20
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan sering kali menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri (disentri basiler) dan amoeba (disentri amoeba). Di Amerika serikat, insiden diseentri amoeba mencapai 1-5 % sedangkan disentri basiler dilaporkan kurang dari 500.000kasus tiap tahunnya. Sedangkan kejadian disentri amoeba di Indonesia sampai saat ini masih belum ada, akan tetapi untuk disentri basiler dilaporkan 5% dari 3848 orang penderita diare berat menderita disentri basiler. Di dunia sekurangnya 200 juta kasusdan 650.000 kematian terjadi akibat disentri basiler pada anak-anak dibawah usia 5 tahun. Kebanyakan kuman penyebab disentri basiler ditemukan di Negara berkembang dengan kesehatan lingkungan yang masih kurang. Disentri amoeba hampir menyebar di seluruh dunia terutama di Negara yang berkembang yang berada didaerah tropis. Hal ini dikarenakan faktor kepadatan penduduk, hygiene individu, sanitasi lingkungan dan keadaan sosial ekonomi serta cultural yang menunjang. Penyakit ini 1

Proposal Yuli

Embed Size (px)

DESCRIPTION

komunikasi tugas

Citation preview

Page 1: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan sering kali

menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare akut

yang lain. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri (disentri

basiler) dan amoeba (disentri amoeba).

Di Amerika serikat, insiden diseentri amoeba mencapai 1-5 %

sedangkan disentri basiler dilaporkan kurang dari 500.000kasus

tiap tahunnya. Sedangkan kejadian disentri amoeba di Indonesia

sampai saat ini masih belum ada, akan tetapi untuk disentri

basiler dilaporkan 5% dari 3848 orang penderita diare berat

menderita disentri basiler.

Di dunia sekurangnya 200 juta kasusdan 650.000 kematian

terjadi akibat disentri basiler pada anak-anak dibawah usia 5

tahun. Kebanyakan kuman penyebab disentri basiler ditemukan

di Negara berkembang dengan kesehatan lingkungan yang

masih kurang. Disentri amoeba hampir menyebar di seluruh

dunia terutama di Negara yang berkembang yang berada

didaerah tropis. Hal ini dikarenakan faktor kepadatan penduduk,

hygiene individu, sanitasi lingkungan dan keadaan sosial

ekonomi serta cultural yang menunjang. Penyakit ini biasa

menyerang anak dengan usia lebih dari 5 tahun.

Spesies Entamoeba menyerang 10% populasi di dunia.

Prevalensi yang tinggi mencapai 50% di Asia, Afrika, dan

Amerika selatan. Sedangkan pada Shigella di Amerika serikat

menyerang 150.000 kasus dan di Negara-negara yang

berkembang Shigella flexeneri dan S. dysentriae menyebabkan

600.000 kematian per tahun.

1

Page 2: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

WHO menyebutkan bahwa sekitar 15 persen dari seluruh

kejadian diare pada anak di bawah usia 5 tahun adalah disentri.

Adapun hasil survei evaluasi di Indonesia pada tahun 1989-1990

juga menunjukkan angka kejadian yang sama. Disentri menjadi

penyebab panting pada kesehatan dan kematian yang dikaitkan

dengan diare.

1.2 Manfaat

1. Para Peserta Mendapatkan Informasi mengenai penyebab

dari penyakit disentri

2. Para Peserta dapat menambah wawasan mengenai

penyebaran penyakit disentri

3. Para Peserta dapat mengetahui cara penanggulangan

penyakit disentri

4. Para peserta dapat mengetahui gejala klinis penderita

disentri

1.3 Tujuan

Tujuan dari kegiatan penyuluhan :

1. Menginformasikan kepada peserta apa saja penyebab dari

penyakit disentri

2. Menginformasikan bagaimana penyebaran penyakit disentri

3. Menginformasikan bagaimana cara penanggulangan penyakit

disentri

4. Menginformasikan gejala klinis penderita disentri

1.4 Sasaran

2

Page 3: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

Masyarakat desa Cihanjuang Rahayu Kec. Parongpong

Kab. Bandung Barat.

