12
Sony Nugraha Putra Sirait, Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif … 157 Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk Memotivasi Minat Baca Anak Muda di Kota Medan Poetry Book Design with Illustrative Style to Motivate Youth Reading Interest in Medan City Sony Nugraha Putra Sirait, Mhd. Rusdi Tanjung Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain, Universitas Potensi Utama [email protected] ABSTRAK Sejarah kesusastraan di kota Medan sangat panjang. Sastrawan-sastrawan ternama muncul silih berganti di kota Medan. Para sastrawan ini juga membuat banyak kebaruan dalam dunia sastra. Medan menjadi kota yang diperhitungkan dalam kesusastraan. Penyair terkenal banyak berasal dari kota Medan. Amir Hamzah, Chairil Anwar, Sitor Situmorang, Sanusi Pane, Asrun Sani dan masih banyak lagi penyair ternama lainnya. Perkembangan dunia sastra mengalamai titik penurunan dikarenakan rendahnya minat baca anak muda yang berakibat sastra di kota Medan mengalami penurunan cukup signifikan. Dari hasil riset banyak anak muda di kota Medan yang tidak lagi menggemari sastra khusunya puisi. Maka dari itu penulis membuat karya berupa antologi puisi dengan desain yang dan susunan layout yang dikhususkan untuk anak muda. Agar anak muda di kota Medan gemar membaca puisi. Serta Agar buku puisi dapat diterima dengan baik oleh anak muda di kota Medan. Menggunakan pendekatan metodologi kualitatif secara deskriptif dengan menganalisis berbagai macam data literatur buku dan jurnal serta data hasil wawancara dan observasi yang mendukung penelitian. Kata kunci : Rancangan Buku Puisi, Gaya Ilustratif Minat baca, Anak Muda di Kota Medan ABSTRACT The history of literature in the city of Medan is very long. Famous writers appear one after another in the city of Medan. These writers also made many novelties in the world of literature. Medan is a city that counts in literature. Many famous poets are from the city of Medan. Amir Hamzah, Chairil Anwar, Sitor Situmorang, Sanusi Pane, Asrun Sani and many other famous poets. The development of the world of literature experienced a point of decline due to the low interest in reading of young people which resulted in a significant decline in literature in the city of Medan. From the results of research many young people in the city of Medan are no longer fond of literature especially poetry. Therefore the author makes a work in the form of anthology of poetry with a design and layout that is specific to young people. So that young people in the city of Medan enjoy reading poetry. And so that poetry books can be well received by young people in the city of Medan. Using a qualitative methodology approach descriptively by analyzing various kinds of literature data of books and journals as well as data from interviews and observations that support research. Key words : Poetry Book Design, Illustrative Style of Interest in reading, Young People in Medan City

Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk

Sony Nugraha Putra Sirait, Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif … 157

Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk

Memotivasi Minat Baca Anak Muda di Kota Medan

Poetry Book Design with Illustrative Style to Motivate Youth Reading Interest in Medan City

Sony Nugraha Putra Sirait, Mhd. Rusdi Tanjung

Desain Komunikasi Visual

Fakultas Seni dan Desain, Universitas Potensi Utama

[email protected]

ABSTRAK

Sejarah kesusastraan di kota Medan sangat panjang. Sastrawan-sastrawan ternama muncul silih

berganti di kota Medan. Para sastrawan ini juga membuat banyak kebaruan dalam dunia sastra.

Medan menjadi kota yang diperhitungkan dalam kesusastraan. Penyair terkenal banyak berasal

dari kota Medan. Amir Hamzah, Chairil Anwar, Sitor Situmorang, Sanusi Pane, Asrun Sani dan

masih banyak lagi penyair ternama lainnya. Perkembangan dunia sastra mengalamai titik

penurunan dikarenakan rendahnya minat baca anak muda yang berakibat sastra di kota Medan

mengalami penurunan cukup signifikan. Dari hasil riset banyak anak muda di kota Medan yang

tidak lagi menggemari sastra khusunya puisi. Maka dari itu penulis membuat karya berupa

antologi puisi dengan desain yang dan susunan layout yang dikhususkan untuk anak muda. Agar

anak muda di kota Medan gemar membaca puisi. Serta Agar buku puisi dapat diterima dengan

baik oleh anak muda di kota Medan. Menggunakan pendekatan metodologi kualitatif secara

deskriptif dengan menganalisis berbagai macam data literatur buku dan jurnal serta data hasil

wawancara dan observasi yang mendukung penelitian.

