13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Donepezil merupakan obat golongan cholinesterase inhibitors kelas ketiga yaitu piperidine yang merupakan suatu kelas obat yang digunakan untuk mengatasi gejala penurunan kognitif pada pasien dementia tipe Alzheimer’s ringan hingga sedang.10 Selain itu, pemberian cholinesterase inhibitors juga bisa mengatasi beberapa gangguan neuropsikiatri, walaupun efeknya kecil. Donepezil juga lebih selektif terhadap butyrylcholinesterase dan bersifat reversible. Donepezil mempunyai komponen kompetitif dan komponen non kompetitif.7 Berdasarkan penelitian yang dilakukan kurang lebih 12 sampai 24 minggu menyimpulkan bahwa pemberian donepezil dengan dosis 5mg/hari hingga 10 mg/hari menunjukkan efek yang signifikan secara statistik untuk mengatasi gejala-gejala yang berkaitan dengan kognitif.9 Donepezil membantu memperbaiki memori dan 1

Referat Donepezil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

doneprezil

Citation preview

Page 1: Referat Donepezil

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Donepezil merupakan obat golongan cholinesterase inhibitors kelas ketiga

yaitu piperidine yang merupakan suatu kelas obat yang digunakan untuk

mengatasi gejala penurunan kognitif pada pasien dementia tipe Alzheimer’s ringan

hingga sedang.10 Selain itu, pemberian cholinesterase inhibitors juga bisa

mengatasi beberapa gangguan neuropsikiatri, walaupun efeknya kecil. Donepezil

juga lebih selektif terhadap butyrylcholinesterase dan bersifat reversible.

Donepezil mempunyai komponen kompetitif dan komponen non kompetitif.7

Berdasarkan penelitian yang dilakukan kurang lebih 12 sampai 24 minggu

menyimpulkan bahwa pemberian donepezil dengan dosis 5mg/hari hingga 10

mg/hari menunjukkan efek yang signifikan secara statistik untuk mengatasi

gejala-gejala yang berkaitan dengan kognitif.9 Donepezil membantu memperbaiki

memori dan meningkatkan kemampuan untuk mengurus diri sendiri pada pasien

dementia tipe Alzheimer’s.9

Donepezil berupa tablet tersedia dalam dosis 5 mg dan 10 mg. Pemberian

dilakukan satu kali setiap malam, dapat disertai atau tanpa didahului dengan

makan.9 Dosis awal yaitu 5 mg/hari selama kurang lebih 4 minggu sampai 6

minggu, setelah itu meningkat hingga 10 mg/hari.9 Efek samping dari donepezil

antara lain adalah diare, anorexia, fatigue, insomnia, mual, muntah, penurunan

berat badan dan muscle cramps.9

1

Page 2: Referat Donepezil

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Donepezil

2.11 Pengertian

Donepezil adalah obat golongan cholinesterase inhibitors yang merupakan

obat yang digunakan untuk mengatasi gejala penurunan kognitif pada pasien

dementia tipe Alzheimer’s ringan hingga sedang.

Donazepil merupakan obat golongan cholinesterase inhibitors kelas ketiga

yaitu kelas piperidine.7 Salah satu contoh dari piperidine yaitu donepezil. Donepezil

juga lebih selektif terhadap butyrylcholinesterase dan bersifat reversible. Donepezil

mempunyai komponen kompetitif dan komponen non kompetitif.7

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuktikan efek dari kelas

cholinesterase inhibitors donezepil sebagai terapi dementia tipe Alzheimer’s.

Dosis fektif, sediaan, dan efek samping yang dapat ditimbulkan dari donazepil.

2.12 Sejarah

Donepezil adalah obat golongan generasi kedua dari dua generasi obat

inhibitor acetylcholinesterase (AChEIs) (yaitu, donepezil, rivastigmine,

galantamine). Obat ini dikembangkan untuk pengobatan penyakit dimensia

alzheimer (AD).

