23
MAKALAH Psikologi umum I Dasar-dasar Biologis Perilaku Sistem saraf Endokrin Pengaruh Faktor Genetik Oleh : Fahmi Idris Sitompul (12-056) Yosephine Arintha Yolanda S (12-088) Suci Aripurnami (12-094) Dian Arizka P.P (12-098) FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

  • Upload
    mfrids

  • View
    299

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

1

MAKALAH

Psikologi umum I Dasar-dasar Biologis Perilaku

Sistem saraf

Endokrin

Pengaruh Faktor Genetik

Oleh :

Fahmi Idris Sitompul (12-056)

Yosephine Arintha Yolanda S (12-088)

Suci Aripurnami (12-094)

Dian Arizka P.P (12-098)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2012

Page 2: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

2

Kata Pengantar

Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya

kami dapat menyusun makalah yang berjudul ―Dasar-Dasar Biologis Perilaku‖ tepat pada

waktunya.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi persyaratan nilai tugas dalam mata kuliah Psikologi

Umum I di fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing Ibu Ika Sari Dewi, S.Psi, Psi dan Ibu

Dina Nazriani, M.Psi, karena telah memberikan kami tugas sehingga menambah pengetahuan

kami mengenai dasar-dasar perilaku biologis itu dan juga membentuk kekompakan dalam

kelompok kami ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang telah

membantu dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan

maupun materinya. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun

sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Medan, Oktober 2012

Kelompok 1(satu)

Page 3: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

3

Daftar Isi

halaman

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………… iii

Studi kasus……………………………………………………………………………………… iv

BAB II teori dan PEMBAHASAN……………………………………………………… 1

2.1. perilaku………………………………………………………………………………………1

2.2. sistem saraf………………………………………………………………………………..1

2.2.1 karakteristik sistem saraf…………………………………………………………………3

2.2.2 jalur dalam sistem saraf…………………………………………………………………..3

2.2.3 pembagian sistem saraf…………………………………………………………………...3

2.2.4 neuron…………………………………………………………………………………….4

2.3 struktur dan fungsi otak……………………………………………………………6

2.4 sistem endokrin……………………………………………………………………………9

2.5 genetika dan perilaku..........................................................................11

Bab iii penutup…………………………………………………………………………………..15

KESIMPULAN………………………………………………………………………………………15

SARAN……………….......................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 16

Page 4: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

4

BAB I

Pendahuluan Setiap organism baik manusia maupun hewan, pasti mengalami peristiwa perkembangan selama

hidupnya. Perkembangan yang meliputi seluruh bagian yang dimiliki oleh organisme tersebut,

baik bersifat konkret ataupun yang bersifat abstrak. Perkembangan yang terjadi pada makhluk

hidup, khususnya manusia tidak hanya tertuju pada aspek psikologi saja, tetapi juga pada aspek

biologisnya. Setiap perkembanngan individu, baik fisik, emosi, intelegensi maupun social, saling

berhubungan antyara yang satu dengan yangn lain.

Ketika seorang anak mengalami gangguan dalam pertumbuhannya (sering sakit-sakitan), maka

anak tersebut akan mengalami kemandegan dalam perkembangan aspek lain yang dimilikinya,

seperti kecerdasannya kurang berkembang dan mengalami kelabilan emosional.

Perubahan perilaku manusia juga dapat dipengaruhi oleh saraf pusat dan saraf otonom (tidak

sadar). Hal ini dikarenakan seluruh aktivitas manusia dikendalikan oleh saraf. Perilaku

merupakan respon atau reaksi yang dilakukan oleh organism terhadap stimulus (rangsangan dari

luar) yang kemudian diaplikasikan dalam kehidupannya. Organisme bisa bertindak dikeranakan

a fixed-action pattern (FAP), yaitu ada pemicu atau pencetusnya yang tidak lain dan tidak bukan

adalah stimulus-stimulus dalam lingkungan yang menciptakan suatu pola berdasarkan

lingkungan tersebut.

Dasar-dasar biologis manusia ada yangn bersifat nature dan ada yang bersifat nuture. Yang

dimaksud dengan nature adalah sifat atau perilaku yang hadir karena faktor atau pengaruh

bawaan yang dimiliki oleh manusia sejak lahir, sedangkan nuture adalah sifat atau perilaku yang

hadir karena faktor atau pengaruh dari lingkungan dimana manusia tersebut berada. Dalam

kondisi ini, manusia yang dipengaruhi oleh lingkungan, tidak hanya dapat dipengaruhi oleh

lingkungan dimana dia harus menetap lama saja, tetapi juga dalam kondisi menetap yang

seketika. Contohnya, seorang anak yang menghadiri suatu acara bersama ibu dan ayahnya pada

tempat yang dianggapnya baru, anak tersebut akan melihat dan mengetahui seberapa banyak

keberagaman yang dianggapnya sebagai hal baru dan aneh. Kemudian setelah anak tersebut

kembali pada lingkungan tempat tinggalnya, sedikit banyaknya ada hal baru yang akan dia

aplikasikan di lingkungan tempat tinggalnya karena hal baru yang dia dapatkan dari hasil

pertemuan orang-orang yang dilihatnya pada waktu menghadiri acara tersebut. Pada makalah ini

kami akan membahas sedikit tentang dasar-dasar biologis perilaku yang kami ketahui. Yang

telah kami susun pada sub-sub pembahasan makalah ini.

