78
Annual Report 2018 LAPORAN TAHUNAN PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk.

PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. - btek.co.idbtek.co.id/new/wp-content/uploads/2019/04/Annual-Report-PT-BTEX-2018_Upload.pdf · telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan

  • Upload
    vanque

  • View
    269

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk.Rukan Komplek Permata Senayan Blok E No. 38

Jl. Tentara Pelajar, Jakarta 12210 - IndonesiaPhone : 62 - 21 5794 0929, 5300 700 • Fax. : 62 - 21 5365 3136

Annual Repor t2018

LAPORAN TAHUNAN

Laporan Tahunan 2018 Annual Report

PT. Bumi Teknokultura U

nggul Tbk.

PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk.

02 Identitas Perusahaan Company Identity

03 Visi Misi Vision Mission

04 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

05 Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions

06 Dewan Komisaris The Board of Commissioners

07 Direksi The Board of Directors

08 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report

14 Laporan Direksi Board of Directors Report

20 Profil Perusahaan Company Profile

22 Informasi Saham Share Information

24 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

28 Profil Direksi Board of Director Profile

34 Struktur Organisasi Organizational Structure

35 Struktur Kelompok Usaha Business Group Structure

36 Analisa & Pembahasan Manajemen Analysis & Management Review

46 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

58 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

61 Komite Audit Audit Committee

64 Satuan Audit Internal Internal Audit Unit

69 Sumber Daya Manusia Human Resources

71 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2018 The Responsibility for the Annual Report 2018

73 Laporan Keuangan 2018 Financial Report 2018

DAFTAR ISITable of Content

72

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.02 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 03

Nama Perusahaan : PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk.Tipe Perusahaan : Perseroan TerbatasTanggal Berdiri : 6 Juni 2001

Akta Notaris Rusman, S.H., Notaris pengganti Elliza Asmawel, S.H., No. 12 dan diubah dengan Akta Notaris Elliza Asmawel, S.H., No. 10 tanggal 5 Maret 2002. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-06880 HT.01.01.TH 2002 tanggal 23 April 2002 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Madya Jakarta Selatan No.880/BH.09.03/V/2002 tanggal 7 Mei 2002, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tambahan No. 9565 tanggal 7 Oktober 2003. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akte notaris dari Desman, S.H., M.Hum., M.M., No. 87 tanggal 31 Juli 2017. Akta tersebut telahdisahkan sesuai dengan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01. 03-0157943 Tahun 2017 tanggal 01 Agustus 2017.

Bidang Usaha : Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah mencakup Perdagangan Export, Perindustrian, bioteknologi pertanian, Hak Perusahaan Hutan (HPH), Hutan Tanaman Industri (HTI) dan pengangkutan.

Kegiatan Usaha yang Dijalankan :Industri Pengolahan Biji Kakao.

Produk dan Jasa yang Dihasilkan :Lemak kakao, padatan kakao dan bubuk kakao.

Alamat :Rukan Komplek Permata Senayan, Blok E No. 38Jl. Tentara Pelajar - Jakarta 12210,Telp. : 6221-5300700Fax. : 6221-53653136. Email : [email protected] : www.btek.co.id

Pabrik Pengolahan Biji Kakao :Jl. Raya Serang Km. 68 Desa Julang, Cikande, SerangBanten Indonesia

Company Name : PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk.Company Type : Limited Liability CompaniesEstablished on : June 6, 2001

Notarial Deed Rusman, SH, substitute of Notary Elliza Asmawel, SH, No. 12 and amended by Notarial Deed Elliza Asmawel, SH, No. 10 dated 5 March 2002. The establishment deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. C-06880. HT.01.01.TH.2002 23 April 2002 and was registered at the Company Registration Office in the Municipality of South Jakarta 880 / BH.09.03 / V / 2002 dated 7 May 2002, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. Additional No. 80 9565 dated 7 October 2003. The Company's articles of association have undergone several changes, most recently with the notary deed of Desman, S.H., M.Hum., M.M., No. 87 dated 31 July 2017. The deed has been separated in accordance with the decision of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with a Decree No. AHU-AH.01. 03-0157943 Year 2017 August 1, 2017.

Fields of Business :Based on Article 3 of the Company's Articles of Association The scope of the Company's activities includes Export Trade, Industry, agricultural biotechnology, Forest Concession Holder, Timber Estate (Industrial Plantation Forests) and transportation.

Business Activities Carried :Cocoa Processing Industry.

Product and services :Cocoa butter, cocoa cake and cocoa powder.

Address :Rukan Permata Senayan Complex, Block E No. 38Jl. Tentara Pelajar - Jakarta 12210Phone : 6221-5300700Fax. : 6221-53653136. Email : [email protected] : www.btek.co.id. While the location of business activities is in :Jl. Raya Serang Km. 68 Desa Julang, Cikande, SerangBanten Indonesia

IDENTITAS PERUSAHAANCompany Identity

MISIMission

VISI

Vision

Menjadi Perusahaan terkemuka dalam mengelola sumberdaya alam dan mengolah produk-produk berkualitas tinggi menuju tercapainya kelestarian usaha dan lingkungan.

Become a leading company in managing natural resources and processing high quality products towards achieving business and environmental sustainability.

Mengelola sumberdaya alam berasaskan kelestarian produksi, sosial, lingkungan dan usaha.

Managing natural resources based on sustainability of production, social, environment and business.

1

Menghasilkan produk olahan kakao dan produk sumber daya alam lainnya yang berkualitas tinggi serta berstandar Internasional.

Produce processed cocoa products and other high-quality and international standard products.

2

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

04 05

LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL STATEMENT

Pendapatan Revenue

Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold

Laba (Rugi) Kotor Gross Profit (Loss)

Laba (Rugi) Operasi Income (Loss) from Operation

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Loss Before Income Tax Benefit

Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Income (Loss)

POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION

Aset Lancar Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Total Aset Total Asset

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Total Liabilitas Total Liabilities

Total Ekuitas Total Equity

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO

Margin Laba Kotor Gross Profit Margin

Margin Laba Komprehensif Net (Loss) Profit Margin

Rasio Lancar Current Ratio

Rasio Total Utang Terhadap Modal (X) Debt to Equity Ratio (x)

Rasio Total Utang Terhadap Aset (X) Debt to Assets Ratio (x)

890.045.953.988

(809.143.951.385)

80.902.002.603

39.223.748.003

77.718.131.618

114.287.091.118

1.042.216.941.453

4.123.019.527.252

5.165.236.468.705

483.324.264.339

2.421.383.534.988

2.904.707.799.327

2.260.528.669.378

9,09%

12,84%

215,6%

1,28

0,56

887.141.290.201

(773.313.851.789)

113.827.438.412

65.636.806.617

(41.103.879.672)

(51.679.490.611)

1.105.184.126.789

4.200.870.985.600

5.306.055.112.389

1.096.688.884.572

2.221.746.818.789

3.318.435.703.361

1.987.619.409.028

12,83%

-5,83%

101%

1,67

0,63

748.088.902.523

(638.351.290.632)

109.737.611.891

73.079.549.875

2.338.044.336

(101.884.715.529)

660.182.030.386

4.219.533.064.91

4.879.715.095.300

1.101.430.689.948

2.361.274.990.182

3.462.705.680.130

1.417.009.415.170

14,67%

-13,62%

60%

2,44

0,71

PENDAPATAN REVENUE 2018 2017 2016

dalam Ribuan Rupiah in thousand of Rupiah

Ratio Keuangan Financial Ratio

LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODALCapital Market Supporting Institutions

NOTARIS NOTARY :DESMAN, S.H., M.Hum., M.M.Jl. Muara Karang Raya No. 10

Jakarta Utara 14450Phone : (62-21) 663 0328, 666 00923

Fax. : (62-21) 662 2143

KANTOR AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT OFFICEKANAKA PURADIREDJA, SUHARTONO

Office Park, Tower A 20th floorJl. TB Simatupang No. 18 Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Phone : (62-21)2270 8292 Fax. : (62-21)2270 8299

BIRO ADMINISTRASI EFEK SHARE REGISTERPT FICOMINDO BUANA REGISTRAR

Wisma Bumiputera Lt M St 209,Jl. Jend Sudirman Kav 75, Jakarta Selatan

Phone : (62-21) 526 0976 / 77Fax. : (62-21) 571 0968

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.

DEWAN KOMISARISThe Board of Commissioners

DEWAN DIREKSIThe Board of Directors

06 07

Dari kiri ke kanan From left to right :Edy Suwarno Al Jap L. Sing (Komisaris Utama President Commissioner)Gunawan Angkawibawa (Komisaris Independen Commissioner Independent)Yenny Sutanto (Komisaris Commissioner)

Dari kiri ke kanan From left to right :Dhanny Cahyadi (Direktur Director)

Naning Wahyuningsih (Direktur Independen Independent Director)Anne Patricia Sutanto (Direktur Utama President Director)

Ari Sutanto(Direktur Director)

Pemegang Saham dan Pemegang Kepentingan yang Terhormat,

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa bahwasanya PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk—selanjutnya disebut Perseroan—dapat menempuh tahun 2018 dengan hasil kerja yang lebih baik.

Di tahun 2018 Perseroan juga mampu mengatasi sejumlah kendala yang dihadapi serta berhasil memanfaatkan setiap peluang demi kemajuan dan perkembangan perusahaan.

Situasi ekonomi makro dalam negeri Indonesia tidak bisa dilepaskan dari kondisi ekonomi global. Pada tahun 2018, ekonomi dunia memang tengah berada pada kondisi yang kurang kondusif. Hal ini sejalan dengan terjadinya perlambatan pertumbuhan di banyak negara dan pengetatan moneter yang dipicu oleh kebijakan The Fed, penurunan harga komoditas ekspor, serta ketidakpastian yang diciptakan oleh perang dagang antara AS dan Tiongkok.

Namun demikian, secara umum pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018 telah tumbuh lebih baik dari pada tahun sebelumnya. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2018 menunjukkan kenaikan secara tahunan sebesar 0,11% di angka 5,17% dibandingkan pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya (5,06%).

Situasi makro ekonomi yang cukup kondusif ini sangat mendukung pertumbuhan industri pengolahan kakao yang semakin penting perannya bagi ekonomi Indonesia. Permintaan kakao untuk tujuan ekspor maupun untuk kebutuhan industri dalam negeri semakin meningkat tajam. Kakao telah menjadi salah satu komoditas andalan ekspor nasional, di samping kelapa sawit dan karet, dengan sumbangan devisa mencapai US$ 1,05 di tahun 2018.

Volume ekspor kakao Januari hingga September 2018 menjadi US$825,65 juta atau mengalami peningkatan 11% (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan nilai dan volume ekspor produk olahan kakao terjadi pada komoditas cocoa butter. Ekspor senilai US$603,383 juta meningkat 20% secara tahunan, dan volume ekspor sebesar 116,41 ribu ton meningkat 19% secara tahunan.

Dear Respectable Shareholders and Stakeholders,

We praise and thanks to the presence of God Almighty that PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk — hereinafter referred to as the Company — can go through 2018 with better work results.

In 2018 the Company was also able to overcome a number of obstacles encountered and managed to take advantage of every opportunity for the progress and development of the company.

Indonesia's domestic macroeconomic situation cannot be separated from global economic conditions. In 2018, the world economy is in a condition that is not conducive. This is in line with the slowdown in growth in many countries and monetary tightening triggered by the Fed's policies, deteriorating commodity export prices, and uncertainty created by trade wars between the US and China.

However, in general Indonesia's economic growth in 2018 has grown better than the previous year. According to the Central Statistics Agency (BPS) Indonesia's economic growth in the third quarter of 2018 showed an annual increase of 0.11% at 5.17% compared to the same quarter in the previous year (5.06%).

This conducive macroeconomic situation strongly supports the growth of the cocoa processing industry, which is increasingly important for the Indonesian economy. The demand for cocoa for both purposes and domestic industry is increasing sharply. Cocoa has become one of the pillar commodities of national exports, in addition to palm oil and rubber, with the contribution of foreign exchange reaching US $ 1.05 in 2018.

The volume of cocoa exports from January to September 2018 was US $ 825.65 million, an increase of 11% (YoY) compared to the previous year. The increase in the value and export volume of cocoa processed products occurred in the commodities of cocoa butter. Exports worth US $ 603,383 million increased 20% on an annual basis, and export volume of 116.41 thousand tons increased 19% on an annual basis.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.08 09

LAPORAN DEWAN KOMISARISThe Board of Commissioners Report

Komisaris Utama President CommissionerEdy Suwarno Al Jap L. Sing

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.10 11

Sementara industri pengolahan kakao di tanah air juga meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan penganan coklat sebagai salah satu cemilan favorit setelah keripik kentang, biskuit, savory, dan sweet biscuits, industri F & B (Makanan dan Minuman). Pertumbuhan positif pada industri kakao tersebut turut mendukung pertumbuhan kinerja Perseroan.

KEBIJAKAN DIREKSIOperasionalMelihat pasar yang semakin berkembang, Perseroan pun berpeluang untuk bertumbuhlebih besar lagi. Namun di sisi lain persaingan pun semakin ketat. Karenanya Perseroan dituntut untuk tampil lebih kreatif dan proaktif dalam memaksimalkan potensi yang ada guna memaksimalkan kualitas produk dan layanannya.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Perseroan untuk meningkatkan kinerja Perseroan, antara lain melalui modernisasi secara berkala permesinan dan alat-alat produksi sesuai dengan perkembangan terkini, terakhir upaya diversifikasi produk yang memungkinkan peningkatan rasa, warna dan tekstur produk, berkat dukungan Tim R & D yang bekerja sama dengan klien untuk memastikan produkyang disukai konsumen.

Adalah langkah yang tepat bahwa pada tahun 2018 Perseroan telah melakukan divestasi dengan menjual seluruh saham yang dimiliki di PT Bangun Kayu Irian dan di PT Mitra Pembangunan Global yang masing-masih sebesar 80% dan 90% dari total saham kedua perusahaan kehutanan tersebut.

Perseroan juga melakukan aksi korporasi untuk menambah modal melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) yang sudah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa Peningkatan Modal Tanpa Memberikan Hak Untuk Memesan Efek Terlebih Dahulu (RUPSLB- PMTHMETD) meski pelaksanaannya akan dilakukan sewaktu-waktu sampai tanggal 4 Juli 2020.

FinansialAlhasil Pendapatan Perseroan per 31 Desember 2018 meningkat sebesar 3,3% atau Rp. 2,9 miliar dari Rp. 887,1 miliar menjadi Rp. 890 miliar. Perseroan mencatat Laba Bersih sebesar Rp. 76 miliar atau meningkat 277,4% (Rp. 118,8 miliar) dibandingkan tahun 2017 yang menderita Rugi Bersih sebesar Rp. 42,8 miliar.

While the cocoa processing industry in the country also increases along with the increasing demand for chocolate snacks as one of the favorite snacks after potato chips, biscuits, savory, and sweet biscuits, F & B (Food and Beverage) industry. The positive growth in the cocoa industry also contributed to the growth of the Company's performance.

BOARD OF DIRECTORS POLICYOperationsLooking at the growing market, the Company also has the opportunity to grow even more. But on the other hand competition is getting tougher. Therefore the Company is required to appear more creative and proactive in maximizing its existing potential to maximize the quality of its products and services.

Various efforts have been made by the Company to improve the performance of the Company, among others through periodic modernization of machinery and production equipment in accordance with the latest developments, the latest product diversification to enhance the flavor, color and texture of products, thanks to the support of R & D clients to ensure products that consumers like.

It is the right step that in 2018 the Company has divested by selling all shares held in PT Bangun Kayu Irian and PT Mitra Pembangunan Global, which respectively accounted for 80% and 90% of the total shares of the two forestry companies.

The company also carries out a corporate action to increase capital through a mechanism of Capital Placement without Pre-emptive Rights (Private Placement) which has been decided at the Extraordinary General Shareholders' Capital Increase Meeting without Giving Pre-emptive Rights (EGMS) although the implementation will take place from time untill July 4, 2020.

FinancialAs a result, the Company's revenue as of December 31,

2018 increased by 3.3% or Rp. 2.9 billion from Rp. 887.1 billion to Rp. 890 billion. The Company recorded a Net Profit of Rp. 76 bil l ion or an increase of 277.4% (Rp. 118.8 billion) compared to 2017 which suffered a Net Loss of Rp. 42.8 billion.

SUMBERDAYA MANUSIA Menyadari Sumber Daya Manusia adalah aset terpenting Perseroan, PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk melakukan upaya peningkatan ketrampilan serta wawasan dan pengetahuan karyawan melalui berbagai pelatihan serta seminar baik yang diadakan secara internal maupun dengan mengikutsertakan karyawan ke dalam sebuah workshop yang diselenggarakan pihak luar.

GCGPelaksanaan prinsip-prinsip tatakelola perusahaan (GCG) di setiap lini perusahaan adalah hal yang mutlak bagi Perseroan. Oleh karenanya Dewan Komisaris senantiasa mendorong segenap jajaran Manajemen dan karyawan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya berdasarkan tata tertib yang tertuang di dalam Akta Perusahaan, mematuhi aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bapepam, Kementerian Perhubungan dan otoritas terkait lainnya.

Penilaian Kerja Direksi atas Pelaksanaan GCGMenurut penilaian kami, Direksi sudah secara konsisten melaksanakan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) di setiap lini perusahaan. Usaha tersebut diwujudkan dengan dijadikannya prinsip-prinsip GCG yakni yakni transparansi, akuntabilitas, independensi, pertanggungjawaban, dan kewajaran sebagai landasan dalam setiap pengambilan keputusan.

HUMAN RESOURCESRecognizing Human Resources is the Company's most important asset, PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk makes efforts to improve the skills and insights and knowledge of employees through various trainings and seminars both held internally and by participating employees in a workshop organized by outside parties.

GCGThe implementation of corporate governance principles (GCG) in each company line is absolutely essential for the Company. Therefore the Board of Commissioners always encourages all levels of Management and employees to carry out their operational activities based on the rules set out in the Company Deed, comply with the Financial Services Authority (OJK), Bapepam, the Ministry of Transportation and other relevant authorities..The Board of Directors' Work Assessment of GCG ImplementationAccording to our assessment, the Board of Directors has consistently implemented the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in each line of the company. This effort is realized by the adoption of GCG principles, namely namely transparency, accountability, independence, accountability, and fairness as the basis for every decision making.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.12 13

Landasan tersebut dijabarkan ke dalam pedoman yang mengatur pembagian tugas dan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris dan Direksi secara tegas, termasuk tugas dan tanggung jawab organ-organ perusahaan yang berada di bawah kewenangan Dewan Komisaris maupun Direksi. Alhasil kerjasama di antara Komisaris, Direksi dan komite-komite di bawahnya sangat harmonis dan penuh semangat kerjasama.

Komisaris mendukung langkah-langkah Direksi dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan GCG di Perseroan, yang antara lain diwujudkan dalam penilaian mandiri (self assessment) secara berkala yang komprehensif terhadap penerapan GCG. Berdasarkan penilaian ini Perseroan dapat menetapkan rencana tindakan (action plan) maupun tindakan korektif (corrective action).

PENILAIAN KERJA DIREKSI ATAS PENGELOLAAN PERSEROANDewan Komisaris menilai Direksi telah melaksanakan tanggungjawabnya dalam mengelola Perseroan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Tata Tertib Perusahaan, Peraturan OJK dan Undang-undang. Hal itu tercermin melalui peningkatan kinerja keuangan dan operasional perusahaan.

PENILAIAN ATAS KINERJA KOMITE-KOMITE YANG BERADA DI BAWAH DEWAN KOMISARISDalam melaksanakan tugas pengawasan dan penasihatan, Dewan Komisaris berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan Rencana Perusahaan tahun 2018, mempertajam penyusunan RKAP tahun 2019, meningkatkan efektivitas system pengendalian internal, mendorong dan memastikan kepatuhan Direksi untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal ini Dewan Komisaris sangat terbantu oleh organ pendukung di bawah Dewan Komisaris seperti Komite Audit yang telah memberikan pendapat professional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan dan hal-hal yang disampaikan Direksi sehingga Dewan Komisaris dapat bekerja secara optimal.

SUSUNAN KOMISARIS 2018Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk Kamis 28 Juni 2018 di Ruang Seminar 2, Galeri Bursa Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt 1 Jl Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190, menunjuk dan mengangkat kembali anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk masa jabatan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2023, susunan Dewan Komisaris sebagai berikut :

The foundation is outlined in the guidelines governing the division of duties and responsibilities of members of the Board of Commissioners and Directors explicitly, including the duties and responsibilities of company organs under the authority of the Board of Commissioners and Directors. As a result the collaboration between the Commissioners, Directors and committees below is very harmonious and full of cooperation.

The Commissioner supports the steps of the Board of Directors in improving the quality of GCG implementation in the Company, which among other things is realized in a comprehensive periodic self assessment of the implementation of GCG. Based on this assessment, the Company can establish an action plan or corrective action.

THE BOARD OF DIRECTORS' JOB ASSESSMENT OF THE MANAGEMENT OF THE COMPANYThe Board of Commissioners considers that the Board of Directors has carried out its responsibilities in managing the Company as well as possible in accordance with the provisions set out in the Company's Code of Conduct, OJK Regulations and Laws. This is reflected through the improvement of the company's financial and operational performance.

ASSESSMENT OF THE PERFORMANCE OF THE COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERSIn carrying out its supervisory and advisory duties, the Board of Commissioners seeks to improve the efficiency and effectiveness of the implementation of the 2018 Corporate Plan, sharpen the preparation of the 2019 RKAP, improve the effectiveness of the internal control system, encourage and ensure compliance of the Board of Directors to comply with applicable laws and regulations. In this case the Board of Commissioners is greatly helped by the supporting organs under the Board of Commissioners such as the Audit Committee which has given professional and independent opinions to the Board of Commissioners on reports and matters submitted by the Board of Directors so that the Board of Commissioners can work optimally.

2018 COMMISSIONER COMPOSITIONBased on the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk Thursday June 28, 2018 in Seminar Room 2, Indonesia Stock Exchange Gallery Indonesia Stock Exchange Building Tower 2 Lt 1 Jl Jend. Sudirman Kav. 52-53 South Jakarta 12190, appoints and reappoints the members of the Company's Board of Commissioners for the term of office until the closing of the Company's Annual General Meeting of Shareholders in 2023, the composition of the Board of Commissioners as follows :

PENILAIAN ATAS PROSPEK USAHA 2019 YANG DISUSUN DIREKSITerhadap prospek usaha yang telah disusun oleh Direksi, Dewan Komisaris menilai sangat positif bahwa di tengah-tengah perkembangan pasar kakao dalam negeri, Perseroan senantiasa meningkatkan kualitas, varietas dan kualitasproduk serta layanan guna menjaga kepuasan pelanggan. Dewan Komisaris setuju dengan upaya memperkuat positioning serta memperbanyak varian produk guna memberi pilihan lebih pada pasar.

PENUTUPAkhir kata, kami menghaturkan banyak terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan atas segenap dukungan dan kepercayaannya. Kepada seluruh jajaran Direksi, manajemen dan seluruh karyawan kami sangat menghargai dedikasi, kerja keras dan komitmen yang telah diberikan selama ini kepada perusahaan.

Mengenai prospek usaha di tahun mendatang, menurut kami peluang bisnis kakao Perseroan masih sangat prospektif, mengingat masih besarnya potensi pengembangan perkebunan kakao di Indonesia, semakin tingginya angka permintaan kakao olahan di seluruh dunia seiring dengan kemakmuran masyarakat yang semakin meningkat.

Kami yakin PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk akan semakin memantapkan diri menjadi satu pemain terkemuka di dalam industri kakao di Indonesia.

Semoga Tuhan senantiasa membimbing kita semua.

ASSESSMENT OF 2019 BUSINESS PROSPECTS COMPILED BY THE BOARD OF DIRECTORSRegarding the business prospects that have been prepared by the Board of Directors, the Board of Commissioners considers that it is very positive that in the midst of developments in the domestic cocoa market, the Company continues to improve the quality, variety and quality of products and services to maintain customer satisfaction. The Board of Commissioners agrees with efforts to strengthen its positioning and increase product variants in order to give more choices to the market.

CLOSINGFinally, we express our deepest gratitude and appreciation to all stakeholders for all their support and trust. To all levels of the Board of Directors, management and all of our employees we highly appreciate the dedication, hard work and commitment that has been given to the company so far.

Regarding the business prospects in the coming year, in our opinion the Company's cocoa business opportunities are still very prospective, given the still large potential for developing cocoa plantations in Indonesia, the higher demand for processed cocoa throughout the world in line with increasing community prosperity.

We believe that PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk will increasingly establish itself as one of the leading players in the cocoa industry in Indonesia.

May God always guide us all.

Komisaris Utama President CommissionerEdy Suwarno Al Jap L. Sing

Nama Name Jabatan TitleEdy Suwarno Al Jap L. Sing

Yenny Sutanto

Gunawan Angkawibawa

Komisaris Utama President Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Pemegang Saham dan Pemegang Kepentingan yang Terhormat, Kami memanjatkan syukur yang tiada terkira kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pencapaian Perseroan di tahun 2018. Perseroan bukan sekedar mampu melewati tahun 2018 yang penuh tantangan ini, melainkan juga menunjukkan kinerja operasional dan keuangan yang lebih baik. Pencapaian ini memantapkan Perseroan sebagai salah satu pemain terdepan di industri pengolahan biji kakao di Indonesia.

Pertumbuhan positif Perseroan di tahun 2018 tidak terlepas dari pengaruh situasi ekonomi dalam negeri yang semakin kondusif. Perekonomian Indonesia tetap tumbuh lebih baik dibandingkan 2017, yakni 0,11% di angka 5,17% dibandingkan tahun sebelumnya (5,06%) walaupun secara global terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi, pengetatan moneter yang dipicu oleh kebijakan The Fed, penurunan harga komoditas ekspor serta perang dagang antara AS dan Tiongkok.

Kondisi tersebut mendorong kinerja positif bagi perkembangan industri kakao olahan di tanah air. Berdasarkan data yang tercatat di BPS, ekspor kakao olahan Indonesia pada tahun 2018 meningkat 8,06% dari tahun sebelumnya menjadi 328,36 ribu ton. Hal tersebut terjadi seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan penganan coklat sebagai salah satu cemilan favorit setelah keripik kentang, biskuit, savory, dan sweet biscuits, industri F & B (Makanan dan Minuman).

Semakin tingginya angka permintaan kakao di tanah air tersebut di satu sisi merupakan salah satu pendorong pertumbuhan kinerja keuangan Perseroan namun di sisi lain juga mengundang hadirnya kompetitor baru di industri ini. Perseroan memandangnya sebagai tantangan.

Perseroan melakukan berbagai strategi guna meningkatkan kinerja Perseroan. Salah satu di antaranya adalah dari sisi sarana. Perseroan senantiasa menginvestasikan mesin dan peralatan industri pengolahan kakao teknologi terkini dengan kapasitas yang cukup memadai. Namun Perseroan mengupayakan menggunakan mesin canggih yang suku cadangnya dapat diperoleh di tanah air, agar bisa diperbaiki dengan cepat sehingga seandainya ada kerusakan sehingga tidak mengganggu kapasitas produksi.

Dear Respectable Shareholders and Stakeholders,We express our immense gratitude to God Almighty for the achievement of the Company in 2018. The Company is not only capable of passing 2018 which is full of challenges, but also shows better operational and financial performance. This achievement established the Company as one of the leading players in the cocoa bean processing industry in Indonesia.

The positive growth of the Company in 2018 is inseparable from the influence of the increasingly conducive domestic economic situation. The Indonesian economy continues to grow better than 2017, which is 0.11% at 5.17% compared to the previous year (5.06%) although globally there is a slowdown in economic growth, monetary tightening triggered by the Fed's policy, falling commodity export prices and trade war between the US and China.

This condition encourages positive performance for the development of the processed cocoa industry in the country. Based on data recorded in BPS, Indonesia's processed cocoa exports in 2018 increased 8.06% from the previous year to 328.36 thousand tons. This happened along with the increasing demand for chocolate snacks as one of the favorite snacks after potato chips, biscuits, savory, and sweet biscuits, industrial F & B (Food and Beverage).

The higher demand for cocoa in the country on the one hand is one of the drivers of the growth of the Company's financial performance but on the other hand also invites the presence of new competitors in this industry. The company views it as a challenge.

The Company carries out various strategies to improve the Company's performance. One of them is from the side of the facility. The Company always invests the latest technology and equipment for the cocoa processing industry with sufficient capacity. However, the Company strives to use sophisticated machinery that can be obtained in the country, so that it can be repaired quickly so that if there is damage so it does not interfere with production capacity.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.14 15

LAPORAN DIREKSIThe Board of Directors Report

Direktur Utama President DirectorAnne Patricia Sutanto

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.16 17

Selanjutnya dari sisi produk, Perseroan berkat dukungan tim R & D berupaya menghadirkan berbagai varian produk untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan pelanggan. Cita rasa, warna dan teksturnya pun terus ditingkatkan agar secara alami tercipta produk berkualitas tinggi lemak dengan aneka pilihan warna. Tim R & D dalam mengembangkan produk bekerja sama dengan klien agar diperoleh insight mengenai cita rasa dan kualitas yang diinginkan konsumen.

Dengan maksud agar lebih fokus pada usaha pengolahan biji kakao, maka tahun 2018 Perseroan telah melakukan divestasi, yakni :

Penjualan seluruh saham yang dimiliki Perseroan (divestasi) sejumlah 45.000 saham atau sebesar 80,00 % dalam PT Bangun Kayu Irian (BKI);

Penjualan seluruh saham yang dimiliki Perseroan (divestasi) sejumlah 70.020. saham atau sebesar 90,00 % dalam PT Mitra Pembangunan Global (MPG).

Sebagaimana telah diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi yang diterbitkan di Jakarta pada tanggal 3 Juli 2018 kedua transaksi diatas tidak memiliki nilai yang material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2, akan tetapi Pihak Pembeli adalah PT Anugerah Persada Subur dan PT Andalan Perkasa Sejahtera yang merupakan pihak yang terafiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1. Keterbukaan Informasi tersebut.

Pada tahun 2018 Perseroan juga telah menyiapkan aksi korporasi yang pelaksanaanya akan dilakukan sewaktu-waktu sampai batas tanggal 4 Juli 2020, yakni Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) yang sudah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Peningkatan Modal Tanpa Memberikan Hak Untuk Memesan Efek Terlebih Dahulu (RUPSLB- PMTHMETD) tanggal 5 Juni 2018. Saham baru yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 4.627.745.000 (empat miliar enam ratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus empat puluh lima ribu) saham atau sebesar 9,99% (sembilan koma sembilan puluh sembilan persen) dari modal yang disetor (sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014 tanggal 29 Desember 2014.

KINERJA KEUANGANAlhasil kinerja Perseroan per 31 Desember 2018 semakin membaik dengan memperoleh pendapatan sebesar Rp. 890 miliar atau meningkat 3,3% (Rp. 2,9 miliar) dibandingkan pendapatan tahun 2017 sebesar Rp. 887,1 miliar. Sementara Perseroan mencatat Laba Bersih sebesar Rp. 76 miliar atau meningkat 277,4% (Rp. 118,8 miliar) dibandingkan tahun 2017 yang menderita Rugi Bersih sebesar Rp. 42,8 miliar.

Furthermore, from the product side, the Company, thanks to the support of the R & D team, seeks to create various product to accommodate various customer needs. The taste, color and texture are constantly being improved so that naturally high-quality fat products are created with a variety of color choices. The R & D team in developing products works with clients to gain insight into the taste and quality that consumers want.

With the intention to focus more on processing cocoa beans, then in 2018 the Company has divested, namely :

Sales of all shares owned by the Company (divestment) totalling 45,000 shares or 80.00% in PT Bangun Kayu Irian (BKI);

Sales of all shares owned by the Company (divestment) of 70,020 shares or by 90.00% in PT Mitra Pembangunan Global (MPG).

As disclosed in the Information Disclosure issued in Jakarta on July 3, 2018 the above two transactions do not have material values as referred to in Regulation No. IX.E.2, but the Buyers are PT Anugerah Persada Subur and PT Andalan Perkasa Sejahtera which are affiliated parties as referred to in Regulation IX.E.1. Information Disclosure.

In 2018 the Company has also prepared a corporate action which will be carried out at any time until the 4th of July 2020, namely Capital Additions without Pre-emptive Rights (Private Placement) which has been decided at the Extraordinary General Meeting of Shareholders Increasing Capital without Giving The Right to Pre-book (EGMS - Private Placement) on June 5, 2018. New shares to be issued as many as 4,627,745,000 (four billion six hundred twenty seven million seven hundred forty five thousand) shares or 9,999 % (nine point ninety nine percent) of paid-up capital (as stipulated in the Financial Services Authority Regulation No. 38 / POJK.04 / 2014 dated December 29, 2014.

FINANCIAL PERFORMANCEAs a result, the Company's performance as of December 31, 2018 is getting better by gaining income of Rp. 890 billion, an increase of 3.3% (Rp. 2.9 billion) compared to revenues in 2017 of Rp. 887.1 billion. While the Company recorded a Net Profit of Rp. 76 billion or an increase of 277.4% (Rp. 118.8 billion) compared to 2017 which suffered a Net Loss of Rp. 42.8 billion.

SUMBER DAYA MANUSIABagi Perseroan, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset terpenting yang harus dirawat serta dikembangkan. Oleh karenanya Perseroan senantiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalisme karyawan melalui berbagai seminar dan pelatihan baik secara internal maupun eksternal guna meningkatkan ketrampilan dan wawasan mereka di industri pengolahan kakao. Setiap karyawan memiliki peluang yang adil dan terbuka untuk meningkatkan karirnya.

GCGPerseroan menyadari bahwa pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dapat meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham, yang pada akhirnya bermuara pada kesinambungan usaha dan profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karenanya kami berupaya meningkatkan pelaksanaan GCG dengan memfasilitasi semua pihak baik pimpinan, karyawan, maupun pihak luar yang terkait dengan perusahaan untuk melakukan pelaporan apabila ada pelanggaran.

Pelanggaran tersebut meliputi penyimpangan atas etika bisnis, etika kerja, kebijakan perusahaan, peraturan perundangan yang berlaku, anggaran dasar perusahaan, perjanjian kontrak perusahaan dengan pihak luar, rahasia perusahaan, atau perbuatan lainnya yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan perusahaan.

HUMAN RESOURCESFor the Company, Human Resources (HR) is the most important asset that must be maintained and developed. Therefore the Company continues to improve the competence and professionalism of employees through various seminars and training both internally and externally in order to improve their skills and insights in the cocoa processing industry. Every employee has a fair and open opportunity to improve his/her career.

GCGThe Company realizes that the implementation of GCG principles can increase company value for shareholders, which ultimately leads to business continuity and the company's profitability in the long run. Therefore we strive to improve the implementation of GCG by facilitating all parties, both leaders, employees, and outside parties associated with the company to report when there are violations.

These violations include deviations from business ethics, work ethics, company policies, applicable laws and regulations, company articles of association, company contract agreements with outsiders, company secrets, or other actions that can harm the company or stakeholders by employees or company leaders.

1.

2.

1.

2.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.18 19

SUSUNAN DIREKSI 2018Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 28 Juni 2018 dilakukan perubahan susunan kepengurusan Direksi, yakni :

2018 BOARD OF DIRECTORSChanges in the composition of the members of the Board of Directors and the reasons for the changes.

Based on the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) dated June 28, 2018, changes in the management structure of the Board of Directors were made, namely :

Industri hilir mendorong rencana pemerintah menurunkan bea masuk impor biji kakao, sementara itu indutri hulu lebih berharap pemerintah memilih untuk mengurangi pajak pertambahan nilai (PPN) pertanian yang ditetapkan 10%. Manapun akhirnya yang ditetapkan (dari kedua upaya tersebut) tentu akan meningkatkan prospek usaha pengolahan biji kakao.

Selain itu, didirikannya Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu (PPKIPKT) di Batang, Jawa Tengah, dapat menjadi media pembelajaran masyarakat mengenai industri pengolahan kakao.

PENUTUPKami atas nama seluruh jajaran Direksi mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Dewan Komisaris atas arahan dan penasihatannya kepada Direksi selama mengelola perusahaan. Juga penghargaan yang setinggi-tingginya kami berikan kepada seluruh pemangku kepentingan, jajaran manajemen beserta karyawan atas kesetiaan, kerja keras dan komitmen yang telah ditunjukkan selama ini.

Kami optimistis, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri kakao di tanah air, di masa mendatang PT Bumi Teknokultura Tbk mampu menjadi perusahaan nasional terdepan dalam bidang pengolahan kakao di Indonesia.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati kita semua.

The downstream industry is pushing for the government's plan to reduce the import duty on cocoa beans, while the upstream industry is more hopeful the government chooses to reduce agricultural value added tax (PPN) which is set at 10 percent. Whichever is finally determined (from these two means) will certainly increase the prospect of processing cocoa beans.

In addition, the establishment of the Integrated Cocoa Processing Industry Competency Development Center (PPKIPKT) in Batang, Central Java, can be a media for learning about the cocoa processing industry.

CLOSINGWe on behalf of the entire Board of Directors express our deepest gratitude and appreciation to the Board of Commissioners for their direction and advisory to the Board of Directors while managing the company. Also the highest appreciation we give to all stakeholders, management and employees for loyalty, hard work and commitment that has been demonstrated so far.

We are optimistic, along with the increasing growth of the cocoa industry in the country, in the future PT Bumi Teknokultura Tbk will be able to become the leading national company in the cocoa processing sector in Indonesia.

May God Almighty continue to bless us all.

Direktur Utama President DirectorAnne Patricia Sutanto

Nama Name Jabatan TitleAnne Patricia Sutanto

Ari Sutanto

Doddy Sutanto

Naning Wahyuningsih

Direktur Utama President Director

Direktur Director

Direktur Director

Direktur Independen Independent Director

PROSPEK 2019Industri pengolahan kakao ke depannya diyakini terus mengalami pertumbuhan. Hal itu didukung oleh tersedianya bahan baku di Indonesia sebagai salah satu dari 3 penghasil kakao di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Memang untuk sementara biji kakao produksi Indonesia belum sebaik negara lain namun itu hanya soal waktu mengingat pemerintah terus mengupayakan peningkatan kualitas biji kakao melalui peremajaan tanaman yang berasal dari bibit unggul yang lebih produktif dan buahnya berkualitas, penyuluhan pasca panen yang benar kepada petani agar diperoleh hasil yang maksimal, serta sejumlah kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri ini.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI), impor biji kakao meningkat 7,9% (y-o-y) pada periode Januari–November 2018 senilai US$479,32 juta tetapi surplus neraca dagang kakao olahan meningkat sebesar 9,11%. Peningkatan impor biji kakao tak dapat dihindari karena pasokan biji kakao lokal belum dapat memenuhi kebutuhan bahan baku industri pengolahan kakao. Tahun 2018 produksi kakao Indonesia sekitar 250.000 ton (dan 90% di antaranya diserap produsen lokal) tetapi total kapasitas terpasang industri pengolahan RI mencapai 740.000 – 800.000 ton.

PROSPECT 2019The cocoa processing industry in the future is believed to continue to experience growth. This is supported by the availability of raw materials in Indonesia as one of the 3 cocoa producers in the world after Ivory Coast and Ghana. Indeed, for the time being, Indonesian cocoa beans are not as good as other countries but it is only a matter of time considering the government continues to strive to improve the quality of cocoa beans through rejuvenation of plants that are more productive and quality fruit, correct post-harvest counselling for farmers to obtain results maximum, and a number of policies that support the growth of this industry.

Based on data from the Indonesian Cocoa Industry Association (AIKI), imports of cocoa beans increased 7.9% (y-o-y) in the January-November 2018 period worth US $ 479.32 million but the processed cocoa trade balance surplus increased by 9.11%. The increase in imports of cocoa beans is unavoidable because the supply of local cocoa beans has

not been able to meet the raw material needs of the cocoa processing industry. In 2018 Indonesian cocoa production is around 250,000 tons (and 90% of it is absorbed by local producers) but the total installed capacity of the RI processing industry reaches 740,000 - 800,000 tons.

Semula Previous :

Nama Name Jabatan TitleAnne Patricia Sutanto

Ari Sutanto

Dhanny Cahyadi

Naning Wahyuningsih

Direktur Utama President Director

Direktur Director

Direktur Director

Direktur Independen Independent Director

Menjadi Next be :

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.20 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 21

PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. (“Perse¬roan”) mulai melakukan kegiatan komersialnya pada bulan Juni 2001. Pendirian “Perse¬roan” berdasarkan Akta Notaris Rusman, S.H., Notaris pengganti Elliza Asmawel, S.H., No. 12 tanggal 6 Juni 2001 dan diubah dengan Akta Notaris Elliza Asmawel, S.H., No. 10 tanggal 5 Maret 2002. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-06880. HT.01.01. TH.2002 tanggal 23 April 2002 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Madya Jakarta Selatan No.880/ BH. 09.03/V/2002 tanggal 7 Mei 2002, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tambahan No.9565 tanggal 7 Oktober 2003.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akte notaris dari Desman, S.H., M.Hum., M.M., No 87 tanggal 31 Juli 2017. Akta tersebut telahdisahkan sesuai dengan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat KeputusanNo. AHU-AH.01.03-0157943 Tahun 2017 tanggal 01 Agustus 2017. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah mencakup Perdagangan Export, Perindustrian, Bioteknologi Pertanian, Hak Perusahaan Hutan (HPH), Hutan Tanaman Industri (HTI), Pengangkutan dan lain-lain. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Rukan Komplek Permata Senayan, Blok E No. 38 Jl. Tentara Pelajar Jakarta Selatan 12210, sedangkan lokasi kegiatan usaha berada di Jl. Raya Serang Km. 68 Desa Julang, Cikande, Serang, Banten, Indonesia.

Sesuai dinamika perkembangan usaha saat itu, bidang usaha Perseroan juga mengalami perluasan dan perubahan. Awalnya bergerak dalam bidang bioteknologi pertanian, lalu juga dalam bisnis pembibitan, baik untuk tanaman kehutanan, tanaman pangan, tanaman obat-obatan, tanaman hias tropis, pembalakan kayu, serta perdagangan kayu bulat (log).

Masih dalam bidang kehutanan, pada tahun 2015 Perseroan mengakuisisi sejumlah perusahaan yang memiliki Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu.

PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. ("Company") commenced its commercial activities in June 2001. Establishment of "Company" based on Notarial Deed Rusman, S.H., Notary replacement for Elliza Asmawel, S.H., No. 12 dated June 6, 2001 and amended by Notary Deed Elliza Asmawel, S.H., No. 10 dated March 5, 2002. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. C-06880. HT.01.01. TH.2002 dated April 23, 2002 and was registered at the Office of Registration of the City of South Jakarta No.880 / BH. 09.03 / V / 2002 dated May 7, 2002, and has been announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 80 additional No.9565 dated October 7, 2003.

The Articles of Association of the Company have been amended several times, most recently with the notary deed from Desman, S.H., M.Hum., M.M., No. 87 dated 31 July 2017. The deed has been separated in accordance with the Decree of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia. AHU-AH.01.03-0157943 Year 2017 dated August 1, 2017. Based on article 3 of the Company's Articles of Association The scope of the Company's activities includes Export Trade, Industry, Agricultural Biotechnology, Forest Concession Holder (HPH), Timber Estate (HTI), Transportation and etc. The Company's Head Office is located at Rukan Komplek Permata Senayan, Blok E No. 38 Jl. Tentara Pelajar South Jakarta 12210, while the location of business activities is on Jl. Raya Serang Km. 68 Desa Julang, Cikande, Serang, Banten, Indonesia.

In accordance with the dynamics of business development at that time, the Company's business sector also experienced expansion and change. Initially engaged in agricultural biotechnology, then also in the nursery business, both for forestry crops, food crops, medicinal plants, tropical ornamental plants, logging, and trade in logs.

Still in the field of forestry, in 2015 the Company acquired a number of companies that have business licenses to utilize timber forest products.

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

Hingga pada tahun 2016 Perseroan memulai bisnis penghasil bahan baku industri consumer goods, dengan mengambilalih saham Golden Harvest Cocoa Pte.Ltd. yang memiliki anak perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan biji kakao.

Selanjutnya pada tahun 2018, guna meningkatkan kinerja finansialnya, Perseroan malakukan Tahun 2018, Perseroan melakukan aksi korporasi yakni penjualan seluruh saham yang dimiliki Perseroan (divestasi) di sektor kehutanan.

Dengan demikian bidang usaha yang sedang dijalankan Perseroan kini terpusat pada pengolahan biji kakao yang merupakan bahan baku industri consumer goods atau makanan dan minuman (F & B).

Sebagai perusahaan terbuka yang senantiasa menjaga kredibilitasnya, Perseroan telah mampu menghadirkan produk bahan baku bagi industri consumer goods dengan kualifikasi ekspor berkat dukungan teknologi terdepan dan tenaga ahli berpengalaman luas di industri tersebut. Perseroan menjunjung tinggi etika dan manajemen terbaik, serta terus membangun kekuatan kompetitif dan peluang bisnis sebagai produsen bahan baku consumer good terkemuka.

Until 2016, the Company started a business producing raw materials for the consumer goods industry, taking over the shares of Golden Harvest Cocoa Pte.Ltd. which has a subsidiary engaged in processing cocoa beans.

Furthermore, in 2018, in order to improve its financial performance, the Company implemented in 2018, the Company carried out a corporate action, namely the sale of all shares owned by the Company (divestment) in the forestry sector.

Thus the business sector being carried out by the Company is now focused on processing cocoa beans which are raw materials for the consumer goods or food and beverage (F & B) industry.

As a listed company that always maintains its credibility, the Company has been able to present raw material products for the consumer goods industry with export qualifications thanks to the support of leading technology and extensive experienced experts in the industry. The Company upholds the best ethics and management, and continues to build competitive strength and business opportunities as leading producers of consumer good raw materials.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.

INFORMASI SAHAMShare Information

22 23

Penawaran PerdanaInitial Public Offering

13 Mei 2004May 13, 2004

120.000.000 920.000.000 100 BEI IDX

Penerbitan Saham waran I, II, IIIIssuance of Stock Warrants I,II ,III

15 Desember 2004- 13 Mei 2007

December 15, 2004- May 13, 2007

182.772.500 1.102.977.500 100 BEI IDX

KeteranganDescription

TanggalDate

Saham BaruNew Shares

NominalNominal

Tercatat di Listed in

Saham ditempatkandisetor penuh

Share Issued andFully Paid

Penerbitan saham PUT IIssuance of Share of LimitesPublic Offering I

27 September 2016September 27, 2016

4.681.709.547 5.784.687.047 100 BEI IDX

Pemecahan Nominal SahamStock Split

15 Agustus 2017August 15, 2017

40.492.809.329 46.277.496.376 12,5 BEI IDX

Kronologi Pencatatan Saham Share Listing Chronology

Harga Saham Setelah Stock Split Stock Price After Stock Split

Modal Dasar Authorized capital 160.000.000.000 2.000.000.000.000

Jumlah Saham Dalam Portepel Shares in Portfolio 113.722.503.624 1.421.531.295.300

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :Share Issued and Fully Paid :

1. Masyarakat < 5% Public < 5% 24.287.207.976 303.590.099.700 52,50

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :Total Share Issued and Fully Paid :

46.277.496.376 303.590.099.700 100,00

2. Golden Harvest Cocoa Ltd. 21.990.288.400 274.878.605.000 47,50

KeteranganDescription Jumlah Saham

SharesNilai nominal Rp 12,5 per saham

Nominal Value of Rp 12.5 per share %

31 Desember 2018 Desember 31st, 2018

STRUKTUR PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM PADA 31 DESEMBER 2018Susunan kepemilikan saham Entitas per tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Ficomindo Buana Registrar, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut :

CAPITAL STRUCTURE AND SHAREHOLDERS ON DECEMBER 31st, 2018The composition of the ownership of the Entity as of December 31, 2018 based on records made by PT Ficomindo Buana Registrar, the Securities Administration Bureau, is as follows :

December 2018

November 2018

October 2018

September 2018

August 2018

July 2018

June 2018

May 2018

April 2018

March 2018

February 2018

January 2018

138

141

127

126

130

130

144

152

140

132

158

144

126

132

118

119

129

118

144

140

131

125

117

119

134

138

124

124

132

123

137

148

135

130

134

131

(4)

14

0

-8

9

-14

-11

13

5

-4

3

-9

543.986.300

479.492.700

393.565.400

332.346.100

308.039.400

122.612.700

778.056.300

426.695.500

443.917.500

82.162.200

354.276.400

93.912.300

Bulan Month Tertinggi Highest Terendah Lowest Penutupan Closing Perubahan Change Volume Volume

PERKEMBANGAN HARGA SAHAM TAHUN 2017Jumlah saham beredar 15 Agustus 2017 setelah STOCK SPLIT BTEK adalah sebanyak 46.277.496.376 lembar saham, dengan nominal Rp. 12,50 / saham.

SHARE PRICE DEVELOPMENT IN 2017The number of shares outstanding was August 15, 2017 after STOCK SPLIT BTEK was 46,277,496,376 shares, with a nominal value of Rp. 12.50 / share.

