6=,)2>. #Ameri:an Ban:er So:iety, 20)0'.7or d -ea th Organi8ation #7-O' !ada tahun 2002 me a!orkan

    bah a kanker ovarium di 9ndonesia menem!ati urutan ke em!at

    terbanyak dengan angka insiden men:a!ai )5 kasus !er )00.000 anita

    sete ah kanker !ayudara, kor!us uteri, dan ko orekta #$au8an, 200;'.

    erdasarkan a!oran dari adan &egistrasi Kanker # &K' De!artemen

    Kesehatan &e!ub ik 9ndonesia tahun 2005 yang di!ero eh dari )*

    );

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    20/46

    aboratorium !usat !ato ogik anatomik di se uruh indonesia menun/ukkan

    bah a 3rekuensi re ati3 kanker ovarium menem!ati urutan ke ( diantara

    )0 tumor tersering menurut tumor !rimer yang ter/adi !ada !ria dan

    anita #((0) kasus' dan menem!ati urutan ke 6 tumor tersering menurut

    tumor !rimer yang ter/adi !ada anita di /akarta #=+) kasus'# &K 2005'.3. F,2*6r resi26

    Sam!ai saat ini !enyebab !asti dari kanker ovarium be um

    diketahui dengan /e as namun ditemukan bebera!a 3aktor risiko yang

    diangga! da!at men/adi !enyebab timbu nya kanker ovarium, antara ain

    ada ah 3aktor genetik, umur, kehami an, !enggunaan obat kontrase!siora , tera!i hormon !engganti !ada masa meno!ause, obat obatan yang

    meningkatkan kesuburan, !emakaian ta k, !engikatan atau igasi tuba, dan

    9ndek 4assa Tubuh #94T' #$au8an, 200;'.). Di,gn6sis

    Umumnya ge/a a kanker ovarium !ada stadium a a tidak khas

    sehingga ebih dari +0> !enderita kanker terdiagnosa !ada stadium

    an/ut. Pada !enderita da am usia !erimeno!ause dida!atkan ke uhan haid

    yang tidak teratur, bi a massa tumor te ah mebesar hingga menekankandung kemih atau re:tum akan mun:u ke uhan sering berkemih atau

    konsti!asi. Kadang di/um!ai ge/a a distensi !erut bagian ba ah, rasa

    tertekan hingga nyeri !e vis da am dera/at yang bervariasi.Pada stadium

    an/ut ge/a a yang ditemukan berkaitan dengan adanya asites, metastasis

    ke omentum atau!un metastasis ke usus # usman, 200=M &as/idi 20)0'.Stadium kanker ovarium ditentukan berdasarkan !ada !enemuan

    yang di akukan saat me akukan eks! orasi a!aratomi.Stadium kanker

    ovarium menurut 9nternationa $ederation o3 "yne:o ogy and Obstetri:s

    #$9"O' berdasarkan !ada hasi eva uasi !embedahan terhada! tumor

    ovarium !rimer dan !enemuan !enyebarannya da!at di ihat !ada tabe 2.2

    # erek dan atara/an, 200+'.Tabe 2.2 Kriteria Stadium Kanker Ovarium 4enurut $9"O

    Kriteria• 9 J Pertumbuhan tumor terbatas !ada ovarium.• 9a J Pertumbuhan tumor terbatas !ada satu ovarium, :airan as:ites

    tidak mengandung se se ganas, tidak ada !ertumbuhan tumor !ada

    20

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    21/46

    !ermukaan uar tumor, ka!su utuh• 9b J Pertumbuhan tumor terbatas !ada kedua ovarium, :airan

    as:ites tidak mengandung se se ganas, tidak ada !ertumbuhantumor !ada !ermukaan uar tumor, ka!su utuh.

    • 9: J Tumor !ada stadium 9a atau 9b teta!i dengan !ertumbuhantumor !ada !ermukaan uar dari satu atau kedua atau ka!su !e:ahatau :airan as:ites atau :airan bi asan !eritoneum mengandung sese ganas

    • 99 J Pertumbuhan tumor !ada satu atau kedua ovarium dengan !er uasan ke rongga !e vis.

    • 99a J Penyebaran dan atau metastasis ke uterus dan atau tuba 3a o!i• 99b J Penyebaran tumor ke organ !ss vis ainnya• 99: J Tumor dengan stadium 99a atau 99b, teta!i dengan

    !ertumbuhan tumor !ada !emukaan uar dari satu atau keduaovarium atau ka!su !e:ah atau :airan as:ites atau :airan bi asan

    !eritoneum mengandung se se ganas• 999 J Tumor me ibatkan satu atau kedua ovarium dengan im! antasi

    di uar !e vis dan atau terda!at !embesaran ke en/ar im3e inguinaatau retro!eritonea .4etastasis !ada !emukaan iver sesuai denganstadium 999. Tumor terbatas !ada !e vis, teta!i !emeriksaanhisto ogi menun/ukkan !enyebaran tumor ke usus ha us atauomentum

    • 999a J Tumor se:ara makrosko!is terbatas !ada !e vis dan tidak ada !embesaran ke en/ar im3e, teta!i !emeriksaan histo ogimenun/ukkan !enyebaran ke !ermukaan !eritoneum abdomina

    • 999b J Tumor !ada satu atau kedua ovarium dengan !enyebaran di !ermukaan !eritoneum berdiameter tidak ebih dari 2 :m dandidukung o eh hasi !emeriksaan histo ogi. Tidak ada !enyebaranke ke en/ar im3e

