Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara II
ISSN 2716-0157
STRUKTUR KEPANITIAAN
Panitia Acara
Penanggungjawab Dr. H. Herinto Sidik Iriansyah, M.Si.
Pengarah Dr. Sudjoko Singodiwongso, M.M.
Panitia Penyelenggara
Ketua Panitia Romdanih, M.Pd.
Wakil Ketua Panitia Dr. Hj. Nursiah Sappaile, M.Pd.
Sekretaris I Dr. Yatha Yuni, M.Pd.
Sekretaris II Dr. Fiki Alghadari, M.Pd.
Bendahara Prihadi, S.E.
Wakil Bendahara Rohyati, S.Pd.
Koordinator
Seksi Acara Dr. Lutfi Hardiyanto, S.Sos., M.M.
Seksi Akomodasi dan IT Asep Darmawan, S.P.
Tarmad, S.Kom.
Rio Olivia Arsyi Sukiandi, S.T.
Seksi Perlengkapan Muhajirin Eko, S.Pd.
Seksi Percetakan Sertifikat Dr. Hj. Evayenny, M.Pd.
Seksi Pembantu Umum Dr. Hj. Sri Awan Asri, M.Pd.
Seksi Konsumsi Yuliwati, M.Pd.
Komite Saintifik
Ketua Dr. Yatha Yuni, M.Pd.
Anggota Dr. Audi Yundayani, M.Pd.
Dr. Oktavia Suwardana, M.Pd.
Dr. Ani Marlina, M.Pd.
Dr. Andi M. Mappapoleonro, M.Pd.
Dr. Masrum, M.Pd.
Dr. Purwani Puji Utami, M.Pd.
Dr. Syafa’at Ariful Huda, M.Pd.
Dr. Venny Oktaviany, M.Pd.
Dr. Herlina, M.Pd.
Dr. Surya Adi Saputra, M.Pd.
Dr. Tri Bayu Norito, M.Pd.
Dr. Iswadi, M.Pd.
Dr. Hegar Harini, M.Pd.
Dr. Neng Nurwiatin, M.Pd.
Dr. Linda Ika Mayasari, M.Pd.
Dr. Ahmad J. H. Ripki, M.Pd.
Dr. Ayu Wulandari, M.Pd.
Dr. Fiki Alghadari, M.Pd.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara II
ISSN 2716-0157
Arida Erwianti, M.Pd.
Ihsan Hasani, M.Pd.
Wisnu K. Kusumajati, M.Pd.
Nurhasanah Halim, M.Pd.
Megawati, M.Pd.
Eka Rista Harimurti, M.Pd.
Susilawati, M.Pd.
Danti Pudjiati, M. Hum., M.M.
Yuliwati, M.Pd.
Sari Astuti, M.Pd.
Nurimani, M.Pd.
Arie Purwa Kusuma, M.Pd.
Nurina K. Rahmawati, M.Pd.
Andy Ahmad, M.Pd.
Chairunnisa, M.Pd.
Abdul Hakim Ma'ruf, M.Pd.
Deswita, M.M.
Eva Oktaviana, M.Pd.
Wahyuni Nadar, M.Pd.
Rini Herminastiti, M.Pd.
Ambar Pawitri, M.Pd.
Sarah Wulan, M.Pd.
Dini Fitriani, M.Pd.
Nanda Lega Jaya Putra, M.Pd.
Nor Khakim, M.Pd.
Arbiana Putri, M.Pd.
Zahrati Mansoer, M.Pd.
Chrisnaji Banindra Yudha, M.Pd.
Dyah A. Herzamzam, M.Pd.
Devita C. Nugraheny, M.Pd.
Octaviany Widyaningsih, M.Pd.
Niken Vioreza, M.Pd.
Maria Ulfa, M.Pd.
Mareta Bayani, M.Pd.
Nur Hasanah, M.Pd.
Roza Englade Putri, M.Pd.
Chairunnisa, M.Pd.
Risky Dwiprabowo, M.Pd.
Muhammad Iqbal, M.Pd.
Andi Taufan B. D. Alsaudi, M.Pd.
Putu Rusmiati, M.Pd.
A. Apri Satriawan Chan, M.Pd.
Sesi Paralel
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Vera Y. Harmayanthi, M.Pd.
Prodi Pendidikan PKn Mahmud, M.Pd.
Prodi Pendidikan Matematika Nurimani, M.Pd.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara II
ISSN 2716-0157
Prodi Pendidikan Guru Anak Usia Dini Ahmad Syaikhu, M.Pd.
Prodi Pendidikan Olahraga Ajat Sudarjat, M.Pd.
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Chrisnaji Banindra Yudha, M.Pd.