Page 5: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

5

STUDI KASUS

Tommy McHugh : Dari Pecandu Heroin yang

Kasar Menjadi Seniman yang Terampil

Tommy Mchugh adalah seorang pecandu heroin yang kasar. Semasa hidupnya dihabiskan

didalam penjara. Ketika berumur 51 tahun, ia terserang stroke. Dokter memulihkan dua

peredaran darah dalam otaknya sehingga ia bisa kembali pulih. Akan tetapi, ia tidak dapat

mengingat banyak mengenai pengalaman hidupnya dan terkadang linglung.

Semasa pemulihan, ia menghabiskan dirinya berbicara dan menulis dalam rima yang kemudian

dijadikannya puisi. Ia juga berubah menjadi seorang seniman yang terampil melalui karya

lukisan dan seni pahatnya. Tidak hanya menjadi kreatif secara artistic, kepribadiannya juga

berubah dalam cara yang positif. Tommypun menyadari dirinya merasa lebih bahagia setelah

terkena stroke dan menyatakan bahwa perubahan dalam hidupnya sebagai sesuatu yang luar

biasa.

Page 6: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

6

BAB II

TEORI dan PEMBAHASAN

2.1. Perilaku

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang

sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis,

membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku

manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun

yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.

Skiner (1938) seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi

seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalui

proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespon, maka

teori skiner disebut teori ―S – O - R‖atau Stimulus – Organisme – Respon.

2.2. Sistem Saraf

Sistem saraf ( nervous system) adalah sirkuit komunikasi elektrokimia tubuh. Disebut demikian

karena pada saat kita menyentuh atau menatap suatu benda, muatan listrik dan sistem kimia

akan bergetar melalui otak kita dan kemudian merajut sel-sel bersama menuju berbagai jalur dan

jaringan kerja untuk pengolahan informasi.

Sistem saraf manusia terdiri dari miliaran sel yang saling terhubung dan mungkin merupakan

gugusan terorganisir yang paling rumit dari materi planet bumi. Satu sentimeter kubik tunggal

dari otak manusia terdiri atas lebih 50 juta sel saraf yang masing-masingnya saling

berkomunikasi dengan banyak sel saraf lainnya untuk pengolahan informasi.

2.2.1 Karakteristik sistem saraf

Otak dan sistem saraf memandu interakasi kita dengan dunia disekeliling kita dan mengarahkan

adaptasi kita terhadap lingkungan.

Ada beberapa karakteristik yang luar biasa memungkinkan sistem saraf mengarahkan perilaku

kita :

Page 7: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

7

Kompleksitas

Otak dan sistem saraf adalah kombinasi yang rumit. Otak terdiri dari miliaran sel saraf.

Orkestra dari seluruh sel inti ini berkombinasi sehingga memungkinkan orang-orang

untuk bernyanyi, menari dan melakukan segala aktivitas tubuh.

Integrasi

Ilmuwan neurosains Steven Hyman (2001) menyebut otak sebagai ―penyatu yang hebat‖.

Maksudnya adalah otak melakukan tugas yang luar biasa menarik informasi bersama-

sama. Suara, penglihatan, sentuhan, merasa, membaui, mendengar, gen, dan lingkungan.

Otak menyatukan seluruhnya seiring dengan kita berfungsi didalam dunia kita. Aktifitas

otak diintegrasikan sepanjang tingkatan ini melalui interkoneksi yang tak terhingga dari

sel-sel otak dan jalur luas yang menghubungkan bagian-bagian otak yang berbeda.

Contohnya saja saat tangan kita digigit nyamuk, otak kita akan mengetahui kita digigit

nyamuk dan dimana letak gigitan itu. Itulah fungsi sel saraf yang saling berhubungan

untuk meneruskan informasi mengenai gigitan dari tangan kita melalui sistem saraf yang

sangat teratur kepada tingkatan otak tertinggi

Adaptabilitas

Untuk dapat bertahan hidup didunia seputar kita yang terus-menerus berubah dibutuhkan

adaptasi. Inilah salah satu tugas dari otak dan sistem saraf kita yang sama-sama berfungsi

sebagai agen untuk beradaptasi terhadap dunia. Meskipun sel-sel saraf menetap dalam

wilayah otak tertentu, mereka bukanlah struktur yang tetap dan tidak dapat berubah.

Mereka memiliki dasar biologis dan turun temurun, tetapi dapat terus-menerus

beradaptasi tehadap perubahan lingkungan tubuh .

Plastisitas (Plasticity) adalah istilah yang melambangkan kemampuan khusus otak untuk

modifikasi dan perubahan.

Pengalaman menakjubkan Tommy McHugh adalah contoh dari plastisitas ekstrim,

sedangkan untuk contoh dari plastisitas yang tidak terlalu dramatis muncul pada diri kita

semua melalui pengalaman-pengalaman.

Transmisi Elektrokimia

Otak dan sistem saraf pada dasarnya berfungsi sebagai sistem pengolah informasi,

diperkuat oleh berbagai impuls listrik dan perantara kimia.

Sistem komunikasi elektrokimia berfungsi sangat efektif pada kebanyakan orang untuk

memungkinkan kita berpikir dan bertindak. Namun, ketika sistem elektrokimia

mengalami korslet, seperti dalam kasus epilepsi, yaitu akibat penghentian listrk yang

abnormal didalam otak yang menyebabkan aliran informasi terganggu sehingga otak

tidak mampu menyalurkan informasi dengan akurat orang mengakibatkan orang tersebut

tidak dapat efektif terlibat dalam pemrosesan mental dan perilaku.