Kata kunci : Rancangan Buku Puisi, Gaya Ilustratif Minat baca, Anak Muda di Kota Medan

ABSTRACT

The history of literature in the city of Medan is very long. Famous writers appear one after another

in the city of Medan. These writers also made many novelties in the world of literature. Medan is a

city that counts in literature. Many famous poets are from the city of Medan. Amir Hamzah, Chairil

Anwar, Sitor Situmorang, Sanusi Pane, Asrun Sani and many other famous poets. The development

of the world of literature experienced a point of decline due to the low interest in reading of young

people which resulted in a significant decline in literature in the city of Medan. From the results of

research many young people in the city of Medan are no longer fond of literature especially poetry.

Therefore the author makes a work in the form of anthology of poetry with a design and layout that

is specific to young people. So that young people in the city of Medan enjoy reading poetry. And so

that poetry books can be well received by young people in the city of Medan. Using a qualitative

methodology approach descriptively by analyzing various kinds of literature data of books and

journals as well as data from interviews and observations that support research.

Key words : Poetry Book Design, Illustrative Style of Interest in reading, Young People in Medan

City

Page 2: Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk

158. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

1. PENDAHULUAN

Sastra adalah sebuah kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Sastra juga segala sesuatu yang

tertulis. Menurut pandangan Sugihastuti, karya sastra merupakan media yang digunakan oleh

pengarang untuk menyampaikan gagasan-gagasan dan pengalamannya[1]. Sebagai media, peran

karya sastra sebagai media untuk menghubungkan pikiran-pikiran pengarang untuk disampaikan

kepada pembaca. Selain itu, karya sastra juga dapat merefleksikan pandangan pengarang terhadap

berbagai masalah yang diamati di lingkungannya. Realitas sosial yang dihadirkan melalui teks

kepada pembaca merupakan gambaran tentang berbagai fenomena sosial yang pernah terjadi di

masyarakat dan dihadirkan kembali oleh pengarang dalam bentuk dan cara yang berbeda. Menurut

Sapardi Djoko Damono, sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium.

Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan

kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial[2].Menurut Saryono, sastra bukan sekedar

artefak (barang mati), tetapi sastra merupakan sosok yang hidup[3]. Sebagai sosok yang hidup,

sastra berkembang dengan dinamis menyertai sosok-sosok lainnya, seperti politik, ekonomi,

kesenian, dan kebudayaan.

Sejarah kesusastraan di kota Medan sangat panjang. Sastrawan-sastrawan ternama muncul

silih berganti di kota Medan. Para sastrawan ini juga membuat banyak kebaruan dalam dunia

sastra. Medan menjadi kota yang diperhitungkan dalam kesusastraan. Terutama puisi, Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia puisi berarti ragam sastra yg bahasanya terikat oleh irama, matra,

rima, serta penyusunan larik dan bait; gubahan dl bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara

cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan

khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Penyair terkenal banyak berasal dari kota

Medan. Amir Hamzah, Chairil Anwar, Sitor Situmorang, Sanusi Pane, Asrun Sani dan masih

banyak lagi penyair ternama lainnya.

Penyair-penyair ini menulis banyak karya yang masih memiliki penggemar hingga hari ini.

Penyair-penyair ini juga melakukan berbagai kemajuan dalam bidang puisi. Membuat puisi

berkembang dengan sangat cepat, serta membuat kebaruan dalam dunia sastra Indonesia. Hal ini

telah lazim diketahui dalam sejarah kesusastraan di Indonesia.

Perkembangan dunia sastra mengalamai titik penurunan dikarenakan rendahnya minat baca

anak muda yang berakibat sastra di kota Medan mengalami penurunan cukup signifikan. Hal ini

juga menjadikan para penyair di kota Medan pada masa sekarang sulit untuk tampil karena

kurangnya publisitas juga apresiasi. Puisi tidak lagi banyak diminati. Faktor lainnya adalah Layout

buku puisi yang cenderung monoton dari tahun ke tahun.