Pendukung
Badan Eksekutif Mahasiswa
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara II
ISSN 2716-0157
DAFTAR ISI
Pembicara Utama
PUTM 001 Membangun Kreatifitas Guru dengan Inovasi Pembelajaran di Masa
Pandemi Covid-19
Herinto Sidik Iriansyah ................................................................... 1-6
PUTM 002 Membangun Kreativitas Guru di Masa Pandemi melalui Model
Blended Learning
Dasim Budimansyah ..................................................................... 7-12
PUTM 003 Membangun Kreativitas Guru di Masa Pandemi melalui Cyberspace
Learning Model
Dedi Mulyasana .......................................................................... 13-20
PUTM 004 Guru Kreatif di Masa Pandemi Covid-19
Syafaat Ariful Huda .................................................................... 21-32
PUTM 005 Menjaga Imunitas dan Kesehatan Tubuh melalui Olahraga yang
Efektif
Surya Adi Saputra ....................................................................... 33-42
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PGSD 001 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran
Matematika Materi Luas dan Keliling Bangun Datar
Desi, Arie P. Kusuma, Risky Dwiprabowo ................................... 1-10
PGSD 002 Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika pada
Materi Bangun Ruang dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Student Facilitator and Explaining
Dinda A. Rizki, Chrisnaji B. Yudha, A. Rahim Suhel ................. 11-20
PGSD 003 Pengembangan Media Pembelajaran Diorama Siklus Air pada
Mata Pelajaran IPA
Anita Seftriana, Sarah Wulan, Nur Hasanah ............................. 21-30
PGSD 004 Hubungan Kreativitas Menggambar dengan Pemahaman
Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam
Nurismawati, Romdanih, Ilmi Noor Rahmad ............................. 31-37
PGSD 005 Pengembangan Media Permainan Ular Tangga pada Mata
Pelajaran IPS Materi Peristiwa Penjajahan Bangsa Indonesia
Dyana C. Rahmawati, Evayenny, Risky Dwiprabowo ................ 38-44
PGSD 006 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menarik Kesimpulan
Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Materi Teks Tanggung
Jawab Warga Negara melalui Metode Mind Mapping
Friska Andini, Herinto S. Iriansyah, Alam S. Barkah ................ 45-50
PGSD 007 Pengembangan Media Permainan Puzzle Tetris Mathematics
pada Materi Bangun Datar
Ratu R. Aifah, Chrisnaji B. Yudha, Eva Oktaviana .................... 51-58
PGSD 008 Peningkatan Hasil Belajar IPA pada Materi Organ Gerak
Hewan melalui Metode Belajar Aktif Tipe Everyone is a
Teacher Here
Rosyida, Romdanih, Ilmi Noor Rahmad ..................................... 59-66
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara II
ISSN 2716-0157
PGSD 009 Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Prestasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV
Tiya Meiliawaty, Evayenny, Eva Oktaviana ............................... 67-73
PGSD 010 Upaya Meningkatkan Minat Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Daur Hidup Mahluk Hidup melalui Metode Inquiry
Sulastri, Devita Cahyani Nugraheny, Ilmi Noor Rahmad .......... 74-77
PGSD 011 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Mata
Pelajaran Matematika dengan Strategi Pembelajaran Aktif
Kreatif Efektif dan Menyenangkan
Vina Nur Ramdania, Sarah Wulan, Risky Dwiprabowo ............. 78-85
PGSD 012 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Agama Islam Materi Sikap
Percaya Diri dan Kemandirian Sebagai Wujud dari
Keteladanan Nabi Muhammad SAW melalui Model
Contextual Teaching Learning
Putri Evriyani, Chrisnaji Banindra Yudha, Sarah Wulan .......... 86-91
PGSD 013 Hubungan Iklim Organisasi Kelas Dengan Motivasi Belajar
Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Tugu 4 Cimanggis
Dwi Aryani, Evayenny, Eva Oktaviana .................................... 92-100
PGSD 014 Peningkatan Kemampuan Belajar IPA Materi Siklus Air
melalui Model Group to Group Exchange
Bella Novita, Romdanih, Ilmi Noor Rahmad .......................... 101-108
PGSD 015 Pengembangan Permainan Multiply Cards sebagai Media
Pembelajaran Perkalian Siswa Kelas II SDN Bojong Nangka
01 Bogor Semester Genap Tahun Ajaran 2019/2020
Citra Iasha, Chrisnaji B. Yudha, Eva Oktaviana ................... 109-116
PGSD 016 Penerapan Online Learning Berbasis Aplikasi Google
Classroom di Sekolah Dasar
Sarah Adelia, Octviany Widyaningsih, Maria Ulfa ................ 117-125
PGSD 017 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada
Materi Teks Nonfiksi dengan Metode Mind Mapping
Andiaz Anuggraini, Niken Vioreza, Ginalita Ratnayanti ....... 126-131
PGSD 018 Penerapan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPS Materi Faktor Munculnya Rasa Kebangsaan di
Indonesia pada Kelas V SDN Rawamangun 01 Pagi
Shinta Sari, Rina Permatasari, Linda Ika Mayasari .............. 132-141
PGSD 019 Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Dalam
Menentukan Gagasan Pokok Menggunakan Metode SQ3R
(Survey, Question, Read, Recite, Review)
Setia A. Handayani, Sri A. Asri, Syamzah Ayuningrum ......... 142-147
PGSD 020 Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Estafet Writing
Rohilah, Sri A. Asri, Syamzah Ayuningrum ............................ 148-155
PGSD 021 Peningkatan Pemahaman Isi Teks Bacaan Materi Cerita
Rakyat Menggunakan Teknik Membaca Cepat pada Siswa
Kelas IV SDN Jatisari III Kota Bekasi
Yolanda Seprina, Sri A. Asri, Syamzah Ayuningrum .............. 156-164
PGSD 022 Peningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Sumber Daya Alam
melalui Metode Mind Mapping
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara II
ISSN 2716-0157
Jaesa Octaviary, Romdanih, Ilmi Noor Rahmad .................... 165-171
PGSD 023 Peningkatan Kemampuan Membaca untuk Menemukan Ide
Pokok Paragraf melalui Model Cooperative Type the Power of
Two
Aninda E. Agustiningsih, Sri A. Asri, Syamzah Ayuningrum .. 172-178
PGSD 024 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan
Menggunakan Metode Role Playing
Azvionola K. P. Yenti, Sri Awan Asri, Venny Oktaviany ........ 179-183
PGSD 025 Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Materi Panas dan
Perpindahan Melalui Metode Pembelajaraan Peer Lesson
