Upload
achmad-fauzan
View
49
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
123456789
101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839
Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI PSAK NO. 38
3 8 . 1
P E N D A H U L U A N
Latar Belakang
Sejumlah entitas usaha di Indonesia memiliki karakteristik pemilikanmayoritas dan atau pengendalian oleh pihak yang sama, baik secaralangsung ataupun tidak langsung. Entitas usaha yang memiliki karakteristikseperti ini disebut entitas sepengendali. Dalam transaksi restrukturisasientitas sepengendali tidak terjadi perubahan substansi ekonomi pemilikan,walaupun bentuk hukum (legal form) pemilikan saham atau aktiva ataukewajiban atau instrumen kepemilikan lainnya berubah.
Tu j u a n
Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi transaksirestrukturisasi entitas sepengendali (under common control), yang tidakdicakup oleh PSAK 22 tentang Akuntansi Penggabungan Usaha.
Ruang Lingkup
01 Pernyataan ini diterapkan dalam akuntansi transaksi restruk-turisasi sehubungan dengan pengalihan aktiva, kewajiban, saham atauinstrumen kepemilikan lainnya antara entitas sepengendali.
02 Pernyataan ini tidak mengatur transaksi penggabunganusaha antara entitas yang tidak sepengendali atau entitas yang tidak beradadi bawah pengendalian yang sama. Transaksi penggabungan usahatersebut diatur dalam PSAK 22 tentang Akuntansi Penggabungan Usaha.
Def in i s i
03 Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalamPernyataan ini:
Pengendalian (control) adalah kekuasaan (power) untuk menentukankebijakan keuangan dan operasi suatu badan usaha agar dapat menikmatimanfaat dari kegiatan perusahaan tersebut.
Induk perusahaan (Parent Company) adalah perusahaan yang memiliki
123456789
101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839
Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak3 8 . 2
AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI PSAK NO. 38
satu atau lebih anak perusahaan.
Anak perusahaan (Subsidiaries) adalah perusahaan yang dikendalikan olehperusahaan lain (yang dikenal sebagai induk perusahaan), baik melaluipemilikan mayoritas atau cara lain.
Kelompok (Group) perusahaan adalah kumpulan antara induk perusahaandan seluruh anak perusahaannya.
Kepemilikan minoritas (Minority interest) adalah bagian hasil usaha danbagian aktiva bersih anak perusahaan, yang tidak dimiliki, baik secaralangsung maupun tidak langsung (melalui anak perusahaan), oleh indukperusahaan.
Nilai wajar (fair value) adalah suatu jumlah yang dapat digunakan sebagaidasar pertukaran aktiva atau penyelesaian kewajiban antara pihak yangpaham (knowledgeable) dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar(arm’s length transaction).
Tanggal Restrukturisasi adalah tanggal pada saat kendali atas aktiva bersihdan operasi perusahaan yang diakuisisi secara efektif beralih ke perusahaanpengakuisisi.
Entitas sepengendali (Under common control) adalah pihak (perorangan,perusahaan, atau bentuk entitas lainnya) yang secara langsung atau tidaklangsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan ataudikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Transaksi Restrukturisasi entitas sepengendali (restructuring transactionsamong under common control companies) merupakan transaksi pengalihanaktiva, kewajiban, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya antarapihak-pihak (perorangan, perusahaan atau bentuk entitas lainnya) yang,secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara),mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalianyang sama.
123456789
101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839
Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI PSAK NO. 38
3 8 . 3
P E N J E L A S A N
Kriteria Terdapatnya Pengendalian
04 Pengendalian dianggap ada apabila pihak pengendali (indukperusahaan) memiliki lebih dari 50% hak suara pada suatu perusahaanterkendali (anak perusahaan), baik secara langsung atau tidak langsung(melalui anak perusahaan lain).
05 Walaupun suatu perusahaan memiliki hak suara 50% ataukurang, pengendalian tetap dianggap ada apabila dapat dibuktikan adanyasalah satu kondisi berikut:
a. mempunyai hak suara lebih dari 50% berdasarkan perjanjian denganinvestor lain;
b. mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasiperusahaan lain tersebut berdasarkan anggaran dasar atauperjanjian;
c. kekuasaan untuk mengangkat dan memberhentikan sebagian besaranggota pengurus perusahaan yang lain tersebut;
d. mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
Sifat Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
06 Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali,berupa pengalihan aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepe-milikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukanmerupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi,sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugibagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individualdalam kelompok perusahaan tersebut.