BAB II

MATERI

2.1 DEFINISI DISENTRI

Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (gangguan)

dan enteron(usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan

gejala meluas dengan gejala buang air besar dengan tinja

berdarah, diare encer dengan volume sedikit, buang air besar

dengan tinja bercampur lender (mucus) dan nyeri saat buang air

besar (tenesmus). Disentri merupakan peradangan pada usus

besar yang ditandai dengan sakit perut dan buang air besar yang

encer secara terus menerus (diare) yang bercampur lendir dan

darah.

Disentri merupakan suatu infeksi yang menimbulkan luka

yang menyebabkan tukak terbatas di colon yang ditandai dengan

gejala khas yang disebut sebagai sindroma disentri, yakni :

3

Page 4: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

1.    Sakit di perut yang sering disertai

dengan tenesmus, 

2.    Berak-berak, dan 

3.    Tinja mengandung darah dan lendir. 

Adanya darah dan lekosit dalam tinja

merupakan suatu bukti bahwa kuman

penyebab disentri tersebut menembus

dinding kolon dan bersarang di

bawahnya. Penyakit ini seringkali terjadi

karena kebersihan tidak terjaga,baik

karena kebersihan diri atau individu maupun kebersihan

masyarakat dan lingkungan.

2.2 PENYEBAB DISENTRI

Penyebab Disentri yang paling umum adalah :

a. Minum air yang tidak masak atau tidak dimasa.

b. Memakan jajanan yang kurang bersih

c. Makan menggunakan tangan yang kotor

d. Berak atau buang air disembarang tempat

e. Mempergunakan air kotor untuk keperluan sehari - hari

f. Makanan yang dihinggapi lalat dan terkena debu dan

kotoran

g. Makan makanan yang mengandung racun atau dengan

kata lain mengalami keracunan

h. Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat

pewarna berlebihan atau zat kimia berlebihan

Cukup simple memang untuk penyebab disentri sebagai

kasus klasik, tapi itulah kenyataannya. Secara garis besar

penyebab penyakit disentri sangat erat kaitannya dengan

kebersihan lingkungan dan kebiasaan hidup bersih.

4

Page 5: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

Bakteri penyebab penyakit disentri antara lain kontak dengan

bakteri Shigella dan beberapa jenis Escherichia coli (E. coli).

Penyebab lain bakteri yang kurang umum dari diare berdarah

termasuk infeksi Salmonella dan Campylobacter. Untuk jenis

penyakit disentri amoeba, disebabkan oleh parasit Entamoeba

histolytica

Mikroorganisme penyebab disentri baik itu berupa bakteri

maupun parasit menyebar dari orang ke orang. Hal yang sering

terjadi penderita menularkan anggota keluarga untuk

menyebarkannya ke seluruh anggota keluarga yang lainnya.

Infeksi oleh mikroorganisme penyebab disentri ini dapat

bertahan dan menyebar untuk sekitar empat minggu.

Disentri juga dapat menyebar melalui makanan yang

terkontaminasi. Negara miskin yang memiliki sistem sanitasi

yang tidak memadai menunjukkan angka yang tinggi untuk

kejadian kasus penyakit disentri. Frekuensi setiap patogen

penyebab penyakit disentri bervariasi di berbagai wilayah dunia.

Sebagai contoh, Shigellosis yang paling umum di Amerika Latin

sementara Campylobacter adalah bakteri yang dominan di Asia

Tenggara. Disentri jarang disebabkan oleh iritasi kimia atau oleh

cacing usus.

Mikroorganisme Penyebab Disentri

Disentri Amoeba (amoebiasis) disebabkan oleh parasit

protozoa yang dikenal dengan nama Entamoeba histolytica.

Amuba bisa eksis untuk jangka waktu yang lama di usus besar

(kolon). Pada sebagian besar kasus, amoebiasis tidak

menimbulkan gejala (hanya sekitar 10% dari individu yang

terinfeksi). Hal ini jarang kecuali di zona tropis dunia, di mana

penyakit ini sangat lazim. Orang dapat terinfeksi setelah

5

Page 6: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

menelan kotoran yang mengandung parasit kemudian di

ekskresikan seseorang.