Dinni Kustiana, Romdanih, Ilmi Noor Rahmad ..................... 184-192
PGSD 026 Pengembangan Media Permainan Ludo Dalam Mata Pelajaran
PKn Materi Indahnya Keragaman di Negeriku
Nasya Tikalisti, Octaviany Widyaningsih, Maria Ulfa ........... 193-200
PGSD 027 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran
IPS Materi Peran Ekonomi Dalam Upaya Menyejaterakan
Masyarakat Melalui Metode Pembelajaran Brainstorming
Winda Ratna Sari, Romdanih, Ilmi Noor Rahmad ................. 201-207
PGSD 028 Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris Materi
Percakapan Sederhana melalui Penerapan Model Contextual
Teaching and Learning
Siti Rofikoh, Romdanih R, Risky Dwiprabowo ....................... 208-214
PGSD 029 Peningkatan Hasil Belajar IPS Menggunakan Metode
Pembelajaran Scramble
Asyifa B. Andini, Evayenny, Risky Dwiprabowo .................... 215-224
PGSD 030 Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Materi
Pengukuran Satuan Berat melalui Metode Drill pada Siswa
Sekolah Dasar
Tutik, Sarah Wulan, Nur Hasanah .......................................... 225-234
PGSD 031 Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Materi
Menghitung Keliling dan Luas Segitiga melalui Model
Pembelajaran Index Card Match
Aar Marwati, Romdanih, Ilmi Noor Rahmad ......................... 235-243
PGSD 032 Perbedaan Pembelajaran Student Teams Achievement Division
dan Teams Games Tournament terhadap Hasil Belajar IPS
Nurzanqi Jumraini, Misnianto, Ginalita Ratnayanti .............. 244-249
PGSD 033 Perbedaan Model Pembelajaran Visualization, Audition,
Kinestetic dengan Cooperative Integrate, Reading and
Composition terhadap Hasil Belajar IPS
Ade Fatiyah, Misnianto, Weti Yunaika ................................... 250-254
PGSD 034 Pengembangan Media Pembelajaran Video Interakif Powtoon
pada Mata Pelajaran IPA Materi Komponen Ekosistem
Dwi Laksono, Herinto Sidik Iriansyah, Eva Oktaviana.......... 255-262
PGSD 035 Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Jenis dan Perubahan
Wujud Benda Menggunakan Model Nature of Science
Siti Latifah, Romdanih, Ilmi Noor Rahmad ............................ 263-270
PGSD 036 Hubungan Perilaku Bullying dengan Sikap Interaksi Sosial
Siswa
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara II
ISSN 2716-0157
Siti S. Seftyani, Octaviany Widyaningsih, Maria Ulfa ............ 271-280
PGSD 037 Survei Literasi Matematika Siswa pada Materi Volume Kubus
dan Balok Menggunakan Google Classroom
Evi Faujiah, Chrisnaji Banindra Yudha, Eva Oktaviana ....... 281-290
PGSD 038 Hubungan Keterlibatan Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
Siswa
Rosmiati Agustin, Sarah Wulan, Nur Hasanah ...................... 291-297
PGSD 039 Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Cerpen melalui
Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition
Astri V. Rizky, Venny Oktaviany, Syamzah Ayuningrum ........ 298-304
PGSD 040 Pengembangan Media Gambar Berseri Berbasis Pop-Up Book
pada Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Keterampilan Menulis
Karangan Narasi
Yeti Nurhikmah, Sri Awan Asri, Syamzah Ayuningrum .......... 305-315
PGSD 041 Upaya Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik pada Materi
Menghitung Volume Kubus dan Balok melalui Pendekatan
Realistic Mathematics Education
Nurasiah Fadilah, Sarah Wulan, Nur Hasanah ..................... 316-323
PGSD 042 Kecerdasan Linguistik dengan Keterampilan Siswa dalam
Menulis Ringkasandi SD Negeri Se-Kelurahan Cipete Utara
Siti N. Prihandini, Sri A. Asri, Venny Oktaviany .................... 324-334
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara II PGSD 042
324
Kecerdasan Linguistik dengan Keterampilan Siswa dalam
Menulis Ringkasan di SD Negeri Se-Kelurahan Cipete Utara
Siti Ninik Prihandini*, Sri Awan Asri, Venny Oktaviany
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Kusuma Negara, Indonesia
Abstrak Kemampuan literasi bagi siswa sekolah dasar ditekankan pada membaca, menulis, dan
berhitung (calistung). Tidak sedikit siswa mahir membaca namun kesulitan dalam
menuliskan idenya, apalagi menulis ringkasan dari yang dibaca. Oleh sebab itu penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan linguistik dengan keterampilan
menulis ringkasan pada siswa SD Negeri Se-Kelurahan Cipete Utara. Pendekatan kuantitatif
yang digunakan penelitian ini melalui teknik korelasional. Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas III SD Negeri se-Kelurahan Cipete Utara dengan sampel 40 siswa Kelas
III SD yang diperoleh melalui teknik cluster random sampling dan proportional random
sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur keterampilan menulis ringkasan
menggunakan tes bentuk uraian dan angket untuk mengukur kecerdasan linguistik siswa.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan descriptive analysis pada setiap
variabel yang terdiri dari nilai maksimum, minimum, mean, median, modus, varians, dan
standar deviasi, sementara inferential analysis mencakup analisis regresi, analisis sederhana,
dan koefisien korelasi. Berdasarkan analisis perhitungan data, didapat hasil koefisien korelasi
(rxy) sebesar 0,85. Dan uji koefisien korelasi dengan uji-t diperoleh harga thitung sebesar 9,99
(dibulatkan). Kesimpulan penelitian terdapat hubungan positif dan signifikan antara
kecerdasan linguistik dengan keterampilan menulis ringkasan pada siswa Kelas III SD
Negeri Se-Kelurahan Cipete Utara.
Kata kunci: kecerdasan linguistik, keterampilan menulis ringkasan, korelasi.
PENDAHULUAN
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam
kehidupan seseorang, tidak hanya penting dalam dunia pendidikan tetapi juga
sangat penting ketika siswa tersebut terjun ke masyarakat kelak (Astuti &
Mustadi, 2014). Oleh sebab itu keterampilan menulis harus dimiliki siapapun
melalui latihan. Dengan latihan yang terus menerus membuat siswa jadi terampil
dalam menulis (Lubis, 2017).
Menulis adalah rangkaian kegiatan seseorang yang merupakan pengungkapan
ide atau gagasan, buah pikiran, pendapat, dengan menggunakan kata-kata yang
tepat, disusun menjadi kalimat-kalimat yang jelas, paragraf yang padu, dan ditulis
dengan kalimat yang benar, sehingga dapat dipahami oleh orang lain. (Junaidi,
2010).
