rbg

  • Upload
    fari

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 rbg

    1/15

    Rincian Kegiatan Penyelidikan Umum (Prospeksi)

    Metode yang biasa dipakai dalam penyelidikan umum atau prospeksi adalah :

    A. PENELUSURAN TEBN!"TEBN! # TEP SUN!A #AN LEREN!"LEREN!

    BUKT

    Kegiatan ini berusaha untuk menemukan singkapan (outcrop) yang bisa memberi petunjuk

    keberadaan suatu endapan bahan galian. Bila ditemukan singkapan yang menarik dan

    menunjukkan tanda-tanda adanya mineralisasi, maka letak dan kedudukan itu diukur dan

    dipetakan. uga diambil contoh batuannya (rock samples) secara sistematis untuk diselidiki di

    laboratorium agar dapat diketahui data apa yang !tersimpan" di dalam contoh batuan itu.

    B$ PENELUSURAN %E%AK SERP&AN 'NERAL (TRAN! L*AT)

    #aitu metode untuk menemukan letak sumber serpihan mineral (mineral cuts $ %loat) yang

    umumnya berupa urat bijih (&ein) endapan primer di tempat-tempat yang ele&asinya tinggi.

    'aranya adalah dengan mencari serpihan atau potongan mineral-mineral berharga (emas,

    intan, kasiterit, dll) yang keras, tidak mudah larut dalam asam maupun basa lemah dan

    memiliki berat jenis yang tinggi dimulai dari kelokan di hilir sungai. ada kelokan sungai

    sebelah dalam (lihat ambar *) diambil beberapa genggam endapan pasir lalu dicuci dengan

    dulang atau lenggang (pan+batea+horn lihat ambar ). Bila dari dalam dulang itu ditemukanserpihan mineral berharga, maka pendulangan di kelokan sungai diteruskan ke hulu sungai

    (lihat titik-titik A, A* dan A pada ambar *) sampai serpihan mineral berharga itu tak

    ditemukan lagi. /elanjutnya pencarian serpihan itu dilakukan ke kiri-kanan tepian sungai

    dengan cara mendulang tumpukan pasir yang ada di tepian sungai tersebut. ekerjaan ini

    diteruskan ke lereng-lereng bukit disertai dengan penggalian sumur uji dan parit uji sampai

    serpihan itu menghilang dan sumber serpihan yang berupa endapan primer itu ditemukan.

    0etapi mungkin juga sumber serpihan mineral berharga itu tidak ditemukan.

  • 7/26/2019 rbg

    2/15

    ambar .Bentuk-bentuk dulang atau lenggang ambar *. /erpihan mineral pada

    kelokan sungai

    '. PEN+EL#KAN #EN!AN SU'UR U% (TEST PT)

    1ntuk memperoleh bukti mengenai keberadaan suatu endapan bahan galian di ba2ah tanah

    dan mengambil contoh batuan (rock samples)-nya biasanya digali sumur uji (test pit) denganmempergunakan peralatan sederhana seperti cangkul, linggis, sekop, pengki, dsb.

    Bentuk penampang sumur uji bisa empat persegi panjang, bujur sangkar, bulat atau bulat telur

    (ellip) yang kurang sempurna (lihat ambar ). 0etapi bentuk penampang yang paling sering

    dibuat adalah empat persegi panjang ukurannya berkisar antara 34 5 66 m sampai 46 5

    *66 m. /edangkan kedalamannya tergantung dari kedalaman endapan bahan galiannya atau

    batuan dasar (bedrock)nya dan kemantapan (kestabilan) dinding sumur uji. Bila tanpa

    penyangga kedalaman sumur uji itu berkisar antara 7 - 4 m.

    Agar dapat diperoleh gambaran yang representati% mengenai bentuk dan letak endapan bahan

    secara garis besar, maka digali beberapa sumur uji dengan pola yang teratur seperti empatpersegi panjang atau bujur sangkar (pada sudut-sudut pola tersebut digali sumur uji) dengan

    jarak-jarak yang teratur pula (66 - 466 m), kecuali bila keadaan lapangan atau topogra%inya

    tidak memungkinkan.

    8engan ukuran, kedalaman dan jarak sumur uji yang terbatas tersebut, maka &olume tanah

    yang digali juga terbatas dan luas 2ilayah yang rusak juga sempit.

