PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / …temasline.com/data/invesrel_freport/Pelayaran Tempuran Emas Tbk... · Laporan Arus Kas Konsolidasi 7 Consolidated Statements of

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit)/ Consolidated Financial Statements (Unaudited) Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal / For Three Months Period Ended 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 / March 31, 2012 and December 31, 2011 (Mata Uang Indonesia) / (Indonesian Currency)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial statements.

1

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk

DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements

Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

For Three Months Period Ended

31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 March 31, 2012 and December 31, 2011

Daftar Isi / Table of Contents

Halaman / Pages

Neraca Konsolidasi 2 - 4 Consollidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 5 Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 6 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi 7 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 8 - 51 Notes to Consolidated Financial Statements


2


PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS March 31, 2012 and December 31, 2011

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 7,349,615,085 2d,3 33,538,421,925 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 2e,4 Trade receivables

Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net ofcadangan penurunan nilai impainment allowance of sebesar Rp 3.373.284.828 per 31 Maret Rp 3.373.284.828 as of March 31,2012 dan Rp 3.373.284.828 2012 and Rp 3.373.284.828per 31 Desember 2011 113,325,051,465 4 100,203,801,143 as of December 31, 2011

Pihak berelasi 94,392,184 4 757,500 Related partiesPiutang lain-lain 12,860,172,362 2e,5 14,732,044,316 Other receivablesPersediaan 31,206,476,761 6 25,269,370,785 InventoriesBiaya dibayar dimuka 5,050,093,008 2g,7 4,397,802,008 Prepaid expensesAset lancar lain-lain 4,620,078,809 2h,8 6,991,039,450 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 174,505,879,675 185,133,237,127 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 3,193,166,356 2q,16 3,193,166,356 Deferred tax assetsAset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of accumulated

akumulasi penyusutan sebesar depreciation of Rp 560.713.461.969Rp 560.713.461.969 per 30 Maret 2012 as of March 31, 2012 anddan Rp 533.126.487.688 2i,2k,9 Rp 533.126.487.688per 31 Desember 2011 834,911,190,395 807,273,023,627 as of December 31, 2011

Taksiran tagihan pajak 4,264,964,801 2q,16 2,950,868,527 Estimated claims for tax refundAset tidak lancar lain-lain 1,045,127,823 10 1,248,723,902 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 843,414,449,375 814,665,782,412 Total Non-Current Assets

Jumlah Aset 1,017,920,329,051 999,799,019,539 Total Assets


3






Catatan/

31 Maret 2012 Notes 31 Desember 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 52,240,682,186 11 60,471,147,319 Short-term bank loansUtang usaha 12 Trade payables, Pihak ketiga 64,083,421,767 53,211,422,545 Third parties

Pihak-pihak berelasi 53,089,441,078 42,170,043,113 Related partiesUtang lain-lain 126,000,632 13 196,148,436 Other payablesBeban masih harus dibayar 6,635,321,903 14 6,878,172,331 Accrued expensesUtang pajak 4,163,729,979 2q,16 4,922,694,519 Taxes payablePendapatan diterima dimuka 2,254,906,430 2,496,246,581 Unearned revenuesKewajiban derivatif yang dihentikan 25,441,136,851 15,31 25,130,743,896 Unwound derivative liabilityUtang jangka panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun Current maturities of long-term debtsUtang Bank 88,532,388,106 17 88,320,026,506 Bank loansUtang sewa pembiayaan 39,674,168,706 18 44,029,400,431 Finance lease liabilitiesUtang transaksi syariah 5,880,347,839 19 5,582,127,641 Obligation under Syariah transactionsUtang pembiayaan konsumen 290,985,911 17 466,949,924 Consumer financing payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 342,412,531,389 333,875,123,242 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON–CURRENT LIABILITIES

Utang pihak berelasi - 2f,30 - Due to related partyUtang jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam Long-term debts – net of waktu satu tahun current maturities

Utang bank 306,014,981,643 17 317,459,016,446 Bank loansUtang sewa pembiayaan 57,016,804,646 18 64,266,927,280 Finance lease liabilitiesUtang transaksi syariah 26,134,609,808 19 27,721,375,981 Obligation under Syariah transactionsUtang pembiayaan konsumen - 17 - Consumer financing payables

Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja 13,347,690,327 2m,20 13,348,801,328 Estimated liabilties employee benefitsKeuntungan tangguhan atas transaksi Deferred gain from sale and

penjualan dan penyewaan kembali - - leaseback transactions

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 402,514,086,424 422,796,121,035 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 744,926,617,813 756,671,244,277 Total Liabilities


4






Catatan/31 Maret 2012 Notes 31 Desember 2011

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp125 per saham Capital stock – Rp125 par value per shareModal dasar - 4.560.000.000 lembar saham Authorized 4,560,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -

1.141.030.000 lembar saham 142,628,750,000 21 142,628,750,000 1,141,030,000 shares Agio saham 140,187,465,785 22 140,187,465,785 Additional paid-in capital

Difference in value from restructuringSelisih nilai transaksi restrukturisasi entitas transactions of entities under

sepengendali 5,415,583,529 2k,23 5,415,583,529 common controlSaldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 6,000,000,000 6,000,000,000 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya (26,087,548,043) (58,547,560,657.00) Unappropriated

Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currencylaporan keuangan 4,744,745,589 2c 7,367,767,241 translation

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Equity attributable toPemilik Perusahaan 272,888,996,859 243,052,005,898 Owner of the CompanyKepentingan Non Pengendali 104,714,378 75,769,364 Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 272,993,711,236 243,127,775,262 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,017,920,329,051 999,799,019,539 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY


5


PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME For Three Months Period Ended

March 31, 2012 and March 31, 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/31 Maret 2012 Notes 31 Maret 2011

PENDAPATAN JASA 264,524,797,313 2p,25 253,174,142,311 SERVICE REVENUES

BEBAN JASA (203,850,631,639) 2p,26 (196,530,771,840) COST OF SERVICES

LABA BRUTO 60,674,165,674 56,643,370,471 GROSS PROFIT

Beban usaha (15,756,366,662) 27 (14,147,705,466) Operating expensesPendapatan operasi lain 280,672,332 152,409,430 Other operating incomeBeban operasi lain - - Other operating expenses

LABA (RUGI) USAHA 45,198,471,345 42,648,074,435 INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS

Laba selisih kurs - bersih 2,824,062,552 (2,200,500,928) Gain on foreign exchange - netPendapatan keuangan 61,096,374 28 826,673,147 Finance incomeBiaya keuangan (15,726,545,565) 29 (19,562,135,926) Finance costsLaba (Rugi) penjualan aset tetap 3,082,246,203 756,818,184 Gain (Loss) on sale of fixed assets

LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS) BEFOREBEBAN PAJAK 35,439,330,909 22,468,928,913 TAX COSTS

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)Tahun berjalan (2,709,101,028) (2,913,892,571) CurrentTangguhan - - Deffered

Beban pajak penghasilan bersih (2,709,101,028) (2,913,892,571) Income tax expense - net

LABA (RUGI) BERSIH NET INCOME (LOSS)TAHUN BERJALAN 32,730,229,881 19,555,036,342 FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMESelisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency laporan keuangan 4,744,745,589 15,050,448,944 translation

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF BERSIH NET COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)TAHUN BERJALAN 37,474,975,470 34,605,485,286 FOR THE YEAR

Laba (Rugi) bersih tahun berjalan yang Net income (loss) for the year dapat diatribusikan kepada : attributable to : Pemilik Perusahaan 32,701,284,868 19,600,277,767 Owners of the Company Kepentingan Nonpengendali 28,945,014 (45,241,425) Non-controlling interests

Jumlah 32,730,229,881 19,555,036,342 Total

Laba (Rugi) komprehensif bersih tahun Net comprehensive income (loss) berjalan yang dapat diatribusikan kepada : for the year attributable to : Pemilik Perusahaan 37,446,030,456 34,650,726,711 Owners of the Company Kepentingan Nonpengendali 28,945,014 (45,241,425) Non-controlling interests

Jumlah 37,474,975,470 34,605,485,286 Total

LABA (RUGI) PERSAHAM DASAR YANG BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHAREYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO OWNERS OFPEMILIK PERUSAHAAN 29 17 THE COMPANY

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial stats.

6

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

For Three Months Period Ended March 31, 2012 and March 31, 2011


Catatan /Notes

Saldo per 01 Januari 2011 142,628,750,000 140,187,465,785 5,415,583,529 10,201,750,685 6,000,000,000 (85,146,031,799) 219,287,518,200 57,102,433 219,344,620,633 Balance as of January 01, 2011Laba (Rugi) bersih 30 Maret 2011 - - - - - 19,600,277,767 19,600,277,767 (45,241,425) 19,555,036,342 Net Income (Loss) March 31, 2011

Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency

translation laporan keuangan - - - 4,848,698,259 - - 4,848,698,259 - 4,848,698,259

Saldo per 30 Maret 2011 142,628,750,000 140,187,465,785 5,415,583,529 15,050,448,944 6,000,000,000 (65,545,754,032) 243,736,494,226 11,861,008 243,748,355,234 Balance as of March 31, 2011

Saldo per 1 Januari 2012 142,628,750,000 140,187,465,785 5,415,583,529 7,367,767,241 6,000,000,000 (58,547,560,657) 243,052,005,898 75,769,364 243,127,775,262 Balance as of January 1, 2012 Laba (Rugi) bersih 30 Maret 2012 - - - - - 58,547,560,657 58,547,560,657 (75,769,364) 58,471,791,293 Net Income (Loss) March 31, 2012

Selisih kurs karena penjabaran

laporan keuangan - - - (7,367,767,241) - (7,367,767,241) - (7,367,767,241) Difference in foreign currency

translation

Saldo per 30 Maret 2012 142,628,750,000 140,187,465,785 5,415,583,529 - 6,000,000,000 - 294,231,799,314 - 294,231,799,314 Balance as of March 31, 2012

Selisih Nilai Transaksi

Restrukturisasi Entitas

Sepengendali /Difference In

Value of Restructuring

Jumlah Ekuitas /Total Equity

Kepentingan Nonpengendali

/ Non-controlling

Ekuitas Neto /Net Equity

Selisih Kurs karena

Penjabaran Laporan

Keuangan / Difference in

foreign currency Modal Saham /Capital Stock

Tambahan Modal Disetor /

Additional Paid in Capital

Saldo Laba Telah Ditentukan

Penggunaannya / Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. which are an integral part of the consolidated financial stats.

7


PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For Nine Months Period Ended


Catatan/Notes

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATINGACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 251,068,572,157 259,766,254,194 Cash received from customersPengeluaran kas kepada pemasok dan Cash paid to suppliers and for other

untuk beban usaha lainnya (180,979,470,715) (172,805,580,000) operating expensesPengeluaran kas kepada karyawan dan Cash paid to employees and

anak buah kapal (18,446,755,072) (18,710,405,265) vessel crewsPenerimaan dari klaim asuransi - - Proceeds from insurance claimsPenerimaan dari pendapatan bunga 61,096,374 46,528,447 Receipts of interest incomePembayaran atas : Payment for :

Beban bunga (14,678,786,694) (18,352,543,896) Interest expensesPajak (4,782,161,842) (2,101,240,811) TaxesMargin transaksi syariah (1,047,758,870) (1,209,592,030) Margin on syariah transactions

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used in)Untuk) Aktivitas Operasi 31,194,735,336 46,633,420,639 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTINGINVESTASI ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 3,369,499,990 756,818,184 Proceeds from sale of fixed assetsPenerimaan dari aset derivatif - 780,144,700 Proceeds from derivative assetPerolehan aset tetap (33,097,460,010) (5,173,309,434) Acquisition of fixed assets

Kas Bersih Diperoleh Dari Net Cash Provided byAktivitas Investasi (29,727,960,020) (3,636,346,550) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCINGPENDANAAN ACTIVITIES

Kenaikan (penurunan) utang lain-lain (70,147,804) (8,218,680,670) Increase (decrease) in other payablesPenurunan utang bank jangka pendek (8,230,465,133) (2,498,478,716) Decrease in short-term bank loansPembayaran : Payment for:

Utang bank jangka panjang (11,231,673,204) (16,714,416,196) Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan (11,605,354,358) (15,951,354,596) Finance lease liabilitiesUtang transaksi syariah (1,288,545,975) (354,859,550) Obligation under syariah transactionsUtang pembiayaan konsumen (175,964,013) (1,025,776,498) Consumer financing payables

Penurunan utang hubungan istimewa - - Decrease in due to a related party

Kas Bersih Digunakan Untuk Net Cash Used inAktivitas Pendanaan (32,602,150,486) (44,763,566,226) Financing Activities

PENGARUH NETO PERUBAHAN NET EFFECT OF CHANGES INKURS PADA KAS DAN EXCHANGE RATES ON CASHSETARA KAS 4,946,568,330 4,946,568,330 AND CASH EQUIVALENTS

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS (26,188,806,840) 3,180,076,193 CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 33,538,421,925 6,453,256,152 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTPER TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 7,349,615,085 9,633,332,345 AT MARCH 31, 2012 AND 2011

31 Maret 2012 31 Maret 2011


PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For Three Months Period Ended


8

1. UMUM

a. Pendirian

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Tempuran Emas berdasarkan Akta No. 252 tanggal 17 September 1987, yang telah diubah dengan Akta No. 350 tanggal 18 November 1987 , yang keduanya dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 tanggal 22 Maret 1988, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 101 tanggal 16 Desember 1988 tambahan No. 1376. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas berdasarkan Akta No. 28 tanggal 5 Februari 1997 dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 tanggal 12 Maret 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 13 November 1998 tambahan No. 6347. Perubahan status Perusahaan menjadi perusahaan terbuka berdasarkan Akta No. 26 tanggal 14 April 2003 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan oleh oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-08530.HT.01.04.TH 2003 tanggal 17 April 2003, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 49 tanggal 20 Juni 2003 tambahan No. 4860. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 44 tanggal 12 Juli 2011 yang dibuat dihadapan Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., Notaris di Jakarta mengenai perubahan Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. Perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.10- 25591 tanggal 8 Agustus 2011. Kantor pusat Perusahaan terletak di Jalan Tembang No. 51 Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan kantor cabang di Medan, Surabaya, Makasar, Bitung, Pontianak, Pekanbaru, Ambon, Sorong, Banjarmasin dan Jayapura. Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 1988.

b. Kegiatan Usaha

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi usaha pelayaran yang mencakup pengangkutan penumpang, barang dan hewan dengan kapal laut.

