Upload
edy-purnama
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Proses Assembling Model2
1/16
PROSES ASSEMBLING MODEL
Bagat Guntara, Edi Purnama, Iwan NurohmanProgram Studi D3 - Teknik Mesin, Jurusan Teknik
Mesin Politeknik Negeri Bandung [email protected] , [email protected] , [email protected]
AbstrakLaporan ini merupakan sebuah proses perancangan sebuah model untuk assembling dua buah
komponen yang dipasang secara vertical dimana komponen bagian bawah mempunyai warnahitam dan putih serta terbuat dari bahan alumunium dan plastik. Sedangkan komponen bagian atasmempunyai warna lain dan terbuat dari material yang sama, yaitu plastik.
Komponen bagian bawah disimpan pada storage 1 sedangkan komponen bagian atasdisimpan pada storage 2. Komponen bagian bawah didistribusikan dari storage 1 ke komveyordengan menggunakan dorongan sebuah single acting cylinder (SAC) kemudian digerakan olehkomveyor menuju assembling point dan ditahan oleh sebuah stopper .
Dari storage 2 komponen bagian atas dipindahkan menuju pick up point denganmenggunakan sistem gravitasi. Dari pick up point komponen tersebut dipindahakan menuju assembling point oleh lengan pemindah untuk ditempatkan di atas komponen bagian bawah.
Kemudian assembling stopper bergerak terbuka menyebabkan kedua pasangan komponen bergerak menuju fitting point dan ditahan oleh fitting stopper. Pasangan komponen ditekan olehsistem penekan yang menggunakan double acting cylinder (DAC) sedemikian rupa sehingga keduakomponen berpasangan secara sempurna. Komponen assembling dipindahkan ke storage akhir
berdasarkan sifat dari material dan warna komponen bagian bawah.
Kata kunci : alumunium, plastic putih, plastic hitam
I. PENDAHULUAN
1.1. TujuanPembuatan mechanical handling bertujuanuntuk :1. Membuat model assembling process dua
buah komponen .2. Memindahkan komponen berdasarkan
material dan warna.3. Mengetahui handling process.
1.2. ManfaatDigunakan untuk praktikum dalam
pengajaran proses assembling, handling ,dan sorting .
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. StorageStorage adalah sistem yang menyediakan
penyimpanan barang atau material untukdidistribusikan ke sistem selanjutnya.Terdapat beberapa macam jenis storage ,diantaranya:
1. Automated Storage System2. Carousel Storage System
Automated Storage System (ASS).
ASS dapat dilihat seperti pada Gambar 1,merupakan sebuah sistem yang dapatmenunjukkan penyimpanan komponendengan kecepatan dan akurasi tertentu
berdasarkan tingkat otomasi yangditentukan.
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
8/18/2019 Proses Assembling Model2
2/16
4 2
51
3
Gambar 1. Au tomated Storage System
Carousel Storage System (CSS) .CSS dapat dilihat seperti pada Gambar 2,merupakan salah satu jenis tempat
penyimpanan atau keranjang yang bergerakdi atas rantai konveyor yang terletak di atasoperator dan berputar disekitar sistem relyang berbentuk oval dan memanjang.
Gambar 2. Carousel Storage System
2.2. Silinder PneumatikSilinder berfungsi untuk mengubahtekanan udara menjadi kerja. Silinder
pnumatik terdiri dari 2 jenis silinder yaitu :
2.2.1. Single Acting Cylin der (SAC)
SAC, seperti terlihat pada Gambar 4,hanya bisa diberikan gaya pada satuarah,dan hanya mempunyai satu saluranmasuk.
Gambar 3. Single Acting Cylin der (SAC)
2.2.2. Double ActingCyli nder s (DAC) DAC, seperti terlihat pada Gambar 5,digunakan apabila torak diperlukan untukmelakukan kerja bukan hanya gerakanmaju, tetapi juga untuk gerakan mundur.
Gambar 4. Double Acting Cylin ders (DAC)
2.3. Solenoid Val veSolenoid valve adalah kombinasi dari duaunit fungsional solenoida (elektromagnet)dengan inti atau plunger- nya dan badankatup ( valve ) yang berisi lubang mulut
pada tempat piringan atau stop kontakditempatkan untuk menghalangi ataumengizinkan aliran.