Page 8: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

8

2.2.2 Jalur dalam sistem saraf

Saat kita berinteraksi, otak dan sistem saraf menerima dan memancarkan masukan

sensoris, mengintegrasikan informasi yang diterima dai lingkungan, dan mengarahkan

aktivitas motorik tubuh.

Sistem saraf memiliki jalur khusus beradptasi terhadap fungsi yang berbeda-beda.

Jalur ini terbuat dari :

Saraf aferen ( afferent nerve) / saraf sensoris

Kata aferen berasal dai bahasa latin yang bermakna ―membawa ke‖. Jadi saraf aferen ini

berfungsi untuk mengkomunikasikan informasi mengenai lingkungan eksternal dan tubuh

dari resptor ke dan seluruh otak.

Saraf eferen (efferent nerve) / saraf motorik

Kata eferen berasal dari bahasa latin yang bermakna ―menghasilkan‖. Jalur ini

memungkinkan seseorang untuk mengkomunikasikan informasi dari otak ke seluruh

tubuh.

Jejaring saraf

Jejaring sel saraf ini mengintegrasikan masukan sensoris dengan keluaran motorik.

Misalnya saat kita ingin menendang bola, masukan dari mata akan dipancarkan ke otak

anda dan kemudian diteruskan melalui banyak jejaring saraf. Jejaring saraf tersebut akan

menerjemahkannya dan kemudian diteruskan ke kaki kita untuk menendangnya. Jejaring

saraf mengisi sebagian besar otak.

2.2.3 Pembagian Sistem Saraf

Page 9: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

9

Dua pembagian utama dalam sistem saraf manusia adalah :

Sistem Saraf Pusat (SSP) ( Central nervous system-CNS)

Terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tulang-tulang

tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang

belakang. Selain itu kedua organ tersebut dilindungi oleh selaput yang terdiri dari

jaringan ikat yang disebut meninges. Sistem ini yang mengintegrasikan dan mengolah semua pesan yang masuk untuk

membuat keputusan atau perintah yang akan dihantarkan melalui saraf motorik ke otot

atau kelenjar.

Sistem Saraf Perifer (peripheral nervous system- PNS)

Adalah jejaring saraf yang menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang ke bagian

tubuh lainnya. Sistem Saraf Perifer berfungsi untuk membawa informasi ked an dari otak

dan sumsum tulang belakang dan melaksanakan perintah SSP untuk melakukan berbagai

aktivitas otot dan berkelenjar.

Sistem saraf ini terbagi lagi menjadi 2 :

1. Sistem saraf somatik ( somatic nervous system) terdiri dari saraf sensoris yang

fungsinya menyampaikan infornasi dari kulit dan otot ke SSP seperti sakit dan suhu

2. Sistem saraf otonom (autonomic nervous system) yang berfungsi membawa pesan-

pesan ked an dari organ internal tubuh, memantau proses-proses seperti bernapas, dteak

jantung, dan pencernaan. Sistem saraf otonom juga dibagi lagi menjadi 2 yaitu sistem

saraf simpatetis (sympathetic nervous system) yang menggugah tubuh seperti pada saat

melebarnya pupil mata pada saat minim cahaya, mempercepat degup jantung,

membukanya cabang paru-paru untuk mengalirkan udara, pelepasan gula dari hati, dan

lain-lain dan sistem saraf parasimpatetis (parasympathetic nervous system) yang

menenangkan tubuh seperti : mengecilnya pupil mata, meningkatkan air liur untuk

mempermudah pencernaan, menenangkan detak jantung, dan lain-lain

2.2.4 Neuron

Dalam sistem saraf terdapat dua jenis sel yaitu neuron dan sel glial. Neuron adalah unit dasar

sistem saraf yang khusus menangani informasi. Sel glial memberikan fungsi dukungan dan

manfaat gizi dakam sistem saraf. Sel glial tidak khusus mengolah informasi seperti neuron,

meskipun sel glial didalam sistem saraf lebih banyak dari neuron. Namun sel glial memiliki

peranan pendukung dan gizi untuk neuron.

Page 10: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

10

a. Struktur Sel Terspesialisasi

Tidak semua neuron sama. Mereka terspesialisasi untuk menangani fungsi-fungsi

pengolahan informasi yang berbeda.Neuron memiliki beberapa karakteristik umum. Tiap

neuron memiliki sebuah tubuh sel, dendrit, dan akson.

Tubuh sel (cell body ) mengandung nukleus, yang mengarahkan pembuatan-pembuatan zat-zat yang

dibutuhkan neuron untuk pertumbuhan dan pemeliharaan.

Dendrit (dendrite) menerima dan mengorientasikan informasi informasi ke tubuh sel. Salah satu ciri

khusus neuron adalah mereka memiliki cabang seperti pohon.

Akson (axon) merupakan bagian neuron yang membawa informasi dari tubuh ke sel-sel lainnya.

Meskipun sangat tipis (1/10.000 inci), akson bisa menjadi sangat panjang, dengan banyak cabang. Bahkan

beberapa dapat memanjang hingga lebih dari 3 kaki dari bagian batas otak sampai dasar sumsum tulang

belakang.

