Upload
others
View
18
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PT AZFASA KULINARI INDOTAMA
PROSPEKTUS
Our Product: Office:Jl. Mojo Kidul no. 165, Surabaya
Email:MAS JACRaja Jamur Indonesia
www.rajajamurindonesia.comBOBA KOEYour Mood Your Boba
Pembelian saham bisnis merupakan aktivitas berisiko
tinggi. Anda berinvestasi pada bisnis yang mungkin saja
mengalami kenaikan dan penurunan kinerja bahkan
mengalami kegagalan.
Harap menggunakan pertimbangan ekstra dalam
membuat keputusan untuk membeli saham. Ada
kemungkinan Anda tidak bisa menjual kembali saham
bisnis dengan cepat.
Lakukan diversifikasi investasi, hanya gunakan dana yang
siap Anda lepaskan (afford to loose) dan atau disimpan
dalam jangka panjang.
Santara tidak memaksa pengguna untuk membeli saham
UKM sebagai investasi. Semua keputusan pembelian
merupakan keputusan independen oleh pengguna.
Santara bertindak sebagai penyelenggara urun dana yang
mempertemukan pemodal dan penerbit, bukan sebagai
pihak yang menjalankan bisnis (Penerbit). Otoritas Jasa
Keuangan bertindak sebagai regulator dan pemberi izin,
bukan sebagai penjamin investasi.
Semua data yang tersaji di dalam prospektus ini berasal
dari Penerbit dan data sekunder faktual penunjang.
Keputusan pembelian saham, sepenuhnya merupakan hak
dan tanggung jawab Pemodal (Investor). Dengan membeli
saham di Santara berarti Anda sudah menyetujui seluruh
syarat dan ketentuan serta memahami semua risiko
investasi termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh
modal.
Ini bisa disisipkan link buat sumbernya
Sumber :https://peluangusaha.kontan.co.id/news/menjilat-manisnya-laba-dari-bisnis-gelato
PT AZFASA KULINARI INDOTAMA
www.rajajamurindonesia.com
HIGHLIGHT INDUSTRY
Bisnis kuliner di Indonesia terus tumbuh
dan berkembang. Hal ini mengingat industri
kuliner sangat menjanjikan dan memiliki
prospek bagus. Hal tersebut tak lepas dari
perkembangan gaya hidup masyarakat
yang juga terus tumbuh dan berkembang.
Data dari Parama Indonesia, sektor kuliner
Indonesia tumbuh rata-rata 7-14% per tahun
dalam lima tahun terakhir.(CNN Indonesia,
18/1/2017).
Bahkan menurut data resmi Badan
Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia,
industri kuliner menjadi penyumbang
terbesar perekonomian kreatif nasional
yakni sebesar 41,4% pada 2016. (Kompas,
6/2/2018)
Berdasarkan pada data tersebutlah, kami
terus meyakini dan semakin konsisten
untuk bergerak dan mengembangkan
bisnis kuliner yang kami rintis sejak akhir
2007.
Keyakinan itu kami dasarkan pula pada
kunci bertahannya bisnis kuliner yakni di
kreativitas dan inovasi. Ketika awal
memulai bisnis, produk kuliner kami
hanya berupa jamur tiram krispi dengan
bumbu ala kadarnya.
Saat ini setelah 10 tahun berjalan, menu
Mas JaC telah berkembang menjadi 10
jenis dengan resep rahasia pada tepung
crispy-nya sehingga memiliki ciri khas
dibandingkan kompetitor sejenis.
Bisnis kuliner itu tidak hanya berfokus
pada camilan (snack) yang menjadi
rintisan awal, melainkan telah berekspansi
ke subsektor minuman dengan fokus
pada pengembangan minuman kekinian
berbasis tren atau gaya hidup masyarakat
yakni Minuman Boba dengan brand
BOBA KOE.
Peluang bisnis gelato ini yang telah
digeluti oleh Felice Gelato, produsen
dan penjual sajian gelato. Potensi bisnis
gelato dinilai menjanjikan karena
segmen pasar yang terbuka luas dan
penjualan yang stabil (tidak seasonal).
