Upload
yuli-yanti
View
40
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
komunikasi tugas
Citation preview
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan sering kali
menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare akut
yang lain. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri (disentri
basiler) dan amoeba (disentri amoeba).
Di Amerika serikat, insiden diseentri amoeba mencapai 1-5 %
sedangkan disentri basiler dilaporkan kurang dari 500.000kasus
tiap tahunnya. Sedangkan kejadian disentri amoeba di Indonesia
sampai saat ini masih belum ada, akan tetapi untuk disentri
basiler dilaporkan 5% dari 3848 orang penderita diare berat
menderita disentri basiler.
Di dunia sekurangnya 200 juta kasusdan 650.000 kematian
terjadi akibat disentri basiler pada anak-anak dibawah usia 5
tahun. Kebanyakan kuman penyebab disentri basiler ditemukan
di Negara berkembang dengan kesehatan lingkungan yang
masih kurang. Disentri amoeba hampir menyebar di seluruh
dunia terutama di Negara yang berkembang yang berada
didaerah tropis. Hal ini dikarenakan faktor kepadatan penduduk,
hygiene individu, sanitasi lingkungan dan keadaan sosial
ekonomi serta cultural yang menunjang. Penyakit ini biasa
menyerang anak dengan usia lebih dari 5 tahun.
Spesies Entamoeba menyerang 10% populasi di dunia.
Prevalensi yang tinggi mencapai 50% di Asia, Afrika, dan
Amerika selatan. Sedangkan pada Shigella di Amerika serikat
menyerang 150.000 kasus dan di Negara-negara yang
berkembang Shigella flexeneri dan S. dysentriae menyebabkan
600.000 kematian per tahun.
1
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
WHO menyebutkan bahwa sekitar 15 persen dari seluruh
kejadian diare pada anak di bawah usia 5 tahun adalah disentri.
Adapun hasil survei evaluasi di Indonesia pada tahun 1989-1990
juga menunjukkan angka kejadian yang sama. Disentri menjadi
penyebab panting pada kesehatan dan kematian yang dikaitkan
dengan diare.
1.2 Manfaat
1. Para Peserta Mendapatkan Informasi mengenai penyebab
dari penyakit disentri
2. Para Peserta dapat menambah wawasan mengenai
penyebaran penyakit disentri
3. Para Peserta dapat mengetahui cara penanggulangan
penyakit disentri
4. Para peserta dapat mengetahui gejala klinis penderita
disentri
1.3 Tujuan
Tujuan dari kegiatan penyuluhan :
1. Menginformasikan kepada peserta apa saja penyebab dari
penyakit disentri
2. Menginformasikan bagaimana penyebaran penyakit disentri
3. Menginformasikan bagaimana cara penanggulangan penyakit
disentri
4. Menginformasikan gejala klinis penderita disentri
1.4 Sasaran
2
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
Masyarakat desa Cihanjuang Rahayu Kec. Parongpong
Kab. Bandung Barat.
BAB II
MATERI
2.1 DEFINISI DISENTRI
Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (gangguan)
dan enteron(usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan
gejala meluas dengan gejala buang air besar dengan tinja
berdarah, diare encer dengan volume sedikit, buang air besar
dengan tinja bercampur lender (mucus) dan nyeri saat buang air
besar (tenesmus). Disentri merupakan peradangan pada usus
besar yang ditandai dengan sakit perut dan buang air besar yang
encer secara terus menerus (diare) yang bercampur lendir dan
darah.
Disentri merupakan suatu infeksi yang menimbulkan luka
yang menyebabkan tukak terbatas di colon yang ditandai dengan
gejala khas yang disebut sebagai sindroma disentri, yakni :
3
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
1. Sakit di perut yang sering disertai
dengan tenesmus,
2. Berak-berak, dan
3. Tinja mengandung darah dan lendir.
Adanya darah dan lekosit dalam tinja
merupakan suatu bukti bahwa kuman
penyebab disentri tersebut menembus
dinding kolon dan bersarang di
bawahnya. Penyakit ini seringkali terjadi
karena kebersihan tidak terjaga,baik
karena kebersihan diri atau individu maupun kebersihan
masyarakat dan lingkungan.