Pada awal tahun 1980 dimensia alzheimer dikaitkan dengan defisit

kolinergik sentral (Bartus et al 1982; Whitehouse et al 1982). Generasi pertama

AChEIs diantaranya adalah obat physostigmine, tacrine, velnacrine, dan

metrifonate yang hanya tacrine yang digunakan hanya sampai tahun 1993

2

Page 3: Referat Donepezil

dikarenakan mengalami permasalahan pada farmakokinetik dan

farmakodinamiknya (Giacobini 2006). Setelah penutupan produksi obat tacrine,

donepezil menjadi andalan terapi dimensia alzeimer dari tahun 1996 sampai

dengan sekarang. Lebih dari 1000 makalah telah dipublikasikan untuk

menjelaskan sifat-sifat donepezil selama dekade terakhir (1996-2006). Sekitar 800

makalah menangani donepezil pada demensia (> 300 uji klinis di seluruh dunia) ,

dan sekitar 100 makalah merujuk pada peran donepezil dalam sistem saraf pusat

(SSP) atau gangguan lain. Pada saat ini, donepezil adalah senyawa terkemuka

untuk pengobatan dimensia alzeimer di dunia dan dipasarkan di 56 negara

(Sugimoto et al, 2002).

2.13 Struktur Kimia donepezil

Donepezil1-benzil-4atau (5,6-dimetoksi-1-indanon) atau Methylpiperidine

hidroklorida (E2020) merupaka deriva indanone benzylpiperidine (Sugimoto et al

1995) dengan aktivitas Achei reversibel selektif dalam sistem saraf pusat dan

jaringan lain (Nochi et al 1995; Giacobini et al 1996; Sugimoto et al, 2002).

3

Page 4: Referat Donepezil

Donepezil memiliki kekuatan sekitar 10 kali lebih kuat dibandingkan

dengan tacrine sebagai inhibitor acetylcholinesterase (AChE), dan 500-1000 kali

lipat lebih selektif untuk AChE lebih butyrylcholinesterase (Buche). Senyawa ini

perlahan diserap dari saluran pencernaan dan memiliki waktu paruh 50-70 jam

(Ohnishi et al 1993). Setelah mengalami metabolisme luas di hati, 93% senyawa

ini lalu terikat dengan protein didalam plasma (Heydorn 1997).

Cholinesterase inhibitors

Cholinesterase inhibitors merupakan suatu kelas obat yang digunakan untuk

mengatasi gejala penurunan kognitif pada pasien dementia tipe Alzheimer’s ringan

hingga sedang.10 Selain itu, cholinesterase inhibitors juga bisa mengatasi beberapa

gangguan neuropsikiatri, walaupun efeknya kecil.10

Cholinesterase inhibitors berfungsi meingkatkan level dari acetylcholine,

dimana fungsi dari acetylcholine adalah sebagai chemical messenger yang penting

dalam kaitannya dengan fungsi kognitif seseorang.10 Cholinesterase inhibitors

menghambat aktifitas dari acetylcholinesterase yang berfungsi untuk memecah

acetycholine, setelah pesan sampai pada sel yang dituju.10 Dengan penurunan dari

acetycholinesterase, diharapkan terjadi peningkatan level dari achetylcholine.10

4

Page 5: Referat Donepezil

Cholinesterase inhibitors tidak menghentikan proses degenerasi yang terjadi

pada sel saraf, namun hanya mengatasi gejala-gejala yang berhubungan dengan

penurunan fungsi kognitif.10

A. Pembagian Cholinesterase inhibitors

Cholinesterase inhibitors dibedakan menjadi beberapa kelas berdasarkan tipe

ikatan yang dibentuk dengan acetylcholinesterase.7 Yang pertama yaitu kelas

carbamate. Contoh dari kelas carbamate yaitu physostigmine, rivastigmine, dan

eptastigmine.7 Physostigmine merupakan salah satu dari contoh kelas carbamate yang

lebih selektif terhadap butyrylcholinesterase dibandingkan dengan

acetylcholinesterase dan bersifat reversible.7 Rivastigmine selektif terhadap

acetylcholinesterase dan butyrylcholinesterase dan bersifat pseudo irreversible.7,8

Eptastigmine juga bersifat lebih selektif terhadap butyrylcholinesterase

daripada acetylcholinesterase dan bersifat reversible.7 Kelas yang kedua yaitu kelas

acridine.7 Contoh dari kelas tersebut adalah tacrine dan velnacrine. Bersifat

reversible dan lebih selektif terhadap butyrylcholinesterase dibandingkan dengan

acetylcholinesterase. Tacrine dan velnacrine mempunyai afinitas yang lebih tinggi

dan merupakan noncovalent inhibitor.7

Kelas ketiga yaitu kelas piperidine.7 Salah satu contoh dari piperidine yaitu

donepezil. Donepezil juga lebih selektif terhadap butyrylcholinesterase dan bersifat

reversible. Donepezil mempunyai komponen kompetitif dan komponen non

kompetitif.7

Kelas keempat yaitu kelas organophosphate.7 Contoh dari kelas ini yaitu

metrifonate. Metrifonate membentuk ikatan kovalen yang bersifat irreversible dengan

substrat. Pada awalnya metrifonate akan bersifat kompetitif inhibitor, namun pada