Selubung Myelin (myelin sheath) adalah suatu lapisan lemak , membungkus dan menyekat sebagian

besar akson dengan tujuan mempercepat pemancaran impuls saraf. Selubung mielin berkembang seering

dengan perkembangan otak. Akson tanpa selubung mielin bukanlah pengantar listrik yang baik karena

dengan penyekatan mielin pada akson, akson dapat memancarkan impuls-impuls listrik dan membawa

informasi lebih cepat.

b. Impuls Saraf

Untuk mengirimkann informasi kepada neuron lainnya, sebuah neuron mengirimkan impuls-impuls

listrik singkat (―klik‖) melalui aksonnya kepada neuron berikutnya. Jika kita ingin melengkungkan

tangan, ratusan impuls akan mengalirkan akson ditangan kita untuk memberitahukan otot-otot tangan

kita kapan melengkung dan seberapa kuat.

Bagaimana sebuah neuron menghantarkan arus listrik ?

Dalam impuls saraf terdapat neuron dan akson yang mengandung partikel-partikel listrik yang disebut

dengan ion. Neuron dalam keadaan istirahat apabila tidak ada rangsangan. Saat neuron istirahat, muatan

Page 11: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

11

liistrik diluar neuron postif, sedangkan yang berada didalam neuron negatif. Inilah yang disebut dengan

(polarisasi). Apabila ada rangsangan, maka organ tubuh akan mengendalikannya ( reseptor) kemudian

menimbulkan impuls saraf. Neuron mencegah ion positif (natrium dan kalium) dan ion negatif (klorin

dan masih ada unsur lainnya ) mengalir secara acak ke atau keluar sel. Impuls saraf terjadi karena

perubahan dari keadaan polarisasi menjadi depolarisasi. Depolarisasi adalah keadaan neuron dimana

muatan listrik yang berada diluar bermuatan negatif dan yang di dalam bermuatan positif. Neuron

menciptakan sinyal-sinyal listrik dengan menggerakan ion positif dan negatif secara bolak-balik melalui

membran luarnya. Depolarisasi berlangsung sangat cepat dan berjalan sepanjang neuron (1/1000detik).

Inilah yang dimaksud dengan impuls saraf.

Lalu neuron kembali ke keadaan semula (polarisasi) dan impuls berjalan hingga di celah sipnasis dan

akan dibawa oleh neurontransmitter menuju neuron lainnya. Begitu seterusnya hingga sampai ke otak.

Di otak impuls diterjemahkan dan ditanggapai dalam bentuk yang disesuaikan dengan bentuk

rangsangannya.

2.3 Struktur dan Fungsi Otak

Otak adalah dasar pokok dalam psikologi kehidupan. Segala fungsi mental berintegrasi dengan

banyak bagian dari otak. Otak mempunyai struktur yang banyak dan kompleks yang

diklasifikasikan menjadi beberapa bagian.

Fungsi dari masing-masing bagian otak :

Otak belakang ( hindbrain )

Adalah bagian terbawah otak yang berada pada dasar tengkorak. Otak belakang berfungsi

sebagai pusat pengatur tubuh agar bekerja dengan baik.

Tiga bagian utama dari otak belakang :

Medula (Medulla)

Berfungsi untuk mengatur pernapasan dan berbagai reflex termasuk yang memungkinkan

kita mempertahankan postur tegak.

Pons

Adalah jembatan otak belakang yang berfungsi untuk pengatur keseimbangan, pendengaran, dan

tugas yang dulakukan oleh saraf parasimpatetis.

Serebelum (Cerebellum)

Terdiri dari dua struktur penting yang dianggap mempunyai peranan penting dalam koordinasi

motorik, daya ingat, dan pembelajaran.

Otak tengah (midbrain)

Page 12: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

12

Teletak diantara otak depan dan otak belakang yang berfungsi sebagai pusat refleks untuk memancarkan

kembali informasi antara otak dan mata dan telinga.

Dua bagian dari otak tengah yang mendapat perhatian khusus. Pertama adalah : formasi retikularis

(reticulngar formation) dimana kumpulan neuron membaur yang terlibat dalam pola-pola perilaku,

seperti berjalan, tidur, atau berbalik untuk memperhatikan suara yang datang tiba-tiba. Kedua adalah

suatu wilayah yang disebut batang otak (brain stem) yang meliputi banyak otak belakang (tidak

termasuk serbelum) dan otak tengah. Batang otak berhubungan dengan sumsusm tulang belakang bagian

ujung bawah dan kemudian membentang keatas untuk membungkus formasi retikularis di otak

tengah.Batang otak mengatur kewaspadaan dan mengatur fungsi bertahan hidup mendasar, seperti detak

jantung dan tekanan darah.

Otak depan (forebrain)

Tingkat tertinggi dari otak karena otak depan berfungsi sebagai penyimpanan memori kita.

Struktur terprnting dari otak depan :

1.sistem limbik (limbik system) : jejaring yang terhubung dengan longgar dari struktur dibawah korteks

serebrum dan bagian terpenting dalam ingatan dan emosi. Dua struktur utamanya adalah amigdala dan

hipokampus.

Amigdala (amygdala) yang bertempat di dalam dasar lobus temporal dan terlibat dalam diskriminasi

berbagai objek yang diperlukan bagi organisme untuk bertahan hidup, seperti makanan yang tepat, kawin,

dan pesaing sosial. Amigdala juga terlibat dalam kesadaran dan ekspresi emosional melalui hubungannya

yang banyak dengan wliayah atas dan wilayah bawah otak.