1. GENERAL

a. Establishment

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (the “Company”), was established under name of PT Tempuran Emas based on the Deed No. 252 dated September 17, 1987, which was amended by Deed No. 350 dated November 18, 1987, both of them made appear before Misahardi Wilamarta, S.H., Notary in Jakarta. The Deed and its amendment were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-2545.HT.01.01.TH’88 dated March 22, 1988 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101 dated December 16, 1988 supplement No. 1376. The Company’s changed its name to PT Pelayaran Tempuran Emas based on the Deed No. 28 dated February 5, 1997 which made appear before Misahardi Wilamarta, S.H., Notary in Jakarta and has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-1656.HT.01.04.TH.98 dated March 12, 1998 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 91 dated November 13, 1998 supplement No. 6347. The Change of Company’s status becomes to public company based on the Deed No. 26 dated April 14, 2003 which made appear before Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta and has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-08530.HT.01.04.TH2003 dated April 17, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 49 dated June 20, 2003supplement No. 4860.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 44 dated July 12, 2011 which made appear before of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., Notary in Jakarta concerning the several changes of Board of Director and Board of Commissioners Composition. This amendment has been received by the Minister of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia in his Letter No. AHU-AH.01.10- 25591 dated August 8, 2011.

The Company’s head office is domiciled at Jl. Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta with branches located in Medan, Surabaya, Makasar, Bitung, Pontianak, Pekanbaru, Ambon, Sorong, Banjarmasin and Jayapura. The Company started its commercial operations in 1988.

b. The Company’s Activities

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is mainly to engage in shipping activities, including transporting passengers, cargoes and animals.

c. Penawaran Umum Saham Perusahaan

Pada tanggal 25 Juni 2003, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1516/PM/2003 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana sejumlah 55.000.000 saham dengan nilai nominal Rp250 setiap saham dengan harga penawaran Rp550 setiap saham. Berdasarkan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 tanggal 3 Juli 2003, Perusahaan

c. Public Offering of Shares

On June 25, 2003, the Company obtained from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) through his Letter No. S-1516/PM/2003 the notice of effectivity of the initial public offering of 55,000,000 shares of stock with a par value of Rp250 per share, at an offering price of Rp550 per share. Based on Letter No. S-1155/BEJ-PSJ/07-2003 dated July 3, 2003, of the Director of the Jakarta Stock Exchange, the Company was granted the approval to list






9

1. UMUM (lanjutan) telah memperoleh persetujuan untuk mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek di Indonesia pada tanggal 9 Juli 2003. Kelebihan harga jual saham atas nilai nominal saham telah dibukukan sebagai Tambahan Modal Disetor (Catatan 23) Pada tanggal 31 Desember 2009, seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).

d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011, Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:

1. GENERAL (Continued) all of its shares of stock in the Indonesian Stock Exchange, on July 9, 2003. The difference between the offering price and the par value of the shares issued was recorded as Additional Paid-In Capital (Note 23). As of December 31, 2009, all of the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).

d. Structure of the Company and Subsidiaries

As of March 31, 2012 and March 31, 2011, the consolidated Subsidiaries are as follow:

Entitas Anak / Subsidiaries

Lokasi / Location

Kegiatan Usaha / Operations

Tahun Akuisisi/ Year of

Acquisition

Persentase Kepemilikan Efektif (%)/ Percentage of Effective Ownership

(%)

Jumlah Aset (Rp) / Total Assets (Rp)

31 Maret 2012 31 Desember 2011

PT Pelayaran Tirtamas Express

Jakarta Jasa pelayaran/

Shipping

2003

99,69 15.882.712.986 17.450.137.917

PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari

Jakarta

Jasa bongkar muat dan jasa

terkait/ Stevedoring and

other related services

2002

99,00 82.336.624.527 55.420.712.437

Anemi Maritime Co. Ltd.(Anemi)

Malta

Jasa penyewaan peti kemas/

Lease of containers

2003

99,99 132.538.048.950 140.081.430.973

e. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut:

e. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees

The Company’s management as of March 31, 2012 consists of the following :

Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Direktur Direktur

: : : : : : :

Wong Chau Lin Robert Hasiholan Sianipar

Edward Simangunsong

Harto Khusumo Sutikno Khusumo

Ferdy Suwandi Teddy Arief Setiawan

: : : : : : :

President Commissioner

Independent Commissione Independent Commissionerr

President Director

Director Director Director

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut:

The Company’s audit committee as of March 31, 2012 consists of the following :

Ketua Anggota Anggota

: : :

Robert Hasiholan Sianipar Edward Simangunsong

Gandhi Heryanto

: : :

Chairman Member Member






10

1. UMUM (lanjutan) Pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”) masing-masing memiliki 187 dan 356 karyawan tetap (tidak diaudit). PT Temas Lestari adalah entitas induk langsung Perusahaan dan juga merupakan entitas induk terakhir dalam Kelompok Usaha.

1. GENERAL (Continued) As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the Company and Subsidiaries (collectively referred to hereafter as “the Group”) had 187 and 356 permanent employees, respectively (unaudited).

PT Temas Lestari is the immediate parent company of the Company and also the ultimate parent company of the Group.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan bagi perusahaan transportasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK revisi berikut: PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", yang berisi persyaratan pengungkapan instrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkan klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus aset dan kewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas instrumen keuangan. Standar ini menggantikan PSAK 50 "Akuntansi Investasi Efek Tertentu". PSAK 55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran", yang menetapkan dasar-dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak-kontrak pembelian atau penjualan instrumen keuangan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Basis of Consolidated Financial Statements

The accompanying consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which is the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM - LK) regulations and guidelines in the Presentation of Financial Statements for transportation companies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method which are classified into operating, investing and financing activities. The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.

b. Adoption of Revised Statements of Financial Accounting Standards

The Company and its subsidiary have adopted the following revised PSAKs effective January 1, 2010 and have applied these standards prospectively:

PSAK 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosures", which contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK also requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the accounting policies applied to those instruments. This standard superseded PSAK 50, "Accounting for Certain Investments in Securities ".

PSAK 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement", which establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non- financial items.






11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Revisi (lanjutan) PSAK ini menjelaskan diantaranya definisi derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai. Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai. Dalam penerapan standar baru diatas, Perusahaan telah mengidetifikasikan sejumlah penyesuaian transisi sesuai dengan Buletin Teknis No.4 mengenai Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan Ikatan Akuntan Indonesia. Transisi PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) tidak berdampak secara material terhadap neraca Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2010. PSAK 26 (Revisi 2008), "Biaya Pinjam", yang berisi perlakuan akuntansi untuk biaya pinjaman dan mengharuskan entitas untuk mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Standar ini juga mengharuskan entitas untuk mengakui biaya pinjaman lainnya sebagai beban. Standar ini menggantikan PSAK 26 (1997) "Biaya Pinjaman".

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki secara langsung dan/atau tidak langsung dengan kepemilikan lebih dar 50% dan persentase pemilikan 50% atau kurang, namun perusahaan mempunyai kendali atas Entitas Anak tersebut. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasikan, telah dieliminasi.

Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Entitas Anak disajikan sebagai “Hak Minoritas Atas Aset Bersih Entitas Anak Yang Dikonsolidasikan” dalam neraca konsolidasi. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dari perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas yang melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.

Akun-akun dari Anemi Maritime Co.Ltd., Entitas Anak yang berlokasi di Malta, yang dilaporkan dalam mata uang asing, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut:

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Adoption of Revised Statements of Financial

Accounting Standards (continued) This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. This standard superseded PSAK 55 (Revised 1999), "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities". In adopting the above new standards, the Company and its subsidiary have identified the following transition adjustments in accordance with the Technical Bulletin No.4 concerning the Transition Provisions for the First Adoption of PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006) as issued by the Indonesian Institute of Accountants.

Transition SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) did not materially impact on the balance of the Company on January 1, 2010.

PSAK 26 (Revised 2008), " Borrowing Costs", which contains the accountingtreatment for borrowing costs and requires an entity to capitalizeborrowing costs that are directly attributable to the acquisition,construction or production of aqualifying asset as part of the cost of that asset. This standard also requires an entity to recognize other borrowing costs as expense. This standard superseded PSAK 26 (1997), "Borrowing Costs".

c. Principles of Consolidation

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries which are more than 50% owned, either directly and/or indirectly, and those where the ownership interest is 50% or less provided the Company exercise control over such enterprises..

All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated. The proportionate share of the minority stockholders in the equity of the Subsidiaries is presented as “Minorit Interest In Net Asset of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated balance sheet. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity. Any losses applicable to the minority interest in excess of the minority interest are allocated against the interest of Parent Subsidiary. The accounts of Anemi Maritime Co. Ltd., a Subsidiary located in Malta, which are presented in a foreign currency, are translated into rupiah amounts on the following bases:

Aset dan kewajiban : Kurs tengah pada tanggal neraca / : Assets and liabillities

Middle rates as of balance sheets date Ekuitas : Kurs historis / Historical rates : Equity Akun-akun laba rugi : Kurs rata-rata tahun berjalan / : Profit and loss accounts

Average rates of exchanges for the year






12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba rugi disajikan sebagai “Selisih kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi

d. Kas dan Setara Kas

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Bank yang dibatasi penggunaannya terkait dengan sistem pembayaran on-line sehubungan dengan jasa layanan kapal dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas” akan tetapi disajikan sebagai bagian dari “Aset Lancar Lain - lain” atau “Aset Tidak Lancar Lainnya”.

e. Cadangan penurunan nilai piutang

Sebelum tahun 2010, cadangan penurunan nilai piutang, ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas akun piutang pada akhir tahun. Sejak tahun 2010, cadangan, jika ada, ditentukan berdasarkan kebijakan yang dijabarkan pada Catatan 2q.

f. Transaksi Dengan Pihak-pihak berelasi

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri perusahaan, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.

g. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Penyisihan persediaan usang dan/atau penurunan nilai persediaan disajikan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi neto. Penyisihan persediaan usang jika ada ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan pada akhir tahun.

h. Biaya dibayar dimuka

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.


c. Principles of Consolidation (continued) Differences arising from translation of balance sheets and income statements accounts are presented as “Exchange Difference due to Financial Statement Translation” in the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheet.

d. Cash Equivalents

Time deposits with maturities of three months or less at the time of placement, which are not restricted, are classified as “Cash Equivalents”. Cash in banks which are restricted its use for on-line payment system regarding ship services fee with PT Pelabuhan Indonesia (Persero) and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as part of “Other Current Assets” or “Other Non-current Assets”.

e. Impairment allowance of receivables

Prior to 2010, impairment allowance of receivables was provided based on a review of the status of the receivables at the end of the year. Starting 2010, the allowance, if any, is determined based on the policies outlined in Note 2q.

f. Transactions with Related Parties

Effective January 1, 2011, the Group has applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. There is no significant impact of the adoption of this revised PSAK on the consolidated financial statements.

g. Inventories

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the first-in, first-out (FIFO) method. Allowance for inventory obsolescence and/or decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.

h. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is shown as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statements of financial position.






13



i. Aset Tetap – Pemilikan Langsung Kelompok Usaha menggunakan model biaya dalam pengukuran aset tetapnya. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat pemeliharaan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan. Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi dengan metode garis lurus sampai dengan biaya pemugaran kapal berikutnya atas kapal tersebut. Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode dibawah ini berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap:

i. Fixed Assets – Direct Ownership

The Group uses the cost model for fixed assets measurement. Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and amortization and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations. Vessel dry docking costs and hull repairs (replating) are capitalized when incurred and are amortized on a straight-line basis over the period to the next dry docking. Depreciation and amortization are computed using the following methods over the estimated useful lifes of the assets:

Tahun/Years Metode garis lurus Straight-line method Bangunan dan prasarana 5 - 20 Buildings and improvements Kapal 16 Vessels Biaya pemugaran dan perbaikan kapal 3 - 4 Dry docking costs and hull repairs Peti kemas 8 Containers Perlengkapan kapal 4 Vessel equipment Metode saldo menurun ganda Double declining method Kendaraan 4 Vehicles Alat berat 4 - 16 Heavy equipment Peralatan kantor 4 - 8 Office equipment

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan ke operasi berjalan pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dan diamortisasi selama 20 tahun atau sepanjang periode hak atas tanah, periode mana yang lebih pendek.

Land is stated at cost and is not depreciated. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to current operations in the year the asset is derecognized. In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, land acquired is stated at acquisition cost and is not amortized. Certain costs incurred relating to the acquisition or the renewal of the legal title over the landrights are deferred and presented as part of “Other Non-current Assets” in the consolidated statements of financial position, and are amortized over 20 years or the term of the landrights, whichever period is shorter.






14


j. Sewa

Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tentang “Sewa”, transaksi sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, jika tidak, akan dikelompokan sebagai sewa operasi. Situasi yang secara individual ataupun gabungan dalam kondisi normal mengarah pada sewa yang dikelompokan sebagai sewa pembiayaan antara lain: - Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada

perusahaan pada akhir masa sewa. - Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli

aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan sehingga, pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan.

- Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak memiliki tidak dialihkan

- Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewa.

Sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewa atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Aset sewa disusutkan berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama seperti halnya aset tetap dengan pemilikan langsung (lihat Kebijakan akuntansi mengenai aset tetap dengan pemilikan langsung).


j. Leases

Based on PSAK 30 (Revised 2007) on “Leases”, lease transactions are accounted for under the finance lease method when in substance transfer all the risk and benefit related to the ownership of the assets, otherwise are recorded under the operating lease method. The criteria which individually or in group in normal transaction refer to finance lease among others are as follow: - Transfer the title of ownership at the end of lease

period. - On effective date of option right, Company has right

to buy the assets at lower price compare to fair value so it is certain that the Company will take this action at inception date of lease contract.

- Lease period covers most of the economic useful

live of the assets even when the title are not being transferred.

- At inception date the present value of the minimum leased payments to be made close to the fair value of the leased assets.

Finance leases are presented as Assets and liabilities in the balance sheets based on the fair value of leased assets or the present value of the minimum lease payments Leased assets are depreciated using the same method and estimated useful lives used for directly acquired fixed assets (see accounting policy for fixed assets-direct ownership).

Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale and leaseback) ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset sewa.

k. Penurunan Nilai Aset

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas untuk memastikan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan revisi ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The gain or loss on sale and leaseback transactions is deferred and amortised over the estimated useful lives of the leased assets.

k. Impairment in Asset Value

Effective January 1, 2011, the Group has prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures. The adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has no significant impact on the consolidated financial statements.