Umumnya buku puisi tidak memiliki Layout yang menarik. Hanya menggunakan Layout

rata kiri. Hal ini menyebabkan pembaca tidak begitu tertarik dengan karya sastra. Dengan

menggunakan Layout yang beragam diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat terhadap

buku puisi. Penggunaan Layout yang mengutamakan konsep layout yang beragam seperti

menggunakan sequence (urutan perhatian) pada Layout yang berbentuk C, L, T, I dan Z bertujuan

untuk menghilangkan kebosanan dari membaca buku.

Selain Layout, ilustrasi juga mampu memberikan kesan baru dalam buku puisi. Buku puisi

umumnya hanya berisi tulisan saja. Sedangkan dengan menggunakan ilustrasi yang sederhana

diharapkan mampu menghilangkan kejenuhan ketika membaca. Ilustrasi diharapkan mampu

memberikan perspektif baru dalam memaknai puisi itu sendiri. Ilustrasi juga memberikan suasana

yang memperkuat imaji pada puisi. Perpaduan antara Layout yang tidak monoton dan ilustrasi yang

memberikan nuansa kedekatan dan imaji yang mudah ditangkap adalah solusi untuk buku puisi

masa kini.

2. METODE PENELITIAN

1. Data Primer

Dalam pencarian data, penulis mengumpulkan beberapa buku sebagai acuan pencarian data

dalam membuat karya berupa rancangan buku puisi dengan gaya ilustratif untuk memotivasi minat

Page 3: Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk

Sony Nugraha Putra Sirait, Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif … 159

baca anak muda di Kota Medan. Beberapa buku yang penulis ambil sebagai acuan diantaranya

adalah “Layout Dasar dan Penerapannya Edisi 2017” Oleh Ust Surianto Rustan, sebagai acuan

penyusunan layout dalam karya yang dikerjakan. Penulis mengambil beberapa prinsip layout,

seperti sequence. Sequence adalah urutan perhatian. Sequence berguna untuk mempermudah

pembaca dalam membaca. Arah gerak mata mempengaruhi juga mempengaruhi kecenderungan

ketika membaca. Sequence agar mudah diingat diwakilkan dengan huruf, seperti Z, C, L, T, I dan

masih banyak lagi. Lalu penulis juga menggunakan buku “Karena Cinta Kuat Seperti Maut” Oleh

Adimas Immanuel, “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” Oleh Marchella FP sebagai acuan

pembuatan konten dalam karya.

2. Data Sekunder

Penulis melakukan wawancara kepada beberapa komunitas literasi juga beberapa teman

yang tidak menyukai buku agar menjadi pembanding dengan data yang telah didapat dari buku.

Beberapa komunitas tersebut adalah Fokus (Forum Diskusi Kampus) dan Bookish Medan.

3. Analisis Data

Dalam analisis data ini penulis menggunakan metode SWOT (Strengths,

Weaknesses,Opportunities, and Threats) sebagai berikut:

Tabel 1. Analisis Data

Internal

Eksternal

Strengths

(Kekuatan)

Buku puisi dengan

ilustrasi yang

memberikan

kedekatan dan

mempermudah

makna bagi

pembaca.

Layout buku puisi

yang unik.

Weakness

(Kelemahan)

Pengerjaan puisi

cukup rumit.

Opportunities

(Peluang)

Anak muda yang aktif

menggunakan sosial media

dan yang menyukai Quotes

atau kata-kata bijak.

S.O

Dengan menggunakan

ilustrasi dan puisi, anak

muda saat ini khususnya

yang aktif menggunakan

sosial media, akan sangat

menyukai rancangan

penulis.

W.O

Dengan ilustrasi pada tiap

puisi, mempermudah anak

muda untuk memahami

puisi.

Threats

(Ancaman)

Banyak buku puisi yang

muncul dengan konsep

serupa.

S.T

Mempertahankan keunikan

dari ilustrasi dan Layout

yang dimiliki, agar selalu

menjadi pembeda.

W.T

Memperkuat ilustrasi agar

mudah dipahami serta

menjaga cirri khas yang

dimiliki agar tetap disukai

oleh pembaca.

Page 4: Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk

160. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

Penulis menjabarkan Brainstorming dengan menggunakan mind mapping sebagai berikut:

Gambar 1. Mind Mapping

Dalam metode berpikir penulis menggunakan metode Brainstorming dalam pembuatan

Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk Memotivasi Minat Baca Anak Muda di Kota Medan.