    • 999: J Terda!at !enyebaran !ada !eritoneum abdomina dengandiameter ebih dari 2 :m atau terda!at !enyebaran ke ke en/ar im3eretro!eritonea atau inguina atau keduanya

    • 9? J Pertumbuhan tumor me i!uti satu atau kedua ovarium denganmetastase /auh. i a terda!at e3usi ! eura, harus ditemukan se seganas !ada !emeriksaan sito ogi. 4etastasis !ada !arenkim iver sesuai dengan stadium 9?

    e. E/igene*i2

    %!igenetik meru!akan mekanisme intrinsik yang da!at merubah

    eks!resi gen bukan dengan merubah sekuens dari D A, teta!i dengan

    memodi3ikasi D A dan !rotein kromosom histon. %!igenetik ter ibat

    da am !roses genomic imprinting dan aktivasi kromosom N !ada

    2)

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    22/46

    manusia, kegaga an dari mekanisme tersebut menyebabkan ke ainan

    kongenita dan menimbu kan ter/adinya kanker #Kubota, 200='.

    Ter/adinya !roses e!igenetik #e!igenesis' meru!akan konsekuensi

    karena adanya interaksi antara gen dan ingkungannya dan da!at ter/adi

    akibat tidak tereks!resinya in3ormasi genomik # silenced genes '. Peristi a

    mo eku er se!erti meti asi D A, modi3ikasi histon, dan ain ain da!at

    menyebabkan tidak ter:etaknya in3ormasi !ada genom # genomic

    imprinting '. %!igenetik di!engaruhi o eh ingkungan dan memi iki !eran

    da am semua as!ek mu ai dari embriogenesis dan !erkembangan otak

    a a untuk eks!resi gen s!esi3ik /aringan #-o iday, 2005M #"ra33 et a ,

    20))'. %!igenesis men:aku! se uruh mekanisme yang menyebabkan

    !erbedaan eks!resi gen !ada se se tertentu. 4ekanisme e!igenesis

    men:aku! meti asi D A, kon3igurasi kromatin, atau kombinasi

    keduanya. %!igenesis /uga me i!uti mekanisme yang bertanggung /a ab

    menentukan !rogram genetik untuk !erkembangan # development ' di

    mana mekanisme ini bergantung !ada !roses !roses se!erti berbagai

    interaksi se u er. %!igenesis /uga bertanggung /a ab atas ter/adinya

    genomic imprinting di mana bebera!a gen yang berasa dari gamet /antan

    dan betina memi iki eks!resi berbeda #-o iday, 2005'.

    22

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    23/46

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    24/46

    4ekanisme ini bertanggung /a ab da am menambahkan gru! meti

    !ada untai D Ayang baru disintesis !ada !osisi meti asi yang

    ber a anan dengan untai induknya sete ah D A dire! ikasi. -a ini

    menyebabkan semua D A anak mem!ertahankan !o a meti asi dari

    mo eku induknya.

    2. De novomethylation

    4ekanisme ini me ibatkan !enambahan semua gru! meti !ada

    !osisi yang baru,sehingga merubah !o a meti asi. Artinya, mo eku

    D A anak memi iki !o a meti asi yang berbeda dengan mo eku D A

    induk.

    "ambar *. 4eti asi D A

    4eti asi ter/adi tidak hanya !ada sitosin D A, teta!i ter/adi /uga

    !ada isin dan arginin residu di histon !rotein. Dam!ak dari tanda meti asi

    ditentukan se:ara s!esi3ik dan dengan /um ah tanda meti asi yang

    diberikan !ada residu tertentu. Dam!ak meti asi s!esi3ik, karena da!at

    mem!romosikan aktivasi gen baik atau re!resi gen, tergantung !ada isin

    yang te!at atau arginin yang ditandai. Aktivasi ditandai dengan meti asi

    ysines (, *6, dan +; !ada histon * #-*K(, -*K*6, -*K+;' dan re!resi

    ditandai dengan meti asi ysines ; dan 2+ !ada histon * dan isin 20 !ada

    histon ( #-*K;, -*K2+, -(K20' Tanda meti asi yang reversibe diha!us

    o eh demethy ases histone se!erti isin s!esi3ik demethy ase ) # SD)'

    2(

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    25/46

    dari!ada mengubah struktur kromatin angsung, 3ungsi utama meti asi

    ada ah untuk menarik !rotein yang da!at memodi3ikasi kromatin. 4eti asi

    /uga !enting da am 3ungsi kogniti3 dan :a:at inte ektua Se ain itu,

    demethy ases histone yang ter ibat da am !enyakit se!erti kanker, autisme,

    keterbe akangan menta dan ski8o3renia #- ang et a ., 20)*'.

    Da am konteks e!igenetik, konsekuensi !enting dari meti asi D A

    ada ah inaktivasi gen # gen silencing/inactivity '. 9naktivasi gen ter/adi

    ketika 3aktor transkri!si tidak da!at mengikat D A yang termeti asi.

    9naktivasi akibat meti asi bahkan da!at ter/adi !ada kese uruhan

    kromosom. 4eski!un meti asi D A memi iki !eran !enting da am

    inaktivasi gen, mekanismenya tidak ter e!as dari adanya !eran modi3ikasi

    histon atau!un varian histon. &egu asi eks!resi gen me ibatkan aseti asi

    histon o eh -ATs # histon acetyl transferases ' yaitu !enambahan gru!