Dengan menawarkan varian rasa sd. 150
varian, Felice Gelato menyediakan
pilihan yang lebih lengkap dibanding
dengan kompetitor/produk es krim
lainnya disesuaikan dengan tren dan
selera dari customer.
Lifestyle masyarakat yang mulai beralih
ke healthy life juga menjadi perhatian
dari produk Felice Gelato, dengan
penggunaan bahan alami dan fresh
maka produk gelato yang tercipta dapat
menjadi salah satu pilihan dessert
pelaku healthy lifestyle.
Mas JaC sendiri tumbuh bukan tanpa
dinamika, kami mampu membuktikan
bahwa fase “bisnis tren” pada 2011-2013
sebagai masa keemasan bisnis jamur crispy
dan asumsi bahwa bisnis ini telah habis saat
ini, telah mampu kami jawab dengan
sustainabilitas perusahaan yang masih
terjaga dengan baik.
Pengalaman yang cukup panjang ini juga
memberikan kami banyak pelajaran,
khususnya bagaimana cara membaca situasi
pasar dan melakukan diversifikasi produk.
Dengan pengalaman tersebut, saat ini MAS
JAC telah berada di 60 lebih di berbagai
daerah di Indonesia mulai Jawa, Bali,
Sulawesi hingga Sumatera.
Menghadapi tantangan ke depan,
perusahaan telah menyusun rencana bisnis
jangka panjang. Milestone ini dipadukan
dengan social & culture strategy dimana
perusahaan ingin mengoptimalkan peluang
khususnya atas peluang bonus demografis
kelas produktif di Indonesia ke depan.
Sebagai informasi, menurut data historis
perusahaan sepanjang 2018, titik MAS JAC
bertambah sebanyak 12 dan pada tahun 2019
mengalami kenaikan dengan penambahan
titik baru sebanyak 20 titik.
Untuk produk minuman, saat diluncurkan
pertama kali pada permulaan tahun 2020,
outlet BOBA KOE bertumbuh sebanyak 6 titik
dan tersebar di 4 kota di Jawa Timur. Dalam
perjalanannya kami mendapatkan tawaran
dan insight baru untuk melakukan ekspansi
ke luar Jawa Timur.
Tahun 2020, merupakan tahun yang penuh
tantangan, dimana pandemi Covid-19 banyak
menghempaskan eksistensi bisnis. Dampak
bisnis akibat juga kami rasakan, mulai dari
penurunan omzet akibat outlet yang tidak
dapat beroperasi secara penuh, hingga proses
efisiensi. Namun, ditengah pandemi ini kami
mengambil kesempatan untuk mulai
melakukan persiapan ekspansi bisnis di
beberapa lokasi. Ini perlu kami lakukan untuk
menangkap peluang ketika pandemi ini
memiliki tren menurun hingga berakhir.
PT AZFASA KULINARI INDOTAMA
www.rajajamurindonesia.com
SEJARAH USAHA
Bertani Jamur (2007)Bisnis ini mulai dirintis sejak 2007 akhir oleh dua orang sahabat di Surabaya. Melibatkan beberapa pihak untuk pendanaan dan sebagainya.
Awal mula sebelum merambah bisnis franchise (waralaba) adalah owner merupakan petani jamur di wilayah Bangil, Pasuruan. Namun, bisnis tidak berjalan dengan baik karena tidak adanya kemampuan yang mumpuni secara keilmuan dan teknis.
Melihat fakta banyaknya hasil panen petani jamur yang tidak terserap pasar di wilayah tersebut. Di tahun 2008, muncullah ide untuk membuat produk olahan jamur, yaitu jamur crispy sebagai upaya menyerap produksi jamur lokal.
Awalnya metode pemasaran jamur crispy menggunakan sistem konsinyasi kebeberapa kantin dan supermarket di wilayah Surabaya.
Outlet Cepat Saji (2008)
Pada pertengahan 2008, konsep bisnis jamur crispy ini diubah menjadi konsep outlet cepat saji (masak di tempat dan )mulai berkembang menjadi packing bahan baku dan standarisasi pengolahan.