Penulis memetakan masalah lalu solusi yang dapat diberikan atas masalah tersebut. Penulis juga

mendesain ilustrasi dengan gambar-gambar yang membentuk suasana yang pas dengan puisi pada

setiap halamannya.

1. Tema

Dalam pemilihan tema penulis memilih tema Cinta. Penulis memilah antara puisi jatuh cinta

dan patah hati, dan mencampurnya menjadi satu dalam buku Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif

untuk Memotivasi Minat Baca Anak Muda di Kota Medan. Alasan penulis mengambil tema Cinta

sebab tema seperti ini lebih diminati oleh anak muda. Hal ini juga memudahkan menarik perhatian

anak muda agar tertarik untuk membaca buku ini.

2. Target Pengguna

Adapun target pengguna terdiri dari demografis, psikografis, geografis sebagai berikut:

a. Demografis

Ruang lingkup masyarakat yang di targetkan adalah anak muda usia 17-25 tahun. Jenis

kelamin untuk ruang lingkup masyarakat antara lain laki-laki dan perempuan. Kelas sosial untuk

ruang lingkup masyarakat yaitu semua kalangan sosial baik dari kalangan sosial ke bawah sampai

ke atas.

b. Psikografis

Sasaran yang dituju adalah para anak muda yang aktif menggunakan sosial media. Karena

konten yang ada dalam buku puisi ini adalah konten yang ada dan umum di sosial media hari ini.

Visual grafis yang telah dirancang untuk dinikmati dengan baik oleh pembaca. Seperti memberikan

kedekatan juga membantu menyampaikan emosi yang mungkin tengah dirasakan oleh pembaca.

c. Geografis

Adapun sasaran pembuatan karya ini adalah anak muda yang berada di Kota Medan. Supaya

meningkatkan kembali minat membaca melalui buku puisi yang penulis rancang.

3. Strategi Kreatif

Strategi kreatif yang penulis pilih adalah dengan layout yang beragam dan Ilustratif. Layout

yang menarik dan Ilustratif memiliki banyak kelebihan yang sesuai dengan target pengguna, seperti

mempermudah memahami isi puisi juga membangun kedekatan dan suasana yang coba puisi

Page 5: Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk

Sony Nugraha Putra Sirait, Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif … 161

sampaikan dalam buku ini. Selain itu penulis juga memberikan beberapa hal kreatif dalam

penyajian karya agar target pengguna tidak jenuh.

4. Konsep Media

Konsep media yang penulis gunakan dalam media utama adalah layout yang beragam

dan Ilustratif. Alasan penulis memilih layout yang beragam dan Ilustratif antara lain

Ilustrasi dengan gambar sederhana memberikan kedekatan dengan pembaca.

Selain itu penulis juga menggunakan beberapa media pendukung antara lain baju, tote

bag, dan stiker. Baju yang berisi petikan puisi dalam buku akan menarik minat anak muda

karena baju berisi kata-kata memang sedang ramai digemari. Begitu juga penggunaan tote

bag, ditambah berisi petikan puisi dan gambar manual akan semakin disukai anak muda.

Stiker adalah salah satu media pendukung yang cukup efektif dalam pengenalan buku puisi

ini sebab bisa ditempelkan pada media apa saja seperti laptop, komputer, telepon genggam,

dan benda-benda lainnya.

5. Visualisasi Visualisasi yang penulis buat antara lain sebagai betikut:

-Pengembangan Elemen Visual

Dalam pengembangan elemen visual penulis membuat sketsa dasar dalam pembuatan Buku

Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk Memotivasi Minat Baca Anak Muda di Kota Medan

dari bagian sampul depan, halaman satu hingga sampul belakang. Berikut adalah beberapa

sketsa yang penulis gambar:

Gambar 2. Sketsa ilustrasi

Page 6: Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk

162. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

-Alternatif Desain

Setelah penulis membuat sketsa ilustrasi maka masuk pada tahap pembuatan. Ada

beberapa alternatif desain yang penulis buat hingga mendapatkan hasil yang telah dipilih,

alternatif desain yang penulis buat antara lain sebagai berikut:

Gambar 3. Alternatif Desain

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4. Media Utama

A. Media Utama

Media utama yang penulis gunakan adalah buku antologi puisi dengan gaya ilustratif. Buku

puisi ini berjudul “Aku Memetik Bintang untuk Kuletakkan di Samping Telingamu. Judul buku

puisi ini diambil dari salah satu puisi yang ada di dalam buku tersebut. Buku puisi yang penulis

buat menggunakan ilustrasi yang sederhana. Tujuannya adalah agar pembaca merasa dekat dengan

puisi dan karya yang penulis buat. Selain itu ilustrasi juga membantu memahami atau memberikan

perspektif baru untuk menerima puisi yang ada dalam karya ini.