15


l. Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai

Berdasarkan PSAK No. 55, setiap instrumen derivatif diakui sebagai aset atau kewajiban dan disajikan sebesar nilai wajar. Penggunaan akuntansi lindung nilai mengharuskan beberapa kriteria tertentu antara lain mengenai dokumentasi sejak tanggal dimulainya lindung nilai. Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif atas perubahan nilai tukar mata uang asing dan tingkat bunga serta komoditas terutama untuk memberikan lindung nilai atas risiko perubahan nilai wajar yang disebabkan oleh risiko perubahan nilai tukar mata uang asing, tingkat bunga dan harga komoditas. Namun berdasarkan persyaratan akuntansi lindung nilai dalam PSAK 55, instrumen tersebut tidak memenuhi aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan karenanya perubahan atas nilai wajar instrumen tersebut diakui langsung dalam laporan laba rugi konsolidasi.

m. Imbalan Kerja Perusahaan dan Entitas Anak mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003, tentang ketenagakerjaan Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, perusahaan-perusahaan diwajibkan untuk mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK ini, perhitungan kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% ini diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang terjadi ketika entitas memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program yang berlaku harus diamortisasi sepanjang periode sampai dengan imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan (vested).

n. Biaya Emisi Efek Ekuitas

Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih”.


l. Derivative Instruments and Hedging Activities

Based on PSAK No. 55, every derivative instrument is recognized as either an asset or a liability measured at its fair value. Use of hedge accounting must meet certain criteria, including documentation required to be prepared at the inception of the hedge. The Company uses derivative financial instruments such as exchange rate of foreign currency, interest rate and commodity primarily to hedge the exposure to changes in the fair value of its liability that is attributable to the risk of exchange rate of foreign currency, interest rate and commod ity. However based on the specific requirements for hedge accounting under PSAK 55, the said instruments do not qualify as hedge activities for accounting purposes and accordingly changes in the fair value of such instruments are recorded directly in the consolidated statements of income.

m. Employees Benefits The Company and Subsidiaries recognize estimated liability for employees benefits in accordance with the Labor Law No.13, 2003, dated March 25, 2003. In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employees Benefits”, companies are required to recognize all employees benefits under formal and informal plans or agreements, legislative requirements or industry regulation, including postemployment benefits, short-term and other long-term employees benefits, termination benefits and equity based benefits. Under this PSAK, the calculation of estimated liability of employees benefits based on the abor Law is determined using the “Projected Unit Cedit” actuarial method. The actuarial gains or losses in excess of the 10% corridor are amortized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

n. Stock Issuance Costs

In accordance with Regulation No. VIII.G.7 attachment of Decision Letter of BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000, concerning ”Guidelines in the Presentation of Financial Statements”, expenses incurred in connection with the Company’s share offering to the public are charged to ”Additional Paid in Capital - Net”.






16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, saham, kewajiban atau instrumen lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada neraca konsolidasi. Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama; peristiwa kuasi reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi serta pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan jasa dari kegiatan operasional kapal diakui sebagai pendapatan setelah kapal menyelesaikan perjalanannya. Pendapatan dari “time charter” diakui proporsional selama periode perjanjian dan disajikan bersih setelah dikurangi komisi yang dibayar, sedangkan pendapatan dari jasa bongkar muat diakui pada saat jasa diserahkan. Penerimaan di muka atas jasa yang belum diselesaikan disajikan sebagai “Pendapatan Diterima di Muka” dalam neraca konsolidasi. Beban diakui pada saat terjadinya.

q. Pajak Penghasilan

Atas pendapatan dari kapal yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak. Akun pajak penghasilan final dibayar dimuka disajikan terpisah dari hutang pajak penghasilan final. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan dengan tarif yang berlaku.


o. Accounting for Restructuring Entities Under

Common Control

Based on PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Among Entities under Common Control”, the transfer of underlying assets, liabilities, shares or other ownership instruments among entities under common control does not generate gains or losses for all entities under common control and does not cause change in ownership of economic substance on the transferred underlying assets, shares, liabilities or other ownership instruments, thus the assets and liabilities which ownership was transferred are recorded according to their book value using the pooling of interests method. Any difference between the transfer price and the book value in restructuring transaction between the Company and Subsidiaries with other companies which are under common control entities, is stated as “Difference in value of Restructuring Transaction among Entities under Common Control” in the consolidated balance sheets. Account Balance of “The Difference in Value of Restructuring Transaction among Entities under Common Control” can change if, among others, there is reciprocal transaction among similar common control entities, a quasi-reorganization, a loss in substance of common control entities which have been involved in the transaction or the release of underlying assets, liabilities, shares or other ownership instruments which previously have been the basis of the difference in value of restructuring transactions among entities under common control account to a third party.

p. Revenue and Expense Recognition

Revenue from vessels operation are recognized as income upon the completion of the related voyage. Charter revenue is recognized proportionally of the time charter agreement and presented net of commissions paid, while revenue from stevedoring service is recognized when the service is rendered. Advances received from customers for uncompleted services are presented as ”Unearned Revenue” in the consolidated balance sheets. Expenses are recognized as incurred

q. Income Tax

Tax expense on revenues from vessels subject to final tax is recognized proportionately based on the revenue recognized in the current year. The difference between the final tax paid and current tax expense in the statement of income is recognized as prepaid tax or tax payable. Prepaid final tax is presented separately from final tax payable Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period computed using the enacted tax rates.






17


r. Pajak Penghasilan (lanjutan) Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan dan Entitas Anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.


r. Income Tax (continued)

Deferred tax assets and liabillities are recognized for temporary differences between the assets and liabilities for commercial and tax purposes at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryforward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Deferred tax assets and liabillities are measured at he tax rates that are expected to be used in the period when the assets are realized or the liabilities are settled, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Ammendment to tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company and Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.

s. Laba (rugi) per Saham Dasar

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan pengaruh retroaktif atas penerbitan saham bonus, dividen saham dan perubahan nilai nominal per saham sejak awal periode laporan keuangan perbandingan yang disajikan. Tidak ada efek berpotensi saham dilutif, sehingga laba bersih per saham dilusian sama dengan laba bersih per saham dasar.

t. Pelaporan Segmen

Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen” yang mensyaratkan penyajian informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Perusahaan dan Entitas Anak bergerak dalam industri pelayaran, berupa jasa pengangkutan penumpang, barang dan hewan, serta jasa bongkar muat barang dari pelabuhan ke dalam kapal atau sebaliknya. Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan serta sistem pelaporan intern, bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha karena risiko dan imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan.

s. Basic Earnings (loss) per Share

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share is calculated by dividing net income for the year with the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the year after retroactively considering the effect of issuance of bonus shares, stock dividend and the change in par value per share to the beginning of the earliest comparative period presented. There are no potentially dilutive shares, therefore, the diluted earnings per share is the same as the basic earning per share.

t. Segment Reporting The Company and Subsidiaries adopted PSAK No.5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, which requires the presentation of financial information based on business segment and geographical segment. The Company and Subsidiaries are engaged in the shipping industry which included the transport of passengers, cargoes and animals, and also stevedoring services from port to vessels and vice versa. In accordance with the Company and Subsidiaries organizational and management structure and internal reporting system, the primary segment of financial information is presented based on business segment as the risk and return is dominantly affected by different business activities. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the Company and Subsidiaries business activities.






18


u. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs terakhir yang diumumkan oleh Bank Indonesia untuk tahun berjalan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, nilai tukar Rupiah untuk masing-masing mata uang asing sebagai berikut:


u. Foreign Currency Transactions and Balances

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are conducted. At balance sheets date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the last prevailing rates of exchange published by Bank Indonesia for the year. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the exchange rates used for foreign currencies are as follows:

31 Maret 2012 31 Desember 2011 1 Euro Eropa 12.259 11.738 1 European Euro

1 Dolar Amerika Serikat 9.180 9.068 1 United States Dollar 1 Dolar Singapura 7.309 6.974 1 Singapore Dollar

1 Yen Jepang 112 117 1 JapaneseYen

v. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

v. Use of Estimates

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and contingent assets and liabilities disclosure at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be diferrent from these estimates.






19

3. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari:

3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Cash on hand and cash equivalents consist of:


Kas Cash on handRupiah 1,065,412,304 729,691,247 RupiahDollar Amerika Serikat United States Dollar

(US$ 7.097 per 31 Maret 2012 dan (US$ 7.097 as of March 31, 2012 and(US$ 6.164 per 31 Desember 2011) 65,154,288 55,892,532 US$ 6.164 as of December 31, 2011)

Dollar Singapura Singapore Dollar(Sin$ 2.932 per 31 Maret 2012 dan (Sin$ 2.932 as of March 31,2012 andSin$ 272 per 31 Desember 2011) 21,425,819 1,896,488 Sin$ 272 as of December 31,2011)

Jumlah Kas 1,151,992,411 787,480,267 Total Cash on Hand

Bank BankRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,741,367,827 3,042,529,587 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 3,362,572,823 2,131,979,937 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 254,985,687 304,627,807 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank International Indonesia Tbk 98,597,628 251,864,474 PT Bank International Indonesia TbkPT Bank Syariah Mandiri 13,755,956 70,804,612 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 88,276,373 70,275,459 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mega Tbk 45,007,737 57,661,170 PT Bank Mega TbkPT Bank Permata Tbk 12,620,671 12,535,310 PT Bank Permata Tbk

Dollar Amerika Serikat United States DollarPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(US$ 26.431 per 31 Maret 2012 dan (US$ 26.431 as of March 31, 2012 andUS$ 459.713 per 31 Desember 2011) 242,634,872 4,168,679,968 US$ 459.713 as of December 31, 2011)

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk(US$ 8.775 per 31 Maret 2012 dan (US$ 8.775 as of March 31, 2012 andUS$ 49.993 per 31 Desember 2011) 80,553,391 453,337,615 US$ 49.993 as of December 31, 2011)

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk(US$ 4.592 per 31 Maret 2012 dan (US$ 4.592 as of March 31, 2012 andUS$ 6.334 per 31 Desember 2011) 42,158,564 57,438,854 US$ 6.334 as of December 31, 2011)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk(US$ 2.469 per 31 Maret 2012 dan 22,669,753 32,513,604 (US$ 2.469 as of March 31, 2012 andUS$ 3.586 per 31 Desember 2011) US$ 3.586 as of December 31, 2011)

OCBC Limited, Singapore OCBC Limited, Singapore(US$ 265 per 31 Maret 2012 dan (US$ 265 as of March 31, 2012 andUS$ 325 per 31 Desember 2011) 2,428,789 2,943,201 US$ 325 as of December 31, 2011)

Dollar Singapura Singapore DollarPT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk

(Sin$ 19.154 per 31 Maret 2012 dan (Sin$ 19.154 as of March 31, 2012 andSin$ 6.273 per 31 Desember 2011) 139,992,602 43,750,060 Sin$ 6.273 as of December 31, 2011)

Jumlah Bank 6,147,622,674 10,700,941,658 Total Cash in Banks

Deposito Berjangka - Time DepositRupiah Rupiah

PT Bank Mega Tbk - 22,000,000,000 PT Bank Mega TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50,000,000 50,000,000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah Deposito Berjangka 50,000,000 22,050,000,000 Total in Time Deposit

Jumlah Kas dan Setara Kas 7,349,615,085 33,538,421,925 Total Cash and Cash Equivalents

Perusahaan dan Entitas Anak membuka rekening bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Jakarta dan Pontianak yang digunakan untuk pembayaran jasa pelabuhan antara lain jasa tambat dan labuh.

The Company and Subsidiaries opened joint bank accounts with PT Pelabuhan Indonesia (Persero), in Jakarta and Pontianak specifically for the purpose of facilitating payment for port charges such as vessel inspection fees.






20


Pihak ketiga Third partiesRupiah 114,025,480,335 101,082,626,254 RupiahDolar Amerika Serikat Dolar Amerika Serikat(US$ 291.161 per 31 Maret 2012 dan (US$ 291.161 as of March 31, 2012 and(US$ 275.084 31 Desember 2011) 2,672,855,958 2,494,459,717 US$ 275.084 as of December 31, 2011)

Jumlah 116,698,336,293 103,577,085,971 TotalPenyisihan kerugian penurunan nilai (3,373,284,828) (3,373,284,828) Allowances for impairmant

Bersih 113,325,051,465 100,203,801,143 Net

Pihak berelasi - rupiah 94,392,184 757,500 Related party - rupiah

Piutang Usaha - Bersih 113,419,443,649 100,204,558,643 Trade Receivables - Net

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based on the aging of receivables are as follows:


Pihak ketiga Third partiesBelum jatuh tempo 93,671,692,093 77,983,169,888 CurrentTelah jatuh tempo : Overdue :

1 sampai 30 hari 13,792,638,019 15,580,163,840 1 to 30 days31 sampai 60 hari 2,795,990,050 2,118,167,900 31 days to 60 days61 sampai 90 hari 588,684,700 822,177,570 61 days to 90 daysLebih dari 90 hari 5,849,331,431 7,073,406,773 More than 90 days

Jumlah 116,698,336,293 103,577,085,971 TotalPenyisihan kerugian penurunan nilai (3,373,284,828) (3,373,284,828) Allowances for impairmant

Bersih 113,325,051,465 100,203,801,143 Net-

Pihak berelasi - belum jatuh tempo 94,392,184 757,500 Related party - current

Piutang Usaha - Bersih 113,419,443,649 100,204,558,643 Total

Mutasi penyisihan kerugian penurunan The movement of allowance for impairment adalah sebagai berikut : accounts are as follow:account are as follows :


Saldo awal 3,373,284,828 2,983,954,108 Beginning balanceCadangan selama tahun berjalan 389,330,720 Provision during the yearPemulihan selama tahun berjalan - - Reversal during the year

Provision during the year (Note 29)Saldo akhir 3,373,284,828 3,373,284,828 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang usaha pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.

Based on a review of the status of trade receivables at the end of the year, management believes that the above allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover possible losses that may arise from impairment of trade receivables as of March 31, 2012 and December 31, 2011.

4. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

4. TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables are as follow:






21

5. PIUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA 5. OTHER RECEIVABLES-THIRD PARTIES

Akun ini terdiri dari : This account consists of :


Greatwall Shipbroking Limited, China 8,500,088,165 9,341,454,798 Greatwall Shipbroking Limited, ChinaKlaim asuransi 2,853,365,238 2,823,946,793 Insurance klaimLain-lain 1,506,718,959 2,566,642,725 Others

Jumlah 12,860,172,362 14,732,044,316 Total

Piutang Greatwall Shipbroking Limited, Cina berasal dari penjualan kapal KM Curug Mas pada tahun 2011. Klaim asuransi merupakan piutang kepada perusahaan asuransi sehubungan dengan klaim yang telah disetujui untuk kapal KM Ocean Mas dan KM Kanal Mas. Tidak terdapat penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain untuk tahun 2012 dan 2011 karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih seluruhnya.

The receivable from Greatwall Shipbroking Limited, China arose from the sale of MV Curug Mas in 2011. Insurance claims represent receivables from the insurers related to the approved claims for vessels MV Ocean Mas and MV Kanal Mas. No allowance for impairment of other receivables has been provided in 2012 and 2011 since management believes that all of the above receivables are fully collectible.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES Akun ini terdiri dari : This account consists of :


Suku cadang 16,133,323,442 15,976,807,626 SparepartBahan bakar kapal 15,073,153,319 9,292,563,159 Bunker

Jumlah 31,206,476,761 25,269,370,785 Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas keuangan dan penurunan nilai persediaan.