Branding “Mr. JaC” yang merupakan kepanjangan dari Mister Jamur Crispy resmi digunakan dengan outlet pertama berada di SMU Muhammadiyah Pucang Surabaya, kemudian 4 bulan kemudianmenyusul pembukaan outlet ke dua di Magnet Zone (SMA Komplek Surabaya).
Nama Pertama : Mr. JaC (2009)
Sepanjang tahun 2009, Mr. JaC terus memperbaiki kualitas rasa dan SOP pengolahan, pelayanan dan standar franchise atau waralaba. Pada awal tahun 2010 konsep waralaba resmi diluncurkan dengan metode pengenalan ke masyarakat melalui pameran, bazar, dan seminar.
Perubahan Nama: Mas JaC
Dalam perjalanan bisnis yang terus tumbuh sejak 2008, manajemen fokus untuk tumbuh namun juga melewatkan fokus mengenai standarisasi produk dan branding di mall maupun luar mall.
Terdapat perbedaan pendapat di antara pelaku bisnis dan persepsi publik dalam penamaan dan penyebutan. Untuk itu, manajemen mulai fokus untuk melakukan perbaikan tata kelola perusahaan dan dimulai dengan membentuk entitas bisnis PT serta perbaikan disisi yang lainnya.
Pada tahun 2018, perusahaan memutuskan untuk melakukan perubahan nama dari semula Mr. JaC menjadi Mas JaC (Master Jamur Crispy).
Outlet di Makassar menjadi pilot project pertama Mas JaC dan terus berkembang dengan mengusung tagline “Raja Jamur Indonesia” dan motto “Kriuk Is Nyess”
BOBA KOE
PT Azfasa Kulinari Indotama membawahi
beberapa merk dagang. Salah satu bisnis
yang sedang dikembangkan adalah Brand
BOBA KOE, minuman berbasis boba yang
sedang trend dan digandrungi
masyarakat luas.
Animo besar atas trend Boba tak hanya di
kota-kota besar melainkan di pelosok
daerah.
Namun kami menyadari adanya risiko jika
hanya mengikuti trend, Oleh karena itu
BOBA KOE mengedepankan kreasi dan
Inovasi dalam pengembangan produknya.
Kreasi menitik beratkan pada penciptaan
menu baru, sedangkan inovasi fokus pada
pembacaan pasar yang terus erkembang.
Kombinasi keduanya adalah kunci
Bertahan atas bisnis berbasis boba ke
depannya.
1. City of tommorow Surabaya
2. Maspion square Surabaya
3. Indomaret Menur Surabaya
4. PK Hamzy Makassar
5. Perintis Makassar
6. Majene Sulawesi Selatan
MAS JaC
BOBA KOEDikelola Pusat:- Surabaya : 4 Titik
1. City of tommorow Surabaya
2. Maspion square Surabaya
3. Gayungsari Surabaya
4. Mojo Kidul Surabaya
Lokasi Usahaeksisting
Lokasi Usahaeksisting
Lokasi Usahaeksisting
: 31 Titik: 3 Titik: 2 Titik: 1 Titik: 1 Titik: 1 Titik: 1 Titik: 1 Titik: 2 Titik: 1 Titik: 1 Titik: 1 Titik
- Surabaya - Madiun- Magetan- Ngawi- Jember- Mojokerto- Makassar- Aceh- Ponorogo- Denpasar- Pasuruan- Depok
MAS JaCDikelola Mitra:
BOBA KOEDikelola Mitra:- Sidoarjo : 1 Titik
- Mojokerto : 1 Titik
- Pasuruan : 1 Titik
On Progress :
Tipe Mini Cafe :
Lamongan
Akan dibuka:
Mas JaCCihampelas Bandung
BOBA.KOEK Hamzy MakassarCihampelas Bandung
VIDEO PROFIL
**Klik untuk menonton
PT Azfasa Kulinari Indotama
Instagram Official@masjac_pusat
Instagram [email protected]
PT AZFASA KULINARI INDOTAMA
www.rajajamurindonesia.com
TEAM PROFILE
Maitigor PardameanAdithiaDirektur
Berpengalaman di bidang franchising kuliner mulai tahun 2009. Dimulai dari 1 cabang mas JaC menjadi puluhan cabang dan merambah ke bisnis kuliner lain seperti BOBA.KOE dan ayam geprek bang tigor.