1. Puisi

Puisi yang ada dalam buku ini penulis buat agar tidak terlalu rumit dan lebih mudah dipahami

oleh anak muda. Hal ini agar pembaca tidak merasa kesulitan ketika membaca puisi yang ada di

buku ini. Tema yang diangkat di buku ini berkisar pada masalah jatuh cinta dan patah hati. Masalah

yang tentu akrab dengan anak muda dan umumnya anak muda gemari. Hal ini bertujuan untuk

membuat anak muda untuk tertarik membaca buku ini. Juga bertujuan agar anak muda merasakan

kedekatan dengan buku kumpulan puisi ini. Seperti puisi Desember /3/, penulis memilih ilustrasi

angkot 125. Karena angkot adalah salah satu transportasi yang cukup dekat dengan anak muda.

Penulis sendiri juga kerap memilih angkot sebagai moda transportasi. Detail seperti ini penulis

pertimbangkan karena memiliki efek yang lebih kuat kepada pembaca.

Page 7: Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk

Sony Nugraha Putra Sirait, Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif … 163

Gambar 5. Puisi Desember /3/

2. Ilusrasi

Ilustrasi yang penulis pilih adalah yang menggunakan tekstur seperti kapur dan dibuat

sesederhana mungkin. Ini bertujuan agar pembaca lebih dapat menerima suasana yang coba

penulis sampaikan. Dalam pengerjaan ilustrasi penulis dibantu oleh adik-adik kelas Desain

Komunikasi Visual. Konsep yang saya rancang dapat divisualkan dengan lebih baik hingga

kedekatan yang penulis inginkan dapat dirasakan. Ketika pembaca merasa dekat dengan karya

yang penulis rancang, diharapkan para pembaca akan membaca buku puisi lain. Hingga minat

literasi juga dapat meningkat.

Gambar 6. Puisi Gagang Pintu

3. Layout

Layout yang tidak biasa juga menjadi kelebihan buku puisi ini. Buku puisi umumnya hanya

menggunakan layout yang biasa. Seperti rata kiri dan jenis I, yaitu dibaca dari atas ke bawah.

Penulis membuat layout yang berpindah-pindah di hampir setiap puisi. Hal ini bertujuan agar

pembaca tidak jemu membaca puisi yang ada di buku ini. Juga agar pembaca lebih aktif ketika

membaca puisi yang ada di buku ini. Dalam penyusunan ilustrasi penulis menggunakan aplikasi

komputer seperti CorelDraw X4 atau Photoshop CS 6.

4. Bahan dasar

Pada bagian cover penulis memilih kertas jenis Tik. Karena ketebalan dan tekstur yang kuat.

Sedangkan untuk bagian isi penulis memilih kertas Concrode. Kertas ini memiliki tekstur agak

yang tidak rata dan dapat dirasakan jika diraba dengan tangan. Concrude juga membuat warna

desain ilustrasi tidak terlalu berubah hingga dapat mempertahankan tujuan dari desain yang sudah

dirancang.

5. Fon

Penulis memilih fon Simplicity sebagai fon utama dalam buku yang penulis rancang. Fon ini

bertipe Handwriting atau tulisan tangan. Penulis memilih fon ini karena memberikan efek

kedekatan dan kesederhanaan yang lebih terasa dibandingkan fon lain. Fon ini juga dapat dibaca

dengan mudah.

Page 8: Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk

164. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

Gambar 7. Fon Simplicity

6. Binding Book

Binding Book adalah metode menyatukan lembaran menjadi sebuah buku dengan cara dijahit

menggunakan benang. Penulis memilih metode ini karena memberikan kesan baru dan untuk

memberikan kedekatan kepada pembaca. Binding Book yang dilakukan secara manual ini juga

menguatkan kesan Handmade yang coba penulis bangun.