Hipokampus (hippocampus) memiliki peran penting dalam penyimpanan ingatan. Individu yang

menderita kerusakan hipokampus yang luas tidak dapat mempertahankan berbagai ingatan sadar yang

baru setelah kerusakan meskipun telah cukup yakin bahwa ingatan tidak disimpan ―dalam‖ sistem limbik.

2. Talamus (thalamus) adalah struktur otak yang terletak pada bagian atas batang dalam inti pusat otak

yang berfungsi sebagai stasiun pemancar kembali yang sangat penting dan sangat mirip dengan server

dalam jejaring komputer. Fungsi pentingnya adalah menyaring informasi dan mengirimnya ke tempat yag

tepat ke dalam otak depan untuk integrasi dan interpretasi lebih lanjut. Misalnya, satu bidang talamus

menerima informasi dari serebelum dan memproyeksikannya kepada bagian motorik korteks serebrum.

Sebenarnya, kebanyakan masukan saraf ke korteks serebrum berjalan melalui talamus. Sementara satu

bidang talamus bekerja untuk mengorientasikan informasi dai reseptor pengindraan(menderngar, bicara,

dan lain-lain, wilayah lain kelihatannya terlibat dalam tidur dan bangun, terkait dengan formasi

retikularis.

Page 13: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

13

3. Ganglia basalis (basal ganglia) adalah sekelompok ganglia besar yang terletak di atas talamus dan

dibawah korteks serebrum.Ganglia basalis bekerja dengan serebelum dan korteks serebrum untuk

mengendalikan dan mengoordinasikan gerakan-gerakan volunter. Ganglia basalis memungkinkan

individu untuk terlibat dalam perilaku kebiasaan seperti bersepeda. Individu dengan kerusakan pada

ganglia basalis menderita gerakan-gerakan yang tidak diinginkan seperti mengeliat terus menerus, lengan

menghentak-hentak ataupun gerakan yang terlalu sedikit seperti dalam gerakan lambat dan sengaja pada

penderita parkinson.

4. Hipotalamus ( hyphotalamus) struktur otak depan yang kecil terletak tepat dibawah talamus yang

memantau tiga aktivitas yang menyenangkan seperti makan, seks, dan tidur dan juga emosi, stres, dan

ganjaran.

Hipotalamus juga bisa dikatakan sebagai pengatur keadaan internal tubuh. Hipotalamus sensitif terhadap

perubahan dalam darah dan masukan saraf. Saat suhu naik 1 atau 2 derajat saja, hipotalamus langsung

meningkatkan kecepatan menembak mereka dan peningkatan sirkulasi melalui kulit dan kelenjar keringat

muncul seketika untuk melepaskan panas dari tubuh. Namun bila sirkulasi darah dingin, hipptalamus

memperlambat beberapa aktivitas neuron disana dan menghentikan proses ketika suhu berada di 37,1

derajat. Di dalam hipotalamus juga terdapat neuron yang sensitif yang berfungsi untuk mempertahankan

tubuh dalam keadaan seimbang.

Bila bidang tertentu dari hipotalamus dirangsang listrik bisa menghasilkan perasaan yang menyenangkan

seperti eksperimen klasiknya James Old dan Peter Milner mengenai penanaman elektroda dalam

hipotalamus seekor tikus.

5. Korteks Serebrum adalah wilayah otak depan tertinggi dan yang paling akhir dalam evolusi otak.

Pada korteks serebrumlah fungsi-fungsi luhur seperti berpikir dan berbicara dan berencana terjadi.

Permukaan korteks serebrum dibagi menjadi dua bagian yang disebut hemisfer (hemisphere). Tiap-tiap

hemisfer dibagi lagi menjadi 4 wilayah :

Lobus oksipital ( occipital lobe) berada di belakang kepala yang berespons terhadap rangsangan visual

seperti warna,bentuk dan gerakan. Serangan atau luka pada bagian lobus oksipital dapat menyebabkan

kebutaan atau paling tidak hilangnya salah satu bagian bidang penglihatan

Lobus temporal (temporal lobe ), bagian dari korteks serebrum tepat diatass telinga yang terlibat dalam

pendengaran, pengolahan bahasa dan ingatan. Lobus temporal memiliki hubungan dengan sistem limbik.

Oleh karena itu orang yang memiliki kerusakan pada lobus temporal tidaj dapat menyimpan berbagai

pengalaman dalam jangka panjang. Beberapa peneliti berpendapat bahwa lobi temporal adalah tempat

kemampuan manusia untuk mengolah informasi mengenai wajah.

Lobus frontal (frontal lobe), bagian dari korteks serebrum yang terletak dibelakang dahi yang terlibat

dalam pengendalian otot-otot volunter, kecerdasan, dan kepribadian. Kerusakan pada bagian ini secara

signifikan dapat merubah kepribadian kita seperti yang dialami oleh seorang mandor yang bernama

Phineas T. Gage. Phineas dulunya dalah seorang yang lembut, pekerja keras, tenang, dan disukai oleh

orang-orang yang mengenalnya. Akibat kecelakaan kerja yang dialaminya sewaktu membangun alas jalan

Page 14: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

14

dimana waktu itu besi beton membentur kepala bagian atas Phineas. Luka pada bagian tengkoraknya

sembuh dalam hitungan minggu, namun akibat benturan yang juga mengenai lobus frontalnya, Phenias

menjadi seorang yang keras kepala, moody, tidak beranggungjawab, egois, dan tidak mampu melakukan

berbagai kegiatan yang terencana.