Gambar 5. Solenoid valve
2.4. SensorSecara umum sensor terbagi menjadi duamacam yaitu :
1. Sensor Kontak2. Sensor Non-kontak.
Courtesy FESTO
Solenoid
KomponenCourtesy FESTO
8/18/2019 Proses Assembling Model2
3/16
3
4
Sensor KontakTerdapat beberapa macam sensor non-kontak seperti saklar dan limit switch .
Push Button atau Switch Push button atau Saklar, seperti terlihat padaGambar 6, terdiri dari dua jenis seperti PushOn dan Push Off yang hanya aktif ketikaditekan saja dan akan kembali ke kondisisemula jika dilepas.
Gambar 6. Push B utton
Limit switch , seperti terlihat pada Gambar 7,umumnya mempunyai tiga terminal dengandua kondisi yakni NC ( Normaly Close ) dan
NO ( Normaly Open ). Saklar akan aktifketika tuas ditekan. Untuk tipe lain, tuas
pada micro switch dipasang roda sehinggatuas dapat ditekan oleh benda bergerak.
Gambar 7. Li mit Switch
Sensor Non-kontakTerdapat beberapa macam sensor non-kontak seperti sensor capacitive , sensorinductive , sensor optic , dan sensor magnetic.
Sensor CapacitiveSensor ini , seperti terlihat pada Gambar 8,merupakan sensor elektronika yang bekerja
berdasarkan konsep kapasitif. Sensor ini bekerja berdasarkan perubahan muatan
energi listrik yang dapat disimpan olehsensor akibat perubahan jarak lempeng,
perubhan luas penampang, dan perubahanvolume dielektrikum sensor kapasitiftersebut. Konsep kapasitor yang digunakandalam sensor kapasitif adalah prosesmenyimpan dan melepas energi listrik dalam
bentuk muatan-muatan listrik pada kapasitoryang dipengaruhi oleh luas permukaan, jarakdan bahan dielektrikum. Target yang bisadideteksi Logam dan nonlogam
Gambar 8. Sensor Capacitive
Sensor Inductive Sensor ini, seperti terlihat pada Gambar 9,
berfungsi untuk mendeteksi obyek besi/metal. Meskipun terhalang oleh bendanon-metal, sensor akan tetap dapatmendeteksi selama dalam jarak (nilai)normal sensing atau jangkauannya. Jikasensor mendeteksi adanya besi di areasensingnya, maka kondisi output sensor akan
berubah nilainya.
Gambar 9. Sensor Inductive
Sensor Optic Sensor ini berdasarkan cara kerjanya terdiridari beberapa jenis, yaitu: through beam,diffuse dan retro-reflective sensors. Carakerja dari setiap sensor dapat dilihat padaGambar 10.
3
4
http://pccontrol.files.wordpress.com/2011/05/logamnonlogam.jpg
8/18/2019 Proses Assembling Model2
4/16
Through Beam Sensor
Diffuse Sensor
Retro-Reflective Sensor
Gambar 10. Cara Kerja Sensor Optik
Sensor Magnetic (reed switch )Cara kerja dan contoh sensor ini dapat dilihat
pada Gambar 11, Memakai magnet permanen sebagai pemancar medan magnet.Obyek yang mendekat akan memantulkanmedan magnet ke keping berikutnya. Reed
switch yang digunakan dalam silinder pneumatic adalah magnet permanent.
Magnet tersebut digunakan untuk pengukuran posisi tetap dalam cylinder.
Gambar 11. Sensor M agnetic
2.5. Conveyor Terdapat beberapa macam conveyor sepertibelt conveyor dan roller conveyor.
Belt ConveyorConveyor ini adalah peralatan yangdigunakan untuk mengangkut barang darisistem satu ke sistem yang lainya dengankapasitas besar. Alat tersebut terdiri darisabuk yang tahan terhadap pengangkutan
benda padat. Sabuk yang digunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan.Fungsi belt conveyor adalah untukmengangkut berupa inti atau curah dengankapasitas yang cukup besar, dan sesuaidengan namanya maka media yang
digunakan berupa ban berjalan sepertiterlihat pada Gambar 12.
Jenis jenis Konstruksi dari belt conveyor :1. Konstruksi arah pangangkutan
horizontal.2. Konstruksi arah pengangkutan
diagonal atau miring.3. Konstruksi arah pengangkutan
horizontal dan diagonal.