B. Media Pendukung

Gambar 8. Booth Penulis ketika pameran berlangsung

1. Baju

Baju yang berisi tulisan petikan puisi menjadi salah satu media pendukung yang saya pilih.

Karena baju dengan desain sederhana saat ini cukup digemari anak muda.

2. Tote Bag

Tote Bag saat ini sudah seperti aksesoris yang sangat umum dipakai oleh anak muda. Selain

karena digemari oleh banyak pemuda, Tote Bag juga penulis jadikan media promosi. Dengan cara

menggambar Tote Bag berisi petikan puisi yang ada dalam buku.

3. Stiker

Stiker penulih pilih sebagai media pendukung karena lebih gampang diproduksi secara banyak

dan memiliki efektivitas yang tinggi. Anak muda kini juga gemar menempelkan stiker di helm,

telepon genggam, ataupun tempat lain.

4. Buku Panduan Karya

Selain media utama dan media pendukung, diperlukan juga buku panduan agar memudahkan

target pengguna untuk memahami tujuan dari buku ini. Buku panduan karya berisikan tata cara

Page 9: Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk

Sony Nugraha Putra Sirait, Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif … 165

penggunaan karya utama, selain itu juga menjelaskan beberapa alasan dalam pemilihan karakter

gambar ilustrasi dan pemilihan tulisan.

5. Poster Proses Perancangan

Poster perancangan diperlukan agar masyarakat mengetahui bagaimana penulis merancang

karya buku puisi ini. Berikut adalah poster perancangan:

Gambar 10. Poster Perancangan

C. Pembahasan

Demi memenuhi ujian pameran, Penulis telah mengikuti kegiatan pameran skripsi dan

membuka booth untuk karya Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk Memotivasi

Minat Baca Anak Muda di Kota Medan. Penulis memamerkan karya buku antologi puisi “Aku

Memetik Bintang untunk Kuletakkan di Samping Telingamu” beserta seluruh media pendukung

yang dipilih. Penulis mengadakan Live Drawing Tote Bag, yaitu pengunjung yang datang ke booth

penulis dapat memesan dan melihat langsung proses menggambar Tote Bag. Mutiara Nasyahwa

adalah adik kelas yang membantu jalannya proses menggambar Tote Bag. Selain itu penulis juga

mengadakan Live Binding Book, yaitu kegiatan menjahit buku yang dapat dicoba langsung oleh

pengunjung yang datang. Kegiatan ini dilaksanakan di Universitas Potensi Utama, Medan.

Kegiatan berlangsung selama 2 hari, tanggal 09 sampai dengan 10 September 2019. Adapun

kegiatan pameran yang berlangsung sebagai berikut:

Gambar 13. Proses Binding Book oleh Pengunjung yang Datang

Pameran yang dilakukan penulis dinilai melalui kuesioner untuk pengunjung booth.

Metode kuesioner dinilai efektif karena efektif dan cepat dalam mendapat data yang diinginkan.

Penulis melakukan kuesioner kepada 80 pengunjung booth karya buku antologi puisi “Aku

Memetik Bintang untunk Kuletakkan di Samping Telingamu” beserta seluruh media pendukung

yang dipilih. Adapun bentuk kuesioner sebagai berikut:

Penulis membuat statistik data hasil dari 5 pertanyaan berganda dari kuesioner karya buku

antologi puisi “Aku Memetik Bintang untunk Kuletakkan di Samping Telingamu”. Adapun 5

Page 10: Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk

166. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

pertanyaan ini dipilih karena menyangkut kesuksesan karya yang dibuat oleh penulis pada pameran

skripsi lalu. Berikut Data Statisitik hasil kuesioner ketika pameran skripsi lalu:

a. Pilihan Berganda

Pada pertanyaan “Apakah rancangan ini mampu menarik minat anda untuk membacanya?” seluruh

pengunjung sepakat rancangan karya penulis mampu menarik minat baca pengunjung yang datang.

Seluruh pengunjung menjawab “iya”.

