41
 K ONSEP TERJADI NY A PENY AKIT TINGKA T PENCEGAHAN UKURAN FREKUENCY PENY AKIT

Pt 9epide Lanjutan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

8tfuykfkj tyifgkyhjb

Citation preview

  • KONSEP TERJADINYA PENYAKITTINGKAT PENCEGAHANUKURAN FREKUENCY PENYAKIT

  • PENYAKITSUATU KEADAAN DIMANA PROSES KEHIDUPAN TIDAK LAGI TERATUR ATAU TERGANGGU PERJALANNNYA (Van Dales W)

    SSUATU KEADAAN DIMANA TERDAPAT GX THDP BENTUK DAN FUNGSI TUBUH SEHINGGA BERADA DLM KEADAAN YG TDK NORMAL (AZWAR 98)

  • Konsep dasar terjadinya penyakitSuatu penyakit timbul akibat dari beroperasinya berbagai faktor baik dari agen, induk semang atau lingkungan. Di dalam usaha para ahli untuk mengumpulkan pengetahuan mengenai timbulnya penyakit, mereka telah membuat model-model timbulnya penyakit dan atas dasar model-model tersebut dilakukanlah ekksperimen terkendali untuk menguji sampai di mana kebenaran dari model-model tersebut.

  • Lanjutan proses terjadinya penyakit:Adanya interaksi antara pejamu, agent dan environment, yg meliputi 6 komponen:Penyebab penyakitReservoir dari penyebabTempat keluar penyakit tsb dari pejamuCara transmisi dari org ke orgTempat masuknya penyebabKerentanan penjamu

  • Prinsip-prinsip epidemiologiMempelajari sekelompok manusia/masyarakat yg menagalami masalahMenunjuk kepada banyaknya masalah kesehtan

  • Tiga Model EpidemiologiTiga model yang dikenal dewasa ini ialah (1) segitiga epidemiologi (the epidemiologic triangle), (2) jaring-jaring sebab akibat. (the web of causation) dan (3) roda (the wheel).

    Segitiga EpidemiologiInduk semang /PEJAMU(Host)lingkungan (Environment)Bibit penyakit (Agent)

  • HOST/PEJAMUSEMUA FAKTOR YG TERDAPAT PD DIRI MANUSIA YG DAPAT MEMPENGARUHI TIMBULNYA SERTA PERJALANAN PENYAKIT:- Mekanisme pertahanan tbuh- keturunan- umur- jenis kelamin- ras- status perkawiinan- kebiasaan hidup- pekerjaan

  • AGENT/BIBIT PENYAKITSUBSTANSI OR ELEMEN MAKHLUK HIDUP/BUKAN MH YG KEHADIRANNYA/ KETIDAKHADIRANNYA DPT MENIMBULKAN PERJALANAN SUATU PENYAKIT: A Nutrien: karbihidrat, protein, Lemak dllA Kimia: Logam, air raksaA Biologik: bakteri. Virus, jamurA Fisik: suhu, udara dan radiasiA Mekanik: kecelakaan dllLINGKUNGAN:FISIK, BIOLOGIS, SOSIAL EKONOMI

  • Jaring-jaring Sebab-AkibatMenurut model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses "sebab dan akibat". Dengan demikian maka timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong rantai pada berbagai titik.

  • TigRodaSeperti halnya dengan model jaring-jaring sebab akibat, model roda memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya penyakit dengan tidak begitu menekankan pentingnya agen. Di sini dipentingkan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan bergantung pada penyakit yang bersangkutan. Sebagai contoh, peranan lingkungan sosial lebih besar dari yang lainnya pada stres mental, peranan lingkungan pisik lebih besar-dari yang lainnya pada "sunburn" peranan lingkungan biologis lebih besar dari yang lainnya pada penyakit yang penularannya melalui vektor (vektor borne diseases) dan peranan inti genetic lebih besar dari yang lainnya pada penyakit keturunan.Dengan model-model tersebut di atas hendaknya ditunjukkan bahwa pengetahuan yang lengkap mengenai mekanisme-mekanisme terjadinya penyakit tidaklah diperlukan bagi usaha-usaha pemberantasan yang efektif. Oleh karena banyaknya interaksi-interaksi ekologis maka seringkali kita dapat mengubah penyebaran penyakit dengan mengubah aspek-aspek tertentu dari interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya, tanpa intervensi langsung pada penyebab penyakit.