2.2 PENYEBAB DISENTRI
Penyebab Disentri yang paling umum adalah :
a. Minum air yang tidak masak atau tidak dimasa.
b. Memakan jajanan yang kurang bersih
c. Makan menggunakan tangan yang kotor
d. Berak atau buang air disembarang tempat
e. Mempergunakan air kotor untuk keperluan sehari - hari
f. Makanan yang dihinggapi lalat dan terkena debu dan
kotoran
g. Makan makanan yang mengandung racun atau dengan
kata lain mengalami keracunan
h. Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat
pewarna berlebihan atau zat kimia berlebihan
Cukup simple memang untuk penyebab disentri sebagai
kasus klasik, tapi itulah kenyataannya. Secara garis besar
penyebab penyakit disentri sangat erat kaitannya dengan
kebersihan lingkungan dan kebiasaan hidup bersih.
4
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
Bakteri penyebab penyakit disentri antara lain kontak dengan
bakteri Shigella dan beberapa jenis Escherichia coli (E. coli).
Penyebab lain bakteri yang kurang umum dari diare berdarah
termasuk infeksi Salmonella dan Campylobacter. Untuk jenis
penyakit disentri amoeba, disebabkan oleh parasit Entamoeba
histolytica
Mikroorganisme penyebab disentri baik itu berupa bakteri
maupun parasit menyebar dari orang ke orang. Hal yang sering
terjadi penderita menularkan anggota keluarga untuk
menyebarkannya ke seluruh anggota keluarga yang lainnya.
Infeksi oleh mikroorganisme penyebab disentri ini dapat
bertahan dan menyebar untuk sekitar empat minggu.
Disentri juga dapat menyebar melalui makanan yang
terkontaminasi. Negara miskin yang memiliki sistem sanitasi
yang tidak memadai menunjukkan angka yang tinggi untuk
kejadian kasus penyakit disentri. Frekuensi setiap patogen
penyebab penyakit disentri bervariasi di berbagai wilayah dunia.
Sebagai contoh, Shigellosis yang paling umum di Amerika Latin
sementara Campylobacter adalah bakteri yang dominan di Asia
Tenggara. Disentri jarang disebabkan oleh iritasi kimia atau oleh
cacing usus.
Mikroorganisme Penyebab Disentri
Disentri Amoeba (amoebiasis) disebabkan oleh parasit
protozoa yang dikenal dengan nama Entamoeba histolytica.
Amuba bisa eksis untuk jangka waktu yang lama di usus besar
(kolon). Pada sebagian besar kasus, amoebiasis tidak
menimbulkan gejala (hanya sekitar 10% dari individu yang
terinfeksi). Hal ini jarang kecuali di zona tropis dunia, di mana
penyakit ini sangat lazim. Orang dapat terinfeksi setelah
5
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
menelan kotoran yang mengandung parasit kemudian di
ekskresikan seseorang.
Orang-orang berisiko tinggi tertular parasit melalui makanan
dan air jika terkontaminasi atau tercemar oleh limbah. Parasit
juga dapat masuk melalui mulut ketika tangan di cuci dalam air
yang terkontaminasi. Jika orang mengabaikan untuk mencuci
dengan benar sebelum menyiapkan makanan, makanan dapat
terkontaminasi. Buah-buahan dan sayuran bisa terkontaminasi
jika dicuci dalam air tercemar atau ditanam di tanah yang telah
dipupuk oleh limbah manusia.
Untuk mikroorganisme penyebab disentri
bakteri Shigella dan Campylobacter,merupakan penyebab
penyakit disentri bacilliary yang dapat ditemukan di seluruh
dunia. Mereka menembus lapisan usus, menyebabkan
pembengkakan, ulserasi, dan diare parah yang mengandung
darah dan nanah. Biasanya menyerang secara tiba-tiba , sekitar
2 hari setelah tubuh dimasuki bakteri. Gejalanya demam, mual,
muntah, diare (20-30 x sehari) sehingga bahaya dehidrasi sangat
6
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
besar, tidak mempunyai nafsu makan.