Transaksi Saham Di Pasar Reguler Sebagai Berikut Stock Transactions In The Regular Market As Follows:

115,02017 Sep - Dec

143,0

131,7

140,0

126,3

132,0

2018 - Q1 2018 - Q2 2018 - Q3 2018 - Q4

120,0

125,0

130,0

135,0

140,0

145,0

Volume Perdagangan Saham Stock Trading Volume

2017 Sep - Dec 2018 - Q1 2018 - Q2 2018 - Q3 2018 - Q4

4.500.000.0004.000.000.0003.500.000.0003.000.000.0002.500.000.0002.000.000.0001.500.000.0001.000.000.000

500.000.0000

dalam rupiah in rupiah

Beliau warga negara Indonesia, lahir di Surakarta 1975. Menjabat Komisaris Perseroan berdasarkan hasil RUPST tanggal 28 Juni 2018.

Beliau memperoleh gelar Master of Business Administration (Finance) dari Golden Gate University, San Francisco, California, USA pada tahun 1996. Beliau berpengalaman di bidang kehutanan perdagangan, keuangan, dan lain-lain.

Beliau tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama, hanya mempunyai hubungan keluarga dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

She is an Indonesian citizen, born in Surakarta 1975. He is the Commissioner of the Company based on the results of the AGMS dated June 28, 2018 ..

She obtained a Master of Business Administration (Finance) from Golden Gate University, San Francisco, California, USA in 1996. He has experience in the fields of trade, finance, and others.

She has no affiliation with the Main Shareholders, only has family relations with members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

Komisaris CommissionerYENNY SUTANTO

Komisaris Utama President CommissionerEDY SUWARNO AL JAP L. SING

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.24 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 25

PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Profile

Beliau warga negara Indonesia, lahir di Surakarta pada tahun 1974. Menjabat Komisaris Utama Perseroan berdasarkan keputusan RUPST tanggal 28 Juni 2018.

Gelar kesarjanaannya diperoleh dari William Angliss Institute, Melbourne, Australia Program Studi Hospitality. Sebelumnya beliau menduduki jabatan Direktur di perusahaan Creative Service Provider dan jabatan manager di Perusahaan yang bergerak di bidang Brokerage House, Underwriter & Asset Management.

Beliau tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama, Anggota Direksi maupun Anggota Dewan Komisaris.

He is an Indonesian citizen, born in Surakarta in 1974. He is the President Commissioner of the Company based on the resolution of the AGMS dated June 28, 2018.

His degree was obtained from William Angliss Institute, Melbourne, Australia Hospitality Study Program. Previously he held the position of Director at the Creative Service Provider company and managerial position in the Company engaged in Brokerage House, Underwriter & Asset Management.

He is not affiliated with the Main Shareholders, Members of the Board of Directors or Members of the Board of Commissioners.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.26 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 27

RANGKAP JABATAN / PENGALAMAN KERJAOther Position / Work Experience

2017 - Saat ini Komisaris Utama PT Sanurhast Mitra Tbk.

2016 - Saat ini Komisaris Utama PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.

2016 - Saat ini Komisaris PT Bukit Uluwatu Villa Tbk.

2010 - Saat ini Direktur PT. SAM Indonesia (Creative Service Provider).

2008 - 2010 Komisaris PT. Minna Padi Investama (Brokerage House & Underwriter).

1999 - 2010 General Manager PT. Danasakti Sekuritas (Brokerage House & Underwriter).

1998 - 1999 Kepala Cabang PT. Layang Megah Sekuritas, Solo, Central Java (Brokerage House, Underwriter & Asset Management).

2017 - Present President Commissioner of PT Sanurhast Mitra Tbk.

2016 - Present President Commissioner of PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.

2016 - Present Commissioner of PT Bukit Uluwatu Villa Tbk.

2010 - Present, Director of PT. SAM Indonesia (Creative Service Provider)

2008 - 2010 Commissioner of PT. Minna Padi Investama (Brokerage House & Underwriter)

1999 - 2010 General Manager of PT. Danasakti Sekuritas (Brokerage House & Underwriter)

1998 - 1999 Branch Manager of PT. Layang Megah Sekuritas, Solo, Central Java (Brokerage House, Underwriter & Asset Management).

EDY SUWARNO AL JAP L. SING Komisaris Utama President Commissioner

1997 - 1999 Manager Pemasaran di PT Inter Delta, Tbk.

1999 - 2002 Manager Keuangan PT Plymilindo Perdana

2002 - saat ini Direktur Keuangan di PT Plymilindo Perdana

2006 - saat ini Komisaris Utama di PT Indo Veneer Utama

2009 - saat ini Komisaris di PT. Asa Forestama

2009 - saat ini Komisaris Utama di PT. Asa Plantation

2012 - saat ini Komisaris di PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk

2013 - saat ini Komisaris Utama di PT. Anugerah Persada Subur

2013 - saat ini Komisaris Utama di PT. Andalan Perkasa Sejahtera

1997 - 1999 Marketing Manager of PT Inter Delta, Tbk.

1999 - 2002 Finance Manager of PT Plymilindo Perdana

2002 - present Finance Director of PT Plymilindo Perdana

2006 - present President Commissioner of PT Indo Veneer Utama

2009 - present Commissioner of PT. Asa Forestama

2009 - present President Commissioner of PT. Asa Plantation

2012 - present Commissioner of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk

2013 - present President Commissioner of PT. Anugerah Persada Subur

2013 - present President Commissioner of PT. Andalan Perkasa Sejahtera

YENNY SUTANTO Komisaris Commissioner

1988 - 1991 Site Manager di PT Multi Cipta Permai wirasta

1991 - 1994 Head of Survey di PT Sinar Bahana Mulya

1994 - 1996 Project Manager di PT Belaputra Srani

1997 - 2004 Koordinator Manager proyek-proyek di PT Griyatirta Kencana & PT Sinar Bahana Mulya

2004 - 2007 General Manager di PT Citraagung Tirta Jatim

2007 - 2012 Direktur Group di PT Delta Dunia Makmur Tbk.

2008 - saat ini Direktur PT Sanurhasta Mitra Tbk

2010 - 2011 Komisaris Independen PT Intiland Development Tbk.

2013 - saat ini Komisaris di PT Bukit Uluwatu Villa Tbk

1988 - 1991 Site Manager of PT Multi Cipta Permai wirasta

1991 - 1994 Head of Survey of PT Sinar Bahana Mulya

1994 - 1996 Project Manager of PT Belaputra Srani

1997 - 2004 Coordinator Manager Project of PT Griyatirta Kencana & PT Sinar Bahana Mulya

2004 - 2007 General Manager of PT Citraagung Tirta Jatim

2007 - 2012 Group Director of PT Delta Dunia Makmur Tbk.

2008 - present Director of PT Sanurhasta Mitra Tbk

2010 - 2011 Independent Commissioner PT Intiland Development Tbk.

2013 - present Commissioner of PT Bukit Uluwatu Villa Tbk

GUNAWAN ANGKAWIBAWA Komisaris Independen Independent CommissionerBeliau warga negara Indonesia, lahir di Jakarta 1974. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan hasil RUPST tanggal 28 Juni 2018.

Beliau lulusan Fakultas Teknik Universitas Trisakti (1988) dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2001) serta Magister Manajemen dari Prasetya Mulya School of Management Indonesia. Berpengalaman diberbagai perusahaan Properti dari jenjang Manajer hingga Direktur dan Komisaris.

Beliau tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama, dan tidak mempunyai hubungan keluarga dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

He is an Indonesian citizen, born in Jakarta 1974. He has served as an Independent Commissioner of the Company based on the results of the AGMS on June 28, 2018.

He graduated from the Faculty of Engineering, Trisakti University (1988) and the Faculty of Economics, University of Indonesia (2001) and Master of Management from Prasetya Mulya School of Management Indonesia. Experienced in various Property companies from Manager to Director and Commissioner level.

He is not affiliated with the Main Shareholder, and has no family relationship with members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

Komisaris Independen Independent CommissionerGUNAWAN ANGKAWIBAWA

PROFIL DIREKSIBoard of Director Profile

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 03

Warga Negara Indonesia, beliau lahir di Jakarta pada 1974. Menjabat Direktur Perseroan berdasarkan keputusan RUPST pada tanggal 28 Juni 2018.

Gelar Bachelor of Science bidang Ekonomi diperolehnya dari University of Southern California, Los Angeles, California, USA pada tahun 1996. Beliau berpengalaman dalam pengelolaan perusahaan HPH, perdagangan, dan lain-lain.

Beliau tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama, hanya mempunyai hubungan keluarga dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

An Indonesian citizen, he was born in Jakarta in 1974. He is the Director of the Company based on the resolutions of the AGMS on June 28, 2018.

He holds a Bachelor of Science in Economics from the University of Southern California, Los Angeles, California, USA in 1996. He is experienced in the management of forest concession holder (logging companies), trading, and others.

He is not affiliated with Major Shareholder, just family ties with members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

Direktur DirectorARI SUTANTO

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.02 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 29

Warga negara Indonesia, lahir di Surakarta 1972. Beliau diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan RUPST tanggal 28 Juni 2018.

Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science (BSc) di bidang Teknik Kimia dari University of Southern California, Los Angeles, USA pada tahun 1992 dan Master of Business Administration (MBA) dari Loyola Marymount University, Los Angeles, USA pada tahun 1994, serta berpengalaman di bidang produk-produk kehutanan, pembibitan dan tanaman, perdagangan, garment, kimia dan lain-lain.

Beliau mempunyai hubungan keluarga dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

Indonesian citizen, born in Surakarta in 1972. She was appointed as President Director of the Company based on the AGMS dated 28 June 2018.

Graduate with Bachelor of Science (BSc) degree in Chemical Engineering from the University of Southern California, Los Angeles, USA in 1992 and a Master of Business Administration (MBA) from Loyola Marymount University, Los Angeles, USA in 1994, and experience in fields of forestry products, nurseries and plants, trade, garment, chemicals and others.

She has family relationship with members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

Direktur Utama President DirectorANNE PATRICIA SUTANTO

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.28

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 31

Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta 1973. Diangkat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan RUPST pada tanggal 28 Juni 2018.

Berpengalaman dalam pengelolaan usaha di bidang pembibitan tanaman dan kehutanan dan lainnya. Pernah bekerja sbagai Manajer Penilitian dan Pengembangan di PT Fitotek.

Beliau juga tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama, tidak mempunyai hubungan keluarga dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

An Indonesian citizen, born in Jakarta 1973. Appointed as Director of the Company based on the resolution of the AGMS on June 28, 2018.

Experienced in managing businesses in plant and forestry nurseries and others. She worked as a Research and Development Manager at PT Fitotek.

She also has no affiliation with the Major Shareholders, has no family relations with members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

Direktur Independen Independent DirectorNANING WAHYUNINGSIH

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.30

Warga Negara Indonesia, beliau lahir di Jakarta pada tahun 1968. Menjabat Direktur Perseroan berdasarkan keputusan RUPST pada tanggal 28 Juni 2018.

Lulus Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1991, dan meraih gelar Master of Business Administration dari Graduate School of Management, University of Sydney pada tahun 1993. Beliau ber berpengalaman dalam pengelolaan perusahaan jasa, pengolah biji coklat, sekuritas dan garmen.

Beliau tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama, tidak mempunyai hubungan keluarga dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

An Indonesian citizen, he was born in Jakarta in 1968. He is the Director of the Company based on the resolutions of the AGMS on June 28, 2018.

Graduated with a Bachelor of Electrical Engineering from the Bandung Institute of Technology in 1991, and earned a Master of Business Administration degree from the Graduate School of Management, University of Sydney in 1993. He has experience in managing service companies, cocoa beans processing, securities and garments.

He is not affiliated with the Main Shareholder, has no family relationship with members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

Direktur DirectorDHANNY CAHYADI

2008 - Saat ini Direktur di PT Indo Veneer Utama

2009 - Saat ini Komisaris PT Bentara Arga Timber

2009 - Saat ini Direktur Utama PT. Asa Forestama

2009 - Saat ini Direktur PT. Asa Plantation

2012 - April 2016 Direktur Utama PT Bumi Teknokultura Unggul, Tbk

2016 - Saat ini Direktur PT Bumi Teknokultura Unggul, Tbk

2013 - Saat ini Direktur Utama PT Bangun Kayu Irian

2013 - Saat ini Direktur Utama PT Mitra Pembangunan Global

2013 - Saat ini Direktur PT Agro Papua Sejahtera

2013 - Saat ini Direktur PT. Anugerah Persada Subur

2013 - Saat ini Direktur PT. Andalan Perkasa Sejahtera

2014 - Saat ini Komisaris Utama PT Plymilindo Perdana

2014 - Saat ini Direktur Utama PT Armada Prima Samudera

2015 - Saat ini Direktur Utama PT.Sarana Prima Agung

2008 - Present Director di PT Indo Veneer Utama

2009 - Present Commissioner PT Bentara Arga Timber

2009 - Present President Director PT. Asa Forestama

2009 - Present Director PT. Asa Plantation

2012 - April 2016 President Director PT Bumi Teknokultura Unggul, Tbk

2016 - Present Director PT Bumi Teknokultura Unggul, Tbk

2013 - Present Director Utama PT Bangun Kayu Irian

2013 - Present President Director PT Mitra Pembangunan Global

2013 - Present Director PT Agro Papua Sejahtera

2013 - Present Director PT. Anugerah Persada Subur

2013 - Present Director PT. Andalan Perkasa Sejahtera

2014 - Present President Commissioner PT Plymilindo Perdana

2014 - Present President Director PT Armada Prima Samudera

2015 - Present President Director PT.Sarana Prima Agung

ARI SUTANTO Direktur Director

1994 - 2001 Vice President di PT Jardine Fleming Nusantara

2001 - 2002 Vice President di PT JP Morgan Securities

2002 - 2004 Direktur di PT Deutsche Securities Indonesia

2004 - 2007 Direktur dan Kepala Fixed Income Capital Market di PT Citigroup Securities Indonesia

2007 - 2012 Direktur Utama di PT ING Securities Indonesia

2013 – Saat ini Wakil Komisaris Utama di PT Pan Brothers Tbk

2013 – Saat ini Direktur Utama di PT Golden Harvest Cocoa Indonesia

1994 - 2001 Vice President at PT Jardine Fleming Nusantara

2001 - 2002 Vice President at PT JP Morgan Securities

2002 - 2004 Director at PT Deutsche Securities Indonesia

2004 - 2007 Director and Head of Fixed Income Capital Market at PT Citigroup Securities Indonesia

2007 - 2012 President Director at PT ING Securities Indonesia

2013 - Present Deputy President Commissioner at PT Pan Brothers Tbk

2013 - Present President Director at PT Golden Harvest Cocoa Indonesia

DHANNY CAHYADI Direktur Director

RANGKAP JABATAN / PENGALAMAN KERJAOther Position / Work Experience

Jabatan Di Perusahaan Lain Saat Ini Position In Other Companies Now

PT. Andira Agro Tbk, Komisaris Commissioner

PT. Apparelindo Prima Sentosa, Direktur Director

PT. Berkah Indo Garment, Direktur Director

PT. Central Energi Pratama, Komisaris Utama President Commissioner

PT. Cipta Wastu Salira, Direktur Utama President Director

PT. Eco Smart Garment Indonesia, Direktur Director

PT. Golden Harvest Cocoa Indonesia, Komisaris Commissioner

PT. Hollit International, Direktur Director

PT. Homeware International Indonesia, Direktur Director

PT. Indo Veneer Utama, Direktur Utama President Director

PB International B.V, Direktur Director

PT. Meta Epsi Tbk, Komisaris Utama President Commissioner

PT. Nine Square Indonesia, Direktur Director

PT. Ocean Asia Industry, Komisaris Utama President Commissioner

PT. Pan Brothers Tbk, Wakil Direktur Utama Vice President Director

PT. Pancaprima Ekabrothers, Direktur Utama President Director

PT. Plymilindo Perdana, Direktur Utama President Director

PT. Prima Sejati Sejahtera, Komisaris Commissioner

PT. Trisetijo Manunggal Utama, Komisaris Commissioner

PT. Teodore Pan Garmindo, Komisaris Utama President Commissioner

PT. Victory Pan Multitex, Komisaris Utama President Commissioner

Pengalaman Sebelumnya Previous Experience

PT. Kayu Lapis Indonesia, Pembangunan Perniagaan Business Development (1995 - 1996)

PT. Batik Keris, Asisten Direktur Keuangan Assistant Director of Finance (1996 - 1997)

PT. Multiyasa Abadi Sentosa, Direktur Director (1998 - 2004)

ANNE PATRICIA SUTANTO Direktur Utama President Director

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.32 33

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.

STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

STRUKTUR KELOMPOK USAHABusiness Group Structure

34 35

Perijinan & SertifikasiLiaison & Sertification

Rony PL Munthe

Pusat Data & Analisa UsahaBusiness Analysis & Data Centre

Edi Triyanto

Pengembangan UsahaBusiness Development

Sudirman

Legal & Kepatuhan RegulasiLegal & Regulatory Compliance

Firdaus

Kepatuhan ManajemenManagement Compliance

Heraningrum

Invesasi & KeuanganFinance & Investment

Ruly Natasya

Direktur Keuangan & KepatuhanDirector of Finance & Compliance

Dhanny Cahyadi

Direktur IndependenIndependent Director

Naning Wahyuningsih

Direktur KomersialDirector of Commercial

Ari Sutanto

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Argo Nugroho & Isma Lediana

Satuan Audit Internal Internal Audit Unit Ketua Chairman : Totok SudarnadiAnggota Member : H. Bambang SutopoAnggota Member : Victor Igor Pangkey

Komite Audit Audit CommitteeKetua Chairman : Gunawan AngkawibawaAnggota Member : Nur MuhammadAnggota Member : Josua Hutapea

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

Dewan Komisaris The Board of Commissioners

Direktur Utama President Director

Komisaris Utama President Commissioner : Edy SuwarnoKomisaris Commissioner : Yenny SutantoKomisaris Independen Independent Commissioner : Gunawan Angkawibawa

Anne Patricia Sutanto

- Masyarakat- Ibu Anne Patricia Sutanto

52,48%

Golden Harvest Cocoa Pte. Ltd.(GHPL)

100 %

Golden Harest Cocoa Indonesia(GHCI)

99,95 %

Golden Harvest Cocoa Limited(GHCL)

47,52%

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.36 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 37

TINJAUAN UMUMBagi sejumlah negara, ekonomi dunia di tahun 2018 memang tengah berada pada kondisi yang kurang kondusif. Hal ini sejalan dengan terjadinya perlambatan pertumbuhan di banyak negara dan pengetatan moneter yang dipicu oleh kebijakan The Fed, penurunan harga komoditas ekspor, serta ketidakpastian yang diciptakan oleh perang dagang antara AS dan Tiongkok, perlambatan di zona Euro, gejolak moneter di beberapa negara-negara berkembang seperti Turki, Argentina, dan Brazil, serta gejolak nilai tukar di negara-negara berkembang lainnya.

Kondisi ekonomi global tersebut bagi perekonomian Indonesia menjadi batu ujian. Salah satu sektor yang terkena dampak adalah kinerja ekspor Indonesia. Pertumbuhan ekspor melambat menjadi 7,1% atau lebih lambat dibandingkan tahun lalu yang sebesar 9% terkait melemahnya negara tujuan ekspor dan turunnya harga komoditas ekspor.

Hal yang sama terjadi juga dalam sektor investasi. Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB) hanya tumbuh 6,9%, sedikit lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,7%.

Walaupun ekonomi global dilanda ketidakpastian, namun secara makro perekonomian nasional mampu tumbuh positif, meningkat menjadi 5,17 % lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2017 sebesar 5,07 %. Nilai tukar rupiah tetap terjaga. Inflasi masih terkendali pada tingkat yang rendah, di bawah 3,5 persen. Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat 5,2% dari tahun sebelumnya. Hutang pemerintah masih terjaga di 31,5% dari PDB. Tingkat pengangguran menurun dari 5,5% menjadi 5,3% dari angkatan kerja. Angka kemiskinan menurun dari 10,1% di 2017 menjadi 10%.

Kinerja yang sangat sehat dan kredibel juga nampak melalui realisasi APBN 2018. Pencapaian pendapatan negara sepanjang 2018 melampaui target APBN 2018 (102,55%) dari APBN 2018, yakni mencapai Rp. 1.942,3 triliun.

GENERAL REVIEWFor a number of countries, the world economy in 2018 is indeed in a condition that is not conducive. This is in line with the slowdown of growth in many countries and monetary tightening triggered by the Fed's policies, declining commodity export prices, and uncertainty created by trade wars between the US and China, a slowdown in the Euro zone, monetary turmoil in some developing countries such as Turkey, Argentina and Brazil, as well as exchange rate volatility in other developing countries.

The global economic condition for the Indonesian economy is a touchstone. One of the affected sectors is the performance of Indonesia's exports. Export growth slowed to 7.1% or slower than last year's 9% related to the weakening of export destination countries and falling commodity export prices.

The same thing happened in the investment sector. Gross Fixed Investment only grew 6.9%, sl ightly higher than the same period last year which reached 5.7%.

Even though the global economy was hit by uncertainty, the national macro economy was able to grow positively, increasing to 5.17% higher than the 2017 achievement of 5.07%. The rupiah exchange rate is maintained. Inflation is still under control at a low level, below 3.5 percent. Gross Domestic Product (GDP) increased 5.2% from the previous year. Government debt is still maintained at 31.5% of GDP. The unemployment rate declined from 5.5% to 5.3% of the workforce. The poverty rate decreased from 10.1% in 2017 to 10%.

A very healthy and credible performance can also be seen through the realization of the 2018 State Budget. The achievement of state revenues throughout 2018 exceeded the 2018 State Budget target (102.55%) from the 2018 State Budget, which reached Rp. 1,942.3 trillion.

ANALISIS DAN PEMBAHASANMANAJEMEN

Management Discussion and Analysist

Tumbuhnya perkonomian Indonesia juga ditopang oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, dan belanja Pemerintah. Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 8,99 %. Sedangkan Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,08%.

TINJAUAN INDUSTRIKakao semakin menunjukkan peran pentingnya bagi ekonomi Indonesia. Permintaan kakao untuk tujuan ekspor maupun untuk kebutuhan industri dalam negeri semakin meningkat tajam. Kakao telah menjadi salah satu komoditas andalan ekspor nasional, di samping kelapa sawit dan karet, dengan sumbangan devisa mencapai US$ 1,05 di tahun 2018. Volume eskpor 2018 mengalami peningkatan 30,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan nilai dan volume ekspor produk olahan kakao terjadi pada komoditas cocoa butter. Ekspor senilai US$603,383 juta meningkat 20% secara tahunan, dan volume ekspor sebesar 116,41 ribu ton meningkat 19% secara tahunan.

Sementara itu seiring dengan meningkatnya kebutuhan penganan coklat sebagai salah satu cemilan favorit setelah keripik kentang, biskuit, savory, dan sweet biscuits, industri F & B (Makanan dan Minuman) mengalami pertumbuhan yang signifikan. Ditandai dengan meningkatnya utilitas industri pengolahan kakao di tanah air hingga mendekati 60%.

Namun baik untuk tujuan ekspor maupun industri pengolahan kakao di dalam negeri, keduanya belum dapat dipenuhi oleh produksi biji kakao di dalam negeri. Saat ini memang terjadi ketimpangan (gap) yang cukup besar antara sektor hulu dan hilir kakao. Sektor hilir berkembang sangat pesat, sementara sektor hulu berjalan begitu lamban. Kebutuhan industri sesuai kapasitas terpasang 800 ribu ton, sementara produksi kakaonya di tahun 2018 hanya 260 ribu ton. Tak pelak kebutuhan industri domestik pun harus dipenuhi lewat impor sebesar US$ 479,32 juta selama 2018 atau naik +- 7,9% dari tahun sebelumnya. Namun demikian tak dapat dipungkiri impor tersebut telah mendongkrak surplus neraca dagang kakao olahan sebesar 9,11%.

The growth of the Indonesian economy is also supported by an increase in household consumption and government spending. In terms of production, the highest growth was achieved by Other Service Business Fields at 8.99%. While from the expenditure side, the highest growth was achieved by the Non-Profit Institution Consumption Expenditure Component that served Households of 9.08%.

INDUSTRIAL REVIEWCocoa is increasingly showing its important role for the Indonesian economy. The demand for cocoa for export purposes and for the needs of the domestic industry is increasing sharply. Cocoa has become one of the mainstay commodities of national exports, in addition to oil palm and rubber, with foreign exchange contributions reaching US $ 1.05 in 2018. Export volume of 2018 has increased by 30.2% compared to the previous year. The increase in the value and export volume of cocoa processed products occurred in the commodities of cocoa butter. Exports worth US $ 603,383 million increased 20% on an annual basis, and export volume of 116.41 thousand tons increased 19% on an annual basis.

Meanwhile, along with the increasing demand for chocolate snacks as one of the favorite snacks after potato chips, biscuits, savory, and sweet biscuits, industriF & B (Food and Beverage) experienced significant growth. It is characterized by the increasing utility of the cocoa processing industry in the country to close to 60%.

However, both for export and cocoa processing industries in the country, both have not been met by domestic cocoa bean production. At present there is a significant gap between the upstream and downstream sectors of cocoa. The downstream sector is growing very rapidly, while the upstream sector is running slowly. Industrial needs match installed capacity of 800 thousand tons, while cocoa production in 2018 is only 260 thousand tons. Inevitably the needs of the domestic

industry must be met through imports of US $ 479.32 million during 2018 or grow up + - 7.9% from the previous year. However, it cannot be denied that the import has boosted the processed cocoa trade balance surplus by 9.11%.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.38 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 39

Industri kokoa olahan berpotensi terus tumbuh seiring meningkatnya konsumsi cocoa powder di Indonesia. Agar peningkatan tersebut dapat diimbangi oleh pertumbuhan produksi biji kakao di dalam negeri, pemerintah berupaya menggenjot pasokan biji kakao lokal antara lain melalui program Gerakan Nasional (Gernas) Kakao.

LAPORAN KEUANGANA. AsetTotal Aset yang dicapai BTEK di tahun 2018 mengalami penurunan 2,65 % (Rp. 140,8 miliar) menjadi Rp. 5,165 triliun, dibandingkan Rp. 5,306 triliun (2017).

Penurunan tersebut terkait berkurangnya Aset Lancar maupun Aset Tidak Lancar dibandingkan tahun 2017, masing-masing sebesar Rp. 63 miliar (5,7%) dan Rp. 77,9 miliar (1,9%), dari Rp. 1,105 triliun menjadi Rp 1.042 triliun dan dari Rp. 4,201 triliun menjadi Rp. 4,123 triliun.

Penurunan pada Aset Lancar terutama disebabkan oleh penurunan tajam Piutang Usaha - Pihak Ketiga sebesar Rp. 224,6 miliar (58,1%) dari Rp 386,6 miliar (2017) menjadi Rp. 162 miliar. Disusul Kas dan Setara Kas yang berkurangnya sebesar Rp. 16,9 miliar (85%) dari Rp. 19,9 miliar (2017) menjadi Rp. 3 miliar.

Sementara berkurangnya Aset Tidak Lancar disebabkan oleh menurunnya Aset Tetap dari Rp. 3,038 triliun menjadi Rp. 1,660 triliun (2017) atau berkurang 45,3% (Rp. 1,377 triliun).

B. LiabilitasPerseroan mencatat Liabilitas di tahun 2018 sebesar Rp. 2,905 triliun, menurun sebesar Rp. 413,7 miliar (12,5%) dari Rp. 3,318 triliun (2017).

Dari angka tersebut Liabilitas Jangka Pendek menurun sebesar Rp. 613,4 miliar (56%), dari Rp. 1,097 triliun (2017) menjadi Rp. 483,3 miliar yang disebabkan terutama oleh berkurangnya Utang Usaha Rp. 289,1 miliar (66,7%) dari Rp. 433,5 miliar (2017) menjadi Rp. 144,4 miliar, serta menurunnya Utang lain-lain Pihak Ketiga dari Rp. 387,7 miliar (2017) menjadi Rp. 158,4 miliar atau berkurang 59% (Rp. 229,2 miliar).

Sementara Liabilitas Jangka Panjang meningkat 9% (Rp. 199,6 miliar) dari Rp. 2,222 triliun (2017) menjadi Rp. 2,241 triliun. Meningkatnya Liabilitas Jangka Panjang tersebut disebabkan oleh bertambahnya Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jauh tempo dalam satu tahun:Utang bank, dari Rp. 1,981 triliun (2017) menjadi Rp. 2,117 triliun (naik Rp. 136,5 miliar atau 6,9%).

The processed cocoa industry has the potential to continue to grow along with the increasing consumption of cocoa powder in Indonesia. In order for the increase to be offset by the growth of domestic cocoa bean production, the government seeks to boost the supply of local cocoa beans, among others, through the Cocoa National Movement (Gernas) program.

FINANCIAL REPORTA. AssetsTotal Assets achieved by BTEK in 2018 decreased 2.65% (Rp140.8 billion) to Rp. 5.165 trillion, compared to Rp. 5.306 trillion (2017).

This decrease was related to the reduction in Current Assets and Non-Current Assets compared to 2017, amounting to IDR 63 billion (5.7%) and IDR 77.9 billion (1.9%), respectively, from Rp. 1.105 trillion to Rp. 1,042 trillion and from Rp. 4,201 trillion to Rp. 4.123 trillion.

The decline in Current Assets was mainly due to a sharp decline in Accounts Receivable - Third Parties by Rp. 224.6 billion (58.1%) from Rp.386.6 billion (2017) to Rp. 166 billion. Followed by Cash and Cash Equivalents which decreased by Rp. 16.9 billion (85%) from Rp. 19.9 billion (2017) to Rp. 3 billion.

While the reduction in Non-Current Assets was caused by a decrease in Fixed Assets from Rp. 3.038 trillion to Rp. 1,660 trillion (2017) or a decrease of 45.3% (Rp. 1,377 trillion).

B. LiabilityThe Company recorded Liabilities in 2018 amounting to Rp. 2.905 trillion, a decrease of Rp. 441.7 billion (12.5%) from Rp. 3.318 trillion (2017).

From this figure, Short Term Liabilities decrease amounting to Rp. 613.4 billion (56%), from Rp. 1.097 trillion (2017) to Rp. 483.3 billion, which was mainly due to reduced Trade Debt of Rp. 289.1 billion (66.7%) from Rp. 433.5 billion (2017) to Rp. 144.4 billion, and the decrease in other debts of Third Parties from Rp. 387.7 billion (2017) to Rp. 158.4 billion or 59% (Rp. 229.2 billion).

While Long-term Liabilities increased 9% (Rp. 199.6 billion) from Rp. 2.22 trillion (2017) to Rp. 2,241 trillion. The increase in Long-Term Liabilities is due to the increase in long-term debt after deducting the long-term portion in one year: Bank debt, from Rp. 1.981 trillion (2017) to Rp 2.117 trillion (up Rp 136.5 billion or 6.9%).

C. EkuitasPer 31 Desember 2018 total ekuitas Perseroan pada tahun mencapai Rp 2,260 triliun dari Rp 1,988 triliun (2017) atau meningkat Rp 272 miliar (13,7%) karena bertambahnya Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari Rp2,029 triliun menjadi Rp 2,260 triliun atau meningkat 11,4% (Rp 231 miliar).

LAPORAN LABA RUGIA. PendapatanPendapatan Perseroan per 31 Desember 2018 meningkat sebesar 3,3% atau Rp 2,9 miliar dari Rp 887,1 miliar menjadi Rp 890 miliar, yang disebabkan oleh naiknya Penjualan dalam negeri dari Rp1,99 miliar menjadi Rp 12,4 miliar atau meningkat sebesar Rp 10,8 miliar (673,9%).

B. Beban Pokok PenjualanPada tahun 2018, beban pokok penjualan Perseroan mencapai Rp. 809,1 miliar atau meningkat Rp. 35,8 miliar (4,6%) dibandingkan tahun 2017 yakni Rp. 773,3 miliar. Peningkatan itu disebabkan meningkatnya Jumlah biaya produksi menjadi Rp. 1,018 triliun dari Rp. 945,1 miliar (naik 7,8%).

C. Laba KotorPada tahun 2018, Laba Kotor tercatat pada angka Rp. 80,9 miliar atau menurun Rp. 32,9 miliar (28,9%) dibandingkan perolehan tahun 2017 sebesar Rp. 113,8 miliar. Menurunnya Laba Kotor tersebut disebabkan oleh meningkatnya Beban Pokok Penjualan dari Rp. 773,3 miliar (2017) menjadi Rp. 809,1 miliar.

D. Laba OperasiLaba operasi mengalami penurunan sebesar Rp. 26,4 miliar (40,2%) dari Rp. 65,6 miliar menjadi Rp. 39,2 miliar (2017) terkait menurunnya Laba Kotor dari Rp. 113,8 miliar menjadi Rp 80,9 miliar.

E. Laba Bersih dan Laba KomprehensifUntuk tahun 2018 ini Perseroan mencatat Laba Bersih sebesar Rp. 76 miliar atau meningkat 277,4% (Rp. 118,8 miliar) dibandingkan tahun 2017 yang menderita Rugi Bersih sebesar Rp42,8 miliar. Angka Laba Bersih ini disebabkan oleh meningkatnya Pendapatan (beban) lainnya dari negatif Rp. 7,2 miliar (2017) menjadi Rp. 123,2 miliar atau meningkat 1.802,6%.

Mengenai Rugi Komprehensif, untuk tahun 2018 tercatat Rp. 114,3 miliar atau meningkat Rp. 166 miliar (321,1%) dibandingkan Rp. 51,680 miliar (2017) sehingga Laba Komprehensif tahun 2018 yang yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas Induk mencapai Rp. 114,3 miliar atau meningkat Rp. 159,9 miliar dari negatif Rp. 45,581 miliar (2017).

C. EquityAs of December 31, 2018 the total equity of the Company reached IDR 2,260 trillion in year from IDR 1,988 trillion (2017) or increased by IDR 272 billion (13.7%) due to the increase in the amount of equity attributable to owners of the parent entity from IDR2,029 trillion to IDR2,260 trillion or an increase of 11.4% (Rp. 231 billion).

INCOME STATEMENTA. RevenueThe Company's revenue as of December 31, 2018 increased by 3.3% or Rp. 2.9 billion from Rp. 887.1 billion to Rp. 890 billion, which was caused by an increase in domestic sales from Rp1.99 billion to Rp. 12.4 billion or an increase of IDR 10.8 billion (673.9%)

B. Cost of SalesIn 2018, the Company's cost of sales reached Rp. 809.1 billion or increased by Rp. 35.8 billion (4.6%) compared to 2017, which was Rp. 773.3 billion. The increase was due to the increase in the amount of production costs to Rp. 1,018 trillion from Rp. 945.1 billion (up 7.8%).

C. Gross profitIn 2018, Gross Profit was recorded at IDR 80.9 billion or decreased by IDR 32.9 billion (28.9%) compared to the acquisition in 2017 of IDR 11.8 billion. The decrease in Gross Profit was due to the increase in Cost of Sales from Rp 773.3 billion (2017) to Rp 809.1 billion.

D. Operating ProfitOperating profit decreased by Rp. 26.4 billion (40.2%) from Rp. 65.6 billion to Rp. 39.2 billion (2017) related to the decline in Gross Profit from Rp. 113.8 billion to Rp. 80.9 billion.

E. Net Profit and Comprehensive ProfitFor 2018, the Company recorded a Net Profit of IDR 76 billion or an increase of 277.4% (IDR 118.8 billion) compared to 2017 which suffered a Net Loss of IDR 42.8 billion. This Net Profit was caused by an increase in other income (expenses) from negative Rp. 7.2 billion (2017) to Rp. 123.2 billion or an increase of 1,802.6%.

Regarding Comprehensive Loss, for 2018 recorded Rp. 114.3 billion, an increase of Rp. 166 billion (321.1%) compared to Rp. 51,680 billion (2017) so that the Comprehensive Profit of 2018 which was attributable to Owners of the Parent entity reached Rp. 114.3 billion or an increase of Rp. 159.9 billion from negative Rp. 45,581 billion (2017).

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.40 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 41

F. Laba per SahamLaba per Saham Dasar Perseroan pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp. 1,64 atau meningkat Rp. 7,08 dibandingkan tahunsebelumnya (Rp. 5,44).

LAPORAN ARUS KASArus Kas yang digunakan untuk aktivitas operasi pada tahun 2018 adalah sebesar Rp 1,088 triliun atau meningkat 778,2% atau Rp1,248 triliundibandingkan tahun sebelumnya yakni negatif Rp160,429 miliar.

Penyebab utamanya adalah naiknya Penerimaan Lain-lain menjadi Rp. 1,377 triliun dari Rp. 51,235 miliar (2017) atau meningkat 2.588% (Rp. 1,325 triliun).

Arus Kas untuk aktivitas investasi di tahun 2018 mengalami peningkatan dari negatif Rp. 7,349 miliar (2017) menjadi negatif Rp. 1,290 triliun terkait naiknya Perolehan aset tetap. Sementara kas bersih yang diperoleh Perseroan dari aktivitas pendanaan mencapai Rp. 129,2 miliar, meningkat Rp. 20,4 miliar (18,8%) dari tahun sebelumnya (Rp. 108,7 miliar). Hal ini disebabkan oleh Kenaikan utang obligasi konversi sebesar 54%, dari Rp 30,2 miliar (2017) menjadi Rp. 46,6 miliar.

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGKemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan diukur dengan sejumlah rasio. Rasio total hutang terhadap ekuitas Perseroan pada tahun 2018 mencapai 1,28 kali, penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1,67 kali. Sedangkan rasio lancar Perseroan pada 2018 mencapai 215,6% atau meningkat dari tahun 2017 sebesar 101%.by 101%.

Berdasarkan rasio-rasio keuangan tersebut di atas, Dapat dikatakan bahwa Perseroan memiliki tingkat kolektibilitas piutang yang baik dan seluruh piutang usaha dapat ditagih sehingga tidak memerlukan pembentukan cadangan penurunan nilai. Selain itu Perseroan masih memiliki kemampuan yangcukup dalam membayar hutang.

F. Earnings per ShareThe Company's Basic Earnings per Share in 2018 was recorded at Rp. 1.64 or increased by Rp. 7.08 compared to the previous year (Rp. 5.44)

CASH FLOW STATEMENTCash Flow used for operating activities on 2018 is Rp. 1.088 trillion or increased by 778.2% or Rp. 1,248 trillion compared to the previous year which was negative Rp. 160,429 billion.

The main reason is the increase in Other Revenues to Rp. 1.377 trillion from Rp. 51.235 billion (2017) or an increase of 2.588% (Rp. 1.325 trillion).

Cash flows for investment activities in 2018 increased from a negative Rp. 7,349 billion (2017) to a negative Rp. 1,290 trillion related to the increase in acquisition of fixed assets. While the net cash obtained by the Company from funding activities reached Rp. 129.2 billion, an increase of Rp. 20.4 billion (18.8%) from the previous year (Rp. 108.7 billion). This was caused by an increase in convertible bond debt by 54%, from Rp. 30.2 billion (2017) to Rp. 46.6 billion.

ABILITY TO PAY DEBT AND RECEIVE COLLECTIBILITY LEVELSThe ability to pay debts and the collectability of the Company's receivables is measured by a number of ratios. The total debt to equity ratio of the Company in 2018 reached 1.28 times, a decrease compared to the previous year which reached 1.67 times. While the current ratio of the Company in 2018 reached 215.6% or increased from 2017 by 101%.

Based on the financial ratios mentioned above, it can be said that the Company has a good collection of accounts receivable and all accounts payable can be collected so that it does not require the establishment of a reserve value reduction. In addition, the Company still has sufficient ability to pay debts.

STRUKTUR PERMODALANPerseroan mengelola permodalan dengan tujuan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Selain itu struktur modal disesuaikan terkait dengan perubahan kondisi ekonomi.

Perseroan memantau modalnya dengan menggunakan analisis gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Utang bersih dihitung dari utang lain-lain jangka panjang, utang obligasi konversi dan utang bank jangka panjang dikurangi kas dan bank. Jumlah modal berdasarkan pada jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

PRODUKSI DAN LABA RUGI PER SEGMEN USAHADalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Segmen usaha dibagi berdasarkan kegiatan usaha.

Sebagai salah satu pemain besar dalam industri pengolahan biji kakao, Perseroan melalui anak perusahaan PT Golden Harvest Cocoa Indonesia menghasilkan lemak kakao (cocoa butter), kakao padat (cocoa cake) dan bubuk kokoa (cocoa powder) sebagai bahan baku industri makanan dan minuman (F & B) dengan hasil produksi pada tahun 2018 masing-masing sebesar 8.094 Metrik Ton (MT), 268 MT dan 9.547 MT.

Pendapatan yang diperoleh Perseroan dari segmen usaha pengolahan bijih coklat adalah Rp. 885,666 miliar, dengan Beban Pokok Penjualan sebesar Rp. 809,144 miliar sehingga diperoleh Laba Kotor Rp. 76,522 miliar.

Sementara dari sektor kehutanan, angka Penjualan diperoleh dari Sewa sebesar Rp. 4,38 miliar. Dikurangi beban usaha sebesar Rp. 0, maka didapat laba kotor sebesar Rp. 4,38 miliar.

Total dari kedua segmen, di tahun 2018 Perseroan memperoleh laba kotor sebesar Rp 80.902 miliar. Setelah dikurang Beban Usaha Rp. 41,7 miliar maka didapat Laba Operasi Rp 39,2 miliar, atau menurun 40,2% dibandingkan tahun lalu (Rp. 65,6 miliar).

CAPITAL MANAGEMENTThe Company managed the capital in order to maintains healthy capital ratios to support its business and maximize shareholder value. The Company manages its capital structure and makes adjustments to it in line of changes in economic conditions.

The Company monitors its capital using gearing ratio by dividing net debt by total capital. Net debt is calculated as other payables long-term,convertible bond and long-term bank loans less cash on hand and in banks. Total capital is based on the total equity attributable to the owners of the parentcompany.

PRODUCTION AND PROFIT (LOSS) PER BUSINESS UNITIn evaluating segment performance and determining the allocation of resources owned, the business segment is divided based on business activities.

As one of the big players in the cocoa bean processing industry, the Company through its subsidiary PT Golden Harvest Cocoa Indonesia produces cocoa fat (cocoa butter), solid cocoa (cocoa cake) and cocoa powder (cocoa powder) as raw material for the food and beverage industry (F & B ) with production in 2018 amounting to 8,094 Metric Ton (MT), 268 MT and 9,547 MT.

The income earned by the Company from the brown ore processing business segment is Rp. 885,666 billion, with Cost of Goods Sold amounting to Rp. 809,144 billion to obtain Gross Profit of Rp. 76,522 billion.

While from the forestry sector, the sales figure was obtained from rentals of Rp. 4.38 billion. Reduced operating expenses of Rp. 0, a gross profit of Rp. 4.38 billion was obtained.

In total from the two segments, in 2018 the Company obtained a gross profit of Rp. 80,902 billion. After deducting Operating Expenses of Rp. 41.7 billion, the Operating Profit of Rp. 39.2 billion was obtained, or a decrease of 40.2% compared to last year (Rp. 65.6 billion).

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.42 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 43

TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAANTingkat likuiditas sebuah perusahaan menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kewajiban/utang jangka pendek. Tingkat likuiditas dilihat berdasarkan rasio likuiditas seperti : rasio lancar, yakni rasio yang menunjukan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar.

THE COMPANY LIQUIDITYThe level of liquidity of a company shows its ability to fulfill short-term obligations / debt. The level of liquidity is seen based on liquidity ratios such as: current ratio, which is a ratio that shows the extent to which current assets cover current liabilities.

Perseroan juga melakukan aksi korporasi untuk menambah modal melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) yang sudah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa Peningkatan Modal Tanpa Memberikan Hak Untuk Memesan Efek Terlebih Dahulu (RUPSLB- PMTHMETD). Berdasarkan Rapat tersebut telah disetujui rencana Perseroan sampai dengan tanggal 4 Juli 2020 akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.627.745.000 (empat miliar enam ratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus empat puluh lima ribu) saham atau sebesar 9,99% (sembilan koma sembilan puluh sembilan persen) dari modal disetor dalam Perseroan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGANDalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu :

Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Peungkapan” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK No. 2 ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.

The Company also carries out corporate action to increase capital through the mechanism of Capital Additives without Pre-emptive Rights (Private Placement) which has been decided at the Extraordinary General Meeting of Shareholders of Capital Increase without Giving Pre-emptive Rights (EGM-Private Placement). Based on the Meeting, the Company's plan has been approved until July 4, 2020 will issue a maximum of 4,627,745,000 (four billion six hundred twenty seven million seven hundred forty five thousand) shares or 9,99% (nine point ninety nine percent) of paid up capital in the Company.

CHANGE OF ACCOUNTING POLICIES, REASONS AND ITS IMPACT ON FINANCIAL STATEMENTSIn the current year, the Business Group has implemented financial accounting standards ("SAK") and new and revised interpretations of financial accounting standards ("ISAK") including ratification of annual amendments and adjustments issued by the Indonesian Accounting Association's Financial Accounting Standards Board which are considered relevant to its operations and affect the consolidated financial statements are effective for the financial year period beginning on or after January 1, 2018, namely :

Amendments to PSAK No. 2, "Cash Flow Report on Disclosure Initiative" which is effective for the financial year period beginning on or after January 1, 2018. Amendments to PSAK No. 2 This requires the entity to provide disclosures that allow users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including changes arising from cash flows and non-cash changes.

Aset lancar Current assets

Utang Lancar Current Debt

Rasio Lancar Current Ratio = = 2,156351374

Dengan angka yang di atas 100%, dapat dipastikan likuiditas Perseroan memadai untuk memenuhi kewajiban/utang jangka pendek.

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODALPerseroan tidak memiliki ikatan material untuk investasi barang modal pada tahun 2018.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANSetelah tanggal laporan akuntan tidak terjadi informasi dan fakta material.

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL, TRANSAKSI AFILIASI, DAN TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANTahun 2018, Perseroan melakukan divestasi, yakni :

Penjualan seluruh saham yang dimiliki Perseroan (divestasi) sejumlah 45.000 saham atau sebesar 80,00 % dalam PT Bangun Kayu Irian (BKI);

Penjualan seluruh saham yang dimiliki Perseroan (divestasi) sejumlah 70.020. saham atau sebesar 90,00 % dalam PT Mitra Pembangunan Global (MPG).

Sebagaimana telah diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi yang diterbitkan di Jakarta pada tanggal 3 Juli 2018 kedua transaksi diatas tidak memiliki nilai yang material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2, akan tetapi Pihak Pembeli adalah PT Anugerah Persada Subur dan PT Andalan Perkasa Sejahtera yang merupakan pihak yang terafiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1. Keterbukaan Informasi tersebut disampaikan dalam rangka memenuhi ketentuan dalam butir 2 huruf a Peraturan No. IX.E.1 dimana Perseroan wajib mengumumkan Keterbukaan Informasi atas setiap Transaksi Afiliasi kepada masyarakat dan telah menyampaikan bukti pengumuman dan dokumen pendukungnya kepada Otoritas Jasa Keuangan.

With numbers above 100%, we can be sure that the Company's liquidity is sufficient to meet short-term obligations/debts.

MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL GOODS INVESTMENTThe company has no material ties for capital goods investment in 2018.

MATERIAL INFORMATION AND FACTS THAT HAPPEN AFTER THE ACCOUNTANT'S REPORT DATEAfter the date of the accountant's report there is no material information and facts.

MATERIAL INFORMATION REGARDING INVESTMENT, EXPANSIONS AND DIVESTITURES, BUSINESS MERGER/ CONSOLIDATION, ACQUISITION, RESTRUCTURING DEBT/ EQUITY, AFFILIATE TRANSACTIONS, AND TRANSACTIONS WITH CONFLICT OF INTERESTSIn 2018, the Company divests, namely:

Sales of all shares owned by the Company (divestment) totaling 45,000 shares or 80.00% in PT Bangun Kayu Irian (BKI);

Sales of all shares owned by the Company (divestment) of 70,020. shares or 90.00% in PT Mitra Pembangunan Global (MPG).

As disclosed in the Information Disclosure issued in Jakarta on July 3, 2018 the above two transactions do not have material values as referred to in Regulation No. IX.E.2, but the Buyers are PT Anugerah Persada Subur and PT Andalan Perkasa Sejahtera who are affiliated parties as referred to in Regulation IX.E.1. Such information disclosure is conveyed in order to comply with the provisions in item 2 letter a of Regulation No. IX.E.1 where the Company is obliged to announce Information Disclosure of each Affiliated Transaction to the public and has submitted proof of announcement and supporting documents to the Financial Services Authority.

1.

2.

1.

2.

-

-

-

-

-

-

--

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.44 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 45

Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Agrikultur : Tanaman Produktif” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK No. 16 ini mengklarifikasi bahwa aset biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK No. 16: Aset Tetap. Definisi, pengakuan dan pengukuran tanaman produktif mengikuti persyaratan yang ada dalam PSAK No. 16 : Aset Tetap.