Tanpa lobus frontal yang utuh, manusia menjadi dangkal secara emosional, mudah terganggu, malas, dan

tidak sensitif pada konteks sosial yang membuat mereka dapat bersendawa seenaknya pada pesta makan

malam.

Bagian penting dari lobus frontal adalah korteks prefontal (prefontal cortex) yang terlibat dalam fungsi

kognitif luhur seperti merencanakan, menalar, dan pengendalian diri.

Lobus Parietal, terletak pada bagian atas dan menghadap bagian belakang kepala, terlibat dalam

pencatatan lokasi keuangan, perhatian, dan pengendalian motorik. Dengan demikian lobus parietal

bekerja ketika kita menilai seberapa jauh kita melempar bola agar bola kita mengenai sasaran dan saat

kita mengalihkan perhatian dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain.

Dua wilayah korteks serebrum lainnya yang mempunyai peranan penting adalah:

Korteks somatosensorik (somatosensory cortex) yang berfungsi untuk mengolah informasi mengenai

sensai tubuh, sedangkan Korteks motorik (motor cortex) bertempat dibelakang lobus frontal yang

berfungsi mengolah informasi mengenai gerakan volunter.

2.4 Sistem Endokrin

Sistem endokrin (endocrine system) adalah sekumpulan kelenjar yang mengatur aktivitas organ

tertentu dengan melepaskan produk kimia mereka kedalam aliran darah untuk mempengaruhi

organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke

berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu

tindakan

Struktur dan Fungsi Sistem Endokrin

Kelenjar endokrin terdiri atas kelenjar pituitary, kelenjar tiroid, dan paratiroid, kelenjar

adrenal pankreas, dan ovarium pada wanita serta testis pada pria. Pada kelenjar endokrin,

sistem saraf otonom berperan untuk menghasilkan sejumlah reaksi fisioloogis yang penting bagi

emosi—emosi yang kuat seperti marah dan takut.

Page 15: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

15

1. Kelenjar Pituitari ( pituitary gland )

Kelenjar pituitari ini sebesar kacang polong yang terletak di dasar tengkorak kepala dan juga

dikenal sebagai master of glands (raja dari semua kelenjar) karena pituitari itu dapat mengkontrol

kelenjar endokrin lainnya. Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang.

Bagian belakang merupakan kelanjutan dari Hipotalamus (bagian dari otak). Kelenjar ini

menghasilkan hormon pertumbuhan (growth hormone), hormon perangsang tiroid (TSH),

perangsang gonad (FSH), dan lain-lain. Hormon pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa

pertumbuhan, tetapi menurun setelah manusia mencapai usia dewasa. Jika hormon itu dihasilkan

dalam jumlah berlebih selama masa pertumbuhan, akan didapatkan anak menjadi sangat tinggi

dan sebaliknya jika jumlah kurang selama masa pertumbuhan,akan didapatkan anak yang

berukuran kerdil.

2. Kelenjar adrenal (adrenal gland)

berpengaruh dalam mengatur suasana hati, tingkat energy, dan kemampuan mengatasi stress.

Tiap-tiap kelenjar adrenal mengeluarkan epinefrin (adrenalin) dannorepinefrin ( non adrenalin)

yang dapat bertindak dengan cepat tidak seperti kebanyakan hormon lainnya. Epinefrin

membantu seseorang untuk situasi darurat dengan bertindak pada otot halus, jantung, perut,

usus, dan kelenjar keringat. Epinefrin merangsang formasi retikularis yang kemudian

menggugah sistem saraf simpatesis dan membangkitkan kelenjar adrenal untuk memproduksi

lebih banyak epinefrin.

Page 16: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

16

Norepinefrin juga memberi tanda kepada individu mengenai situasi darurat dengan berintraksi

dengan pituitary dan hati. Norepinefrin juga berfungsi sebagai neurotransmitter ketika

dilepaskan oleh neuron, sedangkan dalam kelenjar adrenal, norepinefrin dikeluarkan sebagai

hormone.

3. Kelenjar Langerhans

Kelenjar pancreas melalui pulau-pulau langerhans yang tersebar di dalamnya menghasilkan

hornon insulin dan glucagon. Kedua hormon ini mengatur kadar dan penggunaan glukosa dalarn

darah. Gangguan produksi hornon insulin mengakibatkan terjadinya penyakit diabetes mellitus.

4. Kelenjar Gonad

Di Kelenjar Gonad terdapat dua kelenjar lagi yaitu kelenjar ovary pada wanita yang

menghasilkan hormon estrogen dan kelenjar testes pada pria yang menghasilkan hormon

testosteron.

5. Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian

depan batang tenggorok (trachea) dan Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin

terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan. Pembesaran

kelenjar tiroid disebut goiter atau struma. Pembesaran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan

produksi hormone atau karena kekurangan yodium hingga produksi hormon berkurang, dan pada

kasus lain karena tumor. Produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan gejala jantung

berdebar, yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan jantung, banyak keringat dan berat badan

turun, serta mata menonjol seperti ikan koki.

6. Kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang turut mengatur kadar calcium darah.

Kelenjar ini berukuran sebesar beras, beIjumlah 4, terletak di sudut-sudut kelenjar tiroid, karena

itu kadang-kadang ikut terpotong pada operasi tiroid. Jika itu terjadi, bagi yang bersangkutan

tidak terlalu menjadi masalah jika masih ada 1-2 kelenjar yang tertinggal. Tanpa kelenjar ini

yang bersangkutan akan mengalami kejang otot karena gangguan kadar calcium darah.