5

Page 6: Referat Donepezil

tahap selanjutnya akan bersifat sebagai non kompetitif inhibitor. Metrifonate lebih

selektif terhadap butyrylcholinesterase daripada acetylcholinesterase.7

Kelas yang kelima yaitu kelas phenanthrene alkaloid dengan salah satu

contoh yaitu galantamine.7 Galantamine merupakan salah satu contoh dari

phenanthrene alkaloid yang bersifat reversible dan lebih selektif terhadap

acetylcholinesterase. Galantamine merupakan salah suatu kompetitif inhibitor.7

B. Cholinesterase inhibitors dalam Meningkatkan Fungsi Kognitif

Penurunan kemampuan intelektual atau penurunan fungsi kognitif pada pasien

dementia tipe Alzheimer’s disebabkan oleh hilangnya cholinergic neurons yang

bersifat progresif dan berkurangnya acetylcholine pada otak.9 Sepertinya telah

dibahas sebelumnya, berkurangnya acetylcholine dikarenakan oleh adanya dua

cholinesterase.9 Kedua cholinesterase tersebut adalah acetylcholinesterase dan

butyrylcholinesterase.9

Untuk mengatasi gejala-gejala penurunan fungsi kognitif pada pasien

dementia tipe Alzheimer’s, maka dapat dilakukan penanganan dengan menghambat

acetylcholinesterase dan butyrylcholinesterase.9 Menurut beberapa penelitian,

pemberian cholinesterase inhibitors dapat menunda penurunan fungsi kognitif sekitar

6 bulan sampai 12 bulan, dimana pada pasien dementia tipe Alzheimer’s yang tidak

mendapatkan cholinesterase inhibitors hal itu biasa dialami.9

Beberapa cholinesterase inhibitors yang biasa digunakan pada awal terapi

pasien dementia tipe Alzheimer’s untuk mengatasi gejala-gejala penurunan fungsi

kognitif adalah rivastigmine, donepezil, dan galantamine. Ketiganya dapat ditoleransi

dengan baik oleh tubuh apabila dosis dan cara pemberian sesuai dengan rekomendasi

yang dianjurkan.

6

Page 7: Referat Donepezil

1. Definisi

7

Page 8: Referat Donepezil

Farmakologi dari donepezil

Farmakodinamik

Donepezil merupakan cholinesterase inhibitors yang kompetitif dan

nonkompetitif campuran yang menunjukkan selektivitas relatif untuk

cholinesterase inhibitors dibandingkan dengan Buche (Table1). Pada suatu

penelitian didapatkan rasio donepezil yang dibandingkan dengan buche untuk

cholinesterase inhibitors pada tikus dan manusia ditemukan 1252: 1 dan 405: 1,

masing-masing [5,6]

Selektivitas relatif ini bisa menjadi alasan untuk insiden rendah efek

samping kolinergik perifer klinis yang relevan. Ada juga perbedaan dalam

penghambatan enzim (IC50) diisolasi dari berbagai jaringan, seperti tikus otot

rangka, otak tikus atau eritrosit manusia. Penghambatan cholinesterase inhibitors

pada eritrosit yaitu sekitar 64% dengan menggunakan dosis obat donepezil 5 mg

dan 78% untuk dosis donepezil di bawah 10 mg pada pasien dengan dimensia

alzaimer. Cholinesterase inhibitor untuk pengobatan dimensia alzaimer bervariasi

dalam profil farmakologis dan afinitas cholinesterase inhibitors dan Buche.

Donepezil dan galantamine yang 1000- dan 50 kali lipat, masing-masing,

lebih selektif untuk AChE daripada Buche, sedangkan rivastigmine menghambat

kedua enzim dengan afinitas yang sama [7] Galantamine juga allosterically

memodulasi reseptor nicotinic. Apakah aktivasi sentral dari reseptor Ach nikotinat

8

Page 9: Referat Donepezil

diterjemahkan menjadi manfaat kognitif in vivo telah belum definitif ditentukan.

Relevansi klinis dari perbedaan-perbedaan farmakologis masih belum diketahui.

9