Bergabung di Genpro (Global Entreprenuer Profesional) dan menjabat sebagai mentor di Surabaya tahun 2017 dan bendahara Genpro Jawa Timur 2018.
Savira Putri
Komisaris
Bertanggung jawab di bidang Riset dan
pengembangan Menu di seluruh brand
PT. AKI. Selain itu bertanggung jawab atas
pemilihan standarisasi bahan baku yang
di seluruh outlet
BustomiGeneral Manager
Memiliki peranan dalam menjaga kualitas
produk dan jalannya operasional outlet serta ekspansi bisnis. Selain itu beliau juga ertanggung jawab atas pengawasankinerja SDM dan outlet di seluruh Indonesia.
Melalui peranannya PT. AKI bisa menambah cabang outlet di seluruh indonesia.
Sulaiman RhosyidManager Bidang Minuman
Bertugas untuk menjalankan danmengembangan brand minuman dibawah PT. AKI sebesar-besarnya.Beliau berpengalaman di bidang barista serta operasional cafe.
Harsono BudiPrasetyoManager Bidang Makanan
Bertugas untuk menjalankan danmengembangan brand-brand makanan dibawah PT. AKI sehingga brand-brand tersebut bisa tersebar di seluruh Indonesia.
Irmayatul Khotimah
Manager Keuangan
Bertugas untuk mengatur cashflow keuangan, menyusun laporan keuangan dan melakukan pembayaran ke supplier.
Muhammad SyahrilGraphic Designer
Beliau berpengalaman di bidang desain grafis dan pengembangan materi marketing terutamadi social media.
General Manager : 1 Orang
Manager Bid. Makanan : 1 Orang
Manager Bid. Minuman : 1 Orang
Manager Keuangan : 1 Orang
Inventory Auditor : 1 Orang
Staff Marketing : 1 Orang
Tim Design : 2 Orang
HRD : 1 Orang
TIm Produksi : 6 Orang
Tim Gerai : 7 Orang
Pengiriman : 3 Orang
JUMLAH PEKERJA
Keterangan :Fungsi Manajer Marketing dirangkap oleh General Manager
FINANCIALHIGHLIGHTS
PT. AZFASA KULINARI INDOTAMAPeriode 2018, 2019 & April 2020
Dalam Rupiah Penuh
Profit & Loss Statement Highlights
Keterangan :
- Nilai penjualan di atas adalah merupakan nilai penjualan atas pos pendapatan dari penjualan bahan baku ke mitra (83%) , pendapatan outlet internal (5%), dan penjualan franchise outlet (13%).
- Nilai HPP terdiri atas biaya bahan baku utama (jamur, tepung dan bumbu), bahan baku pendukung dan bahan pendukung lainnya.
- Laba usaha merupakan laba bersih sebelum dikurangi pajak.- Secara year to date, omset perusahaan mengalami penurunan, dimana
pandemi Covid-19 merupakan faktor utama yang menyebabkan usaha di periode Jan - April 2020.
- Dalam kondisi nomal rata- rata profit margin perusahaan sebesar 9-11%.. - HPP dan SGA perusahaan terhadap penjualan pada periode 2018-2019 di
angka 62-63% dan 26-27%. Di periode Jan-April 2020, HPP mengalami penurunan menjadi 38% namun SGA mengalami kenaikan menjadi 40% karena tidak optimalnya penjualan.
-
Disclaimer :- Jejak rekam penjualan masa lalu tidak mencerminkan angka penjualan
dimasa yang akan datang
Pos Laba Rugi 2018 2019 Apr- 2020
Penjualan 1.392.324.300 1.471.164.123 256.200.600
Harga Pokok Penjualan (HPP)
(890.496.860) (913.025.915) (141.466.617)
Laba Kotor 501.827.440 558.138.208 114.733.983
Beban Penjualan & Adm. Umum (SGA)
(382.000.000) (397.000.000) (103.000.000)
Keuntungan Operasional
119.827.440 161.138.208 11.733.983
Pendapatan (Beban) Lainnya
0 0 0
Laba Usaha 119.827.440 161.138.208 11.733.983
* Angka di atas bukanlah yield investasi.