Amandemen PSAK No. 46, ”Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 :

Menambahkan contoh ilustrasi untuk mengklarifikasi bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset instrumen utang yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari dasar pengenaan pajaknya, tanpa mempertimbangkan apakah entitas memperkirakan untuk memulihkan jumlah tercatat instrumen utang melalui penjualan atau penggunaan, misalnya dengan memiliki dan menerima arus kas kontraktual, atau gabungan keduanya.

Mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut dilakukan sesua dengan peraturan pajak.

Menambahkan bahwa pengurangan pajak yang berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas membandingkan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untuk menilai apakah entitas memiliki laba kena pajak masa depan yang memadai.

Amendment to PSAK No. 16, "Fixed Assets on Agriculture : Productive Plants" which are effective for the financial year period beginning on or after January 1, 2018. Amendments to PSAK No. 16 This clarifies that biological assets that meet the definition of bearers are included in the scope of PSAK No. 16: Fixed Assets. Definition, recognition and measurement of productive plants follow the requirements contained in PSAK No. 16 : Fixed Assets.

Amendment to PSAK No. 46, "Income Tax concerning Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses" which is effective for the financial year period beginning on or after January 1, 2018 :

Add an illustrative example to clarify that deductible temporary differences arise when the carrying amount of debt instrument assets measured at fair value and fair value is smaller than the tax base, without considering whether the entity estimates to recover the carrying amount of the debt instrument through sale or use, for example by owning and receiving contractual cash flows, or a combination of both.

Clarifying that to determine whether taxable profits will be available so that deductible temporary differences can be utilized, the valuation of deductible temporary differences is carried out according to tax regulations.

Add that the reduction in tax originating from reversing deferred tax assets is excluded from the estimated future taxable income. Then the entity compares the deductible temporary differences with the estimated future taxable income that does not include tax deductions resulting from reversing the deferred tax assets to assess whether the entity has adequate future taxable income.

Estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa kemungkinan besar entitas akan mencapai hal tersebut.

PSAK No. 69, “Agrikultur” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. PSAK No. 69 ini mengatur bahwa aset biologis atau produk agrikultur diakui saat memenuhi beberapa kriteria yang sama dengan criteria pengakuan aset. Aset tersebut diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Selisih yang timbul dari perubahan nilai wajar aset diakui dalam laba rugi periode terjadinya. Pengecualian diberikan apabila nilai wajar secara jelas tidak dapat diukur secara andal. PSAK No. 69 juga memberikan pengecualian untuk aset produktif yang dikecualikan dari ruang lingkup. Pengaturan akuntansi aset produktif tersebut mengacu ke PSAK No. 16: Aset Tetap. PSAK No. 69 tidak mengatur tentang pemrosesan produk agrikultur setelah masa panen.

PROSPEK USAHA 2019Secara umum manajemen berpendapat bahwa prospek industry pengolahan kakao cerah dan optimis dapat memperbaiki kinerja perseroan. Kondisi ekternal yang mendukung antara lain :

Utilitas industri pengolahan biji kokoa : 60% diharapkan akan naik hingga 80%

Berdasarkan data Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI), impor biji kakao meningkat 7,9% (y-o-y) pada periode Januari-November 2018 senilai US$479,32 juta tetapi surplus neraca dagang kakao olahan meningkat sebesar 9,11%. Peningkatan impor biji kakao tak dapat dihindari karena pasokan biji kakao lokal belum dapat memenuhi kebutuhan bahan baku industri pengolahan kakao. Tahun 2018 produksi kakao Indonesia sekitar 250.000 ton (dan 90% di antaranya diserap produsen lokal) tetapi total kapasitas terpasang industri pengolahan RI mencapai 740.000 ton.

Didirikannya Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu (PPKIPKT) di Batang, Jawa Tengah, dapat menjadi media pembelajaran masyarakat mengenai industri pengolahan kakao.

Industri hilir mendorong rencana pemerintah menurunkan bea masuk impor biji kakao, sementara itu indutri hulu lebih berharap pemerintah memilih untuk mengurangi pajak pertambahan nilai (PPN) pertanian yang ditetapkan 10%. Manapun akhirnya yang ditetapkan (dari kedua upaya tersebut) tentu akan meningkatkan prospek usaha pengolahan biji kakao.

The estimation of the likelihood of future taxable income can include the recovery of some of the assets of the entity in excess of the carrying amount if there is sufficient evidence that the entity is likely to achieve this.

PSAK No. 69, "Agriculture" which is effective for the financial year period beginning on or after January 1, 2018. PSAK No. 69 This stipulates that biological assets or agricultural products are recognized when fulfilling several criteria that are the same as the criteria for recognizing assets. These assets are measured at initial recognition and at the end of each financial reporting period at fair value less costs to sell. The difference arising from changes in the fair value of the asset is recognized in the period of income or loss. Exceptions are given if the fair value is clearly not measurable. PSAK No. 69 also provides exceptions to productive assets that are excluded from the scope. The accounting settings for productive assets refer to PSAK No. 16: Fixed Assets. PSAK No. 69 does not regulate the processing of agricultural products after the harvest period.

2019 BUSINESS PROSPECTSIn general, management believes that the prospect of a bright and optimistic cocoa processing industry can improve the company's performance. Supporting external conditions include:

Utilities of the cocoa bean processing industry: 60% are expected to rise to 80%

Based on data from the Indonesian Cocoa Industry Association (AIKI), imports of cocoa beans increased 7.9% (y-o-y) in the January-November 2018 period worth US $ 479.32 million but the processed cocoa trade balance surplus increased by 9.11%. The increase in imports of cocoa beans is unavoidable because the supply of local cocoa beans has not been able to meet the raw material needs of the cocoa processing industry. In 2018 Indonesian cocoa production is around 250,000 tons (and 90% of which is absorbed by local producers) but the total installed capacity of the RI processing industry reaches 740,000 tons.

The establishment of the Integrated Cocoa Processing Industry Competency Development Center (PPKIPKT) in Batang, Central Java, can be a media for learning about the cocoa processing industry.

The downstream industry encourages the government's plan to reduce the import duty on cocoa beans, while the upstream industry hopes that the government will choose to reduce agricultural value added tax (PPN) which is set at 10%. Whichever is finally determined (from these two efforts) will certainly increase the prospect of processing cocoa beans.

-

-

-

-

a.

b.

a.

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

b.

c.

d.

c.

d.

- -

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.46 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 47

Implementasi prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam pengelolaan perusahaan adalah hal yang mutlak. Terdiri atas prinsip-prinsip: transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran, GCG mampu menyelaraskan hubungan antar pemangku kepentingan sehingga Perseroan menghasilkan keputusan yang efektif, efisien dapat dipertanggungjawabkan serta dilandasi nilai-nilai moral yang tinggi dan patuh terhadap UU.

Sebagai suatu rangkaian kebijakan di dalam pengelolaan suatu perusahaan, penerapan GCG juga memaksimalkan nilai perusahaan, meningkatkan kinerja dan kontribusi perusahaan, serta menjaga keberlanjutan perusahaan secara jangka panjang.

Penerapan Prinsip-prinsip GCG tersebut mengacu kepada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang PasarModal, Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Otoritas JasaKeuangan (POJK) Nomor 21/POJK.04/2015, peraturan Bursa Efek Indonesia, serta undang-undang dan peraturan terkait lainnya. Perseroan juga mematuhi prinsip-prinsip GCG yang diberlakukan oleh Organisasi untuk Kerja Samadan Pembangunan Ekonomi (OECD) serta Pedoman Umum GCG Indonesia.

Struktur Tata KelolaSecara umum, struktur Tata Kelola Perusahaan tercermin pada organ-organ perusahaan sebagai berikut :• Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),• Dewan Komisaris, dan• Direksi.

Peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi 0serta organ-organ Perseroan lainnya tertuang di dalam Anggaran Dasar Perseroan yang menatur pedoman pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

Pedoman tersebut juga mengatur etika Karyawan, bagaimana mereka menjalankan fungsi dan tugas masing-masing secara efektif, berinteraksi satu sama lain.

The implementation of the principles of Good Corporate Governance (GCG) or Good Corporate Governance in the management of the company is absolute. Consisting of principles: transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness, GCG is able to harmonize relationships between stakeholders so that the Company produces effective, efficient decisions that can be accounted for and based on high moral values and compliance with the Law.

As a series of policies in the management of a company, the implementation of GCG also maximizes the value of the company, improves the performance and contribution of the company, and maintains the sustainability of the company in the long term.

The application of GCG Principles refers to Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, Law Number 8 of 1995 concerning Capital Markets, Company Articles of Association, Financial Services Authority (POJK) Regulation Number 21 / POJK.04 / 2015, Stock Exchange regulations Indonesia, as well as other related laws and regulations. The Company also adheres to the principles of GCG imposed by the Organization for Samadan and Economic Development (OECD) as well as the General Guidelines for Indonesian GCG.

Governance StructureIn general, the structure of Corporate Governance is reflected in the company's organs as follows :• General Meeting of Shareholders (GMS),• Board of Commissioners, and• Directors.

The roles and responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors and other Company organs are contained in the Articles of Association of the Company which govern the guidelines for the implementation of GCG principles.

The guidelines also regulate employee ethics, how they effectively carry out their respective functions and tasks, interact with each other.

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

RUPSSecara hirarkis, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ perusahaan pemegang kekuasaan tertinggi.

RUPS memilki kewenangan yang tidak dimiliki oleh Direksi maupun Dewan Komisaris, antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan.

Selain itu RUPS juga menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta mengambil keputusan terkait tindakan korporasi atau keputusan strategis lainnya yang diajukan Direksi.

RUPS juga merupakan sarana bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting dan strategis terkait modal yang ditanam dalam perusahaan, serta keberlangsungan perusahan dalam jangka panjang, dengan memperhatikan ketentuan AnggaranDasar dan peraturan perundang-undangan.

Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan. Namun, tanpa mengurangi kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh RUPS, RUPS maupun pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi untuk menjalankan kewajiban dan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

GMSHierarchically, the General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ of the holding company.

The GMS has the authority that is not owned by the Board of Directors or the Board of Commissioners, among others, appointing and dismissing members of the Board of Commissioners and Directors, evaluating the performance of the Board of Commissioners and Directors, approving changes to the Articles of Association, approving annual reports.

In addition, the GMS also stipulates the form and amount of remuneration for members of the Board of Commissioners and Directors as well as making decisions related to corporate actions or other strategic decisions submitted by the Board of Directors.

The GMS is also a means for shareholders to make important and strategic decisions regarding the capital invested in the company, as well as the sustainability of the company in the long term, taking into account the provisions of the Budget and legislation.

The decision of the GMS is made fairly and transparently. However, without reducing the power and authority possessed by the GMS, the GMS or shareholders cannot intervene in the implementation of the duties, functions and authority of the Board of Commissioners and the Board of Directors to carry out their obligations and rights in accordance with the Articles of Association and legislation.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.48 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 49

RUPS 2018A. Penyelenggaraan RapatPerseroan mengadakan RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) pada Kamis, 28 Juni 2018 Pk. 14.52 sampai dengan Pk. 15.53 WIB di Ruang Seminar 2 Galeri Bursa Efek Indonesia, Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12910.Mata Acara RUPST tersebut adalah :

Persetujuan Laporan Tahunan 2017 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Usaha Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, dan Pengesahan Laporan Keuangan Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (aquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017;

Penunjukkan akuntan publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018 dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium serta persyaratan lainnya;

Penetapan remunerasi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2018 dan 2019;

Perubahan dan Pengangkatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan;

Pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I Perseroan Tahun 2016 per tanggal 31 Desember 2016 sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

B. Kehadiran Dewan Komisaris dan DireksiRapat dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi :

2018 AGMA. Organizing MeetingsThe Company holds an AGM (Annual General Meeting of Shareholders) on Thursday, June 28, 2018 PK. 14.52 until Pk. 15.53 WIB in Seminar Room 2 Gallery of Indonesia Stock Exchange, Indonesia Stock Exchange Building Tower 2 Lt 1 Jl. Gen. Sudirman Kav. 52-53 South Jakarta 12910The AGMS agenda items are:

Approval of the 2017 Annual Report including the Company's Business Activity Reports, Board of Commissioners Supervision Reports, and Ratification of the Company's Financial Statements that expire on December 31, 2017 and full repayment and release of responsibilities (aquit et decharge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for supervisory actions carried out in the financial year ending on 31 December 2017;

Appoint a public accountant who will audit the Company's Financial Statements for fiscal year 2018 and authorize the Board of Commissioners to determine the honorarium and other requirements;

Determination of the remuneration of the Company's Board of Directors and Board of Commissioners for 2018 and 2019;

Changing and Appointment of Members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company;

Responsibility for the realization of the use of funds as a result of the Company's 2016 Limited Public Offering I as of 31 December 2016 in accordance with the provisions of the Financial Services Authority No.30 / POJK.04 / 2015 concerning Realization Report on the Use of Proceeds from Public Offering.

B. Presence of the Board of Commissioners and DirectorsThe meeting was attended by the Board of Commissioners and Directors :

C. Jumlah Saham yang Hadir pada Saat RapatRapat dihadiri oleh pemegang saham dan/kuasa pemegang saham yang seluruhnya mewakili 28.188.676.124 saham yang merupakan 60,91% dari seluruh jumlah saham yang mempunyai hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

D. Mekanisme Pengambilan Keputusan RapatUntuk setiap mata acara Rapat, setelah dilakukan uraian dan penjelasan, para pemegang saham diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan/ pendapat. Setelah tidak ada lagi pertanyaan, tanggapan/ pendapat dari para pemegang saham, maka keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarka pemungutan suara dengan menggunakan kartu suara mengingat terdapat suara abstain/suara tidak setuju dari pemegang saham.

E. Hasil Pemungutan Suara untuk Setiap Mata Acara RapatSeluruh keputusan mata acara Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dengan hasil sebagai berikut :

C. Number of Shares Present at the MeetingThe meeting was attended by shareholders and / or shareholders who represented 28,188,676,124 shares which constituted 60.91% of the total shares that had valid voting rights issued by the Company.

D. Meeting Decision Making MechanismFor each meeting agenda, after being explained and explained, the shareholders are given the opportunity to ask questions or provide responses/opinions. After there are no more questions, responses/opinions from shareholders, the decision of the Meeting is taken based on deliberation to reach consensus. If the decision based on deliberation to reach consensus is not reached, the decision is taken based on voting by using a voting card considering there is an abstention/vote of disagreement from the shareholders.

E. Results of Voting for Each Meeting AgendaAll decisions of the agenda of the Meeting are taken based on deliberations to reach consensus, with the following results :

1.

2.

3.

4.

5.

1.

2.

3.

4.

5.

Nama Name Jabatan TitleEdy Suwarno Al Jap L. Sing

Yenny Sutanto

Gunawan Angkawibawa

Komisaris Utama President Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Tidak Setuju Disagree Abstain Abstain Setuju AgreeMata Acara 1 1st Agenda

Mata Acara 2 2nd Agenda

Mata Acara 3 3rd Agenda

Mata Acara 4 4th Agenda

0

0

0

100.758.500

0

0

0

0

28.188.676.124 (100,00%)

28.188.676.124 (100,00%)

28.188.676.124 (100,00%)

28.087.917.624 (99,643%)

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Nama Name Jabatan TitleAnne Patricia Sutanto

Naning Wahyuningsih

Direktur Utama President Director

Direktur Independen Independent Director

Direksi Directors

F. Keputusan RapatRapat Umum Pemegang Saham Tahunan memutuskan :- Mata Acara Pertama

Menerima baik Laporan Tahunan 2017 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Usaha Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris; dan

Menyetujui dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba (Rugi) komprehensif Perseroan yang dimuat dalam laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Morhan & Rekan dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” sebagaimana ternyata dari laporan ML/R-039/18 tanggal 29 Maret 2018, dengan pembanding tahun buku 2016 yang telah diterbitkan kembali terkait dengan penyesuaian PSAK yang berlaku keduanya dengan pendapat tanpa modifikasian, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (aquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017, sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan keuangan yang bersangkutan.

Jumlah Pemegang Saham yang Mengajukan Pertanyaan :- Tidak Ada.

F. Meeting DecisionThe Annual General Meeting of Shareholders decides :- The First Agenda

Receiving both the 2017 Annual Report including the Company's Business Activity Report, Board of Commissioners Supervision Report; and

Approve and ratify the Company's comprehensive Balance Sheet and Profit (Loss) contained in the Company's financial statements for the financial year ending December 31, 2017, which has been audited by the Morhan & Partner Public Accountants Office with an "Unqualified opinion" as evidenced by report ML / R-039/18 dated March 29, 2018, with the comparison of the 2016 financial year which has been reissued related to the adjustment of the applicable PSAK both with opinions without modification, while providing full repayment and release of responsibility (aquit et de charge) to the Directors and the Board of Commissioners for management and supervision actions that have been carried out for the financial year ending December 31, 2017, insofar as these actions are reflected in the relevant annual financial statements.

Number of Shareholders Asking Questions :- There is no.

1.

2.

1.

2.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.50 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 51

- Mata Acara Rapat Kedua :Menyetujui memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk kantor Akuntan Publik yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018 serta memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain penunjukannya.

Jumlah Pemegang Saham yang Mengajukan Pertanyaan :- Tidak Ada.

- Mata Acara Rapat Ketiga :Menyetujui pelimpahan wewenang kepada rapat Dewan Komisaris untuk menntukan besarnya jumlah gaji dan tunjangan lainnya dari para anggota Direksi Perseroan untuk tahun 2018 dan 2019;

Menyetujui penetapan gaji dan/tunjangan lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2018 yang secara keseluruhan adalah sebesar Rp. 9.000.000.000 (Sembilan milyar rupiah) sampai akhir tahun 2018 dan budget sebesar kurang lebih Rp 14.000.000.000 (empat belas miliar rupiah) untuk tahun 2019 serta sekaligus melimpahkan wewenang kepada Pemegang Saham Mayoritas/Utama Perseroan untuk memutuskan pengalokasian gaji dan tunjangan lainnya bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris dari jumlah total tersebut.

Jumlah Pemegang Saham yang Mengajukan Pertanyaan : - Tidak Ada.

- Mata Acara Keempat :Menyetujui menerima baik pengunduran diri seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serhubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan mereka, dengan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas jasa dan kontribusi mereka kepada Perseroan;

Menunjuk dan mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun 2023, dengan susunan sebagai berikut :

- The Second Agenda :Approved the authorization of the Board of Commissioners of the Company to appoint a Public Accountant office registered with the Financial Services Authority which will audit the Company's Financial Report for 2018 financial year and authorize the Board of Commissioners to determine the honorarium and other terms of its appointment.

Number of Shareholders Asking Questions :- There is no.

- The Third Agenda :Approved the delegation of authority to the Board of Commissioners' meeting to determine the amount of salary and other benefits from the members of the Company's Board of Directors for 2018 and 2019;

Approved the stipulation of salaries and / or other benefits for all members of the Board of Commissioners of the Company for 2018 which as a whole is Rp. 9,000,000,000 (nine billion rupiah) until the end of 2018 and a budget of approximately Rp. 14,000,000,000 (fourteen billion rupiahs) ) for 2019 and at the same time delegate authority to the Majority / Major Shareholders of the Company to decide on the allocation of salaries and other benefits for each member of the Board of Commissioners of the total amount.

Number of Shareholders Asking Questions :- There is no.

- The Fourth Agenda :Agree to accept both the resignation of all members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company in connection with the expiration of their term of office, by giving the highest appreciation for their services and contributions to the Company;

Appoint and appoint members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company for a term of office as of the closing of the Meeting until the closing of the Company's Annual General Meeting of Shareholders in 2023, with the following arrangements :

Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani akta di hadapan notaris, dan memberitahukan kepada pihak yang berwenang serta melakukan semua tindakan yang diperlukan sesuai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jumlah pemegang saham yang mengajukan pertanyaan : - Tidak Ada.

- Mata Acara Rapat Kelima :Menerima Laporan Pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas I Perseroan Tahun 2006 dengan perincian sebagai berikut :

Sebesar Rp. 30.000.000.000 (tiga puluh miliar rupiah) telah digunakan sebagai modal kerja pada anak perusahaan dalam bentuk penyertaan modal yaitu Golden Harvest Cocoa Indonesia yang bergerak dalam bidang pengolahan biji kakao, sebagaimana termaktub dalam surat Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan nomor: 112/BTEK-IDX/IC 2016, tanggal 27 September 2016 perihal “Laporan Informasi atau fakta material”.

Sebesar Rp. 1.709.547.000 (satu miliar tujuh ratus sembilan juta lima ratus empat puluh tujuh ribu rupiah) telah dipergunakan untuk biaya emisi dalam pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2016.

Jumlah Pemegang Saham yang Mengajukan Pertanyaan :- Tidak ada

RUPSLB- PMTHMETD 2018Terkait dinamika di dalam industri pengolahan kakao, selain merupakan strategi Perseroan dalam mengembangkan usaha, Perseroan berencana untuk melakukan penambahan modal dengan cara menerbitkan saham baru oleh perusahaan yang penjualannya langsung ditargetkan ke investor besar atau grup investor, tanpa melalui transaksi regular di bursa saham atau (Peningkatan Modal Tanpa Memberikan Hak Untuk Memesan Efek Terlebih Dahulu). Hal itu dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Peningkatan Modal Tanpa Memberikan Hak Untuk Memesan Efek Terlebih Dahulu (RUPSLB-PMTHMETD).

Give authority and power to the Board of Directors of the Company, with the right of substitution to take all actions in connection with the dismissal and appointment of members of the Board of Directors and Board of Commissioners as mentioned above, including but not limited to making or asking to be made and signed before a notary, and notify the competent authorities and take all necessary actions in accordance with the provisions of the applicable legislation.

Number of shareholders asking questions :- There is no.

- The Fifth Agenda :Received the Accountability Report for the realization of the use of the proceeds from the 2006 Limited Public Offering I with the following details :

Rp. 30,000,000,000 (thirty billion rupiahs) has been used as working capital for subsidiaries in the form of equity participation, namely Golden Harvest Cocoa Indonesia, which is engaged in processing cocoa beans, as stated in the Company's letter to the Financial Services Authority number: 112 / BTEK-IDX / IC 2016, dated September 27, 2016 regarding "Report on material information or facts".

In the amount of Rp1,709,547,000 (one billion seven hundred nine million five hundred forty seven thousand rupiahs), it has been used for emission costs in the implementation of the 2016 Limited Public Offering.

Number of Shareholders Asking Questions:- There is no

EGMS-PMTHMETD 2018Regarding the dynamics in the cocoa processing industry, in addition to being the Company's strategy in developing business, the Company plans to increase capital by issuing new shares by companies whose sales are directly targeted to large investors or investor groups, without going through regular transactions on the stock exchange Capital without giving rights to pre-empt the securities). This is done based on the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders to Increase Capital without Giving Pre-emptive Rights (RUPSLB-PMTHMETD).

Nama Name Jabatan TitleEdy Suwarno Al Jap L. Sing

Yenny Sutanto

Gunawan Angkawibawa

Komisaris Utama President Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Nama Name Jabatan TitleAnne Patricia Sutanto

Ari Sutanto

Dhanny Cahyadi

Naning Wahyuningsih

Direktur Utama President Director

Direktur Director

Direktur Director

Direktur Independen Independent Director

Direksi Directors

1. 1.

2. 2.

1. 1.

2. 2.

1. 1.

2. 2.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.52 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 53

A. Penyelenggaraan RapatPerseroan mengadakan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa)- PMTHMETD (Peningkatan Modal Tanpa Memberikan Hak Untuk Memesan Efek Terlebih Dahulu) pada Selasa, 5 Juni 2018 Pk. 14.55 sampai dengan Pk. 15.15 WIB di Ruang Seminar I Galeri Bursa Efek Indonesia, Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt 1 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12910.

Mata Acara RUPSLB tersebut adalah : Persetujuan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlabih Dahulu sebagaimana dimaksud dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tanggal 29 Desember 2014 tentang Peningkatan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari modal disetor Perusahaan.

B. Kehadiran Dewan Komisaris dan DireksiRapat Dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi

A. Organizing MeetingsThe Company holds an EGM (Extraordinary General Meeting of Shareholders) - PMTHMETD (Increased Capital Without Giving Rights to Pre-book) on Tuesday, June 5, 201 Pk. 14.55 to Pk. 15.15 WIB in Seminar Room I, Indonesia Stock Exchange Gallery, Indonesia Stock Exchange Building Tower 2 Lt 1 Jl. Gen. Sudirman Kav. 52-53 South Jakarta 12910.

The EGMS agenda items are :Capital Addition Agreement without Obligation to Order Securities Previously as referred to by Financial Services Authority Regulation No.38 / POJK.04 / 2014 dated 29 December 2014 concerning Capital Increase without Giving Pre-emptive Rights (PMTHMETD) of a maximum of 10% ten percent) of the paid up capital of the Company.

B. Presence of the Board of Commissioners and DirectorsMeetings attended by the Board of Commissioners and Directors

E. Hasil Pemungutan Suara untuk Mata Acara RapatKeputusan mata acara Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dengan hasil sebagai berikut :

E. Results of Voting for Meeting AgendaMeeting agenda decisions are taken based on deliberation to reach consensus, with the following results :

Nama Name Jabatan TitleEdy Suwarno Al Jap L. Sing

Yenny Sutanto

Gunawan Angkawibawa

Komisaris Utama President Commissioner

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Nama Name Jabatan TitleAnne Patricia Sutanto

Ari Sutanto

Naning Wahyuningsih

Direktur Utama President Director

Direktur Director

Direktur Independen Independent Director

Direksi Directors

C. Jumlah Saham yang hadir Pada Saat RapatRapat dihadiri oleh pemegang saham dan/atau kuasa pemegang saham yang seluruhnya mewakili 33.789.670.432 saham yang merupakan 73,02% dari seluruh jumlah saham yang mempunyai hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

D. Mekanisme Pengambilan Keputusan RapatUntuk mata acara Rapat tersebut, setelah dilakukan uraian dan penjelasan, para pemegang saham diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan/pendapat. Setelah tidak ada lagi pertanyaan, tanggapan / pendapat dari para pemegang saham, maka keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarka pemungutan suara dengan menggunakan kartu suara mengingat terdapat suara abstain/suara tidak setuju dari pemegang saham.

C. The number of shares present at the meetingThe meeting be attended by shareholders and /or their proxy who represent 33,789,670,432 shares which constitute 73.02% of the total shares that have valid voting rights issued by the Company.

D. Meeting Decision Making MechanismFor the agenda of the Meeting, after being explained and explained, the shareholders are given the opportunity to ask questions or provide responses / opinions. After there are no more questions, responses / opinions from shareholders, the decision of the Meeting is taken based on deliberation to reach consensus. If the decision based on deliberation to reach consensus is not reached, the decision is taken based on voting by using a voting card considering there is an abstention / vote of disagreement from the shareholders.

F. Keputusan RapatRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa memutuskan:

Menyetujui Penambahan Modal Tanpa Hak memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana dimaksud dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38/POJK.04/2014 tanggal 29 Desember 2014 tentang Peningkatan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

Menyetujui rencana Penambahan Modal Tanpa Hak memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.627.745.000 (empat miliar enam ratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus empat puluh lima ribu) saham atau sebesar 10% (sepuluh persen) dari modal disetor dalam Perseroan;

Memberikan persetujuan, wewenang dan/atau kuasa kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan/atau disyaratkan guna melakukan penyesuaian atau menetapkan kepastian jumlah saham-saham baru yang diterbitkan/dikeluarkan, dan menyusun kembali ketentuan Anggaran Dasar Perseroan setelah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak memesan Efek Terlebih Dahulu, serta selanjutnya melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka melaksanakan keputusan pada butir 1 dan 2 dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada menghadap notaris untuk menyatakan kembali seluruh atau sebagian dari keputusan di atas, mengajukan persetujuan dan/atau pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesi dan/atau hal lainnya yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan keputusan tersebut.

Bahwa risalah hasil keputusan Rapat sebagaimana diuraikan di atas, tercantum dalam akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan nomor 14 tanggal 5 Juni 2018, yang minuta aktanya dibuat oleh Notaris Desman S H.. M Hum., M.M. di dalam Surat Keterangan Nomor : 229.VI/N/2018.

F. Meeting DecisionThe Extraordinary General Meeting of Shareholders decides:

Approving Capital Additions without Pre-emptive Rights as referred to in the Financial Services Authority Regulation Number 38 / POJK.04 / 2014 dated 29 December 2014 concerning Capital Increase without Giving Pre-emptive Rights (PMTHMETD).

Approved the plan for Capital Increase without Pre-emptive Rights by issuing a maximum of 4,627,745,000 (four billion six hundred twenty seven million seven hundred forty five thousand) shares or 10% (ten percent) of paid-in capital in the Company ;

Provide approval, authority and / or power to the Board of Commissioners and / or the Board of Directors of the Company with the right of substitution to take all actions necessary and / or required to make adjustments or determine the certainty of the number of new shares issued / issued, and reordering provisions of the Articles of Association of the Company after implementing Capital Additions without Pre-emptive Rights, and then taking all necessary measures to implement decisions in points 1 and 2 by taking into account the applicable laws and regulations, including but not limited to facing a notary to restate all or part of the above decisions, submit approval and / or notification to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and / or other matters needed in connection with the implementation of the decision.

That the minutes of the results of the Meeting decisions as described above are listed in the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company number 14 dated June 5, 2018, with the Minuta deed made by Notary Desman SH.,M Hum., M.M. in the Letter Number : 229.VI/N/2018.

Tidak Setuju Disagree Abstain Abstain Setuju Agree0 0 33.789.670.432 (100,00%)

1. 1.

2. 2.

3. 3.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.54 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 55

DEWAN KOMISARISDewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang memiliki tugas dan tanggung jawab utama secara kolektif melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS, sebagai perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Dewan Komisaris menilai dan mengevaluasi kinerjanya secara mandiri pada tiap akhir periode tutup buku, berdasarkan kriteria dan unsur-unsur penilaian kinerja yang disusun sendiri oleh Dewan Komisaris. Hasil penilaian dan evaluasi kinerja Komisaris disampaikan kepada pemegang saham dalam RUPS.

Sebagaimana tertuang di dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Tata Tertib Dewan Komisaris PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi serta memberikan persetujuan dan pengesahan atas rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan.

Mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala untuk membahas pengelolaan operasional Perseroan.

Mengawasi pengelolaan Perseroan atas kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi dan memberikan masukan jika diperlukan.

Menominasikan dan menunjuk calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk diajukan dan disetujui dalam RUPS Tahunan

Menentukan jumlah remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, berlandaskan pada wewenang yang diberikan dalam RUPS Tahunan.

Menunjuk dan menetapkan anggota Komite Audit

Susunan Dewan Komisaris

BOARD OF COMMISSIONERSThe Board of Commissioners is a corporate organ that has the main duty and responsibility to collectively supervise and provide advice to the Board of Directors and ensure that the company implements GCG at all levels or levels of the organization. The Board of Commissioners is responsible to the GMS, as an embodiment of supervisory accountability for the management of the company in the context of implementing GCG principles. The Board of Commissioners evaluates and evaluates its performance independently at the end of each book closing period, based on criteria and elements of performance appraisal prepared by the Board of Commissioners. The results of the evaluation and evaluation of the performance of the Commissioners are submitted to the shareholders at the GMS.

As stated in the Company's Articles of Association and the Rules of Conduct of the Board of Commissioners of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk, the duties and responsibilities of the Board of Commissioners are as follows :

Supervise the management of the Company by the Board of Directors and provide approval and ratification of the Company's annual work plan and budget.

Hold regular meetings or meetings to discuss the operational management of the Company.

Supervise the management of the Company on the policies set by the Board of Directors and provide input if needed.

Nominate and appoint candidates for the Board of Commissioners and Directors to be submitted and approved at the Annual GMS

Determine the amount of remuneration for members of the Board of Commissioners and Directors, based on the authority given at the Annual GMS.

Appoint and assign members of the Audit Committee

Board of Commissioners composition

Rapat Dewan KomisarisSelama 2018, Dewan Komisaris telah melaksanakan 12 kali rapat dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut :

Board of Commissioners MeetingDuring 2018, the Board of Commissioners conducted 12 meetings with the frequency of attendance as follows :

Nama Name Jabatan Title Dasar PengangkatanAppointment Basics

Edy Suwarno Al Jap L. Sing Komisaris UtamaPresident Commissioner

Berita Acara RUPST No.72 tanggal 28 Juni 2018Minutes of AGM No.72 dated June 28, 2018

Yenny Sutanto Komisaris Commissioner Berita Acara RUPST No.72 tanggal 28 Juni 2018Minutes of AGM No.72 dated June 28, 2018

Gunawan Angkawibawa Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Berita Acara RUPST No.72 tanggal 28 Juni 2018Minutes of AGM No.72 dated June 28, 2018

Nama Name Jabatan Title Frekuensi Kehadiran Attendance %

Edy Suwarno Al Jap L. Sing Komisaris UtamaPresident Commissioner

12

Yenny Sutanto KomisarisCommissioner

12

Gunawan Angkawibawa Komisaris IndependenIndependent Commissioner

12

100

100

100

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

Dewan Komisaris memberikan pendapat dan masukan kepada Direksi terkait dengan pengelolaan Perseroan selama 2018, pada saat pelaksanaan rapat-rapat gabungan dengan Direksi di mana Dewan Komisaris melakukan Fungsi pengawasan dan penasihatan terhadap Direksi. Selain itu Dewan Komisaris juga mengoptimalkan fungsi-fungsi komite yang berada di bawahnya yakni antara lain Komite Audit dalam mengawasi laporan keuangan terkait operasional perusahaan.

Dewan Komisaris melakukan evaluasi dan penilaian kinerja komite di bawahnya, yakni komite Audit.

Dewan Komisaris belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi karena fungsi komite tersebut untuk sementara dapat dilaksanakan oleh Direktur Administrasi dan Keuangan

DIREKSITugas dan tanggung jawab Direksi secara umum adalah mengelola perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan berdasarkan ketentuan yang tertuang di dalam Anggaran Dasar dan Tata Tertib Direksi PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk.

Direksi tidak bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris, melainkan kepada RUPS sebagai wujud akuntabilitas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG

Penilaian Kinerja DireksiDalam mengelola perusahaan, Direksi dinilai dan dievaluasi kinerjanya oleh Dewan Komisaris baik secara individual maupun kolektif berdasarkan kriteria yang disusun oleh Komite Nominasi.

Hasil evaluasi kinerja masing-masing Anggota Direksi secara individual, baik yang disampaikan oleh Dewan Komisaris maupun yang disampaikan langsung oleh Direksi dalam RUPST, merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali Anggota Direksi yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian dan peningkatan efektivitas Direksi, dan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota Direksi.

The Board of Commissioners provides opinions and input to the Board of Directors regarding the management of the Company during 2018, during joint meetings with the Board of Directors where the Board of Commissioners performs the function of supervision and supervision of the Board of Directors. In addition, the Board of Commissioners also optimizes the functions of the committees under it, among others, the Audit Committee in overseeing financial reports related to the company's operations.

The Board of Commissioners evaluates and evaluates the performance of the committee below, namely the Audit committee.

The Board of Commissioners has not established a Nomination and Remuneration Committee because the functions of these committees can be temporarily carried out by the Director of Administration and Finance.

BOARD OF DIRECTORSThe duties and responsibilities of the Board of Directors in general are to manage the company for the interests and objectives of the company based on the provisions contained in the Articles of Association and Standing Orders of the Board of Directors of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk.

The Board of Directors is not accountable to the Board of Commissioners, but to the GMS as a form of accountability for corporate management in the context of implementing GCG principles

Directors Performance AssessmentIn managing the company, the Directors are assessed and evaluated by the Board of Commissioners for their performance individually or collectively based on the criteria prepared by the Nomination Committee.

The results of the performance evaluation of each Member of the Board of Directors individually, whether delivered by the Board of Commissioners or delivered directly by the Board of Directors at the AGM, is one of the basic considerations for the Shareholders to terminate and / or re-appoint the relevant Directors. The results of the performance evaluation are a means of evaluating and improving the effectiveness of the Board of Directors, and are an integral part of compensation and incentive schemes for Directors.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.56 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 57

Direksi berpedoman pada Tata Tertib Direksi PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk.

Tugas utama Direksi adalah sebagai berikut :Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud tujuan.

Wajib mempertanggungjawabkan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan.

Memimpin, mengurus, dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan;

Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan;

Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan, dan wajibdisampaikan kepada Dewan Komisaris untukmemperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum tahun buku tersebut dimulai.

Penilaian Direksi atas kinerja Komite di bawahnyaDalam pelaksanaan tugasnya Direksi dibantu oleh organ atau komite yang bertanggungjawab kepada Direksi, yakni Satuan Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan. Evaluasi dan penilaian atas kinerja kedua organ tersebut menjadi tanggungjawab dan kewenangan Direksi.

Susunan Direksi

The Directors are guided by the Rules of Directors of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk.

The main tasks of the Directors are as follows :Full responsibility in carrying out its duties in the interests of the Company in achieving its intended purpose.

Must be responsible for their duties in accordance with the applicable laws and regulations and the Articles of Association of the Company.

Lead, manage and control the Company in accordance with the objectives of the Company;

Mastering, maintaining and managing the Company's assets;

Prepare an annual work plan that includes the Company's annual budget, and must be submitted to the Board of Commissioners to obtain approval from the Board of Commissioners, before the book year begins.

Board of Directors' assessment of the performance of the Committee belowIn carrying out its duties, the Board of Directors is assisted by an organ or committee responsible to the Board of Directors, namely the Internal Audit Unit and the Corporate Secretary. Evaluation and evaluation of the performance of the two organs is the responsibility and authority of the Directors.

Board of Directors

DIREKTUR KEUANGAN DAN KEPATUHAN DHANNY CAHYADIMelaksakan penataan dan pengawasan terhadap seluruh aktifitas menajemen keuangan;

Menetapkan sistem dan prosedur pelaksanaan manajemen keuangan dan perencanaan investasi;

Melakukan pengawasan dan pengendalian keuangan dan administrasi;

Memastikan kepatuhan terhadap komitmen manajemen, aspek legal dan peraturan.

DIREKTUR KOMERSIAL & PENGEMBANGAN ARI SUTANTOMerencanakan dan merumuskan kebijakan strategis dalam pengembangan usaha;

Menetapkan sistem, prosedur dan aturan kerjasama komersial.

DIREKTUR INDEPENDEN - NANING WAHYUNINGSIHTugas utamanya adalah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.

Rapat DireksiSelama 2018 Direksi melaksanakan 12 kali rapat dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut :

DIRECTOR OF FINANCE AND COMPLIANCE DHANNY CAHYADICarry out structuring and supervision of all financial management activities;

Establish systems and procedures for implementing financial management and investment planning;

Perform financial and administrative supervision and control;

Ensuring compliance with management commitments, legal and regulatory aspects.

COMMERCIAL DIRECTOR & DEVELOPMENT ARI SUTANTOPlan and formulate strategic policies in business development.;

Establish systems, procedures and rules for commercial cooperation.

INDEPENDENT DIRECTOR - NANING WAHYUNINGSIHIts main task is to carry out oversight of the implementation of established company policies.

Rapat DireksiDuring 2018 the Board of Directors held 12 meetings with the frequency of attendance as follows :

Nama Name Jabatan Title Dasar PengangkatanAppointment Basics

Anne Patricia Sutanto Direktur UtamaPresident Director

Berita Acara RUPST No.72 tanggal 28 Juni 2018Minutes of AGM No.72 dated June 28, 2018

Ari Sutanto Direktur Director Berita Acara RUPST No.72 tanggal 28 Juni 2018Minutes of AGM No.72 dated June 28, 2018

Dhanny Cahyadi Direktur Director Berita Acara RUPST No.72 tanggal 28 Juni 2018Minutes of AGM No.72 dated June 28, 2018

Naning Wahyuningsih DirekturIndependenIndependent Director

Berita Acara RUPST No.72 tanggal 28 Juni 2018Minutes of AGM No.72 dated June 28, 2018

Nama Name Jabatan Title Frekuensi Kehadiran Attendance %

Anne Patricia Sutanto Direktur Utama President Director 12 100

Ari Sutanto Direktur Director 12 100

Doddy Sutanto Direktur DirectorDirektur Director (January - June)

50 50

Dhanny Cahyadi Direktur DirectorDirektur Director (July - December)

50 50

Naning Wahyuningsih Direktur IndependenIndependent Director

12 100

Nama Name Jabatan Title Frekuensi Kehadiran Attendance %

Edy Suwarno Al Jap L. Sing Komisaris UtamaPresident Commissioner

12

Yenny Sutanto Komisaris Commissioner 12

Gunawan Angkawibawa Komisaris IndependenIndependent Commissioner

12

100

100

100

Anne Patricia Sutanto Direktur Utama President Director 12 100

Ari Sutanto Direktur Director 12 100

Doddy Sutanto Direktur DirectorDirektur Director (January - June)

50 50

Dhanny Cahyadi Direktur DirectorDirektur Director (July - December)

50 50

Naning Wahyuningsih Direktur IndependenIndependent Director

12 100

Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing DirekturDIREKTUR UTAMA - ANNE PATRICIA SUTANTO

Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan;

Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai misi dan visi perusahaan;

Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan perusahaan.

Duties and Responsibilities of Each DirectorPRESIDENT DIRECTOR - ANNE PATRICIA SUTANTO

Decide and determine the highest rules and policies of the company;

Establish strategies to achieve the company's mission and vision;

Coordinate and supervise all company activities.

1. 1.

1. 1.

2. 2.

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4. 2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

1. 1.

2. 2.

3. 3.

RAPAT GABUNGAN KOMISARIS DAN DIREKSIKomisaris dan Direksi melaksanakan Rapat gabungan yang dilaksanakan selama 12 kali dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut :

JOINT MEETINGS OF COMMISSIONERS AND DIRECTORSCommissioners and Directors carry out joint meetings held for 12 times with the frequency of attendance as follows :

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.58 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 59

PENETAPAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIPerhitungan jumlah remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan berdasarkan kinerja masing-masing anggota dengan mempertimbangkan kondisi finansial Perseroan.

Mengacu kepada keputusan RUPS Kamis, 28 Juni 2018 gaji dan/atau tunjangan lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2018 secara keseluruhan adalah sebesar Rp. 9.000.000.000 (Sembilan miliar rupiah) sampai akhir tahun 2018 dan budget sebesar kurang lebih Rp. 14.000.000.000 (empat belas miliar rupiah) untuk tahun 2019.

SEKRETARIS PERUSAHAANSekretaris Perusahaan merupakan organ perusahaan di bawah Direksi yang memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai penghubung Perseroan dengan otoritas jasa keuangan, investor, analis dan masyarakat, yang bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan.

Perseroan kepada peraturan-peraturan yang berlaku serta kepada prinsip tata kelola Perusahan yang baik.

Peran Sekretaris Perusahaan selain sebagai pengelola informasi baik eksternal maupun internal, juga sebagai administrator yang berhubungan dengan pihak eksternal serta menjaga agar perusahaan tetap patuh terhadap tata aturan dan perundangan yang berlaku.

Sekretaris Perusahaan dikoordinir oleh Bapak Argo Nugroho sebagai Ketua dan Ibu Isma Lediana sebagai anggota, yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk Nomor: 57/DIR-BTEK/IV/2016 tentang pengangkatan sekretaris perusahaan PTBumi Teknokultura Unggul Tbk.

Pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan selama tahun 2018 :

Mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya peraturan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal;

Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang di perlukan pemodal yang berkaitan dengan kondisi emiten atau perusahaan publik;

Memberikan masukan kepada Direksi emiten atau perusahaan untuk mematuhi ketentuan Undang Undang no.8 tahun 1995 tentang pasar modal dan peraturannya.

DETERMINATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS REMUNERATIONThe calculation of the amount of remuneration for the Board of Commissioners and Directors is determined based on the performance of each member by considering the financial condition of the Company.

Referring to the GMS decision on Thursday, June 28 2018 the salary and / or other allowances for all members of the Company's Board of Commissioners for 2018 as a whole are Rp. 9,000,000,000 (nine billion rupiah) until the end of 2018 and a budget of approximately Rp. 14,000,000,000 (fourteen billion rupiah) for 2019.

CORPORATE SECRETARYThe Corporate Secretary is a corporate organ under the Board of Directors that has duties and responsibilities as a liaison of the Company with financial service authorities, investors, analysts and the public, who are responsible for ensuring compliance.

The Company to the applicable regulations and to the principles of good corporate governance.

The role of the Corporate Secretary in addition to being an information manager both external and internal, as well as an administrator who deals with external parties and keeps the company in compliance with the applicable rules and regulations.

The Corporate Secretary was coordinated by Mr. Argo Nugroho as Chair and Ms. Isma Lediana as a member, who was appointed based on the Decree of the Board of Directors of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk Number: 57 / DIR-BTEK / IV / 2016 regarding the appointment of PTBumi Teknokultura Unggul company secretary.

Implementation of the duties of the Corporate Secretary during 2018

Following the development of the Capital Market, specifically the regulatory regulations that apply in the capital market sector;

Providing services to the public for any information needed by investors related to the condition of the issuer or public company;

Provide input to the Directors of issuers or companies to comply with the provisions of Law No. 8 of 1995 concerning the capital market and its regulations.

1. 1.

2. 2.

3. 3.

Warga negara Indonesia, lahir di Magelang pada tahun 1960. Gelar sarjana di bidang Psikologi diperolehnya dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Sebelum bergabung di Perseroan tahun 2015, berpengalaman kerja di bidang administrasi, Sumber Daya Manusia (SDM) maupun manajemen di berbagai perusahaan.

Mulai bergabung di dalam Tim Sekretaris Perusahaan sejak 19 April 2016 dan tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan Pemegang Saham Utama maupun dengan Dewan Komisaris dan Direksi.

Kursus dan pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku antara lain Sosialisasi Peraturan-Peraturan Baru di Bidang Pasar Modal.

Riwayat jabatannya meliputi pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Perseroan :

2015 - 2016 HRD Manager di PT Bumi Teknokultura Unggul, Tbk

2010 - 2014 Corporate Mgt. Compliance di PT Champ Resto Indonesia

2005 - 2010 GM HR & GA di PT Duta Selera Pertiwi

2004 – 2005 Program Development di CPrime HR Solution

2002 - 2004 Associate Manager di The Coffee Bean & Tea Leaf Indonesia

1995 - 2002 HRD Manager di Dwima Group - Forestry & Wood Industries

1988 - 1995 HRD Manager di PT Dwimajaya Utama

An Indonesian citizen, born in Magelang in 1960. He obtained a bachelor's degree in Psychology from Gadjah Mada University, Yogyakarta. Before joining the Company in 2015, he had experience working in administration, Human Resources (HR) and management in various companies.

He has joined the Corporate Secretary Team since April 19, 2016 and has no affiliation with either the Major Shareholders or the Board of Commissioners and Directors.

The courses and training that have been followed in the financial year include Socialization of New Capital Market Regulations.

His occupational history includes work experience and period of time both inside and outside the Company :

2015 - 2016 HRD Manager at PT Bumi Teknokultura Unggul, Tbk

2010 - 2014 Corporate Mgt. Compliance at PT Champ Resto Indonesia

2005 - 2010 GM HR & GA at PT Duta Selera Pertiwi

2004 - 2005 Development Program at CPrime HR Solution

2002 - 2004 Associate Manager at The Coffee Bean & Tea Leaf Indonesia

1995 - 2002 HRD Manager at Dwima Group - Forestry & Wood Industries

1988 - 1995 HR Manager at PT Dwimajaya Utama

Ketua Tim Sekretaris PerusahaanHead of the Corporate Secretary

ARGO NUGROHO

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.60 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 61

KOMITE AUDITPerseroan telah membentuk Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.001/Dekom/BTEK/ II/2015 Tanggal 17 Februari 2015 tentang Komite Audit yang berada di bawah tanggungjawab Dewan Komisaris dan bertugas untuk mendukung kinerja Dewan Komisaris. Secara umum tugas utama Komite Audit adalah mendorong diterapkannya GCG, terbentuknya struktur pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan objektivitas akuntan publik.Tugas dan tanggung jawab Komite Audit dijabarkan sebagai berikut :

Membuat rencana kegiatan tahunan yang disetujui oleh Dewan Komisaris.

Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perusahaan, seperti : laporan keuangan, proyeksi keuangan dan informasi keuangan lainnya.

Penelaahan atas ketaatan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.

Memberikan pertimbangan terhadap usulan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Unit Audit Internal.

Melakukan penelaahan dan objektivitas atas efektivitas pengendalian internal Perusahaan, dan memberikan pendapat dalam proses pemilihan akuntan publik.

Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perusahaan dan pelaksanaan manajemen resiko oleh Direksi.

Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan.

Susunan Komite Audit Audit Committee Composition

AUDIT COMMITTEEThe Company has formed an Audit Committee based on the Board of Commissioners Decree No.001/Dekom/BTEK/II /2015 dated February 17, 2015 concerning the Audit Committee which is under the responsibility of the Board of Commissioners and has the duty to support the performance of the Board of Commissioners. In general, the main task of the Audit Committee is to encourage the implementation of GCG, the establishment of an adequate internal control structure, improve the quality of openness and financial reporting, and examine the scope, accuracy, independence and objectivity of public accountants.The duties and responsibilities of the Audit Committee are described as follows:

Make an annual activity plan approved by the Board of Commissioners.