Gambar 12 . Belt Conveyor
8/18/2019 Proses Assembling Model2
5/16
Roller Conveyor Roller conveyor , seperti terlihat padaGambar 13, merupakan suatu sistemconveyor yang penumpu utama barang yangditransportasikan adalah roller. Roller padasistem ini sedikit berbeda dengan roller padaconveyor jenis yang lain. Roller pada sistemroller conveyor didesain khusus agar cocokdengan kondisi barang yangditransportasikan, misal roller diberi lapisankaret, lapisan anti karat, dan lain sebagainya.Sedangkan roller pada sistem jenis yang laindidesain cocok untuk sabuk yangditumpunya.
Gambar 13. Roll er Conveyor
2.6. Vacuum GeneratorKomponen ini digunakan untuk menghasilkan tekanan udara vakum atautekanan hisap. Digunakan bersamaandengan mangkuk hisap atau vacuum pad ,seperti terlihat pada Gambar 14, i t e mi n i d i g u n a k a n untuk memindahkan
berbagai benda kerja. Alat ini bekerjadengan menggunakan prinsip venture meter.
Gambar 14. Vacuum Generator dan Vacuum Pad
2.7. Relay Relay , seperti terlihat pada Gambar 15,adalah alat yang dioperasikan denganlistrik yang secara mekanis mengontrol
penghubungan rangkaian listrik.
Gambar 15 . Relay
Terdapat beberapa macam relay sepertiTime Delay Relay, Counter Relay , dll.
Time Delay Relay (TDR)TDR , seperti terlihat pada Gambar 16, adalah sebagai pengatur waktu bagi
peralatan yang dikendalikannya. Timer inidimaksudkan untuk mengatur waktu hidupatau mati dari kontaktor sesuai waktu yangtelah ditentukan.
Gambar 16. Time delay relay (TDR)
Counter RelayCounter relay , seperti terlihat pada gambar17, salah satu peralatan kontrol semi digitalyang banyak digunakan pada mesin mesin
produksi ringan, umumnya mesin yangmembutuhkan akurasi jumlah produk dankhususnya mesin mesin yang mengandalkangerak putar dalam mengemas produk
produknya . Counter Relay ini kompatibledengan berbagai macam jenis sensor, asalkansesuai dengan nilai input sensor yang telahditetapkan pabrikan pembuatnya. Danmemang penggunaan Counter Relay ini harusselalu menggunakan sensor sebagai input
8/18/2019 Proses Assembling Model2
6/16
untuk menghasilkan output NO dan NC yangdiinginkan, sehingga pemanfaatannya bisauntuk bermacam macam wiring rangkaianautomatis
Gambar 17. Counter Relay
Pada dasarnya setiap relay yang digunakandapat digantikan oleh sebuah ProgrammableLogic Controller (PLC).
2.8. Motor DCMotor DC, seperti terlihat pada Gambar 18,adalah motor listrik yang memerlukan suplaitegangan arus searah pada kumparan medanuntuk diubah menjadi energi gerak mekanik.Kumparan medan pada motor dc disebutstator (bagian yang tidak berputar) dankumparan jangkar disebut rotor (bagianyang berputar). Motor arus searah,sebagaimana namanya, menggunakan aruslangsung yang tidak langsung/direct-unidirectional.
Gambar 18. motor DC
Terdapat beberapa jenis motor DC seperti,motor DC separately excited dan motor DCself excited.
Motor DC Separatel Excited Motor Separatel Excited, Jika arus medandipasok dari sumber terpisah.
Motor DC Self Excited Pada jenis motor DC sumber daya sendiridibagi menjadi tiga tipe sebagi berikut :
1. Motor DC Tipe Shunt, Pada motorshunt, gulungan medan (medan shunt)disambungkan secara paralel dengangulungan dinamo (A). Oleh karena itutotal arus dalam jalur merupakan
penjumlahan arus medan dan arusdinamo.
2. Motor DC Tipe Seri Dalam motor seri,gulungan medan (medan shunt)dihubungkan secara seri dengangulungan dinamo (A).
3. Motor DC Tipe Kompon merupakangabungan motor seri dan shunt. Padamotor kompon, gulungan medan (medanshunt) dihubungkan secara paralel danseri dengan gulungan dinamo (A).Sehingga, motor kompon memilikitorque penyalaan awal yang bagus dan
kecepatan yang stabil.
2.9. F low ControlTerdapat 2 macam flow control seperti oneway flow control dan two way flow control .
One Way Flow ControlKomponen ini, seperti terlihat padaGambar 19, berfungsi untuk mengaturkecepatan cylinder/actuator atau mengaturtekanan yang masuk.
