12
WAWASAN BUDAYA NUSANTARA “SUKU BATAK” Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Wawasan Budaya Nusantara Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Disusun oleh : FERI JULLIANTO GREGORIAN ANJAR P NIM 14148107 NIM 14148136 PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2015

PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM …

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM …

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA

“SUKU BATAK”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Wawasan Budaya Nusantara

Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn

Disusun oleh :

FERI JULLIANTO

GREGORIAN ANJAR P

NIM 14148107

NIM 14148136

PRODI TELEVISI DAN FILM

JURUSAN SENI MEDIA REKAM

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

2015

Page 2: PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM …

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ...................................................................................................

DAFTAR ISI ................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................

1.1 Geografis dan Kependudukan ................................................................................

1.2 Pengaruh Agama Islam dan Kristen .......................................................................

BAB II TIGA WUJUD KEBUDAYAAN SUKU BATAK ........................................

2.1 Budaya Ide / Gagasan.............................................................................................

2.1.1 Adat Perkawinan ........................................................................................

2.2 Budaya Tindakan

2.2.1 Bahasa Batak .............................................................................................

2.2.2 Tari Tor-Tor ..............................................................................................

2.3 Budaya Artefak

2.3.1 Rumah Bolon .............................................................................................

2.3.2 Pakaian Adat Suku Batak ..........................................................................

2.3.3 Piso Gaja Dompak .....................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................

3.2 Saran .......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................

Page 3: PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Geografis dan Kependudukan

Gambar 1Peta Lokasi Tanah Batak

(Sumber : http://leoncrofftz.blogspot.com)

Provinsi Sumatera Utara beribukota Medan, Terletak antara 10 - 40 LU, 980 -

1000 B.T. Batas wilayahnya sebelah utara provinsi Aceh dan Selat Sumatera,

sebelah barat berbatasan dengan provinsi Sumatera Barat dan Riau, sedangkan

sebelah Timur di batasi oleh Selat Sumatera. (Ucu Siti Nurmala,2012:5)

Wilayah Sumatera Utara terdiri dari daerah pantai, dataran rendah dan dataran

tinggi serta pegunungan Bukit Barisan yang membujur ditengah-tengah dari

Utara ke Selatan. Suku bangsa Batak dari Pulau Sumatra Utara. Daerah asal

kediaman orang Batak dikenal dengan Daratan Tinggi Karo, Langkat Hulu, Deli

Hulu, Serdang Hulu, Simalungun, Toba, Mandailing dan Tapanuli Tengah.

1.2 Pengaruh Agama Islam dan Kristen

Awal mula penyebaran agama Islam didaerah Batak dilakukan oleh

pedagang minangkabau yang mengawini perempuan Batak dan secara perlahan

masyarakat Batak banyak yang memeluk agama Islam. Pada masa Perang Paderi

di awal abad ke-19, pasukan Minangkabau menyerang tanah Batak dan

Page 4: PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM …

melakukan islamisasi besar-besaran atas Batak Mandailing dan Angkola. Akan

tetapi perang Paderi gagal mengislamkan masyarakat bata, mereka lebih memilih

Kristen Protestan.

Kerajaan Aceh di utara juga banyak berperan dalam mengislamkan Batak

Karo dan Pakpak. Sementara Simalungun banyak terkena pengaruh Islam dari

masyarakat Melayu di pesisir Sumatera Timur.

Adapun penyebaran agama Kristen dilakukan oleh seorang misionaris asal

Jerman tahun 1861. Mereka menerbitkan buku tata bahasa dan kamus Batak-

Belanda dengan tujuan memudahkan penyebaran agama Kristen. Sasaran mereka

adalah Batak Toba, Batak Karo, dan Simalungun.

Saat penkristenan dilakukan, Batak Karo dan Toba dapat dikristenkan

dengan cepat, sehingga pada abad ke-20 agama Kristen menjadi identitas budaya

mereka. (kebudayaanindonesia.net, 2014)

Page 5: PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM …

BAB II

TIGA WUJUD KEBUDAYAAN SUKU BATAK

2.1 Budaya Ide / Gagasan

2.1.1 Adat Perkawinan

Gambar 2:Adat Perkawinan

(Sumber : http://jantrisitomorang.blogspot.com)

Perkawinan adalah salah satu hal yang sangat sakral, begitu juga seperti

hanya prosesi adat perkawinan dalam suku Batak. Perkawinan adat batak juga

memiliki dasar hukum dari perundang-undangan dan agama. Tata urutan

prosesi adat perkawinan dalam suku Batak sebagai berikut:

1. Mangarasika adalah perkenalan antara kedua belah pihak keluarga,

dengan cara keluarga laki-laki mengunjungi keluarga perempuan.