Based on the review of the individual status of inventories at the end of year, the Company's and Subsidiaries believes that allowance for obsolescence and decline in value of inventories is not necessary.






22

7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 7. PREPAID EXPENSES



Asuransi 1,819,467,189 1,487,308,039 InsuranceSewa 3,230,625,819 2,910,493,969 RentLain-lain - - Miscellaneous- - Jumlah 5,050,093,008 4,397,802,008 Total

8. ASET LANCAR LAIN-LAIN

8. OTHER CURRENT ASSETS



Uang muka operasional 4,081,369,426 5,749,965,610 Advance for operationsBank yang dibatasi penggunaannya 424,555,258 1,124,843,865 Restricted cash in banksLain-lain 114,154,125 116,229,975 Others- - Jumlah 4,620,078,809 6,991,039,450 Total

Bank yang dibatasi penggunaannya Bank yang dibatasi penggunaannya merupakan saldo bank yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara Kelompok Usaha dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam rangka pembayaran pelayanan jasa pelabuhan melalui sistem cash on-line pada beberapa pelabuhan tertentu.

Restricted cash in banks Restricted cash in banks represents bank balances placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in connection with the cooperation agreement between the Group and PT Pelabuhan Indonesia (Persero) for the payment of port services fee through cash on-line system in certain ports.






23

9. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

9. FIXED ASSETS

The details of fixed assets are as follows:

Selisih KursKarena Penjabaran

Saldo Awal Laporan Keuangan / Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir1 Januari 2012 Difference in Reklasifikiasi Reklasifikasi 31 Maret 2012

Beginning balance Foreign Currency Addition / Deduction / Ending balanceJanuary 1, 2012 Translation Reclassifications Reclassifications March 31, 2012

Biaya perolehan CostPemilikan langsung Direct OwnershipTanah 32,393,789,147 - - - 32,393,789,147 LandBangunan dan prasarana 7,906,314,555 - - - 7,906,314,555 Buildings and InfrastructuresKapal 744,136,763,840 - - - 744,136,763,840 VesselsBiaya pemugaran 33,484,120,204 - 1,732,390,899 732,815,434 34,483,695,669 Dry docking and replatingPeti kemas 173,981,074,997 939,209,203 - 3,282,037,700 171,638,246,500 ContainersPerlengkapan kapal 30,853,532,852 - - - 30,853,532,852 Vessel equipmentKendaraan 9,151,010,000 - - 313,000,000 8,838,010,000 VehiclesAlat berat 37,488,305,775 - 23,795,100,000 - 61,283,405,775 Heavy equipmentPerlengkapan kantor 6,148,520,779 - 220,435,273 4,887,792 6,364,068,260 Office equipment

Sub-jumlah 1,075,543,432,149 939,209,203 25,747,926,172 4,332,740,926 1,097,897,826,598 Sub-total

Sewa Pembiayaan Finance LeasesPeti kemas 256,644,486,650 2,681,095,600 - - 259,325,582,250 ContainersAlat berat 2,140,566,016 - - - 2,140,566,016 Heavy equipment

Sub-jumlah 258,785,052,666 2,681,095,600 - - 261,466,148,266 Sub-total

Uang muka pembelian aset Advance for purchase of fixed tetap dan pemugaran kapal 6,071,026,500 - 30,189,651,001 - 36,260,677,501 assets and dry docking of vessels

Jumlah Biaya Perolehan 1,340,399,511,315 3,620,304,803 55,937,577,173 4,332,740,926 1,395,624,652,365 Total Cost

Akumulasi penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan langsung Direct OwnershipBangunan dan prasarana 6,196,215,890 - 65,010,361 - 6,261,226,251 Buildings and InfrastructuresKapal 167,159,784,529 - 11,627,139,181 - 178,786,923,710 VesselsBiaya pemugaran 14,675,166,016 - 2,962,264,603 - 17,637,430,619 Dry docking and replatingPeti kemas 155,572,095,628 742,860,412 3,130,249,063 3,278,829,367 156,166,375,736 ContainersPerlengkapan kapal 17,820,036,228 - 1,438,722,358 - 19,258,758,586 Vessel equipmentKendaraan 8,367,921,092 - 225,695,501 313,000,000 8,280,616,593 VehiclesAlat berat 31,800,718,455 - 1,400,519,281 - 33,201,237,736 Heavy equipmentPerlengkapan kantor 4,554,628,217 - 216,584,635 - 4,771,212,852 Office equipment

Sub-jumlah 406,146,566,055 742,860,412 21,066,184,982 3,591,829,367 424,363,782,083 Sub-total

Sewa Pembiayaan Finance LeasesPeti kemas 126,712,350,880 1,148,771,602 8,103,924,445 - 135,965,046,927 ContainersAlat berat 267,570,753 - 117,062,207 - 384,632,960 Heavy equipment

Sub-jumlah 126,979,921,633 1,148,771,602 8,220,986,652 - 136,349,679,887 Sub-total

Jumlah akumulasi Total Accumulated penyusutan 533,126,487,688 1,891,632,014 29,287,171,634 3,591,829,367 560,713,461,969 Depreciation

Nilai Buku 807,273,023,627 834,911,190,395 Book Value

31 Maret / March 31, 2012






24

9. ASET TETAP (lanjutan)

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

9. FIXED ASSETS (continued)

The details of fixed assets are as follows:

Selisih KursKarena Penjabaran

Saldo Awal Laporan Keuangan / Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir1 Januari 2011 Difference in Reklasifikiasi Reklasifikasi 31 Desember 2011

Beginning balance Foreign Currency Addition / Deduction / Ending balanceJanuary 1, 2011 Translation Reclassifications Reclassifications December 31, 2011

Biaya perolehan CostPemilikan langsung Direct OwnershipTanah 29,997,456,655 - 2,396,332,492 - 32,393,789,147 LandBangunan dan prasarana 7,297,726,527 - 608,588,028 - 7,906,314,555 Buildings and InfrastructuresKapal 1,022,330,464,773 - - 278,193,700,933 744,136,763,840 VesselsBiaya pemugaran 40,996,022,693 - 25,793,650,462 33,305,552,951 33,484,120,204 Dry docking and replatingPeti kemas 185,095,258,155 645,648,850 - 11,759,832,008 173,981,074,997 ContainersPerlengkapan kapal 55,069,016,478 - 4,012,123,020 28,227,606,646 30,853,532,852 Vessel equipmentKendaraan 9,343,220,000 - 11,790,000 204,000,000 9,151,010,000 VehiclesAlat berat 36,038,980,775 - 1,449,325,000 - 37,488,305,775 Heavy equipmentPerlengkapan kantor 4,768,440,746 - 1,380,080,033 - 6,148,520,779 Office equipment

Sub-jumlah 1,390,936,586,802 645,648,850 35,651,889,035 351,690,692,538 1,075,543,432,149 Sub-total

Sewa Pembiayaan Finance LeasesPeti kemas 254,822,630,250 1,844,073,000 - 22,216,600 256,644,486,650 ContainersAlat berat 1,079,325,000 - 2,140,566,016 1,079,325,000 2,140,566,016 Heavy equipment

VehiclesSub-jumlah 255,901,955,250 1,844,073,000 2,140,566,016 1,101,541,600 258,785,052,666 Sub-totalTotal

Uang muka pembelian aset Advance for purchase of fixed tetap dan pemugaran kapal 22,022,445,908 - - 15,951,419,408 6,071,026,500 assets and dry docking of vessels

Jumlah Biaya Perolehan 1,668,860,987,960 2,489,721,850 37,792,455,051 368,743,653,546 1,340,399,511,315 Total Cost

Akumulasi penyusutan Accumulated DepreciationPemilikan langsung Direct OwnershipBangunan dan prasarana 5,713,343,930 - 482,871,960 - 6,196,215,890 Buildings and InfrastructuresKapal 220,313,880,554 - 54,637,640,905 107,791,736,930 167,159,784,529 VesselsBiaya pemugaran 22,177,155,280 - 19,016,232,328 26,518,221,592 14,675,166,016 Dry docking and replatingPeti kemas 153,109,786,125 737,729,003 13,460,917,869 11,736,337,369 155,572,095,628 ContainersPerlengkapan kapal 30,101,650,512 - 8,006,593,626 20,288,207,910 17,820,036,228 Vessel equipmentKendaraan 7,769,290,313 - 802,630,779 204,000,000 8,367,921,092 VehiclesAlat berat 27,720,746,867 - 4,079,971,588 - 31,800,718,455 Heavy equipmentPerlengkapan kantor 3,964,842,557 - 589,785,660 - 4,554,628,217 Office equipment

Sub-jumlah 470,870,696,138 737,729,003 101,076,644,715 166,538,503,801 406,146,566,055 Sub-totalOffice equipmentSewa Pembiayaan Finance Leases

Peti kemas 94,078,333,649 1,441,437,520 31,199,571,991 6,992,280 126,712,350,880 ContainersAlat berat 642,957,277 - 267,570,752 642,957,276 267,570,753 Heavy equipment

VehiclesSub-jumlah 94,721,290,926 1,441,437,520 31,467,142,743 649,949,556 126,979,921,633 Sub-total

Total Jumlah akumulasi Total Accumulated penyusutan 565,591,987,064 2,179,166,523 132,543,787,458 167,188,453,357 533,126,487,688 Depreciation

Nilai Buku Bersih 1,103,269,000,896 807,273,023,627 Net Book Value

31 Desember / December 31, 2011






25

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap pemilikan langsung dan aset sewa pembiayaan pada laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

The details of depreciation expense for direct ownership and asset under finance lease on consolidated statements of income are as follows:


Beban jasa 28,482,283,824 130,025,541,781 Cost of serviceBeban usaha 510,886,567 1,875,288,401 Operating expense

Jumlah beban penyusutan 28,993,170,390 131,900,830,182 Total Depreciation Cost

Rincian penjualan aset tetap pemilikan langsung Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The details of sale of fixed assets under direct ownership owned by the Company and Subsidiaries are as follows:


Biaya perolehan (3,595,037,700) (337,274,605,097) CostAkumulasi penyusutan 3,591,829,367 158,978,392,022 Accumulated depreciation

Nilai buku bersih (3,208,333) (178,296,213,075) Net book valueBiaya terkait penjualan aset tetap (284,045,454) (6,728,081,915) Other costs related to fixed assets sold

Jumlah nilai tercatat (287,253,787) (185,024,294,990) Total carrying amountHarga jual 3,369,499,990 140,848,840,452 Proceeds

sold assetsLaba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 3,082,246,203 (44,175,454,538) Gain on Sale Fixed Assets

Tanah Perusahaan yang terletak di Tanjung Priok, Jakarta dan Makassar memiliki status Hak Guna Bangunan (HGB). HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2009 sampai dengan 2025. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya jangka waktu tersebut. Aset tetap milik Perusahaan dan Entitas Anak dengan nilai buku sebesar Rp835 miliar dan Rp807 miliar masing-masing pada 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang, hutang transaksi syariah serta hutang sewa pembiayaan.

The Company's land located in Tanjung Priok, Jakarta andMakasar have build usage rights (Hak Guna Bangunan)/HGB) status. The HGBs will expire on various dates from 2009 to 2025. The Company's management believes that the HGBs can be renewed when the legal terms of the land rights expire. Fixed assets owned by the Company and Subsidiaries with net book values amounted of Rp835 billion and Rp807 billion in March 31, 2012 and December 31, 2011, respectively, are pledged as collateral to the short-term bank loan and long-term bank loan, obligation under syariah transaction and obligation under financial lease.






26

10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

Akun ini terdiri dari:

10. OTHER NON-CURRENT ASSETS

This account consists of:


Rekening bank yang dibatasi penggunaannya 900,000,000 1,050,000,000 Restricted accountsBeban ditangguhkan 98,292,823 101,888,902 Deffered chargesDeposito berjangka yang dijaminkan - 50,000,000 Pledged time depositLain-lain 46,835,000 46,835,000 Others

Jumlah 1,045,127,823 1,248,723,902 Total

Deposito berjangka yang dijaminkan Deposito berjangka milik Perusahaan dan Entitas Anak yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk digunakan sebagai jaminan atas jasa pengelolaan peti kemas yang diberikan oleh PT Terminal Petikemas Surabaya dan untuk jaminan operasional dari pihak ketiga. Deposito berjangka dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar 6,5% pada tahun 2012 dan antara 5,25% sampai dengan 7,00% pada tahun 2011. Rekening Bank yang dibatasi penggunaannya Rekening bank yang dibatasi penggunaannya mencerminkan sejumlah dana yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk dijadikan sebagai jaminan atas penerbitan bank garansi sehubungan dengan pembelian bahan bakar dan pelumas pada PT Pertamina (Persero).

Pledged time deposit

Time deposits of the Company and Subsidiaries placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk were used as security deposits for the container services rendered by PT Terminal Petikemas Surabaya and for the operational guarantee from a third party. The time deposits earned interest at annual rates ranging 6,5% in 2012 and from 5.25% to 7.00% in 2011. Restricted Account Restricted accounts represent amounts placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk used as security deposits for the issuance of bank guarantee, in connection with the purchase of fuel and lubricant oil from PT Pertamina (Persero).

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK 11. SHORT-TERM BANK LOANS


Rupiah RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 30,200,232,111 36,944,258,442 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 20,000,000,000 20,000,000,000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Dolar Amerika Serikat United States dollarPT Bank Permata Tbk (US$ 222.271 per 31 Maret PT Bank Permata Tbk (US$ 222.271 as of March 31,2012 dan US$ 388.938 per 31 Desember 2011) 2,040,450,075 3,526,888,877 2012 dan US$ 388.938 as of December 31, 2011)

Jumlah 52,240,682,186 60,471,147,319 Total

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tanggal 11 Agustus 2006, Perusahaan memperoleh dua (2) fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), dengan rincian sebagai berikut: a. Fasilitas kredit modal kerja dengan pagu pinjaman

terakhir sebesar Rp38.000.000.000. Fasilitas kredit ini berlaku selama satu (1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 10 Agustus 2012.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk On August 11, 2006, the Company obtained two (2) revolving working capital loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), with detail as follows: a. Working capital loan facility with the latest maximum credit

amounting to Rp38,000,000,000. This credit facility was valid for one (1) year, which had been extended several times with the latest amendment extending the availability of the facility until August 10, 2012.






27

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) b. Fasilitas kredit modal kerja dengan pagu pinjaman

terakhir sebesar Rp17.900.000.000. Fasilitas kredit ini berlaku selama satu (1) tahun dan telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 10 Agustus 2011. Pinjaman dari fasilitas ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Juni 2011.