Gambar 19, One way flowcontr ol
Two Way Flow ControlKomponen ini, seperti terlihat padaGambar 20, berfungsi untuk mengaturkecepatan actuator dari dua arah yang
berbeda.
Gambar 20. Two Way F low Control
Th n - fl c n r l l i m u f hr l l n c h ck l .Th ch c k l h f l fr m i n i n c r i n i r c i n. Th fl h n
h u h h hr l l . Th cr - c i n f h hr l i ju li r ul r cr . n h i i r c i n h fl c n hr u h h
ch ck l .
e e e : ...
a a a ae: . ... l min
n - fl c nr l l
Thr l l
Thr l l
h ck l i h il c n r l
-
h r i ic r r n t n u m ti c r i t n c .
d d o o : .1 ... l/min 1 )
ri ic , ju t l
l
8/18/2019 Proses Assembling Model2
7/16
III. METODE
8/18/2019 Proses Assembling Model2
8/16
IV. PERANCANGAN DAN ANALISA
4.1. Prancangan Storage 1
Sketsa rancangan Storage dapat terlihat
pada Gambar 21, berfungsi untuk
penampungan awal komponen bagian bawah
sebelum berpindah ke konveyor .
Gambar 21. Rancangan S torage 1
Untuk membuat storage ini diperlukan
beberapa komponen seperti magazine ,
SAC, single solenoid valve , sensor
capasitive, sensor reed switch dan sliding
slot sebagai jalan komponen bagian bawah
menuju ke conveyor . Magazine , seperti
terlihat pada Gambar 21, berfungsi untuk
tempat dimana komponen akan disusun
secara vertikal didalamnya. SAC digunakan
untuk mendorong komponen bagian bawah
menuju conveyor sedangkan sensor
capacitive digunakan untuk mendeteksi
keberadaan benda di magazine. Sensor reed
switch diperlukan untuk mengetahui posisi
minimum dan maksimum torak SAC.
Sedangkan untuk menginisiasi proses
diperlukan minimal 2 buah push button
untuk tombol start dan tombol stop .
Dengan demikian diperlukan data I/O
sebanyak:
Input Jumlah Output Jumlah
Sensor
Benda1
Solenoid
valve1
Reed
switch 2
Push
Button2
Jumlah 5 Jumlah 1
4.2. Perancangan Storage 2
Perancangan Storage ini, sepeti terlihat
pada Gambar 22, berfungsi untuk
penampungan awal komponen bagian atas .
Gambar 22. Rancangan Storage 2
Untuk membuat storage ini di perlukan
beberapa komponen seperti elevated sliding
slot, stopper, sensor optic dan sensor
capacitive.
Elevated sliding slot, seperti terlihat pada
Gambar 22, adalah sebuah bidang miring
yang berfungsi sebagai transportasi
komponen bagian atas ke pick up point.
Benda dirancang akan bergerak di atas
Elevated
Sliding
Slot Tempat
sensor
Magazine
SAC
Sliding
Slot
8/18/2019 Proses Assembling Model2
9/16
bidang miring ini akibat gravitasi dengan
bantuan tambahan pressurized air yang
keluar dari dasar bidang miring tersebut.
Berdasarkan rancangan awal, bidang miring
tersebut akan mempunyai kermiringan
sekitar 15 ˚. Sehingga komponen bagian atas
akan terhindar dari gesekan bidang miring
ketika melaju menuju pick up point .
Kerja stopper dan kemiringan bidang akan
disesuaikan agar laju benda tidak terlalu
cepat sehingga stopper masih sempat untuk
menahan benda berikutnya untuk tidak ikut
melaju bersama dengan benda pertamayang sedang menuju ke pick up point . Kerja
stopper dan pressurized air akan diatur
masing-masing oleh single solenoid valve .
Sensor yang diperlukan adalah sensor tipe
capacitive untuk mendeteksi keberadaan
benda di storage dan di pick up point .
Berdasarkan kondisi bentuk dan tempat
yang tersedia maka sensor capacitive distorage akan menggunakan tipe diffuse
optic sedangkan untuk di pick up point
akan menggunakan standard sensor
capacitive dengan diameter 12 mm dengan
sensitivitas sejauh 2-4 mm.
Untuk mengetahui posisi torak maka
diperlukan 2 buah sensor reed switch dan
untuk menginisiasi proses diperlukanminimal 2 buah push button untuk tombol
start dan tombol stop .