2. Marhori-hori dinding/ marhusip adalah proses lamaran yang dilakukan

keluarga laki-laki ke keluarga perempuan.

3. Marhata Sinamot adalah proses kesepakatan pemberian mahar antara

mempelai pria kepada mempelai wanita.

4. Martumpol adalah persetujuan pernikahan oleh kedua belah pihak otang

tua atas rencana perkawinan anak-anak mereka didepan para saksi..

Page 6: PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM …

5. Martonggo Raja atau Maria Raj adalah upacara atau peryaan yang di

selenggarakan oleh penyelenggara pernikahan adat.

6. Manjalo Pasu-pasu Parbagason adalah proses peresmian pernikahan

oleh kepala adat.

7. Pesta unjuk adalah perayaan atas terselenggaranya pernikahan adat.

8. Mangihutampang adalah proses mengiring mempelai perempuan

ketempat mempelai laki-laki dengan mengenakan kain Ulos yang di

sediakan oleh pihak laki-laki.

9. Daulat ni si Panganon adalah acara makan-makan setibanya pengantin

perempuan beserta rombongannya ke tempat pengantin laki-laki.

Page 7: PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM …

2.2 Budaya Tindakan

2.2.1 Bahasa Batak

Bahasa yang digunakan oleh orang Batak adalah bahasa Batak.

akan tetapi ada juga sebagian yang menggunakan bahasa Melayu. Setiap

puak memiliki logat yang berbeda. Orang Karo menggunakan Logat

Karo, sementara logat Pakpak dipakai oleh orang Batak Pakpak, logat

Simalungun dipakai oleh orang Batak Simalungun, dan logat Toba

dipakai oleh orang Batak Toba, Angkola dan Mandailing. Bahasa Batak

merupakan bahasa yang dujunakan sebagai sarana komunikasi sehari-hari

masyarakat batak di Sumatra utara. Kesantunan berhahasa dalam

memulai pembicaraan/ tindak tutur bersalam mengikuti kepada siapa tutur

itu ditujukan. Kesantunan tindak tutur akan berbeda dalam setiap hal

seperti, memohon, berterimakasih, berjanji, dan mendoakan.

(kebudayaanindonesia.net, 2014)

2.2.2 Tari Tor-Tor

Gambar 3:Tari Tor-Tor

(Sumber : http://gosumatra.com)

Menurut Togarma Naibaho, pendiri Sanggar budaya Batak adalah

Gorga, kata Tor-tor berasal dari suara hentakan kaki penarinya di atas

Page 8: PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM …

papan rumah adat Batak. Penari bergerak dengan iringan Gondang yang

juga berirama mengentak."Tujuan tarian ini dulu untuk upacara kematian,

panen, penyembuhan, dan pesta muda-mudi. Tarian ini memiliki proses

ritual yang harus dilalui" (Mengupas Sejarah dan Makna Tari Tor-Tor,

National Geographic Indonesia, 2012). Tari Tor-Tor memiliki tiga pesan

ritual yang utama. Pesan yang pertama: takut dan taat pada Tuhan, maka

sebelum memulai tari ini harus ada musik persembahan pada Yang Maha

Esa. Pesan yang Kedua: yakni ritual untuk leluhur dan orang yang masih

hidup yang dihormati. Yang terakhir: Pesan untuk setiap orang yang hadir

dan menyaksikan dalam upacara.