  • 7/26/2019 rbg

    3/15

    ambar . Macam bentuk penampang sumur uji

    8. PEN+EL#KAN #EN!AN PART U% (TREN&)

    ada dasarnya maksud dan tujuannya sama dengan penyelidikan yang mempergunakan

    sumur uji. 8emikian pula cara penggaliannya. #ang berbeda adalah bentuknya parit ujidigali memanjang di permukaan bumi dengan bentuk penampang trapesium (lihat ambar 7)

    dan kedalamannya *- m, sedang panjangnya tergantung dari lebar atau tebal singkapan

    endapan bahan galian yang sedang dicari dan jumlah (&olume) contoh batuan (samples) yang

    ingin diperoleh. Berbeda dengan sumur uji, bila jumlah parit uji yang dibuat banyak dan

    daerahnya mudah dijangkau oleh peralatan mekanis, maka penggalian parit uji dapat

    dilakukan dengan draglineatau hydraulic excavator(back hoe).

    ambar 7. Bentuk penampang parit uji

    1ntuk menemukan urat bijih yang tersembunyi di ba2ah material penutup sebaiknya digali

    dua atau lebih parit uji yang saling tegak lurus arahnya agar kemungkinan untuk menemukan

    urat bijih itu lebih besar. Bila kebetulan kedua parit uji itu dapat menemukan singkapan urat

    bijihnya, maka jurusnya (strike) dapat segera ditentukan. /elanjutnya untuk menentukan

    bentuk dan ukuran urat bijih yang lebih tepat dibuat parit-parit uji yang saling sejajar dan

    tegak lurus terhadap jurus urat bijihnya (lihat ambar 4).

  • 7/26/2019 rbg

    4/15

    ambar 4. Arah penggalian parit uji

    9. PEN+EL#KAN #EN!AN 'ET*#E !E*SKA (!E*P&+SAL

    PR*SPETN!)

    Metode geo%isika dipakai sebagai alat untuk menemukan adanya perbedaan (anomali) yang

    disebabkan oleh adanya endapan bahan galian yang tersembunyi di ba2ah permukaan bumi.

    ada umumnya endapan bahan galian yang tersembunyi di ba2ah permukaan bumi itu

    memiliki satu atau lebih si%at-si%at %isik yang berbeda dari si%at %isik batuan di sekelilingnya,

    sehingga perbedaannya itu dapat dicatat (diukur) dengan peralatan geo%isika. Metode

    geo%isika ini memang mahal dan hasilnya tidak selalu teliti dan meyakinkan, karena

    tergantung dari kepia2aian dalam melakukan interpretasi terhadap anomali dan data geologi

    yang diperoleh. alaupun demikian metode ini bisa sangat membantu dalam mengarahkan

    kegiatan eksplorasi di kemudian hari

    ;. PEN+EL#KAN #EN!AN 'ET*#E !E*K'A (!E*&E'STR+

    PR*SPETN!)

    Metode geokimia dipergunakan untuk merekam perubahan-perubahan komposisi kimia yang

    sangat kecil, yaitu dalam ukuranpart per million(ppm), pada contoh air permukaan (airsungai), air tanah, lumpur yang mengendap di dasar sungai, tanah dan bagian-bagian dari

    tanaman (pepohonan) seperti pucuk daun, kulit pohon dan akar yang disebabkan karena di

    dekatnya ada endapan bahan galian atau endapan bijih (ore body). ada dasarnya semua

    endapan bahan galian pada saat terbentuk akan !merembeskan" sebagian kecil unsur kimia

    atau logam yang dikandungnya ke lapisan batuan di sekelilingnya. "

  • 7/26/2019 rbg

    5/15

    e%ekti%, terutama untuk pengamatan a2al di daerah terpencil yang luas. /etiap contoh air,

    tanah dan komponen tumbuh-tumbuhan yang diambil dengan teliti dan sistematis dari daerah

    yang sedang diteliti, kemudian harus dianalisis secara kimia2i dengan reagen yang khas dan

    hanya peka untuk unsur kimia atau logam tertentu (a.l. 'u, b, >n, ?i dan Mo) 2alaupun

    kadar unsur kimia atau logam itu sangat rendah. @asil analisis kimia khusus itu dipetakan

    untuk dipelajari adanya anomali geokimia yang antara lain disebut halos.

    rospeksi geokimia biasanya berlangsung tidak terlalu lama (6,4-,6 tahun), sedangkan

    jumlah contoh (sample) yang diambil dari setiap tempat tak banyak (-* kg).

