3
Pada hari Sabtu tanggal 27 September, SMA Karangturi mengadakan acara seminar mengenai narkoba, pada acara tersebut SMA Karangturi mendatangkan narasumber dari sebuah tempat rehabilitasi para pecandu narkoba yaitu Rumah Damai. Rumah Damai ini untuk 3 bulan pertama dilakukan penyembuhan, kemudian untuk selanjutnya pemulihan selama 6 bulan, lalu 3 bulan terakhir para pecandu diajarkan untuk berinteraksi dengan orang lain. Narasumber yang pertama bercerita mengenai banyak hal, seperti awal mula dia mulai menggunakan narkoba serta sudah berapa lama ia menggunakan narkoba. Awalnya, ia bercerita bahwa penyebab seseorang terjerat ke dalam narkoba dapat disebabkan oleh banyak hal seperti rasa ingin tahu, dikerjai teman, kebosanan, dipaksa, ada masalah di rumah, merasa tertolak, kebosanan. Dari banyaknya penyebab tersebut, narasumberku yang pertama menggunakan narkoba karena rasa ingin tahu. Menurut narasumber yang pertama terdapat juga salah satu penyebab pada jaman sekarang yang membuat seseorang mudah terjerumus dalam narkoba yaitu budaya instant, pada generasi budaya instant seseorang biasanya cenderung memikirkan dampak sementara(segala sesuatu harus cepat) saja seperti rasa nyaman setelah menggunakan narkoba tetapi tidak memperhatikan efek jangka panjang yang tidak baik. Dia sudah memakai narkoba selama 18 tahun sebelum akhirnya berhenti, karena narkoba dia sudah banyak menghadapi masalah seperti tidak dipedulikan oleh orang tuanya yang kecewa, ia juga sudah pernah berurusan dengan polisi. Selain hal-hal diatas, dia juga memberi tahu bahwa narkoba terdiri atas banyak jenis seperti golongan depresan(opium) dan golongan opiat(morfin, heroin), dia juga memberi tahu efek-efek buruk dari pemakaian jenis-jenis narkoba tersebut, serta menunjukkan sebuah data dari BNN Bahwa jumlah pengguna narkoba di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2008 berjumlah 3,3 juta orang, 2013 berjumlah 4,9 juta orang. Ia juga mengatakan bahwa 2%

Refleksi Narkoba

Embed Size (px)

DESCRIPTION

flashback

Citation preview

Pada hari Sabtu tanggal 27 September, SMA Karangturi mengadakan acara seminar mengenai narkoba, pada acara tersebut SMA Karangturi mendatangkan narasumber dari sebuah tempat rehabilitasi para pecandu narkoba yaitu Rumah Damai. Rumah Damai ini untuk 3 bulan pertama dilakukan penyembuhan, kemudian untuk selanjutnya pemulihan selama 6 bulan, lalu 3 bulan terakhir para pecandu diajarkan untuk berinteraksi dengan orang lain. Narasumber yang pertama bercerita mengenai banyak hal, seperti awal mula dia mulai menggunakan narkoba serta sudah berapa lama ia menggunakan narkoba. Awalnya, ia bercerita bahwa penyebab seseorang terjerat ke dalam narkoba dapat disebabkan oleh banyak hal seperti rasa ingin tahu, dikerjai teman, kebosanan, dipaksa, ada masalah di rumah, merasa tertolak, kebosanan. Dari banyaknya penyebab tersebut, narasumberku yang pertama menggunakan narkoba karena rasa ingin tahu.Menurut narasumber yang pertama terdapat juga salah satu penyebab pada jaman sekarang yang membuat seseorang mudah terjerumus dalam narkoba yaitu budaya instant, pada generasi budaya instant seseorang biasanya cenderung memikirkan dampak sementara(segala sesuatu harus cepat) saja seperti rasa nyaman setelah menggunakan narkoba tetapi tidak memperhatikan efek jangka panjang yang tidak baik. Dia sudah memakai narkoba selama 18 tahun sebelum akhirnya berhenti, karena narkoba dia sudah banyak menghadapi masalah seperti tidak dipedulikan oleh orang tuanya yang kecewa, ia juga sudah pernah berurusan dengan polisi. Selain hal-hal diatas, dia juga memberi tahu bahwa narkoba terdiri atas banyak jenis seperti golongan depresan(opium) dan golongan opiat(morfin, heroin), dia juga memberi tahu efek-efek buruk dari pemakaian jenis-jenis narkoba tersebut, serta menunjukkan sebuah data dari BNN Bahwa jumlah pengguna narkoba di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2008 berjumlah 3,3 juta orang, 2013 berjumlah 4,9 juta orang. Ia juga mengatakan bahwa 2% pengguna narkoba adalah pelajar, yang artinya terdapat lebih dari 1 juta pelajar.Narasumber kedua bercerita bahwa ia mulai memakai narkoba pertama kali saat masih dibangku SMA kelas 1. Dia pernah mengkonsumsi ekstasi, shabu, ganja. Saat SD, ia sudah pernah mencoba merokok dan minum minuman keras. Kelas 1 SMA dia mencoba karena terpengaruh oleh pergaulan yang tidak baik dan rasa ingin tahu yang tinggi, serta jauh dari Tuhan. Saat kuliah baru tergerak hatinya untuk lebih mendekatkan diri pada tuhan. Akhirnya ia berhenti total menggunakan narkoba, kemudian iseng menggunakan dan akhirnya masuk tempat rehabilitasi Rumah Damai.Dari keseluruhan hal yang dia ceritakan saya dapat mengambil nilai-nilai. Kita janganlah mudah terpengaruh untuk menggunakan narkoba, apabila ada sesuatu hal yang mengarahkan kita untuk menggunakan narkoba harus kita tolak. Apabila memiliki sebuah masalah, narkoba bukanlah jawaban atas masalah-masalah yang sedang dihadapi tetapi justru narkoba akan membuat semuanya semakin buruk. Tetaplah teguh pada iman kita, rajin beribadah dan mendekatkan diri kepada tuhan supaya kita tidak akan terjerumus kedalam narkoba.Pintar-pintar lah memilih teman dalam pergaulan, karena tidak semua teman dapat memberikan hal-hal positif kepada kita. Dengan pergaulan yang salah akan mengarahkan hidup kita ke arah yang tidak baik.Kita janganlah sekali-sekali mencoba menggunakan narkoba. Apabila memiliki rasa ingin tahu tentang narkoba tahanlah diri untuk tidak mencoba, karena narkoba dapat membuat seseorang menjadi keterusan ingin menggunakan. Dengan sekali menggunakan, kemudian biasanya akan mencoba lagi narkoba yang pernah digunakan serta jenis narkoba lainnya. Menurut narasumber kedua asal mula orang kecanduan narkoba adalah rokok, orang yang mencoba rokok biasanya setelah itu akan mencoba berbagai jenis narkoba yang lain.Ketika kita ingin mencoba, ingatlah bahwa efek jangka panjang yang diakibatkan oleh narkoba sangat buruk yaitu efek pada fisik seperti terkenan penyakit hepatitis dan AIDS, efek pada mental/kejiwaan yaitu ketakutan, frustasi serta rasa bersalah. Ingatlah pula bahwa keluarga kita pasti akan kecewa apabila kita sampai kecanduan narkoba.