Orang-orang berisiko tinggi tertular parasit melalui makanan

dan air jika terkontaminasi atau tercemar oleh limbah. Parasit

juga dapat masuk melalui mulut ketika tangan di cuci dalam air

yang terkontaminasi. Jika orang mengabaikan untuk mencuci

dengan benar sebelum menyiapkan makanan, makanan dapat

terkontaminasi. Buah-buahan dan sayuran bisa terkontaminasi

jika dicuci dalam air tercemar atau ditanam di tanah yang telah

dipupuk oleh limbah manusia.

Untuk mikroorganisme penyebab disentri

bakteri Shigella dan Campylobacter,merupakan penyebab

penyakit disentri bacilliary yang dapat ditemukan di seluruh

dunia. Mereka menembus lapisan usus, menyebabkan

pembengkakan, ulserasi, dan diare parah yang mengandung

darah dan nanah. Biasanya menyerang secara tiba-tiba , sekitar

2 hari setelah tubuh dimasuki bakteri. Gejalanya demam, mual,

muntah, diare (20-30 x sehari) sehingga bahaya dehidrasi sangat

6

Page 7: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

besar, tidak mempunyai nafsu makan.

Kedua infeksi disebarkan oleh konsumsi makanan yang

terkontaminasi tinja dan air. Jika orang tinggal atau melakukan

perjalanan di wilayah di mana kemiskinan atau kepadatan dapat

mengganggu kebersihan dan sanitasi, mereka beresiko terkena

bakteri invasif. Anak-anak (usia 1 sampai 4) hidup dalam

kemiskinan yang paling mungkin untuk

kontak Shigellosis, campylobakteriosis, atau salmonellosis.

2.3 PENCEGAHAN PENYAKIT DISENTRI

Disentri amoeba Makanan, minuman dan keadaan lingkungan

hidup yang memenuhi syarat kesehatan merupakan sarana

pencegahan penyakit yang sangat penting. Air minum sebaiknya

dimasak dahulu karena kista akan binasa bila air dipanaskan

500C selama 5 menit. Penting sekali adanya jamban keluarga,

isolasi dan pengobatan carrier. Carrier dilarang bekerja sebagai

juru masak atau segala pekerjaan yang berhubungan dengan

makanan. Sampai saat ini belum ada vaksin khusus

untuk  pencegahan. Pemberian kemoprofilaksis bagi wisatawan

yang akan mengunjungi daerah endemis tidak dianjurkan.

Disentri basiler Belum ada rekomendasi pemakaian vaksin

untuk Shigella. Penularan disentri basiler dapat dicegah dan

dikurangi dengan kondisi lingkungan dan diri yang bersih seperti

membersihkan tangan dengan sabun, suplai air yang tidak

terkontaminasi, penggunaan jamban yang bersih

Dari program-program yang telah dibuat oleh pemerintah,

terdapat cara-cara untuk mencegah terjadinya disentri. Salah

satunya dengan melakukan program PHBS (Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat) dari yang paling penting,yaitu mencuci tangan.

7

Page 8: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

Mencuci tangan sering dianggap sebagai hal biasa di

masyarakat. Ada yang tidak mencuci tangan sebelum makan,ada

yang mencuci tangan hanya sekedar dengan air. Padahal

mencuci tangan merupakan pencegahan terjadinya penyakit

yang paling penting. Cara mencuci tangan yang paling benar

yaitu dengan cara memakai air bersih dan sabun atau antiseptik.

Sabun dan antiseptik berguna untuk membersihkan kuman atau

bakteri yang ada di tangan. Mencuci tangan hingga steril

menggunakan sembilan langkah yang diterapkan dan dianjurkan

oleh rumah sakit adalah cara mencuci tangan yang paling benar.

Mencuci tangan dilakukan setelah buang air besar,sebelum

memasak atau menjamah makanan,sebelum dan sesudah

makan.

