14
DEFIBRILASI DAN KARDIOVERSI

PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

  • Upload
    dhia

  • View
    85

  • Download
    8

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

Citation preview

Page 1: PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

DEFIBRILASI DAN KARDIOVERSI

Page 2: PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

Defibrilasi dan Kardioversi dilakukan dengan menggunakan Defibrilator

• Defibrilator adalah alat yang dapat digunakan untuk :

Pemantauan gambaran irama jantung Defibrilasi Kardioversi Pacu jantung transkutan (TCP)

Page 3: PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

Pemantauan Gambaran Irama Jantung

• Untuk memantau gambaran irama jantung dapat menggunakan paddle atau menggunakan elektroda.

• Syarat pemantauan , dinding dada harus terbuka/letak elektroda tidak mengganggu tempat untuk meletakan paddle jika terapi listrik diperlukan dan gelombang-gelombang EKG harus jelas sehingga mudah dibedakan antara gelombang P, QRS, dan T. Umumnya lead II memberikan gambaran irama jantung yang lebih jelas

Page 4: PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR
Page 5: PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

DEFIBRILASI• Adalah suatu tindakan pengobatan menggunakan

aliran listrik secara asinkron. Tindakan ini dilakukan pada pasien dengan Fibrilasi Ventrikel atau Takikardi Ventrikel tanpa nadi

• Energi yang diperlukan 200, 200-300, 360 joule pada defibrilator Monofasik (150, 150-200, 200 joule pada defibrilator Bifasik)

• Peralatan yang diperlukan untuk tindakan defibrilasi meliputi : Defibrilator, Jeli atau Electrode pads dan troli emergensi

Page 6: PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

Ventrikel Takikardi & Ventrikel Fibrilasi

Page 7: PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

Defibrilator Monofasik & Bifasik

Page 8: PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

PROSEDUR DEFIBRILASI• Hidupkan defibrilasi• Pilih energi yang diperlukan• Pilih paddles (atau lead I, II, III) melalui tombol lead

select• Oleskan jeli pada paddle• Letakan paddle pada apeks dan sternum sesuai

petunjuk pada paddle• Nilai kembali irama pada monitor apakah masih VF /

VT tanpa nadi• Tekan tombol pengisi energi (charge) pada paddle

apeks atau pada unit defibrilator

Page 9: PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

Lanjutan Prosedur….

• Setelah energi yang diharapkan tercapai, berikan aba-aba dengan suara yang jelas agar tidak ada orang lain yang masih menyentuh pasien, tempat tidur maupun peralatan lain

• Beri tekanan kurang lebih 10 – 12 kg pada kedua paddle• Nilai kembali irama pada monitor apabila masih VF / VT tanpa nadi, tekan

tombol discharge pada kedua paddle• Nilai kembali irama pada monitor apabila masih VF / VT tanpa nadi isi

kembali defibrilator. Apabila gambaran EKG pada monitor meragukan periksa nadi dan sensor / elektroda EKG

• Apabila gambaran masih tetap VF/VT tanpa nadi, ulangi tahapan diatas dengan energi 200 – 300 joule dan kemudian 360 joule jika gambaran EKG tidak berubah

• Apabila setelah tindakan defibrilasi terakhir (360 Joule) irama masih VF / VT tanpa nadi lakukan tahapan ACLS berikutnya

Page 10: PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

Posisi Paddle Saat melakukan Defibrilasi

Page 11: PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

KARDIOVERSIAdalah : Suatu tindakan pengobatan menggunakan aliran listrik

secara sinkronTindakan ini dilakukan pada pasien dengan Takikardi Supra

Ventrikuler (SVT), takikardi ventrikel nadi teraba. Energi yg diperlukan 100, 200, 300 dan 360 Joule (Beberapa penelitian melakukan kardioversi berhasil dengan energi awal 50 Joule pada SVT dan Flutter atrial). Peralatan yang diperlukan untuk tindakan kardioversi meliputi defibrilator yang mempunyai modul sinkron, jeli, elektroda EKG, obat-obat sedasi/analgesi serta troli emergensi

Page 12: PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

Prosedur Kardioversi

• Prosedur tindakan kardioversi sama dgn prosedur tindakan defibrilasi, hanya yang membedakannya dalam hal :

• Siapkan alat-alat resusitasi• Bila pasien masih sadar berikan sedasi dengan atau tanpa

analgesi• Pilih modul sinkron • Pilih energi awal 50 joule untuk Takikardi Supra Ventrikel

atau 100 joule untuk Takikardi Ventrikel dan meningkat sesuai dgn respon pasien sampai maksimal 360 joule

• Paddle tidak boleh segera diangkat setelah melepaskan muatan agar modul sinkronisasi tidak terganggu

Page 13: PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

Pacu Jantung Transkutan (TCP)

• Pacu jantung transkutan biasa disebut juga dengan External Pacing/ Non Invasive Pacing/ Transchest Pacing/ External Transthoracal Pacing.

• Alat ini bersifat sementara sampai pacu jantung transvenous tersedia atau penyebab bradikardi teratasi. Indikasi pemasangan alat ini untuk pasien dengan bradikardi yang tidak respon dengan obat – obatan atau dapat dicoba pada pasien asistol. Peralatan yg diperlukan untuk tindakan ini yaitu Defibrilator yg mempunyai modul untuk pacu jantung transkutan, adhesive pads, obat sedasi/ analgesi

Page 14: PROSEDUR PENGGUNAAN DEFIBRILATOR

Prosedur Pacu Jantung Transkutan (TCP)

• Elektroda atau adhesive pads ditempel pada dinding dada pada posisi standar atau postero anterior

• Tentukan modul pacu jantung yang akan dipakai : Demand atau Fixed rate

• Tentukan rate atau frekuensi yang dibutuhkan • Tentukan output yg diperlukan (30 – 200 mV)• Berikan analgesi / sedasi• Tekan tombol start