Pinjaman yang diperoleh dari Bank Mandiri dijamin dengan piutang usaha - pihak ketiga, persediaan, jaminan pribadi Harto Khusumo, tanah dan bangunan milik Perusahaan, kapal dan peti kemas. Seluruh jaminan ini digunakan sebagai joint collaterals dengan pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri.

11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) b. Working capital loan facility with the latest maximum credit

amounting Rp17,900,000,000. This credit facility was valid for one (1) year, which had been extended several times with the latest amendment extending the availability of the facility until August 10, 2011. The loan from this facility was fully paid in June 2011.

The above loans obtained from Bank Mandiri are collateralized by trade receivables - third parties, inventories, personal guarantee from Harto Khusumo, the Company’s land and buildings, vessels and containers. All these collaterals are used as joint collaterals with the long-term bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri.

PT Bank Permata Tbk Pada tanggal 29 September 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berulang dari PT Bank Permata Tbk dengan pagu pinjaman sebesar US$1.000.000. Fasilitas kredit ini berlaku selama satu (1) tahun yang telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan bulan Juli 2012. Pinjaman dari fasilitas ini dijamin dengan tanah milik Perusahaan yang berlokasi di Makasar dan dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar 7% pada tahun 2012 dan antara 7,50% sampai dengan 9,50% pada tahun 2011. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pada tanggal 30 April 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”Bank Danamon”) dengan pagu pinjaman sebesar Rp20.000.000.000. Fasilitas kredit ini berlaku selama satu (1) tahun yang telah diperpanjang beberapa kali dengan perubahan terakhir memperpanjang jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 22 Mei 2012. Pinjaman dari fasilitas ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,75% sampai dengan 11% pada tahun 2012 dan antara 10,50% sampai dengan 10,75% pada tahun 2011 serta dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh pinjaman jangka panjang dari Bank Danamon dan jaminan pribadi Harto Khusumo. Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian pinjaman dengan Bank Danamon, Perusahaan diharuskan menjaga rasio jumlah utang bank terhadap networth (gearing) tidak melebihi 2,50 kali dan rasio aset tetap bruto terhadap networth tidak melebihi 3,75 kali. Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah memenuhi persyaratan keuangan tersebut.

PT Bank Permata Tbk On September 29, 2006, the Company obtained a revolving loan facility from PT Bank Permata Tbk with maximum credit amounted to US$1,000,000. This credit facility is valid for one (1) year, which has been amended several times, with the latest amendment extending the availability of the facility until July 2012. The loan from this facility is collateralized by the Company’s land located in Makasar and bore interest at annual rates ranging 7% in 2012 and from 7.50% to 9.50% in 2011. PT Bank Danamon Indonesia Tbk On April 30, 2008, the Company obtained a revolving working capital loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”) with a maximum amount of Rp20,000,000,000. This credit facility is valid for one (1) year which has been extended several times, with the latest amendment extending the availability of the facility until May 22, 2012. The loan from this facility bears interest at annual rates ranging from 10.75% to 11.00% in 2012 and from 10.50% to 10.75% in 2011 and is collateralized by vessels whose acquisitions were financed by long-term loans from Bank Danamon and personal guarantee from Harto Khusumo. Under the terms of the loan agreement with Bank Danamon, the Company should maintain total bank debt-to-networth (gearing) ratio not exceeding 2.50 times and gross fixed assets-to-networth ratio not exceeding 3.75 times. As of December 31, 2011, the Company has complied with these financial loan covenants.






28

12. UTANG USAHA

Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut:

112. TRADE PAYABLES

The details of trade payables based on aging of the payables are as follows:


Pihak ketiga Third partiesBelum jatuh tempo 39,680,824,151 27,093,514,942 CurrentTelah jatuh tempo Overdue

Sampai dengan 30 hari 15,899,819,467 11,880,152,752 Up to 30 days31 hari sampai 60 hari 2,528,609,595 5,733,503,203 31 days to 60 days61 hari sampai 90 hari 1,477,450,886 1,167,640,312 61 days to 90 daysLebih dari 90 hari 4,496,717,668 7,336,611,336 More than 90 days

Sub-Jumlah 64,083,421,767 53,211,422,545 Sub-Total

Pihak pihak berelasi Related partiesBelum jatuh tempo 6,531,884,629 10,658,258,316 CurrentTelah jatuh tempo Overdue

Sampai dengan 30 hari 7,081,415,263 7,061,951,007 Up to 30 days31 hari sampai 60 hari 6,813,521,742 9,413,159,885 31 days to 60 days61 hari sampai 90 hari 10,607,418,314 - 61 days to 90 daysLebih dari 90 hari 22,055,201,130 15,036,673,905 More than 90 days

Sub-Jumlah 53,089,441,078 42,170,043,113 Sub-Total

Jumlah 117,172,862,845 95,381,465,658 Total


Rupiah RupiahPihak ketiga 56,119,309,333 46,765,521,480 Third partiesPihak-pihak berelasi 53,089,441,078 42,170,043,113 Related parties

Mata uang Asing Foreign currenciesPihak ketiga Third parties

Dolar Amerika Serikat 4,891,848,386 5,529,382,484 United States dollarFranc Swiss 328,212,163 321,495,527 Swiss FrancDolar Singapura 2,267,340,213 240,573,598 Singapore dollarYuan Cina 226,436,124 223,439,664 China YuanYen Jepang 88,625,680 74,363,893 Japanese YenEuro Eropa 161,649,867 56,645,899 European euro

Jumlah 117,172,862,845 95,381,465,658 Total

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables based on currency denomination are as follows:






29

13. UTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA

Akun ini terdiri dari

13. OTHER PAYABLES – THIRD PARTIES



Pihak ketiga Third partiesLain-lain (8,699,368) 61,448,436 Others

Pihak berelasi Related PartiesPT PBM Olah Jasa Andal 134,700,000 134,700,000 PT PBM Olah Jasa Andal

Jumlah 126,000,632 196,148,436 Total

14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari beban yang masih harus dibayar atas:

14. ACCRUED EXPENSES

This account consists of the accruals for the following:


Bunga 1,434,095,769 1,539,327,942 InterestGaji dan Tunjangan 1,515,728,760 1,536,782,805 Salaries and allowanceJasa Profesional 416,723,914 741,489,396 Professional feesJaminan Peti kemas 702,476,827 704,076,827 Container guaranteeTelepon, listrik dan air - 69,571,800 Telephone, electricity and waterAsuransi 33,700,750 26,996,830 InsuranceLain-lain 2,532,595,884 2,259,926,731 Miscellaneous

Jumlah 6,635,321,903 6,878,172,331 Total






30

15. TRANSAKSI DERIVATIF

Aset Derivatif Pada tanggal 1 Juli 2008, Perusahaan menandatangani kontrak swap tingkat bunga dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”) dengan nilai nosional sebesar Rp16.300.000.000. Bank Danamon setuju untuk membayar bunga kepada Perusahaan dengan tingkat bunga sebesar 11% per tahun pada nilai nosional dan Perusahaan setuju untuk membayar bunga dengan tingkat bunga sebesar SBI (1 bulan) + 0,275% per tahun. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 4 Januari 2010 dan tidak di perpanjang. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo aset derivatif sebesar Rp47.515.009. Liabilitas Derivatif yang Dihentikan Pada tanggal 24 Juli 2008, Perusahaan menandatangani kontrak WTI crude oil - Target Redemption Swap dengan Standard Chartered Bank (SCB) sehubungan dengan penawaran kepada Perusahaan atas perlindungan sebagian dari kenaikan harga WTI crude oil. Berdasarkan perjanjian, jumlah kuantitas nosional sebesar 30.000 barel dan jumlah kuantitas geared nosional sebesar 60.000 barel dengan harga tetap US$105 per barel. Berdasarkan skenario dari setiap penyelesaian (a) jika Floating Price (FP) di atas US$105 per barel, Perusahaan akan menerima dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan (FP dikurangi US$105) x 2.500 barel, (b) jika FP di bawah US$105 per barel, Perusahaan akan membayar dolar Amerika Serikat berdasarkan perhitungan (US$105 dikurangi FP) x 5.000 barel. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2009, namun, jika seluruh pembayaran yang dilakukan oleh SCB kepada Perusahaan melebihi target akumulasi intrinsic value sebesar US$87.500, perjanjian ini akan berakhir dan Perusahaan akan kehilangan perlindungan ini. Berdasarkan transaksi terakhir tertanggal 5 November 2008, harga aktual WTI crude oil sebesar US$76,72 per barel, oleh karena itu Perusahaan berkewajiban untuk membayar SCB sebesar US$141.380. Sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran, Perusahaan belum membayar jumlah tersebut. Sebagai akibatnya, SCB melakukan penghentian lebih awal dan mengusulkan tawaran penyelesaian sebesar US$2.771.366. Namun demikian, sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan belum menyetujui jumlah yang ditawarkan tersebut karena manajemen berpendapat nilai tersebut melebihi nilai wajar dari kontrak yang ada. Perusahaan telah mencatat estimasi kewajiban atas transaksi WTI crude oil - Target Redemption Swap yang telah jatuh tempo sebesar US$2.771.366 atau setara dengan Rp25.130.743.896 pada tahun 2011, Rp24.917.348.739 pada tahun 2010 dan Rp26.050.837.298 pada tahun 2009.

15. DERIVATIVE TRANSACTIONS

Derivative Asset On July 1, 2008, the Company entered into an interest rate swap contract with PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”) with notional amount of Rp16,300,000,000. Bank Danamon agreed to pay interest to the Company at 11% per annum on the notional amount and the Company agreed to pay interest at SBI rate (1 month) + 0.275% per annum. This agreement expired on January 4, 2010 and was not extended. As of December 31, 2009, the balance of the derivative asset amounted to Rp47,515,009. Unwound Derivative Liability On July 24, 2008, the Company signed a contract for WTI crude oil - Target Redemption Swap with Standard Chartered Bank (SCB) regarding the offering to the Company of partial protection against rising WTI crude oil prices. Based on the agreement, total notional quantity was about 30,000 barrels and total geared notional quantity was about 60,000 barrels with fixed price of US$105 per barrel. Based on the scenario on each settlement date, (a) if Floating Price (FP) is above US$105 per barrel, the Company would receive United States dollar based on calculation (FP minus US$105) x 2,500 barrels, (b) if FP is below US$105 per barrel, the Company would pay United States dollar based on calculation (US$105 minus FP) x 5,000 barrels. This agreement was valid until July 31, 2009, however, if the accumulated payments made by SCB to the Company were more than the target accumulated intrinsic value of US$87,500, this agreement will be terminated and the Company will lose the protection. Based on the latest transaction dated November 5, 2008, the actual WTI crude oil price amounted to US$76.72 per barrel; therefore, the Company is liable to pay SCB the amount of US$141,380. Until the due date of this amount, the Company has not paid it. Consequently, SCB made early termination and proposed a settlement offer worth US$2,771,366. However, up to December 31, 2011, the Company has not yet agreed to the offered amount since the management believes that the amount exceeds the fair value of the existing contract. The Company has recorded an estimated liability for WTI crude oil - Target Redemption swap transactions that have matured for US$ 2,771,366 or equivalent to Rp25,130,743,896 in 2011, Rp24,917,348,739 in 2010 and Rp26,050,837,298 in 2009.






31

16. PERPAJAKAN

16. TAXATIONS

a. Taksiran tagihan pajak a. Estimated claims for tax refund


Perusahaan The CompanyPajak Pertambahan Nilai - - Income taxes

Entitas Anak SubsidiariesPajak penghasilan Income taxes

Pasal 4.2 - - Article 4.2Pasal 26 - - Article 26

Pajak penghasilan badan Corporate i9ncome taxTahun 2010 1,326,061,469 11,965,195 Year 2010Tahun 2009 1,470,204,527 1,470,204,527 Year 2009Tahun 2008 646,739,250 646,739,250 Year 2008Tahun 2007 283,158,295 283,158,295 Year 2007Tahun 2006 538,801,260 538,801,260 Year 2006

Pajak Pertambahan Nilai - - Value added tax

Jumlah Taksiran tagihan pajak 4,264,964,801 2,950,868,527 Total Estimated claims for tax refund

b. Utang Pajak b. Taxes payable


Perusahaan The CompanyPajak penghasilan Income taxes

Pasal 15 914,895,888 866,120,573 Article 15Pasal 21 424,792,997 422,625,929 Article 21Pasal 23 10,058,825 43,589,294 Article 23Denda pajak 632,500 Penalty

Pajak Pertambahan Nilai 79,172,721 122,536,363 Value added taxEntitas Anak Subsidiaries

Pajak penghasilan Income taxesPasal 4.2 - - Article 4.2Pasal 15 (742,891) 420,773 Article 15Pasal 21 20,887,610 42,116,808 Article 21Pasal 23 597,151,846 65,782,015 Article 23Pasal 25 59,409,183 59,409,183 Article 25Pasal 29 2,057,471,301 2,581,679,620 Article 29

Pajak Pertambahan Nilai - 718,413,961 Value added tax

Jumlah utang pajak 4,163,729,979 4,922,694,519 Total taxes payable






32

16. PERPAJAKAN (lanjutan)

16. TAXATIONS (continued)

c. Pajak penghasilan kini

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan dari aktivitas yang dikenakan tarif pajak penghasilan progresif untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

c. Current income tax The reconciliation between income (loss) before income tax as shown in the consolidated statements of income and the Company’s estimated taxable income subject to progressive tax rates for three months period ended March 31, 2012 and December 31, 2011 are as follow:


Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Income (loss) before income taxmenurut laporan laba rugi per consolidated statementskomprehensif konsolidasian 35,439,330,909 39,122,847,317 of comprehensive income

Rugi entitas anak sebelum pajak Loss of subsidiaries beforepenghasilan (38,053,511,201) 44,765,969,660 income tax

Laba (rugi) Perusahaan sebelum Income (loss) before income taxpajak penghasilan (2,614,180,292) 83,888,816,977 attributable to the Company

Beda tetap Permanent differencesPendapatan dan beban yang telah Income and related expenses already

subjected to final taxpendapatan jasa 225,758,418,976 (780,355,586,020) Service revenuesBeban jasa 163,647,438,993 494,465,256,473 Cost of servicesBeban usaha 12,319,270,543 48,599,763,720 Operating expensesBeban keuangan - bersih 12,156,841,278 64,370,713,001 Finance cost - net

413,881,969,790 (172,919,852,826)

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income(rugi fiskal) - (89,031,035,849) (tax loss)

Akumulasi rugi fiskal pada awal tahun - (11,032,758,831) Accumulated fiscal loss at beginning of year

Akumulasi rugi fiskal pada akhir tahun 827,763,939,579 (100,063,794,680) Accumulated fiscal loss at end of year