Langkah selanjutnya yaitu menutup rapat-rapat tempat

menyimpan makanan. Ini bertujuan agar makanan tidak berisi

bakteri dan makanan menjadi makanan yang bersih dan sehat

untuk dikonsumsi. Dalam kehidupan sehari-hari,ada masyarakat

yang kurang menjaga kebersihan. Sehingga tidak jarang di

dalam rumah atau ruangan mereka banyak terdapat serangga

atau binatang lain yang dapat menimbulkan penyakit seperti

lalat, kecoak, tikus, nyamuk, dan lainnya. Kebersihan alat-alat

rumah tangga yang digunakan untuk membuat makanan juga

harus diperhatikan. Kita juga harus melindungi sumber air agar

tetap bersih dan terhindar dari kontaminasi tinja. Kamar mandi

harus bersih dan diusahakan agar tidak lembab dan ada sinar

matahari yang masuk ,karena bakteri dapat hidup di daerah

yang lembab. Tinja dibuang secara saniter dan teratur. Dalam

menjalankan langkah-langkah pencegahan, sebaiknya

masyarakat saling bergotong-royong, sehingga setiap orang

akan tahu bahaya dari penyakit ini. Dari pengetahuan tersebut

8

Page 9: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

akan tercipta masyarakat yang harmonis, memiliki perilaku

sehat,dan pola hidup sehat teratur.

Dalam bidang pelayanan kesehatan, sudah banyak diterapkan

program-program untuk mencegah disentri.Masyarakat juga

harus mencari informasi-informasi terkini terkait dengan upaya

meningkatkan kesejahteraan kesehatan. Banyak juga klinik-klinik

atau rumah sakit meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang

professional dengan memperbanyak program sosialisasi dan

penyuluhan ke masyarakat,sekolah-sekolah,di banjar,dan dimana

saja.

Jadi,dapat disimpulkan bahwa penyakit ini merupakan

penyakit berbahaya yang dapat dicegah. Memang sulit untuk

mengobati penyakit disentri ini. Namun,dengan adanya

kesadaran dari setiap individu,dan menerapkan pengetahuan

yang didapat dari sosialisasi, edukasi, pengalaman, kontak

sosial, atau motivasi dari orang terdekat,niscaya penyakit ini

setidaknya dapat dicegah. Bersama-sama semua orang

bergotong-royong menerapkan pola hidup sehat, berolahraga,

dan memakan makanan yang sehat dan teratur. Semua orang

diharapkan dapat menjadi role mode bagi orang-orang yang

belum tahu. Semuanya harus dimulai dari diri sendiri.

Secara khusus sebagai berikut :

Disentri tersebar karena kebersihan yang buruk. Untuk

meminimalkan risiko terkena penyakit ini, jaga selalu

kebiasaan hidup bersih dan sehat.

Cuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet atau

sebelum dan sesudah makan, baik untuk diri sendiri maupun

untuk orang lain/anak.

Bila Anda bepergian, jangan minum air setempat kecuali telah

direbus selama paling sedikit 10 menit. Atau gunakan  air

9

Page 10: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

kemasan atau minuman bersoda dari kaleng atau botol yang

masih dalam kondisi bersegel.

Jangan minum dari air mancur umum atau membersihkan gigi

dengan air keran

Jangan makan buah segar atau sayuran yang tidak bisa

dikupas sebelum makan.

Jangan makan atau minum produk susu, keju atau susu yang

mungkin belum dipasteurisasi.

Jangan makan atau minum apa pun yang dijual oleh PKL

(kecuali minuman dari kaleng benar disegel atau botol).

2.4  PENGOBATAN

Disentri basiler Prinsip dalam melakukan tindakan pengobatan

adalah istirahat,mencegah atau memperbaiki dehidrasi dan pada

kasus yang berat diberikan antibiotika. Cairan dan elektrolit

Dehidrasi ringan sampai sedang dapat dikoreksi dengan cairan

rehidrasi oral. Jika frekuensi buang air besar terlalu sering,

dehidrasi akan terjadi dan berat badan penderita turun. Dalam

keadaan ini perlu diberikancairan melalui infus untuk

menggantikan cairan yang hilang. Akan tetapi jika penderita

tidak muntah, cairan dapat diberikan melalui minuman atau

pemberian air kaldu atau oralit. Bila penderita berangsur

sembuh, susu tanpa gula mulai dapat diberikan. Diet Diberikan

makanan lunak sampai frekuensi berak kurang dari 5kali/hari,

kemudian diberikan makanan ringan biasa bila ada kemajuan.