  • 7/26/2019 rbg

    6/15

    Ta,apan Penyelidikan dan Tingkat Klasi-ikasi Sum.erdaya 'ineral

    A$ Ta,apan Penyelidikan

    9ksplorasi berasal dari kata e5ploration yang berarti penyelidikan atau berasal dari to e5plore

    e5plorer yang berarti menyelidiki, memeriksa, menjelajah tempat di dunia yang belum

    diketahui dengan baik.

    0ujuan dari eksplorasi dalam kegiatan pertambangan adalah untuk mengidenti%ikasi

    pemineralan, penentuan ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitas dari suatu bentuk

    endapan mineral yang pada ahirnya dapat dikajian kemungkinan dilakukannya in&estasi.

    8alam kegiatan eksplorasi bahan galian+mineral terdapat beberapa tahapan kegiatan. 0ahapan

    eksplorasi (e5ploration stage) adalah urutan penyelidikan geologi yang umumnya

    dilaksanakan melalui 7 (empat) tahapan. 0ahapan tersebut adalah sebagai berikut (0abel ) :

    . /ur&ey 0injau (

  • 7/26/2019 rbg

    7/15

    Ta.el /$ &u.ungan antara Ta,apan Eksplorasi dengan 'etoda Penyelidikan2 Kerapatan Titik

    Pengamatan dan Kalasi-ikasi Sum.er #aya (adangan) Ba,an !alian

    Ta,apan

    Eksplorasi Pengem.angan

    Penyelidikan Umum Eksplorasi Studi

    Kelayakan Konstruksi

    Sur0ey Tin1au Prospeksi Eksplorasi Umum Eksplorasi Rinci'etoda

    Eksplorasi

    (Penyelidikan)

    Kepustakaan,

    /ur&ey udara+%oto

    udara, emetaan

    eologi

  • 7/26/2019 rbg

    8/15

    0ahapan eksplorasi ini dimaksudkan untuk membatasi daerah sebaran mineral dengan cara

    mempersempit daerah yang mengandung sebaran endapan mineral yang potensial, luas

    daerahnya biasanya sampai beberapa ratus km*. Metoda yang digunakan adalah pemetaan

    geologi untuk mengidenti%ikasi singkapan, penyelidikan geokimia dan geo%isika. ada

    tahapan ini pengamatan dan pengambilan conto geokimia dilakukan lebih terpola. 'onto

    yang diambil biasanya berupa endapan sungai akti% dan batuan dimana setiap conto me2akili

    daerah seluas 6 km*. enyelidikan geo%isika mulai dilakukan pada tahapan ini, tujuannya

    untuk mengetahui kondisi geologi+mineralisasi ba2ah permukaan baik menyangkut

    keberadaan+posisi dan dimensi mineralisasi dengan metoda geo%isika. Metoda ini sebagai

    pendukung data geokimia dan pemetaan. /elain kedua metoda tersebut dilakukan juga uji

    paritan, uji sumuran dan pemboran geologi. 8alam tahapan ini estimasi kuantitas dihitung

    berdasarkan interpetasi geologi, geokimia dan geo%isika.

    6$ Eksplorasi Umum (!eneral E7ploration)

    0ahapan eksplorasi ini dimaksud untuk mendeliniasi suatu endapan atau untuk mengetahui

    gambaran a2al bentuk tiga dimensi endapan mineral. Cuas daerah yang diselidiki biasanya

    terbatas dalam beberapa puluh km*. Metoda yang digunakan dalam tahapan ini adalah

    pemetaan geologi rinci pada skala : 6.666 : *.666, pencontohan batuan+tanah pada

    jarak yang lebih rapat dengan menggunakan grid dengan inter&al tertentu. Metoda pendukung

    lain adalah geo%isika, pembuatan uji paritan dan pemboran untuk e&aluasi pendahuluan

    kuantitas dan kualitas dari suatu endapan mineral. engkajian a2al geoteknik dan

    geohidrologi mulai dapat dilakukan.

    0ujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui gambaran geologi suatu endapan

    berdasarkan sebarannya, perkiraan a2al bentuk tiga dimensinya, ukuran, sebarannya,

    kuantitas dan kualitasnya. @asil analisis dan e&aluasi dari tahapan ini untuk menentukan

    apakah eksplorasi rinci dan studi kelayakan tambang diperlukan.