33

16. PERPAJAKAN (lanjutan)

16. TAXATIONS (continued)

Beban pajak penghasilan dan taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Income tax expenses and estimated claims for income tax refund are as follows:


Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income(rugi fiskal) (tax loss)Perusahaan The Company

Final 225,758,418,976 780,355,586,020 Final

Non final - (100,063,794,680) Non-final

Entitas Anak SubsidiariesFinal 38,766,378,337 13,761,873,000 Final

Non final - (34,249,930,096) Non-final

Beban pajak tahun berjalan Current income tax expensesPerusahaan The Company

Final 2,709,101,028 9,364,267,032 FinalNon final - - Non-final

Entitas Anak SubsidiariesFinal - 165,142,476 FinalNon final - 3,091,896,569 Non-final

Jumlah 2,709,101,028 12,621,306,077 Total

Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayment of income taxesPerusahaan The Company

Final 1,794,205,140 8,498,710,639 FinalNon final - - Non-final

Entitas Anak SubsidiariesFinal - 164,721,703 FinalNon final - 510,216,949 Non-final

Jumlah 1,794,205,140 9,173,649,291 Total

Utang pajak penghasilan Income tax payablePerusahaan The Company

Final 914,895,888 865,556,393 FinalNon final - - Non-final

Entitas Anak SubsidiariesFinal - 420,773 FinalNon final - 2,581,679,620 Non-final

Jumlah 914,895,888 3,447,656,786 Total

- - Taksiran tagihan pajak penghasilan Estimated claims for tax refund

Entitas Anak (Non-final) - 290,782,570 Subsidiary (Non-final)

Jumlah - 290,782,570 Total






34

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATIONS (continued)

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan d. Deferred tax assets (liabilities)31 Maret 2012 31 Desember 2011

Perusahaan The CompanyAkumulasi rugi fiskal 2,758,189,708 2,758,189,708 Accumulated fiscal loss

Entitas Anak - PBMT Subsidiary - PBMTCadangan uang jasa Provision for

karyawan 370,251,111 370,251,111 employee benefitsAkumulasi rugi fiskal - - Accumulated fiscal lossPenyusutan 226,688,181 226,688,181 DepreciationUtang sewa pembiayaan (161,962,644) (161,962,644) Finance lease liabilities

Aset pajak tangguhan - bersih 3,193,166,356 3,193,166,356 Deferred tax assets - net

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan. Manajemen memutuskan untuk tidak mengakui aset pajak tangguhan sehubungan dengan rugi fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 karena ketidakpastian dapat terpulihkan di masa yang akan datang. Tidak terdapat beda temporer antara perhitungan laba kena pajak dan komersial yang timbul dari operasi Perusahaan dan dua (2) Entitas Anak (PT Pelayaran Tirtamas Express dan Anemi Maritime Co. Ltd.), oleh karenanya, tidak ada aset dan kewajiban pajak tangguhan yang diakui kecuali untuk akumulasi rugi fiskal atas aset pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010.

The management of the Company and Subsidiary believes that the above deferred tax assets are recoverable. Management decided not to recognize the deferred tax asset on the Company’s tax loss for the year ended December 31, 2011 due to the uncertainty in its recovery in future periods. There were no temporary differences between the computation of taxable and commercial income arising from the operations of the Company and two (2) of its Subsidiaries (PT Pelayaran Tirtamas Express and Anemi Maritime Co. Ltd.), therefore, no deferred tax assets and liabilities were recognized in their respective accounts except for the deferred tax asset on the Company’s accumulated fiscal loss as of December 31, 2010.






35

17. PINJAMAN JANGKA PANJANG

Akun ini terdiri dari :

17. LONG-TERM DEBTS

This account consists of :


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkRupiah 204,265,787,374 217,530,375,374 RupiahDolar Amerika Serikat United States Dollar

(US$ 0 per 31 Maret 2012 (US$ 0 as of March 31,dan US$ 0 2012 and US$ 0per 31 Desember 2011) - - as of December 31, 2011)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia TbkRupiah 157,504,567,988 165,651,756,569 RupiahDolar Amerika Serikat United States Dollar

(US$ 2.319.231 per 31 Maret 2012 (US$ 2.319.231 as of March 31, 2012dan US$ 2.491.940 per 31 Desember 2011) 21,290,539,387 22,596,911,009 and US$ 2.491.940 as of December 31, 2011)

IBJV Finance IBJV FinanceRupiah 11,486,475,000 - Rupiah

Bagian Lancar (88,532,388,106) (88,320,026,506) Current portion

Bagian jangka panjang - utang bank 306,014,981,643 317,459,016,446 Long-term portion of bank loans

Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payablesPT BCA Finance 290,985,911 466,949,924 PT BCA Finance

Bagian Lancar (290,985,911) (466,949,924) Current portion

Bagian jangka panjang - utang Long-term portion of consumerPembiayaan konsumen - - Financing payables

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dan telah di ubah beberapa kali. Rincian fasilitas kredit yang masih terutang pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Company obtained several investment credit facilities from Bank Mandiri which have been amended several times. Details of credit facilities which are still outstanding as of December 31, 2011, 2010 and 2009, are as follows:

Pada tahun 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI) yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman awal sebesar US$32.443.465 dan Rp50.000.000.000 serta akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Juni 2011 sampai dengan bulan April 2014. Fasilitas pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat telah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah menjadi sebesar Rp194.132.050.738. Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan. Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI) yang digunakan untuk membiaya pembelian kapal dengan pagu pinjaman awal sebesar US$10.800.000 serta akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan November 2013 sampai dengan bulan September 2014. Fasilitas pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat telah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah menjadi sebesar Rp85.576.611.602. Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan.

In 2006, the Company obtained Investment Credit (IC) facilities which were used to finance the purchase of vessels with initial credit amounting to US$32,443,465 and Rp50,000,000,000 and will be due on various dates from June 2011 to April 2014. The facilities in United States dollar were converted to become rupiah amounting to Rp194,132,050,738. The loans from the facilities were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments. In 2007, the Company obtained Investment Credit (IC) facilities which were used to finance the purchase of vessels with initial credit amounting to US$10,800,000 and will be due on various dates from November 2013 to September 2014. The facilities in United States dollar were converted to become rupiah amounting to Rp85,576,611,602. The loans from the facilities were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments.






36

17. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI) yang digunakan untuk membiayai pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp173.223.000.000 serta akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sejak bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Mei 2014. Pinjaman dari fasilitas ini pada awalnya terutang dalam angsuran bulanan dan telah diubah menjadi angsuran triwulanan. Seluruh pinjaman tersebut di atas yang diperoleh dari Bank Mandiri dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 11,00% sampai dengan 11,25% pada tahun 2012 dan antara 11,25% sampai dengan 12,00% pada tahun 2011. Seluruh pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha - pihak ketiga, persediaan, jaminan pribadi Harto Khusumo, tanah dan bangunan milik Perusahaan, kapal dan peti kemas, yang juga digunakan sebagai joint collateral dengan utang bank jangka pendek yang diperoleh Perusahaan dari Bank Mandiri. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar AS$ 24.600.000. Fasilitas pinjaman ini dikenai bunga sebesar 7% - 7,5% per tahun dan akan jatuh tempo di berbagai tanggal sampai dengan tahun 2016. Pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan pembelian 6 buah kapal. Pada tahun 2009, perjanjian pinjaman ini telah diubah, perubahan tersebut antara lain jumlah pinjaman yang dapat ditarik dalam Rupiah.

17. LONG-TERM DEBTS (Continued) In 2008, the Company obtained Investment Credit (IC) facilities which were used to finance the purchase of vessels with credit facilities amounting to Rp173,223,000,000 and will be due on various dates from March 2014 to May 2014. The loans from the facilities were initially payable in monthly installments and this term was subsequently changed to become payable in quarterly installments. All the above loans obtained from Bank Mandiri bore interest at annual rates ranging from 11.00% to 11.25% in 2012 and from 11.25% to 12.00% in 2011.These loans are collateralized by trade receivables - third parties, inventories, personnel guarantee from Mr. Harto Khusumo, the Company’s lands and buildings, vessels and containers, which are also used as joint collateral with short-term bank loans obtained by the Company from Bank Mandiri. PT Bank Danamon Indonesia Tbk In 2008, the Company obtained several credit facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk with maximum amount of US$ 24,600,000. These facilities bear annual interest of 7% - 7.5% and will be due in various date until 2016. These credit facilities were used for purchasing 6 vessels. In 2009, this loan agreement has been amend, the amendment include the loan amount that can be drawn in Rupiah.






37

18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN Perusahaan, PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari, dan Anemi Maritime Co. Ltd., Entitas Anak, mengadakan perjanjian sewa untuk pembelian peti kemas, alat berat dan kendaraan bermotor, dengan jangka waktu berkisar antara 30 sampai dengan 118 bulan dan berakhir pada berbagai tanggal dari Mei 2006 sampai dengan Januari 2016, dengan rincian sebagai berikut:

18. FINANCE LEASES LIABILITIES

The Company, PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa Trisari and Anemi Maritime Co. Ltd., Subsidiaries, entered into several agreements for the lease of containers, heavy equipment and vehicles, with lease terms ranging from 30 to 118 months and expiring on various dates from May 2006 to January 2016, with details as follow:


Rupiah RupiahPT Bank Internasional Indonesia Tbk 267,259,802 673,635,794

Dolar Amerika Serikat United States dollarInternational Container Pool (ICP) International Container Pool (ICP)

(US$ 5.134.362 per 31 Maret 2012 dan (US$ 5.134.362 as of March 31, 2012 anddan US$ 5.564.621 per 31 Desember 2011) 47,133,440,681 50,459,978,785 US$ 5.564.621 as of December 31, 2011)

Transamerica Leasing Inc., Transamerica Leasing Inc.,(US$ 2.077.655 per 31 Maret 2012 dan (US$ 2.077.655 as of March 31, 2012 anddan US$ 2.125.506 per 31 Desember 2011) 19,072,873,359 19,274,085,144 US$ 2.125.506 as of December 31, 2011)

CAI - Interpool LLC., CAI - Interpool LLC.,(US$ 396.990 per 31 Maret 2012 dan (US$ 396.990 as of March 31, 2012 anddan US$ 557.618 per 31 Desember 2011) 3,644,368,200 5,056,484,377 US$ 557.618 as of December 31, 2011)

Textainer Equipment Management, Ltd Textainer Equipment Management, Ltd(US$ 489.031 per 31 Maret 2012 dan (US$ 489.031 as of March 31, 2012 anddan US$ 682.440 per 31 Desember 2011) 4,489,305,590 6,188,363,381 US$ 682.440 as of December 31, 2011)

Cronos Containers Ltd., Cronos Containers Ltd.,(US$ 2.405.635 per 31 Maret 2012 dan (US$ 2.405.635 as of March 31, 2012 anddan US$ 2.803.282 per 31 Desember 2011) 22,083,725,720 25,420,156,733 US$ 2.803.282 as of December 31, 2011)

Carlisle Leasing International LLC Carlisle Leasing International LLC(US$ 0 per 31 Maret 2012 dan (US$ 0 as of March 31, 2012 anddan US$ 134.939 per 31 Desember 2011) - 1,223,623,497 US$ 134.939 as of December 31, 2011)

Dikurangi bagian lancar 39,674,168,706 44,029,400,431 Less current maturity

Bagian jangka panjang 57,016,804,646 64,266,927,280 Long-term portion

Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Future minimum rental payments required under the lease agreements as of March 31, 2011 and December 31, 2011 are as follows:


Tahun Years2012 37,506,781,882 52,283,767,317 20122013 37,851,595,095 37,389,786,215 20132014 27,511,432,994 27,175,781,524 20142015 6,587,426,113 6,507,056,644 20152016 537,856,200 531,294,120 2016

Jumlah 109,995,092,284 123,887,685,820 TotalDikurangi bagian dikenakan bunga 13,304,118,932 15,591,358,109 Less amount applicable to interest

Nilai kini pembayaran minimum 96,690,973,353 108,296,327,711 Present value of minimum paymentDikurangi bagian lancar 39,674,168,706 44,029,400,431 Less current portion


Hutang sewa pembiayaan tersebut dijamin dengan asset yang dibiayai.

The obligation under finance lease are collateralized by the leased assets.






38

19. UTANG TRANSAKSI SYARIAH

Akun ini merupakan hutang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai berikut:

19. OBLIGATION UNDER SYARIAH TRANSACTIONS

This account represents loans obtained from PT Bank Syariah Mandiri (BSM) under the following arrangements:


Al Murabahah 47,230,161,349 50,244,852,499 Al MurabahahMusyarakah - - MusyarakahIjarah Wa Iqtina - - Ijarah Wa Iqtina

Jumlah 47,230,161,349 50,244,852,499 TotalDikurangi margin 15,215,203,702 16,941,348,877 Less margin

Utang Transaksi syariah 32,014,957,647 33,303,503,622 Syariah transaction liabilitiesDikurangi bagian lancar 5,880,347,839 5,582,127,641 Less current portion


Al Murabahah Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman Al Murabahah untuk pembelian kapal dengan pagu pinjaman sebesar Rp37.145.000.000 atau 80% dari nilai kapal. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 6 Februari 2016. Pinjaman dari fasilitas tersebut dijamin dengan kapal yang perolehannya dibiayai oleh fasilitas ini, dan tanah milik Perusahaan dan Harto Khusumo.

Al Murabahah In 2010, the Company obtained additional Al Murabahah loan facility to purchase a vessel with maximum amount of Rp37,145,000,000 or 80% of the value of the vessel. The loan will be due on February 6, 2016. The loan from the facility is secured by the vessel whose acquisition was financed by this facility, and land properties owned by the Company and Harto Khusumo.

20. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA

Perusahaan dan Entitas Anak mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama yang dalam laporannya bertanggal 23 Februari 2011 dan 2010 menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

20. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS

The Company and Subsidiaries accrued an estimated liabilities for employees’ benefits based on the actuarial calculation prepared by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, whose report dated February 23, 2011 and 2010, respectively, applied the “Projected-Unit-Credit”.

