5
ISOLASI DAN SELEKSI BAKTERI PENGHASIL ANTIBIOTIK DI CAGAR ALAM BATUKAHU Tri Handayani, Devi Ingrianita (), Dini Purnama Sari (3415102422), Nurlaila Khairunnisa (3425101474), Reza Rindani (3415102424), Rizky Aulia (3425102457) USULAN PENELITIAN KULIAH KERJA LAPANGAN 2013 CAGAR ALAM BATUKAHU DAN TWA BUYAN-TAMBLINGAN, BEDUGUL, BALI Telah dikonsultasikan dan disetujui tanggal.....oleh: TTD PEMBIMBING II TTD PEMBIMBING I Dra. Tri Handayani, M.Si. NIP. 196603161992032001

Proposal Bakteri Antibiotik Batukahu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal Bakteri Antibiotik Batukahu

ISOLASI DAN SELEKSI BAKTERI PENGHASIL ANTIBIOTIK DI CAGAR ALAM BATUKAHU

Tri Handayani, Devi Ingrianita (), Dini Purnama Sari (3415102422), Nurlaila Khairunnisa (3425101474), Reza Rindani (3415102424), Rizky Aulia (3425102457)

USULAN PENELITIAN

KULIAH KERJA LAPANGAN 2013

CAGAR ALAM BATUKAHU DAN TWA BUYAN-TAMBLINGAN, BEDUGUL, BALI

Telah dikonsultasikan dan disetujui tanggal.....oleh:

TTD PEMBIMBING II TTD PEMBIMBING I

Dra. Tri Handayani, M.Si.

NIP. 196603161992032001

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2012

Page 2: Proposal Bakteri Antibiotik Batukahu

Isolasi dan Seleksi Bakteri Penghasil Antibiotik di Cagar Alam Batukahu

Tri Handayani, Devi Inggrianita , Dini Purnama Sari (3415102422), Nurlaila Khairunnisa (3425101474), Reza Rindani (3415102424), Rizky Aulia (3425102457)

Abstrak

Antibiotik merupakan salah satu senyawa penting yang bersifat komersial. Senyawa ini merupakan zat hasil metabolit sekunder mikrorganisme, salah satunya yaitu bakteri. Sebagian besar bakteri penghasil antibiotik adalah bakteri tanah. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bakteri tanah yang mampu menghasilkan antibiotik. Sampel diambil dari tanah yang berada di kawasan Cagar Alam Batukahu. Sampel tersebut kemudian diencerkan sampai tingkat pengenceran 10-7. Proses isolasi mikroba dilakukan menggunakan teknik cawan tuang (pour plate). Koloni bakteri yang berhasil tumbuh seelanjutnya diinokulasikan dalam media kultur murni dan aktivitas antibiotiknya diujikan terhadap bakteri gram positif (Staphylococcus aureus) dan bakteri gram negatif yaitu bakteri (Escherichia coli).

Kata Kunci : Antibiotik, Isolasi Bakteri, Bakteri Tanah

Pendahuluan

Skrining untuk antibiotik baru yang bersumber dari alam kini menjadi semakin penting bagi industri farmasi. Sebagaimana diketahui bahwa banyak bakteri phatogenik yang semakin resisten terhadap agen terapi yang umum digunakan. Bakteri merupakan mikroorganisme yang dapat menghasilkan metabolit sekunder. Metabolit sekunder yang dihasilkan oleh mikroorganisme memiliki struktur kimia yang dan aktivitas biologis yang beragam dan hanya diproduksi oleh beberapa spesies mikroba tertentu.

Antibiotik berasal dari bahasa latin yang terdiri dari anti = lawan, bios = hidup. Antibiotik adalah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi dan bakteri tanah, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain, sedangkan toksisitasnya (racun) terhadap manusia relatif kecil. Dari segi daya kerjanya, antibiotik dapat dibedakan dalam kelompok antibiotik bakteriostatik dan antibiotik bakterisidik. Kelompok yang pertama menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri, sedangkan kelompok yang kedua bekerja mematikan bakteri tersebut (Wattimena et al,1999).

Banyak bakteri yang mampu menghasilkan senyawa antibiotik, salah satunya adalah bakteri Bacillus. Beberapa spesies bakteri Bacillus penghasil senyawa antibiotik di antaranya adalah Bacillus cereus, Bacillus clausii, Bacillus pumilus. Senyawa antibiotik yang dihasilkan oleh Bacillus sp. adalah basitrasin, pumulin, laterosporin, gramisidin, dan tirocidin yang efektif melawan bakteri Gram positif serta kolistin dan polimiksin bersifat efektif melawan bakteri Gram negatif. Sedangkan difficidin memiliki spektrum lebar, mikobacilin dan zwittermicin bersifat antijamur.(Pelzcar & Reid, 1958). Antibiotik hanya efektif terhadap bakteri karena mereka menyerang peptidoglikan dinding sel atau unit ribosomal dari bakteri. Virus dan sel-sel eukariotik tidak memiliki dinding sel atau memiliki struktur dan komposisi dinding sel yang berbeda. Selain itu, sel-sel eukariotik memiliki unit-unit ribosomal yang lebih besar, yang tidak terpengaruh oleh antibiotik dalam cara yang sama seperti ribosom bakteri.