Reviewing the financial information that will be issued by the Company, such as: financial statements, financial projections and other financial information.

Review of the Company's compliance with capital market regulations and other laws and regulations relating to the Company's activities.

Give consideration to the proposed appointment and dismissal of the Head of the Internal Audit Unit.

Review and objectivity on the effectiveness of the Company's internal controls, and provide opinions in the process of selecting public accountants.

Report to the Board of Commissioners various risks faced by the Company and the implementation of risk management by the Board of Directors.

Maintain the confidentiality of Company documents, data and information.

Warga negara Indonesia, lahir di Medan 10 Januari 1985. Gelar sarjana diperoleh dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Soetomo Surabaya tahun 2008.

Ia bergabung di dalam tim Sekretaris Perusahaan sejak 19 April 2016 setelah sebelumnya berpengalaman bekerja antara lain : 2012 - 2016 Kabag Keuangan di PT Bumi Teknokultura Unggul, Tbk

2010 - 2011 Kepala Bagian Administrasi di PT Catur Prima Perkasa

2008 - 2010 Staf administrasi di PT Industrial Multi Fan

Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku antara lain Sosialisasi Peraturan-Peraturan Baru di Bidang Pasar Modal.

An Indonesian citizen, born in Medan on January 10, 1985. A bachelor's degree was obtained from the Faculty of Economics majoring in Accounting from Soetomo University Surabaya in 2008.

He joined the Corporate Secretary team since April 19, 2016 after previously working experience, among others :2012 - 2016 Head of Finance at PT Bumi Teknokultura Unggul, Tbk

2010 - 2011 Head of administrative division at PT Catur Prima Perkasa

2008 - 2010 Administrative staff at PT Industrial Multi Fan

The education and / or training that has been followed in the financial year include the Socialization of New Capital Market Regulations.

Anggota Tim Sekretaris PerusahaanTeam Member of the Corporate Secretary

ISMA LEDIANA1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

7. 7.

Nama Name Jabatan TitleGunawan Angkawibawa

Nur Muhammad S.E., Ak., M.Si., CA, CPA(Pada periode berikutnya digantikan oleh Rahmat Irawan S.E., M.Ak., Ak., CA)(In the following period was replaced by Rahmat Irawan S.E., M.Ak., Ak., CA)

Joshua Hutapea, S.E., CA, CPA

Ketua Chairman

Anggota Member

Anggota Member

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.62 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 63

Pernyataan Independensi Komite Audit Pernyataan Independensi Komite Audit Perseroan mengacu Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015.

Bukan pejabat eksekutif Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau jasa non-audit kepada Perusahaan dalam jangka waktu enam bulan terakhir sebelum penunjukannya sebagai anggota Komite Audit.

Bukan sebagai pejabat eksekutif kami dalam jangka waktu enam bulan terakhir sebelum penunjukannya sebagai anggota Komite Audit.

Tidak terafiliasi dengan pemegang saham mayoritas.

Tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris atau Direksi.

Tidak memiliki, secara langsung maupun tidak langsung, saham Perusahaan.

Tidak memiliki hubungan bisnis apapun yang terkait dengan bisnis Perusahaan.

Audit Committee Independence StatementStatement of Independence of the Audit Committee of the Company refers to OJK Regulation No. 55 / POJK.04 / 2015

- Not an executive officer of the Public Accountant Office who provides audit services and / or non-audit services to the Company within the last six months prior to his appointment as a member of the Audit Committee.

Not as our executive officer in the last six months prior to his appointment as a member of the Audit Committee.

Not affiliated with majority shareholders.

Does not have family relations with the Board of Commissioners or Directors.

Does not own, directly or indirectly, the Company's shares.

Does not have any business relationship related to the Company's business.

Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta 1974. Beliau lulusan Fakultas Teknik Universitas Trisakti (1988) dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2001) serta Magister Manajemen dari Prasetya Mulya School of Management Indonesia. Berpengalaman diberbagai perusahaan Properti dari jenjang Manajer hingga Direktur dan Komisaris.

Beliau tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Utama, dan tidak mempunyai hubungan keluarga dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

An Indonesian citizen, born in Jakarta 1974. He graduated from the Faculty of Engineering, Trisakti University (1988) and the Faculty of Economics, University of Indonesia (2001) and Master of Management from Prasetya Mulya School of Management Indonesia. Experienced in various Property companies from Manager to Director and Commissioner level.

He is not affiliated with the Main Shareholder, and has no family relationship with members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

Ketua Komite AuditChairman of Audit Committee

GUNAWAN ANGKAWIBAWA

Warga Negara Indonesia, berusia 41 tahun. Memperoleh Sarjana Jurusan Akuntansi diperolehnya dari Fakultas Ekonomi Univ. Trisakti Jakarta tahun 2001, sebelum melanjutkan ke jenjang PPAK (Pendidikan Profesi Akuntansi) dan menuntaskan program pendidikan Magister Akuntansi di universitas yang sama tahun 2012.

Sebelum bergabung dengan Perseroan beliau berpengalaman bekerja sebagai Manager Audit di beberapa Kantor Akuntan Publik (KAP) terkemuka di Jakarta antara lain di KAP Edy Pianto & Rekan, di KAP Eddy Prakarsa Permana & Siddharta dan KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tansil.

Indonesian citizen, 41 years old. He obtained a Bachelor of Accounting major from the Faculty of Economics, Univ. Trisakti Jakarta in 2001, before continuing to the level of PPAK (Accounting Professional Education) and completing the Master of Accounting education program at the same university in 2012.

Prior to joining the Company he had experience working as an Audit Manager at several prominent Public Accountants (KAP) in Jakarta, among others at KAP Edy Pianto & Partners, at KAP Eddy Prakarsa Permana & Siddharta and KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tansil.

Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

NUR MUHAMMAD S.E., Ak., M.Si., CA, CPA

Warga Negara Indonesia, usia 40 tahun. Beliau lulusan Sarjana Akuntansi dari UniversitasTrisakti tahun 2006 dan Magister Hukum dari Universitas Pamulang. Kini beliau melanjutkan program doktoral di bidang Ekonomi Kebijakan Publik di Universitas Trisakti, Jakarta. Pemegang Brevet Pajak A, B, C dari STAN dan anggota IKPI (Ikatan Konsultan Pajak Indonesia) tersebut berpengalaman bekerja sebagai Manager Keuangan dan auditor di beberapa Kantor Akuntan Publik hingga menjabat Manager Audit.

Sebelum bergabung ke Perseroan beliau berpengalaman antara lain mulai Manajer Keuangan di PT.Dinamika Grhajasa dan Manajer Keuangan di PT.Turakon Prasoja. Kemudian di KAP Bismar Sitanggar, KAP dbsd & a, KAP Josua Hutapea, KAP Heliantono & Rekan.

Indonesian citizen, 40 years old. He graduated with a Bachelor of Accounting from the University of Trisakti in 2006 and a Masters in Law from the University of Pamulang. Now he continues his doctoral program in the field of Public Policy Economics at Trisakti University, Jakarta. Holders of Brevet Tax A, B, C from STAN and members of IKPI (Indonesian Tax Consultant Association) have experience working as Financial Managers and auditors in several Public Accounting Firms until they become Audit Managers.

Before joining the Company, he experienced, among other things, starting from the Finance Manager at PT.Dinamika Grhajasa and the Finance Manager at PT.Turakon Prasoja. Then at the Bismar Sitanggar KAP, KAP dbsd & a, KAP Josua Hutapea, KAP Heliantono & Rekan.

Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

Joshua Hutapea, S.E., CA, CPA

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.64 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 65

Rapat Komite AuditKomite Audit di tahun 2018 telah melaksanakan rapat sebanyak 4 kali yang dilakukan bersama Direksi. Agenda rapat antara lain membahas tentang hasil kinerja laporan finansial interim dan laporan audit tahun 2018.

Tugas dan tanggungjawab yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit selama 2018 dan telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris adalah :

Mengawasi pelaksanaan audit finansial bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik;

Mengawasi pelaksanaan manajemen risiko Perseroan;

Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan.

Frekuensi dan kehadiran rapat anggota Komite Audit

Audit Committee MeetingThroughout 2018, the Audit Committee has conducted 4 meetings with the Board of Director. The meeting discussed the results of the performance of interim financial statements and the 2018 audit reports

The duties and responsibilities that have been carried out by the Audit Committee during 2018 and reported to the Board of Commissioners are :

Supervise the implementation of a financial audit in collaboration with the Public Accountant Office;

Supervise the implementation of the Company's risk management;

Supervise the implementation of corporate governance.

Frequency and attendance of Audit Committee member meetings

Susunan SAIPer 31 Desember 2018, SAI terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, termasuk 1 (satu) orang kepala SAI dan 2 anggota SAI. Sesuai dengan ketentuan, komposisi keanggotaan SAI terdiri atas berbagai latar belakang keilmuan dan juga memahami tugas-tugas audit Perusahaan.

Sudarnadi (Ketua SAI Head of Internal Audit)Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1952. Sebelum bergabung dengan Perseroan beliau berpengalaman kerja sebagai Senior Auditor pada KAP “Drs Utomo, Mulia & Co” (SGV Group) pada tahun 1974 s/d 1982, dan beberapa posisi Manager pada beberapa perusahaan perkayuan, yaitu PT Kayu Lapis Indonesia pada tahun 1982 s/d 2001 dan PT Wana Rimba Kencana/PT Mutiara Kalja Permai pada tahun 2002 s/d 2014.

Victor Igor Pangkey (Anggota SAI SAI Member)Warga negara Indonesia, lahir tahun 1962.Berpengalaman selama -/+ 30 tahun di bidang keuangan dan akunting di beberapa perusahaan alam negeri yang bergerak di bidang Manufaktur, Perbankan, dan Agribisnis yakni :2014 - 2015 Accounting Manager di PT Java Forestama2012 - 2014 Wiraswasta bidang Perikanan2000 - 2006 Finance & Accouting di PT Antang Ganda Utama1998 - 2000 Logistic Officer di PT Matahari Kahuripan Indonesia1991 - 1997 Senior Marketing Officer di PT Bank Pacific1990 - 1991 Production Engineer di PT Sucaco

Sejumlah training selama tahun buku :Seminar dan pelatihan pengisian laporan keuangan dalam format XBRL;

Seminar-seminar lain yang diselenggarakan oleh OJK.

H. Bambang Sutopo (Anggota SAI SAI Member)Warga negara Indonesia, lahir tahun 1955. Pendidikan jenjang S1 di bidang Manajemen di Universitas Terbuka. Berpengalaman pada beberapa perusahaan perkayuan di Indonesia yakni : 2007 - 2009 Kepala Cabang PT. NUSA NEWE INDAH 1996 - 2000 Office Manager TRISETIA GROUP Jakarta1989 - 1996 Assisten Direksi PT. DWIMA UPAYA MULYA (Retail) 1978 - 1989 Manager HRD & Umum PT. DWIMAJAYA UTAMA (HPH)

Sistem Pengendalian InternSistem Pengendalian Intern (SPI) merupakan system yang dirancang Direksi dengan tujuan untuk member suatu keyakinan tercapainya tujuan Perseroan yang menyangkut ke dalam 3 sektor :

Keefektifan dan efisiensi operasional perusahaan;Pelaporan Keuangan yang handal;Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan.

Composition of Internal Audit UnitAs of December 31, 2018, the SAI consists of 3 (three) members, including 1 (one) head of SAI and 2 members of SAI. In accordance with the provisions, the composition of SAI membership consists of various scientific backgrounds and also understands the Company's audit tasks.

An Indonesian citizen, born in 1952. Prior to joining the Company he had experience working as a Senior Auditor at KAP "Drs Utomo, Mulia & Co" (SGV Group) in 1974 to 1982, and several Manager positions in several timber companies, namely PT Kayu Lapis Indonesia in 1982 until 2001 and PT Wana Rimba Kencana / PT Mutiara Kalja Permai in 2002 until 2014.

Indonesian citizen, born in 1962.- / + 30 years of experience in finance and accounting in several companies domestically engaged in Manufacturing, Banking and Agribusiness namely :2014 - 2015 Accounting Manager at PT Java Forestama2012 - 2014 Fisheries entrepreneur2000 - 2006 Finance & Accouting at PT Antang Ganda Utama1998 - 2000 Logistic Officer at PT Matahari Kahuripan Indonesia1991 - 1997 Senior Marketing Officer at PT Bank Pacific1990 - 1991 Production Engineer at PT Sucaco

A number of trainings during the financial year :Seminars and training in filling out financial statements in XBRL format;

Other seminars organized by OJK.

An Indonesian citizen, born in 1955. He has a Bachelor's degree in Management at the Open University. Experienced in several timber companies in Indonesia, namely :2007 - 2009 Branch Manager of PT. NUSA NEWE INDAH1996 - 2000 Office Manager of TRISETIA GROUP Jakarta,1989 - 1996 Assistant Director of PT. MULYA EFFORTS (Retail)1978 - 1989 HR & General Manager PT. DWIMAJAYA UTAMA (HPH)

Internal Control SystemThe internal control system (SPI) is a system designed by the Board of Directors with the aim of providing a belief in the achievement of the Company's objectives that involve three sectors:

The effectiveness and operational efficiency of the company;Reliable financial reporting;Compliance with the procedures and regulations that apply.

1. 1.

2. 2.

3. 3.

Nama Name Jabatan Title Frekuensi Kehadiran Attendance %

Nur Muhammad, S.E., Ak., M.Si., CA, CPA Anggota Member 3

Joshua Hutapea, S.E., CA, CPA Anggota Member 4

75

100

Piagam Komite Audit Pelaksanaan tugas Komite Audit telah diatur berdasarkan ketentuan di dalam Piagam Komite Audit yang telah disahkan pada 15 September 2014. Piagam tersebut mendefinisikan tujuan, wewenang dan tanggung jawab aktivitas audit internal serta menetapkan posisi kegiatan audit di dalam organisasi, kewenangan akses terhadap catatan, personel dan properti fisik yang relevan dengan pelaksanaan penugasan serta mendefinisikan lingkup aktivitas audit internal.

SATUAN AUDIT INTERNALSatuan Audit Internal (SAI) secara struktural merupakan organ di bawah kewenangan Direksi. Dalam menjalankan tugasnya, Unit Audit Internal berpatokan pada Piagam Audit Internal yang berisi panduan dalam melakukan tugas-tugasnya, yang telah disetujui/disahkan oleh Direksi pada tanggal 15 September 2014.

Secara umum tugas dan tanggungjawab SAI adalah memberi keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.

Untuk menjamin independensinya, SAI juga melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris.

Audit Committee CharterThe duties of the Audit Committee are regulated according to the provisions of the Audit Committee Charter which was ratified on September 15, 2014. The Charter defines the objectives, authorities and responsibilities of internal audit activities and establishes the position of audit activities within the organization, authorizes access to records, personnel and property physical relevant to the implementation of the assignment and defining the scope of internal audit activities.

INTERNAL AUDIT UNITStructurally the Internal Audit Unit (SAI) is an organ under the authority of the Board of Directors. In carrying out its duties, the Internal Audit Unit based on the Internal Audit Charter which contains guidance on carrying out its duties, which was approved / approved by the Board of Directors on September 15, 2014.

In general, the duties and responsibilities of the SAI are to provide assurance and consultation that are independent and objective, with the aim of increasing value and improving the Company's operations, through a systematic approach, by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control and corporate governance processes.

To guarantee its independence, SAI also reports the results of its inspection to the Board of Commissioners.

a.b.c.

a.b.c.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.66 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 67

Tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal Perseroan : Sesuai hasil evaluasi selama tahun buku 2018 sistem pengendalian internal sudah cukup efektif untuk membatasi kemungkinan terjadinya penyimpangan terhadap aset/harta perusahaan meski masih harus dilakukan perbaikan terus menerus.

Dalam pelaksanaan kegiatannya, SPI Perseroan mengacu pada pedoman yang diterbitkan Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).

KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)RUPST telah menyetujui memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan keputusan RUPST tanggal 28 Juni 2018. Oleh karena itu Komisaris dengan memperhatikan rekomendasi Komite Audit telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) KANAKA PURADIREDJA,SUHARTONO yang beralamat di Office Park, Tower A 20th floor, Jl. TB Simatupang No. 18 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, untuk melaksanakan audit laporan keuangan Perseroan dan entitas Anak Perusahaan pada 2018. Akuntan Publik yang ditunjuk tidak memberikan jasa lain selain jasa audit laporan keuangan Perseroan.

MANAJEMEN RISIKODalam pengelolaannya, Perusahaan akan menghadapi sejumlah risiko. Terkait hal itu Manajemen dalam hal ini Direksi menerapkan dan memantau proses Manajemen Risiko untuk memastikan tercapainya keseimbangan yang memadai antara risiko dan kontrol. Implementasi Manajemen Risiko di seluruh lingkungan Perseroan merupakan tanggung jawab seluruh jajaran manajemen terutama Direksi yang bertugas mengidentifikasi dan mengelola risiko sesuai wewenang masing-masing. Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan dapat berupa: berkurangnya pasokan biji kakao yang berkualitas, perubahan kebijakan Pemerintah atau fluktuasi perubahan kurs mata uang dan sebagainya.

Review of the effectiveness of the Company's internal control system: According to the results of the evaluation during the 2018 financial year, the internal control system has been effective enough to limit the possibility of irregularities in the assets / assets of the company even though continuous improvements must be made.

In carrying out its activities, the Company's SPI refers to guidelines issued by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).

PUBLIC ACCOUNTANT OFFICEThe AGM has agreed to give authority to the Board of Commissioners of the Company to appoint a Public Accounting Firm registered with the Financial Services Authority based on the AGMS decision dated June 28, 2018. Therefore, the Commissioner with due regard to the recommendations of the Audit Committee has appointed KANAKA PURADIREDJA Public Accountant Office, SUHARTONO having its address at Office Park, Tower A 20th floor, Jl. TB Simatupang No. 18 Pasar Minggu, South Jakarta, to carry out audits of the Company's and Subsidiaries' financial statements in 2018. The appointed Public Accountant does not provide other services other than the Company's financial statement audit services.

MANAGEMENT RISKIn its management, the Company will face a number of risks. In this regard Management in this case the Board of Directors implements and monitors the Risk Management process to ensure the achievement of an adequate balance between risk and control. Implementation of Risk Management throughout the Company is the responsibility of all management, especially the Directors who are tasked with identifying and managing risks according to their respective authorities. The risks faced by the Company can be in the form of: reduced supply of quality cocoa beans, changes in Government policies or fluctuations in currency exchange rates and so on.

Risiko HargaPasokan biji kakao berkualitas yang stabil menjadi syarat utama agar proses produksi dapat berjalan lancar dan mampu memasok kebutuhan bagi perusahaan consumer goods secara tepat dan sesuai jadual. Kinerja operasi dan keuangan perusahaan akan terpengaruh bila terjadi ketidakstabilan harga biji kakao terkait permintaan biji kakao dari luar negeri.

Perusahaan secara proaktif mengelola risiko ini dan melakukan penyesuaian yang diperlukan meliputi strategi pengaturan persediaan, perencanaan produksi dan pemasaran serta jadwal pengiriman untuk mengurangi dampak fluktuasi tersebut.

Risiko KreditMerupakan risiko kerugian yang disebabkan oleh ketidak mampuan (gagal bayar) atau tidak memenuhi liabilitas dari lawan transaksi berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan sehingga menimbulkan kerugian keuangan. Oleh karena itu dalam mengelola dan mengendalikan risiko kredit ini Perseroan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan yang memiliki reputasi dan terpercaya. Perusahaan mengelola risiko kredit secara berkesinambungan, mengevaluasi profit kredit dan calon pembeli dan memonitor kinerja kredit mereka secara berkelanjutan. Jumlah ekposur maksimum adalah sejumlah nilai tercatat akun yang bersangkutan.

Manajemen berkeyakinan mampu senantiasa mengendalikan dan mempertahankan eksposur yang minimal terhadap risiko kredit, mengingat Perseroan memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan pelanggan dan secara historis mempunyai tingkat piutang bermasalah yang rendah, selain juga melakukan pertimbangan yang menyeluruh sebelum mengadakan perjanjian jual beli.

Risiko LikuiditasRisiko likuiditas mengacu kepada risiko pada saat Perusahaan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangan ketika jatuh tempo. Perusahaan menjaga tingkat likuiditas yang cukup untuk kebutuhan operasionalnya dengan memonitor dan mengelola arus kas. Saat ini Perusahaan memiliki posisi kas bersih dan risiko likuiditas yang sangat tinggi.

Price RiskThe supply of stable quality cocoa beans is the main requirement so that the production process can run smoothly and be able to supply the needs of consumer goods companies precisely and according to schedule. The company's operational and financial performance will be affected if there is instability in the price of cocoa beans related to the demand for cocoa beans from abroad.

The company proactively manages these risks and makes necessary adjustments including inventory management strategies, production and marketing planning and delivery schedules to reduce the impact of these fluctuations.

Credit RiskIs the risk of loss caused by inability (default) or does not fulfill the liability of the opponent of the transaction based on a financial instrument or customer contract, causing financial losses. Therefore, in managing and controlling credit risk, the Company sets limits on the amount of risk that can be accepted for each customer and is more selective in choosing reputable and trusted banks and financial institutions. The company manages credit risk on an ongoing basis, evaluates credit profits and prospective buyers and monitors their credit performance on an ongoing basis. The maximum exposure amount is the carrying amount of the account in question.

Management believes that it is able to always control and maintain a minimum exposure to credit risk, considering that the Company has a clear policy in customer selection and historically has a low level of problematic receivables, in addition to carrying out thorough consideration before entering into a sale and purchase agreement.

Liquidity RiskLiquidity risk refers to risk when the Company is unable to

fulfill its financial liabilities at maturity. The company

maintains a sufficient level of liquidity for its operational needs by monitoring and managing cash flows. At present the

Company has a net cash position and very high

liquidity risk.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.68 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 69

Manajemen ModalPerseroan mengelola struktur modal secara optimal tujuan Perseroan dapat tercapai serta memiliki bisnis yang berkelanjutan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan akan menggunakan modalnya untuk mempertahankan kelangsungan usaha guna memberikan imbalan pasti kepada pemegang saham dan manfaat kepada pihak-pihak yang berkepentingan lainnya demi pengembangan usaha. Untuk hal tersebut, Perusahaan akan terus menerus meningkatkan penjualan dan menekan beban usahanya.

Risiko Perubahan Kebijakan PemerintahKondisi Ekonomi dan Sosial Politik Kebijakan Pemerintah baik yang menyangkut ekonomi dan moneter, serta kondisi sosial dan politik yang kurang kondusif akan mengakibatkan menurunnya investasi dan pembangunan. Risiko ini merupakan risiko yang bersifat sistematik di mana bila risiko ini terjadi maka akan mempengaruhi secara negatif seluruh variabel yang terlibat, sehingga membuat kinerja Perusahaan menurun. Diversifikasi pun belum mampu menghilangkan risiko ini.

Risiko Makro EkonomiKinerja pertumbuhan ekonomi makro negara dapat dapat mempengaruhi daya beli masyarakat serta memberi dampak yang negatif pada investasi. Sebagai upaya mengantisipasi faktor risiko tersebut, Perseroan senantiasa merancang target perusahaan berdasarkan analisis yang mendalam terhadap kinerja ekonomi sekarang guna diproyeksikan pada pertumbuhan ekonomi masa mendatang selain juga tetap berupaya mempertahankan mutu dan layanan produk agar mendapat nilai jual dan kepercayaan pelanggan yang tinggi.

Risiko CuacaKeberhasilan bisnis agro sangat bergantung pada cuaca karena kualitas bahan baku sangat bergantung pada faktor cuaca saat hujan turun tidak menentu atau mengalami musim kering yang berkepanjangan. Risiko tersebut dapat diantisipasi dengan selalu memantau perkembangan cuaca dan perlakuan dalam penyimpanan bahan baku serta manajemen waktu pengolahan yang tepat sehingga dampaknya bisa ditekan serendah mungkin.

Risiko Kurs Mata UangRisiko terhadap kurs valuta asing adalah salah satu bentuk risiko yang paling umum. Untuk mengantisipasi hal tersebut, manajemen selalu memantau pergerakan kurs mata uang asing dan melakukan prakiraan terhadap perubahan / pergerakan kurs baik di dalam maupun di luar negeri.

Capital ManagementThe Company optimally manages the capital structure of the Company's goals and has a sustainable business both in the short and long term. The company will use its capital to maintain business continuity in order to provide definite rewards to shareholders and benefits to other interested parties for business development. For this, the Company will continue to increase sales and reduce its operating expenses.

Risk of Changing Government PolicyEconomic and Socio-Political Conditions of Government Policy both concerning the economy and monetary, and social and political conditions that are less conducive will result in reduced investment and development. This risk is a systematic risk where if this risk occurs it will negatively affect all variables involved, thus making the Company's performance decline. Diversification has not been able to eliminate this risk.

Macroeconomic RiskThe country's macroeconomic growth performance can influence people's purchasing power and have a negative impact on investment. In an effort to anticipate these risk factors, the Company constantly designs the company's targets based on in-depth analysis of current economic performance to be projected on future economic growth while also striving to maintain product quality and service in order to obtain high sales value and customer trust.

Weather RiskThe success of the agro business is very dependent on the weather because the quality of raw materials is very dependent on weather factors when it rains erratically or experiences a prolonged dry season. This risk can be anticipated by always monitoring the development of weather and treatment in the storage of raw materials and the proper management of processing time so that the impact can be reduced as low as possible.

Currency Exchange RiskRisks to foreign exchange rates are one of the most common forms of risk. To anticipate this, management always monitors the movements of foreign exchange rates and forecasts changes in exchange rates / movements both at home and abroad.

SUMBERDAYA MANUSIABagi Perseroan karyawan merupakan aset utama dan menjadi mitra yang paling diandalkan untuk meningkatkan produktifitas dan mutu produk, karenanya Perseroan berupaya untuk meningkatkan kinerja mereka melalui sejumlah pelatihan, workshop dan seminar. Setiap karyawan diberi kesempatan yang setara untuk meningkatkan kapasitas dan karirnya.

Pelatihan dan Peningkatan KompetensiSelama tahun 2018 Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan adalah :

Pelatihan ketrampilan teknis yang bertujuan untuk membekali pengetahuan dan ketrampilan teknis untuk mendukung proses bisnis perusahaan dan fungsi pokok jabatan.

Pelatihan Sistem dan Prosedur, bertujuan membekali pemahaman proses kerja agar tercapai hasil yang diharapkan.

Pelatihan Organisasi & Kepemimpinan. Pelatihan ini bertujuan membekali pengetahuan dan ketrampilan memimpin dan berorganisasi kerja.

Pelatihan standarisasi mutu, bertujuan membekali pengetahuan dan sikap agar memiliki acuan mutu yang ditetapkan.

HUMAN RESOURCESFor the Company, employees are the main asset and become the most reliable partner to increase productivity and product quality, therefore the Company strives to improve their performance through a number of trainings, workshops and seminars. Every employee is given equal opportunity to increase his capacity and career.

Competence Training and ImprovementDuring 2018 the training activities held were :

Technical skills training that aims to equip technical knowledge and skills to support the company's business processes and key functions of office.

System and Procedure Training, aimed at equipping understanding of work processes to achieve the expected results.

Organizational Training & Leadership. This training aims to provide leadership knowledge and skills and work organization.

Quality standardization training, aimed at providing knowledge and attitudes in order to have the quality reference set.

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

Tema Pelatihan Training Theme Frekuensi Frequency Jumlah Peserta Number of participants

Pelatihan Ketrampilan Teknis 6 130

Sistem & Prosedur 1 60

Organisasi & Kepemimpinan 1 60

Standarisasi Mutu 3 90

TOTAL 11 340

Pelatihan Bagi Karyawan Selama Tahun 2018 Employee Training During 2018

Keterangan Description Karyawan Employee

S 1 Ke Atas Bachelor Degree and Above 32

D III Diploma III 3

SMA High School 352

SMP Junior High School -

SD Primary School -

TOTAL 340

Komposisi Karyawan Berdasar tingkat pendidikan Employee Composition Based on education level

Keterangan Description Karyawan Employee

Manajerial Managerial 28

Penyelia Supervisor 34

Pelaksana Executor 325

TOTAL 387

Komposisi Karyawan Berdasarkan tingkat jabatan Employee Composition Based on position level

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.70 Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 71

Sarana Keselamatan KerjaPerusahaan menyediakan sarana keselamatan kerja yang merupakan bagian penerapan Manajemen K3.

Sistem Remunerasi KaryawanPerseroan menerapkan sistem remunerasi berdasarkan meritokrasi sesuai dengan kemampuan, kinerja dan kontribusinya, selain tentu saja hal/fasilitas yang bersifat normatif juga dipenuhi bagi seluruh karyawan dan keluarganya.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARANSehubungan dengan perlunya sistem pelaporan pelanggaran, Perseroan belum memiliki sistempengaduan internal secara khusus. Namun itu fungsifungsi tersebut diberikan kepada manajemen dan sumber daya manusia, yang bertanggung jawab kepada Direksi.

STANDAR KODE ETIKStandar Kode Etik tertuang dalam bentuk Pedoman Perilaku Karyawan, merupakan standar etika dan perilaku yang berlaku bagi semua karyawan, manajemen dan pemangku kepetingan. Pokok-pokok kode etik yang disusun Manajemen adalah :

Integritas, menunjukkan kejujuran, objektivitas dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya;

Etika dan moral dalam relasi sesama karyawan maupun dengan pelanggan, pemasok dan pihak terkait lainnya;

Tanggungjawab atas kinerja;

Tangguungjawab sosial;

Loyalitas terhadap komitmen dan ketaatan pada hukum dan peraturan yang berlaku.

Sosialisasi Kode Etik tersebut melalui :Rapat-rapat umum yang diselenggarakan rutinSitus perusahaanGrup media sosial perusahaanPernyataan tertulis tiap karyawan

Work Safety FacilitiesThe company provides work safety facilities which are part of the implementation of K3 Management.

Employee Remuneration SystemThe Company implements a remuneration system based on meritocracy in accordance with its capabilities, performance and contribution, in addition to of course normative things are also fulfilled for all employees and their families.

WISTLEBLOWING SYSTEMIn connection with the need for a violation reporting system, the Company does not yet have a specific internal complaint system. However, these functions are given to management and human resources, which are responsible to the Directors.

STANDARD CODE OF ETHICSThe Standard Code of Ethics contained in the form of the Employee Code of Conduct, is an ethical and behavioral standard that applies to all employees, management and stakeholders. The principles of the code of ethics prepared by Management are :

Integrity, showing honesty, objectivity and sincerity in carrying out their duties and fulfilling their professional responsibilities;

Ethics and morals in the relations of fellow employees and with customers, suppliers and other related parties;

Responsibility for performance;

Social responsibility;

Loyalty to commitment and compliance with applicable laws and regulations.

The Code of Ethics is socialized through :Regular public meetingsCompany siteCorporate social media groupsWritten statement of each employee

SANKSI ADMINISTRATIF TERKAIT KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN BTEKMelalui surat nomor S-77/PM.112/2019 tertanggal 24 Januari 2019, OJK memberikan sanksi administratif karena penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahun (LKTT) oleh Perseroan terlambat 1 (satu) hari yaitu tanggal 1 Agustus 2019. Atas sanksi tersebut telah diklarifikasi dan diselesaikan serta dilakukan langkah antisipatif agar tidak akan pernah berulang.

Pernyataan atas Rekomendasi yang Telah atau yang belum dilaksanakan atas surat OJK no 32/SJOK 04/2015 tentang Pedoman Tata kelola Perusahaan Terbuka

Semua rekomendasi sudah dilaksanakan kecuali pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi secara formal karena tugas komite tersebut masih hanya pada waktu-waktu tertentu maka untuk sementara waktu peran tersebut masih dapat dilakukan oleh Dewan Komisaris Perseroan bersama Direktur Keuangan dan Kepatuhan.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANMeskipun dalam kondisi belum ideal, Perseroan tetap melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) berupa baik bantuan jangka pendek (charity) maupun yang sifatnya berkelanjutan (sustainability). Awalnya program CSR difokuskan pada peningkatan kompetensi, kesejahteraan dan keselamatan kerja dari karyawan di hutan tempat penduduk setempat yang dipekerjakan menjadi karyawan. Kegiatan tersebut diintegrasikan di dalam program Health, Safety and Environement (HSE) di mana Perseroan dari tahun ke tahun berhasil meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dan keamanan, serta beasiswa pendidikan dan bantuan perumahan masyarakat lokal sekitar hutan.

ADMINISTRATIVE SANCTIONS RELATED TO DELAYS OF SUBMISSION OF BTEK FINANCIAL STATEMENTSThrough letter number S-77 / PM.112 / 2019 dated 24 January 2019, the OJK provides administrative sanctions because of the submission of the Mid-Year Financial Report (LKTT) by the Company 1 (one) day late, namely 1 August 2019. The sanctions have been clarified and completed and anticipatory steps taken so that they will never be repeated.

Statement on Recommendations that have or have not been implemented for the OJK letter No. 32 / SJOK 04/2015 concerning Guidelines for Open Corporate Governance

All recommendations have been implemented except for the formation of a Nomination and Remuneration Committee formally because the duties of the committee are still only at certain times so that for the time being the role can still be performed by the Company's Board of Commissioners together with the Director of Finance and Compliance.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYEven though the conditions are not ideal yet, the Company continues to carry out the social responsibility towards the community through CSR (Corporate Social Responsibility) programs in the form of both short-term assistance (charity) and sustainability. Initially, the CSR program was focused on improving the competence, welfare and work safety of employees in the forest where local residents were employed as employees. The activity was integrated into the Health, Safety and Environment (HSE) program where the Company managed to improve the quality of environmental and security health from year to year, as well as educational choolarship and housing for local communities around the forest.

Keterangan Description Karyawan Employee

Karyawan Tetap Permanent Employees 286

Karyawan Kontrak Contract Employees 101

TOTAL 387

Komposisi Karyawan Berdasar status hubungan kerja Employee Composition Based on work relationship status

• •

• •

• •

• •

• •

• •• •• •• •

Jakarta, 18 April 2019 Jakarta, April 18th, 2019

Dewan Komisaris PT Bumi Teknokultura Unggul TbkThe Board of Commissioners PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk

Edy Suwarno Al Jap L. SingKomisaris Utama

President Commissioner

Yenny SutantoKomisaris

Commissioner

Gunawan AngkawibawaKomisaris Independen

Independent Commissioner

Direksi PT Bumi Teknokultura Unggul TbkThe Board of Directors PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk

Anne Patricia SutantoDirektur Utama

President Director

Dhanny CahyadiDirekturDirector

Ari SutantoDirekturDirector

Naning WahyuningsihDirektur IndependenIndependent Director

Direksi dan Dewan Komisaris PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan ini telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

The Board of Directors and Board of Commissioners of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk state that all information in this Annual Report has been published in its entirety and is fully responsible for the accuracy of the contents of the Company's Annual Report.

This statement was made with actual.

Surat Pernyataan Direksi dan Dewan KomisarisTentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan

PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk Tahun 2018Statement of the Directors and Board of Commissioners

Regarding Responsibi l i ty for the Annual Repor t ofPT Bumi Teknokultura Unggul Tbk in 2018

2018

LAPORAN KEUANGANFinancial Report

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 77

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

1

Catatan/ Notes

2018

2017

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 3c,3k,3o,5,32

2.998.324.380

19.930.413.286

Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak

ketiga 3o,6,31,32

162.007.997.625

386.568.782.604 Trade receivables - third

parties Piutang lain-lain 3e,3o,7,30,31,32 569.358.442 32.720.995.052 Others receivable Persediaan 3f,8 586.527.323.762 499.428.925.762 Inventories Uang muka dan biaya

dibayar di muka 3d,9

286.443.003.120

165.056.145.109 1 Advances and prepaid

expenses Aset lain-lain 13 1.131.609.372 - Other asset Pajak dibayar di muka 3l,14a 2.539.324.752 1.478.864.976 Prepaid Taxes Jumlah Aset Lancar 1.042.216.941.453 1.105.184.126.789 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR

NON-CURRENT ASSETS

Aset tetap - bersih 3g,10

1.660.649.783.142

3.037.773.442.344

Fixed assets - net Aset dalam proses 162.612.089.557 - Asset on progress Goodwill 3h,12 1.084.306.126.101 1.105.739.753.666 Goodwill Aset pajak tangguhan 3l,14d 205.400.250 423.660.750 Deferred tax assets Aset lain-lain 3h,13 1.215.246.128.202 56.934.128.840 Other assets Jumlah Aset Tidak

Lancar

4.123.019.527.252 4.200.870.985.600 4

Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 5.165.236.468.705 5.306.055.112.389 TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 79

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated))

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole..

3

Catatan/

Notes

2018

2017 EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Equity attributable to owners of the

parent Group entity Modal saham - nilai nominal

Rp 12,5 (2017 : Rp 100) per saham

Share capital - Rp 12,5 (2017 : Rp 100)

per share Modal dasar -

160.000.000.000 (2017 : 20.000.000.000) saham

Authorized - 160,000,000,000 (2017 : 20,000,000,000)

shares Modal ditempatkan dan

disetor penuh -46.277.496.376 (2017 : 5.784.687.047) saham 24

578.468.704.700

578.468.704.700

Issued and fully paid - 46,277,496,376

(2017 : 5,784,687,047) shares

Tambahan modal disetor - bersih 2k,25

1.214.302.533.845

1.053.534.286.527

Additional paid-in capital - net

Komponen ekuitas lain 456.552.170.267 457.299.255.475 Other equity component Saldo laba (defisit) 11.205.260.566 (59.935.580.875) Retained earnings (deficit) Jumlah ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk

2.260.528.669.378

2.029.366.665.827

Total equity attributable to owners of the

parent equity Kepentingan non-pengendali - (41.747.256.799) Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS 2.260.528.669.378 1.987.619.409.028 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS

DAN EKUITAS

5.165.236.468.705

5.306.055.112.389 TOTAL LIABILITIES

AND EQUITY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.78

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated))

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole..

2

Catatan/ Notes

2018

2017

LIABILITAS DAN

EKUITAS

LIABILITIES AND

EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA

PENDEK

CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 3o,15,31,32 - 119.677.049.844 Short-term bank loans Utang usaha 3o,16,31,32 144.403.411.624 433.493.907.515 Trade payable Utang lain-lain Others payable

Pihak ketiga 3o,17,31,32 158.432.172.084 387.665.437.804 Third parties Pihak berelasi 3e,3o,17,31,32 54.283.912.410 80.135.336.160 Related parties

Beban masih harus dibayar 3e,3o,18,31,32 682.737.694 6.198.440.973 Accrued expenses Utang pajak 3l,14b 227.222.865 2.011.862.588 Taxes payable Uang muka penjualan 19 125.294.807.663 60.591.520.197 Advances from sales Utang jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun

Current portion of long-term

loan Utang sewa pembiayaan 3i,22,31,32 - 6.915.329.491 Finance lease payable

Jumlah Liabilitas Jangka

Pendek

483.324.264.339

1.096.688.884.572 Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA

PANJANG

NON-CURRENT

LIABILITIES Utang jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jauh tempo dalam satu tahun:

Long-term liabilities - net

of current portion: Utang bank 3o,21,31,32 2.117.156.220.707 1.980.611.853.762 Bank loans

Utang obligasi konversi 3o,20,30,31,32

76.829.135.644

30.237.721.504 Convertible bonds Liabilitas pajak tangguhan 3l,14d 222.680.042.514 206.779.768.889 Deferred tax liabilities Liabilitas diestimasi atas

imbalan kerja karyawan 3m,23

4.718.136.123

4.117.474.634 Estimated liabilities for

employees’ benefits Jumlah Liabilitas Jangka

Panjang

2.421.383.534.988

2.221.746.818.789 Total Non-current

Liabilities JUMLAH LIABILITAS 2.904.707.799.327 3.318.435.703.361 TOTAL LIABILITIES

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 81

PT B

UM

I TEK

NO

KU

LT

UR

A U

NG

GU

L T

bk D

AN

EN

TIT

AS

AN

AK

L

APO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

U

ntuk

Tah

un y

ang

Ber

akhi

r Pa

da T

angg

al

31 D

esem

ber

2018

(D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT B

UM

I TE

KN

OK

ULT

UR

A U

NG

GU

L Tb

k A

ND

SU

BSI

DIA

RY

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

ME

NT

OF

CH

AN

GE

S IN

EQ

UIT

Y

For

the

Year

End

ed

Dec

embe

r 31,

201

8 (E

xpre

ssed

in R

upia

h, u

nles

s oth

erw

ise

stat

ed)

Liha

t Cat

atan

ata

s Lap

oran

Keu

anga

n K

onso

lidas

ian

terla

mpi

r yan

g m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpisa

hkan

dar

i lap

oran

keu

anga

n ko

nsol

idas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

See

acco

mpa

nyin

g No

tes t

o th

e C

onso

lidat

ed F

inan

cial

Sta

tem

ents

whic

h ar

e an

inte

gral

par

t of t

hese

co

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts ta

ken

as a

who

le.

5

Ekui

tas y

ang

Dap

at D

iatri

busik

an k

epad

a Pe

mili

k En

titas

Indu

k / E

quity

Attr

ibut

able

to O

wne

rs o

f the

Par

ent E

ntity

K

ompo

nen

Ekui

tas L

ain

/ Oth

er E

quity

Com

pone

nt

Mod

al S

aham

/ Sh

are

Cap

ital

T

amba

han

Mod

al

Dis

etor

/ A

dditi

onal

Pai

d-in

C

apita

l

Tra

nsla

si pe

njab

aran

mat

a ua

ng a

sing

/ Tr

ansla

tion

of

fore

ign

curr

ency

Su

rplu

s rev

alua

si - b

ersi

h /

Rev

alua

tion

surp

lus -

net

C

adan

gan

mod

al la

inny

a /

Oth

er c

apita

l re

serv

e

Sa

ldo

Lab

a /

Ret

aine

d Ea

rnin

gs

Ju

mla

h /

Tota

l

Kep

entin

gan

Non

-Pen

gend

ali

/ Non

-C

ontr

ollin

g In

tere

st

Jum

lah

Eku

itas /

To

tal E

quity

Sa

ldo

pada

tang

gal

1 Ja

nuar

i 201

7 5

78.4

68.7

04.7

00

442.

190.

608.

827

(39.

725.

260.

688)

49

7.11

5.29

2.69

5

14

.249

.582

.789

(3

9.64

0.34

8.75

7)

1.45

2.65

8.57

9.56

6

(35.

649.

164.

395)

1.

417.

009.

415.

171

B

alan

ce a

s of

Janu

ary

1, 2

017

Peny

esua

ian

ke

mod

al sa

ham

En

titas

seba

gai

akib

at d

ari a

kuisi

si te

rbal

ik

-

611.

343.

677.

700

10.9

45.8

06.7

68

-

-

-

622.

289.

484.

468

-

622.

289.

484.

468

Adju

stmen

t to

shar

e ca

pita

l of

the

Entit

y re

sulte

d fr

om th

e re

vers

e ac

quis

ition

R

ekla

sifik

asi s

urpl

us

reva

luas

i ke

sald

o la

ba

-

-

-

(17.

168.

241.

928)

-

17.1

68.2

41.9

28

-

-

-

Reva

luat

ion

surp

lus -

net

Ju

mla

h ru

gi

kom

preh

ensif

tahu

n be

rjala

n

-

-

(8.1

17.9

24.1

61)

-

-

(37.

463.

474.

046)

(45.

581.

398.

207)

(6.0

98.0

92.4

04)

(51.

679.

490.

611)

Tota

l co

mpr

ehen

sive

loss

for t

he y

ear

Sald

o pa

da ta

ngga

l 31

Des

embe

r 20

17

578

.468

.704

.700

1.05

3.53

4.28

6.52

7

(36.

897.

378.

081)

479.

947.

050.

767

14.2

49.5

82.7

89

(59.

935.

580.

875)

2.02

9.36

6.66

5.82

7

(41.

747.

256.

799)

1.98

7.61

9.40

9.02

8

Bal

ance

as o

f D

ecem

ber 3

1,

2017

Lih

at C

atat

an a

tas

Lap

oran

Keu

anga

n K

onso

lidas

ian

terl

ampi

r ya

ng m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

rila

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

See

acco

mpa

nyin

g N

otes

to th

e C

onso

lida

ted

Fin

anci

al S

tate

men

ts w

hich

are

an

inte

gral

par

t of t

hese

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

take

n as

a w

hole

.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.80

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended December 31, 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

4

Catatan / Notes

2018

2017

PENJUALAN 3j,26 890.045.953.988 887.141.290.201 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 3j,27 (809.143.951.385) (773.313.851.789) COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 80.902.002.603 113.827.438.412 GROSS PROFIT

Beban usaha 3j,28 (41.678.254.600) (48.190.631.795) Operating expenses

LABA OPERASI 39.223.748.003 65.636.806.617 OPERATING PROFIT

Pendapatan keuangan 3j 64.969.083 325.675.513 Finance income Beban keuangan 3j, 29 (84.796.803.116) (99.828.823.485) Finance cost Pendapatan (beban) lainnya 3j, 30 123.226.217.648 (7.237.538.317) Other income (expenses)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

77.718.131.618

(41.103.879.672)

INCOME (LOSS ) BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)

Kini 3l,14c - - Current Tangguhan 3l,14d (1.716.400.752) (1.739.913.359) Deferred

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN

76.001.730.866

(42.843.793.031)

NET PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi

Items that will not be reclassified to profit or loss

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan 3m, 23

(67.066.665)

(717.773.418)

Remeasurement of employees’ Benefit

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Items that will not be reclassified to profit or loss

Translasi penjabaran mata uang asing 38.352.426.917 (8.117.924.162) Translation of foreign currency

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

114.287.091.118

(51.679.490.611)

TOTAL INCOME (LOSS) COMPREHENSIVE FOR THE

YEAR

LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN TERATRIBUSIKAN PADA:

NET INCOME (LOSS) FOR THE

YEAR ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 76.001.730.866 (31.477.334.742) Owners of the parent Kepentingan non pengendali - (11.366.458.289) Non-controlling interest

JUMLAH 76.001.730.866 (42.843.793.031) TOTAL

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TERATRIBUSIKAN PADA:

TOTAL COMPREHENSIVE

INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 114.287.091.118 (45.581.398.207) Owners of the parent Kepentingan nonpengendali - (6.098.092.404) Non-controling interest JUMLAH 114.287.091.118 (51.679.490.611) TOTAL LABA (RUGI) PER SAHAM

DASAR 31

1,64

(5,44) BASIC EARNING (LOSS) PER

SHARE

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

PT B

UM

I TEK

NO

KU

LT

UR

A U

NG

GU

L T

bk D

AN

EN

TIT

AS

AN

AK

L

APO

RA

N P

ER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

(lan

juta

n)

Unt

uk T

ahun

yan

g B

erak

hir

Pada

Tan

ggal

31

Des

embe

r 20

18

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

PT B

UM

I TE

KN

OK

ULT

UR

A U

NG

GU

L Tb

k A

ND

SU

BSI

DIA

RY

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

ME

NT

OF

CH

AN

GE

S IN

EQ

UIT

Y (c

ontin

ued)

F

or th

e Ye

ar E

nded

D

ecem

ber 3

1, 2

018

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess o

ther

wis

e st

ated

) Li

hat C

atat

an a

tas L

apor

an K

euan

gan

Kon

solid

asia

n te

rlam

pir y

ang

mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isahk

an d

ari l

apor

an k

euan

gan

kons

olid

asia

n se

cara

kes

elur

uhan

. Se

e ac

com

pany

ing

Note

s to

the

Con

solid

ated

Fin

anci

al S

tate

men

ts wh

ich

are

an in

tegr

al p

art o

f the

se

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

take

n as

a w

hole

.

6

Ekui

tas

yang

Dap

at D

iatri

busi

kan

kepa

da P

emili

k En

titas

Indu

k / E

quity

Attr

ibut

able

to O

wner

s of t

he P

aren

t Ent

ity

Kom

pone

n Ek

uita

s La

in /

Oth

er E

quity

Com

pone

nt

M

odal

Sah

am /

Shar

e C

apita

l

T

amba

han

Mod

al

Dis

etor

/ A

dditi

onal

Pai

d-in

C

apita

l

Tra

nsla

si

penj

abar

an m

ata

uang

asi

ng /

Tran

slat

ion

of

fore

ign

curr

ency

Su

rplu

s rev

alua

si -

bers

ih /

Rev

alua

tion

surp

lus -

net

C

adan

gan

mod

al

lain

nya

/ Oth

er

capi

tal r

eser

ve

Sa

ldo

Lab

a /

Ret

aine

d E

arni

ngs

Ju

mla

h /

Tota

l

Kep

entin

gan

Non

-Pe

ngen

dali

/ Non

-C

ontr

ollin

g In

tere

st

Ju

mla

h E

kuita

s /

Tota

l Equ

ity

Sa

ldo

pada

tang

gal

1 Ja

nuar

i 201

8

578.

468.

704.

700

1.05

3.53

4.28

6.52

7

(36.

897.

378.

081)

479.

947.

050.

767

14

.249

.582

.789

(59.

935.

580.

875)

2.

029.

366.