7. Kelenjar Pineal

Page 17: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

17

Hormon Pineal menghasilkan hormon melatonin yang berfungsi mengatur sistem ritme

biologis(siklus menstruasi dan siklus tidur-jaga).letak kelenjar ini diantara hemisphere dan

melekat di bagian atas thalamus.

2.5 Genetika dan Perilaku

Dalam tubuh sel terdapat miliaran sel. Inti sel dari setiap sel manusia mengandung 46

kromosom (chromosome), struktur menyerupai benang berupa 23 pasang, satu anggota dalam

tiap-tiap pasang berasal dari tiap orangtua. Kromosom mengandung zat luar biasa, yaitu asam

deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid), atau DNA, molekul kompleks yang membawa

informasi genetika. Gen, unit informasi herediter, merupakan bagian pendek kromosom yang

menyusun DNA. Gen memungkinkan sel untuk mereproduksi dan membuat protein yang

diperlukan untuk mempertahankan kehidupan. Hubungan antara sel, kromosom, gen, dan DNA

.

Genetika merupakan ilmu pengetahuan yang relatif muda. Asal mulanya merupakan pada

pertengahan abad ke- 19, ketika seorang rahib Austria bernama Gregor Mendel mempelajari

hereditas dalam generasi tanaman kacang. Dengan mengawin silang tanaman dengan

karekteristik yang berbeda-beda dan memperhatikan karakteristik keturunannya, Mendel

menemukan pola-pola hereditas yang dapat diramalkan dan menaruh dasar untuk genetika

modern. Saat ini para peneliti berlanjut menerapkan mode Mendel, dan juga teknologi modern,

dalam perburuan mereka untuk memperluas pengetahuan genetika. Bagian ini membahas tiga

cara untuk meneliti genetika antara lain yaitu :

Genetika Molekul : bidang genetika molekul (molecular genetic) meliputi minipulasi gen

sebenarnya yang menggunakan teknologi untuk menentukan efek mereka pada perilaku. Saat

ini terdapat banyak antusiasme mengenai penggunaan genetika moleku, untuk menemukan

lokasi khusus pada gen yang menentukan kerentanan individu terhadap banyak penyakit dan

aspek lainya dari kesehatan dan kesejahteraan.

Istilah ganom merujuk pada sekumpulan instruksi yang lengkap untuk menciptakan suatu

organisme. Sebuah genom mengandung cetak biru induk bagi sluruh struktur dan aktivitas sel

untuk rentang kehidupan organisme.

Pembiasan Selektif: pembiasan selektif (selective breeding) merupaka metode genetika di

mana organisme dipilih untuk reproduksi didasarkan pada seberapa banyak trait tertentu yang

mereka tampilkan. Mendel mengembangkan teknik ini dalam penelitian mengenai tanaman

Page 18: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

18

kacang. Penelitian pembiakan selektif klasik yang dilakukan oleh Robert Tyron (1940) ia memilih

untuk meneliti kemampuan tikus berlari di labirin. Setelah ia melatih sejumlah tikus untuk

berlari pada labirin yang kompleks, kemudian ia mengawinkan tikus terbaik dalam berlari di

labirin (‘cerdas di labirin”) satu sama lainnya dan dengan terburuk (“bodoh di labirin”)

kemudian ia melanjutkan peroses ini dengan menggunakan 21 generasi tikus.

Genetika Perilaku: Genetika Perilaku (behavior genetic) yaitu kajian kadar dan hakikat

pengaruh hereditas pada perilaku. Genetika perilaku tidak terlalu memerlukan untuk memasuki

bagian tubuh dibandingkan dengan genetika molekul dan pembiakan selektif. Menggunakan

menggunakan metode seperti penelitian kembar (twin study), para ahli genetika perilaku

mnguji tingkat disaat individu dibentuk oleh bereditas mereka dan pengalaman lingkungan

mereka.

Dalam jenis penelitian kembar yang paling umum, kesamaan perilaku dari kembar identik

dibandingkan dengan kesamaann perilaku dari kembar sepusat ( fraternal twins). Kembar

identik berkembang dari sel telur tunggal yang membelah menjadi dua embrio identik secra

genetika, kemudian tiap-tiapnya menjadi manusia. Kembar sepusat berkembang dari sel tlur

dan sperma yang terpisah, sehingga mereka secara genetika tidak berbeda dengan yang tidak

kembar. Mereka bisa saja berjenis kelamin berbeda.

Dengan membandingkan kelompok kembar identik dan sepusat, para ahli genetika perilaku

memanfaatkan kenyataan bahwa kembar identik lebihh mirip secara genetika daripada kembar

sepusat. Dalam satu penelitian kembar,7.000 pasang kembar identik dan sepusat dari finlandia

dibandingkan pada trait-trait kepribadian extraversion (supel) dan neuroticism (tidak stabil

secara psikologi). Kembar identik lebih banyak memiliki kesamaan daripada kembar sepusat

pada krdua trait lepribadian tersebut, yang menunjukkan bahwa gen mempengaruhi kedua

trait.

Satu masalah dengan penelitian kembar adalah bahwa orang dewasa dapat lebih

menekankan kasamaan anak-anak kembar identik, daripada mereka yang kembar sepusat.

Kembar identik bisa mempersepsi diri mereka sendiri sebagai sutu “set” dan lebih banyak

bermain bersama-sama dari pada kembar sepusat. Jika demikian, kesamaan yang dapat

diamati dalam kembar identik bisa sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan daripada yang

biasanya diduga.