Pada pertanyaan “Apakah rancangan ini memiliki tata letak yang tak hanya berbeda tetapi mampu

memicu anda untuk membacanya?” seluruh pengunjung menjawab “Iya”. Maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa pengunjung sepakat rancangan karya penulis memiliki tata letak yang berbeda

sehingga mampu memicu minat baca para pengunjung untuk membacanya.

Pada pertanyaan “Apakah tampilan booth serta eksekusi ide karya anda sukai?” beberapa

pengunjung menjawab “Tidak”. Maka data menunjukkan bahwa ada sebagian pengunjung yang

tidak menyukai eksekusi ide dan booth penulis ketika pameran berlangsung. Meskipun begitu

mayoritas pengunjung menyukai eksekusi ide dan booth penulis ketika pameran berlangsung.

Pada pertanyaan “Apakah rancangan ini mampu menjadi solusi agar puisi kembali

dibaca?” seluruh pengunjung menjawab “Iya”. Maka data menunjukkan bahwa seluruh pengunjung

yang hadir menyetujui rancangan karya penulis dapat menjadi solusi agar buku puisi kembali

dibaca oleh anak muda di Kota Medan.

Pada pertanyaan “Apakah rancangan ini mampu menjadi solusi untuk meningkatkan minat

baca anak muda di Kota Medan?” seluruh pengunjung menjawab “Iya. Maka dari data tersebut

menunjukkan bahwa seluruh pengunjung yang hadir menyetujui rancangan karya penulis dapat

menjadi solusi untuk meningkatkan minat baca anak muda di Kota Medan.

b. Esai

Selain pilihan berganda penulis juga membuat pertanyaan berupa esai yang diisi oleh

pengunjung. Terdiri dari dua pertanyaan. Pertanyaan pertama adalah “Bagaimana menurut Anda

eksekusi dari rancangan karya ini? Tolong Jelaskan!”. Penulis mengelompokkan jawaban

pengunjung atas pertanyaan pertama menjadi dua kelompok:

1. Pengunjung yang menyukai rancangan karya penulis. Para pengunjung dalam

kelompok ini menulis pada umumnya menulis “Puisi-puisinya bagus” ataupun

“Semoga bukunya cepat terbit.”. Dapat ditarik kesimpulan mayoritas pengunjung

sudah cukup puas dengan karya penulis dan mereka menginginkan karya penulis dapat

diterbitkan secara nyata.

2. Pengunjung yang memberikan komentar seperti “Puisi-puisinya dangkal karena terus

bercerita tentang cinta.” atau “aku menyukai warna gelap, jadi karya ini tidak terlalu

menarik.”. Penulis menyadari keresahan dari pengunjung tersebut, khususnya yang

pertama. Tetapi demi kesesuaian penciptaan karya, perbedaan pendapat dengan

pengunjung tersebut hanya masalah selera.

Pertanyaan kedua adalah “Adakah kritik dan saran untuk peningkatan rancangan karya ini?

Tolong jelaskan!”. Penulis mengelompokkan jawaban pengunjung atas pertanyaan pertama

menjadi dua kelompok:

1. Pengunjung yang memberikan saran yang berisi seruan untuk terus berkarya seperti

“Terus menulis dan tetap semangat!”. Ada pula yang memberikan masukan agar

halaman bukunya ditambah agar puisi yang masuk ke buku dapat lebih banyak.

Page 11: Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk

Sony Nugraha Putra Sirait, Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif … 167

2. Pengunjung yang memberikan kritik nyata. Seperti “Pengerjaannya masih tidak rapi.”

atau “Karyanya nampak dibuat dengan terburu-buru.”. Penulis memahami benar

adanya banyak hal yang masih kurang dalam hal pengerjaan karya ini. Kritik dari

pengunjung adalah peringatan untuk penulis agar mampu berkarya lebih baik.

4. KESIMPULAN

Perkembangan minat baca yang rendah dan dunia sastra mengalamai titik penurunan

dikarenakan rendahnya minat baca anak muda yang berakibat sastra di kota Medan mengalami

penurunan cukup signifikan. Meskipun banyak penyair terkenal banyak berasal dari kota Medan.

seperti Amir Hamzah, Chairil Anwar, Sitor Situmorang dan masih banyak lagi penyair ternama

lainnya. Hal ini juga menjadikan para penyair di kota Medan pada masa sekarang sulit untuk tampil

karena kurangnya publisitas juga apresiasi. Puisi tidak lagi banyak diminati. Faktor lainnya adalah

Layout buku puisi yang cenderung monoton dari tahun ke tahun.

