Upload
ratih-puspita-w
View
67
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
insulin
Citation preview
TERAPI INSULIN PADA DIABETES
MELLITUS
Disusun oleh :Ratih Puspita Wulandari
112011101060
Pembimbing :Dr. Ali Santosa, Sp.PD
DIABETES MELLITUS Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
Klasifikasi Diabetes Mellitus : Diabetes tipe I (destruksi sel ß, umumnya
menjurus ke defisiensi insulin absolut)Auto imun Idiopatik
Diabetes tipe II (bervariasi mulai terutama dominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai terutama efek defek sekresi insulin disertai resistensi insulin
Diabetes tipe lainDefek genetic fungsi sel ßDefek genetic kerja insulinPenyakit eksokrin pancreasEndokrinopatiKarena obat / zat kimia Infeksi: Rubela congenital, citomelago virusPenyebab imunologi yang jarangSindroma genetic lain yang berkaitan dengan
diabetes
Diabetes mellitus gestasional (DMG)
KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU DAN PUASA SEBAGAI PATOKAN PENYARING DAN DIAGNOSIS DM
BUKAN DM BELUM PASTI DM
DM
KGS (mg/dL) Plasma vena <100 100-199 ≥ 200
Darah kapiler
<90 90-199 ≥ 200
KGPuasa (mg/dL)
Plasma vena <100 100-125 ≥ 126
Darah kapiker
<90 90-99 ≥ 100
INSULIN Insulin merupakan hormon yang terdiri dari
rangkaian asam amino, dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas. Dalam keadaan normal, bila ada rangsangan pada sel beta, insulin disintesis dan kemudian disekresikan kedalam darah sesuai kebutuhan tubuh untuk keperluan regulasi glukosa darah.
Sintesis insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin (precursor hormone insulin) pada reticulum endolplasma sel beta. Dengan bantuan enzim peptidase, preproinsulin mengalami pemecahan sehingga terbentuk proinsulin, yang kemudian dihimpun dalam gelembung-gelembung (secretory vesicles) dalam sel tersebut. Disini, dengan bantuan enzim peptidase, proinsulin diurai menjadi insulin dan peptide-C (C-Peptide) yang keduanya sudah siap untuk disekresikan secara bersamaan melalui membrane sel.
SINTESIS & SEKRESI INSULINSINTESIS & SEKRESI INSULIN
Sintesis & sekresiSintesis & sekresi
Fig. Insulin Signaling PathwayFig. Insulin Signaling Pathway
Mekanisme kerja insulinMekanisme kerja insulin
DASAR PEMIKIRAN TERAPI INSULIN
Sekresi insulin fisiologis terdiri dari sekresi basal dan sekresi prandial. Terapi insulin diupayakan mampu meniru pola sekresi insulin yang fisiologis
Defisiensi insulin mungkin berupa defisiensi insulin basal, insulin prandial atau keduanya. Defisiensi insulin basal menyebabkan timbulnya hiperglikemia pada keadaan puasa, sedangkan defisiensi insulin prandial akan menimbulkan hiperglikemia setelah makan
Terapi insulin untuk substitusi ditujkan untuk melakukan koreksi terhadap defisiensi yang terjadi
INDIKASI TERAPI INSULIN
Temporal :
Kadar gula terlalu tinggi Hamil Penyakit akut dg GD
tinggi Penggunaan obat yang
meningkatkan GD Sekitar operasi Gagal ginjal Selama perawatan di
rumah sakit Serangan jantung atau
strok
Permanen :
• gagal jantung yang tidak tahan obat minum• Gagal kombinasi ADO• Efek samping obat ADO• DM tipe 1• Gangguan fungsi hati berat
Manfaat terapi insulin :
1. Mencegah kerusakan endotel
2. Menekan proses inflamasi
3. Mengurangi kejadian apoptosis
4. Memperbaiki profil lipid
Jenis insulin
Insulin dapat dibedakan atas dasar: Waktu kerja insulin (onset), yaitu waktu mulai
timbulnya efek insulin sejak disuntikan. Puncak kerja insulin, yaitu waktu tercapainya puncak
kerja insulin. Lama kerja insulin (durasi), yaitu waktu dari
timbulnya efek insulin sampai hilangnya efek insulin.
JENIS INSULIN MENURUT LAMA KERJANYA Insulin kerja cepat, bentuknya berupa larutan
jernih, mempunyai onset cepat dan durasi pendek.