Mutasi kewajiban imbalan kerja karyawan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :

The movements of the employees’ benefits liabilities for six months period ended March 31, 2012 and December 31, 2011 are as follow:

2012 2011

Saldo awal tahun 11.348.801.328 11.351.912.333 Balance at beginning of year Penyisihan selama tahun berjalan - 1.996.888.995 Provision during the year Pembayaran selama tahun berjalan (1.111.001) - Payment during the year

Saldo Akhir Tahun 11.347.690.327 11.348.801.328 Balance at end of year






39

21. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham dan pemilikan saham pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

21. CAPITAL STOCK The details of shareholders and their respective shares as of March 31, 2012 and December 31, 2011 are as follow:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Persentase Number of Shares Pemilikan (%) /

Issued and Percentage of Jumlah / Pemegang Saham Fully Paid Ownership (%) Amount Shareholders

Manajemen Management Sutikno Khusumo (Direktur) 1.385.750 0,12% 173.218.750 Sutikno Khusumo (Director) Harto Khusumo (Direktur Harto Khusumo (President Utama) 246.532 0,02% 30.816.500 Director) Teddy Arief Setiawan (Direktur) 43.980 0,004% 5.497.500 Sutikno Khusumo (Director)

Non Manajemen Non Management PT Temas Lestari 1.001.633.468 87,78% 125.204.183.500 PT Temas Lestari Masyarakat (masing-masing

dengan kepemilikan Public (each with ownership kurang dari 5% 137.720.270 12,08% 17.215.033.750 less than 5%)

1.141.030.000 100% 142.628.750.000

22. AGIO SAHAM

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, akun ini terdiri dari :

22. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

As of March 31, 2012 and December 31, 2011, this account consists of:

Pembagian dividen saham Distribution of 148,830,000 sharessejumlah 148.830.000 saham 137.667.750.000 as stock dividend

Penawaran umum saham pada Initial public offering of shares

tahun 2003 16.500.000.000 in 2003Biaya emisi efek ekuitas (2.705.284.215) Shares issuance costsPenerbitan saham bonus sebanyak 45.100.000 saham (11.275.000.000) Declaration of 45,100,000 bonus sharesJumlah 140.187.465.785

23. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS

SEPENGENDALI

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, akun ini terdiri atas selisih jumlah harga pengalihan dari nilai buku saham yang diperoleh dari entitas sepengendali sebagai berikut:

23. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

As of March 31, 2012 and December 31, 2011, this account consists of the difference between the book value of shares of the following companies acquired from entities under common control over the total transfer price:

PT Pelayaran Tirtamas Express 5.459.450.213 PT Pelayaran Tirtamas Express PT Perusahaan Jasa Bongkar Muat Trisari (43.866.685) PT Perusahaan Jasa Bongkar Muat Trisari

5.415.583.529 net 24. DEVIDEN TUNAI

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2011 sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Nomor 159 tanggal 30 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., para pemegang saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2010.

24. CASH DIVIDEND

Based on the Stockholders’ Annual Meeting held on June 30, 2011 as it is stated in the Stockholders’ Annual Meeting PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk which was notarized under Deed No. 159 dated June 30, 2011 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., the stockholders decided not to distribute dividend from the Company’s 2010 earnings.






40

25. PENDAPATAN JASA


25. SERVICE REVENUES


31 Maret 2012 31 Maret 2011

Jasa Pelayaran 225,731,287,976 242,689,137,727 Shipping serviceJasa Bongkar Muat 38,793,509,337 10,485,004,584 Stevedoring service

Jumlah 264,524,797,313 253,174,142,311 Total

Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 tidak terdapat pendapatan jasa dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

On March 31, 2012 and March 31, 2011 there’s none services revenue from related parties.

26. BEBAN JASA


26. COST OF SERVICE


31 Maret 2012 31 Maret 2011

Bongkar muat 67,877,828,297 67,375,420,086 StevedoringBahan Bakar dan Pelumas 66,740,256,034 63,291,275,433 Fuel and OilPenyusutan 28,482,283,824 35,121,051,331 DepreciationGaji dan kesejahteraan karyawan 9,714,120,818 10,011,284,657 Salaries and employees’ benefitsPerbaikan dan Pemeliharaan 10,250,846,618 6,991,879,308 Repairs and maintenanceSewa 10,854,689,891 - RentPelayaran 3,702,614,892 3,015,070,687 Voyage costsAsuransi 3,300,742,963 3,458,160,855 InsurancePelabuhan 2,262,510,073 3,208,991,398 Port chargesLain-lain 664,738,229 4,057,638,085 Miscellaneous

Jumlah 203,850,631,639 196,530,771,840 Total

27. BEBAN USAHA


27. OPERATING EXPENSES


31 Maret 2012 31 Maret 2011

Gaji dan kesejahteraan karyawan 8,732,634,254 8,699,120,608 Salaries and employees’ benefitsKeperluan kantor 1,283,265,263 1,853,889,074 Office utilitiesPerizinan 45,245,644 117,615,292 LicensesSumbangan dan representasi 1,705,837,683 1,158,620,833 Donation and entertainmentPerjalanan dinas dan perjalanan 781,158,336 263,900,042 Travelling and transportationJasa Profesional 1,522,440,378 735,171,748 Professional feesPenyusutan 507,290,488 407,537,197 DepreciationPerbaikan dan pemeliharaan 229,502,580 195,857,826 Repairs and maintenancePerlengkapan kantor 353,760,892 172,783,353 Office suppliesBeban sewa 185,892,643 - Rent expensesLain-lain 409,338,501 543,209,493 Miscellaneous

Jumlah 15,756,366,662 14,147,705,466 Total






41

28. PENDAPATAN KEUANGAN

Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai berikut :

28. FINANCE INCOME

The detail of finance income are as follows :

31 Maret 2012 31 Maret 2011

Laba atas instrumen derivatif - neto - 780,144,700 Gain on derivative - netPenghasilan bunga 61,096,374 46,528,447 Interest income

Jumlah 61,096,374 826,673,147 Total

29. BIAYA KEUANGAN

Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut :

29. FINANCE COSTS

The detail of finance costs are as follows :

31 Maret 2012 31 Maret 2011

Beban bunga dan beban bank lainnya 14,678,786,694 18,352,543,896 Interest expenses and other interest expensesMarjin atas transaksi syariah 1,047,758,870 1,209,592,030 Margin on syariah transactions

Jumlah 15,726,545,565 19,562,135,926 Total






42

30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Rincian akun dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

30. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

The details of accounts and transactions with related parties are as follow:

Piutang dan hutang dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut tidak dikenakan bunga, tidak terdapat jaminan dan jangka waktu pengembalian. Transaksi pendapatan dan beban jasa dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat harga yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga.

The amounts due from/to related parties are non-interest bearing, unsecured by any collateral and have no fixed repayment dates.

Service revenue and cost transactions with related parties were done under similar price to those done with third parties.

Percentage(%) to total assets/iabilities/related revenues

or expenses

31 Maret 2012 31 Maret 2011 31 Maret 2012 31 Maret 2011

Piutang Usaha Account ReceivablesPT. Perusahaan Bongkar Muat PT. Perusahaan Bongkar Muat

Olah Jasa Andal 94,392,184 757,500 0.00009 - Olah Jasa Andal

Jumlah 94,392,184 757,500 0.00009 - Total

Hutang Usaha Trade Payables PT. Perusahaan Bongkar Muat PT. Perusahaan Bongkar Muat

Olah Jasa Andal 53,089,441,078 42,170,043,113 5.21548 3.31568 Olah Jasa Andal PT Temas Lestari - - - - PT Temas Lestari

Jumlah 53,089,441,078 42,170,043,113 5.21548 3.31568 Total

Hutang TradePayablesHubungan Istimewa Due To a Related Party

Harto Khusumo - - - - Harto KhusumoPT PBM Olah Jasa Andal 134,700,000 137,500,000 0.01323 - PT PBM Olah Jasa Andal

Jumlah 134,700,000 137,500,000 0.01323 - Total

Pendapatan JasaPT. Perusahaan Bongkar Muat PT. Perusahaan Bongkar Muat

Olah Jasa Andal - - - - Olah Jasa Andal

Jumlah - - - - Total

Beban Jasa Cost of ServicesBongkar Muat StevedoringPT. Perusahaan Bongkar Muat PT. Perusahaan Bongkar Muat

Olah Jasa Andal - - - - Olah Jasa AndalJumlah - - - - Total- - - -

Persentase (%) dari Jumlah Aset/ Kewajiban/Pendapatan/Biaya

yang bersangkutan

Jumlah / Amount






43

30. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

30. BALANCE OF ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

The nature of transactions and relationship with related parties is as follows:

Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa / Related Parties

Sifat Hubungan Istimewa / Nature of

Related Parties

Sifat Saldo Akun/Transaksi / Nature of Account/Transaction Balance

PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal

Afiliasi/ Affiliate

Jasa pelayaran, bongkar muat, uang muka antar perusahaan, piutang dan hutang usaha / Shipping and stevedoring service, intercompany advances, trade reveivables and payables.

PT Temas Lestari Pemegang Saham/ Shareholder

Hutang dividen, sewa ruangan dan pinjaman sementara / Dividend payable, office rent and temporary loan.

Harto Khusumo Direktur Utama/ President Director

Sewa tanah dan bangunan, serta hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa / Land and building lease and due to related parties.

Tempuran Emas Lines Pte Ltd (Singapore)

Afiliasi/ Affiliate

Uang muka antar perusahaan, beban keagenan, dan beban bunga / Intercompany advances, agency fee and interest expense.

31. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

31. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES

The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies and their Rupiah equivalent converted using the average buying and selling rates of Bank Indonesia at the balance sheets date as of March 31, 2012 and December 31, 2011

Konversi ke

Mata Uang Rupiah

31 Maret 2012 March 31, 2012

Aset AssetsKas dan Setara Kas US$ 49,630 455,599,657 Cash and cash equivalents

SIN$ 22,086 161,418,421 Piutang usaha - Pihak ketiga US$ 291,161 2,672,855,958 Trade receivables – third partiesPiutang lain-lain US$ 1,236,760 11,353,453,403 Aset lancar lain-lain US$ 0 -

Jumlah Aset 14,643,327,440 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesUtang bank - jangka pendek US$ 222,271 2,040,450,075 Short-term bank loansUtang usaha kepada pihak ketiga US$ 532,881 4,891,848,386 Trade payables to third parties

CHF 32,279 328,212,163 SIN$ 310,227 2,267,340,213 CNY 155,257 226,436,124 JPY 793,000 88,625,680 EUR 13,186 161,649,867

Utang lain-lain JPY 0 - Other payablesBiaya yang masih harus dibayar US$ 8,294 76,141,490 Accrued expensesLiabilitas derivatif yang dihentikan US$ 2,771,366 25,441,136,851 Unwound derivative liabilityPinjaman jangka panjang Long-term debts Utang bank US$ 2,319,231 21,290,539,387 Bank loans Utang sewa pembiayaan US$ 10,503,673 96,423,713,551 Finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas 153,236,093,787 Total Liabilities

Liabilitas - Bersih 138,592,766,347 Net Liabilities

AsingMata Uang






44

31. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

31. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Konversi keMata Uang Rupiah

31 Desember 2011 December 31, 2011

Aset AssetsKas dan Setara Kas US$ 526,115 4,770,805,774 Cash and cash equivalents

SIN$ 6,545 45,646,548 Piutang usaha - Pihak ketiga US$ 275,084 2,494,459,717 Trade receivables – third partiesPiutang lain-lain US$ 1,341,117 12,167,566,529 Aset lancar lain-lain US$ 968 8,781,995

Jumlah Aset 19,487,260,563 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesUtang bank - jangka pendek US$ 388,938 3,526,888,877 Short-term bank loansUtang usaha kepada pihak ketiga US$ 609,769 5,529,382,484 Trade payables to third parties

CHF 33,364 321,495,527 SIN$ 34,494 240,573,598 CNY 155,257 223,439,664 JPY 636,660 74,363,893 EUR 4,825 56,645,899

Utang lain-lain JPY 413,600 48,308,480 Other payablesBiaya yang masih harus dibayar US$ 36,982 335,107,001 Accrued expensesLiabilitas derivatif yang dihentikan US$ 2,771,366 25,130,743,896 Unwound derivative liabilityPinjaman jangka panjang Long-term debts Utang bank US$ 2,491,941 22,596,911,009 Bank loans Utang sewa pembiayaan US$ 11,868,405 107,622,691,917 Finance lease liabilities

Jumlah Liabilitas 165,706,552,245 Total Liabilities

Liabilitas - Bersih 146,219,291,682 Net Liabilities

Mata Uang Asing

Perusahaan melakukan lindung nilai atas sebagian kewajiban dalam mata uang asing dari risiko pasar yang disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

The Company hedged some of its liabilities in foreign currencies from market risk caused by fluctuation of foreign exchange rates.

32. INFORMASI SEGMEN

Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Jasa pelayaran dan bongkar muat dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasi menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:

32. SEGMENT INFORMATION Based on the financial information used by management in evaluating segment performance and determining resources allocation, the Company and Subsidiaries use business segment as the primary segment and geographical segment as the secondary segment. The shipping and stevedoring businesses are managed by separate entities. All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information based on business segment as the primary segment is as follows:






45

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)

Jasa / ServiceJasa pelayaran / Bongkar Muat / Eliminasi / Konsolidasi /

Shipping Stevedoring Elimination Consolidation

31 Maret 2012 March 31, 2012Pendapatan Jasa Service RevenuePendapatan jasa external 225,731,287,976 38,793,509,337 - 264,524,797,313 External service Revenue

Hasil segmen/laba kotor 52,879,551,667 7,794,614,007 - 60,674,165,674 Segment income/gross profit Beban usaha 13,230,765,012 2,525,601,650 - 15,756,366,662 Operating expenses

Laba (rugi) usaha 39,648,786,655 5,269,012,357 - 0 44,917,799,013 Operating income (loss)

Beban bunga (14,599,224,688) (79,562,007) - (14,678,786,694) Interest expensePenghasilan bunga 30,785,419 30,310,955 - 61,096,374 Interest incomePenghasilan (beban) lain-lain

-bersih 5,302,227,137 (163,004,920) 5,139,222,217 Other charges - netManfaat (beban) pajak penghasilan (2,709,101,028) - - (2,709,101,028) Income tax benefit (expense)

Laba sebelum hak minoritas Income before minorityatas laba (rugi) bersih interest in net incomeAnak Perusahaan (loss) of Consolidatedyang dikonsolidasikan 27,673,473,496 5,056,756,385 - 32,730,229,881 Subsidiaries

Informasi lainnya Other InformationAset segmen 1,076,795,782,732 82,336,624,527 (141,212,078,207) 1,017,920,329,052 Segment assetsKewajiban segmen 988,491,753,440 74,052,731,691 (317,617,867,317) 744,926,617,814 Segment liabilitiesPerolehan aset tetap 32,115,525,974 23,822,051,200 - 55,937,577,174 Acquisition of fixed assetsPenyusutan dan amortisasi 28,825,755,935 461,415,699 - 29,287,171,634 Depreciation and Amortization






46

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)

Jasa / ServiceJasa pelayaran / Bongkar Muat / Eliminasi / Konsolidasi /

Shipping Stevedoring Elimination Consolidation

31 Maret 2011 March 31, 2011Pendapatan Jasa Service RevenuePendapatan jasa extern 242,642,774,534 10,531,367,777 - 253,174,142,311 External service Revenue

Hasil segmen/laba kotor 59,406,825,358 (2,763,454,887) - 56,643,370,472 Segment income/gross profit Beban usaha 12,884,041,493 1,263,663,973 - 14,147,705,466 Operating expenses