Dengan demikian diperlukan data I/O
sebanyak:
Input Jumlah Output Jumlah
Sensor
Benda2
Solenoid
valve2
Reed switch
2
Push
Button2
Jumlah 6 Jumlah 2
4.3. Perancangan H andli ng System
Perancangan Handling system, seperti
terlihat pada Gambar 23 , adalah sistem pemindah komponen bagian atas dari pick up
point ke assembling point . Sistem ini
menggunakan prinsip mechanical handling
dan memanfaatkan kevakuman dari udara
untuk mengikat dan mengangkat komponen
bagian atas sehingga dapat dipindahkan ke
atas komponen bagian bagian bawah di
assembling point .
Gambar 23. Rancangan H andli ng System
Untuk membuat handling system diperlukan
beberapa komponen seperti DAC, generator
sucker
Lenganpemindah
DAC
8/18/2019 Proses Assembling Model2
10/16
vakum, sensor vakum, lengan pemindah,
single selonoid valve , motor DC, sensor
capasitive , micro switch, reed switch dan one
way flowcontrol .
Single solenoid valve diperlukan untuk 1)
generator vakum, 2) meniup dan 3) naik
turun DAC. Sedangkan untuk memutarkan
arah dimana komponen dipindah menuju
assembling point maka diperlukan motor DC
dengan putaran rendah. Dengan demikian
diperlukan 4 buah aktuator.
Dilain pihak diperlukan sensor untuk
mengontrol gerakan aktuator mekanik sepertiDAC untuk naik dan turun diperlukan 2 reed
switch , sedangkan untuk membatasi gerakan
putarnya akan digunakan 2 buah micro
switch . Untuk menentukan kondisi vakum
maka diperlukan sebuah sensor vakum.
Inisiasi awal akan dilakukan ketika menerima
sinyal dari pick up point . Dengan demikian
diperlukan data I/O sebanyak:
Input Jumlah Output Jumlah
Sensor
Vakum1
Solenoid
valve3
Reed
switch 2 Motor 1
Rotary
DAC2
Jumlah 5 Jumlah 4
4.4. Perancangan Konveyor
Rancangan konveyor yang akan dibuat
dapat di lihat pada Gambar 24.
Gambar 24. Rancangan Konveyor
Main body dari konveyor akan menggunakan
profil alumunium tipe 2040 seperti terlihat
pada Gambar 25.
Gambar 25. M ain Body Konveyor
Dikedua ujung main body ini akan dipasang
roller yang salah satu roller tersebut akan
digerakan oleh sebuah motor DC 24 V
dengan putaran rendah sekitar 60-90 rpm.
Dengan demikian memerlukan motor DC
yang mempunyai gear box . Sedangkan
conveyor belt nya akan menggunakan tipe
polyurethane.
Pada saat komponen bagian bawah berada di
atas konveyor maka komponen akan
dideteksi oleh sensor capacitive sehingga
motor DC menggerakkan sabuk konveyor.
Komponen kemudian dibawa menuju
assembling point pertama (masih di atas
konveyor) dan ditahan oleh sebuah stopper
8/18/2019 Proses Assembling Model2
11/16
dimana stopper akan dipertimbangkan
sebagai bagian dari assembling point station .
Dengan demikian di bagian konveyor hanya
diperlukan sebuah sensor dan sebuah aktuator
motor DC.
Input Jumlah Output Jumlah
Sensor
benda1 Motor 1
4.5 Rancangan Assembli ng Poin t
Assembling point pertama berada di atas
konveyor dan proses berlangsung dengan
adanya aksi dari stopper dan handling system
dimana memungkinkan terjadinya
penempatan komponen bagian atas di atas
komponen bagian bawah. Perancangan
stopper terlihat seperti pada gambar 26,
berfungsi untuk menahan komponen pada
saat assembling dan penekanan.
Gambar 26. Rancangan Stopper
Untuk membuat sebuah stopper diperlukan
beberapa komponen sensor dan aktuator
seperti DAC, single selonoid valve , dan
reed switch .
Pada assembling point ini dilakukan proses
sorting untuk ketiga komponen bagian
bawah. Untuk itu diperlukan sensor yang
dapat menentukan ketiga perbedaan yang
ada, yaitu: alumunium, plastik putih dan
plastik hitam. Untuk itu diperlukan minimal
2 buah sensor, yaitu sensor inductive untuk
membedakan logam dan non logan,
kemudian sensor optic untuk membedakan
warna terang dan gelap. Untuk sensor
keberadaan benda dapat menggunakan hasil
dari sensor capacitive yang berada di
konveyor.Untuk mengaktifkan stopper hanya
diperlukan sebuah single solenoid valve saja.