Mohon lihat uraian pada kebijakan dividen.
40%
PT Azfasa Kulinari Indotama
* Angka di atas merupakan proyeksi dividen usaha
pada tahun pertama, untuk tahun kedua, dst adalah
sebesar 35%.
* Angka di atas bukanlah yield investasi.
Mohon lihat uraian pada kebijakan dividen.
Penawaran Saham Perdana
PT Azfasa Kulinari Indotama
Kode Saham : AZKI
Minimum Dana Yang Dibutuhkan : Rp 600.000.000,-
Total Saham Yang Dilepas : 45.11%
Harga per lembar saham : Rp 12.500,-
Minimal Investasi* : Rp. 1.212.500.,-
Periode Pembagian Dividen** : 6 bulan
Masa Penawaran Saham*** : 60 hari
Catatan :* Minimal investasi dimungkinkan menurun, dikarenakan
sistem di Santara telah menggunakan dynamic minimum
investment dengan mempertimbangkan dana yang telah
masuk dan total kuota pemegang saham yang tersisa.
**Mengikuti kebijakan dividen perusahaan.
***Sejak hari pertama dipublikasikan di website dan aplikasi
Santara
Bagaimana Mekanisme Kerjasamanya?1. Anda dan pemodal lainnya di Santara
melakukan Urun Dana untuk memiliki
45.11% saham PT Azfasa Kulinari Indotama.
2. Santara menyalurkan dana ke PT Azfasa
Kulinari Indotama untuk menjalankan
bisnisnya.
3. Manajemen PT Azfasa Kulinari Indotama
akan mengelola dana untuk
mengembangkan usahanya.
4. PT Azfasa Kulinari Indotama akan
memberikan laporan laba rugi dan
perkembangan usaha tiap bulan.
5. PT Azfasa Kulinari Indotama akan
menyerahkan dividen usaha kepada Anda
dan pemodal lainnya setiap periode
pembagian dividen.
6. Anda dapat mengklaim dividen usaha
melalui web dan atau aplikasi Santara.
Nilai Investasi Laba Bersih 1 Tahun
% Bagi Hasil / Dividen untuk
Investor
Perkiraan Nilai Bagi
Hasil untuk Investor
Perkiraan Yield
Investasi
600.000 150.268 40% 60.107 10.02%
Catatan :
1. Angka di atas dalam ribuan rupiah.
2. Proyeksi yield investasi di atas adalah
ilustrasi.
3. Besaran dividen yang dibagikan
kepada pemegang saham tetap
mengikuti kebijakan dividen yang
dituangkan perseroan dalam
prospektus ini.
ILUSTRASI PERHITUNGAN :
10%-13%
Kebijakan Dividen
Sesuai dengan peraturan
perundang-undangan Indonesia,
khususnya UU PT, keputusan
pembayaran dividen mengacu pada
ketentuan yang terdapat pada
Anggaran Dasar Perseroan, yaitu
melalui mekanisme RUPS
berdasarkan rekomendasi Direksi
Perusahaan.
Penentuan jumlah dan pembayaran
tersebut, dilakukan dengan
pertimbangan beberapa faktor,
antara lain ; kemampuan kas
perseroan, kondisi keuangan
perusahaan, dan hal lainnya yang
dipandang relevan oleh Direksi
Perusahaan
Setelah Penawaran Umum Perdana
Saham ini, perseroan bermaksud
membayarkan dividen saham kepada
investor dalam jumlah
sebanyak-banyaknya 40% dari laba
bersih tahun berjalan, setelah
melakukan pencadangan laba bersih
sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Perseroan dapat membagikan
dividen interim sebelum tahun buku
Perseroan berakhir berdasarkan
keputusan Direksi. Ketentuan Dividen
lainnya mengikuti UU PT.
Dividen tersebut diatas akan dibayar
dalam mata uang Rupiah.