665.

827

(4

1.74

7.25

6.79

9)

1.

987.

619.

409.

028

B

alan

ce a

s of

Janu

ary

1, 2

018

R

ekla

sifik

asi S

urpl

us

reva

luas

i ke

sald

o la

ba

-

-

-

(16.

774.

748.

079)

-

-

(16.

774.

748.

079)

-

(16.

774.

748.

079)

Reva

luat

ion

surp

lus -

net

Laba

ber

sih

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

-

-

76.0

01.7

30.8

66

76

.001

.730

.866

-

76.0

01.7

30.8

66

N

et in

com

e fo

r th

e ye

ar

Pe

ngha

sila

n ko

mpr

ehen

sif l

ain

-

-

38

.352

.426

.917

-

(67.

066.

665)

-

38.2

85.3

60.2

52

-

38

.285

.360

.252

O

ther

com

preh

ensi

ve

inco

me

R

ekla

sifik

asi n

on

peng

enda

li

-

-

-

-

-

(41.

747.

256.

799)

(41.

747.

256.

799)

41.7

47.2

56.7

99

-

Re

clas

sific

atio

n of

n

on c

ontr

ollin

g

Efek

pel

epas

an e

ntita

s an

ak

-

36

.897

.378

.081

(1.9

13.5

45.5

26)

(5

7.24

1.52

9.93

6)

58

.319

.994

.939

36.0

62.2

97.5

58

-

36

.062

.297

.558

Effe

ct o

n di

vest

men

t of

subs

idia

ries

Tam

baha

n M

odal

D

iseto

r

-

139.

334.

619.

753

-

-

-

-

13

9.33

4.61

9.75

3

139.

334.

619.

753

Ad

ditio

nal P

aid-

in

Cap

ital

Goo

dwill

pel

epas

an

Entit

as A

nak

-

21.4

33.6

27.5

65

-

-

(2

1.43

3.62

7.56

5)

-

-

-

Tota

l co

mpr

ehen

sive

lo

ss fo

r the

yea

r

Sald

o pa

da ta

ngga

l 31

Des

embe

r 20

18

57

8.46

8.70

4.70

0

1.21

4.30

2.53

3.84

5

38.3

52.4

26.9

17

46

1.25

8.75

7.16

2

(43.

059.

013.

812)

11.2

05.2

60.5

66

2.2

60.5

28.6

69.3

78

-

2.26

0.52

8.66

9.37

8

Bal

ance

as o

f D

ecem

eber

31,

20

18

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.82

Lih

at C

atat

an a

tas

Lap

oran

Keu

anga

n K

onso

lidas

ian

terl

ampi

r ya

ng m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

rila

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

See

acco

mpa

nyin

g N

otes

to th

e C

onso

lida

ted

Fin

anci

al S

tate

men

ts w

hich

are

an

inte

gral

par

t of t

hese

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

take

n as

a w

hole

.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 83

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

CONDSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

7

2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 1.179.310.026.432 851.612.103.272 Cash receipt from customers Pembayaran kas kepada pemasok (1.282.183.609.581) (864.969.065.958) Cash paid to suppliers Pembayaran untuk beban usaha dan karyawan (110.878.298.224) (98.803.697.536) Cash paid to operating expenses and employees Pembayaran pajak (63.300.369) - Tax payment other receipt Penerimaan lain-lain 1.377.207.568.140 51.235.073.786 Receipt others Kas bersih dihasilkan dari

(digunakan untuk) operasi 1.165.277.498.575

(60.925.586.436) Net cash generated from

(used in) operations Penerimaan bunga 64.969.083 325.675.513 Interest income receive Pembayaran bunga (77.253.258.277) (99.828.823.485) Interest paid

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Operasi 1.088.089.209.381

(160.428.734.408) Net Cash Provided by

(Used in) Operating Activities ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS

INVESTASI CASH FLOW FOR

INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap (1.289.520.404.249) (7.348.939.142) Acquisition of fixed assets

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN CASH FLOW FROM

FINANCING ACTIVITIES Kenaikan (penurunan) utang bank 16.867.317.101 12.688.886.409 Increase (decrease) in bank loans Kenaikan utang obligasi konversi 46.591.414.140 30.237.721.504 Increase in convertible bonds Pembayaran utang sewa pembiayaan (6.915.329.491) (8.707.836.885) Cash paid for finance lease payables Kenaikan utang lain-lain 72.642.230.703 74.526.395.038 Increase in others payables

Kas Bersih Diperoleh dari

Aktivitas Pendanaan 129.185.632.453

108.745.166.066 Net Cash Provided by Financing Activities

PENURUNAN BERSIH KAS DAN

SETARA KAS (72.245.562.415) (59.032.507.484) DECREASE IN CASH

AND CASH EQUIVALENTS Dampak perubahan selisih kurs dan translasi

mata uang asing 55.313.473.509 56.941.531.918 The Impact of changes on foreign exchange and

foreign currency translation

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 19.930.413.286

22.021.388.852 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2.998.324.380 19.930.413.286 CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT END OF YEAR

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir yangmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of these consolidated financial statements

taken as a whole.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.84 85

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM - lanjutan 1. GENERAL - continued

Pendirian Entitas dan Informasi Umum - lanjutan The Entity’s Establishment and General Information - continued

Nomer dan Tanggal Surat Keputusan

IUPHHK

Luas (Hektar) / Area

(Hectare)

Masa (Tahun) / Original

Term (Years)

Sisa Manfaat (Tahun) /

Remaining Term

(Years)

Yang Belum

Dikelola (Hektar) / Virgin

Forest (Hectare)

Number and Date of Decision

Letter Covering IUPHHK

Entitas anak Subsidiaries PT Bangun Kayu

Irian No.SK.623/Menhut-II/2014 tanggal 14 Juli 2014

139.970

45 Tahun / years

43 Tahun / years

139.000

PT Bangun Kayu Irian

No.SK.623/Menhut-II/2014 dated July 14, 2014

PT Mitra

Pembangunan Global No: SK.714/MENHUT-VI/2009 tanggal 19 Oktober 2009

83.950

45 Tahun / years

38 Tahun / years

78.950

PT Mitra Pembangunan

Global No:

SK 714/MENHUT-VI/2009 dated

October 19, 2009

Pada tanggal 29 Juni 2018 dan anak Entitas PT Bangun Kayu Irian dan PT Mitra Pembangunan Global di divestasi kepada pihak ketiga

As of June 29, 2018, subsidiary PT Bangun Kayu Irian and PT Mitra Pembangunan Global was divested to third party

Penawaran Umum Efek dan Obligasi Public Offering of Shares and Bonds

Pada tahun 2004, Entitas melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 120.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga penawaran Rp 125 setiap saham disertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak 276.000.000 yang diberikan secara cuma-cuma dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 125 setiap saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 14 November 2004 sampai dengan 13 Mei 2007. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Entitas. Bila waran tidak dilaksanakan sampai masa berlakunya habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Penawaran umum saham ini telah didaftarkan ke Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) pada tanggal 19 Februari 2004 dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Mei 2004. Penawaran umum saham ini telah memperoleh izin dari ketua BAPEPAM dengan surat Keputusan No. S-1 102/PM/2004 tanggal 29 April 2004.

In 2004, the Group made a public offering of its shares to the public of 120,000,000 shares with a nominal value of Rp 100 per share with offering price of Rp 125 per share and accompanied by the issuance of Warrant Series I of 276,000,000 as an incentive with a nominal value of Rp 100 per share with an exercise price of Rp 125 per share. Purchases can be made during the offering period which bagan on November 14, 2004 until May 13, 2007. Each warrant entitled the holder to purchase one share of the Group. If the warrants are not excecuted until the validity period expires, then, these warrants were obsolete. The Group’s shares public offering has been registered to the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) on February 19, 2004 and has been listed on the Indonesia Stock Exchange on May 13, 2004. The Public offering of shares has obtained permission from the Chairman of BAPEPAM in its Decision Letter No. S-1 102/PM/2004 dated April 29, 2004.

*Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

*Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring the financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance, and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2018

And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM 1. GENERAL Pendirian Entitas dan Informasi Umum The Entity’s Establishment and General Information PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (Entitas) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Rusman, S.H., Notaris pengganti Elliza Asmawel, S.H., No. 12 tanggal 6 Juni 2001 dan diubah dengan Akta Notaris Elliza Asmawel, S.H., No. 10 tanggal 5 Maret 2002. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-06880.HT.01.01.TH.2002 tanggal 23 April 2002 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Entitas Kota Madya Jakarta Selatan No. 880/BH.09.03/V/2002, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tambahan No. 9565 tanggal 7 Oktober 2003.

PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (“The Entity”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 12 dated June 6, 2001 of Rusman, S.H., the substitute notary of Elliza Asmawel, S.H., and amended with Notarial Deed No. 10 dated March 5, 2002 of Elliza Asmawel, S.H., The deed of establishment has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-06880.HT.01.01.TH.2002 dated April 23, 2002 and was registered in the Companies Registration Office Municipality of South Jakarta No. 880/BH.09.03/V/2002, and also has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 80 dated October 7, 2003, supplement No. 9565.

Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Desman, S.H., M.Hum., M.M., No. 72 tanggal 28 Juni 2018 sehubungan dengan perubahan seluruh anggaran dasar dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Akta tersebut telah disahkan sesuai dengan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0221867 Tahun 2018 tanggal 28 Juni 2018.

The Entity’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 72 dated June 28, 2018 of Desman, S.H., M.Hum., M.M., concerning the change in the Entity’s Articles of Association in order to meet the provision of the Financial Services Authority (OJK). The deed has been approved in accordance with the decision of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision letter No.AHU-AH.01.03-0221867 Tahun 2018 dated June 28, 2018 .

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas, ruang lingkup kegiatan Entitas bergerak dalam bidang bioteknologi pertanian, Hak Pengelolaan Hutan (HPH), Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Perdagangan. Kantor pusat Entitas beralamat di Rukan Komplek Permata Senayan, Blok E No. 37-38 Jl. Tentara Pelajar, Jakarta Selatan 12210, sedangkan lokasi kegiatan usaha di Jl. Raya Otonom, Pasar Kamis, Cikupa, Tangerang. Entitas mulai melakukan kegiatan komersialnya pada bulan Juni 2001.

In accordance with article 3 of the Entity’s Article of Association, the scope of its activity is engaged in agricultural biotechnology, Forest Concession Rights, Planting Forest Industry and Trading. The Entity’s head office is located at Rukan Komplek Permata Senayan, Blok E No. 37-38 Jl. Tentara Pelajar, South Jakarta 12210, while the location of its activities in Jl. Raya Otonom, Pasar Kemis, Cikupa, Tangerang. The Entity started its commercial activities in June 2001.

Pada tanggal 31 Desember 2017, Entitas dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Kelompok Usaha”) memiliki beberapa Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) yang seluruhnya terletak di Papua Barat dengan rincian sebagai berikut:

As of December 31, 2017, the Entity and subsidiaries (Collectively referred to as the “Group”) has several forest concession rights located in Papua Barat with the following details:

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM - lanjutan 1. GENERAL - continued

Karyawan, Dewan Direksi dan Komisaris - lanjutan Employees, Boards of Directors and Commissioners - continued

Personel manajemen kunci Entitas meliputi Dewan Komisaris dan Direksi. Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Entitas.

The key management personnel of the Group consists of Boards of Commissioners and Directors. The key management has the authority and responsibility for planning, directing and cotrolling the activities of the Group

Jumlah karyawan tetap Entitas adalah 379 karyawan tahun 2018 dan 513 karyawan tahun 2017 (tidak diaudit).

The Group had permanent employees of 379 in 2018 and 513 in 2017 (unaudited).

Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Entitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 9.000.000.000 dan Rp 14.000.000.000.

Total salaries and benefits paid to the Boards of Commissioners and Directors by the Group for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 9,000,000,000 and Rp 14,000,000,000 respectively.

Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Entitas dan Entitas Anak, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 28 Maret 2019.

The consolidated financial statements have been authorized for issue by the Board of Directors of the Entity and its Subsidiarie, as the party responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements, on March 28, 2019

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM - lanjutan 1. GENERAL - continued

Entitas Anak yang Dikonsolidasikan Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2017, entitas anak yang dikonsolidasikan dan presentase kepemilikan Entitas adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017, the consolidated subsidiaries and their respective percentages of ownership held by the Group are as follow:

Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi) /

Total Assets (Before Elimination)

Entitas Anak / Subsidiaries

Domisili / Domicile

Jenis Usaha /

Nature of Business

Tahun Berdiri /

Year of Incorporation

Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership

2018

2017

Kepemilikan langsung

- PT Bangun Kayu Irian Sorong HPH 1989 - - 124.832.923.060

- PT Mitra Pembangunan Global

Sorong

HPH

1989 -

-

138.425.386.934

- Golden Harvest Cocoa Pte. Ltd.

Singapura / Singapore

Entitas investasi /

Investment holding Group

2013 100,00

809.901.998.676

714.771.029.045

Kepemilikan tidak langsung

- PT Golden Harvest Cocoa Indonesia

Banten

Industri kakao / Cocoa industry

2013 99,95

3.949.277.314.462

3.795.421.271.207

Karyawan, Dewan Direksi dan Komisaris Employees, Boards of Directors and Commissioners

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The Boards of Commissioners and Directors of the Group as of December 31, 2018 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Edy Suwarno : President Commissioner Komisaris Independen : Gunawan Angkawibawa : Independent Commissioner Komisaris : Yenny Sutanto : Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Anne Patricia Sutanto : President Director Direktur : Ari Sutanto : Directors Direktur Dhanny Cahyadi Directors Direktur Independen Naning Wahyuningsih Independent Directors

Susunan Komite Audit Entitas 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The Composition for the year ended December 31, 2018 are as follows:

Ketua : Gunawan Angkawibawa : Chairman Anggota : Josua Hutapea : Member

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Entitas pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The Boards of Commissioners and Directors of the Group as of December 31, 2017 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Edy Suwarno : President Commissioner Komisaris Independen : Gunawan Angkawibawa : Independent Commissioner Komisaris : Yenny Sutanto : Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Anne Patricia Sutanto : President Director Direktur : Ari Sutanto : Directors Direktur Independen Naning Wahyuningsih Independent Directors

Susunan Komite Audit Entitas 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The Composition for the year ended December 31, 2017 are as follows:

Ketua : Gunawan Angkawibawa : Chairman Anggota : Nur Muhammad : Member Anggota : Josua Hutapea : Member

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.86 87

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.88 89

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI - lanjutan

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) - continued

a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2018) - lanjutan

a. Standards Issued and Effective in the Current Year (on or after January 1, 2018) - continued

Amandemen PSAK No. 46: Amendments to PSAK No. 46:

b. Mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan pajak.

b. Clarifying that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized, the valuation deductible temporary differences would be in line with tax regulations.

c. Menambahkan bahwa pengurangan pajak yang berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas membandingkan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untuk menilai apakah entitas memiliki laba kena pajak masa depan yang memadai.

c. Adding that the tax reduction from the reversal of deferred tax assets is excluded from the estimate of future taxable income. Then the entity compares deductible temporary differences to the estimated future taxable income that does not include tax reduction resulting from the reversal of deferred tax assets to assess whether the entity has a sufficient future taxable income.

d. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa kemungkinan besar entitas akan mencapai hal tersebut.

d. Estimate of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount if there is sufficient evidence that it is likely that the entity will achieve.

- PSAK No. 69, “Agrikultur” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. PSAK No. 69 ini mengatur bahwa aset biologis atau produk agrikultur diakui saat memenuhi beberapa kriteria yang sama dengan kriteria pengakuan aset. Aset tersebut diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Selisih yang timbul dari perubahan nilai wajar aset diakui dalam laba rugi periode terjadinya. Pengecualian diberikan apabila nilai wajar secara jelas tidak dapat diukur secara andal. PSAK No. 69 juga memberikan pengecualian untuk aset produktif yang dikecualikan dari ruang lingkup. Pengaturan akuntansi aset produktif tersebut mengacu ke PSAK No. 16: Aset Tetap. PSAK No. 69 tidak mengatur tentang pemrosesan produk agrikultur setelah masa panen.

- PSAK No. 69, “Agriculture” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This PSAK No. 69 stipulates that a biological asset or agricultural products are recognized when fulfilling some of the same criteria as the criteria for asset recognition. Such assets are measured at initial recognition and at the end of each financial reporting period at fair value less costs to sell. Differences arising from changes in fair value of assets recognized in profit and loss incurred. Exceptions are granted if the fair value clearly can not be measured reliably. PSAK No. 69 also provides an exception for assets which are excluded from scope. Accounting arrangements for such productive assets refers to PSAK No. 16, “Fixed asset”. PSAK No. 69 does not regulate the processing of agricultural products after harvest.

b. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2019)

b. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2019)

- ISAK No. 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”, ISAK No. 33 mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing.

- ISAK No. 33, "Transactions of Foreign Exchange and Advances in Advance", ISAK No. 33 clarifies the use of transaction dates to determine the exchange rates used in the initial recognition of assets, expenses or related income when the entity has received or paid benefits in advance in foreign currency..

- ISAK No. 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan”, ISAK No. 34 mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan.

- ISAK No. 34, "Uncertainty in Income Tax Treatment", ISAK No. 34 clarifies and provides guidance in reflecting the uncertainty of income tax treatment in financial statements.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)

a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2018)

a. Standards Issued and Effective in the Current Year (on or after January 1, 2018)

Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018.

In the current year, the Group has adopted all of the new and revised financial accounting standards (SAK) and interpretation to financial accounting standards (ISAK) including amendment and annual improvements issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and affected to the consolidated financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2018..

SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:

New and revised SAKs and ISAKs including amendments and annual improvements effective in the current year are as follows:

- Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Peungkapan” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK No. 2 ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.

- Amendment to PSAK No. 2, “Cash Flow Statements on Initiative Disclosures” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This Amendment to PSAK No. 2 requires entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including changes arising from cash flow and changes in noncash.

-

- Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK No. 16 ini mengklarifikasi bahwa aset biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK No. 16: Aset Tetap. Definisi, pengakuan dan pengukuran tanaman produktif mengikuti persyaratan yang ada dalam PSAK No. 16: Aset Tetap.

- Amendment to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Agriculture: Productive Plants” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This amendment to PSAK No. 16 clarifies that biological assets that meet the definition of productive plants (plants bearer) included in the scope of IAS No. 16: Fixed Assets. Definitions, recognition and measurement of productive plants follow the existing requirements in PSAK No. 16: Fixed asset.

- Amandemen PSAK No. 46 ,”Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.

- Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax on the Recognition of deferred tax assets for unrealized losses” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018.

-

Amandemen PSAK No. 46: Amendments to PSAK No. 46:

a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk mengklarifikasi bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset instrumen utang yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari dasar pengenaan pajaknya, tanpa mempertimbangkan apakah entitas memperkirakan untuk memulihkan jumlah tercatat instrumen utang melalui penjualan atau penggunaan, misalnya dengan memiliki dan menerima arus kas kontraktual, atau gabungan keduanya.

a. Adding illustrative examples to clarify that the temporary differences are deductible arise when the carrying amount of assets debt instruments measured at fair value and the fair value is less than the taxable base, regardless of whether the entity estimates to recover the carrying amount of a debt instrument through sale or use of, for example, to have and receive contractual cash flows, or a combination of both.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.90 91

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

b. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian

b. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian tahun 2016 mengacu pada laporan keuangan konsolidasian Golden Harvest Cocoa Pte Ltd dan entitas anak yang telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Singapura. Kebijakan Akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun 2016 telah diubah untuk menyesuaikan dengan penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan, kecuali untuk penerapan beberapa amandemen PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif 1 Januari 2017 telah diungkapkan dalam catatan ini.

In 2016 consolidated financial statements refer to the consolidated financial statements Golden Harvest Cocoa Pte. Ltd., and subsidiary which have been prepared and presented in accordance with Singapore Financial Accounting Standards. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements in respect of 2016 have been changed to conform with the preparation of the consolidated financial statements in the current year, except for the adoption of several amended and new PSAK and ISAK efective January 1, 2017 are disclosed in this note.

Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang menggunakan dasar kas.

The measurement in the financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of respective account.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.

The measurement in the preparation of financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies of respective account.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok usaha.

The reporting currency used in the preparation of the financial statements is Rupiah (Rp) which also represents functional currency of the Group.

Ketika Kelompok usaha menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.

When the Group adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the Group reclassifies the items in its financial statements, the financial statements at the beginning of comparative period are presented.

c. Kas dan Bank c. Cash and Banks

Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dibatasi penggunaannya serta tidak dijaminkan.

Cash and cash banks consist of cash on hand and cash equivalents which are not restrict and not used as collateral.

d. Biaya dibayar Dimuka d. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straight-line method.

e. Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transaction With Related Parties

Kelompok usaha melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group deals transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures” and PSAK No. 7 (Improvements 2015), “Related Party Disclosures”.

PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.

This PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the consolidated financial statements and separate financial statements of the parent entity also applies to individual financial statements.

PSAK ini juga memberikan pengecualian dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan Pemerintah).

This PSAK also introduces an exemption from the general related party disclosure requirements for transactions with government and entities that are controlled, jointly controlled or significantly influenced by the same Government as the reporting entity (Government related entities).

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI - lanjutan

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) - continued

c. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2020)

c. Standards Issued but non Effective in the Current Year (on or after January 1, 2020)

Berikut ini standar baru dan amandemen yang berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, penerapan dini diperkenankan.

Following are the new standards and amendments applicable on or after January 1, 2020, early adoption is permitted.

- Amandemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi - Menerapkan PSAK No. 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK No. 62: Kontrak Asuransi”.

- Amendments to to PSAK No. 62, "Insurance Contract - Implementing PSAK No. 71: Financial Instruments with PSAK No. 62: Insurance Contract".

Amandemen ini memberikan 2 (dua) pendekatan yang bersifat opsional bagi entitas asuransi, yakni:

This Amendment provides 2 (two) approaches that are optional for the insurer, namely:

a. Deferral approach: pengecualian temporer dari penerapan PSAK No. 71 bagi entitas yang aktivitas utamanya adalah menerbitkan kontrak asuransi sebagaimana dalam ruang lingkup PSAK No. 62 (yang diterapkan pada level entitas pelapor); dan

a. Deferral approach: temporary exemption from the application of PSAK No. 71 to an entity whose principal activity is to issue an insurance contract as within the scope of PSAK No. 62 (which applies at the level of the reporting entity); and

b. Overlay approach: memperkenankan entitas untuk mereklasifikasi beberapa penghasilan atau beban yang timbul dari aset keuangan yang ditetapkan dari laba rugi ke penghasilan komprehensif lain.

b. Overlay approach: allows an entity to reclassify multiple income or expenses arising from a defined financial asset from profit or loss to another comprehensive income.

- PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”. PSAK No. 71 mengatur perubahan persyaratan terkait instrumen keuangan seperti klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, dan akuntansi lindung nilai.

- PSAK No. 71, "Financial Instruments". PSAK No. 71 provides for changes in terms of financial instruments such as classification and measurement, impairment, and hedge accounting.

- PSAK No. 72, “Pendapatan Dari Kontrak Dengan Pelanggan”. PSAK No. 72 mengatur model pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan.

- PSAK No. 72, "Revenue From Contract With Customers". PSAK No. 72 sets the revenue recognition model of the contract with the customer, so the entity is expected to conduct an analysis before acknowledging the revenue.

Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amandemen dan penyesuian tahunan yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Kelompok usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam “Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting”.

Several SAKs and ISAKs including amendments and annual improvements that become effective in the current year and are relevant to the Group’s operation have been adopted as disclosed in the “Summary of Significant Accounting Polices”.

Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan.

Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Group’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the financial statements.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

a. Compliance With Financial Accounting Standards (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Entitas Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the statements and interpretations issued by the Accounting Standards Board of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK-IAI) and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.92 93

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode biaya rata-rata tertimbang.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined by weighted average cost method.

g. Aset Tetap g. Fixed Assets

Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, termasuk PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” dan Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Selain itu, Entitas juga menerapkan ISAK No. 25 (Revisi 2011), “Hak Atas Tanah”.

The Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed asset”, including PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Fixed asset” and Amendment to PSAK No. 16, “Fixed asset on Clarification Method Received for Depreciation and Amortization”. Besides, the Entity also adopted ISAK No. 25 (Revised 2011), “Land Rights”.

PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

This PSAK No. 16 (Improvement 2015) provides clarification of paragraph 35 related to the revaluation model, that when an entity uses the revaluation model, the carrying amount of the asset is restated on its revaluation amount.

Amandemen PSAK No. 16 memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset dan juga memberikan klarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.

This Amendment to PSAK No. 16 provides an additional explanation of the approximate indication of technical or commercial obsolescence of an asset and also clarifies that the use of the depreciation method based on income is not appropriate.

Kelompok usaha telah memilih model revaluasian (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

The Group has chosen the revaluation model for measurement of their fixed assets.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali tanah, dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Fixed asset are stated at cost, except land, less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method over the useful life of the assets. Estimated useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 10 - 20 Building and infrastructure Mesin dan perlengkapan 4 - 8 Machineries and equipment Peralatan kantor dan kebun 2 - 5 Office and estate equipment Alat-alat angkutan 2 - 4 Transportation equipment

Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji ulang nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

At the end of each financial year, management reviewed the residual values, useful lives and methods of depreciation, and if appropriate, adjusted prospectively.

Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan tanah pada saat perolehan pertama kali diakui sebagai bagian perolehan tanah.

Land is stated at cost and not depreciated, unless it can be proven that the land has a certain useful life. Certain cost associated with the acquisition of land at the time of acquisition was first recognized as part of the acquisition of land.

Berdasarkan ISAK No. 25, biaya yang berhubungan dengan perpanjangan hak-hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih pendek. Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset takberwujud pada laporan posisi keuangan.

Under ISAK No. 25, the costs associated with the extension of land rights are deferred and amortized over the life of legal rights to land or economic life of the land (if it can be determined), which is shorter. Such burdens are presented as part of "Deferred Charges" as intangible assets component in the statement of financial position.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of repairs and maintenance is charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred; replacement or inspection costs are capitalized when incurred, and if it is probable future economic benefits associated with the item will flow to the entity, and the cost of the asset can be measured reliably.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

e. Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi - lanjutan e. Transaction With Related Parties - continued Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).

Related party is a person or an entity related to the entity who prepares financial statements (the reporting entity).

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting Entity if that person:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

(i) has control or joint control over the reporting entity;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

(ii) has significant influence over the reporting entity; or

(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

(i) the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) (kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a).

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf (a.i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) a person identified in a (i) has significant influence over the entity or is member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transaction was conducted on terms agreed by both parties, which terms may not be the same as other transactions conducted by parties who are not related.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan Konsolidasian yang relevan.

All transactions and balances with significant related parties, whether or not conducted with the terms and conditions, as were done with the parties that have no relation to related parties, have been disclosed in the relevant notes to the Consolidated financial statements.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.94 95

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES -continued

i. Sewa i. Lease

Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Selain itu, Entitas juga menerapkan ISAK No. 23 (Revisi 2011), “Sewa Operasi - Insentif” dan ISAK No. 24 (Revisi 2011), “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.

The Group adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease”. Besides, the Entity also adopted ISAK No. 23 (Revised 2011), “Operating Lease - Incentive” and ISAK No. 24 (Revised 2011), “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”.

Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Lease that transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership to the lessee is classified as finance lease. At the beginning of the lease term, finance lease is capitalized at the fair value of the leased asset or at the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than the fair value. Minimum lease payments is apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to produce a constant periodic rate of interest on outstanding liability. Finance charge is charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Leased asset held by lessee under finance lease is recorded in Fixed asset account and depreciated over the useful life of the leased asset or the lease period, whichever is shorter, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease.

Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis).

Lease that does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership to the lessee is classified as operating lease. Payments made under operating lease are recognized as an expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on the basis of a straight line basis.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus (straight-line method) kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the case of incentive earned in operating lease, incentive is recognized as a liability. The overall benefits of incentive are recognized as a reduction of rent expense on the basis of a straight line except where another systematic basis is more representative of the time pattern of the benefits enjoyed by the user.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban j. Revenue and Expenses Recognition

Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.

The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies revenue recognition criteria to be fulfilled, so that revenue can be recognized, and the accounting treatment of revenue arising from certain transactions and events, as well as practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Entitas dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang, setelah dikurangi retur dan potongan, diskon dagang dan rabat volume dan pajak pertambahan nilai (PPN).

Revenue is recognized when it is probable the economic benefits to be obtained by the Entity and the amount can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of returns and allowances, trade discounts and volume rebates and value added tax (VAT).

Kriteria pengakuan pendapatan juga harus dipenuhi yaitu pada saat barang telah dikirim kepada pelanggan atau jasa telah diserahkan.

Criteria revenue recognition must also be met, namely when the goods have been delivered to the customer or the service has been delivered.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES –continued

g. Aset Tetap - lanjutan g. Fixed Assets - continued

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying amount of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress is presented in the fixed assets and is stated at cost. The accumulated cost for the construction in progress is transferred to respective Fixed asset when the asset is completed and ready for its intended use.

h. Aset Tak Berwujud h. Intangable

Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 19 (Revisi 2010) termasuk PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Takberwujud” dan Amandemen 2015 PSAK No. 19, “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Selain itu Kelompok usaha juga menerapkan ISAK No. 14 (2011), “Biaya Situs Web”.

The Group adopted PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets” including PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible Assets” and Amendment 2015 to PSAK No. 19, “Intangible Assets on Clarification Method Received for Depreciation and Amortization”. Besides, the Group also adopted ISAK No. 14 (2011), “Web Site Cost”.

PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015) memberikan klarifikasi pada paragraf 80 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

This PSAK No. 19 (Improvement 2015) provides clarification on paragraph 80 related to the revaluation model, that when an entity uses the revaluation model, the carrying amount of the asset is restated on its revaluation amount.

Amandemen 2015 PSAK No. 19 memberikan klarifikasi tentang anggapan bahwa pendapatan adalah dasar yang tidak tepat dalam mengukur pemakaian manfaat ekonomi aset takberwujud dapat dibantah dalam keadaan terbatas tertentu.

Amendment 2015 to PSAK No. 19 provides clarification on the assumption that the revenue base is not appropriate in measuring the use of economic benefits of the intangible assets can be debated in certain limited circumstances.

Aset takberwujud dapat diakui hanya apabila: Intangible assets can be recognized only if:

kemungkinan besar akan diperoleh manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut; dan

likely to obtain the future economic benefits of the asset, and

biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal. cost of that asset can be measured reliably.

Aset takberwujud pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan atau jumlah yang diatribusikan ke aset tersebut saat pertama kali diakui, apabila dapat diterapkan.

Intangible assets are initially recognized at cost or the amount attributable to the item when it was first recognized, where applicable.

Kelompok usaha telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset takberwujudnya.

The Group has chosen the cost model for measurement intangible assets.

Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas (finite) diamortisasi secara sistematis selama umur manfaatnya. Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas (indefinite) tidak perlu diamortisasi, namun secara tahunan wajib dilakukan perbandingan antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat dipulihkan.

Intangible assets with finite useful lives are amortized systematically over the useful life. Intangible assets with indefinite life are not necessarily amortized, but must be done on an annual basis the comparison between the carrying value and the recoverable amount.

Selain itu, Kelompok usaha juga menerapkan ISAK No. 25, "Hak atas Tanah". Penerapan ISAK ini hanya mereklasifikasi biaya pengurusan hak atas tanah untuk perolehan awal pada kelompok akun tanah dan untuk perpanjangan hak pada kelompok akun “Aset Takberwujud”.

In addition, the Group also adopted prospectively ISAK No. 25, "Land Rights". Application of this ISAK is just to reclassify the cost of the land rights for the initial acquisition of land and account for the extension of rights to “Intangible Assets” account.

Hak atas tanah tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama taksiran masa manfaat hukum atau ekonomis, mana yang lebih cepat.

Land rights are amortized using the straight-line method over the legal life or economic life, whichever is shorter.

Beban ditangguhkan lainnya yang mempunyai masa manfaat ekonomis dimasa depan diamortisasi selama taksiran masa manfaat ekonomis dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method).

Other deferred charges that have benefit economic in the future are amortized over the estimated future useful lives using the straight-line method.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.96 97

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

l. Pajak Penghasilan l. Income Tax

Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2013), “Pajak Penghasilan”, yang menggantikan PSAK No. 46 (Revisi 2010). Selain itu, Entitas juga menerapkan ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan: Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”.

The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2013), “Income Taxes”, which replaces PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”. Besides, the Entity also adopted ISAK No. 20, “Income Taxes: Changes in the Tax Status of an Enterprise or its Shareholders”.

Pengakuan Recognition

Jumlah pajak kini untuk periode kini dan periode sebelumnya, yang belum dibayar, diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode kini dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terhutang untuk periode-periode tersebut, maka selisihnya diakui sebagai aset.

Current tax for current and prior periods, to the extent unpaid, is recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess is recognized as an asset.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak kecuali jika timbul perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:

Deferred tax liability is recognized for all taxable temporary differences unless the deferred tax liability arises from:

a. pengakuan awal goodwill ; atau b. pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu

transaksi yang i. bukan transaksi kombinasi bisnis; dan ii. pada saat transaksi, tidak mempengaruhi laba

akuntansi dan laba kena pajak (rugi pajak). c. perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi

pada entitas anak, cabang dan entitas asosiasi, dan bagian partisipasi dalam ventura bersama, namun hanya sejauh Entitas mampu untuk mengendalikan waktu pengembalian perbedaan dan kemungkinan tersebut tidak akan terjadi di masa yang akan datang.

a. initial recognition of goodwill; b. the initial recognition of an asset/liability

i. other than in a business combination which, ii. at the time of the transaction, does not affect either the

accounting or the taxable profit.

c. temporary differences associated with investments in subsidiaries, branches, and associates, and interests in joint arrangements, but only to the extent that the Entity is able to control the timing of the reversal of the differences and it is probable that the reversal will not occur in the foreseeable future.

Pengukuran Measurement Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode kini dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diharapkan untuk dibayar (direstitusi) kepada otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada periode pelaporan.

Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods is measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted for the reporting period.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan harus diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, yaitu dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif berlaku pada periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities shall be measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted for the reporting period.

Aset dan Liabilitas pajak tangguhan tidak boleh didiskontokan.

Deferred tax assets and liabilities cannot be discounted.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan harus ditinjau kembali pada akhir periode pelaporan. Entitas mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang cukup memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Pengurangan jumlah tercatat aset pajak tangguhan dilakukan pembalikan apabila kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya cukup memadai.

The carrying amount of a deferred tax asset shall be reviewed at the end of each reporting period. An Entity shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.

Alokasi Allocation

Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui dalam laba rugi, setiap pengaruh pajak terkait juga diakui dalam laba rugi. Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui diluar laba rugi (baik dalam OCI maupun langsung dalam ekuitas), setiap pengaruh pajak terkait juga diakui diluar laba rugi (baik dalam OCI maupun langsung dalam ekuitas, masing-masing). Demikian juga, pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan dalam kombinasi bisnis mempengaruhi jumlah goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis tersebut atau keuntungan dari pembelian dengan diskon.

For transactions and other events recognized in profit or loss, any related tax effects are also recognized in profit or loss. For transactions and other events recognized outside profit or loss (either in OCI or directly in equity), any related tax effects are also recognized outside profit or loss (either in OCI or directly in equity, respectively). Similarly, the recognition of deferred tax assets and liabilities in a business combination affects the amount of goodwill arising in that business combination or the amount of the bargain purchase gain recognized.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES -continued

k. Saldo dan Transaksi Mata Uang Asing k. Foreign Currency Transaction and Balances

Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.

The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.

Standar ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional.

This tandard sets up measurement and presentation currency of an entity in which the measurement currency should use a functional currency as the presentation currency may use a currency other than the functional currency.

Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

In determining the functional currency of the Entity to consider the following factors:

a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk

barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya;

a. currency that most influences the selling price for goods and services, or from a country whose competitive forces and legislation largely determine the selling price of goods and services;

b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa;

b. currency that most influences the cost of labor, material and other costs of the procurement of goods or services;

c. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan;

c. the currency in which funds from financing activities (i.e. issuing debt and equity instruments) are produced;

d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.

d. the currency in which receipts from operating activities are usually retained.

Kelompok usaha menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan.

The Group’s using the Rupiah currency as the functional and the reporting currency.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Transactions in foreign currencies are recorded into Rupiah using the exchange rate at the transactions incurred. On the date of the statement of financial position, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the middle rate set by Bank Indonesia on the last banking day of the period. Gains or losses are credited or charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Kurs yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia, sebagai berikut:

The exchange rates used are the middle exchange rate announced by Bank Indonesia, as follows:

2018 2017

1 Dolar AS 14.481 13.548 US Dollar 1 1 Dolar Singapura 10.603 10.134 Singapore Dollar (SGD) 1 1 Euro Eropa 16.560 16.183 Europe Euro 1

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.98 99

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

m. Imbalan Kerja - lanjutan m. Employee Benefit - continued

Pengukuran Measurement

Pengukuran liabilitas (aset) imbalan pasti bersih mensyaratkan penerapan metode penilaian aktuaria, atribusi imbalan untuk periode jasa, dan penggunaan asumsi aktuaria. Nilai wajar aset program dikurangi dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dalam menentukan defisit bersih atau surplus.

The measurement of a net defined benefit liabilities or assets requires the application of an actuarial valuation method, the attribution of benefits to periods of service, and the use of actuarial assumptions. The fair value of any plan assets is deducted from the present value of the defined benefit liabilities in determining the net deficit or surplus.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti entitas dan biaya jasa terkait ditentukan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”, yang menganggap setiap periode jasa akan menghasilkan satu unit tambahan dari imbalan dan mengukur setiap unit secara terpisah untuk menghasilkan liabilitas akhir. Hal ini mensyaratkan entitas untuk mengatribusikan imbalan pada periode kini (untuk menentukan biaya jasa kini) dan periode kini dan periode lalu (untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti). Imbalan tersebut diatribusikan sepanjang periode jasa menggunakan formula imbalan yang dimiliki program, kecuali jasa pekerja di tahun tahun akhir akan meningkat secara material dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dalam hal ini menggunakan dasar metode garis lurus.

The present value of an entity's defined benefit liabilities and related service costs is determined using the “Projected Unit Credit” method, which sees each period of service as giving rise to an additional unit of benefit entitlement and measures each unit separately in building up the final liabilities. This requires an entity to attribute benefit to the current period (to determine current service cost) and the current and prior periods (to determine the present value of defined benefit obligations). Benefit is attributed to periods of service using the plan's benefit formula, unless an employee's service in later years will lead to a materially higher of benefit than in earlier years, in which case a straight-line basis is used.

Biaya jasa lalu adalah perubahan liabilitas imbalan pasti atas jasa pekerja pada periode-periode lalu, yang timbul sebagai akibat dari perubahan pengaturan program dalam periode kini (yaitu memperkenalkan perubahan program atau mengubah imbalan yang akan dibayar, atau kurtailmen yang secara signifikan mengurangi jumlah pekerja yang disertakan).

Past service cost is the change in a defined benefit liability for employee service in prior periods, arising as a result of changes to plan arrangements in the current period (i.e. plan amendments introducing or changing benefits payable, or curtailments which significantly reduce the number of covered employees).

Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada awal tanggal ketika perubahan program atau kurtailmen terjadi dan tanggal ketika entitas mengakui setiap pesangon, atau biaya terkait restrukturisasi dalam PSAK No. 57, "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi".

Past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when a plan amendment or curtailment occurs and the date when an entity recognizes any termination benefits, or related restructuring costs under PSAK No. 57,” Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.

Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian program imbalan pasti diakui pada saat penyelesaian terjadi.

Gains or losses on the settlement of a defined benefit plan are recognized when the settlement occurs.

Sebelum biaya jasa lalu ditentukan, atau keuntungan atau kerugian pada penyelesaian diakui, liabilitas imbalan pasti atau aset disyaratkan untuk diukur kembali, namun entitas tidak disyaratkan untuk membedakan antara biaya jasa lalu yang dihasilkan dari kurtailmen dan keuntungan dan kerugian pada penyelesaian di mana transaksi ini terjadi bersama-sama.

Before past service costs are determined, or a gain or loss on settlement is recognized, the net defined benefit liability or asset is required to be remeasured, however an entity is not required to distinguish between past service costs resulting from curtailments and gains and losses on settlement where these transactions occur together.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

l. Pajak Penghasilan - lanjutan l. Income Tax - continued

Saling Hapus Offset

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika, dan hanya jika, memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait entitas kena pajak yang sama, atau Entitas berniat untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if, and only if, legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or deferred tax assets and deferred tax liabilities relate to the same taxable Entity, or the Entity intends to settle its current tax assets and liabilities on a net basis.

m. Imbalan Kerja m. Employee Benefit

Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2014), “Imbalan Kerja” dan Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”. Selain itu, Entitas juga mengadopsi ISAK No. 15, "PSAK No. 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya".

The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2014), “Employee Benefits” and Amendment to PSAK No. 24, “Employee Benefits on a Defined Benefit Program: Workers Contribution”. Besides, the Entity also adopted ISAK No. 15, “PSAK No. 24: The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interactions”.

PSAK revisi ini, memperkenalkan persyaratan untuk sepenuhnya mengakui perubahan dalam kewajiban (aset) imbalan pasti termasuk pengakuan segera dari biaya imbalan pasti termasuk biaya jasa lalu yang belum menjadi hak (vested), dan memerlukan pemilahan dari biaya imbalan pasti keseluruhan menjadi komponen-komponen dan membutuhkan pengakuan pengukuran kembali OCI (menghilangkan pendekatan “koridor”), meningkatkan pengungkapan tentang program imbalan pasti, modifikasi akuntansi untuk pesangon, termasuk membedakan antara imbalan yang diberikan dalam pemberian jasa dan imbalan yang diberikan dalam pemutusan hubungan kerja, dan mengubah pengakuan dan pengukuran imbalan pesangon.

This revised PSAK, introducing a requirement to fully recognize changes in the net defined benefit liability (asset) including immediate recognition of defined benefit costs including unvested past service cost, and require disaggregation of the overall defined benefit cost into components and requiring the recognition of remeasurements in OCI (eliminating the “corridor” approach), enhancing disclosures about defined benefit plans, modifications to the accounting for termination benefits, including distinguishing between benefits provided in exchange for service and benefits provided in exchange for the termination of employment, and changing the recognition and measurement of termination benefits.

Amandemen PSAK No. 24 menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.

Amendment to PSAK No. 24 simplifies accounting for dues contributions from employees or third parties that do not depend on the number of years of service, for example, worker contributions are calculated based on a fixed percentage of salary.

Kelompok usaha mengadopsi program imbalan pasti yang tidak didanai dan mencatat imbalan kerja untuk memenuhi imbalan di bawah Undang-Undang No. 13 Tahun 2003.

The Group adopts an unfunded defined benefit plan and records employee benefits to cover adequately the benefits under the Law No. 13 year 2003.

Pengakuan Recognition

Beban imbalan kerja untuk pekerja harus diakui pada periode dimana imbalan diperoleh oleh pekerja, daripada ketika dibayar atau terutang.

The cost of providing employee benefits should be recognized in the period in which the benefit is earned by the employee, rather than when it is paid or payable.

Beban imbalan kerja untuk pekerja harus diakui pada periode dimana imbalan diperoleh oleh pekerja, daripada ketika dibayar atau terutang.

The cost of providing employee benefits should be recognized in the period in which the benefit is earned by the employee, rather than when it is paid or payable.

Komponen biaya imbalan pasti diakui sebagai berikut: 1. Biaya jasa diatribusikan ke periode sekarang dan masa

lalu diakui dalam laporan laba rugi; 2. Bunga neto pada liabilitas atau aset imbalan pasti

ditentukan dengan menggunakan tingkat diskonto pada awal periode diakui dalam laporan laba rugi;

3. Pengukuran kembali dari liabilitas atau aset imbalan pasti terdiri dari: - Keuntungan dan kerugian aktuarial; - Imbal balik aset program; - Setiap perubahan dalam dampak batas atas aset, tidak

termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, diakui di OCI (tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya).

The components of defined benefit cost are recognized as follows: 1. Service cost attributable to the current and past periods

is recognized in profit or loss; 2. Net interest on the net defined benefit liability or asset,

determined using the discount rate at the beginning of the period is recognized in profit or loss;

3. Remeasurements of the net defined benefit liability or asset, comprising: - actuarial gains and losses; - return on plan assets; - Any changes in the effect of the asset ceiling,

excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset), is recognized in OCI (not reclassified to profit or loss in a subsequent period).

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.100 101

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

n. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak - lanjutan n. Tax Amnesty Assets and Liabilities - continued

b. Pendekatan Opsional b. Optional Approach

Pengakuan Recognition

Kriteria pengakuan sesuai dengan yang ada pada standar akuntansi harus diterapkan pada aset dan liabilitas pengampunan pajak dengan cara yang serupa dengan Pendekatan Umum. Pendekatan ini memberikan pengecualian spesifik, alternatif, dan persyaratan tertentu dalam hal pengukuran, penyajian, dan pengungkapan aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan ketentuan dalam paragraf 10-23 pada PSAK No. 70.

The recognition criteria in accordance with that of the accounting standards to be applied to the tax amnesty assets and liabilities in a similar way to the General Approach. This approach provides an exception specific, alternative, and the specific requirements in terms of measurement, presentation and disclosure of tax amnesty assets and liabilities in accordance with the provisions in paragraph 10-23 of PSAK No. 70.

Pengukuran Awal Initial Measurement

Aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya perolehan aset pengampunan pajak, jumlah yang dilaporkan pada SPHPP atau SKPP dan merupakan biaya perolehan awal (deemed cost).

Tax amnesty assets are measured at cost of tax amnesty assets, the amount reported in SPHPP or SKPP and constituting as deemed cost.

Liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar biaya kontraktual untuk menyerahkan kas dan setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.

Tax amnesty liabilities are measured at contractual obligation to deliver cash and cash equivalents to settle the obligations directly related to the acquisition of assets of tax amnesty.

Pengukuran Kembali Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

(i) Pengukuran kembali opsional (i) Optional Re-measurement

Kelompok usaha dapat, namun tidak disyaratkan, untuk mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan pajak berdasarkan nilai wajar sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada tanggal SKPP. Selisih pengukuran kembali antara nilai wajar pada tanggal SKPP dengan biaya perolehan aset dan liabilitas pengampunan pajak yang telah diakui sebelumnya disesuaikan dalam saldo tambahan modal disetor. Nilai pengukuran kembali tersebut menjadi dasar baru bagi Kelompok Usaha dalam menerapkan ketentuan pengukuran setelah pengakuan awal.

The Group is allowed, but is not required, to re-measure tax amnesty assets and liabilities at fair value in accordance with Financial Accounting Standards (SAK) as at the date of the SKPPP. The difference re-measurement between the fair value on the date of the SKPP and the cost of tax amnesty assets and liabilities that has been recognized previously is adjusted into the balance of the additional paid-in capital. The re-measurement amount becomes a new basis for the Group in applying the provisions of measurement subsequent to initial recognition.

(ii) Pengukuran Kembali Mandatory (ii) Mandatory Re-measurement

Jika Kelompok Usaha menyimpulkan bahwa pengampunan pajak ini mengakibatkan Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas investee sesuai dengan PSAK No. 65, “Laporan Keuangan konsolidasian”, Kelompok Usaha disyaratkan untuk mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan pajak pada tanggal SKPP, selama periode pengukuran kembali yaitu dimulai setelah tanggal SKPP sampai dengan tanggal 31 Desember 2017. Kelompok Usaha menerapkan prosedur konsolidasi sesuai dengan PSAK No. 65 sejak dilakukannya pengukuran kembali. Sejak tanggal SKPP sampai dengan pengukuran kembali dilakukan, Kelompok Usaha disyaratkan untuk mengukur investasi dalam Kelompok Usaha anak dengan menggunakan metode biaya.

If the Group concludes that the tax amnesty has resulted in obtaining control over the investee in accordance with PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, the Group is required to re-measure assets and liabilities at the date of the SKPP, during the re-measurement period that begins after the date of Tax Amnesty Approval Letter (SKPP) until December 31, 2017. The Group applies consolidation procedures in accordance with PSAK No. 65 once the re-measurement is performed. During the date of the SKPP until the re-measurement is made, the Group is required to measure investments in subsidiaries using the cost method.

Dalam hal investee bukan merupakan Kelompok Usaha sepengandali maka Kelompok Usaha menerapkan ketentuan pengukuran dalam PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis” pada tanggal SKPP.

In the event that the investee is not an Group under common control, it shall apply the provisions of measurement under PSAK No. 22, “Business Combinations” on the date of SKPP.

Jika investee merupakan Kelompok Usaha sepengendali maka Kelompok Usaha menerapkan ketentuan pengukuran dalam PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis Kelompok Usaha Sepengendali” pada tanggal SKPP.

If the investee is an Group under common control, it applies the provisions of measurement under PSAK No. 38, “Business Combinations Under Common Control” on the date of SKPP.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

n. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak n. Tax Amnesty Assets and Liabilities

Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”.

The Group applies PSAK No. 70, “Accounting Treatment for Tax Amnesty Assets and Liabilities”.