Sedangkan untuk memonitor gerakan DAC
diperlukan 2 buah reed switch .
Dengan demikian diperlukan data I/O
sebanyak:
Input Jumlah Output Jumlah
Sensor
sorting 2
Solenoid
valve1
Reed
switch 2
Jumlah 4 Jumlah 1
4.6 Perancangan Sistem Penekan
Rancangan sistem penekan, seperti pada
Gambar 27, adalah sebuah sistem untuk
menggabungkan kedua komponen dengan
menggunakan penekanan yang sedemikian
rupa sehingga kedua komponen dapat
berpasangan secara sempurna.
DAC
StopperArm
8/18/2019 Proses Assembling Model2
12/16
.
Gambar 27. Rancangan Sistem Penekan
Untuk membuat sistem penekan ini
membutuhkan beberpa komponen inti yaitu:
DAC, single solenoid valve, sensor pressure ,
dan sensor capacitive.
Dengan demikian diperlukan data I/O
sebanyak:
Input Jumlah Output Jumlah
Sensor
Benda1
Solenoid
valve1
Sensor
Pressure 1
Jumlah 2 Jumlah 1
4.7 Perancangan Sorti ng Gate
Rancangan sorting gate dapat dilihat pada
Gambar 28. Komponen ini berfungsi untuk
memisahkan komponen berdasarkan data
yang diambil di assembling point pertama
yang pada dasarnya mendeteksi warna dan
material dari komponen terkait. Sorting gate
ini dirancang dengan menggunakan dua
buah DAC yang dipasang secara tolak
belakang sehingga dapat menghasilkan 3
posisi untuk mengarahkan komponen ke
storage akhir, yaitu: storage aluminium,
storage plastik putih dan storage plastik
hitam seperti terlihat pada Gambar 29.
Gambar 28. Rancangan Sort in g Gate
Untuk membuat rancangan sorting gate ini
membutuhkan beberpa komponen inti yaitu:
DAC, single solenoid valve , dan reed
switch .
Dengan demikian diperlukan data I/O
sebanyak:
Input Jumlah Output Jumlah
Reed
switch4
Solenoid
valve2
Jumlah 4 Jumlah 2
4.8 Perancangan Storage akhir
Rancangan storage ini seperti terlihat pada
Gambar 29, adalah komponen untuk
penyimpanan akhir dimana semuakomponen akan dikelompokan berdasarkan
sifat dari komponen bagian bawahnya
seperti telah dijelaskan pada point 4.7.
Sistem kerja storage ini menggunakan
sistem gravitasi dan sistem pressurized air
Dudukansilinder DAC
DAC
GuideArm
8/18/2019 Proses Assembling Model2
13/16
untuk membantu lancarnya komponen
turun ke bawah.
Gambar 29. Rancangan Storage Akhir
Rancangan ini memerlukan komponen inti
seperti single solenoid valve untuk
mengatur keluarnya tekanan udara ke
lubang-lubang kecil yang berada dibagian
permukaan storage . Selain itu diperlukan
sensor untuk mereset semua proses
sehingga dapat melakukan proses
berikutnya sesuai dengan data dari
komponen yang baru masuk kedalam
sistem. Sensor ini dipilih dari jenis sensor
optic retro-reflective .
Dengan demikian diperlukan data I/O
sebanyak:
Input Jumlah Output Jumlah
Optic
sensor1
Solenoid
valve3
Jumlah 1 Jumlah 3
Dengan demikian dari perancangan yang
dilakukan diperlukan PLC dengan jumlah I/O
sebagai berikut:
1. Storage 1 I = 5; O = 1
2. Storage 2 I = 6; O = 2
3. Handling System I = 5; O = 4
4. Konveyor I = 1; O = 1
5. Assembling point I = 4; O = 1
6. Sistem Penekan I = 2; O = 1
7. Sorting Gate I = 4; O =2
8. Final Storage I = 1; O = 3
Total diperlukan 28 input dan 15 output sinyal.