Pembelajaran ringkasan di sekolah dasar yang merupakan bagian dari menulis
bebas, salah satu dari jenis pembelajaran menulis lanjut. Keterampilan menulis
lanjutan merupakan kompetensi yang harus dibekalkan kepada siswa SD ketika
mulai memasuki kelas tinggi, kelas 3-6 SD (Mulyati & Cahyani, 2015). Wujud dari
325 | Hubungan Kecerdasan Linguistik dengan …
ISSN 2716-0157
pembelajaran keterampilan menulis diaplikasikan pada Kurikulum Nasional 2013
kelas III SD muatan pelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi dasar 4.6
“meringkas informasi tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi di lingkungan setempat secara tertulis menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif” (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017). Gorys Keraf
mendefinisikan ringkasan (Précis) adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan
suatu karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat (Musaba & Siddik, 2017). Ringkasan sering dianggap sebagai rangkuman. Walaupun keduanya hampir sama,
namun memiliki perbedaan. Perbedaan antara ringkasan dan rangkuman hanya
pada unsur-unsur tertentu sehingga menghasilkan ciri-ciri yang berbeda antara
keduanya. Salah satu bagian penting perbedaan keduanya yaitu ringkasan terikat
dengan penataan, isi, dan sudut pandang pengarang sedangkan rangkuman bebas
mengungkapkan apa yang menurutnya mewakili inti bacaan (Dalman, 2016). Maka
dari itu, ringkasan memiliki ciri-ciri agar data dibedakan dengan bentuk pemadatan
informasi lainnya seperti rangkuman, sinopsis, dan abstrak. Ciri-ciri ringkasan
yaitu: (a) memendekkan suatu bacaan; (b) bentuknya lebih pendek atau lebih
ringkas; (c) struktur wacananya tetap tidak berubah sesuai dengan teks bacaan; (d)
terdapat intisari bacaan (Dalman, 2016). Dengan demikian menulis ringkasan
merupakan salah satu keterampilan menulis yang tergolong ke dalam keterampilan
reproduktif karena bertolak dari suatu karangan asli yang ditulis kembali dalam
bentuk singkat tanpa mengubah sudut pandang penulis aslinya, artinya ringkasan
harus bersifat objektif. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nadiem Anwar Makarim
menyampaikan hasil studi Programme for International Student Assessment
(PISA) 2018 yang dirilis oleh Organization Economic Co-operation Development
(OECD) menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia membaca masih berada
pada kuadran low performance dengan high equity. Kemudian, menjawab
tantangan literasi, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Totok
Suprayitno mengatakan bahwa aktivitas merangkum yang efektif dalam
menumbuhkan kemampuan membaca adalah yang mampu menangkap hal-hal
penting dan dapat menuliskannya kembali dengan kreativitasnya sendiri
(www.kemdikbud.go.id, 2019).
Temuan di sekolah tidak jauh berbeda dari hasil PISA 2018. Melalui hasil
wawancara yang telah dilaksanakan pada bulan Januari 2020 dengan guru kelas dan
menggunakan data awal berjumlah 32 siswa, diketahui keterampilan menulis
ringkasan siswa rendah. Hal itu ditandai ketika beberapa siswa ditugaskan untuk
meringkas isi teks secara lisan di depan kelas, siswa-siswa tersebut dapat
melakukannya dengan baik dan tiga siswa yang dapat menyampaikan ringkasan
dari bacaan tersebut dengan sangat baik. Namun, beberapa siswa mengalami
kesulitan saat menulis hasil ringkasan. Beberapa siswa banyak bertanya kepada
guru kelas tentang apa yang harus ditulis. Sebagian besar siswa menulis ringkasan
terlalu panjang. Bahkan, terdapat delapan siswa yang menyalin kembali seluruh isi
teks yang mereka menganggap sudah menjadi sebuah ringkasan dari teks yang
mereka baca sebelumnya. Hasilnya, hanya 50% siswa yang mencapai KKM.
Wawancara juga dilakukan kepada dua orang siswa. Siswa pertama
menjelaskan bahwa ringkasan merupakan hal-hal penting yang ada dalam bacaan.
Maka dari itu, siswa tersebut menyalin seluruh isi bacaan ke buku tulisnya karena
siswa tersebut bingung dalam menentukan kalimat penting dalam bacaan, sehingga
Prihandini, Asri & Oktaviany | 326
ISSN 2716-0157
semua kalimat di dalam bacaan tersebut dianggap penting dan harus ditulis semua.
Berbeda dengan siswa kedua yang mengemukakan bahwa dalam membuat
ringkasan harus terlebih dahulu mencari kalimat utama pada setiap paragraf
kemudian kalimat-kalimat utama tersebut disusun menjadi satu paragraf yang baru
dan menghasilkan sebuah ringkasan.
Howard Gardner menjadikan pengetahuan bahasa sebagai bagian dari aspek
kecerdasan linguistik. Terdapat empat aspek dalam kecerdasan linguistik adalah
sebagai berikut: (1) retorik yaitu ketika seseorang mampu berbahasa dengan baik,
(2) mnemonik yaitu ketika seseorang dapat memanfaatkan bahasa untuk membantu
mengingat dan memberikan sebuah informasi, (3) eksplanasi yaitu peran penting
bahasa dalam menjelaskan sebuah hal, dan (4) metabahasa yaitu dalam hal
menjelaskan bahasa itu sendiri (Armstrong, 2009). Kecerdasan linguistik adalah
salah satu dari sembilan jenis kecerdasan yang dikaji oleh Howard Gardner.
Kecerdasan linguistik merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
menggunakan dan mengolah kata-kata secara efektif baik secara lisan maupun
tertulis. Mengolah kata-kata secara lisan contohnya sebagai pendongeng, orator,
atau politisi sedangkan secara tertulis seperti seorang pembuat sajak, editor,
ataupun jurnalis (Armstrong, 2009). Anak yang memiliki kecerdasan linguistik
cenderung menyukai dan efektif dalam hal berkomunikasi lisan dan tulisan
mengarang cerita, diskusi dan mengikuti debat suatu masalah, belajar bahasa asing,
bermain game bahasa, membaca dengan pemahaman tinggi, mudah mengingat
ucapan orang lain, tidak mudah salah tulis atau salah eja, pandai membuat lelucon,
pandai membuat puisi, tepat dalam tata bahasa, kaya kosakata, dan menulis secara
jelas (Musfiroh, 2014).