Pengobatan spesifik Menurut pedoman WHO, bila telah

terdiagnosis shigelosis pasien diobati dengan antibiotika. Jika

setelah 2 hari pengobatan menunjukkan perbaikan, terapi

diteruskan selama 5 hari. Bila tidak ada perbaikan,antibiotika

diganti dengan jenis yang lain. Resistensi terhadap sulfonamid,

10

Page 11: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

streptomisin, kloramfenikol dantetrasiklin hampir universal

terjadi. Kuman Shigella biasanya resisten terhadap ampisilin,

namun apabila ternyata dalam uji resistensi kuman Terhadap

ampisilin masih peka, maka masih dapat digunakan dengan

dosis4 x 500 mg/hari selama 5 hari. Begitu pula dengan

trimetoprim-sulfametoksazol, dosis yang diberikan 2 x 960

mg/hari selama 3-5 hari. Amoksisilin tidak dianjurkan dalam

pengobatan disentri basiler karenatidak efektif. Pemakaian

jangka pendek dengan dosis tunggal fluorokuinolon seperti

siprofloksasin atau makrolide azithromisin ternyata berhasil baik

untuk pengobatan disentri basiler. Dosis siprofloksasin yang

dipakai adalah 2 x 500 mg/hari selama 3 hari sedangkan

azithromisin diberikan 1gram dosis tunggal dan sefiksim 400

mg/hari selama 5 hari. Pemberian Ciprofloksasin merupakan

kontraindikasi terhadap anak-anak dan wanita hamil. Di negara-

negara berkembang di mana terdapat kuman S.dysentriae tipe 1

yang multiresisten terhadap obat-obat, diberikan asam nalidiksik

dengan dosis 3 x 1 gram/hari selama 5 hari. Tidak ada antibiotika

yang dianjurkan dalam pengobatan stadium carrier disentri

basiler.

Disentri amuba Asimtomatik atau carrier : Iodoquinol

(diidohydroxiquin) 650 mg tiga kali perhari selama 20

hari.Amebiasis intestinal ringan atau sedang : tetrasiklin 500 mg

empat kali selama 5 hari. Amebiasis intestinal berat,

menggunakan 3 obat : Metronidazol 750 mgtiga kali sehari

selama 5-10 hari, tetrasiklin 500 mg empat kali selama5 hari,

dan emetin 1 mg/kgBB/hari/IM selama 10 hari. Amebiasis

ektraintestinal, menggunakan 3 obat : Metonidazol 750 mg tiga

kali sehari selama 5-10 hari, kloroquin fosfat 1 gram per hari

11

Page 12: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

selama 2 hari dilanjutkan 500 mg/hari selama 4 minggu, dan

emetin 1mg/kgBB/hari/IM selama 10 hari.

Beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan

mengatasi diare :

1.    Patikan kebo (Euphorbia hirta)

Sifat : Anti radang

Khasiat : Mengatasi disentri basiler, disentri amuba, diare,

gangguan

pencernaan, radang usus.

2.    Daun jambu biji (Psidium guajava)

Sifat : astringent (mengerutkan selaput lender usus sehingga

dapat

mengurangi pengeluaran cairan), anti diare, anti radang,

mewnghentikan

perdarahan

3.    Sambiloto (Andrographis paniculata)

Sifat : anti radang, anti bakteri, penawar racun

Khasiat : mengatasi diare, disentri basiler, radang usus

4.    Kunyit (Curcuma longa)

Sifat : anti radang, anti bakteri, astringent

Khasiat : mengatasi disentri, diare, radang usus, gangguan

pencernaan

5.    Kulit delima (Punica granatum)

Sifat : astringent, anti diare, anti bakteri

6.    Krokot (Portulaca oleracea)

Efek & khasiat : antiradang, menurunkan panas, antitoksik.

Untuk disentri,

diare akut, radang usus buntu, dan lain-lain.