Laba (rugi) usaha 46,522,783,866 (4,027,118,860) - 0 42,495,665,006 Operating income (loss)

Beban bunga (18,352,543,896) - - (18,352,543,896) Interest expensePenghasilan bunga 23,301,127 1,415,832 - 24,716,959 Interest incomePenghasilan (beban) lain-lain

-bersih (1,834,821,214) 135,912,058 (1,698,909,156) Other charges - netManfaat (beban) pajak penghasilan (2,913,892,571) - - (2,913,892,571) Income tax benefit (expense)

Laba sebelum hak minoritas Income before minorityatas laba (rugi) bersih interest in net incomeAnak Perusahaan (loss) of Consolidatedyang dikonsolidasikan 23,444,827,312 (3,889,790,970) - 19,555,036,342 Subsidiaries

Informasi lainnya Other InformationAset segmen 1,245,074,097,879 18,294,316,659 8,469,784,323 1,271,838,198,861 Segment assetsKewajiban segmen 1,143,528,433,735 22,087,535,837 (137,526,125,944) 1,028,089,843,628 Segment liabilitiesPerolehan aset tetap 74,883,626,088 137,500,000 - 75,021,126,088 Acquisition of fixed assetsPenyusutan dan amortisasi 34,503,553,255 1,025,035,273 - 35,528,588,528 Depreciation and Amortization






47

Tanggal

Perjanjian / Jenis Perjanjian / Date of Type of Lokasi / Luas / Periode /

Agreement Agreement Location Area Period

23 April 2012/ Pengolahan lahan Pelindo III 316 m2 01 Desember 2012 - April 23, 2012 pelabuhan / Jl. Perak Timur 30 November 2016 /

Port area management Surabaya December 01, 2012 - November 30, 2016

31 Mei 2002 / Pengolahan lahan Pelindo II 17.559 m2 1 Januari 2002 - May 31, 2002 pelabuhan / Tanjung Priok, 31 Desember 2012 /

Port area management Jakarta January 1, 2002 - December 31, 2012

27 Maret 2009 / Penanganan kegiatan Pelindo IV - 1 April 2009- March 27,2009 Bongkar muat peti Sorong 31 Maret 2012/

Kemas di Sorong/ April 1, 2009 - Stevadoring activities in

Sorong March 31, 2012

23 Maretl 2010/ Sewa atas lahan Pelindo IV 7.580 m2 1 Januari 2011- March 23, 2010 Penumpukan peti Ambon 31 Desember 2011/

Kemas di Ambon/ January 1, 2011 -

Lease of container Field in

Ambon December 31, 2011

25 Oktober 2011 / Sewa atas lahan Pelindo IV 13.500 m2 1 Oktober 2011 - October 8, 2010 Penumpukan peti Manokwari 30 September 2012 /

Kemas di Manokwri/ October 1, 2010 - Lease Of container September 30, 2011 Field in Manokwari

22 Oktober 2010 / Addendum I Sewa Pelindo IV 7.900 m2 17 Oktober 2010 - October 22, 2010 lahan penumpukan Bitung, Manado 16 Oktober 2011 /

peti kemas di Bitung / October 17, 2010 - Lease of container field October 16, 2011 in Bitung

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

a. Pada tanggal 2 Januari 2002, Perusahaan dan PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, mengadakan perjanjian Terminal Contract, di mana OJA setuju untuk memberikan jasa pengelolaan peti kemas dan jasa terkait lainnya kepada Perusahaan sejak tanggal 1 Januari 2002 sampai dengan tanggal 31 Desember 2003, yang kemudian diperpanjang beberapa kali sampai dengan yang terakhir tanggal 31 Desember 2012.

b. Perusahaan dan PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa

Trisari, Entitas Anak, mengadakan beberapa perjanjian manajemen dan sewa dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) dengan rincian sebagai berikut:

33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. On January 2, 2002 the Company and PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), a related party, entered into a Terminal Contract, whereby OJA agreed to provide container management services and other related service to the Company from January 1, 2002 until December 31, 2003. The agreement has been extended several times, the latest of which is until December 31 , 2011.

b. The Company and PT Perusahaan Bongkar Muat Jasa

Trisari, a Subsidiary, entered into several management and lease agreements with PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo), with details as follows:






48

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Tanggal Perjanjian / Jenis Perjanjian /

Date of Type of Lokasi / Luas / Periode / Agreement Agreement Location Area Period

02 Januari 2012 / Sewa atas lahan Pelindo IV 6.730 m2 01 Januari 2012- January 02, 2012 Penumpukan peti Jayapura 31 Desember 2012/

Kemas di Jayapura/ January 01, 2012 - Lease of container December 31, 2012 Field in Jayapura

25 Maret 2011 / Penanganan kegiatan Pelindo IV - 01 Maret 2011- March 25 ,2011 Bongkar muat peti Bitung 28 Februari 2012/

Kemas di Bitung/ March 01, 2011 - Stevadoring activities in

Bitung February 28, 2012

07 April 2011 / Penanganan kegiatan Pelindo IV - 01 Januari 2011- April 07 ,2011 Bongkar muat peti Ambon 31 Desember 2012/

Kemas di Ambon/ January 01, 2011 -

Stevadoring activities in

Ambon December 31, 2012

01 Januari 2012 / Sewa atas lahan Pelindo IV 4.675 m2 01 Januari 2012- January 01, 2012 Penumpukan peti Sorong 31 Desember 2012/

Kemas di Sorong/ January 01, 2012 - Lease of container December 31, 2012 Field in Sorong

02 Mei 2011 / Sewa atas lahan PT. Rantai Laut, 10.000 m2 01 Mei 2011- 30 April 2013

May 03, 2011 Penumpukan peti Berkedudukan di

Medan May 01, 2011 - April 30, 2013 Kemas di Belawan, Medan/

Lease of container Field in

Belawan, Medan

Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan rincian sebagai berikut:

The Company has lease agreements with related parties, with details as follow:

Pemilik / Penyewa / Aset yang disewakan / Owner Tenant Leased property

Perusahaan / PT Perusahaan Ruangan Gedung di Company Bongkar Muat Jalan Tembang No 51,

Olah Jasa Andal Tanjung Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No 51, Tanjung Priok, Jakarta Utara

Perusahaan / PT Temas Lestari Ruangan Gedung di The Company Jalan Tembang No. 51

Tanjung Priok, Jakarta Utara /Building space at Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta






49

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

Pemilik / Penyewa / Aset yang disewakan / Owner Tenant Leased property

Perusahaan / PT Pelayaran Ruangan Gedung di The Company Tirtamas Express Jalan Tembang No. 51,

Tanjung Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok, North Jakarta

Perusahaan / PT Perusahaan Ruangan Gedung di Jalan The Company Bongkar Muat Tembang No. 51, Tanjung

Jasa Trisari Priok, Jakarta Utara / Building space at Jalan Tembang No. 51, Tanjung Priok North Jakarta

34. KONDISI EKONOMI

Pada semester pertama 2012, kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak terus meningkat sehingga meningkatkan laba usaha.

35. STANDAR AKUNTANSI BARU

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan beberapa standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak): - PSAK 26 (Revisi 2008) - Biaya Pinjaman (berlaku untuk

laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 26 (Revisi 1997) - Biaya Pinjaman.

- PSAK 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian

dan Pengungkapan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 50 (Revisi 1998) - Akuntansi Investasi Efek Tertentu.

- PSAK No.55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: • PSAK

55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) - Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai.

Ikatan Akuntansi Indonesia juga mencabut beberapa standar akuntansi keuangan yang mungkin berdampak pada laporan keungan Perusahaan (laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak): - PPSAK 1: Pencabutan PSAK 32 - Akuntansi Kehutanan,

PSAK 35 - Akuntansi Telekomunikasi, PSAK 37 - Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

34. ECONOMIC CONDITIONS

At first semester 2012, operational activity of company and subsidiaries to grow resulted increament operating income.

35. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT The Indonesian Institute of Accountants has issued the following new and revised financial accounting standards as well as financial accounting standard interpretations which might have an impact on the Company and its Subsidiaries consolidated financial statements: - SFAS 26 (Revised 2008) — Borrowing Costs (applicable

for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010). This standard will replace SFAS 26 (Revised 1997) - Borrowing Costs.

- SFAS 50 (Revised 2006) — Financial Instruments:

Presentation and Disclosures (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010). This standard will replace SFAS 50 (Revised 1998) Accounting for Investments in Certain Securities.

- SFAS 55 (Revised 2006) — Financial Instruments:

Recognition and Measurement (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010. This standard will replace SFAS 55 (Revised 1999) - Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities.

The Indonesian Institute of Accountants has also withdrawn the following financial accounting standards which might have an impact on the Company's financial statements (Company and its Subsidiaries consolidated financial statements): - SFAS Withdrawal # 1: Withdrawal of SFAS 32 -

Accounting for Forestry, SFAS 35 — Accounting for Revenues from Telecommunication Services, PSAK 37 — Accounting for Toll Roads (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).






50

35. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) - PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41 - Akuntansi Waran,

PSAK 43 -Akuntansi Anjak Piutang (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

- PPSAK 3: Pencabutan PSAK 54 - Akuntansi

Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

- PPSAK 4: Pencabutan PSAK 31 (Revisi 2000) -

Akuntansi Perbankan, PSAK 42 - Akuntansi Perusahaan Efek, PSAK 49 -Reksa Dana (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

- PPSAK 5: Pencabutan ISAK 6: Interpretasi atas Paragraf

12 dan 16 PSAK 55 (Revisi 1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. - PSAK 1 (Revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan

(berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998) - Penyajian Laporan Keuangan.

- PSAK 2 (Revisi 2009) - Laporan Arus Kas (berlaku untuk

laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 2 (Revisi 1994) - Laporan Arus Kas.

- PSAK 4 (Revisi 2009) - Laporan Keuangan Konsolidasian

dan Laporan Keuangan Tersendiri (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 4 (Revisi 1994) -Laporan Keuangan Konsolidasi.

- PSAK 5 (Revisi 2009) - Segmen Operasi (berlaku untuk

laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 5 (Revisi 2000) - Pelaporan Segmen.

- PSAK 12 (Revisi 2009) - Bagian Partisipasi dalam

Ventura Bersama (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 12 (Revisi 1994) - Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian Partisipasi dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset.

- PSAK 15 (Revisi 2009) - Investasi pada Entitas Asosiasi

(berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 4 (Revisi 1994) - Akuntansi Untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi.

35. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued) - SFAS Withdrawal # 2: Withdrawal of SFAS 41 -

Accounting for Warrants, SFAS 43 — Accounting for Factoring (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

- SFAS Withdrawal # 3: Withdrawal of SFAS 54 -

Accounting for Troubled Debts and Receivables Restructuring (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

- SFAS Withdrawal # 4: Withdrawal of SFAS 31 (Revised

2000) -Accounting for Banking Industry, SFAS 42 — Accounting for Securities Companies, SFAS 49 — Accounting for Mutual Funds (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

- SFAS Withdrawal # 5: Withdrawal of Interpretation of

Financial Accounting Standard 6 — Interpretation of SFAS 55 (Revised 1999) - Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities, Paragraphs 12 and 16 about Embedded Derivative Instrument in Foreign Currency Contract (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010).

Effective on or after January 1, 2011. - SFAS 1 (Revised 2009) — Presentation of Financial

Statements (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 1 (Revised 1998) — Presentation of Financial Statements.

- SFAS 2 (Revised 2009) - Cash Flow Statements

applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 2 (Revised 1994) -Cash Flows Statements.

- SFAS 4 (Revised 2009) — Consolidated and Separate

Financial Statements (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 4 (Revised 1994) - Consolidated Financial Statements.

- SFAS 5 (Revised 2009) — Operating Segment (applicable

for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 5 (Revised 2000) — Segment Reporting.

- SFAS 12 (Revised 2009) —Interests in Joint Venture

(applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 12 (Revised 1994) — Financial Reporting of Interests in Jointly Controlled Operations and Assets.

- SFAS 15 (Revised 2009) — Investments in Associates

(applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 15 (Revised 1994) Accounting for Investments in Associates.






51

35. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)

- PSAK 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 25 (Revisi 1994) - Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi.

- PSAK 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset (berlaku

untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 48 (Revisi 1998) - Penurunan Nilai Aset.

- PSAK 57 (Revisi 2009) - Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan

Aset Kontinjensi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 57 (Revisi 2000) - Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi.

- PSAK 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancaryang Dimiliki

untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 58 (Revisi 2003) - Operasi dalam Penghentian.

- ISAK 7 (Revisi 2009): Konsolidasi Entitas Bertujuan

Khusus. Interpretasi ini akan menggantikan ISAK 7 (Revisi 2004) - Entitas Bertujuan Khusus (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

- ISAK 9: Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi,

Liabilitas Restorasi, dan Liabilits Serupa (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

- ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan (berlaku untuk

laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

- ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik (berlaku

untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

- ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi

Nonmoneter oleh Venturer (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

- SAK ETAP - Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (berlaku

untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

Perusahaan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangannya.

35. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued) - SFAS 25 (Revised 2009) — Accounting Policies, Changes

in Accounting Estimates and Errors (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 25 (Revised 1994) - Net Profit or Loss for the Period, Fundamental Errors and Changes in Accounting Policies.

- SFAS 48 (Revised 2009) - Impairment of Assets

(applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 48 (Revised 1998) — Impairment of Assets.

- SFAS 57 (Revised 2009) - Provisions, Contingent

Liabilities and Contingent Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 57 (Revised 1994) — Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets.

- SFAS 58 (Revised 2009) - Non-Current Assets Held for

Sale and Discontinued Operations (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011). This standard will replace SFAS 58 (Revised 2003) -Discontinuing Operations.

- ISAK 7 (Revised 2009): Consolidation — Special Purpose

Entities. This interpretation will replace ISAK 7 (Revised 2004): Special Purpose Entities (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

- ISAK 9: Changes in Existing Decommissioning,

Restoration and Similar Liabilities (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

- ISAK 10: Customer Loyalty Programmes (applicable for

financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

- ISAK 11: Distribution of Non Cash Assets to Owners

(applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

- ISAK 12: Jointly Controlled Entities — Non-Monetary

Contributions by Venturers (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

- Financial Accounting Standard for Non-Publicly

Accountable Entities (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011).

The Company and its subsidiaries are presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standards Revocation on their financial statements.

36. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 31 Maret 2012.

36. RESPONSIBILITY OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PREPARATION

The Management of the company and Subsidiaries are responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 31, 2012.

Documents

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK / …temasline.com/data/invesrel_freport/Pelayaran Tempuran Emas Tbk... · Laporan Arus Kas Konsolidasi 7 Consolidated Statements of