Contoh-contoh transaksi antara entitas sepengendali adalah sebagaiberikut:
a. Suatu induk perusahaan memindahkan sebagian aktiva bersih darianak perusahaan yang dimiliki induk perusahaan tersebut menjadiaktiva induk perusahaan yang bersangkutan. Transaksi ini
123456789
101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839
Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak3 8 . 4
AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI PSAK NO. 38
menyebabkan perubahan dalam bentuk hukum (legal form)pemilikan atas aktiva bersih tersebut, tetapi tidak menyebabkanperubahan substansi ekonomi (economic substance) pemilikanaktiva bersih tersebut.
b. lnduk perusahaan mengalihkan sebagian hak pemilikannya dalamsuatu anak perusahaan ke anak perusahaan lainnya yang dimilikioleh induk perusahaan. Transaksi ini juga merupakan perubahanbentuk hukum pemilikan anak perusahaan, tetapi tidak merupakanperubahan substansi ekonomi pemilikan anak perusahaan tersebut.
c. Suatu induk perusahaan menukar pemilikannya atas sebagian aktivabersih dalam anak perusahaan yang dimiliki induk perusahaan ter-sebut dengan saham tambahan yang diterbitkan oleh anak peru-sahaan lainnya (yang tidak dimiliki 100%), sehingga pemilikan indukperusahaan dalam anak perusahaan lainnya tersebut bertambah,sedangkan persentase kepemilikan pemegang saham minoritasdalam anak perusahaan tersebut berkurang. Dalam hal ini, walaupunbentuk hukum pemilikan aktiva bersih dalam anak perusahaanberubah (dari milik langsung induk perusahaan menjadi milik anakperusahaan lainnya), tetapi tidak terjadi perubahan substansiekonomi kepemilikan atas aktiva bersih tersebut.
07 Pihak tidak sepengendali diperlakukan sebagai entitassepengendali apabila dalam jangka waktu dua puluh empat bulan ataukurang:
a. Pihak tidak sepengendali tersebut pernah berada di bawahpengendalian yang sama, atau
b. Aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnyayang dialihkan pernah dimiliki entitas sepengendali.
08 Transaksi pembelian saham atau aktiva bersih milikpemegang saham minoritas (yang tidak berada dalam pengendalianyang sama dengan pemegang saham mayoritas) merupakan transaksiyang mencakup perubahan substansi ekonomi pemilikan daripemegang saham minoritas ke pemegang saham mayoritas, olehkarena itu transaksi ini bukan merupakan transaksi restrukturisasientitas sepengendali.
09 Karena transaksi restrukturisasi antara entitas
123456789
101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839
Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI PSAK NO. 38
3 8 . 5
sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomipemilikan atas aktiva, saham, kewajiban atau instrumen kepemilikanlainnya yang dipertukarkan, maka aktiva maupun kewajiban yangpemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) harus dicatat sesuaidengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metodepenyatuan kepemilikan (pooling of interest).
10 Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan,unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasiuntuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periodeperbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periodeyang disajikan tersebut. Laporan keuangan suatu perusahaan tidakboleh memasukkan adanya penyatuan kepemilikan walaupunperusahaan tersebut adalah salah satu pihak yang bergabung, apabilapenyatuan kepemilikan terjadi pada suatu tanggal setelah tanggalneraca terakhir disajikan.
Selisih antara Harga Pengalihan dan Nilai Buku
11 Selisih antara harga pengalihan dengan nilai bukusetiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukandalam akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi EntitasSepengendali. Saldo akun tersebut selanjutnya disajikan sebagaiunsur Ekuitas.
12 Selisih harga pengalihan dengan nilai sehubungandengan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali bukanmerupakan goodwill.
13 Saldo akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi AntaraEntitas Sepengendali tidak berubah akibat pengalihan lebih lanjut aktiva,kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya tersebut kepadaentitas lain yang tidak sepengendali.
P e n g u n g k a p a n
14. Untuk semua transaksi restrukturisasi entitas se-pengendali, pengungkapan berikut harus dibuat dalam laporan
123456789
101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839
Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak3 8 . 6
AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI PSAK NO. 38
keuangan pada periode terjadinya restrukturisasi:
a. jenis, nilai buku dan harga pengalihan aktiva, kewajiban, sahamatau instrumen kepemilikan lainnya yang dialihkan
b. tanggal transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendalic. nama entitas terkaitd. metode akuntansi yang digunakan
123456789
101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839
Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI PSAK NO. 38
3 8 . 7
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANNO. 38 AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITASS E P E N G E N DA L I
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 38 initerdiri dari Paragraf 15-24. Pernyataan ini harus dibacadalam konteks Paragraf 01-14.
Sifat Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
15 Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali,berupa pengalihan aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepe-milikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukanmerupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi,sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugibagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individualdalam kelompok perusahaan tersebut.
16 Pihak tidak sepengendali diperlakukan sebagai entitassepengendali apabila dalam jangka waktu dua puluh empat bulan ataukurang:
a. Pihak tidak sepengendali tersebut pernah berada di bawahpengendalian yang sama, atau
b. Aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnyayang dialihkan pernah dimiliki entitas sepengendali.
17 Transaksi pembelian saham atau aktiva bersih milikpemegang saham minoritas (yang tidak berada dalam pengendalianyang sama dengan pemegang saham mayoritas) merupakan transaksiyang mencakup perubahan substansi ekonomi pemilikan dari peme-gang saham minoritas ke pemegang saham mayoritas, oleh karenaitu transaksi ini bukan merupakan transaksi restrukturisasi entitassepengendali.