Gen dan lingkungan

Peran genetika dalam beberapa karekrtistik dapat terlihat cukup jelas. Seberapa tinggi

badan Anda tergantung pada kadar sebarapa tinggi orangtua Anda. Bayangkan seseorang

Page 19: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

19

tumbuh dalam lingkungan yang buruk-dengan gizi buruk, rumah yang tidak memadai,

perawatan kesehatan yang sedikit atau tidak punya sama sekali, dan ibu yang tidak

mendapatkan perawatan prenatal. Orang ini memiliki gen yang membuatnya berpotensi

untuk memiliki tinggi badan, tetapi tanpa dukungan lingkungan untuk kapasitas genetika ini.

hubungan antara gen seseorang dengan pertumbuhannya di kemudian hari bukanlah

hubungan yang sempurna dan serupa. Bahkan untuk sebuah karakteristik seperti tinggi

badan, gen tidak sepenuhnya menentukan di masa seseorang akan berada pasa variabel ini.

kita perlu mempertimbangkan peran faktor lingkungan dalam karakteristik sebenarnya yang

kita lihat pada orang yang telah tumbuh sepenuhnya.

Jika lingkungan penting untuk karekteristik nyata yang sederhana seperti tinggi badan.

Maka bayangkan peran yang mungkin dimainkannya dalam karekteristik rumit seperti trait

dan kecerdasan. Gen sekali lagi tidak secara langsung tercermin dalam karakteristik

seseorang. Untuk mempertimbangkan perbedaan antara karakteristik nyata yang dapat

diamati. Para ilmuaan membuat perbedaan antara genotipe dan fenotipe.

Genotipe (genotype) adalah warisan genetika seseorang, bahan-bahan genetika

sesungguhnya.

Fenotipe (phenotype) adalah karakteristik seseorang yang dapat teramati.

Fenotipe dipengaruhi oleh genotipe, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Pikiran

trait seperti extraversion, kecerendungan seseorang untuk ramah dan supel. Bahkan jika kita

mempengaruhi resep genetika yang pasti untuk extraversion, kita tetap tidak bisa meramalkan

dengan sempurna tingkat (fenotipik)extraversion seseorang dari gennya, karena paling tidak

beberapa trait berasal dari pengalaman seseorang.

Salah satu kejutan besar dari proyek Genom Manusia adalah laporan yang menunjukkan

bahwa manusia hanya memiliki lebih dari 21.000 gen. Para ahli telah menduga bahwa manusia

memiliki sebanyak 100.000 lebih gen dan tiap-tiap gen hanya memperogram satu protein.

Bahkan, mausia jauh lebih banyak memiliki protein dari pada gen, jadi tidak terdapat

kesesuaian satu lawan satu antara gen dan protein. Tiap-tiap gen tidak terjemahkan, secara

otomatis, ke dalam satu dan hanya satu protein. Gen tidak bertindak mandiri, seperti yang

ditekankan oleh psikologi perkembangan David Moore dalam bukunya The Dependent Gene.

Page 20: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

20

Page 21: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

21

BAB III

PENUTUP Kesimpulan :

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat

luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, membaca, dan sebagainya.

Sistem saraf manusia adalah jalinan syaraf yang kompleks, sangat khusus, dan saling berhubungan dengan

yang lainya. Sistem saraf mengkoordinasi, menafsirkan, dan mengontrol interaksi antara individu dengan

lingkungan sekitar. Seperti otak. Sistem saraf sangat erat kaitannya dengan otak sehingga mempunyai

andil yang sangat penting dalam perilaku kita sehari-hari, dimana orkestra dari otak dan sistem saraf itu

sendiri saling berhubungan untuk membentuk perilaku kita yang kemudian dikembangkan kedalam 4

karakteristik yang dimiliki oleh saraf, yaitu : kompleksitas, integrasi, adptabilitas, dan trnsmisi

elektrokimia. Selain daripada saraf dan otak, perilaku manusia juga banyak yang diturunkan dari orangtua

karena adanya pengaruh gen didalamnya dimana geenetika perilaku itu sendiri mempunyai arti sebagai

kajian kadar dan hakikat pengaruh hereditas pada perilaku.

Saran terhadap kasus yang kami ambil :

Saran terhadap kasusTommy McHugh : Kasus Tommy McHugh merupakan suatu pengalaman kasus

yang luar biasa. Dimana seseorang yang dulunya pecandu heroin dan kasar tiba- tiba bisa menjadi

seseorang yang lembut dan menjadi seniman yang luar biasa. Semoga pengalaman Tommy ini bisa

berguna bagi orang yang mengalami kasus serupa seperti Tommy McHugh dan tetap semangat.

Page 22: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

22

Daftar Pustaka

King, Laura A.(2010). Psikologi Umum : Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta: Salemba

Humanika

Lahey, Benyamin, B. 2005. Psychology an Introduction. 9th edition. New York. McGraw-Hill Book

Company

Feriyawati,Lita.2005.Anatomi Sistem Saraf dan Peranannya Dalam Regulasi Kontraksi Otot Rangka.

Usu Repository©2006

www.peutuah.com/konsep-dasar-prilaku-manusia.

http://www.slideshare.net/ryanfalamy/presentasi-sistem-syaraf-1

Page 23: PUM1 - 5DasarBiologisPerilaku

23