Kedua infeksi disebarkan oleh konsumsi makanan yang
terkontaminasi tinja dan air. Jika orang tinggal atau melakukan
perjalanan di wilayah di mana kemiskinan atau kepadatan dapat
mengganggu kebersihan dan sanitasi, mereka beresiko terkena
bakteri invasif. Anak-anak (usia 1 sampai 4) hidup dalam
kemiskinan yang paling mungkin untuk
kontak Shigellosis, campylobakteriosis, atau salmonellosis.
2.3 PENCEGAHAN PENYAKIT DISENTRI
Disentri amoeba Makanan, minuman dan keadaan lingkungan
hidup yang memenuhi syarat kesehatan merupakan sarana
pencegahan penyakit yang sangat penting. Air minum sebaiknya
dimasak dahulu karena kista akan binasa bila air dipanaskan
500C selama 5 menit. Penting sekali adanya jamban keluarga,
isolasi dan pengobatan carrier. Carrier dilarang bekerja sebagai
juru masak atau segala pekerjaan yang berhubungan dengan
makanan. Sampai saat ini belum ada vaksin khusus
untuk pencegahan. Pemberian kemoprofilaksis bagi wisatawan
yang akan mengunjungi daerah endemis tidak dianjurkan.
Disentri basiler Belum ada rekomendasi pemakaian vaksin
untuk Shigella. Penularan disentri basiler dapat dicegah dan
dikurangi dengan kondisi lingkungan dan diri yang bersih seperti
membersihkan tangan dengan sabun, suplai air yang tidak
terkontaminasi, penggunaan jamban yang bersih
Dari program-program yang telah dibuat oleh pemerintah,
terdapat cara-cara untuk mencegah terjadinya disentri. Salah
satunya dengan melakukan program PHBS (Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat) dari yang paling penting,yaitu mencuci tangan.
7
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
Mencuci tangan sering dianggap sebagai hal biasa di
masyarakat. Ada yang tidak mencuci tangan sebelum makan,ada
yang mencuci tangan hanya sekedar dengan air. Padahal
mencuci tangan merupakan pencegahan terjadinya penyakit
yang paling penting. Cara mencuci tangan yang paling benar
yaitu dengan cara memakai air bersih dan sabun atau antiseptik.
Sabun dan antiseptik berguna untuk membersihkan kuman atau
bakteri yang ada di tangan. Mencuci tangan hingga steril
menggunakan sembilan langkah yang diterapkan dan dianjurkan
oleh rumah sakit adalah cara mencuci tangan yang paling benar.
Mencuci tangan dilakukan setelah buang air besar,sebelum
memasak atau menjamah makanan,sebelum dan sesudah
makan.
Langkah selanjutnya yaitu menutup rapat-rapat tempat
menyimpan makanan. Ini bertujuan agar makanan tidak berisi
bakteri dan makanan menjadi makanan yang bersih dan sehat
untuk dikonsumsi. Dalam kehidupan sehari-hari,ada masyarakat
yang kurang menjaga kebersihan. Sehingga tidak jarang di
dalam rumah atau ruangan mereka banyak terdapat serangga
atau binatang lain yang dapat menimbulkan penyakit seperti
lalat, kecoak, tikus, nyamuk, dan lainnya. Kebersihan alat-alat
rumah tangga yang digunakan untuk membuat makanan juga
harus diperhatikan. Kita juga harus melindungi sumber air agar
tetap bersih dan terhindar dari kontaminasi tinja. Kamar mandi
harus bersih dan diusahakan agar tidak lembab dan ada sinar
matahari yang masuk ,karena bakteri dapat hidup di daerah
yang lembab. Tinja dibuang secara saniter dan teratur. Dalam
menjalankan langkah-langkah pencegahan, sebaiknya
masyarakat saling bergotong-royong, sehingga setiap orang
akan tahu bahaya dari penyakit ini. Dari pengetahuan tersebut
8
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
akan tercipta masyarakat yang harmonis, memiliki perilaku
sehat,dan pola hidup sehat teratur.