Rancangan yang penulis buat membuktikan bahwa minat baca anak muda di kota medan

mampu diangkat kembali. Layout yang tidak monoton serta ilustrasi yang menarik menjadi pemicu

anak muda mau kembali membaca buku puisi. Rancangan ini juga mampu membuat puisi kembali

diterima di tengah anak muda karena menggunakan bahasa yang mudah dipahami serta ilustrasi

yang sederhana dan mudah dimengerti anak muda di Kota Medan.

5. SARAN

Pembuatan Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk Memotivasi Minat Baca

Anak Muda di Kota Medan ini dapat dikembangkan dari beberapa bagian. Bagian yang penulis

maksud antara lain:

1. Jumlah puisi dapat ditambah agar lebih banyak.

2. Layout dapat dirancang lebih beragam.

3. Diterbitkan melalui penerbit besar agar dapat dicetak secara missal.

4. Pemanfaatan sosial media khususnya instagram lebih banyak. Karena konten yang

serupa dengan isi buku ada banyak di instagram dan cukup banyak mendapatkan

perhatian.

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan terselesaikannya Karya Ilmiah ini, Penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-

dalamnya kepada Universitas Potensi Utama.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sugihastuti. 2007.“Teori Apresiasi Sastra”. Pustaka Pelajar. Jakarta.

[2] Djoko Damono, Sapardi. 1979. “Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas”. Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Jakarta.

[3] Saryono. 2009. “Pengantar Apresiasi Sastra”. Universitas Negeri Malang. Malang.

[4] Anwar, Chairil. 1986. “Aku Ini Binatang Jalang”. Gramedia. Jakarta.

[5] FP, Marchella. 2018. “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”. Gramedia. Jakarta.

Page 12: Rancangan Buku Puisi dengan Gaya Ilustratif untuk

168. Jurnal FSD, Vol. 1 No. 1

[6] Immanuel, Adimas. 2018. “Karena Cinta Kuat Seperti Maut”. Gramedia. Jakarta.

[7] Mansyur, M Aan. 2015. “Melihat Api Bekerja”. Gramedia. Jakarta.

[8] Rustan, Surianto. 2008. “Layout Dasar dan Penerapannya”. Gramedia. Jakarta.

[9] Sastrowardoyo, Subagio. 1995. “Dan Kematian Makin Akrab”. Grasindo. Jakarta.

[10] Sihombing, Danton. 2015. “Tipografi dalam Desain Grafis”. Gramedia. Jakarta.

[11] Suryajaya, Martin. 2016. “Sejarah Estetika”. Indie Book Corner. Gang Kabel.

[12] Wellek, Rene dan Austin Warren. 2014. “Teori Kesusastraan”. Gramedia. Jakarta.

[13] Suprianingsih, S. (2019). IKLAN LAYANAN MASYARAK PEMANPAATAN LOTENG

RUMAH SEBAGAI LAHAN HIDROPONIK. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan

Industri Kreatif, 3(2), 164-175.

[14] Suprianingsih, S., Loravianti, S. R., & Syafwandi, S. (2019). PERANCANGAN GAME

SEBAGAI MEDAI PEMBELAJARAN BERKEBUN HIDROPONIK. PROPORSI: Jurnal

Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 2(1), 90-104.

[15] Elisabeth, N., Yulika, F., & Waspada, A. E. B. (2018). Desain Komunikasi Visual Iklan

Layanan Masyarakat tentang Pelecehan Seksual pada Anak di Kota Medan. ANDHARUPA:

Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 4(02), 188-195.

[16] John, J., Asril, A., & Waspada, A. E. B. (2019). ANALISIS SEMIOTIKA LOGO RUMAH

MAKAN PATINKU. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 3(1), 33-

43.

[17] John, J., & Sirait, S. (2019). PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAVE

KENDENG. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(2), 202-214.

[18] Bintarto, J., Jhon, J., & Purba, R. (2019). KAJIAN SEMIOTIKA PADA LOGO SANGGAR

REOG SINGO BARONG KABUPATEN LANGKAT. PROPORSI: Jurnal Desain,

Multimedia dan Industri Kreatif, 2(1), 81-89.