INSULIN BERDASAR LAMA KERJA
Prinsip:1. Kerja cepat : (lispro dan aspart)
Onset of action dan duration of action sangat cepat
Onset of action : 5-15 menit (lispro); 10-12 menit(aspart)
Puncak : 1 jam Duration of action : 3-5 jam menyerupai sekresi insulin endogen secara
fisiologis pada saat makan Pemberian :SC, CSII Dapat dicampur dengan NPH, lente, atau
ultralente dalam satu siring tanpa mempengaruhi absorpsi
Diberikan segera sebelum makan (5 menit sebelum makan)
SEDIAAN INSULIN
2. Kerja pendek: (regular insulin) Onset of action cepat Onset of action : 30 menit (lispro) Puncak : 2 dan 3 jam Duration of action : 5-8 jam Hexamer mula kerja dan lama kerjanya
lebih lama Pemberian : dapat diberikan iv (ketoasidosis,
setelah operasi atau infeksi akut) Diberikan 30 menit sebelum makan
SEDIAAN INSULIN
3. Kerja sedang : (lente,NPH)insulin Lente insulin:
Campuran 30% semilente (onset of action cepat) + 70% ultralente insulin (onset and duration of action panjang)
NPH onset of action lambat Terdiri dari kombinasi protamin dan insulin Setiap molekul protamin mengandung 6
molekul insulin Setelah pemberian SC, enzim proteolitik
jaringan mendegradasi protamin insulin dapat diabsorpsi
Insulin kerja sedang, bentuknya terlihat keruh karena berbentuk hablur-hablur kecil, dibuat dengan menambahkan bahan yang dapat memperlama kerja obat dengan cara memperlambat penyerapan insulin kedalam darah.
SEDIAAN INSULIN
4. Kerja panjang: ultra lente Glargin insulin
Onset of action: 1-1,5 jam Duration of action: 11-24 jam atau lebih Biasanya diberikan 1 kali sehari tapi, kadang-
kadang 2 kali sehari. Tidak dapat dicampur dengan insulin lain dalam
satu siring Pola absorpsi tergantung tempat injeksi
Insulin premix (campuran), yaitu insulin yang mengandung insulin kerja cepat dan insulin kerja sedang. Insulin ini mempunyai onset cepat dan durasi sedang (24 jam).
KAPAN INSULIN DIBERIKAN?
DMT1Diberikan setelah diagnosis ditegakkan
DMT2
Jika glukosa darah tidak terkontrol dengan baik (A1C>6,5%) dalam jangka waktu 3 bulan dengan 2 obat oral Pada saat kendali glikemik amat buruk dan disertai kondisi katabolisme,seperti :
KGD Puasa >250 mg/dlKGD acak menetap >300 mg/dlA1C > 10% atau ditemukan ketonuria
Pasien yang memiliki gejala poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan berat badan.
Dosis pemberian insulin tergantung pada
kadar gula darah, yaitu :
GULA DARAH INSULIN (unit)
< 60 mg % 0
< 200 mg % 5-8
200-250 mg % 10-12
300-350 mg % 20
>350 mg % 20-24
Terapi insulin dapat diberikan secara tunggal (satu macam) berupa : insulin kerja cepat (rapid insulin), kerja pendek (short acting), kerja menengah (intermediated acting), kerja panjang (long acting) atau insulin campuran tetap (premixed insulin)
Pemberian dapat pula secara kombinasi antara jenis insulin kerja cepat / insulin kerja pendek untuk koreksi defisiensi insulin prandial, dengan kerja menengah atau kerja panjang untuk koreksi defisiensi insulin basal. Juga dapat dilakukan kombinasi dengan OHO
Terapi insulin tunggal atau kombinasi disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan respon individu terhadap insulin, yang dinilai dari hasil pemeriksaan kadar glukosa darah harian
Penyesuaian dosis insulin dapat dilakukan dengan menambah 2-4 unit setiap 3-4 hari bila sasaran terapi belum tercapai
Jenis alat suntik (syringe) insulin Siring (syringe) dan jarum Siring dari bahan kaca sulit
dibersihkan, mudah pecah dan sering menjadi kurang akurat.Siring yang terbaik adalah siring yang terbuat dari plastik sekali pakai. Walaupun banyak pasien diabetes yang menggunakan lebih dari sekali pakai, sangat disarankan hanya dipakai sekali saja setelah itu dibuang.