18 Karena transaksi restrukturisasi antara entitas se-pengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomipemilikan atas aktiva, saham, kewajiban atau instrumen kepemilikan
123456789
101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839
Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak3 8 . 8
AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI PSAK NO. 38
lainnya yang dipertukarkan, maka aktiva maupun kewajiban yangpemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) harus dicatat sesuaidengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metodepenyatuan kepemilikan (pooling of interest).
19 Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan,unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasiuntuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periodeperbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periodeyang disajikan tersebut. Laporan Keuangan suatu perusahaan tidakboleh memasukkan adanya penyatuan kepemilikan walaupunperusahaan tersebut adalah salah satu pihak yang bergabung, apabilapenyatuan kepemilikan terjadi pada suatu tanggal setelah tanggalneraca terakhir disajikan.
Selisih antara Harga Pengalihan dan Nilai Buku
20 Selisih antara harga pengalihan dengan nilai bukusetiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukandalam akun Selisih Nilai Transaksi Restruk-turisasi Entitas Sepengen-dali. Saldo akun tersebut selanjutnya disajikan sebagai unsur Ekuitas.
21 Selisih harga pengalihan dengan nilai sehubungandengan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali bukanmerupakan goodwill .
P e n g u n g k a p a n
22 Untuk semua transaksi restrukturisasi entitas se-pengendali, pengungkapan berikut harus dibuat dalam laporankeuangan pada periode terjadinya restrukturisasi:a. jenis, nilai buku dan harga pengalihan aktiva, kewajiban, saham
atau instrumen kepemilikan lainnya yang dialihkanb. tanggal transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendalic. nama entitas terkaitd. metode akuntansi yang digunakan.
123456789
101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839
Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI PSAK NO. 38
3 8 . 9
Masa Transisi
23. Jika penerapan Pernyataan ini mengakibatkan perubahankebijakan akuntansi, perubahan tersebut dilaporkan secara prospektif.
Tanggal Efektif
24 Pernyataan ini berlaku untuk transaksi restrukturisasiyang terjadi sejak tanggal 1 Oktober 1997. Penerapan lebih dini sangatdianjurkan.
AKUNTANSI RESTRUKTURISASIENTITAS SEPENGENDALI
P E R N YATA A NSTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
PSAK No.
3 8IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
PSAK No. 38 tentang AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITASSEPENGENDALI telah disetujui dalam rapat Komite Standar AkuntansiKeuangan pada tanggal 27 Agustus 1997 dan telah disahkan oleh PengurusPusat Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 5 September 1997.
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (im-material items).
Jakarta, 5 September 1997
Komite Standar Akuntansi Keuangan
Jusuf Halim KetuaIstini T. Sidharta Wakil KetuaMirza Mochtar SekretarisWahjudi Prakarsa AnggotaKatjep K. Abdoelkadir AnggotaJan Hoesada AnggotaHein G. Surjaatmadja AnggotaSobo Sitorus AnggotaTimoty E. Marnandus AnggotaMirawati Sudjono AnggotaNur Indriantoro AnggotaRusdy Daryono AnggotaSiti Ch. Fadjriah AnggotaOsman Sitorus AnggotaJusuf Wibisana AnggotaYosefa Sayekti AnggotaHeri Wahyu Setiyarso Anggota
AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI PSAK NO. 38
DAFTAR ISI
Paragraf
SAMBUTAN KETUA UMUM IAI
PENDAHULUAN ..................................................................... 01-03Latar BelakangTujuanRuang Lingkup ............................................................... 01-02Definisi ........................................................................... 03
PENJELASAN ........................................................................ 04-14Kriteria terdapatnya pengendalian ................................. 04-05Sifat transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali ........................................................ 06-10Selisih antara harga pengalihan dan nilai buku ............. 11-13Pengungkapan ............................................................... 14
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN NO. 38TENTANG AKUNTANSI RESTRUKTURISASIENTITAS SEPENGENDALI .................................................... 15-24
Pengungkapan ............................................................... 22Masa Transisi ................................................................. 23Tanggal Efektif ............................................................... 24
Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI PSAK NO. 38
SAMBUTAN KETUA UMUMIKATAN AKUNTAN INDONESIA
Dalam era globalisasi, standar akuntansi tidak saja harus memenuhi kondisidalam negeri, tetapi juga harus berwawasan global dan dapat diterima ditingkat internasional.
PSAK 38 tentang Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengandaliditerbitkan sebagai pelengkap PSAK 22 tentang Penggabungan Usahadan dalam upaya menyelaraskan praktik akuntansi restrukturisasi entitassepengendali dengan praktik akuntansi di tingkat internasional.
Dengan diterbitkannya PSAK 38, diharapkan terdapat kesamaan persepsidan keseragaman dalam praktik akuntansi transaksi restrukturisasi entitassepengendali sehingga meningkatkan daya banding laporan keuangan.
Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal LembagaKeuangan – Departemen Keuangan yang telah memberikan dukunganpenuh dalam pengembangan PSAK ini.
Jakarta, 5 September 1997
Pengurus PusatIkatan Akuntan Indonesia
Drs. SoedarjonoKetua Umum
Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIADilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
AKUNTANSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI PSAK NO. 38