    BOB-* !ada histon. Aseti asi ber3ungsi menguraikan struktur kromosom

    yang !adat sehingga kode !ada rantai D A da!at ditranskri!sikan.

    Seba iknya, ter/adinya deaseti asi histon o eh deaseti ase #!rotein yang

    membuang gugus meti dari histon' atau -DABs # histone deacetylases '

    akan memadatkan kromosom kemba i. Dengan demikian, bagian bagian

    D A yang terkait dengan i ayah histon yang terdeaseti asi tidak da!at

    ditranskri!sikan # silent ' #-sieh dan $is:her, 2005'.

    4eti asi D A memer ukan bebera!a en8im se!erti ke om!ok *

    Dnmt yaitu, Dnmt), Dnmt2, Dnmt*. Dnmt) meru!akan D A

    methy trans3erase terbesar !ada se mama ia. Dnmt ) memi iki * iso3orm

    somatik Dnmt), varian D 4"T)b dan iso3orm s!esi3ik oosit Dnmt)o.

    $ungsi dan :ara ker/a Dnmt2 masih be um da!at diketahui. Dnmt*

    meru!akan ke om!ok D A methy trans3erase yang da!at memeti asi

    hemimeti ated dan unmethy ated B!" dinu: eotide #"ia:obino, 200+'.

    Protein histon meru!akan sub/ek dari modi3ikasi !os trans asi yang

    me i!uti, !roses aseti asi, meti asi, 3os3ori asi, ubiQuitinasi, sumoi asi dan

    ribosi asi ADP. Kombinasi s!esi3ik dari modi3ikasi ini da!at ber!engaruh

    25

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    26/46

    se:ara signi3ikan !ada kondisi kromatin dan !enanda gen untuk

    meningkatkan akti3itas atau transcriptional silencing # erger, 200+'.

    4ekanisme inaktivasi gen ainnya me ibatkan adanya non-coding

    & A. Akhir akhir ini, !ara !ene iti te ah menga ihkan !erhatian mereka

    !ada ;=> D A sam!ah # junk D A' !ada organisme tingkat tinggi yang

    memi iki mekanisme genomik baru da am mengeset gen untuk on dan

    o33 se ama !erkembangan norma dan regu asi !emrosesan m& A.

    4ekanisme kontro tersebut ada ah non!rotein :oding & As #n:& As'

    yang se:ara umum ber3ungsi da am dua :ara yaitu

    ). Ter ibat da am :ara 2 dan * dimensiona , & A t menun/ukkan 3ungsi

    yang sama dan ana og sebagai 3aktor !rotein se!erti mengkata isis

    reaksi kimia #ribo8im' atau membentuk kantong !engikat untuk

    mo eku #ribos itches '.2. Sebagai sinya digita untuk D A, & A dan !rotein me a ui ka!asitas

    !er!asangan basa kom! ementernya #4atti:k, 200('.=. E/igene*i2 ),n 2,n2er 6>,rium

    Kanker berkembang me a ui !roses yang bertingkat #mu tiste!'

    dimana genom dari se se kanker baru ter/adi mutasi !ada bebera!a

    ke om!ok gen tertentu se!erti !rotoonkogen, gen tumor su!resor, dan

    gen gen ain yang se:ara angsung mau!un tidak angsung mengontro

    !ro i3erasi se . Se se kanker /uga !unya instabi itas genetik yang

    memungkinkan se se menda!atkan !erubahan ain se!an/ang aktu.

    Satu dari :iri :iri tumor ganas ada ah heterogenitas mereka. Kanker

    timbu o eh akumu asi mutasi dari bebera!a kategori gen, terutama

    onkogen, tumor su!!ressor gen, gen D A repair dan te omerase. 9nisiasi

    dan !rogresi kanker dikontro o eh !eristi a genetik dan e!igenetik #-ahn

    dan 7einberg, 2002'.

    'i/erme*il,si ),n K,rsin6genesis.

    Pada meti asi D A ter/adi !enambahan gugus meti dari sitosin

    !ada !osisi B5 !ada dinu: eotida B!" # ird et a .,2002. 4ongomery et

    a .,200('. Dinuk eotida ini tidak terdistribusi !ada se uruh genom,

    sebagian besar berke om!ok yang dinamakan dengan B!" is and dimana

    26

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    27/46

    terentang !ada daerah !romoter dan sedikit !ada e on !ertama dari

    ham!ir sebagian besar dari gen house kee!ing dan gen su!resor tumor

    #%ste er et a ., 2002'. Sebagian besar dinuk eotida B!" ber okasi !ada

    B!" is and !ada /aringan norma tidak menga ami meti asi sementara

    yang ber okasi di uar B!" is and biasanya berada da am kondisi

    termeti asi #4ontgomery et a .,,200('.

    Pada se norma , gen yang akti3 da am eks!resinya ada ah gen yang

    tidak menga ami meti asi !ada B!", seba iknya !ada !enyakit keganasan,

    terda!at hi!ermeti asi 3oka !ada daerah u/ung 5 !p" island yang

    menyebabkan gen tersebut tidak da!at ditranskri!sikan.