Suatu organisme menghasilkan antibiotik untuk bersaing dalam relung tertentu dan untuk mempertahankan hidup. Antibiotik tersebar luas di alam, di mana mereka memainkan peran penting dalam mengatur populasi mikroba tanah, air, limbah dan kompos. Dari beberapa ratus antibiotik yang diproduksi secara alami, hanya sedikit yang dinyatakan tidak beracun untuk digunakan dalam praktek medis. Penggunaan terbesar telah diturunkan dari kelompok mikroorganisme dari genus

Page 3: Proposal Bakteri Antibiotik Batukahu

Penicillium, Streptomyces, Cephalosporium, Micromonospora, dan Bacillus. Lebih dari 5000 antibiotik yang berbeda telah diisolasi dari kultur bakteri, jamur dan sel-sel tanaman, 60% dari mereka disumbangkan oleh genus Streptomyces (Park et al., 1998).

Tambahkan pustaka tentang bakteri tanah penghasil antibiotik (tahun jangan terlalu lama)Berdasarkan hasil uraian di atas maka akan dilakukan penelitian isolasi dan seleksi bakteri

penghasil antibiotik dari ekstrak tanah dari tanah hutan Cagar Alam Batukahu, Bali. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bakteri yang mampu manghasilkan senyawa antibiotik.

METODLOGI

Material dan MetodeDalam penelitian ini, alat yang digunakan di antaranya adalah cawan petri, tabung reaksi,

pipet, jarum ose, vortex, bulb, lampu spirtus, kompor, inkubator, mikroskop. Bahan yang digunakan adalah medium Nutrient Agar (NA), Aquades, alkohol 70%,, bakteri uji (Staphylococcus aureus dan E.coli). Penelitian ini dilakukan dengan mengisolasi bakteri penghasil senyawa antibiotik.

Pembuatan Medium NA Pembuatan medium NA dilakukan dengan memasukkan 15-20 gram NA kedalam 1000 ml

aquades kemudian didihkan di atas kompor dengan api sedang hingga larut. Selanjutnya media NA dimasukkan dalam erlenmeyer dan tabung reaksi lalu disterilisasikan dalam autoklaf pada suhu 121°C selama 15-20 menit.

Pengambilan Sampel Tanah dan Pembuatan Suspensi Sampel tanah diambil dari tanah sekitar Danau Beratan dan tanah hutan Cagar Alam Batukahu,

Bali. Untuk memperoleh suspensi atau ekstrak sampel tanah, setiap 1 gram sampel tanah ditambahkan dengan 9 ml aquades lalu dikocok hingga homogen.

Isolasi dan Screening Bakteri dari Sampel Tanah Bakteri diisolasi dari sampel tanah yang telah ditentukan. Sebanyak 1 ml suspensi tanah

dicairkan dengan akuades hingga tingkat pengenceran 10-6 dan 10-7, yang kemudian dimasukkan dalam medium NA dengan metode pour plate dan selanjutnya dinkubasikan pada suhu kamar selama 12-24 jam. Koloni dominan yang tumbuh diamati, selanjutnya koloni tersebut dipilih untuk dibuat kultur murni dalam medium NA. Biakan murni tersebut kemudian diinokulasikan pada media NA miring.

Uji Senyawa AntibiotikUji senyawa antibiotik dilakukan dengan metode streak plate secara aseptis terhadap bakteri

penghasil senyawa antibiotik (biakan murni) pada permukaan media NA lempeng yang telah mengandung bakteri kontrol positif dan negatif yaitu Staphyloccocus aureus dan Escherichia coli.

DAFTAR PUSTAKA

Fariha Hasan, Samiullah Khan, Aamer Ali Shah, Abdul Hameed, (2009). Production of antibacterial compounds by free and immobilized Bacillus pumilus SAF1. Pak. J. Bot., 41(3): 1499-1510.

Madigan. M. C., Martinko, J. M., and Parker, J.,(2000)Biology of Microorganism. Prentice Hall, USA.Watimena et,all. 1991. Farmakodinamik dan Terapi Antibiotik. Yogyakarta: UGM Press

Keterangan:Merah: hilangkan kalimat tsb

Page 4: Proposal Bakteri Antibiotik Batukahu

Biru : kalimat baruKuning : Cek kata (kalimat) ini.