Pencatatan Kepemilikan Saham Pemodal
Pencatatan Saham Pada Aplikasi
Setelah proses pembelian saham
berhasil, pemodal dapat melihat
rincian kepemilikan saham pada
menu Wallet di aplikasi
Penyelenggara.
Pencatatan Saham Pada Anggaran
Dasar
Setelah proses penyerahan dana
dilakukan kepada perusahaan, proses
administratif berikutnya adalah
memasukan pemodal ke dalam
Anggaran Dasar Perusahaan.
Proses ini akan dilakukan melalui
Notaris rekanan Penyelenggara dan
akan diinformasikan kepada pemodal
setelah proses tersebut telah selesai
dilakukan.
Proses administratif ini termasuk
pelaporan dalam sistem AHU -
Kementerian Hukum dan HAM.
Pencatatan Saham Scriptless KSEI
Sesuai informasi pihak Penyelenggara,
bahwa saat ini sedang dilakukan
proses sinkronisasi IT antara pihak
Penyelenggara dan KSEI.
Kedepan, penatakelolaan administrasi
efek akan dilakukan melalui KSEI.
Rencana Penggunaan DanaDana yang terkumpul dari layanan
equity crowdfunding akan digunakan
perusahaan untuk biaya Operating
Expense (OPEX) atau biaya
operasional selama 6 bulan,
pembelian bahan baku dan
pembukaan outlet baru Mas JaC dan
BOBA KOE dengan rincian sebagai
berikut:
untuk mengkover dana OPEX selama
6 bulan
Untuk pembelian bahan baku
Pembuatan Outlet Baru di Bandung dan
Makassar
● Adapun jika dalam realisasi
penggunaan dana terdapat
kelebihan (realisasi penggunaan
dana < nilai listing), maka
kelebihan tersebut akan
dipergunakan untuk menambah
modal kerja atau investasi usaha
PT Azfasa Kulinari Indotama.
● Sedangkan apabila dalam
realisasinya terdapat kekurangan
dana (cost overrun), maka
kekurangan tersebut menjadi
tanggung jawab PT Azfasa
Kulinari Indotama (sharing dana
sendiri).
Total Project Cost(TPC)
Dalam Rupiah Penuh
Keterangan :
- Nilai TPC merupakan taksiran nilai awal dan nilai penggunaannya, sewaktu-waktu dapat berubah menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.
- Kekurangan dana dari total project cost akan ditanggung oleh manajemen PT Azfasa Kulinari Indotama.
No. Keterangan Nilai
1. Operasional
Gaji Pegawai 118.000.000
Sewa Tempat 160.000.000
Maintenance Cabang 82.000.000
Sub Total 360.000.000
2. Pembelian Bahan Baku 100.000.000
Sub Total 100.000.000
3. Ekspansi Bisnis
Pembukaan Cabang BOBA KOE Makassar
Pembuatan Booth 30.000.000
Penyediaan Peralatan 15.000.000
Sewa Tempat 15.000.000
Bahan Baku 10.000.000
Pembukaan Cabang Mas JaC dan BOBA.KOE Bandung
Pembuatan Booth (@20.000.000) 40.000.000
Penyediaan Peralatan (@1 5.000.000) 30.000.000
Sewa Tempat (@ 10.000.000) 20.000.000
Bahan Baku (@ 10.000.000) 20.000.000
Sub Total 180.000.000
Total 640.000.000
Timeline
* Timeline di atas merupakan perkiraan, apabila terdapat
perubahan akan diinformasikan lebih lanjut pada laporan
bulanan.
RISIKO KHUSUS DAN MITIGASINYA
Risiko Keterbatasan Supply Risiko ini berkaitan dengan penyediaan
bahan baku utama maupun bahan baku
pendukung dimana kemungkinan
adanya kelangkaan dan juga kenaikan
harga bahan baku jika perusahaan.
Risiko ini telah diantisipasi oleh
perusahaan dengan cara menjalin
hubungan bisnis dengan lebih dari 1
supplier sehingga perusahaan memiliki
alternatif dalam pemenuhan kebutuhan
bahan baku.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku
jamur luar area Surabaya, perusahaan
juga telah bekerjasama dengan asosiasi
petani jamur seluruh Indonesia sehingga
pemasok bahan baku ke mitra dapat
berjalan dengan lancar.