    8$ Eksplorasi Rinci (#etailed E7ploration)

    0ahapan ini dilakukan untuk mendeliniasi secara rinci dalam bentuk -dimensi terhadap

    endapan mineral yang telah diketahui dari pencontohan singkapan, paritan,sumuran,

    pemboran, tero2ongan. Cuas daerah yang diselidiki biasanya sangat terbatas dalam beberapa

    km*

    dengan titik pengamatan yang makin rapat. 8engan jarak titik pencontohan+pengamatan

  • 7/26/2019 rbg

    9/15

    yang semakin rapat, ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitas endapan mineral tersebut

    dapat ditentukan dengan tingkat ketelitian yang tinggi.

    8alam tahapan ini kegiatan yang dilakukan biasanya berupa pemetaan geologi rinci dengan

    skala : *.666 : 466, pembuatan parit uji+sumur uji, pemboran, tero2ongan dan mulai

    dilakukan uji pengolahan.

    Caporan eksplorasi adalah dokumentasi mutahir dari setiap tahapan eksplorasi yang

    menggambarkan keberadaan endapan mineral baik secara bentuk, ukuran, sebaran, kualitas

    dan kuantitas. Caporan tersebut memberikan status mutahir sumberdaya mineral yang dapat

    digunakan untuk menentukan tahapan-tahapan berikutnya yang akan dilakukan.

    B$ Tingkat Klasi-ikasi Sum.er #aya 'ineral dan adangan

    a. Sum.er #aya 'ineral &ipotetik (&ypot,etical 'ineral Resources) adalah sumberdaya

    mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan perkiraan pada tahapan /ur&ey

    0injau

    b. Sum.er #aya 'ineral Terreka (n-erred 'ineral Resources)adalah sumber daya yang

    kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahapan rospeksi

    c. Sum.er #aya 'ineral Terun1uk (ndicated 'ineral Resources) adalah sumber daya

    mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahapan 9ksplorasi

    1mum.

    d. Sum.er #aya 'ineral Terukur ('easured 'ineral Resources) adalah sumber daya

    mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh berdasarkan hasil tahapan 9ksplorasi

  • 7/26/2019 rbg

    10/15

    #asar Klasi-ikasi 9

    Klasi%ikasi sumber daya mineral dan cadangan didasarkan pada * kriteria yaitu :

    a. 0ingkat Keyakinan eologi

    b. engkajian Cayak 0ambang

    a$ Tingkat Keyakinan !eologi

    0ingkat keyakinan geologi ditentukan oleh 7 tahapan eksplorasi, yaitu :

    enyelidikan 1mum :

    - /ur&ey tinjau

    - rospeksi

    9ksplorasi :- 9ksplorasi 1mum

    - 9ksplorasi

  • 7/26/2019 rbg

    11/15

    Ta,apan Eksplorasi

    Kegiatan eksplorasi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh

    in%ormasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas, dan

    sumber daya terukur dari bahan galian, serta in%ormasi mengenai lingkungan sosial danlingkungan hidup. Menentukan suatu daerah prospek adalah merupakan tahapan yang penting

    dalam kegiatan eksplorasi. 8alam kaitan dengan batubara, eksplorasi batubara merupakan

    suatu proses kegiatan untuk menentukan lokasi endapan batubara yang prospek untuk

    dikembangkan, dimana selama pelaksanaan program akan dilakukan pengambilan contoh

    batubara (coal sampling) untuk die&aluasi dan dianalisis di laboratorium baik dengan

    pendekatan analisis kimia maupun analisis %isika agar kualitas dan kuantitas batubara tersebut

    dapat diketahui dengan pasti (Blayden and ood2in, I*).

    8alam melakukan kegiatan eksplorasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

    . 0ujuan 9ksplorasi, antara lain untuk mengetahui :

    J Melokalisasi suatu endapan bahan galian :

    9ksplorasi pendahuluan+prospeksi dan

    9ksplorasi detail

    J 9ndapan+bijih yang dicari : sul%ida, timah, bauksit, nikel, emas+perak, endapan golongan ',

    dll.

    J /i%at tanah dan batuan :

    untuk penambangan,

    untuk konstruksi,

    dll.

    *. /tudi Kepustakaan, dilakukan untuk mendapatkan data-data tentang :

    a) eta dasar sudah tersedia+belum.

    b) eta geologi+topogra%i (satelit, udara, darat).

    c) Analisis regional : L /ejarah, L /truktur+tektonik, dan L Mor%ologi

    d) Caporan-laporan penyelidikan terdahulu.

    e) 0eori-teori dan metode-metode lapangan yang ada.