2.3 Budaya Artefak

2.3.1 Rumah Bolon

Gambar 4:Rumah Bolon

(Sumber : http://panduanrumah.com)

Batak merupakan sebuah suku di Sumatera Utara. Suku ini memiliki rumah adat yang

bernama Rumah Bolon. Bolon artinya besar, rumah adat ini sekaligus menjadi simbol status

sosial masyarakat Batak yang tinggal di Sumatera Utara. Dulunya rumah ini ditinggali oleh

para raja-raja di Sumatra utara. Rumah Bolon terdiri atas dua bangunan utama

yaitu ruma (tempat tinggal) dan sopo (lumbung padi). Keduanya saling berhadapan

Page 9: PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM …

dan dipisahkan oleh halaman yang berfungsi sebagai ruang kegiatan masyarakat.

(kebudayaanindonesia.net, 2014)

2.3.2 Pakaian Adat Suku Batak

Gambar 5:Pakaian Adat Suku Batak (Ulos)

(Sumber : http://kebudayaanindonesia.net)

Kain ulos merupakan bagian dari pakaian adat suku Batak. Ulos dikenal masayarakat

Batak pada abad 14 sejalan dengan masuknya alat tenun dari India.

(kebudayaanindonesia.net, 2014) Sebelum masuknya alat tenun di tanah Batak,

masyarakat Batak sama sekali belum mengenal kain Ulos. Kegunaan Ulos salah

satunya dipakai sebagai selimut pada jaman dahulu dan pengantar wanita yang dari

keluarga kaya bawa dua ragi untuk selimut yang dipergunakan sehari-hari.

2.3.3 Piso Gaja Dompak

Gambar 6:Piso Gaja Dompak

(Sumber : http://kebudayaanindonesia.net)

Page 10: PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM …

Piso Gaja Dompak adalah senjata tradisional dari Propinsi

Sumatera Utara (Batak) Piso, artinya pisau. (kebudayaanindonesia.net,

2014). Gaja Dompak artinya ukiran khas Suku Batak berbentuk Gajah

yang bertengger di tangkai senjata. Piso Gaja Dompak hanya dimiliki

oleh kalangan Raja-raja Batak dan Pangeran. Kegunaan fungsi Piso Gaja

Dompak sebagai senjata/pisau untuk membunuh atau menusuk dengan

bentuk yang runcing dan tajam.

Page 11: PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM …

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Batak merupakan salah satu suku asli penghuni di sumatra utara, dengan tetap

memegang kebudayan dan adat. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak

asli adalah Batak Karo , Pakpak, Toba , dan Simalung. Suku batak lebih

didominasi oleh agama kristen dan islam. Dalam adat perkawinan suku batak

memiliki urutan prosesi diantara proses Mangarasika, Marhori-hori dinding/

marhusip, Marhata Sinamot, Martumpol, Martonggo Raja, Manjalo Pasu-pasu

Parbagason, Pesta unjuk, Mangihutampang, dan Daulat ni si Panganon. Bahasa

yang digunakan masyarakat Batak adalah bahasa Batak dan sebagian

menggunakan bahasa Melayu. Suku Batak memiliki tarian khas yakni Tari Tor-

tor yang biasa ditarikan pada upacara kematian, panen, penyembuhan, dan pesta

muda-mudi. Rumah adat suku Batak bernama Rumah Bolon yang berfungsi

sebagai ruang kegiatan masyarakat. Kain Ulos merupakan salah satu bagian dari

pakaian adat suku Batak yang memiliki kegunaan sebagai sebagai selimut pada

jaman dahulu dan pengantar wanita yang dari keluarga kaya bawa dua ragi untuk

selimut yang dipergunakan sehari-hari. Piso Gaja Dompak adalah senjata

tradisional dari Propinsi Sumatera Utara (Batak) yang digunakan sebagai

senjata/pisau untuk membunuh atau menusuk.

Page 12: PRODI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM …

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Suku Batak, Sumatera Utara

(http://kebudayaanindonesia.net) diakses pada 7 Oktober 2015 (12.42)

Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Sekilas tentang Piso Gaja

Dompak (http://kebudayaanindonesia.net) diakses pada 7 Oktober 2015 (12.55)

Friska Berliana Pakpahan, Fungsi Komunikasi Antar Budaya Dalam Prosesi

Pernikahan Adat Batak Di Kota Samarinda (Studi Kasus Empat Pasangan Berbeda

Etnis Antara Etnis Batak dengan Etnis Jawa, Toraja, dan Dayak). Volume 1 Nomor

3, _____, 2013