Untuk melibatkan mahasiswa yang praktek lebih banyak maka sistem assembling model ini dapat
dijadikan menjadi 3 station besar, yaitu:
1. Sistem Storage 1 dan Storage 2
2. Sistem Handling dan
3. Sistem Assembling dan Sorting
Dengan demikian diperlukan 3 buah PLC
dengan minimum 20 I/O. Contoh: dapat
menggunakan smart relay seperti LOGO Soft.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan Setelah dilakukan perencanaan dan
perancangan dapat diambil kesimpulansebagai berikut: 1. Diperlukan PLC dengan 43 I/O atau
dapat disederhanakan denganmenggunakan 3 buah PLC dengan
minimal 20 I/O 2. Assembling model ini dapatdioperasikan minimal oleh 3 mahasiswadimana masing-masing dapatmengendalikan sistem storage 1 dan
storage 2, sistem handling dan sistemkonveyor.
3. Diharapkan proses distribusi, handlingdan sorting dapat dipelajari dengan
8/18/2019 Proses Assembling Model2
14/16
mudah oleh setiap mahasiswa yangmemerlukan.
4. Pembuatan produk yan diharapkan jauhlebih murah dibandingkan bila harusdiadakan dengan proses tender.
8/18/2019 Proses Assembling Model2
15/16
Daftar Pustaka
. . “conveyor” http://industrial-illustration.com/img/conveyor-drawing.jpg [16 April 2015].
. 2010 . “Prinsip Kerja Elektro Mekanis Magnetik (dasar NO & NC) ” http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/prinsip-kerja-elektro-mekanis-magnetik.html [11April 2015].
. 2012. Teori Motor DC Dan Jenis-Jenis Motor DC. 4 Julyhttp://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-dc/ . [16
Maret 2015]
. 2015 .”BELT KONVEYOR “.http://domas09.blogspot.com/2013/02/belt-conveyor.html .[10 April 2015]
. “sensor” http://www.tankertruckparts.com/v/vspfiles/photos/C401300-2.jpg [16 April 2015]
.“stepper- hibrid” http://elektronika-dasar.web.id/wp-content/uploads/2012/05/Gambar-penampang-melintang-motor-stepper-hibrid.jpg [16 April 2015].
Ari setiawan, 2011. ”PERANCANGAN LENGAN ROBOT PNEUMATIK PEMINDAHPLATMENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER” https://www.academia.edu/2554745/Perancangan_Lengan_Robot_Pneumatik_Pemindah_Plat_Menggunakan_Programmable_Logic_Controller?login=&email_was_taken=true [16 April 2015].
Haryanto. 2013. “Proximity Switch”. 14 April http://sukasukapaktri.blogspot.com/2013/04/proximity-switch.html .[16 Maret 2015]
Noviady Raeki ,. “komponen-utama-pneumatic ”. https://raeki.wordpress.com/mechanical/pnematic/komponen-utama-pneumatic/ [10 April 2015].
Pree. 2013. “SAKLAR ELEKTRONIK”. 12 November http://www.elektronika123.com/saklar-elektronik/ [16 Maret 2015]
Stria 11 April, 2013. “Laporan Pneumatic” http://www.slideshare.net/SetriaTuyull/isi-pneumatik [16 April 2015]
Suluh. 2012. “Roller Conveyor”. 4 April https://suluhmania.wordpress.com/2012/04/04/anatomi-sistemroller-conveyor/ . [16 Maret 2015]
Syaiful Mansyur , July 6, 2014 .” Flexible Manufacturing System ”. http://www.cvmulyajaya.co.id/flexible-manufacturing-system.html [9 Maret 2015].