  • TINGKAT PENCEGAHAN

  • PENCEGAHANPRE PATOGENISISa. Primordialb. PrimerII. PATOGENISISa. Sekunderb. Tersier

  • Ukuran Frekuency penyakit

  • JENIS UKURAN STATUS KESEHATANCountRatioProportionPercentageRatePrevalenceIncidence

  • COUNTJumlah kejadian atau individu yang memenuhi kriteriaColorectal Cancer merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker di US pada tahun 1989. Sekitar 30.000 orang meninggal dari semua kematian akibat kanker.345 kasus hepatitis di Sidoarjo465 kasus hepatitis di Malang

  • RATIOTerdiri dari numerator dan denominatorNumerator (A) merupakan jumlah dari suatu kriteria, sedangkan denominator (B) merupakan jumlah dari suatu kriteria yang berbeda.Ratio =A X 1.000, 10.000 atau 100.000BRasio jenis kelamin, rasio kematian bayi

  • PROPORTIONTerdiri dari numerator dan denominatorNumerator (A) merupakan jumlah dari suatu kriteria, sedangkan denominator (B) merupakan jumlah maksimum dari suatu kriteria yang sama dengan numerator.Numerator merupakan bagian dari denominatorProportion = AA + B

  • PERCENTAGEProportion X 100%Percentage = A (100%)A + BPada penelitian tentang perilaku diet, 49% dari responden berusia 50 hingga 59 tahun.

  • RATEMengukur kejadian sakit atau risiko penyakit pada populasi tertentu berdasarkan periode waktuMengukur kecepatan dan kekuatan dari suatu kejadian berdasarkan periode waktuCrude Birth Rate, Age-specific Death Rate

  • PREVALENCEKasus baru+kasus lamaProporsi jumlah kasus pada waktu tertentu di suatu populasiPrevalence = Jumlah kasus pada waktu tertentuJumlah populasi pada waktu tertentu Dilaporkan per 1.000 atau 100.000 pendMenggambarkan status penyakit di populasi pada suatu waktuDihasilkan dari studi cross sectional

  • Prevalence bermanfaat untuk:Perencanaan Pelayanan Kesehatan Membuat proyeksi kedepan Estimasi perubahan penyakit yang mengkhawatirkan dalam masa yang akan datang

  • InsidensAdalah Kejadian ( kasus) penyakit yang baru saja memasuki fase klinis dalam riwayat alamiah penyakit

  • INCIDENCEDiperoleh dari studi Cohort Memperkirakan risiko seseorang yang semula sehat untuk menjadi sakit selama periode waktu tertentuINCIDENCE: CUMULATIVE INCIDENCE (CI)INCIDENCE DENSITY (ID)

  • CUMULATIVE INCIDENCECI =Jumlah kasus baru pada waktu tertentuPopulasi berisiko

  • INCIDENCE DENSITYID =Jumlah kasus baru pada waktu tertentuOrang waktu pengamatan

  • Insidensi Kumulatif

    Proporsi individu yang terkena Penyakit diantara semua orang yang berisiko Penyakit tsb

    Numerator dan denominator adalah individu yang bebas dari penyakit pada saat observasi dimulai

    Penting: Tentukan spesifik periode tertentu(risiko seumur hidup sebesar 1% masih dapat diterima, risiko selama 1 tahun sebesar 1% sangat tinggi)

  • Insidensi Kumulatif ... Denominator : Populasi yang berisiko terkena penyakit dan tidak mengandung komponen waktu. Population At Risk Cervix Cancer

    Pop at Risk Ca Cx Laki2+70 thn0-25thn25-69 thn

  • Insidensi Kumulatif...Syarat digolongkan Berisiko :

    Tidak sedang/telah terjangkit penyakit yg ditelitiTidak imun terhadap penyakit yg ditelitiMemiliki organ sasaran yg masih intakHidupMasih dalam jangkauan pengamatan

  • Insidens kumulatif

    Contoh :