    %) eogra%i :

    Kesampaian daerah (desa+kota terdekat, transportasi),

    Fklim+musim (cuaca, curah hujan+banjir),

    /i%at angin, keadaan laut, gelombang, dll.,

    0umbuhan, binatang, dan Komunikasi

    g) /osial budaya dan adat istiadat :

    /i%at penduduk,

    Kebiasaan,

    engetahuan+pendidikan,

    Mata pencaharian, dll.

    h) @ukum :

    emilikan tanah,

    anti rugi, dan

    eriGinan

  • 7/26/2019 rbg

    12/15

    . emilihan Metode, metode eksplorasi yang digunakan umumnya dikelompokkan menjadi

    tiga, yaitu :

    . 'ara tidak langsung :

    J eo%isika dan

    J eokimia.

    *. 'ara langsung :J emetaan langsung dan

    J emboran.

    7. abungan cara langsung dan tak langsung

    1ntuk memilih metoda eksplorasi batubara yang harus dilakukan, sangat ditentukan oleh

    beberapa %aktor antara lain:

    J Kondisi umum keadaan endapan batubara tersebut

    J @asil penelitian geologi dan geo%isik yang telah ada sebelum kegiatan eksplorasi dimulai

    J Bentuk in%ormasi+data yang diharapkan dari setiap tahapan eksplorasi

    9ksplorasi tidak hanya berupa kegiatan sesudah penyelidikan umum itu secara positi%

    menemukan tanda-tanda adanya letakan bahan galian, tetapi pengertian eksplorasi itu

    merujuk kepada seluruh urutan golongan besar pekerjaan yang terdiri dari :

    J eninjauan (reconnaissance atau prospeksi atau penyelidikan umum) dengan tujuan mencari

    prospek,

    J enilaian ekonomi prospek yang telah diketemukan

    J 0ugas-tugas menetapkan bijih tambahan di suatu tambang

    8i Fndonesia sendiri nama-mana dinas atau di&isi suatu organisasi perusahaan, lembaga

    pemerintahan serta penelitian memakai istilah eksplorasi untuk kegiatannya yang mencakup

    mulai dari mencari prospek sampai menentukan besarnya cadangan mineral. /ebaliknya ada

    beberapa negara, misalnya erancis dan 1ni /o&iet (sebelum negara ini bubar) yang

    menggunakan istilah eksplorasi untuk kegiatan mencari mineralisasi dan prospeksi untuk

    kegiatan penilaian ekonomi suatu prospek (eters, 3I). /elanjutnya istilah eksplorasi

    mineral yang dipakai berarti keseluruhan urutan kegiatan mulai mencari letak mineralisasi

    sampai menentukan cadangan insitu hasil temuan mineralisasi.

    Kegiatan eksplorasi meliputi teknik geologi dan teknik geo%isika (geophysical techniNue).

    ada kegiatan teknik geologi, diantaranya membuat lintasan (tra&erse), pemetaan geologi

    (geological mapping), penampang terukur stratigra%i (stratigraphical measuring section),

    pemetaan topogra%i (topographical mapping), pemboran dan pengambilan contoh (drillingand sampling). ada umumnya teknik pemetaan geologi, lintasan dan penampang terukur

    stratigra%i kurang dipergunakan sesudah tahap peninjauan a2al (sur&ey tinjau), prospeksi atau

    eksplorasi pendahuluan dikarenakan batubara umumnya lapuk kalau tersingkap dipermukaan

    dan sebagian besar lapisan batubara terdapat diba2ah permukaan.

    0ahapan eksplorasi batubara sebagaimana tercantum dalam /tandar ?asional Fndonesia,

    Amandemen /?F -467I, tentang Klasi%ikasi /umberdaya dan 'adangan

    Fndonesia, umumnya dilaksanakan dalam beberapa tahap:

    . /ur&ey 0injau

    /ur&ey tinjau merupakan tahap eksplorasi batubara yang paling a2al dengan tujuan untukmengidenti%ikasi daerah-daerah yang mengandung endapan batubara yang prospek untuk

  • 7/26/2019 rbg

    13/15

    diselidiki lebih lanjut. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi studi geologi

    regional, interpretasi potret udara, geo%isika, dan peninjauan lapangan pendahuluan. /ebelum

    dilakukan kegiatan sur&ey tinjau, perlu dilakukan:

    L /tudi Citeratur, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studi terhadap data dan

    peta-peta yang sudah ada (dari sur&ei-sur&ei terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-laporan

    temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disur&ei. /etelah pemilihan lokasi ditentukanlangkah berikutnya, studi %aktor-%aktor geologi regional dan pro&insi metalogra%i dari peta

    geologi regional sangat penting untuk memilih daerah eksplorasi, karena pembentukan

    endapan bahan galian dipengaruhi dan tergantung pada proses-proses geologi yang pernah

    terjadi, dan tanda-tandanya dapat dilihat di lapangan.