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    28/46

    "ambar (. Peranan hi!ermeti asi dan hi!ometi asi !ada karsinogenesis

    Se kanker memi iki karakteristik beru!a ketidak seimbangan

    meti asi dimana ter/adi hi!ometi asi !ada sebagian besar genom dan

    hi!ermeti asi !ada daerah !p" island serta meningkatnya eks!resi dari

    en8im D A methy trans3erase. -i!ermeti asi D A /uga berhubungandengan silencing transkri!si, yang se:ara !otensia da!at meru!akan hit

    !ertama atau!un kedua dan se an/utnya berhubungan dengan inakti3asi

    gen tumor su!resor # ay in et al.# 2000. Knudson,200)'.

    ebera!a !ene itian menun/ukkan bah a !ada se kanker gen gen

    tumor su!!ressor menga ami hi!ermeti asi !ada daerah !romoternya

    sehingga gen gen tersebut $s itched off$ dengan akibat kontro

    !ro i3erasi se terganggu. "en gen yang diduga ber!eran da am !erkembangan kanker ovarium ada ah %&!'1 dan %&!'2 baik karena

    mutasi genetik atau !roses e!igenetik. Dikatakan bah a eks!resi !rotein

    &BA) ada dimana mana !ada manusia yang okasinya di nuk eus,

    sedangkan kadar tertinggi dida!at da am ovarium, testis dan thymus.

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    29/46

    trans3ormasi se se men/adi kanker. &BA) ada ah tumor su!!resor yang

    eks!resi berkurang dihubungkan dengan !roses trans3ormasi dan etio ogi

    dari kanker !ayudara dan kanker ovarium s!oradik. erkurangnya

    eks!resi &BA) sangat mungkin berhubungan dengan adanya meti asi

    gen #Prad/atmo, 20)2'.

    Protein &BA ) memi iki !eranan mem!ertahankan stabi itas

    genome me a ui 3ungsi se u er, se!erti !ada transkri!si gen, res!ons

    terhada! kerusakan D A, regu asi sik us se , dan ubiQuitinisasi.

    9naktivasi gen &BA) mengganggu stabi itas gen, terutama ter/adi !ada

    KPD dan kanker ovarium. 9naktivasi gen &BA) ini da!at ter/adi se:ara

    herediter, yaitu mutasi susunan gen #diturunkan da am generasi

    se an/utnya' dan da!at /uga s!oradik susunan gen &BA) !ada dasarnya

    teta!, namun terda!at meti asi !ada !p" (sland !ada okasi promoter

    &BA). -i!ermeti asi 3oka !ada daerah u/ung 5 !p" island

    menyebabkan gen tersebut tidak ditranskri!sikan #As orth, 20)0'.

    $ungsi gen &BA) antara ain D)'-repair , cell-cycle checkpoint

    control , protein ubiquitylation , serta chromatin remodeling . Da am !roses

    D)'repair , baik gen &BA) dan &BA2 ter ibat da am !roses !erbaikan

    kerusakan D A dengan /a an berikatan dengan &AD5). Pada se norma

    yang ter!a!ar o eh radiasi ionisasi, baik gen &BA) dan &BA2 bersama

    &AD5) akan menginisiasi adanya rekombinan homo og serta !erbaikan

    kerusakan double strand dari D A. Sedangkan /ika se menga ami mutasi

    kedua gen ini, se tersebut akan :enderung hi!ersensiti3 terhada! radiasi

    ionisasi serta akan menun/ukkan !roses !erbaikan yang :enderung sa ah

    #error-prone repair ' # a mana et al , 200; &obson et al , 200+'.

    Pada !roses :he:k!oint :ontro , mutasi !ada gen &BA) dan

    &BA2 akan menyebabkan inaktivasi !rotein &BT yang ber!eran

    da am mengatur sik us se . -i angnya kontro :he:k!oint se !ada kasus

    ini meru!akan dasar dari mun:u nya se kanker !ada se ovarium

    #karsinogenesis'. UbiQuity ation ada ah !roses dimana !rotein di!asang

    untuk menga ami degradasi o eh !roteasom. $ungsi gen &BA) da am

    2;

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    30/46

    ha ini ada ah membantu !roses ini dengan /a an membentuk kom! eks

    &BA) A&D). Sedangkan da am !roses chromatin remodeling ,

    &BA) ber3ungsi da am !roses !erbaikan D A dengan membentuk

    kom! eks mu timerik dengan chromatin-remodelling comple*es #S7)

    dan S $', serta bisa ber3ungsi sebagai kom! eks histon deaseti ase.

    4utasi !ada gen ini akan mengganggu !roses remodelling kromatin !ada

    kerusakan D A # a mana et al , 200; &obson et al , 200+'.

    *0

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    31/46

    # a manaet al , 200; &obson et al , 200+'.

    "en !5* meru!akan sa ah satu gen !enekan kanker yang /uga

    ber3ungsi sebagai !er indung sik us se , re!air D A dan menginisiasi

    !roses a!o!tosis sebagai res!ons terhada! kerusakan D A.

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    32/46

    signi3ikan #Syai3udin, 200+M &obbins, dkk ,20)0'. Se yang menga ami

    mutasi atau kehi angan gen !5* tidak da!at beker/a untuk mengaktivasi

    !roses transkri!si !ada gen target se!erti gen inhibitor kinase de!endent

    :y: in BDK 9A #!2)' dan "ADD(5. -a inimenyebabkan sik us se tidak

    berhenti !ada akhir 3ase ") dan tidak ter/adi aktivasi

    "ADD(5,sehinggamekanisme re!air D A tidak ter/adi. Se an/utnya se

    yang menga ami mutasi atau kehi angan gen !5*, tidak ter/adi aktivasi

    !ada gen a!o!tosis yaitu AN sehingga mekanisme a!o!tosis terganggu.