    Attack Rate keracunan tempeRisiko kejang demam sejak lahir-6 tahunCase fatality rate TuberculosaRisiko dlm 5 tahun untuk terkena PJK pd pria Indonesia umur 50 tahun

  • Contoh Insiden Kumulatif :Studi MH : dari 798 laki-laki umur 30-39 tahun diobservasi dalam periode 12 tahun, didapatkan 40 orang menderita KUSTA.Berapa Insiden Kumulatif dlm periode tsb ? 40/798 = 5%Apa artinya hasil yang didapat ? risiko laki-laki terkena kUSTA untuk 12 tahun ke depan 5%

  • Attack Rate :Attack Rate : Adalah Angka kejadian serangan yang terjadi Diantara orang yang berisiko terkena serangan tersebut

    Secondary Attack Rate Adalah angka kejadian serangan dimana denominatornya adalah orang yang berisiko terserang pada hari pertama dikurangi dengan orang yang telah terserang pada hari pertama.

  • Contoh Attack Rate:= Kasus kedua= Kasus pertama= Sehat= KebalKeluarga AKeluarga BKeluarga CHitunglah Secondary Attack Rate ?

  • Contoh Beda Prevalensi dan Insidens :

    JanuariPebuariMaretAprilMeiJuniABCDEFG

  • Laju Insidensi=Insidence Density (ID)

    Adalah Ukuran yang menunjukkan kecepatan - kejadian (baru) penyakit pada populasi

    Merupakan proporsi antara jumlah orang yang menderita penyakit dan jumlah orang dalam risiko X LAMANYA DALAM RISIKO

  • Laju Insidensi .Perkiraan terbaik mengenai mortalitas dan morbiditasNumerator adalah jumlah kasus baru dalam populasiDenominator adalah jumlah periode waktu dimana setiap orang dlm pengamatan dan bebas dari penyakitDimensi: org per waktu (org-tahun, org-bulan, org-hari, org-jam, org-menit, dll) Nilai berkisar : 0 tak terhingga

  • Measure of Disease FrequencyTime of follow-up (month)Individuals

    12345678910123456789101112

  • HITUNG LAH :Prevalensi bulan November Insiden tahun 1 tahunLaju Insidensi ?

  • Prevalensi meningkat, bila :Durasi penyakit yang lamaPemanjangan usia penderita tanpa terapiMeningkatnya kasus baruPeningkatan sarana diagnostik

    Prevalensi menurun , bila :Durasi penyakit lebih pendekFatalitas kasus meningkatMenurunnya kasus baruMeningkatnya tingkat kesembuhan

  • Jawaban:1.Secondary attack rate = (2+2+2) x 100% = 60% (6-1)+(5-2)+(3-1)2.a. Prevalens : 2 b. Insidens 1 tahun: 5 c. Laju Insidensi : 5 / 0+12+1+9+12+4+7+2+12+0 : 5 / 59 persons years : 8,4 kasus per 100 person years

  • ISTILAH-ISTILAH DALAM EPIDEMIOLOGIEPIDEMI: mslh keshtn pd daerah tertentu dlm waktu yg singkat dan meningkat (wabah)PANDEMI: mslh keshtn jumlah dlm waktu yg singkat memeprlihatkan peningkatan yg sangat tinggi serta penyebarannya mencakup suatu wilayah yg sangat luas(negara)ENDEMI:menetap dlm waktu yg lama (dilingkungan)SPORADIK: frekuensi (jumlah) berubah2 mnrt perubahan waktuPATOGENISITAS: kemampuan bibit penyakit utk menimblkan reaksi pd pejamu sehingga timbul penyakit

  • VIRULENSI: adalah ukuran keganasan atau derajat kerusakan yg ditimbulkan penyakitANTiGENISITAS: kemampuan bibit penyakit merangsang timbulnya mekanisme pertahanan tubuh pd diri pejamu INFEKTIVITAS: kemampuan bibit penyakit mengadakan invasi dan meyesuaikan diri, bertempat tinggal dan bekembang biak dlm diri pejamuVEKTOR: yg dapat memidahkan penyakit or menularkanRESERVOIR; tempat hidup yg paling sesuai bg bibit penyakit, dpt manusia, hewan dan lingkungan disekitar manusia.

    *****************************************