PSAK No. 70 memberikan pilihan kebijakan akuntansi untuk entitas yang mengakui aset dan kewajiban sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pengampunan pajak berdasarkan Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak/Surat Pernyataan Harta (SPHPP) atau Surat Keterangan Pengampunan Pajak/Surat Keterangan (SKPP).

PSAK No. 70 provides accounting policy options for an Group that recognizes assets and liabilities in accordance with the provisions of the Tax Amnesty Law based on its Assets Declaration Letter for Tax Amnesty (Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak/Surat Pernyataan Harta (SPHPP) or Tax Amnesty Approval Letter (Surat Keterangan Pengampunan Pajak/Surat Keterangan (SKPP).

Pilihan akuntansi alternatif adalah: The alternative accounting options are: a. Menggunakan standar yang berlaku yang sudah ada

dalam Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia ("PSAK") (Pendekatan Umum) sesuai dengan ketentuan dalam paragraf 6 dari PSAK No. 70; atau

a. To use the existing applicable standards under Indonesia Financial Accounting Standards (“PSAK”) (General Approach) as regulated in paragraph 6 PSAK No. 70 ; or

b. Menggunakan ketentuan-ketentuan khusus dalam paragraf 10-23 dari PSAK No. 70 (Pendekatan Opsional).

b. To use the specific provisions in paragraphs 10-23 of the PSAK No. 70 (Optional Approach).

Pada awalnya Kelompok usaha mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor (APIC). Jumlah tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba kemudian.

Initially the Group recognizes the difference between the tax amnesty assets and the related tax amnesty liabilities as additional paid-in capital (APIC) account in equity. The amount shall not be recycled to profit or loss or reclassify to retained earnings subsequently.

Kelompok usaha mengakui uang tebusan (uang yang dibayar sesuai dengan UU Pengampunan Pajak) dalam laba rugi pada periode SKPP diterima.

The Group recognizes the redemption money (the amount of tax paid in accordance with Tax Amnesty Law) directly to profit or loss in the period when the SKPP is received.

Kelompok usaha melakukan penyesuaian atas saldo tagihan (klaim), aset pajak tangguhan dan provisi dalam laba rugi pada periode SKPP diterima sesuai UU Pengampunan Pajak sebagai akibat hilangnya hak yang telah diakui sebagai klaim atas kelebihan pembayaran pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, dan provisi pajak sebelum menerapkan PSAK ini.

The Group adjusts any balances of claim, deferred tax assets and provisions into proft and loss in the period when SKPP received according to Tax Amnesty Law as a result of waivers of tax dues that have been recognized as a claim for tax refund, deferred tax assets on accumulated tax losses that have not been compensated and tax provison before applying this PSAK.

a. Pendekatan Umum a. General Approach

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Kelompok usaha mengakui dan mengukur, baik pada pengukuran awal maupun pengukuran setelah pengukuran awal serta penghentian pengakuan dan penyajian atas aset dan liabilitas pengampunan pajak, jika pengakuan aset dan liabilitas tersebut disyaratkan oleh Standar Akuntansi keuangan (SAK) yang relevan dan pengukuran, penghentian dan penyajian mengikuti masing-masing SAK terkait yang relevan.

The Group recognizes and measures, either initial or subsequent measurement as well as derecognition and presentation on tax amnesty assets and liabilities if such assets and liabilities recognition criteria are required by relevant Financial Accounting Standards (SAK) and measurement, derecognize and presentation apply each associated relevant SAK .

Pada pendekatan ini, ketentuan dalam paragraph 41-53 dari PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” harus diterapkan.

Under this approach, the provision of paragraph 41-53 of PSAK No. 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” shall be applied.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.102 103

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

o. Instrumen Keuangan - lanjutan o. Financial Instruments - continued

Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan untuk mengungkapkan informasi tentang instrumen keuangan di PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The principles in this standard complement the principles for recognizing and measuring financial assets and financial liabilities in PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and for disclosing information about them in PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

PSAK No. 55 (Revisi 2014) berkaitan dengan, antara lain, pengakuan awal dari aset dan liabilitas keuangan, pengukuran setelah pengakuan awal, penurunan nilai, penghentian pengakuan, dan akuntansi lindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with, among other things, initial recognition of financial assets and liabilities, measurement subsequent to initial recognition, impairment, derecognition, and hedge accounting.

PSAK No. 60 (Revisi 2014) mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan, dan sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Kelompok Usaha adalah terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana Kelompok Usaha mengelola risiko-risiko tersebut. Selain itu, standar ini menjelaskan persyaratan untuk pengungkapan risiko likuiditas.

PSAK No. 60 (Revised 2014) requires quantitative and qualitative disclosures in the financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments on the financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Group is exposed during the period and at the end of the reporting period and how the Group manages such risks. In addition, this standard describes the requirement for disclosure of liquidity risk.

ISAK No. 26 (Revisi 2014) yang menggantikan ISAK No. 26 (Revisi 2009) kembali menegaskan perlakuan di PSAK No. 55 (Revisi 2014) bahwa Kelompok Usaha harus menilai apakah derivatif melekat disyaratkan untuk dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai derivatif ketika Kelompok Usaha menjadi pihak dalam kontrak tersebut.

ISAK No. 26 (Revised 2014) which superseded ISAK No. 26 (Revised 2009) re-confirms the treatment in PSAK No. 55 (Revised 2014) that an Group should assess whether an embedded derivative is required to be separated from the host contract and accounted for as a derivative when the Group first becomes a party to the contract.

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Aset keuangan diakui pada posisi keuangan ketika Kelompok Usaha menjadi pihak dalam provisi kontrak instrumen.

Financial assets are recognized on the financial position when the Group becomes a party to the contractual provision of the instrument.

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali klasifikasi aset pada setiap tanggal pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables, or available-for-sale (AFS) financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of the assets at each reporting date.

Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dalam hal investasi tidak diklasifikasikan sebagai FVTPL, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan.

Financial assets are initially measured at fair value, in the case of investments not classified as at FVTPL, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

Aset Keuangan pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL)

Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL pada saat aset keuangan diperoleh untuk diperdagangan atau ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

Financial assets are classified as FVTPL when the financial assets acquired for trading or designated upon initial recognition as FVTPL. Financial assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as derivative assets effective hedging instruments.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

n. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak - lanjutan n. Tax Amnesty Assets and Liabilities - continued

b. Pendekatan Opsional - lanjutan b. Optional Approach - continued

Penghentian Pengakuan Derecognition

Aset dan liabilitas pengampunan pajak dihentikan pengakuannya sesuai dengan ketentuan dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) masing-masing jenis aset dan liabilitas tersebut.

Tax amnesty assets and liabilities are derecognized in accordance with the provisions of Financial Accounting Standards (SAK) for each type of asset and the liability.

Penyajian Presentation

Aset dan liabilitas pengampunan pajak, jika tidak menerapkan pengukuran kembali, disajikan secara terpisah dari aset dan liabilitas lainnya (baris yang berbeda dengan akun aset dan liabilitas lain) dalam laporan posisi keuangan.

Tax amnesty assets and liabilities, if it does not implement the re-measurement, are presented separately from other assets and liabilities (different line items for assets and liabilities) in the statement of financial position.

Kelompok Usaha menyajikan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi tersendiri dalam laporan posisi keuangan, maka Kelompok Usaha dapat menyajikan secara terpisah aset pengampunan pajak lancar dan tidak lancar serta liabilitas pengampunan pajak jangka pendek dan jangka panjang, jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha memiliki informasi yang memadai untuk melakukan pemisahan klasifikasi tersebut. Jika dasar pemilihan klasifikasi tersebut bersifat arbitrer, maka Kelompok Usaha menyajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar dan liabilitas jangka panjang dalam laporan posisi keuangan.

The Group presents current assets and non-current and short-term and long-term as a separate classification in its statement of financial position, an Group can present separately tax amnesty assets - current and non-current and tax amnesty liability - short term and long term, if, and only if, the Group has sufficient information to carry out the separation of the classification. If the bases for selecting these classifications are arbitrary, then the Group presents as part of non-current assets and long-term liabilities in the statement of financial position.

Jika Kelompok Usaha menerapkan pengukuran kembali baik pengukuran kembali opsional maupun pengukuran kembali mandatory, maka Kelompok Usaha mereklasifikasi aset dan liabilitas pengampunan pajak yang sebelumnya disajikan secara terpisah, kedalam pos aset dan liabilitas serupa. Kelompok Usaha menyajikan kembali laporan keuangan periode terdekat sebelumnya, hanya jika laporan keuangan tersebut adalah setelah tanggal Surat Keterangan.

If an Group applies re-measurement either optional remeasurement or mandatory re-measurement, then Group reclassifies tax amnesty assets and liabilities which previously presented separately, into similar assets and liabilities. Group restates the nearest period of previous financial statements, only if such financial statements are after the date of the SKPP.

Kelompok Usaha tidak melakukan saling hapus Antara aset dan liabilitas pengampunan pajak.

The Group shall not offset between tax amnesty assets and liabilities.

Pada pendekatan opsional ini, penerapan ketentuan dalam PSAK No. 70 diterapkan secara prospektif dan penyajian kembali laporan keuangan untuk periode sebelumnya tidak diperlukan.

Under this optional approach, the application provision of PSAK No. 70 is prospective and restatement of the pior period financial statements is not required.

Kelompok Usaha telah memilih pendekatan opsional dan tidak mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan pajak dan meyimpulkan tidak adanya perolehan pengendalian atas investee, kombinasi bisnis ataupun kombinasi bisnis Kelompok Usaha sepengendali yang timbul dari pengampunan pajak.

The Group has chosen optional approach and did not re-measure the tax amnesty assets and liabilities and concluded the absence of acquisition of control over investee, business combination or business combination under common control arising from tax amnesty.

o. Instrumen Keuangan o. Financial Instruments

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revised 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Selain itu, Kelompok Usaha juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.

The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”. In addition, the Group also adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation” and ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”.

PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menguraikan persyaratan akuntansi penyajian dari instrumen keuangan, terutama untuk klasifikasi instrumen tersebut dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Standar ini juga memberikan panduan pada klasifikasi terkait dengan suku bunga, dividen dan keuntungan/kerugian, dan ketika aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat di saling hapus.

PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, outlines the accounting requirements for the presentation of financial instruments, particularly as to the classification of such instruments into financial assets, financial liabilities and equity instruments. The standard also provides guidance on the classification of related interest, dividends and gains/losses, and when financial assets and financial liabilities can be offset.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.104 105

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

o. Instrumen Keuangan - lanjutan o. Financial Instruments - continued

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diakui pada posisi keuangan ketika Kelompok Usaha menjadi pihak dalam provisi kontrak instrumen.

Financial liabilities are recognized on the financial position when the Group becomes a party to the contractual provision of the instrument.

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (utang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss (FVTPL), financial liabilities that are measured at amortized cost (other payables and derivatives designated as effective hedging instruments, which appropriate). The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai FVTPL, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.

Financial liabilities are initially measured at fair value and in the case of financial liabilities not classified as at FVTPL, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:

Liabilitas Keuangan pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai derivative liabilitas instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as derivative liabilities effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai liabilitas keuangan FVTPL termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial liabilities that are designated as financial liabilities at FVTPL include financial liabilities held for trading and designated upon initial recognition as FVTPL are presented in the statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Financial Liabilities at Amortized Cost

Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode EIR.

After initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the EIR.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode EIR dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is calculated by using the EIR method less any allowance for impairment and financing or principal reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya maupun melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

o. Instrumen Keuangan - lanjutan o. Financial Instruments - continued

(1) Aset Keuangan - lanjutan (1) Financial Assets - continued

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal - lanjutan Subsequent Measurement - continued

Aset keuangan FVTPL termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan atau pelepasan lainnya.

Financial assets at FVTPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition as FVTPL are presented in the statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income include dividends or interest earned on financial assets without deducting transaction costs that may occur upon the sale or other disposal.

Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held-to-Maturity Investments (HTM)

Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Kelompok Usaha mempunyai maksud positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and maturity are classified as HTM investments when the Group has the positive intention and ability to hold them until maturity.

Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR).

After initial measurement, investments HTM are measured at amortized cost using the effective interest method (EIR).

Metode ini menggunakan EIR untuk estimasi penerimaan kas di masa datang yang didiskontokan selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan.

This method uses the EIR for discounted estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Available-for-Sales (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as AFS or are not classified into the three preceding categories. Financial assets are classified as non-current assets unless the asset is intended to be released within twelve months from the date of the financial position.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai OCI dalam komponen ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya.

After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value without deducting transaction costs that may occur when a sale or other disposal, with unrealized gains or losses recognized as OCI in equity component until the investment is derecognized.

Pada saat pengukuran awal, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas sampai pengakuannya aset keuangan tersebut dihentikan atau sampai ditetapkan ada penurunan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui ke laporan laba rugi dan penghasilam komprehensif lain sebagai penyesuaian reklasifikasi.

At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity component until the financial asset is derecognized or until to be determined impaired and at the same time the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized to the statement of profit or loss and other comprehensive income as a reclassification adjustment.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.106 107

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

o. Instrumen Keuangan - lanjutan o. Financial Instruments - continued

(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan - lanjutan (5) Impairment of Financial Assets - continued

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi - lanjutan

Financial Assets Measured at Amortized Cost – continued

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

If, in a subsequent period, the estimated value of the financial asset impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the impairment loss previously recognized increased or reduced by adjusting the allowance account. If future removal can be recovered, the recovery amount is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sales (AFS) Financial Assets

Dalam hal ini instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.

In this case the equity instruments are classified as AFS financial assets, objective evidence of impairment, including the significant or long-term decline in the fair value of the investment below its acquisition cost.

(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

(6) Derecognition of Financial Assets and Financial Liabilities

Aset Keuangan Financial Assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih sesuai, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Kelompok Usaha telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

Financial assets (or whichever is appropriate, part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) are derecognized when: (1) the contractual rights to receive the cash flows from the asset have ceased to exist; or (2) the Group has transferred its contractual rights to receive the cash flows from the financial asset or an obligation to pay the received cash flows in full without significant delay to a third party in the pass-through; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the assets, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial liabilities are derecognized when the liability is terminated or canceled or expired. When an existing financial liability is replaced by another financial liabilities from the same lender on substantially different terms, or substantially modify the terms of a liability that currently exists, an exchange or modification is treated as a derecognition of the initial liability and the recognition of a new liability, and the difference between the carrying amount of each liability recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

(7) Instrumen Derivatif (7) Derivative Instruments

Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui berdasarkan harga wajar pada tanggal kontrak derivatif itu dimulai dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya. Metode untuk mengakui adanya keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung apakah derivatif itu ditujukan untuk instrumen derivatif, dan sifat dari objek yang dilindungi nilainya.

Derivative financial instruments are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is initiated and subsequently remeasured at fair value. The method of recognizing the resulting gain or loss is dependent whether the derivative is intended for derivative instruments and the nature of the item being hedged.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

o. Instrumen Keuangan - lanjutan o. Financial Instruments - continued

(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (3) Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling-hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the statement of financial position if, and only if, there is a legal right to offset the carrying amount of financial assets and financial liabilities and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (4) Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to their quoted prices in an active market at the close of business on the financial position date without any deduction for transaction costs. For financial instruments with no active market, fair value is determined using valuation techniques.

Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lain sebagaimana disyaratkan di PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.

Such techniques may include the use of fair market transactions between the parties who understand and are willing to (arm’s length transactions), referring to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis or other valuation models as required in PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”.

Penyesuaian Risiko Kredit Credit Risk Adjustment

Kelompok Usaha menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan (counterparty) antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Kelompok Usaha terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

The Group adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the instruments being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liabilities position, the Group’s credit risk associated with the instrument should be taken into account.

(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (5) Impairment of Financial Assets

Kelompok Usaha pada setiap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan.

The Group evaluates at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets has been impaired.

Kelompok Usaha pada setiap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan.

The Group evaluates at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets has been impaired.

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Financial Assets Measured at Amortized Cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group determines individually for impairment based on objective evidence of impairment exists.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat EIR awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Kelompok Usaha.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Interest income is recognized further at the carrying reduced value, based on the beginning EIR of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance are written-off when there is no realistic possibility of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.108 109

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

o. Instrumen Keuangan - lanjutan o. Financial Instruments - continued

(7) Instrumen Derivatif - lanjutan (7) Derivative Instruments - continued

(ii) lindung nilai arus kas - lanjutan (ii) cash flow hedges - continued

Akumulasi jumlah ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Konsolidasian ketika item yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai arus kas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, di baris yang sama dengan item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dalam akun “Laba/(Rugi) lain-lain-bersih”. Namun, ketika prakiraan transaksi yang dilindung nilai menimbulkan aset non-keuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas ditransfer dari ekuitas dan termasuk dalam pengukuran awal biaya perolehan aset tersebut.

Accumulated amounts in equity are reclassified to the Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the hedged item affects profit or loss. Gains or losses related to the effective portion of cash flow hedges are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income, in the same line as the hedged item. Gains or losses related to the ineffective portion are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income in the account "Gain/(Loss) other-net". However, when the forecast transaction that is hedged raises non-financial assets, gains and losses previously deferred in equity are transferred from equity and included in the initial measurement of the cost of that asset.

Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Apabila prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dicatat di bagian ekuitas segera dialihkan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Konsolidasian, dalam akun “Keuntungan/(Kerugian) lain-lain - bersih”.

When a hedging instrument is expired or sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognized when the forecast transaction ultimately is recognized in the Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. If the forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the statement of profit or loss and other comprehensive income in the account “Gain/(Loss) other - net”.

Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif apapun yang tidak ditujukan atau tidak dikualifikasikan sebagai akuntansi lindung nilai diakui segera dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dalam akun “Keuntungan/(Kerugian) lain-lain - bersih”.

Changes in the fair value of any derivative instruments that are not designated or do not qualify for hedge accounting are recognized immediately in the statement of profit or loss and other comprehensive income, in the account "Gain/(Loss) other - net".

(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (8) Reclassification of Financial Instruments

Kelompok Usaha tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Group does not classify financial assets as held-to-maturity investments, if in the current year or during the two previous years, sold or reclassified as held to maturity investments in amounts of more than an insignificant amount before maturity (more than the insignificant amount compared to the total value of investments held to maturity), except for sales or reclassifications that:

1. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

1. done when the financial asset is approaching maturity or date of redemption in which changes in interest rates will not significantly affect the fair value of the financial asset;

2. terjadi setelah Kelompok Usaha telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau

2. occurred after the Group has acquired substantially all of the principal amount of the financial asset in accordance with the payment schedule or accelerated settlement; or

3. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Kelompok Usaha, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Kelompok Usaha.

3. associated with certain events that are beyond the control of the Group, non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Group.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

o. Instrumen Keuangan - lanjutan o. Financial Instruments - continued

(7) Instrumen Derivatif - lanjutan (7) Derivative Instruments - continued

Kelompok Usaha mengelompokkan tujuan dari derivatif sebagai (1) suatu lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar atas aset atau liabilitas yang telah diakui atau komitmen pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah diidentifikasi dari aset, liabilitas atau komitmen pasti tersebut, yang diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi laba rugi (lindung nilai atas nilai wajar); atau (2) suatu lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang (i) dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang telah diakui atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan (ii) dapat mempengaruhi laba rugi (lindung nilai arus kas).

The Group classifies the objectives of the derivative as (1) a hedge against exposure to changes in fair value of assets or liabilities that have been recognized or unrecognized definite commitment, or an identified portion of an asset, liability or definite commitment, which is attributable to the particular risk and could affect profit or loss (fair value hedge); or (2) a hedge of the exposure to variability in cash flows that (i) are attributable to a particular risk associated with a recognized asset or liability or are attributable to a particular risk associated with the forecast transactions likely to occur, and (ii) could affect profit or loss (cash flow hedge).

Pada saat terjadinya transaksi, Kelompok Usaha mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Kelompok Usaha juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat terjadinya dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan untuk transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling menghapuskan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai.

At the time of the transaction, the Group documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as the risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. The Group also documents its judgment, at the time of occurrence and continuously, whether the derivatives used to hedge transactions have a high effectiveness in order to mutually eliminate changes in fair value or cash flows of hedged items.

Nilai penuh dari derivatif lindung nilai dikelompokan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar apabila jatuh tempo item yang dilindung nilai tersebut melebihi 12 (dua belas) bulan dan sebagai aset atau liabilitas lancar apabila jatuh tempo item lindung nilai tersebut kurang dari 12 (dua belas) bulan.

The full value of the hedging derivative is classified as non-current asset or liability if the maturity of the hedged item is more than 12 (twelve) months and as a current asset or liability if the maturity of the hedged item is less than 12 (twelve) months.

(i) lindung nilai atas nilai wajar (i) fair value of hedges

Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai atas nilai wajar, dicatat didalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, bersamaan dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai.

Changes in fair value of derivatives that are designated and qualify as fair value hedges are recorded in the statement of profit or loss and other comprehensive income, along with changes in the fair value of the hedged asset or liability value attributable to the hedged risk.

Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai atas nilai wajar diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, di baris yang sama dengan perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Konsolidasian, dalam akun “Keuntungan/(Kerugian) lain-lain - bersih”.

Gains or losses related to the effective portion of fair value hedges are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, in the same line with changes in the fair value of the hedged item. Gains or losses related to the ineffective portion are recognized in the Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, in the account “Gain/(Loss) other - net”.

(ii) lindung nilai arus kas (ii) cash flow hedges

Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai arus kas, diakui dalam bagian ekuitas, didalam akun “Cadangan Nilai Wajar”. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui segera di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Konsolidasian, dalam akun “Keuntungan/(Kerugian) lain-lain-bersih”.

The effective portion of changes in fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges is recognized in equity, in the account “Net Changes in Fair Value of Cash Flow Hedges”. Gains or losses related to the ineffective portion are recognized immediately in the Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, in the account “Gain/(Loss) other - net”.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.110 111

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING - lanjutan

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING - continued

Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

Determining Depreciation Method and Estimated Useful Lives of Fixed asset

Manajemen Kelompok Usaha memperkirakan masa manfaat dari aset tetap berdasarkan pada pemanfaatan aset diharapkan dan didukung oleh rencana dan strategi bisnis dan perilaku pasar. Estimasi masa manfaat aset tetap yang berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha pada praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat direview minimum setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya karena keausan fisik dan keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lainnya atas penggunaan aset serta perkembangan teknologi. Namun, adalah mungkin, hasil masa depan operasi dapat secara materi terpengaruh oleh perubahan dalam perkiraan karena perubahan dalam faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan oleh karena itu biaya penyusutan masa depan dapat direvisi.

The Management of Group estimates the useful lives of Fixed asset based on the expected utilization of assets and supported by plans and business strategy and market behavior. Estimation of useful lives of Fixed asset are provided based on the Group’s evaluation on industry practice, internal technical evaluation and experience for assets equivalent. The estimated useful lives are reviewed at least at each year end reporting and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other restrictions on the use of assets as well as technological developments. However, it is possible, future results of operations could be materially affected by changes in the estimates due to changes in the factors mentioned above, and therefore the future depreciation charges may be revised.

Biaya aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis. Manajemen memperkirakan masa manfaat dari aset tetap antara 2 sampai 20 tahun. Ini adalah usia yang umumnya diharapkan dalam industri di mana Manajemen menjalankan bisnisnya. Informasi lebih rinci diungkapkan dalam catatan 10 untuk aset tetap.

The cost of Fixed asset are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of Fixed asset between 2 to 20 years. This is the age that is generally expected in the industry in which the Management does business. More detailed information disclosed in the note 10 for fixed asset.

Menentukan Pajak Penghasilan Determining Income Taxes

Penilaian signifikan yang dibuat dalam menentukan taksiran pajak penghasilan. Ada transaksi tertentu dan perhitungan yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti selama perjalanan yang wajar dari kegiatan bisnis. Manajemen mengakui liabilitas untuk pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan ada pajak penghasilan tambahan.

Significant judgments made in determining the provision for income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business activities. The Management recognizes a liability for corporate income tax based on estimates of whether there will be an additional income tax.

Dalam situasi tertentu, Manajemen tidak dapat menentukan jumlah yang tepat dari liabilitas pajak yang berlaku atau masa depan mereka karena penyelidikan, atau pembicaraan dengan otoritas pajak. Ketidakpastian timbul mengenai penafsiran peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak pasti, Kelompok Usaha mengacu pada pertimbangan serupa yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah penyisihan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontinjensi”. Manajemen membuat analisa untuk semua posisi pajak yang berhubungan dengan pajak penghasilan untuk menentukan apakah liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In certain situations, the Management cannot determine the exact amount of their current or future tax liability due to on going investigation, or the negotiations with tax authorities. Uncertainties arise concerning the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of the taxable income in the future. In determining the amount to be recognized related to uncertain tax liabilities, the Group applies the similar consideration that they will use in determining the amount of provision that must be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Management makes the analysis to all tax positions related to income taxes to determine if tax liability for unrecognized tax benefits should be recognized.

Manajemen menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sejauh bahwa itu tidak lagi kemungkinan penghasilan kena pajak yang cukup akan tersedia untuk memungkinkan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Manajemen ini juga mengkaji waktu yang diharapkan dan tarif pajak pada pembalikan perbedaan temporer dan menyesuaikan dampak dari pajak tangguhan sesuai. Informasi lebih rinci diungkapkan dalam catatan 14.

The Management reviews the deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow for part or all of the deferred tax assets to be utilized. The Management also reviews the expected timing and tax rates on the reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. More detailed information is disclosed in note 14.

Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Estimated Pension Costs and Employee Benefits

Penentuan liabilitas Kelompok Usaha dan biaya untuk imbalan pensiun dan karyawan tergantung pada pilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi meliputi, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat usia kecacatan, pensiun dan kematian.

The determination of the Group’s obligation and cost for pension and employee benefits depends on the choice of assumptions used by independent actuaries in calculating such amounts. The assumptions include, among others, the discount rate, the rate of annual salary increases, annual employee resignation rate, degree of disability, retirement age and mortality.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - continued

o. Instrumen Keuangan - lanjutan o. Financial Instruments - continued

(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan - lanjutan (8) Reclassification of Financial Instruments - continued

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Konsolidasian.

Reclassification of financial assets held-to-maturity to available-for-sale is recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recognized in the equity until the financial asset is derecognized, and the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized in the Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG

PENTING 4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgements, Estimates and Assumptions

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of consolidated financial statements requires management of the Group to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about the judgment, estimates and assumptions could result in material adjustments to the carrying value of assets and liabilities in future period.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.

The key assumptions of the future and the other key source of uncertainty in estimation at the reporting date that have a significant risk of material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities for the future period described below.

Manajemen Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali manajemen Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The management of the Group bases its estimates and assumptions on the parameters available at the time the financial statements are prepared. Assumptions and situation concerning the future development may change due to market changes or circumstances beyond the control of the management. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen Kelompok Usaha dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi manajemen yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

The following judgments, estimates and assumptions made by management of the Group in implementing accounting policies of the management have the most significant effect on the amount recognized in the financial statements.

Menentukan Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Determining Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Manajemen Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada catatan 3o dan 32.

The management of Group determines classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering the definitions set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014) are met. Accordingly, financial assets and financial liabilities are recognized in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in the note 3o and 32.

Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi Biaya Instrumen Keuangan

Determining Fair Value and Calculation of Cost Amortization of Financial Instruments

Manajemen Kelompok Usaha mencatat aset tertentu dan liabilitas keuangan pada nilai wajar dan biaya perolehan diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan untuk pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya ditentukan dengan menggunakan bukti obyektif diverifikasi, jumlah nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi mungkin berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda atau asumsi. Perubahan ini secara langsung mempengaruhi laba atau rugi Kelompok Usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 32.

The Management of Group records certain assets and financial liabilities at fair value and at amortized cost, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement and assumptions used in the calculation of cost amortization is determined using verifiable objective evidence, the amount of the fair value or amortized cost may differ if the Group uses different valuation methodologies or assumptions. These changes directly affect the Group’s profit or loss. More detailed information is disclosed in note 32.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.112 113

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2018 2017

Kas Cash on hand Rupiah 114.855.254 2.009.003.325 Rupiah Euro 67.197.131 28.627.276 Euro Dolar Singapura 3.264.643 - Dollar Singapore Dolar Amerika Serikat 3.111.851 70.700.536 United States Dollar

Sub-jumlah 188.428.879 2.108.331.137 Sub-total Bank Cash in Bank

Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 130.903.075 470.628.373 PT Bank Central Asia Tbk Bangkok Bank 52.613.497 52.647.070 Bangkok Bank PT China Construction Bank 24.891.067 3.870.810.229 PT China Construction Bank PT Bank Permata Tbk 22.809.082 - PT Bank Permata Tbk PT Bank ICBC Indonesia 4.590.929 3.229.156 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk 1.759.074

50.732.494 PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Windu Kentjana

International -

42.720.813 PT Bank Windu Kentjana

International PT Bank Capital Indonesia Tbk - 6.340.075 PT Bank Capital Indonesia Tbk

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank UOB Indonesia 1.354.277.601 348.817.038 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk 918.564.150 6.691.855.089 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk 175.163.442 159.196.145 PT Bank Permata Tbk PT China Construction Bank 15.180.287 11.333.037 PT China Construction Bank PT Bank Ekspor Impor Indonesia - 992.577.827 PT Bank Ekspor Impor Indonesia

Dolar Singapura Singapore Dollar PT Bank UOB Indonesia 109.143.297 121.212.803 PT Bank UOB Indonesia

Sub-jumlah 2.809.895.501 12.822.082.149 Sub-total

Deposito Berjangka Time Deposit PT Bank Windu Kentjana

International -

5.000.000.000 PT Bank Windu Kentjana

International Jumlah 2.998.324.380 19.930.413.286 Total

Seluruh rekening bank di atas ditempatkan ke pihak ketiga dan rekening di PT Bank Permata Tbk dijaminkan ke pihak Bank (catatan No. 21)

The entire bank account mentioned above is placed on third parties and bank account at PT Bank Permata Tbk is used collateral to the Bank (notes No. 21).

6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customer

2018 2017

Sucres Et Denrees S.A. 162.007.997.625 380.149.387.956 Sucres Et Denrees S.A. Tata Chemicals Ltd - 3.862.873.500 Tata Chemicals Ltd General Cocoa Co. - 2.462.538.672 General Cocoa Co. Lain-lain - 93.982.476 Others

Jumlah 162.007.997.625 386.568.782.604 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh piutang usaha merupakan piutang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

As of December 31, 2018 and 2017, all trade receivables are denominated in United States Dollar.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh piutang usaha merupakan piutang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

As of December 31, 2018 and 2017, all trade receivables are denominated in United States Dollar.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING - lanjutan

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING - continued

Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja - lanjutan Estimated Pension Costs and Employee Benefits - continued Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan oleh Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh atas 10% dari liabilitas manfaat pasti ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi yang wajar dan sesuai, perbedaan yang signifikan dalam hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan oleh manajemen material dapat mempengaruhi estimasi liabilitas atas imbalan kerja dan pensiun dan beban imbalan kerja bersih. Informasi lebih rinci diungkapkan dalam catatan 23.

Actual results that differ from the assumptions set forth by the Group that has influence over 10% of defined benefit liabilities are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. While the Group believes that the assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions defined by the Management can materially affect the estimated liability for employee benefits and pensions and net employee benefits expense. More detailed information disclosed in the note 23.

Mengevaluasi Provisi dan Kontinjensi Evaluating Provisions and Contingencies Kelompok Usaha terlibat dalam proses hukum dan berbagai pajak. Manajemen membuat penilaian untuk membedakan antara ketentuan dan kontinjensi terutama melalui konsultasi dengan penasihat hukum penanganan proses tersebut. Kelompok Usaha menetapkan sebuah ketentuan yang tepat untuk proses hukum saat ini atau kewajiban konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan pemberian. Dalam pengakuan dan pengukuran ketentuan, manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.

The Group is involved in various legal and tax proceedings. The Management makes assessment to distinguish between provisions and contingencies primarily through consultation with legal counsel handling those proceedings. The Group sets up an appropriate provision for current legal proceedings or constructive obligation, if any, in accordance with the provision policy. In recognition and measurement of provisions, the management took a risk and uncertainties.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.114 115

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

8. PERSEDIAAN - lanjutan 8. INVENTORIES - continued

Persediaan milik Kelompok Usaha digunakan sebagai jaminan utang bank (lihat Catatan 21).

Inventories of the Group are used as collateral of bank loan (see Notes 21).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Kelompok Usaha telah mengasuransikan persediaan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya kepada PT FPG Asuransi Indonesia dan PT Asuransi Astra Buana dengan Nilai pertanggungan masing-masing sebesar $AS 60.750.000 dan $AS 60.173.000.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group’s inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks to PT FPG Asuransi Indonesia PT Asuransi Astra Buana for US$ 60.750.000 and US$ 60,173,000, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin timbul.

The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from possible risk.

Persediaan kehutanan tidak diasuransikan terhadap resiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya karena belum ada Kelompok Usaha asuransi yang dapat memberikan nilai pertanggungan yang wajar.

The inventory of forestry are not covered by insurance against losses from fire and other risk, as there is no insurance Group that is able to provide sufficient coverage.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas persediaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Management believes that there is no impairment of inventories as of December 31, 2018 and 2017.

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

2018 2017

Uang Muka Advances Pembelian 211.567.482.053 139.591.063.280 Purchase Kontraktor 3.000.000.000 Contractor Lain-lain 73.301.169.682 9.386.894.965 Others

Sub-jumlah 284.868.651.735 151.977.958.245 Sub-total

Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expenses

Asuransi 793.566.346 1.218.087.055 Insurance Sewa 58.060.342 119.389.460 Rent Lain-lain 722.724.697 11.740.710.349 Others

Sub-jumlah 1.574.351.385 13.078.186.864 Sub-total Jumlah 286.443.003.120 165.056.145.109 Total

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA - lanjutan 6. TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES - continued

c. Berdasarkan Umur c. By Aging

2018 2017 Belum jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai

72.063.437.760 Not past due and nor impaired

Lewat jatuh tempo belum mengalami penurunan nilai

Past due not impaired

0 - 30 hari - 209.766.068.448 0-30 days 31- 60 hari - 104.739.276.396 31-60 days 61 - 90 hari 7.628.663.205 - 61 - 90 days 91 - 120 hari 39.987.760.995 - 91 - 120 days 120 > hari 114.391.573.425 - 120 > days

Jumlah 162.007.997.625 386.568.782.604 Total

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih sehingga tidak dibentuk cadangan penurunan nilai

Management believes that all trade receivables are collectible, thus no allowance for impairment was provided

Sebagian piutang usaha dijadikan jaminan utang bank (lihat Catatan 21).

Some part of trade receivables are pledged as collateral of bank loan (see Notes 21).

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit terkonsentrasi yang signifikan pada piutang usaha

Management believes that there is no significant concentration of credit risk on trade receivables.

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHERS RECEIVABLE

2018 2017

Pihak berelasi Related parties PT Indoveneer Utama - 19.546.722.357 PT Indoveneer Utama PT Armada Prima Samudra - 10.193.889.164 PT Armada Prima Samudra PT Bentara Arga Timber - 2.817.723.310 PT Bentara Arga Timber PT Asa Forestama - 10.000.000 PT Asa Forestama

Sub-jumlah - 32.568.334.831 Sub-total

Pihak Ketiga Third parties Karyawan 106.079.611 152.660.221 Employees Lain-lain 463.278.831 - Others

Sub-jumlah 569.358.442 152.660.221 Sub-total

Jumlah 569.358.442 32.720.995.052 Total

Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that all other receivables are collectible, thus no allowance for impairment was provided.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

2018 2017

Persediaan pengolahan biji coklat Inventories of cocoa bean processing Barang jadi 529.146.517.287 293.500.640.653 Finished goods Bahan baku 38.878.140.320 140.184.607.125 Raw in material Bahan pendukung dan suku cadang 17.689.278.764 7.138.823.373 Supporting materials and spareparts Barang dalam proses 738.399.996 31.044.610.793 Work in process Bahan bakar dan pelumas 74.987.395 85.573.789 Fuel and gasoline

Persediaan kehutanan Inventories of forestry Kayu bulat - 24.745.832.757 Logs Bahan bakar dan pelumas - 355.165.430 Fuel and gasoline Bahan pendukung dan suku cadang - 2.373.671.842 Supporting materials and spareparts

Jumlah 586.527.323.762 499.428.925.762 Total

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.116 117

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

10. ASET TETAP - lanjutan 10. FIXED ASSETS - continued

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Saldo awal /

Beginning balance Penambahan/

Addition/ Pengurangan/

Disposal

Penyesuaian atas penjabaran translasi mata uang asing /

Adjustments of translation

foreign exchange

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya perolehan Acquisition Cost Pemilikan langsung Direct ownership

Tanah 334.022.549.972 - - 1.750.030.843 335.772.580.815 Land

Bangunan dan prasarana 182.065.682.989 5.025.297.726 -

1.417.217.472 188.508.198.187 Buidings and land

improvements

Mesin dan peralatan 2.265.056.982.400 635.181.285 -

18.871.240.529 2.284.563.404.214 Machine and factory

equipment Perabotan dan peralatan 2.897.206.750 44.387.627 - (243.646.161) 2.697.948.216 Furniture and interior Peralatan laboratorium 30.532.836.193 - - - 30.532.836.193 Laboratory equipment

Peralatan aklitimasi 60.627.800 - -

- 60.627.800 Acclimatization

Equipment Peralatan pendewasaan 40.196.630 - - - 40.196.630 Maturation equipment Perlengkapan kantor 977.930.650 19.390.000 - 106.048.024 1.103.368.674 Office supplies Alat berat 21.058.829.400 163.640.800 - - 21.222.470.200 Heavy equipment Kendaraan 7.700.608.974 - - 15.953.577 7.716.562.551 Vehicles Infrastruktur jalan 125.878.987.738 1.461.041.704 - - 127.340.029.442 Infrastructure road Sub-jumlah 2.970.292.439.496 7.348.939.142 21.916.844.284 2.999.558.222.922 Sub-total Aset sewa pembiayaan Leased assets Kendaraan 843.600.000 - - - 843.600.000 Vehicles Alat berat 117.739.858.225 - - - 117.739.858.225 Heavy equipment

Aset dalam penyelesaian 150.877.425.676 - -

1.257.675.016 152.135.100.692 Construction in

progress Jumlah 3.239.753.323.397 7.348.939.142 - 23.174.519.300 3.270.276.781.839 Total

Akumulasi penyusutan

Accumulated Depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership

Bangunan dan prasarana 10.263.855.402 8.669.738.439 -

56.628.145 18.990.221.986 Building and land

improvement

Mesin dan peralatan 27.833.794.643 27.867.306.907 - 656.672.164

56.357.773.714 Machinery and

equipment Peralatan kantor 1.717.346.664 207.815.178 - 11.441.573 1.936.603.415 Office equipment Peralatan laboratorium 30.532.836.193 - - - 30.532.836.193 Laboratory equipment

Peralatan Aklimatisasi 60.627.800 - - -

60.627.800 Acclimatization

equipment Peralatan pendewasaan 40.196.630 - - - 40.196.630 Maturation equipment Perlengkapan kantor 924.982.690 44.484.004 - - 969.466.694 Office suplies Alat berat 13.427.991.287 3.582.755.533 - - 17.010.746.820 Heavy equipment Kendaraan 5.831.837.939 312.451.812 - 4.788.365 6.149.078.116 Vehicle Infrastruktur jalan 18.179.879.207 4.402.862.152 - - 22.582.741.359 Infrastructure road Sub-jumlah 108.813.348.455 45.087.414.025 - 729.530.247 154.630.292.727 Sub-total Aset sewa pembiayaan Leased assets Kendaraan 393.680.000 71.059.417 - - 464.739.417 Vehicle Alat berat 69.086.006.300 8.322.301.051 - - 77.408.307.351 Heavy equipment Jumlah 178.293.034.755 53.480.774.493 - 729.530.247 232.503.339.495 Total Nilai buku - bersih 3.061.460.288.642 3.037.773.442.344 Net book value

Perhitungan surplus revaluasi aset tetap dan aset lain-lain berdasarkan nilai buku komersial Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut

Calculation of revaluation surplus and other assets based on commercial book value of the Group as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

31 Desember 2018/ December 31, 2018

Saldo awal /

Beginning balance Penambahan/

Addition/ Pengurangan/

Disposal

Reklasifikasi/ Reklasifikasi

Efek pelepasan anak Entitas/

Effec on Divestment of subsudiaries

Penyesuaian atas penjabaran

translasi mata uang asing /

Adjustments of translation

foreign exchange Saldo akhir/

Ending balance

Biaya perolehan Acquisition Cost Pemilikan langsung Direct ownership

Tanah 335.772.580.815 - - - - 14.578.331.372 350.350.912.187 Land Bangunan dan

prasarana 188.508.198.187 287.346.694 - 3.474.348

(3.374.201.350)

12.151.988.776 197.576.806.655 Buidings and land

improvements Mesin dan

peralatan 2.284.563.404.214 - - (1.027.945.486.829)

(133.188.687.625)

108.383.877.304 1.231.813.107.064 Machine and factory

equipment Perabotan dan

peralatan 2.697.948.216 75.164.113.825 946.760.545 (70.214.516.945)

(997.320.650)

(4.514.487.101) 1.188.976.799 Furniture and

interior Peralatan

laboratorium 30.532.836.193 - - - -

- 30.532.836.193 Laboratory

equipment Peralatan

aklitimasi 60.627.800 - - - -

- 60.627.800 Acclimatization

equipment Peralatan

pendewasaan 40.196.630 - - - -

- 40.196.630 Maturation

equipment Perlengkapan

kantor 1.103.368.674 1.025.365.323 379.251.651 650.256.303

-

(1.355.175.493) 1.044.563.156 Office supplies Alat berat 21.222.470.200 - 21.222.470.200 - - - - Heavy equipment Kendaraan 7.716.562.551 - - 843.600.000 (3.156.800.000) 132.898.997 5.536.261.548 Vehicles Infrastruktur jalan 127.340.029.442 - - - (127.689.443.788) 349.414.346 - Infrastructure road Sub-jumlah 2.999.558.222.922 76.476.825.842 22.548.482.396 (1.096.662.673.123) (268.406.453.413) 129.726.848.201 1.818.144.288.032 Sub-total Aset sewa pembiayaan

Leased assets

Kendaraan 843.600.000 - - (843.600.000) - - - Vehicles Alat berat 117.739.858.225 - - (117.739.858.225) - - - Heavy equipment Aset dalam

penyelesaian 152.135.100.692 - - -

(152.135.100.692)

- - Construction in

progress Jumlah 3.270.276.781.839 76.476.825.842 22.548.482.396 (1.215.246.131.348) (420.541.554.105) 129.726.848.201 1.818.144.288.032 Total

Akumulasi penyusutan

Accumulated Depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan

prasarana 18.990.221.986 7.591.587.050 - (3.474.348)

(3.374.201.350)

2.026.903.805 25.231.037.142 Building and land

improvement Mesin dan

peralatan 56.357.773.714 787.487.019 800.465.859 101.721.680.687

-

(63.272.913.903) 94.793.561.658 Machinery and

equipment Perabotan dan

peralatan 1.936.603.415 34.095.663.591 - (24.709.814.808)

(939.013.282)

(9.478.732.702) 904.706.214 Office equipment Peralatan

laboratorium 30.532.836.193 - - -

-

- 30.532.836.193 Laboratory

equipment Peralatan

aklitimasi 60.627.800 - - -

-

- 60.627.800 Acclimatization

equipment Peralatan

pendewasaan 40.196.630 - - -

-

- 40.196.630 Maturation

equipment Perlengkapan

kantor 969.466.694 - 379.251.651 (2.275.092.200)

-

3.429.348.827 1.744.471.670 Office supplies Alat berat 17.010.746.820 1.640.473.380 18.651.220.200 - - - - Heavy equipment Kendaraan 6.149.078.116 252.961.570 - 464.739.417 (3.111.883.333) 432.171.814 4.187.067.583 Vehicle Infrastruktur jalan 22.582.741.359 - - 2.671.533.673 (25.254.275.032) - - Infrastructure road Sub-jumlah 154.630.292.727 44.368.172.610 19.830.937.710 77.869.572.421 (32.679.372.997) (66.863.222.159) 157.494.504.890 Sub-total Aset sewa

pembiayaan

Leased assets Kendaraan 464.739.417 - - (464.739.417) - - - Vehicle Alat berat 77.408.307.351 - - (77.408.307.351) - - - Heavy equipment Jumlah 232.503.339.495 44.368.172.610 19.830.937.710 (3.474.348) (32.679.372.997) (66.863.222.159) 157.494.504.890 Total Nilai buku - bersih 3.037.773.442.344

1.660.649.783.142 Net book value

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.118 119

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

11. ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN - lanjutan 11. TAX AMNESTY ASSETS AND LIABILITIES - continued

Entitas - lanjutan The Group - continued Uang tebusan yang dibayarkan ke Kantor Pajak sebesar Rp 1.540.000 dibebankan pada laba rugi konsolidasian periode berjalan.

The redemption money paid to the Tax Office amounting to Rp 1,540,000 is charged to the current consolidated profit or loss.

Sebagaimana diatur dalam UU Pengampunan Pajak, penerbitan SKPP akan berdampak, antara lain, fasilitas pengampunan pajak yang terutang dan sanksi administrasi pajak dan penghentian pemeriksaan pajak yang sedang berlangsung untuk semua kewajiban perpajakan untuk periode pajak sampai dengan tahun pajak terakhir 31 Desember 2015.

As stated in the Tax Amnesty Law, the issuance of SKPP will result, among others things, in waivers of tax due and tax administrative sanctions and discontinuation of any ongoing tax audit for all tax obligations for the fiscal periods up to the end of the latest fiscal year December 31, 2015.

Entitas Anak Langsung Direct Subsidiary

PT Mitra Pembangunan Global (MPG) PT Mitra Pembangunan Global (MPG)

Berdasarkan SKPP tanggal 10 Oktober 2016, MPG mengungkapkan kepemilikan aset sebesar Rp 77.000.000. Aset tersebut sebelumnya tidak diungkapkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun lalu. Tidak ada liabilitas terkait mengenai aset pengampunan pajak. Pada tanggal 31 Desember 2016, Entitas Anak menyajikan aset terkait yang diungkapkan, sebagai aset tetap, dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Tidak ada liabilitas terkait mengenai aset pengampunan pajak, maka kenaikan aset bersih tercermin dalam akun tambahan modal disetor sebesar Rp 77.000.000.

Based on the SKPP dated October 10, 2016, MPG disclosed undeclared asset amounting to Rp 77,000,000. These asset were previously undeclared in the prior year annual corporate income tax return of the Group. There is no relared liability relating to the above tax amnesty assets. As of December 31, 2016, the Group presents the declared asset and related liability as fixed assets, in the consolidated statement of financial position. There is no related liability relating to the above tax amnesty asset, hence the increase in asset resulted in the increase in additional paid in capital of Rp 77,000,000.

Uang tebusan yang dibayarkan ke Kantor Pajak sebesar Rp 1.540.000 dibebankan pada laba rugi konsolidasian periode berjalan.

The redemption money paid to the Tax Office amounting to Rp 1,540,000 is charged to the current period consolidated profit or loss.

Entitas Anak Tidak Langsung Indirect Subsidiary

PT Golden Harvest Cocoa Indonesia (GHCI) PT Golden Harvest Cocoa Indonesia (GHCI) Berdasarkan SKPP tanggal 29 Desember 2016, GHCI mengungkapkan kepemilikan aset sebesar Rp 1.226.563.360. Aset tersebut sebelumnya tidak diungkapkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan GHCI tahun lalu. Tidak ada liabilitas terkait mengenai aset pengampunan pajak Pada tanggal 31 Desember 2016, GHCI menyajikan aset terkait yang diungkapkan, sebagai Kas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Tidak ada liabilitas terkait mengenai aset pengampunan pajak, maka kenaikan aset bersih tercermin dalam akun tambahan modal disetor sebesar Rp 1.226.563.360.

Based on the SKPP dated December 29, 2016, GHCI disclosed undeclared asset amounted to Rp 1,226,563,360. The asset was previously undeclared in the prior year annual corporate income tax return. There is no related liability relating to the above tax amnesty asset. As of December 31, 2016, GHCI presents the declared asset as Cash on Hand, in the consolidated statement of financial position. There is no related liability relating to the above tax amnesty asset, hence the increase in asset resulted in the increase in additional paid in capital of Rp 1,226,563,360.

Uang tebusan yang dibayarkan ke Kantor Pajak sebesar Rp 36.796.901 dibebankan pada laba rugi konsolidasian periode berjalan.

The redemption money paid to the Tax Office amounting to Rp 36,796,901 is charged to the current period consolidated profit or loss.