Risiko Persaingan Usaha
Bicara mengenai bisnis F&B dengan
banyaknya kompetitor yang ada, kita
tidak dapat mengesampingkan tingkat
persaingan.
Tingkat persaingan di bisnis F&B cukup
tinggi karena persaingan tidak hanya
datang dari produk sejenis, melainkan
juga dari produk tidak sejenis yang hadir
sebagai alternatif atau substitusi di
tengah tren pasar F&B yang mudah
jenuh.
Strategi yang diterapkan oleh
perusahaan adalah menyajikan produk
dengan packaging yang menarik dan
juga inovasi menu, lokasi outlet di mall
yang sesuai dengan target pasar.
Diharapkan dengan strategi ini, bisnis
yang dijalankan dapat long-lasting.
Bisnis berbasis boba yang kami
kembangkan merupakan respon
perusahaan untuk menyediakan trend
minuman yang sedang digandrungi
masyarakat luas, khususnya generasi
milenial. Hal tersebut merupakan salah
satu strategi perusahaan dalam
pengembangan produk dan
meningkatkan pendapatan.
Atas pengembangan produk BOBA.KOE
ini mendapat tanggapan yang cukup
baik dari pelaku bisnis yang membeli
franchise maupun konsumen.
Namun, kami menyadari adanya potensi
perubahan dan pergantian tren kuliner
kedepannya yang juga berpotensi atas
penurunan pendapatan.
.
Risiko Perubahan Trend Produk
Perubahan tren kuliner, tentunya
menjadi tantangan kami kedepannya
untuk dapat terus berinovasi dengan
produk dan pemasaran.
Untuk mengantisipasi bergesernya tren
kuliner, kami telah memiliki team yang
lengkap untuk membaca pasar dan
mengolah makanan sehingga
management siap jika dimungkinkan
adanya perubahan/pengembagan
produk.
Beberapa produk yang tengah kami
kembangkan sebagai upaya perluasan
pasar adalah sambel cak suroboyo
(kuliner sambal) ayam geprek bang tigor
(kuliner ayam) nyusdi (kreasi teh)
pentol politic (kuliner snack).
.
Saat ini mayoritas outlet eksisting baik
milik internal maupun mitra berada di
area Mall. Atas hal tersebut,
mekanisme sewa dilakukan dengan
pembayaran dan bagi hasil setiap
bulan ke pengelola tempat.
Disatu sisi, dengan mekanisme sewa
per bulan dapat meringankan
perusahaan karena tidak adanya
pembayaran nilai sewa besar di awal.
Namun, disisi lain terdapat risiko
penutupan lokasi karena kepentingan
pengelola tempat. Seperti yang terjadi
saat ini, seluruh outlet kami yang
berada di Mall terpaksa ditutup karena
penutupan lokasi mall serta himbauan
dari pengelola.
.
Risiko Kelangsungan Usaha
Atas risiko ini, terdapat potensi
penurunan penjualan disebabkan
outlet tidak mampu beroperasi dan
harus melakukan pemindahan ke
lokasi yang baru.
Atas hal tersebut, perusahaan
meminimalisirnya dengan berupaya
membangun dan mengelola kekuatan
brand dengan harapan kemanapun
outlet pindah, pasar akan terus
mengikuti.
Risiko Force Majeure
Keadaan Force Majeure yang terjadi
saat ini adalah pandemi Covid-19 yang
berpengaruh ke perusahaan dan
perekonomian secara umum.
Himbauan Pemerintah untuk PSBB
khususnya di Surabaya dan social
distancing di beberapa kota
menyebabkan Mall dimana lokasi
usaha tutup serta pengunjung
menurun. Hal ini juga berdampak
pada penutupan seluruh outlet kami
yang berada di Mall hingga batas
waktu himbauan dari pemerintah.
Harapan kami, kondisi normal kembali
tercapai dalam 2 bulan kedepan dan
kondisi penjualan normal dapat di
mulai di bulan Juli 2020.