Siswa pada saat menulis ringkasan menggunakan penalarannya melalui
kosakata, struktur kalimat, dan ejaan yang dikuasainya, agar dapat memproduksi
kembali sebuah bacaan sesuai sudut pandang pengarang. Keterampilan untuk
menggunakan bahasa dan kata-kata yang tepat dalam menuliskan kembali bacaan
menjadi sebuah ringkasan tersebut akan berhubungan dengan kecerdasan linguistik
yang dimiliki siswa.
Penyebab siswa kelas III SD mengalami kesulitan menulis ringkasan karena
siswa masih belum maksimal memahami dan memilih informasi yang penting, serta
menyusun informasi-informasi tersebut sesuai dengan urutan paragraf pada bacaa.
Misalnya kesulitan dalam menemukan kalimat utama dan tidak runtut dan padu
menyusun kalimat utama-kalimat utama. Ada pula siswa yang menyajikan sebuah
ringkasan sangat pendek, bahkan ada beberapa siswa yang menyalin semua kalimat
dalam bacaan. Hal-hal tersebut kurang tepat, karena dalam menulis sebuah
ringkasan dibutuhkan kesesuaian isi ringkasan dengan bacaan, keruntutan dan
kepaduan, penggunaan ejaan dan kalimat efektif, serta kesesuaian panjang
ringkasan agar dapat menyusun sebuah ringkasan dengan baik (Kusumah, Mulyati,
& Santosa, 2014). Dengan demikian siswa kelas III SD membutuhkan pengetahuan
bahasa agar dapat menulis ringkasan dengan baik.
Berdasarkan permasalahan dari wawancara di lapangan, terlihat bahwa
kurangnya keterampilan menulis ringkasan di kelas III SD Negeri di Kelurahan
Cipete Utara karena kurang melatih kemampuan linguistik. Oleh sebab itu, peneliti
tertarik menganalisa hubungan keterampilan menulis siswa dengan kecerdasan
linguistik. Dengan tujuan untuk mendapatkan bukti adakah hubungan antara
keterampilan menulis siswa dengan kecerdasan linguistik, sehingga dapat memberi
327 | Hubungan Kecerdasan Linguistik dengan …
ISSN 2716-0157
informasi kepada guru dan peneliti selanjutnya untuk mengatasi atau mencari solusi
kesulitan siswa menulis ringkasan dari bacaannya.
Berdasarkan latar belakang, permasalahan yang akan diteliti: Adakah hubungan
yang positif dan signifikan antara kecerdasan linguistik dengan keterampilan
menulis ringkasan siswa kelas III SD Negeri Se-Kelurahan Cipete Utara?
METODE PENELITIAN
Metode survey yang digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan studi
korelasional. penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan untuk
menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel yang diteliti. Apabila ada, berapa
erat hubungan serta berarti atau tidak hubungan tersebut (Alfianika, 2018). Korelasi
positif berarti nilai yang tinggi dalam suatu variabel berhubungan dengan nilai yang
tinggi pada variabel lainnya sedangkan korelasi negatif berarti nilai yang tinggi
dalam suatu variabel berhubungan dengan nilai yang rendah pada variabel lainnya
(Sukmadinata, 2012).
Sampel 40 siswa berasal dari dua SD Negeri yang berada di Kelurahan Cipete
Utara. Menentukan sampel dilakukan dengan menggunakan dua teknik, cluster
random sampling dan proportional random sampling (Etikan, & Bala, 2017)
Instrumen pengumpulan data ada dua macam, yaitu angket dan tes bentuk
uraian. Karena penelitian dilakukan pada masa pandemi covid-19, KBM dilakukan
secara daring, maka responden mengerjakan instrumen melalui aplikasi Google
Formulir (googleform). Instrument angket berupa halaman URL dari Google
Formulir disebar melalui aplikasi grup WhatsApp yang dapat diakses oleh
responden dengan waktu yang dibatasi.
Sebelum digunakan, kedua macam instrumen diujicobakan terlebih dahulu
keabsahan dan keajegannya dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas
instrumen kecerdasan linguistik menggunakan rumus korelasi Product Moment
sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha Cronbach (Sudjana,
2008). Dari hasil uji diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,802. Jika
diklasifikasikan, skor ini termasuk ke dalam klasifikasi reliabilitas sangat tinggi.
Dengan demikian didapat 17 pernyataan yang valid dari 25 butir pernyataan angket. Uji validitas dan reliabilitas instrumen angket kecerdasan linguistik melibatkan 30
responden yang berasal dari sekolah yang berbeda dengan sampel penelitian namun
masih berada dalam populasi penelitian
Analisis data menggunakan descriptive analysis yang terdiri dari nilai
maksimum, minimum, mean, median, modus, varians, dan standar deviasi,
sementara uji hipotesis menggunakan statistika inferensial atau inferential analysis
mencakup analisis regresi, analisis sederhana, dan koefisien korelasi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Keterampilan Menulis Ringkasan
Setelah memperoleh instrumen yang valid dan reliabel, instrumen berupa tes akan
diberikan dengan cara yang sama seperti angket. Pengumpulan data yang pertama
menggunakan instrumen berbentuk tes menulis, yang digunakan untuk mengukur
keterampilan menulis ringkasan. Aspek yang dinilai adalah: (1) kesesuaian isi
ringkasan; (2) keruntutan dan kepaduan kalimat ringkasan; (3) panjang ringkasan;
Prihandini, Asri & Oktaviany | 328
ISSN 2716-0157
(4) penggunaan kosakata baku; (5) penggunaan kalimat efektif; serta (6) ejaan. Skor
perolehan berkisar antara 1-3 pada masing-masing aspek. Instrumen keterampilan
menulis ringkasan ini diuji validasi menggunakan Expert Jugdment oleh pakar
melalui penelaahan kisi-kisi terutama kesesuaian dengan tujuan penelitian dan
indikator keterampilan menulis ringkasan dengan menggunakan angket. Hasil
validitas ahli yaitu instrumen tergolong baik sehingga dapat digunakan dengan
sedikit revisi agar layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen kedua
berupa angket yang digunakan untuk mengukur kecerdasan linguistik berdasarkan
indikator: (1) retorik; (2) mnemonik; (3) eksplanasi; dan (4) metabahasa. Bentuk
pertanyaan yang disusun menggunakan jawaban bentuk pilihan ganda dengan lima
alternatif jawaban. Jika siswa memilih a = skor 1, b = skor 2, c = skor 3, d = skor 4,
dan e = skor 5.