Theo. 2014. Digital Counter Relay. 30 Septemberhttp://electric-mechanic.blogspot.com/2012/09/digital-counter-relay.html . [16 Maret 2015]
Theo. 2014. “Proximity Switch Sensor Jarak”. 30 September
http://industrial-illustration.com/img/conveyor-drawing.jpghttp://industrial-illustration.com/img/conveyor-drawing.jpghttp://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/prinsip-kerja-elektro-mekanis-magnetik.htmlhttp://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/prinsip-kerja-elektro-mekanis-magnetik.htmlhttp://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/prinsip-kerja-elektro-mekanis-magnetik.htmlhttp://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/prinsip-kerja-elektro-mekanis-magnetik.htmlhttp://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-dc/http://domas09.blogspot.com/2013/02/belt-conveyor.htmlhttp://domas09.blogspot.com/2013/02/belt-conveyor.htmlhttp://www.tankertruckparts.com/v/vspfiles/photos/C401300-2.jpghttp://www.tankertruckparts.com/v/vspfiles/photos/C401300-2.jpghttp://elektronika-dasar.web.id/wp-content/uploads/2012/05/Gambar-penampang-melintang-motor-stepper-hibrid.jpghttp://elektronika-dasar.web.id/wp-content/uploads/2012/05/Gambar-penampang-melintang-motor-stepper-hibrid.jpghttp://elektronika-dasar.web.id/wp-content/uploads/2012/05/Gambar-penampang-melintang-motor-stepper-hibrid.jpghttps://www.academia.edu/2554745/Perancangan_Lengan_Robot_Pneumatik_Pemindah_Plat_Menggunakan_Programmable_Logic_Controller?login=&email_was_taken=truehttps://www.academia.edu/2554745/Perancangan_Lengan_Robot_Pneumatik_Pemindah_Plat_Menggunakan_Programmable_Logic_Controller?login=&email_was_taken=truehttps://www.academia.edu/2554745/Perancangan_Lengan_Robot_Pneumatik_Pemindah_Plat_Menggunakan_Programmable_Logic_Controller?login=&email_was_taken=truehttp://sukasukapaktri.blogspot.com/2013/04/proximity-switch.htmlhttps://raeki.wordpress.com/mechanical/pnematic/komponen-utama-pneumatic/https://raeki.wordpress.com/mechanical/pnematic/komponen-utama-pneumatic/http://www.elektronika123.com/saklar-elektronik/http://www.elektronika123.com/saklar-elektronik/http://www.slideshare.net/SetriaTuyull/isi-pneumatikhttp://www.slideshare.net/SetriaTuyull/isi-pneumatikhttps://suluhmania.wordpress.com/2012/04/04/anatomi-sistemroller-conveyor/http://www.cvmulyajaya.co.id/flexible-manufacturing-system.htmlhttp://www.cvmulyajaya.co.id/flexible-manufacturing-system.htmlhttp://www.cvmulyajaya.co.id/flexible-manufacturing-system.htmlhttp://www.cvmulyajaya.co.id/flexible-manufacturing-system.htmlhttp://electric-mechanic.blogspot.com/2012/09/digital-counter-relay.htmlhttp://electric-mechanic.blogspot.com/2012/09/digital-counter-relay.htmlhttp://www.cvmulyajaya.co.id/flexible-manufacturing-system.htmlhttp://www.cvmulyajaya.co.id/flexible-manufacturing-system.htmlhttps://suluhmania.wordpress.com/2012/04/04/anatomi-sistemroller-conveyor/http://www.slideshare.net/SetriaTuyull/isi-pneumatikhttp://www.elektronika123.com/saklar-elektronik/https://raeki.wordpress.com/mechanical/pnematic/komponen-utama-pneumatic/http://sukasukapaktri.blogspot.com/2013/04/proximity-switch.htmlhttps://www.academia.edu/2554745/Perancangan_Lengan_Robot_Pneumatik_Pemindah_Plat_Menggunakan_Programmable_Logic_Controller?login=&email_was_taken=truehttps://www.academia.edu/2554745/Perancangan_Lengan_Robot_Pneumatik_Pemindah_Plat_Menggunakan_Programmable_Logic_Controller?login=&email_was_taken=truehttp://elektronika-dasar.web.id/wp-content/uploads/2012/05/Gambar-penampang-melintang-motor-stepper-hibrid.jpghttp://elektronika-dasar.web.id/wp-content/uploads/2012/05/Gambar-penampang-melintang-motor-stepper-hibrid.jpghttp://www.tankertruckparts.com/v/vspfiles/photos/C401300-2.jpghttp://domas09.blogspot.com/2013/02/belt-conveyor.htmlhttp://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-dc/http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/prinsip-kerja-elektro-mekanis-magnetik.htmlhttp://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/prinsip-kerja-elektro-mekanis-magnetik.htmlhttp://industrial-illustration.com/img/conveyor-drawing.jpg
8/18/2019 Proses Assembling Model2
16/16
http://electric-mechanic.blogspot.com/2012/09/proximity-switch-sensor-jarak.html .[16 Maret2015]
Trikueni dermanto, “ desain sistem kontrol ” http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/03/Pengertian-Silinder-Pneumatik.html. [16 Maret2015]
http://electric-mechanic.blogspot.com/2012/09/proximity-switch-sensor-jarak.htmlhttp://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/03/Pengertian-Silinder-Pneumatik.htmlhttp://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/03/Pengertian-Silinder-Pneumatik.htmlhttp://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/http://electric-mechanic.blogspot.com/2012/09/proximity-switch-sensor-jarak.html