Dalam bidang pelayanan kesehatan, sudah banyak diterapkan
program-program untuk mencegah disentri.Masyarakat juga
harus mencari informasi-informasi terkini terkait dengan upaya
meningkatkan kesejahteraan kesehatan. Banyak juga klinik-klinik
atau rumah sakit meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang
professional dengan memperbanyak program sosialisasi dan
penyuluhan ke masyarakat,sekolah-sekolah,di banjar,dan dimana
saja.
Jadi,dapat disimpulkan bahwa penyakit ini merupakan
penyakit berbahaya yang dapat dicegah. Memang sulit untuk
mengobati penyakit disentri ini. Namun,dengan adanya
kesadaran dari setiap individu,dan menerapkan pengetahuan
yang didapat dari sosialisasi, edukasi, pengalaman, kontak
sosial, atau motivasi dari orang terdekat,niscaya penyakit ini
setidaknya dapat dicegah. Bersama-sama semua orang
bergotong-royong menerapkan pola hidup sehat, berolahraga,
dan memakan makanan yang sehat dan teratur. Semua orang
diharapkan dapat menjadi role mode bagi orang-orang yang
belum tahu. Semuanya harus dimulai dari diri sendiri.
Secara khusus sebagai berikut :
Disentri tersebar karena kebersihan yang buruk. Untuk
meminimalkan risiko terkena penyakit ini, jaga selalu
kebiasaan hidup bersih dan sehat.
Cuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet atau
sebelum dan sesudah makan, baik untuk diri sendiri maupun
untuk orang lain/anak.
Bila Anda bepergian, jangan minum air setempat kecuali telah
direbus selama paling sedikit 10 menit. Atau gunakan air
9
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
kemasan atau minuman bersoda dari kaleng atau botol yang
masih dalam kondisi bersegel.
Jangan minum dari air mancur umum atau membersihkan gigi
dengan air keran
Jangan makan buah segar atau sayuran yang tidak bisa
dikupas sebelum makan.
Jangan makan atau minum produk susu, keju atau susu yang
mungkin belum dipasteurisasi.
Jangan makan atau minum apa pun yang dijual oleh PKL
(kecuali minuman dari kaleng benar disegel atau botol).
2.4 PENGOBATAN
Disentri basiler Prinsip dalam melakukan tindakan pengobatan
adalah istirahat,mencegah atau memperbaiki dehidrasi dan pada
kasus yang berat diberikan antibiotika. Cairan dan elektrolit
Dehidrasi ringan sampai sedang dapat dikoreksi dengan cairan
rehidrasi oral. Jika frekuensi buang air besar terlalu sering,
dehidrasi akan terjadi dan berat badan penderita turun. Dalam
keadaan ini perlu diberikancairan melalui infus untuk
menggantikan cairan yang hilang. Akan tetapi jika penderita
tidak muntah, cairan dapat diberikan melalui minuman atau
pemberian air kaldu atau oralit. Bila penderita berangsur
sembuh, susu tanpa gula mulai dapat diberikan. Diet Diberikan
makanan lunak sampai frekuensi berak kurang dari 5kali/hari,
kemudian diberikan makanan ringan biasa bila ada kemajuan.