Data yang diperoleh untuk keterampilan menulis ringkasan melalui tes
yang terdiri dari 8 kriteria penilaian. Skor secara teoritis berkisar antara 8-24.
Berdasarkan perhitungan didapat nilai rata-rata 18,90, median 19, modus 18, skor
terendah 13, skor tertinggi 24, varians 8,09, dan simpangan baku 2,84. Data hasil
penelitian variabel keterampilan menulis ringkasan (variabel Y) dapat dilihat pada
Gambar 1 berikut:
Gambar 1. Grafik Garis Variabel Y
Selanjutnya diidentifikasi data kecenderungan variabel keterampilan menulis
ringkasan siswa dengan menggunakan nilai rerata atau mean dan simpangan baku
(SB).
Tabel 1. Kategori Data Keterampilan Menulis Ringkasan
Formula Skor Frekuensi % Ket.
X≥Mean+SB X ≥ 22 7 17,5 % Tinggi
Mean-SB≤X< Mean+SB 16 ≤ X < 22 29 72,5 % Sedang
X<Mean-SB X < 16 4 10,0 % Rendah
Data pada Tabel 1 menunjukkan kecenderungan frekuensi nilai variabel
keterampilan menulis ringkasan sebanyak 7 siswa (17,5%) berada pada kategori
tinggi, 29 siswa (72,5 %) berada pada kategori sedang, dan sebanyak 4 siswa (10
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
13,5 15,5 17,5 19,5 21,5 23,5
Frek
uen
si
Titik Tengah
329 | Hubungan Kecerdasan Linguistik dengan …
ISSN 2716-0157
%) pada kategori rendah. Berdasarkan hasil tersebut, bahwa keterampilan menulis
ringkasan siswa kelas III SDN di kelurahan Cipete Utara cenderung pada kategori
sedang.
Deskripsi Kecerdaan Linguistik
Data kecerdasan linguistik melalui angket yang terdiri dari 17 butir pertanyaan.
Skor secara teoritis berkisar antara 17-85. Berdasarkan perhitungan didapat nilai
rata-rata 63,05, median 62,50, modus 62, skor terendah 46, skor tertinggi 79,
varians 77,74, dan simpangan baku 8,82. Data hasil penelitian variabel kecerdasan
linguistik (variabel X) dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini.
Gambar 2. Grafik Garis Variabel X
Tahap berikutnya yaitu mengidentifikasi kecenderungan kecerdasan linguistik
siswa dengan menggunakan nilai mean dan simpangan baku (SB).
Tabel 2. Kategori Data Kecerdasan Linguistik
Formula Skor Frekuensi % Keterangan
X≥Mean+SB X ≥ 63 6 15,0 % Tinggi
Mean-SB≤X< Mean+SB 63 ≤ X < 54 27 67,5 % Sedang
X<Mean-SB X < 54 7 17,5 % Rendah
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan kecenderungan frekuensi nilai variabel
kecerdasan linguistik sebanyak 6 siswa (15,0%) berada pada kategori tinggi, 27
siswa (67,5 %) berada pada kategori sedang, dan sebanyak 7 siswa (17,5 %) pada
kategori rendah. Dapat disimpulkan bahwa kecerdasan linguistik siswa kelas III SD
Negeri se-Kelurahan Cipete Utara berada pada kategori sedang.
Pengujian Prasyarat Analisis Data
Uji Prasyarat menggunakan analisis regresi data antara variabel (X) dengan variabel
(Y) dan memiliki persamaan regresi adalah: Y = 1,594 + 0,274 Χ. Perhitungan uji
analisis regresi disajikan pada Tabel 3.
Berdasarkan data pada Tabel 3, arah regresi sebesar 0,274 Χ dan konstanta
sebesar 1,594. Hasil analisis uji normalitas galat taksiran regresi Y atas X diperoleh
Lhitung = 0,102. Nilai kritis untuk uji Lilliefors pada signifikansi 𝛼 = 0,05 (N = 40)
diperoleh Ltabel = 0,140, berarti Lhitung < Ltabel. Dengan demikian H0 diterima,
0
2
4
6
8
10
12
48.5 54.5 60.5 66.5 72.5 78.5
Feku
uen
si
Titik Tengah
Prihandini, Asri & Oktaviany | 330
ISSN 2716-0157
artinya data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Hasil analisis uji
homogenitas varians Y atas X setelah dibulatkan diperoleh χ2hitung = 5,38 dan χ2
tabel
= 36,42. Hal ini menunjukkan χ2hitung < χ2
tabel. Dengan demikian H0 diterima, berarti
data memiliki varians yang homogen.
Tabel 3. Analisis Varians sebagai Uji Signifikansi dan Kelinieran
Sumber Varians dk (JK) RJK Fhitung Ftabel
Total 40 14604
Regresi (a) 1 14288
99,57 4,10 Regresi (b/a) 1 228,42 228,42
Residu 38 87,177 2,294
Tuna Cocok 23 -29,990 -1,999 -0,39 2,30
Galat Kekeliruan 15 117,167 5,094
Kriteria pengujian signifikansi (keberartian) regresi adalah terima H0 jika
Fhitung ≤ Ftabel (regresi tidak berarti), dan tolak H0 jika Fhitung > Ftabel (regresi
berarti). Berdasarkan hasil uji signifikansi regresi menunjukkan Fhitung > Ftabel
(99,57 > 4,10). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model persamaan
regresi adalah signifikansi (berarti). Sedangkan kriteria pengujian kelinieran regresi
adalah terima H0 jika Fhitung < Ftabel (regresi linier), dan tolak H0 jika Fhitung ≥
Ftabel (regresi tidak linier). Berdasarkan hasil uji kelinieran regresi menunjukkan
Fhitung < Ftabel (−0,39 < 2,30). Dengan demikian H0 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa regresi Y atas X adalah linier. Rangkuman hasil perhitungan uji
signifikansi dan linearitas regresi digambarkan dengan grafik yang disajikan pada
Gambar 3 berikut:
Gambar 3. Grafik Persamaan Regresi antara Kecerdasan Linguistik dengan
Keterampilan Menulis Ringkasan
Grafik regresi pada gambar 3 tersebut mempunyai arti bahwa setiap kenaikan X
sebesar satu satuan akan diikuti kenaikan Y sebesar 0,274 pada arah yang sama.