Risiko Alokasi Dana
Seperti yang telah kami sampaikan pada penjelasan sebelumnya, bahwa sebesar 56% dana akan diperuntukan untuk mengcover kebutuhan OPEX selama beberapa periode ke depan.
Hal ini perlu kami lakukan, mengingat masih terdapatnya optimisme untuk melakukan pengembangan bisnis ini di kemudian hari.
Berangkat dari program ‘UKM Corona Relief’, kami mencoba untuk berkolaborasi dengan para pemodal sekalian dengan cara melakukan penawaran saham perusahaan ini.
Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terlibat.
Rekam Jejak dan Prospek Usaha PT Azfasa Kulinari Indotama
● Pembentukan pasar Mas Jac telah
kami lakukan sejak tahun 2008, mulai
dari konsep konsinyasi hingga saat ini
telah berkembangan dengan outlet
internal maupun franchise.
● Management kami didukung oleh
SDM dan tim yang cukup lengkap dan
sudah berpengalaman di bidang Food
dan Beverage.
● Perusahaan telah memiliki SOP dalam
pengelolaan dan pemasaran produk
sehingga produk yang dihasilkan dari
setiap outlet sama dan terstandar.
● Bisnis minuman takeaway saat ini
sangat populer, BOBA KOE kami
produksi untuk ikut berperan dengan
mengambil pasar Minuman Kekinian.
● Konsep BOBA KOE yang kami
tawarkan adalah minuman Kekinian
yang selain menyegarkan juga
menyehatkan.
● Perusahaan selama ini berjalan
dengan konsep Booth, untuk
mengembangan inovasi dan
peningkatan penjualan saat ini
perusahaan sedang mempersiapkan
konsep mini cafe.
● Lokasi cabang eksisting berada di Mall
dan di luar Malll yang telah memiliki
pasar sehingga prospek kedepannya
kami yakin terjaga dengan baik.
● Pemilihan lokasi baru kami di
Makassar dan Bandung telah melalui
analisis internal yang cukup matang
sehingga harapan kedepannya
mampu menjaring pasar dengan
cepat.
● Cabang eksisting, direncanakan akan
mulai re-opening di bulan Juli 2020,
dengan memperhatikan kondisi pandemi,
himbauan pemerintah, dan kegiatan
mahasiswa. Atas hal tersebut, kami
sampaikan bahwa laporan I akan kami
sampaikan di Bulan Juli 2020 dengan
proyeksi bagi hasil I di bulan Desember
2020.
● Perkiraan pembukaan 2 cabang baru akan
mulai di Juni 2020 sehingga diupayakan
selesai dalam 2 bulan dan siap
beroperasional di Bulan Agustus 2020.
Hormat kami
Maitigor Pardamean Adithia
Direktur
Pembelian saham bisnis merupakan aktivitas berisiko
tinggi. Anda berinvestasi pada bisnis yang mungkin saja
mengalami kenaikan dan penurunan kinerja bahkan
mengalami kegagalan.
Harap menggunakan pertimbangan ekstra dalam
membuat keputusan untuk membeli saham. Ada
kemungkinan Anda tidak bisa menjual kembali saham
bisnis dengan cepat.
Lakukan diversifikasi investasi, hanya gunakan dana yang
siap Anda lepaskan (afford to loose) dan atau disimpan
dalam jangka panjang.
Santara tidak memaksa pengguna untuk membeli saham
bisnis sebagai investasi. Semua keputusan pembelian
merupakan keputusan independen oleh pengguna.
Santara bertindak sebagai penyelenggara urun dana yang
mempertemukan pemodal dan penerbit, bukan sebagai
pihak yang menjalankan bisnis (Penerbit). Otoritas Jasa
Keuangan bertindak sebagai regulator dan pemberi izin,
bukan sebagai penjamin investasi.
Semua data yang tersaji didalam prospektus ini berasal dari
Penerbit dan data sekunder faktual penunjang. Keputusan
pembelian saham, sepenuhnya merupakan hak dan
tanggung jawab Pemodal (Investor).
Dengan membeli saham di Santara berarti Anda sudah
menyetujui seluruh syarat dan ketentuan serta memahami
semua risiko investasi termasuk risiko kehilangan sebagian
atau seluruh modal.