7.    Daun Sendok (Plantago major)

12

Page 13: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

Efek & Khasiat : sebagai antiradang, berkhasiat mengatasi

diare, disentri

panas, disentri basiler, gangguan pencernaan, dan lain-lain

2.5 GEJALA KLINIS

Gejala-gejala disentri antara lain :

Buang air besar dengan tinja berdarah

Diare encer dengan volume sedikit

Buang air besar dengan tinja bercampur lendir (mucus)

Nyeri saat buang air besar (tenesmus)

Ciri-ciri saat jika terkena disentri adalah sebagai berikut :

Panas tinggi (39,50°C – 40,0°C), appear toxic

Muntah-muntah

Sakit kram di perut dan sakit di anus saat BAB

Kadang disertai gejala serupa ensefalitis dan sepsis

Diare disertai darah dan lendir dalam tinja

Frekuensi BAB umumnya lebih sedikit

2.6 Bahaya Penyakit Diare

a. Tubuh akan kehilangan zat-zat bergizi dari tubuh

b. Penderita akan kehilangan cairan tubuh atau dehidrari

c. Penderita diare tidak merasa lapar atau kehilangan nafsu

makan

d. Lesu dan lemas karena kehilangan selera makan

e. Yang lebih parah penderita dapat meninggal bila kehilangan

cairan tubuh lebih banyak

13

Page 14: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

BAB III

KESIMPULAN

1. Disentri merupaka peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit perutdan buang air besar encer yang bercampur lendir dan darah. Etiologi dari disentri ada 2, yaitu disenstri basiler yang disebabkan oleh Shigella,sp. Dan disentri amuba yang disebabkan olehEntamoeba hystolitica.

2. Manifestasi klinis disentri basiler berupa diare berlendir, alkalis, tinja kecil-kecildan banyak, darah dan tenesmus serta bila tinja berbentuk dilapisi lendir. Manifestasi klinis

14

Page 15: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

disentri amuba berupa tinja biasanya besar, asam, berdarah dantenesmus jarang.

3. Pencegahan penyakit disentri dapat  dengan melakukan program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dari yang paling penting yaitu mencuci tangan,  menutup rapat-rapat tempat menyimpan makanan, melindungi sumber air agar tetap bersih dan terhindar dari kontaminasi tinja.  Tinja dibuang secara saniter dan teratur lembab. Kamar mandi harus bersih dan diusahakan agar tidak lembab dan ada sinar matahari yang masuk,karena bakteri dapat hidup di daerah yang lembab.

4. Disentri basiler Prinsip dalam melakukan tindakan pengobatan adalah istirahat,mencegah atau memperbaiki dehidrasi dan pada kasus yang berat diberikan antibiotika Disentri amuba Asimtomatik atau carrier : Iodoquinol (diidohydroxiquin) 650 mg tiga kali perhari selama 20 hari.Amebiasis intestinal ringan atau sedang : tetrasiklin 500 mg empat kali selama 5 hari. Amebiasis intestinal berat, menggunakan 3 obat : Metronidazol 750 mgtiga kali sehari selama 5-10 hari, tetrasiklin 500 mg empat kali selama5 hari, dan emetin 1 mg/kgBB/hari/IM selama 10 hari. Amebiasis ektraintestinal, menggunakan 3 obat : Metonidazol 750 mg tiga kali sehari selama 5-10 hari, kloroquin fosfat 1 gram per hari selama 2 hari dilanjutkan 500 mg/hari selama 4 minggu, dan emetin 1mg/kgBB/hari/IM selama 10 hari.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

15

Page 16: Proposal Yuli

BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012

Aditia, Tiwi. 2012. Penyakit Disentri. [ online ]. Tersedia :

http://tiwiaditia.blogspot.com/2012/05/penyakit-disentri.html

[ November 2012, 18:36 ]

Anonim.2009. Bahaya Diare. [ online ]. Tersedia :

http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/diare-

penyebabbahaya-tanda-dan-gejala.html [ November 2012,

18:38 ]

Farid. 2012. Obat Herbal Penyakit. [ online ]. Tersedia :

http://jellygamat.farid.web.id/obat-herbal-penyakit/bahaya-

diare/ [ November 2012, 18:39 ]

Prasetyo, Hartono. 2010. Diare, Dehidrasi dan Disentri. [ online ].

Tersedia :

http://infosehat09hartonoprasetyo.wordpress.com/2010/07/0

3/diare-dehidrasi-dan-disentri/ [ November 2012, 19:20 ]

Ryan. 2011. Gejala Dan Upaya Pencegahan Penyakit. [ online ].

Tersedia : http://ryannurse.blogspot.com/2011/09/gejala-

dan-upaya-pencegahan-penyakit.html [ November 2012,

19:09 ]

16