Pengobatan spesifik Menurut pedoman WHO, bila telah
terdiagnosis shigelosis pasien diobati dengan antibiotika. Jika
setelah 2 hari pengobatan menunjukkan perbaikan, terapi
diteruskan selama 5 hari. Bila tidak ada perbaikan,antibiotika
diganti dengan jenis yang lain. Resistensi terhadap sulfonamid,
10
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
streptomisin, kloramfenikol dantetrasiklin hampir universal
terjadi. Kuman Shigella biasanya resisten terhadap ampisilin,
namun apabila ternyata dalam uji resistensi kuman Terhadap
ampisilin masih peka, maka masih dapat digunakan dengan
dosis4 x 500 mg/hari selama 5 hari. Begitu pula dengan
trimetoprim-sulfametoksazol, dosis yang diberikan 2 x 960
mg/hari selama 3-5 hari. Amoksisilin tidak dianjurkan dalam
pengobatan disentri basiler karenatidak efektif. Pemakaian
jangka pendek dengan dosis tunggal fluorokuinolon seperti
siprofloksasin atau makrolide azithromisin ternyata berhasil baik
untuk pengobatan disentri basiler. Dosis siprofloksasin yang
dipakai adalah 2 x 500 mg/hari selama 3 hari sedangkan
azithromisin diberikan 1gram dosis tunggal dan sefiksim 400
mg/hari selama 5 hari. Pemberian Ciprofloksasin merupakan
kontraindikasi terhadap anak-anak dan wanita hamil. Di negara-
negara berkembang di mana terdapat kuman S.dysentriae tipe 1
yang multiresisten terhadap obat-obat, diberikan asam nalidiksik
dengan dosis 3 x 1 gram/hari selama 5 hari. Tidak ada antibiotika
yang dianjurkan dalam pengobatan stadium carrier disentri
basiler.
Disentri amuba Asimtomatik atau carrier : Iodoquinol
(diidohydroxiquin) 650 mg tiga kali perhari selama 20
hari.Amebiasis intestinal ringan atau sedang : tetrasiklin 500 mg
empat kali selama 5 hari. Amebiasis intestinal berat,
menggunakan 3 obat : Metronidazol 750 mgtiga kali sehari
selama 5-10 hari, tetrasiklin 500 mg empat kali selama5 hari,
dan emetin 1 mg/kgBB/hari/IM selama 10 hari. Amebiasis
ektraintestinal, menggunakan 3 obat : Metonidazol 750 mg tiga
kali sehari selama 5-10 hari, kloroquin fosfat 1 gram per hari
11
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
selama 2 hari dilanjutkan 500 mg/hari selama 4 minggu, dan
emetin 1mg/kgBB/hari/IM selama 10 hari.
Beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan
mengatasi diare :
1. Patikan kebo (Euphorbia hirta)
Sifat : Anti radang
Khasiat : Mengatasi disentri basiler, disentri amuba, diare,
gangguan
pencernaan, radang usus.
2. Daun jambu biji (Psidium guajava)
Sifat : astringent (mengerutkan selaput lender usus sehingga
dapat
mengurangi pengeluaran cairan), anti diare, anti radang,
mewnghentikan
perdarahan
3. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Sifat : anti radang, anti bakteri, penawar racun
Khasiat : mengatasi diare, disentri basiler, radang usus
4. Kunyit (Curcuma longa)
Sifat : anti radang, anti bakteri, astringent
Khasiat : mengatasi disentri, diare, radang usus, gangguan
pencernaan
5. Kulit delima (Punica granatum)
Sifat : astringent, anti diare, anti bakteri
6. Krokot (Portulaca oleracea)
Efek & khasiat : antiradang, menurunkan panas, antitoksik.
Untuk disentri,
diare akut, radang usus buntu, dan lain-lain.