Berdasarkan tabel analisis varians (ANAVA) dan grafik regresi tersebut dapat
disimpulkan bahwa kecerdasan linguistik dengan keterampilan menulis ringkasan
siswa di kelas III SD adalah linier. Oleh karena itu, persamaan Y = 1,594 +0,274 X dapat digunakan untuk memprediksi hubungan variabel terikat (Y) dengan
-5
0
5
10
15
20
-10 0 10 20 30 40 50 60 70Ke
tera
mp
ilan
Me
nu
lis R
ingk
asan
(Y
)
Kecerdasan Linguistik (X)
Grafik Persamaan regresiÝ=1,594+0,274 Χ
331 | Hubungan Kecerdasan Linguistik dengan …
ISSN 2716-0157
menggunakan variabel bebas (X). Berikut adalah grafik hubungan antara
kecerdasan linguistik (variabel X) dengan keterampilan menulis ringkasan siswa
(variabel Y).
Pengujian Hipotesis
Hasil perhitungan koefisien korelasi antara variabel kecerdasan linguistik (X)
dengan keterampilan menulis ringkasan (Y) diperoleh koefisien korelasi sederhana
sebesar 0,851 yang menunjukkan pada kategori hubungan sangat kuat dan harga
positif menandakan bahwa koefisien korelasi antara kecerdasan linguistik dengan
keterampilan menulis ringkasan bersifat positif atau berbanding lurus sesuai dengan
rekap pada tabel 4.
Tabel 4. Rekap Uji Hipotesis (uji rxy dan uji t)
Koefisien 𝑟xy thitung ttabel(𝛼 = 0,05) R2
Y atas X 0,851 9,97843 2,02439 0,7242
Keterangan Positif Signifikan
Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh koefisien sebesar 0,851 dan uji
signifikansi koefisien korelasi dengan uji-t diperoleh thitung > ttabel maka dapat
disimpulkan H1 diterima berarti koefisien korelasi signifikan. Hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan
linguistik (X) dengan keterampilan menulis ringkasan di kelas III SD (Y).
Hubungan yang sangat signifikan ini didukung oleh koefisien determinasi sebesar
r2 = 0,7242, hal ini menunjukkan bahwa 72,42% variansi yang terjadi pada
keterampilan menulis ringkasan siswa di kelas III SD ditentukan oleh kecerdasan
linguistik melalui persamaan Y = 1,594 + 0,274 X.
Hubungan Kecerdasan Linguistik dengan Keterampilan Menulis Ringkasan
Melalui hasil pengujian koefisien korelasi r sebesar 0,851 dan koefisien determinasi
0,7242. Nilai r2 sebesar 0,7242 ini berarti bahwa 72,42% variansi yang terjadi pada
keterampilan menulis ringkasan siswa dapat dijelaskan dan ditentukan dengan
kecerdasan linguistik melalui persamaan regresi linear Y = 1,594 + 0,274 X yang
telah teruji keberartiannya dalam taraf signifikan α = 0,05. Adapun 27,58% variansi
yang terjadi pada keterampilan menulis ringkasan siswa kemungkinan ditentukan
oleh proses kegiatan yang ada di sekolah. Berdasarkan hasil perhitungan yang
dilakukan dalam penelitian ini, bahwa terdapat hubungan positif antara kecerdasan linguistik dengan keterampilan menulis ringkasan siswa di kelas III SD.
Hal ini sejalan dengan temuan lain yang menyatakan bahwa kecerdasan
linguistik memiliki hubungan yang positif dengan keterampilan menulis karangan
deskripsi (Samsil, Muhajang, & Budiana, 2017). Temuan lainnya menyatakan
kecerdasan linguistik berpengaruh terhadap keterampilan menulis eksposisi yang
menyarankan agar siswa diberi piranti-piranti linguistik karena siswa yang tinggi
kecerdasan linguistiknya, tinggi pula nilai keterampilan menulis teks eksposisinya,
begitu pula sebaiknya (Haerul, Amir, & Syamsudduha, 2018). Pendapat tersebut
sejalan dengan temuan Dewi, dkk. yang menyatakan bahwa rata-rata siswa yang
tergolong memiliki kecerdasan linguistik akan mampu untuk meningkatkan
kompetensi pengetahuan bahasa Indonesia (Dewi, Sujana, & Putra, 2018).
Prihandini, Asri & Oktaviany | 332
ISSN 2716-0157
Pembelajaran menulis ringkasan teks bacaan dapat meningkat, jika mampu
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan, metode, strategi
yang variatif, yang sesuai dengan kecendrungan / karakteristik siswa sekolah dasar.