Pena insulin (Insulin Pen) Siring biasanya tertalu merepotkan dan kebanyakan pasien diabetes lebih suka menggunakan pena insulin. Alat ini praktis, mudah dan menyenangkan karena nyaris tidak menimbulkan nyeri. Alat ini menggabungkan semua fungsi didalam satu alat tunggal.
Pompa insulin (Insulin Pump)Pompa insulin (insulin pump) diciptakan untuk mneyediakan insulin secara berkesinambungan. Pompa harus disambungkan kepada pasien diabetes (melalui suatu tabung dan jarum). Gula (Glucose) darah terkontrol dengan sangat baik dan sesuai dengan kebutuhan.
TERAPI KOMBINASI
Pemberian OHO maupun insulin selalu dimulai dengan dosis rendah, untuk kemudian dinaikkan secara bertahap sesuai dengan respon kadar glukosa darah
Terapi dengan OHO kombinasi hrs dipilih dua macam obat dari kelompok yang mempunyai mekanisme kerja berbeda. Bila sasaran belum dicapai dapat diberikan kombinasi tiga OHO dari kelompok berbeda atau kombinasi OHO dengan insulin
Untuk kombinasi OHO dgn insulin, yg banyak digunakan adl kombinasi OHO dan insulin basal yg diberikan pd malam hari menjelang tidur
Jika dengan cara sprti diatas KGD sepanjang hari tidak terkendali, maka OHO dihentikan dan diberikan insulin saja.
OHO
(tunggal / kombinasi)
STT
OHO + 6-10 unit insulin kerja menengah/ insulin kerja panjang sebelum tidur malam hari
Bila jml insulin > 30 U/hari, hentikan OHO
Insulin kombinasi (basal+prandial)Insulin campuran (premixed)
2/3 dosis diberikan pagi dan 1/3 dosis malam
OHO dapat
dihentikan bila pasien
sdh nyaman
dgn terapi insulin tunggal
Bila perlu, sesuaikan dosis 2-4
unit setelah hari ke 3-4
CARA PENYUNTIKAN INSULIN
Insulin umumnya diberikan dengan suntikan dibawah kulit (subkutan), dengan arah alat suntik tegak lurus terhadap cubitan permukaan kulit
Pada keadaan khusus diberikan intramuskular atau intravena secara bolus atau drip
Terdapat sediaan insulin campuran (mixed insulin) antara insulin kerja pendek dan kerja menengah, dengan perbandingan dosis yang tertentu. Apabila tidak terdapat sediaan insulin campuran tersebut atau diperlukan perbandingan dosis yang lain, dapat dilakukan pencampuran sendiri antara kedua jenis insulin tersebut.
Lokasi penyuntikan, cara penyuntikan maupun cara penyimpanan insulin harus dilakukan dengan benar, demikian pula mengenai rotasi tempat suntik
Apabila diperlukan, sejauh sterilitas penyimpanan terjamin, semprit insulin dan jarumnya dapat dipakai lebih dari satu kali oleh penyandang diabetes yang sama
Harus diperhatikan kesesuaian konsentrasi insulin (jumlah unit/mL) dengan semprit yang dipakai (jumlah unit/mL dari semprit). Dianjurkan dipakai konsentrasi yang tetap.
CARA MENYIMPAN INSULIN Insulin adalah sediaan yang stabil apablia disimpan dengan
baik. Insulin dalam kemasan yang masih tertutup atau tersegel harus disimpan didalam lemari es pada suhu 2-8 derajat celcius. Insulin tidak boleh disimpan didalam freezer karena insulin yang pernah membeku tidak bisa digunakan lagi.
Insulin yang sedang digunakan bisa disimpan pada suhu kamar sejuk kurang lebih 25 derajat celcius. Faktor yang terpenting yang harus dihindari adalah suhu yang terlalu tinggi dan sinar matahari langsung. Insulin yang terkena sinar matahari dalam jangka waktu lama akan terurai dan menjadi warna kekuningan. Insulin yang sudah berubah warna tidak boleh digunakan lagi.
Insulin jangan disimpan ditempat yang mungkin menjadi terlalu panas, seperti didalam mobil yang tertutup atau diatas televisi. Insulin jangan dikocok terlalu lama karena akan terbentuk gumpalan seperti benang dan harus dibuang karena tidak dapat digunakan lagi.
KOMPIKASI TERAPI INSULIN
Hipoglikemia Peningkatan berat badan Edema insulin Reaksi lokal terhadap suntikan insulin Alergi