7. Daun Sendok (Plantago major)
12
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
Efek & Khasiat : sebagai antiradang, berkhasiat mengatasi
diare, disentri
panas, disentri basiler, gangguan pencernaan, dan lain-lain
2.5 GEJALA KLINIS
Gejala-gejala disentri antara lain :
Buang air besar dengan tinja berdarah
Diare encer dengan volume sedikit
Buang air besar dengan tinja bercampur lendir (mucus)
Nyeri saat buang air besar (tenesmus)
Ciri-ciri saat jika terkena disentri adalah sebagai berikut :
Panas tinggi (39,50°C – 40,0°C), appear toxic
Muntah-muntah
Sakit kram di perut dan sakit di anus saat BAB
Kadang disertai gejala serupa ensefalitis dan sepsis
Diare disertai darah dan lendir dalam tinja
Frekuensi BAB umumnya lebih sedikit
2.6 Bahaya Penyakit Diare
a. Tubuh akan kehilangan zat-zat bergizi dari tubuh
b. Penderita akan kehilangan cairan tubuh atau dehidrari
c. Penderita diare tidak merasa lapar atau kehilangan nafsu
makan
d. Lesu dan lemas karena kehilangan selera makan
e. Yang lebih parah penderita dapat meninggal bila kehilangan
cairan tubuh lebih banyak
13
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
BAB III
KESIMPULAN
1. Disentri merupaka peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit perutdan buang air besar encer yang bercampur lendir dan darah. Etiologi dari disentri ada 2, yaitu disenstri basiler yang disebabkan oleh Shigella,sp. Dan disentri amuba yang disebabkan olehEntamoeba hystolitica.
2. Manifestasi klinis disentri basiler berupa diare berlendir, alkalis, tinja kecil-kecildan banyak, darah dan tenesmus serta bila tinja berbentuk dilapisi lendir. Manifestasi klinis
14
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
disentri amuba berupa tinja biasanya besar, asam, berdarah dantenesmus jarang.
3. Pencegahan penyakit disentri dapat dengan melakukan program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dari yang paling penting yaitu mencuci tangan, menutup rapat-rapat tempat menyimpan makanan, melindungi sumber air agar tetap bersih dan terhindar dari kontaminasi tinja. Tinja dibuang secara saniter dan teratur lembab. Kamar mandi harus bersih dan diusahakan agar tidak lembab dan ada sinar matahari yang masuk,karena bakteri dapat hidup di daerah yang lembab.
4. Disentri basiler Prinsip dalam melakukan tindakan pengobatan adalah istirahat,mencegah atau memperbaiki dehidrasi dan pada kasus yang berat diberikan antibiotika Disentri amuba Asimtomatik atau carrier : Iodoquinol (diidohydroxiquin) 650 mg tiga kali perhari selama 20 hari.Amebiasis intestinal ringan atau sedang : tetrasiklin 500 mg empat kali selama 5 hari. Amebiasis intestinal berat, menggunakan 3 obat : Metronidazol 750 mgtiga kali sehari selama 5-10 hari, tetrasiklin 500 mg empat kali selama5 hari, dan emetin 1 mg/kgBB/hari/IM selama 10 hari. Amebiasis ektraintestinal, menggunakan 3 obat : Metonidazol 750 mg tiga kali sehari selama 5-10 hari, kloroquin fosfat 1 gram per hari selama 2 hari dilanjutkan 500 mg/hari selama 4 minggu, dan emetin 1mg/kgBB/hari/IM selama 10 hari.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
15
BAHAYA PENYAKIT DISENTRI 2012
Aditia, Tiwi. 2012. Penyakit Disentri. [ online ]. Tersedia :
http://tiwiaditia.blogspot.com/2012/05/penyakit-disentri.html
[ November 2012, 18:36 ]
Anonim.2009. Bahaya Diare. [ online ]. Tersedia :
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/diare-
penyebabbahaya-tanda-dan-gejala.html [ November 2012,
18:38 ]
Farid. 2012. Obat Herbal Penyakit. [ online ]. Tersedia :
http://jellygamat.farid.web.id/obat-herbal-penyakit/bahaya-
diare/ [ November 2012, 18:39 ]
Prasetyo, Hartono. 2010. Diare, Dehidrasi dan Disentri. [ online ].
Tersedia :
http://infosehat09hartonoprasetyo.wordpress.com/2010/07/0
3/diare-dehidrasi-dan-disentri/ [ November 2012, 19:20 ]
Ryan. 2011. Gejala Dan Upaya Pencegahan Penyakit. [ online ].
Tersedia : http://ryannurse.blogspot.com/2011/09/gejala-
dan-upaya-pencegahan-penyakit.html [ November 2012,
19:09 ]
16