    Kesemua ha tersebut diatas mengakibatkan mutasi !ada se yang

    membe ah akan ter3iksasi, sehingga se da!at menga ami !erubahan

    kearah keganasan #&obbins, dkk , 20)0'.

    #&obbins, dkk , 20)0'.

    *2

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    33/46

    Mu*,si Gen P,), Tum6r Musin6sum

    4utasi K&AS ter/adi !ada +5> karsinoma !rimer musinosum.

    4utasi K&AS da!at men:egah mi:ro& A et + untuk berikatan dengan

    K&AS untuk mengontro !roduksi !roduksi !rotein. Setia! individu

    memi iki gen K&AS yang ber3ungsi mem!roduksi !rotein. Ketika

    mi:ro& A et + berikatan dengan gen K&AS yang norma , maka

    !roduksi !rotein da!at dikontro da am kadar yang norma untuk

    !erkembangan se . amun !ada gen K&AS yang menga ami mutasi, et +

    tidak da!at beriktan dengan gen untuk mengontro !roduksi !rotein,

    mengakibatkan !erkembangan se yang ber ebih dan berkembang men/adi

    se tumor ma igna a manaet al , 200; &obson et al , 200+'.

    **

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    34/46

    M6)i=i2,si 'is*6n

    4odi3ikasi histon da!at ter/adi sebe um !roses meti asi D A.

    amun, tan!a meti asi di !u au B!", !o a modi3ikasi histon di "ATA6

    !ada daerah !romotor se norma "ATA6 !ositi3 dan se kanker "ATA6

    negati3 berbeda se:ara signi3ikasn, sebagaiman ditentukan o eh tes

    kromatin immuno!resi!itasi. Kehi angan eks!resi "ATA6 berhubungan

    dengan hi!oaseti asi histon -* dan -( dan kehi angan !romotor histon

    -*@ isin ( trimeti asi, dibandingkan dengan "ATA6 !ositi3 di !ermukaan

    e!ite ovarium atau se kanker. Peningkatan -DAB #histon deaseti ase'

    atau !enurunan -AT #histon aseti ase' berhubungan dengan okus gen

    "ATA6, ta!i tidak ter/adi !erubahan aktivitas se:ara umum !ada en8im

    modi3ikasi histon, mungkin untuk men/e askan !romotor "ATA6

    hi!oaseti asi -* dan -(. 9nhibisi !ada -DAB o eh tri:hostatin A inhibitor

    :uku! untuk memu ihkan aseti asi histon dan reeks!resi gen "ATA6 !ada

    se kanker ovarium. 9nhibisi histon deaseti asi menyebabkan !eningkatan

    sensitivitas Dnase 9 !ada !romotor gen "ATA6. Sensiti3itas Dnase

    mengindikasikan aksesbi itas untaian D A, berhubungan dengan

    keterbukaan !enyesuaian kromatin #Sta:k, 200;'.

    Pada se kanker ovarium ter/adi !erubahan !enyesuaian kromatin

    sebagai hasi dari modi3ikasi histon, termasuk hi!oaseti asi histon -* dan

    -(, berhubungan dengan reduksi !ada di dan trimeti asi o3 histon -* isin

    (, yang menyebabkan mekanisme ek!resi "ATA6 menghi ang. Aseti asi

    isin !ada histon * dan ( berhubungan dengan kromatin akti3

    #eu:hromatin' dimana meti asi isin ; !ada histon * berhubungan dengan

    kromatin inakti3 #heterkromatin' #Sta:k, 200;'.

    Imun6l6g+ 2,n2er 6>,rium

    Se T he !er dan se t sitotoksik, yang dikena sebagai se T e3ektor,

    ber3ungsi sebagai antitumor imun. Se T regu ator akan menekan

    imunitas. ebera!a !ene itian terakhir terda!at !eningkatan !ada se

    Te3ektor yang berhubungan dengan !eningkatan ke angsungan hidu!

    !enderita. Se T sitotoksik BD = umumnya diangga! sbagai mediator

    *(

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    35/46

    utama antitumor res!on imun. Se ini mengena i antigen yang di ba a

    o eh 4-B #- A' mo eku ke as 9 yang dieks!resikan !ada se kanker

    ovarium. Sete ah antigen dikena i, se T BD = dike uarkan diantara

    bebera!a mediator, !er3orin dan gran8ym, yang menyebabkan a!o!tosis

    !ada se target. ebera!a tahun terakhir, identi3ikasi subset regu ator se T

    BD = memi iki inter!retasi yang meragukan terhada! tumor in3i trasi se

    BD=. Pene itian ain mene iti mengenai mekanise !engerahan im3osit ke

    tumor menggunakan !ro3i eks!resi gen tumor serosa ovarium dengan

    tinggi dan rendahnya in3i trasi se T BD =, menemukan dua gene yang

    berbeda yang dieks!resikan ke da am tumor dengan tinggi dan rendah

    in3i trasi se T BD yaitu inter3eron regu atory 3a:tor #9&$' ) dan

    kemokin rese!tor #BNB&'6. Peningkatan regu asi 9&$ ) da am induksi

    4-B ke as 9 tergantung /a ur dan aktivasi 3aktor transkri!si untuk 4-B

    ek!resi gen ke as 99. Peningkatan regu asi BNB&6 bersama dengan gen

    rese!tor kemokin ainnya berhubungan dengan metastasis bebera!a tumor

    termasuk kanker e!ite ia .