Guru juga harus mengoptimalkan penggunaaan sarana/ alat bantu pembelajaran
sesuai dengan pendekatan yang dirancang dengan tepat (Magdalena, 2017). Pečjak
& Pirc mengembangkan keterampilan meringkas yang menyatakan bahwa “we
were able to demonstrate the possibility that teachers can develop summarizing
skills in students by systematically training them to use these skills, as well as
establish that the training effects decrease quickly if the learning environment does
not enhance the use of these skills” (Pečjak & Pirc, 2018). Guru dapat
mengembangkan keterampilan meringkas pada siswa dengan melatih siswa secara
sistematis untuk menggunakan keterampilan-keterampilan ini, namun efek
pelatihan akan berkurang dengan cepat jika lingkungan belajar tidak meningkatkan
penggunaan keterampilan menulis ringkasan lagi. Dengan kata lain untuk
mengembangkan keterampilan menulis ringkasan diperlukan penerapan yang
konsisten agar pengaruh yang diharapkan terus berlanjut.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan semakin tinggi
kecerdasan linguistik maka semakin tinggi pula keterampilan menulis ringkasan
siswa. Namun, jika keterampilan menulis ringkasan siswa tinggi belum tentu
kecerdasan linguistik siswa tersebut juga tinggi karena masih terdapat berbagai
dimensi lain seperti retorik, mnemonik, eksplanasi, dan metabahasa dapat
dikembangkan dan ditingkatkan melalui pembelajaran Bahasa Indonesia di SD dan
juga faktor-faktor lainnya yang memengaruhi kecerdasan linguistik. Hal ini
didukung oleh hasil studi Rahmawati (2016) yang menyatakan bahwa faktor-fakor
yang mempengaruhi rendahnya kecerdasan linguistik siswa terdiri dari faktor dari
dalam diri dan luar diri siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa antara lain
kondisi fisik, kondisi emosi, dan gaya belajar. Sementara faktor yang berasal dari
luar diri siswa yaitu program sekolah yang menunjang. Temuan ini sejalan dengan
temuan sebelumnya yang dilakukan oleh Widyawati (2016) dan Magdalena (2017),
yang menemukan bahwa intinya kemampuan kecerdasan linguistik dapat
ditingkatkan dengan dilatih dan mempengaruhi hasil belajar. Perbedaan temuan
Widyawati dan Magdalena dengan penelitian ini adalah, Magdalena pada hasil
belajar matematika siswa SMA, sedangkan Magdalena dilakukan dengan penelitian
tindakan kelas dengan menerapkan metode CIRC pada siswa kelas V SD.
KESIMPULAN
Merujuk kepada hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan telah diuraikan
hasil temuan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut: data variabel X (Kecerdasan Linguistik) dan variabel Y (Keterampilan
Menulis Ringkasan) berdistribusi normal dan linier. Berdasarkan uji hipotesis
𝑡hitung > ttabel, maka dapat disimpulkan H0 ditolak dengan kata lain H1 diterima
berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel X dengan variabel
Y. Besar kontribusi X (kecerdasan linguistik) terhadap variabel Y (keterampilan
menulis ringkasan siswa) ditentukan dengan Koefisien Determinasi. Diperoleh nilai
Koefisien Determinasi sebesar 72,42%. Artinya 72,42% keterampilan menulis
ringkasan siswa dipengaruhi oleh kecerdasan linguistik siswa. Sisanya dipengaruhi
oleh faktor lain. Maka, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
333 | Hubungan Kecerdasan Linguistik dengan …
ISSN 2716-0157
kecerdasan linguistik dengan keterampilan menulis ringkasan di kelas III SD
Negeri Kelurahan Cipete Utara.
REFERENSI
Alfianika, N. (2018). Buku Ajar Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia.
Yogyakarta: Deepublish.
Astuti, Y. W., & Mustadi, A. (2014). Pengaruh penggunaan media film animasi
terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SD. Jurnal Prima
Edukasia, 2(2), 250-262.
Dalman. (2016). Keterampilan Menulis. Depok: PT. RajaGrafindo Persada.
Dewi, A. B., Sujana, I. W., & Putra, I. K. (2018). Korelasi antara Kecerdasan
Linguistik dengan Kompetensi Pengetahuan Bahasa Indonesia Siswa Kelas V
SD Gugus I Gusti Ngurah Rai Denpasar Barat Tahun Pelajaran 2017/2018.
Journal for Lesson and Learning Studies, Vol. 1 No. 1, April, 33-42.
Etikan, I., & Bala, K. (2017). Sampling and sampling methods. Biometrics &
Biostatistics International Journal, 5(6), 00149.
Haerul, N., Amir, J., & Syamsudduha. (2018). Pengaruh Kecerdasan Linguistik
terhadap Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri
8 Makassar. Jurnal Pascasarjana UNM.
Junaedi, I. (2010). Pembelajaran Matematika dengan Strategi Writing in
Performance Tasks (WiPT) untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis
Matematis. Jurnal Kreano, 1(11).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Revisi 2016. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kusumah, E., Mulyati, Y., & Santosa, P. (2014). Menulis 2. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Lubis, S. S. W. (2017). Keterampilan menulis essai dalam pembentukan berpikir
kritis mahasiswa prodi PGMI UIN Ar-Raniry Banda Aceh. PIONIR: Jurnal
Pendidikan, 6(2).
Magdalena, R. (2017). Peningkatan Keterampilan Menulis Ringkasan Teks Bacaan
Melalui Pembelajaran Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition). DEIKSIS : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.
09 No. 02, Mei, 194-203.
Mulyati, Y., & Cahyani, I. (2015). Keterampilan Berbahasa Indonesia SD (Edisi
2). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Musaba, Z., & Siddik, M. (2017). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis.
Yogyakarta: Aswaja Presindo.
Musfiroh, T. (2014). Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Pečjak, S., & Pirc, T. (2018). Developing Summarizing Skills in 4th Grade
Students: Intervention Programme Effects. International Electronic Journal of
Elementary Education (IEJEE) June 2018, Volume 10, Issue 5, 571-581.
Rahmawati, K. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Linguistik.
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 3 Tahun ke-5, 227-236.
Prihandini, Asri & Oktaviany | 334
ISSN 2716-0157
Samsil, N., Muhajang, T., & Budiana, S. (2017). Hubungan Kecerdasan Linguistik
dengan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi. Jurnal Online Mahasiswa
(JOM) Bidang Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 2.
Sudjana, N. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Susanto, A. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Tim PISA. (2019). Hasil PISA Indonesia 2018: Akses Makin Meluas, Saatnya
Tingkatkan Kualitas [Halaman web]. , 3 Desember Diakses dari
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/12/hasil-pisa-indonesia-2018-
akses-makin-meluas-saatnya-tingkatkan-kualitas, pada tanggal 29 Agustus
2020 pukul 11.45.
Widyawati, S. (2016). Eksperimentasi Model Pembelajaran Student Facilitator and
Explaining (SFE) Terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Kecerdasan Linguistik.
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 267-274.