12. GOODWILL 12. GOODWILL

2018 2017

Goodwill yang berasal dari akuisisi terbalik 1.084.306.126.101 1.084.306.126.101

Goodwill arising from reverse acqusition

Goodwill yang berasal dari entitas anak secara akuntansi - 21.433.627.565

Goodwill arising from accounting acquiree

Jumlah 1.084.306.126.101 1.105.739.753.666 Total

Pada tanggal 25 Juni 2013, Entitas anak secara akuntansi, melakukan akuisisi PT Bangun Kayu Irian (Catatan 1). Pada tanggal akuisisi terdapat perbedaan biaya perolehan akuisisi di atas nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi yang diakuisisi yang dicatat sebagai goodwill. Sesuai dengan akta notaris No. 76 tahun 2018 tanggal 29 juni 2018 terjadi divestasi saham senilai nominal Rp 9.000.000.000 dan goodwill yang timbul sebelumnya dihentikan pengakuannya sebesar Rp 21.433.627.565 dan disajikan sebagai laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

On June 25, 2013, the accounting acquiree, acquired PT Bangun Kayu Irian (Note 1). At the effective date of the acquisition, the excess of acquisition cost over the fair value of identifiable assets and liabilities acquired which was recorded as part of goodwill. In accordance with the notary deed No. 76/ 2018 dated on June 29, 2018 there was divesment of shares in the nominal amount of Rp 9,000,0000,000., and the goodwill previously termination is recognized in the amount of Rp 21.433.627.565 and presented as profit or loss and other comprehensive income.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

10. ASET TETAP - lanjutan 10. FIXED ASSETS - continued

2018 2017

Saldo awal surplus revaluasi bersih 479.947.050.767 497.115.292.695 The beginning balance of

revaluation surplus net Reklasifikasi surplus revaluasi ke saldo

laba (16.774.748.079)

(17.168.241.928) Reclassification of revaluation

surplus to retained earnings Efek pelepasan entitas anak (1.913.545.526) - Effect on divestmen of subsudiaries

Saldo akhir surplus revaluasi 461.258.757.162

479.947.050.767 Ending balance of

revaluation surplus

Beban penyusutan aset tetap dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expenses were allocated as follows: 2018 2017

Beban pokok penjualan Cost of goods sold (lihat Catatan 27) 44.368.172.610 53.480.774.493 (see Note 28)

Jumlah 44.368.172.610 53.480.774.493 Total

Aset tetap milik Kelompok Usaha digunakan sebagai jaminan utang bank (lihat Catatan 21 dan 22).

Fixed assets of the Group are used as collateral of bank loan (see Notes 21 and 22).

Aset tetap Entitas telah diasuransikan oleh PT Asuransi FPG Indonesia dan PT Asuransi Astra Buana terhadap risiko kehilangan karena kebakaran, sabotase dan perusakan dengan jumlah pertanggungan sebesar $AS 240.190.000 untuk 31 Desember 2018 dan 2017. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi risiko kerugian yang timbul.

The Entity's property, plant and equipment have been covered by PT Asuransi FPG Indonesia insurance againts the risk of loss due to fire, theft, and other possible risks with total coverage of US$ 240,190,000 for December 31, 2018 and 2017. The management believes that the isurance coverage is adequate to cover possible losses arising from possible risk

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses that might arise from such risks on the fixed assets insured.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Management believes that there is no impairment of fixed assets as of December 31, 2018 and 2017.

11. ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK 11. TAX AMNESTY ASSETS AND LIABILITIES

Entitas The Group

Undang-undang pengampunan pajak No. 11 Tahun 2016 (UU Pengampunan Pajak) telah disahkan dan diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016. Pengampunan pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban perpajakan sampai dengan akhir tahun pajak terakhir, yaitu tahun pajak yang berakhir pada jangka waktu 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015, melalui pengungkapan harta dengan menggunakan Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak. Lingkup pengampunan pajak ini meliputi pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah.

Tax Amnesty No. 11 Year 2016 (Tax Amnesty Law) was passed and ratified by the Government of Indonesia which is effective July 1, 2016. Tax Amnesty is a waiver of tax due, administration sanctions, and tax crime sanctions which can be granted by paying Redemption Money (Uang Tebusan) as stipulated in this law. The Tax Amnesty is granted on tax obligations which have not been paid or fully settled by taxpayers up to the latest fiscal year, which ended within January 1 to December 31, 2015, through assets declared using the tax Assets Declaration Letter for Tax Amnesty (Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak/SPHPP). The scope of this Tax Amnesty covers income tax, value added tax and luxury-goods sales tax.

Berdasarkan SKPP tanggal 10 Oktober 2016, Entitas mengungkapkan kepemilikan aset sebesar Rp 77.000.000. Aset tersebut sebelumnya tidak diungkapkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun lalu. Pada tanggal 31 Desember 2016, Entitas menyajikan aset terkait yang diungkapkan, sebagai Aset tetap, dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Tidak ada liabilitas terkait mengenai aset pengampunan pajak, maka kenaikan aset bersih tercermin dalam akun tambahan modal disetor sebesar Rp 77.000.000.

Based on the SKPP dated October 10, 2016, the Group disclosed undeclared asset amounting to Rp 77,000,000. These asset were previously undeclared in the prior year annual corporate income tax return of the Group. As of December 31, 2016, the Group presents the declared asset and related liability as Fixed Assets, in the consolidated statement of financial position. There is no related liability relating to the above tax amnesty asset, hence the increase in asset resulted in the increase in additional paid in capital of Rp 77,000,000.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.120 121

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

14. PERPAJAKAN - lanjutan 14. TAXATION - continued

c. Pajak Penghasilan Badan - lanjutan c. Corporate Income Tax - continued

2018 2017 Rugi fiskal Entitas - tahun berjalan (5.803.545.019) (8.738.492.009 ) Fiscal losses – current year Akumulasi rugi fiskal awal tahun (8.738.492.009) (18.882.496.244 )

Accumulated fiscal losses at beginning of the year

Rugi efek pelepasan anak Entitas (149.423.474.839) - Rugi fiskal kadaluarsa - 3.115.227.006 Fiscal losses expired Akumulasi rugi fiskal akhir

tahun - Entitas (163.965.511.867) (24.505.761.247 ) Accumulated fiscal losses at end of the year - the Group

Beban pajak penghasilan -

Entitas Anak - - Income tax expense - subsidiary

Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 merupakan perhitungan atas perpajakan entitas induk menggunakan laba sebelum pajak entitas induk secara hukum.

The calculation of taxation for the years ended December 31, 2018 and 2017 is a calculation of parent Group use income before tax of the legal parent.

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax 2018

Saldo Awal / Beginning Balance

Beban Pajak Penghasilan Tangguhan /

Deferred Income Tax Expense

Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan

yang Dikreditkan

Pada Penghasilan

Komprehensif Lain / Deferred

Income Tax Benefit Credited

To Other Comprehensive

Income

Efek pelepasan anak Entitas/

Effec on Divestment of subsudiaries

Penyesuaian atas penjabaran selisih kurs / Translation

adjustment of foreign exchange

Saldo akhir/ Ending balance

Aset pajak

tangguhan

Deferred tax

asset Entitas The Group

Imbalan Kerja 217.487.000 29.166.929 10.229.250 - (51.482.929) 205.400.250 Employee benefit Entitas Anak Subsidiaries

Imbalan Kerja 206.173.750 289.073.044 (39.404.287) (455.842.507) -- - Employee benefit Jumlah Aset Pajak

Tangguhan 423.660.750 318.239.973 (29.175.037)

(455.842.507)

(51.482.929)

205.400.250 Total Deferred

Tax Assets Liabilitas pajak

tangguhan

Deferred tax

liabilities Entitas Anak Subsidiaries Rugi Fiskal 31.972.216.210 (1.604.754.887) - (64.776.992.620) 75.400.909.264 40.991.377.967 Fiscal losses Selisih biaya

penyusutan aset tetap fiskal dan akuntansi (101.412.935.855) 1.920.471.634 -

-

(13.860.473.079)

(26.213.517.035)

Different of fiscal depreciation expense and accounting

Imbalan Kerja 461.002.328 - - 260.838.507 (265.998.328) 455.842.507 Employee benefit Penyesuaian atas

penjabaran selisih kurs (10.002.686.484) (2.350.357.472) -

-

(10.623.916.644)

(110.116.380.865)

Adjustment of translation of

foreign exchange Keuntungan aset

revaluasi (127.797.365.088) - -

-

-

(127.797.365.088) Surplus

revaluation Jumlah liabilitas

pajak tangguhan (206.779.768.889) (2.034.640.725) -

(64.516.154.113)

50.650.521.213

(222.680.042.514) Total Deferred Tax Liabilities

Jumlah (206.356.108.139) (1.716.400.752) (29.175.037) (64.971.996.620) 50.599.038.284 (222.474.642.264) Total

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

12. GOODWILL - lanjutan 12. GOODWILL - continued

PT Mitra Pembangunan Global PT Mitra Pembangunan Global

Pada tanggal 25 Juni 2013, Entitas anak secara akuntansi, melakukan akuisisi PT Mitra Pembangunan Global. Pada tanggal akuisisi terdapat perbedaan biaya perolehan akuisisi di bawah nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi yang diakuisisi sehingga menimbulkan goodwill negatif yang telah diakui pada setoran laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadi akuisisi.

On June 25, 2013, the accounting acquiree, acquired PT Mitra Pembangunan Global. At the effective date of the acquisition, the excess of acquisition cost under the fair value of identifiable assets and liabilities acquired which recorded to negative goodwill recognized on profit and loss deposit and other comprehensive income at the time of the acquisition.

Sesuai dengan akta notaris No. 77 tahun 2018 tanggal 29 Juni 2018 terjadi divestasi saham sebesar Rp 100.000.000.000.

In accordance with the notary deed No. 77/ 2018 dated on June 29, 2018 there was divesment of shares in the nominal amount of Rp 100,000,0000,000.

13. ASET LAIN-LAIN 13. OTHER ASSETS

2018 2017

Aset yang belum digunakan 1.215.246.128.202 - Idle assets Iuran Ijin Usaha (IUPHHK-HA) - 26.420.763.762 Business licences fee (IUPHHK-HA) Hak Pengelolaan Hutan - 14.303.984.849 Rights of forest management Derivatif - 8.718.368.316 Derivative Uang jaminan - 7.491.011.913 Security deposit

Jumlah 1.215.246.128.202 56.934.128.840 Total

14. PERPAJAKAN 14. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2018 2017

Pajak Pertambahan Nilai 2.448.845.557 1.451.686.550 Value Added Tax Pajak Penghasilan Pasal 22 90.479.195 27.178.426 Income Taxes Article 22

Jumlah 2.539.324.752 1.478.864.976 Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2018 2017

Pajak penghasilan Income taxes Pasal 21 158.723.484 1.960.041.059 Article 21 Pasal 22 33.878.748 28.957.766 Article 22 Pasal 23 25.267.200 21.329.716 Article 23 Pasal 26 4.623.433 - Article 26 Pajak Pertambahan Nilai 4.730.000 - Value Added Tax Pasal 4(2) - 1.534.047 Article 4(2)

Jumlah 227.222.865 2.011.862.588 Total

c. Pajak Penghasilan Badan c. Corporate Income Tax

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan rugi fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income (loss) before income tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and fiscal loss are as follows:

2018 2017

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 90.556.170.716 (41.103.879.672 )

Income (loss) before income tax per consolidated statement of profit or

loss and other comprehensive income

Laba (rugi) sebelum pajak entitas anak (6.419.019.549) 292.906.986

Income (loss) before tax of the Subsidiaries

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Entitas 84.137.151.167 (40.810.972.686 )

Profit (loss) before income tax of the Entity

Perbedaan temporer: Temporary differences: Imbalan kerja karyawan 116.563.000 (836.699.000 ) Employee benefits Penyusutan - 1.289.970.983 Depreciation

Perbedaan tetap: Permanent differences: Suplus revaluasi aset tetap 847.391.215 - Surplus revasualtion of fixed assets Representasi dan sumbangan 1.100.000 1.170.000 Representation and donation Beban pajak 152.971.690 186.013.643 Tax expenses Pendapatan bunga (29.819.905) (269.683.267 ) Interest income Rugi entitas anak (91.028.902.186) 31.701.708.318 Loss of subsidiary

Saldo dipindahkan (5.803.545.019) (8.738.492.009 ) Carry forward

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.122 123

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

15. UTANG BANK JANGKA PENDEK 15. SHORT-TERM BANK LOANS

a. Berdasarkan nama a. By name

2018 2017

Pihak ketiga Third parties PT Bank Mayapada International Tbk - 119.677.049.844

PT Bank Mayapada International Tbk

Jumlah - 119.677.049.844 Total

b. Berdasarkan mata uang b. By currency

2018 2017

Rupiah - 119.677.049.844 Rupiah

Jumlah - 119.677.049.844 Total

PT Bangun Kayu Irian PT Bangun Kayu Irian

Berdasarkan surat No.14/Pers/AOO/V/2016 tanggal 31 Mei 2016 antara PT Bank Mayapada Internasional Tbk dengan PT Bangun Kayu Irian (BKI) disepakati hal sebagai berikut:

Based on letter No. 14/Pers/AOO/V/2016 dated May 31, 2016 between PT Bank Mayapada Internasional Tbk and PT Bangun Kayu Irian (BKI), both parties are agrees for the following:

: Jenis utang : Kredit Modal Kerja / Investment Credit Facility : Type of loan Plafond utang : Rp 65.000.000.000 : Maximum limit Bunga per tahun : 16% : Annual interest Jangka waktu : Berakhir 10 Juni 2017 / Until June 10, 2017 : Due date

Berdasarkan surat No.183/Pers/AOO/VI/2017 tanggal 5 Juni 2017 fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Juni 2018 dengan bunga pertahun sebesar 14%.

Based on letter No. 183/Pers/AOO/VI/2017 dated June 5, 2017 this facility has been extended up to June 10, 2018 with an annual interest rate of 14%.

PT Mitra Pembangunan Global PT Mitra Pembangunan Global Berdasarkan surat No. 155/Pers/AOO/V/2016 tanggal 1 Juni 2016 antara PT Bank Mayapada Internasional Tbk dengan PT Mitra Pembangunan Global (MPG).

Based No. 155/Pers/AOO/V/2016 dated June 1, 2016 between PT Bank Mayapada Internasional Tbk and PT Mitra Pembangunan Global (MPG).

: Jenis utang : Kredit Modal Kerja / Investment Credit Facility : Type of loan Plafond utang : Rp 55.000.000.000 : Maximum limit Bunga per tahun : 14% : Annual interest Jangka waktu : Berakhir 1 Juni 2017 / Until June 1, 2017 : Due date

Berdasarkan surat No.184/Pers/AOO/VI/2017 tanggal 5 Juni 2017 fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 1 Juni 2018 dengan bunga pertahun sebesar 14%.

Based on letter No. 184/Pers/AOO/VI/2017 dated June 5, 2017 this facility has been extended up to June 1, 2018 with an annual interest rate of 14%.

Utang bank entitas anak PT Bangun Karya Irian dan PT Mitra Pembangunan Global telah dilunaskan tanggal 29 juni 2018 dan ditanggung oleh entitas PT Anugerah Persada Subur (pengakuisisi) sesuai akta notaris No. 76 tanggal 29 Juni 2018 yang dibuat dihadapan notaris Desman, S.H., M.Hum., M.M., dan akta notaris No. 77 tanggal 29 Juni 2018 yang dibuat dihadapan notaris Desman, S.H., M.Hum., M.M., perihal divestasi saham entitas anak kepada PT Anuegrah Persada Subur yang mensyaratkan menanggung segala beban yang kemungkinan terjadi.

Bank loans of a subsidiary of PT Bangun Karya Irian and PT Mitra Pembangunan Global has been settled on 29 June 2018 and is borne by the Group PT Anugerah Persada Subur (acquirer) in accordance with notarial deed No. 76 dated June 29, 2018 notary Desman, S.H., M.Hum., M.M., and notarial deed No. 77 dated June 29, 2018 notary Desman, S.H., M.Hum., M.M., regarding the divestment of shares of subsidiaries to PT Anuegrah Persada Subur which requires all expenses that may occur.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

14. PERPAJAKAN - lanjutan 14. TAXATION - continued

d. Pajak Tangguhan - lanjutan d. Deferred Tax - continued

2017 (Disajikan kembali / As restated)

Saldo Awal / Beginning Balance

Beban Pajak Penghasilan Tangguhan /

Deferred Income Tax

Expense

Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan

yang Dikreditkan

Pada Penghasilan

Komprehensif Lain / Deferred

Income Tax Benefit Credited

To Other Comprehensive

Income

Penyesuaian atas penjabaran

selisih kurs / Translation

adjustment of foreign

exchange

Saldo akhir/ Ending balance

Aset pajak

tangguhan

Deferred tax asset Entitas The Entity

Imbalan Kerja 405.103.750 (209.174.750 ) 21.558.000 - 217.487.000 Employee benefit Entitas Anak Subsidiary

Imbalan Kerja 199.936.500 279.250 5.958.000 - 206.173.750 Employee benefit Jumlah Aset Pajak

Tangguhan 605.040.250 (208.895.500 ) 27.516.000

- 423.660.750 Total Deferred Tax

Assets Liabilitas pajak

tangguhan

Deferred tax

liabilities Entitas Anak Subsidiary Rugi Fiskal 18.401.568.577 13.570.647.633 31.972.216.210 Fiscal losses Selisih biaya

penyusutan aset tetap fiskal dan akuntansi (86.091.337.174 ) (15.321.598.681) -

- (101.412.935.855)

Different of fiscal depreciation expense and accounting

Imbalan Kerja 205.214.139 219.933.189 35.855.000 - 461.002.328 Employee benefit Penyesuaian atas

penjabaran selisih kurs (8.289.844.103 ) - -

(1.712.842.381) (10.002.686.484)

Adjustment of translation of

foreign exchange Keuntungan aset

revaluasi (127.797.365.088 ) - -

- (127.797.365.088) Surplus

revaluation Jumlah liabilitas

pajak tangguhan (203.571.763.649 ) (1.531.017.859) 35.855.000

(1.712.842.381) (206.779.768.889) Total Deferred Tax

Liabilities Jumlah (202.966.723.399) (1.739.913.359) 63.371.000 (1.712.842.381) (206.356.108.139 Total

Surat Ketetapan Pajak Tax Assessment Letters Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 merupakan perhitungan atas perpajakan entitas induk menggunakan laba sebelum pajak entitas induk secara hukum.

The calculation of taxation for the years ended December 31, 2018 and 2017 is a calculation of parent Entity use income before tax of the legal parent.

2017 No. Surat / Keterangan / Tahun Pajak / Tanggal Terbit / Tanggal Jatuh Jumlah Tanggal No. Letter Description Fiscal Year Date Issued Tempo / (Nilai Penuh) Pembayaran /

Maturity Date / Total (Full Payment Date Amount)

S- STP PBB / Januari 2011 / 20 Januari 2016 / 12 Juni 2017 / 466.957.620 11 Desember 2017/ 7467/WPJ.18/KP.03/2 Tax Collection January 2011 January 20, 2016 June 12, 2017 December 11, 2017 017 Letter - Property tax

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.124 125

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

20. UTANG OBLIGASI KONVERSI 20. CONVERTIBLE BONDS Utang obligasi konversi adalah pinjaman tanpa bunga dan dapat dikonversi dengan opsi menjadi pemegang saham.

Convertible bond is non-interest bearing and convertible at the option of the holder into ordinary shares.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo utang obligasi konversi masing-masing sebesar 76.829.135.644 dan Rp 30.237.721.504.

As of December 31, 2018 and 2017, convertible bonds balance amounted to 76,829,135,644 and Rp 30,237,721,504, respectively.

21. UTANG BANK JANGKA PANJANG 21. LONG-TERM BANK LOAN

2018 2017 PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

Fasilitas A1 401.847.750.000 375.957.000.000 Facility A1 Fasilitas A2 247.481.902.229 231.399.253.338 Facility A2

Bangkok Bank Public Company Limited Bangkok Bank Public Company Limited Fasilitas A1 200.923.875.000 187.978.500.000 Facility A1 Fasilitas A2 195.327.460.854 182.742.658.632 Facility A2

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia Fasilitas A1 267.898.500.000 250.638.000.000 Facility A1 Fasilitas A2 123.069.732.624 115.140.441.792 Facility A2

PT Indonesia Eximbank PT Indonesia Eximbank Fasilitas A1 535.797.000.000 501.276.000.000 Facility A1 Fasilitas A2 144.810.000.000 135.480.000.000 Facility A2

Jumlah 2.117.156.220.707 1.980.611.853.762 Total Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan 4%-10,33% 4%-10,33% The interest rate per annum current year

PT Golden Harvest Cocoa Indonesia PT Golden Harvest Cocoa Indonesia

PT Golden Harvest Cocoa Indonesia (GHCI) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan Bangkok Bank Public Company Limited, cabang Jakarta, PT Bank ICBC Indonesia, Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) dan PT Bank Permata Tbk.

PT Golden Harvest Cocoa Indonesia (GHCI) entered into a loan facility agreement with Bangkok Bank Public Company Limited, Jakarta Branch, PT Bank ICBC Indonesia, Indonesia Eximbank (Export Financing Agency Indonesia) and PT Bank Permata Tbk.

Perjanjian berdasarkan Akta Notaris No. 17 tanggal 10 April 2014 dibuat oleh Rr. Y. Tutiek Setia Murni, S.H., M.H.

Agreement by notarial Deed No. 17 dated April 10, 2014 by Rr. Y. Tutiek Setia Murni, S.H., M.H.

PT Bank Permata, Tbk hanya untuk fasilitas A dan B2 / Agen fasilitas : PT Bank Permata Tbk for tranche A and Tranche B2 only : Agen facilities Agen sekuritas : PT Bank ICBC Indonesia : Agen securities Jangka waktu : : Time period - Fasilitas A 5 tahun sejak tanggal penarikan pertama / 5 years from - Facilities A the date of the first drawdown - Fasilitas B1, B2, C 1 tahun sejak tanggal perjanjian dan dapat - Facilities B1, B2, C Diperpanjang / 1 years from the date of the agreement and may be extended Margin bunga : : Interest margin - Fasilitas A US$ : 7% - Facilities A - Fasilitas B1, B2,C US$ : 6%; IDR : 4% - Facilities B1, B2, C Maksud dan penggunaan : : The purpose and use of

- Fasilitas A

Untuk mendanai pembiayaan pembelian aset-aset usaha, termasuk pembayaran biaya, pajak, ongkos dan pengeluaran

lainnya yang diperlukan dalam rangka Penyelesaian Transaksi Akuisisi Aset / To fund the purchase financing Asssets

Enterprises, including the payment of fees, taxes, fees, and other expenses necessary in order Completion of Asset

Acquisition Transaction

- Facilities A

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

16. UTANG USAHA 16. TRADE PAYABLE

2018 2017

Sucres Et Denrees SA 91.294.664.601 376.746.577.440 Sucres Et Denrees SA General Cocoa Company 23.540.816.236 - General Cocoa Company Royal Davyis Winner BV 10.753.474.752 - Royal Davyis Winner BV Ecom AgroIndustrial Asia Pte. Ltd. 121.918.435 22.285.660.668 Ecom AgroIndustrial Asia Pte. Ltd. PT Gema Lestari Indonesia - 7.554.400.000 PT Gema Lestari Indonesia PT Bintang Abadi Alam - 4.961.887.260 PT Bintang Abadi Alam PT Bahana Line - 1.008.975.000 PT Bahana Line PT Meta Epsi - - PT Meta Epsi Lain-lain 18.692.537.600 20.936.407.147 Others Jumlah 144.403.411.624 433.493.907.515 Total

17. UTANG LAIN-LAIN 17. OTHER PAYABLE

2018 2017

Jangka Pendek Short Term Pihak ketiga 158.432.172.084 387.665.437.804 Third parties Pihak berelasi 54.283.912.410 80.135.336.160 Related parties

Jumlah 212.716.084.494 467.800.773.964 Total

Pada tanggal 25 Juni 2015, Entitas anak secara akuntansi melakukan perjanjian jual beli surat sanggup berjamin (secured promissory note) dengan pihak Octagon Wealth Panel Pte Ltd untuk jangka waktu selama 2 (dua) tahun sejak tanggal diterbitkan dan telah diperpanjang hingga dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2017. Octagon Wealth Panel Pte Ltd memiliki hak opsi untuk dapat ditukarkan dengan saham Entitas apabila Entitas nantinya menerbitkan saham (right issue) pada masa mendatang berkenaan dengan penambahan atau peningkatan permodalan, dan Manajemen Entitas akan melakukan aksi korporasi secepatnya.

Based No. 155/Pers/AOO/V/2016 dated June 1, 2016 between On June 25, 2015, The accounting acquiree issuing of promissory secured notes purchasing agreement with Octagon Wealth Panel Pte Ltd, the length of period was for 2 (two) years from the date of issuance, and has been extended untill will be due on June 25, 2017. Octagon Wealth Panel Pte Ltd has confirmed and agreed for exchanged to be the Shares of the Group's in futures in reference for the additional of the Group capital, and management will arrange for the corporate action as soon as possible.

Berdasarkan perjanjian tersebut jangka waktu dan pelunasan fasilitas pendanaan adalah sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.

Based on the agreement, the due date and the settlement of the financing facility is up to December 31, 2018

18. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES

2018 2017

Listrik dan telepon 368.078.614 1.702.240.668 Electricity and telephone Gaji, upah dan tunjangan 123.488.299 881.395.937 Wages and fees Jasa Audit 100.004.632 - Audit Service Gas 91.166.149 1.246.272.513 Gas Provisi bank - 1.650.000.000 Bank provision Bunga - 392.530.294 Interest Lain-lain - 326.001.561 Others

Jumlah 682.737.694 6.198.440.973 Total 19. UANG MUKA PENJUALAN 19. ADVANCES FROM SALES

2018 2017

Sucres Et Denrees SA 125.294.807.663 27.443.399.984 Sucres Et Denrees SA PT Gema Lestari Indonesia - 17.100.000.000 PT Gema Lestari Indonesia Lukman - 13.930.214.276 Lukman PT Indo Veneer Utama - 1.662.693.137 PT Indo Veneer Utama Asia Food Ingredients Solutions Pte Ltd - 455.212.800 Asia Food Ingredients Solutions Pte Ltd

Jumlah 125.294.807.663 60.591.520.197 Total

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.126 127

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

21. UTANG BANK JANGKA PANJANG - lanjutan 21. LONG-TERM BANK LOAN - continued

Perjanjian berdasarkan Akta Notaris No. 07 tanggal 06 Juni 2016, dibuat oleh Rr.Y Tutiek Setia Murni, S.H., M.H.

Agreement by Deed No.07 dated June 06, 2016 made by Rr. Y. Tutiek Setia Murni, S.H., M.H.

Perubahan tersebut adalah sebagai berikut: The amendement are as follows: 1. Perubahan margin menjadi 5,5 % per tahun 1. Change in margin to 5.5 % per annum 2. Rasio agunan merupakan hasil pembagian Total Nilai

Aset yang dijaminkan dengan total jumlah pinjaman adalah lebih dari 110%.

2. Collateral Rasio as the result of Total Value Asset pledge divide with total loan more than 110%.

3. Tingkat persentase suku bunga pertahun untuk pinjaman dalam USD merupakan penjumlahan dari Margin dan LIBOR. Sedangkan untuk pinjaman dalam IDR merupakan penjumlahan Margin dan JIBOR.

3. Percentage of interest in USD loan per annum is the total of Margin and LIBOR. As for loan in IDR is the total from Margin and JIBOR.

4. Entitas wajib melunasi pokok Fasilitas A setiap triwulan sesuai dengan jadwal pembayaran.

4. The Group should repay the principal of Facility A quarterly in accordance with payment schedule.

5. Entitas wajib memberitahukan kepada Kreditur Sindikasi setiap tindakan Entitas paling lambat enam bulan sebelum jatuh tempo Fasillitas A.

5. The Group should notify Syndicate Creditors’ for every action no later than six months prior to maturity Facility A.

6. Merubah janji untuk tidak melakukan menjadi: 6. Changing negative pledge: a. Jumlah gabungan fasilitas kredit untuk modal kerja dan

belanja modal tidak lebih atau setara dengan jumlah USD 50.000.000.

a. The combined amount of credit facility for working capital and capital expenditure is not more or equal to amounted USD 50,000,000.

b. Rasio Agunan tidak kurang dari 110% dengan ketentuan Total Nilai Aset yang dijaminkan dihitung berdasarkan:

b. Collateral ratio is not more than 110% with provisions pledged Total Value Asset is calculated based upon:

- Aset tidak bergerak, nilai yang lebih rendah dari nilai pengikatan pemberian Hak Tanggungan dan nilai laporan penilaian atas aset tersebut.

- Fixed assets, value lower than of binding provision encumbrance and value in the asset appraisal report.

- Aset bergerak, nilai yang lebih rendah antara nilai pengikatan jaminan-jaminan Fidusia terkait dan nilai laporan keuangan terakhir aset tersebut.

- Movable assets,a lower value among the binding value guarantees related fiduciary and asset value of the most recent financial statement.

Perjanjian kembali mengalami perubahan sesuai dengan akta Notaris No. 33 tanggal 28 Desember 2017, dibuat oleh Rr. Y. Tutiek Setia Murni, S.H., M.H

The agreement has been amended by Deed No. 33 dated December 28, 2017 by Rr. Y. Tutiek Setia Murni, S.H., M.H.

Perubahan tersebut adalah sebagai berikut: The amendments are as follows: 1. Perubahan fasilitas B1, B2 dan C menjadi fasilitas A2 sesuai

dengan perjanjian kredit awal menjadi fasilitas kredit berjangka dan jatuh tempo tanggal 15 Desember 2024.

1. The changes of facility B1, B2 and C into facility A2 in accordance with the initial credit agreement into term loan facility and due date on December 15, 2024.

2. Fasilitas A2 digunakan untuk mendanai pembiayaan pembelian aset-aset utama dan jatuh tempo tanggal 15 Desember 2024.

2. Facility A2 is used to finance the purchase of major assets and due date on December 15, 2024.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

21. UTANG BANK JANGKA PANJANG - lanjutan 21. LONG-TERM BANK LOAN - continued

- Fasilitas B1,B2

Untuk mendanai pembiayaan modal kerja debitur, termasuk pembayaran biaya, pajak, ongkos dan pengeluaran lainnya yang diperlukan dalam rangka pengelolaan dan pengembangan aset-aset usaha dan pemenuhan kegiatan usaha debitur secara umum / to fund the working capital financing of the debtor, including the payment of fees, taxes, fees and other expenses required in

connection with the management and development of assets-assets of

the business and the fullfillment of the debtor’s business activities in general.

- Facilities B

- Fasilitas C

Untuk mendanai pembiayaan kebutuhan atas dana cerukan debitur. / To fund the financing needs for funds overdraft

Debtor.

- Facilities C

Jaminan Security 1. Penanggungan perorangan 1. Personal guarantee 2. Perjanjian penambahan dana 2. Top up agreement 3. Perjanjian jaminan yang diberikan adalah sebagai berikut : 3. Agreement guarantees given are as follows:

a. Gadai atas rekening a. Account pledge b. Gadai atas saham b. Shares pledge c. Jaminan- jaminan fidusia c. Fiducia on

i. Barang bergerak; i. Movable assets ii. Klaim asuransi; ii. Insurance claims ii. Persediaan; iii. Inventories iv. Tagihan; iv. Account receivables v. Hak tanggungan atas tanah dengan Sertifikat HGB

seluas: 178.822 m2. v. Land mortgage with HGB certificate for area of

178,822 m2 Asuransi Insurance - Atas aktiva barang-barang bergerak dan barang- barang Persediaan

harus diasuransikan. - Assets Goods and Goods Moving Supplies should be

insured.

Fasilitas A dari kreditur Facilities A from creditors Bangkok Bank Public Company

Limited, Cabang Jakarta

USD 15.000.000 Bangkok Bank Public Company

Limited, Jakarta Branch PT Bank ICBC Indonesia USD 20.000.000 PT Bank ICBC Indonesia PT Indonesia Eximbank USD 40.000.000 PT Indonesia Eximbank PT Bank Permata Tbk USD 30.000.000 PT Bank Permata Tbk

Jumlah USD 105.000.000 Total Fasilitas B1 dari kreditur Facilities B1 from creditors Bangkok Bank Public Bangkok Bank Public Company Company Limited,

Limited, Cabang Jakarta USD 13.500.000 Jakarta Branch PT Bank ICBC Indonesia USD 8.500.000 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Permata Tbk USD 17.000.000 PT Bank Permata Tbk

Jumlah USD 39.000.000 Total Fasilitas B2 dari kreditur Facilities B2 from creditors PT Indonesia Eximbank USD 10.000.000 PT Indonesia Eximbank Fasilitas C dari kreditur Facilities C from creditors PT Bank ICBC Indonesia Rp 10.000.000.000 PT Bank ICBC Indonesia Jumlah USD 39.000.000 Total

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.128 129

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

23. LIABILITAS DISETIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN - lanjutan

23. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS - continued

2018 2017

Beban jasa kini (132.231.619) (124.417.976 ) Current service cost Beban bunga 238.553.446 275.025.651 Interest cost Penyesuaian atas penjabaran translasi

mata uang asing

(60.578.918) Adjustment for translatio

foreign exchange Pengukuran kembali imbalan kerja

karyawan (51.223.000) (45.878.000) Remeasurement of

other employee benefits Jumlah 55.098.827 44.150.757 Total

2018 2017

(Keuntungan) kerugian dari Actuarial (gains) losses from

penyesuaian (169.257.784) (569.237.712) experience adjustments Penyesuaian atas penjabaran Adjustment for translation foreign

translasi mata uang asing - 157.271.825 exchange Kerugian (keuntungan) aktuaria dari Actuarial losses (gain) of

perubahaan asumsi keuangan 369.697.702 (305.807.531) changes in financial assumptions Jumlah 200.439.918 (717.773.418) Total

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Movement of net liabilities in the consolidated statement of financial position as follows:

2018 2017

Umur pensiun normal 60 tahun / years old 60 tahun / years old Normal retirement age Tingkat kenaikan gaji 5% per tahun / per annum 5% per tahun / per annum Rate of salary increase Tingkat bunga 8,4% per tahun / per annum 6,9% per tahun / per annum Discount rate

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

Principal actuarial assumptions used in the valuation of the estimated laibilities for employees’ benefits are as follows:

2018 2017

Saldo awal 4.117.474.634 3.259.814.926 Beginning balance Beban imbalan kerja tahun berjalan 55.098.827 44.150.757 Employee benefits expenses during the year Pengukuran keuntungan aktuaria 200.439.918 - Remeasurement of actuarial gain Penyesuaian atas penjabaran translasi

mata uang asing 1.125.139.744 1.531.282.369 Adjustment for translation

foreign exchange Jumlah yang diakui pada penghasilan

komprehensif lain (780.017.000) (717.773.418) The amount recognized in other

comprehensive income Saldo Akhir 4.718.136.123 4.117.474.634 Ending Balance

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

22. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 22. FINANCE LEASE PAYABLE

Pada tahun 2015, entitas anak melakukan sale dan lease back atas aset tetap dengan PT Malaca Trust Finance dan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk dengan jangka waktu tiga (3) tahun dengan tingkat bunga 9,15%. Kelompok Usaha melakukan perjanjian leasing dengan PT Surya Artha Nusantara Finance dan PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, pihak ketiga, berkaitan dengan perolehan kendaraan dan alat berat dengan jangka waktu tiga (3) tahun dengan tingkat bunga 5,75% sampai dengan 10,00% per tahun. Utang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang dibiayai. Sewa pembiayaan minimum masa datang dalam perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

In 2015, subsidiaries entered into sale and leaseback of fixed assets with PT Malaca Trust Finance and PT Batavia Prosperindo Finance Tbk with a term of three (3) years with interest rate of 9.15 % per annum. The Group entered into lease agreements with PT Surya Artha Nusantara Finance and PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, third parties, for the lease of vehicles and heavy equipment and have lease terms of three (3) years and interest rates from 5.75% to 10.00% per annum. The lease liabilities are secured by the related leased assets. Based on the lease agreements, the future minimum lease payments are as follows:

2018 2017

Jatuh tempo pada: Payments due in: 2017 - - 2017 2018 7.935.560.000 7.935.560.000 2018 Jumlah 7.935.560.000 7.935.560.000 Total Dikurangi bagian bunga (1.020.230.509) (1.020.230.509) Less interest Jumlah nilai tunai 6.915.329.491 6.915.329.491 Amount of cash value Pelunasan (6.915.329.491) - Settlement Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - (6.915.329.491)

Present value of minimum lease less current portion

Bagian jangka panjang - - Long-term portion

23. LIABILITAS DISETIMASI ATAS IMBALAN KERJA

KARYAWAN 23. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’

BENEFITS

Besarnya imbalan kerja karyawan dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja dilakukan oleh PT Biro Pusat Aktuaria, aktuaris independen, masing-masing tertanggal 25 Maret 2019. Rincian dari beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut :

The amount of employees’ benefits is determined based on the outstanding regulation,Law No. 13 Year 2003 dated March 25, 2003. The latest actuarial valuation report, on the employee benefits liability was from PT Biro Pusat Aktuaria, an independent actuary, dated March 25, 2019, respectively. The details of employee benefits expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.130 131

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

25. TAMBAHAN MODAL DISETOR 25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2018 2017

Biaya emisi saham penawaran umum terbatas (4.930.473.332)

(4.930.473.332) Right issue costs

Tambahan modal disetor – dampak penerapan PSAK No. 70 1.380.563.360

1.380.563.360

Aditional paid-in capital – effect of adoption of PSAK No. 70

Penyesuaian ke modal saham kelompok usaha sebagai akibat dari akuisisi terbalik 1.217.852.443.817

1.057.084.196.499

Adjustment to share capital of the Group resulted from the reverse

acquisition

Jumlah 1.214.302.533.845 1.053.534.286.527 Total

26. PENJUALAN 26. SALES

2018 2017

Penjualan ekspor 873.291.728.666 876.573.017.642 Export sales Kayu Bulat Log 4.380.000.000 8.969.283.600 Logs Penjualan dalam negeri 12.374.225.322 1.598.988.959 Local sales Retur dan potongan penjualan - - Sales returns and discounts

Jumlah 890.045.953.988 887.141.290.201 Total

Rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The above sales for the years ended December 31, 2018 and 2017 include sales to the following customers which represent more than 10% of the net sales of the respective period:

2018 2017

Langganan

Jumlah / Total

Persentase dari

penjualan / Percentage of sales Jumlah / Total

Persentase dari penjualan /

Percentage of sales Customers

Pihak ketiga

Third Parties Sucres ET

Denrees SA

331.449.169.857

37%

426.818.100.295 48% Sucres ET

Denrees SA General Cocoa Co 90.973.509.054 10% - - General Cocoa Co Isakuake Limited - - 272.247.006.251 31% Isakuake Limited

27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. COST OF GOODS SOLD

2018 2017

Bahan baku Raw material Awal 138.498.034.829 4.232.905.295 Beginning Penyesuaian atas penjabaran selisih

kurs 464.061.429 15.914.424 Translation adjustment of

foreign exchange Pembelian 774.167.927.303 969.757.418.833 Purchase Akhir (38.878140.320) (138.489.034.829) Ending

Bahan baku yang digunakan 874.251.883.241 835.517.203.723 Raw material used Tenaga kerja langsung 22.961.742.322 22.174.811.597 Direct labours Penyusutan aset tetap (lihat Catatan 10) 44.368.172.610 53.480.774.493 Depreciation of fixed assets (see Note 10) Biaya pabrikasi 76.836.305.514 33.952.880.023 Pabrication cost Jumlah biaya produksi 1.018.418.103.687 945.125.669.836 Total manufacturing cost Barang dalam penyelesaian awal tahun 30.669.111.211 1.180.111.807 Work in process at beginning of year Penyesuaian atas penjabaran selisih kurs 241.049.372 4.437.481 Translation adjustment of foreign exchange Persediaan akhir tahun (738.399.996) (30.669.111.211 ) Inventories at end of year Beban pokok penjualan 1.048.589.864.274 915.641.107.913 Cost of goods sold Persediaan barang jadi awal tahun 289.950.653.740 147.070.453.046 Inventories at beginning of year Penyesuaian atas penjabaran selisih kurs (250.049.342) 552.944.570 Translation adjustment of foreign exchange Persediaan barang jadi akhir tahun (529.146.517.287) (289.950.653.740 ) Inventories at end of year

Jumlah Beban Pokok Penjualan 809.143.951.385 773.313.851.789 Total Cost of Goods Sold

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

24. MODAL SAHAM 24. SHARE CAPITAL

Susunan kepemilikan saham Entitas berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Ficomindo Buana Register, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The shareholders of the Group based on the record of PT Ficomindo Buana Register, the Share Registration Bureau, follows:

31 Desember 2018/ December 31, 2018

Pemegang Saham

Jumlah Saham / Number of Shares

Persentase Kepemilikan (%) /

Percentage of ownership (%)

Jumlah Modal Disetor / Total Paid-up Capital Shareholders

Publik (kepemilikan masing-masing dibawah 5%)

24.287.207.976

52,50 303.590.099.700 Public (below 5% each) Golden Harvest Cocoa Ltd 21.990.288.400 47,50 274.878.605.000 Golden Harvest Cocoa Ltd

Jumlah 46.277.496.376 100,00 578.468.704.700 Total

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Pemegang Saham

Jumlah Saham / Number of Shares

Persentase Kepemilikan (%) /

Percentage of ownership (%)

Jumlah Modal Disetor / Total Paid-up Capital Shareholders

Golden Harvest Cocoa Ltd

4.250.000.000

73,47 425.000.000.000 Golden Harvest Cocoa Ltd

Publik (kepemilikan masing-masing dibawah 5%)

1.534.687.047

26,53 153.468.704.700 Public (below 5% each)

Jumlah 5.784.687.047 100,00 578.468.704.700 Total

Manajemen Permodalan Capital Management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan bahwa Kelompok Usaha dapat mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Kelompok Usaha tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The main objective of the Group’s capital management is to ensure that the Group maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Kelompok Usaha memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Utang bersih dihitung dari utang lain-lain jangka panjang, utang obligasi konversi dan utang bank jangka panjang dikurangi kas dan bank. Jumlah modal berdasarkan pada jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it. in line of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratio by dividing net debt by total capital. Net debt is calculated as other payables long-term, convertible bond and long-term bank loans less cash on hand and in banks. Total capital is based on the total equity attributable to the owners of the parent Group.

Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2018 and 2017 is as follows:

2018 2017

Jumlah utang 2.904.707.799.327 3.318.435.703.361 Total debt Dikurangi: kas dan setara kas (2.998.324.380) (19.930.413.286) Less: cash and cash equivalents Utang bersih 2.901.709.474.947 3.298.505.290.075 Net debt Jumlah ekuitas 2.260.528.669.378 1.987.619.409.028 Total equity Rasio utang terhadap modal 1,28X 1,66X Gearing ratio

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.132 133

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

30. PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYA 30. OTHER INCOME (EXPENSE)

2018 2017 Laba (rugi) atas pelepasan entitas anak 85.959.956.424 - Gain (loss) on divest of subsidiaries Laba (rugi) selisih kurs 27.369.215.748 (458.750.665) Gain (loss) foreign exchange Beban administrasi bank (1.507.696) (579.311.515) Bank charges Biaya pajak (168.318.340) (1.361.077.647) Tax expenses Laba (rugi) lindung nilai (11.743.986.646) 1.998.117.183 Gain (loss) of hedging Lain - lain 21.810.858.158 (6.836.515.673) Others Jumlah 123.226.217.648 (7.237.538.317) Total

31. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 31. BASIC EARNING (LOSS) PER SHARE

2018 2017

Laba bersih tahun berjalan 76.001.730.866 (31.477.334.742) Net income current year Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa

yang beredar 46.277.496.376 5.784.687.047 Weighted average number of ordinary share outstanding

Laba (rugi) per saham dasar 1,64 (5,44) Basic earning (loss) per share

32. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 32. NATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationships

Rincian sifat pihak berelasi dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of relationship and significant transactions with related parties are as follows:

a. PT Indo Vener Utama merupakan Entitas di bawah

pengendalian bersama pemegang saham. b. PT Armada Prima Samudra merupakan pihak yang

memiliki kesamaan manajemen. c. PT Bentara Arga Timber merupakan pihak yang

memiliki kesamaan manajemen. d. PT Asa Forestama merupakan pihak yang memiliki

kesamaan manajemen. e. Golden Harvest Cocoa Ltd. merupakan pemegang

saham Entitas. f. Anne Patricia Sutanto merupakan manajemen kunci.

a. PT Indo Vener Utama is a Group under common control

with shareholders. b. PT Armada Prima Samudra is a Group which has a common

management. c. PT Bentara Arga Timber is a Group which has a common

management. d. PT Asa Forestama Timber is a Group which has a common

management.

e. Golden Harvest Cocoa Ltd. is a shareholder.

f. Anne Patria Sutanto is a key management.

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

27. BEBAN POKOK PENJUALAN - lanjutan 27. COST OF GOODS SOLD - continued Rincian beban pokok penjualan kepada pihak yang lebih dari 10% jumlah penjualannya adalah sebagai berikut:

Details of cost of goods sold to parties over 10% of total sales are as follows:

2018 2017

Sucres ET Denrees SA 354.532.048.837 426.818.100.295 Sucres ET Denrees SA Isakuake Limited - 272.247.006.251 Isakuake Limited Jumlah 354.532.048.837 699.065.106.546 Total

28. BEBAN USAHA 28. OPERATING EXPENSES

2018 2017

Beban Penjualan: Selling Expenses: Gaji dan tunjangan 1.474.751.723 2.433.202.136 Salaries and allowances Beban angkut 1.282.058.079 2.051.207.135 Shipping cost Jamuan 186.641.085 473.533.093 Entertainment Perjalanan dinas 113.745.930 213.709.806 Travelling Transport 22.467.353 193.378.650 Transportation Lain-lain 417.107.950 1.372.195.766 Others

Sub-jumlah 3.496.772.120 6.737.226.586 Sub-total

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Gaji dan tunjangan 21.368.859.001 21.703.734.670 Salaries and allowances: Pajak dan perizinan 7.660.463.065 6.835.890.861 License and permit Jasa profesional 6.742.583.770 7.705.924.675 Professional fees Sewa 375.410.092 1.610.309.222 Rent Perjalanan dinas 337.728.763 548.216.473 Travelling Listrik. air dan telepon 245.011.133 494.805.335 Electricity. water and telephon Imbalan kerja karyawan (lihat

catatan 23) 116.563.000 44.150.757 Employees’ benefits

(see Note 23) Pemeliharaan dan perbaikan 55.904.802 51.237.378 Maintenance and repairs Perlengkapan kantor - 64.205.052 Office supplies Lain-lain 1.278.958.854 2.394.930.788 Others

Sub-jumlah 38.181.482.480 41.453.405.209 Sub-total

Jumlah 41.678.254.600 48.190.631.795 Total

29. BEBAN KEUANGAN 29. FINANCE COST

2018 2017 Beban bunga 77.253.258.277 97.775.322.796 Interest expense Biaya penerbitan surat utang 7.090.103.387 - Issuance loan expense Bank administrasi 407.002.147 - Administration bank Biaya provisi 46.439.305 2.053.500.689 Provision fee Jumlah 84.796.803.116 99.828.823.485 Total

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.134 135

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

33. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN -lanjutan

33. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES -continued

2018 2017

Nilai Tercatat / Carrying Value

Estimasi Nilai Wajar /

Estimated Fair Value

Nilai Tercatat / Carrying Value

Estimasi Nilai Wajar /

Estimated Fair Value

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL -

LIABILITIES Utang bank jangka pendek - - 119.677.049.844 119.677.049.844 Short-term bank loans Utang usaha 144.403.411.624 144.403.411.624 433.493.907.515 433.493.907.515 Trade payables Utang lain-lain 212.716.084.494 212.716.084.494 467.800.773.964 467.800.773.964 Other payables Beban masih harus dibayar 682.737.694 682.737.694 6.198.440.973 6.198.440.973 Accrued expenses Utang obligasi konversi - - 30.237.721.504 30.237.721.504 Convertible bonds Utang sewa pembiayaan - - 6.915.329.491 6.915.329.491 Finance lease payables Utang bank jangka panjang

2.117.156.220.707 2.117.156.220.707 1.980.611.853.762 1.980.611.853.762 Long-term bank loans

JUMLAH LIABILITAS

KEUANGAN 2.474.958.454.519

2.474.958.454.519 3.044.935.077.053 3.044.935.077.053

TOTAL FINANCIAL LIABIILTIES

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:

Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain Cash and cash equivalents, trade receivables and other

receivables

Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.

All of the above financial assets are due within 12 months, thus the carrying values of the financial assets approximate their fair values.

Utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain jangka pendek dan beban masih harus dibayar

Short-term bank loans, trade payables, other payables-short term and accrued expenses

Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.

All of the above financial liabilities are due within 12 months, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.

Utang lain-lain jangka panjang dan utang sewa pembiayaan Long-term other payables and finance lease payables

Nilai wajar dari utang lain-lain jangka panjang dan utang sewa pembiayaan diestimasikan sebagai nilai kini dari seluruh arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga yang tersedia saat ini untuk instrumen pada ketentuan yang sama, risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo.

The fair value of long-term other payables and finance lease payables are estimated as the present value of all future cash flows discounted using rates currently available for instruments on similar terms, credit risk and remaining maturities.