    Penurunan kekeba an !ada tumor ovarium me ibatkan susunan

    kom! eks 3aktor !enekan dan se yang se:ara e3ekti3 menghentikan

    generasi dan eks!ansi k ona imunitas antitumor. Penekanan kekeba an

    dimediasi o eh 3aktor yang di e!askan dari tumor atau o eh in3i trasi dari

    tumor dengan berbagai ma:am dari im3oid atau se !enekan mye oid

    yang diturunkan #4DSBs' atau se regu ator.

    Peran Treg BD( da am !enurunan kekeba an kanker ovarium

    ditandai dengan baik. Treg dan sub!o!u asi T se yang ber3ungsi sebagai

    kekeba an tubuh dengan mengha angi 3ungsi dari se T akti3. T reg BD(F

    da!at dibagi men/adi subset timus yang menghasi kan Treg a ami

    memi iki 3enoti!e BD (FBD25F$o !*F, dan diinduksi Treg T&) dan

    Treg Th* yang memi iki eks!resi variabe BD25. Ketika Treg diinduksi

    menghasi kan mediator !enekan imun se!erti T"$ R dan 9 )0 untuk

    memediasi aktivitas inhibis dan memb ok !ro i3erasi set T.

    *5

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    36/46

    Tumor da!at meningkatkan /um ah Treg da am darah te!i !asien

    yang emnderita tumor. Tumor bisa mengarahkan dan menginduksi Treg

    in3i trasi tumor yang ter ihat da am oka isasi intratumora BD

    FBD25F$o !*. Pada !ene itian Burie menun/ukkan akumu asi Treg

    intratumora dikaitkan dengan ke angsungan hidu! !asien yang buruk dan

    berhubungan dengan !atogenesis kanker ovarium #Preston, 20))'.

    *6

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    37/46

    En)62r6nil6gi P,), K,n2er O>,rium

    -ormon steroid se!erti estrogen dan !rogesteron dikaitkan dengan

    3aktor risiko kanker ovarium, dimana estrogen memi:u !ro i3erasi dan

    !ertumbuhan se kanker ovarium me a ui rese!tornya yakni rese!tor

    estrogen yang bertanggung /a ab da am !ro i3erasi ovarium dan

    rese!tor estrogen R yang ber3ungsi da am !roses modu asi di3erensiasi.

    Progesteron ber!eran da am !enurunan !ro i3erasi se u er in vitro dan

    memi:u !roses a!o!tosis me a ui /a ur :as!ase dan $as , mengatur

    regu asi eks!resi gen !roa!o!tosis se!erti !5* dan AN dan menurunkan

    eks!resi gen antia!o!tosis yaitu B 2 sehingga men:egah kerusakan

    oksidati3, sehingga !emberian !i kontrase!si yang mengandung

    !rogesterone da!at mengurangi risiko kanker ovarium akibat !enekanan

    !roses ovu asi #S!ero3, dkk, 2006'.

    g. Pen,*,l,2s,n,,n

    Penata aksanaan kanker ovarium terdiri atas

    ). O!erasi

    2. &adiotera!i

    *. Kemotera!i

    K,n2er O>,rium :

    Stadium I

    Pi ihan tera!i stadium 9 dengan dera/at di3erensiasi baik sam!ai

    sedang, o!erasi sa !ingo oo3orektomi bi atera #o!erasi !engangkatan

    tuba 3a o!i dan ovarium' atau disertai histerektomi abdomina tota

    #!engangkatan uterus' dan sebagian /aringan abdomina , hara!an hidu!

    se ama 5 tahun men:a!ai ;0> # usman, 200='.

    Pada stadium 9 dengan di3erensiasi buruk atau stadium 9: !i ihan tera!i

    beru!a

    a. &adiotera!i

    b. Kemotera!i sistemik

    :. -isterektomi tota abdomina dan radiotera!i

    *+

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    38/46

    # usman, 200='.

    2. Stadium II

    Pi ihan tera!i utama o!erasi disertai kemotera!i atau radiotera!i,

    dengan tera!i a/uvan mem!er!an/ang aktu remisi dengan hara!an

    hidu! se ama 5 tahun mendekati =0 > # usman, 200='.

    3. Stadium III dan IV

    Seda!at mungkin massa tumor dan daerah metastasis sekitarnya

    diangkat #sitoredukti3' beru!a !enge uran asites, omentektomi, reseksi

    daerah !ermukaan !eritonea , dan usus, /ika masih memungkinkan

    sa !ingo oo3orektomi bi atera di an/utkan tera!i a/uvan kemotera!i

    dan atau radiotera!i # usman, 200='.

    5.# 'UBUNGAN KANKER O!ARIUM DENGAN ASITES

    Asites ada ah akumu asi :airan #biasanya :airan serosa yang meru!akan

    :airan ber arna kuning !u:at dan /e as' da am rongga #!eritonea ' !erut.

    &ongga !erut ter etak di ba ah rongga dada, di!isahkan o eh dia3ragma.

    :airan asites da!at memi iki banyak sumber se!erti !enyakit hati, kanker,

    gaga /antung kongesti3, atau gaga gin/a #-e33ner L S:hust , 20)0'.

    Penyebab !a ing umum dari as:ites ada ah sirosis hati, ta!i di sekitar 20>

    dari kasus disebabkan ekstrahe!atik. Asites ada ah kom! ikasi umum !ada

    kanker di da am rongga !erut, termasuk kanker ovarium. Dua !ertiga dari

    !asien yang didiagnosis dengan kanker ovarium stadium 999 atau 9? umumnya

    terkait dengan akumu asi :airan asites da am rongga !eritoneum #Stano/evi:,

    20)('.

    Asites !ada kanker ovarium memi iki !rognosis yang buruk, ditandai

    dengan !erut yang makin membesar karena rongga berisi :airan, yang ama

    ke amaan akan menyebabkan !enekanan !ada rongga traktus

    gastrointestina sehingga akan timbu ke uhan anoreksia. ahkan /ika

    :airan makin bertambah akan menekan daerah dia3ragma sehingga akan

    timbu gangguan !erna!asan #Stano/evi:, 20)('.

    *=

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    39/46

    Akumu asi :airan ter/adi /ika drainase im3atik dari rongga !eritoneum

    terganggu atau /ika 3i trasi bersih meningkat. Pada asites akibat keganasan,

    akumu asi :airan meru!akan hasi dari 3i trasi yang meningkat dan drainase

    yang terganggu #Stano/evi:, 20)('.

    "ambar (. Patogenesis Asites Pada Keganasan #Stano/evi:, 20)('.

    "angguan drainase im3atik di !eritonitis :ar:inomatosa, terutama ter/adi

    !ada !embu uh getah bening diag3ragma dan retrosterna . Se ain gangguan

    drainase im3atik, ada bukti yang men/e askan bah a !eningkatan !roduksi

    :airan /uga ber!eran da am asites #Stano/evi:, 20)('.

    *;

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    40/46

    Peningkatan 3i trasi bersih dan akumu asi :airan asites ada ah hasi dari #)'

    !eningkatan !ermeabi itas ka!i er, #2' !eningkatan uas !ermukaan yang

    tersedia untuk 3i trasi, #*' !eningkatan !erbedaan tekanan hidro ik, dan #('

    !erbedaan tekanan onkotik yang menurun, atau kombinasi bebera!a 3aktor

    tersebut #Stano/evi:, 20)('.

    $aktor angiogenik stimu ator yang sudah dikena uas dan ber!eran sangat

    dominan da am !roses angiogenesis ada ah ?%"$. ?%"$ bertanggung /a ab

    terhada! !eningkatan !ermeabi itas, vasodi atasi #!e ebaran !embu uh darah',

    dan !embentukan !embu uh darah baru. Kiner/a dari ?%"$ ini dibantu o eh

    3aktor angiogenik ainnya yang ter ibat da am angiogenesis. ?%"$ banyak

    dieks!resikan se:ara ber ebih o eh sebagian besar tumor ganas untuk

    meres!on !eningkatan kebutuhan akan oksigen dan nutrisi di se . Kiner/a dari

    angiogenik stimu ator ini akan dihambat o eh angiogenik inhibitor,

    se!erti thrombospondin-1#angiostatin# endostation# dan tumstatin. Angiogenik

    inhibitor memi iki :ara ker/a yang berbanding terba ik dengan angiogenik

    stimu ator #Sangisetty, 20)2'.

    Angiogenesis mu ai ter/adi !ada saat !ertumbuhan tumor men:a!ai ) 2

    mm atau ketika ter/adi metastasis. Terda!at bebera!a taha!an da am !roses

    !embentukan !embu uh darah baru !ada angiogenesis. Angiogenesis tumor

    ber angsung dengan :ara mem!er uas dan menumbuhkan se se endote ,

    merubah bentuk dan mem!er uas !emasukan # insertion ' /aringan interstisia

    ke da am umen #intususe!si', dan in3i trasi dari se endote !rekursor yang

    berasa dari sumsum tu ang #vasku ogenesis'. Angiogenik inhibitor

    menghambat !ertumbuhan tumor dan metastasis #!enyebaran tumor'

    #Sangisetty, 20)2'.

    anyak ter ihat !er:abangan !er:abangan dan tum!ang tindih !ada

    !embu uh darah tumor yang da!at mem!erberat kondisi hi!oksia !ada tumor.

    Pada tumor yang memi iki hi!ervasku arisasi #!embentukan !embu uh darah

    se:ara ber ebihan' akan ditemukan !ermeabi itas !embu uh darah yang tinggi.

    -a ini disebabkan o eh banyaknya kebo:oran1 yang ter/adi di !embu uh

    darah tumor.

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    41/46

    #struktur yang menyokong a!isan endothe ium' menyebabkan kebo:oran

    yang tidak merata !ada !embu uh darah tumor #Sangisetty, 20)2'.

    5.4 'UBUNGAN KANKER O!ARIUM DENGAN ANEMIAAnemia ada ah ke ainan !ada hemato ogi yang biasa dan !a ing sering

    ditemui !ada !asien kanker. !enyebab anemia !ada !enderita kanker

    disebabkan o eh bebera!a 3aktor. Anemia !ada !asien kanker bis /uga

    disebabkan o eh radiotera!i dan atau kemotera!i yang di/a ani. Pada !asien

    kanker yang menga ami metastasis, atau keganasan darah, maka anemianya

    bisa disebabkan karena keter ibatan sumsum tu ang.K asi3ikasi anemia berdasarkan +orld ,ealth rgani ation #7-O' dan

    )ational !ancer (nstitute # B9' #Sya3ei, 200;'.

    7-O #g@d ' B9 #g@d '"rade 0 #norma ' V)) orma"rade ) #ringan' ;.5 )0.; )0.0 norma"rade 2 #sedang' =.0 ;.( =.0 )0.0"rade * #berat' 6.5 +.; 6.5 +.;"rade ( #mengan:am

    kehidu!an'

    G6.5 G6.5

    Anemia akibat !roses keganasan bisa disebabkan karena akti3asi sistem

    imun@in3 amasi yang menyebabkan !e e!asan sitokin, yaitu T $ , 9$ W, dan

    9 ). -a ha tersebut menyebabkan ter/adinya gangguan eritro!oiesis beru!a

    gangguan uti isasi besi, su!resi di3erenisasi !rogenitor eritroid, dan gangguan

    !roduksi eritro!oietin #Sya3ei, 200;'.

    Pasien kanker mem!unyai kadar eritro!oietin yang ebih rendah

    dibandingkan dengan dera/at anemianya, yang berarti adanya gangguan

    mekanisme homeostasis antara !roses !eradangan@ in3 amasi yang diikuti

    !roses keganasan. Sementara itu ama hidu! se darah merah memendek,

    sedangkan !roduksi se darah merah yang baru, tak da!at mengatasi ama

    hidu! se darah merah yang berkurang. Di ain !ihak adanya !erdarahan di

    okasi tumor, atau !erdarahan akibat gangguan !embekuan darah

    /ugaberakibat anemia !ada !asien kanker #Sya3ei, 200;'.

    ()

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    42/46

    Penderita anemia karena kanker, se !rogenitor eritrosit

    memberikan res!on yang baik terhada! eritro!oietin, teta!i res!on %!o

    terhada! anemia menga ami gangguan. Pada !asien kanker, !roduksi

    %!o terganggu o eh tumor atau o eh tera!i yang di akukan mengganggu

    3ungsi gin/a , terutama o eh obat kemotera!i yang menginhibisi sintesis

    & A. ebera!a /enis kanker ada yang menga ami !enurunan res!on

    terhada! %!o, sehingga de3isiensi re ati3 %!o ini mungkin meru!akan

    3aktor yang turu mengambi !eran terhada! menurunnya erito!oiesis

    sehingga ter/adi anemia !ada kanker #Saried/, 2005'.

    "angguan res!on %!o !ada anemia !ada kanker mungkin

    sebagai hasi dari adanya e3ek su!resi dari 9 ) # atau R' atau T $

    terhada! se yang mem!roduksi %!o. Sitokin tersebut da!at menginhibisi

    !roduksi %!o #Saried/, 2005'.

    Anemia /uga diakibatkan karena e3ek angsung neo! asma.

    Keganasan /uga da!at menyebabkan reaksi desmoid atau reaksi 3ibrotik,

    yaitu ter/adinya !eningkatanb3ibrosis dida am sumsum tu ang yang akan

    mengurangi vo ume rongga sumsum tu ang dan matri sinusoid. Proses

    tersebut da!at menyebabkan gangguan !e e!asan se darah yang matang

    dari sumsum tu ang, sehingga da!at menghasi kan gambaran

    eukoeritrob astik dengan se darah merah dan se se mie oid yang

    be um matang !ada !emeriksaan darah te!i #Saried/, 2005'.

    (2

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    43/46

    BAB !

    KESIMPULAN

    ). Kanker ovarium meru!akan keganasan ketiga terbanyak !ada sa uran

    genita ia anita.2. Kanker ovarium sangat sukar terdiagnosa !ada stadium a a , sehingga

    sebagian besar kasus baru ditemukan !ada stadium yang te ah an/ut.*. Kanker ovarium /arang ter/adi !ada anita dengan usia di ba ah (0 tahun,

    sebagian besar ter/adi !ada anita umur (0 sam!ai 65 tahun.(. Asites ada ah kom! ikasi umum !ada kanker di da am rongga !erut, termasuk

    kanker ovarium.5. Dua !ertiga dari !asien yang didiagnosis dengan kanker ovarium stadium 999

    atau 9? umumnya terkait dengan akumu asi :airan asites da am rongga

    !eritoneum6. Anemia !ada !enderita kanker !a ing banyak disebabkan karena tumor ganas

    so id. -a ini sering terabaikan sebagai 3aktor yang menyebabkan anemia,

    bah a keganasan tersebut menyebabkan reaksi 3ibrotik

    DAFTAR PUSTAKA

    Ameri:an Ban:er So:iety. 20)0. Ban:er $a:ts and $igures 20)0. Avai ab e at

    htt! @@do:uments.:an:er.org@a:s@grou!s@:id@do:uments@ eb:ontent@00*)*0

    !d3.!d3 XA::essed )0th Agustus 20)5Y.

    (*

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    44/46

    Ash orth A, 7eber , Dom:hek S4. 20)0. 9nherited geneti: 3a:tors and breast

    :an:er 9n -arris

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    45/46

    Karst, A.4., Drakin, &. 200;. Ovarian Ban:er Pathogenesis A 4ode in

    %vo ution. Ameri:an 4edi:a

  • 8/19/2019 Presus Dr Adi Fix

    46/46