    L /ur&ey dan emetaan, jika peta dasar (peta topogra%i) dari daerah eksplorasi sudah tersedia,

    maka sur&ei dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat

    dimulai (peta skala : *66.666 sampai : 46.666). 0etapi jika belum ada, maka perlu

    dilakukan pemetaan topogra%i lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut sudah ada peta geologi,

    maka hal ini sangat menguntungkan, karena sur&ei bisa langsung ditujukan untuk mencari

    tanda-tanda endapan yang dicari (singkapan), melengkapi peta geologi dan mengambil conto

    dari singkapan-singkapan yang penting

    *. rospeksi

    ada tahap ini, dilakukan pemilihan lokasi daerah yang mengandung endapan batubara yang

    potensial untuk dikembangkan dengan tujuan untuk mengidenti%ikasi sebaran dan potensi

    endapan batubara yang akan menjadi target eksplorasi selanjutnya. emboran uji pada tahap

    ini bertujuan untuk mempelajari stratigra%i regional atau litologi, khususnya di daerah yang

    mempunyai indikasi adanya endapan batubara. arak antar titik bor berkisar dari 666 sampai

    666 meter. ada tahap ini peta yang dipakai mulai dari :46.666 sampai :*4.666.

    . 9ksplorasi endahuluan

    0ujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh gambaran a2al tentang endapan batubara

    yang meliputi jarak titik pengamatan, ketebalan, kemiringan lapisan, bentuk, korelasi lapisan,

    sebaran, struktur geologi dan sedimen, kuantitas dan kualitasnya. arak antar titik bor berkisar

    466 666 meter, skala peta yang digunakan mulai dari : *4.666 sampai :6.666. /esuai

    dengan Keputusan 8irektur endral ertambangan 1mum ?o. OO.K+*6+88+O tentang

    emberian Kuasa ertambangan, Caporan Kuasa ertambangan enyelidikan 1mum perlu

    dilampiri dengan beberapa peta:

    J eta lokasi+situasi

    J eta geologi lintasan dan singkapan (skala :*4.666)

    J eta kegiatan penyelidikan umum, termasuk lokasi sumur uji, parit uji, pengambilan contoh

    batubara (skala :6.666)

    J eta anomali geo%isika, bila dilakukan (skala :6.666)

    J eta penyebaran endapan batubara dan daerah prospek (skala :6.666)

    J eta 2ilayah rencana peningkatan Kuasa ertambangan

    J enampang sumur uji

  • 7/26/2019 rbg

    14/15

    J enampang parit uji

    J enampang lubang bor 8ari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran

    endapan, gambaran mengenai cadangan geologi, kadar a2al, dll. dipakai untuk menetapkan

    apakah daerah sur&ei yang bersangkutan memberikan harapan baik (prospek) atau tidak.

    Kalau daerah tersebut mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan dengan tahapeksplorasi selanjutnya.

    7. 9ksplorasi

  • 7/26/2019 rbg

    15/15

    J enampang bor

    J enampang+sketsa singkapan batubara

    J enampang perhitungan cadangan batubara

    J ;otokopi hasil analisis contoh batubara dari laboratorium

    J eta 2ilayah rencana peningkatan dan atau penciutan Kuasa ertambangan

    8ari uraian tentang tahapan kegiatan eksplorasi diatas, dapat disimpulkan bah2a kegiatan

    penyelidikan lapangan bertujuan untuk mendapatkan data tentang si%at %isik-mekanik batuan,

    struktur geologi dan kondisi air tanah sampai dengan kedalaman rencana penambangan.

    /ecara spesi%ik harus dibuat laporan struktur geologi meliputi litologi, geometri dan

    kemiringan dari %ormasi lapisan batubara, geometri dan komposisi struktur major seperti

    patahan, serta domain dan orientasi dari bidang-bidang diskontinuitas. 8emikian juga dengandata geoteknik terutama si%at %isik dan mekanik dari o&er burden, interburden, lapisan

    batubara dan batuan alas. ambaran tentang data le&el air tanah, permeabelitas dan aliran air

    tanah artesis yang diperoleh pada 2aktu kegiatan pengeboran dan pemasangan pieGometer

    perlu juga dibuat dalam laporan tertulis.