Utang bank jangka Panjang Long-term bank loan

Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang mendekati nilai wajarnya karena menanggung suku bunga mengambang dengan penilaian kembali secara berkala.

The carrying amounts of long-term bank loans approximate its fair values since they bear floating interest rate, with repricing frequencies on a regular basis.

Aktivitas Kelompok Usaha terpengaruh berbagai risiko keuangan yaitu risiko pasar (termasuk risiko harga pasar, risiko mata uang dan risiko suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Kelompok Usaha secara keseluruhan difokuskan pada risiko pasar yang tidak dapat diprediksi dan Kelompok Usaha berusaha untuk meminimalkan efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Kelompok Usaha.

The Group activities are exposed to a variety of financial risks such as market risk (including market price risk, currency risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of market risk and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

32. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI - lanjutan

32. NATURE OF RELATIONSHIPS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES- contonued

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan normal usahanya, Kelompok Usaha melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:

In the normal course of business the Group entered into certain transactions with related parties such as:

2018 2017

Aset Assets Piutang lain-lain Other Receivables

PT Indoveneer Utama - 19.546.722.357 PT Indoveneer Utama PT Armada Prima Samudra - 10.193.889.164 PT Armada Prima Samudra PT Bentara Arga Timber - 2.817.723.310 PT Bentara Arga Timber PT Asa Forestama - 10.000.000 PT Asa Forestama Piutang Karyawan 106.079.611 - Employee Receivable Piutang Lain-lain 463.278.831 - Other Receivable

Jumlah piutang lain-lain 569.358.442 32.568.334.831 Total other receivables

% terhadap jumlah aset 0,01% 0,61% % of total assets

Liabilitas Liabilities Utang lain-lain Other Payables

Octagon Wealth Panel Pte Ltd 52.825.389.931 - Octagon Wealth Panel Pte Ltd Anne Patricia 1.168.481.679 79.864.376.160 Anne patricia Golden Harvest Cocoa Ltd. 289.620.000 270.960.000 Golden Harvest Cocoa Ltd. Lain - lain 420.800 - Lain - lain

Utang obligasi konversi Convertible bonds Golden Harvest Cocoa Ltd. 76.829.135.644 30.237.721.504 Golden Harvest Cocoa Ltd.

Jumlah 131.113.048.054 110.373.057.664 Total

% terhadap jumlah liabilitas

4,51% 3,33% % of total liabilities 33. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

Following are details of the Group’s carrying amounts and estimated fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2018 and 2017:

2018 2017

Nilai Tercatat / Carrying Value

Estimasi Nilai Wajar /

Estimated Fair Value

Nilai Tercatat / Carrying Value

Estimasi Nilai Wajar /

Estimated Fair Value

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS

Kas dan setara kas 2.998.324.380 2.998.324.380 19.930.413.286 19.930.413.286 Cash and cash equivalents Piutang usaha -

pihak ketiga 162.007.997.625 162.007.997.625 386.568.782.604 386.568.782.604 Trade receivables - third parties

Piutang lain-lain 569.358.442 569.358.442 32.720.995.052 32.720.995.052 Other receivables Aset lain-lain -

uang jaminan - - 7.491.011.913 7.491.011.913 Other assets - security deposits

JUMLAH ASET KEUANGAN 165.575.680.447 165.575.680.447 446.711.202.855 446.711.202.855

TOTAL FINANCIAL ASSETS

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.136 137

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - lanjutan

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES - continued

c. Risiko Suku Bunga c. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Risiko ini sebagian besar timbul dari pinjaman bank. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, manajemen menelaah berbagai suku bunga yang ditawarkan kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang paling menguntungkan sebelum melakukan perikatan utang.

Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of financial instrument will fluctuate due to the changes in market interest rate. The Group’s exposure in this risk mainly arises from the bank loans. To minimize the interest rate risk, the management reviews all interest rate offered by creditors to obtain the most profitable interest rate before obtaining the loans.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan Kelompok Usaha adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan seraya meminimalkan kerugian yang timbul atas eksposur peningkatan risiko kredit. Kelompok Usaha melakukan transaksi penjualan hanya dengan pihak ketiga yang memiliki nama baik dan terpercaya. Kebijakan Kelompok Usaha mengatur bahwa seluruh pelanggan yang akan melakukan transaksi penjualan secara kredit harus melalui proses verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit macet tidak signifikan. Tabel di bawah menunjukkan analisis umur aset keuangan yang jatuh tempo tetapi tidak dilakukan penurunan nilai aset keuangan yang Kelompok Usaha miliki pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Group’s exposure to bad debts is not significant. The table below shows the aging analysis of past due but not impaired financial assets that the Group held as of December 31, 2018 and 2017:

2018

Belum jatuh tempo atau Mengalami

penurunan nilai / Neither past due

not impaired

Lewat jatuh tempo belum mengalami

penurunan nilai/ Past due but not

impaired

Mengalami penurunan

nilai / Impaired

Penyisihan / Allowance Jumlah /

Total

Kas dan setara kas 2.998.324.380

- -

-

-

2.998.324.380 Cash and cash

equivalents Piutang lain-lain 569.358.442 - - - 569.358.442 Other receivables

JUMLAH 3.567.682.822 - - - 3.567.682.822 TOTAL

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - lanjutan

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES - continued

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Kelompok Usaha secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko harga pasar, risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit, penggunaan instrumen keuangan derivatif dan instrumen keuangan non-derivatif dan investasi atas kelebihan likuiditas.

Risk management represents the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management and policies in certain area such as market price risk, foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, the use of derivative financial instrument and non-derivative financial instrument and investment of excess liquidity.

Risiko Pasar Market Risk

a. Risiko Harga Pasar a. Market Price Risk

Kelompok Usaha memiliki eksposur risiko harga pasar, yang timbul dari perubahan harga komoditas, terutama biji coklat. Kebijakan Kelompok Usaha pada umumnya melakukan lindung nilai atas risiko harga komoditas. Dalam kasus tersebut, Kelompok Usaha melakukan perjanjian forward contract untuk menjual komoditas pada harga tetap di masa mendatang.

The group is exposed to market price risk, arising from the changes in commodity prices, mainly cocoa. The Group’s policy is generally hedge commodity price risk. In such cases, the Group enter into forward contract to sell to commodity at a fixed price at a future date.

b. Risiko Mata Uang Asing b. Foreign Exchange Risk

Kelompok Usaha terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat (USD), Dolar Singapura (SGD) dan Euro. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui.

The Group is affected by foreign currency risk due to variety of currency exposures particulary United States Dollar (USD), Singapore Dollar (SGD) and Euro. Foreign exchange risk derived from accrual of future commercial transactions, assets and liabilities.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas dampak perubahan yang mungkin terjadi dalam USD, SGD dan Euro terhadap rupiah, dengan semua variabel lainnya dianggap tetap, terhadap laba bersih setelah pajak dan ekuitas Kelompok Usaha:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in USD, SGD and Euro against rupiah, with all other variables held constant, of the Group’s profit net of tax and equity:

2018

Tingkat Sensivitas / Sensivity Rate

Laba atau Rugi / Profit or Loss

Ekuitas / Equity

Dolar Amerika Serikat / United States (U.S.) Dollar

Kenaikan / Strengthen 1% (7.402.168.770) (7.402.168.770) Penurunan / Weaken (1%) 7.402.168.770 7.402.168.770

Euro Kenaikan / Strengthen 1% (1.810.611) (1.810.611) Penurunan / Weaken (1%) 1.810.611 1.810.611

Dolar Singapura / Singapore Kenaikan / Strengthen 1% (1.310.926) (1.310.926) Penurunan / Weaken (1%) 1.310.926 1.310.926

2017

Tingkat Sensivitas / Sensivity Rate

Laba atau Rugi / Profit or Loss

Ekuitas / Equity

Dolar Amerika Serikat / United States (U.S.) Dollar

Kenaikan / Strengthen 0,73% (11.134.765.500 ) (11.134.765.500 ) Penurunan / Weaken (0,73%) 11.134.765.500 11.134.765.500

Euro Kenaikan / Strengthen 4,60% 988.020 988.020 Penurunan / Weaken (4,60%) (988.020 ) (988.020 )

Dolar Singapura / Singapore Kenaikan / Strengthen 5,74% 5.218.192 5.218.192 Penurunan / Weaken (5,74%) (5.218.192 ) (5.218.192 )

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.138 139

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

2017 Kurang dari 1 tahun / 1 sampai 2 tahun / Lebih dari 2 tahun / Less than 1 year 1 to 2 years More than 2 years Jumlah / Total

Utang bank jangka Pendek 119.677.049.844 - - 119.677.049.844 Short-term bank loan

Utang usaha 433.493.907.515 - - 433.493.907.515 Trade payables

Utang lain-lain 467.800.773.964 - - 467.800.773.964 Other payables Beban masih harus

Dibayar 6.198.440.973 - - 6.198.440.973 Accrued expenses Utang obligasi

konversi - 30.237.721.504 - 30.237.721.504 Convertible bonds Utang sewa

pembiayaan 6.915.329.491 - - 6.915.329.491 Finance lease payables Utang bank jangka

Panjang - - 1.980.611.853.762 1.980.611.853.762 Long-term bank loan

Jumlah 1.034.085.501.787 30.237.721.504 1.980.611.853.762 3.044.935.077.053 Total

35. PERJANJIAN DAN IKATAN 35. AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. PT Mitra Pembangunan Global entitas anak dari PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk, pada hari Senin tanggal 3 Februari 2014 kedua belah pihak telah setuju dan sepakat untuk mengadakan transaksi jual beli kayu (Logs) dengan UD Wijaya Loka (Lukman Naharto) Sesuai dengan surat perjanjian kerja Nomor : 001/Dir – Btek/KY/II/2014. Volume kayu bulat /logs yang telah disepakati oleh kedua belah pihak adalah sejumlah ± 22.500 Mᶟ (Kurang Lebih Dua Puluh Dua Ribu Lima Ratus Meter Kubik). Yang merupakan bagian dari rencana kerja tahunan (RKT) 2014 yang disahkan oleh kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat.

a. PT Mitra Pembangunan Global a subsidiary of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk, on Monday, dated February 3, 2014 of the two sides have agreed and agreed to hold a sale and purchase transaction timber (Logs) with UD Wijaya Loka (Lukman Naharto) In accordance with the employment agreement letter No. : 001/Dir-Btek/KY/II/2014. The volume of roundwood / logs that have been agreed upon by both parties is a 22.500 ± Mᶟ (Approximately Twenty-Two Thousand Five Hundred Cubic Meters). Which is part of the annual work plans (RKT) in 2014 which was passed by the head of the Provincial Forestry Office of West Papua..

Adapun harga yang disepakati oleh kedua belah pihak sebesar Rp 2.800.000.-/Mᶟ (Termasuk Gubal) untuk Kayu Merbau (Harga diatas FOB Tongkang dan belum termasuk DR & PSDH). Untuk Jenis Kayu Merbau. komposisi diameter dan panjang yang diperkenankan adalah 50 – 59 cm = 10%. 60 cm Up = 90%. Panjang log mekanis 8 Meter up.

The price agreed upon by both parties of Rp 2,800,000.-/Mᶟ (Including sapwood) for Wood Merbau (FOB Barge and above price does not include the DR & PSDH). For Merbau wood type. diameter and length composition is allowed 50-59 cm = 10%. 60 cm Up = 90%. mechanical log length of 8 meters up.

Tempat penyerahan dilakukan di Log Pond PT Mitra Pembangunan Global di Kais, Provinsi Papua Barat. Adapun koordinat Log Pond Kais adalah sebagai berikut: 132° 11’ 49.1” LS dan 01° 52’ 25.6” BT. Waktu penyerahan atau pengapalan awal harus dilakukan oleh pihak pertama.

Place of delivery is done in the Log Pond PT Mitra Pembangunan Global in Kais, West Papua Province. The Log Pond Kais coordinates are as follows: 132 ° 11 '49.1 "latitude and 01 ° 52' 25.6" East. Time of delivery or shipment must be made by the beginning of the first party.

Semua keberangkatan tongkang ke lokasi pihak pertama (penjual) harus mendapatkan persetujuan dan surat ijin muat secara resmi tertulis dari pihak penjual. Adapun pihak pertama didalam menjual kayu bulat kepada pihak kedua dilengkapi dokumen yang sah. Pihak pertama menjamin bahwa kayu yang dijual dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang sesuai dengan peraturan pemerintah pada umumnya dan atau departemen kehutanan pada khususnya. Oleh karena itu pihak pertama membebaskan pihak kedua dari segala macam tuntutan dari pihak manapun.

All departures barge to the location of the first party (the seller) must obtain approval and permits unloading officially in writing of the seller. While the first party in selling logs to the second party the legal documents. The first party ensure that wood being sold comes with a document-documents in accordance with government regulations in general and or departments of forestry in particular. Therefore, the first frees both parties from all claims of any party.

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - lanjutan

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES - continued

Risiko Kredit - lanjutan Credit Risk - continued

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

2017

Belum jatuh tempo atau Mengalami

penurunan nilai / Neither past due

not impaired

Lewat jatuh tempo belum mengalami

penurunan nilai/ Past due but not

impaired

Mengalami penurunan

nilai / Impaired

Penyisihan / Allowance Jumlah / Total

Kas dan setara kas 19.930.413.286

-

-

-

19.930.413.286 Cash and cash

equivalents Piutang usaha -

pihak ketiga 72.063.437.760

314.505.344.844

- -

386.568.782.604 Trade receivables -

third parties Piutang lain-lain 32.720.995.052 - - - 32.720.995.052 Other receivables

JUMLAH 124.714.846.098 314.505.344.844 - - 439.220.190.942 TOTAL

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Kelompok Usaha tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal. Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Kelompok Usaha yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow of the Group is not enough to cover the liabilities which become due. In the management of liquidity risk management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources. The table below analyzes the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.

2018 Kurang dari 1 tahun / 1 sampai 2 tahun / Lebih dari 2 tahun / Less than 1 year 1 to 2 years More than 2 years Jumlah / Total

Utang usaha 144.403.411.624 - - 144.403.411.624 Trade payables Utang lain-lain 212.716.084.494 - - 212.716.084.494 Other payables Beban masih harus

Dibayar 682.737.694 - - 682.737.694 Accrued expenses Utang bank jangka

Panjang 2.117.156.220.707 - - 2.117.156.220.707 Long-term bank loan

Jumlah 2.474.958.454.519 - - 2.474.958.454.519 Total

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - lanjutan

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES - continued

Risiko Kredit - lanjutan Credit Risk - continued

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.140 141

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

35. PERJANJIAN DAN IKATAN - lanjutan 35. AGREEMENTS AND COMMITMENTS - continued Serah terima Barang dilakukan dengan berita acara yang ditandatangani kedua belah pihak, dan pihak kedua hanya bersedia membeli kayu legal yang berasal atau diproduksi dari areal yang telah mendapat ijin pemungutan/pengusahaan dan pemanfaatan kayu dari pemerintah Cq. Departement Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesia yang telah dipenuhi kewajiban-kewajiban atasnya. Dan adapun dalam terjadinya peristiwa luar biasa atau force majure (Banjir, Gempa Bumi, Badai, Gunung Meletus, Tanah Longsor, Wabah Penyakit, Angin Topan, Peperangan, Pemberontakan, Kerusuhan, Kerusuhan, Revolusi, Pemogokan dan Gangguan-gangguannya) yang tidak dikehendaki dan tidak dapat dihindari oleh pihak pertama dan pihak kedua, maka kedua belah pihak setuju untuk meninjau kembali perjanjian ini.

Handover of goods carried by minutes is signed by both parties, and both parties are willing to buy only legal timber originating or produced from areas that have been granted permission polling/exploitation and utilization of timber from the government Cq. Department of Forestry and Plantation Republic of Indonesia who have fulfilled the obligations upon it. In the occurrence of extraordinary events or force majeure (flood, earthquake, storm, mountain erupts, Landslide, Epidemic, Typhoon, War, Rebellion, Riot, Revolution, strikes and Disorders-interference) are undesirable and can not be avoided by the first and second sides, then both parties agree to revisit this agreement.

Adapun harga yang disepakati untuk membayar biaya produksi kepada pihak kedua dengan imbalan berupa pembayaran yang didasarkan pada asumsi harga bahan bakar solar Rp 10.000 per liter di PERTAMINA sebagai berikut :

The agreed price to pay production costs to the second party in return for a payment based on the assumption of diesel fuel price of Rp 10,000 per liter in PERTAMINA as follows:

a. Rp 1.300.000/Mᶟ untuk kayu bulat jenis merbau termasuk gubal dengan diameter 20 Cm-Up (belum termasuk PPN dan sudah termasuk PPh ) untuk kayu bulat RKT 2017.

a. Rp 1,300,000/Mᶟ for merbau logs including sapwood with diameter 20 Cm-Up (excluding VAT and Including Income Tax) for roundwood RKT 2017.

b. Rp 1.275.000/Mᶟ untuk kayu bulat jenis merbau termasuk gubal dengan diameter 20 Cm-Up (belum termasuk PPN dan sudah termasuk PPh) untuk kayu bulat hasil tebangan yang masih di blok tebangan belum ditarik ke TPN.

b. Rp 1,275,000/Mᶟ for merbau logs including sapwood with a diameter of 20 Cm-Up (excluding VAT and Including Income Tax) for logged logs still in logging block has not been drawn to TPN.

c. Rp 700.000/Mᶟ untuk kayu bulat jenis merbau termasuk gubal dengan diameter 50 Cm-Up (belum termasuk PPN dan sudah termasuk PPh) untuk kayu bulat yang terletak di TPN km 43, TPK km 38 dan TPK km 27. Harga pekerjaan akan dipotong Rp 50.000/Mᶟ jika tidak bisa merealisasikan pengepalan sesuai dengan perjanjian pada bulan Desember 2017.

c. Rp 700,000/Mᶟ for merbau logs including sapwood with 50 Cm-Up diameter (excluding VAT and Including Income Tax) for logs located at TPN km 43, TPK km 38 and TPK km 27. The price of work will be cut Rp 50,000/Mᶟ if not able to realize the contract in accordance with the agreement in December 2017.

d. Rp 600.000/Mᶟ untuk kayu bulat non merbau dengan diameter 50 cm – Up (belum termasuk PPN dan sudah termasuk PPh ) yang diterima di Log Ponds kais, dengan ketentuan untuk produksi kayu non merbau Pihak kedua harus mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak pertama.

d. Rp 600,000/Mᶟ for non-merbau logs with diameter 50 cm - Up (excluding VAT and Including Income Tax) received at Log Ponds Kais, with provisions for non merbau wood production Second party must obtain written approval from the parties first first.

e. Harga kayu log Rp 1.300.000 belum termasuk PPN dan sudah termasuk PPh adalah harga kayu 2018.

e. Log price of Rp 1,300,000 excluding VAT and Including PPh is the 2018 wood price.

Biaya produksi seperti yang tersebut pada Pasal 4.1 diatas dengan asumsi harga solar terima Logpond Kais sebesar Rp 10.000 per liter. Apabila harga solar lebih dari Rp 13.000 per liter atau kurang dari Rp 7.000 per liter maka biaya produksi dapat ditinjau ulang dan/atau disesuaikan dengan perubahan atau kenaikan dan penurunan harga solar atas pertimbangan pihak pertama tanpa perlu tpersetujuan Pihak Kedua.

The production cost as mentioned in Article 4.1 above assumes that the price of diesel receives Logpond Kais of Rp 10,000 per liter. If the diesel fuel price is more than Rp 13,000 per liter or less than Rp 7,000 per liter, the production cost may be reviewed and / or adjusted for changes or increases and decreases in the price of diesel fuel under the consideration of the first party without the need for Second Party approval.

c. PT Bangun Kayu Irian, entitas anak dari PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk, pada hari Senin tanggal 22 Desember 2014 kedua belah pihak telah setuju dan sepakat untuk mengadakan transaksi jual beli kayu (Logs) dengan UD Wijaya Loka (Lukman Naharto). Sesuai dengan surat perjanjian kerja Nomor : 001/Dir – BKI/KY/XII/2014, volume kayu bulat /logs yang telah disepakati oleh kedua belah pihak adalah sejumlah ± 25.000 Mᶟ (Kurang Lebih Dua Puluh Lima Ribu Meter Kubik), yang merupakan bagian dari bagan kerja tahunan (BKT) 2014 yang disahkan oleh kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat.

c. PT Bangun Kayu Irian, subsidiary of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk, on Monday dated December 22, 2014 both parties have agreed and agreed to hold the buying and selling of timber (Logs) with UD Wijaya Loka (Lukman Naharto). In accordance with the letters of intent Numbers 001/Dir- BKI/KY/XII/2014, the volume of timber/logs that have been agreed by both parties is a 25.000 ± Mᶟ (Approximately twenty five thousand cubic meters), which is part of the framework of the annual in 2014 which was passed by the head of the Provincial Forestry Office of West Papua.

Adapun harga yang disepakati oleh kedua belah pihak sebesar Rp 3.000.000/Mᶟ (Termasuk Gubal) untuk Kayu Merbau (Harga diatas FOB Tongkang dan belum termasuk DR & PSDH. dan belum termasuk PPN 10%). Untuk Jenis Kayu Merbau, komposisi diameter dan panjang yang.

The price agreed upon by both parties of Rp 3,000,000/Mᶟ (including sapwood) for Wood Merbau (The above price FOB Barge and exclude DR & PSDH. and do not include VAT 10%).,

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

35. PERJANJIAN DAN IKATAN - lanjutan 35. AGREEMENTS AND COMMITMENTS - continued

a. Apabila proses pengapalan melebihi dari 14 (Empat Belas) hari maka, terhitung hari ke 15 (Lima Belas), pihak pertama dikenakan sanksi keterlambatan yang besarnya berdasarkan ketentuan yang ada pada surat perjanjian Angkutan Laut (SPAL) antara pihak kedua dengan pihak pelayaran perihal pasal Demurage.

a. If the shipment exceeds 14 (Fourteen) days then, starting today to 15 (Fifteen), the first party wearing delay penalties which amount is based on existing provisions in the agreement Marine Transport (SPAL) between the two parties regarding Article cruise Demurage.

Serah terima barang dilakukan dengan berita acara yang ditandatangani kedua belah pihak, dan pihak kedua hanya bersedia membeli kayu legal yang berasal atau diproduksi dari areal yang telah mendapat ijin pemungutan/pengusahaan dan pemanfaatan kayu dari pemerintah Cq. Departement Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesia yang telah dipenuhi kewajiban-kewajiban atasnya. Dan adapun dalam terjadinya peristiwa luar biasa atau force majure (Banjir, Gempa Bumi, Badai, Gunung Meletus, Tanah Longsor, Wabah Penyakit, Angin Topan, Peperangan, Pemberontakan, Kerusuhan, Kerusuhan, Revolusi, Pemogokan dan Gangguan-gangguannya) yang tidak dikehendaki dan tidak dapat dihindari oleh pihak pertama dan pihak kedua, maka kedua belah pihak setuju untuk meninjau kembali perjanjian ini.

Handover of goods carried by minutes is signed by both parties, and both parties are willing to buy only legal timber originating or produced from areas that have been granted permission polling/exploitation and utilization of timber from the government Cq. Department of Forestry and Plantation Republic of Indonesia who have fulfilled the obligations upon it. In the occurrence of extraordinary events or force majeure (flood, earthquake,storm,mountainerupts, Landslide, Epidemic, Typhoon, War, Rebellion, Riot, Revolution, strikes and Disorders-interference) are undesirable and can not be avoided by the first and second sides, then both parties agree to revisit this agreement.

b. PT Mitra Pembangunan Global entitas anak dari PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk, pada hari Kamis tanggal 28 September 2017 kedua belah pihak telah setuju dan sepakat untuk mengadakan transaksi jual beli kayu (Logs) dengan PT Gema Lestari Indonesia Sesuai dengan surat perjanjian kerja Nomor : 011/DIR-MPG/IX/2017. Volume kayu bulat /logs yang telah disepakati oleh kedua belah pihak adalah sejumlah ± 23.000 Mᶟ (Kurang Lebih Dua Puluh Tiga Ribu Meter Kubik). Yang merupakan bagian dari rencana kerja tahunan (RKT) 2017 yang disahkan oleh kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat.

b. PT Mitra Pembangunan Global a subsidiary of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk, on Thursday, dated September 28 , 2017 of the two sides have agreed and agreed to hold a sale and purchase transaction timber (Logs) with PT Gema Lestari Indonesia In accordance with the employment agreementletter No : 011/DIR-MPG/IX/2017. The volume of roundwood / logs that have been agreed upon by both parties is a ± 23.000 Mᶟ (Approximately Twenty-Three Thousand Cubic Meters). Which is part of the annual work plans (RKT) in 2017 which was passed by the head of the Provincial Forestry Office of West Papua.

Adapun harga yang disepakati oleh kedua belah pihak sebesar Rp 3.000.000/Mᶟ (Termasuk Gubal) antar pulau (diluar Papua) dan Rp 2.500.000/Mᶟ (Termasuk Gubal) dalam Pulau (di Papua) untuk Kayu Merbau (Harga diatas FOB Tongkang dan belum termasuk DR & PSDH). Untuk Jenis Kayu Merbau. komposisi diameter dan panjang yang diperkenankan adalah 50 - 59 cm = 10%. 60 cm Up = 90%. Panjang log mekanis 8 Meter up.

The price agreed by both parties is Rp 3,000,000/Mᶟ (Including Gubal) between islands (dilluar Papua) and Rp 2,500,000/Mᶟ (Including Gubal) within the Island (in Papua) for Wood Merbau (FOB Barge and above price does not include the DR & PSDH). For Merbau wood type. diameter and length composition is allowed 50-59 cm = 10%. 60 cm Up = 90%. mechanical log length of 8 meters up

Tempat penyerahan dilakukan di Log Pond PT Mitra Pembangunan Global di Kais, Provinsi Papua Barat. Adapun koordinat Log Pond Kais adalah sebagai berikut: 132° 16’ 34.30” LS dan 01° 50’ 19.40” BT. Waktu penyerahan atau pengapalan awal harus dilakukan oleh pihak pertama.

Place of delivery is done in the Log Pond PT Mitra Pembangunan Global in Kais, West Papua Province. The Log Pond Kais coordinates are as follows: 132 ° 16 '34.30 "latitude and 01 ° 50' 19.40" East. Time of delivery or shipment must be made by the beginning of the first party.

Semua keberangkatan tongkang ke lokasi pihak pertama (penjual) harus mendapatkan persetujuan dan surat ijin muat secara resmi tertulis dari pihak penjual. Adapun pihak pertama didalam menjual kayu bulat kepada pihak kedua dilengkapi dokumen yang sah. Pihak pertama menjamin bahwa kayu yang dijual dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang sesuai dengan peraturan pemerintah pada umumnya dan atau departemen kehutanan pada khususnya. Oleh karena itu pihak pertama membebaskan pihak kedua dari segala macam tuntutan dari pihak manapun.

All departures barge to the location of the first party (the seller) must obtain approval and permits unloading officially in writing of the seller. While the first party in selling logs to the second party the legal documents. The first party ensure that wood being sold comes with a document-documents in accordance with government regulations in general and or departments of forestry in particular. Therefore, the first frees both parties from all claims of any party.

Apabila proses pengapalan melebihi dari 20 (Dua Puluh Hari) hari maka, terhitung hari ke 21 (Dua Puluh Satu), pihak pertama dikenakan sanksi keterlambatan yang besarnya berdasarkan ketentuan yang ada pada surat perjanjian Angkutan Laut (SPAL) antara pihak kedua dengan pihak pelayaran perihal pasal Demurage.

If the shipment exceeds 20 (Twenty) days then, starting today to 21 (Twenty-One), the first party wearing delay penalties which amount is based on existing provisions in the agreement Marine Transport (SPAL) between the two parties regarding Article cruise Demurage.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.142 143

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

35. PERJANJIAN DAN IKATAN - lanjutan 35. AGREEMENTS AND COMMITMENTS - continued

Dengan persetujuan tertulis para pihak, jangka waktu sebagaimana menurut syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan diatas dapat diperpanjang. Dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini. Para pihak sepakat bahwa jangka waktu fasilitas pendanaan adalah sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.

With the written consent of the parties, the time periods in accordance with the terms and provisions of the above can be extended. By paying attention to the terms and provisions of this agreement. The parties agree that the period of funding facilities are up to the date of December 31, 2018.

e. PT Mitra Pembangunan Global entitas anak dari PT Bumi

Teknokultura Unggul Tbk, pada tanggal 28 September 2017 kedua belah pihak telah setuju mengadakan kerjasama untuk pemungutan hasil hutan kayu termasuk pengadaan tenaga dan alat-alat kerja berupa kendaraan kecil, sebanyak 4 (empat) unit, pembangunan sarana, penebangan, penyaradan sampai dengan pengangkutan di dalam area kerja berdasarkan batas luasan hutan yang telah ditetapkan dan disahkan dalam Surat Keputusan Rencana Kerja Tahunan (SK RKT).

e. PT Mitra Pembangunan Global Global subsidiary of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk, on September 28, 2017 the two parties have agreed to cooperate for the collection of timber forest products including the procurement of personnel and equipment of small vehicles, as many as 4 (four) units, facilities, logging, skidding and transport within the work area based on defined forest boundaries and approved in the Annual Work Plan Decree (SK RKT).

Jangka waktu perjanjian ini efektif 3 (tiga) tahun sejak Perjanjian ini ditandatangani oleh para pihak terhitung sejak 28 September 2017 sampai dengan 20 September 2020 (“Masa Kontrak”), pihak pertama dapat memperpanjang perjanjian ini dengan menyampaikan pemberitahuan terlebih dahulu dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender sebelum habisnya masa berlaku perjanjian.

The term of this agreement is effective 3 (three) years since this Agreement is signed by the parties effective from September 28, 2017 until 20 September 2020 ("Contract Period"), the first party may renew this agreement by giving prior notice within 60 calendar) calendar days before the expiration of the agreement.

Setelah divestasi menjadi perjanjian dan perikatan entitas pengakuisisi.

After divested becomes agreement and commitment of aquisitor’s entity.

36. INFORMASI SEGMEN 36. SEGMENT INFORMATION

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa pelaporan segmen adalah segmen usaha berdasarkan jenis kegiatan usaha. Informasi menurut segmen produk adalah sebagai berikut:

Based on the financial information used by management in evaluating performance of segment and determining the allocation of its resources, management believe that the Group's segment reporting is based on the type of business. Information based on product segment is as follows:

2018

Pengelolahan biji coklat / Sewa / Cocoa bean Eliminasi / Rental processing Elimination Jumlah / Total Penjualan 4.380.000.000 885.665.953.988 - 890.045.953.988 Sales Beban pokok penjualan - 809,143,951,385 - 809,143,951,385 Cost of goods sold Laba kotor 4.380.000.000 76.522.002.603 - 80.902.002.603 Gross profit Beban usaha - bersih (41.678.254.600) Operating expenses Laba operasi 39.223.748.003 Operating profit

Aset Assets Aset segmen 4.865.211.679.513 3.950.740.749.841 (3.650.715.960.649) 5.165.236.468.705 Segment assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas segmen 54.892.374.010 2934.825.425.317 (85.010.000.000) 2.904.707.799.327 Segment liabilities

Informasi Other segment segmen lainnya Information

Penyusutan 1.885.112.177 42.483.060.433 - 44.368.172.610 Depreciation

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

35. PERJANJIAN DAN IKATAN - lanjutan 35. AGREEMENTS AND COMMITMENTS - continued Untuk Jenis Kayu Merbau, komposisi diameter dan panjang yang diperkenankan adalah 50 - 59 cm = 10%, 60 cm Up = 90%, Panjang log mekanis 8 Meter up.

For Merbau wood type, diameter and length composition are allowed is 50-59 cm = 10%, 60 cm Up = 90% mechanical log length of 8 meters up.

Semua keberangkatan tongkang ke lokasi pihak pertama (penjual) harus mendapatkan approval dan surat ijin muat secara resmi tertulis dari pihak penjual, adapun pihak pertama didalam menjual kayu bulat kepada pihak kedua dilengkapi dokumen yang sah. pihak pertama menjamin bahwa kayu yang dijual dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang sesuai dengan peraturan pemerintah pada umumnya dan atau departemen kehutanan pada khususnya. Oleh karena itu pihak pertama membebaskan pihak kedua dari segala macam tuntutan dari pihak manapun.

All departures barge to the location of the first party (the seller) must obtain approval and permits unloading officially in writing of the seller, as for the first party in selling logs to the two legal documents. the first party ensure that the timber sold are equipped with documents in accordance with government regulations in general and or the forestry department in particular. Therefore. the first frees both parties from all claims of any party.

Apabila proses pengapalan melebihi dari 14 (Empat Belas) hari maka, terhitung hari ke 15 (Lima Belas) Pihak pertama dikenakan sanksi keterlambatan yang besarnya berdasarkan ketentuan yang ada pada surat perjanjian Angkutan Laut (SPAL) antara pihak kedua dengan pihak pelayaran perihal pasal Demurage.

If the shipment exceeds 14 (Fourteen) days then. as of day 15 (Fifteen) The first party in wear sanctions delay magnitude based on existing provisions in the agreement Sea Transport (SPAL) between the second party with the shipping regarding Article Demurage.

Total nilai kontrak dari volume ± 25.000 Mᶟ adalah sebesar Rp 77.500.000.000 yang mana pembayaran akan dilakukan sebagai berikut : a. Uang muka 45% dari volume ± 25.000 Mᶟ yaitu

sebesar Rp. 35.000.000.000. b. Sisa pembayaran dari sebagaimana dimaksud huruf (a)

akan dibayar oleh pihak kedua dengan cara pembayaran sebesar 55% dari kayu yang sudah siap muat.

The total value of the contract volume of ± 25,000 Mᶟ is Rp 77,500,000,000 in which payments will be made as follows:

a. Down Payment (DP) 45% of the volume of ± 25,000 Mᶟ Rp. 35,000,000,000.

b. The rest of the payment referred to in letter (a) shall be paid by the second party by way of a payment of 55% of the timber is ready fit.

Apabila sampai dengan tanggal 30 Januari 2016, ternyata pihak pertama belum dapat melakukan realisasi pengapalan, maka akan dikenakan denda sebesar 1% per bulan yang dihitung berdasarkan Uang muka yang telah dibayarkan oleh pihak kedua.

If until the date of January 30, 2016, was the first party has not been able to do the actual shipment, it will incur a penalty of 1% per month calculated based Down payment (DP) has been paid by both parties.

d. Perjanjian fasilitas pendanaan (“Perjanjian”) ini dibuat di Jakarta, pada hari kamis, tanggal 25 Juni 2015. Oleh Ari Sutanto dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya selaku Direktur Utama PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk, PT Bangun Kayu Irian dan PT Mitra Pembangunan Global seluruhnya adalah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta selatan (Untuk selanjutnya disebut “BTEK KELOMPOK USAHA”). dari dan karenanya sah bertindak atas nama BTEK KELOMPOK USAHA (untuk selanjutnya disebut “Pihak Pertama). Dan Volker Lange, Warga Negara Jerman, dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya selaku direktur Octagon Wealth Panel Pte Ltd. (Untuk selanjutnya disebut “Pihak Kedua”).

d. Financing facility agreement (the "Agreement") is made in Jakarta, on Thursday, June 25, 2015 by Ari Sutanto in this case acting in his capacity as President Director of PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk, PT Bangun Kayu Irian and PT Mitra Pembangunan Global. The whole is a limited liability Group incorporated under the laws of the Republic of Indonesia and domiciled in Jakarta (Here in after referred to as "BTEK GROUP"). from and therefore a legitimate act on behalf BTEK GROUP (here in after referred to as "the First Party). And Volker Lange, Germany citizen, in this case acting in his capacity as director Octagon Wealth Panel Pte Ltd. (Here in after referred to as "the Second Party").

Pihak pertama dan pihak kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”, bahwa pihak pertama adalah Kelompok Usaha Entitas yang bergerak dalam bidang kehutanan yang sedang berkembang pesat dan sedang melakukan ekspansi dalam menjalankan usaha dibidang kehutanan. Bahwa pihak kedua telah memberikan fasilitas sejak tahun 2013 kepada pihak pertama hingga setinggi-tingginya Rp 400.000.000.000 (empat ratus miliar rupiah), untuk menjamin pelunasan sebagian fasilitas pendanaan yang telah digunakan oleh pihak pertama, maka pihak pertama telah menerbitkan surat sanggup berjamin (secured promissory note) dengan nilai nominal sebesar Rp 10.980.000.000 (sepuluh miliar sembilan ratus delapan puluh juta rupiah) Nomor: C 0002 tertanggal 25 Juni 2013 dan surat sanggup berjamin (secured promissory note) dengan nilai nominal Rp 45.000.000.000 (empat puluh lima miliar rupiah) Nomor: C 0003 tertanggal 25 Juni 2013 kepada pihak kedua. Bahwa SSB C-0002 Dan SSB C-0003 yang telah diterbitkan pihak pertama kepada pihak kedua telah jatuh tempo pada tanggal 24 Juni 2015.

First party and the second party are jointly referred to as "the Parties", that the first party is a group Group engaged in the forestry sector that is growing rapidly and is expanding in doing business in the field of forestry. The second party that has provided the facility since the year 2013 to the first party of up to a maximum of Rp 400,000,000,000 (four hundred billion rupiahs), to guarantee the repayment of funding facilities that have been used by the first party, the first party has issued promissory notes berjamin (secured promissory note) with a nominal value of Rp 10,980,000,000 (ten billion nine hundred eighty million rupiah) Number: C 0002 dated June 25, 2013 and secured promissory notes with a nominal value of Rp 45,000,000,000 (forty five billion rupiah) Number: C 0003 dated June 25, 2013 to the second party. That SSB C-0002 and C-0003 SSB who has published the first party to the second party wa rs due on June 24, 2015.

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.144 145

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk (Induk) LAPORAN POSISI KEUANGAN LAMPIRAN 1 Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk (Parent only) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

ATTACHMENT 1

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

i

2018 2017 `

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 23.976.739 5.069.026.437 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak

ketiga - 1.300.000 Trade receivables - third

parties Piutang lain-lain 85.010.000.000 135.142.545.908 Other receivables Persediaan - 764.194.710 Inventories Pajak dibayar di muka - 265.881.034 Prepaid Taxes Jumlah Aset Lancar 85.033.976.739 141.242.948.089 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap – bersih 129.960.215.774 134.525.430.074 Fixed assets – net Investasi 5.645.884.401.909 4.670.468.793.576 Investing Aset pajak tangguhan 205.400.250 217.487.000 Deffered tax assets Jumlah Aset Tidak Lancar 5.776.050.017.933 4.805.211.710.650 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 5.861.083.994.672 4.946.454.658.739 TOTAL ASSETS

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk AND SUBSIDIARY

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - CONTINUED

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

36. INFORMASI SEGMEN - lanjutan 36. SEGMENT INFORMATION - continued

2017 Pengelolahan biji coklat / Perhutanan / Cocoa bean Eliminasi / Forestry processing Elimination Jumlah / Total Penjualan 8.969.283.600 878.172.006.601 - 887.141.290.201 Sales Beban pokok penjualan 24.427.936.934 748.885.914.855 - 773.313.851.789 Cost of goods sold Laba kotor (15.458.653.334) 129.286.091.746 - 113.827.438.412 Gross profit Beban usaha - bersih 9.432.178.322 38.758.453.473 48.190.631.795 Operating expenses Laba operasi (24.890.831.656) 90.527.638.273 65.636.806.617 Operating profit

Aset Assets Aset segmen 5.156.412.278.850 3.800.346.707.438 (3.650.703.873.899) 5.306.055.112.389 Segment assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas segmen 554.806.271.548 2.848.639.431.813 (85.010.000.000) 3.318.435.703.361 Segment liabilities

Informasi Other segment segmen lainnya Information

Penyusutan 18.174.248.651 35.306.525.842 - 53.480.774.493 Depreciation

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.146 147

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk (Induk) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN LAMPIRAN 3 Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk (Parent only) STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME ATTACHMENT 3

As of December 31, 2018

And For The Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

iii

2018 2017

PENJUALAN 4.380.000.000 - SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 4.387.965.662 3.151.493.940 COST OF GOODS SOLD LABA KOTOR (7.965.662) (3.151.493.940) GROSS PROFIT

Beban pemasaran - (30.133.886) Marketing expenses

Beban umum dan administrasi (2.154.470.527) (4.488.196.260) General and administrative expenses RUGI OPERASI (2.162.436.189) (7.669.824.086) OPERATING LOSS Pendapatan keuangan 29.819.904 269.683.267 Finance income Pendapatan (beban) lain-lain bersih 86.271.275.148 192.755.750 Other Income Laba (rugi) entitas anak 6.419.019.549 (31.701.708.318) Loss from subsidiaries Beban keuangan (1.507.696) (1.901.879.299) Finance cost LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN 90.556.170.716

(40.810.972.686) INCOME (LOSS ) BEFORE

INCOME TAX MANFAAT (BEBAN) PAJAK

PENGHASILAN DEFERRED INCOME TAX

BENEFIT (EXPENSE) Tangguhan (29.140.750) (209.174.750) Deferred LABA (RUGI) BERSIH TAHUN

BERJALAN 90.527.029.966

(41.020.147.436)

NET LOSSES FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 51.146.250

(64.674.000) OTHER COMPREHENSIVE

INCOME LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

90.578.176.216 (41.084.821.436) NET INCOME (LOSS)

COMPREHENSIVE

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk (Induk) LAPORAN POSISI KEUANGAN - Lanjutan LAMPIRAN 2 Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk (Parent only) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION - Continued

ATTACHMENT 2

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ii

2018

2017

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND

EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha Trade payables

Utang lain-lain

Other payables Pihak Berelasi 53.994.292.410 - Related Parties

Beban masih harus dibayar 70.000.000 573.356.500 Accrued expenses Utang Pajak 6.480.600 78.800 Taxes payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 54.070.773.010 573.435.300 Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian

yang jauh tempo dalam satu tahun: Long-term liabilities – net

of current portion: Utang lain-lain Other payables

Pihak ketiga - 218.987.206.352 Third parties Liabilitas pajak tangguhan Deffered tax liabilities Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja

karyawan 821.601.000 745.955.000 Estimated liabilities for

employees’ benefit Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

821.601.000

219.733.161.352 Total Non-current

Liabilities JUMLAH LIABILITAS 54.892.374.010 220.306.596.652 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp 12.5 (2017 :

Rp 100) per saham

Share capital - Rp12.5 par value per share

Modal dasar - 20.000.000.000 saham

Authorized- 20.000.000.000 share

Modal ditempatkan dan disetor penuh -46.277.496.376 (2017 : 578.468.704.700) saham 578.468.704.700 578.468.704.700

Issued and fully paid - 46.277.496.376

(2017 : 578.468.704.700) share

Tambahan modal disetor – bersih 4.216.259.556.468 4.216.259.556.468 Additional paid-in capital –

net Komponen ekuitas lain 89.084.043.236 90.394.412.291 Other equity component Saldo laba (defisit) 922.379.316.258 (158.974.611.372) Retained earnings (deficit) JUMLAH EKUITAS 5.806.191.620.662 4.726.148.062.087 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5.861.083.994.672 4.946.454.658.739 TOTAL LIABILITIES

AND EQUITY

Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk. Laporan Tahunan 2018 Annual Report PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk.148 149

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk (Induk) LAPORAN ARUS KAS LAMPIRAN 5 Pada Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BUMI TEKNOKULTURA UNGGUL Tbk (Parent only) STATEMENT OF CASH FLOWS

ATTACHMENT 5

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

v

2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

` CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 4.381.300.000 - Cash receipt from customers Pembayaran kas kepada pemasok (1.801.344.775) (1.011.046.567) Cash paid to suppliers Pembayaran untuk beban usaha dan karyawan (549.172.930) (5.757.909.029) Cash paid to operating expenses and employees Penerimaan lain-lain 479.545.128 - Receipt others Pembayaran lain - lain (7.585.197.025) (43.472.766.167) Payment others Kas bersih dihasilkan dari

(digunakan untuk) operasi (5.074.869.602) (50.241.721.763) Net cash generated from

(used in) operations Penerimaan bunga 29.819.903 269.683.267 Interest income receive Pembayaran bunga (65.476.426) Interest paid

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Operasi (5.045.049.699) (50.037.514.922) Net Cash Provided by

(Used in) Operating Activities ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS

INVESTASI CASH FLOW FOR

INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap - (6.800.000) Acquisition of fixed assets

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN CASH FLOW FROM

FINANCING ACTIVITIES Pembayarann utang sewa pembiayaan - (1.073.843.424) Cash paid for finance lease payables Kenaikan utang lain-lain - 53.350.341.560 Increase in other payables

Kas Bersih Diperoleh dari

Aktivitas Pendanaan - 52.276.498.136 Net Cash Provided by

Financing Activities KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS

DAN SETARA KAS (5.045.049.698) 2.232.183.214 INCREASE (DECREASE) IN CASH

AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 5.069.026.437 2.836.843.223 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 23.976.739 5.069.026.437 CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT END OF YEAR

PT B

UM

I TE

KN

OK

UL

TU

RA

UN

GG

UL

Tbk

(Ind

uk)

LA

POR

AN

PE

RU

BA

HA

N E

KU

ITA

S

LA

MPI

RA

N 4

Pa

da T

angg

al 3

1 D

esem

ber 2

018

Serta

Unt

uk T

ahun

Yan

g B

erak

hir P

ada

Tang

gal T

erse

but

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

PT B

UM

I TEK

NO

KU

LTU

RA

UN

GG

UL

Tbk

(Par

ent o

nly)

ST

ATE

ME

NT

OF

CH

AN

GE

S IN

EQ

UIT

Y A

TTA

CH

ME

NT

4 As

of D

ecem

ber 3

1, 2

018

An

d Fo

r The

Yea

r The

n En

ded

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess o

ther

wise

stat

ed)

iv

Mod

al S

aham

/ Sh

are

Cap

ital

T

amba

han

Mod

al D

iset

or

/ Add

ition

al P

aid-

in

Cap

ital

Su

rplu

s rev

alua

si –

bers

ih /

Rev

alua

tion

surp

lus -

net

C

adan

gan

mod

al la

inny

a / O

ther

cap

ital r

eser

ve

Sa

ldo

Lab

a / R

etai

ned

Ear

ning

s

Jum

lah

Eku

itas /

Tot

al

Equ

ity

Sa

ldo

pada

tang

gal

1 Ja

nuar

i 201

7

578.

468.

704.

700

4.

216.

259.

556.

468

85

.500

.703

.470

6.

134.

594.

877

(119

.130

.675

.992

)

4.76

7.23

2.88

3.52

3

Bal

ance

as o

f Ja

nuar

y 1.

201

7

Tota

l ker

ugia

n ta

hun

B

erja

lan

--

--

(1.2

40.8

86.0

56)

-

1.

240.

886.

056

-

N

et lo

ss fo

r the

yea

r

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensif

la

in-la

in

--

--

-

-

(41.

084.

821.

436)

(41.

084.

821.

436)

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

Sald

o pa

da ta

ngga

l 31

Des

embe

r 20

17

57

8.46

8.70

4.70

0

4.

216.

259.

556.

468

84.2

59.8

17.4

14

6.

134.

594.

877

(158

.974

.611

.372

)

4.72

6.14

8.06

2.08

7

Bal

ance

as o

f D

ecem

ber 3

1. 2

017

Pe

nyes

uaia

n :

N

et lo

ss fo

r the

yea

r A

set t

etap

Adju

smen

t :

Surp

lus r

evlu

asi a

set t

etap

-

-

(454

.287

.590

)

-

454.

287.

590

-

Fi

xed

asse

t I

nves

tasi

989.

465.

382.

360

98

9.46

5.38

2.36

0

Inve

smen

t

Rek

lasi

fikas

i pen

dapa

tan

kom

preh

ensif

lain

-lain

-

(59.

836.

500)

-

-

59.8

36.5

00

-

Recl

assif

icat

ion

of

com

preh

ensiv

e

inco

me

Rek

lasi

fikas

i sur

plus

re

valu

asi k

e sa

ldo

laba

-

-

(847

.391

.215

)

-

847.

391.

215

-

Re

clas

sific

atio

n of

re

valu

atio

n su

rplu

s

Peng

hasi

lan

kom

preh

ensif

la

in-la

in

-

51

.146

.250

-

-

90.5

27.0

29.9

66

90

.578

.176

.216

Tota

l com

preh

ensiv

e in

com

e fo

r the

yea

r

Sa

ldo

pada

tang

gal

31 D

esem

ber

2018

578.

468.

704.

700

4.21

6.25

0.86

6.21

8

82

.958

.138

.609

6.13

4.59

4.87

7

922.

379.

316.

259

5.

806.

191.

620.

663

B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31.

201

8

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk.Rukan Komplek Permata Senayan Blok E No. 38

Jl. Tentara Pelajar, Jakarta 12210 - IndonesiaPhone : 62 - 21 5794 0929, 5300 700 • Fax. : 62 - 21 5365 3136

Annual Repor t2018

LAPORAN TAHUNAN

Laporan Tahunan 2018 Annual Report

PT. Bumi Teknokultura U

nggul Tbk.

PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk.